Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017

Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Pantai Pandawa Di Desa Adat Kutuh Kabupaten Badung Gusti Made Sugiwinata a,1, Ida Bagus Suryawan a,2 [email protected], [email protected] a Program Studi S1 Destinasi Pariwisata, Fakultas Pariwisata,Universitas Udayana, Jl. Dr. R. Goris, Denpasar, 80232 Indonesia Abstract

This research discusses about Participation of Local Community in the Management of Tourist Attraction of Pandawa Beach at the Customary Village of Kutuh. The research aims to discuss the potential of tourist attraction of Pandawa beach, which has been developed by the authorized management, as well as the participation of local community of Kutuh customary village. Further, the management of tourist attraction of Pandawa Beach is described according to five elements: tourism industry and typology of participation and characteristic of the community. Method used is descriptive qualitative. Data was collected by way of observation, structured interview, literature study and documentation. Later data was analyzed with informant setting technique and purpose sampling technique. Based on the result of discussion can be suggested that local community participation in the management of tourist attraction of Pandawa beach namely the provision of qualifies natural resources, recruitment of employess for tourist attraction of Pandawa beach preferring local population to increase the economy of community of Kutuh customary village.

Keywords: Public Participation Management

pihak pengelola karena proses perkembangan I. PENDAHULUAN serta konsep obyek wisata ini hampir sama Bali merupakan pulau yang memiliki dengan kisah Kitab Mahabrata. potensi industri pariwisata terbesar di Penelitian ini bertujuan untuk Indonesia. Selain Bali merupakan pulau seribu mengetahui konsep manajemen pengelolaan pura, Bali juga terkenal dengan keindahan alam daya tarik wisata Pantai Pandawa yang dan budayanya. Salah satu daya tarik wisata dilakukan oleh pihak manajemen pengelola yang terdapat di Bali adalah Pantai Pandawa. Pantai Pandawa hingga bisa berkembang pesat Pantai Pandawa adalah salah satu seperti saat ini serta bagaimana bentuk industri pariwisata yang terletak di Desa Adat partisipasi masyarakat desa adat kutuh Kutuh, Kecamatan Badung. Dahulu sebelum terhadap pengelolaan daya tarik wisata Pantai dikenal sebagai Pantai Pandawa, pantai ini Pandawa ini. Hasil penelitian ini diharapakan tidak pernah dijamah oleh para wisatawan baik mampu dijadikan bahan masukan, saran serta lokal maupun mancanegara. Hal ini informasi bagi pihak manajemen pengelola dan dikarenakan dahulu belum adanya akses jalan masyarakat desa adat kutuh dalam mengelola menuju pantai pandawa mengingat pantai ini dan mengembangkan daya tarik wisata Pantai sangat berada di bawah curam tebing. Dulunya Pandawa ini. pantai ini disebut dengan Pantai Melasti, karena pantai ini digunakan oleh masyarakat sekitar II. TINJAUAN PUSTAKA untuk kegiatan upacara agama yang bernama Konsep dan teori analisis yang upacara Melasti. Selain itu pantai ini dulunya digunakan dalam penelitian ini antara lain : digunakan sebagai masyarakat sekitar untuk konsep pengelolaan (Leiper, 1990), konsep berbudi daya rumput laut dimana masyarakat partisipasi masyarakat (Cohen dan Uphoff, sekitar sebagaian besar bekerja sebagai petani 1997), konsep mengenai tipologi partisipasi rumput laut. Di sisi lain pantai ini juga terkenal masyarakat (Jain, 2000), konsep definisi dengan istilah Secret Beach oleh tamu pariwisata (Pendit, 2002), konsep daya tarik mancanegara yang pertama kali mengetahui wisata (Fandeli, 1995), konsep pengelolaan daya tarik wisata pantai ini. Karena letaknya daya tarik wisata (James J.Spillane, 1982) yang tersembunyi namun memiliki potensi konsep partisipasi masyarakat merupakan industri pariwisata yang sangat potensial, keikutsertaan atau keterlibatan sekelompok Sampai akhirnya pantai ini lebih dikenal oleh orang ke dalam situasi sosial tertentu dimana para wisatawan. Hingga akhirnya pantai ini suatu kelompok ini melakukan suatu kegiatan ditetapkan dengan nama Pantai Pandawa oleh dan memiliki peran serta fungsi untuk

97

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017 mengelola. Pada penelitian ini dipergunaka 4.1. Daya Tarik Wisata Pantai Pandawa. analisis Deskriptif Kualitatif yang merupakan Unsur – unsur industri pariwisata yang salah satu metode yang memiliki sifat deskriptif sangat penting yang terdapat di daya tarik dan lebih menggunakan analisis pendekatan wisata Pantai Pandawa ini meliputi : induktif dimana jenis metode kualitatif ini tidak 1. Atraksi Pantai Pandawa menggunakan metode statistik atau cara Atraksi wisata yang terdapat di pantai perhitungan angka. pandawa meliputi : Wedding party, prewedding shooting, kegiatan olahraga III. METODE PENELITIAN volly pantai, kegiatan out bound serta Jenis data yang digunakan dalam pementasan seni budaya seperti tari penelitian ini adalah data kualitatif dan data kecak. kuantitatif. Sumber data yang digunakan pada 2. Aksesibilitas Pantai Pandawa penelitian ini yaitu data primer dan data Aksesbilitas yang dimaksudkan dalam sekunder. Teknik Pengumpulan data hal ini meliputi akses jalan masuk yang dilapangan dilakukan dengan cara obeservasi, sedang dibangun serta ditata untuk wawancara terstruktur, studi kepustakaan, mempermudah memasuki daya tarik dokumentasi. Teknik Penentuan Informan pada wisata Pantai Pandawa. penelitian ini menggunakan purposive sampling 3. Fasilitas yaitu teknik pemilihan narasumber yang akurat a. Sarana dan benar benar mengetahui faktor kondisi Sarana yang telah disediakan oleh eksternal dan internal kegiatan pengelolaan pihak pengelola seperti : Jasa Pantai Pandawa. Teknik analisis data yang Transportasi, Travel Agent Wisata digunakan adalah analisis data deskriptif serta Biro Perjalanan Wisata. kualitatif dengan menggunakan konsep pengelolaan serta konsep tipologi partisipasi b. Prasarana masyarakat dimana memaparkan dengan rinci Prasarana yang sudah disediakan hasil penelitian ini berdasarkan permasalah oleh pihak manajemen pengelola yang diteliti dari sumber data yang diperoleh. pantai pandawa demi kenyamanan para wisatawan yang berkunjung IV. HASIL DAN PEMBAHASAN meliputi : lahan parkir, instalasi Pantai Pandawa adalah salah satu daya listrik, toilet, kantin atau warung tarik wisata yang memiliki keindahan tebing serta pihak pengamanan daya tarik tebing yang mengeliling akses jalan menuju wisata Pantai Pandawa pantai yang sangat indah dan bersih dengan 4. Infrastruktur Pantai Pandawa pasir putihnya serta patung Panca pandawa Infrastruktur yang telah dibangun dan yang terdapat di dalam tebing. Pantai Pandawa dikembangan sebagai daya tarik wisata ini terletak di Desa Kutuh, Banjar Dinas Pantai Pandawa ini yaitu : penataan Pantigiri, Kabupaten Badung. jalan, pembuatan candi bentar di pintu Pantai Pandawa ini dikelola oleh pihak masuk daya tarik wisata Pantai manajemen pengelola yang berasal dari Pandawa, penataan tebing tebing serta masyarakat Desa Adat Kutuh yang dipilih tulisan PANTAI PANDAWA yang langsung oleh masyarakat Desa Kutuh. Pihak diletakan ditengah tengah tebing serta manajemen pengelola ini memiliki struktur Patung Panca Pandawa yang organisasi yang mempunyai tugas dan tanggung merupakan ikon dari daya tarik wisata jawab di masing masing bidang nya yang Pantai Pandawa. didasari dasar hukum pengelolaan yang ada. 5. Hospitalitas Pihak manajemen pengelola serta masyarakat Disediakannya stand yang dijaga oleh ini yang mengelola dan mengupayakan Guide (Pihak Pengelola) khusus untuk perkembangan daya tarik wisata Pantai menyambut para wisatawan yang Pandawa ini. Peran partisipasi masyarakat lokal berkunjung dilengkapi dengan brosur sangat penting di dalam pengembangan daya serta buku yang membahas tentang tarik wisata Pantai Pandawa. Pantai Pandawa.

98

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017

4.2 Potensi Pantai Pandawa Potensi potensi yang dimiliki daya tarik 4.3 Upaya Pengelolaan dalam wisata pantai pandawa yang dapat dijadikan Memperkenalkan Pantai Pandawa. sebagai daya tarik para wisatawan yang Strategi pemasaran yang dilakukan berkunjung meliputi : dalam upaya memperkenalkan daya tarik 1. Potensi Tebing wisata Pantai Pandawa ini sebagai berikut : Penataan tebing yang tinggi yang a. Pihak Manajemen Pengelola mengelilingi dari akses jalan masuk Strategi yang dilakukan dalam menuju pantai sangat dinikmati memperkenalkan daya tarik wisata pemandangan oleh para wisatawan. Pantai Pandawa ini dengan melalui Potensi ini juga dikembangkan dengan media cetak dan media elektronik. mengadakan kegiatan olahraga Media cetak yang dimaksudkan Paragliding dan Panjat Tebing. disini yaitu pembuatan brosur brosur, 2. Potensi Pesisir dengan Pasir Putih buku panduan wisata mengenai Pantai Selain pantai yang airnya masih bersih Pandawa yang akan dibagikan kepada dan berwarna biru, pantai ini juga para wisatawan yang berkunjung, dikelilingi oleh pasir yang berwarna Sehingga secara tidak langsung dapat putih yang menambah nilai keindahan memperluas informasi mengenai daya Pantai Pandawa. tarik wisata Pantai Pandawa. 3. Potensi Perairan Pihak pengelola menggunakan Potensi ini dibagi menjadi 3 ( tiga ) zona media sosial facebook yang bernama berdasarkan pemanfaatannya yang Pesona Bahari Pandawa yang mengulas meliputi : tentang daya tarik wisata Pantai a. Zona Budidaya Rumput Laut Pandawa. Zona ini diperuntukkan bagi petani b. Pihak Masyarakat. rumput laut yang mengembangkan Masyarakat biasanya budidaya rumput laut. Tetapi saat menginformasikan pantai pandawa ini ini jumlah zona ini mulai berkurang melalui mulut ke mulut kepada kerabat dan sulit untuk dijumpai di daya atau saudara mereka yang berada di tarik wisata Pantai Pandawa. Bali maupun luar Bali. Selain melalui b. Zona Public Area informasi lisan, masyarakat juga Dimana zona ini diperuntukkan bagi menggunakan media sosial seperti para wisatawan yang hendak facebook atau instagram untuk menikmati pemandangan dan memperkenalkan keindahan daya tarik keindahan pantai pandawa sambil wisata Pantai Pandawa melalui beristirahat atau bisa juga bermain mengunggah foto yang mereka buat pasir di tepi pantai. saat mengunjungi daya tarik wisata c. Zona Konservasi Pantai Pandawa, Dimana semua orang Zona ini terletak di sisi barat pantai dapat mengakses melalui internet. yang konsepnya membangun c. Pemerintah Daerah kawasan pelestarian budidaya Peran pemerintah daerah dalam terumbu karang yang dimaksudkan memperkenalkan daya tarik wisata untuk perlindungan serta Pantai Pandawa yaitu memperkenalkan pelestarian terumbu karang. secara lisan kepada kerabat dan 4. Potensi Patung Pandawa keluarga, selain itu pengadaan suatu Potensi ini merupakan ikon dari daya kegiatan event yang diselenggarakan di tarik wisata Pantai Pandawa, dimana daya tarik wisata Pantai Pandawa diangkat dari kisah Kitab Mahabrata. Melalui media elektronik. Pemerintah Adapun tokohnya meliputi : Yudistira, membuat situs internet yang mengulas Bima, , , tentang pantai pandawa yang dapat Sahadewa.Terdapat juga patung Dewi diakses melalui internet http : serta Patung tikus yang diambil www.kutaselatan.badungkab.go.id. juga dari kisah Mahabrata.

99

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017

4.4 Analisis Deskriptif Kualitatif dimana keikutsertaan kedua belah terhadap Partisipasi Masyarakat pihak dalam pengarahan tata letak Dalam Pengelolaan Daya Tarik fasilitas daya tarik wisata yang akan Wisata Pantai Pandawa. dipenuhi. Pada penelitian ini bentuk partisipasi c. Organizing masyarakat diambil berdasarkan teori tipologi Pengorganisasian ini merupakan partisipasi masyarakat ( Jain, 2002). Sebab bentuk partisipasi fungsional. berdasarkan penelitian lapangan teori ini yang Pembentukan kelompok kelompok paling mendekati dengan kerja nyata di daya setiap jenis bidang fasilitas dalam tarik wisata Pantai Pandawa. Berikut bentuk mengkoordinasi setiap bagian. bentuk partisipasi masyarakat berdasarkan d. Controling unsur unsur dari industri pariwisata Pengawasan ini merupakan bentuk berdasarkan konsep pengelolaan meliputi : partisipasi penggerakan pribadi. 1. Atraksi Pengawasan ini sangat penting a. Planning dilakukan bersama sama untuk Perencanaan ini merupakan bentuk menjaga fasilitas yang sudah partisipasi interaktif. Yang disediakan dari resiko kehilangan dimaksud dalam hal ini pihak atau kerusakan. pengelola berencana mengundang 3. Infrastruktur masyarakat dalam pembahasan a. Planning program dari kegiatan daya tarik Perencanaan ini merupakan bentuk wisata Pantai Pandawa. partisipasi interaktif. Yaitu diskusi b. Directing antara kedua belah pihak serta ikut Pengarahan ini merupakan bentuk serta peran pemerintah dalam partisipasi dalam bentuk konsultasi. perancangan infrastruktur yang Dimana adanya pertemuan dalam akan dikembangkan di daya tarik bentuk musyawarah serta wisata Pantai Pandawa. pengarahan antara pihak pengelola b. Directing dengan masyarakat berdasarkan Pengarahan ini merupakan bentuk rencana yang telah dibuat. partisipasi dalam bentuk konsultasi. c. Organizing Adanya kegiatan konsultasi dalam Pengorganisasian ini merupakan mengarahkan hal yang masih bentuk partisipasi fungsional. Yaitu diperlukan dalam pengembangan pembentukan suatu organisasi atau infrastruktur daya tarik wisata kelompok yang berfungsi mewakili Pantai Pandawa ini. dalam menangani masalah yang ada. c. Organizing d. Controling Pengorganisasian ini merupakan Pengawasan ini merupakan bentuk bentuk partisipasi fungsional. partisipasi penggerakan pribadi. Pembahasan pembentukan Dimana dari pengawasan ini kelompok mengenai tata letak diharapkan semua kegaiatan atraksi infrastruktur yang akan dipasang. dapat berjalan lancar. d. Controling 2. Fasilitas Pengawasan ini merupakan bentuk a. Planning partisipasi penggerakan pribadi. Perencanaan ini merupakan bentuk Partisipasi ini sangat penting partisipasi interaktif. Yaitu interaksi dilakukan oleh kedua belah pihak antara pihak pengelola dengan untuk kelancaran operasional dan masyarakat dalam merencanakan terhindar dari resiko yang tidak penyusunan fasilitas yang akan diinginkan. disediakan. 4. Aksesibilitas b. Directing a. Planning Pengarahan ini merupakan bentuk Perencanaan ini merupakan bentuk partisipasi dalam bentuk konsultasi, partisipasi interaktif. Pembahasan

100

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017

ini mengenai perancangan Dalam partisipasi ini dibentuk pembangunan akses jalan menuju kelompok yang bertugas sebagai daya tarik wisata Pantai Pandawa. guide (pemandu wisata) yang b. Directing menjamu serta memperkenalkan Pengarahan ini merupakan bentuk para wisatawan yang berkunjung partisipasi dalam bentuk konsultasi. ke obyek wisata pantai pandawa, Yaitu dalam partisipasi ini Selain itu juga penyediaan brosur membahas tentang pengarahan serta buku wisata mengenai Pantai kepada pemda yang akan Pandawa. membantu dalam pembuatan akses d. Controling jalan serta pembangunan candi Pengawasan ini merupakan bentuk bentar partisipasi aktif. Kegiatan ini sangat c. Organizing penting dilakukan untuk mengetahui Pengorganisasian ini merupakan kualitas pelayanan yang selama ini bentuk partisipasi fungsional. Hal telah berlangsung, Sehingga dapat ini dimaksudkan yaitu pembahasan memperbaiki kinerja pengelolaan mengenai pembentukan kelompok yang masih belum kompeten. atau bagian dari batas akses jalan masuk, batas penempatan candi V. SIMPULAN DAN SARAN bentar serta jalan parkir daya tarik SIMPULAN wisata pantai pandawa. Pengelolaan daya tarik wisata Pantai d. Controling Pandawa dipengaruhi oleh faktor yang meliputi Pengawasan ini merupakan bentuk potensi Pantai Pandawa seperti potensi tebing , partisipasi aktif, Dimana seluruh potensi pesisir dengan pasir putih, potensi pihak baik pihak majemen perairan yang dibagi menjadi 3 ( tiga ) zona pengelola, pihak masyarakat serta yaitu zona budidaya rumput laut, zona public pemerintah daerah ikut serta dalam area, zona konservasi, potensi patung pandawa. mengawasi pembangunan Selain potensi faktor yang aksesbilitas ini yang dimana bisa mempengaruhi kinerja pengelolaan yaitu pihak bermanfaat dalam hal efisiensi manajemen pengelola yang telah terorganisasi waktu. dan struktur yang memiliki tugas serta 5. Hospitalitas tanggung jawab sesuai dengan bidangnya. Daya a. Planning tarik wisata pantai pandawa ini berada Perencanaan ini merupakan bentuk dibawah naungan BUMDA (Bhaga Utsaha partisipasi interaktif. Diadakannya Manunggal Desa Adat). pembahasan interaktif antara pihak Bentuk partisipasi masyarakat dilihat pengelola dengan pihak masyarakat dari unsur unsur industri pariwisata dalam pemberdayaan berdasarkan komponen dari pengelolaan keramahtamahan untuk meliputi : peningkatan jumlah kunjungan para 1. Atraksi wisatawan. a. Perencanaan di level Partisipasi b. Directing Interaktif. Pengarahan ini merupakan bentuk b. Pengarahan di level Partisipasi dalam partisipasi dalam bentuk konsultasi. bentuk konsultasi. Diadakannya konsultasi ini untuk c. Pengorganisasian di level Partisipasi membahas arahan dengan fungsional disediakan nya stand yang bertugas d. Pengawasan di level Partisipasi menyambut para wisatawan yang Penggerakkan Pribadi. datang berkunjung ke obyek wisata 2. Fasilitas Pantai Pandawa. a. Perencanaan di level Partisipasi c. Organizing Interaktif. Pengorganisasian ini merupakan b. Pengarahan di level Partisipasi dalam bentuk partisipasi fungsional. bentuk konsultasi.

101

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017

c. Pengorganisasian di level Partisipasi operasional daya tarik wisata Pantai fungsional. Pandawa. d. Pengawasan di level Partisipasi 3. Diperlukannya pengembangan ide, Penggerakkan Pribadi. gagasan atau inovasi baru pada pengelolaan obyek wisata Pantai 3. Infrastruktur Pandawa, untuk bisa meningkatkan a. Perencanaan di level Partisipasi kualitas daya tarik wisata Pantai Interaktif. Pandawa. b. Pengarahan di level Partisipasi dalam bentuk konsultasi.. Daftar Pustaka: c. Pengorganisasian di level Partisipasi Ach. Wazir Ws., et al., ed,1999. Panduan Penguatan Manajement Lembaga Swadaya fungsional. Masyarakat.Jakarta : Sekretariat Bina Desa d. Pengawasan di level Partisipasi dengan dukungan AUS AID melalui Indonesia HIV Penggerakkan Pribadi. / AIDS and STD Prevention and Care Project. 4. Aksesibilitas Arikunto, S., 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan a. Perencanaan di level Partisipasi Praktis.Jakarta : Rineka Cipta. Black, J.A. dan Champion, D.J., 1992. Metode dan Masalah Interaktif. Penelitian Sosial. Bandung : SD, Eresco. b. Pengarahan di level Partisipasi dalam Bhaga Utsaha Manunggal Desa Adat ( Bumda ). 2016. bentuk konsultasi. Laporan RKPB. Badung : BUMDA. c. Pengorganisasian di level Partisipasi BPS Provinsi Bali, 2015. Statistik Pariwisata Bali. Denpasar : BPS Bali. fungsional. Cohen and Uphoff, 1977. Pural Development Participation d. Pengawasan di level Partisipasi Aktif. Cornel University. New York : Cornel University 5. Hospitalitas RDCCIS. a. Perencanaan di level Partisipasi Dewi, Oktami. 2013. Partisipasi Masyarakat Dalam Interaktif. Pengembangan Objek Wisata Bahari Di Pulau Kapoposang Kabupaten Pangkajene Dan b. Pengarahan di level Partisipasi dalam Kepulauan. Makassar : Universitas Hasanudin. bentuk konsultasi. Fandeli, C., 1995.Dasar – Dasar Kepariwisataan Alam. c. Pengorganisasian di level Partisipasi Yogyakarta : Liberty. fungsional. Gelgel, I Putu, 2009.Industri Pariwisata Indonesia Dalam Globalisasi Perdagangan Jasa (GATS – WTO), d. Pengawasan di level Partisipasi Implikasi Hukum dan Antisipasinya. Bandung : Penggerakkan Pribadi. Refika Aditama. Jain,Nandita .Wendy Lama.Renzino Lepcha. 2000. SARAN Community-based Tourism for Conservation and Development : A Resource kit. The Mountain Berdasarkan hasil dari pembahasan Institute. Washington,USA. dan kesimpulan dari penelitian ini, maka James, Spillane., J,.1982. Pariwisata Indonesia, Sejarah dan penulis dapat memberikan saran sebagai Prospeknya. Surabaya : Pustaka Binaman. berikut : Leiper, P. 1990. Tourism Management. RMIT, Collingwood, Victoria. 1. Perekrutan tenaga kerja lebih Millet., John., D.1954. Management In The Public Service : diutamakan yang berasal dari desa adat the Quest For Effective Performance.New York kutuh baik dalam bidang pengelolaan :McGraw – Hill Book Company. ataupun industri perdagangan barang Mubyanto. 1997. Ekonomi Pancasila Lintas atau jasa di daya tarik wisata Pantai Pemikiran.Jakarta : Aditya Media. Pidarta, Made. 2004.Manajemen Pendidikan Pandawa. Sehingga secara tidak Indonesia.Jakarta : Rineka Cipta. langsung dapat mengurangi tingkat Pitana., I Gede. 2005.Sosiologi Pariwisata.Jakarta : CV.Andi pengangguran di desa kutuh dan Offset. meningkatan perekonomi masyarakat Pendit, S., Nyoman.1999.Ilmu Pariwisata.Jakarta : Akademi Pariwisata Trisakti. desa kutuh. S.Margono. 1997. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta : 2. Diadakannya pelatihan atau kursus Rineka Cipta kursus terhadap tenaga kerja baik yang Sastrayuda, Gumelar., S.2010. Hand Out Mata Kuliah sudah kompeten atau yang belum Concept Resort And Leisure, Strategi kompeten untuk meningkatkan kualitas Pengembangan Dan Pengelolaan Resort And Leisure. Jakarta : Erlangga. sumber daya manusia yang Soekanto, Soerjono. 1990.Sosiologi : Suatu Pengantar. berkecimpung di dalam kegiatan Jakarta : Rajawali Pers.

102

Jurnal Destinasi Pariwisata p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937 Vol. 5 No 1, 2017

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian. Bandung : CV.Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian. Bandung : CV.Alfabeta. Strauss, A dan Corbin, J. 2009. Dasar Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Tosun., C. 2006. Expected Nature Of Community Participation In Tourism Development.Turkey : School Of Tourism and Hotel Management, Mustafa Kemal University, Tourism Management. WTO ( World Tourism Organisation ). 2005.Tourism Barometers.Madrid : WTO. Yeni Susanti. 2012. Partisipasi Masyarakat Lokal Dalam Pengembangan Objek Wisata Goa Tabuhan Sebagai Daerah Tujuan Wisata (Tourist Destination Area) Di Desa Wareng Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan.Surakarta : Universitas Sebelas Maret. http : www.kutaselatan.badungkab.go.id

103