FOKUS UTAMA PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM halo

NTERNISEdisi XXXI, September 2019

BERGERAK BERSAMA

PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM halo INDONESIA INTERNIS berkolaborasi dalam mengatasi berbagai persoalan dan tantangan SUSUNAN REDAKSI yang meliputi dunia Spesialis Penyakit Dalam. Penanggung Jawab: Tak luput di Rubrik Jendela Kolegium, dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, Redaksi menyajikan informasi terkini FINASIM, FACP tentang regulasi Surat Tanda Registrasi Kualifikasi Tambahan (STR KT) untuk Pemimpin Redaksi: subspesialis. KKI melakukan pemutihan dr. Nadia A. Mulansari, SpPD, K-HOM, dengan membuka pintu bagi seluruh FINASIM Dokter Subspesialis untuk mengurus Bidang Materi dan Editing: STR KT dengan persyaratan yang lebih dr. Wismandari, SpPD, K-EMD, FINASIM BERGERAK BERSAMA mudah. Namun masa tenggang dr. Arif Mansjoer, SpPD, K-KV, FINASIM, waktu yang perlu diperhatikan agar KIC, MEpid kesempatan emas ini tidak tersia-sia. dr. Elizabeth Merry Wintery, SpPD, FINASIM ra Jaminan Kesehatan Nasional Selain itu, pada edisi ini dimuat juga Tim Pendukung: (JKN) penuh dengan tantangan. kegiatan-kegiatan PB PAPDI dan PAPDI Faizah Fauzan El.M, SPi, MSi, Ari Utari, S. Kom, PAPDI membutuhkan Cabang, antara lain mengenai serunya M. Nawawi, SE, M. Giavani Budianto dukungan untuk bisa acara PAPDI Forum, Kursus EIMED, Koresponden PAPDI: menghadapi dan melewatinya dan Halalbihalal PAPDI. Juga, terdapat dengan kemenangan. Karena itu, Cabang Jakarta Raya, Cabang Jawa Barat, E ulasan rangkaian pelantikan Pengurus Cabang Surabaya, Cabang Yogyakarta, di berbagai kesempatan PAPDI PAPDI Cabang oleh PB PAPDI yang Cabang Sumatera Utara, Cabang Semarang, menggelorakan semangat kolektif terus bergulir hampir setiap minggu. Cabang Sumatera Barat, Cabang Sulawesi kolegial kepada seluruh stake holder, Utara, Cabang Sumatera Selatan, Cabang mengajak semua yang berkepentingan Pada Rubrik Sorot Redaksi membahas Makassar, Cabang Bali, Cabang Malang, untuk terlibat dalam perjuangan PAPDI “Know Your Numbers” yang menjadi Cabang Surakarta, Cabang Riau, Cabang mewujudkan visi misi organisasi. tema besar peringatan Hari Hipertensi Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara, Sedunia, dan permasalahan “Kelelahan Cabang Kalimantan Barat, Cabang Provinsi Salah satu stake holder itu adalah yang memicu Petaka” terkait dengan Aceh, Cabang Kalimantan Selatan, Cabang Perhimpunan Seminat. Kendati meninggalnya ratusan Petugas Pemilu Sulawesi Tengah, Cabang Banten, Cabang merupakan organisasi yang terpisah, 2019. Seperti biasa, pada Rubrik Jeda Bogor, Cabang Purwokerto, Cabang Lampung, Cabang Kupang, Cabang Jambi, antara PAPDI dan Perhimpunan tersaji tulisan-tulisan ringan. Kali ini memiliki ikatan yang kuat, karena Cabang Kepulauan Riau, Cabang Gorontalo, tentang “Minuman Legendaris” dan Cabang Cirebon, Cabang Maluku, Cabang sebagian besar anggota Perhimpunan “Ketika Semua Orang Bisa Berjualan”. Seminat adalah anggota PAPDI juga. Tanah Papua, Cabang Maluku Utara, Semoga sajian-sajian informasi ini Cabang Nusa Tenggara Barat, Cabang Pada edisi ini Redaksi mengulas ikatan bermanfaat adanya. Depok, Cabang Bengkulu, Cabang Sulawesi unik antara PAPDI dan Perhimpunan Tenggara, Cabang Bangka Belitung, Cabang Seminat, dan bagaimana keduanya Akhir kata, selamat membaca. Kalimantan Tengah

Sekretariat PB PAPDI: Redaksi menerima masukan dari sejawat, baik Muhammad Muchtar, Husni Amri, berupa kritik, saran, kiriman naskah/artikel dan foto- Oke Fitia, Dilla Fitria, Normalita Sari, foto kegiatan PAPDI di cabang, yang dapat dikirimkan Yunus, Supandi, Rahmi Savila ke: REDAKSI HALO INTERNIS Alamat: SEKRETARIAT PB PAPDI RUMAH PAPDI Jl. Salemba I No 22 C-D, Senen, Jakarta Pusat - 10430 Jl. Salemba I No 22 C-D, Senen, Telp: 021-31928025, 31928026 Jakarta Pusat - 10430 Email: [email protected] Telp: 021-31928025, 31928026 Website: www.papdi.or.id Email: [email protected] Website: www.papdi.or.id Email Redaksi: [email protected]

@PerhimpunanPAPDI @pbpapdi

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 3 FOKUS UTAMA

HAL. 8 - FOKUS UTAMA BERGERAK BERSAMA!

Hal. 8-14 FOKUS UTAMA • Bergerak Bersama • Pasokan “Amunisi” dari Seminat Hal. 15-24 SOROT • Know Your Numbers! • Waspada Monkeypox! • Langkah Cepat Cegah Penyebaran Monkeypox Hal.24 HAL. 24 - KILAS BERITA KILAS BERITA Hal. 25 - 37 HAL. 25 - JENDELA KOLEGIUM JENDELA KOLEGIUM • Mengembangkan Ilmu “Travel Medicine” • Berburu Waktu Mengajukan STR KT Subspesialis • Fellowship untuk Menambah Kompetensi Hal. 38 OBITUARI • Prof. Dr. dr. Hj. Andi Dinajani Setiawati Harijanto Mahdi, SpPD, K-AI, FINASIM, SpKL, SH

4 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 FOKUS UTAMA

HAL. 16 - SOROT

Hal. 41-53 KABAR PAPDI • HALAL BIHALAL PAPDI 2019 • “Bukber” Keluarga Besar PAPDI • PAPDI Forum, Sehat dan Bugar Saat Berpuasa • Evaluasi EIMED, Perlu Penambahan Materi • Vaccinology Training for Adult • Pendaftaran FINASIM 2019 Hal. 54 AGENDA Hal. 55-64 INFO CABANG HAL. 55 - INFO CABANG • Pelantikan Pengurus PAPDI Cabang Periode 2018-2021 • PAPDI Cabang Banten, Bantuan Untuk Korban Banjir • PAPDI Cabang Bogor, Hidup Sehat Sadar Hipertensi • PAPDI Cabang Malang, Hypertension in Daily Practice • PAPDI Cabang Yogyakarta, Edukasi Hipertensi Hal. 65-73 JEDA • Minuman Legendaris • Ketika Semua Orang Bisa Jualan

HAL. 65 - JEDA

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 5 FOKUS UTAMA

TATA NILAI PAPDI Profesional Amanah Peduli Dedikasi Integritas

SEKRETARIAT PB PAPDI Jl. Salemba I No 22 C-D, Senen, Jakarta Pusat - 10430 Telp: 021-31928025, 31928026

Email: [email protected] Website: www.papdi.or.id

HALO INTERNIS // Edisi XXVIII, April 2018@PerhimpunanPAPDI @pbpapdi 6 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 FOKUS UTAMA FOKUS UTAMA

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 7 FOKUS UTAMA

BERGERAK BERSAMA Tantangan itu sudah hadir di depan mata. Sebagian sudah membuncah menjadi persoalan yang menggerogoti kinerja. Tak ada waktu berpangku tangan. Mari rapatkan barisan, padukan segala tenaga yang ada. Bergerak bersama-sama, sambil terus menyusun kekuatan merupakan cara ampuh menaklukkan tantangan yang menerpa.

engurus Besar Perhimpunan 2019 lalu, perwakilan Perhimpunan kedokteran, khususnya bidang Penyakit Dokter Spesialis Penyakit Seminat mendapatkan tempat yang Dalam, yang kedepannya akan semakin Dalam Indonesia (PB PAPDI) berdampingan dengan para pengurus berat dan beragam. kerap melibatkan stakeholder PB PAPDI dan PAPDI Cabang, serta PAPDI dalam berbagai para perwakilan Program Studi Ilmu Perhimpunan Seminat dan PAPDI kegiatan penting organisasi. Salah Penyakit Dalam dari 15 institusi merupakan organisasi yang terpisah, P dan sama-sama bernaung di bawah satunya Perhimpunan Seminat. Pada pendidikan di Indonesia. Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) forum tersebut semua bersama- payung Ikatan Dokter Indonesia Pengurus Besar Perhimpunan Dokter sama menyimak dan membahas (IDI). Masing-masing memiliki ranah Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB berbagai persoalan serta langkah- pekerjaan sendiri-sendiri. Namun PAPDI) dan Seluruh PAPDI Cabang yang langkah strategis yang perlu diambil ada satu hal yang membuat PAPDI berlangsung di Jakarta pada Februari dalam menghadapi tantangan dunia dan Perhimpunan Seminat memiliki

8 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 FOKUS UTAMA keterkaitan satu sama lain, yaitu faktor Perhimpunan Seminat, terutama pelaksanaan kesepakatan bersama anggota. dalam mengawal implementasi visi dan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang misi PAPDI sebagai organisasi profesi pelaksanaannya tidak lama lagi. PAPDI merupakan organisasi profesi Dokter Spesialis Penyakit Dalam di para Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Indonesia. Dalam menghadapi persoalan JKN, Semua anggotanya berprofesi sebagai eksistensi PAPDI sangat diperlukan internis. Sedangkan Perhimpunan “Sebenarnya seminat itu organisasi untuk memberi masukan kepada Seminat merupakan perkumpulan para yang berdiri sendiri. Dia di bawah IDI. Badan Penyelenggara Kesejahteraan dokter yang ingin memajukan bidang Dengan PAPDI tidak ada hubungan Sosial (BPJS) Kesehatan selaku ilmu tertentu, seperti bidang jantung, organisasi. Tidak ada misalnya, pelaksana JKN, khususnya berkaitan ginjal, hati, dan sebagainya. Anggota perintah atau komando. Hanya karena dengan pemberian informasi mengenai Perhimpunan Seminat berasal dari banyak anggota PAPDI di situ maka kompetensi anggota PAPDI sebagai latar belakang keahlian atau bidang dikoordinasikan, agar kegiatan-kegiatan profesional di bidang kesehatan. spesialis yang berbeda-berbeda. yang dilaksanakan sejalan dengan visi Harapannya masukan dari PAPDI dapat Misalkan dalam satu Perhimpunan misi PAPDI,” tutur Ika. menjadi input yang bermakna bagi Seminat terdapat anggota yang BPJS Kesehatan dalam memperbaiki berprofesi sebagai Dokter Spesialis TANTANGAN-TANTANGAN beberapa regulasi yang perlu Penyakit Dalam, Spesialis Anak, dikoreksi, agar masyarakat betul-betul Sebagai organisasi profesi yang Spesialis Patologi Klinik, dan Dokter mendapatkan pelayanan kesehatan semakin berkembang, PAPDI Umum. yang baik dan anggota PAPDI terpenuhi pula haknya sebagaimana mestinya. Banyak anggota PAPDI karena pilihan keilmuan yang didalami, PAPDI perlu memiliki posisi tawar tertarik bergabung dan aktif pada yang kuat dalam mempertahankan Perhimpunan Seminat. Di sana mereka eksistensi kepakaran anggotanya di bisa secara kontinu mendapatkan hadapan BPJS maupun pihak-pihak informasi terbaru mengenai lain sebagai pemangku kebijakan. perkembangan ilmu dan teknologi Dalam hal ini Perhimpunan Seminat kedokteran yang diminati. Di sisi lain, membantu memperkuat sisi-sisi banyak pula Perhimpunan Seminat internal PAPDI. “Seminat dapat yang anggotanya didominasi oleh para memperkuat keilmuan anggota Dokter Spesialis Penyakit Dalam yang PAPDI, dan PAPDI bisa menggunakan merupakan anggota PAPDI, karena kepakaran mereka (Perhimpunan ilmu yang didalami merupakan bagian Seminat) untuk mengisi acara- dari bidang Ilmu Penyakit Dalam. acara PAPDI. Sambil tentunya Contohnya Perhimpunan Nefrologi mengisi kebutuhan PAPDI, misalnya Indonesia (Pernefri) dan Perhimpunan (menghadirkan) tenaga ahli yang Peneliti Hati Indonesia (PPHI). dibutuhkan Kemkes (Kementerian Kesehatan) untuk pembuatan Dari sekian banyak Perhimpunan pedoman pengobatan atau terapi Seminat yang dinaungi IDI, sedikitnya yang lain. Juga untuk menyampaikan ada 14 perhimpunan yang fokus hal-hal yang perlu suara bersama. mengkaji keilmuan dalam lingkup Misalnya (memberi masukan) terhadap Penyakit Dalam. Keempat belas dr. Ika Prasetya Wijaya, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA tata laksana pengobatan yang belum Perhimpunan Seminat inilah yang selesai dan (aturan) BPJS yang tidak memiliki keterkaitan dengan PAPDI, beres,” kata Ika. karena banyak anggota PAPDI ikut menghadapi berbagai tantangan serta menjadi anggota perhimpunan yang beragam, baik di masa sekarang Pada hakikatnya, PAPDI dan tersebut. Kuatnya irisan anggota PAPDI maupun yang sudah terbayang di Perhimpunan Seminat perlu bergerak dan Perhimpunan Seminat ini menjadi waktu yang akan datang. Salah satu bersama menghadapi tantangan yang salah satu dasar dibentuknya Badan tantangan yang cukup menguras menerpa. Semua dilakukan dengan Khusus Perwakilan Perhimpunan perhatian PAPDI saat ini saat ini adalah satu tujuan, mewujudkan visi dan Seminat dalam struktur organisasi pelaksanaan Jaminan Kesehatan misi PAPDI. Muaranya hanya satu, PAPDI. Nasional (JKN) yang diliputi berbagai terakomodirnya kepentingan dan persoalan, yang di antaranya kesejahteraan para anggota PAPDI, Wakil Ketua I PB PAPDI, dr. Ika Prasetya berkenaan dengan kepentingan dan yakni seluruh Dokter Spesialis Penyakit halo Wijaya, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, kesejahteraan anggota PAPDI sendiri. Dalam di Indonesia. INTERNIS FICA menjelaskan pembentukan Sementara tantangan lain yang sudah Badan Khusus ini bertujuan untuk membayang di pelupuk mata adalah mengkoordinasikan para anggota akan ramainya dokter asing berpraktik PAPDI yang tersebar di berbagai di Indonesia, sebagai implikasi dari

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 9 FOKUS UTAMA PASOKAN “AMUNISI” DARI SEMINAT

Perhimpunan Seminat telah menjadi bagian dari kolektif kolegial PAPDI, yang turut memberi dukungan kepada PB PAPDI dan KIPD dalam mempertahankan kompetensi kelimuan Penyakit Dalam serta memperjuangkan kesejahteraan anggota. Dengan kekuatan yang ada, PAPDI semakin kokoh melangkah menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi kedokteran yang profesional dan handal.

etua Umum Pengurus dan Seluruh PAPDI Cabang tanggal 3 Sepanjang rakernas dibahas kondisi Besar Perhimpunan Dokter Februari 2019. Sally menyoal tentang terkini perihal yang sedang dihadapi Spesialis Penyakit Dalam pentingnya menjaga semangat kolektif PAPDI. Bahwa begitu banyak hal Indonesia (PB PAPDI), dr. kolegial dari stake holder PAPDI, untuk mendesak yang perlu dituntaskan. Di Sally Aman Nasution, SpPD, menghadapi berbagai persoalan dan antaranya problema sistem rujukan KK-KV, FINASIM, FACP memberikan tantangan yang terpampang di depan dalam pelaksanaan JKN oleh BPJS sebuah pesan khusus dalam clossing mata. Perhimpunan Seminat termasuk Kesehatan yang masih terus bergulir statement-nya pada penutupan Rapat dalam bagian kolektif kolegial ini. dengan menimbulkan persoalan bagi Kerja Nasional (Rakernas) PB PAPDI Dokter Spesialis Penyakit Dalam,

10 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 FOKUS UTAMA

kerja serta langkah-langkah strategis medan pertempuran, PAPDI adalah yang akan dilakukan untuk menjawab pasukan inti yang bergerak ke medan semua itu. Dalam pelaksanaannya laga dengan memanggul senjata. dibutuhkan dukungan semua pihak. Perhimpunan Seminat membantu Karena semua ini merupakan menyiapkan peluru untuk diisikan ke kepentingan bersama yang hanya dalam senjata tersebut. Senjata dan dicapai secara maksimal bila peluru adalah benda yang “senyawa”. diupayakan secara bersama-sama. Satu sama lain harus klop. Senjata yang digunakan menentukan jenis peluru “Jadi terima kasih sekali lagi untuk yang diperlukan. Dan senjata baru semua teman-teman PAPDI Cabang, akan berguna bila pelurunya sudah dari Prodik Sp1, Sp2, Kolegium, dan tersedia. PB PAPDI dan KIPD bertempur tentu saja Pengurus PB PAPDI dan di area medan perang yang berbeda, Seminat. Tidak mungkin kita akan masing-masing memanggul “senjata” bisa mengeksekusi semua ini kalau dengan jenis yang berbeda pula. Maka, kita tidak menjaga kolektif kolegialitas Perhimpunan Seminat memberikan kita bersama. Itu closing remark saya” input “peluru” yang sesuai dengan tegas Sally. kebutuhan masing-masing PB PAPDI dan KIPD. IBARAT MEDAN PERTEMPURAN PB PAPDI kerap berurusan atau Secara garis besar, organisasi PAPDI berdiskusi dengan pemangku terdiri dari dua entitas. kebijakan—dalam Pertama, Pengurus ini di antaranya Besar Perhimpunan PB PAPDI dan KIPD bertempur di area Kementerian Dokter Spesialis Kesehatan dan Penyakit Dalam medan perang yang berbeda, masing- Badan Penyelenggara Indonesia (PB PAPDI). Kesejahteraan Sosial Kedua, Kolegium Ilmu masing memanggul “senjata” dengan jenis (BPJS) Kesehatan— Penyakit Dalam (KIPD). untuk membahas PB PAPDI dan KIPD yang berbeda pula. Maka, Perhimpunan suatu regulasi atau bersatu padu dalam program kesehatan bendera PAPDI dengan Seminat memberikan input “peluru” yang berhubungan wilayah tugas masing- dengan pelayanan masing. yang sesuai dengan kebutuhan masing- Dokter Spesialis PB PAPDI merupakan masing PB PAPDI dan Penyakit Dalam. Saat motor penggerak KIPD. berdiskusi mengenai dalam menjalankan hal teknis, PB PAPDI visi misi organisasi, perlu didampingi atau sekaligus garda terdepan dalam diwakili oleh pakar-pakar Penyakit memperjuangkan kepentingan Dalam dengan keahlian di bidang anggota. PAPDI berupaya menyatukan tertentu untuk memberikan masukan dan mempererat kebersamaan dan mempertahankan argumentasi. Di antaranggota, serta mengayomi sini, Perhimpunan Seminat membantu cabang-cabang agar secara bersama- memasok informasi dan menghadirkan sama dapat memajukan organisasi. pakar-pakar yang dibutuhkan PB PAPDI. Sedangkan KIPD memiliki area tugas Di tengah pesatnya kemajuan di bidang pendidikan. Tugas pokoknya pengetahuan dan teknologi kesehatan, dr Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, memastikan semua Program Studi FINASIM, FACP PB PAPDI berusaha membuka akses Ilmu Penyakit Dalam di Indonesia seluas-luasnya bagi para anggota menjalankan standar pendidikan dan untuk meng-update pengetahuan standar kompetensi yang ditetapkan dan wawasan. Salah satunya dengan kemudian overlapping kompetensi- KIPD, agar internis yang dihasilkan kompetensi Subspesialis Penyakit mengadakan kegiatan-kegiatan ilmiah memiliki kualitas yang sama, handal seperti Petemuan Ilmiah Nasional (PIN) Dalam dengan bidang spesialis lain, dengan kompetensi terukur dan teruji. dan kesiapan harus dimiliki dalam PAPDI yang rutin digelar setiap tahun. menghadapi serbuan dokter asing ke Anggota PAPDI yang aktif di Tahun ini merupakan penyelenggaraan Indonesia ketika keran Masyarakat Perhimpunan Seminat memiliki peran PIN PAPDI yang ke-17, akan Ekonomi Asia (MEA) dibuka. khusus dalam mendukung gerak dilangsungkan di Surabaya tanggal organisasi PAPDI. Bila tantangan 4-6 Oktober 2019. Materi-materi PAPDI menyusun program-program yang ada diibaratkan sebagai sebuah simposium dan workshop disiapkan

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 11 FOKUS UTAMA

menetapkan standar memberikan penilaian kepada perserta pendidikan dan standar ujian. kompetensi untuk jenjang pendidikan “Jadi (Seminat) berperan dalam hal Dokter Spesialis (Sp1) pembuatan standar pendidikan, dan Subspeslialis menentukan layak dibuka atau tidak (Sp2) Penyakit Dalam. sebuah program, dan kemudian kalau Lingkup Ilmu Penyakit dalam kelulusan nanti kita juga minta Dalam memiliki 11 dari orang Seminat. Siapa orang yang bidang subspesialis, mewakilinya. Jadi memang tidak bisa yang masing-masingnya Kolegium tanpa Seminat,” ungkap harus memiliki standar Irsan. pendidikan dan standar kompetensi, sebagaimana Selama ini, peran Perhimpunan yang disyaratkan oleh Seminat dalam kegiatan KIPD Konsil Kedokteran terfokus pada fase persiapan, seperti Indonesia (KKI) sekarang pengumpulan materi standar standar ini. Dalam menetapkan pendidikan, standar kompetensi, standar pendidikan dan dan standar kelayakan pendirian standar kompetensi untuk program pendidikan spesialis maupun pendidikan Sp1 maupun subspesialis. Ke depan, kata Irsan, Sp2 ini, KIPD dibantu Perhimpunan Seminat diharapkan aktif Perhimpunan Seminat. dalam memantau mutu pendidikan, Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM “Standar Pendidikan khususnya pendidikan subspesialis, dan standar kompetensi apakah sudah berjalan dengan baik atau masih ada yang perlu dibenahi, sedemikian rupa, disesuaikan dengan memang Kolegium yang menyusun, sehingga standar mutu pendidikan aspek informasi yang dibutuhan tetapi yang menentukan dan menjadi benar-benar tercapai. “Jadi selain para Dokter Spesialis Penyakit Dalam sumber memberi masukan adalah punya andil dalam menetapkan di lapangan. Personel-personel di Seminat,” kata Irsan. standar mutu pendidikan, ke depan Perhimpunan Seminat lah yang punya Keterkaitan KIPD dengan Perhimpunan kita harapkan (Seminat) juga terlibat andil meramu materi-materi ini, dan dalam penentuan akreditasi,” tandas menyampaikannya secara luas dan seminat berjalin cukup kuat dan sudah berlangsung lama. KIPD sejak Irsan yang juga aktif sebagai Ketua tuntas kepada peserta workshop dan Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia simposium. jauh-jauh hari sudah memasukkan perwakilan dalam struktur organisasi (PPHI), salah satu Perhimpunan Di samping itu, masing-masing Kolegium. bahkan menurut Irsan, Seminat yang berafiliasi dengan PAPDI. Perhimpunan Seminat juga memiliki Pleno Kolegium pun melibatkan Tampaknya ke depan, dukungan agenda kegiatan ilmiah sendiri, yang perwakilan Perhimpunan Seminat, sejawat Perhimpunan Seminat kepada di antara target pesertanya adalah selain para Koordinator Program Studi PAPDI akan semakin intens. Pada para Dokter Spesialis Penyakit Ilmu Penyakit Dalam. Rakernas PB PAPDI dan Seluruh PAPDI Dalam. Kegiatan ilmiah, baik yang Cabang Tahun 2019, Ketua Umum diselenggarakan PAPDI maupun Ketika sebuah institusi pendidikan berencana membuka program PAPDI memaparkan akan membentuk Perhimpunan Seminat merupakan working group yang dinamakan Unit agenda yang sangat penting diikuti pendidikan subspesialis baru, KIPD mengikutsertakan perwakilan Kelompok Kerja (UKK). Unit ini terdiri anggota PAPDI. Ini merupakan wadah dari kelompok-kelompok subspesialis bagi para anggota agar aktif menjaga Perhimpunan Seminat dalam melakukan visitasi, karena di lingkup Ilmu Penyakit Dalam. UKK kualitas ilmu dan memperkuat berfungsi sebagai peer group dari kompetensi diri, sehingga siap Perhimpunan Seminatlah yang tahu persyaratan apa saja yang keilmuan dan pelayanan profesi. Setiap memenangkan persaingan di era JKN UKK akan terhimpun dari Seminat yang ini dan di masa berlakunya MEA nanti. dibutuhkan agar proses pendidikan dapat berjalan dengan baik. Dari sama. Pembentukan UUK ini sendiri, STANDAR PENDIDIKAN DAN visitasi dapat diketahui kelayakan merupakan salah satu amanah Bidang Organisasi pada Kongres Nasional KOMPETENSI dan kesiapan institusi tersebut dalam halo menyelenggarakan pendidikan PAPDI Tahun 2015 di Bandung. INTERNIS KIPD juga membutuhkan pasokan subspesialis yang dimaksud. Penilaian “peluru” dari Perhimpunan Seminat, visitasi sangat menentukan apakah bahkan dengan intensitas yang lebih program Sp2 dapat dibuka atau tidak. tinggi. Ketua Umum Kolegium Ilmu Dan, dalam ujian untuk menentukan Penyakit Dalam, Dr. dr. Irsan Hasan, kelulusan peserta didik Sp1 dan SpPD, K-GEH, FINASIM menjelaskan Sp2, KIPD juga meminta perwakilan KIPD memiliki tugas antara lain dari Perhimpunan Seminat untuk

12 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 FOKUS UTAMA 11 Bidang Subspesialis Penyakit Dalam

1. Alergi Imunologi 2. Ginjal Hipertensi 3. Gastroenterologi-Hepatologi 4. Geriatri 5. Hematologi Onkologi Medik 6. Kardiologi 7. Metabolik Endokrin 8. Pulmonologi 9. Psikosomatik 10. Reumatologi 11. Tropik Infeksi

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 13 FOKUS UTAMA KOMUNITAS SEMINAT

14 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 SOROT

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 15 SOROT KNOW YOUR NUMBERS! Hingga saat ini hipertensi masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia setiap tahunnya. WHO mengajak masyarakat dunia untuk rajin memonitor tekanan darah, agar hipertensi terdeteksi dan tertangani sejak dini.

anggal 17 Mei yang diperingati sebagai Hari Hipertensi Sedunia (World Hypertension Day) menjadi momentum bagi otoritas Tkesehatan di berbagai negara untuk mencermati perkembangan kasus hipertensi di wilayahnya masing- masing, termasuk Indonesia. Hipertensi menjadi sorot perhatian karena merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat di dunia, juga Indonesia. Kementerian Kesehatan, pada acara Temu Media dalam rangka peringatan Hari Hipertensi Sedunia pada tanggal 17 Mei 2019 di Gedung Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, mengungkapkan informasi yang memprihatinkan seputar hipertensi. Disebutkan, data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13 miliar orang di dunia menyandang hipertensi. Ini artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi ini juga terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan diperkirakan pada tahun 2025 jumlah akan mencapai 1,5 miliar orang. Mirisnya, WHO memperkirakan setiap tahun sebanyak 9,4 juta orang dari berbagai belahan dunia meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya. HIPERTENSI DI INDONESIA Untuk kasus di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun

16 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 SOROT

2018 mengungkapkan bahwa Media di Kementerian Kesehatan hipertensi sudah terjadi pada usia (17/5). muda. Prevalensi hipertensi pada penduduk usia 18 tahun tercatat Konsultan Ginjal Hipertensi dari sebesar 34,1%. Pada usia 18 tahun ini, Fakultas Kedokteran Universitas angka tertinggi terdapat di Kalimantan Indonesia, dr. Aida Lydia, PhD, SpPD, Selatan (44.1%), dan terendah K-GH, FINASIM mengatakan sebetulnya terendah di Papua sebesar (22,2%). kerusakan organ-organ vital dapat Pada kelompok umur 31-44 tahun dicegah asalkan tekanan darah dapat penderita hipertensi mencapai angka dikontrol. Tapi sayangnya sebagian 31,6%. Kelompok umur 45-54 tahun besar penderita hipertensi tidak jumlah penderita hipertensi 45,3%, mengetahui atau tidak menyadari dan kelompok umur 55-64 tahun bahwa dirinya mengidap hipertensi, penderita hipertensinya berjumlah sehingga mereka tidak mendapatkan 55,2%. pengobatan yang benar. Jumlah penderita hipertensi di HARUS DIUKUR Indonesia juga terus bertambah. World Data Badan Penyelenggara Jaminan WHO pada peringatan Hypertension Day Sosial (BPJS) Kesehatan menyebutkan 2019 ini sengaja “Know Your bahwa biaya pelayanan pengobatan mendesain tema Numbers!” hipertensi cenderung mengalami untuk membangkitkan peningkatan setiap tahunnya. Pada kesadaran masyarakat di berbagai tahun 2016 dana yang dikeluarkan belahan dunia untuk peduli mau negara untuk menanggung kasus memeriksa tekanan darah secara hipertensi mencapai sebesar Rp2,8 rutin ke unit fasilitas kesehatan yang triliun. Sedangkan pada tahun 2017 tersedia. Kepedulian untuk mau dan 2018, biaya yang dikeluarkan memeriksa tekanan darah ini, penting dr. Aida Lydia, PhD, SpPD, K-GH, sekali untuk menegakkan diagnosis FINASIM untuk menangani kasus hipertensi sudah tembus angka Rp3 triliun. apakah seseorang itu termasuk penderita hipertensi atau tidak. Tingginya angka kasus hipertensi dan “Tekanan darah itu tidak bisa dikira- tren yang cenderung meningkatkan kira. Jadi harus diukur,” tegas Aida. disebabkan karena minimnya kesadaran dan kepedulian masyarakat Dalam acara PAPDI Forum tanggal 2 tentang bahaya hipertensi. Penyakit Mei 2019 di Jakarta, Aida menjelaskan ini dijuluki “the silent killer” alias seseorang dikatakan menderita diam-diam mematikan. Tipikalnya, hipertensi ketika tekanan darahnya pada tahap awal muncul tanpa gejala. menunjukkan angka 140/90 mmHg Biasanya penderita hipertensi tidak atau lebih. Angka 140 menunjukkan merasakan keluhan yang berarti, tingkat tekanan ketika jantung sehingga tidak sadar penyakit ini sudah memompa darah ke seluruh tubuh bersarang lama di tubuhnya. Hipertensi atau biasa disebut tekanan sistolik. Tahun 2017 bisa memicu terjadinya kerusakan Sementara angka 90 berarti tingkat dan 2018, organ-organ vital. Tahu-tahu saja tekanan saat jantung beristirahat sejenak (relaksasi) sebelum kembali biaya yang terjadi komplikasi yang menyebabkan penderita meninggal dunia. Beberapa memompa lagi, atau kerap disebut dikeluarkan komplikasi berat yang dipicu oleh tekanan diastolik. Adapun tekanan untuk hipertensi antara lain penyakit jantung, darah normal orang dewasa berkisar menangani gagal ginjal, diabetes, dan stroke. pada angka 120/80 mmHg. kasus “Hipertensi sekarang jadi masalah Kerusakan organ target akibat hipertensi utama kita semua, tidak hanya di komplikasi hipertensi akan tergantung Indonesia tapi di dunia, karena kepada besarnya peningkatan tekanan sudah tembus darah dan lamanya kondisi tekanan angka Rp3 hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit darah yang tidak terdiagnosis dan triliun. seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, tidak diobati. Karenanya, semakin stroke,’’ kata Direktur Pencegahan dan dini hipertensi terdiagnosis dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular diobati, semakin baik bagi kesehatan (PPTM) Kemenkes RI, dr. Cut Putri penderitanya. Arianie, M.H.Kes, dalam acara Temu Namun, di perjalanan pengobatan

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 17 SOROT

Ketua Umum PB PAPDI dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dan dr. Lusiani SpPD, K-KV, FINASIM hadir dalam acara Media Briefing Peringatan Hari Hipertensi Sedunia yang diselenggarakan oleh Direktorat PPTM, Kemenkes RI tanggal 17 Mei 2019. Pada acara ini, dr. Lusiani SpPD, K-KV, FINASIM bertugas sebagai narasumber yang diutus PAPDI. penyakit hipertensi ini, muncul pula mencegah serta mengendalikan masalah lain. Masyarakat dihantui hipertensi,’’ katanya. ‘’Kita tumbuhkan oleh persepsi yang keliru tentang obat kesadaran diri hipertensi, yang menyebutkan terlalu MENCEGAH KOMPLIKASI sering minum obat hipertensi bisa kita semua untuk mengakibatkan ginjal menjadi rusak. Sekarang ini, Pemerintah telah melakukan cek Sehingga banyak penderita hipertensi melakukan berbagai upaya untuk kesehatan, melakukan yang tidak mau mengonsumsi obat mencegah terjadinya komplikasi pengukuran tekanan pengontrol tekanan darah secara rutin. akibat hipertensi, seperti dengan darah secara berkala, Selain itu mereka juga berdalih tidak meningkatkan akses ke Fasilitas dan mencegah serta mau tergantung pada obat. Sebagian Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), optimalisasi sistem rujukan, dan mengendalikan baru mau minum obat kalau tekanan hipertensi,’’ darahnya sudah terlalu tinggi. peningkatan mutu pelayanan. Aida menegaskan persepsi yang Upaya-upaya yang telah dilakukan keliru ini justru berdampak buruk dalam pencegahan dan pengendalian Untuk mendukung perwujudan tema bagi kondisi kesehatan. Semua organ hipertensi diantaranya adalah: Hari Hipertensi Sedunia, Kementerian yang memiliki pembuluh darah akan Kesehatan menyelenggarakan • Meningkatkan promosi ‘’Bulan Pengukuran Tekanan Darah’’ dirusak oleh hipertensi. “Yang merusak kesehatan melalui program- ginjal adalah hipertensi, bukan obat. yang dimulai Mei hingga Juni 2019. progran Komunikas, Informasi, Pelaksanaannya bekerja sama Obat diberikan agar tekanan darah dan Edukasi (KIE) dalam terkontrol sepanjang waktu,” ujarnya. dengan organisasi profesi, antara pengendalian Hipertensi. lain Perhimpunan Dokter Spesialis Dirjen Pencegahan dan Pengendalian • Membiasakan perilaku CERDIK Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dan PATUH. Perhimpunan Dokter Spesialis dr. Anung Sugihantono, M.Kes dalam Kardiovaskuler Indonesia (PERKI), dan acara Temu Media (17/5) mengatakan • meningkatkan pencegahan Perhimpunan Hipertensi Indonesia bahwa yang penting dilakukan dan pengendalian Hipertensi (PERHI). Selain itu juga dilakukan sekarang ini adalah bagimana berbasis masyarakat dengan Self sosialisasi dan diseminasi informasi menumbuhkan kesadaran masyarakat Awareness melalui pengukuran tentang hipertensi melalui berbagai agar mau mengecek kesehatan secara tekanan darah secara rutin. media cetak, elektronik, dan media berkala. ‘’Kita tumbuhkan kesadaran tradisional serta pemasangan spanduk, diri kita semua untuk melakukan cek • Penguatan pelayanan kesehatan umbul-umbul berisi pesan tentang halo kesehatan, melakukan pengukuran khususnya Hipertensi. hipertensi.INTERNIS tekanan darah secara berkala, dan

18 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 SOROT

8 ALASAN PENDERITA HIPERTENSI TIDAK MAU MINUM OBAT PROFIL USIA PENYANDANG

iset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 HIPERTENSI DI yang dilansir Biro Komunikasi dan Pelayanan INDONESIA RMasyarakat, Kementerian Kesehatan RI, mengungkapkan ada 8 alasan mengapa penderita hipertensi tidak minum obat: erdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 1. Merasa sehat (59,8%) 2018, prevalensi hipertensi berdasarkan 2. Kunjungan tidak teratur ke Fasilitas Pelayanan Bhasil pengukuran berdasarkan usia penduduk Kesehatan (31,3%) didapatkan angka prevalensi penderita hipertensi di Indonesia: 3. Minum obat tradisional (14,5%) • Prevalensi hipertensi pada penduduk usia 18 4. Menggunakan terapi lain (12,5%) tahun sebesar 34,1% 5. Lupa minum obat (11,5%) • Prevalensi hipertensi pada kelompok umur 6. Tidak mampu beli obat (8,1%) 31-44 tahun sebesar 31,6% 7. Terdapat efek samping obat (4,5%) • Prevalensi hipertensi pada kelompok umur 45-54 tahun sebesar 45,3% 8. Obat hipertensi tidak tersedia di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (2%). • Prevalensi hipertensi pada kelompok umur 55-64 tahun sebesar 55,2%

CERDIK & PATUH

ementerian Kesehatan terus mensosialisasikan bahwa deteksi dini dan modifikasi gaya hidup dengan menerapkan perilaku CERDIK dan PATUH dapat membantu mengendalikan faktor Krisiko hipertensi. CERDIK dan PATUH memiliki makna tersendiri: PATUH: CERDIK: • Periksa Kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter. • Cek kesehatan secara berkala. • Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat • Enyahkan asap rokok. dan teratur. • Rajin berolahraga. • Tetap diet dengan gizi seimbang. • Diet Seimbang. • Upayakan aktivitas fisik dengan aman. • Istirahat cukup. • Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik (penyebab kanker) lainnya. • Kelola Stres.

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 19 SOROT Waspada Monkeypox Oleh dr. Adityo Susilo, SpPD, K-PTI, FINASIM*)

dr. Adityo Susilo, SpPD, K-PTI, FINASIM eberapa bulan belakangan ini isu seputar penyakit monkeypox (cacar monyet) ramai diperbincangkan. Namun di antara berita-berita Byang beredar, terselip pula kabar hoax yang menimbulkan keresahan. Masyarakat perlu mendapatkan Kondisi tangan seorang penderita Monkeypox. informasi yang benar tentang penyakit monkeypox, agar dapat mencegah diri dan keluarganya dari penyakit dinyatakan tereradikasi di seluruh daging hewan terinfeksi yang tidak ini. Informasi yang benar juga akan dunia oleh WHO pada tahun 1980. dimasak dengan matang diduga dapat memandu masyarakat melakukan menjadi metode penularan yang lain. tindakan yang tepat ketika menemukan Penyakit monkeypox pada awalnya gejala-gelaja yang mirip dengan teridentifikasi pada tahun 1970 di Adapun penularan antar manusia, monkeypox, supaya penyakit tidak Zaire dan sejak itu dilaporkan secara diduga dapat terjadi sebagai akibat bertambah berat dan tidak menular sporadis di 10 negara di Afrika Tengah dari kontak erat dengan pasien yang kepada orang lain. dan Barat. Pada tahun 2017, Nigeria terinfeksi secara langsung (direct close mengalami outbreak terbesar yang contact) melalui paparan terhadap INFEKSI VIRUS pernah dilaporkan, dengan perkiraan sekresi saluran napas yang terinfeksi, jumlah kasus yang terkonfirmasi sekitar kontak dengan lesi kulit pasien secara Monkeypox adalah suatu penyakit 40 kasus. langsung, maupun berkontak dengan infeksi virus, bersifat zoonosis objek yang telah tercemar oleh cairan (ditularkan melalui hewan) dan jarang PENULARAN tubuh pasien. Selain itu, transmisi terjadi. Beberapa kasus infeksi pada secara vertikal dari ibu ke janin manusia (human monkeypox) yang Oleh karena sifatnya yang zoonosis, melalui plasenta (infeksi monkeypox pernah dilaporkan terjadi secara maka cara penularan utama dari kongenital) juga dimungkinkan. sporadis di Afrika Tengah dan Afrika monkeypox adalah melalui kontak Barat, dan umumnya pada lokasi yang manusia dengan darah, cairan tubuh, GEJALA DAN TANDA KLINIS berdekatan dengan daerah hutan atau lesi pada mukosa maupun kulit hujan tropis. Virus monkeypox (cacar hewan yang terinfeksi. Di Afrika, kasus Periode inkubasi monkeypox berkisar monyet) tergolong ke dalam genus infeksi monkeypox pada manusia yang antara 5-21 hari dengan rerata 6-16 orthopoxvirus. Virus lain yang juga pernah dilaporkan, berhubungan hari. Setelah melewati fase inkubasi, berasal dari genus orthopoxvirus dengan riwayat kontak dengan monyet pasien akan mengalami gejala klinis adalah virus variola yang menyebabkan yang terinfeksi, tupai,tikus dan rodents berupa demam tinggi dengan nyeri penyakit smallpox (cacar) dan telah (organ pengerat) lainnya. Memakan kepala hebat, limfadenopati, nyeri

20 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 SOROT

punggung, nyeri otot dan rasa lemah yang prominen. Dalam 1-3 hari setelah demam muncul, pasien akan mendapati bercak-bercak pada kulit, dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Bercak tersebut terutama akan ditemukan pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Seiring waktu bercak akan berubah menjadi lesi kulit makulopapuler, vesikel dan pustule yang dalam 10 hari akan berubah menjadi koreng. Beberapa pasien akan mengalami limfadenopati yang hebat sebelum timbulnya bercak kulit, sehingga ini dapat menjadi pembeda dari penyakit serupa lainnya. Umumnya monkeypox adalah penyakit yang self limting. Namun demikian risiko fatalitas lebih tinggi pada kelompok anak-anak dan berkaitan dengan derajat pajanan virus, kondisi status kesehatan, dan beratnya komplikasi yang terjadi. DIAGNOSIS Pendekatan klinis merupakan upaya penegakkan diagnosis utama pada monkeypox. Upaya penegakan diagnosis secara definitif hanya dapat dilakukan pada laboratorium khusus PENCEGAHAN yang memiliki berbagai metode dignostik berbeda untuk menunjang Pemahaman yang baik terhadap infeksi diagnostic monkeypox. Kendala lain monkeypox dan kewaspadaan dini berhubungan dengan singkatnya terhadap outbreak, menjadi modal waktu viremia dan ketepatan waktu utama dalam aspek pencegahan. pengambilan specimen. Upaya untuk menghindari kontak dengan pasien yang diduga terinfeksi PENGOBATAN DAN VAKSINASI merupakan kunci pencegahan Saat ini tidak terdapat pengobatan yang dinilai paling efektif pada saat Penyakit monkeypox pada maupun vaksinasi yang spesifik outbreak, diiringi dengan upaya awalnya teridentifikasi untuk infeksi monkeypox. Di masa surveilans dan deteksi dini kasus aktif pada tahun 1970 di Zaire lalu, vaksinasi terhadap smallpox guna melakukan karantina untuk dan sejak itu dilaporkan telah dibuktikan dapat memberikan mencegah penyebaran yang lebih luas. secara sporadis di 10 halo efektivitas proteksi sebesar 85 persen INTERNIS negara di Afrika Tengah monkeypox terhadap infeksi . Hanya Sumber : Monkeypox: WHO Fact Sheet dan Barat. smallpox saja vaksin saat ini sudah details.2018 tidak lagi tersedia oleh karenasmallpox sudah dinyatakan tereradikasi secara *) - Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi, IPD, global pada tahun 1980. FKUI/RSCM - Wakil Sekretaris Jenderal PB PAPDI

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 21 SOROT

LANGKAH Singapura bertindak cepat mencegah penularan virus monkeypox, Indonesia CEPAT CEGAH mengantisipasi dengan memperketat PENYEBARAN pengawasan di pelabuhan dan bandara. MONKEYPOX

wal Mei 2019 lalu tersiar demam, nyeri otot, ruang kulit, dan penyebab asal virus monkeypox. kabar mengejutkan dari mengigil. negeri tetangga, Singapura. Untuk mencegah terjadinya penularan, Kementerian Kesehatan Semakin hari keluhan yang dirasakan selama proses pemulihan, Pria Nigeria atau Ministry of Health semakin berat. Pada hari ketujuh (7 ini dirawat di bangsa isolasi NCID. (MOH) Singapura mengeluarkan April 2019), ia dibawa dengan ambulan Pihak Singapura juga melakukan A dari hotel tempatnya menginap ke identifikasi terhadap 23 orang yang pernyataan resmi tertanggal 9 Mei 2019 yang kemudian dilansir oleh rumah sakit, dan langsung dirujuk ke telah melakukan kontak dekat dengan Kementerian Luar Negeri Indonesia National Centre for Infectious Diseases pasien. Ini termasuk 18 peserta dan melalui kemlu.go.id bahwa seorang (NCID), Tan Tock Seng Hospital (TTSH). pelatih yang menghadiri workshop warga negara Nigeria berjenis Serangkaian pemeriksaan yang yang sama, satu staf di tempat kelamin laki-laki (38 tahun) yang dilakukan menunjukkan pria tersebut workshop dan empat staf hotel yang berada di Singapura positif terjangkit positif mengidap virus cacar monyet sempat melakukan kontak dekat virus monkeypox (cacar monyet). yang langka. Dididuga ia terinfeksi dengan pasien. Ke-23 orang tersebut Warga Nigeria ini tiba di Singapura virus monkeypox setelah menyantap telah diberikan vaksinasi, yang dapat pada tanggal 28 April 2019 untuk hidangan makanan “bush animal” mencegah virus monkeypox atau mengikuti workshop (lokakarya) yang atau daging hewan semak di saat mengurangi keparahan gejala. Mereka berlangsung selama 2 hari (29-30 April menghadiri pesta pernikahan beberapa juga dikarantina dan dipantau selama 2019). Namun baru satu hari tiba di hari sebelum terbang ke Singapura. 21 hari sejak tanggal melakukan kontak Singapura pria Nigeria ini mengalami Bush animal merupakan salah satu dengan pasien.

22 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 SOROT

tentang Kewaspadaan Importasi thermal detector untuk mendeteksi Penyakit Monkeypox. Surat edaran peningkatan suhu tubuh pelaku ini dikeluarkan tanggal 13 Mei perjalanan udara yang di atas normal. Pemerintah melalui 2019, ditujukan kepada unit-unit di Pemasangan thermal detector tersebut Kedutaan Besar Republik bawahnya, termasuk Kantor Kesehatan diletakkan di depan pintu kedatangan, Indonesia (KBRI) pelabuhan (KKP) di seluruh Indonesia. sebelum area pengambilan bagasi. Jika di Singapura telah Khusus KKP diinstruksikan untuk ada penumpang yang terdeteksi suhu melakukan koordinasi melakukan pengawasan lebih intensif tubuhnya lebih dari 38 derajat Celsius dengan Kementerian kepada kru dan pelaku perjalanan dari dan demam, alat ini akan menunjukkan Kesehatan Singapura, Singapura dan negara-negara Afrika warna merah di gambar tubuhnya. dan dipastikan tidak Barat serta Afrika Tengah. Petugas akan mengisolasi penumpang ada warna negara tersebut dan merujuk ke rumah sakit halo Indonesia (WNI) yang PT. Angkasa Pura I—yang yang sudah disiapkan. INTERNIS teridentifikasi di antara merupakan pihak pengelola Bandara 23 orang yang menjalani Internasional—telah memasang karantina di NCID untuk fasilitas thermo scanner atau mencegah penularan virus monkeypox. MENEPIS KABAR HOAX KOORDINASI KBRI Pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura Sampai saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indone- telah melakukan koordinasi dengan sia. Kementerian Kesehatan Singapura, dan dipastikan tidak ada warna negara irektur Jenderal Pencegahan dan Penyakit, Kementerian Kesehatan Indonesia (WNI) yang teridentifikasi RI, dr. Anung Sugihantono, MKes menekankan bahwa belum ada di antara 23 orang yang menjalani Dpelaporan penemuan kasus monkeypox di Indonesia. Adapun berita karantina di NCID untuk mencegah yang viral di media sosial tentang anggota Tentara Nasiona Indonesia penularan virus monkeypox. (TNI) meninggal karena monkeypox, itu adalah kabar bohong alias hoax. KBRI juga mensosialisasikan dan Pihak TNI juga telah mengklarifikasi. Kepala Penerangan Kodam menghimbau kepada seluruh WNI (Kapendam) II Sriwijaya, Kolonel Inf Djohan Darmawan, di Markas Kodam yang berkunjung ke Indonesia agar Sriwijaya Palembang menjelaskan kepada media bahwa sosok anggota menerapkan standar kebersihan TNI yang berita dan gambarnya viral di media sosial adalah Serda Supran pribadi yang tinggi, termasuk sering Sidah, bertugas di Kodim 0410 Kota Bandar Lampung—yang termasuk mencuci tangan setelah pergi ke toilet, dalam jajaran Kodam II/Sriwijaya. Menurut Djohan, yang bersangkutan menghindari kontak dengan hewan mengalami hipersensitif kulit, masalah paru, dan penyakit lain. “Jadi liar, serta menjaga stamina tubuh. Dan, bukan cacar monyet,” tegasnya. sekiranya sepulang berkunjung dari Serda Supran menderita ruam merah-merah dan hitam di kulit lebih dari daerah yang terkena monkeypox, harus tiga bulan, sementara biasanya penyakit cacar monyet sembuh dalam mencari pertolongan medis segera waktu 21 hari. Supran sempat dibawa berobat ke Rumah Sakit Pusat jika mengalami gejala penyakit seperti Angkatan Darat (RSPAD) di Jakarta, namun kemudian meninggal dunia demam tinggi, pembengkakan kelenjar (17/05/19) karena kondisi penyakitnya sudah berat. getah bening dan ruam, dalam waktu tiga minggu setelah kembali ke tanah Sanggahan ini dipertegas pula oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat air. (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa dalam jumpa pers di Balai Komando, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur (20/5/2019). “Sehubungan ANTISIPADI DI DALAM NEGERI dengan beredarnya di media sosial tentang adanya anggota TNI INDONESIA Angkatan Darat yang meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Kementerian Kesehatan RI melalui (RSPAD) karena cacar monyet atau monkeypox, dalam hal ini maka kami Direktorat Jenderal Pencegahan dan menyatakan bahwa berita itu tidak benar, tidak ada kasus monkeypox di Pengendalian Penyakit mengeluarkan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat,» ujar Andika. Surat Edaran Direktorat Jenderal Serda Supran telah dimakamkan di kampung halamannya Krui, Pesisir Pencegahan dan Pengendalian Barat, Lampung. Semoga berita hoax mengenai dirinya yang meresahkan Penyakit Kementerian Kesehatan halo masyarakat tidak lagi disebarluaskan.INTERNIS nomor SR.03.04/II/1169/2019

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 23 KILAS BERITA Stand for Lupus, Together We Can

Fun Walk Peringatan Hari Hepatitis Sedunia

ari Hepatitis Sedunia (World inggu, 28 April 2019, para Dokter Hepatitis Day) Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Umum, yang jatuh pada dan masyarakat berkumpul bersama di tanggal 28 Juli kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta untuk dimanfaatkan oleh oleh memperingati Hari Lupus Sedunia (Word H Perhimpunan Peneliti Hati MLupus Day) yang jatuh pada tanggal 10 Mei. Kegiatan Indonesia (PPHI) sebagai dengan tema “Stand for Lupus, Together We Can” ini momen untuk mengedukasi diisi dengan acara fun walk, talk show, performance, dan masyarakat tentang penyakit konsultasi gratis. hepatitis. Salah satu acara yang digelar berbentuk fun Lupus merupakan penyakit autoimun yang membuat walk yang dilaksanakan pada hari Minggu 28 Juli 2019 di sistem imun justru menyerang organ di dalam tubuh. kawasan Car Free Day (CFD) Jakarta. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, asumsi prevalensi penyakit lupus sebesar 0,5 persen atau sekitar Melihat perkembangan yang ada, diperkirakan di Indonesia 1,25 juta jiwa. Namun, hanya 12 persen dari jumlah itu yang banyak penderita hepatitis yang belum terindentifikasi. dilaporkan. Edukasi diharapkan dapat menggerakkan masyarakat agar lebih peduli terhadap hepatitis, dan bisa mencegahnya Dari tahun ke tahun, jumlah penderita lupus juga cenderung lebih dini. Ketua Pengurus Besar Perhimpunan Peneliti meningkat. Pada 2014, tercatat hanya 543 rumah sakit Hati Indonesia (PB PPHI), Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, yang melaporkan menangani lupus. Jumlah itu meningkat FINASIM mengungkapkan penyakit Hepatitis bisa diobati. menjadi 621 rumah sakit pada 2015 dan 858 rumah sakit Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan tahun 2030 pada 2016. Namun kesadaran masyarakat terhadap penyakit nanti, sekitar 90 persen orang yang positif hepatitis bisa ini masih kurang. Dengan peringatan Hari Lupus Sedunia semua diketahui dan diobati. ini diharapkan masyarakat lebih peduli dengan penyakit Lupus dan sekaligus memberikan dukungan moril kepada Sejumlah Dokter Spesialis Penyakit Dalam turut hadir penderita lupus atau orang dengan lupus (odapus). memeriahkan acara Fun Walk Peringatan Hari Hepatitis Sedunia ini. Di antaranya Prof. dr. H. Ali Sulaiman, SpPD, Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan K-GEH dan Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD, K-GEH, Reumatologi Indonesia (IRA) ini turut dihadiri oleh Pengurus halo FINASIM, MMB, FACP. INTERNIS Pusat PAPDI. Antara lain Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, dr. Sumariyono, SpPD, K-R, FINASIM dan dr. halo Elizabeth Merry Wintery, SpPD, FINASIM. INTERNIS

24 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JENDELA KOLEGIUM

KOLEGIUM ILMU PENYAKIT DALAM

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 25 JENDELA KOLEGIUM

Prodi Ilmu Penyakit Dalam, Universitas Udayana MENGEMBANGKAN ILMU “Travel Medicine”

Kearifan lokal mendorong Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Universitas Udayana mengembangkan ilmu Kedokteran Wisata. Prodi mana yang akan menyusul, mengembangkan keilmuan yang sesuai dengan kekhasan wilayah masing-masing?

ndonesia, khususnya Bali merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Survei majalah Travel + Leisure menempatkan Pulau Bali sebagai Ipulau ketiga terindah di dunia. Tidak heran wisatawan dari berbagai belahan dunia datang ke Pulau Dewata ini untuk berbagai keperluan, dari berlibur hingga berbisnis. Tingginya minat wisatawan ke Bali terpantau dari data yang dihimpun Badan Pusat Statistik. Bahwa

buruk, bisa berpotensi terinfeksi malaria, diare, dan penyakit infeksi lainnya. sepanjang Januari hingga Oktober 2018 tercatat sekitar 4 juta lebih wisatawan Menyadari adanya risiko kesehatan mancanegara yang datang ke pulau bagi para wisatawan, Program ini. Pada saat yang bersamaan, banyak Studi Ilmu Penyakit Dalam (IPD), pula masyarakat Indonesia dari daerah- Fakultas Kedokteran Universitas daerah lain berkunjung ke Bali. Udayana (Unud) mengembangkan keilmuan yang disebut Travel Kegiatan traveling, yang sebagian Medicine (Kedokteran Wisata). Travel besar dilakukan untuk mendapatkan Medicine merupakan cabang dari kesenangan, ternyata juga dibayang- bidang kesehatan yang berfokus bayangi berbagai risiko. Salah satunya pada pencegahan dan manajemen adalah risiko kesehatan. Sebagai kesehatan bagi pelaku perjalanan atau contoh, wisatawan yang datang dari wisatawan. Unud sendiri,” kata Koordinator negara beriklim yang sangat berbeda Prodi Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas dengan negara yang ditujunya, “Ini adalah salah satu keunggulan Kedokteran Universitas Udayana, Dr. dr. akan berisiko mengalami masalah di Unud, ada Travel Medicine. Kita Yenny Kandarini, SpPD, K-GH FINASIM. kesehatan. Atau, orang yang terbiasa ada modul Travel Medecine yang hidup dan dikelilingi sanitasi yang baik, mengkhususkan segala hal kesehatan Menurut Yenny, modul Travel Medicine ketika bepergian ke daerah tropis yang yang berhubungan dengan travel, yang atau Kedokteran Wisata ini menjadi kondisi kebersihan dan sanitasinya sejalan dengan Fakultas Kedokteran bagian dari materi pengajaran pada

26 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JENDELA KOLEGIUM

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi di Prodi IPD FK 1 Oktober 1996 melalui SK Pendirian Program Studi Unud. Beberapa topik yang dibahas dalam modul No. 476/DIKTI/Kep/1996. Prodi ini juga sudah Kedokteran Wisata ini antara lain: mendapatkan akreditasi A sejak 19 Juni 2016. Bahkan merupakan Prodi Ilmu Penyakit Dalam • Vaksinasi wisatawan dan profilaksis pertama di Indonesia yang meraih pengakuan • Penyakit yang berhubungan dengan Excelent versi Lembaga Akreditasi Mandiri ketinggian Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM– • Mabuk perjalanan PTKes). • Medical evacuation Pengakuan Excelent ini menunjukkan bahwa mutu • Travel diarrhea pendidikan Prodi IPD Unud ini sudah memenuhi • Sengatan matahari kualitas yang ditentukan sesuai standar yang ada, baik dari sisi sumberdaya manusia, sarana • Gigitan ular dan binatang berbisa prasarana, mutu penelitian, pendidikan, maupun Materi yang dipelajari bukan hanya dari sisi proses kurikulumnya. pengobatan penyakit, namun juga sisi pencegahan. Menurut Yenny, hingga saat ini Prodi IPD Unud Karena bisa dimaklumi bahwa para wisatawan rata-rata menerima mahasiwa baru sekitar 10-12 dengan kondisi fisik yang berbeda-beda. Tidak orang per periode, yang dilaksanakan dua kali tertutup kemungkinan di antara mereka datang dalam setahun. Untuk diterima di Prodii IPD Unud, dengan membawa penyakit. calon peserta didik menjalani serangkaian tes. Pada “Dulu ada kasus seperti flu burung. Kita harus tahun 2017, terdapat sekitar 74 orang mengikuti waspada juga. Karena kita daerahnya sangat seleksi, dan yang kita terima 17 orang. Tahun 2018, terbuka. Makanya di sini juga ada ruangan khusus pendaftar mencapai jumlah 81 orang, namun yang flu burung, walaupun belum pernah ada kasus lolos seleksi hanya 20 orang. Dan, di tahun 2019 tersebut di Bali. Jadi kalau ada kasus tersebut, kita ini, peserta yang mendaftar pada Prodi IPD Unud sudah siap,” ujar Yenny. berjumlah 90 orang, yang diterima 24 orang. Modul Kedokteran Wisata ini menjadi “nilai plus” “Dalam proses penerimaan, biasanya memang kita bagi Prodi IPD Unud dibandingkan dengan sentra- sesuaikan dengan student body namanya. Jadi sentra pendidikan lain. “Inilah keunggulan yang kita dihitung dulu daya tampungnya. Berapa dosen punya, yang tidak ada di Prodi IPD di tempat lain,” yang aktif, berapa jumlah residen yang ada, dan tandas Yenny. lain sebagainya. Jadi perbandingannya sekitar 1:5. Karena memang kapasitas kita tidak terlalu besar,” HARD SKILL & SOFT SKILL tutur Yenny. Program Studi Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Proses seleksi untuk menjadi peserta didik Prodi Kedokteran, Universitas Udayana Bali berdiri pada IPD UNUD melalui beberapa tahapan. Pertama,

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 27 JENDELA KOLEGIUM

dan wawancara. Kemudian ada pula residen dalam meng-handle sebuah syarat tambahan yang akan menjadi acara. Pihak prodi juga menyediakan pertimbangan apakah peserta seleksi wadah untuk berekspresi, dalam diterima atau tidak. Contoh, dari kegiatan olah raga atau seni. Seperti sisi keaktivan, khususnya dalam belum lama ini Prodi IPD Unud bidang Penyakit Dalam. Apakah ada mengadakan kegiatan oleh raga lari pengalaman proses mengajar, apakah yang dinamakan “Internal Running”. pernah bertugas di daerah, atau pernah menjalani Wajib Militer atau “Kita juga ada grup tarinya lho. utusan daerah. Semua itu memiliki Jadi setelah lulus nanti, mereka tidak skor atau nilai sendiri-sendiri. hanya menjadi dokter yang unggul di akademis, tetapi juga berkemampuan Dalam proses seleksi juga dilihat soft skill yang lain,” ujar Yenny. soft skill peserta. Antara lain, yang berkaitan dengan hobi dan sebagainya. Satu lagi untuk melatih soft skill, Dan tentu saja, para peserta seleksi dalam rangka mewujudkan Tri harus memiliki keterampilan dasar, Dharma Perguruan Tinggi, maka seperti ACLS (Advanced Cardio Life para mahasiswa Prodi IPD UNUD Support) dan ATLS (Advanced Trauma rutin diajak turun ke masyarakat Life Support). untuk melakukan berbagai kegiatan. Salah satunya, bekerja sama dengan Hal yang juga menentukan adalah Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit surat rekomendasi. Tim seleksi akan Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Bali melihat rekomendasi terkait calon dalam melakukan kegiatan sosial. peserta didik, apakah relevan yang Setiap tiga bulan sekali mereka turun Dr. dr. Yenny Kandarini, SpPD, K-GH FINASIM. rekomendasikan tersebut. Misal, ke berbagai daerah di Bali untuk peserta seleksi berasal dari daerah mengadakan pengobatan gratis. Pada Indonesia bagian timur, atau daerah- waktu-waktu tertentu secara rutin juga daerah yang masih minim tenaga diadakan kegiatan berkunjung ke panti “Kita ada tim seleksi dari halo semua (mantan) kepala Dokter Spesalis Penyakit Dalam. asuhan, dan kegiatan donor darah.INTERNIS Biasanya rekomendasi diperoleh dari departemen. Ada pula rumah sakit yang mengirimnya untuk mantan-mantan ketua belajar. program studi (KPS), kepala departeman, “Nah, nilai-nilai itu hasilnya akan para guru besar, kepala digabung dengan nilai potensi divisi. Kemudian ada akademik (ujian tulis) dan DIVISI PRODI tambahan dari staf yang wawancara. Hasilnya kemudian kita ILMU PENYAKIT DALAM muda. Semua masuk. Itu kirim ke pascasarjana. Kemudian FAKULTAS KEDOKTERAN di pascasarjana, nilai-nilai itu akan UNIVERSITAS UDAYANA biasanya bergiliran,” digabung lagi, hingga keluar hasilnya,” ujar Yenny. • Divisi Ginjal Dan Hipertensi seleksi administrasi yang dilakukan di Masa pendidikan di Prodi IPS Unud • Divisi Penyakit Tropik & Pascasarjana. Peserta yang lolos seleksi berlangsung selama 8 semester, atau Infeksi administratif akan dapat panggilan maksimal sesuai dengan rumusan • Divisi Endokrinologi & untuk tes selanjutnya. Kedua, tes jangka waktu peneriman beasiswa, Metabolik selanjutnya dilakukan di Prodi Ilmu yakni 1,5 N. Selama proses pendidikan, Penyakit Dalam sendiri, berupa ujian Prodi IPD Unud tidak hanya fokus • Divisi Gastroenterologi tulis dan wawancara. pada pembentukan kompetensi Hepatologi yang hard skill saja. Selain itu juga • Divisi Pulmonologi “Kita ada tim seleksi dari semua mengembangkan aspek soft skill (mantan) kepala departemen. Ada peserta didik. • Divisi Reumatologi pula mantan-mantan ketua program • Divisi Alergi- Imunologi studi (KPS), kepala departeman, para Untuk meningkatkan kompetensi yang guru besar, kepala divisi. Kemudian bersifat soft skill, para peserta didik • Divisi Geriatri ada tambahan dari staf yang muda. atau residen selalu dilibatkan dalam • Divisi Hematologi Onkologi Semua masuk. Itu biasanya bergiliran,” kegiatan-kegiatan di divisi-divisi Medik tambah Yenny. Ilmu Penyakit Dalam, baik yang berskala lokal, nasional, hingga Dalam proses seleksi, dipertimbangkan internasional. Kegiatan-kegiatan ini nilai potensi akademik (ujian tulis) akan memberikan pengalaman kepada

28 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JENDELA KOLEGIUM

PRODI ILMUVISI, PENYAKIT MISI, DALAM & UNIVERSITASTUJUAN UDAYANA

pelayanan sesuai dengan kompetensi dan standar prosedur operasional di bidang penyakit dalam. Berbudaya : SDM yang memiliki kepekaan dan ketajaman nurani serta mampu memanfaatkan nilai-nilai luhur budaya lokal yang bersifat universal untuk berinteraksi di masyarakat.

MISI Memberdayakan Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam FK Unud/RSUP Sanglah sebagai Program Studi yang Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi Berlandaskan Pengembangan Ipteks VISI dan Nilai Budaya. Menjadi lembaga pendidikan dokter spesialis ilmu penyakit dalam yang mampu menghasilkan lulusan TUJUAN yang unggul, mandiri, profesional dan berbudaya serta mempunyai daya saing di tingkat nasional, regional 1. Menghasilkan lulusan bermutu yang memiliki dan global di tahun 2025. kompetensi tinggi dalam penguasaan IPTEKS. Berdasarkan visi di atas, yang dimaksud dengan 2. Meningkatkan kapasitas program studi dalam unggul, mandiri, profesional dan berbudaya adalah memberikan akses pelayanan pendidikan sebagai berikut. kepada masyarakat. Unggul : SDM yang memiliki kompetensi 3. Mengembangkan program studi yang sehat tinggi, daya saing dan bijaksana melalui optimalisasi peran organ-organ dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang organisasi tatakelola sesuai dengan prinsip BLU. dimilikinya untuk meningkatkan martabat bangsa 4. Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk dan negara serta kemanusiaan pada umumnya meningkatkan mutu tri dharma perguruan (cakra widya prawartana). tinggi. Mandiri : SDM yang memiliki kepribadian 5. Menghasilkan penelitian yang bermutu, relevan yang tangguh dan kemampuan berinterksi dengan dan berdaya saing sesuai dengan perkembangan lingkungan yang berkembang secara dinamis. iptek, menghasilkan publikasi ilmiah nasional, internasional dan paten untuk kepentingan Profesional : SDM yang mampu memberikan masyarakat.

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 29 JENDELA KOLEGIUM BERBURU WAKTU MENGAJUKAN STR KT SUBSPESIALIS

Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) melakukan pemutihan dengan memberikan kesempatan kepada seluruh dokter subspesialis (konsultan) di Indonesia untuk memiliki STR KT. Ini merupakan bentuk pengakuan resmi terhadap keahlian seorang subspeslias. Namun waktu yang tersisa untuk mengurus administrasinya ini tinggal satu tahun lagi. Now or never. Jangan sampai peluang emas ini tersia-sia.

eraturan Konsil Kedokteran Pengakuan ini berupa Surat Tanda semua dokter subspesialis di Indonesia Indonesia (Perkonsil) Registrasi Kualifikasi Tambahan (STR memiliki ijazah, karena proses Nomor 54 Tahun 2018 KT) yang dapat digunakan untuk pendidikan yang dilalui menggunakan tentang Registrasi Kualifikasi memperkuat izin praktik sebagai pendekatan hospital based, bukan Tambahan Dokter Spesialis dokter spesialis yang memiliki keahlian university based. Sementara ijazah PDan Dokter Gigi Spesialis memberi khusus di bidang tertentu. hanya dikeluarkan oleh universitas. ruang bagi para dokter yang telah menamatkan pendidikan subpesialis STR KT ini seyogyanya diberikan kepada Yang dimaksud dengan university untuk mendapatkan pengakuan sah para dokter subspesialis yang telah based adalah kegiatan pendidikan atau tertulis dari Konsil Kedokteran memperoleh ijazah dari universitas dokter subspesialis dilaksanakan Indonesia (KKI) terkait dengan tempat dirinya menjalani pendidikan. oleh institusi pendidikan (universitas) kompetensi tambahan yang dimiliki. Namun pada kenyataannya, tidak bekerja sama dengan Kolegium dan

30 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JENDELA KOLEGIUM

Rumah Sakit Pendidikan. Sedangkan Dalam, dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, pada hospital based pengelolaan K-Ger, FINASIM. pendidikan dokter subspesialis diserahkan kepada Rumah Sakit Edy menjelaskan, STR KT ini Pendidikan berkoordinasi dengan merupakan bagian dari kompetensi kolegium spesialis terkait. tambahan Sp1 sehingga yang mengajukannya tetap merupakan Selama ini sistem pendidikan dokter Dokter Spesialis Penyakit dalam subspesialis di Indonesia lebih (SpPD). “Jadi selain bisa melakukan didominasi oleh pendekatakan hospital kompetensi SpPD, juga bisa melakukan based. Para lulusannya mendapatkan kompetensi sebagai Sp2. Dua-duanya sertifikat kompetensi dari kolegium bisa dilakukan, tetapi di SIP (surat masing-masing, namun tidak memiliki Izin Praktik) tetap SIP spesialisnya. ijazah. Bila aturan memperoleh STR KT Nah, dengan kebijakan ini orang bisa diberlakukan secara saklek—harus ada mengakui bahwa Sp2 itu mamang ada. ijazah—maka para dokter subspesialis Levelnya lebih naik lagi, bukan hanya dari yang muda sampai dokter-dokter peer grup yang mengakui, tetapi juga senior, selamanya tidak akan bisa Konsil,” ujar Edy. mendapatkan STR KT dari KKI. Ini sama artinya KKI tidak mengakui kompetensi Penting dicatat, pemutihan ini dokter-dokter subspesialis. Padahal, memiliki masa waktu selama dua kompetensi mereka telah terbukti, tahun, terhitung dari tanggal Perkonsil teruji, serta dimanfaatkan di pusat- Nomor 54Tahun 2018 diterbitkan, pusat pelayanan kesehatan di seluruh yakni 21 September 2018. Masa dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, K-Ger, FINASIM. wilayah Indonesia dari dulu sampai waktu pemutihan akan berakhir sekarang. pada tanggal 20 September 2020. Ini subspesialis harus dilengkapi dengan berarti waktu yang tersisa tinggal satu ijazah. Ini artinya, KKI hanya akan Setelah melakukan diskusi panjang tahun lagi. Agar kesempatan emas mengakui pendidikan subspesialis yang dengan berbagai pihak, dengan ini tidak tersia-siakan, Kolegium Ilmu terstruktur atau berbasis universitas. berbagai pertimbangan yang Penyakit Dalam (KIPD) tertanggal 3 Juli mengacu pada Perkonsil 54 Tahun Muncul pertanyaan, bagaimana 2019 telah mengirim surat sosialisasi dengan mereka yang saat ini 2018 dan Permenkes Nomor 56 terkait pengurusan pengajuan STR KT Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan “terlanjur” sedang menjalani subspesialis ini kepada para dokter pendidikan Sp2 dengan sistem Perizinan Rumah Sakit, akhirnya KKI subspesialis dari 11 divisi ilmu yang membuat kebijakan spektakuler hospital based? Besar kemungkinan berada dalam naungan bidang Ilmu ketika lulus nanti, masa tenggang melakukan pemutihan syarat Penyakit Dalam, dan menghimbau agar pengajuan STR KT Subspesialis. pemutihan yang diberikan KKI sudah segera memanfaatkan momentum ini habis. Dikhawatirkan mereka tidak Semua dokter subspesialis yang dengan sebaik-baiknya. tidak memiliki ijazah dari universitas bisa mengajukan STR KT karena hanya tetap dapat mengajukan pengurusan “Yang masalah kemarin ini memiliki sertifikasi kompetensi dari STR KT Subspesialis dengan syarat informasinya simpang siur. Akhirnya kolegium tanpa disertai ijazah. menyertakan surat keterangan dari kita tidak bergerak dengan arah yang Untuk mengantisipasi persoalan dekan tempat mereka menjalani jelas, dari mulai Perkonsil itu lahir ini, KIPD mendorong agar semua pendidikan subspesialis, atau surat sampai sampai bulan 7 ini. Kita di sentra pendidikan subspesialis yang keterangan dari direktur rumah sakit PD (Penyakit Dalam), belum satupun menggunakan pendekatan hospital tempat mereka bekerja sebagai mengurus STR KT. Ini realita. Dari based agar segera bertransformasi seorang dokter subspesialis. Adapun kompetensi lain non-PD yang punya menjadi university based. Masa pengajuan STR KT Subspesialis ini subspesialis sudah ada yang keluar STR tenggang waktu peralihan dari hospital dapat dilakukan secara online. KT-nya,” ungkap Edy. based menjadi university based ini juga “Ini kan sebuah kemajuan. Bahwa UNIVERSITY BASED berlaku pula sampai September 2020, Sp2 kita diakui oleh Konsil. Mereka yaitu terhitung dua tahun dari tanggal mengeluarkan tanda registrasinya, Dengan adanya pemutihan syarat Perkonsil Nomor 54 Tahun 2018 sebagai STR KT Sp2. Jadi di situ teman- ijazah subspesialis ini, persoalan STR dikeluarkan (21 September 2018). KT yang selama ini membelenggu teman punya legal, punya kualifikasi Realisasi peralihan sangat bergantung tambahan dan teregistrasi di Konsil. para dokter Subspesialis dapat terselesaikan. Namun masih ada pada kesiapan dan kesigapan Itu kan lebih maju dibandingkan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam dengan sebelumnya yang hanya punya persoalan terkait STR KT lain yang mengganjal. Mulai tanggal di masing-masing sentra pendidikan sertifikat kompetensi dari kolegium membentuk program pendidikan dan peer group,” tutur Sekretaris 20 September 2020 nanti, KKI menghendaki semua pengajuan STR KT dokter subspesialis (Sp2). Bagi Jenderal Kolegium Ilmu Penyakit Perguruan Tinggi Negeri yang

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 31 JENDELA KOLEGIUM

berbeda-beda dengan kendala yang beragam pula. Hingga kini di Indonesia baru ada tiga Program Pendidikan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam yang sudah terstruktur atau menggunakan pendekatan university based, yaitu Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, dan Universitas Sriwijaya (Unsri) di Palembang. Irsan mengungkapkan, beberapa waktu lalu KIPD mengadakan pertemuan dengan semua Koordinator Program Studi Ilmu Penyakit Dalam di Indonesia dengan agenda pokok membahas akreditasi program pendidikan subspesialis. Rencananya, untuk tiga Program Pendidikan Subspesialis Ilmu Penyakit Dalam yang sudah terstruktur (UI, Uniar, Unsri) proses akreditasinya akan dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Sedangkan bagi program pendidikan Sp2 yang masih menggunakan hospital based akan dilakukan akreditasi internal. Kehadiran LAM-PTKes dalam proses akreditasi Program Pendidikan Dokter Subspesialis Penyakit Dalam di UI, Unair, dan Unsri ini diharapkan memberi dampak memudahkan Ketua Umum Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD), Prodi-Prodi Ilmu Penyakit Dalam Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM dalam membuka Program Pendidikan Dokter Subspesialis, terutama bagi PTN NonBH yang harus mendapatkan Berbadan Hukum (PTN BH), pengajuan terdaftar di Kemenkumhan, maka pengesahan dari Dikti. Akreditasi dari izin pendirian program pendidikan Standar Pendidikan Dokter Subspesialis LAM-PTKes akan menguatkan dan dokter subspesialis cukup disahkan Penyakit Dalam resmi berlaku. memperjelas kedudukan pendidikan oleh Rektor. Tetapi bagi PTN nonBH, “Standar Pendidikan Subspesialis dokter subpesialis dalam struktur izin pendirian program subspesialis Penyakit Dalam sudah disahkan oleh pendidikan di perguruan tinggi diajukan kepada Direktorat Pendidikan KKI. Sekarang ini prosesnya sudah dihadapan Dikti. Tinggi (Dikti) dengan menyertakan sampai di Kemenkumham. Mudah- surat persetujuan dari Rektor. mudahan dalam 1-2 bulan ini selesai” Satu pertanyaan, bagaimana kalau ungkap Irsan. batas waktu yang ditetapkan oleh Di sisi lain, program pendidikan dokter KKI proses perubahan dari hospital subspesialis dapat disahkan oleh Dikti Menurut Irsan, kebijakan mengubah based menjadi university based bila sudah ada standar pendidikan pendekatan pendidikan dokter masih belum selesai? Solusi apa dan standar kompetensinya. Menurut subspesialis university based yang bisa ditempuh? Bila itu terjadi, Ketua Umum Kolegium Ilmu Penyakit sebetulnya sesuai dengan yang KIPD tidak akan tinggal diam. Irsan Dalam (KIPD), Dr. dr. Irsan Hasan, diinginkan KIPD selama ini. KIPD menggambarkan jalan keluar akan SpPD, K-GEH, FINASIM, persyaratan ini sudah sejak lama menggaungkan dan dilakukan KIPD untuk menjaga agar sudah ditangani oleh KIPD. Beberapa mendorong agar kegiatan pendidikan tidak ada pihak yang dirugikan dengan tahun yang lalu KIPD telah mengajukan dokter subspesialis dijalankan kebijakan ini. “Kita akan bicara dengan Standar Pendidikan Dokter Subspesialis dengan pendekatan university based Konsil, bahwa (untuk urusan university Penyakit Dalam kepada KKI, dan kini agar standar dan mutu pendidikan based) ini tidak bisa dipatok sampai telah mendapat pengesahan. Sekarang bisa seragam. Namun diakui tidak September 2020. Kita akan meminta ini prosesnya sedang didaftarkan ke mudah mengubah basis pendidikan perpanjangan waktu,” tandas Irsan Kementerian Hukum dan Hak Azazi dari hospital based ke university halo dengan serius. INTERNIS Manusia untuk mendapatkan nomor based karena setiap rumah sakit dan lembaran resmi dari negara. Setelah universitas memiliki kondisi yang

32 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JENDELA KOLEGIUM Syarat Mengajukan STR KT Subspesialis

Pengajuan STR KT ini dilakukan secara online, dengan menyertakan syarat-syarat berikut: 1. STR Spesialis yang masih berlaku. 2. Ijazah Subspesialis atau Surat Keterangan dari Dekan/Direktur Rumah Sakit Pendidikan tempat yang bersangkutan menjalani pendidikan Subspesialis, atau Surat Keterangan dari Direktur Rumah Sakit tempat yang bersangkutan bekerja sebagai Dokter Subspesialis. 3. Sertifikat Subspesialis yang masih berlaku. 4. Pas foto tampak depan dengan latar belakang warna merah dengan ukuran 4x6. 5. Surat keterangan sehat dari dokter yang mempunyai SIP (6 bulan terakhir). 6. Foto copy KTP 7. Biaya STR KT Rp300.000 per orang (setelah proses registrasi online dan mendapatkan kode billing dari aplikasi registrasi online KKI)

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 33 JENDELA KOLEGIUM

FELLOWSHIP UNTUK MENAMBAH KOMPETENSI

Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD) sedang menyusun pendidikan Fellowship yang dapat menambah kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Sertifikatnya nanti dapat digunakan untuk mendapatkan STR KT dan bisa pula diperhitungkan sebagai perolehan RPL untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan subspesialis.

onsil Kedokteran Indonesia yang dibutuhkan dalam pelayanan (KKI) melalui Peraturan kesehatan. Konsil Kedokteran Indonesia (Perkonsil) Nomor 54 Tahun Fellowship merupakan program 2018 tentang Registrasi pendidikan atau pelatihan profesi Kualifikasi Tambahan Dokter Spesialis tambahan bagi dokter spesialis K dengan kurikulum dan pencapaian dan Dokter Gigi Spesialis, telah memberi ruang bagi kolegium untuk kompetensi sebagian dari subspesialis. mengadakan program pendidikan KKI menetapkan lama pendidikan Fellowship. Tujuan utamanya untuk Fellowship ini paling singkat enam menambah kompetensi para dokter bulan. spesialis, terutama kompetensi

34 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JENDELA KOLEGIUM

Ketua Bidang Sertifikasi Badan kompetensi Dokter Spesialis Penyakit Pengurus Kolegium Ilmu Penyakit Dalam yang materinya disesuaikan Dalam, dr. Ida Ayu Made Kshanti, SpPD, dengan dengan kurikulum pendidikan K-EMD, FINASIM mengatakan sekarang Sp 2 (subspesialis). Namun masa ini Kolegium Ilmu Penyakit Dalam pelatihannya hanya 3 bulan, sehingga (KIPD) sedang menyiapkan program walaupun mendapatkan sertifikat dari Fellowship. Untuk pelaksanaannya Kolegium Ilmu Penyakit Dalam, peserta dibuat kurikulum dan standar tidak bisa mendapatkan STR KT. pendidikan yang sesuai dengan peer group yang akan mempunyai Beberapa pelatihan yang sudah Fellowship. “Jadi sekarang kita sedang berjalan selama ini, antara lain menyusun kurikulum pendidikan bidang Nefrologi, Gastro Enterologi dan standar kompetensi yang harus dan Hematologi Onkologi Medik. dicapai dalam program fellowship. Menurut Ida, bidang-bidang inilah Ini yang makan waktu, karena harus yang kini sedang disiapkan Kolegium disesuaikan dengan template dari KKI,” untuk menjadi program Fellowship kata Ida yang sesuai dengan ketentuan KKI. “Sekarang kita sudah punya Menurut Ida, ada dua hal yang pelatihan-pelatihan yang 3 bulan. Di ditekankan dalam program Fellowship. bidang Nefrologi kita sudah punya Pertama soal waktu pendidikannya pelatihan hemodialisis. Di bidang yang ditetapkan minimal enam bulan. Gastro Enterologi kita punya pelatihan Kedua, pendidikan yang dijalankan Gastroskopi. Dan bidang Hematologi harus sesuai dengan kurikulum Ongkologi Medik (HOM) kita punya tertentu yang telah disahkan oleh KKI, kemoterapi dasar. Untuk yang bidang sehingga para peserta pendidikan HOM ini, kita sudah punya pelatihan dapat mencapai kompetensi dari yang lamanya 6 bulan. Bidang-bidang dr. Ida Ayu Made Kshanti, SpPD, K-EMD, sebagian pendidikan subspesialis inilah yang paling siap. Hanya sekarang FINASIM terkait. “Jadi ada dua hal penting di sedang diterjemahkan ke dalam sini; pencapaian kompetensi sebagian template yang diminta oleh KKI,” dari Sp2 (subspesialis) terkait, dan tuturnya. waktu pendidikan 6 bulan,” tutur Ida. REKOGNISI PEMBELAJARAN “Jadi sekarang kita Para dokter spesialis yang LAMPAU sedang menyusun sudah menyelesaikan pelatihan Fellowship akan mendapatkan Selain bisa menjadi dasar pemberian kurikulum Sertifikat Kompetensi dari kolegium STR KT bagi, program Fellowship dapat pendidikan dan terkait sesuai dengan standar diperhitungkan sebagai perolehan standar kompetensi kompetensi modul pendidikan yang Rekoginisi Pembelajaran Lampau (RPL) yang harus dicapai diselesaikannya. Karena pendidikan untuk melanjutkan pendidikan ke dalam program atau pelatihan Fellowship ini mengikuti jenjang subspesialis. KKI menetapkan fellowship. Ini yang kurikulum yang disahkan oleh hal ini dengan dasar bahwa pendidikan makan waktu, KKI, maka setelah menyelesaikan subspesialis dapat dilaksanakan secara karena harus pelatihan Fellowship, peserta bisa bertahap dalam program pendidikan disesuaikan dengan mendapatkan Surat Tanda Registrasi yang dapat diperhitungkan dalam template dari KKI,” Kompetensi Tambahan (STR KT) dari pemenuhan kompetensi sesuai dengan Konsil Kedokteran Indonesia. Dan ketentuan peraturan perundang- dokter spesialis yang bersangkutan undangan. dapat mengajukan kembali pendidikan Fellowship Fellowship di bidang subspesialis yang Secara konsep, ini memudahkan jalan pelatihan sebagai RPL untuk sama setelah melaksanakan praktik bagi para Dokter Spesialis Penyakit melanjutkan ke jenjang pendidikan Kualifikasi Tambahan paling singkat Dalam untuk mengikuti pendidikan subspesialis akan tergantung pada selama dua tahun. Subspesialis yang membutuhkan kebijakan institusi penyelenggara masa pendidikan yang relatif panjang, pendidikan Sp2 yang dituju. Masing- Bisa mendapatkan STR KT merupakan sekitar 2 tahun. Program Fellowship masing institusi pendidikan Sp2 nilai lebih dari Fellowship dibanding akan dapat “memangkas” waktu untuk memiliki pertimbangan-pertimbangan dengan pelatihan-pelatihan yang menjalankan pendidikan subspesialis sendiri dalam merumuskan kebijakan sudah ada. Ida menjelaskan, nantinya. selama ini Kolegium Ilmu Penyakit Salah satu dasar pertimbangan yang Dalam sudah mempunyai modul- Namun Ida mengingatkan, pada mungkin digunakan adalah bahwa ilmu modul pelatihan untuk menambah praktiknya nanti bisa diterimanya kedokteran berkembang dengan pesat.

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 35 JENDELA KOLEGIUM

“Bagi SpPD yang sudah ikut Fellowship satu kompetensi, kalau mau ambil Fellowship lain harus praktik dulu selama dua tahun. Dan syaratnya masih dalam subspesialis yang sama. Berbeda kalau mau ambil sekolah Sp2, Suasana rapat Kolegium IPD Bidang P2KB bersama Seminat IPD tanggal 23 Mei 2019 tentu bisa langsung membahas tentang sosialisasi STR KT Fellowship. tanpa perlu menunggu 2 tahun. Karena ini dual hal yang berbeda,”

yang bersangkutan mengikuti pendidikan subspesialis. Ida menjelaskan, pada dasarnya pendidikan subspesialis dan Fellowship merupakan dua tertinggi, yang ditetapkan oleh hal yang berbeda. “Bagi SpPD Kolegium. Khusus di lingkup bidang yang sudah ikut Fellowship Ilmu Penyakit Dalam, tentunya yang satu kompetensi, kalau mau boleh menyelenggarakan pendidikan ambil Fellowship lain harus Fellowship adalah Rumah Sakit praktik dulu selama dua Pendidikan yang sudah memiliki dan tahun. Dan syaratnya masih menjalankan program pendidikan dalam subspesialis yang Subspesialis (Sp2) Penyakit Dalam. sama. Berbeda kalau mau Mengenai persyaratan peserta ambil sekolah Sp2, tentu Fellowship, secara garis besar haruslah bisa langsung tanpa perlu seorang SpPD, dengan menyertakan menunggu 2 tahun. Karena surat rekomendasi dari tempat bekerja ini dual hal yang berbeda,” dan dari peer group. ungkapnya. Ida memperkirakan program PENYELENGGARA & Fellowship akan banyak peminat, PESERTA terutama dari internis di daerah- Kolegium Ilmu Penyakit daerah. Apalagi dengan mengikuti Fellowship Dalam masih merumuskan ini terbuka kesempatan berbagai ketentuan detil untuk mendapatkan STR KT. Berkaca terkait dengan pelaksanaan pada program pelatihan singkat (3 Perkonsil Nomor 54 Tahun 2018. program Fellowship, termasuk dalam bulan) yang selama ini diadakan, menentukan dan menetapkan lembaga pesertanya cukup banyak. “Yang ikut penyelenggara pendidikan dan (pelatihan) Gastro, HD (hemodialisis) Misalkan seorang SpPD mengikuti persyaratan peserta, yang semuanya itu banyak sekali dari daerah-daerah. pendidikan Fellowship tahun 2019, lalu merujuk kepada aturan KKI. Nah, untuk (pelatihan) yang 6 bulan kemungkinan mengambil pendidikan juga mungkin akan banyak juga ikut,” halo Sp2 pada tahun 2023. Bisa saja dalam KKI melalui Perkonsil Nomor 54 tuturnya. INTERNIS rentang waktu 4 tahun sudah itu Tahun 2018, menegaskan bahwa terjadi perkembangan ilmu yang luar yang dapat menjadi penyelenggara biasa, sehingga yang dipelajari di tahun program Fellowship adalah Rumah 2019 perlu diperbaharui sebelum Sakit Pendidikan dengan akreditasi

36 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JENDELA KOLEGIUM PEMBIAYAAN FELLOWSHIP

kebutuhan pelayanan spesialistik dari rumah sakit unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan, dan atau rumah sakit daerah. Program Bantuan diberikan oleh Menteri kepada peserta Fellowship. Peserta Fellowship terdiri atas: a. dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil; b. dokter spesialis dan dokter gigi spesialis yang berstatus sebagai pegawai pada badan layanan umum dan badan layanan umum daerah. Calon Peserta penerima bantuan Fellowship harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: endidikan Fellowship tentu membutuhkan a. Dokter spesialis dan dokter gigi spesialis di biaya. Ketua Bidang Sertifikasi Badan Pengurus Rumah Sakit Pengusul. PKolegium Ilmu Penyakit Dalam, dr. Ida Ayu Kshanti, SpPD, K-EMD, FINASIM menyebutkan ada b. Telah melaksanakan praktik paling sedikit beberapa sumber pembiayaan yang dapat mendukung 2 (dua) tahun sebagai dokter spesialis program ini. Khusus bagi Dokter Spesialis Penyakit dan dokter gigi spesialis di Rumah Sakit Dalam yang bekerja di Rumah Sakit Tipe A dan Tipe Pengusul. B, ada peluang untuk mendapatkan dukungan dana pendidikan dari Kementerian Kesehatan. “Karena c. Memiliki STR dan surat ijin praktik dokter nafasnya kan untuk pemenuhan pelayanan, jadi yang spesialis yang masih berlaku di Rumah Sakit dari Rumah Sakit Tipe A dan B ini mungkin bisa melalui Pengusul. Kemenkes. Sudah ada Permenkesnya. Tapi tentu ada persyaratannya,” ungkapnya. Alternatif pembiayaan d. Aktif mengikuti kegiatan program lainnya, peserta dapat pendidikan dikirim (dibiayai) pendidikan dan/atau pelatihan oleh rumah sakit lain, atau bisa juga dengan biaya berkelanjutan di bidang spesialis yang akan pribadi. diambil. Kementerian Kesehatan memang telah mengeluarkan e. Tidak menduduki jabatan struktural. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia f. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin. (Permenkes) Nomor 35 Tahun 2018 tentang Program Bantuan Biaya Fellowship Bagi Dokter Spesialis. g. Bersedia mengikuti ketentuan yang Berikut ini poin-poin penting yang dirangkum dari ditetapkan oleh rumah sakit pendidikan Permenkes Nomor 35 Tahun 2018 terkait dengan tempat Fellowship dilakukan. bantuan pembiayaan untuk pendidikan Fellowship tersebut. h. Bersedia mengurus dan menyerahkan SIP (Surat Izin Praktik) kepada rumah sakit Fellowship adalah program pendidikan atau pelatihan tempat penyelenggaraan Fellowship. profesi tambahan bagi dokter spesialis dan dokter gigi spesialis dengan kurikulum dan pencapaian i. Izin dari direktur Rumah Sakit Pengusul. kompetensi sebagian dari subspesialis terkait. Peserta Program Bantuan yang telah menyelesaikan Program Bantuan Biaya Fellowship adalah bantuan Fellowship wajib melaksanakan masa pengabdian di biaya yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Rumah Sakit Pengusul. untuk membiayai peserta fellowship. Masa pengabdian sebagaimana dimaksud dilaksanakan halo Program Bantuan dilaksanakan berdasarkan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.INTERNIS perencanaan yang disusun berdasarkan usulan

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 37 OBITUARI

Prof. Dr. dr. Hj. Andi Dinajani Setiawati Harijanto Mahdi, SpPD, K-AI, FINASIM, SpKL, SH Mengabdi Sepanjang Usia

Indonesia (FKUI) tahun 1962. Ibu dari empat anak ini tidak pernah Suasana politik negeri yang hiruk merasa lelah untuk belajar. Di setiap pikuk membawanya bergabung kesempatan, Dina menambah dengan organisasi Kesatuan Aksi pengetahuannya. Dina melanjutkan anusia yang paripurna. Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan pendidikan ke jenjang spesialis di Kata-kata ini mewakili turut serta melakukan aksi turun FKUI, dan berhasil meraih gelar gambaran sosok Prof. ke jalan bersama para demonstran. SpPD (Spesialis Penyakit Dalam) Dr. dr. Hj. Andi Dinajani Di sela-sela kesibukannya menjadi pada tahun 1975. Ketika mengikuti Setiawati Harijanto mahasiswa “plus” aktivis, Dina juga suaminya tugas belajar ke luar negeri, MMahdi, SpPD, K-AI, FINASIM, SpKL, SH. rajin melakukan bakti sosial bersama Dina turut mengambil kesempatan Dari gelarnya yang berderet, terbayang teman-temannya, turun ke kampung- untuk mendalami ilmu kedokteran perjalanan hidupnya yang lengkap. kampung melayani kesehatan di Jerman dan Jepang. Dina memilih Ya, perempuan kelahiran Jakarta 14 masyarakat. memperdalam bidang Alergi dan Imunologi. Ilmu ini dibawanya pulang Juni 1943 yang lebih dikenal dengan Dina berhasil meraih gelar Dokter sapaan Prof. Dina Mahdi ini telah ke Indonesia dan diterapkan di RSUPN Umum pada tahun 1968. Namun Cipto Mangunkusumo. Pengetahuan menjalani hidup yang penuh warna. Ia sebelum resmi menyematkan gelar berani mengambil pilihan-pilihan hidup dan keahliannya membawa Dina diakui dokter, ia dipinang oleh seniornya di sebagai Konsultan Alergi Imunologi yang “berbeda” dengan lingkungannya, FKUI, seorang prajurit TNI Angkatan tapi sarat dengan makna. Sewaktu (K-AI). Selain itu, ia juga mempelajari Laut yang mendalami ilmu kedokteran. bidang Ilmu Kedokteran Kelautan masih duduk di bangku SMA (tahun Mereka menikah tanggal 10 November 1960-an), Dina pernah mengikuti seperti yang ditekuni sang suami, 1968. Di awal-awal pernikahan, sehingga melekat pula pada namanya pelatihan militer yang sebetulnya tidak keduanya terpaksa menjalani long diwajibkan bagi perempuan. Begitu gelar Dokter Spesialis Kedokteran distance relationship (LDR), lantaran Kelautan (SpKL) tahun 2000. pula setamat SMA, Dina memilih untuk sang suami—Laksma (Purn) dr. melanjutkan pendidikan ke Fakultas Harijanto, SpTHT, SpKL—bertugas di Di sela-sela kesibukannya, mantan Kedokteran, tidak mengikuti jejak sang Surabaya sementara dirinya masih anggota Pengurus Besar PAPDI ini juga ayah—Andi Zainal Abidin, SH—pakar “terikat” untuk menyelesaikan gigih meniti karir akademisi. Dosen hukum yang juga pendiri Lembaga studi di Jakarta. Setelah kondisi FKUI ini mengikuti program doktoral Bantuan Hukum (LBH) di Indonesia. memungkinkan, Dina pun menyusul di Universitas Airlangga, dan meraih Dina mulai menjadi mahasiswa di sang suami ke Surabaya, menjalani gelar Doktor tahun 1984. Dengan Fakultas Kedokteran Universitas hidup sebagai istri prajurit TNI. kepakarannya, Dina dikukuhkan

38 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 OBITUARI

menjadi guru besar pada Departemen Komisi IX DPR RI, dilantik tanggal 18 kabar Dina berpulang ke rahmatullah Ilmu Penyakit Dalam FKUI. Juni 2014 menggantikan rekannya yang di usia 76 tahun karena menderita juga sesama anggota partai Demokrat. sakit, banyak yang merasa kehilangan. TAK ADA ISTILAH “TUA” Karangan bunga dan ungkapan Di dunia politik, nama Dina mencuat duka memenuhi kediamannya di Dalam kamus hidup Dina, tidak di ruang publik ketika berlangsung kawasan Menteng Jakarta. Dina ada istilah “tua” untuk belajar dan Sidang Paripurna DPR tanggal 17 dimakamkan di Pemakaman Umum mengabdi kepada masyarakat. Walau Februari 2013. Dina terlihat memasuki Karet Bivak, Jakarta. Wanita yang dulu pernah mengelak untuk menekuni ruang Sidang Paripurna DPR dengan mudah tersenyum ini meninggalkan bidang hukum, pada akhirnya Dina kursi roda dibantu oleh stafnya. Rasa suami dan empat orang anak (Haridini menyadari, bahwa ilmu hukum itu sakit pada kaki tidak membuat Dina Intan Setiawati Mahdi, Haridana penting. Semua orang perlu tahu dan meninggalkan kewajibannya sebagai Indah Setiawati Mahdi, Hariputranto harus patuh pada hukum. Terlebih lagi, wakil rakyat untuk menghadiri sidang Laksamana Mahdi, dan Fitri Adinda ilmu hukum berkait dengan banyak sampai selesai. Sementara, saat itu Mahdi), yang semuanya berprofesi bidang, termasuk bidang kedokteran. di Ruang Sidang Paripurna terlihat sebagai dokter. Seperti ayah dan Di usianya yang tidak lagi muda, Dina banyak kursi kosong yang menandakan ibunya, anak-anak Dina telah pula menyempatkan diri mempelajari si empunyanya tidak bisa hadir karena mendalami spesialisasi di bidang bidang hukum dan meraih gelar berbagai sebab. Waktu itu tercatat pilihannya masing-masing. seorang sarjana hukum pada tahun sebanyak 235 anggota dewan yang 2000 di usia 57 tahun. tidak mengikuti rapat Paripurna DPR. Dina memberikan keteladan Media massa memberitakan hal ini, bagaimana memanfaatkan hidup Di usia 66 tahun ia terjun ke dunia dan Dina pun mendapatkan apresiasi agar menjadi berarti dan bermanfaat politik. Dina bergabung dengan Partai dari masyarakat. bagi diri sendiri, keluarga, dan orang Demokrat, dan terpilih menjadi banyak. Bahwa belajar, berkarya, dan anggota DPR RI periode 2009-2014. UNGKAPAN DUKA mengabdi itu dilakukan sepanjang usia. Dina ditempatkan di Komisi IX yang meliputi bidang kependudukan, Pergaulan yang luas dan berkiprah Selamat Jalan Prof. Dina Mahdi, kesehatan, tenaga kerja dan di berbagai bidang membuat Dina keteladanan dari mu akan selalu halo transmigrasi, sehingga klop dengan memiliki banyak teman dan sahabat. menginspirasi. INTERNIS keahliannya. Di penghujung masa Terlebih lagi sosoknya mudah bergaul tugasnya, mantan aktivis 1966 ini dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Ketika tanggal 27 April 2019 tersiar

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 39 NAMA & PERISTIWA

dr. Jan Harry Awaloei, SpPD, K-KV, FINASIM TAR SPESIAL UNTUK SENIOR AWALOEI

Kampung Cina Manado, bahkan sekarang ini sedang mendirikan rumah sakit bernama “RS dr. Awaloei” di Manado. Rektor Unsrat Prof Dr.Ellen Joan Kumaat, MSc, DEA mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok Awaloei yang sangat menginspirasi. Meskipun telah berusia 86 tahun, Alowoei masih membaktikan diri bagi masyarakat, pemerintah, FK Unsrat. “Yang pasti senior dr. Awaloei adalah sosok internis tidak terpisahkan dan telah berkontribusi positif bagi Fakultas Kedokteran Unsrat hingga saat ini,” tandas Ellen. okter senior dr. Jan Harry Awaloei, SpPD, K-KV, Awaloei menuturkan rasa bahagianya melihat FINASIM mendapatkan kue tar spesial dari Rektor perkembangan FK Unsrat saat ini. Bagaikan langit dan Universitas Sam Ratulangi, Prof.Dr.Ir Ellen Joan bumi dibandingkan dengan saat Awaloei ketika menjadi Kumaat, MSc, DEA pada saat acara puncak Dies mahasiswa dulu, dimana semuanya serba terbatas. Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Sam “Jika dibandingkan kondisi puluhan tahun sebelumnya DRatulangi (KF Unsrat) ke 60 pada tanggal 28 Mei 2019 lalu di maka jaraknya antara langit dan bumi,” ungkapnya Auditorium Universitas Sam Ratulangi, Manado. sembari menyampaikan pesan agar FK Unsrat selain mempertahankan mempertahankan kondisi yang ada juga Jan Harry Awaloei merupakan dokter paling senior di terus mengupayakan peningkatan kemampuan SDM dan halo Sulawesi Utara. Di usianya yang sudah memasuki 86 tahun, sarana prasarana yang lebih lengkap serta memadai.INTERNIS dosen FK Unsrat ini masih aktif berpraktik di Kawasan

dr. Putu Arya Nugraha, SpPD MERAYAKAN INGATAN

engalaman memberikan kenangan yang berharga. Kenangan itu pun semakin bermakna ketika tuangkan dalam bentuk tulisan yang dapat menginspirasi banyak orang. Itulah yang dilakukan oleh dr. Putu Arya Nugaraha, SpPDI, seorang Dokter PSpesialis Penyakit Dalam yang bertugas di RSUD Buleleng, Bali. Lulusan Fakultas Kedokteran Universita Udayana ini baru-baru ini meluncurkan bukunya berjudul “Merayakan “Saya kebetulan punya pengalaman di pedalaman, dan saya Ingatan”. ingin berbagi pada dokter atau calon dokter. Bahwa kita sudah seharusnya kembali menjadi pelayan rakyat,” kata Buku yang setebal 107 halaman ini mengisahkan Arya dalam acara bedah buku “Merayakan Ingatan” pada pengalaman Putu Arya Nugraha ketika berjuang tanggal 26 Maret 2019 di Fakultas Kedokteran Universitas memberikan pelayanan kesehatan selama lima tahun di Pendidikan Ganesha (Undiksha), Kampus Jinengdalem, Desa Long Pujungan, sebuah desa di pedalaman Kabupaten Singaraja, Bali. Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Melalui buku ini Putu Arya Nugraha berharap sedikit banyaknya dapat mengubah Sastrawan sekaligus dosen sastra Undiksha, Kadek Sonia kesan dan pandangan negatif masyarakat terhadap profesi Piscayanti, mengapresiasi karya Putu Arya Nugraha ini. dokter ini yang muncul karena adanya segelintir dokter Menurutnya buku tersebut sangat kreatif dan bergaya melakukan pelayanan tidak sesuai dengan hakekat profesi sastra, serta menghidupkan istilah-istilah kedokteran halo dokter. sehingga mudah dipahami pembaca. INTERNIS

40 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 KABAR PAPDI

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 41 KABAR PAPDI

HALALBIHALAL PAPDI 2019 AJANG SILATURAHMI DAN KONSOLIDASI

asih dalam bulan Syawal dan Badan Pengurus Harian Kolegium selepas Hari Raya Idul Ilmu Penyakit Dalam (BP KIPD) dengan Fitri 1440 H, pada suasana penuh kekeluargaan dan tanggal 23 Juni 2019 keakraban. Hadir pula mantan Ketua Perhimpuan Dokter Umum PB PAPDI, Prof. dr. Slamet MSpesialis Penyakit Dalam Indonesia Suyono, SpPD, K-EMD, FINASIM (PAPDI) mengadakan halalbihalal beserta Ibu. di Hotel Mandari Oriental Jakarta. Acara ini dihadiri oleh para Pengurus Acara dipandu oleh Sekjen PB PAPDI, Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI) FINASIM, FACP, FICA. Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally Aman Nasution, SpPD,

42 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 KABAR PAPDI

K-KV, FINASIM, FACP menyampaikan sambutannya, diawali Sally mengungkapkan harapannya agar ke depan agar dengan mengucapkan “Mohon maaf lahir batin” kepada PAPDI mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, dan segenap keluarga besar PAPDI, tak terkecuali kepada “Tim menyemangati para pengurus untuk tetap bersemangat Hore” Sekretariat PB PAPDI dan Sekretariat BP KIPD yang menjalankan tugas. “Kita menunaikan tugas-tugas yang telah mendukung para pengurus dalam menjalankan tugas mulia. Hal-hal yang kita urus itu hasilnya untuk mengubah dan amanah organisasi. banyak orang. Tugas utama pengurus pusat adalah untuk

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 43 KABAR PAPDI kesejahteran anggota,” ujar Sally. Ketua Umum KIPD Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD, K-GEH, FINASIM dalam sambutannya mengatakan bahwa halalbihalal dapat diartikan sebagai ajang konsolidasi. Setidaknya ada dua manfaat yang diperoleh dengan menghadiri halalbihalal. Pertama, berkesempatan bersilaturahmi dengan sesama pengurus PAPDI. Dalam silaturami tersimpan hikmah “umur panjang”. Kemudian, dalam momen halalbihalal semua yang hadir bisa saling berjabat tangan. “Hadist mengatakan, terhapus dosa dua orang muslim yang bersalam-salaman,” tutur Irsan. Di penghujung uraiannya, Hasan menyampaikan harapan, “Semoga kita bersama dapat melaksanakan tugas halo dengan lebih baik lagi.”INTERNIS

44 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 KABAR PAPDI “BUKBER” KELUARGA BESAR PAPDI

ada Ramadhan 1440 H yang lalu, bertepatan K-KV, FINASIM, FACC, FESC, FAPSIC, FACP, serta Dewan dengan tanggal 17 Mei 2019, PAPDI mengadakan Pertimbangan BP KIPD, Dr. dr. Imam Subekti, SpPD, K-EMD, acara “bukber” alias buka puasa bersama. Bukber FINASIM. ini dihadiri oleh Pengurus Besar PAPDI, Bdan Pengurus Kolegium Ilmu Penyakit Dalam (KIPD), Acara berlangsung di “Rumah PAPDI” di kawasan Perhimpunan Seminat di lingkup Ilmu Penyakit Dalam, serta Salemba Jakarta Pusat. Sebelum berbuka puasa, hadirin P mendapatkan siraman rohani dengan mendengarkan Panitia PIN PAPDI ke XVII. Juga hadir Dewan Pertimbangan halo PAPDI, yakni Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, tausiah dari Ustadz Agung Waspodo, SE, MPP.INTERNIS K-HOM, FINASIM, FACP dan Prof. Dr. dr. Idrus Alwi, SpPD,

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 45 KABAR PAPDI

Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP. memberikan sambutan saat pelaksanaan PAPDI Forum.

PAPDI FORUM SEHAT DAN BUGAR SAAT BERPUASA

Amankah bagi enjelang bulan Kesehatan DKI tentang bagaimana penderita diabetes dan Ramadhan 1440 mempersiapkan diri agar dapat hipertensi menjalankan H, Pengurus Besar melaksanakan ibadah puasa Ramadhan Perhimpunan Dokter dengan baik dan aman, khususnya bagi ibadah puasa? Dan, Spesialis Penyakit orang-orang yang mengalami penyakit bagaimana caranya Dalam Indonesia (PB PAPDI) cq. Bidang diabetes dan hipertensi. agar tetap bisa berolah M Humas, Publikasi dan Pengabdian raga ketika sedang Masyarakat mengadakan acara PAPDI Pada sesi pembukaan, Ketua Umum berpuasa? Untuk FORUM yang bertajuk “Sehat dan PB PAPDI, dr. Sally Aman Nasution, memberikan edukasi Bugar Saat Berpuasa”. Kegiatan yang SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dalam kata sambutannya mengutarakan bahwa kepada masyarakat, berlangsung pada hari Kamis, 2 Mei 2019 di Hotel Ibis Senen, Jakarta topik “Puasa” selalu menjadi topik PAPDI FORUM hadir ini ditujukan untuk mengedukasi yang favorit setiap tahunnya, karena membahas topik ini masyarakat dan tenaga kesehatan yang menyajikan informasi yang sangat sampai tuntas. bertugas di Puskesmas maupun Dinas diperlukan oleh banyak orang. “Puasa

46 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 KABAR PAPDI

dr. Arif Mansjoer, SpPD, K-KV, FINASIM, KIC, M.Epid selaku MC sekaligus moderator. dr. Wismandari, SpPD, K-EMD, FINASIM menyampaikan topik tentang “Puasa Aman Untuk Pasien Diabetes”.

itu wajib. Tetapi orang-orang dengan penyakit tertentu membutuhkan informasi bagaimana agar ibadahnya tetap jalan dan kesehatan tetap terjaga,” tutur Sally. Kepada peserta Sally berpesan, agar informasi yang diperoleh dalam PAPDI Forum ini hendaknya disebarluaskan ke masyarakat luas, paling tidak kepada keluarga dan tetangga. “Ini sharing ilmu dan pengetahuan. Kita sampaikan yang kita ketahui kepada keluarga dan tetangga,” imbuhnya. dr. Aida Lydia, PhD, SpPD, K-GH, FINASIM membawakan tema “Kontrol PANTAU GULA DARAH Hipertensi, Cegah Kerusakan Organ”. Acara dipandu oleh dr. Arif Mansjoer, yang harus disesuaikan dengan kondisi gula sewaktu menunjukkan gula SpPD, K-KV, FINASIM, KIC, M.Epid berpuasa. Ada obat-obat tertentu— darah terlalu tinggi di atas 300mg/ selaku MC sekaligus moderator, sepertiglimepiride atau gliklazid—yang dL (hiperglikemia), maka penderita dan menghadirkan tiga narasumber biasanya dikonsumsi pagi hari, maka diabetes harus segera minum obat yang pakar di bidangnya. Pembicara selama bulan Ramadhan dimodifikasi untuk menurunkan kembali kadar pertama, dr. Wismandari, SpPD, waktu pemakaiannya menjadi gulanya. Intinya selama berpuasa, jaga K-EMD, FINASIM menyampaikan malam hari saat berbuka puasa. Ini dan pastikan kadar gula darah selalu topik tentang “Puasa Aman Untuk untuk menghindari munculnya efek diambang normal. Pasien Diabetes”. Sebelum memasuki hipoglikemia (kondisi ketika kadar gula bulan suci Ramadhan, pasien-pasien darah tubuh (glukosa) terlalu rendah, Wismandari menyarankan bagi para diabetes sangat disarankan untuk yaitu di bawah 70mg/dL). Kondisi pasien diabetes untuk melakukan berkonsultasi dengan dokternya untuk hipoglikemia tidak boleh dibiarkan, pemantauan gula darah mandiri mengetahui apakah dirinya termasuk harus ditangani dengan cepat. Bila pada waktu-waktu “rawan”, yakni dalam kategori aman berpuasa. terlambat, dapat membahayakan bagi pada waktu sahur, pagi, tengah hari, Karena memang ada kondisi-kondisi penyandang diabetes. siang atau sore hari, sebelum iftar tertentu pada pasien diabetes yang (berbuka), dua jam setelah iftar, dan tidak dibolehkan berpuasa karena Wismandari pun berpesan, agar kapan saja ketika merasakan adanya bisa membahayakan kesehatannya. selama Ramadhan penderita diabetes gejala hipoglikemia dan hiperglikemia. “Penyandang diabetes akan aman perlu beberapa kali memeriksa kadar Pemeriksaan gula darah mandiri ini berpuasa bila kondisi stabil, penyakit gula darah. Untuk menghindari efek sangat penting, karena ketika berpuasa terkontrol, tidak ada infeksi akut,” hipoglikemia, jika gula darah terlalu risiko terjadi gula darah rendah tutur Wismandari. rendah, maka penderita diabetes (hipoglikemia) adalah 7,5 kali lebih harus segera menyudahi puasanya. besar dibanding ketika tidak berpuasa. Konsultasi dengan dokter juga Segera berbuka dengan makanan Adapun risiko munculnya gula darah diperlukan untuk mencarikan formula atau minuman yang manis. Begitu tinggi (hiperglikemia) 5 kali lebih besar baru pemakaian obat-obat diabetes pula sebaliknya jika hasil pemeriksaan dibanding tidak berpuasa. Dan, penting

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 47 KABAR PAPDI

pula dijaga pula selama berpuasa adalah asupan cairan. “Konsumsi cairan harus cukup yaitu 7-8 gelas setiap hari,” ujar Wismandari. KONTROL HIPERTENSI Pembicara kedua dr. Aida Lydia, PhD, SpPD, K-GH, FINASIM membawakan tema “Kontrol Hipertensi, Cegah Kerusakan Organ”. Aida menjelaskan bahwa puasa Ramadhan aman bahkan baik untuk penderita hipertensi. Seseorang dikatakan menderita hipertensi ketika tekanan darahnya menunjukkan angka yang tinggi, Foto bersama peserta dan pembicara usai acara. yaitu di atas 140/90 mmHg. Angka 140 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke informasi yang keliru. Justru dengan “Jadi ada penelitian seluruh tubuh atau biasa disebut tidak minum obat, tekanan darah yang menggambarkan tekanan sistolik. Sementara angka 90 menjadi tidak terkontrol. “Yang tekanan darahnya juga berarti tingkat tekanan saat jantung merusak ginjal adalah hipertensi, bisa turun walaupun beristirahat sejenak (relaksasi) sebelum bukan obat,” ungkap Aida. turunnya tidak terlalu kembali memompa lagi, atau kerap disebut tekanan diastolik. Sementara Hipertensi juga dapat dipicu oleh banyak, itu lebih tekanan darah normal orang dewasa stres. Ketika Ramadhan, orang giat mengurangi stres,” berkisar pada angka 120/80 mmHg. beribadah. Ibadah mendatangkan ketentraman dan damai di hati, Aida menghimbau orang-orang sehingga bisa meredam stres dan mengurangi stres,” ujarnya. yang sudah terdiagnosis menderita membuat tekanan darah menjadi hipertensi agar rutin mengonsumsi turun. Salah satu ibadah banyak AKTIVITAS FISIK obat hipertensi, seperti amlodipine, dikerjakan di bulan Ramadhan adalah setiap hari. Ini sangat berguna untuk shalat sunah yang didahului dengan Topik ketiga dalam PAPDI Forum mengontrol tekanan darah agar terjaga berwudhu. Aida mengungkapkan ini membahas tentang “Bugar saat dalam ambang normal. Tekanan bahwa berdasarkan penelitian Berpuasa pada Penderita Penyakit darah yang terkontrol akan sangat diketahui bahwa ternyata berwudhu Kronis” disampaikan oleh dr. Ira bermanfaat melindungi kesehatan dapat menurunkan tekanan darah Mistivani, SpKFR (K). Menurut Ira, organ-organ vital tubuh, seperti sesaat. “Jadi ada penelitian yang orang berpuasa tetap bisa dan boleh jantung dan ginjal. Informasi yang menggambarkan tekanan darahnya melakukan olahraga, tetapi ada hal- menyebutkan minum obat setiap juga bisa turun walaupun turunnya hal yang perlu diperhatikan, agar hari bisa merusak ginjal, merupakan tidak terlalu banyak, itu lebih tubuh tetap fit, terutama bagi yang

48 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 KABAR PAPDI menderita penyakit kronis seperti panas. Dan jangan pula terlalu banyak • Meningkatkan metabolik. diabetes. melakukan aktivitas inaktif, seperti duduk dan tidur telalu lalu lama. • Memperbaiki sirkulasi Sebagai contoh, olah raga fisik • Memperbaiki jantung, paru- sebaiknya dilakukan sekitar 30-60 Bagi yang tidak sempat melakukan paru, dan kapasitas aerobik. menit sebelum berbuka pusa. Tetapi olah raga, jangan khawatir, ada hal ini tidak disarankan bagi penderita penggantinya yaitu tunaikan salat • Meningkatkan kemampuan diabetes, karena merupakan waktu tarawih. Ira menyebutkan gerakan- konsentrasi. yang rawan dimana gula darah gerakan salat, seperti rukuk dan • Mencegah osteoporosis. biasanya dalam kondisi rendah. Atau, sujud kemudian berdiri, memberikan dapat juga memilih waktu berolah manfaat yang diperoleh dengan menunaikan salat tarawih, yaitu: raga di malam hari, dengan catatan Karena akan memakan waktu yang paling cepat dilakukan dalam rentang • Membantu membakar kalori. cukup lama, Ira menyarankan agar waktu 3 jam setelah berbuka puasa, menyiapkan persediaan air minum dimana saat itu proses pencernaan • Gerakan-gerakan sholat, ketika hendak menunaikan salat makanan di dalam perut sudah selesai. seperti rukuk dan sujud tarawih. Untuk berjaga-jaga supaya Ira mengingatkan, sebaiknya hindari halo kemudian berdiri, dapat tidak kehausan. INTERNIS melakukan latihan atau aktivitas membantu mempertahankan fisik yang terlalu berat di malam tonus otot dan fleksibilitas hari, terutama dalam kondisi udara sendi.

PEMANTAUAN GULA DARAH MANDIRI

1. Sahur 2. Pagi 3. Tengah hari 12 Midday 12.00 4. Siang/sore 5. Sebelum iftar 6. Dua jam setelah iftar 3 7. Kapan saja jika ada gejala

2 4 Morning Afternoon Suhoor/Dawn Iftar/Sunset 5 7

Morning Evening 1 6

12 Midnight 00.00

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 49 KABAR PAPDI

EVALUASI EIMED

PENAMBAHANPERLU MATERI Program pelatihan Emergency in Internal Medicine (EIMED) yang diselenggarakan oleh Badan Khusus EIMIED, PAPDI mendapat sambutan positif dari kalangan medis di berbagai daerah di Indonesia. Pada setiap sesi pelatihan, peserta selalu mencapai target dan terlihat antusias mengikutinya.

Suasana pelatihan EIMED di Semarang. Suasana pelatihan EIMED di Semarang.

Foto bersama peserta EIMED di Semarang. Foto bersama peserta EIMED di Surakarta.

lmu kegawatdaruratan di bidang Penyakit Dalam kegawatdaruratan Penyakit Dalam. Untuk mendukung memang sangat diperlukan oleh para tenaga medis yang pelatihan EIMED ini peserta dibekali buku Panduan EIMED. bertugas di Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena kasus- Buku ini juga dapat dijadikan pegangan oleh para dokter di kasus kegawatdaruratan Penyakit Dalam cukup banyak Indonesia. terjadi. Contohnya kasus perdarahan saluran cerna, ketoasidosis diabetik, dan koma hipoglikemik. Pelatihan Pada bulan April lalu, pelatihan EIMED dilaksanakan di dua I kota, Surakarta dan Semarang. Pelatihan EIMED di Surakarta EIMED memberi perbekalan kepada para dokter untuk bisa menangani masasalah-masalah di atas dengan tepat. diadakan tanggal 12-14 April 2019 di Hotel Sunan Surakarta dengan peserta berjumlah 33 orang Dokter Umum. Acara Pelatihan EIMED dilaksanakan secara reguler dan bergilir ini dibuka oleh Ketua PAPDI Cabang Surakarta, dr. Tatar di beberapa kota di Indonesia. Biasanya paket pelatihan Sumandjar, SpPD, K-PTI, FINASIM. Badan Khusus EIMED berlangsung selama tiga hari dengan mendatangkan PAPDI menurunkan tiga orang instruktur, yakni Dr. dr. Arief instruktur-instruktur yang mumpuni di bidang Nurudhin, SpPD, K-R, FINASIM; dr. Arifin, SpPD, FINASIM,

50 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 KABAR PAPDI

1 2 “Secara umum peserta memberikan tanggapan positif dan masukan-masukan, misalkan terkait dengan materi dan tempat pelaksanaan,”

pelatihan selalu diadakan evaluasi berdasarkan feedback dari peserta. “Secara umum peserta memberikan tanggapan positif dan masukan- masukan, misalkan terkait dengan materi dan tempat pelaksanaan,” kata Muhadi. Sejauh ini target peserta tercapai sesuai dengan yang direncanakan, Suasana pelatihan EIMED di Surakarta. yakni para Dokter Umum yang bertugas di IGD. Dan ternyata, peserta pelatihan EIMED ini berasal dari latar belakang yang bervariasi, mulai dari dokter umum yang bekerja di rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap, sampai ada yang bertugas di Puskesmas rawat jalan, bahkan di Rumah Sakit Khusus. Ini menunjukkan adanya kesadaran dan kepedulian Suasana pelatihan EIMED di Semarang. untuk memiliki ilmu dan keahlian dalam penanganan kegawatdarautan Penyakit Dalam, demi memberikan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat. Mengenai materi, menurut Muhadi, ke depan akan dirumuskan beberapa topik atau tema yang perlu ditambahkan untuk memperkuat materi pelatihan, seperti topik-topik mengenai endokrinologi, penanganan intoksikasi, skill tindakan kardioversi dan defibrilasi. Selain itu juga Sesi penyampaian materi oleh pembicara saat berlangsungnya EIMED di Surakarta. dipertimbangkan penambahan waktu pelatihan yang disesuaikan dengan topik-topik yang diberikan. KIC; dan dr. Ika Trisnawati, SpPD, K-P, oleh empat instruktur, yaitu dr. FINASIM, MSc. Panitia dari pusat yang Andreas Arie Setiawan, SpPD, K-KV; Setelah Semarang, pelatihan EIMED hadir pada cara ini adalah dr. Arif dr. Rakhma Yanti Helmi, SpPD, K-R, diselenggarakan di Purwokerto (7-9 Juli Mansjoer, SpPD, K-KV, FINASIM, KIC, FINASIM; dr. Ayudyah Nurani, SpPD, 2019). Kemudian berlanjut di Bandung M.Epid. K-GH; dan dr. Muhadi, SpPD, K-KV, (19-21 Juli), Medan (2-4 Agustus), dan FINASIM, M.Epid. Malang (30 Agustus-1 September). Selanjutnya, pelatihan EIMED diadakan Setelah itu masih ada sesi-sesi tanggal 26-28 April 2019 di Hotel UMPAN BALIK pelatihan lainnya sepanjang tahun Novotel Semarang dengan peserta 2019 ini. Pendaftaran dan informasi Menurut Ketua Bidang Khusus berjumlah 33 Dokter Umum. Kegiatan lengkap mengenai pelatihan EIMED Emergency in Internal Medicine dibuka oleh Ketua PAPDI Cabang dapat dilihat di website PAPDI (www. (EIMED) PAPDI, dr. Muhadi, SpPD, halo Semarang, Dr. dr. Lestariningsih, SpPD, papdi.or.id).INTERNIS K-GH, FINASIM. Pelatihan dibawakan K-KV, FINASIM, M.Epid, setiap selesai

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 51 KABAR PAPDI Vaccinology Training FOR ADULT

erhimpunan Dokter Spesialis merupakan salah satu program khusus belum ditanggung oleh Badan Penyakit Dalam Indonesia PB PAPDI yang diperuntukkan bagi Penyelenggara Kesejahteraan Sosial (PAPDI) melalui Badan kalangan medis guna menggiatkan (BPJS) Kesehatan. Khusus Satgas Imunisasi terlaksananya imunisasi dewasa di Dewasa PAPDI mengadakan Indonesia. Saat ini belum banyak Sebelumnya, Badan Khusus Satgas kegiatan Vaccinology Training for masyarakat menyadari bahwa orang Imunisasi Dewasa PAPDI juga telah P mengadakan Vaccinology Training for Adult pada tanggal 20 April 2019 di dewasa dan lansia (lanjut usia) juga Sector Restaurant Grand Beach Bali memerlukan vaksin, sebab pada orang Adult di Lumire Hotel and Convention Hotel, Sanur Denpasar, Bali. Kegiatan dewasa dan lansia daya tahan atau Center Jakarta Pusat tanggal 28 ini diikuti oleh 80 peserta, dengan kekebalan tubuh sudah mulai menurun Maret 2019. Pesertanya mencapai 70 menghadirkan 7 narasumber, yaitu: sehingga gampang menderita penyakit orang. Training ini dibawakan oleh 6 infeksi. narasumber, yaitu: 1. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM 1. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM 2. Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, Sebagai contoh, vaksin influenza 2. Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD, K-AI, FINASIM diperlukan bukan hanya untuk sekadar K-AI, FINASIM 3. dr. Erwanto Budi Winulyo, SpPD, mencegah flu pada dewasa dan K-AI, FINASIM lansia. Lebih dari itu, influenza dapat 3. dr. Erwanto Budi Winulyo, SpPD, menimbulkan peradangan. Dengan K-AI, FINASIM 4. dr. Suzy Maria, SpPD mengurangi kejadian influenza, 4. dr. Suzy Maria, SpPD 5. dr. Benget Saragih, M.Epid maka peradangan-peradangan yang memicu penyakit-penyakit lain 5. Dr. dr. Hindra Irawan Satari SpA 6. dr. Ketut Suardamana, SpPD, juga dapat dicegah. Selain vaksin (K) K-AI, FINASIM influenza, beberapa vaksin yang dapat 6. dr. Benget Saragih, M.Epid 7. dr. I Gusti Putu Suka Aryana , diberikan kepada orang dewasa dan SpPD, K-Ger, FINASIM lansia adalah vaksin pneumokokus, vaksin zoster. Vaksin-vaksin ini bisa Vaccinology Training for Adult didapatkan di rumah sakit, namun

52 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 KABAR PAPDI

PENDAFTARAN FINASIM 2019 engurus Besar Perhimpunan KOPAPDI XVIII Tahun 2021 di • Fotokopi bukti keaktifan Dokter Spesialis Penyakit Semarang. mengikuti kegiatan Dalam Indonesia (PB PAPDI) organisasi profesi (sebagai membuka program Fellow the >> Formulir aplikasi dapat FINASIM ketua atau pengurus) dan Indonesian Society of Internal 2019 diunduh melalui website atau kegiatan organisasi PMedicine (FINASIM) untuk periode www. papdi.or.id kemasyarakatan/ tahun 2019. >> Adapun dokumen yang harus pengabdian masyarakat disertakan sebagai persyaratan dan atau kegiatan >> Pendaftaran dimulai tanggal 24 pendaftaran adalah: kepanitiaan dalam rumah Juni 2019 hingga 4 September sakit atau organisasi 2019. • Formulir aplikasi FINASIM 2019 yang sudah diisi. • Dua Surat Referensi >> Anggota PAPDI yang ingin • Melakukan pembayaran mendaftar dapat mengirimkan • Fotokopi kartu anggota iuran rutin keanggotaan Formulir Aplikasi serta berkas PAPDI terbaru (terdaftar PAPDI lengkap persyaratan melalui sebagai anggota PAPDI/ pos, dan paling lambat diterima lulus menjadi Internis • Foto diri 4 x 6 sebanyak PB PAPDI pada tanggal 4 minimal 3 tahun yang lalu) 2 lembar (dalam bentuk September 2019. (Formulir softcopy atau hardcopy) dan berkas administrasi yang • Foto Kopi Ijasah Spesialis diterima Sekretariat setelah dan atau Subspesialis • Pembayaran untuk tanggal 4 September 2019 tidak • Foto kopi Sertifikat Kegiatan konvokasi FINASIM akan diproses). Ilmiah (minimal 1 kali kepada PB PAPDI sebesar nasional dan minimal 3 kali Rp.2.750.000,- dibayar >> Hasil seleksi FINASIM 2019 setelah dinyatakan lulus akan diumumkan pada saat regional/ wilayah dalam 3 tahun terakhir) seleksi FINASIM Pembukaan PIN PAPDI XVII >> Informasi lebih lanjut dapat di Surabaya pada tanggal 4 • Foto kopi Sertifikat Kegiatan dilihat di www.papdi.or.id Oktober 2019. Akademik >> Konvokasi FINASIM yang telah • Foto kopi daftar publikasi lulus seleksi tahun 2019-2021 ilmiah/penelitian akan diadakan pada saat

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 53 AGENDA

AGENDA KEGIATAN ILMIAH BIDANG ILMU PENYAKIT DALAM Tahun 2019

No Tanggal Kegiatan Tempat Pendaftaran 1. 28 Symposium PGU VII Pangeran Beach’s SEKRETARIAT September 2019 Padang Gastroentero – Hotel Padang Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK Unand/ Hepatologi Update VII RSUP Dr. M Jamil Padang Jl. Perintis Kemerdekaan Padang Telp (751) 37771 Email: [email protected]

2. 4 - 6 PIN XVII PAPDI Hotel Shangri-La SEKRETARIAT Oktober 2019 Pertemuan Ilmiah Nasional Surabaya Rumah PAPDI Jl. Salemba I No 22 C-D, Senen, Jakarta Pusat Telp. 021 – 31928025, 31928026 Call Center: 0816 1748 9717 Website: www.papdi.or.id

3. 14 – 16 PIT – KONKER Grand Inna Hotel SEKETARIAT November 2019 PENEFRI 2019 Padang PIT KONKER PERNEFRI 2019 Jl. Perintis Kemerdekaan Padang Telp. 0813 1120 8508 CP: Dr.Rizkianto Immanuel 0813 7447 8482 Dr.Widodo Adi Presetyo 0852 9622 1267 Dr.Ramadhan AP 0852 6346 8417

4. 16 – 17 28Th Jakarta Diabetes Meeting Hotel Sheraton Grand Divisi Metabolik – Endokrin November 2019 Jakarta Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/ Gandaria City RSCM Jakarta Jl. Diponegoro No.71, RW.5, Kenari, Senen, RW.5, Kenari, Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430 Telp. (021) 1500135

54 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 INFO CABANG

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 55 INFO CABANG

PELANTIKAN PENGURUS PAPDI CABANG

PERIODE 2018-2021 Pelantikan PAPDI Cabang Jakarta Raya.

Pelantikan PAPDI Cabang Bali. Pelantikan PAPDI Cabang Banten. Pelantikan PAPDI Cabang Jakarta Raya.

engurus Besar Perhimpunan membicarakan persoalan-persoalan Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP Dokter Spesialis Penyakit yang dihadapi para internis di daerah telah melantik dan mengukuhkan Dalam Indonesia (PB PAPDI) untuk menjadi bahan masukan bagi Pengurus PAPDI Cabang Kalimantan telah melantik sejumlah PB PAPDI dalam menjalankan roda Tengah periode 2018-2021, dengan pengurus PAPDI Cabang organisasi ke depan. ketua terpilih dr. Suyanto, SpPD, di berbagai daerah untuk periode FINASIM. Pelantikan ini berlangsung P Selamat bekerja kami ucapkan kepada kepengurusan 2018-2021. Prosesi pada tanggal 23 Februari 2019, pelantikan berlangsung dengan para Pengurus PAPDI Cabang periode bertempat di Hotel Aquarius Boutique khidmat, dengan disaksikan oleh 2018-2021 terpilih. Mari bersama- Palangka Raya dan disaksikan oleh Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sama kita satukan langkah, berjuang Ketua IDI Wilayah Kalimantan Tengah, setempat. demi kemajuan dan kejayaan PAPDI. dr. Mikko Uriamapas Ludjen, SpOG, M.Kes. Adapun SK Susunan Pengurus Momen pelantikan ini sekaligus PAPDI CABANG KALIMANTAN PAPDI Cabang Kalimantan Tengah menjadi ajang silaturahmi dan diskusi TENGAH periode 2018-2021 dibacakan oleh antara Pengurus Pusat dengan Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Sekjen PB PAPDI, Dr. dr. Eka Ginanjar, Pengurus Cabang, terutama dalam SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA. Saat

56 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 INFO CABANG

Pelantikan PAPDI Cabang Kalimantan Barat. Pelantikan PAPDI Cabang Lampung.

Pelantikan PAPDI Cabang Sumatera Utara. Pelantikan PAPDI Cabang Sumatera Selatan.

ini PAPDI Cabang Kalimantan Tengah Hotel Aston, Palembang, Sumatera Randu, Bandar Lampung dengan dr. memiliki 32 orang anggota. Selatan menjadi saksi telah dilantiknya Lukman Pura, SpPD, K-GH, FINASIM, kepengurusan baru PAPDI Cabang MHSM sebagai ketua. SK Susunan PAPDI CABANG KALIMANTAN Sumatera Selatan periode 2018-2021 Pengurus PAPDI Cabang Lampung BARAT pada Sabtu, 23 Maret 2019 oleh periode 2018-2021 dibacakan Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. oleh Wakil Sekretaris Jenderal PB Pengurus PAPDI Cabang Kalimantan Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP. PAPDI, dr. Adityo Susilo, SpPD, K-PTI, Barat periode 2018-2021 telah resmi SK Susunan Pengurus PAPDI Cabang FINASIM. Ketua IDI Wilayah Lampung, dilantik oleh Ketua Umum PB PAPDI Sumatera Selatan dibacakan langsung Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes hadir periode 2018-2021, dr. Sally A. oleh dibacakan oleh Wakil Ketua I PB menyaksikan pelantikan ini. Hingga Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP PAPDI, dr. Ika Prasetya Wijaya, SpPD, tulisan ini diturunkan, PAPDI Cabang pada hari Minggu, 17 Maret 2019 di K-KV, FINASIM, FACP, FICA. Dengan Lampung tercatat memiliki 65 orang Hotel Hotel Ibis, Pontianak Kalimantan demikian, dr. Zen Ahmad, SpPD, K-P, anggota Barat. Dalam prosesi pelantikan, FINASIM sebagai ketua terpilih resmi Sekjen PB PAPDI, Dr. dr. Eka Ginanjar, mempimpin 141 orang anggota PAPDI PAPDI CABANG SUMATERA UTARA SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA di wilayah kerjanya. Prosesi pelantikan membacakan SK Sususan Pengurus ini turut disaksikan oleh Ketua IDI Ketua PAPDI Cabang Sumatera Utama PAPDI Cabang Kaliman Barat periode Wilayah Sumatera Selatan, dr. KH. Rizal Peride 2018-2021, dr. Mardianto, 2018-2021, dengan ketua terpilih dr. Sanif, SpOG (K). SpPD, K-EMD, FINASIM, beserta jajaran Budiman Gunawan, SpPD, FINASIM. pengurus lainnya telah resmi dilantik Momen bersejarah ini disaksikan oleh PAPDI CABANG LAMPUNG oleh Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Ketua IDI Wilayah Kalimantan Barat, dr. Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP Rifka, MM. Saat ini PAPDi Kalimantat Pengurus PAPDI Cabang Lampung pada Sabtu, 20 April 2019 di Hotel Barat menaungi 41 anggota. periode 2018-2021 telah resmi dilantik JW Marriott Medan, Sumatera Utara. oleh Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Pembacaan SK Susunan Pengurus PAPDI CABANG SUMATERA Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP PAPDI Cabang Sumatera Utara periode SELATAN pada Minggu 7 April 2019 di Hotel 2018 -2021 dibawakan oleh Sekjen

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 57 INFO CABANG

PB PAPDI, Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA. Acara pelantikan ini dihadiri oleh Ketua IDI Wilayah Sumatera Utara, dr. Edy Ardiansyah, Sp.OG (K). Hingga saat ini PAPDI Cabang Sumatera Utara tercatat memiliki 259 orang anggota. PAPDI CABANG BALI Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, melantik Pengurus PAPDI Cabang Bali periode 2018-2021 pada Minggu, 21 April 2019 di Prime Plaza Hotel Sanur Bali. SK Susunan Pengurus Pelantikan PAPDI Cabang Semarang. PAPDI Cabang Bali periode 2018-2021 dibacakan oleh Sekjen PB PAPDI, Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua IDI Wilayah Bali, dr. I Gede Putra Suteja. Dengan pelantikan ini, ketua terpilih dr. I Gusti Putu Suka Aryana, SpPD, K-Ger, FINASIM resmi memimpin 142 internis di Provinsi Bali. PAPDI CABANG KALIMANTAN SELATAN Ketua terpilih PAPDI Cabang Kalimantan Selatan, dr. Abimanyu, SpPD, K-GEH, FINASIM berserta jajara Pengurus PAPDI Cabang Kalimantan Selatan periode 2018-2021 telah Pelantikan PAPDI Cabang Kalimantan Selatan. resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP Jakarta Raya periode 20182021 pada Sabtu 27 April 2019 di Hotel dibacakan oleh Wakil Ketua II PB Tulip, Banjarmasin Kalimantan Selatan. PAPDI, dr. Edy Rizal Wahyudi, SpPD, SK Susunan Pengurus PAPDI Cabang K-Ger, FINASIM. Saat ini PAPDI Cabang Kalimantan Selatan periode 2018-2021 Jakarta Raya tercatat memiliki 693 dibacakan oleh Sekretaris Jenderal anggota. PB PAPDI, Dr. dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA. Prosesi PAPDI CABANG SEMARANG pelantikan ini dihadiri pula oleh Ketua Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. IDI Wilayah Kalimantan Selatan, Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dr. Mohammad Rudiansyah, SpPD, melantik Pengurus PAPDI Cabang K-GH, FINASIM, M.Kes. PAPDI Cabang Semarang periode 2018-2021 pada Kalimantan Selatan saat ini menaungi Minggu, 5 Mei 2019 di Hotel Gumaya 60 anggota. Semarang. SK Susunan Pengurus PAPDI PAPDI CABANG JAKARTA RAYA Cabang Semarang periode 2018-2021 dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PB Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. PAPDI, dr. Eka Ginanjar, SpPD, K-KV, Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP FINASIM, FACP, FICA dengan disaksikan melantik Pengurus PAPDI Cabang oleh Ketua IDI Wilayah Jawa Tengah, Jakarta Raya (PAPDI JAYA) periode dr. Djoko Handojo, M.Si.Med, SpB, 2018-2021 pada Sabtu 4 Mei 2019 di SpB(K).Onk, FICS. Dengan pelantikan Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally A. Hotel Tribata Jakarta Selatan, dengan ini, ketua terpilih, Dr. dr. Hery Djagat Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP. ketua terpilih dr. Ika Prasetya Wijaya, Purnomo, SpPD, K-GEH, FINASIM resmi SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA. SK memimpin 255 orang anggota PAPDI di halo Susunan Pengurus PAPDI Cabang wilayah kerjanya.INTERNIS

58 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 INFO CABANG

PAPDI CABANG BANTEN BANTUAN UNTUK KORBAN BANJIR

APDI Cabang Banten Mereka sangat membutuhkan bantuan menggalang aksi sosial guna makanan, pakaian, dan obat-obatan. membantu korban banjir bandang yang melanda Tanggal 30 Mei 2019 Tim Tanggap Kabupaten Lebak, Provinsi Bencana PAPDI Cabang Banten turun Banten. Peristiwa naas terjadi pada langsung ke lapangan memberikan P bantuan berupa obat-obatan, selimut, tanggal 22 Mei 2019 malam. Tiga sungai besar di Kabupapetn Lebak— dan berbagai perlengkapan lainnya yakni Sungai Cibeurih, Ciberang, dan yang dibutuhkan para pengungsi. Cilaki—meluap. Empat kecamatan Penyerahan bantuan ini diwakili oleh terkena dampak, yakni Kecamatan dr. Eka Dharma Sastra, SpPD, FINASIM halo Sajira, Muncang, Sobang dan Cimarga. dan dr. Irfan maulani, SpPD. INTERNIS Ratusan rumah terendam air, bahkan banyak rumah yang hanyut terbawa arus sungai. Akibatnya ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat- tempat penampungan sementara.

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 59 INFO CABANG

PAPDI CABANG BOGOR HIDUP SEHAT SADAR HIPERTENSI

sekitar 550 orang masyarakat awam Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas dan 32 internis. Kegiatan yang dimulai Kesehatan Kota Bogor diwakili oleh pukul 06.00 pagi ini dibuka oleh Wakil dr. Armen, dari Dinas Kesehatan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Kota Bogor bersama dengan Ketua Dedie mengajak seluruh masyarakat IDI Kota Bogor dr. Zaenal Arifin, SpS untuk mencegah penyakit hipertensi dan Ketua PAPDI Cabang Bogor, Dr. dengan menjalankan pola hidup sehat Erwanto Budi Winulyo, Sp.PD, K-AI, dan melakukan pengecekan darah FINASIM. Seminar ini menghadirkan secara rutin. Pola hidup sehat dapat dua orang narasumber, yakni dr. dilakukan dengan cara rajin olahraga HM. Sedijono, SpPD, K-Ger, FINASIM dan banyak mengkonsumsi makanan membawakan topik Hipertensi dan bergizi. dr. Taolin Agustinus, SpPD, K-GEH, FINASIM membawakan topik Diabetes Data dari Dinas Kesehatan Kota Melitus Sebagai Komorbid Hipertensi. Bogor yang menyebutkan pederita Bertindak sebagai moderator dr. hipertensi di Kota Bogor mencapai Erwanto Budi W, SpPD, K-AI, FINASIM Hidup Sehat Sadar Hipertensi”. 47.000 orang. Karena itulah Dedie dan dr. Winy Katarina, SpPD, FINASIM. Itulah tema peringatan Hari sangat mendukung upaya pencegahan Hipertensi Sedunia (World yang dilakukan PAPDI dan Dinas Peringatan Hari Hipertensi Sedunia Hypertension Day), yang digelar Kesehatan Kota Bogor dengan terus yang dikomandoi oleh Ketua Pelaksana PAPDI Cabang Bogor bekerja mensosialisasikan pola hidup sehat. dr. Yeti Hariyati, SpPD ini berlangsung “sama dengan Ikatan Dokter Indonesia Selain gencar menggalakkan program dengan semarak dan interaktif. (IDI) Cabang Bogor, dan Dinas Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Di penghujung acara, rangkaian Kesehatan Kota Bogor pada tanggal (Germas), Pemerintah Kota Bogor juga kegiatan ditutup dengan konsultasi 4 Mei 2019. Kegiatan ini dimeriahkan menyediakan fasilitas olah raga untuk dan pemeriksaan kesehatan gratis. dengan acara senam massal yang masyarakat Bogor, seperti Lapangan Pada momen peringatan World kemudian dilanjutkan dengan seminar Sempur, Jogging Track seputaran Hypertension Day ini PAPDI Cabang awam tentang hipertensi dan diabetes. Kebun Raya Bogor dan GOR Pajajaran. Bogor juga berpartisipasi dalam acara Dialog Interaktif mengenai Hipertensi Senam massal diadakan di halaman halo Adapun seminar awam selenggarakan bersama RRI. INTERNIS Kantor Balai Kota Bogor, diikuti oleh di Gedung Kemuning Gading, Bogor.

60 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 INFO CABANG

PAPDI CABANG MALANG Hypertension in Daily Practice

APDI Cabang Malang bekerja Gunawan, SpPD, sama dengan IDI Cabang K-GH, FINASIM. Malang dan PERNEFRI Cabang Pada kesempatan Malang, Perhimpunan APEL ini Dr. dr. Atma PRIMA (Asosiasi Pelayanan Gunawan, SpPD, PPrimer Malang) dan PKFI Malang K-GH, FINASIM menggelar diskusi panel bertemakan didaulat menjadi “Permasalahan Hipertensi dalam pembicara Praktik Sehari-hari di Unit Layanan utama, dan Primer.” Kegiatan ini diadakan tanggal membawakan 25 Mei 2019 di di ruang Srikandi - topik Persada Hospital Malang. Adapun tema di atas di atas sengaja dipilih mengingat di lapangan masih banyak berjudul “Hypertension in Daily Peserta diskusi panel ini mencapai ditemui kendala terkait dengan Practice”. Pembicara berikutnya dr. 55 orang dokter dari Unit Pelayanan penanganan kasus hipertensi pada Nur Samsu, SpPD, K-GH, FINASIM Primer se-Malang Raya. Acara pasien di Unit Layanan Primer. menyampaikan topik “CKD in Primary berlangsung sekitar 4 jam, mulai pukul Health Care”. Diskusi panel ini dipimpin 09.00-13.00 wib. Acara ditutup oleh Acara diskusi panel dibuka oleh oleh moderator dari staf muda divisi Perwakilan IDI Cabang Malang yaitu Ketua PAPDI Cabang Malang, Dr. dr. Nefrologi dan Hipertensi Dept/SMF Atma Gunawan, SpPD, K-GH, FINASIM. dr. Hernowo, Perwakilan Perhimpunan halo Ilmu Penyakit Dalam RSUD, dr. Saiful INTERNIS APEL PRIMA dr. Farida dan Ketua Anwar Malang, dr. Achmad Rifai. PAPDI Cabang Malang Dr. dr. Atma

PAPDI CABANG YOGYAKARTA Edukasi Hipertensi

masyarakat tentang hipertensi. Kegiatan edukasi dilaksanakan dari tanggal 15-17 Mei 2019 di RSUP Dr. Sardjito dengan narasumber dr. Metalia Puspitasari SpPD, M.Sc dan dr. Tri Widodo, SpPD. Materi edukasi menekankan pentingnya melakukan pengukuran tekanan darah pada setiap individu, bagaimana melakukan alam rangka memperingati pengukuran tekanan darah yang benar, Hari Hipertensi Sedunia yang serta risiko-risiko yang akan muncul diperingati setiap tanggal jika tekanan darah tidak terkontrol. 17 Mei, Pernefri korwil Selain kegiatan di rumah sakit, kegiatan Yogyakarta bekerjasama edukasi juga dilakukan melalui siara dr. Tri Widodo, SpPD dengan PAPDI Cabang Yogyakarta radio sehingga tersebar ke masyarakat D luas di wilayah Yogyakarta dan dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta halo melaksanakan edukasi kepada sekitarnya. INTERNIS

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 61 INFO CABANG

PIT 8 PAPDI BANTEN New Paradigm in Internal Medicine

Kegiatan PIT ke 8 PAPDI Banten ini terdiri dari workshop dan simposium, dengan tema-teman beragam dalam lingkup Ilmu Penyakit Dalam, diikuti oleh sebanyak 602 peserta, yang terdiri dari Dokter Umum dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Beberapa judul simposium yang dipresentasikan pada acara ini adalah : • Direct Oral Anticoagulant for Stroke Prevention in Atrial Fibrillation APDI Cabang Banten mengadakan Simposium Pekan • Nutrition Management for Patient with Chronic Ilmiah Tahunan (PIT) ke 8 PAPDI BANTEN. Acara Kidney Disease ini dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 6-7 April • VTE Prophylaxis in Medical Hospitalized Patients 2019, bertempat di Hotel Horison Grand Serpong • Sindrom Koroner Akut dan Henti Jantung dengan tema “New Paradigm in Internal Medicine Pto Improve Physician Knowledge and Competencies”. Acara • Update Management in Asthma ini dibuka secara resmi oleh Ketua PB PAPDI, dr. Sally Aman • Pendekatan Nyeri Sendi Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP bersama Ketua PAPDI • Diagnosis Kasus Keganasan yang Sering Ditemukan Banten, dr. Edison Yantje Parulian Saragih, SpPD, FINASIM sehari-hari dan Ketua IDI Wilayah Banten, dr. Budi Suhendar, SpF, DFM.

PIT PAPDI SUMATERA SELATAN 2019 Peran Ilmu Penyakit Dalam di Era Milenial

erhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Sumatera Selatan bekerjasama dengan Bagian Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya/Rumah Sakit Umum Pusat Darah Mohammad Hoesin Pmenyelenggarakan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2019, dengan tema “Peran Ilmu Penyakit Dalam di Era Milenial”. Acara PIT PAPDI SUMSEL 2019 dilaksanakan 25-27 April 2019, Hotel Novotel Palembang. Peserta terdiri dari Dokter Umum dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Acara terbagi dalam dua sesi, yaitu sesi workshop (25 April 2019) dan sesi simposium (26-27 April 2019). Beberapa judul simposium yang dipresentasikan pada acara PIT PAPDI Sumsel 2019 adalah: • Nutrisi pada Penyakit Ginjal Kronik • Diagnosis dan Penatalaksanaan terkini TB sensitive obat • Peran Antioksidan dalam tatalaksana Penyakit Kardiovaskular • Vaksinasi Dewasa • Diagnosis dan tatalaksana PAD • Antibiotika dalam tatalaksana Sepsis • Tatalaksana ACS terkini.

62 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 INFO CABANG

PIT BALI 2019 The Challenge of ISIM in The Future

APDI Cabang Bali bekerjasama dengan Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana menyelenggarakan acara Simposium Pertemuan Ilmiah Tahunan PAPDI Bali (PIT PAPDI Bali 2019) dengan tema : The Challenge of ISIM Pto Face of the Industrial Revolution Era, ASEAN Economic Community & Globalization in the Future, yang dilaksanakan pada 21 April 2019 di Prime Plaza Hotel, Sanur, Bali. Acara PIT PAPDI Bali dibuka secara resmi oleh Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, didampingi oleh Ketua PAPDI Bali, dr. IGP Suka Aryana, SpPD, K-Ger, FINASIM, kemudian Ketua Panitia PIT PAPDI Bali 2019, dr. Gde Somayana, SpPD dan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Bali, dr. I Gede Putra Suteja, serta • Vaccine for Adult and Elderly disaksikan oleh peserta PIT PAPDI Bali 2019 yang berjumlah • The Role of Hemodiafiltration on Chronic Kidney 209 orang. Peserta terdiri dari Dokter Umum dan Dokter Disease Spesialis Penyakit Dalam. • A Practical Guide to Initiate and Intensify Insulin Berikut ini beberapa topik simposium pada PIT Bali 2019: Therapy • The Update Management of Hyperuricemia : Focus • The Treatment of Chronic Hepatitis B on Febuxostat

PIT PAPDI KALIMANTAN SELATAN 2019 Penanganan Terintegrasi Penyakit cerebral Kardiovaskular

erhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Kalimantan Selatan menyelenggarakan Temu Ilmiah Tahunan (PIT) 2019, dengan tema “Penanganan Terintegrasi Penyakit Cerebral Kardiovaskular”. Acara ini dilaksanakan Ppada Sabtu, 27 April 2019, Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hadir Ketua Umum PB PAPDI, dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dan Wakil Ketua I PB PAPDI, dr. Ika Prasetya Wijaya, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP, FICA Para peserta, yang terdiri dari Dokter Umum dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, mengikuti berbagai sesi simposium dengan topik-topik yang beragam. Antara lain: • Penyakit Jantung pada Geriatri • Pengelolaan Atrial Fibriasi • Pengelolaan N-STEMI terkini • Penatalaksanaan Gastropati OAINS • Indikasi Operatif pada Stroke Hemoragik • Heart Failure pada Geriatri

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 63 INFO CABANG

GATHERING PAPDI CABANG SURABAYA SEMANGAT MENGABDI DAN BERKARYA

APDI CABANG SURABAYA dan para alumni gathering ini pun sudah terasa sejak awal perjalanan Program Studi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas menuju Semarang dengan menggunakan Kereta Api. Kedokteran Universitas Airlangga berkumpul Sepanjang acara, para peserta menyatu dalam kebersamaan bersama selama tiga hari di Semarang, Jawa Tengah menyuarakan semangat untuk terus mengabdi dan berkarya halo untuk mengadakan acara gathering. Kegiatan bagi bangsa dan masyarakat Indonesia. INTERNIS yang diadakan tanggal 28-30 Juni 2019 ini berlangsung P (sumber: Airlangga Internal Medicine @internaunair) dengan suasana ceria, penuh keakraban. Keseruan acara

64 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 Jeda Setiap orang perlu melakukan jeda dalam hidupnya. Beralih sejenak dari rutinitas, untuk me-refresh diri. Jeda yang paling simple adalah melakukan hobi. Bila tersedia waktu yang cukup panjang, jalan-jalan dan berlibur boleh dilakoni.

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 65 JEDA MINUMAN LEGENDARIS

enomena media sosial merupakan minuman memang telah mengubah khasnya orang Betawi. Warnanya berbagai hal dalam hidup ini. merah seperti anggur. Tidak perlu Dalam soal makanan atau khawatir dengan warnanya tersebut, minuman misalnya, banyak karena bukan dari pewarna buatan Forang membelinya bukan lagi karena tetapi dari kayu secang. Dibuat dari kandungan gizinya. Tetapi lebih karena campuran beberapa rempah seperti viralnya produk tersebut di media jahe, serai dan daun pandan wangi sosial. Maka tidak heran, belakangan menjadikan minuman ini kaya senyawa kita sering melihat di sebuah mall, antioksidan yang sangat baik bagi sebuah antrian panjang mengular kesehatan tubuh. hanya untuk membeli produk yang katanya lagi nge-hits. Bahkan mereka Senyawa penghalau radikal bebas yang rela berdiri berjam-jam untuk ada dalam minuman ini antara lain: mendapatkan segelas minuman antosianin dari kayu secang, gingerol kekinian yang bernuansa “luar negeri”, dari jahe, shogaol dan zingerone dari misalnya minuman asal . rempah-rempah lainnya. Minuman ini juga memiliki khasiat untuk Sebetulnya Indonesia memiliki memperlancar peredaran darah pada khazanah kuliner minuman yang tubuh. Sampai sekarang, bir pletok pun sangat banyak ragamnya. Sayang, menjadi minuman khas Betawi yang kurang terekspos ke kalangan milenial. biasanya disuguhkan saat pesta-pesta Terkesan sebagai minuman “zaman seperti khitanan atau pernikahan. old” sehingga kurang dicari oleh anak-anak “zaman now”. Padahal Menurut sejarahwan Universitas dari segi rasa, tak kalah greget, plus Indonesia (UI), JJ Rizal, keberadaan bermanfaat pula bagi kesehatan Bir Pletok ini mulai dikenal saat karena terbuat dari bahan-bahan alam penjajahan Belanda di bumi Pertiwi yang menyehatkan. ini. Saat itu, ada beberapa kalangan masyarakat lokal yang sudah membaur Nah berikut ini sedikit ulasan tentang dengan bangsa Belanda. Saat ada minuman-minuman legendaris perayaan atau pesta biasanya mereka Nusantara yang sebetulnya tetap cocok biasanya turut diundang. Sebagaimana menjadi minuman masa kini. Andai lazimnya orang barat, dalam acara dikemas secara modern dan dijajakan tersebut biasanya ada ritual minum di mall-mall ternama, minuman bir dan anggur. Tentu saja sebagai legendaris bisa menjadi minuman orang muslim, kebiasaan mengonsumsi favorit pula. minuman haram ini tidak bisa diikuti. Bir Pletok Tetapi orang Betawi selalu punya solusi. Mau ikut bergaya barat tetapi Jangan salah ya, walaupun namanya tidak melanggar syariat agama. Maka bir, minuman ini tidak ada sangkut terciptalah minuman, berwarna pautnya dengan alkohol. Alias bukan merah bak anggur tetapi dari bahan- minuman beralkohol, dan tentu saja bahan asli negeri sendiri. Agar sama, tidak memabukkan. Malah, sebaliknya minuman tersebut diberi nama bir bir ini diklaim sebagai minuman yang juga. Bir Pletok. menyehatkan.

66 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JEDA

Pletok sendiri sebenarnya merupakan Wedang ronde memiliki 3 jenis suara yang keluar saat tutup botol hidangan. Pertama, ronde tanpa isi anggur dibuka,‘pletok’. Suara inilah yang hanya terdiri dari air jahe manis yang menginspirasi orang Betawi dan ronde itu sendiri. Kedua, ronde menamai minuman tersebut dangan dengan sajian manis dengan kuah yang Bir Pletok. Sebelum disajikan, tawar ditambah isian ketan. Ketiga, campuran minuman ini dikocok ronde dengan isian ubi dan kuah gula dalam tabung atau botol hingga aren atau jahe. berbuih halus. Saat dituang di gelas, tampilannya sangat mirip bir. Kopi Kawa Daun Wedang Ronde Konon minuman ini tercipta gara- gara kekejaman penjajah Belanda di Banyak orang mengenal minuman bumi Minang (Sumatera Barat). Sama yang satu ini berasal dari Jawa Tengah. dengan di daerah lain di Indonesia, Memang tidak salah. Tetapi yang ketika menjajah Belanda juga sebenarnya, wedang ini bukan benar- melakukan apa yang dinamakan tanam benar asli dari pulau Jawa. Konon paksa di wilayah Sumatera Barat. minuman ini berasal dari Tiongkok, Masyarakat Minang dipaksa untuk dengan nama orisinalnya Tangyuan. menanam kopi, tetapi hasil panennya Diperkirakan Wedang Ronde masuk seluruhnya harus diserahkan ke ke Indonesia sejak tahun 400 Masehi, Belanda. Tidak boleh ada tersisa sedikit dibawa oleh para saudagar China pun. Sejak dulu buah ini memang ketika melakukan perdagangan dengan merupakan komoditas yang bernilai masyarakat Nusantara. tinggi dan sangat penting Belanda. Ketika masuk ke Indonesia, Tangyuan Akibatnya, masyarakat pribumi disebut orang Jawa sebagai Wedang tidak bisa menikmati kopi yang Guyub. Wedang berarti air hangat mereka panen di tanah mereka dan Guyub bermakna kebersamaan sendiri. Sungguh menyedihkan. atau keakraban. Nama ini kemudian Padahal mereka sudah merawatnya bergeser saat orang Belanda menjajah dari mulai menanamnya hingga kita. Rupanya orang Eropa pun kemudian berbuah, tetapi tidak bisa menggemari minuman ini. Melihat menikmatinya. Untuk mengobati isi minuman yang bulat-bulat, orang kerinduan akan nikmatnya secangkir Belanda menyebutnya Ronde, yang kopi, masyarakat di kawasan itu dalam bahasa Belanda berarti bulat. akhirnya mengolah daunnya menjadi Jadilah nama Wedang Ronde hingga minuman. sekarang. Karena bukan diseduh dari bijinya, Antara Tangyuan dengan Wedang warna minuman Kopi kawa daun lebih Ronde sebenarnya ada perbedaan. cenderung seperti air teh. Aroma Kalau Tangyuan hanya berasa manis dan rasanya juga menjadi seperti dan hangat saja, Wedang Ronde seduhan kopi ringan dengan sedikit rasanya sudah lebih bernuansa nuansa teh di dalamnya. Tetapi inilah Nuantara dengan rempahnya, yakni yang kemudian menjadi keunikan dan rasa jahe plus manis gula Jawa. Jadi kekhasannya. bisa dikatakan kalau Wedang Ronde ini merupakan Tangyuan yang sudah Keunikan lainnya, Kopi kawa disesuaikan dengan lidah Nusantara. daun biasanya disajikan dengan menggunakan ‘gelas’ batok kelapa. Dalam penyajiannya, Wedang Ronde Awalnya, bukan karena mencari memiliki isi bulat yang berwarna- keunikan, tetapi karena memang susah warni. Ada warna hijau, merah, dan mendapatkan gelas keramik pada masa putih. Konon warna-warna ini juga itu. Tetapi, lagi-lagi, ini malah menjadi ada filosofinya. Warna merah adalah kekhasan tersendiri, selain ternyata lambang dari keberanian, hijau membuat aroma kopi kawa daun merupakan karunia, dan putih berarti semakin eksotis. hati nan bersih. Sedangkan air jahe merupakan lambang kehangatan Untuk mendapatkan racikan yang Wedang Ronde dan rasa manis sebagai simbol dari enak, tentu bukan menggunakan keberkahan. sembarang daun. Yang paling ideal

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 67 JEDA

adalah daun kopi tua yang sudah Khususnya di Sumatera Barat sudah bewarna kekuning-kuningan yang banyak dijumpai kedai-kedai kopi hampir gugur ke tanah. Setelah kawa daun ini. Sepanjang jalan dari dipetik, daun ini dijemur dulu di kota Payakumbuh-Bukittinggi hingga bawah sinar matahari sekitar satu Kota Padang Panjang banyak dijumpai jam. Kemudian dikeringkan lagi di atas kedai kopi ini. Bahkan kini kopi kawa tungku perapian. Proses pengeringan daun ini juga sudah mulai tampil juga tidak boleh terlalu lama, hanya dengan berbagai variasinya. Misalnya beberapa jam saja. Tujuannya agar dicampur susu atau lainnya. daun bisa disimpan untuk beberapa hari dan bisa dikeringkan kembali di Wedang atas perapian saat akan benar-benar Walaupun merupakan minuman khas diseduh. Saat akan diseduh inilah daun Bir Pletok kopi harus benar-benar kering hingga masyarakat Pasundan, bukan berarti bisa disajikan seperti serbuk teh. untuk menikmatinya harus pergi ke Bandung atau kota-kota lainnya di Jawa Kalau dulu sempat di sebut sebagai Barat. Jangan khawatir, saat ini Bajigur minumannya kaum jelata, kini sudah dapat ditemukan di mana saja. kopi kawa daun sudah naik kelas. Di berbagai kota di Indonesia, dari yang

68 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JEDA

Kopi Kawa Daun.

Wedang Bajigur

kelas kaki lima hingga yang bintang Wedang Bajigur ini biasanya disajikan lima. saat masih hangat bersama hidangan lain seperti pisang rebus, ubi rebus Wedang Bajigur terbuat dari bahan dan kacang rebus. Sajian ini sangat pas dasar kopi, gula aren dan santan. Cara untuk menemani kita saat berkumpul meraciknya, kopi di campur garam, bersama keluarga atau teman, gula aren dan santan yang di aduk khususnya saat cuaca dingin. sampai rata. Kemudian dipanaskan dengan api sedang, sambil diaduk Selain sebagai minuman yang nikmat, sampai mendidih. Untuk menambah ternyata Bajigur juga dipercaya bisa aroma dan rasa biasanya di tambahkan meningkatkan nafsu makan. Bahkan vanili, jahe atau kayu manis. Setelah minuman ini bisa juga mencegah mendidih lalu dimasukan irisan kolang ataupun mengusir beberapa penyakit. kaling, serutan kelapa atau roti sebagai Tentu ini berkaitan dengan bahannya halo bahan tambahan. yang dari rempah-rempah alami. INTERNIS Memiliki rasa yang manis dan gurih, minuman ini sangat cocok untuk menjadi teman ketika bersantai.

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 69 JEDA

Ketika Semua Orang Bisa Jualan

Berkembangnya marketplace di Indonesia telah membuka jalan bagi semua orang untuk memiliki bisnis sendiri, tidak terkecuali para profesional dokter. Hmmmm, tertarik menjadi “dokterpreneur”? Kini saatnya!

ering belanja online? Bagi Kendati demikan, para pembeli tetap Jadi intinya, semua orang bisa menjadi yang senang berbelanja, ini harus berhati-hati dengan bujuk rayu pengusaha apapun latar belakangnya, mudah dan menyenangkan. penawaran produk yang sekiranya tidak terkecuali profesional dokter. Di dunia online hampir tidak masuk logika. Kini ada istilah dokterpreneur, sebutan semua jenis produk ada, untuk kalangan profesional dokter banyak pula pilihannya. Pembeli bisa Sekarang ini dunia bisnis online telah yang juga memiliki usaha bernilai S berkembang sedemikian rupa dan membandingkan harga dari satu toko ekonomi. Dengan modal yang tidak dengan toko lain untuk jenis barang semakin menggeliat. Tidak hanya terlalu besar, bisnis online membuka yang sama tanpa perlu menawar dan “memanjakan” pembeli, melainkan jalan bagi seorang dokter untuk mengeluarkan tenaga ekstra, karena juga memberikan berbagai fasilitas menjadi dokterpreneur. cukup dilakukan sambil duduk-duduk yang memudahkan para penjual dalam santai atau sambil bekerja dengan menjalankan usaha. Sehingga muncul MARKETPLACE memainkan jemari mengutak-atik istilah “semua orang bisa berjualan online keyboard komputer atau layar di bisnis online.” Bahkan orang-orang Salah satu yang membuat bisnis menjadi mudah dijalani adalah karena handphone. yang termasuk kelompok “gaptek” ada dan berkembangnya market place alias gagap dengan teknologi pun bisa di Indonesia. Sebetulnya aktivitas jual Memang ada faktor keamanan yang sukses menjalankan bisnis online. beli secara online di Indonesia sudah perlu dicermati ketika berbelanja Kuncinya ada dua, yaitu mau dan mau. secara online agar tidak tertipu oleh, mulai menggeliat sejak tahun 2010-an, Mau belajar dan mau mempraktikan namun menemukan momentumnya tapi kini pengamanan transaksi yang dipelajari. belanja online sudah semakin baik, ketika sebuah platform yang disebut sehingga pembeli lebih terlindungi. sebagai marketplace mulai dikenal

70 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JEDA

luas, khususnya dalam beberapa tahun namanya tidak asing lagi Bukalapak, juga memiliki beberapa kekurangan terakhir. Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, tanpa mengurangi sisi manfaatnya. Elevenia, dan lainnya. Marketplace, sederhananya adalah Nah, berikut ini kelebihan dan situs internet yang menjadi perantara Boleh dibilang, kehadiran kekurangan marketplace yang perlu antara penjual dan pembeli. Situs ini marketplace telah menjadi berkah diketahui oleh orang-orang yang bertindak sebagai pihak ketiga dalam bagi banyak orang. Dengan berbagai bergelut di bisnis online. transaksi online yang menyediakan kemudahannya, semua orang bisa tempat berjualan dan fasilitas berjualan mencari rezeki di sini, • KELEBIHAN BERDAGANG DI pembayaran. Dengan marketplace bahkan bagi orang yang awalnya tidak MARKET PLACE inilah orang-orang bisa dengan mudah punya barang dagangan sekalipun. • Tempat Berkumpulnya Para membuka online shop (toko online). Di marketplace orang bisa menjadi Pembeli Tinggal membuat akun, memberi reseller, menjualkan barang-barang nama tokonya dan memajang barang- orang lain. Ada banyak sekali ragam Seperti halnya sebuah pasar barang dagangannya. Semuanya barang yang bisa dipasarkan oleh para fisik yang dijumpai di dunia gratis, tanpa dipungut biaya. Setiap reseller untuk menambah penghasilan. nyata, marketplace adalah pasar tahapan pembuatan toko online dan Menariknya lagi, marketplace “dunia maya” yang juga ramai cara bertransaksi dipandu secara dilengkapi dengan sistem droship dengan para pembeli. Ini sangat detil, sehingga tidak heran orang- yang memungkinkan penjual tidak menguntungkan bagi pedagang orang gaptek pun bisa langsung bisa perlu memiliki stok dan melakukan karena tidak perlu repot-repot berjualan. Saat ini sudah ada banyak pengiriman barang. Namun dibalik mengundang calon pembeli untuk marketplace di Indonesia, yang kelebihan-kelebihannya, marketplace datang ke pasar tersebut. Yang

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 71 JEDA

perlu dilakukan adalah bagaimana menghemat biaya promosi yang toko-toko online dalam jaringan menarik para pengunjung pasar jumlahnya tidak sedikit. marketplace. agar mau mampir ke toko dan membeli barang yang ditawarkan. • Menyediakan Rekening • Sewa Toko Gratis Bersama Atau dalam kasus marketplace Jika berjualan di toko offline, adalah bagaimana agar calon Marketplace juga menyediakan ada biaya sewa toko yang harus pembeli tertarik masuk ke toko rekening bersama, sehingga dibayarkan setiap tahunnya. online-nya. Para pengunjung dapat menjamin keamanan Biasanya biaya sewa toko pasar online bisa datang dari setiap transaksi. Teknisnya, ketika lumayan mahal. Nah, biaya mana saja, bahkan tempat yang sudah mendapatkan barang sewa di marketplace murah. jauh sekalipun di mancanegara. yang diinginkan, pembeli akan Malah kebanyakan marketplace mentransfer uang ke rekening memberikan layanan sewa toko • Banyak Relasi Pedagang bersama milik marketplace. gratis bagi para penjual. Selain Selain banyaknya pembeli, di Setelah barang sampai ke tangan gratis, tersedia pula berbagai fitur

marketplace juga banyak penjual pembeli, pihak marketplace akan pendukung dapat dimanfaatkan dengan berbagai macam produk mentransfer uang tersebut kepada untuk membantu kelancaran dan jasa yang ditawarkan. penjual. Seandainya barang yang bisnis online. Marketplace seperti Bukalapak, dibeli tidak kunjung datang, mempunyai lebih dari 4 juta pembeli bisa membatalkan • Gratis Biaya Kirim pelapak (pedagang). Sesama pembeliannya dan meminta Ongkos kirim alias ongkir pedagang dapat menjalin relasi uangnya dikembalikan. Pihak merupakan salah satu item bisnis dan bertukar informasi. marketplace akan mentransfer yang sangat penting dalam Tidak menutup kemungkinan kembali uang yang sudah bisnis online. Besarnya ongkir mereka bisa bekerja sama di dibayarkan itu kepada pembeli. bisa menjadi penentu jadi atau kemudian hari. tidaknya pembeli melakukan Dengan cara ini pembeli bisa transaksi di toko online. Bagusnya, • Promosi Gratis dari tenang ketika membeli barang. Ini beberapa marketplace besar Marketplace menimbulkan kepercayaan bagi di Indonesia memberlakukan pembeli ketika berbelanja di toko Beberapa marketplace kebijakan ongkos kirim gratis online dalam jaringan marketplace besar di Indonesia, biasanya untuk produk-produk yang terjual tersebut. Kepercayaan yang mempromosikan produk-produk kepada pembeli. Ongkos kirim tumbuh akan mendatangkan mitranya secara gratis. Ini tentu gratis ini menjadi daya tarik lebih banyak lagi pembeli ke dapat membantu pedagang tersendiri, yang mengundang

72 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019 JEDA

semakin banyak pembeli melihatnya. Fitur premium dimiliki sehingga bisa lebih dikenal berbelanja di marketplace. ini memiliki kegunaan yang di masyarakat. Dampaknya, omset toko-toko bisa membantu dalam proses online pun meningkat. penjualan sehingga omzet bisa • Pembayaran Lebih Lama naik, dan untuk itu ada harga yang Karena menggunakan rekening • KEKURANGAN MARKETPLACE harus dibayar. Tetapi ini sifatnya bersama, maka uang dari pembeli pilihan saja. Besaran harga yang • Tingkat Persaingan Tinggi akan ditahan dulu hingga barang ditawarkan juga relatif. Fitur ini sampai kepada pembeli. Jadi, Mudahnya membuka toko di menjadi pembeda antara versi untuk berjualan di marketplace, marketplace menjadikan orang berbayar dan versi gratisan. dibutuhkan modal agar proses jual halo yang mau berjualan di sana beli bisa tetap berlangsung.INTERNIS banyak sekali. Bahkan kadang- • Brand Awareness Lemah kadang ada juga satu orang Kebanyakan pembeli yang yang membukan beberapa toko pernah berbelanja, lebih ingat sekaligus dengan nama berbeda. nama marketplace-nya daripada Akibatnya persaingan antar para nama dari brand yang dibeli. pedagang di marketplace sangat Berbeda jika menggunakan toko tinggi, bahkan ada beberapa online sendiri, pedagang dapat pedagang yang rela mendapatkan menonjolkan nama brand yang keuntungan yang kecil asal bisa laku banyak. Ada beberapa orang yang bilang bahwa jualan online itu lebih kejam daripada jualan secara offline. Tetapi jika Anda bisa mengetahui celahnya dengan baik, maka ini tidak menjadi masalah Marketplace Di Indonesia yang berarti, tinggal mengatur strategi yang terbaik agar bisa bersaing di marketplace. Inilah beberapa marketplace besar di Indonesia: • Fee Marketplace TOKOPEDIA Ada beberapa marketplace besar di luar negeri yang sudah Didirikan oleh William Tanuwijaya pada Februari 2009. menerapkan fee untuk setiap Di usianya yang kesepuluh, Tokopedia merupakan transaksi yang terjadi. Contohnya marketplace terbesar di Indonesia dengan jumlah Amazon, eBay dan Etsy. Pedagang kunjungan per bulan mencapai 137.200.900. Tokopedia juga termasuk perlu melakukan kalkulasi yang salah satu startup unicorn Indonesia yang valuasi pasarnya mencapai tepat agar nantinya tidak merugi. lebih dari 1 milyar dollar Amerika. Tetapi di Indonesia, marketplace besar belum menerapkan fee ini. BUKALAPAK • Kontrol Yang Lemah Didirikan oleh Ahmad Zaky pada pada 2010 di Bandung, Jawa Barat. Pengunjungnya mencapai 115.256.600 Karena sifatnya hanya menyewa per bulan. Bukalapak juga menyandang gelar startup marketplace tempat saja di , unicorn di Indonesia. bahkan gratis, para pedagang tidak memiliki kontrol yang SHOPEE penuh terhadap marketplace. Pegadang diharuskan patuh Shopee adalah marketplace asal Singapura yang sejak kepada aturan yang dibuat oleh 2015 mulai mengekspansi pasar Asia Tenggara, termasuk pihak marketplace. Berbeda bila Indonesia. Setelah empat tahun sejak ekspansi, Shopee memiliki toko online sendiri, berhasil menjadi marketplace terbesar ketiga di pedagang bisa membuat dan Indonesia. Pengunjungnya mencapai 74.995.300 per bulannya. mengontrol penuh aturan-aturan di tokonya. LAZADA • Fitur Premium Di awal 2018 Lazada adalah marketplace dengan pengunjung terbanyak. Sayangnya pada 2019 Lazada Fitur ini sebenarnya bisa menjadi hanya mampu menduduki peringkat keempat dengan halo kelemahan atau kelebihan. jumlah pengunjung sebanyak 52.044.500 per bulan.INTERNIS Tergantung dari sisi mana

Edisi XXXI, September 2019 // HALO INTERNIS 73 FOKUS UTAMA

74 HALO INTERNIS // Edisi XXXI, September 2019

FINASIM Indonesian Society of Internal Medicine