23 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Centro
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Centro Resinda Park Mall GF Unit 26, 1stF Unit 24 Jl. Resinda Raya Karawang Barat 41361 Jawabarat. Telp: (08268407588) Web: www.centro.co.id IG: centrodepstore/centro departement store 3.1.1. Sejarah Perusahaan Departemen Store merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan ritel. Departement store menjual banyak produk dari beberapa brand. Produk yang dijual pun bermacam-macam sesuai kebutuhan. Perjalanan Parkson Retail Asia Ltd di bisnis ritel di Indonesia dimulai dengan akuisisi Centro Departement Store pada bulan November 2003 tepatnya di The Plaza Semanggi dibawah PT Tozy Sentosa. Mengejar strategi merek ganda di Indonesia, ada jaringan Centro Departement Store diperluas di segmen kelas menengah dan pada saat yang sama diperkenalkan Parkson Departement Store untuk memenuhi kebutuhan pertengahan segmen menengah atas di kota-kota besar di Indonesia. Centro Department Store telah didirikan di industri fashion dan gaya hidup Indonesia selama lebih dari 16 tahun dan terus memperbarui tren fashion dan gaya hidup saat ini.Centro menyediakan berbagai macam produk brand lokal & brand internasional berkualitas dan ternama untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga modern yang ingin tampil lebih baik dan fashionable dengan good values.Centro sebagai Lifestyle Departement Store ingin menjadikan para pelanggannya terlihat trendi , up to date, dengan trend fashion terkini dan menjadi trend center dan tempat tujuan berbelanja keluarga. 23 24 Centro Departement Store saat ini memiliki 11 outlet dan Centro Galaxy Mall Surabaya merupakan toko ke-6 yang dibuka pada tanggal 3 Agustus 2011 terletak di Jl.Dharmahusada Indah Timur 35-37 Surabaya yang terdiri dari 3 lantai. Centro Departement Store merupakan perusahan yang bergerak dibidang penjualan fashion dan lifestyle. Centro Lifestyle Department Store berdiri pada bulan November 2003 di The Plaza Semanggi Jakarta. The Plaza Semanggi merupakan pilihan yang tepat, karena terletak ditengah kawasan sentra bisnis yang strategis dan eksklusif. Perkembangan selanjutnya, Centro kembali mendirikan gerai-gerai baru diberbagai kota besar di Indonesia, yaitu Centro Discovery Shopping Mall Bali, Centro Margo City Depok, Centro Plaza Ambarrukmo Yogyakarta, Centro Mall of Indonesia Kelapa Gading, Centro Galaxy Mall Surabaya, Centro Solo Paragon Mall, dan Centro Summarecon Mal Serpong yang berdiri sejak November 2006. Sumber : Centro Departement Store Gambar III.1. Logo Centro Departement Store 25 3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi Dalam menjalankan bisnis Centro dibantu para karyawan yang sangat berperan penting dalam mengembangkan bisnis ini. berikut ini struktur organisasi yang terdapat di Centro Departement Store: STRUKTUR ORGANISASI HEAD OFFICER STORE MANAGER EXECUTIVE ADMIN FINANCE CASHIER CASHIER Sumber : Centro Departement Store Gambar III.2. Struktur Organisasi Centro Departement Store 26 Adapun rincian fungsi dari masing-masing bagian yang ada di struktur organisasinya yaitu sebagai berikut: 1. HEAD OFFICE Bertanggung jawab penuh dalam mengelola seluruh akivitas bisnis seluruh store centro dan menerima laporan dari berbagai divisi di perusahaan. 2. STORE MANAGER Bertanggung jawab penuh atas kondisi seluruh toko dan para staff yang berada didalamnya. Mengurus jalannya bisnis, memonitor kegiatan bisnis, mengatasi segala permasalahan atas pelaksanan tugas yang dijalankan oleh staff. Membuat laporan kegiatan dan merancang kegiatan operasional toko. 3. EXECUTIVE Mengatur kegiatan bisnis. Meninjau ulang setiap laporan dan mengkoordinasikan manajemen puncak dalam menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien. 4. ADMIN FINANCE Melakukan penyusunan keuangan perusahaan. Merekap dan mengecek semua RHPH dari cashier. Menyetorkan uang ke bank dan menyampaikan RHPH ke store manager. 5. CASHIER Menjalankan proses penjualan dan pembayaran. Melakukan proses transaksi pelayanan jual beli, dan melaporkan catatan transaksi harian. 27 3.2. Tinjauan Kasus Penulis akan menguraikan gambaran umum mengenai proses sitem berjalan yang terkait pendapatan kas atas penjualan merchandise pada centro karawang: 3.2.1. Proses Sistem Berjalan 1. Proses Penjualan Cashier memberikan pelayanan dan menjalankan proses transaksi penjualan dan pembayaran. Cashier melakukan pencatatan semua transaksi penjualan dan menghitung jumlah pembayaran baik secara cash atau debit pada rekap hasil penjualan harian (RHPH). Jika sudah selesai cashier menyetorkan hasil penjualan (cash dan card/BCA, Mandiri, BNI) beserta RHPH ke Admin Finance. 2. Proses Penerimaan RHPH Admin Finance mengecek uang dan merekap laporan RHPH dari cashier. Keesokan harinya Admin finance menyetorkan uang ke bank dan menginputkan RHPH ke dalam Ms.Excel. Kemudian menyerahkan RHPH fisik yang telah ditandatangani oleh Admin finance ke bagian executive. 3. Proses Persetujuan Executive menerima RHPH fisik yang telah ditandatangani Admin finance. Selanjutnya executive meninjau ulang RHPH. Jika sesuai maka RHPH diterima dan tandatangani oleh executive dan dikirimkan ke store manager, jika tidak sesuai maka akan dikirimkan kembali ke bagian cashier. 3. Proses Laporan Store Manager menerima RHPH yang telah ditandatangani oleh admin finance dan executive kemudian store manager menandatangani RHPH dan 28 mengirimkan ke head office. Head Office menerima laporan RHPH periode satu bulan 3.2.2. Activity Diagram Activity Diagram Sistem Berjalan Centro Cashier Admin Finance Executive Store Manager Head Office START Mencatat Transaksi Menghitung Jumlah Pembayaran Merekap Hasil Penjualan Harian (RHPH) Menyerahkan Uang, Menerima Uang, Faktur dan RHPH Faktur dan RHPH Menerima RHPH Menyetor Uang Ke Menginput RHPH Ke Yang Telah Bank Dalam Ms.Excel Ditandatangani Admin Finance Menyerahkan RHPH Fisik Yang Telah Ditandatangani Meninjau Ulang Admin Finance END RHPH Tidak Sesuai Sesuai Menandatangani RHPH Mengirim RHPH Menerima RHPH Yang Telah Yang Telah Ditandatangani Ditandatangani Admin Finance dan Admin Finance dan Executif Executive Menandatangani RHPH Mengirimkan RHPH Yang Telah Menerima Laporan Ditandatangani RHPH Admin, Executive dan Store Manager END Phase Gambar III.3. Activitty Diagram Sistem Berjalan 29 3.2.3. Dokumen Masukan Dokumen masukan merupakan semua dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk memperoleh data-data yang akan diproses untuk menghasilkan suatu keluaran yang disebut dengan output. Berikut dokumen masukan yang digunakan pada Centro: 1. Nama Dokumen : Struk penjualan, faktur penjualan Fungsi : Persyaratan bukti transaksi Sumber : Cashier Tujuan : Admin Finance Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap melakukan transaksi penjualan Bentuk : Lampiran A1 2. Nama Dokumen : Rekap Hasil Penjualan Harian (RHPH) Fungsi : Rincian hasil penjualan Sumber : cashier Tujuan : Admin Finance Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap merekap hasil penjualan Bentuk : Lampiran A2 30 3.2.4. Dokumen Keluaran Berikut ini dokumen keluaran dari proses bisnis berjalan yang ada di Centro Karawang:: 1. Nama Dokumen : Laporan RHPH Fungsi : Bukti laporan RHPH Sumber : Store Manager Tujuan : Head Office Media : Kertas Jumlah : 1 Lembar Frekuensi : Setiap bulan Bentuk : Lampiran B1 3.2.5. Permasalahan Pokok Permasalahan yang sering muncul pada sistem berjalan yang ada di Centro adalah sebagai berikut: 1. Pengolahan data yang masih konvensional sering kali menimbulkan kesalahan dalam pengolahan data pendapatan kas masuk atas penjualan. 2. RHPH masih menggunakan media kertas sehingga memungkinkan untuk terjadi kerusakan dan kehilangan. 3. RHPH yang hilang dan rusak menyebabkan terkendala dalam menyusun laporan pendapatan kas atas penjualan pada Centro Karawang 31 3.2.6. Pemecahan Masalah Adapun pemecahan masalah berdasarkan permasalahan diatas adalah sebagai berikut: 1. Dibuatkan sistem informasi akuntansi pendapatan kas atas penjualan diharapkan dapat membantu meminimalisir dalam kesalahan pengolahan data pendapatan yang diterima. 2 Dengan adanya sistem informasi akuntansi pendapatan kas atas penjualan dapat mempermudah dalam penyusunan laporan keuangan sehingga lebih efektif dan efisien. 3. Selain disimpan di dalam media kertas semua data terkait juga disimpan di dalam database sehingga terhindar dari resiko hilang atau rusak. 3.3. Analisis Kebutuhan Software Penulis mendokumentasikan analisis kebutuhan software melalui analisis kebutuhan, use case diagram, dan activity diagram sesuai dengan tinjauan kasus diatas. 3.3.1. Analisa Kebutuhan Berikut ini adalah analisa kebutuhan cashier dan Admin finance terhadap sistem informasi akuntansi pendapatan kas atas penjualan pada Centro Departement Store Karawang: A. Admin Finance A1. Admin Finance Login A2. Admin Finance Mengakses Menu Utama A2.1. Admin Finance Mengakses Menu Master 32 a) Admin Finance Mengelola Data Pengguna b) Admin Finance Mengelola Data Cashier c) Admin Finance Mengelola Data Akun B.2.2. Admin Finance Mengakses Menu Transaksi a) Admin Finance Pendapatan kas b) Admin Finance Mengelola Jurnal E. Executive E1. Executive Login E2. Executive Mengakses Menu Utama E.2.1. Executive Mengakses Menu Laporan a) Executive Mengakses Laporan Pendapatan E.3. Executive Logout 3.3.2. Use Case Diagram Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah diuraikan diatas. Berikut ini dibuatkan use case diagram sesuai kebutuhan menu perangkat lunak yang akan dibuat, beserta deskripsi detail dari masing-masing diagramnya. 33 1. Use Case Diagram Admin Finance Login Use Case Menu Login Masukkan Kode Melakukan Login <<include>> User <<include>> <<include>> Masukkan Password Memverifikasi Admin Finance