Geo Image (Spatial-Ecological-Regional)

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Geo Image (Spatial-Ecological-Regional) Geo Image 9 (2) (2020) Geo Image (Spatial-Ecological-Regional) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/geoimage Evaluasi Keserasian Penggunaan Lahan Kawasan Pesisir Berdasarkan Matriks Keserasian Antar Kegiatan Pembangunan di Pesisir Kota Lhokseumawe Sunia Elanda Siska , Tjaturahono Budi Sanjoto, Heri Tjahjono Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, Indonesia Info Artikel Abstrak ________________ ___________________________________________________________________ Sejarah Artikel: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesersian penggunaan lahan pesisir Diterima Desember 2019 menggunakan matriks keserasian penggunaan lahan. Teknik pengumpulan data Disetujui Agustus 2019 dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan interpretasi peta. Teknik analisis yang Dipublikasikan Agustus digunakan adalah analisis spasial, uji matriks keserasian dan analisis deskriptif. 2020 Penelitian ini didukung oleh 2 variabel yaitu sebaran spasial penggunaan lahan dan ________________ matriks keserasian antar penggunaan lahan, uji matriks dilakukan untuk mengetahui Keywords: Lhokseumawe Coast, Land keserasian suatu penggunaan lahan terhadap penggunaan lahan lainnya. Hasil Use Evaluation, Harmony menunjukan bahwa terdapat penggunaan lahan yang tidak seuai atau tidak serasi Matrix. bersebelahan dengan penggunaan lahan tertentu. Seperti kawasan industri yang hampir ____________________ tidak serasi dengan semua penggunaan lahan di pesisir Kota Lhokseumawe. Abstract ___________________________________________________________________ The aim of this research is to evaluate the suitability of coastal land use by using a compatible matrix. Data collection techniques using observation, interview and map interpretation. The analysis technique used is spatial analysis, matrix compatibility test and descriptive analysis. This research is supported by 2 variables, namely the spatial distribution of land use and matrix compatibility test between land uses, Matrix test is performed to determine the compatibility of a land use with other land uses. The results show that there is land use that is not suitable or incompatible with certain land uses. an example is the industrial estate which is almost incompatible with all land uses in the coastal city of Lhokseumawe. © 2020 Universitas Negeri Semarang Alamat korespondensi: ISSN 2252-6285 Gedung C1 Lantai 1 FIS Unnes Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 E-mail: [email protected] 82 Sunia Elanda Siska / Geo Image 9 (2) (2020) PENDAHULUAN masyarakat, pesisir juga memiliki potensi permasalahan dan konflik yang tidak dapat Kota Lhokseumawe merupakan kota dihindari. Banyaknya jenis penggunaan lahan di pesisir yang terletak di Provinsi Aceh dengan kawasan pesisir tidak menutup kemungkinan luas wilayah 181,06 km2. Secara astronomis adanya konflik yang berkaitan dengan terletak antara 4º 54’ - 5º 8’ Lintang Utara, dan penggunaan lahan tersebut, permasalahan lain 96º 20’ – 97 º 21’ Bujur Timur, sedangkan secara juga dapat ditimbulkan oleh kegiatan manusia geografis berbatasan langsung dengan Selat dalam mengelola pesisir tersebut. Dan wilayah Malaka disebelah utara dan selebihnya pesisir Lhokseumawe tanpa bisa dihindari dikelilingi oleh Kabupaten Aceh Utara. Kota menjadi tujuan akhir pembungan limbah cair Lhokseumawe memiliki 4 kecamatan yaitu baik dari industri maupun pemukiman. kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Muara Material-material yang terkandung dari suatu Dua, Kecamatan Muara Satu dan Kecamatan kegiatan tersebut oleh arus laut disebarkan Blang Mangat. Memiliki kondisi topografi yang disepanjang pesisir kota Lhokseumawe. beragam berkisar pada ketinggian 0-100 mdpl. Sehingga apabila terdapat penempatan lokasi Sebagai kota pesisir pusat pembangunan suatu penggunaan lahan yang tidak sesuai, hal Lhokeumawe berada di pinggir pantai, ini akan menjadi masalah pesisir. disepanjang pantai pesisir Lhokseumawe Untuk itu perlu dilakukan pengelolaan terdapat berbagai macam jenis penggunaan pesisir secara terpadu yang melibatkan setiap lahan seperti (1) kawasan industri, (2) hutan stakeholder terkait dan juga masyarakat pesisir mangrove, (3) pemukiman, (4) perkantoran, (5) itu sendiri. Pada penelitian ini digunakan pelabuhan perdagangan dan jasa, (6) kebun, (7) pendekatan sel sedimen dengan menggunakan PPI, (8) sungai, (9) sawah, (10) tambak, dan (11) matriks keserasian untuk menguji suatu kegiatan waduk/danau. Kota Lhokseumawe memiliki penggunaan lahan agar penempatannya sesuai suhu terendah pada pagi hari yaitu 22,88ºC, secara biofisik. sedangkan suhu tertinggi pada siang hari dapat Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) mencapai 32,6 ºC. Mengetahui sebaran spasial penggunaan lahan Saat ini pada Kota Lhokseumawe di sepanjang pesisir Kota Lhokseumawe melalui terdapat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) interpretasi citra dan peta, (2) Menganalisis yang bertujuan untuk meningkatkan struktur keserasian penggunaan lahan pesisir ekonomi Aceh Khususnya Kota Lhokseumawe berdasarkan matriks keserasian antar kegiatan sendiri, melalui sektor industri berupa industri pembangunan di wilayah pesisir Kota pengolahan, energi dan logistik. (BAPPEDA Lhokseumawe. Aceh, 2015). Selain itu juga dari sektor pariwisata, Kota Lhokseumawe sedang gencar- METODE PENELITIAN gencarnya meningkatkan potensi di sektor ini. Karena banyak titik wisata yang sebenarnya Dalam penelitian ini teknik pengumpulan bagus dan potensial namun tidak digarap data dilakukan dengan cara observasi, dengan baik sehingga terbengkalai. Di kawasan wawancara dan interpretasi peta. Teknik analisis pesisir sendiri terdapat beberapa pantai, salah data menggunakan metode analisi spasial dan satu yang paling terkenal adalah Pantai uji matriks keserasian antar kegiatan Ujongblang yang terhampar meliputi empat pembangunan. Serta analisis deskriptif wilayah Desa yaitu Desa Ujong Blang, Ulee digunakan untuk menjabarkan hasil yang Jalan, Hagu Barat Laut, dan Desa Hagu diperoleh. teungoh serta bersebelahan langsung dengan PT. Variabel yang digunakan dalam penelitian Perta Arun Gas dan termasuk di dalamnya ini ada 2 variabel. Variabel yang pertama adalah terminal Pertamina. sebaran spasial penggunaan lahan, dengan Sebagai wilayah pesisir yang memiliki subvariabel sebagai berikut: 1) jenis penggunaan nilai potensial yang dapat dimanfaatkan oleh lahan, 2) lokasi penggunaan lahan, 3) luasan 83 Sunia Elanda Siska / Geo Image 9 (2) (2020) penggunaan lahan. Variabel kedua yang Selanjutnya terdapat Desa Hagu Teungoh digunakan dalam penelitian ini adalah matriks yang memiliki luas sebesar 0,80 km2 atau 80 keserasian antar kegiatan penggunaan lahan, Ha. Desa Hagu Teungoh berbatasan langsung dengan subvariabel sebagai berikut: 1) dengan Selat Malaka di sebelah utaranya, pergerakan arah arus, 2) pengaruh arus terhadap sebelah Barat berbatasan dengan Desa Hagu keserasian antar kegiatan pembangunan, 3) Selatan, sebelah Timur berbatasan dengan Desa keterkaitan pengaruh dampak antar penggunaan Hagu Barat Laut dan sebelah Selatan berbatasan lahan. dengan Desa Teumpok Teungoh. Memiliki Untuk menentukan sampel baik desa penggunaan lahan berupa pemukiman 46,99 Ha maupun penggunaan lahan, maka dilakukan uji dan perdagangan dan jasa 0,12 Ha. matriks keserasian. Dari uji matriks tersebut Secara umum pada bulan juli wilayah maka dapat diketahui hubungan penggunaan Lhokseumawe dilalui oleh angin muson timur, lahan yang tidak sesuai ataupun tidak serasi dan tabel 1 merupakan data angin yang di peroleh selanjutnya dijadikan sampel penelitian. Dari dari Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh hasil penggunaan lahan yang tidak sesuai maka Utara. dipilih lokasi dimana kedua penggunaan lahan yang tidak serasi tersebut berada. Tabel 1. Arah dan kecepatan angin rata – rata bulanan Kota Lhokseumawe tahun 2017-2018 Wind (Knot) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bulan Arah Kec Gambaran Umum Lokasi Penelitian 2017 Penelitian ini dilakukan di pesisir Kota Juli TG 4 Lhokseumawe, khususnya pada 3 desa yaitu Agustus BD 4 Desa Blang Naleung Mameh di Kecamatan September BD 4 Muara Satu, Desa Ujongblang dan Desa Hagu Oktober BD 4 Teungoh di Kecamatan Banda Sakti. November BD 4 Desa Blang Naleung Mameh memiliki Desember T 3 luas 1 km2, termasuk ke dalam Kecamatan 2018 Muara Satu dengan batas wilayah sebelah utara Januari TG 4 berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah timur Februari TL 5 dengan Kecamatan dewantara Kabuoaten Aceh Maret BL 4 Utara, Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa April BD 4 Ujong Pacu dan sebelah Barat berbatarasan Mei BD 4 dengan Desa Batuphat Barat. Memiliki Juni TG 4 penggunaan lahan berupa Kebun 35,08 Ha, Juli TG 4 pemukiman 11,64 Ha, Tambak 65,37 Ha dan Sumber: Hasil Data Peneilitian, 2019 Kawasan Industri 55,80 Ha. Desa Ujong Blang memiliki luas 1,10 km2 Analisis Matriks Keserasian Antar Kegaitan atau sebesar 110 Ha. Termasuk kedalam Pembangunan Kecamatan Banda Sakti dengan sebelah utara Berdasarkan penggunaan lahan yang ada, berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang dijadikan fokus pada penelitian ini adalah sebelah timur berbatasan dengan Desa Blang perikanan tambak, perikanan tangkap, kawasan Panyang, sebelah selatan berbatasan dengan indutri dan pemukiman. Pemilihan penggunaan Desa Meunasah Panggoi dan sebelah selatan lahan tersebut dengan pertimbangan antara lain berbatasan dengan Desa Ulee Jalan dan Desa letak yang berdekatan, dampak yang di Banda Masen. Memiliki penggunaan lahan timbulkan dan pengaruhnya terhadap berupa kebun 31,56 Ha, pemukiman 131,40 Ha, penggunaan lain yang ada di sebelahnya. tambak 92,29 Ha dan sungai 6,85 Ha. Melalui matriks keserasian oleh
Recommended publications
  • Download This PDF File
    Comparative Study of Post-Marriage Nationality Of Women in Legal Systems of Different Countries http://ijmmu.com [email protected] International Journal of Multicultural ISSN 2364-5369 Volume 6, Issue 4 and Multireligious Understanding August, 2019 Pages: 107-114 Study of Physical Vulnerability Mapping of the Coastal Areas of North - East Aceh Agus Sumardi1; Eldina Fatimah; Nizamuddin2 1 Masters in Disaster Science Postgraduate Program, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia 2 Faculty of Engineering and Natural Sciences Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v6i4.944 Abstract The coastal physical vulnerability study conducted in the North-East coast region of Aceh, which was focused on the calculation of the physical vulnerability index based on the Coastal Vulnerability Index (CVI) method which was integrated with the Geographic Information System (GIS) to determine the most dominant contribution to coastal vulnerability. The index is calculated based on six variables: geomorphology, coastal erosion, slope, changes in sea level, wave height and tidal range. Basically, the emphasis on methodological aspects is related to: (i) the use of GIS techniques to construct, interpolate, filter, and sample data for shoreline networks, (ii) physical vulnerability calculations using the CVI method approach, and (iii) values CVI is applied in vulnerability maps using the GIS program by providing CVI ratings to three levels, namely low, medium, and high. The results of this study indicate that the coastal physical vulnerability of the North East Aceh region is dominated by a moderate level of vulnerability of 83.61% with 51 sub-districts, and then a low vulnerability of 9.84% with 6 sub-districts, and a high vulnerability of 6.56% with 4 sub-districts out of a total of 61 Districts in 10 Regencies / Cities on the North-East coast of Aceh.
    [Show full text]
  • Banda Aceh. Darul Imarah. Desa Lambheu '0651-8084404/ 082316455738 2 NAD ACEH BESAR KLINIK KASEHAT WALAFIAT Jl
    NO STATE CITY PROVIDER_NAME ADDRESS TEL_NO 1 NAD ACEH BESAR KF KEUTAPANG Jl. Mata Le. Keutapang - Banda Aceh. Darul Imarah. Desa Lambheu '0651-8084404/ 082316455738 2 NAD ACEH BESAR KLINIK KASEHAT WALAFIAT Jl. Bandara Sultan Iskandar Muda Blangbintang '085260044239 3 NAD ACEH SELATAN KF TAPAKTUAN Jl. Merdeka No. 50. Tapaktuan. Aceh Selatan '0656-2310677 4 NAD ACEH TIMUR RS. GRAHA BUNDA Jl. Medan - Banda Aceh. Bukit Pala. Idi Rayeuk Aceh Timur '0646-21221 / 085261189417 5 NAD BANDA ACEH RS. TEUNGKU FAKINAH Jl. Jend. Sudirman No.27-29 '0651-41454 / 081377028888 6 NAD BANDA ACEH LAB KF ACEH Jl. Tgk. Imum Lueng Bata No. 47-48 Gp. Blang Cut. Kec. Lueng Bata '0651-7317558 7 NAD BANDA ACEH OPTIK MELAWAI HERMES PALACE MALL Gf Zona B Unit 12 & 15 '0651-7557555 8 NAD BANDA ACEH KIMIA FARMA PRADA Jl. Teuku Nyak Arief No.150 '085276617337 9 NAD BANDA ACEH RS PRIMA INTI MEDIKA Jl. Ginggalang No.01 Komplek Perumahan Pt. Pim. Krueng Geukueh. Aceh Utara '0645-845766 10 NAD BANDA ACEH KF NYAK MAKAM Jl. P. Nyak Makam. Ulee Kareng - Banda Aceh. Doy. Ulee Kareng. Banda Aceh '0651-3613408/ 082363265982 11 NAD BANDA ACEH KF BATOH Jl. Muhammad Hasan. Batoh. Lueng Bata. Banda Aceh '0651-8013163/ 085362001536 12 NAD BANDA ACEH OPTIK MELAWAI RUKO PANGLIMA POLEM ACEH Jl. T . Panglima Polem No.139. Peunayong. Banda Aceh '0651 - 635063 13 NAD BANDA ACEH KLINIK RISET Jl. Tgk.H.Mohd Daud Beureueh No.177 D Gp. Bandar Baru. Kec. Kuta Alam. Banda Aceh '(0651)-31034 14 NAD BANDA ACEH RSUD. ZAINOEL ABIDIN Jl.
    [Show full text]
  • Implementation of Sharia Regulation for Minorities in Nanggroe Aceh Darussalam
    Implementation of Sharia Regulation for Minorities in Nanggroe Aceh Darussalam Ernawati1, Ritta Setiyati2 {[email protected], [email protected]} Faculty of Law, Universitas Esa Unggul, Jakarta Indonesia1, Faculty of Economics and Business, Universitas Esa Unggul Jakarta Indonesia2 Abstract. The implementation of Islamic Shariah is not something new in Indonesia, especially in Aceh which has a long history of the entry of Islam and the application of its Shariah in Aceh. In 2001, when the regional autonomy was rolled out in all regions of Indonesia, Aceh has issued Law no. 18 of 2001 on the Status of Special Autonomy for Aceh Province by declaring the implementation of Shariah in Aceh. Moreover, through this law gave birth to another organic regulation that regulates Islamic Shariah in the operational level in Aceh called qanun. Implementation of qonun is also applied to those who live in the region of Aceh whether it is the majority of Muslims and religious minorities who are non-Islam. In order to achieve the expected results more focused, the authors use qualitative methods with the historical and sociological approach. In order for the sample of the population to be less extensive, the author narrows the area to be studied in the city of Lhokseumawe from enforcement as well as the implementation of the Shariah (qonun) regulation for the Acehnese people of Islamic nuance, and also measures how effective a law is applied to non-Muslims as a minority community in the province of Aceh against the implementation of the Islamic Shariah law. Keywords: Law Effectiveness, Islamic Shariah Law, Minority.
    [Show full text]
  • Profil Kota Lhokseumawe
    Profil Kota Lhokseumawe Ibukota : Lhokseumawe Batas Daerah : Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kuta Makmur (Aceh Utara) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Dewantara (Aceh Utara) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Syamtalira Bayu (Aceh Utara) Luas : ± 181,06 km² Letak Koordinat : 96°20' – 97°21' BT dan 04°54' - 05°18' LU Jumlah Penduduk : 181.976 Jiwa (2013) Kecamatan : 4 Mukim : 9 Desa/kelurahan : 68 Kode area telepon : 0645 Situs web resmi : http://www.lhokseumawekota.go.id/ Lambang Peta Bupati Wakil Bupati Suaidi Yahya Nazaruddin 2012 - 2017 2012 - 2017 Lhokseumawe Dalam Angka 2014 SARANA TRANPORTASI : Bandara : Malikus Saleh Pelabuhan : Krueng Geukeuh SARANA WISATA : 1. Pantai Ujong Blang 2. Pantai Pulau Semadu 3. Aliran Sungai StadionReklamasi 4. Pantai Lancok 5. Pantai Pelabuhan KP3 6. Resevoir/Pusong Pemerintahan Jumlah Mukim dan Desa Dirinci Per Kecamatan Tahun 2012 No Kecamatan Mukim Desa 1 Banda Sakti 2 18 2 Muara Dua 2 17 3 Muara Satu 2 11 4 Blang Mangat 3 22 Nama Mukim dan Desa Dirinci Per Kecamatan Tahun 2012 No Kecamatan Mukim Desa 1 Banda Sakti Lhokseumawe Kuta Blang Selatan Kota Lhokseumwe Mon Geudong Keude Aceh Simpang Empat Pusong Lama Lancang Garam Pusong Baru Jawa Baru Lhokseumawe Utara Jawa Lama Hagu Teungoh Uteun Bayi Ujong Blang Hagu Selatan Tumpok Teungoh Hagu Barat Laut Ulee Jalan Banda Masen Lhokseumawe Dalam Angka 2014 2 Muara Dua Mukim Kandang Alue Awe Blang Crum Cut Mamplam Meunasah Mee Cot Girek Meunasah Manyang Meunasah Blang Cunda Keude
    [Show full text]
  • Kota Lhokseumawe
    PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA LHOKSEUMAWE NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOTA LHOKSEUMAWE LHOKSEUMAWE ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Lhokseumawe telah menjadi sebuah kota otonom, yang berarti Kota Lhokseumawe telah siap untuk berdiri sendiri dan memiliki kemampuan yang cukup untuk benar-benar mandiri. Kemampuan yang tidak hanya dari segi ekonomi juga, namun termasuk pula keamanan. Karena dalam 2 tahun terakhir ini, keamanan menjadi sangat mahal di kota ini, akibat dari pemisahan dirinya dari Kabupaten Aceh Utara menjadi kota otonom sejak tahun 2001. Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA LHOKSEUMAWE No. Kecamatan Luas (Km²) Kota Lhokseumawe terdiri dari 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan 1. Muara Dua 113,70 Muara Dua, Kecamatan Banda 2. Banda Sakti 11,24 Sakti, Kecamatan Blang Mangat 3. Blang Mangat 56,12 seluas 181,06 km2 dengan jumlah Total 148.301 penduduk keseluruhan sejumlah 148.301 jiwa. Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Lhokseumawe, 2003 Kecamatan dengan luas wilayah terbesar yaitu Kecamatan Muara Dua (113,7 km2) sedangkan kecamatan dengan luas terkecil yaitu Kecamatan Banda Sakti (11,24 km2). Wilayah ini memiliki 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Muara Dua, Kecamatan Banda Sakti, Kecamatan Blang Mangat. Ibukota Lhokseumawe sendiri berada di Kecamatan Banda Sakti, dimana kegiatan perdagangan sangat menonjol di daerah ini. Sedangkan kegiatan industri menonjol pada Kecamatan Muara Dua. Kecamatan Blang Mangat menyimpan potensi pertanian dan sumber daya alam. Kegiatan ekonomi yang berlangsung di kota ini adalah industri dan perdagangan, dimana perdagangan merupakan sektor yang utama, terutama pada transaksi jual beli kebutuhan sehari-hari. Kecamatan Blang Mangat menyimpan potensi pertanian dan sumber daya alam. Tak heran jika penduduknya paling banyak bekerja di lapangan usaha ini.
    [Show full text]
  • KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 L P L + P Satuan A
    RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN/KOTA LHOKSEUMAWE TAHUN 2011 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No. Lampiran L P L + P Satuan A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 181 Km2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 68 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 80.041 90.463 170.504 Jiwa Tabel 2 4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 25,3 Jiwa Tabel 1 5 Kepadatan Penduduk /Km2 941,7 Jiwa/Km2 Tabel 1 6 Rasio Beban Tanggungan 48,5 Tabel 2 7 Rasio Jenis Kelamin 88,5 Tabel 2 8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 80,8 78,5 76,1 % Tabel 4 9 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan tertinggi SMP+ 66,6 65,7 66,1 % Tabel 5 B. DERAJAT KESEHATAN B.1 Angka Kematian 10 Jumlah Lahir Hidup 0 0 3.782 Bayi Tabel 6 11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) #DIV/0! #DIV/0! 5,8 Tabel 6 12 Jumlah Bayi Mati - - 3 Bayi Tabel 7 13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0,0 0,0 0,8 per 1.000 KH Tabel 7 14 Jumlah Balita Mati 0 0 0 Balita Tabel 7 15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 KH Tabel 7 16 Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 8 17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 185,1 per 100.000 KH Tabel 8 B.2 Angka Kesakitan 18 AFP Rate (non polio) < 15 th 15,55 per 100.000 pend <15thn Tabel 9 19 Angka Insidens TB Paru 94 48 69,21 per 100.000 penduduk Tabel 10 20 Angka Prevalensi TB Paru 209 140 134,31 per 100.000 penduduk Tabel 10 21 Angka kematian akibat TB Paru 1 0 0,59 per 100.000 penduduk Tabel 10 22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 53,19 32,58 43,22 % Tabel 11 23 Success Rate TB Paru 95,65 100,00 96,99 % Tabel 12 24 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 0 0 7,255781029 % Tabel 13 25 Jumlah Kasus Baru HIV 0 0 0 Kasus Tabel 14 26 Jumlah Kasus Baru AIDS 1 0 1 Kasus Tabel 14 27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 0 0 0 Kasus Tabel 14 ANGKA/NILAI NO INDIKATOR No.
    [Show full text]
  • Readiness of Freight Transportation System at Special Economic Zone of Lhokseumawe Herman Fithra, Sirojuzilam, Sofyan M
    Readiness of freight transportation system at special economic zone of Lhokseumawe Herman Fithra, Sirojuzilam, Sofyan M. Saleh, and Erlina Citation: AIP Conference Proceedings 1903, 060012 (2017); View online: https://doi.org/10.1063/1.5011566 View Table of Contents: http://aip.scitation.org/toc/apc/1903/1 Published by the American Institute of Physics Readiness of Freight Transportation System at Special Economic Zone of Lhokseumawe Herman Fithra1, a) Sirojuzilam1) Sofyan M. Saleh2) Erlina1) 1Program Doktoral Perencanaan Wilayah, Universitas Sumatera Utara Padang Bulan, Medan, 20215, Indonesia 2Magister Teknik Sipil, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh, 23111, Indonesia a)Corresponding author: [email protected] Abstract. Geo-economic advantages of Lhokseumawe and Aceh Utara District lies on the geographical location of Aceh crossed by Sea Lane of Communication (Sloc), the Malacca Strait. Located at the Malacca Strait, the Special Economic Zone (Kawasan Ekonomi Khusus/ KEK) of Arun Lhokseumawe has a comparative advantage to be part of the global production network or the global value chain. This study aims to determine freight transportation system to support KEK Lhokseumawe, especially the availability of multimodal transport and multimodal infrastructure. The result shows that KEK Lhokseumawe driven by SOEs in Lhokseumawe and Aceh Utara is urgent to be realized for economic acceleration and to grow new economic growth in Aceh. Multimodal transport in KEK Lhokseumawe is also available, including Ro- Ro ships, train availability from Dewantara sub-district to Muara Batu Sub-district, various types of truck with small, medium and large capacity. The available multimodal infrastructure includes international sea ports, road network connectivity with structure pavement rating of 94.62%, and railroad tracks indicating that multimodal transportation in KEK Lhokseumawe are ready to utilize.
    [Show full text]
  • Region Kabupaten Kecamatan Kelurahan Alamat Agen Agen Id Nama Agen Pic Agen Jaringan Kantor
    REGION KABUPATEN KECAMATAN KELURAHAN ALAMAT AGEN AGEN ID NAMA AGEN PIC AGEN JARINGAN_KANTOR NORTHERN SUMATERA ACEEH UTARA DEWANTARA ULEE PULO GAMPONG ULEE PULO 213IB0107P000076 INDI CELL INDIRA MAYA RISWADANA PENSION LHOKSEUMAWE NORTHERN SUMATERA ACEEH UTARA SEUNUDDON ALUE CAPLI DUSUN MATANG ARON 213IB0115P000048 DUA PUTRA MANDIRI RATNA JELITA PENSION LHOKSEUMAWE NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM BAET DUSUN KRUENG CUT 213IA0115P000031 KIOS NASI IBU BETA SURYANI PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM BAET JL LAKSAMANA MALAHAYATI 213IA0115P000039 KIOS WARKOP PAYONG 1903 HERI DARMANSYAH PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM BAET JL LAKSAMANA MALAHAYATI 213IA0115P005130 MOCHY CELL ERNI PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM BAET JL LAKSAMANA MALAHAYATI 213IA0115P010046 KIOS ARRAHMAN ARAHMAN KAUNUS PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM BAET JL LAKSAMANA MALAHAYATI 213IA0115P000026 KIOS ZAIMAN ZAIMAN NURDIN S.PT PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM CADEK JL LAKSAMANA MALAHAYATI 213IA0115P010008 ARITA NEW STEEL MASRI PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM CADEK JL LAKSAMANA MALAHAYATI 213IA0115P005091 USAHA HIJRAH SYAIF ANNUR PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM CADEK JL MALAHAYATI 213IA0115P005080 USAHA BARU T ISKANDAR PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH BESAR BAITUSSALAM CADEK JL. LAKSAMANA MALAHAYATI 213IA0115P000004 PUTRA MAMA ANWARDI PENSION BANDA ACEH NORTHERN SUMATERA ACEH
    [Show full text]
  • Download Data Imum Masjid Pdf -.:: Pemerintah Kota Lhokseumawe
    DATA IMUM MESJID DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE NO NAMA NAMA MESJID ALAMAT/GAMPONG KECAMATAN TIPOLOGI 1 2 3 4 5 6 1 Tgk. H. M. Yusuf Ali, BA Masjid Agung Islamic CentreSimpang Empat BANDA SAKTIMasjid Agung Kota Lhokseumawe 2 Drs. Tgk.H. Baihaqi M Baiturrahman Lancang Garam BANDA SAKTI Masjid Gampong 3 Tgk Afdal (Sementara) Jamik Lancang Garam BANDA SAKTI Masjid Jamik 4 Tgk. Hanafiah Ma'awiyah Syuhada Mon Geudong BANDA SAKTI Masjid Kecamatan 5 Tgk. Zarkasyi, S.HI, MA Al - Falah Keude Aceh BANDA SAKTI Masjid Gampong 6 Tgk. H. Zulkhaidir Al - Fitrah Jawa Lsm BANDA SAKTI Sda 7 Tgk. H. Muslim Abdul Hamid Al - Azhar Pusong BANDA SAKTI Sda 8 Tgk. Ibrahim Yusuf Syuhada Kp. Jawa Lhokseumawe BANDA SAKTI Sda 9 Tgk. Usman Ahmad, S. Ag Taqwa Kp. Jawa Baru BANDA SAKTI Sda 10 Tgk. Abdul Muthaleb Baiturrahim Uteun Bayi BANDA SAKTI Sda 11 Tgk. Amirullah M.Diah Lc Darussalam Hagu selatan BANDA SAKTI Sda 12 Tgk. H. Azhari Abdullah Al-Muttaqin Hagu Tengah BANDA SAKTI Sda 13 Tgk. Rusydi hanafiah Nurul Yaqin Ujong Blang BANDA SAKTI Sda 14 Tgk. Sulaiman Darul Bahar Hagu Barat Laut BANDA SAKTI Sda 15 Tgk. H. Ibrahim Abidin Baitul Khairat Ulee Jalan BANDA SAKTI Sda 16 Tgk. Razali Idris Al - Mukhlisin Teumpok Teungoh BANDA SAKTI Sda 17 Tgk. Ighfar daud Al- Atqa Kota Lhokseumawe BANDA SAKTI Sda 18 Tgk. H. Saiful Anwar Baitul Huda Kutablang BANDA SAKTI Sda 18 Tgk. H. Mukhtaruddin Ubudiyah Punteuet Blang Punteuet Blang Mangat Masjid Kecamatan 19 Tgk. Abdussalam At-Taqwa Masjid Punteut Blang Mangat Masjid Gampong 20 Tgk.
    [Show full text]
  • NO NAMA NIM IPK PREDIKAT 1 ELA SUSANTI 141208011 3,27 Sangat
    NO NAMA NIM IPK PREDIKAT 1 ELA SUSANTI 141208011 3,27 Sangat Memuaskan 2 SUSI YANTI 141208012 3.28 Sangat Memuaskan 3 MAULIA SAFRIANI 141207970 3.35 Sangat Memuaskan 4 RAHMANI 141207946 3.00 Sangat Memuaskan 5 NOVIA KUMALA SARI 141207959 3.30 Sangat Memuaskan 6 MURSYIDAH 141207958 3.50 Istimewa 7 FITRI HANUM 141207993 3.26 Sangat Memuaskan 8 JURAINI 141207990 3.29 Sangat Memuaskan 9 IKHWAN 141208002 3.40 Sangat Memuaskan 10 LISNAWATI 141207914 3.36 Sangat Memuaskan 11 DEWI JULIANA 141207980 3.27 Sangat Memuaskan 12 FACHRUNNISA 141207906 3.18 Sangat Memuaskan 13 AKLIMA 141207930 3.31 Sangat Memuaskan 14 HERLIA PUTRI 141208005 3.18 Sangat Memuaskan 15 NURLAILI 141207977 3.19 Sangat Memuaskan 16 MARLIAN 141207997 3.27 Sangat Memuaskan 17 WIRDAYANI 141207992 3.10 Sangat Memuaskan 18 KHAIRUNNISAH 141207999 3.17 Sangat Memuaskan 19 ALFI HUSNIAH 141208009 3.50 Istimewa 20 KIAMUDDIN 141207964 3.50 Istimewa 21 FITRIANTI 141207949 3.35 Sangat Memuaskan 22 NURUL ASKI 141207956 3.38 Sangat Memuaskan 23 SISKA MUTIA 141208043 3.32 Sangat Memuaskan 24 FIKRIANTI 141208031 3.22 Sangat Memuaskan 25 MURNI CAHYATI 141208029 3.12 Sangat Memuaskan 26 FADHILAH 141207969 3.31 Sangat Memuaskan 27 DAHLIANA 141208014 3.15 Sangat Memuaskan 28 MASYITAH 141207972 3.42 Sangat Memuaskan 29 DHALILAH SHUBA HAQ 141207955 3.58 Istimewa 30 SURYANI 141208017 3.03 Sangat Memuaskan 31 MAULIDASARI 121206378 3.19 Sangat Memuaskan 32 RIDWAN 111205353 3.08 Sangat Memuaskan 33 KASWARI 121206358 3.05 Sangat Memuaskan 34 NORA LISA 141207918 3.39 Sangat Memuaskan 35 SUSIANTI 141207912
    [Show full text]
  • Daftar Penyalur LPG Pertamina
    DAFTAR PENYALUR LPG PT PERTAMINA (PERSERO) No. Nama Penyalur Region Jenis Penyaluran LPG Wilayah Penyaluran Alamat Penyalur 1 PT. KISARAN SARI MEGAH 1 Umum Kab.Serdang Bedagai, Kota T.Tinggi, Kota Tg.Balai, Kab.Asahan, Kab. Labuhan Batu Tanjung Balai 2 PT. ASAHAN GASINDO ABADI 1 Umum Kabupaten Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi, Kab. Asahan dan Kab. Labuhan Batu JL.M.Yamin No.7 Kel.Kisaran Naga, Kec.Kisaran Timur Kab Asahan 3 PT. BIRANTA NUSANTARA 1 Umum 4 PT. JALAHAN ARTHA PRIMA 1 Umum Labuhan Batu Jl.Sisingamangaraja No.67 A Rantau Prapat Kab.Serdang Bedagai, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Asahan/Tanjung Balai, 5 PT. WIRA PRATAMA GASINDO 1 Umum Kab.Labuhan Batu Rantau Prapat 6 PT. SINAR SAKINAH SEJAHTERA 1 Umum Kab. Padang Lawas Desa Sialambue, Kec. Barumun - Padang Lawas 7 PT. SABUNGAN JAYA 1 Umum Tapanuli Utara JL. DI Panjaitan No. 24 Kel. Partali toruan Kec.Tarutung Kab. Tapanuli Utara 8 PT. NAULI TAPANULI JAYA 1 Umum Kota Sibolga, Kab. Tapanuli Tengah, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Mandailing Natal dan Kab. Nias Jl. Gatot Subroto, Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik 9 PT. BINTANG TAPANULI 1 Umum PSP, Madina, Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara Jl. WR Supratman Kota Sibolga, Kab.Tapanuli Tengah, Kota Padangsidimpuan, Kab. Tapanuli Selatan, Kab. Padang Lawas, 10 PT. TAPTENG JAYA 1 Umum Kab. Madina, Kota Gunung Sitoli, Kab. Nias, Kab. Nias Barat, Kab Nias Utara, Kab. Nias Selatan Jalan Mesjid No. 10 Kota Sibolga 11 PT. CAHAYA MADINA 1 Umum Kab. Mandailing Natal Pidoli Lombang 12 PT.
    [Show full text]
  • Phonological and Lexical Variations Within Aceh Pidie and Northern Aceh Dialects
    INTERNATIONAL JOURNAL FOR INNOVATIVE RESEARCH IN MULTIDISCIPLINARY FIELD ISSN – 2455-0620 Volume - 3, Issue - 7, July - 2017 Phonological and Lexical Variations within Aceh Pidie and Northern Aceh Dialects Muhammad Nazar1, Robert Sibarani2, Nadra,3 and Ridwan Hanafiah4 1, 2, 4 Post-Graduate Department of Linguistics, Faculty of Cultural Sciences, University of Sumatera Utara, Medan, Indonesia. 3 Faculty of Cultural Sciences, University of Negeri Andalas, Padang, Indonesia Email - [email protected] Abstract: Objectives: The main purpose of this study is to explore the dialects of Aceh Pidie and Northern Aceh with special attention to phonological and lexical variations among them. Method: With comparative descriptive for its empirical data, this study was carried out in Pidie dan Pidie Jaya, Northern Aceh, Lhokseumawe Municipality and Bireun regencies and one hundred informants were involved from ten observation points. The research instrument used to explore the data was in the form of observation, documents, and interviews. There were two methods in the provision of data, namely conversing and hearing methods. Findings: The results showed Acehnese had 25 sound variations and eight vowels. Usage area of Aceh Pidie vocabulary is more dominant than Pidie Jaya while Jeumpa and Lhokseumawe dialects are partly used by Northern Aceh. Improvements: The literary studies on Aceh’s dialects are not equally developed because of some limitations of the availability of linguists who devoted themselves in this area. Some comprehensive studies were carried out by MA and Ph.D. students, while others were performed by Badan Bahasa which just outlined this language. Key Words: Aceh Pidie, dialects, Northern Aceh, phonological and lexical variations.
    [Show full text]