Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI PANTAI PANDAWA, DESA KUTUH, SELATAN, BADUNG Andryano Febrian Bambar a, 1, I Putu Anoma, 2 1 [email protected], [email protected] a Program Studi S1 Destinasi Pariwisata,Fakultas Pariwisata,Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, 80232 Indonesia ABSTRACT

Pandawa Beach is one of destination in Bali that be popular and much visited by tourists. Therefore, it is necessary managed by Kutuh Village community well. This study discussed about community participation in tourism development in Pandawa Beach. The method of this study is in-depth interviews, observation and literature study. In determining the informant, the technique that used is purposive sampling. Data analysis used qualitative descriptive. Result from this study is Kutuh Village community participation in decision making.The type of community participation in making decissin is interactive, in tourism program planning ( in tourism facilities development that are self mobilization, in tourism investments that are self mobilization, and in tourism promotion that is intensive ), in sharing profit from tourism activity in Pandawa Beach, and the type of community participation in sharing profit is self mobilization.

Keyword : Community Participation, Tourism Development

I. PENDAHULUAN agar proses pengembangan dan pembangunan Pariwisata telah menjadi salah satu pariwisata tidak hanya menguntungkan salah sektor yang mempunyai peran penting dalam satu pihak saja. Partisipasi ketiga komponen ini mendatangkan devisa bagi Indonesia. Hal itu juga sangat diharapkan dalam pengembangan dapat dilihat dari Data dari Pusdatin ( Pusat pariwisata di Bali, khususnya di Pantai Data dan Informasi) Kementrian Pariwisata dan Pandawa. Ekonomi kreatif, bahwa pada tahun 2013 Pantai Pandawa adalah salah satu indonesia memperoleh devisa dari kegiatan destinasi wisata yang ada di Bali dan baru Pariwisata sebesar 10,05 miliar dollar AS. berjalan kurang lebih dua tahun. Pantai Untuk tetap mempertahankan eksistensi Pandawa terletak di Desa Kutuh, Kecamatan pariwisata dalam meningkatkan devisa, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, berjarak pemerintah melakukan berbagai upaya, dengan kurang lebih 3 km dari Kawasan Wisata Nusa mengeluarkan Undang-Undang Republik Dua dan Pura Uluwatu. Pantai Pandawa Indonesia Nomor 10 tahun 2009 tentang menawarkan pemandangan yang indah dengan kepariwisataan, yang mengamanatkan agar : tebing yang dipapas tegak, pasir putih bersih 1. Sumber daya alam menjadi modal dengan air laut yang hijau kebiruan. Mendekati kepariwisataan,dimanfaatkan secara optimal pantai tebing-tebing kapur tersebut dilubangi melalui penyelenggaraan kepariwisataan dan diukir patung-patung tokoh Pandawa Lima untuk meningkatkan pendapatan nasional. dalam kisah Mahabharata yang terdiri dari 2. Memperluas kesempatan berusaha dan Yudisthira, Bima, , , dan Sadewa. lapangan pekerjaan. Meskipun aktivitas pariwisata di Pantai 3. Mendorong pembangunan kepariwisataan Pandawa baru berjalan dua tahun, Pantai daerah. Pandawa sudah menarik minat wisatawan yang 4. Memperkenalkan dan mendayagunakan daya banyak. Minat wisatawan terlihat dari jumlah tarik wisata dan destinasi. kunjungan wisatawan yang datang ke Pantai Keberhasilan Indonesia dalam Pandawa. Berdasarkan data dari Kepala meningkatkan kunjungan wisatawan tidak Penataan Pantai Pandawa, pada tahun 2013 terlepas juga dari peran 3 (tiga) aktor penting jumlah kunjungan wisatawan nusantara dalam pariwisata yaitu pemerintah, swasta dan mencapai 337.991 orang dan jumlah kunjungan masyarakat. Ketiga komponen tersebut wisatawan mancanegara mencapai 80.577 sangatlah penting dalam pengembangan orang. Sedangkan kunjungan wisatawan pariwisata dan diharapakan dapat mancanegara pada tahun 2014 adalah sebesar berkoordinasi dengan baik. Hal ini bertujuan 87.411 orang atau meningkat 8,4% dari tahun 36

Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 2013 dan wisatawan nusantara sebesar c) Partisipasi konsultatif dengan karakteristik 892.814 orang atau meningkat 164% dari masyarakat berpartisipasi dengan cara tahun 2013. konsultasi, tidak ada peluang membuat Peningkatan jumlah kunjungan keputusan bersama, dan professional tidak wisatawan tersebut merupakan sebuah indikasi berkewajiban untuk mengajukan pandangan bahwa Pantai Pandawa sudah mulai dikenal (sebagai masukan ) atau tidak lanjut. baik oleh wisatawan nusantara dan d) Partisipasi intensif memiliki karakteristik mancanegara. Oleh sebab itu Pantai Pandawa masyarakat memberikan korbanan atau mempunyai potensi dalam menarik minat jasanya untuk memperoleh imbalan berupa wisatawan dan tentunya juga mempunyai intensif atau upah. Masyarakat tidak potensi dalam menghasilkan devisa bagi dilibatkan dalam proses pembelajaran atau negara. Pencapaian tersebut tidak terlepas dari eksperimen yang dilakukan dan masyarakat partisipasi masyarakat Desa Kutuh dalam tidak memiliki andil untuk melanjutkan mengembangkan pariwisata di Pantai Pandawa. kegiatan-kegiatan setelah intensif Partisipasi masyarakat sangatlah penting dalam dihentikan. pengembangan pariwisata di Pantai Pandawa e) Partisipasi fungsional memiliki karakteristik agar masyarakat dapat memperoleh masyarakat membentuk kelompok untuk keuntungan secara langsung dari kegiatan mencapai tujuan proyek, pembentukan pariwisata tersebut, tidak sekadar merasakan kelompok biasanya setelah ada keputusan- euphoria. Menurut Awang (1999), partisipasi keputusan utama yang disepakati, pada adalah keterlibatan aktif dan bermakna dari tahap awal masyarakat tergantung terhadap masyarakat pada tingkatan berbeda, seperti : pihak luar namun secara bertahap 1. Dalam pengambilan keputusan dan menunjukan kemandiriannya. menetukan tujuan-tujuan. f) Partisipasi interaktif memiliki ciri dimana 2. Dalam pelaksanaan program-program secara masyarakat berperan dalam analisis untuk sukarela dan pembagian tugas yang merata. perencanaan kegiatan dalam pembentukan 3. Pemanfaatan hasil dari satu program. penguatan kelembagaan dan cenderung Partisipasi masyarkat Desa Kutuh melibatkan metode interdisipliner yang dalam pengembangan pariwisata di Pantai mencari keragaman perspektif dalam proses Pandawa idealnya mengacu pada pengertian belajar mengajar yang terstruktur dan partisipasi di atas. Selain mengacu pada sistematis. Masyarakat memiliki peran untuk pengertian tersebut, partisipasi masyarakat di mengontrol atas (pelaksanaan) keputusan- Pantai pandawa juga perlu dikaji berdasarkan keputusan mereka, sehingga memiliki andil karakteristik partisipasi. Menurut Pretty ( dalam keseluruhan proses kegiatan. dalam Mowforth dan Munt ; 2000 ), ada tujuh g) Self mobilization (mandiri) memiliki karakteristik partisipasi, yaitu : karakter masyarakat mengambil inisiatif a) Partisipasi pasif atau manipulatif dengan sendiri secara bebas untuk mengubah sistem karakteristik masyarakat diberitahu apa dan nilai-nilai yang mereka miliki. yang sedang telah terjadi, pengumuman Masyarakat mengembangkan kontak dengan sepihak oleh pelaksana proyek tanpa pihak-pihak lain untuk mendapatkan memperhatikan tanggapan masyarakat dan bantuan-bantuan teknis dan sumber daya informasi yang duperlukan terbatas pada yang ada atau yang digunakan. kalangan professional di luar kelompok Pengembangan pariwisata melibatkan tiga sasaran. aktor penting yaitu pemerintah, swasta, dan b) Patisipasi informatif memiliki karakteristik masyarakat lokal. Pengelolahan pariwisata yang dimana masyarakat menjawab pertanyaan- saat ini sedang digalakan di pantai Pandawa pertanyaan penelitian, masyarakat tidak adalah pengelolahan pariwisata berbasis diberi kesempatan untuk terlibat dan masyarakat lokal. Secara umum pariwisata mempengaruhi proses peneletian dan berbasis masyarakat lokal (Community Based akurasi hasil peneletian tidak dibahas Tourism / CBT), merupakan sebuah konsep bersama masyarakat. tentang pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam hal ini masyarakat lokal turut 37

Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 berpartisipasi dalam perencanaan, unsur-unsur tertentu. Sebagai informan kunci pengelolahan, dan ikut serta dalam yaitu I Wayan Kasim sebagai Kepala Penataan pengambilan keputusan dan mendapatkan Kawasan Pantai Pandawa, I Wayan Letra selaku keuntungan dari kegiatan pariwisata. Hal ini masyarakat yang juga merupakan staf di tim sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nicole penataan Pantai Pandawa, dan Kepala Desa Hausler ( 2009 ) tentang CBT ( Community Kutuh Bapak I Made Purja. Based Tourism ), yaitu : 1. Bentuk Pariwisata yang memberikan III. PEMBAHASAN kesempatan kepada masyarakat lokal untuk Pantai Pandawa terletak di Desa Kutuh, mengontrol dan terlibat dalam manajemen Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Berjarak serta pembangunan pariwisata. kurang lebih 3 km dari Kawasan Wisata Nusa 2. Masyarakat yang tidak terlibat langsung Dua dan Pura Uluwatu. Pada awalnya Pantai dalam kegiatan pariwisata juga mendapat Pandawa dikenal sebagai secret beach, karena keuntungan dari kegiatan pariwisata. lokasinya tersembunyi di balik deretan 3. Adanya pemberdayaan secara politis dan perbukitan batu yang hany ditumbui semak demokratisasi serta distribusi keuntungan belukar. Untuk memasuki kawasan ini, harus kepada komunitas yang kurang beruntung di melewati jalan yang diapiti oleh tebing terjal. pedesaan. Sebelum dikenal luas sebagai destinasi Pengelolahan dengan prinsip CBT (Community wisata, dulunya pantai ini dijadikan sebagai Based Tourism) juga sesuai dengan prinsip- tempat budidaya rumput laut oleh masyarakat prinsip dalam pembangunan pariwisata sekitar. Pantai Pandawa masuk dalam wilayah berkelanjutan. Pembangunan yang berskala Desa Kutuh. Desa Kutuh semula merupakan kecil tetapi memberi keuntungan yang lebih bagian dari Desa Unggasan karena jumlah besar kepada masyarakat lokal. Hal ini juga penduduk yang tidak memenuhi syarat untuk diharapkan pada pembangunan pariwisata di dijadikan Desa. Setelah semakin lama jumlah Pantai Pandawa. penduduk semakin meningkat masyarakat membangun Desa sendiri yaitu Desa Kutuh. II. METODE PENELITIAN Nama Pantai Pandawa berasal dari kisah Peneltian ini dilakukan di Pantai Pandawa Lima yang terjebak di dalam Gua Gala- Pandawa, Desa Kutuh, Kuta Selatan, Badung. Gala saat berperang melawan Kurawa dan Pantai Pandawa berjarak kurang lebih 3 km kemudian Pantai yang semula disebut secret dari Kawasan Wisata Nusa Dua dan Pura beach menjadi Pantai Pandawa. Uluwatu. Dipilihnya Pantai Pandawa sebagai tempat peneltian karena Pantai Pandawa mempunyai potensi dalam menarik minat wisatawan, meskipun aktivitas pariwisatanya baru berjalan dua tahun. Selain itu juga peneliti ingin mengkaji partisipasi masyarkat Desa Kutuh dalam pengembangan pariwisata di Pantai Pandawa. Pengumpulan data dalam peneltian ini dengan melakukan observasi langsung ke Pantai Pandawa, wawancara mendalam dengan Kepala Penataan Kawasan Wisata Pantai Pandawa, Kepala Desa Kutuh, dan masyarakat Desa Kutuh. Untuk menentukan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling ( Sugiyono ; 2000 ), yaitu melakukan seleksi individu untuk diwawancarai, dengan menemui orang yang memiliki pengetahuan dan pemahaman secara mendalam tentang 38

Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 telah lewat. Dalam pertemuan ini masyarakat Desa Kutuh diberi kesempatan untuk memberi masukan tentang rencana program yang akan dibuat dan mengkritisi atas hasil kerja selama sebulan yang telah lewat. Selain melakukan pertemuan dilaksanakan pula kegiatan gathering yang dilaksanakan sekali setahun. Kegiatan ini diadakan untuk bertatap muka dengan para stakeholder dan diberi nama “Gathering Pandawa Beach Family”. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menjaga hubungan baik dengan para stakeholder, kegiatan ini dilakukan untuk sekaligus mengevaluasi perkembangan Gambar 3.1. Peta Pantai Pandawa Pantai Pandawa dalam kurun waktu setahun Sumber : Google Map yang telah lewat. Stakeholder yang hadir pada Desa Kutuh terletak di daerah kegiatan ini adalah masyarakat Desa Kutuh, perbukitan. Luas wilayah Desa Kutuh adalah travel agent, ASITA Bali, perwakilan Desa Dinas 976.800 ha/m2. , dan adapun luas wilayah dan Desa Adat dan perwakilan Pemerintah berdasarkan penggunahan lahannya yaitu Kabupaten Badung. Dan kegiatan ini sudah 831.720 ha/m2 . Sedangkan curah hujannya pernah dilaksanakan pada 27 Desember 2013 1000-2000 mm. Berikut batas wilayah Desa dan 26 April 2014. Kutuh pada tabel 3.1: Bentuk partisipasi masyarakat Desa Tabel 3.1 Kutuh dalam pengambilan keputusan adalah Batas Wilayah Desa Kutuh interaktif. Masyarakat Desa Kutuh memiliki peran dalam mengontrol atas pelakasanaan Batas Desa/ Kecamatan keputusan-keputusan yang ada, memberikan Kelurahan masukan untuk perencanaan program dan Utara Kelurahan Kuta Selatan memiliki andil dalam keseluruhan proses Jimbaran kegiatan. Selatan Samudra Kuta Selatan Indonesia 3.2.Partisipasi Masyarakat Desa Kutuh Timur Kelurahan Kuta Selatan dalam Pelaksanaan Program Benoa Partisipasi masyarakat Desa Kutuh Barat Desa Kuta Selatan dalam pelaksanaan program-program terlihat Unggasan dari pelaksanaan program berikut : Sumber : Kepala Penataan Pantai Pandawa 2013 1. Dalam Pengembangan Fasilitas Partisipasi masyarakat Pandawa dalam 3.1.Partisipasi Masyarakat Desa Kutuh pengembangan fasilitas terlihat dari partisipasi dalam Pengambilan Keputusan mereka dalam pembuatan toilet, pembuatan Untuk tetap mempertahankan eksitensi shower, dan wantilan dan pengadaan fasilitas masyarakat Desa Kutuh dalam pengembangan seperti sunbed, kanoe, lampu jalan, tempat pariwisata di Pantai Pandawa, pengelolah parkir, rumah makan atau restaurant. Pantai Pandawa tetap mengikutsertakan Masyarakat berpartisipasi langsung dalam masyarakat dalam mengambil keputusan dan pengadaan fasilitas tersebut. Dalam hal ini merencanakan program- masyarakat menyiapkan sumber daya misalnya programpengembangan pariwisata. tenaga kerja, makanan dan modal. Keikutsertaan masyarakat Desa Kutuh dalam pengambilan keputusan terlihat dari diadakan pertemuan yang dilaksanakan sebulan sekali.

Pertemuan ini membahas tentang rencana program yang akan dilakukan sebulan ke depan dan evaluasi kegiatan selama sebulan yang 39

Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 Tabel 3.2. Tabel 3.3 Fasilitas-Fasilitas yang ada di Pantai Pandawa Cara-Cara Promosi di Pantai Pandawa Fasilitas yang ada Jumlah Jumlah di pantai orang Cara-cara Pandawa yang promosi Kegiatan bekerja

(orang) Adanya syuting iklan di pantai Tempat Parkir 1 4 Periklanan Pandawa Kantor 1 6 Festival pandawa beach dan Security/keamanan Promosi Penjualan penanaman terumbu karang Life guard office 1 9 Koran, tv, media sosial( Wantilan 1 - Publisitas facebook, twitter), dan website. Toilet 10 - Bentuk partisipasi masyarakat Desa Shower bilas 8 - Kutuh dalam promosi pariwisata di Pantai Tempat sampah 20 9 Pandawa adalah intensif. Masyarakat Desa Payung Pantai 400 - Sunbed 825 - Kutuh melakukan kegiatan promosi tersebut Warung atau kios- 50 55 karena mendapat upah atau imbalan, dalam hal kios kecil ini masyarakat Desa Kutuh yang terlibat dalam Restaurant 3 13 pembuatan iklan dan aktivitas promosi lainnya CCTV 5 - mendapat upah atau imbalan, apabila intensif Kanoe 70 42 tersebut dihentikan maka kegiatannya tidak Total 1395 138 berjalan lagi. Sumber : Kepala Penataan Pantai Pandawa 2013 Bentuk partisipasi masyarakat dalam 3. Dalam Investasi Pariwisata di Pantai pengembangan fasilitas ini adalah self Pandawa mobilization. Masyarakat Desa Kutuh Sebelum ada kegiatan atau aktivitas mengambil inisiatif sendiri untuk memberikan pariwisata di Pantai Pandawa, masyarakat Desa bantuan-bantuan teknis dan sumber daya yang Kutuh pada umumnya bekerja sebagai petani ada atau yang digunakan dalam pengembangan rumput laut, tetapi lambat laun mulai fasilitas di Pantai Pandawa. meningggalkan sektor pertanian rumput laut meskipun masih ada sedikit petani rumput laut 2. Dalam mempromosikan Pantai Pandawa yang aktif bekerja. Terhitung pada tahun 2013 Partisipasi masyarakat dalam promosi hanya ada 378 petani rumput laut yang masih terlihat dari keikutsertaan masyarakat dalam aktif bekerja. kegiatan promosi tersebut.Misalnya Saat ini banyak masyarakat Desa Kutuh :keikutsertaan masyarakat dalam periklanan menginvestasikan modalnya untuk membuka terlihat dari peran aktif masyarakat dalam warung-warung kecil, berdasrkan informasi pembuatan iklan yang ada di Pantai Pandawa, yang didapat dari Bapak I Wayan Kasim, banyak karena dalam pembuatan iklan tersebut yang petani yang beralih menjadi pedagang karena menjadi daya tarik adalah aktivitas masyarakat dengan berdagang dinilai lebih cepat mendapat Desa Kutuh dan wisatawan di Pantai Pandawa. keuntungan dan tidak terlalu menguras tenaga Selain dalam periklanan masyrakat juga dalam mengerjakan bila dibandingkan bertani berpartisipasi dalam promosi penjualan dengan rumput laut. Terhitung ada 50 warung atau mengadakan festival tahunan yang sudah kios-kios kecil dan 3 restaurant yang tersebar diadakan pada tanggal 23 Desember 2012- 1 di sepanjang Pantai Pandawa. Januari 2013. Dalam festival ini masyarakat Untuk mengatur jalannya investasi Desa Kutuh diberi kesempatan untuk pihak pengelolah Pantai Pandawa melakukan menampilkan kreativitas mereka masing- berbagai upaya. Hal ini bertujuan agar masing yang berkaitan dengan pantai pandawa, pertanian rumput laut yang sebenarnya guna mengangkat potensi-potensi yang ada di menjadi daya tarik utama masih bisa tetap Pantai Pandawa. bertahan dan selain itu juga agar mencegah persaingan bisnis yang tidak sehat di antara

40

Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 masyarakat Desa Kutuh. Berikut upaya yang Air 10.000 dilakukan oleh Pengelolah Pantai Pandawa untuk mengatur jalannya investasi di Pantai Kebersihan 10.000 Pandawa : Listrik 1500

1. Adanya Pembagian Kerja Total 219500 Pembagian kerja ini dibagi berdasarkan Sumber : Kepala Panataan Pandawa 2013 umur. Masyarakat Desa Kutuh yang berusia 40 3.Adanya Perencanaan untuk pembentuk tahun ke atas diarahkan untuk tetap bekerja BUMDA ( Badan Usaha Milik Desa Adat ) sebagai petani rumput laut. Hal ini bertujuan agar pertanian rumput laut tetap bertahan, Pembentukan BUMDA ( Badan Usaha Milik Desa Adat ) ini bertujuan untuk mengatur selain itu juga keberadaan rumput laut juga dan mengembangkan unit-unit usaha yang ada akan membantu untuk menjaga air laut tetap di Pantai Pandawa agar investasinya bisa bersih, karena rumput laut bisa menyaring berkelanjutan. Adapun 4 unit usaha yang kotoran. Pembagian kerja berdasarkan usia ini dikelolah oleh BUMDA : ini dilakukan karena pertimbangan hospitality a. LPD ( Lembaga Pengkreditan Desa ) dan service. Masyarakat Desa Kutuh yang usianya lebih dari 40 tahun dinilai lamban b. Unit Pengelolahan Pantai Pandawa c. Unit Pengelolahan barang dan jasa dalam melayani tamu sehingga untuk d. Unit Pengelolahan Wisata Spiritual. membangun hospitality agak sulit. Bentuk partisipasi masyarakat dalam

2.Adanya Pembagian Lahan investasi pariwisata di Pantai Pandawa adalah self mobilization. Masyarakat Desa Kutuh Pembagian lahan kerja sangat berinisiatif untuk melakukan pengelolahan dan mempengaruhi iklim persaingan di antara mengatur investasi yang ada di Pantai masyarakat Desa Kutuh. Pembagian lahan ini terlihat dengan letak warung-warung kecil yang Pandawa. berada pada satu lokasi tepatnya di pinggir 3.3.Partisipasi Masyarakat dalam Pantai Pandawa dengan luas warung relatif Pembagian Hasil sama. Dan pihak pengelolah Pantai Pandawa Pihak pengelolah Pantai Pandawa telah juga akan membangun pusat perbelanjaan yang melakukan berbagai upaya agar hasil dari terletak di pintu masuk Pantai Pandawa yang kegiatan pariwisata tersebut dapat dirasakan jaraknya kurang lebih 500 m dari Pantai Pandawa. Di tempat tesebut akan dibangun langsung oleh masyarakat Desa Kutuh, tidak hanya dirasakan oleh pihak-pihak tertentu saja. pusat perbelanjaan oleh-oleh khas Pantai Upaya tersebut terlihat dari diberi Pandawa, dan pusat perbelanjaan tersebut kebebasannya masyarakat Desa Kutuh untuk dikelolah oleh masyarakat Desa Kutuh sendiri. Lahan-lahan tersebut milik desa adat dan mengelolah Pantai Pandawa dan berinvestasi di Pantai Pandawa. Pendapatan yang diperoleh pemilik usaha wajib membayar iuran bulanan dari aktivitas pariwisata selama tahun 2014 atas pemakaian lahan tersebut. Berikut data adalah sebesar Rp.4.539.521.000 dan jenis pungutan dalam retribusi dagang di Pantai Pandawa tahun 2014: mengalami peningkatan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 5.679.769.800.

Tabel 3.4. Pungutan dalam retribusi dagang Selain itu juga hasil-hasil yang diperoleh di pantai pandawa tahun 2014 dari aktivitas pariwisata di Pantai Pandawa digunakan untuk pembangunan Desa Kutuh Jenis pungutan Jumlah /bln dan di simpan di LPD ( Lembaga Pengkreditan (Rp) Desa ), yang kemudian bisa digunakan oleh PAD 3.000 masyarakat Desa Kutuh sebagai modal usaha dan keperluan lain. Kanoe 15.000 Bentuk partisipasi masyarakat dalam Long chair 30.000 pembagian hasil adalah self mobilization. Masyarakat Desa Kutuh berinisiatif dalam Sewa kios 150.000 mengatur hasil yang diperoleh dari kegiatan 41

Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 pariwisata di Pantai Pandawa, dengan c.Dalam Pembagian Hasil dari Program dialokasikan untuk pembangunan fasilitas- Pariwisata fasilitas pendukung kegiatan pariwisata di Masyarakat Desa Kutuh juga mendapat Pantai Pandawa dan disimpan di LPD ( keuntungan dari kegiatan pariwisata di Pantai Lembaga Pengkreditan Desa ), sehingga bisa Pandawa. Keuntungan itu diperoleh karena digunakan kembali oleh masyarakat Desa masyarakat diberi kebebasan untuk Kutuh sebagai modal usaha, dengan sistem mengembangkan usaha atau berinvestasi di kredit. Pantai Pandawa, selain itu juga hasil dari kegiatan pariwisata di pantai Pandawa juga IV. PENUTUP digunakan untuk pembangunan dan 4.1. Simpulan pengembangan fasilitas-fasilitas pariwisata di Keberhasilan masyarakat Desa Kutuh Pantai Pandawa dan pembangunan Desa. dalam membangun pariwisata di Pantai 4.2. Saran Pandawa di tempat tersebut tidak terlepas dari 1. Dalam Pengambilan keputusan untuk partisipasi masyarakat setempat baik dalam pelaksanaan program, pengelolah Pantai mendukung maupun secara langsung Pandawa juga perlu mengundang para mengambil bagian dalam kegiatan pariwisata di akademisi untuk dapat mempertimbangkan Pantai Pandawa. Partisipasi masyarakat Desa masukan-masukan dari masyarakat Desa Kutuh terlihat dari 3(tiga) aspek penting Kutuh. partisipasi yaitu : 2. Dalam Pelaksanaan program pariwisata, perlu adanya peningkatan SDM Masyarakat a.Dalam Pengambilan Keputusan dengan pelatihan pariwisata, agar masyarakat Masyarakat Desa Kutuh diberi Desa Kutuh dapat mengoptimalkan perannya kesempatan untuk memberi masukan dan dalam pengembangan pariwisata di Pantai mengkritisi aktivitas pariwisata yang sudah Pandawa. berjalan melaui kegiatan evaluasi yang 3. Dalam pembagian hasil program pariwisata, dilakukan sebulan sekali dan kegiatan perlu melakukan penataan tempat usaha di gathering pandawa family. Dan bentuk kawasan yang strategis, yang menguntungkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan masyarakat lokal, karena masih ada keluhan keputusan adalah interaktif. dari masyarakat yang masih sepi dikunjungi oleh wisatawan. b.Dalam Pelaksanaan Program Pariwisata 4. Untuk tindak lanjut dari penelitian ini Masyarakat Desa Kutuh berpartisipasi Ada beberapa hal yang perlu ditindak dalam pelaksanaan program kerja di Pantai lanjuti dari penelitian ini, yaitu peneliti perl Pandawa guna mengembangkan kualitas mengkaji pendapat atau presepsi masyarakat pariwisata di Pantai Pandawa. Partisipasi Desa Kutuh mengenai Partisipasi mereka dalam masyarakat dalam pelaksanaan program pengembangan pariwisata di Pantai Pandawa, terlihat dalam, pengembangan fasilitas di dengan membagikan kuesioner. Agar kita bisa Pantai Pandawa, promosi pariwisata, dan membandingkan data yang diperoleh dari investasi pariwisata. Dalam pengembangan informan dengan data yang diperoleh dari fasilitas, bentuk partisipasi masyarkat bersifat kuesioner. Sehingga kita bisa mengetahui sellf mobilization, masyarakat Desa Kutuh partisipasi masyarakat di Desa Kutuh sudah berinisiatif menyediakan sumber daya ( tenaga berjalan optimal atau belum berjalan dengan kerja dan modal ), sedangkan dalam promosi baik. pariwisata bersifat intensif,masyarakat Desa Kutuh mendapat upah setelah ikut DAFTAR PUSTAKA berpartisipasi dalam kegiatan promosi, seperti Anonim.Undang-Undang RI No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan pembuatan iklan di Pantai Pandawa, festival, Awang.1999.Forest For People Berbasis Ekosistem. dan pembuatan FTV. Dan dalam investasi Pustaka Hutan Rakyat Yogyakarta. pariwisata, bentuk partisipasi masyarakat Inskeep,E.1991.Tourism Planning, An Integrated And adalah self mobilization. Sustainabl Development Approach.New York: Van Nostrand Reinhold.

42

Jurnal Destinasi Pariwisata ISSN: 2338-8811 Vol. 4 No 2, 2016 Mowforth dan Munt.2000.Managing Sustainable Tourism Development: ESCAP tourism review, No. 22. New York, NY: UN. Madiun,I Nyoman.2010.Nusa Dua Model Pengembagan Kawasan Wisata Modern. Denpasar : Udayana University Press. Hausler, Nicole Ties.2009. Planning For Community Based Tourism. The Internasional Ecotourism Society. Pitana,I Gde, dan Putu G.Gayatri. 2005. SosiologiPariwisata. Yogyakarta : Andi Yogyakarta Karini, Ni Made Oka, dkk. 2011. Analisis Pariwisata, Meretas Pariwisata Berkelanjutan. Denpasar: Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Suwena, I Ketut dan Ngurah Widyatmaja. 2010. Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Denpasar: Udayana University Press. Sugiyono.. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. CV. Alfabeta: Bandung. Propasal. 2014. Birukan Laut Dengan Adopsi Karang Sebagai Pendukung Pengembangan Ekowisata Bahari Berkelanjutan di Pantai Pandawa. Desa Kutuh : Tim Penataan Pantai Pandawa.

43