Evaluasi Learning Penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh Tata Naskah Dinas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Oleh Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Evaluasi Learning Penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh Tata Naskah Dinas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Oleh Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin MUHAMMAD YUDIL KHAIRI Widyaiswara Ahli Muda Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin Jl. A. Yani Km. 22 Landasan Ulin, Banjarbaru Kalimantan Selatan E-mail : [email protected] Abstract: The purpose of this study was to determine the learning outcomes of training participants in the implementation of distance training (PJJ) Manuscripts Office of the Ministry of Religion, Kapuas Regency which was held by the Banjarmasin Religious Education and Training Center. This research is a descriptive quantitative study with a survey method. The evaluation model used is Kirkpatrick's model which has the advantage of being comprehensive, simple, and applicable in various training situations. Overall, in the sense that this evaluation model can reach all sides of a training program. It is said simply because this model has a simple and easy to understand the logic flow and clear and straight forward categorization. While on the usage side, this model can be used to evaluate various types of training in various situations. In Kirkpatrick's model, evaluation is carried out through four levels, namely, reaction, learning, behavior, and impact. In this study only using level 2 evaluation (learning). The learning outcomes of the training participants (learning) in the attitude aspect were in the very good category with an average of 89.12. In the aspect of knowledge, there is an increase in the results of the initial test, which initially averaged only 54.58 in the implementation of the final test, which increased with an average score of 92.36. The aspects of the skills of the trainees for individual assignments showed good results with an average score of 84.75 and the assessment of the skills of trainees for doing assignments in groups showed good results with an average score of 79.17. Evaluation of the implementation of training also needs to be carried out for level 1 (reaction), level 3 (work behavior), and level 4 (impact) through post-training evaluation activities. Keywords: Evaluation, Learning, PJJ Pendidikan merupakan salah satu aspek Kemunculan corona virus (covid- yang memilik peranan pokok dalam 19) di Indonesia dinyatakan secara resmi membentuk generasi mendatang dan dapat pada tanggal 2 Maret 2020 oleh Presiden menghasilkan manusia yang berkualitas Republik Indonesia dan telah ditetapkan dan bertanggungjawab, serta mampu oleh Kementerian Kesehatan sebagai mengantisipasi masa depan. Pendidikan penyakit yang menimbulkan wabah. dalam maknanya yang luas senantiasa Adanya covid-19 menimbulkan perubahan menstimulir dan menyertai perubahan- dalam berbagai bidang kehidupan, perubahan. Untuk meningkatkan kualitas termasuk diantaranya dunia pendidikan hidup manusia, pendidikan merupakan dan pelatihan. suatu investasi yang sangat penting dalam Untuk menyelenggarakan sebuah kehidupan suatu bangsa. Dengan Pendidikan dan Pelatihan, Kementerian pendidikan, seseorang dapat memperoleh Agama mempunyai satu peraturan yang sejumlah pengetahuan dan keterampilan. dijadikan sebagai pedoman dalam Untuk itu, pembangunan dibidang menyelenggarakan Pendidikan dan pendidikan merupakan bagian yang penting Pelatihan pegawai pada Kementerian dalam rangka pengembangan dan Agama, pedoman tersebut adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia Peraturan Menteri Agama Republik menuju masyarakat mandiri. Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 tentang 152 Evaluasi Learning Penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh Tata Naskah Dinas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kapuas Oleh Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin (Muhammad Yudil Khairi) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan baik, serta mampu memelihara dan Pegawai Pada Kementerian Agama. mengembangkan kecakapan dan Pada tanggal 6 Juli 2020, kemampuannya secara Kementerian Agama mengeluarkan berkesinambungan. Peraturan Menteri Agama Republik Sudah menjadi tugas pimpinan Indonesia Nomor 19 Tahun 2020 tentang pada setiap organisasi untuk selalu Penyelenggaraan Pelatihan Sumber Daya memikirkan suatu upaya yang harus Manusia Pada Kementerian Agama, dengan dilakukan untuk senantiasa memelihara dikeluarkannya Peraturan Menteri Agama dan membina semua ASN agar dapat Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2020 lebih berkualitas dalam rangka tentang Penyelenggaraan Pelatihan Sumber pencapaian tujuan organisasi. Daya Manusia Pada Kementerian Agama Institusi atau lembaga pemerintah ini, maka Peraturan Menteri Agama sebagai salahsatu bentuk organisasi agar Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2015 mampu mencapai keberhasilan sangat tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan tergantung kepada sumber daya Pelatihan Pegawai Pada Kementerian manusianya. Setiap organisasi atau Agama dicabut dan dinyatakan tidak instansi pemerintah selalu mendambakan berlaku lagi. tersedianya ASN yang berkualitas dan Dalam PMA Nomor 19 tahun 2020 cakap dalam menjalankan setiap tugas ini dijelaskan bahwa, Sumber Daya yang diberikan kepadanya dan penuh Manusia (SDM) adalah pegawai negeri kesetiaan, ketaatan kepada Pancasila, sipil, pegawai pemerintah dengan Undang-Undang Dasar 1945, negara serta perjanjian kerja, pegawai nonpegawai pemerintah. Selain itu, juga diperlukan aparatur sipil negara, dan masyarakat. ASN yang professional, Kompetensi adalah pengetahuan, bertanggungjawab dalam melaksanakan keterampilan, dan sikap/perilaku seorang tugas dan tanggungjawabnya. yang dapat diamati, diukur, dan Untuk mendapatkan ASN seperti dikembangkan dalam melaksanakan tugas yang dijelaskan diatas, berbagai macam jabatan. Sementara itu, pengembangan cara harus terus dilakukan, salah satu kompetensi adalah sebuah proses untuk diantaranya adalah melalui Pelatihan. memenuhi kebutuhan kompetensi SDM Pelatihan tersebut adalah pelatihan yang sesuai dengan tuntutan standar kompetensi mengarah kepada peningkatan jabatan dan rencana pengembangan karier. kepribadian, mutu dan kemampuan, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dalam bidang substansi maupun merupakan bagian dari Aparatur Sipil kepemimpinannya serta dapat Negara (ASN), seiring diterbitkannya melaksanakan tugasnya dengan semangat, Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 mampu bekerjasama, dan tentang Aparatur Sipil Negara, dalam bertanggungjawab dilingkungan kerjanya. Undang-Undang ini dijelaskan bahwa ASN Peraturan Menteri Agama memiliki peranan strategis dalam Republik Indonesia Nomor 19 Tahun menyelenggarakan tugas-tugas umum 2020 tentang Penyelenggaraan Pelatihan pemerintahan dan pembangunan yang Sumber Daya Manusia Pada Kementerian sesuai dengan tuntutan zaman terutama Agama pada pasal 24 menjelaskan bahwa untuk menjawab tantangan masa depan. pelatihan dilaksanakan dalam bentuk Agar peranan tersebut bisa klasikal dan non klasikal. Pelatihan terlaksana, maka diperlukan ASN yang klasikal dilaksanakan dalam bentuk berkualitas. ASN yang berkualitas adalah kegiatan yang menekankan pada proses aparatur yang memiliki kecakapan dan pembelajaran tatap muka di dalam kelas. kemampuan untuk melaksanakan setiap Pelatihan non klasikal dilaksanakan dalam tugas yang dibebankan kepadanya dengan bentuk coaching, mentoring, e-learning, Diklat Review: Jurnal Manajemen Pendidikan dan Pelatihan E-ISSN:2598-6449 P-ISSN: 2580-4111 Vol. 5, No. 2, Agustus 2021 Evaluasi Learning Penyelenggaraan Pelatihan Jarak Jauh Tata Naskah Dinas Kantor Kementerian 153 Agama Kabupaten Kapuas Oleh Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin (Muhammad Yudil Khairi) pelatihan jarak jauh, detasering, lain yang bukan peserta pelatihan untuk pembelajaran alam terbuka, patok banding, mengembangkan kompetensi pengetahuan pertukaran antara PNS dengan pegawai maupun keterampilan. Pelatihan Jarak swasta/Badan Usaha Milik Negara/Badan Jauh akan meningkatkan daya jangkau. Usaha Milik Daerah, belajar mandiri, Hal ini tentu bermanfaat sekali bagi komunitas belajar, bimbingan di tempat Kementerian Agama yang memiliki kerja, magang/praktik kerja, dan jalur pegawai sangat banyak dan tersebar di pengembangan kompetensi dalam bentuk seluruh Indonesia. pelatihan non klasikal lainnya. Tahun 2020 ini, Balai Diklat Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) Keagamaan Banjarmasin, untuk pertama merupakan proses pembelajaran secara kalinya juga menyelenggarakan Pelatihan struktur yang dipandu oleh penyelenggara Jarak Jauh. Salah satu Pelatihan Jarak pelatihan yang dilakukan tanpa tatap muka Jauh yang diselenggarakan oleh Balai secara langsung. Pelatihan ini menekankan Diklat Keagamaan Banjarmasin adalah pada pembelajaran mandiri secara PJJ Tata Naskah Dinas Kementerian terorganisir dan sistematik dengan Agama, dan kebetulan penulis menggunakan berbagai media mendapatkan tugas menjadi pemateri pada pembelajaran, bahan ajar cetak dan non PJJ Tata Naskah Dinas Kementerian cetak berbasis teknologi informasi dan/atau Agama di Kabupaten Kapuas yang media komunikasi lain yang relevan. dilaksankan pada 16 Juli – 7 Agustus Dengan menggunakan metode e-learning, 2020. dapat mengkombinasikan pertemuan tatap Berdasarkan latar belakang dan muka, praktikum/praktik lapangan dan identifikasi masalah diatas, maka yang pembelajaran elektronik sehingga dapat menjadi rumusan masalah dalam meningkatkan kontribusi dan interaktifitas penelitian ini adalah “Bagaimana hasil peserta dengan pemateri maupun peserta itu evaluasi Learning Penyelenggaraan sendiri bahkan terhadap dunia luar. Pelatihan Jarak Jauh Tata Naskah Dinas Balai Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama di Kabupaten Keagamaan (Balai Diklat) adalah unit Kapuas? pelaksana tekhnis pelatihan Kementerian Penelitian ini dilakukan