Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1

www.aktual.com Edisi 30 Juli 2018 1 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1

LTU Riau-1 merupakan salah satu nyatanya proyek yang ditargetkan bisa dan PLN BB. pembangkit listrik yang masuk beroperasi pada 2020/2021 itu, memakai Mengacu Heads of Agreement (HoA) yang dalam Rencana Umum Penyediaan mekanisme penunjukkan langsung. ditandatangani 15 September 2017 maka PJB P Tenaga Listrik (RUPTL) 2018 -2027. Dalam proyek ini, PLN mengutus PT memiliki 51 persen saham, sisanya sebanyak Program listrik ini merupakan program Pembangkitan Jawa- (PJB) dan PLN 49 persen dimiliki oleh konsorsium. PJB juga andalan Jokowi ketika terpilih menjadi Batu Bara (PLN BB), sedangkan BlackGold ditunjuk sebagai pemimpin proyek, CHEC presiden. Natural Resources Limited mengutus anak terkait pendanaan sedangkan Samantaka dan PLTU Riau-1 direncanakan memiliki perusahaanya Samantaka Batubara. PLN BB sebagai pemasok batu bara. kapasitas 2×300 megawatt (MW) dengan Perusahaan penggarap pembangkit PLTU “Proyek PLTU Riau-1 itu penunjukan nilai investasinya 900 juta dolar AS atau Riau-1 merupakan perusahaan konsorsium langsung, PJB (anak usaha PLN) yang bisa sekitar Rp12,6 triliun. yang terdiri dari China Huadian Enginerring menunjuk,” ujar Direktur Utama PLN, Sofyan Dengan nilai investasi sebesar itu Co, Ltd (CHEC), PT Samantaka Batu Bara, PJB, Basir, di (16/7). liputan6.com

Pemimpin Redaksi: Muhammad Danial Nafis Sekretaris Redaksi: Wisnu Yusep Koordinator Issue: Arbie Marwan Redaktur Senior: Hendrajit Redaktur: Andy Abdul Hamid, Ismed Eka Kusuma, Nebby Mahbubirrahman, Arbie Marwan, Wisnu Yusep, Zaenal Arifin, Tino Oktaviano (Foto) Asisten Redaktur: Dadangsah, Novrizal Sikumbang, Teuku Wildan Reporter: Busthomi, Fadlan Syiam Butho, Warnoto (TV) Reporter Daerah: Ahmad Haris Budiawan (Surabaya), Bobby Andalan (), M. Jatnika (Bandung), Ikhwan Iwan (Padang) Luar Negeri: Fitra Ismu (Meksiko) Desainer Grafis:Shofrul Hadi Manajer Keuangan: Kasep Natakusumah Staf Keuangan: Zulkarnain, Vinka Sarra Yuniawati Marketing: Eko Sumaryanto HRD: Nuryana Alamatwww.aktual.com Redaksi: Grand Rukan Soepomo, Jl. Prof DR Soepomo No. 73B Menteng Dalam, Tebet-Jakarta Selatan Telepon (021) 83706200 E-mail: [email protected] | [email protected] Edisi 30 Juli 2018 2 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1

Penunjukan Langsung BlackGold atas Recourses Limited, Johannes B Kotjo sebagai BlackGold Natural Resources Limited maka Instruksi Sofyan tersangka. yang akan dilihat adalah apakah arahan Hal inilah yang kemudian yang menjadi KPK mensinyalir adanya praktek haram Sofyan tersebut kemudian didasari keputusan concern dari Komisi Pemberantasan Korupsi dari mekanisme penunjukan langsung itu, rapat direksi PT PLN (persero) atau aturan- (KPK) pasca membongkar praktek suap yang terlebih dengan nilai proyek yang mencapai aturan lain. Dia memaparkan, dalam konteks telah menjadikan Wakil Ketua Komisi VII triliunan rupiah tersebut. “Penyidik penyidikan ini juga akan dilihat tentang DPR fraksi Partai , Eni Maulani Saragih mendalami peran dan arahan saksi (Sofyan alasan kenapa PT Samantakan Batubara, dan pemegang saham Blackgold Natural Basir) dalam hal penunjukkan Blackgold. anak perusahaan BlackGold Natural Kami sedang mendalami lebih Resources Limited yang diproyeksikan jauh sebenarnya apa saja yang memasok batubara dan bukan PT PLN terjadi dalam penunjukan Batubara, anak perusahaan PT PLN (persero) langsung tersebut. Skema yang merupakan anggota konsorsium. yang lebih besar juga menjadi “Tentu kita mendalami bagaimana concern dari KPK. Karena nilai pembicaraan yang saat itu terjadi,” tegasnya. proyek ini kan sangat besar,” Dia menambahkan, sebelumnya penyidik tegas Febri di Gedung Merah juga sudah memeriksa Presiden Direktur Putih KPK, Jakarta, Jumat PT Pembangkitan Jawa Bali Investasi (PJB (20/7). Investasi) Gunawan Hariyanto pada Kamis Febri melanjutkan, (19/7) sebagai saksi untuk tersangka Eni Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan (kiri) bersama penyidik KPK menunjukkan barang bukti hasil OTT kasus dugaan suap pembangunan sehubungan dengan dan Kotjo. PT PJB Investasi merupakan

PLTU Riau-1 di kantor KPK, Jakarta, Sabtu (14/7). penunjukan langsung perusahaan investasi ketenagalistrikan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan www.aktual.com Edisi 30 Juli 2018 3 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1

Johannes sampai akhirnya PT PLN menguasai “Mencuatnya kasus suap terhadap salah 51 persen asset, sehingga anak usahanya satu proyek Infrastruktur yang di canangkan yakni PT PJB bisa menunjuk langsung Presiden menjadi bukti proyek Blackgold sebagai mitranya. Infrastruktur berbiaya tinggi. Hal tersebut Sementara itu, Waketum Gerindra, Arief karena maraknya mark up dan suap kepada Poyuono pun meyakini jika kasus dugaan para broker, pejabat BUMN dan anggota suap ini melibatkan Direktur Utama PLN parlemen,” jelasnya. Sofyan Basir. Pasalnya, setelah OTT anggota Dirinya pun meminta kepada pemerintah DPR, Tim KPK kemudian menindak lanjuti apabila dikritisi terkait proyek Infrastruktur Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dengan menggeledah rumah pribadi Dirut Investasi, Gunawan Yudi Hariyanto (tengah) dicecar PLN Sofyan Basir. pertanyaan oleh awak media seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/7). “Tentu sangat kuat dugaan keterlibatan Dirut PLN Sofyan Basir dalam kasus suap Pemeriksaan Gamawan secara khusus terkait terhadap Eny Saragih anggota DPR RI yang dengan apakah ada investasi sehubungan terkena OTT oleh KPK,” ujar Arief Poyuono di dengan proyek pembangunan PLTU Riau-1. Jakarta, Minggu (15/7). “Prosesnya ini sudah terjadi jauh-jauh Menurutnya, pengeledahan rumah Dirut hari sebelumnya tentu kami perlu lihat PLN Sofyan Basyir tersebut, sudah dipastikan kronologi yang lebih rinci,” kata dia. dari sebelumnya merupakan hasil investigasi Selaras itu, Eni Saragih dari balik jeruji penyelidikan KPK terhadap para Pelaku suap Penyidik KPK seusai melakukan penggeledahan rumah Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Jalan Bendungan

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto besi pun mengaku ada perannya, Sofyan dan proyek PLTU RIAU 1. Jatiluhur, Bendungan Hilir, Jakarta, Minggu (15/7). AKTUAL/Tino Oktaviano

www.aktual.com Edisi 30 Juli 2018 4 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1 berbiaya tinggi agar lebih sadar dan membuka Soal penunjukan langsung yang penunjukan langsung tersebut berdasarkan diri. Pasalnya proyek Infrastruktur di terindikasi praktek haram itu pun diamini aturan diperbolehkan, apabila Badan era Joko Widodo terbilang mahal Direktur Eksekutif Institute for Essential Usaha Milik Negara (BUMN) tetap memiliki karena banyak yang bocor. Service Reform Fabby Tumiwa. Pasalnya, mayoritas saham di suatu proyek. “Presiden Jokowi harus tak ada kriteria yang jelas perihal mitra yang “PJB (yang memilih pengembang). Ada memerintahkan Menteri BUMN ditunjuk. persyaratannya dari induk (PLN). Kan kalau segera mencopot direktur PLN sebenarnya menerbitkan Peraturan 51 (persen saham) boleh nunjuk,” kata utama yang sudah pastikan Direksi Nomor 0336 Tahun 2017, yang Sofyan sesaat setelah kantornya digeledah akan menjadi tersangka membatasi penunjukan langsung bisa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin dalam kasus OTT anggota dilakukan selama anak usahanya turut andil malam (16/7). DPR RI Partai Golkar Eni Saragih dalam proyek. Namun, kata Fabby, aturan Ia pun mengklaim proyek pembangunan dalam kasus proyek PLTU Riau 1,” tak memuat kewajiban anak usaha PLN PLTU Riau 1 sudah dilakukan secara tegasnya. menyelenggarakan lelang untuk mencari profesional. Apabila ada skandal suap- mitra. menyuap, ia menuding hal tersebut dilakukan “Proses di anak perusahaan dalam oleh pihak swasta, bukan dari PLN. Direktur Utama PLN Sofyan Basir mencari mitra tidak jelas. Kalaupun tender, “Apabila ada permalasahan di pihak memberikan keterangan pers tentang penggeledahan kediamannya oleh seberapa ketat prosesnya?” kata dia (17/7). konsorsium, kami tak bisa mendalami ke petugas Komisi Pemberantasan sana, kami hanya sebatas antara kami dan Korupsi (KPK), di Kantor Saling Lempar Penunjukan Pusat PLN, Jakarta, Senin anak perusahaan,” jelasnya. (16/7/2018). Langsung BlackGold Sementara Sekretaris Perusahaan PJB

Sofyan sendiri beralibi jika Muhammad Bardan menuturkan secara Warta Kota/Henry Lopulalan www.aktual.com Edisi 30 Juli 2018 5 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1 jelas bagaimana PLN menunjuk langsung precedence yang harus dipenuhi konsorsium. Blackgold, mengatakan Johanes tidak lagi PJB untuk mengerjakan proyek PLTU Riau- “Sedangkan persetujuan PLN diperlukan menjadi bagian perusahaan Blackgold sejak 1. Ia mengatakan pasca putusan penunjukan setelah dipenuhinya condition presedence, Juni 2018. langsung tersebut, PJB kemudian memilih yaitu saat akan dibentuknya Join Venture “Sampai pengumuman ini negosiasi partner BlackGold karena anak usahanya, PT antara PJB Investasi-CHEC-BNR,” terangnya. terkait PLTU Riau 1 sudah dijalankan sesuai Samantaka Batubara memiliki tambang batu Sedangkan BlackGold rencana dan target,” ungkap Richard. bara. sebagai induk dari Namun untuk proses pemilihan partner, Samantaka Batubara Pertemuan ‘Rahasia’ Dirut PLN dengan ditegaskan dia dilakukan PT PLN Batubara. menolak dihubungkan para tersangka dan Idrus Marham Samantaka sendiri ditunjuk karena sesuai dengan kasus suap Ini merupakan concern kedua KPK. dengan beberapa syarat yang diajukan PJB ini. Dalam keterangan keterhubungan pertemuan ini diduga untuk dari sisi pasokan batubara. resminya Philip Cecil meloloskan BlackGold Natural Resources “Sepengetahuan saya itu sudah biasa, Rickard, CEO Limited dengan konsorsiumnya untuk due diligence antara PLN Batubara dan menggarap PLTU Riau-1. Samantaka, bisa ditanyakan lebih jelas ke Terlebih kini KPK telah memiliki CEO PT Blackgold PLN Batubara,” kata Bardan. Energy Indonesia bukti dari rekaman CCTV sejumlah Dalam memilih mitra proyek, kriteria Philip C Rickard lokasi yang disinyalir menjadi usai menjalani yang ditetapkan sesuai dengan peraturan pemeriksaan di tempat pertemuan, salah satunya di yang berlaku, yaitu Keppres No. 14/2017. gedung KPK, kediaman Sofyan Basir. Saat ini, status proyek sudah ada LOI yang Jakarta, Sehari setelah Eni dan Kotjo Selasa

diterbitkan PLN, tapi masih ada condition (31/7). ditetapkan sebagai tersangka, ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto www.aktual.com Edisi 30 Juli 2018 6 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1 tepatnya Minggu (15/7), rumah pribadi kehadiran Idrus yang saat itu masih menjabat ke tersangka Eni. Sofyan digeledah penyidik KPK. Disinilah tim Sekjen DPP Partai Golkar dalam sejumlah “Jadi dugaan aliran dana kepada penyidik KPK menyita rekaman CCTV dan pertemuan tersebut ikut membantu penyelenggara negara siapa saja selain beberapa dokumen dari rumah Sofyan. memuluskan agar proyek itu berjalan. tersangka EMS (Eni),” kata dia Fakta lain yakni saat penggeledahan di “(Idrus Marham hadir pada) pertemuan- Namun demikian untuk saat ini Febri Kantor PLN Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, pertemuan agar (proyek PLTU Riau-I) belum mau menyebutkan siapa saja pihak- penyidik juga melakukan pengecekan ‘goal’,” kata seorang penegak hukum di KPK pihak yang ikut kecipratan aliran dana terhadap daftar hadir tamu yang berkunjung beberapa waktu lalu. tersebut. Ia berkilah rahasia penyidikan. ke tempat tersebut. “Kami masih mendalami hal tersebut (aliran Selain itu berturut-turut penyidik KPK KPK Endus Ada Aliran Dana ke Pihak Lain dana),” kata dia. menggeledah ruang kerja Eni, apartemen Juru bicara KPK, Febri Diansyah Adanya pihak lain yang ikut kecipratan Kotjo di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, memaparkan selain sejumlah bagian dari aliran dana proyek PLTU Riau-1 lantaran kantor PT Pembangkitan Jawa-Bali, hingga proses di proyek pembangunan PLTU Riau-1 fakta kalau uang suap proyek sebesar Rp rumah pribadi Eni di kawasan Tangerang, ini diduga memang menggunakan pengaruh- 4,8 miliar yang diterima Eni Saragih sudah Banten. pengaruh sejumlah pihak, termasuk di terjadi sejak Desember tahun lalu. “Pertemuan-pertemuan yang terjadi jajaran direksi PT PLN (persero). Pada saat penangkapan, Eni diduga antara para saksi ada dua orang saksi (Sofyan KPK juga sudah memiliki informasi dan telah menerima suap sebesar Rp 500 juta Basir dan Idrus Marham) dengan tersangka data awal yang diperkuat dengan sejumlah dari Johannes. Diduga uang itu merupakan (Erni dan Kotjo) apa yang dibahas kan di sana barang bukti hasil penggeledahan di komitmen fee 2,5 persen dari nilai proyek juga didalami oleh KPK,” kata Febri sejumlah tempat sebelumnya terkait dengan yang akan diberikan Johannes kepada Eni Sementara dari informasi yang diperoleh, dugaan aliran dana ke sejumlah pihak selain terkait kesepakatan kontrak kerja sama www.aktual.com Edisi 30 Juli 2018 7 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1 pembangunan PLTU Riau-1. KPK memeriksa Idrus Marham dan Dirut Uang Rp 500 juta ini bukan suap yang PT PLN Sofyan Basir beberapa waktu lalu. pertama kali diterima Eni dari Johannes. KPK menduga kuat keduanya mengetahui KPK menduga, uang ratusan juta rupiah mengenai aliran dana ini. itu merupakan pemberian keempat dari “Secara rinci tentu pemeriksaan tidak Johannes untuk Eni. Sebelumnya, Eni telah bisa disampaikan tapi dari dua saksi kemarin menerima suap dengan rincian Rp 2 miliar kami mendalami kurang lebih ada informasi pada Desember 2017, Rp 2 miliar pada Maret terkait dengan aliran dana. Jadi sejauh mana 2018 dan Rp300 juta pada 8 Juni 2018. Dengan aliran dana terkait dengan PLN ini,” Febri. demikian, total uang suap yang diterima Eni Erni yang juga kolega Idrus Marham dari proyek ini mencapai Rp 4,8 miliar. berdasarkan keterangan resmi KPK “Proses kerja sama proyek Riau-1 ini ditangkap saat menghadiri ulang tahun anak karena prosesnya kan tidak terjadi satu atau Idrus di rumah dinasnya, di Jakarta, 13 Juli. dua minggu belakangan. Prosesnya ini sudah Saat itu, KPK menyebut Eni menerima uang terjadi jauh-jauh hari sebelumnya tentu kami suap tahap terakhir. perlu lihat kronologi yang lebih rinci bahkan Idrus membantah bila kedatangan Eni dugaan penerimaan uangnya kan diduga ke rumah dinasnya itu bertujuan untuk sudah terjadi sejak Desember tahun lalu,” mengantarkan uang Rp500 juta. Uang itu kata Febri. disebut berasal dari Kotjo melalui stafnya Karena dugaan adanya aliran dana Tahta Maharaya. ini pulalah yang mendasari tim penyidik “Silakan tanya semua kepada penyidik,

www.aktual.com Sumber Foto: Antara Foto Edisi 30 Juli 2018 8 Spesial Report Mengendus Peran Idrus Marham dan Sofyan Basir di Kasus PLTU Riau-1 apakah ada korelasinya atau tidak. Yang pasti, Ibu Eni pada hari ulang tahun anak saya datang tidak membawa kado. Tidak membawa apa-apa,” kata dia.

Idrus dan Sofyan Basir Saling Kenal dengan Para Tersangka Meski begitu, Idrus mengaku memiliki kedekatan dengan Eni maupun Kotjo, yang merupakan pemimpin Apac Group. “Saya kira para politisi di republik ini tahu pergaulan saya luas. Ibu Eni saya deket, pak Menteri Sosial Idrus Marham menjawab Kotjo saya deket. Jadi semua komunikasi saya pertanyaan awak media seusai menjalani dekat,” kata dia. pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (19/7). Senada Sofyan Basir usai menjalani pemeriksaan pada Jumat (20/7), mengaku golf dengan Idrus. tersebut ditanyakan kepada penyidik KPK kerap bertemu Eni di DPR. Ia juga beberapa “(Pertemuan informal sambil) main golf,” yang menangani kasus dugaan suap proyek kali bertemu Idrus di DPR. Namun, Sofyan kata Sofyan. PLTU Riau-I. tak merinci pertemuan dengan Eni maupun “Enggak ada, nggak tahu. Tanya penyidik, Idrus membahas masalah apa. Meskipun pertemuan dirinya dengan Eni, Kotjo, dan kami enggak berhak,” tuturnya. Namun, saat dikonfirmasi soal dugaan demikian, ia mengaku juga kerap bermain Idrus, Sofyan mengelak. Ia meminta hal Nebby Mahbubirrahman ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto www.aktual.com Edisi 30 Juli 2018 9