REVIEW ARTICLE COVID-19 Vaccines: Current Status and Implication for Use in Indonesia Youdiil Ophinni1,§,*, Anshari S. Hasibuan2,§, Alvina Widhani2, Suzy Maria2, Sukamto Koesnoe2, Evy Yunihastuti2, Teguh H. Karjadi2, Iris Rengganis2, Samsuridjal Djauzi2,* 1 Ragon Institute of MGH, MIT and Harvard — Harvard Medical School, Cambridge, MA, USA. 2 Division of Allergy and Clinical Immunology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia — Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta, Indonesia. § These authors contributed equally to the review. Corresponding Authors: * Prof. Samsuridjal Djauzi, MD, PhD. Division of Allergy and Clinical Immunology, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine Universitas Indonesia - Cipto Mangunkusumo Hospital. Jl. Diponegoro no. 71, Jakarta 10430, Indonesia. email:
[email protected]. * Youdiil Ophinni, MD, PhD. Ragon Institute of MGH, MIT and Harvard, Harvard Medical School - Massachusetts General Hospital. 400 Technology Square, Cambridge, Massachusetts 02139, United States. email: yophinni@mgh. harvard.edu. ABSTRAK Coronavirus disease 2019 (COVID-19) telah membawa dampak bencana global dalam bidang kesehatan, ekonomi dan sosial. Indonesia memikul beban yang berat, di mana angka kejadian infeksi dan mortalitas akibat COVID-19 merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Salah satu harapan terbesar untuk menghentikan pandemi COVID-19 adalah vaksin. Upaya pengembangan vaksin terhadap virus etiologi SARS-CoV-2 sejauh ini menjadi kesuksesan yang luar biasa, menghasilkan berbagai modalitas vaksin dalam waktu yang sangat singkat. Kandidat yang terdekat menyelesaikan uji klinis fase 3 adalah model vaksin mRNA (buatan BioNTech/ Pfizer, Moderna), virus inaktif (Sinovac, Sinopharm), vektor virus (Oxford/ AstraZeneca, Gamaleya, Janssen/ Johnson&Johnson, CanSino) dan subunit protein (Novavax). Vaksin yang diproduksi oleh BioNTech/ Pfizer sudah mulai digunakan secara luas sebagai vaksin COVID-19 pertama yang dilisensi.