KOORDINASI CAMAT BARAT DAN DINAS PEKERJAAN

UMUM DALAM PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR JALAN

(Studi Kasus Jalan Raya Jagoh, Singkep Barat, Kabupaten Lingga)

NASKAH PUBLIKASI

OLEH :

WAWAN PRATAMA NIM : 100565201003

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG 2016 ABSTRAK Pembangunan merupakan proses perubahan terus-menerus dari kondisi kurang baik menjadi lebih baik sehingga terjadi keseimbangan lingkungan baru.untuk itu pembangunan jalan perlu selalu dikaitkan daya dukung lingkungan baru tersebut, agar lingkungan tidak terdegradasi, sehingga pembangunan jalan disamping mempertimbangkan pilar ekonomi dan juga pilar sosial budaya dan lingkungan sebagai suatu kesatuan agar berkelanjutan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh di Singkep Barat Kabupaten Lingga, dengan melibatkan Kepala kantor Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga dalam pemeliharaan jalan Raya Jagoh sebagai Key informan, Kepala koordinator lapangan dan Camat Singkep Barat, dan juga masyarakat setempat. Sosialisasi maupun himbauan-himbauan telah dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten Lingga dalam proses pemeliharaan jalan Raya Jagoh yang di lakukan Dinas Pekerjaan Umum Kabuapten Lingga dikatakan cukup efektif, walaupun masih adanya beberapa kendala dan hambatan dalam pelaksanannya, namun hal itu tidak menjadi permasalahan yang berarti selama proses pemeliharaan jalan Raya Jagoh, hal ini sesuai dengan tugas dan kewenangan dan memiliki koordinasi yang baik dalam bentuk pemutakhiran data perbaikan jalan yang sesuai dengan perencanaan pembangunan yang telan ditetuntukan, karena demi meningkatkan perekonomian Kabupaten Lingga dan kenyamanan masyarakat yang berhak menerimanya.

Kata Kunci : Koordinasi, Pemeliharaan Infrastruktur Jalan ABSTACT Development is the process of continuous change from the unfavorable conditions to the betterresult in the balance of the new environment. road construction Development in need to always associated environmental support in order for the new environment is not degradate, so that the road construction development in addition to consider the economic pillar as well as pillars of social culture and the environment as a unity in order to sustainable. The purpose of this study is to know the coordination head of Singkep Barat district and Public Works Department in the Maintenance highway infrastructure Jagoh in Singkep Barat District, Lingga by involving the head of Public Works Department in the highway maintenance Jagoh as Key informants, Head of field coordinator and Head of Singkep Barat district, as well as the local community. Socialization and urges had been carried out by the Government of Lingga regency in the process of maintenance of the Jagoh highway undertaken Public Works Department Lingga regency says quite effective, although there are still some constraints and obstacles in its implementation, but it is not a significant problem during the maintenance process of Jagoh highway, this is in accordance with the duties and authority and have good coordination in the form of updating data in accordance with the plans of highway maintenance development, because for the sake of improving the economy and community convenience who deserve it.

Keyword : Coordination, road infrastructure maintenance I. Latar Belakang

Perubahan pada sistem pemerintah yang dalam proses menyelenggarakan pembangunan dengan sistem sentralistik sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman sehingga dalam penyelenggaran pembangunan pada dasarnya disesuaikan dengan prinsip desentralisasi yang di anut di , yaitu memberikan wewenang penuh dan tanggung jawab kepada badan atau organisasi yang ada di daerah untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

Hal ini adalah sesuai dengan Pasal 18 ayat (7) Undang - Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, dan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 Tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Bahwa untuk kesinambungan kepemimpinan di Provinsi, Kabupaten/Kota diperlukan mekanisme peralihan kepemimpinan daerah dimasa jabatannya yang demokratis untuk dapat menjamin pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Pembangunan merupakan proses perubahan terus-menerus dari kondisi kurang baik menjadi lebih baik sehingga terjadi keseimbangan lingkungan baru. Untuk itu pembangunan jalan perlu selalu dikaitkan daya dukung lingkungan baru tersebut, agar lingkungan tidak terdegradasi, sehingga pembangunan jalan disamping mempertimbangkan pilar ekonomi dan juga pilar sosial budaya dan lingkungan sebagai suatu kesatuan agar berkelanjutan.

Pembangunan merupakan sebuah kenyataan fisik sekaligus tekad suatu masyarakat untuk berupaya sekeras mungkin melalui serangkaian kombinasi praktek sosial, ekonomi dan institusional demi mencapai kehidupan yang serba lebih baik, apapun komponen spesifik atas “kehidupan yang lebih baik” itu bertolak pada tiga nilai pokok, yaitu (Todaro, 2000 : 145), a. Kecukupan : kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar. b. Jati diri : menjadi manusia seutuhnya. c. Kebebasan dari sikap menghambat : kemampuan untuk memilih.

Jalan merupakan suatu lintasan yang berhubungan suatu tempat dengan tempat lainnya. Karena jalan merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat disuatu tempat untuk meningkatkan pembangunan diberbagai bidang yang meliputi bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan lain sebagainya, dalam suatu pembangunan jalan adapaun berbagai aspek yang perlu di perhatikan yaitu dalam pemeliharan jalan itu sendri.

Jalan Raya Jagoh menghubungkan antara pusat kegiatan perekonomian yang berlangsung yaitu antara Pelabuhan Jagoh dan Dabo singkep karena jalan ini sebagai salah satu jalan utama bagi masyarkat Kabupaten Lingga yang ingin melakukan perjalanan keluar daerah Kabupaten Lingga, Dengan adanya fungsi penghubung tersebut maka kondisi jalan yang baik sangatlah diinginkan oleh masyarakat sekitar dan juga pengguna jalan lain. Namun hal ini juga sangat disayangkan karena kondisi jalan tersebut masih kurang baik dengan adanya kerusakan-kerusakan di ruas jalan tersebut, Jalan Raya Jagoh merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Singkep Barat, sebagai jalan yang berpengaruh terhadap masyarakat Kabupaten Lingga, dengan kondisi jalan Raya Jagoh yang sebelumnya rusak tentu saja akan menjadi penghambat bagi masyarakat itu sendiri, akan tetapi jalan Raya Jagoh sepanjang 26 KM ini sudah mengalami berbagai perbaikan pada tahun 2012.

Koordinasi Pemerintahan merupakan kegiatan-kegiatan penyelenggaraan pemerintahan harus ditujukan ke arah tujuan yang hendak di capai, yaitu yang telah ditetapkan menjadi garis-garis besar haluan Negara dan garis-garis besar haluan pembangunan baik untuk tigkat pusat ataupun untuk tingkat daerah, guna menuju kepada sasaran dan tujuan serta harus ada pengendalian sebagai alat untuk menjamin kelangsungan kegiatan. Kecamatan Singkep Barat melakukan upaya pemeliharaan infrastruktur jalan Raya Jagoh untuk meningkatkan pembangunan Jalan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga yang merupakan bagian pemerintah daerah yang terkait melakukan penyusunan usulan kegiatan pembangunan dibidang pemeliharaan infrastruktur jalan, sehingga terdapat keterpaduan rencana dan sinkronisasi program pelaksanaan antara kegiatan pembangunan.

Berdasarkan hasil musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Singkep Barat dalam pembangunan dan pemeliharaan jalan Raya Jagoh dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga yang merupakan intansi pemerintah yang bergerak dibidang pembangunan serta bertanggung jawab untuk menjaga dan meningkatkan potensi dari infrastruktur dan prasarana yang ada di Kabupaten Lingga, Dinas Pekerjaaan Umum hanya melaksanakan pembangunan berdasarkan tujuan utama masyarkat yang berhak mendapatkan pelayanan publik terhadap kualitas jalan, sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, akan tetapi tidak ada upaya komunikasi secara intensif dengan Kecamatan Singkep Barat dalam pemeliharaan Infrastruktur jalan Raya Jagoh sepanjang 26 KM tersebut.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga sebagai pemerintah daerah yang bergerak dibidang pembangunan, dalam pembangunan jalan dan pemeliharaan infrastruktur jalan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum di wilayah Kecamatan Singkep Barat khususnya di jalan Raya Jagoh belum maksimal, dengan adanya permasalahan tersebut sehingga perlu dilakukan peningkatan koordinasi antara Kecamatan Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum untuk menyelaraskan hasil yang ingin dicapai dalam pemeliharaan infrastruktur jalan Raya Jagoh.

Berdasarkan beberapa kondisi tersebut beserta masalah yang dihadapi, dalam upaya menciptakan wilayah Kabupaten Lingga dalam mendukung dan mempercepat aktivitas-aktivitas sosial, ekonomi dan budaya suatu masyarakat yang berada di Kabupaten Lingga terutama mereka yang berada di wilayah Jalan Raya Jagoh sepanjang 26 KM, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu kajian yang lebih jauh dalam suatu penelitian yang diberi judul ”KOORDINASI CAMAT SINGKEP BARAT DAN DINAS PEKERJAAN UMUM DALAM PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR JALAN Studi Kasus Jalan Raya Jagoh, Singkep Barat, Kabupaten Lingga”

A. Perumusan Masalah

Pemeliharaan jalan raya jagoh yang saat ini sudah mengalami perbaikan pada tahun 2012, maka dapat dilihat prasarana jalan raya jagoh yang merupakan salah satu infrastruktur terpenting dalam mendukung dan mempercepat aktivitas-aktivitas sosial, ekonomi dan budaya suatu masyarakat, sehingga suatu kegiatan yang dilakukan Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga khusunya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga untuk memperpanjang atau mencapai umur rencana Jalan Raya Jagoh.

Berdasarkan fenomena yang diuraikan, maka penulis menarik rumusan masalah yang ada dalam penelitian ini, yaitu: “ Bagaimana koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam pemeliharan infrastruktur jalan (studi kasus jalan raya Jagoh, Singkep Barat, Kabupaten Lingga) ?

B. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian a. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui bagaimana koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga? b. Untuk mengatui bagaiman pemeliharan Jalan Raya Jagoh yang dilakukan Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga ? c. Faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga ? b. Kegunaan Penelitian a. Bagi akademik Semoga dapat memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kajian ilmu Pemerintahan dan memperkaya referensi atau literatur. b. Bagi Praktisi Dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pemerintah khususnya pemerintah Kabupaten Lingga dalam menangani permasalahan Jalan Raya Jagoh Kabupaten Lingga. c. Bagi peneliti Untuk menambah pengetahuan dan mengembangkan pola pikir peneliti mengenai Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga dalam pemeliharaan infrastruktur jalan. C. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif, yang mana didalam penelitian ini peneliti mengumpulkan data secara survei dan menganalisanya secara deskriptif. Tergambar bahwa data dan informasi yang akan dikumpulkan melalui observasi, wawancara pada saat melakukan prasurvey dijadikan dasar mendeskripsikan indikator variable penelitian. Karena itu metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dikatakan deskriptif kualitatif karena bertujuan memperoleh pemaparan yang objektif khususnya mengenai Koordinasi Kecamatan Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan khususnya Jalan Raya Jagoh. b. Lokasi Penelitian Lokasi dari penelitian ini berada di wilayah Kabupaten Lingga, tepatnya di Kecamatan Singkep Barat, yakni Jalan Raya Jagoh. Hal ini dikarenakan Jalan Raya Jagoh merupakan salah satu jalan raya yang terpenting di Dabo Singkep untuk masyarakat dan pendatang yang akan melakukan perjalan ke Dabo maupun keluar Dabo dengan menggunakan jalur laut. Sehingga jalan ini merupakan jalur terpenting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga apabila jalur ini tidak di jaga dan dipelihara infrastrukturnya akan menyebabkan kerusakan jalan yang akan menghambat tingkat suatu aktivitas-aktivitas dalam hal pertumbuhan sosial, ekonomi dan budaya dalam masyarakat. Sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai, Bagaimana koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga dalam pemeliharaan infrastruktur jalan ?

c. Sumber dan Jenis Data a. Sumber Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan dengan cara membandingkan antara teori yang ada dengan data-data yang didapat dari studi kasus. Data yang dikumpulkan dalam penelitian kualitatif berbentuk deskriptif, yaitu data yang berbentuk uraian yang memaparkan keadaan obyek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta aktual atau sesuai kenyataannya sehingga menuntut penafsiran peneliti secara lebih mendalam terhadap makna yang terkandung didalamnya (dalam Sugiono, 2010:205). b. Jenis Data Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data skunder, yaitu data penelitian yang di proleh dari penelitian sebelumya. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan diproleh melalui 2 jenis data yaitu dari dokumen yang ada di Pemerintah (Dinas Pekerjaan Umum) tersebut, jenis dari sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer Data dalam bentuk verbal atau kata kata yang diucapkan secara lisan, gerak- gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.(Arikunto, 2010 : 22), data primer yang dibutuhkan antara lain : a. Data kegiatan utama pemeliharaan jalan raya Jagoh. b. Data mengenai pemeliharaan jalan raya jagoh yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Kecamatan Singkep Barat 2012-2016. 2. Data Skunder Data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis (tabel, catatan, notulen rapat, dan lain-lain), foto-foto, film, rekaman video, benda-benda dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer. (Arikunto, 2010 : 22). a. Kondisi jalan sebelum di lakukan perbaikan di jalan Raya Jagoh. b. Struktur organisasi yang membidangi koordinasi pemeliharaan jalan raya jagoh. c. Informan Informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data, informasi ataupun fakta dari suatu objek penelitian (dalm bungin, 2009 : 108 ). Adapun dalam pengambilan sampel peneliti menggunakan teknik non probability sampling. Menurut sugiono (2010 : 218) non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan bgi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel yaitu dengan informan : 1. Camat Singkep Barat 2. Kepala Dinas Pekerjaan Umum 3. Kabid Bina Marga DPU 4. Seketaris Desa Jagoh 5. Pengawas pengerjaan jalan 6. Masyarakat d. Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan beberapa cara, berikut uraianya: a. Observasi (pengamatan) d. Interview (wawancara) e. Teknik Analisis Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang menurut Winartha (2006:155) yaitu metode analisis deskriptif kualitatif yaitu menganalisis, menggambarkan, dan meringkas berbagai kondisi, situasi dari berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawacara atau pengamatan mengnai masalah yang diteliti yang terjadi di lapangan.. f. Uji Validitas Data dan Reliabilitas Data Validitas adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur ( dalam Sugiyono, 2004:137). Uji reliabilitas berguna untuk menetapkan apakah instrumen yang dalam hal ini kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama akan menghasilkan data yang konsisten. II. Landasan Teori 1. Koordinasi Pemerintahan 1.1 Ilmu Pemerintahan Pemerintahan berasal dari kata “perintah” yang setelah ditambah awalan “pe” menjadi pemerintah, dan ketika ditambah akhiran “an” menjadi pemerintahan. Pemerintahan adalah merupakan badan atau organisasi yang bersangkutan (dalam Syafiie, 2011:1). Ada yang berpendapat bahwa pemerintahan mengembang tiga fungsi yang hakiki yaitu pelayanan, pemberdayaan dan pembangunan. Ilmu Pemerintahan dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang kinerja aparatur pemerintahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya untuk mengwujudkan tujuan negara. Maka dari pengertian tersebut: pertama, mempelajari kinerja aparatur pemerintahan. Kedua, mempelajari pelaksanaa tugas dan fungsi pemerintah. Ketiga, mempelajari adanya perwujudan tujuan negara (dalam Supriyatno, 2006: 26). 1.2 Komunikasi Pemerintahan Public Relation disebut juga Human Relation. Mereka yang mempunyai hubungan yang luas dan banyak akan memperoleh keuntungan yang besar pula, baik dilapangan politik maupun perekonomian. Dalam istilah sehari-hari kita mengenal istilah relasi, Karena itulah kita lihat dikantor- kantor, baik pemerintahan maupun swasta, yang dalam mencari pekerja barunya masih berlaku spoil system, diperlukan koneksi. Dengan demikian jelas bahwa hubungan melalui kekuasaan merupakan salah satu cara memperoleh kekuasaan itu sendiri, sehingga pada gilirannya nanti akan membentuk kelompok elit politik pemerintahan tertentu disuatu negara. Secara konsepsional komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses rangkaian penataan, berupa penyampaian warta, berita ataupun informasi, baik berupa suara, lambang ataupun kode warna dari satu orang atau beberapa orang, (pihak pertama) kepada orang (pihak) lain untuk suatu tujuan tertentu.

1.3 Koordinasi Pemerintahan

Koordinasi merupakan sebuah proses, proses koordinasi meliputi beberapa langkah. Sebagai proses input koordinasi adalah saling member informasi tentang hal tertentu melalui pola komunikasi. Sumber informasi (sender) menyampaikan berita tertentu kepada masyarakat umumatau unit kerja lainnya, unit kerja yang berkepentingan bisa langsung menyelesaikan diri dengan informasi itu, atau memberikan feedback kepada sender atau masyarakat, Controlling pemerintahan dilakukan semenjak actuanting dijalankan actuating meliputi berbagai subfungsi, seperti komunikasi (komunikasi pemerintahan), koordinasi (koordinasi pemerintahan). (dalam Taliziduhu Ndraha 2003 : 161). Menurut Sutarto, (2006 : 145) koordinasi sebenarnya dapat dipakai satu istilah yaitu keselarasan. Baik kesatuan tindakan, kesatuan usaha, penyesuaian antar bagian, keseimbangan antar bagian maupun sinkronisasi semuanya berdasarkan keselarasan. Atas dasar itu, koordinasi dapat berasaskan bahwa di dalam organisasi harus ada keselarasan aktivitas antar satuan organisasi atau keselarasan antar pejabat. Koordinasi sangat penting dalam mengarahkan para bawahan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang direncanakan perusahaan. Hubungan Koordinasi Kecamatan Singkep Barat dan Dinas Pekerjaaan Umum Terhadap Prestasi kerja Jelas manfaat Koordinasi sangat menentukan terselenggaran program dalam upaya pemeliharaan jalan untuk mencapai tujuan bersama, bahwa koordinasi adalah tindakan seorang pimpinan untuk mengusahakan terjadinya keselarasan, antara tugas dan pekerjaan yang dilakukan oleh Kepala Camat Kecamatan Singkep Barat dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum.Dengan koordinasi ini diartikan sebagai suatu usaha ke arah keselarasan kerja antara anggota organisasi sehingga tidak terjadi kesimpang siuran, tumpang tindih, Hal ini berarti pekerjaan akan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Kordinasi yang dijalankan Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum termasuk dalam jenis koordinasi horizontal dimana koordinasi yang mengarahkan pelaksanaan untuk menghasilkan satu tindakan yang seragam dan harmonis pada sasaran yang telah ditentukan,sehingga terjalin komunikasi dalam upaya pemeliharaan infrastrutur jalan khususnya jalan Raya Jagoh tersebut, Sebagaimana tugas dan fungsi dari Camat dan Dinas Pekerjaan Umum mengenai fasilitas umum dan prasarana yang berkoordinasi dalam upaya pemeliharaan jalan Raya Jagoh di Kecamatan Singkep Barat. 1.4 Infrastruktur Jalan Infrastruktur memegang peranan penting sebagi salah satu roda pengerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan karena merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Jalan merupakan infrastruktur yang sangat dibutuhkan bagi transportasi darat. Fungsi jalan adalah sebagai penghubung satu wilayah dengan wilayah lainnya. Jalan merupakan infrastruktur yang paling berperan dalam perekonomian. Didalam suatu pembangunan jalan adapaun berbagai aspek yang perlu di perhatikan yaitu dalam pemeliharan jalan itu sendri. Adapun dalam upaya pemeliharaan infrastruktur jalan merupakan bagian penanganan untuk memelihara jaringan jalan yang ada agar dapat berfungsi sebagaimana yang di rencanakan, perbaikan kondisi jalan rusak menjadi baik adalah suatu kegiatan investasi besar bagi pemerintah. Sehingga perlu didahului studi kelayakan yang lengkap mengkaji dampaknya, yang menjadi fokus utama adalah jalan Raya Jagoh Singkep Barat Kabupaten Lingga. 1.5 Konsep Operasional Menurut Sutarto (2006:152-153) peningkatan koordinasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : 1. Mengangkat koordinator Usaha dalam menyelaraskan antar bagian dalam organisasi maupun antar unit kerja diperlukan seorang koordinator. Dengan adanya seorang koordinator, apabila ada suatu masalah maka dapat diselesaikan dengan baik dan cepat oleh seorang koordinator atau dapat berupa satuan organisasi. 2. Mengadakan pertemuan formal maupun informal antar pejabat. Pemantapan koordinasi dapat dilakukan dengan mengadakan rapat antar organisasi, antar bagian dalam organisasi maupun antar unit kerja. 3. Membuat buku pedoman tata kerja dan buku pedoman kumpulan peraturan. Dengan adanya buku pedoman kerja maka dapat dalam setiap organisasi harus menurut tata kerja yang telah ditentukan. 4. Berhubungan melalui alat perhubungan. Melakukan organisasi antar pejabat maupun bagian-bagian organisasi yang berjarak jauh dapat dilakukan tanpa mereka bertemu satu sama lain yaitu dengan menggunakan alat komunikasi seperti telepon, handphone, radiogram, telegram, dan bahkan menggunakan jejaring social yang sedang ramai seperti ini. 5. Membuat edaran berantai kepada para pejabat yang diperlukan. Koordinasi semacam ini melalui edaran berantai kepada para pejabat yang diperlukan digunakan ketika seorang koordinator mendapati suatu masalah yang harus diputuskan kemudian memerlukan pendapat dari koordinator lainya agar nantinya ada kesatuan paham dan kesatuan tindakan dalam menghadapi masalah tersebut. 6. Membuat buku pedoman organisasi Dengan adanya buku pedoman organisasi maka dapat dijamin adanya kesatuan tafsir dan kesatuan langkah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab antara pejabat maupun bagian-bagian organisasi. III. Gambaran Umum Lokasi Penelitian A. Sejarah Singkat Pulau Singkep

Pulau Singkep mempunyai ciri khas terdiri dari puluhan pulau besar dan kecil. Pada kurun waktu yang lalu di daerah ini terdapat pemerintahan Lingga yang terletak dipusat ibu kotanya Dabo Singkep, dengan membawahi kecamatan Singkep, Kecamatan Lingga, dan Kecamatan Senayang. Kemudian setelah itu diganti dengan Pembantu Bupati Wilayah III Singkep yang ibu kotanya juga berada di Dabo Singkep dengan membawahi Kecamatan yang sama yaitu Kecamatan Singkep, Kecamatan Lingga, Kecamatan Senayang. Pada tahun 2001 Kecamatan Singkep, dimekarkan Menjadi 2 (dua) Kecamatan, yaitu Kecamatan Singkep dan Singkep Barat. Tapi sekarang pemerintah Kabupaten Lingga Sudah memekarkan beberapa Kecamatan lagi, Terdiri dari 5 Kecamatan, yaitu : 1. Kecamatan Singkep Pesisir (Berindat, Persing, Sedamai, Lanjut, Kote, dan Pelakak), 2. Kecamatan Singkep Kepulauan (Bakong, Langkap, Tanjung Irat, Tinjul, Posek, Suak Buaya, Busung Panjang), 3. Kecamatan Singkep Selatan (Marok Kecil, Pulau Lalang, Pulau Berhala), 4. Kecamatan Singkep saat ini terdiri dari 2 kelurahan dan 3 desa, yaitu : Kelurahan Dabo, Kelurahan Dabo Lama, Desa Tanjung Harapan, Desa Batu Kacang, Desa Batu Berdaun, Desa Sungai Lumpur. 5. Kecamatan Singkep Barat terdiri dari 1 kelurahan dan 8 desa, yaitu : Kelurahan Raya, Desa Kuala Raya, Desa Bakong, Desa Posek, Desa Marok tua, Desa Sungai Harapan, Desa Sungai Buluh, Desa Sungai Raya, Desa Jagoh. B. Kondisi Geografis 1. Letak dan Luas Kecamatan Singkep terletak diantara 4 derajat 15 menit Lintang Utara, dengan 0 derajat 48 menit Lintang Selatan, dan 10 menit Bujur Timur, di sebelah Barat dengan 109 derajat Bujur Timur. Luas Wilayah Kecamatan Singkep adalah 359,926 Km2, terdiri dari 18 buah pulau besar dan kecil.Tidak kurang dari 5 buah pulau yang sudah dihuni sedangkan sisanya walaupun belum berpenghuni sebagian sudah dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian khususnya usaha perkebunan.

Kecamatan Singkep mempunyyai batas-batas wilayah sebagai berikut: a. Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Lingga. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Selat Berhala. c. Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Singkep Barat. d. Sebelah Barat berbatasan dengan : Kecamatan Lingga 2. Pola Pemamfaatan Lahan Pola pemamfaatan ruang dan lahan merupakan suatu dari segala aktifitas yang saat ini dilakukan masyarakat diatas suatu lahan. Adapun pola pemanfaatan lahan yang ada di Kecamatan Singkep di antaranya adalah : a. Pemukiman b. Perkebunan c. Pertanian d. Kehutanan e. Pertambangan f. Industri g. Penggunaan lainnya. C. Keadaan Penduduk

Penduduk merupakan modal dasar bagi pembangunan disuatu daerah jika dikelola dengan baik. Sebaliknya penduduk akan menjadi beban bagi daerah jika laju pertumbuhannya tinggi, tidak terkendali, dan kualitas sumber dayanya rendah, sehingga menyebabkan ketidak seimbangan antara jumlahnya yang besar dengan daya dukung lingkungan. Salah satu ciri khas Kecamatan Singkep adalah pemusatan sebagian besar penduduk didaerah pantai dan pusat-pusat pemerintahan serta pusat perdagangan. Hal ini menyebabkan variasi kepadatan penduduk antar Desa atau Kelurahan cukup besar, penduduk Kecamatan Singkep tercatat berjumlah 23.761 jiwa.

D. Tinjauan Umum Tentang Camat dan Dinas Pekerjaan Umum 1. Camat Kecamatan atau sebutan lain adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten/Kota (PP. 19 tahun 2008). Kedudukan kecamatan merupakan perangkat daerah Kabupaten/Kota sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat. Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga yang dipimpin oleh Camat dimana mempunyai fungsi dan tugas sebagaimana yang tertuang dalam undang- undang berikut, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana disebutkan dalam Pasal 17 adalah sebagai berikut :

1. Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten dan daerah Kota. 2. Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati/Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah. 3. Camat sebagaimana dimaksud pada ayat 2 juga menyelenggarakan tugas umum pemerintahan meliputi : a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat. b. Mengkoordinasikan upaya penyeleriggaraan ketenteraman dan ketertiban umurn. c. Mengkoordinasikan penerapan penegakan peraturan perundang-undangan. d. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. Adapun Visi dan Misi dari Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga 1. Visi a. Terwujudnya penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang partisipatif dan optimal 2. Misi a. Meningkatkan produktifitas dan sistem penyelenggaraan pemerintah guna meningkatkan pelayan prima kepada masyarakat. b. Menigkatkan administrasi pemerintahan dan pelayanan umum serta pembinaan politik dalam negeri. c. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menciptakan ketertiban dan ketentraman. d. Menigkatkan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. e. Menigkatkan pembinaan dan peran serta masyarakat dibidangsosial dan budaya 2. Dinas Pekerjaan Umum Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris daerah. Serta mempunyai tugas melaksanakan kewenangan dibidang pekerjaan umum:

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam melaksanakan rincian tugas menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis operasional pembangunan dan pengelolaan umum. b. Pelaksanaan pembinaan dan petunjuk teknis pengendalian dan operasional yang mencakup perencanaan dan pemeliharaan laboratorium serta legger jalan. c. Pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan. d. Pelaksanaan pengelolaan dan pemeliharaan jalan dan jembatan. e. Pelaksanaan dan pengelolaan alat berat, dan pembangunan bina marga kecamatan. f. Pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah kepada Pemerintah Daerah dibidang Pembangunan bina marga seusai tugas dan fungsinya. g. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis tata ruang dan lingkungan. h. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis pembangunan dan pemeliharaan gedung Negara dan sarana fasilitas umum. i. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis perumahan. j. Perumusan, perencanaan, pelaksanaan teknis perijinan dan pengendalian bangunan. k. Perumusan kebijaksanaan dalam kegiatan pendayagunaan dan pengelolaan sumber daya air. l. Perumusan kebijaksanaan dalm kegiatan pengembangan kelembagaan dan kemitraan. m. Perumusan kebijaksanaan dalam kegiatan peningkatan sarana dan prasarana. n. Pengelolaan urusan ketatausahaan kantor meliputi umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan; danpelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya

Adapun Visi dan Misi dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga :

1. Visi a. Tersedianya infrastruktur yang handal, bermanfaat dan bersenergi. 2. Misi a. Pemenuhan infrastruktur melalui penyediaan sarana dan prasarana dibidang pekerjaan umum. b. Menigkakan kapasitas pemerintah daerahan daerah dan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur. c. Meningkatkan sumber energi dan sumber daya manusia yang handal. d. Menigkatkan organisasi yang efisien dalam tata laksana guna mendukung good goverment. IV. Pembahasan A. Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga a. Mengangkat koordinator

Pemerintah daerah khususnya Dinas pekerjaan umum dan kecamatan singkep barat telah melakukan koordinasi dalam upaya pemeliharaan jalan dan infrastruktur tepatnya dijalan raya Jagoh-Berindat 26 KM, karena melihat kondisi jalan sebelumya jalan yang rusak parah karena jalur ini salah satu jalan terpadat dikabupaten lingga sehingga dinas pekerjaan umum dan kecamatan singkep barat kabupaten lingga melakukan koordiansi dan pengakatan koordinator dalam upaya pemeliharaan infrastruktur jalan, agar setelah dilakukan perbaikan jalan pada tahun 2012 dapat terpelihara dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian kabupaten lingga khususya masyarakat sekitar.

b. Mengadakan pertemuan formal dan informal anat pejabat

informan yang melakukan koordiansi di atas maka dapat di analisa bahwa dalam pertemuan atar pejabat pemeliharaan jalan raya jagoh kabupaten lingga dilakukakan sebuah proses dimana Dinas Pekerjaan Umum dan Kecamatan Singkep Barat membuat sebuah kesepakatan dalam upaya pemeliharaan dan perbaikan jalan Raya Jagoh di Kabupaten Lingga, karena dengan pertemuan ini konflik-konflik internal dan external bisa dapat di netralisir agar proses perbaikan dan pemeliharaan jalan raya Jagoh ini menjadi lebih efektif dan sfesien. c. Membuat buku pedoman tata kerja dan buku pedoman kumpulan Menurut pengamatan dan analisa penulis, tingkat mewujudkan tujuan dari pemeliharaan jalan raya jagoh yang dilakukan Dinas Pekerjaan umum sudah lumayan bagus. Hal ini terlihat dari keseriusan mereka dalam melaksanakan tugasnya masing- masing dari mutu pelaksanaan dari nkegiatan rutin dan dipantau sesuai dengan tingkat kerusakan yang perlu segera diperbaiki dan ditindak lanjuti. Tanggung jawab seorang petugas pada suatu kegiastan pemeliharaan jalan raya jagoh adalah, bagaiman yang bersangkutan dapat menjamin di penuhinya tata cara penanganan jenis-jenis kerusakan yang telah disyaratkan dalam pemeliharaan tersebut. d. Berhubungan melalui alat penghubungan

penyampaian informasi Dinas Pekerjaan Umum memang sudah mensosialisasikan tujuan pemeliharaan jalan raya jagoh tersebut, dan juga dari hasil dilapangan unsur-unsur pengawasan dan pelaksanaan telah di sampaikan kepada dinas terkait. Dan juga telah dapat dukungan dari masyarakat setenpat dalam upaya pemeliharaan tersebut.

e. Membuat edaran berantai kepada para pejabat yang diperlukan Permasalahan yang timbul selama pelaksanaan dari kegiatan pemeliharaan jalan raya jagoh ini senantiasa dapat terealisir, dengan melakukan komunikasi yang baik, dari laporan permasalahan yang telah ditampung di Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui sejauh mana sistem pengendalian pemeliharaan yang sempurna. Pemeliharaan jalan secara menyeluruh selain memperhitungkan masa/kapasitas pelayanan, umur rencana, peran dan fungsi suatu jalan, juga tergantung dari mutu pekerjaan pembangunan serta peningkatan jalan tersebut.

f. Membuat buku pedoman organisasi Mendapatkan koordinasi yang efektif dan efisien, koordinator atau bagian- bagian organisasi membuat simbol-simbol atau kode yang telah disepakati sebelumnya, pemeliharaan jalan raya jagoh tidak hanya menjadi fokus pengerjaan nya saja akan tetapi melewati koordinasi yang dilakukan oleh Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga yang saat ini berjalan dengan lancar sesuai yang diharapkan masyarakat khusunya di kecamatan singkep.

B. Hambatan yang dihadapi dalam Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga

Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam Pemeliharaan Infrastruktur Jalan Raya Jagoh, dengan dilakukan koordinasi maka berbagai kendala dan hambatan yang terjadi dalam suatu organisasi, dapat terhindar dari berbagai permasalahan yang akan berlangsung pengerjaan pemeliharaan jalan raya Jagoh itu sehinga terjalin koordinasi yang efektif dan efesien.

Adapun hambatan yang timbul selama pelaksanaan dari kegiatan pemeliharaan jalan raya jagoh ini senantiasa dapat terealisir, dengan melakukan komunikasi yang baik, dari laporan permasalahan yang telah ditampung di dinas pekerjaan umum kabupaten lingga sebagai bahan pertimbangan untuk mengetahui sejauh mana sistem pengendalian pemeliharaan yang sempurna. Adapun bentuk hambatan yang terjadi antara lain :

a. Pemukiman warga yang berada disepanjang jalan sehingga perlu dilakukan pemeberitahuan terlebih dahulu. b. Faktor geografis kondisi jalan yang mengalami pengikisan karena abrasi air laut dan hujan. c. Jalan ini salah satu jalan yang sering digunakan baik dari pendatang maupun masyarakat setempat disepanjang jalan raya jagoh tersebut sehingga pemeliharaan dan perbaikan jalan raya Jagoh dilakukan pada waktu yang renggang kendaraan.

Pemeliharaan jalan secara menyeluruh selain memperhitungkan masa/kapasitas pelayanan, umur rencana, peran dan fungsi suatu jalan, juga tergantung dari mutu pekerjaan pembangunan serta peningkatan jalan tersebut.

Berdasarkan permasalahan yang timbul saat berlangsungnya pemeliharaan jalan Raya Jagoh maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga melakukan koordinasi kepada pihak yang terkait dalam upaya meningkatkan kualitas jalan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Lingga.

V. Penutup a. Kesimpulan Koordinasi Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam pemeliharaan infrastruktur jalan (studi kasus jalan raya Jagoh, Singkep Barat, Kabupaten Lingga), infrastruktur jalan adalah hal terpenting dalam mendukung dan mempercepat aktivitas-aktivitas sosial, ekonomi dan budaya suatu masyarakat yang sudah berjalan dengan baik hal ini dapat dilihat dari :

Proses koordinasi antara Camat Singkep Barat dan Dinas Pekerjaan Umum dalam pemeliharaan infrastruktur jalan Raya Jagoh yaitu dengan Meninjau kembali kerusakan pada suatu jalan sangat perlu untuk mengetahui penanganan pemeliharaan jalan yang akan dilakukan dan Hal ini terlihat dari keseriusan mereka dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dari mutu pelaksanaan dari kegiatan rutin dan dipantau sesuai dengan tingkat kerusakan yang perlu segera diperbaiki dan ditindak lanjuti. Pemeliharaan jalan secara menyeluruh selain memperhitungkan masa/kapasitas pelayanan, umur rencana, peran dan fungsi suatu jalan, juga tergantung dari mutu pekerjaan pembangunan serta peningkatan jalan tersebut, Tanggung jawab seorang petugas pada suatu kegiatan pemeliharaan jalan Raya Jagoh Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga adalah, bagaimana yang mempunyai wewenang pemeliharaan jalan yaitu Dinas pekerjaan Umum dapat menjamin di penuhinya tata cara penanganan jenis-jenis kerusakan yang telah disyaratkan dalam pemeliharaan jalan Raya Jagoh tersebut sepanjang 26 KM. Melakukan berbagai kegiatan dalam membangun komunikasi yang baik antara Kecamatan Singkep Barat terhadap koordinator lapangan pemeliharaan jalan Raya Jagoh dari Dinas Pekerjaan Umum, karena Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga merupakan suatu intansi pemerintah yang bergerak dibidang pembangunan serta bertangung jawab untuk menjaga dan meningkatkan potensi dari infrastruktur dan prasarana yang ada di Kabupaten Lingga, sehingga apabila terjadi suatu kendala dilapangan dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada konflik internal maupun external. b. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa hal yang dapat penulis sarankan yaitu : 1. Koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Kecamatan Singkep Barat diharapkan melakukan koordinasi yang terus menerus dilaksanakan. 2. Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dan juga Provinsi KEPRI diharapakan menjalin komunikasi yang baik dalam hal pemeliharaan jalan Raya Jagoh ini sepanjang 26 Km. 3. Pengawasan dilapangan hendaknya dipertegaskan lagi demi kelancaran pekerjaan pemeliharaan jalan raya jagoh tersebut. 4. Diharapkan dalam melakukan pemeliharaan jalan dilakukan secara maksimal. 5. Pemeliharran Jalan Raya Jagoh tidak hanya di sebagian lokasi tertentu melainkan di lokasi yang di anggap layak untuk diperbaiki secepatnya.

DAFTAR PUSTAKA A. Buku – Buku Arikunto, Suharsimi., 2006. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik”. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin,Burhan M.H.2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group Sugiono, 2010, Metode Penelitian kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta Zuriah, Nurul. 2009. Metodologi penelitian social dan pendidikan. Jakarta : PT.Bumi Askara Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi (ilmu pemerintahan baru 1). Jakarta PT. Rineka Cipta Oglesby, Clarkson H. dan Hiks, Gary R. (1988). Teknik Jalan Raya. Jakarta:Erlangga Parikesit (2002). Pembangunan dan Manajemen pada pemerataan infrastruktur di Indonesia. Yogyakarta:UGM Press Sugandha, Dann N. 1991. Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi. Jakarta: Intermedia Sutarto. 2006. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University press Handoko, T.Hani,2003, Manajemen Edisi Kedua, BPFE : Yogjakarta Wirartha, I. Made., 2006. “Metodologi Penetilian Sosial Ekonomi”. Yogyakarta: C.V Andi Offset Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung,Alfabeta Hasibuan, Malayu S.p, 2006, Manajemen Dasar, Pengertian,dan Masalah, Edisi Revisi, Bumi Askara : Jakarta Todaro. M.P, 2000 Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga (H.Munandar, Trans, Edisi Ketujuh ed). Jakarta; Erlangga Supriyatno, Budi. 2009. Manajemen Pemerintahan (plus dua belas langkah strategis). Tanggerang : Media Berlian Syafiie, Inu kencana.2011. Manajemen Pemerintahan. Bandung. Pustaka Reka Cipta Syafie, Inu Kencana.2006. Ilmu Administrasi Publik. Jakarta. PT Rineka Cipta H. Rahardjo Adisasmita. 2005. Pembangunan Ekonomi Perkotaan. Yogjakarta. Graha Ilmu B. PeraturanPerundang-undangan Undang-Undang Nomor 38, Tahun 2004 Tentang Jalan Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 Tentang Pemerintahan Daerah. C. Jurnal, Makalah, Surat Kabar, Buletin, Internet www.Kabarlingga.com KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)