Lambang-Lambang Islam Dalam Bentuk Fisik Tokoh Wayang Purwa Gagrag Banyumas
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
LAMBANG-LAMBANG ISLAM DALAM BENTUK FISIK TOKOH WAYANG PURWA GAGRAG BANYUMAS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) oleh : FEBRI NIM : 1112051000020 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M ABSTRAK Febri Lambang-Lambang Islam dalam Bentuk Fisik Wayang Purwa Gagrag Banyumas Penyebaran agama Islam ke tanah Jawa tidak bisa dilepaskan dari peran para ulama yang dikenal dengan Walisongo. Dalam melaksanakan dakwahnya, para wali menggunakan beberapa pendekatan agar ajaran Islam dapat diserap dengan mudah oleh masyarakat. Salah satunya adalah dengan menggunakan pendekatan kultural, memanfaat kesenian yang saat itu sedang digemari masyarakat. Wayang Purwa merupakan salah satu sarana yang digunakan para wali khususnya Sunan Kalijaga untuk mendakwahkan Islam kepada masyarakat Jawa. Masyarakat Jawa sangat kental dengan bentuk perlambangan yang sering disebut dengan pralambang, pralampita, atau pasemon (sindiran). Caranya dengan barang, gambar, warna, bahasa dan sebagainya. Salah satu dari sekian banyak pralambang adalah apa yang disebut dengan “pralambang pakarti” (tingkah laku). Kebiasaan masyarakat Jawa yang lekat dengan perlambangan ini dimanfaatkan oleh para wali untuk memasukkan unsur Islam ke dalam pertunjukkan Wayang Purwa. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana lambang-lambang Islam dalam Wayang Purwa, khususnya Wayang Purwa dalam gaya (gagrag) Banyumas. Dengan metode analisis semiotik, penulis berusaha mengurai proses produksi tanda dan pemaknaan terhadap lambang-lambang tersirat dalam bentuk fisik tokoh wayang. Model semiotika yang dipilih ialah model semiotika Charles Sanders Pierce (1839-1914). Dalam sistem penandaan Pierce, terdapat tiga hal penting yang saling bertalian yaitu tanda (sign), acuan (referent/object) dan interpretan (interpretant). Hubungan ketiganya tidak terhenti pada satu makna saja, tetapi pemaknaan dapat berkembang atau berkelanjutan. Perkembangan ini disebut proses semiosis. Tokoh wayang yang dikaji dalam penelitian ini ialah tokoh Bawor dan Werkudara. Keduanya dipilih karena dianggap sebagai simbol identitas masyarakat Banyumas. Dari penelitian ini diketahui bahwa di dalam bentuk fisik tokoh Bawor tersirat lambang-lambang Islam berupa: konsep tauhid, ulul albab, wara,‟ keberanian dalam menyampaikan kebenaran dan sifat qonaah. Sedangkan dalam tokoh Werkudara tersirat pelambangan: kesadaran sebagai hamba Allah, sikap tawadu‟, jujur dan teguh memegang janji, orang yang berilmu yang mampu memberikan pencerahan, kuat melaksanakan shalat lima waktu serta mampu mengendalikan nafsunya. Kata Kunci: Wayang Purwa, Banyumas, Semiotika, Bawor dan Werkudara. i KATA PENGANTAR Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat, hidayah dan kasih sayang-Nyalah penulisan skripsi ini akhirnya dapat selesai dengan baik. Shalawat teriring salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita, manusia yang mulia dan dimuliakan, suri tauladan yang tak lekang oleh zaman, baginda Rasulullah Muhammad SAW, beserta keluarga, para sahabat, serta pengikutnya yang istiqomah hingga akhir zaman. Islam sebagai agama yang purna dan sempurna telah tersebar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali ke tanah Jawa. Penyebaran Islam ke tanah Jawa tidak dapat dipisahkan dari peran Walisongo. Salah satu metode dakwah yang digunakan oleh para wali khususnya Sunan Kalijaga adalah dengan pendekatan kultural. Memanfaatkan kebudayaan yang digemari masyarakat Jawa terutama Wayang Purwa. Nilai-nilai Islam secara simbolis disisipkan dalam Wayang Purwa. Maka tak salah apabila sejak dahulu orang Jawa mengatakan bahwa wayang merupakan “tontonan dan tuntunan” karena memang wayang digunakan sebagai media pendidikan dan dakwah. Namun dewasa ini unsur tontonan lebih dominan daripada tuntunan dalam pergelaran Wayang Purwa secara konvensional. Ketidaktauan masyakat di masa sekarang akan simbolisasi yang terdapat dalam Wayang Purwa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergeseran fungsi Wayang Purwa ini. Berawal dari keprihatinan itu penulis berupaya melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi. Dalam penulisan skripsi ini memerlukan usaha yang keras menghadapi berbagai rintangan dan waktu yang cukup panjang. Rintangan itu ada yang berasal dari diri penulis sendiri, juga hal-hal yang sama sekali tak terduga seperti hilangnya laptop beserta seluruh data penelitian yang menjadi tantangan tersendiri yang akan selalu terkenang. Perjalanan penulis yang setiap hari harus naik turun Pegunungan Kendeng, dari pantai selatan Jawa Tengah hingga ke kaki Gunung Slamet untuk melakukan penelitian. Bahkan pencarian bahan referensi sampai ke keraton dan secara intensif belajar seni pedhalangan, menjadi pengalaman yang juga tak terlupakan. ii Terselesaikannya penulisan skripsi tentu tidak bisa dilepaskan dari semua pihak yang telah membantu baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dr.H.Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah. 2. Drs. Masran, MA selaku Ketua Jurusan/Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. 3. Prof.Dr.M.Yunan Yusuf selaku Dosen Pembimbing Akademik KPI A angkatan 2012. 4. Dr.Suhaimi, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi, yang memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat dalam penelitian ini. 5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat berguna sebagai bekal dalam menjalani kehidupan ini. 6. Kedua orang tuaku tercinta, bapak Latif Saefulloh dan ibu Partiyah dan adikku Alif Saefulloh yang telah dengan setulus hati dan penuh kasih mendukungku dalam pengerjaan skripsi ini. 7. Para narasumber yang sekaligus guru-guruku Kyai Sunan Sunhaji, Kyai Muhammad Ma‟ruf, Ki Daulat Karsito Darmocarito, Ki Tarjono Wignyo Pranoto, Ki Didik Himawan, Ki Rasito Purwopengrawit dan Ki Katim yang telah memberikan informasi yang sangat bermanfaat untuk penelitian ini. 8. Mas Mudakir Damam yang telah meminjamkan laptop sehingga penulis skripsi ini bisa dilanjutkan hingga selesai. Mas Faunsyah seorang cendekiawan komunitas Nuun dan Mas Siswanto yang telah memberikan arahan-arahan secara metodologis. Uswatun Chasanah sahabatku seorang penulis inspiratif yang telah memberikan arahan-arah teknis penulisan dan kebahasaan. Amrurrohman sahabatku yang telah rela mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menemani pendokumentasian penelitian ini. Mas Indra dan Mas Yusuf juru kunci Museum Wayang Banyumas yang selalu sabar membantu keperluan penelitianku di Museum. Mbak Aswina iii pustakawan bagian naskah kuno perpustakaan pusat Universitas Indonesia yang telah banyak membantuku mengumpulkan naskah-naskah kuno. 9. Para guru dan teman-teman siswa dalang Sanggar Pedhalangan Redi Waluyo: Mbah Tomo, Pak Sriyanto, Pakde Wanto, Pak Warsito, Mas Medi, Mas Susilo, Mbak Wati, yang memberikan banyak masukan dan ilmu pedhalangan dan karawitan untuk mendukung penelitian ini. 10. Keluarga besar HTI Chapter UIN Jakarta: Ust.Ali Abdurrahman, Ust.Ade Sudiana, Ust.Wahyudi Al-Maroki, Gustar Umam, Andi Badren, Faiz Nashor, Adnan Hanafi, Joko Suroso, yang dengan berkat doa dan dukungannya penyusunan skripsi dapat terselesaikan. 11. Keluarga Besar Gema Pembebasan: Jend.Ricky Fatamazaya, Hanif Ansharullah, Firmansyah Mahiwa, Ardan Radali, Wahid Kaimudin, Ali Baharsyah, Febi Rizki Rinaldi. Terima kasih atas bantuan moral dan materialnya sehingga dapat menunjang penyelesaian skripsi ini. 12. Keluarga besar DKM Masjid Jami‟ Al-Muhajirin: H.Nasri Yahya, H.Wahab Siam, H.Ismail, terima kasih atas bantuan beasiswanya sehingga dapat menunjang penyelesaian skripsi ini. 13. Keluarga Besar Pesantren Alternatif Pelajar Mahasiswa (PELMAHA) Al- Mujahidin: H.Samingun, H.Budi Santoso, H.Anwar, Ust.Saiful, Ust.Reza, Ust.Asep, Ust.Maman dan Hilman yang telah membantu logistik dan meminjamkan kitab-kitab rujukan. 14. Junior-juniorku: Niko Pandawa, Farhan, Saiful, Falah, Wawan, Nazar, terima kasih atas bantuan tenaga dan waktunya dari awal penelitian ini hingga penyelenggaran sidang skripsi. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini banyak bermanfaat, sebagai sumbangan pemikiran yang menjadi rujukan dan dilanjutkan pada penelitian yang lebih mendalam. Ciputat, 22 Maret 2017 Febri iv DAFTAR ISI ABSTRAK………………………………………………………………………………... i KATA PENGANTAR…………………………………………………………………… ii DAFTAR ISI………………………………………………………………………………v DAFTAR TABEL………………………………………………………………………..vii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………viii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 A. Latar Belakang .................................................................................................... 1 B. Batasan dan Rumusan Masalah ........................................................................... 8 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................................ 9 D. Metodologi Penelitian ....................................................................................... 10 1. Jenis Penelitian .............................................................................................. 10 2. Lokasi Penelitian ........................................................................................... 11 3. Sumber Data .................................................................................................. 11 4. Tehnik Pengumpulan Data ...........................................................................