Keanekaragaman Kupu-kupu () di Kampus Universitas Sam Ratulangi, Manado (Diversity of (Lepidoptera) in Campus of Sam Ratulangi University, Manado)

Yakobus Mogan1*), Roni Koneri1), Eva Lienneke Baideng1) 1) Program Studi Biologi, FMIPA Universitas Sam Ratulangi Manado, 95115 *Email korespondensi: [email protected]

Diterima 7 Agustus 2018, diterima untuk dipublikasikan 31 Agustus 2018

Abstrak

Kupu-kupu merupakan salah satu jenis serangga dari Ordo Lepidoptera yang memiliki kombinasi corak warna yang variatif dan sebagai salah satu satwa penyerbuk pada tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman spesies kupu-kupu yang terdapat di kampus Universitas Sam Ratulangi. Pengambilan sampel dilakukan dari bulan Februari sampai Juni 2018 di kampus Univesitas Sam Ratulangi, Manado. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survei dengan pengambilan sampel secara purporsif. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sweeping yang diterapkan secara acak sepanjang 150 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa kupu-kupu di kampus Universitas Sam Ratulangi ada 29 spesies yang termasuk dalam 5 famili yaitu Papilionidae, Nymphalidae, Pieridae, dan Hesperidae. Spesies kupu-kupu yang paling banyak ditemukan yaitu otis. Famili yang banyak ditemukan yaitu famili Nymphalidae dengan jumlah spesies sebanyak 10 spesies. Kata Kunci: keanekaragaman, kupu-kupu, Nymphalidae, Universitas Sam Ratulangi

Abstract

Butterflies are one type of from the Order of Lepidoptera which has a variety of combinations of colors and as one of the pollinators in the process of flower fertilization. This research aims to identify and analyze butterfly species diversity that exist within Sam Ratulangi University. The sampling was taken from February until June 2018 at Sam Ratulangi University, Manado. The research method was survey through purposive sampling method. The sampling was conducted by using sweeping technique that was performed randomly as long as 150 m. The results of the research shows that there are 29 species of that exist within the area of Sam Ratulangi University and they are categorized into 5 families, they are: Papilionidae, Nymphalidae, Pieridae, Lycaenidae and Hesperidae. The most common butterfly species is Zizina otis. The family that is commonly found is the Nymphalidae family with 10 species. Keywords: diversity,butterfly,Nymphalidae,Sam Ratulangi University

Mogan dkk., Keanekaragaman... 60

PENDAHULUAN sehingga kampus Unsrat juga Kupu-kupu tergolong ordo digunakan sebagai habitat bagi aneka Lepidoptera yang memiliki kombinasi ragam jenis satwa seperti kupu-kupu. corak warna yang variatif sehingga Penelitian tentang keanekaragaman banyak diminati oleh masyarakat. kupu-kupu di kawasan kampus di Kupu-kupu merupakan bagian dari Indonesia sudah pernah dilakukan kehidupan di alam, yaitu sebagai diantaranya keanekaragaman kupu- salah satu satwa penyerbuk pada kupu di Kampus Institut Pertanian proses pembuahan pada tumbuhan Bogor (Simanjutak, 2000; Saputro, berbunga. Hal ini secara ekologis 2007), Keanekaragaman kupu-kupu di dapat mempertahankan Kampus Universitas Indonesia keseimbangan ekosistem dan (Handayani, 2000; Utami, 2012), memperkaya keanekaragaman Keanekaragaman dan kelimpahan hayati (Koneri dan Saroyo, 2012). kupu-kupu di kebun Botani Serangga ini memiliki dua Universitas Pendidikan Indonesia pasang sayap dan sayap belakang Bandung (Yustitia, 2012) dan biasanya sedikit lebih kecil dari pada keanekaragaman jenis kupu-kupu di sayap depan. Kupu-kupu biasanya taman Keanekaragaman Hayati aktif pada siang hari dan memiliki Universitas Negeri Semarang sayap yang indah dengan warna (Priyono dan Abdullah, 2013). yang menarik (Jumar, 2000). Kupu- Kupu-kupu menempati kupu juga sangat rentan terhadap berbagai tipe habitat seperti kebun, perubahan lingkungan sehingga hutan, ruang terbuka hijau dan habitat dapat dijadikan bioindikator lainnya yang mendukung kehidupan perubahan kualitas lingkungan kupu-kupu. Keanekaragaman kupu- (Basset et al., 2012). Hal ini kupu di suatu habitat berbeda dengan disebabkan kupu-kupu sangat habitat yang lain, karena keberadaan sensitif terhadap perubahan kupu-kupu pada suatu habitat sangat ekosistem, relatif mudah dikoleksi dipengaruhi oleh berbagai faktor dan sangat populer. lingkungan yang ada baik abiotik Kupu-kupu termasuk bagian seperti intensitas cahaya matahari, dari kekayaan hayati yang harus temperatur, kelembaban udara dan dijaga kelestariannya. Serangga ini air; maupun faktor biotik seperti memiliki arti penting bagi manusia vegetasi dan satwa lain (Lestari et al., maupun lingkungan antara lain: nilai 2015). Keanekaragaman kupu-kupu di ekonomi, ekologi, estetika, Kampus Unsrat Manado belum pendidikan, endemis, konservasi dan pernah diteliti dan dipublikasikan, budaya (Achmad, 2002). Ruang padahal kawasan kampus Unsrat terbuka hijau kampus Universitas Manado merupakan salah satu habitat Sam Ratulangi (Unsrat) merupakan yang baik untuk jenis kupu-kupu. Hal salah satu habitat dari kupu-kupu. ini didukung oleh adanya ekosistem Kampus dalam pengertian fisik adalah yang merupakan tempat hidup kupu- suatu space atau ruang yang luas kupu seperti: hutan kampus, taman, yang berfungsi sebagai tempat kolam dan tanah terbuka. Keberadaan belajar. Mengacu pada definisi kupu-kupu di kawasan Kampus tersebut kampus diharapkan menjadi Unsrat Manado masih banyak yang pusat ilmu pengetahuan yang mampu belum memperhatikan dan memberi tempat yang nyaman mengetahuinya. Penelitian ini sebagai tempat belajar (Mafruchi, bertujuan untuk menganalisis 2016). Selain sebagai tempat belajar, keanekaragaman kupu-kupu kampus Universitas Sam Ratulangi (Lepidoptera) di ruang terbuka hijau merupakan salah satu Ruang Terbuka Kampus Universitas Sam Ratulangi Hijau (RTH) di wilayah Kota Manado, Manado, Sulawesi Utara.

61 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2018, VOL. 8 NOMOR 2

METODE yang diambil meliputi suhu udara dan Penelitian dilaksanakan dari kelembaban udara. bulan Februari 2018 sampai Juni 2018. Lokasi penelitian bertempat di HASIL DAN PEMBAHASAN ruang terbuka hijau Kampus Komposisi Spesies Kupu-Kupu Universitas Sam Ratulangi. Hasil penelitian kupu-kupu di Pengambilan sampel dilakukan pada ruang terbuka hijau kampus lima lokasi yaitu: lokasi ruang terbuka Universitas Sam Ratulangi selama 5 hijau FMIPA dan lapangan Unsrat, bulan didapatkan sebanyak 29 Fakultas Pertanian (Faperta) dan LP3, spesies dan 2006 individu kupu-kupu Fakultas Peternakan (Fapet) dan yang termasuk dalam 5 famili yaitu Gedung Rektorat, Fakultas Perikanan Papilionidae, Nymphalidae, Pieridae, dan Ilmu Kelautan (FPIK) dan Lycaenidae dan Hesperidae. Famili Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu yang banyak ditemukan spesiesnya Budaya (FIB) dan Fakultas Hukum. adalah Nymphalidae dengan jumlah Pengambilan sampel kupu-kupu 10 spesies, sedangkan yang paling menggunakan metode survei dengan sedikit Papilionidae dengan jumlah pengambilan sampel secara purposif. hanya 2 spesies. Kelimpahan famili Teknik pengambilan sampel dilakukan kupu-kupu yang paling banyak dengan menggunakan teknik adalah Nymphalidae dengan jumlah sweeping. Pengambilan sampel sebanyak 701 individu (34,9%), dilakukan dari pukul 08.00-15.00 selanjutnya diikuti oleh Pieridae WITA. Pengambilan sampel pada sebanyak 553 individu (27,6%). setiap lokasi dilakukan setiap bulan Famili yang paling sedikit ditemukan selama 5 bulan. Kupu-kupu ditangkap jumlah individunya adalah menggunakan jaring serangga Papilionidae sebanyak 87 individu (sweepnet). Hanya satu kupu-kupu (4,3%) (Gambar 1). yang ditangkap dan diambil sampel, jika didapatkan spesies yang sama Hesperiidae Pieridae 5.7% kemudian dilepas kembali. 27.6% Selanjutnya kupu-kupu yang telah Lycaenidae 27.4% didapat ditekan pada bagian toraksnya sampai mati dan disuntik alkohol 70% kemudian disimpan Papilionidae 4.3% dalam kertas papilot (Priyono et al., 2012). Semua sampel dibawa ke laboratorium untuk selanjutnya Nymphalidae diidentifikasi. 34.9% Proses identifikasi dan klasifikasi spesimen dengan Gambar 1. Persentase famili kupu- menggunakan buku identifikasi. Buku kupu yang ditemukan pada lima lokasi identifikasi yang dipakai yaitu di kampus Universitas Sam Ratulangi. panduan praktis kupu-kupu di kebun Raya Bogor (Peggie dan Amir, 2006), Selama penelitian ditemukan 22 entomologi serangga (Jumar, 1997), genus, Papilionidae terdiri dari satu mengenal kupu-kupu (Peggie, 2014) genus dan 2 spesies. Famili dan kupu-kupu Papilionidae di Taman Nymphalidae terdiri dari 6 genus dan Nasional Kerinci Seblat (Salamah et 10 spesies, Pieridae terdiri dari 3 al., 2002). Setelah selesai proses genus dan 5 spesies, Lycaenidae identifikasi maka selanjutnya terdiri dari 7 genus dan 7 spesies, diadakan proses pengklasifikasian. Hesperidae terdiri dari 5 genus dan 5 Pengukuran faktor lingkungan spesies. Genus yang memiliki spesies dilakukan pada saat pengambilan terbanyak adalah Catopsilia. Spesies sampel pada setiap transek. Data yang paling banyak ditemukan jumlah

Mogan dkk., Keanekaragaman... 62

individunya pada kelima lokasi memiliki jumlah individu paling sedikit pengamatan adalah Zizina otis, yaitu adalah gigon, Melanitis leda sebanyak 395 individu (19,69%), obsolete, dan Pareronia vareria kemudian diikuti oleh Catopsilia masing-masing memiliki satu individu pamona flava sebanyak 366 individu (0,05%) (Gambar 1). (18,25%). Spesies kupu-kupu yang

Tabel 1. Famili dan spesies kupu-kupu yang ditemukan pada 5 lokasi pengamatan di Kampus Universitas Sam Ratulangi, Manado

Lokasi dan Jumlah Individu

No Famili/Spesies FMIPA Faperta Fapet FIK dan FIB dan Total % dan LP3 Rektorat Teknik Hukum I Nymphalidae 1 Hypolimnas bolina 51 60 80 55 56 302 15.05 2 Junonia hedonia 10 48 46 65 28 197 9.82 3 Danaus chrysippus bataviana 1 44 0 39 0 84 4.19 4 Hypolimnas misippus 3 0 34 8 10 55 2.74 5 Euploea eunice 0 0 5 26 0 31 1.55 6 Melanitis sp 0 7 7 0 7 21 1.05 7 Junonia atlites 0 0 1 0 3 4 0.20 8 Melanitis leda 0 0 4 0 0 4 0.20 9 Euthalia aconthea 1 0 0 1 0 2 0.10 10 Melanitis leda obsolete 0 0 0 1 0 1 0.05 II Hesperiidae 11 Potanthus omaha 0 10 27 0 16 53 2.64 12 Notocrypta paralysos 4 12 10 0 0 26 1.30 13 archias 0 0 11 0 9 20 1.00 14 Udaspes folus 0 8 5 0 0 13 0.65 15 Borbo cinnara 3 0 0 0 0 3 0.15 III Lycaenidae 16 Zizina otis 88 45 94 83 85 395 19.69 17 Zizula hylax 18 10 49 40 14 131 6.53 18 Rapala ribae 0 0 0 11 0 11 0.55 19 Jamides electo 0 0 6 0 0 6 0.30 20 Sinthusa verriculata 0 0 3 0 0 3 0.15 21 Arhopala acetes 0 0 0 2 0 2 0.10 22 Euchrysops cnejus 0 0 2 0 0 2 0.10 IV Papilionidae 23 Papilio demoleus 13 12 15 31 15 86 4.29 24 Papilio gigon 0 0 0 1 0 1 0.05 V Pieridae 25 Catopsilia pomona flava 42 33 128 96 67 366 18.25 26 Eurema tominia 5 11 77 40 3 136 6.78 27 Catopsilia pyranthe 5 1 25 1 1 33 1.65 28 Catopsilia pomona crocale 0 0 17 0 0 17 0.85 29 Pareronia valeria 0 0 1 0 0 1 0.05 Grand Total 244 301 647 500 314 2006 100.00

63 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2018, VOL. 8 NOMOR 2

Komposisi dan distribusi 550 spesies (Vane-Wright dan de spesies kupu-kupu yang ditemukan Jong, 2003). pada lima lokasi pengamatan Jumlah spesies yang bervariasi, yaitu ada spesies yang didapatkan di Kampus Universitas ditemukan pada semua lokasi Sam Ratulangi lebih rendah jika pengambilan sampel dan ada yang dibandingkan dengan spesies kupu- ditemukan pada 4 lokasi, 3 lokasi, kupu yang ditemukan di Suaka dan 2 lokasi serta hanya satu lokasi Margasatwa Manembo-Nembo, pengambilan sampel. Spesies yang Minahasa Selatan sebanyak 44 ditemukan pada semua lokasi spesies (Koneri dan Maabuat, 2016), pengamatan sebanyak 8 spesies dan Taman Hutan Raya Gunung yaitu Catopsilia pomona flava, Tumpa, Manado 50 spesies (Tallei et Catopsilia pyranthe, Eurema tominia, al., 2015). Hasil penelitian kupu-kupu Hypolimnas bolina, Junonia hedonia, di kampus Universitas Indonesia Papilio demoleus, Zizina otis, dan Depok memiliki 46 spesies (Utami, Zizula hylax. Satu spesies yaitu 2012). Penelitian lainnya di kampus Hypolimnas misippus ditemukan pada IPB Darmaga, Bogor diperoleh 55 4 lokasi pengamatan, sedangkan spesies (Gunadharma, 2013). spesies kupu-kupu yang ditemukan Berbedanya jumlah spesies kupu- pada 3 lokasi pengamatan terdiri dari kupu yang didapatkan antar lokasi 4 spesies (Melanitis sp., Danaus penelitian sangat dipengaruhi oleh chrysippus bataviana, Notocrypta keragaman vegetasi sebagai paralysos, dan Potanthus Omaha). tanaman inang kupu-kupu. Faktor lain Spesies yang ditemukan pada 2 yang mempengaruhi jumlah spesies lokasi pengamatan sebanyak 6 kupu-kupu pada suatu habitat adalah spesies, sedangkan yang hanya suhu, kelembaban, curah hujan, ditemukan pada satu lokasi cahaya, predator, dan parasit. pengamatan terdiri dari 10 spesies Menurut Lamatoa et al. (2013) (Tabel 1). bahwa perbedaan jumlah spesies Berdasarkan lokasi kupu-kupu yang ditemukan pengamatan didapatkan bahwa tergantung pada keanekaragaman kelimpahan spesies atau jumlah tumbuhan sebagai pakan dan individu kupu-kupu yang terbanyak tumbuhan inang kupu-kupu tersebut. ditemukan adalah di ruang terbuka Nymphalidae merupakan hijau Fapet dan Rektorat (647 famili yang dominan ditemukan di individu), kemudian disusul di Kampus Universitas Sam Ratulangi, kawasan FPIK dan Teknik (500 karena kemampuan beradaptasi individu). Kelimpahan spesies kupu- dengan kondisi lingkungan, sehingga kupu yang paling sedikit ditemukan spesies dari famili tersebut dapat yaitu di ruang terbuka hijau FMIPA ditemukan pada setiap lokasi dan lapangan Unsrat dengan jumlah penelitian. Kupu-kupu dari famili 244 individu (Tabel 1). tersebut ada yang berukuran sedang Jumlah spesies yang sampai besar antara 25-150 mm dan ditemukan di ruang terbuka hijau warna sayap beraneka warna jingga kawasan kampus Universitas Sam bercampur coklat atau hitam (Lestari Ratulangi ini hanya mencapai 1,81% et al., 2015). Famili Nymphalidae dari seluruh spesies kupu-kupu yang merupakan terbesar jumlahnya dalam pernah dilaporkan terdapat di Ordo Lepidoptera. Nymphalidae Indonesia. Jika dibandingkan dengan umumnya mampunyai penyebaran spesies yang terdapat di Sulawesi yang luas, menyukai tempat yang sebanyak 5,21%. Jumlah spesies terang, daerah kebun, hutan dan juga kupu-kupu di Indonesia sebanyak menyukai buah yang busuk 1600 spesies, sedangkan yang (Dendang, 2009). Menurut Rizal terdapat di Pulau Sulawesi sekitar (2007), Nymphalidae merupakan

Mogan dkk., Keanekaragaman... 64 famili kupu-kupu yang mempunyai Keanekaragaman kupu-kupu anggota yang paling besar dan Analisis keanekaragam kupu-kupu penyebaran luas dibandingkan meliputi indeks kekayaan spesies, dengan famili kupu-kupu lainnya. Hal indeks keanekaragaman spesies dan lain yang mendukung keberadaan indeks kemerataan spesies. Indeks famili tersebut adalah tumbuhan yang keanekaragaman spesies kupu-kupu mendukung kehidupannya, baik tertinggi ditemukan di ruang terbuka sebagai sumber pakan, tumbuhan hijau Fapet dan Rekorat dengan nilai inang, maupun tempat berlindung. 2,49, selanjutnya di FPIK dan Teknik Sumber pakan utama Nymphalidae sebesar 2,27. Indeks adalah tumbuhan dari famili keanekaragaman spesies terendah Annonaceae, Leguminoceae, dan ditemukan di ruang terbuka hijau Compositae (Peggie dan Amir 2006). FMIPA dan lapangan Unsrat yaitu Nymphalidae termasuk jenis sebesar 1,87 (Gambar 2). famili kupu-kupu yang cenderung bersifat polyfag yaitu mempunyai 3.00 2.49 2.50 2.23 2.27 tumbuhan inang lebih dari satu dan 2.05 1.86 jenis makanan lebih dari satu macam 2.00 tumbuhan. Sifat polyfag, 1.50 memungkinkan Nymphalidae tetap 1.00 0.50 dapat memenuhi kebutuhannya akan Indeks Keanekaragaman tumbuhan inang meskipun tumbuhan 0.00 Faperta dan Fapet dan FIB dan FMIPA FPIK dan inang utamanya tidak tersedia LP3 Rektorat Hukum Teknik (Lestari et al., 2015). Famili yang paling sedikit Gambar 2. Indeks keanekaragaman ditemukan di Kampus Universitas spesies pada lima lokasi di Kampus Sam Ratulangi adalah jenis kupu- Unsrat. kupu dari famili Papilionidae. Hal ini disebabkan karena jumlah jenis Menurut Magurran (2004) nilai vegetasi yang menjadi sumber pakan indeks keanekaragaman Shannon kupu-kupu dan larvanya sangat umumnya berkisar antara 1,5 sampai sedikit dan kurang beragam. Menurut 3,5 dan sangat jarang yang mencapai Peggie (2014), tumbuhan pakan dari 4. Indeks keanekaragaman kupu- Papilionidae antara lain dari famili kupu di ruang terbuka hijau Unsrat Anonaceae, Lauraceae, tergolong kategori sedang karena Aristolochiaceae, dan Rutaceae. berkisar antara I,86-2,49. Menurut Kelimpahan spesies kupu- Fachrul (2012), indeks kupu tertinggi yaitu Zizina otis, karena keanekaragaman tergolong sedang bersifat polifagus dan oliphaligus dan apabila menunjukkan nilai 1 < H′ < 3. tersedia sumber makanan (food Perbedaan nilai indeks plant), tanaman inang (host plant) dan keanekaragaman spesies kupu-kupu tempat tanah lapang yang terbuka sangat dipengaruhi oleh ketersediaan untuk berjemur di bawah sinar tanaman pakan dan inang kupu-kupu matahari. Menurut Peggie dan Amir pada habitat tersebut. Tipe habitat (2006), Zizina otis diketahui menyukai ditumbuhi beberapa jenis tumbuhan tumbuhan sp (Mimosaceae), pakan larva dan pakan kupu-kupu. Alysicarpus sp., sp., Keanekaragaman spesies kupu-kupu , dan Sesbania sp. banyak ditemukan di sini yaitu genus Penelitian lain menyatakan bahwa Catopsilia, antara lain spesies tumbuhan pakan bagi Zizina otis Catopsilia pamona flava, Catopsilia adalah Mimosa pudica, Alysicarpus pamona crocale, dan Catopsilia vaginalis, Desmodium triflrum dan pyranthe. Kupu-kupu spesies C. Vandellia crustaceae (Seki, 1991). pomona dikenal sebagai kupu-kupu migran yang memiliki kemampuan 65 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2018, VOL. 8 NOMOR 2

migrasi karena kemampuannya yang yang dapat beradaptasi dengan besar untuk menyebar secara kondisi tersebut, karena sumber massal, meskipun tidak teratur (Orr makanannya mengalami peningkatan dan Kitching, 2010). Banyaknya sehingga populasi kupu-kupunya populasi kupu-kupu spesies C. tersebut juga akan meningkat pomona flava, C. Pomona crocale (Belows, 1992). dan C. pyranthe karena mempunyai sumber makanan (food plant), pohon 3.60 3.24 inang (host plant) yaitu: Senna 3.10 2.41 siamea, Senna alata, Cinnamomum 2.60 2.10 2.09 2.18 verum, ketersediaan intensitas 2.10 cahaya yang mendukung kebutuhan 1.60 hidup kupu-kupu dan habitat tidak 1.10 0.60 rusak.

Indeks kekyaan spesies kekyaan Indeks 0.10 Peggie dan Amir (2006), -0.40 Faperta Fapet dan FIB dan FMIPA FPIK dan menyatakan bahwa tanaman inang dan LP3 Rektorat Hukum Teknik dari spesies Catopsilia yaitu Caesalpiniaceae (Cassia, Senna, Gambar 3. Indeks kekayaan Bauhinia, Brownea), Capparaceae spesies pada lima lokasi di kampus (Crateva), Papilionaceae (Butea, Universitas Sam Ratulangi. Pterocarpus, Sesbania). Keanekaragaman kupu-kupu di Fapet Rendahnya kekayaan spesies dan Rektorat sangat beragam. Hal ini ruang terbuka hijau FIB dan Hukum didukung oleh banyaknya taman- kurang vegetasi tumbuhan sebagai taman yang ditanami dengan pakan dan tempat hidup kupu-kupu. tanaman yang mendukung kehidupan Kekayaan spesies kupu-kupu pada kupu-kupu. Keanekaragaman kupu- suatu habitat sangat dipengaruhi oleh kupu terendah di FMIPA dan keanekaragaman flora yang ada di lapangan Unsrat rendah disebabkan dalamnya (Dewenter dan karena kurangnya pohon inang (host Tscharnthke, 2000). Faktor lain yang plant) sebagai tempat meletakkan mempengaruhi kekayaan spesies telur. Perbedaan indeks pada suatu habitat yaitu suhu, keanekaragaman kupu-kupu pada kelembapan, cahaya, predator dan suatu habitat sangat dipengaruhi oleh parasit (Lamatoa et al., 2013). vegetasi tanaman inang kupu-kupu Menurut Lestari et al. (2015) kupu- (Koneri dan Saroyo, 2011). kupu harus hidup di daerah yang Indeks kekayaan spesies banyak terdapat tumbuhan berbunga tertinggi juga diperoleh di ruang yang merupakan penghasil utama terbuka hijau Fapet dan Rekorat nektar. dengan nilai 3,24, selanjutnya di FPIK Indeks kemerataan spesies dan Fak. Teknik sebesar 2,41. Indeks tertinggi ditemukan pada ruang kekayaan spesies terendah terbuka hijau Faperta dan LP3 ditemukan di FIB dan Hukum dengan dengan nilai 0,87, selanjutnya di FPIK nilai 2,09 (Gambar 3). Tingginya dan Teknik dengan nilai 0,82. Indeks kekayaan spesies kupu-kupu di Fapet kemerataan spesies kupu-kupu dan Rektorat karena kawasan ini terendah di FMIPA dan lapangan memiliki beberapa taman yang Unsrat dengan nilai 0,72 (Gambar 4). ditanami dengan berbagai macam Rendahnya indeks kemerataan tanaman yang dapat dijadikan spesies di FMIPA dan lapangan sebagai sumber makanan (food Unsrat karena ada satu spesies yang plant), dan tanaman inang (host mendominasi lokasi tersebut yaitu plant). Kupu-kupu tidak menyukai spesies Zizina otis yang ditemukan kondisi intensitas cahaya yang yang mencapai 36,10% dari kupu-kupu tinggi. Ada beberapa macam spesies

Mogan dkk., Keanekaragaman... 66

yang ditemukan di FMIPA dan pakan bagi ulat maupun kupu-kupu. lapangan Unsrat. Selain jenis vegetasi yang ada, ketersediaan air, kondisi udara yang bersih dan cahaya matahari yang 1.00 0.87 0.80 0.80 0.82 cukup juga sangat diperlukan oleh 0.72 0.80 kupu-kupu. 0.60 0.40 KESIMPULAN 0.20 Jumlah kupu-kupu yang 0.00

Indeks kemerataan spesies spesies kemerataan Indeks ditemukan di kampus Universitas Faperta dan Fapet dan FIB dan FMIPA FPIK dan Sam Ratulangi sebanyak 5 famili LP3 Rektorat Hukum Teknik yang terdiri dari 29 spesies dengan total 2006 individu. Famili kupu-kupu Gambar 4. Indeks kemerataan yang paling banyak ditemukan adalah spesies pada lima lokasi di kampus Nymphalidae dan yang sedikit Universitas Sam Ratulangi. Papilionidae. Zizina otis merupakan spesies yang paling banyak Indeks kemerataan spesies ditemukan jumlah individunya, kupu-kupu di Kampus Unsrat kemudian diikuti oleh Catopsilia tergolong tinggi karena berkisar pamona flava. Spesies kupu-kupu antara 0,72- 0,87. Indeks kemerataan yang memiliki jumlah individu paling spesies berkisar antar 0-1. Brower et sedikit adalah Papilio gigon, Melanitis al. (1998) berpendapat bahwa, leda obsolete, dan Pareronia vareria. apabila nilai kemerataan <0,4 Kelimpahan spesies dan indeks menunjukkan tingkat kemerataan kekayaan spesies tertinggi terdapat di yang rendah, nilai kemerataan antara ruang terbuka hijau Fapet dan 0,4–0,6 menunjukkan tingkat Rektorat, sedangkan yang terendah kemerataan yang sedang, dan nilai di FMIPA dan lapangan Unsrat. kemerataan >0,6 menunjukkan Indeks keanekaragaman spesies tingkat kemerataan yang tinggi. kupu-kupu tertinggi juga terdapat di Kemerataan spesies kupu-kupu ruang terbuka hijau Fapet dan menunjukkan penyebaran spesies Rektorat, sedangkan yang terendah kupu-kupu pada suatu habitat. Hal ini di kawasan FIB dan Hukum. Indeks berguna untuk melihat pola kemerataan spesies tertinggi di penyebaran spesies merata atau kawasan Fapet dan LP3, sedangkan didominasi oleh satu spesies. yang terendah di di FMIPA dan Menurut Winarni (2005), lapangan Unsrat. Keanekaragaman bahwa semakin tinggi nilai nilai indeks kupu-kupu di ruang terbuka hijau kemerataan spesies menunjukkan kampus Unsrat sangat tergantung bahwa jumlah individu dari tiap dari keberadaan tumbuhan sebagai spesies semakin merata atau pakan dan tanaman inang bagi kupu- seragam, sedangkan nilai kupu tersebut. kemerataan yang rendah menunjukan adanya dominasi dari suatu spesies. DAFTAR PUSTAKA Perbedaan indeks kemerataan Achmad A (2002) Potensi dan spesies kupu-kupu di Kampus sebaran kupu-kupu di Kawasan Universitas Sam Ratulangi juga Taman Wisata Alam dipengaruhi kondisi lingkungan baik Bantimurung. Dalam: Workshop fisik maupun biologi pada setiap tipe pengelolaan kupu-kupu habitat berbeda-beda. Menurut berbasis masyarakat. Saputro (2007), perbedaan yang batimurung. Universitas terdapat pada setiap tipe habitat Hasanuddin, Makassar. tersebut terutama pada jenis vegetasi Basset Y, Easewood R, Sam L,. yang merupakan sebagai sumber Lohman DJ, Novotny V, Treuer

67 JURNAL BIOSLOGOS, AGUSTUS 2018, VOL. 8 NOMOR 2

T, Miller S, Weiblen GD, Pierce Nembo wildlife reserve: North NE, Bunyavejchewin S, Sulawesi. Pakistan Journal of Sakchoowong W, Kongnoo P, Biological Sciences, 19: 202- Osorio-arenas, MA (2012) 210. Cross-continental comparisons Koneri R, Saroyo S (2011) of butterfly assemblages Keanekaragaman kupu-kupu intropical rainforests: (Lepidoptera) pada tipe habitat implications for biological di Hutan Lindung Gunung monitoring. Insect Conservation Klabat, Sulawesi Utara. and Diversity 6: 223-233. Biosfera. 28: 86-94. Belows TS (1992) Life table Koneri R, Saroyo, S (2012) Distribusi construction and analysis in the dan keanekaragaman kupu- evaluation of natural enemies. kupu (Lepidoptera) di Gunung Annu. Rew. Entomol. 37: 25- Manado Tua, Kawasan Taman 29. Nasional laut Bunaken,Sulawesi Brower JE, Jerrold CHZ, Von EIN Utara. Jurnal Bumi Lestari, 12: (1998) Field and laboratory 357-365. methods for general ecology. Lamatoa DC, Koneri R, Siahaan R, Third Edition, USA. Wm.C. Maabuat PV (2013) Populasi Brown Publisher. New York. kupu-kupu (Lepidoptera) di Dendang B (2009) Keanekaragaman Pulau Mantehage, Sulawesi kupu-kupu di resort Selabintana Utara. Jurnal Ilmiah Sains, 13: Taman Nasional Gunung Gede 52-56. Pangrango, Jawa Barat. Jurnal Lestari DF, Putri RDA, Ridwan M, Penelitian Hutan dan Purwaningsih AW (2015) Konservasi Alam, 4: 25-36. Keanekaragaman Kupu-kupu Dewenter IS, Tscharntke T (2000) (Insekta: Lepidoptera) di Wana Butterfly community in Wisata Alas Bromo, BKPH fragmented habitats. Ecology Lawu Utara, Karanganyar, Jawa letters. 3:449-356. Tengah. Pros Sem Nas Masy Fachrul MF (2012). Metode sampling Biodiv Indon. 1 (6): 1284- 1288 bioekologi. Bumi Aksara, 1288 Jakarta. Mafruchi MF (2016) Kampus Gunadharma N (2013) Dinamika Biodiversitas Pertama di keanekaragaman jenis dan Indonesia. karakteristik habitat kupu-kupu http://himakova.lk.ipb.ac.id/pag di Kawasan Kampus IPB e/14/ Diakses pada 9 Darmaga. Skripsi. Departemen November 2017. Konservasi Sumberdaya Hutan Magurran (2004) Measuring dan Ekowisata Fakultas Biological Diversity. Malden, Kehutanan Institut Pertanian Blackwell Publishing, London. Bogor. Bogor. Orr A, Kitching R (2010) The Handayani NW (2000). Preferensi buterflies of Australia. Jacana kupu-kupu terhadap beberapa Books, Crows Nest. jenis bunga di Kampus UI Peggie, Amir (2006) Panduan praktis Depok. Skripsi. Jurusan Biologi kupu-kupu di Kebun Raya FMIPA UI Depok. Bogor, Pusat Penelitian Biologi, Jumar (1997) Entomologi serangga. LIPI, Cibinong. Rineka Cipta, Jakarta. Peggie D (2014) Mengenal kupu-kupu Jumar (2000). Entomologi pertanian. Bogor. Pandu Aksara Rineka Cipta, Jakarta. Publishing. Jakarta, Indonesia. Koneri R, Maabuat PV (2016) Priyono, Abdullah (2013) Diversity of butterflies Keanekaragaman jenis kupu- (Lepidoptera) in Manembo- kupu di taman Hayati UNNES.

Mogan dkk., Keanekaragaman... 68

Mogan dkk., Keanekaragaman... 68

Biosaintifika. Journal of Biologi Seki Y, Takanami Y, Otsuka, K (1991) & Biology Education, 5: 76-81. Butterflies of Borneo, Priyono BOR, Rahayuningsih M Licaenidae, Vol.2 No.1, (2012) Keanekaragaman jenis Tobhisima Corperation. Tokyo. kupu-kupu superfamili Tallei TE, Nangoy MJ, Koneri R, Papilionoidae di Dukuh Saroyo (2015) Biodiversity Banyuwangi Desa Limbangan assesment of Mt. Tumpa Forest Kecamatan Limbangan Park, North Sulawesi, Kabupaten Kendal. Jurnal Indonesia. Asian Journal MIPA, 35: 12-20. Biodiversity, 6: 1-21. Rizal S (2007) Populasi kupu-kupu di Utami EN (2012) Komunitas kupu- Kawasan Cagar Alam Rimbo kupu (Ordo Lepidoptera: Panti dan Kawasan Wisata Papilionidae) di Kampus Lubuk Minturun Sumatera Universitas Indonesia Depok Barat. Mandiri, 9: 177-237. Jawa Barat. Skripsi. Program On line at Sarjana Universitas Indonesia http://bdpunib.org/artikel/2007.p Depok. df[accessed. Diakses pada 26 Vane-Wright RI, dan de Jong R Februari 2012]. (2003) The butterflies of Salamah S, Dahelmi, AI (2002) Kupu- Sulawesi: annotated checklist Kupu Papilionidae di Taman for a critical island fauna. Zool. Nasional Kerinci Seblat, Kehati. Verh. Leiden., 343: 3-267. Jakarta. Winarni N (2005) Analisa sederhana Saputro NA (2007). Keanekaragaman dalam ekologi hidupan liar. kupu-kupu di Kampus IPB Pelatihan survey biodiversitas, Darmaga. Skripsi. Konservasi Way canguk. Sumberdaya Hutan dan Yustitia (2012). Keanekaragaman dan Ekowisata Fakultas Kehutanan kelimpahan kupu-kupu di kebun IPB. Bogor. Botani UPI Bandung. Skripsi. Simanjuntak OFM (2000) Kajian Universitas Pendidikan produksi dan tingkah laku Indonesia, Bandung. beberapa jenis kupu-kupu yang terdapat di beberapa daerah di kabupaten Bogor. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.