Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Umum Kabanjahe Dalam Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung Di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
1 KESIAPAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE DALAM PENANGANAN KORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 TESIS Oleh LISBETH PAKPAHAN 127032180/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 2 KESIAPANAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE DALAM PENANGANAN KORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 TESIS Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kesehatan (M.Kes) dalam Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarkat Minat Studi Manajemen Kesehatan Bencana pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Oleh LISBETH PAKPAHAN 127032180/IKM PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014 3 Judul Tesis : KESIAPAN MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE DALAM PENANGANAN KORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 Nama Mahasiswa : Lisbeth Pakpahan Nomor Induk Mahasiswa : 127032180 /IKM Program Studi : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi : Manajemen Kesehatan Bencana Menyetujui Komisi Pembimbing (Drs. Amir Purba, M.A, Ph.D.) (Abdul Muthalib, S.H, M.A.P) Ketua Anggota Dekan (Dr. Drs. Surya Utama, M.S) Tanggal Lulus : 22 Juli 2014 4 Telah Diuji pada Tanggal : 22 Juli 2014 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Drs. Amir Purba, M.A. Ph.D Anggota : 1. Abdul Muthalib, S.H. M.A.P 2. Drs. Amru Nasution, M.Kes 3. dr. Taufik Ashar, M.K.M 5 PERNYATAAN KESIAPAN MANAJEMENEN RUMAH SAKIT UMUM KABANJAHE DALAM PENANGANAN KORBAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2014 TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, September 2014 Lisbeth Pakpahan 127032180/IKM 6 ABSTRAK Indonesia berada dalam deretan gunung berapi pasifik, dan memiliki 129 gunung api aktif, dua diantaranya berada di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Pada tahun 2010 Gunung Sinabung penah mengalami erupsi dan Agustus 2013 kembali mengalami erupsi, dan akibatnya 32.303 orang mengungsi ke 42 titik pengungsian. Institusi Kesehatan terutama Rumah Sakit selalu memegang peran yang sangat penting pada setiap kejadian bencana, akan tetapi masih banyak Rumah Sakit tidak menunjukkan kesiapan yang memadai menghadapi bencana. Untuk itu manajemen Rumah Sakit harus mempunyai kesiapan dalam penanganan bencana diantaranya mempunyai Tim Penanggulangan Bencana, rencana penanggulangan Bencana Rumah Sakit, Sumber Daya Manusia Kesehatan dan Sarana yang cukup, memiliki prosedur khusus dan biaya untuk penanganan korban bencana.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam penanganan korban bencana tahun 2014. Penelitian ini dilaksanakan di RSU Kabanjahe, mulai dari Mei s/d Juni 2014. Metode penelitian ini adalah desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tehnik Pengambilan Informan dalam penelitian ini Purposive sampling,dan dilanjukan secara snow ball sampling. Sampel dipilih menurut tujuan penelitian, dan Pengumpulan data dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan audiovisual. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit belum ada disusun dan Tim penanggulangan bencana Rumah Sakit baru dibentuk, SDM Kesehatan masih mencukupi tetapi perlu peningkatan kapasitas SDM Kesehatan, fasilitas dan sarana untuk penanganan korban bencana masih kurang, SOP penanggulangan bencana belum ada, tidak mempunyai anggaran khusus untuk penanganan korban bencana. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada RSU Kabanjahe untuk menyusun dokumen rencana penanggulangan RS, melakukan pelatihan kegawatdararutan/kebencanaan, menglengkapi fasilitas sarana dan prasaran yang mendukung penanganan bencana, memyusun prosedur khusus dan mempunyai anggaran khusus untuk penanganan korban bencana. Kata Kunci : Kesiapan Manajemen Rumah Sakit, Penanganan, Korban Bencana i 7 ABSTRACT Indonesia is located in the ring of Pacific volcanoes; it has 129 active volcanoes and two of them, Mount Sibayak and Mount Sinabung, are located in Karo District. In 2010, Mount Sinabung was erupted and in August 2013 it was erupted again which caused 32,303 people to evacuate to 42 evacuation camps. Health institution, particularly hospitals, always plays its important role in every disaster incidence although many hospitals do not prepare for facing disasters. Therefore, the management of a hospital must be ready to handle a disaster by having Disaster Responsiveness Team, planning for handling hospital disaster, adequate human resources in health and facility, having specific procedures and cost for handling disaster victims. The objective of the research was to find out the preparedness of RSU Kabanjahe in handling disaster victims in 2014. The research was conducted at RSU Kabanjahe from May to June, 2014. The research used qualitative design with phenomenological approach. Informants were obtained by using purposive sampling technique, followed by snowball sampling technique. The samples were selected according to the objective of the research, and the data were gathered by conducting observation, interviews, documentation, and audiovisuals and analyzed qualitatively with deductive method. The result of the research showed that the planning for handling hospital disaster had not yet been organized, the team for handling hospital disaster was just established, human resources in health was adequate but their capacity needed to be improved, facility for handling disaster victims was insufficient, there was no SOP for handling disaster, and there was no special budget for handling disaster victims. It is recommended that the management of RSU Kabanjahe organize the document of hospital disaster planning, provide training about emergency/disaster, provide equipment and infrastructure which support the handling of disaster, organize special procedure, and own special budget for handling disaster. Keywords : Preparedness of Hospital Management, Handling, Disaster Victims ii 8 KATA PENGANTAR Segala Puji Syukur penulis dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat serta pertolonganNya yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis ini dengan judul " Kesiapan Manajemen Rumah Sakit Umum Kabanjahe dalam Penanganan Korban Bencana Erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013”. Penulisan tesis ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Studi Manajemen Kesehatan Bencanaja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Penulis dalam menyusun tesis ini mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 3. Dr. Ir. Evawany Aritonang, M.Si selaku Sekretaris Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. iii 9 4. Drs. Amir Purba, MA, Ph.D selaku Pembimbing I (satu) dan Abdul Muthalib Lubis, S.H, M.A.P selaku pembimbing II (dua) atas segala ketulusannya dalam menyediakan waktu untuk memberikan bimbingan, saran, dan perhatian selama proses proposal hingga tesis ini selesai. 5. Drs. Amru Nasution, M.Kes selaku Penguji I (satu) dan dr. Taufik Ashar, M.K.M selaku penguji II (dua), yang telah memberikan saran dan bimbingan selama penulisan tesis ini. 6. Direktur Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang telah memberikan ijin penelitian di RSU Kabanjahe. 7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yang telah memberikan kesempatan dan bantuan dalam pengambilan data dan informasi penelitian. 8 Dosen dan staf di lingkungan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Minat Manajemen Kesehatan Bencana, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 9. Kepala Tata Usaha, Kepala Bidang Pelayanan Medik, Kepala Bidang Bina Program, Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan, Kepala Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Kabanjahe Kabuapeten Karo dan Koordinator Posko Pengungsi Mesjid Istiqal Berastagi dan GBKP Simpang Enam Kabanjahe yang telah memberikan waktu dan kesempatan dalam menyelesaikan penelitian. 10. Teristimewa buat suami tercinta Tuahman Raya Tarigan S. SOS, beserta anak- anakku terkasih Anggita Cinthia Tarigan, Anggreni Noverina Tarigan dan iv 10 Anggela Yulia Putri Tarigan yang selalu memberi doa, kasih sayang, motivasi dan berkorban baik moril maupun materil kepada penulis. 11. Orang tuaku tercinta, St. M. Tarigan dan Ibunda L. Br Saragih yang telah memberikan kasih sayang, pertolongan dan doa selama ini. 12. Rekan-rekan sekerja Magdarentha, S.K.M. M.Kes, Edwin Tambun, Emma Marbun, S.K.M, Linda Magdalena, Dameria Sinaga, Helena Hutauruk dan teman-teman lainnya yang telah memberi dukungan selama ini. 13. Rekan-rekan seperjuangan Mahasiswa