Media Monitoring Online

Blok Rokan Diharapkan Tingkatkan Produksi

Tanggal : Jum'at , 13 Agustus 2021 Media : Media Halaman : 10 Wartawan : Andhika Prasetyo Muatan Berita : Positif Narasumber : Budianto Renyut (Direktur Rokan PT CPI), Erick Thohir (Menteri BUMN), Arifin Tasrif (Menteri ESDM) Rubrik : Ekonomi Topik : Produksi Blok Rokan Nilai Iklan : Rp. 73.260.000

Produksi sumber daya alam di Blok Rokan dapat terus ditingkatkan sehingga bisa memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dan negara.

PRESIDEN (Jokowi) berharap alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dapat meningkatkan produksi minyak Indonesia sehingga bisa memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat dan negara.

“'Dalam pertemuan tadi kami mendapat arahan dan harapan dari Pak Presiden bahwa kami semuanya menjaga dan memastikan produksi bisa ditingkatkan untuk ke depannya untuk Blok Rokan,― kata Principal Expert Upstream Pertamina Hulu Rokan (PHR) Budianto Renyut seusai bertemu presiden di , kemarin.

Dalam pertemuan 10 perwakilan PT PHR tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati.

“Peralihannya sangat mulus dan selamat, hal itu dibuktikan dengan misalnya program pengeboran sumur yang bisa dilakukan dan ditingkatkan yang tadinya dua tahun sebelumnya tidak dilaksanakan, dengan kerja sama yang sangat bagus dari transisi,― tambah Budianto.

Budianto mengatakan dengan keberhasilan tersebut dapat meningkatkan produksi minyak. “Saya dan teman-teman pertama-tama sangat yakin dan bertekad untuk sama-sama terus menjaga dan meningkatkan tingkat produksi,― ungkap Budianto.

Penegasan serupa sebelumnya disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir. Dia menekankan ingin pengelolaan Blok Rokan mengalami peningkatan produksi, terutama untuk pemasukan negara. Selain itu, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) juga diharapkan bisa memberikan nilai public service yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Yang menarik, kita (BUMN) juga menjalankan public service, salah satunya melalui CSR terutama saat ini untuk penanganan covid-19,― kata Erick saat berkunjung ke Blok Rokan pada Selasa (10/8).

Dalam kunjungan itu, Erick juga berdialog dan memberikan motivasi kepada para pekerja yang dulunya berseragam PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan kini telah bergabung dengan Pertamina. Erick juga mengapresiasi jumlah pekerja CPI yang bergabung ke PHR.

Hingga 20 tahun

Mulai 9 Agustus 2021 pukul 00.01 WIB, operasional Wilayah Kerja (WK) Rokan beralih dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kepada KKS PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Kontrak berlaku sejak 9 Agustus 2021 hingga 20 tahun.

Chevron resmi mengakhiri eksplorasi dan produksi minyak bumi di Blok Rokan yang telah berlangsung selama 97 tahun, yaitu sejak 1924 saat masih bernama Standard Oil Company of (Socal).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap, setelah 8 Agustus 2021, alih kelola Wilayah Kerja Rokan diberikan kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) hingga 20 tahun ke depan dengan participating interest 100%, tetapi harus memberikan hak partisipasi sebesar 10% kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sesuai keputusan Kementerian ESDM No 1923 Tahun 2018.

Sejak pertama kali diproduksikan pada 1951 hingga 2021, WK Rokan telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak. Pada akhir Juli 2021, rata-rata produksi WK Rokan sekitar 160,5 ribu barel per hari atau sekitar 24% dari produksi nasional, dan 41 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas bumi. Blok Rokan punya potensi cadangan minyak sekitar

Page 1/2 1,5 miliar-2 miliar barel. (Try/Ant/E-3)

Page 2/2