Peran Media Massa Dalam Menyuarakan Kebijakan Orde Baru: Studi Kasus Harian Suara Karya 1971-1974
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
PERAN MEDIA MASSA DALAM MENYUARAKAN KEBIJAKAN ORDE BARU: STUDI KASUS HARIAN SUARA KARYA 1971-1974 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S, Hum.) Oleh Dicky Prastya 11140220000033 JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M ii PERAN MEDIA MASSA DALAM MENYUARAKAN KEBIJAKAN ORDE BARU: STUDI KASUS HARIAN SUARA KARYA 1971-1974 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S, Hum.) Oleh Dicky Prastya 11140220000033 JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M iii iv LEMBAR PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Dicky Prastya NIM : 11140220000033 Jurusan : Sejarah dan Peradaban Islam Judul Skripsi : Peran Media Massa dalam Menyuarakan Kebijakan Orde Baru: Studi Kasus Harian Suara Karya 1971-1974 Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang lain. Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya. Ciputat, 26 April 2019 Dicky Prastya v vi PERAN MEDIA MASSA DALAM MENYUARAKAN KEBIJAKAN ORDE BARU: STUDI KASUS HARIAN SUARA KARYA 1971-1974 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S, Hum.) Oleh Dicky Prastya 11140220000033 Pembimbing Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, M.A. NIP. 19670119 199403 1 001 JURUSAN SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H / 2019 M vii viii LEMBAR PENGESAHAN Skripsi berjudul Peran Media Massa dalam Menyuarakan Kebijakan Orde Baru: Studi Kasus Harian Suara Karya 1971-1974 telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada 27 Mei 2019. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S. Hum) pada Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam. Ciputat, 27 Mei 2019 Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota H. Nurhasan, M.A. Sholikatus Sa’diyah, M.Pd. NIP: 19690724 199703 1 001 NIP: 19750417 200501 2 007 Anggota Penguji I Penguji II Prof. Budi Sulistiono, M.Hum. Dr. Parlindungan Siregar, M.Ag. NIP: 19541010 198803 1 001 NIP: 19590115 199403 1 002 Pembimbing Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, M.A. NIP. 19670119 199403 1 001 ix x ABSTRAK DICKY PRASTYA. Peran Media Massa dalam Menyuarakan Kebijakan Orde Baru: Studi Kasus Harian Suara Karya 1971-1974 Penelitian ini membahas tentang peran Suara Karya dalam pusaran politik era Presiden Soeharto. Suara Karya terbit pertama kali pada tanggal 11 Maret 1971 yang juga bertepatan dengan perayaan Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar). Tujuan diterbitkannya media ini didasari untuk menaikkan elektabilitas Golongan Karya (Golkar) selaku kendaraan politik Soeharto dalam memenangkan Pemilihan Umum 1971. Kehadiran Suara Karya mampu menjadikan Golkar sebagai pemenang dengan raihan suara 62,8%. Usai pemilu, Suara Karya kemudian berperan sebagai surat kabar yang berfungsi sebagai mediator antara pemerintah dengan masyarakat. Melalui rubrik Tajuk Rencana, Suara Karya menyuarakan berbagai kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan yang juga menjadi jargon Orde Baru, mulai dari kebijakan politik dan ekonomi. Selain itu, media ini juga menjawab kritikan yang beredar di masyarakat melalui rubrik Tajuk Rencana. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana dari Tajuk Rencana Suara Karya dari Agustus 1971 hingga Januari 1974. Dari Tajuk Rencana ini kemudian membentuk sebuah narasi yang menganalisis tentang sikap Suara Karya dalam menanggapi kebijakan Orde Baru. Melalui narasi ini, ditemukan kesimpulan bahwa Suara Karya termasuk ke dalam kategori media partisan karena sikapnya cenderung membela pemerintah. Pembahasan penelitian ini dibatasi hingga terjadinya peristiwa Malapetaka 15 Januari 1974 (Malari) yang sekaligus menjadi akhir dari masa Rancangan Pembangunan Lima Tahun (Repelita) Jilid I. Kata Kunci: Suara Karya, Pers, Pembangunan, Golkar, Soeharto, Orde Baru. xi KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Tak lupa pujian kepada Nabi Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat yang turut memberikan pengaruh besar kepada umat Islam di seluruh penjuru dunia. Skripsi yang telah hadir di depan pembaca sekalian, merupakan hasil karya penulis yang merupakan kebanggaan besar. Sejak November 2018 silam, penulis telah menyempatkan waktu untuk mengerjakan sebuah maha karya yang menjadi sebuah hasil dialektika di bangku perkuliahan. Dengan lika-liku kehidupan yang tiada akhir, akhirnya penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peran Media Massa dalam Menyuarakan Kebijakan Orde Baru: Studi Kasus Harian Suara Karya 1971-1974. Penyelesaian skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari berbagai pihak. Banyak nasihat dan masukkan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih sebesar-besarnya ke para kalangan, terutama: 1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat ini, Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, M.A dan Rektor sebelumnya, Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A. 2. Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) saat ini, Saiful Umam, M.A., Ph.D. dan Dekan sebelumnya, Prof. Dr. Syukron Kamil, MA. 3. Ketua Jurusan (Kajur) Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) saat ini, Dr. Awalia Rahma, MA. dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) Dr. Imas Emalia, M.Hum. dan Kajur SPI periode sebelumnya, xiii Nurhasan, MA dan Sekjur SPI, Sholikatus Sa’diyah M,Pd. Terima kasih telah memberikan pelayanan akademik selama saya berkuliah di jurusan ini. 4. Seluruh Dosen Jurusan SPI yang tak mampu disebut namanya satu per satu. Terima kasih saya ucapkan kepada mereka yang telah membentuk penulis sebagai akademisi SPI di bangku perkuliahan. 5. Prof. Dr. Jajat Burhanuddin, MA, selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan Akademik penulis. Tanpa arahan dan masukkan beliau, mungkin sampai sekarang saya masih terlena dengan status mahasiswa. 6. Kedua Dosen Penguji Skripsi, Prof. Dr. H. Budi Sulistiono, M.Hum. dan Dr. Parlindungan Siregar, M.Ag. Terima kasih telah memandu penulis dalam untuk menjadikan skripsi lebih baik lagi. 7. Seluruh Staf FAH dan Universitas. Terima kasih telah membantu penulis dalam menyelesaikan administrasi di UIN Jakarta. 8. Pihak Perpustakaan, baik itu tingkat universitas maupun fakultas. Terima kasih telah membantu penulis dalam menemukan wawasan baru melalui aset buku perpustakaan. 9. Kedua orang tua penulis, Bapak Warto dan Ibu Umiyati, yang telah mengizinkan penulis untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah. Semoga mereka tetap sehat dan sabar dalam mendidik penulis yang selalu berusaha untuk menjadi manusia. 10. Seluruh mahasiswa SPI angkatan 2014, terutama kelas A dan kelas C. Mereka adalah teman-teman saya dalam menciptakan xiv nalar kritis di bangku perkuliahan. Terima kasih telah mau duduk dan berdiskusi dengan saya. 11. Keluarga Besar Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Institut UIN Jakarta, baik itu dari senior maupun adik-adik junior. Dari sinilah saya dididik sebagai akademisi yang juga organisatoris. Terima kasih telah memberikan amanah kepada saya untuk memimpin lembaga ini pada periode 2017 lalu. Tanpa lembaga ini, bakat kepenulisan dan nalar kritis saya mungkin tak akan terbentuk. 12. 14 Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang tergabung dalam Forum UKM 2017. Terima kasih telah menciptakan pola pikir kritis terhadap kebijakan kampus. 13. Kawan-kawan Forum Pers Mahasiswa Jakarta (FPMJ). Terima kasih telah mau duduk dan diskusi tentang kebijakan pers kampus, sekaligus isu-isu nasional yang membangkitkan gairah penulis. 14. Dua kawan jurusan, Abdurrahman Heriza dan Tri Raharjo. Terima kasih telah menjadikan penulis sebagai manusia yang beretika. Semoga ke depan masih bisa kumpul dan berdiskusi mengenai masalah kehidupan. 15. Erik Syarifuddin, teman jurusan di kelas C. Terima kasih telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi. 16. Aisyah Nursyamsi, Eko Ramdani, Eli Murtiana, Jannah Arijah, Lya Syam Arif, Yayang Zulkarnaen, dan Zainuddin. Terima kasih telah sudi menerima penulis sebagai bagian dari keluarga di LPM Institut angkatan 2015. Terkhusus Yayang dan Zain, terima kasih telah menjadi teman dalam bertukar pikiran di dalam satu atap indekos. xv 17. Dua teman masa SMA saya, Irsyad Mohammad dan Wahyu Dwi Apriyanto. Terima kasih kepada Irsyad sebagai inspirasirator penulis dari masa SMA hingga perkuliahan. Terima kasih kepada Wahyu yang mau menjadi pendengar saya dalam menanggapi isu-isu kehidupan. Semoga kita masih bisa silaturahmi ke depannya. 18. Terima kasih kepada pihak Mokuton Coffee & Co. Berkat listrik dan fasilitas lain, penulis berhasil menyelesaikan dua bab skripsi di sana. Sering-seringlah kasih diskon biar bisa jadi decacorn. Hanya itu yang bisa penulis sampaikan kepada para pihak yang sudah membantu saya dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh pihak di atas. Semoga Allah swt membalas semua kebaikan yang kepada