Salam Jalesveva Jayamahe!

PEMIMPIN UMUM: Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc.

WAKIL PEMIMPIN UMUM: Kolonel Laut (T) Moelyanto, M.Si. (Han) Pembaca yang budiman…. PEMIMPIN REDAKSI: Cakrawala edisi 426 kali ini, dalam laporan utamanya mengulas tentang Kolonel Mar Nana Rukmana lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut (TNI AL). Lembaga pendidikan pembentuk prajurit TNI AL yang handal dan profesional menuju world REDAKTUR: class navy. Cakrawala ingin menampilkan sebuah proses pendidikan untuk Kolonel Laut (P) Rony E. Turangan menjadikan personel TNI AL yang berkualitas mengawaki alutsista TNI AL Kolonel Laut (KH) Drs. Supriyono yang baru menuju Poros Maritim Dunia. Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet, S.T., S.Sos. Letkol Laut (KH) Drs. Agus Cahyono Prof. Dr. H. Arief Rahman, M.Pd., sebagai pakar pendidikan sekaligus Letkol Laut (KH) Dedi Hamdani S. Ketua Harian Komisi Nasional untuk UNESCO dalam tulisannya Letkol Laut (KH) Drs. Heri Sutrisno, M.Si. mengulas tentang Profesional Prajurit Melalui Pendidikan Bermutu. Mayor Laut (KH) M. Ikhsan, S.Kom. Tulisan itu akan melengkapi hasil wawancara dengan sejumlah petinggi Mayor Laut (S) Didi Kurniadi D., S.E. Mayor Laut (KH/W) Dra. Infra Wahdaniah pendidikan di lingkungan TNI AL seperti Gubernur Akademi Angkatan Kapten Laut (S/W) Maria Multriyani, S.Sos. Laut (AAL), Komandan Kobangdikal dan Komandan Seskoal. Adi Patrianto, S.S. Sejumlah tulisan dan laporan lain akan melengkapi terbitan Cakrawala edisi ini terutama yang terkait langsung dengan upaya peningkatan sumber PENATA WAJAH: daya calon pemimpin bangsa, mulai dari pendidikan dasar berkualitas hingga Serma PDK/W Mirliyana pendidikan tinggi yang menghasilkan ‘magister terapan’ di laut. Mujiyanto Irma Kurniawaty, A.Md. Graf. Sejarah penerbangan TNI AL juga menjadi ulasan yang patut disimak Aroby Pujadi guna mengetahui perjalanan panjangnya mulai dari awal kebangkitan hingga saat ini. Ulasan tentang KRI Rigel-933 juga menjadi bagian menarik yang tak REDAKTUR FOTO: terpisahkan dari profesionalitas TNI AL dalam bentuk alutsista terbaru dan Wamrin tercanggih yang dimiliki TNI AL. TATA USAHA: Ada juga resensi buku tentang Elang Laut Menembus Batas Cakrawala Raya Mentawita T. menjadi bagian dari sejarah panjang sekaligus bukti kehebatan seorang penerbang yang pernah dimiliki oleh TNI AL. Masih banyak ulasan dan DISTRIBUSI: laporan lain dari yang ringan hingga serius untuk disimak dari Cakrawala Koptu Mes Mariyanto edisi ini. Kld TTU Niki L.M. Selamat membaca Eko Sulistiono Edi Supono

DITERBITKAN OLEH: Dinas Penerangan Angkatan Laut

Untuk kritik, saran, dan opini singkat dapat dikirim via surat ke alamat redaksi kami, Dinas Penerangan Angkatan Laut, Gd. B4 Lt. 2, Mabesal Cilangkap, ALAMAT REDAKSI: Jaktim-13870 atau via email: [email protected]. Dinas Penerangan Angkatan Laut, Gd. B4 Lt. 2, Mabesal Cilangkap, Jaktim-13870, Telp. (021) 8723314, Redaksi menerima tulisan (maksimal 5 halaman dengan spasi 1,5) beserta foto dari www.cakrawala-dispenal.org segenap anggota TNI AL dan masyarakat umum. Naskah dicetak dengan kertas A4 No. ISSN: 0216-440x serta dilengkapi dengan data digital dalam Compact Disc (CD). Naskah yang telah dikirim, menjadi milik redaksi, dan redaksi berhak memperbaiki/mengedit tanpa mengubah isi/makna. Naskah yang dimuat akan mendapat imbalan sepantasnya. Tulisan dapat disampaikan ke alamat redaksi Dinas Penerangan Angkatan Laut, Gd. B4 Lt. 2, Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur - 13870 atau via email: cakrawala@tnial. mil.id atau [email protected] DAFTAR ISI Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman 6 Prof. Dr. Indroyono Soesilo mengaku bangga atas keikutsertaan Indonesia dalam pameran World Expo Milano 2015 yang pamornya menyaingi Piala Dunia dan Olimpiade. Demikian 32 dikatakan Prof. Dr. Indroyono Soesilo 30 didampingi Penasehat Menko Kemaritiman Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, Kepala Staf Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, sebagai negara maritim, laut Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI , S.E. dalam upacara bukanlah pemisah. Demikian disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla pelepasan operasi Kartika Jala Krida 2015 dengan KRI Banjarmasin-592 bersama Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, M.Sc., diberangkatkan menuju Genoa, Italia dalam rangka World Expo Milano 2015 didampingi Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. melepas keberangkatan di Dermaga Madura Ujung, . Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2015 di Dermaga Komando Lintas Laut Militer, Jakarta.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., memimpin Upacara Peringatan Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal), di Lapangan Laut Maluku, Kesatrian Bumimoro, Kobangdikal Surabaya.

Info Mengenal Lebih Dekat KRI Rigel-933 26 10 Wakil Presiden Yusuf Kalla Tegaskan Laut Bukan Pemisah 30 Topik Utama Menko Kemaritiman Bangga Indonesia Ikut World Expo Profesionalisme Prajurit Melalui Pendidikan Bermutu 6 Milano 2015 32 Membangun Budaya Maritim Melalui KRI Bung Tomo-357 Luncurkan Rudal Exocet di Laut Perguruan Tinggi 8 Jawa 34 Lembaga Pendidikan TNI AL Diharapkan Mampu Jabarkan Bonanza G36 Pesawat Latih Dasar TNI Angkatan Laut 35 Kebijakan Pemerintah 10 Dibom Pesawat Musuh, Bandara Juanda dipenuhi Asap 40 Lulusan Seskoal Akan Mendapatkan Gelar Magister Terapan Kapal Survei dan Pemetaan yang Canggih Perkuat Strategi Operasi Laut 12 TNI AL 42 Prajurit TNI AL Menuju World Class Navy 14 Wujud Partisipasi KRI Dr. Soeharso-990 44 Tidak Ada Pelaut Ulung Lahir dari Samudra yang Tenang 18 Sumber Daya Kelautan Indonesia 54 Melalui Pendidikan, Cetak Prajurit Profesional 20 Lindungi Segitiga Terumbu Karang 62 Nol Km Ujung Timur, Torasi 70 Wawancara Kiprah Srikandi Laut 72 SD Plus Hang Tuah 7 Berkembang Dari Disiplin 24 Tingkatkan Pembinaan Administrasi Umum 76 Opini Sisi Lain Budaya Maritim 48 Teknologi Gebrakan Heroik di Laut 50 (ANI): Teknologi Masa Depan Peperangan Anti Kapal Masih Relevankah Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Selam 46 Semesta 60 Digital Marketing 64 Hukum Resensi Buku Penyelesaian Tindak Pidana Cagar Budaya di Laut 56 Elang Laut Menembus Batas Cakrawala 68 Sejarah Budaya 59 Tahun Perkembangan Penerbangan TNI AL 36 Bima Ketemu Dewaruci 74

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 5 TOPIK UTAMA 6 Profesionalisme Prajurit Melalui Pendidikan Bermutu

Oleh: Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd.

Prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) merupakan insan pilihan yang telah melewati berbagai seleksi dan ujian yang begitu ketat sebelum mengikuti pendidikan kemiliteran. Melalui tahapan penyaringan tersebut seyogianya prajurit TNI AL sudah memiliki potensi dasar yang kuat untuk mengabdi pada nusa dan bangsa sebagai prajurit profesional. Potensi tersebut diantaranya adalah potensi spiritual, potensi sosial, potensi emosional, potensi intelektual dan yang sudah tidak diragukan yaitu potensi jasmani/kesehatan. Prof. Dr. H. Arief Rachman, M.Pd.

odal dasar lima potensi ini menjadi tangga utama bukanlah menara gading yang hidup terpisah dari manusia bagi setiap prajurit TNI AL untuk terus maju dan lainnya, maka profesionalismenya perlu dihidupkan dengan Mberkembang melalui berbagai kegiatan pendidikan semangat humanis dan peningkatan rasa sosial sehingga hidup dan pelatihan. Dalam terminologi UNESCO pendidikan yang berdampingan secara harmonis dengan orang lain menjadi diikuti oleh siapapun sejatinya memiliki empat pilar dasar yaitu kebutuhan dasar seorang prajurit TNI AL. Kelima, landasan belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk moral yang berdasarkan Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal melakukan (learning to do), belajar untuk mempunyai jati diri Ika dan UUD 1945 serta keyakinan agama yang kuat. (learning to be) dan belajar untuk hidup bersama (learning to Merujuk pada hal tersebut, maka pendidikan harus mampu life together). mengantarkan prajurit TNI AL mempunyai jati diri, terutama Untuk tujuan perdamaian, empat pilar dasar pendidikan dalam hubungannya dengan Sang Pencipta Allah SWT, serta menurut UNESCO tersebut mengandung makna yang dengan sesama manusia, dan alam lingkungannya, sehingga relevan dengan upaya mewujudkan profesionalisme prajurit prajurit TNI AL bisa hidup harmoni dengan lingkungan. TNI terutama TNI Angkatan Laut melalui pendidikan. Pendidikan yang diikuti prajurit TNI AL mampu menghasilkan Pertama, pendidikan yang diikuti oleh prajurit TNI AL manusia-manusia yang kompeten, dan akuntabel terhadap harus mampu mengubah peserta didiknya menjadi lebih tugas yang diembannya. mengerti, lebih paham dan lebih cerdas dalam melaksanakan Upaya mewujudkan prajurit TNI AL yang profesional tugas dan tanggungjawab yang diembannya. Pada konteks melalui pendidikan memang bukan pekerjaan sederhana dan ini, pembekalan dari sisi pengetahuan (kognitif) menjadi sambil lalu. Upaya ini dilakukan dengan terprogram, kontinu, dasar yang sangat penting. Prajurit TNI AL harus memiliki konsisten dan konsekuen. Untuk mencapai hal tersebut, ada pengetahuan yang cukup mengenai konsep-konsep dan tiga prinsip dasar yang harus dikembangkan oleh lembaga makna keprajuritan serta ilmu-ilmu dasar lainnya yang akan yang ingin membantu sumber daya manusianya menjadi mendukung profesionalisme mereka. Kedua, dengan bekal profesional. ilmu dan pengetahuan yang cukup, prajurit TNI AL dilatih Prinsip pertama adalah Disiplin. Disiplin yang baik bisa untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata, diterjemahkan dalam berbagai kegiatan yang memberikan sehingga terbangun hubung kait antara pengetahuan dengan ruang yang cukup sehingga setiap individu bisa dipotret konteks. Pada tahapan ini, akan tercipta keselarasan antara dengan baik. Disiplin dapat dilakukan melalui a) Pemberian kognitif, afektif, dan psikomotorik yang semakin mengukuhkan tanggungjawab (responsibility), meliputi tanggung jawab profesionalisme seorang prajurit. Ketiga, profesionalisme secara profesional terhadap bidang pekerjaannya dan tugas- yang kukuh akan menjadi gambaran jati diri (self-esteem) tugas lain yang diberikan. b) Ketepatan kerja (punctuality), yang kuat dari seorang prajurit. Keempat, prajurit TNI AL sebagai seorang profesional, prajurit TNI AL harus memiliki bidang kerja yang jelas dan tepat sehingga saling menopang antara kebutuhan yang satu dengan kebutuhan lainnya dalam tim yang handal, c) Keterikatan (commitment), yaitu hubungan emosional dengan bidang pekerjaannya yang akan berimplikasi pada munculnya loyalitas. Disiplin juga akan melahirkan d) Keteraturan (orderly Manner), di mana sebuah sistem yang terbangun dari idealisme visi dan misi serta rutinitas program yang tertata dengan rapi dan teratur. e) Disiplin juga akan melahirkan kemampuan (competent), merupakan representasi dari ilmu pengetahuan dan kecakapan individu dan kelompok Seorang prajurit yang profesional melalui pendidikan akan mempunyai prinsip yang kedua yaitu kemartabatan (honour). Yang paling mendasar dari seorang prajurit yang Disiplin belajar menuju profesionalisme prajurit. bermartabat adalah sikap kejujuran (honesty), merupakan prinsip dasar yang harus dipegang Pertanyaan mendasar berikutnya adalah profil prajurit oleh semua profesi yang akan semakin mengukuhkan jati yang profesional seperti apakah yang dihasilkan dari lembaga dirinya. Kedua adalah semangat juang (patriotik), seorang pendidikan yang bermutu? Profesionalisme memang akan prajurit identik dengan semangat juang, maka ia harus selalu lahir dari proses pendidikan dan pelatihan yang bermutu memberikan semangat dan inspirasi kepada orang-orang dalam artian dilakukan oleh lembaga-lembaga yang kompeten disekitarnya. Kemartabatan juga akan melahirkan keberanian dan bisa diandalkan. Hal ini menjadi penting karena program untuk benar-adil (courageous). Berani karena benar, dalam pendidikan lanjutan bagi prajurit dalam konteks ini adalah memperjuangkan keadilan harus menjadi prinsip dasar yang prajurit angkatan darat yang dilakukan pada lembaga dipegang teguh oleh seorang prajurit yang akan mengukuhkan pendidikan di dalam atau di luar negeri akan terlihat pada nilai karakter yang dimilikinya. Orang yang bermartabat indikator kompetensi lulusannya. Apakah ada korelasi positif juga akan melahirkan kemuliaan/kepatuhan/keunggulan antara tingkat pendidikan formal yang dicapai oleh prajurit (excellent). Seorang prajurit harus dapat menjadi bintang, di TNI AL dengan kompetensi yang dikuasai sesuai dengan manapun ia berada. Bukan hanya karena kemampuan dan bidang tugas dan tanggungjawabnya. Dalam deskripsi di atas kecakapannya, tapi juga karena kepeduliannya yang tinggi jelas bahwa secara konseptual dan argumentatif pendidikan pada sesama dan lingkungan kehidupannya terutama kepada dan pelatihan formal yang dilakukan di lembaga pendidikan rakyat Indonesia. Kemartabatan juga akan mendorong untuk bermutu akan memberikan kontribusi positif dalam munculnya prinsip ketekunan-keajegan (persistent). Ketekunan mempercepat tercapainya profesionalisme prajurit TNI AL. terhadap tanggungjawabnya dan ajeg dalam berprinsip Secara kasat mata seorang prajurit TNI AL yang profesional terhadap kebenaran menjadi sangat prinsip bagi munculnya akan terlihat pada nilai-nilai kehidupan (value) yang baik kemartabatan, dan terakhir orang yang bermartabat akan tahan dan bisa dijadikan cerminan bagi yang lainnya. berikutnya cobaan (perserverence). Di dalam karakter individu akan tetap adalah memiliki etika (ethic) yang baik, sehingga mampu muncul prinsip pemihakan kepada kebenaran walaupun dalam menempatkan dirinya secara profesional dan proporsional, keadaan tertekan dan dilematis. mempunyai sikap (attitude) dan kebiasaan (habits) yang Prinsip ketiga yaitu hidup terstruktur (hierarchy), dalam baik, serta memiliki ilmu pengetahuan (knowledge) mutakhir organisasi militer dan organisasi lain pada umumnya pasti dan keterampilan (skills) yang dapat membantu melakukan memberlakukan mata rantai peraturan (chain of rules). Dalam tugas-tugasnya secara profesional dan bermartabat. Semoga dunia keprajuritan, hierarki merupakan sebuah keniscayaan kita akan terus berusaha menciptakan sumber daya manusia yang sekaligus menjadi simbol keteraturan, sehingga seorang yang profesional melalui program pendidikan dan pelatihan prajurit harus taat pada keteraturan ini. Struktur yang baik juga bermutu sesuai dengan kebutuhan menuju masyarakat dan harus ditopang oleh sumber daya manusia yang profesional di bangsa yang lebih sejahtera. mana didalamnya akan melahirkan kesetiaan (loyal), kerja sama (teamwork), ketaatan (obedient) dan saling memperhatikan Penulis adalah Pendidik sekaligus Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia (care-share). untuk UNESCO, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 7 TOPIK UTAMA 8 Membangun Budaya Maritim Melalui Perguruan Tinggi

stilah “Poros Maritim” bergema sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo terbentuk. Presiden meng­ Igelorakan visi kemaritiman dengan semangat menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Meski demikian, istilah Poros Maritim ternyata masih banyak menyimpan misteri yang perlu penjelasan. Wawancara dengan Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), menjadi salah satu upaya untuk mengurai misteri itu. Universitas Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi yang mengajarkan soal kemaritiman ini. Di FIB UI Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu S.S., M.A. terdapat mata kuliah Sejarah Maritim dan Arkeologi Maritim Dekan FIB UI yang ternyata cukup banyak diminati oleh mahasiswa. Melalui wawancara dengan Dekan FIB UI, diharapkan akan semakin jelas apa yang dimaksud Poros Maritim Apakah ada bedanya antara Kehidupan Maritim Indonesia ini. Berikut petikan wawancara majalah dengan Budaya Maritim? Cakrawala dengan Dekan FIB UI Dr. Adrianus Laurens Pengertian Budaya Maritim lebih luas dibandingkan Gerung Waworuntu S.S., M.A. pengertian Kehidupan Maritim yang cenderung lebih bersifat praktis dalam kehidupan sehari-hari. Apakah tanggapan Bapak mengenai kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai Bagaimana cara membangun Budaya Maritim? Poros Maritim Dunia? Dalam rangka membangun Budaya Maritim tentu saja Kebijakan pemerintah dalam mewujudkan Indonesia harus digali dan diteliti terlebih dahulu Budaya Maritim yang sebagai Poros Maritim Dunia merupakan sebuah upaya yang dimiliki oleh bangsa ini sejak dahulu kala. Upaya tersebut serius dari pemerintah dengan mengandalkan potensi geo- penting untuk memberi kedasaran dan pengetahuan strategis negara Indonesia, namun perlu dijabarkan dulu bahwa akar Budaya Maritim telah mengakar kuat dan telah secara gamblang apa yang dimaksud dengan Poros Maritim membawa kemakmuran dan kesejahteraan serta kejayaan itu, serta apa saja langkah strategis dan implementatif di masa silam. Berbekal riset maritim tersebut ditambah untuk mewujudkannya. dengan kajian kearifan lokal yang masih berlangsung saat ini, dirumuskan suatu strategi yang implementatif sehingga Menurut Bapak, apakah ada keterkaitan antara Poros masyarakat dapat menjalankan budaya maritim yang sesuai Maritim Dunia dengan Budaya Maritim bangsa dengan konteks masa kini. Indonesia? Keterkaitan antara Poros Maritim Dunia dan Budaya Bagaimana cara terbaik dalam mensosialisasikan Maritim bangsa Indonesia sangatlah erat. Kebijakan untuk Budaya Maritim kepada generasi muda? mewujudkan Poros Maritim Dunia tanpa disokong oleh Untuk mensosialisasikan Budaya Maritim kepada Budaya Maritim bangsa Indonesia seperti halnya cita-cita generasi muda haruslah dengan pendekatan yang dapat yang hampa, karena sejarah dan pengalaman masa lalu diterima oleh generasi muda, misalnya dalam hal kemasan telah membuktikan bahwa kejayaan berbagai bangsa di gaya yang sesuai dengan kekinian. Penggunaan media sosial Nusantara ini karena disokong oleh budaya maritimnya. yang digandrungi generasi muda misalnya dapat menjadi sarana untuk menyebarluaskan budaya maritim. Dan yang Sebetulnya apakah pengertian dari Budaya Maritim di penting membangun kesadaran mereka bahwa berbagai Indonesia? kearifan lokal kita yang tersebar di seluruh Nusantara Budaya Maritim adalah gagasan, tindakan, dan produk tidak kalah dengan produk budaya asing yang cenderung budaya masyarakat Indonesia sejak dahulu sampai sekarang konsumtif. yang terkait dengan lingkungannya, yaitu laut, pulau, dan pesisir. kurun 5 tahun ke depan? Bagaimana tanggapan Bapak? Tentu saja Budaya Maritim dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi bangsa Indonesia. Kita tidak dapat memungkiri bukti kondisi geografis, bukti catatan sejarah, dan bukti berupa peninggalan purbakala bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa maritim yang kuat dan pernah berjaya di masa lalu. Hanya dengan menerapkan Tukar menukar cinderamata antara TNI AL dan UI. kembali kekuatan kita berupa Bagaimana di dunia perguruan yang pernah tinggi dalam menghidupkan Budaya terpendam dan Maritim? menyesuaikannya Secara konsisten perguruan tinggi Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. saat dengan masa khususnya Fakultas Ilmu Pengetahuan memberikan kuliah umum di FIB UI. kini, kita dapat Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) mengulang mengajarkan mata kuliah Kebudayaan kejayaan di masa Indonesia yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa FIB sekarang. Apakah kita ingin maju? Jika ingin maju, maka UI. Pada mata kuliah tersebut disampaikan mengenai pertanyaannya bukan apakah bisa diterapkan, tetapi budaya maritim bangsa Indonesia dalam berbagai maukah kita menerapkan Budaya Maritim untuk kemajuan manifestasinya. Para dosen juga aktif melakukan riset dan dan kemakmuran bangsa Indonesia. pengabdian kepada masyarakat mengenai kemaritiman. Kegiatan kemahasiswaan yang terkait maritim juga TNI AL telah melaksanakan kerja sama dengan dilakukan, sebagai contoh adalah kegiatan Pemilihan Universitas Indonesia di bidang kemaritiman, apa Mahasiswa Berprestasi FIB UI Tahun 2015 yang salah bentuk konkret dari kerja sama tersebut? satu tempatnya diselenggarakan di Pulau Pramuka. FIB TNI AL dan Universitas Indonesia telah membuka UI secara kelembagaan juga terus membuat berbagai kerja lembaran baru dengan ditandatanganinya kerja sama kedua sama dengan pihak-pihak atau instansi-instansi yang terkait pihak. Oleh karena itu, lebih tepat untuk membicarakan maritim. apa yang dapat diperbuat oleh kedua pihak di masa kini dan masa depan. Pertukaran mahasiswa atau saling memperoleh Apakah ada mata kuliah yang khusus membahas pendidikan yang dapat dilakukan baik di UI maupun di Budaya Maritim? TNI AL dapat dilakukan. Pendayagunaan sumber daya Secara khusus FIB UI memiliki mata kuliah Sejarah manusia dan peralatan serta fasilitas kedua pihak dapat Maritim dan Arkeologi Maritim. Mata kuliah-mata kuliah dilakukan dalam konteks penelitian dan pengabdian kepada tersebut cukup banyak diminati oleh mahasiswa. masyarakat. Pertemuan dan kesepahaman akan dilakukan dalam waktu segera agar realisasi dari kerja sama tersebut Bagaimana cara mengubah kondisi bangsa Indonesia dapat terwujud dalam waktu dekat. mulai dari mengenal, memahami dan menerapkan Budaya Maritim bahwa wilayah Indonesia sebagian Apa peran lembaga perguruan tinggi dalam besar terdiri dari perairan yang memiliki sumber daya membangun kemaritiman? alam yang melimpah? Peran perguruan tinggi dalam membangun kemaritiman Tidak ada cara lain kecuali meningkatkan kajian dan sangat banyak. Salah satunya yang dapat dilakukan oleh sosialisasi bahwa budaya maritim Indonesia sangat kuat FIB UI adalah “membangunkan” masyarakat bahwa dan mengakar serta dapat menjadi potensi agar Indonesia masyarakat kita sangat kuat dalam hal budaya maritim. menjadi maju. Peran serta dalam bentuk sinergi dan FIB UI menaruh perhatian besar dalam meningkatkan koordinasi seluruh pihak tentu saja sangat dibutuhkan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat terkait untuk mewujudkannya. maritim. Hasilnya tentu saja diharapkan dapat membangun kembali kemaritiman Indonesia. Apakah Budaya Maritim bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi bangsa Indonesia dalam

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 9 TOPIK UTAMA 10 Kasal: Lembaga Pendidikan TNI AL Diharapkan Mampu Jabarkan Kebijakan Pemerintah

Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal), di Kobangdikal Surabaya.

epala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Kasal menyampaikan Peringatan Hardikal ke- TNI Ade Supandi, S.E., memimpin upacara 69 tahun 2015 merupakan momen yang tepat untuk Kperingatan Hari Pendidikan TNI Angkatan evaluasi dan introspeksi diri, sejauh mana mampu Laut (Hardikal), di Lapangan Laut Maluku, Kesatrian mencetak sumber daya manusia yang profesional guna Bumimoro, Kobangdikal Surabaya. mewujudkan visi TNI Angkatan Laut yang handal dan Upacara militer peringatan Hardikal ke-69 kali ini, disegani serta berkelas dunia. dengan tema “Melalui Lembaga Pendidikan TNI AL Lebih lanjut Kasal menegaskan bahwa kebijakan Kita Tingkatkan Kualitas Prajurit Matra Laut yang pemerintah saat ini yang menempatkan sektor Profesional, Guna Mewujudkan TNI Angkatan Laut kemaritiman sebagai tulang punggung pembangunan yang Handal dan Disegani serta Berkelas Dunia”. nasional untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, perlu ditindaklanjuti oleh segenap komponen bangsa, tidak terkecuali lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut. Untuk mewujudkan arah kebijakan bidang pertahanan yang telah ditetapkan pemerintah, Kasal menegas­ kan bahwa TNI Angkatan Laut akan terus berupaya melaksanakan pembinaan kekuatan dan kemampuan serta pembangunan ke­ kuatan menuju kekuatan po ­kok minimum dengan tetap mengacu pada postur ideal yang ditetapkan dalam perencanaan jangka panjang. “Oleh ka­­rena itu, lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut ke depan diharapkan Rangkaian Atraksi mendukung Hardikal di Bumimoro, mampu menjabarkan arah kebijakan pemerintah dan Surabaya. pemimpin TNI Angkatan Laut, dengan menyiapkan diri menjadi lembaga pendidikan yang profesional dan modern agar mampu mendukung terwujudnya Visi TNI Kini setelah 69 tahun berlalu, wajah pendidikan Angkatan Laut dan Visi Pemerintah,” lanjut Kasal. TNI AL telah menunjukkan banyak kemajuan dalam Selain diisi dengan parade dan defile, peringatan mencetak prajurit matra laut yang memiliki moral luhur, kali ini diwarnai penampilan Genderang Suling (GS) profesional, dan berani. Untuk lebih meningkatkan Gita Jala Taruna AAL, atraksi pembebasan sandera kualitas anak didik, TNI AL kini telah memiliki empat yang dikombinasikan dengan Bela Diri Militer (BDM), Komando Utama (Kotama) fungsional pendidikan, yaitu Refling dan Meluncur. Selain itu juga dilaksanakan tiga berlokasi di Bumimoro, Surabaya dan satu Kotama berbagai kombinasi kolone senapan yang dimainkan berlokasi di Cipulir, Jakarta. Ketiga Kotama yang sedikitnya 500 siswa yang tengah menempuh pendidikan berlokasi di Bumimoro tersebut antara lain Komando di Kobangdikal. Ke-500 siswa tersebut adalah siswa Pengembangan dan Pendidikan TNI AL (Kobangdikal), Pembentukan Perwira angkatan ke-44, siswa Pendidikan Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Sekolah Tinggi Pertama Bintara angkatan ke-34 dan siswa Pendidikan Teknologi Angkatan Laut (STTAL) sedangkan satu Pembentukan Bintara angkatan ke-42. Kotama di Cipulir Jakarta yaitu Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal). ©Redaksi

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 11 TOPIK UTAMA 12

Danseskoal Laksda TNI Herry Setianegara, S.H., S.Sos., M.M.:

Lulusan Seskoal akan Mendapatkan Gelar Magister Terapan Strategi Operasi Laut

TP 2015, telah dilaksanakan penyesuaian dari jam pelajaran menjadi SKS,” ujar Laksamana bintang dua ini. Berdasarkan hasil peninjauan yang telah dilaksanakan oleh Dirjen Dikti, program ini dinyatakan memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan Prodi Pascasarjana. Namun demikian, Seskoal tetap akan meningkatkan sarana dan prasarana yang ada sesuai rencana. Beberapa peningkatan Sarpras juga diperlukan dalam menunjang proses belajar mengajar di Seskoal. Pada 2015 Semua lembaga pendidikan di tanah direncanakan pembangunan gedung kelas gabungan baru air tidak ada yang bisa lepas dari (theatre bersama) yang mampu menampung 500 Pasis, sistem pendidikan nasional (Sisdiknas). sekaligus kantor markas komando (Mako) Seskoal. Demikian juga pendidikan di Selain itu juga peningkatan sistem pengelolahan perpustakaan lingkungan Tentara Nasional Indonesia Seskoal melalui e-library, peningkatan jaringan internet (TNI), khususnya TNI Angkatan Laut Seskoal dan sistem informasi pendidikan (Sisinfo) Seskoal. (TNI AL) seperti Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal). Pendidikan Berjenjang Lebih lanjut Danseskoal menegaskan, Seskoal sebagai Lembaga Pendidikan Pengembangan Umum Tertinggi di lingkungan TNI AL, merupakan bagian integral dari eskoal yang berada di bawah TNI AL juga tidak bisa pendidikan berjenjang dan berlanjut. Kualifikasi lulusan lepas dari Sisdiknas. Seiring dengan berkembangnya hasil didik Seskoal memiliki kemampuan staf dan komando Skebutuhan, Seskoal mengalami perubahan-perubahan dalam mengelola satuan TNI/TNI Angkatan Laut. sebagai bentuk transformasi sebagai upaya meningkatkan Untuk mencapai kualifikasi tersebut, Seskoal mempunyai kualitas dan mutu Seskoal menuju kualitas pendidikan tugas melaksanakan proses belajar mengajar guna mendidik, militer modern. membekali dan memantapkan Perwira Menengah TNI AL Menurut Komandan Seskoal (Danseskoal) Laksda terpilih sebagai kader Pemimpin TNI/TNI AL di masa TNI Herry Setianegara, S.H., S.Sos., M.M., beberapa depan. upaya peningkatan pendidikan di Seskoal diantaranya “Mereka yang sudah mengikuti pendidikan ini harus peningkatan program pendidikan reguler (Dikreg) Seskoal memiliki kemampuan staf dan komando dalam mengelola menjadi program pendidikan (Prodi) Pascasarjana Terapan satuan TNI/TNI Angkatan Laut. Selain itu juga mampu (S2 Vokasi). “Dari program ini para lulusan nantinya akan mengembangkan pengetahuan dan teknologi, memecahkan mendapatkan gelar Magister Terapan Strategi Operasi Laut,” permasalahan melalui pendekatan inter atau multi disipliner katanya kepada Cakrawala. serta mengelola riset dibidang strategi operasi laut secara Selain itu, lanjut Danseskoal, tuntutan ke depan profesional,” jelas Danseskoal yang juga sebagai Direktur adalah perubahan program dengan pendidikan penyesuaian Prodi Pascasarjana Terapan Perguruan Tinggi Politeknik kurikulum pendidikan (Kurdik) dan meningkatkan sarana AAL. dan prasarana (Sarpras) pendidikan sebagaimana yang Ada juga kursus manajemen strategik (Susjemenstra) dipersyaratkan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan yang bertujuan mendidik, membekali dan memantapkan Pendidikan Tinggi (Kemenristek-Dikti). Perwira Menengah TNI AL menjadi prajurit TNI/TNI AL “Tidak hanya soal program, tapi juga penyesuaian jam yang memiliki profesionalisme matra laut dalam tugas-tugas pelajaran. Seperti untuk Dikreg Seskoal Angkatan ke-53 Danseskoal Laksda TNI Herry Setianegara, S.H., S.Sos., M.M.: kepada masyarakat yang dimasukan dalam kurikulum pendidikan Dikreg Seskoal. Lulusan Seskoal akan Mendapatkan Sejak berdirinya pada tahun 1962 hingga tahun 2014 Seskoal telah mampu mendidik sebanyak 220 Pasis mancanegara. Untuk Dikreg Seskoal Angkatan ke-53 TP Gelar Magister Terapan 2015 Seskoal kembali mendidik 11 Pasis mancanegara dari 11 negara. Keikutsertaan Pasis mancanegara dalam program Strategi Operasi Laut pendidikan di Seskoal membuktikan adanya pengakuan dari mancanegara. Selain itu Pasis mancanegara juga mampu

staf tingkat Kotama serta tingkat Mabes TNI/TNI AL. Demikian pula ada Dikmatra-3 TNI Angkatan Laut yang merupakan pendidikan bagi Pamen TNI Angkatan Laut lulusan Sesko Luar Negeri dan Sespim Polri. “Tujuannya membekali peserta didik agar menjadi Prajurit TNI AL yang berjiwa prajurit Pejuang Sapta Marga, memiliki kesegaran jasmani, pengetahuan dibidang perencanaan strategis, Operasi Militer Untuk Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) TNI/ TNI AL sehingga memiliki kemampuan staf dan komando dalam mengelola satuan TNI/TNI AL,” tambahnya. Seskoal juga mengusulkan Pamen Seskoal Kegiatan Tactical Floor Game (TFG) Sesko Angkatan. berpangkat Kolonel (S2) untuk mendapatkan sertifikasi dosen (Serdos). Sementara bagi Kolonel yang belum bergelar S2 diusulkan untuk mengikuti Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) guna mendapatkan mengikuti proses belajar mengajar dengan baik. pengakuan sertifikat level 9 (setara Doktor vokasi) dari Dikti, Untuk mendukung kelancaran proses belajar sehari-hari, sehingga berhak mengajar/memberi materi ajar kepada ditunjuk Pasis TNI Angkatan Laut sebagai pendamping. Pasis sesuai Kurdik yang telah ditetapkan. Demikian juga untuk penggunaan bahasa Indonesia “Selain itu juga mengusulkan adanya enam Pati/Pamen sebagai bahasa pengantar dalam perkuliahan, para Pasis TNI AL yang bergelar S3 sebagai dosen tetap di Seskoal, mancanegara mengikuti bimbingan khusus di Pusat Bahasa sebagaimana yang dipersyaratkan oleh Dikti,” tambah Kemhan selama ± 1 tahun. Danseskoal selaku Direktur Pascasarjana. Dengan banyaknya Pasis mancanegara yang mengikuti Perlu diingat pula, jelas Danseskoal, bahwa sistem Dikreg Seskoal merupakan kontribusi positif untuk pendidikan di lingkungan militer dalam hal ini Seskoal adalah terbangunnya Confidance Measure Building (CMB) antara S2 vokasi dan bersifat longitudinal. Artinya sebagai lembaga angkatan laut kedua negara khususnya dalam bidang pendidikan pengembangan tertinggi di lingkungan TNI pendidikan. Angkatan Laut, Seskoal memberikan persyaratan yang harus “Kehadiran Pasis mancanegara sebagai wujud dipenuhi, selain lulus seleksi masuk Dikreg juga merupakan kepercayaan angkatan laut negara asal terhadap lulusan Diklapa atau setingkat. penyelenggaraan Dikreg oleh Seskoal. Banyaknya Pasis Melalui program S2 vokasi di Seskoal, maka visi Seskoal mancanegara menjadi referensi bagi negara-negara lain akan mengalami perubahan yaitu “Menjadikan Seskoal untuk menjadikan Seskoal sebagai studi banding dengan sebagai Naval and Maritim Science Center of Excellence” banyaknya tamu asing dan pejabat yang datang ke Seskoal,” melalui pendidikan. Selain itu dirancang juga Kuliah Kerja tambah Danseskoal. ©Redaksi Dalam Negeri (KKDN) dan Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN) sebagai bentuk implementasi dari pengabdian TOPIK UTAMA 14 Prajurit TNI AL Menuju World Class Navy

Tingkat keberhasilan sebuah program pendidikan tidak pernah berdiri sendiri tetapi selalu dipengaruhi faktor- faktor lain. Beberapa diantaranya adalah sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana. Hal klasik tetapi tidak pernah bisa dihindari bahwa dua persoalan itu selalu merupakan faktor terpenting dalam proses pendidikan hingga tercapainya target yang diharapkan.

emikian halnya Penguasaan peralatan adalah wajib untuk mengawaki alutsista yang canggih. program Dpendidikan di ling­ majalah Cakrawala dengan Komandan Kobangdikal kungan TNI Angkatan Laut yang merupakan garda Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E. terdepan pertahanan bangsa dan negara. Peningkatan Apakah pola pendidikan di TNI Angkatan Laut kualitas sumber daya manusia dalam hal ini personel saat ini sudah ideal? TNI melalui program dan proses pendidikan perlu dilakukan terus menerus. Tanpa peningkatan SDM, Pola pendidikan di TNI Angkatan Laut saat ini perkembangan kualitas TNI akan tertinggal. Begitupun sebenarnya sudah cukup ideal dalam arti sudah mampu dengan sarana dan prasarana penunjang pendidikan. mengakomodasi seluruh jenjang pendidikan disetiap strata kepangkatan dan keterampilan. Penjabaran pola Selain itu pengembangan dan kesiapan sarana alat pendidikan ke dalam program pendidikan senantiasa utama sistem persenjataan (alutsista) juga menjadi mengikuti perkembangan kebutuhan personel dan faktor penentu dari keberhasilan program pendidikan. dinamika perkembangan alutsista TNI Angkatan Laut SDM memadai dan program yang baik tanpa Alutsista yang menyebabkan semakin dinamisnya perkembangan yang ideal, maka hasil maksimal sulit dicapai. Karena taktik dan strategi ke depan. Hal inilah yang harus itu semua harus bersinergi antara program pendidikan, senantiasa dijadikan pedoman bagi setiap lembaga sumberdaya dan alutsista. pendidikan TNI Angkatan Laut dalam pengembangan Untuk mengetahui sejauh mana kesiapan TNI program pendidikan sesuai dengan strata yang diemban. Angkatan Laut dalam menyiapkan SDM dalam hal ini Kobangdikal sebagai lembaga pendidikan terbesar di prajurit TNI Angkatan Laut, berikut hasil wawancara TNI Angkatan Laut, dalam mencetak dan membentuk personel dari tingkat dasar di semua strata kepangkatan yang ada di Kobangdikal maupun satuan samping yaitu serta dalam rangka pengembangan taktik dan strategi Armatim dan Kormar dalam rangka mencapai “ends di lingkungan TNI Angkatan Laut, pada tahun 2015 atau goal” dari Lembaga Pendidikan TNI Angkatan ini mengemban tugas untuk melaksanakan sekitar 241 Laut yaitu menyiapkan personel pengawak alutsista dan program pendidikan yang diantaranya adalah: pendukungnya pada satuan operasional TNI Angkatan a. Pendidikan Pertama pada strata Perwira yang Laut yang profesional. bersumber dari sarjana, pendidikan pertama Bintara dan Selain itu Lembaga Pendidikan juga harus mampu pendidikan pertama pada strata Tamtama sejumlah 109 untuk melakukan pengkajian dan pengembangan Prodi (Program Pendidikan). pendidikan pada level taktis dan strategis sebagai bahan b. Pendidikan Pembentukan pada strata Perwira yang masukan bagi pimpinan TNI Angkatan Laut dalam bersumber dari Bintara dan pembentukan pada strata rangka pengambilan keputusan terutama pada bidang Bintara yang bersumber dari Tamtama sejumlah 52 pendidikan itu sendiri. Prodi. c. Pendidikan Pengembangan Umum pada strata Bagaimana dengan sarana dan prasarana untuk Perwira dan Bintara sejumlah 18 Prodi. menunjang pendidikan? d. Pendidikan Pengembangan Spesialisasi pada strata Secara filosofis bahwa Lembaga Pendidikan TNI Perwira, Bintara dan Tamtama sejumlah 40 Prodi. Angkatan Laut, terutama Kobangdikal bertugas e. Kursus-kursus pada strata Perwira, Bintara dan mencetak prajurit-prajurit TNI Angkatan Laut pengawak Tamtama sejumlah 22 Prodi. alutsista yang profesional. Oleh karena itu tingkat profesionalisme prajurit TNI Angkatan Laut sangat Seluruh program pendidikan tersebut dilaksanakan tergantung pada ketersediaan sarana prasarana atau yang oleh tiga buah Komando Pendidikan dan dua Pusat sering kita sebut sebagai alins dan alongins yang dimiliki Latihan yaitu: Kodikopsla yang membawahi Pusdiklapa, oleh Kobangdikal. Pusdikpel, Pusdikintelmar dan Pusdiksus serta Pusdikhidros. Kodikmar yang membawahi Pudikifmar, Pengembangan kekuatan TNI terutama modernisasi Pusdikkavmar, Pusdikartmar dan Pusdikbanpurmar. alutsista TNI Angkatan Laut yang pesat dewasa ini secara Kodikdukum yang memba­­ ­ wahi Pusdiktek, Pusdiklek, Pusdikbanmin, Pusdikkes dan Pusdikpomal serta Puspeknubika, Puslat­ ­­dik­ sarmil dan Puslatlekdalsen.

Bagaimana postur pendidikan yang ideal? Jika kita berbicara masalah postur pendidikan yang ideal, maka Lembaga Pendidikan TNI AL dalam hal ini Kobangdikal harus mampu menjalankan “ways” berupa rencana pendidikan yang telah ditetapkan oleh pimpinan TNI Angkatan Laut, dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan “means” Berlatih, berlatih dan berlatih.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 15 TOPIK UTAMA 16

serta kualifikasi. Dari sekian jumlah tenaga pendidik yang dimiliki oleh Kobangdikal, baru sekitar 1236 yang memiliki standar sertifikasi AA dan Micro Teaching serta Sustekdik. Mengingat pesatnya perkembangan jumlah peserta didik dan program pendidikan di Kobangdikal, maka jumlah tenaga pendidik yang ada saat ini dirasa masih belum mencukupi. Apalagi dalam menuju TNI Angkatan Laut yang berkelas dunia atau world class navy, diperlukan tenaga pendidik yang memiliki standar kualifikasi keilmuan serta teknik mengajar yang diakui secara nasional agar menghasilkan hasil didik dengan standar kualifikasi yang tinggi. Untuk mengatasi kekurangan tersebut, Kobangdikal secara periodik menyelenggarakan kursus AA dan Micro Teaching serta Sustekdik bagi seluruh tenaga pendidiknya sehingga diharapkan seluruh tenaga pendidik memiliki standar kualifikasi yang diharapkan. Untuk dapat mengelola program pendidikan yang ada, Kobangdikal telah memiliki tenaga kependidikan yang handal yang berada pada jabatan-jabatan struktural baik di Mako Kobangdikal, disetiap Kodik maupun Pusdik di bawah Kobangdikal. otomatis berpengaruh terhadap lembaga pendidikan TNI Angkatan Laut terutama Kobangdikal. Sehingga untuk mencetak prajurit yang mampu dan profesional Bagaimana dengan peserta didik, apakah selama dalam mengawaki alutsista, Kobangdikal harus memiliki ini bisa maksimal dalam mengikuti program alins dan alongins yang sesuai dengan jenis alutsista pendidikan di Kobangdikal? yang ada saat ini maupun yang diproyeksikan akan Selama ini peserta didik di Kobangdikal telah dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut ke depan. maksimal dalam mengikuti pendidikan. Hal ini Inilah tantangan terbesar Kobangdikal saat ini. ditandai dengan indikator meningkatnya kemampuan Untuk itu peran satuan samping yaitu Armatim dan kesamaptaan jasmani, kemampuan akademik dan moral Kormar sebagai user nantinya, sangat diperlukan untuk kepribadian siswa saat masuk pendidikan dengan saat berkolaborasi dengan Kobangdikal dalam rangka lulus pendidikan yang tertuang dalam evaluasi pendidikan mencetak personel-personel pengawak alutsista yang yang dilaksanakan terus menerus. profesional. Caranya dengan menyesuaikan jadwal latihan siswa Kobangdikal dengan jadwal operasional Apakah ada kerja sama dengan pihak ketiga atau Alutsista Armatim dan Kormar dalam hal ini Pasmar 1. pihak lain dalam pendidikan? Ya, ada beberapa kerja sama yang terus kami jalin Bagaimana dengan sumber daya manusia sebagai dengan beberapa pihak baik di luar TNI Angkatan Laut pelaksana pendidikan? maupun di luar institusi TNI Angkatan Laut dalam Sumber daya manusia pelaksana pendidikan rangka pengembangan pelaksanaan pendidikan yang sebagaimana yang tercantum dalam 10 komponen dilakukan oleh Kobangdikal. Kerja sama tersebut antara pendidikan adalah berupa Tenaga Pendidik dan Tenaga lain adalah dalam lingkup TNI dengan TNI AD dan TNI Kependidikan. Tenaga pendidik yang dimiliki oleh AU, dengan PT KAI, PT DI, PT Pindad, PT Telkom, Kobangdikal saat ini berjumlah 1628 personel pada PT LEN, PT Dok dan Perkapalan, Perguruan Tinggi strata TNI serta PNS dengan berbagai disiplin ilmu dan beberapa hotel yang berada di sekitar Surabaya. Kerja sama juga dirintis dengan Perhutani dan PB Bagaimana dengan kerja sama program pendidikan POSSI dalam rangka penggunaan wilayah latihan serta ke luar negeri? sertifikasi selam. Saat ini kerja sama program pendidikan ke luar negeri dikelola oleh Dinas Pendidikan TNI Angkatan Seberapa besar peran pihak lainnya dalam Laut (Disdikal), sedangkan Kobangdikal pada tahun menunjang pendidikan? 2015 ini rencananya akan menerima beberapa siswa tamu dari luar negeri pada beberapa program studi Peran pihak lain dalam menunjang pendidikan di yaitu Pendidikan Spesialisasi Perwira Hidrooceanografi Kobangdikal sangat besar, karena kita memerlukan izin sejumlah 6 siswa dari luar negeri yang akan dibuka pada penggunaan fasilitas yang mereka miliki yang tidak kita bulan Juni 2015 serta Kursus Selam Dasar Internasional miliki untuk menciptakan realitas latihan seperti keadaan sejumlah 15 siswa dari luar negeri yang rencana akan sebenarnya yang akan dihadapi oleh siswa nantinya saat dibuka pada bulan Juni 2015 juga. penugasan. Untuk itu Kobangdikal terus menjalin kerja sama dengan mereka untuk menjaga kesinambungan pelaksanaan pendidikan yang dilaksanakan sampai TNI Apa yang paling sulit dalam pola pengembangan Angkatan Laut mampu menyediakan fasilitas latihan pendidikan TNI Angkatan Laut dalam mencapai yang kita harapkan. pola pendidikan yang ideal? Dinamika perkembangan alutsista TNI Angkatan Apa rencana pengembangan dari program Laut, validasi organisasi TNI AL serta perkembangan pendidikan Angkatan Laut? ilmu pengetahuan dan teknologi secara otomatis membuat tuntutan hasil didik yang harus dipenuhi Rencana pengembangan program pendidikan TNI oleh Kobangdikal menjadi sangat dinamis. Tentunya Angkatan Laut terutama Kobangdikal pada jangka hal ini menuntut penyesuaian dan sinkronisasi pendek diarahkan untuk mampu mencetak prajurit kurikulum pendidikan yang telah ada dengan kebutuhan TNI Angkatan Laut, guna mengisi kekurangan personel organisasi. Hal ini ditindaklanjuti oleh Kobangdikal sebagai efek dari validasi dan pengembangan Armada selaku Lembaga Pendidikan dengan memperpendek TNI Angkatan Laut menjadi 3 Armada serta 3 Pasmar. siklus revisi kurikulum pendidikan pada setiap Prodi Sedangkan jangka panjang Kobangdikal diarahkan untuk yang ada di Kobangdikal agar mampu menyesuaikan mampu mencetak prajurit-prajurit pengawak Alutsista dengan dinamika perkembangan organisasi, doktrin dan TNI Angkatan Laut yang profesional dan siap pakai Alutsista yang dimiliki oleh TNI AL. Inilah tantangan ke dalam rangka mengisi kebutuhan personel sesuai dengan depan dari Kobangdikal. ©Redaksi rencana strategis pengembangan TNI Angkatan Laut ke depan. TOPIK UTAMA 18

Tidak Ada Pelaut Ulung Lahir dari Samudra yang Tenang

Pembangunan kekuatan alat pertahanan nilai-nilai kedisiplinan, negara dan sumber daya manusia (SDM) kehormatan, kejujuran, harus menjadi skala prioritas dalam dedikasi, loyalitas, menghadapi tantangan dan tugas TNI profesionalisme, dan Angkatan Laut ke depan yang semakin keberanian. kompleks. Karena itu, kata Gubernur AAL, senjata enyikapi hal ini Akademi Angkatan Laut (AAL) apapun modelnya sebagai pilar utama dalam membentuk calon- tanpa diawaki oleh calon pemimpin TNI/TNI Angkatan Laut personel yang canggih M tidak ada artinya. diarahkan untuk mampu mengawaki dan mengembangkan kekuatan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT). Profesionalisme prajurit TNI AL yang “AAL merupakan ujung tombak dalam membangun mampu memahami TNI AL, karena itu the man behind everything tergantung tugas dan tanggung manusia,” kata Gubernur AAL Mayjen (Mar) Guntur jawab serta memiliki EC Lelono, kepada Cakrawala. pengetahuan dan keahlian yang dapat mendukung AAL, lanjut jenderal bintang dua ini, sebagai lembaga terlaksananya berbagai tugas, baik secara individu pendidikan TNI AL terus melakukan tindakan nyata maupun dalam tim dengan sebaik-baiknya. dalam mendidik dan mengembangkan kemampuan Harus diakui, dalam perjalanan pendidikan tetap sumber daya manusia TNI AL. AAL senantiasa ada kendala yang dihadapi. Tetapi AAL tetap harus berupaya membangun karakter Perwira TNI AL mewujudkan Akademi TNI Angkatan Laut yang mampu dengan menekankan dan menumbuh-kembangkan menghasilkan Perwira TNI Angkatan Laut yang tanggap, Selama proses belajar mengajar di AAL yang tanggon dan trengginas berkelas dunia, sehingga kendala dilaksanakan selama tiga tahun para Taruni didampingi saat ini selalu mendapatkan solusi terbaik. oleh para Pengasuh Kowal AAL yang telah dipersiapkan. Dalam usianya yang ke-64 tahun, AAL telah Para Taruni juga memiliki jenjang karir kemiliteran sama memberikan kontribusi nyata dalam mencetak Perwira- seperti prajurit laki-laki Perwira TNI Angkatan Laut yang selama ini berperan “Sebelum melaksanakan pendidikan Taruni di AAL aktif membangun bangsa dan negara tercinta, utamanya sudah dilakukan studi banding dengan dalam menegakkan kedaulatan dan hukum di laut dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Jepang. Selain itu yurisdiksi nasional. melakukan studi banding dengan Naval Academy dari Ditambahkan, tidak ada satu perjalanan yang mulus- negara sahabat, juga melakukan studi banding di Akademi mulus saja dalam membangun sebuah generasi TNI AL Kepolisian yang sudah mendidik Taruni terlebih dulu,” yang tangguh. “Tapi dari kendala yang ada, kita berupaya ujarnya. terus meningkatkan inovasi dan kreativitas dalam Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, para Taruni melaksanakan pendidikan pertama perwira sukarela TNI AAL diberikan bekal pengetahuan, profesi, dan akademik AL tingkat Akademi (Diploma IV). Para Taruna yang dengan titik berat pada aspek kecerdasan dengan fokus menjadi Perwira Muda TNI AL, selain mendapatkan pada metode pengajaran untuk mendapatkan kualifikasi pangkat Letnan Dua juga mendapatkan gelar ST Han korps, yaitu pelaut, elektronika, dan suplai. Dengan (Sarjana Terapan Pertahanan),” katanya. demikian, para Taruni AAL nantinya akan mendapatkan Menurutnya, dari berbagai kendala yang ada, korps sesuai dengan aspek kecerdasannya masing-masing.

Upaya mewujudkan personel TNI Angkatan Laut yang profesional. diharapkan menjadi batu lompatan untuk maju lebih Pada tahun 2015 ini, AAL mendidik sejumlah 288 jauh lagi. “Tidak ada pelaut ulung yang dilahirkan Taruna yang terdiri dari 99 Taruna tingkat IV angkatan dari samudera yang tenang, tetapi dia akan ke-60, 90 Taruna tingkat III angkatan ke-61 dan 99 dilahirkan dari samudera yang penuh terpaan badai, Taruna tingkat II angkatan ke-62. Sedangkan tiga Taruna gelombang, dan topan,” ujarnya. sedang melaksanakan pendidikan di Naval Defence Pendidikan di AAL merupakan upaya membekali Academy (NDA) Jepang. Taruna dan Taruni dengan ilmu pengetahuan terkini Dalam rangka penyiapan AAL menuju world class dan keterampilan profesi ketentaraan matra laut dalam navy, AAL telah menindaklanjuti dengan menyusun spektrum penugasan awal di KRI ataupun pasukan. Grand Design AAL yang melingkupi strategi, Road Map Selain itu juga membekali kemampuan manajerial dan dan langkah-langkah pencapaian serta akselerasi untuk jiwa kepemimpinan sebagai calon pemimpin TNI/TNI mendukung World Class Naval Academy sehingga unggul Angkatan Laut masa depan. dibidang sumber daya manusia (excellent manpower), Keberadaan Taruni sejak tahun 2013 merupakan unggul secara organisasi (organizationally excellent), kesempatan kepada wanita terpilih untuk menjadi Perwira unggul secara operasional (operationally excellent), TNI AL melalui jalur pendidikan sebagai Taruni di AAL. unggul secara teknologi (excellent in technology) dapat Pendidikan Taruni diawali dengan mengikuti pendidikan tercapai. ©Redaksi integratif di Resimen Candradimuka Magelang kurang lebih 1 tahun, kemudian melanjutkan pendidikan matra laut di Bumi Moro Surabaya, katanya.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 19 TOPIK UTAMA 20

Melalui Pendidikan Cetak Prajurit Profesional

Peringatan hari pendidikan Angkatan Laut ke ebijakan pemerintah saat ini yang 69 Tahun 2015 yang jatuh pada tanggal 12 Mei menempatkan sektor kemaritiman sebagai 2015 diperingati dan di pusatkan di Komando Ktulang punggung pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, Pengembangan dan Pendidikan Angkatan Laut perlu ditindaklanjuti oleh segenap komponen bangsa, (Kobangdikal), Surabaya dengan tema: “Melalui termasuk Dinas Pendidikan TNI Angkatan Laut. Peringatan Hari Pendidikan TNI Angkatan Guna mendukung terwujudnya Visi TNI Angkatan Laut ke 69, lembaga pendidikan siap mendidik Laut dan Visi Pemerintah, Dinas Pendidikan TNI Angkatan Laut disingkat Disdikal selaku badan dan mencetak sumber daya manusia yang pelaksana pusat (Balakpus) TNI Angkatan Laut memiliki profesional dan berwawasan iptek untuk tugas menyelenggarakan pembinaan fungsi pendidikan menuju world class navy”. yang meliputi analisa kebutuhan, perencanaan, dikemas dalam International Seminar Group (ISG), Forum Group Discussion (FGD), Kibi Siap untuk persiapan pendidikan S-2 dan S-3 luar negeri. Selain menempa sumber daya manusia di lembaga pendidikan yang dimiliki TNI Angkatan Laut, Dinas Pendidikan Angkatan Laut telah menjalin hubungan kerja sama dengan sejumlah instansi pendidikan lain, baik dalam negeri maupun di luar negeri, termasuk dengan Kementerian Ristek dan Dikti di bidang pendidikan, penelitian, pengembangan ilmu dan teknologi kelautan. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris. pengembangan, dan operasi, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pendidikan di lingkungan TNI Angkatan Laut. Dalam menjalankan tugas pokoknya untuk meningkatkan sumber daya manusia pengawak organisasi TNI Angkatan Laut baik militer (Perwira, Bintara, dan Tamtama) maupun pegawai negeri sipil (PNS) TNI Angkatan Laut, Dinas Pendidikan Angkatan Laut telah merencanakan dan menyusun sejumlah program kerja untuk menuju world class navy. TNI Angkatan Laut dalam mencetak prajurit- prajurit profesional dilaksanakan di Surabaya yaitu di Perserta dari Taruna AAL dalam kegiatan debat berbahasa Inggris. lembaga pendidikan Kobangdikal untuk pendidikan dasar militer hingga pendidikan pengembangan, di Kerja sama di bidang pendidikan saat ini telah Akademi Angkatan Laut (AAL) untuk mencetak calon dilaksanakan lebih 30-an perguruan tinggi dalam negeri perwira pertama sedangkan untuk tingkat pendidikan yang telah ada kerjasamanya dengan TNI Angkatan Laut strategis dicetak di Sekolah Komando dan Staf Angkatan dalam mengembangkan sumber daya manusia ke tingkat Laut (Seskoal) Cipulir, Jakarta. sarjana dan pasca sarjana, yaitu kerja sama dengan Institut Untuk menjamin standarisasi kelulusan setiap Teknologi Bandung, Universitas Terbuka, Universitas program pendidikan, telah dibentuk badan penjaminan Airlangga Surabaya, Universitas Diponegoro Semarang, mutu pendidikan TNI AL, baik internal maupun Universitas Sriwijaya Palembang, Universitas Hasanuddin eksternal. Selain itu pendidikan STTAL telah berdiri Makassar, Universitas Samratulangi Manado, Universitas sebagai Balakpus (badan pelaksana pusat) yang mendidik Padjajaran Bandung, Universitas Pembangunan Nasional program setara D-III, S-1 dan S-2. Saat ini prajurit TNI (UPN) Veteran Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, AL yang sedang menempuh pendidikan dengan biaya Universitas Batam, Universitas Krisnadwipayana, dinas di perguruan tinggi dalam negeri S-1 = 216 orang, Universitas Udayana, Universitas Pattimura, Universitas S-2 = 253 orang, S-3 = 71 orang, hal ini menunjukkan Negeri Surabaya, Universitas Wijaya Putra, Stima Immi, bahwa TNI AL telah peduli terhadap kualitas SDM di Universitas Hang Tuah, Universitas Pancasila dan bidang Ilpengtek guna menjawab setiap tantangan di Universitas Indonesia Jakarta dan lain-lain. masa yang akan datang. Sedangkan untuk program pendidikan di luar Untuk antisipasi pendidikan luar negeri, TNI AL negeri, Disdikal menjalin kerja sama untuk mengelola telah melaksanakan berbagai kursus, pelatihan yang sebanyak 136 program pendidikan dari 21 negara,

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 21 TOPIK UTAMA 22 tawaran ini bersifat akademis dan non akademis. Program pendidikan yang bersifat akademis berupa pendidikan S-2 dan S-3, sedangkan program pendidikan non akademis meliputi long course (kursus panjang) dan short course (kursus singkat) yang sumber pendanaannya berasal dari pemerintah yang bersangkutan, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Indonesian Presidential Scholarship (IPS). Adapun rincian program pendidikan luar negeri diantaranya sebagai berikut: 1. Amerika Serikat. Menawar­kan 55 jenis pen­ didikan akademis (prog­ram S-2) dan kursus combatant maupun non­combatant ketiganya saat ini sedang ditempuh oleh 3 personel yaitu dengan rincian: 24 pendidikan dan kursus yang sedang 2 Perwira berpangkat Kapten dan 1 berpangkat Kolonel. diikuti oleh personel TNI AL, 10 calon siswa masih 9. India. Menawarkan 7 program pendidikan, 3 program dalam proses melengkapi persyaratan administrasi dan 4 sedang diikuti oleh Perwira (2 berpangkat Mayor dan 1 siswa telah selesai tugas belajar. berpangkat Kapten) dan 4 Perwira berpangkat Lettu 2. Australia. Menawarkan 19 program pendidikan (S- masih dalam proses melengkapi persyaratan administrasi. 2) dan kursus-kursus dengan rincian: 8 jenis pendidikan 10. Thailand. Ada 5 program pendidikan yang ditawarkan S-2 dan kursus yang sedang diikuti oleh personel TNI yang saat ini sedang diikuti oleh 5 Perwira berpangkat AL, 3 calon siswa dalam proses melengkapi syarat-syarat Mayor dan Kolonel. administrasi dan 1 siswa telah selesai tugas belajar. 11. Inggris. Menawarkan 2 program pendidikan dan saat 3. Kanada. Ada 2 program pendidikan yang ditawarkan, ini 1 Perwira berpangkat Letda yang sedang melengkapi dan saat ini 1 program kursus yang sedang berjalan dan persyaratan administrasi. diikuti oleh seorang Perwira berpangkat Mayor. 12. Srilanka. Menawarkan 1 program pendidikan yaitu 4. Belanda. Pemerintah Belanda menawarkan 1 asymetric warfare course, program ini telah selesai program pendidikan dan diikuti oleh dua siswa TNI AL dilaksanakan oleh 3 personel marinir, 2 personel berpangkat Kapten. berpangkat Kapten dari Pasmar-2 dan Pasmar-1 personel 5. Perancis. Seluruhnya ada 7 program pendidikan yang berpangkat Sersan Mayor dari Pasmar-1. tersedia, 4 program yang sedang berjalan diikuti oleh 5 13. Korea Selatan. Ada 4 program pendidikan saat ini orang berpangkat Letda sampai dengan Mayor. sedang diikuti oleh 3 personel (2 berpangkat Mayor dan 6. Jerman. Ada 2 program pendidikan dan diikuti oleh 2 1 berpangkat Kolonel). Perwira berpangkat Mayor. 14. Malaysia. Menawarkan 10 program pendidikan, 7. Singapura. Menawarkan 7 program pendidikan bagi 1 kursus saat ini sedang diikuti oleh seorang Perwira personel TNI AL dan 6 diantaranya sedang diikuti oleh berpangkat Mayor. 7 Perwira berpangkat Letda sampai dengan Mayor. 15. Philipina. Pemerintah Philipina menawarkan 8. Jepang. Tiga program pendidikan ditawarkan dan 2 program pendidikan, 1 diantaranya telah selesai dilaksanakan oleh Perwira Marinir berpangkat Kapten dan 1 Perwira berpangkat Mayor masih dalam pelaksanaan belajar. 16. Brunei Darussalam. Menawarkan 3 program pendidikan, yang saat ini sedang dilaksanakan yaitu Royal Brunei Armed Forces (RBAF) Command And Staff Course (CSC) oleh 1 Perwira berpangkat Mayor. sedangkan 2 program yang belum terlaksana yaitu Junior Staff Course (JSC) dan Executive Development Program (EDP) 17. China. Ada 3 program pendidikan yang ditawarkan oleh pemerintah China dan ketiganya saat ini sedang diikuti oleh 6 Perwira berpangkat Mayor dan Kolonel. 18. Pakistan. Ada 2 program pendidikan yang ditawarkan 1 program sedang dilaksanakan oleh 1 Perwira berpangkat Mayor dan 1 Perwira Marinir berpangkat Mayor dalam proses melengkapi persyaratan administrasi. 19. Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi menawarkan 2 program pendidikan, 1 sedang diikuti oleh Perwira berpangkat Mayor dan 1 Perwira berpangkat Letkol dalam proses melengkapi persyaratan administrasi. 20. Swedia. Pemerintah Swedia menawarkan 1 program pendidikan yaitu SAAB Scholarship dan program ini sedang diikuti oleh 10 Perwira berpangkat Kapten Selain itu, dalam peningkatan sumber daya manusia sampai dengan Letkol. TNI Angkatan Laut dalam waktu dekat itu akan memberikan kesempatan kepada prajurit dan PNS 21. New Zealand. Ada 1 program pendidikan dari sebanyak 150 Perwira sederajat untuk mengikuti pemerintah New Zealand yaitu New Zealand Defence pendidikan Iptek di Perguruan Tinggi dalam negeri, yang Force Command And Staff Collage dan saat ini sedang diberi nama Dikiptek program khusus TNI AL untuk S1, dilaksanakan oleh 1 Perwira berpangkat Mayor. S2, dan S3. Juga dibuka program studi S2 analisa sistem Demikianlah sekilas tentang program pendidikan dan dan riset operasi Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan kursus luar negeri yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Laut (STTAL). TNI AL (Disdikal) dalam memenuhi sumber daya Kegiatan yang sedang dilaksanakan saat ini manusia yang berkualitas, tangguh dan profesional. mengadakan pemantapan kerja sama dengan perguruan Pendidikan pembentukan maupun pendidikan peralihan tinggi di dalam negeri maupun di luar negeri untuk golongan untuk Perwira dan Bintara. Program program pendidikan Ilpengtek setingkat S1 sebanyak 60 pendidikan tersebut meliputi: Pendidikan pengembangan orang, S2 sebanyak 60 orang dan S3 sebanyak 30 orang. umum atau Dikbangum meliputi Perwira dan Pegawai Hingga saat ini, personel TNI Angkatan Laut yang Negeri Sipil. Pendidikan pengembangan spesialisasi atau berpendidikan Ilpengtek setingkat S3 (doktor) berjumlah Dikbangspes meliputi Perwira, Bintara, dan Tamtama. 48, S2 (magister) berjumlah 606 orang, sedangkan untuk Untuk PNS dikhususkan pada pendidikan dan pelatihan S1 (sarjana) berjumlah 3.266 orang. ©Redaksi (sumber: bahasa 52 orang, sedangkan pertukaran personel hanya Disdikal) diikuti oleh perwira berjumlah 26 orang.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 23 WAWANCARA 24 SD Plus Hang Tuah 7 Berkembang Dari Disiplin

SD Plus Hang Tuah 7, Ciangsana, Bogor. Kepala Sekolah SD Plus Hang Tuah 7 Hj. Sri Maningsih, S.PdI., M.M.

NI Angkatan Laut tidak hanya menyiapkan Yayasan Hang Tuah meliputi Standar Kompetensi Lulusan, pendidikan bagi prajurit menuju world class navy, Standar Isi, Standar Proses, Standar Pendidik dan Tenaga Ttapi juga menyiapkan generasi penerus mulai dari Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Tidak banyak pendidikan dasar setingkat SD, SMP, Pendidikan, diharapkan mampu bersaing dalam mendidik maupun SMA yang berada di bawah naungan instansi siswa-siswi yang memiliki karakter dan berkualitas dalam menjadi sekolah unggulan. Berbeda dengan sekolah swasta menunjang pendidikan selanjutnya. murni dengan manajemen professional, yang biasanya punya SD Plus Hang Tuah 7 Ciangsana bisa jadi menjadi salah target tertentu hingga konsekuensinya menuntut biaya super satu sekolah dari Yayasan Hang Tuah cabang Jakarta yang mahal. berada di bawah naungan TNI AL mampu membuktikan Menurut Ketua Harian Yayasan Hang Tuah cabang keunggulannya. Sekolah ini mampu keluar dari tekanan Jakarta Kolonel Laut (Purn) Drs. Setiawan, sekolah persaingan sekaligus melunturkan stigma bahwa sekolah di Hang Tuah memiliki ciri khusus, yaitu adanya kurikulum bawah instansi itu berkualitas rendah. kebaharian yang diterapkan di sekolah di seluruh wilayah SD Plus Hang Tuah 7 bahkan bisa membuktikan, di Indonesia. “Kurikulum kebaharian sudah diusulkan untuk kecamatan Gunung Putri, kabupaten Bogor, dari hasil menjadi kurikulum nasional,” katanya. Ujian Nasional (UN) tahun 2014 lalu, nilai siswanya hampir Lebih lanjut Ketua Harian Yayasan Hang Tuah cabang sempurna hingga berada di peringkat pertama dengan angka Jakarta, Sekolah–sekolah Yayasan Hang Tuah ditujukan 29,70. kepada seluruh lapisan masyarakat yang menginginkan Dengan kualitas seperti itu, tidak mengherankan pendidikan yang berkarakter dan berkualitas. Selain itu jika banyak warga dari perumahan yang relatif mapan, dengan pemenuhan 8 (delapan) standar pendidikan dan seperti Kota Wisata, Legenda Wisata dan Limus Pratama fasilitas penunjang lainnya diharapkan sekolah-sekolah di menyekolahkan putra-putrinya di SD ini. bawah Yayasan Hang Tuah cabang Jakarta dapat bersaing Sekolah juga mempertahankan jumlah siswa pada dalam mendidik siswa menjadi anak-anak yang kelak berguna rasio yang sesuai kapasitas kelas. Misalnya untuk Kelas 6, bagi bangsa dan negara. Dengan mengutamakan delapan dipertahankan tiga kelas dengan jumlah siswa antara 105-106. standar pendidikan yang diterapkan di sekalah-sekolah di “Tahun 2014 jumlah Siswa Kelas 6 sebanyak 106 sedangkan tahun 2015 ini sebanyak 105,” kata Kepala Sekolah SD Plus lomba se-Jabodetabek, Begitu juga dalam lomba ‘Calistung’ Hang Tuah 7, Hj. Sri Maningsih, S.PdI., M.M. (baca, tulis, hitung) mendapat juara 1 di tingkat Jawa Barat,” Meski bertekad ingin mempertahankan kualitas sekolah, tambahnya. tidak berarti diterapkan proses belajar mengajar yang Mengenai biaya pembinaan siswa memang selalu ekstrim. Semua tetap berpegang pada kurikulum pemerintah. menjadi pertimbangan dalam mengembangkan pendidikan Guru mengajar sesuai porsinya dan murid juga belajar sesuai SD ini. Beban itu juga coba diatur agar tidak dipukul rata dengan ukurannya. bagi siswa yang sekolah di tempat ini. Karena sekolah tetap Sebagai sekolah yang berada di bawah naungan TNI membawa misi sosial sehingga bagi anak Warakawuri justru AL, ada pelajaran yang punya nilai-nilai tertentu tetapi tidak diberikan beasiswa. Sedangkan dari putra-putri anggota TNI diajarkan di sekolah umum. Misalkan saja soal penekanan AL umumnya tetap diberlakukan sama. Demikian pula dari akan kedisiplinan siswa yang menjadi aspek prioritas. siswa non TNI yang jumlahnya juga relatif banyak. “Kami “Melalui disiplin pembinaan terhadap anak akan lebih mudah berusaha mengelola anggaran sekolah dengan menerapkan sehingga aspek itu benar-benar menjadi prioritas proses sistem subsidi silang. Untuk biaya awal, atau biasa disebut pembelajaran di sekolah Hang Tuah 7,” tambah Kepala uang pangkal Rp 2,7 juta. Dana itu sudah semua tercakup Sekolah Hj Sri Maningsih, yang sempat menjadi guru di SD selama kegiatan setahun,” jelasnya. Plus Hang Tuah 7 ini pada 1997-2002, lalu berpindah ke SD Beruntung ada dana Bantuan Operasi Sekolah (BOS) Plus Hang Tuah 2. Pada tahun 2004 diberikan kepercayaan dari pemerintah daerah. Dana segar ini memang dirasakan menjadi Kepala Sekolah SD Plus Hang Tuah 2. Kemudian manfaatnya sehingga mampu menopang operasional kembali lagi ke SD Plus Hang Tuah 7 dan menjabat sebagai sekolah maupun siswa. Dana BOS ini dihitung per siswa, Kepala Sekolah sejak 2012 lalu hingga sekarang. misalkan seluruh siswa di SD Plus Hang Tuah ini seluruhnya Demikian juga soal wawasan kebaharian yang di sekolah 520, maka jumlahnya dikalikan dengan dana BOS per siswa. umum bisa jadi tidak ada. Anak-anak dikenalkan dan “Kalau tahun lalu per anak mendapat Rp 45 ribu, untuk diajarkan soal kebaharian dan kecintaan terhadap bahari. Ini tahun ini meningkat menjadi Rp 60 ribu per anak. Selain sekaligus menanamkan rasa cinta tanah air Indonesia yang itu mendapat bantuan fasilitas pembangunan gedung dari sebagian besar memang terdiri dari perairan. “Ini mungkin pemerintah daerah, kami membangun dua kelas tambahan, memang klasik, tapi tujuannya mulia. Cinta tanah air ini dan kami cukup untuk menampung siswa masuk pagi menjadi perhatian kami agar kelak anak-anak benar-benar semua,” tambahnya. cinta terhadap tanah air dan bangsa,” lanjut Sri Maningsih. Sebagai guru dan Kepala Sekolah, Sri Maningsih hanya Selain dua hal itu hampir seluruhnya sama dengan berharap semua berjalan baik hingga anak didiknya kelak materi yang diajarkan pada sekolah umum. Demikian menjadi orang yang berguna bagi keluarga, nusa dan bangsa. pula ekstrakurikuler yang ditawarkan kepada anak untuk “Sebagai guru saya bangga ketika melihat alumni SD Hang memilihnya sekaligus untuk mengukur peminatannya. Tuah 7 berhasil, kami senang dari 14 lulusan sudah banyak “Untuk ekskulnya yang berhasil, termasuk yang menjadi Taruna AAL, bahkan ada karate, marawis, sudah menjadi prajurit TNI AL. Mudah-mudahan nanti bisa menari, pramuka, menginspirasi adik-adiknya di sini,” tutup Sri Maningsih. drumband, melukis ©Redaksi dengan bimbingan satu jenis ekskul satu guru. Ada juga bimbingan belajar kepada siswa. Kami memang benar-benar fokus agar ada hasilnya,” katanya lagi. Dari fokus itulah beberapa prestasi kegiatan ekskul mendapat juara. “Karate dan menari kami pernah menang Proses belajar mengajar di SD Plus Hangtuah 7, Ciangsana, Bogor.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 25 INFO 26

MENGENAL LEBIH DEKAT KRI RIGEL-933 KAPAL RISET CANGGIH KEBANGGAAN BANGSA INDONESIA

Bangsa Indonesia kini patut berbangga atas kehadiran KRI Rigel-933, kapal riset kelautan super canggih setelah sekian lama dinantikan. Sekian lama pula bangsa ini hanya menyaksikan kapal-kapal riset asing melakukan kegiatan riset di laut Indonesia tanpa kita banyak berbuat banyak akan data-data yang telah mereka ambil tanpa keuntungan apa-apa bagi kepentingan pembangunan kelautan kita. Kini masa-masa itu harus ditinggalkan, sebab sekarang kita telah mempunyai kapal riset kelautan kebanggaan bangsa yang mempunyai teknologi tak kalah dengan kapal riset yang juga dipunyai negara- negara maju dibidang riset kelautannya seperti halnya Amerika Serikat, Jepang, China maupun negara-negara Eropa lainnya.

Oleh: Kadishidros Laksamana Pertama TNI Daryanto Kapal canggih buatan galangan kapal OCEA Les Sables d’Olonne Perancis ini adalah jenis Multi Purpose Research edatangan KRI Rigel-933 di Pelabuhan Tanjung Vessel (MPRV). Kehadiran KRI Rigel-933 menjadikan Priok, Jakarta pertengahan Mei lalu membawa babak sejarah baru bukan saja bagi jajaran kapal-kapal TNI AL Kbaru dalam episode penelitian kelautan Indonesia. dalam memodernisasi armada kapalnya, terutama kapal Kehadirannya mengingatkan kembali pada awal tahun 90- survei hidro-oseanografinya, namun juga harapan baru bagi an saat KAL Baruna Jaya, kapal survei tercanggih kala itu riset-riset kelautan umumnya yang sangat membutuhkan pertama kalinya merapat di dermaga Tanjung Priok setelah peralatan paling modern mengingat kebutuhan data yang perjalanan panjangnya dari negara pembuatnya Perancis. harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Kapal yang dipercayakan pengawakannya kepada Dinas Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut, dengan sukses besar KRI kelas Bantu Hidro-Oseanografi (BHO) ini akan telah melaksanakan berbagai macam penugasan dan misi masuk dalam jajaran Satuan Survei Dishidros TNI AL yang operasi survei, salah satu diantaranya adalah survei Alur Laut berpangkalan di Tanjung Priok Jakarta, kehadirannya akan Kepulauan Indonesia (ALKI) dan survei Base Point (BP) memperkuat kapal survei lainnya yang dimiliki Dinas Hidro- yang melegenda hingga saat ini. oseanografi TNI Angkatan Laut dari kapal-kapal survei yang sudah ada sebelumnya seperti KRI Dewa Kembar-932, KRI Seiring waktu, kemampuan kapal-kapal riset tersebut Leuser-924, KRI Pulau Rote-721, KRI Pulau Romang-723, pun makin menurun akibat bertambahnya usia kapal. KRI Pulau Rempang-729, KAL Aries dan KAL Vega. Demikian pula halnya instrumentasi kelautannya sudah harus di update kembali karena perkembangan teknologi yang Kapal ini dipercayakan ke Dishidros sesuai dengan tugas demikian pesatnya. Pasca krisis moneter yang diikuti dengan dan fungsi Dishidros yaitu menyelenggarakan pembinaan gejolak politik dalam negeri pada akhir era tahun 90-an, fungsi dan pelaksanaan kegiatan hidro-oseanografi yang perkembangan dan pengadaan kapal-kapal riset kelautan baru meliputi survei, penelitian, pemetaan laut, publikasi, stagnan bahkan mandeg, Kini bangsa Indonesia disegarkan penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran kembali dengan kedatangan kapal riset yang digadang-gadang baik untuk kepentingan TNI maupun kepentingan umum. paling modern di Asia Tenggara. Tugas Dishidros sungguh berat, selain mengemban tugas sebagai Lembaga Hidrografi Militer, Dishidros juga sebagai Lembaga Hidrografi Nasional. Sebagai Lembaga Hidrografi Militer, Dishidros bertanggung jawab untuk menyediakan data dasar yang akan digunakan sebagai bahan analisis strategi pertahanan, sedangkan sebagai Lembaga Hidrografi Nasional, Dishidros bertanggung jawab memberikan jaminan keselamatan navigasi pelayaran di seluruh wilayah perairan KRI Rigel-933 yurisdiksi NKRI. Sebagai negara kepulauan yang memiliki luas laut merupakan hal yang serius yang harus ditangani Dishidros mencapai 70% dari keseluruhan wilayah negara dan panjang dengan kemampuan yang terbatas seperti sekarang. garis pantai mencapai 81.000 km dan memiliki ± 17.508 pulau, Belum lagi tuntutan pemutahiran teknologi dibidang perairan Indonesia belum sepenuhnya ter-update dengan pemetaan adalah kewajiban seluruh bagi kapal-kapal yang baik. Demikian pula halnya dengan konstelasi geografis berlayar menggunakan Electronic Navigational Chart Indonesia yang berada di persilangan benua dan samudra, (ENC) sesuai ketetapan International Maritime Organization Indonesia menjadi Sea Lines of Communications (SLOC) (IMO) di mana pada tahun 2012 produk ENC harus sudah dan Sea Line of Oil Trade (SLOT) yang sangat penting bagi diproduksi dan digunakan oleh setiap negara anggota IHO. negara-negara pemangku kepentingan laut. Dengan demikian Sebagai anggota IHO, Dishidros berkewajiban mematuhi jaminan keselamatan dan keamanan pelayaran di perairan dan melaksanakan ketetapan-ketetapan internasional yang yurisdiksi Indonesia menjadi perhatian dan kepentingan dunia terkait keselamatan navigasi pelayaran di laut, terkait dengan mengingat semakin meningkatnya perdagangan melalui laut kepentingan perdagangan melalui laut yang memanfaatkan (Seaborn Trade). Berbagai macam pembangunan pelabuhan perairan yurisdiksi kita. baru di beberapa wilayah Indonesia, alur pelayaran baru Kehadiran KRI Rigel-933 menjadikan jawaban serta perubahan bentang alam sebagai akibat proses alam keterbatasan kemampuan Dishidros dalam pengembangan

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 27 INFO 28

sampel dasar laut dan di badan air (sampling plankton) serta penurunan instrumentasi perekam data karakteristik massa air laut (penurunan CTD, Vertical Microstructure Profile). KRI Rigel-933 dilengkapi dengan Dynamic Position (DP), sebuah sistem komputer yang secara otomatis menggerakan pendorong/thruster untuk menentukan posisi kapal yang diinginkan. Sistem komputer ini dikomunikasikan dengan satelit dan informasi kondisi arus dan angin yang selanjutnya akan membantu dalam mengontrol gerakan kapal guna mempertahankan posisi tetap/fix yang diinginkan. Hal ini diperlukan saat melakukan kegiatan penurunan CTD, drilling, pengambilan sampel sedimen bawah laut yang memerlukan tingkat akurasi posisi yang tinggi. Bukan main-main, awak kapal yang mengoperasikan DP harus mempunyai keahlian khusus mengoperasikan DP. Untuk Kasal di anjungan KRI Rigel-933. menjadi operator alat ini, awak kapal harus mengikuti training di Singapura atau di Philipina. kapasitas dalam pembangunan kelautan terutama dalam KRI Rigel-933 juga sangat stabil karena dilengkapi memutakhirkan data hidro-oseanografi, selain sebagai salah FLUME, sistem stabilisasi pasif berisi tanki longitudinal satu bentuk memodernisasi kapal dan peralatan survei untuk mengimbangi gerakan platform. Hasil uji coba KRI pemetaannya. Namun demikian masuknya KRI Rigel-933 Rigel-933 menunjukkan hasil sangat meyakinkan, efek kapal dalam jajaran armada survei belumlah cukup, negara dengan bergoyang dapat berkurang hingga 70%. sebutan benua maritim ini idealnya memiliki enam kapal Guna keperluan navigasinya, KRI Rigel-933 dilengkapi survei sekelas KRI Rigel-933 mengingat luasnya wilayah dengan Radar FURUNO X band model FAR2117 ARPA, perairan Indonesia yang harus dimutakhirkan. selain itu sistem ECDIS dari FURUNO tipe FEA 2107 Untuk diketahui, Dishidros saat ini memiliki 5 (lima) Chart Format S57. Sistem penentuan posisi globalnya buah KRI, yang masuk jenis kapal Bantu Hidro-Oseanografi menggunakan DGPS NAVIS SEASTAR 9200G2, sedangkan (BHO). Namun dari sekian buah KRI tersebut tak satupun dalam melaksanakan manuver Auto Pilot 70. kapal tersebut fungsi asasinya sebagai kapal survei. KRI Dalam pengoperasian alat Sonar, di mana membutuhkan Dewa Kembar-932 misalnya, sebelumnya bernama HMS keheningan (bebas dari noise mesin kapal) KRI Rigel-933 Hydra adalah kapal tipe rumah sakit di Angkatan Laut Inggris menggunakan baling-baling fixed pitch, dengan dua mesin dengan tahun pembuatan 1964. KRI Leuser-924 adalah kapal diesel-electric propulsion, yang meminimalisir vibrasi serta tunda samudera dan sisanya (KRI Pulau Rote-721, KRI Pulau mampu meningkatkan kualitas pengukuran. Rempang-729 dan KRI Pulau Romang-723) adalah kapal Ruang pengendalian KRI Rigel-933 memiliki penyapu ranjau. pemandangan 360 derajat, di mana tidak hanya mampu Masuknya KRI Rigel-933 dalam jajaran armada kapal visualisasi sekeliling kapal, tetapi juga dapat mengawasi Dishidros akan mengemban tugas pokok untuk melaksanakan operasi di quarterdeck, yang biasanya tidak terlihat. Ruang ini operasi survei dan pemetaan laut. Pada level pertimbangan juga dilengkapi pemantauan radar navigasi dan kamera sensor taktis dan strategis, KRI Rigel-933 juga dapat melaksanakan panas (thermal). tugas menjaga dan melindungi kedaulatan Negara Kesatuan Untuk meningkatkan kecepatan kapal hingga 14 knot, Republik Indonesia serta Operasi Militer Selain Perang lainnya kapal ini menggunakan dua mesin pendorong MTU seperti halnya dalam misi kemanusiaan, operasi penyelaman 8V4000M53 dengan kapasitas masing-masing 920 kilowatt serta Search and Rescue (SAR). dan tiga generator yang masing-masing berdaya 250 kilowatt Berbeda dengan kapal perang pada umumnya, kapal riset . KRI Rigel-933 juga memiliki dua busur pendorong Hydro multiguna KRI Rigel-933 mempunyai kemampuan dalam Armor dan sistem penempatan dinamis buatan Navis. Kapal melaksanakan survei Hidrografi, Oseanografi, Geofisika dan ini mempunyai jarak jelajah 4400 NM pada kecepatan normal Perikanan. Kapal dengan panjang 60.10 meter dan lebar 11.5 12.0 knot, serta mampu mengarungi samudra pada kondisi meter ini mempunyai kapasitas angkut ABK berjumlah 30 laut level 6 (Good Seaworthiness). Kapal dengan bobot sekitar orang, peneliti 10 orang dan penumpang lainnya 6 orang. 515 ton ini juga mempunyai daya tahan di laut (endurance) 20 Kapal ini juga sangat cocok dalam kegiatan operasi survei hari untuk 46 personel ABK. kelautan yang membutuhkan presisi posisioning sangat tinggi Keunggulan lainnya dari kapal ini dibandingkan kapal riset seperti dalam kegiatan pengeboran (drilling), pengambilan jenis lainnya adalah pada peralatan survey dan pemetaannya. Untuk kepentingan riset hidrografi, KRI Rigel-933 dilengkapi peralatan pemeruman yang super lengkap mulai Single Beam Echosounder KONGSBERG EA600, Multibeam Shallow Water Dual head KONGSBERG EM2040 yang mampu melaksanakan pemetaan perairan dangkal dari 0 hingga 450 meter. Untuk kepentingan survei laut dalam terdapat Multibeam Deep Water KONGSBERG EM302, di mana dengan menggunakan gelombang suara pada frekuensi 30 KHz, alat ini mampu melaksanakan pemetaan bawah laut hingga kedalaman 7.000 meter. Selain itu, kapal ini juga dilengkapi alat pencitra dasar laut Side Scan Sonar KONGSBERG 2094. Kemampuan di bidang survei oseanografi, KRI Rigel-933 dilengkapi CTD Profil RESON yang dipadu dengan Nansen Bottle (Rosset 12x8 liter sampel air). Alat ini berfungsi sebagai pengukur karakteristik air laut, seperti suhu, salinitas tekanan, kedalaman, dan densitas air laut. Alat ini juga mempunyai air laut di kedalaman, hingga mengenali perbedaan salinitas sensor dalam mengukur parameter fisik air laut dan dapat dan pergerakan arus air. Juga bisa membedakan apakah obyek digunakan hingga kedalaman 6.000 meter. Alat canggih yang dijumpai itu metal, bahan organik, dan sebagainya. lainnya adalah KONGSBERG ADCP untuk melihat profil Selain itu, KRI Rigel-933 juga dilengkapi dengan Remotely arus dengan metode Doppler, Current Meter Valeport 106 Operated Vehicle (ROV) dari OCEAN MODUL V8 buatan untuk melihat arus secara stasioner, Wave and Tide Recorder ECA Robotics, Perancis. Peralatan survei robot bawah air Valeport WTR untuk menara gelombang dan dinamika init dapa berfungsi sebagai survei geofisika, pipa bawah pasang surut, Bathy Thermograph MIDAS SVP PLUS V2 laut. Dengan dilengkapi sebuah lengan dengan lima fungsi guna melihat profil bahang di badan air serta Handwinch gerakan, layaknya tangan manusia, sehingga dapat mengambil Macartney MHW. obyek di dasar laut. Robot bawah air ini dilengkapi dua buah Dalam riset geofisik, dalam hal kepentingan riset dasar kamera bawah air, dan satu buah kamera tiga dimensi. ROV laut KRI Rigel-933 dilengkapi dengan peralatan Sub Bottom mampu mengambil contoh material dasar laut sebagai bahan Profile SES 2000 yang mampu mencitrakan badan sedimen penelitian, dengan kemampuan sampai dengan kedalaman dasar laut, juga dilengkapi peralatan untuk pengambilan 1000 meter. contoh sedimen berupa gravity Corer OSIL (3 M) dan Grab KRI Rigel-933 yang terbuat dari aluminiumalloy ini Sampler Petite Ponar Grab untuk sedimen permukaan. Kapal dibekali senjata ringan Canon Rheinmetall kaliber 20 mm ini juga dilengkapi pendeteksi kemagnetan Magnetometer pada haluan yang dikendalikan manual dan ada dua pucuk SEASPY guna memetakan sifat kemagnetan bumi serta SMB (senapan mesin besar) kaliber 12,7 mm pada buritan. mampu menginvestigasi anomaly kemagnetan suatu area survei dalam skala detail. Nama Rigel diambil dari istilah astronomi sebagai salah satu bintang kedua yang paling bercahaya di rasi bintang Peralatan lain yang tak kalah menariknya adalah Orion (Waluku) berwarna biru keputihan dan memiliki instrumentasi penera karakteristik massa udara. Kapal ini kekuatan cahaya sekitar 117 ribu kali luminositas matahari dilengkapi AWS Vaisala MAWS420 yang mampu merekam dengan diameter 74 kali matahari. Dalam bahasa Arab, kata data angin, suhu dan kelembaban udara, curah hujan dan Rigel sering disebut “Rigl awza al-Yusra” yang berarti kaki pama penyinaran matahari secara automatis. kiri. Peralatan canggih lainnya adalah kapal ini dilengkapi KRI Rigel-933 dibangun berdasarkan kontrak pengadaan dengan peralatan Autonomous Underwater Vehicle kapal BHO yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertahanan (AUV) dari KONGSBERG HUGIN 1000 yang berfungsi Republik Indonesia dengan pihak galangan OCEA Perancis. melaksanakan pencitraan bawah laut sampai dengan Berdasarkan kontrak tersebut dilaksanakan pembangunan kedalaman 1000 meter. Peralatan survei yang mirip torpedo kapal perang kelas BHO sebanyak 2 (dua) buah yang dimulai gemuk berwarna oranye terang ini menjadi andalan dalam sejak bulan Oktober 2013. KRI Rigel-933 merupakan produk memindai bentang alam laut mengandalkan sonar sisinya. pertama dari hasil penandatanganan tersebut. Sedangkan Alat buatan Kongsberg, Norwegia ini bisa beroperasi secara kapal kedua direncanakan akan tiba pada September 2015 mandiri (otonom) berbasis data komputer yang telah diinput nanti dan akan diberi nama Spica yang juga memakai nama dan data keluaran hasil kerjanya bisa dipancarkan seketika rasi bintang, sebagaimana halnya dengan Rigel alias rasi waktu. Alat ini mampu membedakan lapisan demi lapisan Lintang Waluku (Jawa) atau Orion (Inggris/Barat).

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 29 INFO 30 Lepas Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 Wakil Presiden Yusuf Kalla Tegaskan Laut Bukan Pemisah

Jawa-Kalimantan disatukan Laut Jawa, Sulawesi-Kalimantan dipersatukan Selat Makassar. Lebih lanjut Wapres menyampaikan bahwa yakin Indonesia dapat menjadi negara maritim besar ketika seluruh kepulauannya bersatu. Kita bisa jadi negara maritim besar kalau negara kepulauan itu bersatu karena punya laut luas dan bisa mempersatukan kita sebaik-baiknya, jelas wakil Presiden Yusuf Kalla. ENJ 2015 digelar mulai 1 Juni s.d. 30 Juni 2015 Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan kegiatan lintas laut menuju pelabuhan-pelabuhan menegaskan, sebagai negara maritim, di Indonesia ini sebagai salah satu upaya membantu dan laut bukanlah pemisah. Demikian mewujudkan program pemerintah dengan kegiatan disampaikan Wakil Presiden Jusuf utama antara lain bakti sosial, bina cinta lingkungan Kalla bersama Menteri Koordinator laut, pengobatan gratis, operasi pasar murah, penukaran Kemaritiman Indroyono Soesilo, uang, pasar seni dan budaya. M.Sc., didampingi Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. saat melepas keberangkatan Ekspedisi Nusantara KRI Banda Aceh-593 Jaya (ENJ) 2015 di Dermaga Komando KRI Banda Aceh -593 dengan komandan Letkol Laut Lintas Laut Militer, Jakarta. (P) Edi Haryanto, kapal perang produksi dalam negeri PT PAL (persero) pada tahun 2011 lalu jenis Landing Platform Dock (LPD ) mendukung kegiatan ENJ 2015 alam kesempatan tersebut Wakil Presiden Yusuf selama 26 hari terdiri 16 hari berlayar lintas laut dan Kalla juga menyampaikan kalau dulu, pulau 10 hari bersandar di pelabuhan dengan menempuh jarak Ddipisahkan lautan. Jawa-Kalimantan dipisahkan sejauh 3,852 NM atau sejauh 7.126 km berangkat dan Laut Jawa, Jawa-Sumatera dipisahkan Selat Sunda, melaksanakan debarkasi dari Jakarta, Makassar, Sorong kita harus bicara sebaliknya. Sekarang harus pikirnya, dan Saumlaki. Kegiatan ENJ 2015 dengan peserta lebih dari 4 Pelayaran dengan melibatkan puluhan kapal perintis ribu orang dengan alat angkut KRI Banda Aceh-593, tersebut akan mengunjungi daerah-daerah di Indonesia 86 kapal perintis, 2 kapal rumah sakit Doctor Share. dengan bersandar di beberapa pelabuhan-pelabuhan Rombongan ENJ 2015 akan singgah di 540 pelabuhan dengan berbagai aktivitas di daerah sasaran dan sekaligus yang tersebar di 22 provinsi Indonesia serta mengunjungi membawa kebutuhan yang diperlukan di daerah yang 12 pulau terdepan di perbatasan. KRI Banda Aceh-593 dikunjungi. Puluhan kapal perintis bertugas mengangkut akan menjadi kapal utama yang menyinggahi pelabuhan- para relawan dan barang bantuan dari pelabuhan besar pelabuhan dengan rute Jakarta-Makassar-Sorong- menuju daerah tujuan. Utamanya pelayaran ENJ ini Saumlaki-Jakarta. memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ada di Dalam kegiatan ENJ ini terdapat 14 kementerian daerah terpencil, untuk memperoleh pelayanan dan RI, 20 lembaga, 30 Perguruan Tinggi dan 50 Sekolah barang kebutuhan dengan baik. Menengah Kejuruan (SMK) dengan total jumlah peserta Jenis barang bantuan yang sudah terkumpul yang sekitar 4400 orang, terdiri dari 220 peserta dan personel berasal dari Kementerian/Lembaga dan CSR korporasi satuan tugas sejumlah 175 orang di angkut dengan KRI antara lain berupa tangki air, genset, solar cell, televisi dan para bola, makanan tambahan, sembako, buku pelajaran, perlengkapan sekolah, bibit tanaman, kursi plastik, alquran dan kitab suci, alat olahraga, dan lain-lain. Sasaran dalam ENJ 2015 ini mengoptimalkan akses kapal perintis di daerah dengan pulau terluar dan terpencil, memobilisasi pelatihan keterampilan-keterampilan, penguasaan wawasan kebangsaan dan jiwa bela negara generasi muda yang dilaksanakan selama pelayaran dan di daerah lokasi penyelenggaraan kegiatan. Selain itu mengadakan bantuan sosial dan pengobatan

Wapres RI Yusuf Kalla saat meninjau kesiapan ENJ 2015 di KRI Banda Aceh-593, Jakarta.

Banda Aceh-593, serta lainya para peserta diangkut oleh 86 kapal-kapal perintis lainnya. Para peserta ini pada umumnya terdiri dari pemuda dan pemudi, mahasiswa dan pelajar SMK ini merupakan hasil penyaringan yang dilaksanakan oleh Kemenko Kemaritiman RI dari ribuan peserta yang mendaftar. Para peserta dibagi maksimum 50 orang per kapal untuk mengikuti ekspedisi pada kapal- kapal perintis guna membantu mengawal pendistribusian barang-barang bantuan sampai ke lokasi. gratis, penyuluhan dan hiburan, menyediakan pasar Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 ini sebagai program murah dengan menjual kebutuhan sehari-hari (sembako) kegiatan yang digagas Kementerian Koordinator dengan harga murah yang dilakukan oleh pedagang/ Kemaritiman bekerja sama dengan TNI AL serta BUMN didukung oleh BULOG serta Hypermart. Selain kementerian dan instansi terkait lainnya untuk membantu itu kegiatan penukaran uang yang sudah tidak layak edar program pemerintah dengan visi tol lautnya guna oleh Bank Indonesia. ©Redaksi menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bagian barat dan timur khususnya daerah-daerah terpencil.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 31 INFO 32 Menko Kemaritiman Bangga Indonesia Ikut World Expo Milano 2015

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Prof. Dr. Indroyono Soesilo mengaku bangga atas keikutsertaan Indonesia dalam pameran World Expo Milano 2015 yang pamornya menyaingi Piala Dunia dan Olimpiade. Demikian dikatakan Prof. Dr. Indroyono Soesilo didampingi Penasehat Menko Kemaritiman Laksamana TNI (Purn) Dr. Marsetio, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. dalam upacara pelepasan operasi Kartika Jala Krida 2015 dengan KRI Banjarmasin-592 diberangkatkan menuju Genoa, Italia dalam rangka World Expo Milano 2015 di Dermaga Ujung, Surabaya.

enurut Menko Kemaritiman, ajang lima tahunan itu di Milan, Italia, merupakan momentum di Mmana Indonesia bisa mengulang kesuksesan KRI Dewaruci, yang pada 1961 lalu mengikuti ajang serupa di New York, Amerika Serikat. Sekarang Indonesia hadir lagi dalam World Expo Milano Italia 2015, membawa visi pemerintah untuk menjadi poros maritim dunia,” katanya. World Expo Milano yang bertema “Feeding the Planet, Energy for Life” ini merupakan salah satu even terbesar dunia setelah Olimpiade dan World Cup yang diikuti oleh lebih dari 145 negara. Dalam kegiatan tersebut Indonesia mendirikan paviliun dengan tema “Stages of The World” sebagai ajang untuk memperkenalkan dan mempromosikan beragam hasil karya anak bangsa, produk unggulan dan budaya nasional, Indonesia. Operasi Pelayaran Satuan Tugas Kartika Jala Krida Menko Kemaritiman Prof. Dr. Indroyono Soesilo, didampingi Kasal World Expo Milano 2015 itu akan memakan waktu 62 hari Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., mengecek kesiapan Taruna layar dan 21 hari singgah sebelum kembali bersandar di AAL yang mengikuti Operasi KJK 2015. Surabaya. KRI Banjarmasin-592 dengan Komandan Letkol Laut (P) Rahmat Arief Bintoro menempuh pelayaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemendikbud sejauh 17.673 NM atau 32.695 km. melalui rute: Surabaya RI), di mana sebanyak 10 orang Taruna/ni dari STP Jakarta, – Belawan – Cochin (India) – Salalah (Oman) – Alexandria dan 4 orang Taruna STIP Jakarta, serta 20 orang siswa SMK (Mesir) – Genova (Italia) – Jeddah (Arab Saudi) – Karachi Pelayaran Jakarta turut bergabung dalam kegiatan. (Pakistan) – Padang – Jakarta – Surabaya. Taruna AAL dalam pelayaran kegiatan World Expo Milano Operasi Kartika Jala Krida 2015 merupakan pelayaran (WEM) di Italia melaksanakan kegiatan dalam rangka membina astronomi guna menerapkan dan mempraktekkan seluruh hubungan diplomasi dengan negara-negara yang disinggahi; mata pelajaran dasar matra laut yang diperoleh para Taruna menjalin kerja sama internasional antar-Angkatan Laut; Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-62 di kampus AAL membentuk mental juang para taruna yang berkarakter sebagai Bumimoro Surabaya. Sebanyak 99 orang Taruna AAL yang prajurit matra laut; menambah wawasan dan pengalaman terdiri 89 Taruna dan 10 Taruni, akan mengambil bagian latihan serta pergaulan internasional bagi ABK dan Taruna dalam kegiatan yang akan berlangsung 28 April hingga 28 Juli AAL; serta melaksanakan publikasi dan promosi tentang 2015 itu. budaya Indonesia, tentang TNI AL dan AAL, serta tentang Pelayaran operasi Kartika Jala Krida tahun 2015 ini KRI Banjarmasin-592 sebagai kapal produk dalam negeri. melibatkan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), para Taruna Sekolah Tinggi Perikanan (STP) dan Taruna Sekolah Setelah berlayar selama 39 hari dan singgah di empat Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), serta SMK Pelayaran. Kegiatan kota yakni Belawan Medan, Cochin India, Salalah Oman, ini merupakan kerja sama antara TNI AL dengan Kementerian dan Alexandria Mesir, serta melewati Laut Tyrrhenian bagian Koordinator Kemaritiman RI (Kemenko Kemaritiman RI) dan dari Laut Mediterrania di lepas pantai barat Italia, pagi hari Sabtu 6 Juni 2015 lalu sekitar pukul 08.00 waktu setempat, KRI Banjarmasin-592 bersandar di dermaga Vecchio Ponente, Genoa, Italia dan disambut Staf Kedubes RI dan Atase Pertahanan RI di Italia. Dalam rangka mensukseskan dan keberhasilan satgas KJK 2015 World Expo Milano-2015, seluruh personel melaksanakan doa bersama untuk memohon kepada Allah SWT agar mendapat kemudahan, kelancaran serta keberhasilan dalam mengemban tugas mengikuti World Expo Milano (WEM) 2015 di Milano Italia. Diharapkan dapat mengharumkan bangsa dan negara pelayaran dan kemaritiman tentu ada sisi positifnya. “Kegiatan dimata dunia,” kata Komandan Satgas KJK 2015 Kolonel gabungan ini melahirkan suatu interaksi antara generasi Laut (P) Benny Sukandari di geladak KRI Banjarmasin-592. muda yang lebih dini, khususnya dalam membangun karakter Satgas Kartika Jala Krida World Expo Milan-2015 maritim yang membutuhkan waktu yang tidak singkat, dan Sebanyak 339 personel ikut dalam pelayaran tersebut yang itu harus dimulai dari usia muda dan ini merupakan hal yang terdiri dari 98 orang Taruna AAL, 56 gabungan taruna non- positif,” jelasnya. AAL dan pelajar SMA, 60 orang pendukung, serta 125 ABK kapal di KRI Banjarmasin-592 ditinjau secara langsung oleh Drumband GS Gita Jala Taruna AAL meriahkan WEM Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. didampingi istri Ny. 2015 Endah Ade Supandi yang telah berada di Italia. Suasana hari pertama pembukaan World Expo Milano 2015 Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. pada kesempatan (WEM 2015) di Genoa Milan, Italia, sebagai ajang pameran tersebut memberikan semangat kepada seluruh taruna agar internasional untuk memperkenalkan dan mempromosikan mampu memberikan andil mensukseskan anjungan Indonesia beragam hasil karya, produk unggulan dan budaya nasional di WEM 2015. Penampilan terbaik akan menyemarakkan masing-masing negara peserta, menjadi semakin semarak dan anjungan Indonesia di World Expo Milano ini. Ini adalah meriah setelah drumband Genderang Suling Gita Jala Taruna kesempatan kalian untuk memberikan andil bagi bangsa dan Akademi Angkatan Laut (AAL) tampil berunjuk kebolehan. negara, kata Kasal. Ribuan pengunjung yang tengah menyaksikan ajang WEM Kasal juga mengatakan, praktek para Taruna AAL dalam 2015 memadati jalan utama kompleks pameran internasional KJK 2015 merupakan aplikasi dari kurikulum pendidikan bergengsi tersebut sambil mengabadikan dengan tustel atau di AAL yang tujuannya adalah melatih para taruna untuk kamera handphone miliknya masing-masing atraksi drumband mempraktekkan pelajaran yang diterima di kampus, terutama yang dimainkan oleh 98 orang Taruna angkatan ke-62 AAL. bidang perbintangan atau astronomi, perencanaan pelayaran, Selain pertunjukan drumband, Taruna AAL juga unjuk navigasi, mem-plotting peta dan beberapa basic peperangan kebolehan menampilkan berbagai macam tarian daerah antara laut misalnya dalam taktik dan simulasi di kapal. lain tari Saman dari Aceh, tari Kecak dari Bali, Rampak Untuk kegiatan KJK tahun Gendang dari Jawa Barat, dan tari perang Gemu Famire 2015 ini, lanjut Kasal, yang dari Papua yang sangat atraktif sehingga mampu mengajak melibatkan para taruna penonton ikut menari dengan antusias. Sementara Taruna lainnya serta STIP, STP, serta pelajar dari SMK Pelayaran dan Perikanan siswa menampilkan kesenian lainnya yang mereka tampilkan antara lain angklung, tari Papua modern, dan tari Cendrawasih. Kehadiran kirab drumband Genderang Seruling Gita Jala Taruna AAL dalam memeriahkan paviliun Indonesia dalam WEM 2015 diharapkan dapat ikut andil mempromosikan Indonesia. ©Redaksi INFO 34

KRI BUNG TOMO-357 LUNCURKAN RUDAL EXOCET DI LAUT JAWA

KRI Bung Tomo-357 melaksanakan ujicoba penembakan Rudal Exocet MM-40 Blok II. Kasal sedang meninjau penembakan RI Bung Tomo-357 merupakan kapal terbaru Rudal Exocet MM-40 Blok II. yang dimiliki TNI Angkatan Laut, telah melaksanakan uji coba sistem persenjataannya K (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P, dengan meluncurkan Rudal Exocet MM-40 Blok II di Laut Jawa beberapa waktu yang lalu. Uji coba ini dilakukan Komandan Guspurlatim Laksamana Pertama TNI I.N.G. untuk mengetahui kemampuan Sistem Senjata Armada Ariawan, S.E. serta para Kasatker Mako Koarmatim. Terpadu (SSAT) yang dimiliki TNI Angkatan Laut, mengetahui Kasal, dalam wawancara dengan awak media mengatakan sejauh mana hasil pembinaan yang dilakukan selama ini serta bahwa Rudal Exocet MM-40 Blok II merupakan generasi untuk meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan operasional. kedua yang dimiliki TNI Angkatan Laut setelah Exocet MM- Kapal perang jenis Multi Role Light Frigate (MLRF) 38, nantinya TNI Angkatan Laut akan memiliki Blok III yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmatim sebagai generasi terbaru. Selain untuk menguji kehandalan tersebut saat ini dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Yayan rudalnya itu sendiri, uji coba rudal Exocet MM-40, dilakukan Sofiyan, S.T. Penembakan Rudal tersebut juga dalam rangka dalam rangka menguji sistem yang ada di KRI Bung Tomo- penyiapan KRI Bung Tomo-357 yang akan bergabung dengan 357, karena kapal tersebut merupakan kapal baru yang dimiliki Satgas MTF XXVIII-H/UNIFIL di Libanon dalam waktu TNI Angkatan Laut. dekat ini. Menurut Kasal, uji coba tersebut penting dalam rangka Peluncuran Rudal Exocet MM-40 Blok II yang digelar menguji kesiapan tempur dari KRI Bung Tomo-357. Lebih di Perairan Laut Jawa disaksikan Kepala Staf Angkatan lanjut Kasal mengatakan bahwa tahapan-tahapan kegiatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. didampingi peluncuran rudal Exocet MM-40 Blok II oleh KRI Bung Asrena Kasal Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., Tomo-357 telah dilaksanakan dengan baik dan rudal dapat M.Hum, Asops Kasal Laksamana Muda TNI Arie Henrycus meluncur sesuai dengan profilnya. Sembiring M., Aslog Kasal Laksamana Muda TNI Ir. Hari Penembakan Exocet MM-40 di Laut Jawa bukan satu- Pratomo, Aspam Kasal Laksamana Muda TNI Agus Heryana, satunya uji coba yang dilaksanakan TNI Angkatan Laut, S.E serta beberapa pejabat utama Mabes TNI Angkatan Laut karena dilakukan juga uji coba terhadap sistem persenjataan lainnya yang onboard di KRI Surabaya-591. lain, seperti torpedo, meriam maupun rudal jenis lain, yang Selain itu, dari atas geladak KRI Surabaya-591, peluncuran berguna dalam rangka menguji kesiapan kapal perang sebelum exocet MM-40 Blok II oleh KRI Bung Tomo-357 juga nantinya kapal tersebut digunakan sesuai proyeksi penggunaan disaksikan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur kekuatan dari Panglima TNI. ©Redaksi Bonanza G36 Pesawat Latih Dasar TNI Angkatan Laut

akan tergabung dalam skuadron 200 Wing Udara I Puspenerbal di Surabaya merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan TNI AL berdasarkan Minimum Essential Force hingga tahun 2024. “Pesawat latih dasar ini akan digunakan untuk Peresmian pesawat latih oleh Kasal mendidik calon-calon penerbang TNI AL sebelum Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. mengoperasikan pesawat operasional, penambahan 4 pesawat yang mampu mencapai ketinggian maksimal una meningkatkan kemampuan prajurit 5.600 meter di atas permukaan laut ini untuk penerbang, TNI Angkatan Laut menambah 4 memenuhi pembangunan kekuatan penerbangan,” lanjut buah pesawat latih dasar Bonanza G36 yang G Danpusnerbal di Base Ops Lanudal Juanda. bermesin piston 6 cylinder dan terintegrasi dengan sistim avionik garmin G-1000, monitor engine, sistim “Oleh karena itu, Kasal terus melakukan upaya untuk komunikasi, sistim navigasi, auto pilot, dan radar cuaca, memenuhi pembangunan kekuatan dan mendorong yang diserahkan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) pengadaan pesawat udara untuk memenuhi kebutuhan Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. kepada Pusat fungsi intai udara taktis, anti kapal selam serta dukungan Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) belum lama logistik cepat dan pengamatan laut,” ungkap Pati bintang ini. satu ini. Kasal mengatakan sudah mempunyai 8 pesawat Dalam periode 2015-2019, TNI AL berkomitmen single engine dan berencana menambah 4 unit lagi. “Kita membangun kekuatan khususnya untuk pesawat udara berharap kuota 12 unit pesawat latih single engine bisa yakni helikopter anti kapal selam 11 buah, helikopter anti terpenuhi dan twin engine 6 unit bisa terpenuhi sehingga kapal permukaan air sebanyak 8 unit, helikopter angkut mampu meningkatkan kemampuan pilot Angkatan Laut taktis 4 unit. Pesawat Bonanza G36 sejumlah 4 pesawat sebagai kepanjangan tangan dan deteksi kapal permukaan latih diadakan dengan mitra kerja sebagai penyedia yaitu laut,” jelasnya. PT Krida Setia Abadi . Kasal juga berpesan kepada Komandan Puspenerbal, Selain itu TNI AL juga mengembangkan beberapa Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta agar menjaga Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Kelas A dan merawat 4 unit pesawat latih Bonanza G36 buatan sebagai antisipasi pengembangan Kogabwilhan Armada Beechcraft, Wichita, Kansas, Amerika Serikat. Timur, Tengah dan Barat menuju world class navy. ©Redaksi Komandan Puspenerbal, Laksamana Pertama TNI Sigit Setiyanta mengatakan, pesawat latih yang

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 35 SEJARAH 36 59 Tahun Perkembangan Penerbangan TNI Angkatan Laut

Oleh: Kolonel Laut (P) Dwika Tjahja Setiawan beserta Tim Puspenerbal

epat pada tanggal 17 Juni 2015 Penerbangan TNI Angkatan laut tepat berusia 59 tahun Tdalam Dharma Baktinya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berdirinya Penerbangan TNI Angkatan Laut itu sendiri didasari adanya kepentingan strategis sesuai dengan kondisi geografis NKRI yang dituangkan oleh para tokoh Badan Keamanan Rakyat (BKR) Laut pada tahun 1946, terutama para pemuda bahari di Lawang Jawa Timur dengan mendirikan Pemuda Penerbangan Angkatan Laut (PPAL) sebagai wadah pengganti Kaigun Kokusho pada saat masih di bawah kekuasaan Jepang.

Sejarah singkat Organisasi Penerbangan Angkatan Laut Pada tahun 1950 dibentuklah Staf Penerbangan Angkatan Laut yang berfungsi sebagai senjata bantuan Armada Angkatan Laut guna mendukung kepentingan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Pembentukan Staf Penerbangan berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan RI Nomor: 34/MP/50 tanggal 4 Februari 1950. Adanya perubahan organisasi Pada tahun 1970, Konerbal dirubah menjadi Staf di TNI Angkatan Laut, Staf Penerbangan TNI AL Umum Angkatan Laut-7/Udara (SUAL-7 Udara). Tiga disempurnakan menjadi Biro Penerbangan Angkatan tahun kemudian istilah ini diganti lagi menjadi Staf Laut berdasarkan Surat Keputusan Kasal Nomor Khusus Kasal Bidang Penerbangan TNI AL (Susnerbal). 1.29.1.24 pada tanggal 17 Juni 1956 dengan Kepala Melalui reorganisasi TNI AL tahun 1976, Susnerbal Biro yang pertama adalah Kapten Pelaut R. Moeldjono berganti nama menjadi Dinas Penerbangan TNI AL Poerbonegoro. Sehingga tanggal 17 Juni ditetapkan (Disnerbal), Kudarma diganti menjadi Satuan Udara sebagai Hari Penerbangan TNI Angkatan Laut. Sejalan Armada (Satudarma) dan Pangkalan Udara Angkatan dengan penyempurnaan pokok-pokok organisasi dan Laut Juanda (Pualda) diganti menjadi Pangkalan Udara prosedur ALRI, Biro Penerbangan ALRI berubah TNI AL (Lanudal) Juanda. Pada dasawarsa 1990-an menjadi Komando Penerbangan Angkatan Laut Penerbangan TNI AL meningkatkan kekuatan serta (Konerbal) pada tahun 1964, sedangkan pada tingkat kemampuannya, yaitu dengan diresmikannya Satuan organisasi Armada RI, tahun 1966 Komando Jenis Udara Udara Armada RI Kawasan Barat (Satudarmabar) (Kojenud) berubah menjadi Komando Udara Armada di Tanjungpinang pada tanggal 16 April 1994 oleh (Kudarma) . Pangarmabar. Seiring dengan dinamika tuntutan tugas Penerbangan Penerbang, Navigator dan Teknisi penerbangan serta Angkatan Laut serta dalam rangka alih bina teknis persenjataan di Belanda, Inggris, Rusia dan Amerika seluruh komponen Penerbangan TNI Angkatan Laut Serikat. maka Dinas Penerbangan Angkatan Laut (Disnerbal) Diawali pada tahun 1949 Pemerintah Hindia Belanda berubah menjadi Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut atas nama Pemerintah Indonesia mengirimkan dua (Puspenerbal) berdasarkan Keputusan Kasal Nomor pemuda yaitu Taruna R. Moedjono Poerbonegoro dan Kep/6/VI/2006 tanggal 13 Juni 2006. Peraturan Kasal Taruna Sahono Subroto, untuk mengikuti pendidikan Nomor Perkasal/98/XII/2008 tanggal 31 Desember Penerbang di Koninklijk Instituut voor de Marine (KIM) 2008 tentang perubahan nama dan alih bina kedudukan di Den Helder Belanda. Wing Udara Koarmatim dan Satudarmabar serta alih Pada tahun 1950 ALRIS (Angkatan Laut Republik bina kedudukan Lanudal dan pembentukan Fasharkan Indonesia Serikat) memberangkatkan 3 orang Taruna Pesud. sebagai calon Penerbang Angkatan Laut ke KIM, Puspenerbal sendiri merupakan Badan Pelaksana Belanda. Karena KIM saat itu tidak membuka pendidikan Pusat (Balakpus) TNI Angkatan Laut bertugas penerbang maka ketiga perwira muda calon penerbang membina kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut tersebut mengikuti pendidikan navigator selama satu meliputi Pengintaian Udara Taktis, Anti Kapal Selam, tahun sebagai syarat untuk mengikuti pendidikan Anti Kapal Atas Air, Pendaratan Pasrat Lintas Heli, Penerbang di Marine Vlig Kamp (MVK) Valkenburg di Dukungan Logistik Cepat, Pengamatan Laut Terbatas Markas Angkatan Laut Belanda. Sedangkan untuk Perwira serta Penyelenggaraan Fungsi Dukungan Pesawat Muda Poerbonegoro melanjutkan pendidikan Penerbang di Sekolah Penerbang (Sekbang) AURI Angkatan ke VII Kalijati dan setelah selesai menjalani pendidikan penerbang, maka Perwira Muda Poerbonegoro kembali ke ALRI sebagai Penerbang Angkatan Laut. Pada tahun 1957 ALRI mengirimkan 12 orang perwira muda lulusan KIM dan 4 orang perwira muda lulusan IAL (Institut Angkatan Laut) untuk dididik menjadi calon Penerbang Angkatan Laut ke Royal Air Force (RAF) Inggris. Kelompok ketiga direkrut dari 16 taruna dari Ikatan Dinas Pendek (IDP). Pada kelompok ketiga ini sebanyak 7 orang berhasil mendapatkan brevet penerbang RAF, sedangkan 8 orang lainnya mendapatkan brevet Navigator. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan perwira teknik dikirimkan 6 Perwira ke Royal Air Force Tehnical Colleges di Henlow Bedfordshire dan 2 personel dilatih sebagai perwira ahli persenjataan. Selain itu juga Udara, pembinaan material dan personel Penerbangan dikirimkan 3 Perwira untuk memenuhi kebutuhan perwira TNI Angkatan Laut sebagai salah satu bagian dari elektronika. Selanjutnya ada beberapa personel Bintara Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam rangka juga dikirim ke India kemudian melanjutkan pendidikan penegakan kedaulatan dan hukum di laut NKRI. di Inggris untuk menjadi ground crew, sedangkan untuk keahlian persenjataan dikirim 3 Bintara, dan keahlian operator telegrafis dikirim 3 Bintara. Personel Penerbangan Angkatan Laut Rombongan calon penerbang yang diberangkatkan Dalam rangka memenuhi kebutuhan personel, ke Amerika Serikat dalam rangka IMET terbagi dalam Penerbangan Angkatan Laut yang telah terbentuk, maka beberapa gelombang. Sedangkan calon penerbang/ mulai tahun 1949 sampai dengan 1963 dikirimkanlah navigator dikirim ke Subic Bay Philipina untuk personel-personel TNI AL baik Perwira, Taruna, melaksanakan medical check up dan setelah lulus Bintara maupun Tamtama untuk mengikuti pendidikan baru dikirim ke Washinton D.C. untuk mengikuti

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 37 SEJARAH 38 pelatihan bahasa Inggris di US Naval Intelligence sekolah penerbangan swasta. Saat ini jumlah Penerbang School, Washington D.C. Setelah mendapat brevet para aktif di jajaran Puspenerbal sebanyak 138 orang. penerbang dan navigator tersebut kembali ke Indonesia dan bertugas di Pangkalan Udara Angkatan Laut Alutsista Perkuat penerbangan Juanda (PUAL Juanda). Selain itu Penerbangan AL juga mengirim para Perwira dan Bintara ke Amerika Serikat Semenjak berdirinya Biro Penerbangan Angkatan untuk dilatih sebagai teknisi berbagai bidang profesi Laut, diperkuat dengan pesawat Ganet produksi penerbangan seperti elektro, avionic, telegrafi, mesin, Fairey Aviation Company-Inggris. Pemerintah Inggris pergudangan dan teknik persenjataan. menyetujui penjualan pesawat Ganet ke Indonesia dan pada tanggal 26 Januari 1959 sejumlah 18 buah pesawat Kemudian sejumlah Perwira Muda, Taruna, Bintara Ganet terdiri dari 16 buah tipe MK 4 Anti Kapal Selam dan Tamtama yang dikirim untuk mendapatkan pelatihan dan 2 buah tipe T5 Trainer untuk jenis pesawat latihnya. di Uni Sovyet sebagai para calon Penerbang dan Teknisi Pada tanggal 7 Pebruari 1960 pesawat Ganet pertama Helikopter MI 4, calon navigator Ilyushin 28, calon mendarat di Bandar Udara Kemayoran Indonesia dan Penerbang Helikopter MI 4 Korps Komando AL (KKO pesawat Gannet berikutnya tiba seluruhnya pada bulan AL) dan calon Penerbang dan Navigator Ilyushin 28. Mei 1960. Pesawat ini merupakan modal pertama Pada akhir tahun 1963, sejumlah orang Perwira Muda Penerbangan Angkatan Laut. KKO AL, di bawah pimpinan Letnan Amiseno, dikirim Selanjutnya pada tanggal 2 September 1960 ke kota Alma Ata, kemudian ke kota Frunze, Uni Sovyet Penerbangan Angkatan Laut juga menerima dua pesawat amfibi Albatros UF 2 melalui Defence Lialison Group USA. Pada tahun 1962 Indonesia membeli sejumlah peralatan perang, diantaranya untuk Penerbangan Angkatan Laut memperoleh sejumlah helikopter MI 4 (versi anti kapal selam dan versi angkut serba guna) memperkuat jajaran skuadron 400 dan pesawat terbang pembom Torpedo Ilyushin 28 memperkuat jajaran Skuadron 500. Tahun 1965 Penerbangan Angkatan Laut menerima hibah Pesud C-47 Dakota dari KLM. Periode selanjutnya selama tahun 1976 s.d. 1983 Penerbangan TNI AL bertambah pesawat-pesawat baru seperti 18 Nomad N-22 buatan Australia, enam helikopter BO-105 angkut ringan serba guna, empat pesawat angkut Cassa CN-212, dua helikopter Super Puma AS-332 buatan IPTN Bandung, dan sepuluh helikopter anti kapal selam WASP AH-12A dari Agusta untuk mengikuti pendidikan penerbang helikopter MI 4. Westland-Inggris. Penerbang helikopter MI 4 KKO AL tersebut kembali Selama tahun 1984 s.d. 1989 sejumlah pesawat buatan ke Indonesia langsung ditempatkan di Skuadron 400 IPTN kembali memperkuat jajaran Penerbangan TNI Helikopter. Beberapa Penerbang dan Navigator hasil AL yaitu dua buah Helikopter Super Puma NAS-332, pelatihan di Inggris dan Amerika diberangkatkan ke Uni empat buah Helikopter NBell-412 dan empat buah Sovyet untuk mengikuti pelatihan konversi ke pesawat pesawat angkut Cassa CN-212. Selain itu mendapat pembom Ilyushin 28 dan setelah kembali ke Indonesia tambahan dua pesawat latih Bonanza F-33A buatan mereka ditempatkan di Skuadron 500. Amerika Serikat dan empat buah Tampico TB-9 buatan Mulai tahun 1970 Penerbangan Angkatan Laut Perancis. telah dapat melaksanakan pendidikan Penerbang dari Pada tahun 1990 s.d. 1998 Penerbangan TNI AL pendidikan di dalam negeri dengan jumlah yang cukup memperoleh 2 buah pesawat angkut sedang Buffalo banyak, baik dari Lembaga Pendidikan Perhubungan DHC-5D, 2 buah Cassa CN-212 dari Abu Dabi, 20 Udara (LPPU) Curug, Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI pesawat patroli maritim Nomad N-22/N-24 dari AU, dan Sekolah Penerbangan TNI AL (Senerbal) serta Australia dan 1 buah helikopter Bell-212 dari Badan 2 April 1960 dibentuklah Pangkalan Udara Angkatan Laut Morokrembangan (PUALAM). Mayor Hamami kembali ditunjuk menjadi Komandan PUALAM yang pertama. PUALAM diresmikan oleh pejabat Presiden RI/Perdana Menteri Ir. H. Djuanda pada tanggal 4 April 1960. Kemudian dalam rangka untuk mempersiapkan fasilitas pangkalan yang dapat mendukung pesawat militer ukuran besar dan rangka Survei dan Pemetaan Nasional (Basurtanal). Pada tahun perjuangan pembebasan Irian 2000 Penerbangan TNI AL mendapat pesawat Cassa Barat serta Pangkalan Udara bertaraf Internasional Patmar sebanyak 3 buah, 3 buah Helicopter Colibri EC- sesuai ketentuan ICAO maka menetapkan Waru 120 B dan 1 buah helikopter BO-105. sebagai lokasi Pangkalan Udara Angkatan Laut untuk Tahun 2009 s.d. 2015 Penerbangan TNI AL menggantikan PUALAM. Akhirnya tanggal 12 Agustus menerima 3 buah Pesud Patmar jenis CN-235 dan 1964 dilangsungkan upacara peresmian ‘Pangkalan Udara dilanjutkan dengan 1 buah helikopter angkut taktis BO- Angkatan Laut Djuanda’ dengan inspektur upacara 105 dipersenjatai sebagai helikopter Escort dan 8 buah Presiden Soekarno. pesawat Bonanza G-36 sedangkan untuk pengadaan Selain Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda, Helikopter AKS direncanakan akan diadakan 11 Penerbangan Angkatan Laut juga telah membangun Helikopter jenis Panther AS-565. stasion-stasion udara TNI AL yang disingkat (Sionudal) Puspenerbal saat ini memiliki pesawat udara dari yaitu di Sabang, Tanjungpinang, Matak, Jakarta, Manado, berbagai jenis dan fungsi meliputi Fixed Wing antara lain Kupang dan Aru. Namun sejak reorganisasi TNI AL pada CN-235 Patmar, NC 212 Casa Angkut, NC 212 Casa tahun 1985 nama Sionudal dirubah menjadi Pangkalan Patmar, TB-9 Tampico(latih), TB-10 Tobago (latih), Udara TNI AL dengan kemampuan dukungan logistik F-33 Bonanza (latih), G-36 Bonanza (latih) N-22/N 24 terhadap unsur-unsur udara operasional milik TNI AL Nomad (latih). Sedangkan fungsi Rotary Wing meliputi maupun TNI. Adapun Pangkalan Udara TNI Angkatan NBO-105 Bolkow, Nbell-412, Nbell-412 EP, EC-120 Laut antara lain: Lanudal kelas A (Lanudal Juanda), Colibri (latih). Pesawat-pesawat tersebut berada di Lanudal kelas B (Lanudal Sabang, Tanjung Pinang, Wing Udara 1 sebanyak 63 Pesud dan di Wing Udara 2 Jakarta, Manado, Kupang dan Biak) dan Lanudal kelas C sebanyak 13 Pesud. (Lanudal Matak, Aru). Memasuki usia ke-59 tahun kelahiran Penerbangan TNI Angkatan Laut ini perlu direnungkan apa yang Pangkalan Udara Angkatan Laut telah diperbuat oleh para sesepuh pendahulu kita dalam Pangkalan Udara Morokrembangan Surabaya, membesarkan Penerbangan TNI Angkatan Laut sampai dijadikan Pangkalan Udara Angkatan Laut pertama. dengan saat ini. Hal ini bisa menjadikan inspirasi dan Dasar pemikirannya adalah di Surabaya sudah ada dorongan semangat bagi para generasi muda Penerbangan lapangan terbang Tanjung Perak, bekas Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut dan sudah seharusnya mampu untuk Angkatan Laut Belanda yang disebut Marine Vlieg Kamp mempertahankan prestasi bahkan meningkatkan melalui Morokrembangan. Pada tahun 1959 Mayor Hamami kinerja yang lebih baik dan kedepan Penerbangan TNI ditunjuk menjadi Komandan Kesatuan Penerbangan Angkatan Laut semakin besar, kuat, profesional dan di Morokrembangan. Tahun 1960, Pangkalan Udara berkelas dunia. Dharma Jalakaca Putra Morokrembangan siap dioperasikan dan ditetapkan melalui Surat Keputusan Kasal Nomor 19/1/II tanggal

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 39 INFO 40 “Dibom” Pesawat Musuh, Bandara Juanda Dipenuhi Asap

sap itu muncul Bandara Internasional sebagai imbas Juanda diliputi asap demontrasi tebal. Kepulan asap A pembebasan sandera oleh Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., oleh Komandan tersebut berasal dari para prajurit dari Batalion Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut Laksamana kebakaran ilalang yang Intai Amfibi-1 Marinir, Pertama TNI Sigit Setiyanta sebagai warga kehormatan Batalion Arhanud-1 Marinir, tidak terhindarkan Penerbangan Angkatan Laut, yang disematkan usai Batalion Arhanudse 8 setelah latihan menerbangkan pesawat helikopter Bell 412 EP HU-420. TNI AD dan pengeboman pesawat Koarmatim serta, 2 pesawat Dengan mengusung tema, “Dengan Semangat Dharma udara musuh. tempur F-16 dari Skuadron Jalakaca Putra, Penerbangan TNI Angkatan Laut Bertekad Udara Lanud Iswahyudi Membangun Kekuatan Yang Berkelas Dunia Dalam Madiun, dan 2 unit Tank Rangka Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim BVP-2 pada HUT Pusat Penerbangan TNI AL Dunia”. TNI Angkatan Laut secara berkesinambungan (Puspenerbal). terus mewujudkan rencana pengembangan kekuatan sesuai dengan program Minimum essential forces Upacara HUT ke-59 Pusat Penerbangan Angkatan (MEF). Saat ini program yang sedang berjalan adalah Laut tanggal 17 Juni 2015 yang terpusat Base Ops rencana validasi organisasi TNI Angkatan Laut dengan Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, pembentukan Komando Armada RI (Koarmada RI) yang Sidoarjo, Jawa Timur dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan berpusat di Surabaya dan membawahi tiga Komando Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. Armada bernomor (Komando Armada I/Wilayah Barat, Sebelum bertindak sebagai Inspektur Upacara terlebih Komando Armada II/Wilayah Tengah dan pembentukan dahulu dilaksanakan penyematan Brevet Penerbang baru Komando Armada III/Wilayah Timur), yang Angkatan Laut kepada Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) masing-masing Koarmada kawasan membawahi dua gugus. Dalam amanatnya Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., menyampaikan sebagai perwujudannya pada peringatan HUT Puspenerbal tahun 2015 ini, TNI Angkatan Laut terus memperkuat jajaran penerbangan melalui pengadaan pesawat udara seperti heli anti kapal selam, pesawat patroli maritim CN-235, pesawat angkut, pesawat latih dan yang tidak kalah

Peresmian Museum Penerbangan TNI Angkatan Laut oleh Kepala Penyematan Brevet Penerbang Angkatan Laut kepada Kepala Staf Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. pentingnya yaitu meningkatkan kemampuan pesawat II, Seroja, Pengusiran Kapal Lusitania Expresso, serta yang telah ada sesuai fungsi asasinya. Operasi Pemulihan keamanan di Aceh. “Pada akhirnya sasaran yang dituju melalui paradigma Dalam kesempatan tersebut, Kasal Laksamana TNI World Class Navy ini adalah kemampuan TNI Angkatan Ade Supandi, S.E., memberikan penganugerahan kepada Laut terukur dalam empat keunggulan meliputi unggul personel Penerbangan TNI Angkatan Laut yaitu Mayor di bidang sumber daya manusia, organisasi, operasi, dan Laut (P) Gugus Wahyudi, S.H., berupa Tanda Jasa teknologi sehingga mampu menyelenggarakan operasi Wiradharma, selain itu Kasal juga memberikan Satya dalam tiga jangkauan kawasan yaitu kemampuan TNI Lencana Kesetiaan 24 tahun kepada Kapten Laut (T) Angkatan Laut melaksanakan operasi jarak pendek di Agus Pabri, Satya Lencana Kesetiaan 16 tahun kepada wilayah perairan NKRI, operasi jarak menengah di Serma Keu Wahyudi, dan Satya Lencana Kesetiaan 8 kawasan regional, dan operasi jarak jauh yang menjangkau tahun kepada Kelasi Kepala M. Najib. kawasan global,” lanjut Kasal. Pada kesempatan yang sama, Kasal Laksamana Selama masa pengabdiannya, Penerbangan TNI AL TNI Ade Supandi, S.E., juga meresmikan Museum telah memberikan kontribusi besar terhadap tugas pokok Penerbangan TNI Angkatan Laut, diikuti Ketua Umum TNI AL sebagai Fleet Air Wing di berbagai penugasan (Ketum) Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi yang operasi yang dilaksanakan oleh TNI, baik Operasi menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Militer Perang di antaranya Operasi Trikora, Dwikora, gedung Jalasenastri Korcab I Puspenerbal Juanda. Jaya Wijaya, Penumpasan PGRS/Paraku, Cendrawasih

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 41 INFO 42 Kapal Survei dan Pemetaan yang Canggih Perkuat TNI AL

emuruh suara genderang menyambut kedatangan KRI Rigel-933 setelah Gmenempuh perjalanan dari Perancis hampir dua bulan tiba di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok Jakarta Utara, dan disambut dengan upacara penyambutan yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. belum lama ini. Dalam sambutannya KSAL mengatakan “KRI ini disiapkan untuk survei penelitian, pemetaan laut, publikasi penerapan lingkungan laut dan keselamatan navigasi pelayaran, baik untuk kepentingan TNI maupun umum,” ujarnya. alat ini dapat Lebih lanjut Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. melaksanakan menjelaskan kapal perang jenis Bantu Hidro-Oseanografi pemetaan perairan (BHO) ini adalah kapal tambahan yang akan bertugas di dangkal dari 0 hingga Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL, sekaligus mendukung 450 meter. kebijakan pemerintah dalam kemaritiman. Kapal ini akan Kasal juga memperkuat kapal survei lainnya yang dimiliki BHO seperti berpesan, agar KRI Dewa Kembar-932, KRI Leuser-924, KRI Pulau Rote- komandan pertama 721, KRI Pulau Romang-723, KRI Pulau Rempang-729, Kapal survei ini KAL Aries dan KAL Vega. Letkol Laut (P) KRI Rigel-933 yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) M. Wirda Prayogo memelihara KRI Rigel-933 dengan M. Wirda Prayogo, dengan awak kapal 30 orang bertolak dari baik, dikarenakan KRI ini merupakan amanat dari rakyat dermaga Les Sables d Olonne, Prancis pada 26 Maret 2015, Indonesia. Upaya pengadaan kapal ini bukanlah harga yang jadi sudah 50 hari perjalanan dengan berbagai rintangan di murah, untuk itu para perwira dan prajurit yang ditugaskan laut. di KRI Rigel-933 harus menunjukkan dedikasi memelihara KRI Rigel-933 agar dapat digunakan dalam kondisi prima,” KRI Rigel-933 diklaim sebagai kapal survei dan pemetaan pesannya. yang canggih. Alasannya, kapal tersebut dilengkapi dengan peralatan survei hidro-oseanografi terbaru, yaitu Deep KRI Rigel-933 terbuat dari aluminium berbobot 515 Water Multibeam Kongsber EM302. Peralatan ini memiliki ton, dengan dimensi panjang 60,1 meter dan lebar 11,3 resolusi dan akurasi yang cukup tinggi, dengan menggunakan meter, merupakan jenis kapal multi-purpose research vessel. gelombang suara frekusensi 30 KHz. Dengan alat tersebut, Selain KRI Rigel-933 ini, Indonesia diketahui juga telah KRI Rigel-933 mampu melaksanakan pemetaan bawah laut membeli kapal yang sama dari Prancis, yang akan dijemput hingga kedalaman 7.000 meter. pada November mendatang. Sebagai pelengkap, di dalam kapal ini juga terdapat Hadir pada acara tersebut pejabat utama TNI Angkatan Shallow Water Multibeam EM 2040, sebuah peralatan yang Laut, Ketua Umum Jalasenastri Ny. Endah Ade Supandi dirancang berukuran kecil dan ringan, mampu memberikan dan para undangan baik dari Kemhan, Mabes TNI maupun akurasi data tinggi, saat dilakukan pemetaan. Disebutkan, para undangan lainnya. ©Mujiyanto

INFO 44

Wujud Partisipasi KRI dr. SOEHARSO-990 Dalam Rangka Bakti Kesehatan di Jayapura

personel TNI Angkatan Laut, sedangkan para dokter spesialis yang terlibat antara lain dokter spesialis bedah, dokter spesialis bedah saraf, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis THT, dokter spesialis kebidanan dan kandungan serta dokter spesialis mata, dokter gigi dan dokter jiwa yang sampai saat ini telah menangani berbagai macam pengobatan dengan jumlah pasien 1445 orang diantaranya sunatan massal, operasi mata katarak, operasi mata pterigium, operasi section uteri (rahim turun), operasi kista indung telur, operasi implant (susuk) KB, operasi hernia, operasi aff plat (lepaspen tulang), operasi tumor benjolan,

Untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Papua, khususnya Jayapura dari aspek preventif pencegahan penyakit dan kuratif pengobatan penyakit, TNI Angkatan Laut, Kemenkes RI Kemenko Kemaritiman RI bekerja sama dengan Dinkes Provinsi Papua mengadakan Bakti Kesehatan beberapa waktu yang lalu di pelabuhan umum Hamadi, Para Dokter berhasil laksanakan operasi Sectio Caesaria Jayapura. di KRI dr. Soeharso-990

operasi amandel, apal Perang Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 operasi bibir yang selama ini difungsikan sebagai Kapal sumbing, operasi KRumah Sakit TNI Angkatan Laut ikut varikokel. berpartisipasi dalam rangka Bakti Kesehatan tersebut. Kegiatan Bakti Adapun bakti kesehatan ini dilakukan oleh dokter- Kesehatan ini dokter spesialis serta paramedis dan tim pendukung dari merupakan wujud partisipasi aktif dan kontribusi nyata TNI khususnya TNI umur 32 tahun yang tinggal di Asrama Haji Jayapura Angkatan Laut dan pemerintah pusat dalam membantu tersebut menggatakan rasa bangga dan terharunya anak pemerintah daerah khususnya di wilayah Papua. Selain pertamanya lahir dengan selamat. Dia mengharapkan penanganan kesehatan kegiatan Bakti Kesehatan ini juga agar kelak putranya menjadi TNI meneruskan cita-cita mengadakan penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan bapaknya yang dulu bercita-cita menjadi TNI tetapi tidak di KRI dr. Soeharso-990 demi menggugah kepedulian masuk. Bayi yang lahir secara sectio caesaria (SC) tersebut masyarakat Jayapura akan betapa pentingnya tingkat dengan bobot 4 kg dan panjang 40 cm kelamin laki-Laki kesehatan dengan cara pencegahan sejak dini daripada itu akan diberi nama Elyeser George Artur Soeharso mengobati serta kerawanan bahaya HIV/AIDS yang sesuai tempat lahirnya yaitu KRI dr. Soeharso-990 kata dominan di Papua ini. Tri Sasono yang juga anggota PNS Kejaksaan Jayapura. Pelayanan kesehatan gratis ini dipusatkan dua lokasi Adapun rangkaian kegiatan bakti kesehatan yaitu, di RSAL X Jayapura dan kapal perang rumah sakit ini didalamnya terdapat kunjungan Kementerian KRI dr. Soeharso-990 yang bersandar di dermaga umum Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Hamadi Jayapura. Dalam pelayanan kesehatan tersebut (Kemenko Kemaritiman RI) Bapak Indroyono Soesilo, tim kesehatan juga telah berhasil melaksanakan operasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak Ibu sectio caesaria (SC). Lahir pertama bayi perempuan Yohana Yembise, Panglima TNI Jenderal TNI , dalam operasi sectio caesaria tersebut adalah atas nama Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Pangarmatim Ibu Asrayanti umur 30 tahun salah seorang anggota PNS Laksamana Muda TNI Darwanto, SH, MAP., Kapuspen Pemda Asmad Jayapura yang mengatakan beliau sangat TNI Mayjend TNI M Fuad Basya, Pangdam XVII/ merasa puas dengan pelayanan kesehatan yang diadakan Cendrawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan, Kapolda oleh TNI AL ini. Papua Irjen Pol. Joutje Mende beserta pejabat utama Selain itu Ibu dari 2 anak tersebut mengharapkan Panglima TNI. agar Baksos ini dilaksanakan setiap tahun. Sosialisasi Kunjungan tersebut yang dilaksanakan di KRI dr. Baksos lebih disebarluaskan ke masyarakat lainnya. Ibu Soeharso-990 ini di awali dengan Jajar Kehormatan oleh Asrayanti juga akan menambahkan nama Suharsi di Pasukan ABK KRI dr. Soeharso-990 dan dilanjutkan depan atau di belakang nama yang akan diberikan kepada dengan laporan komando oleh Komandan KRI dr. anaknya yang kedua tersebut dengan alasan karena telah Soeharso-990 Letkol Laut (P) Slamet Hariono kepada lahir di KRI dr. Soeharso-990 salah satu Kapal Perang Kemenko Kemaritiman dan yang kedua dengan selang Indonesia. Kata Ibu Asrayanti yang suaminya adalah beda waktu beberapa menit kepada Panglima TNI di juga seorang anggota Polresta Asmad Jayapura. KRI dr. Soeharso-990 diteruskan peninjauan pengobatan Begitu pula yang disampaikan oleh Bapak Tri pasien yang dirawat di KRI dr. Soeharso-990. ©Redaksi Sasono suami dari Ny. Golda Romauli Nababan

Panglima TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko saat meninjau bakti kesehatan di KRI dr. Soeharso-990.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 45 TEKNOLOGI 46 Ambient Noise Imaging (ANI): Teknologi Masa Depan Peperangan Anti Kapal Selam (AKS)

Oleh: Firson Asis Wicaksono

Hingga saat ini, pendeteksian dan pelacakan keberadaan kapal selam musuh umumnya dilakukan dengan menggunakan dua jenis sonar, yaitu sonar aktif dan sonar pasif. Sonar aktif menggunakan transmitter untuk mengeluarkan suara buatan, yang kemudian akan memantul apabila mengenai objek bawah air (misalnya kapal selam musuh). Pantulan tersebut akan menghasilkan gema yang kemudian dapat di tangkap oleh receiver, sehingga kita dapat mengetahui posisi dari kapal selam musuh tersebut. Namun, sonar aktif memiliki kelemahan yaitu posisi kapal selam kita akan terdeteksi oleh kapal selam musuh, karena memancarkan gelombang suara. Berbeda dengan sonar aktif, sonar pasif hanya menggunakan receiver saja. Sonarmen menggunakan receiver tersebut untuk melakukan pendeteksian kapal selam dengan cara mendengarkan gelombang suara yang dihasilkan kapal selam musuh, baik dari suara mesin, ataupun kavitasi. Dari gelombang suara yang diterima receiver, kita dapat mengetahui posisi dan jenis kapal selam musuh tersebut, tanpa perlu khawatir posisi kita terdeteksi balik oleh kapal Receiver Lensa selam musuh. Umumnya, kapal selam mendeteksi kapal selam musuh dengan metode sonar pasif, namun sonar pasif tidak dapat mendeteksi kapal selam yang diam di bawah permukaan laut. Seiring dengan perkembangan teknologi baling- baling kapal selam, suara baling-baling menjadi semakin sulit terdeteksi. Hal ini membuat beberapa negara mengaplikasikan sonar aktif yang mengeluarkan gelombang suara mirip dengan suara ikan, untuk mengelabui kapal selam musuh apabila terdengar di receiver mereka. Ambil contoh US Navy yang mengoperasikan sonar aktif dengan suara Sistem perangkat ANI. Tampak samping (kiri) dan buatan frekuensi rendah yang mirip dengan suara paus, yang tampak depan (kanan). dinamakan Low Frequency Active Sonar (LFA). Namun, kemudian penggunaan LFA oleh US Navy ini menuai eknologi Peperangan Anti Kapal Selam (AKS) protes keras dari organisasi lingkungan hidup seperti Ocean merupakan strategi militer yang diperlukan oleh Mammal Institute (OMI) setelah ditemukan bukti bahwa negara-negara yang menginginkan sea superiority LFA dapat mengganggu habitat dan bahkan membunuh T paus. dalam peperangan modern. Peperangan AKS dilakukan dengan menggunakan kapal permukaan, pesawat udara, Untuk mengatasi perkembangan teknologi baling- ataupun kapal selam untuk mendeteksi, melacak dan baling kapal selam yang suaranya semakin sulit terdeteksi menghancurkan kapal selam musuh. Agar sea superiority ini, sebuah teknologi sonar baru yang bukan aktif maupun tercapai, maka ke depan diperlukan teknologi yang mampu pasif bernama Ambient Noise Imaging (ANI) sedang mendeteksi dan melacak keberadaan kapal selam musuh dikembangkan oleh Amerika, Singapura dan Jepang. ANI secara akurat dan terpercaya. adalah teknologi yang memanfaatkan noise atau suara-suara perangkat ANI yang cara kerjanya mirip dengan cara kerja kamera yang biasa kita gunakan untuk memotret. Hanya saja, jika kamera memanfaatkan gelombang cahaya, maka perangkat ini memanfaatkan gelombang suara. Seperti yang kita ketahui, kamera yang biasa kita gunakan terdiri dari lensa dan film (receiver) yang dipasang di titik fokusnya. Seperti layaknya kamera, perangkat ANI yang diberi nama “Lens System” ini juga terdiri dari sebuah lensa dan 127 buah receiver yang dipasang di titik fokusnya. Skema cara kerja sistem teknologi Ambient Noise Percobaan perdana perangkat “Lens System” Imaging (ANI). dilaksanakan di teluk Uchiura, Jepang pada bulan November 2014 silam. Setelah melakukan percobaan selama 5 hari, alami di bawah air (misal suara hewan laut) sebagai sumber penulis menyimpulkan teknologi ANI tersebut mampu suara, untuk memproyeksikan bentuk objek yang berada di bawah air. Misalnya kita ingin memanfaatkan suara udang yang berada di dasar laut untuk mendeteksi kapal selam musuh. Gelombang suara udang secara alami akan memancar ke segala arah, yang kemudian beberapa diantaranya mengenai kapal selam dan memunculkan gelombang pantulan. Gelombang pantulan suara udang Bentuk fisik target planar (kiri), dan yang terdeteksi perangkat ANI (kanan).

memanfaatkan gelombang suara yang dihasilkan udang di dalam laut, untuk mendeteksi lokasi dan menampilkan bentuk fisik dua jenis target, yaitu target berbentuk planar dan bola. Perangkat ANI “Lens System” yang hanya memiliki dimensi panjang-lebar-tinggi sebesar (1,5 x 1,1 x 1,1) meter ini mampu mendeteksi benda dari jarak sampai dengan 50 m. Bandingkan dengan perangkat ANI yang dikembangkan oleh Amerika yang sebesar (3 x 3 x 3) meter, dan yang dikembangkan oleh Singapura yang sebesar (1,4 x 1,4 x 1,4) meter. Karena bentuknya yang Bentuk fisik target bola (kiri), dan yang terdeteksi lebih kecil inilah, perangkat ANI “Lens System” perangkat ANI (kanan). diharapkan akan lebih mudah dipasang pada berbagai jenis kapal. ini yang diterima menggunakan receiver dan dihubungkan Apabila dikembangkan lebih lanjut, teknologi Ambient ke monitor, setelah dianalisa kita dapat mengetahui posisi Noise Imaging “Lens System” ini ke depannya diharapkan dan bentuk dari kapal selam tersebut. Sehingga, kita dapat mampu memperpanjang jarak pendeteksian target dan mendeteksi posisi dan bentuk dari kapal selam musuh, tanpa resolusi tampilan di monitor, sehingga lebih mampu harus mengeluarkan gelombang suara secara aktif, sekalipun mendeteksi benda di bawah air secara akurat dan terpercaya. kapal selam musuh tersebut diam di bawah air.

Di bawah bimbingan Prof. Kazuyoshi Mori dari National Penulis adalah Mahasiswa National Defence Academy Jepang, jurusan Ilmu Defense Academy of Japan, mengembangkan sebuah Bumi dan Kelautan (Penerima Beasiswa Kemhan)

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 47 OPINI 48 Sisi Lain Budaya Maritim Oleh: Soen’an Hadi Poernomo

Setiap tata kehidupan memiliki sisi positif dan negatif. kekurangnyamanan fisik dan psikologis. Kondisi yang Gaya hidup demokratis memang memberikan hak demikian, sulit untuk dihadapi oleh pribadi yang berfisik setiap individu untuk mengungkapkan, mewujudkan, lemah dan bermental cengeng, tanpa ketabahan atau keuletan. dan melaksanakan apapun yang dikehendaki. Namun Kehidupan di laut yang luar biasa tersebut, tidak mungkin apabila tidak ada pengendalian, bisa memunculkan diterapkan dengan budaya demokratis. Bisa jadi sewaktu- kondisi anarkis yang merugikan pihak lain. Liberalisasi waktu anak buah kapal akan ber-voting untuk kembali ke yang lebih bebas, bagi yang memiliki kemampuan pelabuhan terdekat, sebelum mencapai tujuan misi pelayaran lebih, akan memperoleh kemewahan melangit seakan atau penangkapan ikan. Kultur yang paling tepat tentu tak terbatas, dengan menyisakan warna gelap kelompok hierarkis disiplin ketat, dipimpin oleh nakhoda, dengan masyarakat lainnya yang kurang memiliki daya hidup. turunan ke bawah melalui rentetan perwira kapal di bawahnya. Sistem sosialis nampaknya memberikan kondisi Untuk keseimbangan keharusan penerapan gaya hidup yang sama rasa, sama rata, namun diiringi dengan otoritarian tersebut, telah terbukti baik, tatkala digabung pembatasan terhadap peluang perkembangan potensi dengan budaya kesatuan kekeluargaan pada kapal phinisi, seseorang yang sebetulnya bisa meraih keuntungan atau jiwa korsa kemiliteran pada kapal perang ataupun kapal jauh lebih besar. Otoritarian, bisa saja dianggap dapat niaga. Oleh karenanya, pendidikan pelaut modern senantiasa mewujudkan stabilitas, namun kediaman dalam dalam suasana pembinaan karakter kedisiplinan, hierarkis keteraturan yang terbentuk adalah bersifat semu, dan kemiliteran. mematikan demokrasi. Namun di sisi lain, kehidupan maritim yang eksklusif dan penuh tantangan tersebut, apabila tidak terkendali mudah erbicara mengenai tata kehidupan di laut, memerlukan terjebak pada budaya yang bernuansa “perbudakan”. Apalagi ketabahan, keuletan, serta kekuatan fisik yang lebih. bila digandengkan dengan bisnis human trafficking, atau BMeninggalkan habitat “normal” di darat bersama “perdagangan manusia”, maka terjadilah ekses sebagaimana keluarga, teman dan tetangga. Bisa dengan hitungan hari, yang beberapa waktu lalu terungkap di kalangan kapal bulan, bahkan boleh jadi dalam bilangan tahun. Gelombang penangkapan ikan Thailand yang beroperasi di kawasan Benjina. yang tinggi, dengan lingkungan sekeliling kapal berupa laut Kultur di kapal ikan Thailand terkenal dengan pola yang sangat yang dalam dan jauh dari daratan, semuanya bisa menjadi keras dari para Tekong, atau pemilik kapal, terhadap para ABK atau anak buah kapal. Hukuman dan penyiksaan banyak terjadi, bahkan kadangkala terjadi pembunuhan. Buruh nelayannya banyak juga yang berasal dari pelarian pengungsi Myanmar, Laos atau Kamboja. Dan tidak sedikit ABK yang berlatar belakang mantan nara pidana. Karena mereka merasa sulit diterima dalam kehidupan masyarakat normal di daratan, maka mata pencaharian yang untuk juga melaut di kapal juragan yang sama. Upah sang dianggap paling tepat adalah bekerja sebagai pelaut atau ABK anak, disetor kepada juragan sebagai angsuran membayar perikanan. hutang biaya khitan. Sebetulnya banyak negara, termasuk di Eropa, yang Dengan demikian maka tampaklah, bahwa kunci untuk memang dengan sengaja menerapkan sistem penyaluran para memecahkan masalah sisi gelap realitas budaya maritim mantan narapidana, ditempatkan ke dunia kerja penangkapan yang sebetulnya mulia, tidaklah sederhana. Pertama, adalah ikan di laut. Negara tersebut memiliki kapal yang berfungsi penataan pola kerja di atas kapal, disertai dengan pengawasan sebagai kapal latih guna mendidik teknik penangkapan ikan di yang tegas dan efektif. Pola bagi hasil harus diatur dengan laut, bagi para narapidana yang sudah hampir berakhir masa baik, sesuai dengan kondisi profesi nelayan yang tidak ringan, hukumannya. Kapal tersebut memiliki ruangan tidur berjeruji bekerja dua puluh empat jam, dan penuh resiko. Kiranya besi, sebagaimana halnya di penjara. Budaya Tekong di kapal berbeda dengan bagi hasil para pekerja di “daratan”. Akan ikan banyak juga dijumpai pada kapal ikan Cina, ataupun lebih baik lagi bila Konvensi Bekerja di Sektor Perikanan kapal-kapal kawasan Indo Cina dan Filipina, namun tidak (Work in Fishing Sector Convention), Organisasi Buruh sekeras di kapal Thailand. Sedunia (ILO), Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 188 dapat diratifikasi. Berakar dari Kemiskinan Di negeri kita memang tidak seganas yang terjadi di kapal asing sebagaimana uraian di atas. Namun hubungan kerja antara ABK dan pemilik kapal seringkali bernuansa ketidakadilan. Sebetulnya sisi gelap budaya maritim tersebut berawal dari dua hal. Pertama, adalah karena sebagai alternatif tunggal mata pencaharian bagi yang bersangkutan. Di beberapa kawasan menganggap sebagai profesi turun-temurun bagi penduduk desa pesisir atau pulau-pulau kecil. Mereka tidak percaya diri untuk mencari pilihan profesi lain dari yang diwariskan oleh orangtua atau nenek moyangnya. Kedua, adalah akibat langsung dari kemiskinan. Kondisi ekonomi keluarga yang miskin, memaksa mereka untuk bekerja apapun, dengan imbalan dari pemilik kapal seberapapun. Dalam sebuah kajian tiga tahun lalu di sebuah desa nelayan Pantura, penulis menemukan fenomena yang cukup mengenaskan. Perbandingan antara uang yang diterima anak buah kapal dengan juragan pemilik kapalnya, bisa satu dibanding empat puluh lima. Pola bagi hasil yang diterapkan, hasil penjualan ikan dari melaut yang digunakan untuk biaya operasional adalah termasuk “sewa kapal dan alat” yang nota Kedua, akar kemiskinannya harus dihapuskan, melalui bene milik juragan itu sendiri. Setelah dikurangi juga biaya upaya peningkatan kesejahteraan, dan pemutusan rantai bahan bakar, perbekalan makan dan rokok, serta pengeluaran kemiskinan. Pendekatannya tentu melalui berbagai upaya, lainnya, sisanya dibagi dua. Separuh untuk sang juragan, dan baik politik, sosial, budaya dan terutama ekonomi. Kebijakan setengah lainnya untuk nakhoda dan anak buah kapal. Dalam pemerintah pusat maupun daerah harus ada keberpihakan pembagian selanjutnya, nakhoda memperoleh porsi yang terhadap nelayan. Fasilitas pendidikan, kesehatan dan logistik cukup besar, sehingga sisanya yang dibagi untuk beberapa bagi pedesaan pesisir harus diperhatikan, sehingga bisa anak buah kapal, menyebabkan akhirnya seorang nelayan memutus rantai kemiskinan. Fasilitas permodalan berbunga mendapatkan upah yang sangat kecil. rendah, sarana produksi, kemampuan bisnis serta teknis Alkisah, di sebuah desa pesisir lainnya, penulis bertemu para nelayan, termasuk pula akses dan jaringan pemasaran, dengan seorang nelayan yang bertutur mendapat warisan perlu diupayakan. Pelibatan pengusaha yang lebih besar sepetak tanah sempit dari orang-tuanya. Karena tidak memiliki serta penguatan kelembagaan nelayan juga dapat menjadi uang untuk mendirikan gubug guna tempat tinggal bersama pendukung solusi ini. Mewujudkan sisi terang kehidupan keluarga, maka iapun “menggadaikan” dirinya pada juragan maritim ternyata tidak sederhana, lautan ternyata bukan pemilik kapal di desanya. Untuk mengangsur hutang tersebut, “kolam susu”. ia menyerahkan upah melautnya, sebagai cicilan kepada sang juragan. Tatkala putra lelakinya beranjak besar dan tiba saatnya * Penulis adalah Dosen Sekolah Tinggi Perikanan (STP), Jakarta. untuk dikhitan, lantaran tidak ada dana membiayai hajat Dewan Pakar Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN). khitanan, sang nelayan kembali “menggadaikan” anaknya

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 49 OPINI 50

GEBRAKAN HEROIK DI LAUT Oleh : Letkol Laut (KH) Hoesni, S.AG.

Wilayah Nusantara Indonesia, secara keseluruhan teramat luas yaitu 5.193.250 km2 terdiri dari daratan 2.027.087 km2, lautan 3.166.163 km2 (belum termasuk yurisdiksi atau perairan Zone Ekonomi Eksklusif). Panjang garis batas di laut 8069,8 mil laut. Tercakup di dalamnya 17.508 buah pulau besar dan kecil, di mana 6000 buah pulau berpenghuni. Lokasi dan posisinya berada pada kawasan lintas silang dibelahan Asia, Pasifik, Afrika dan Samudra Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara primadona sebagai penyeberangan lalu lintas dunia baik untuk kegiatan pelayaran niaga (bisnis), riset (penelitian), pelayaran militer (latihan kemiliteran) dari berbagai pelosok dunia. Apalagi sumber daya dan kekayaan alam baik hayati maupun nabati yang berlimpah ruah dan belum optimal dikelola oleh pemerintah sendiri maka menjadi ladang kucing-kucingan bagi negara lain untuk meraup keuntungan. dasar pertahanan negara Indonesia. Pasal 3 ayat 2 UU Nomor 3/2002 menyatakan, bahwa Pertahanan Negara disusun dengan memperhatikan kondisi geografi Indonesia sebagai negara kepulauan. Artinya, memperkuat kekuatan maritim bagi bangsa Indonesia merupakan amanat dari Undang-Undang yang mesti dilaksanakan dalam upaya meningkatkan pertahanan dan keamanan yang menjadi titik tumpuan kepada strategi maritim. Alfred Thayer Mahan dalam bukunya yang terkenal: “The Influence of Sea Power Upon History 1660-1783” menjelaskan, bahwa kejadian-kejadian di laut sangat mempengaruhi kejadian-kejadian di darat. Namun yang sangat disayangkan tatkala keputusan dan kebijakan politik kadangkala hanya memperhatikan situasi atau kejadian-kejadian di darat sehingga akibat yang dirasakan dari keputusan ini mengenyampingkan atau bahkan memunggungi aspek kemaritiman. Alfred Thayer Mahan menggaris-bawahi, bahwa sea power atau kekuatan laut merupakan unsur yang sangat penting bagi kejayaan suatu bangsa. Apa yang dimaksud dengan sea power atau kekuatan laut, pada dasarnya identik dengan kekuatan maritim atau maritime power. Apabila kekuatan-kekuatan itu diberdayakan, dipersatukan tentunya akan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat dan keberadaan negara akan disegani oleh pihak asing. Sebaliknya bila kekuatan- kekuatan itu kurang diberdayakan akan berakibat merugikan negara atau meruntuhkan bangsa tersebut. Selanjutnya A.T. Mahan menyatakan, bahwa kekuatan laut adalah: “All that tends to make a people great upon the sea or by sea”. Teori telah membuktikan bahwa bukan jumlah penduduk semata-mata yang membuat suatu bangsa berjaya, melainkan jumlah penduduk yang berorientasi ke laut dan yang didukung oleh pemerintah dalam mengakomodir potensi-potensi sumber daya alam eiring luasnya wilayah laut Indonesia dengan di laut yang dapat dimanfaatkan untuk mempersiapkan berbagai keanekaragaman sumber daya alam yang kekuatan besar dalam memujudkan harapan seluruh Sada tentunya dapat menimbulkan banyak pekerjaan rakyat menuju negara maritim terbesar di dunia. rumah yang wajib diselesaikan. Kondisi beberapa tahun yang lalu di mana banyak kasus-kasus pencurian ikan Impian Besar (illegal fishing), perompakan di laut, penyelundupan Seiring pergantian pimpinan nasional maka arah manusia maupun narkotika dan lain sebagainya menjadi political will tentunya akan terjadi perubahan. Awal pembahasan serius bagi pemerintah untuk memperkuat pendirian NKRI sebagai Presiden RI pertama Bapak kekuatan maritim secara optimal dalam rangka Ir. Soekarno sangat intens untuk membangun kekuatan melaksanakan strategi maritim untuk pertahanan dan kemaritiman NKRI. Karena beliau faham betul bahwa keamanan negara. NKRI merupakan salah satu negara kepulauan yang Sesuai Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 terbesar di dunia. Waktu pun berjalan dan kini di tentang Pertahanan Negara secara jelas mengamanatkan bawah pimpinan Presiden RI ke-7 yaitu Bapak Ir. H. perubahan mendasar terhadap doktrin maupun konsepsi

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 51 OPINI 52

Joko Widodo, beliau mempunyai impian besar untuk Menteri KKP mendapat dukungan penuh dari segenap membangun kekuatan maritim dengan mensosialisasikan lapisan akan tetapi sikap pro kontra masih menjadi ke negara luar Indonesia akan menjadi poros maritim bumbu pedas dalam upaya pemberantasan setiap bentuk dunia. pelanggaran yang terjadi di laut nusantara. Tekad ini disampaikan dalam kutipan pidato Fenomena ini membuka mata dan pikiran para pada saat pelantikan Presiden RI Ir. H. Joko Widodo stakeholder yang bertanggung jawab terhadap keamanan 20 Oktober 2014 menyebutkan bahwa “kita harus di laut dalam wilayah NKRI. Saat ini kita memiliki badan- bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan badan yang berkorelasi erat dengan kemaritiman (stake Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat holder kemaritiman). dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita Saat ini terdapat 13 institusi yang mempunyai telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi kewenangan di laut seperti TNI AL, KPLP, BC, DKP, samudra, memunggungi selat dan teluk, kini saatnya kita Ditpolair, Imigrasi dan lain lain. Akan tetapi pola pikir mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, antara satu institusi dengan yang lainnya tampaknya di laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang belum se-ia sekata dan satu kata dalam perbuatan sehingga kita di masa lalu, bisa kembali membahana.” menyebabkan belum optimalnya penyelenggaraan Demikian pula pada saat 9th East Asian Summit di keamanan di dan lewat laut. Sinergistas dan sinkronisasi Myanmar pada 13 November 2014 yang lalu, Presiden dalam penugasan perlu dalam upaya penegakan hukum RI Ir. H. Joko Widodo mencetuskan lima pilar maritim di laut. yang intinya adalah membangun kembali budaya maritim, menjaga dan mengelola sumber daya laut, Forum Diskusi Maritim pembangunan infrastruktur dan konektivitas, diplomasi maritim dan pembangunan kekuatan maritim. Statement Dalam upaya mensinkronkan tindakan yang harus tersebut memiliki arti penting yang menunjukkan betapa diambil oleh para penegak hukum di laut, khususnya kuatnya tekad pemerintah Indonesia terhadap arah TNI AL, di Satuan Kapal Cepat Koarmabar pernah pembangunan bangsa yang diorientasikan pada bidang dilaksanakan suatu kegiatan yaitu Forum Diskusi kemaritiman (maritime base oriented). Maritim dengan peserta diskusi hanya terbatas Gebrakan Bapak Presiden RI bukan hanya isapan dikalangan jempol akan tetapi langsung diaplikasikan melalui para Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan aksi menenggelamkan kapal ikan asing (KIA) yang melakukan kegiatan illegal fishing di wilayah kedaulatan NKRI. Aksi cepat tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera terhadap pelaku illegal fishing yang dengan sengaja mencuri ikan di wilayah NKRI. Penenggelaman KIA dilaksanakan KKP bekerjasama dengan TNI AL yang baru-baru ini dilaksanakan di Kabupaten Anambas Natuna tepatnya di Tarempa dengan objek korban adalah KIA berasal dari negara Vietnam. Sejatinya program Bu Susi selaku personel TNI AL yang bertugas di lingkungan satuan pengelolaan perikanan negara Republik Indonesia kerja TNI AL di Tanjung Uban baik Perwira, Bintara dan kepelabuhan terdekat untuk memproses lebih lanjut. Tamtama. 4. Dalam melaksanakan fungsi sebagaimana yang Kegiatan Forum Diskusi Maritim yang dilaksanakan dimaksud pada ayat (1) penyidik dan/atau pengawas untuk mengetuk hati kita semua agar timbul rasa perikanan dapat melakukan tindakan khusus berupa kepedulian yang tinggi terhadap persoalan kemaritiman pembakaran dan/atau penenggelaman kapal perikanan yang menimpa negeri ini. Walaupun disadari bahwa yang berbendera asing berdasarkan bukti permulaan kegiatan sederhana ini belum mampu sepenuhnya yang cukup. menjawab beberapa permasalahan yang ada. Namun Sejatinya, sesuai dengan Pasal tersebut di atas bahwa setidak-tidaknya dapat dijadikan suatu pemikiran dan dari sejak diterbitkan UU tersebut para penegak hukum pertimbangan bagi pemimpin untuk menggambil di laut sudah sah melaksanakan penenggelaman kapal. langkah-langkah selanjutnya. Realitas yang ada baru di era komando Bu Susi tindakan ini Diskusi dengan mengambil topik seputar dapat terealisasikan dan terpublikasikan. Namun setidak- penenggelaman kapal asing dijadikan pembahasan tidaknya langkah hebat ini telah membuat para pelaku dalam kegiatan tersebut. Menenggelamkan kapal asing illegal fishing menjadi keder. Gebrakan penenggelaman tak semudah yang diucapkan seperti tangkap dan kapal asing yang mencuri ikan di laut Nusantara terus tembak serta tenggelamkan. Banyak persoalan yang diproklamirkan dan tidak hanya berlangsung sesaat harus diselesaikan untuk menjawab keragu-raguan dan dalam memberantas kapal pencuri ikan yang mengganas atau untuk menjadi pedoman para unsur KRI dalam di laut Nusantara. menggambil suatu keputusan terhadap perlakuan illegal fishing. Sesungguhnya penenggelaman KIA telah diatur sesuai UU Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, tepatnya pada Pasal 69 sebagai berikut: 1. Kapal pengawas perikanan berfungsi melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan dalam wilayah penge­ lolaan perikanan negara Republik Indonesia. 2. Kapal pengawas perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilengkapi dengan senjata api. 3. Kapal pengawas perikanan dapat menghentikan, memeriksa, membawa, dan menahan kapal yang diduga atau patut diduga melakukan pelanggaran di wilayah

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 53 INFO 54 SUMBER DAYA KELAUTAN INDONESIA Oleh: Henry S. Simaremare (Jurnalis)

Negara Indonesia, memiliki wilayah laut sangat luas 5,8 juta km2 yang merupakan tiga per empat dari keseluruhan wilayah Indonesia. Di dalam wilayah laut tersebut terdapat sekitar 17.500 pulau lebih dan di Sementara sekarang kelilingi garis pantai sepanjang terasa bahwa lapangan 81.000 km, yang merupakan kerja di darat hampir garis pantai terpanjang kedua menghadapi kelangkaan di dunia setelah Kanada. Fakta dan kejenuhan. Ini fisik inilah yang membuat menunjukan pula bahwa Indonesia dikenal sebagai penduduk di negara kepulauan dan lautan ini dalam negara kepulauan dan maritim kehidupannya selama ini berorientasi daratan bukan terbesar di dunia. lautan. Aneh memang, sejak seorang ‘balita’ sampai yang ‘manula’ tahu dan fasih benar dengan kata-kata “nenek moyangku orang pelaut”, kalimat pendek yang indah dan melekat dalam sanubari bangsa ini hanya menjadi egara Indonesia, dikategorikan sebagai slogan dan nyanyian merdu tanpa arti dan makna dalam archipelagic state, yang jika menurut arti kehidupan bangsa yang sesungguhnya. Nsebenarnya adalah ‘negara laut utama’ Sejak lama pula kita tanpa sungkan dan malu bertaburkan pulau. Jika demikian sesuai dengan mengklaim diri sebagai “negara agraris” ketimbang kenyataannya bahwa wilayah Indonesia terdiri dari satu “negara maritim”. Padahal melalui Konvensi PBB tentang per tiga daratan dan dua per tiga perairan laut. Sudah Hukum Laut 1982 atau United Nations Convention on banyak para pemerhati, pemikir, ilmuwan yang peduli the Law of the Sea 1982 (UNCLOS/1982) luas wilayah dengan laut selalu akan mengatakan bahwa lautan yang laut Indonesia mencapai 5,9 juta km², terdiri dari 3,2 juta dimiliki bangsa Indonesia merupakan sumber daya alam km² perairan teritorial dan 2,7 juta km² perairan Zona potensial yang belum optimal dimanfaatkan. Ekonomi Eksklusif (ZEE). Bahkan luas wilayah lautan Selain itu, Indonesia mempunyai jumlah penduduk ini pun belum termasuk landas kontinen (continent sekitar 250 juta dengan konsentrasi populasi di Pulau shelf). Jawa, merupakan negara berpenduduk dunia terbesar Harus disadari betul saat ini, jangan sampai potensi keempat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Ironi, besar itu tetap tersembunyi sementara manusia yang jumlah penduduk yang besar namun persebarannya tidak tinggal di dalamnya masih terlalu banyak yang hidup merata dan memiliki sumber daya laut yang potensial dengan kemiskinan, dengan tingkat kesejahteraan yang namun belum secara baik dan benar dimanfaatkan sangat rendah dan pengangguran. Bagi bangsa Indonesia sebesar-besarnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran laut sejak lama bukan sebagai suatu yang memisahkan rakyat Indonesia. melainkan menyatukan, laut sebagai pemersatu bangsa dan wilayah. Meskipun demikian potensi sumber daya laut yang dapat dimanfaatkan bukan untuk komunikasi dan transportasi semata, yang sebenarnya juga sektor ini masih belum optimal. Masih terlalu banyak yang belum termanfaatkan. Sektor utilisasi laut sebagai nelayan, meskipun sudah sejak lama dilakukan, namun sampai saat ini masih terbatas. Lagi-lagi untuk persoalan ini juga terjadi ironi, para nelayan pada umumnya masih hidup miskin dan terbelakang. Bangsa di negara lautan, memanfaatkan sumber daya laut, namun tingkat kesejahteraannya ternyata rendah. Hal itu tentu menimbulkan pertanyaan besar, tapi lebih penting lagi menjadikannya sebagai tantangan yang harus diatasi. Bagaimanapun realitas kemiskinan para nelayan menjadi faktor penting untuk orang tidak tertarik Selain peran menggeluti kehidupan laut. Bahkan geopolitik, wilayah sudah terjadi nelayan alih profesi, laut kita juga memiliki telah banyak dari kalangan nelayan peran geoekonomi yang meninggalkan pekerjaan beralih yang sangat penting ke pekerjaan yang tidak ada kaitannya dan strategis bagi dengan laut. Mungkin saja menjadi kejayaan dan buruh industri yang bertumbuhan kemakmuran bangsa di berbagai daerah, ke bidang Indonesia. Sebagai pertambangan, perkebunan, atau negara kepulauan bahkan menggarap lahan pertanian dan maritim terbesar yang sudah semakin menyempit. di dunia, Indonesia Potensi sumber daya laut tidak diberkahi Tuhan YME dengan kekayaan laut yang sangat hanya dari dua sektor tersebut di atas sebagaimana besar dan beraneka-ragam, baik berupa sumber daya disebutkan sebelumnya termasuk dengan berbagai aspek alam terbarukan (seperti perikanan, terumbu karang, yang meliputinya. Potensi itu seperti kandungan bahan hutan mangrove, rumput laut, dan produk-produk mineral di bawah laut, kekayaan sumber daya energi bioteknologi); sumber daya alam yang tak terbarukan fosil yang tidak terbarukan (non-renewable resources). (seperti minyak dan gas bumi, emas, perak, timah, bijih Meskipun demikian dalam mensosialisasikannya penting besi, bauksit, dan mineral lainnya); energi kelautan diingatkan bahwa potensi ini bukanlah sesuatu yang seperti pasang-surut, gelombang, angin, dan Ocean tidak terbatas. Menyadari keterbatasan potensi ini, Thermal Energy Conversion (OTEC); maupun jasa- menjadi tanggung jawab bersama untuk mengelola dan jasa lingkungan kelautan seperti pariwisata bahari dan mendayagunakan potensi sumber daya laut secara arif transportasi laut. dan bijaksana demi meningkatkan kesejahteraan bangsa Pemahaman di atas dimaksudkan, telah ada potensi Indonesia dengan memperhatikan kepentingan generasi laut yang sudah dimanfaatkan yakni untuk hubungan mendatang. Pembinaan SDM, merupakan kunci untuk dan pengangkutan, atau komunikasi dan transportasi. mempertahankan eksistensi maupun meningkatkan Pemanfaatan potensi ini bukan sesuatu yang baru tetapi kinerja, dilaksanakan melalui serangkaian program sudah sejak berpuluh-puluh tahun lalu lamanya. Sebagai pendidikan dan pelatihan. wujud dari semua itu, dalam sejarahnya kita mengenal cukup banyak kota-kota pelabuhan di Indonesia seperti, Palembang, Jakarta, Cirebon, Semarang, Surabaya, Tuban, Gresik, Demak, Banjarmasin, Makassar, Manado, Maluku dan beberapa pelabuhan kecil lainnya.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 55 HUKUM 56

Benda Cagar Budaya khususnya Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam (BMKT) merupakan kekayaan budaya bangsa yang penting artinya bagi pemahaman dan pengembangan sejarah, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan sehingga perlu dilindungi dan dilestarikan demi pemupukan kesadaran jati diri bangsa dan kepentingan nasional. Untuk menjaga kelestarian BMKT diperlukan kebijakan komprehensif dengan membuat pengaturan bagi penguasaan, pemilikan, penemuan, pencarian, perlindungan, pemeliharaan, pengelolaan, pemanfaatan, serta PENYELESAIAN pengawasannya. TINDAK PIDANA CAGAR BUDAYA DI LAUT

Oleh: Letkol Laut (KH) Estu Raharjo osisi geografis nusantara pada persimpangan dua berbagai persoalan terkait pengawasan, pengamanan serta samudra berikut berbagai potensinya telah menjadi penindakan terhadap kegiatan pengangkatan BMKT ilegal Pwilayah maritim yang dikenal di dunia. Berbagai belum dapat berjalan optimal. dokumen sejarah telah menyatakan sejak sekitar abad 5 hingga 19 pada beberapa titik di perairan Indonesia, telah Maraknya Kegiatan Ilegal BMKT menjadi kuburan bagi banyak kapal yang tenggelam, baik kapal dagang Tiongkok dari berbagai dinasti, kapal ekspedisi Beberapa kasus pengangkatan BMKT ilegal pernah penaklukan dari kerajaan Eropa hingga kedatangan VOC. terjadi di Selat Gelasa Kepulauan Bangka Belitung pada Kapal-kapal tenggelam tersebut berikut muatannya serta tahun 2000, di Perairan Cirebon pada tahun 2010, serta bukti artefak yang ditemukan, selain dapat dimanfaatkan pada akhir-akhir ini marak terjadi di perairan Karang sebagai sejarah peradaban umat manusia, juga berpotensi Heluputan dan Mapor, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. menjadi harta karun bagi negara serta sebagai salah satu Dalam kasus terakhir yang terjadi di Kepulauan Riau, sumber pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang TNI AL berhasil menemukan beberapa BMKT yang cukup bernilai. tersimpan di gudang dan menangkap pelaku yang sedang melaksanakan pengangkatan BMKT di laut. Pelaku yang Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan berhasil ditangkap, setelah diserahkan kepada penyidik yang Perikanan menyebutkan bahwa terdapat sekitar 493 titik berwenang proses hukum tidak dapat dilakukan karena kapal karam berisi BMKT yang tersebar di seluruh perairan ketiadaan PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil). Realitas Indonesia. Sedangkan UNESCO menyebutkan bahwa ini mengindikasikan lemahnya pengawasan di lapangan dan terdapat lebih dari 3.000 titik kapal tenggelam yang berisi penegakan hukum oleh negara sebagai implementasi dari BMKT di perairan Indonesia. Dari jumlah titik kapal karam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar yang diduga mengandung BMKT yang begitu melimpah, Budaya. tentu akan mengundang berbagai persoalan baik terkait pengawasan, pengamanan serta penindakan terhadap Panitia Nasional Pengangkatan dan Pemanfaatan kegiatan pengangkatan BMKT yang melanggar hukum. Benda Muatan Kapal Tenggelam (PANNAS BMKT) sesuai Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2009, dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun Nilai Ekonomis BMKT 1992 tentang Benda Cagar Budaya yang telah dicabut BMKT selain mempunyai nilai seni budaya adiluhung, oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010. Dengan juga mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi. Sebagai demikian secara hukum PANNAS BMKT dapat dikatakan contoh, pada surat kabar Jakarta Post tertanggal 30 April telah mati. Sedangkan juru pelihara BMKT dan/atau polisi 2010 pada halaman 2, dengan mengutip pernyataan khusus yang diberi amanat untuk mengamankan BMKT Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan oleh Pasal 61 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Aji Sularso, menyebutkan bahwa Menteri Kelautan dan pada saat ini belum terbentuk. Praktis pada saat ini tidak Perikanan pada masa itu Fadel Muhammad pernah akan ada satu institusi khusus yang bertanggung jawab untuk melelang artefak dari BMKT yang tenggelam di perairan mengawasi dan mengamankan BMKT. Hal ini membawa Cirebon senilai 10.000.000 (sepuluh juta) Dollar AS. implikasi pada tidak adanya pengawasan dan pengamanan Adapun rincian kasar dan artefak tersebut berupa 271.381 terhadap BMKT di lapangan, sehingga memicu maraknya (dua ratus tujuh puluh satu ribu tiga ratus delapan puluh kegiatan ilegal. satu) keping artefak berharga. Pengangkatan bekerja sama dengan seorang kolektor asing dan sekaligus terduga Permasalahan Penegakan Hukum Ilegal BMKT penjarah BMKT bernama Michaele Hetcher, yang diduga sebelumnya telah melakukan pencurian serupa pada 2.306 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda (dua ribu tiga ratus enam) artefak BMKT dan menjualnya Cagar Budaya telah diubah oleh Undang-Undang Nomor ke pasar gelap dan investor asing. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Perubahan tersebut seiring dengan perkembangan tuntutan zaman, yaitu dari Dengan data UNESCO yang menyebutkan bahwa paradigma pemanfaatan menjadi paradigma pelestarian terdapat lebih dari 3.000 (tiga ribu) titik kapal tenggelam BMKT. Proses penegakan hukum menjadi terkendala yang berisi BMKT di perairan Indonesia, maka dasar laut akibat kurangnya (apabila tidak mau disebut dengan perairan Indonesia mengandung kekayaan begitu melimpah, ketiadaan) tenaga PPNS yang lingkup tugas dan tanggung yang apabila dikelola dengan baik dan benar dapat jawabnya di bidang Pelestarian Cagar Budaya, sebagaimana menjadi salah satu alternatif potensi PNBP (Pendapatan yang ditunjuk oleh Pasal 100 Undang-Undang Nomor 11 Negara Bukan Pajak). Sayangnya realitas tersebut belum Tahun 2010. digali dan dimanfaatkan dengan baik oleh negara, akibat

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 57 HUKUM 58

Pada masa berlakunya Undang-Undang Nomor 5 Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, dapat dijadikan Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya, penyidik yang pertimbangan dalam penyusunan organisasi pengawas diberi wewenang penyidikan selain PPNS adalah juga BMKT. Penyidik Polri. Bahkan lewat terobosan hukum yang cukup fenomenal, pada tahun 2000 Pengadilan Negeri Jakarta Perlu Terobosan Hukum Utara berani memeriksa dan mengadili perkara BMKT yang disidik oleh Perwira TNI AL yang bukan merupakan Hal normatif yang dapat dilakukan adalah melakukan penyidik yang berwenang sesuai undang-undang yang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun berlaku pada saat itu. Bahkan dalam Putusannya Nomor 2010 dengan menambah kewenangan aparat penyidik. 645/Pid.B/2000/PN Jkt.Ut tanggal 12 Januari 2001 yang Perubahan terutama dapat dilakukan terhadap ketentuan telah berkekuatan hukum tetap, Pengadilan Negeri Jakarta pasal 100 yang memberikan kewenangan penyidikan hanya Utara dalam amar putusannya “menghukum terdakwa kepada PPNS yang lingkup tugas tanggung jawabnya di dengan pidana penjara 4 (empat) bulan 20 (dua puluh) hari bidang Pelestarian Cagar Budaya, dengan menambahkan dan denda Rp 5.000.000,- (lima juta ripiah) serta menyita kewenangan penyidikan kepada penyidik lain yaitu penyidik untuk negara 32.150 (tiga puluh dua ribu seratus lima Polri dan penyidik Perwira TNI AL. Hal ini didasarkan puluh) buah keramik”. pada kenyataan akan terbatasnya jumlah PPNS dan praktis keberadaan mereka secara faktual belum eksis, dalam arti Pertimbangan utama dilakukannya penyidikan oleh belum pernah melakukan penyidikan dan pemberkasan Perwira Penyidik TNI AL atas perkara pidana BMKT terhadap ilegal BMKT. Pada sisi lain, penyidik Polri dan saat itu adalah ketiadaan PPNS yang ditunjuk berdasarkan penyidik Perwira TNI AL jumlahnya cukup banyak serta undang-undang, kondisi yang praktis hampir sama dengan dari segi kemampuan sumber daya manusia telah teruji saat ini. Selain dari itu, meski secara hukum masih menjadi sebagai Penyidik terhadap berbagai jenis tindak pidana perdebatan, apabila kita merujuk pada ketentuan Pasal 14 tertentu di laut. TZMKO Stbl. 1939 Nomor 442 maka sesungguhnya TNI AL mempunyai kewenangan mengusut (menyidik) setiap Perubahan undang-undang memerlukan waktu yang pelanggaran atas ketentuan larangan yang terjadi di perairan relatif lama. Oleh karena itu sambil menunggu perubahan Indonesia. Terobosan seperti ini perlu dipertimbangkan undang-undang, perlu dilakukan upaya terobosan hukum lagi guna mengatasi kebekuan dalam penegakan hukum untuk memecah kebuntuan hukum yang biasanya selalu atas ilegal BMKT. bersifat legalistik formal, kaku, serta teks book sesuai bunyi undang-undang. Penegakan hukum selalu berasaskan pada Selain itu, perubahan undang-undang ternyata juga tiga hal, yaitu kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan. membawa dampak lain yang luput dari antisipasi, yaitu Idealnya ketiga asas tersebut tercantum secara selaras, PANNAS BMKT menjadi mati suri. Hal ini terutama seimbang, dan serasi dalam setiap kegiatan penegakan disebabkan oleh karena perubahan undang-undang hukum. Tetapi dalam keadaan tertentu, dapat saja salah satu telah membawa dampak perubahan leading sector asas tersebut yang dikedepankan dengan mengesampingkan atas institusinya yaitu dari Kementerian Kelautan dan asas yang lain. Perikanan beralih ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meskipun PANNAS BMKT secara yuridis masih diakui keberadaannya oleh Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2010, tetapi tetap saja dalam operasionalisasinya tidak dapat berjalan dengan baik. Ke depan perlu terobosan hukum untuk membenahi PANNAS BMKT menjadi suatu institusi permanen yang solid dan mampu memenuhi tuntutan tugasnya akan pengamanan BMKT. Adanya perubahan organisasi Bakorkamla menjadi Bakamla berdasarkan Undang-Undang Dengan mengedepankan asas keadilan dan ini berarti bahwa apabila terjadi pelanggaran ketentuan kemanfaatan, salah satu upaya terobosan hukum yang dapat peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang dipertimbangkan adalah dengan memberikan kewenangan larangan pemasukan, pengeluaran, dan/atau pengangkutan penyidikan atas ilegal BMKT kepada penyidik Perwira barang tertentu (dhi. BMKT), maka Perwira TNI AL TNI AL. Selain sumber daya manusia yang mencukupi, berwenang melakukan penyidikan; juga berpengalaman telah melakukan penyidikan terhadap 3. Pasal 330 Konvensi PBB tentang Hukum Laut tindak pidana perikanan, pelayaran, perompakan, dan (UNCLOS) 1982 yang telah diratifikasi Indonesia dengan berbagai jenis tindak pidana tertentu di laut yang lain. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1985, ditegaskan bahwa Dan yang lebih utama, hal tersebut secara yuridis masih negara-negara berkewajiban untuk melindungi benda-benda dimungkinkan berdasarkan hukum positif Indonesia dan purbakala dan benda bersejarah yang ditemukan di laut fakta, yaitu: (BMKT). Untuk itu negara pantai dapat menindak pelaku 1. Pasal 284 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun pelanggaran BMKT berdasarkan peraturan perundang- 1981 tentang KUHAP, sebagaimana telah dijelaskan juga undangan nasional, yang dalam konvensi dinyatakan bahwa dalam Penjelasan atas Pasal 17 Peraturan Pemerintah salah satu aparat yang diberi wewenang untuk menegakkan Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan KUHAP, aturan di laut sebagaimana ketentuan pasal 110, pasal 111, bahwa wewenang penyidikan dalam tindak pidana tertentu dan pasal 224 adalah kapal perang dan/atau pesawat udara yang diatur secara khusus oleh undang-undang tertentu militer (dhi. Angkatan Laut); dan dilakukan oleh Penyidik, Jaksa dan Pejabat Penyidik yang 4. Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor berwenang lainnya yang ditunjuk berdasarkan peraturan 645/Pid.B/2000/PN Jkt.Ut tanggal 12 Januari 2001 perundang-undangan. Bagi penyidik dalam Perairan yang mengadili perkara pidana Benda Cagar Budaya Indonesia, Zona Tambahan, Landas Kontinen dan Zona berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 Ekonomi Eksklusif Indonesia, penyidikan dilakukan hasil penyidikan dari Perwira Penyidik TNI AL Lantamal oleh perwira TNI AL dan pejabat penyidik lainnya yang Jakarta dan berkekuatan hukum tetap, di mana dalam amar ditentukan oleh undang-undang yang mengaturnya. Hal ini putusannya berisi “menghukum terdakwa dengan pidana berarti, sepanjang tindak pidana terjadi di wilayah perairan penjara 4 (empat) bulan 20 (dua puluh) hari dan denda Rp. dan wilayah yurisdiksi nasional Indonesia maka Perwira 5.000.000,- (lima juta rupiah) serta menyita untuk negara TNI AL berwenang untuk melakukan penyidikan; 32.150 (tiga puluh dua ribu seratus lima puluh) buah 2. Pasal 14 TZMKO (Ordonansi Laut Teritorial dan keramik”. Meskipun dalam sistem hukum di Indonesia Lingkungan Maritim) Staatsblad Nomor 442 Tahun putusan hakim tidak mengikat terhadap hakim yang lain 1939, yang menyatakan bahwa berdasarkan ordonansi ini untuk mengikutinya, tetapi setidak-tidaknya putusan Komandan Angkatan laut berwenang mengusut (menyidik) Pengadilan Negeri Jakarta Utara tersebut dapat dijadikan pelanggaran atas ketentuan larangan mengenai pemasukan, sebagai pedoman dalam penegakan hukum terhadap ilegal pengeluaran dan pengangkutan barang melalui laut. Hal BMKT.

Lantamal IV Tanjung Pinang saat mengamankan harta karun kapal Tiongkok yang tenggelam di perairan kepulauan Riau.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 59 OPINI 60

Masih Relevankah Oleh: KolonelLaut (P) Lilik Abu Siswanto, S.H., M.Si. (Han) SISTIM PERTAHANAN KEAMANAN RAKYAT SEMESTA (SISHANKAMRATA) Pada Era Peperangan Hibrida (Hybrid Warfare)

Oleh: Kolonel Laut (P) Lilik Abu Siswanto, S.H., M.Si. (Han)

Pascaperang dingin (cold war) antara kedua kutub Sedangkan arti dari hybrid warfare itu sendiri adalah ideologis, pola hubungan internasional bergeser “strategi militer yang memadukan antara perang konvensional, kepada pragmatisme yang lebih realistis. Sengketa perang tidak teratur dan cyber warfare. Selain itu, perang sumber daya alam yang kian terbatas menjadi hibrida digunakan untuk menggambarkan serangan senjata pokok utama dalam konflik di kawasan. Arab Spring nuklir, biologi dan kimia, alat peledak improvisasi serta Revolution adalah merupakan salah satu contoh peperangan informasi dan komunikasi. Lebih lanjut apabila konflik berbasis kepentingan sumber daya alam di kita mengacu pada pendapat dari para ahli yang mendalami kawasan kaya minyak, konflik ini multi dimensi. teori mengenai perang hibrida maka kita akan mendapatkan Konflik di kawasan Asia Pasifik akhir-akhir ini penjelasan yang kurang lebih sama. Salah satunya adalah memunculkan pandangan baru, terutama mengenai Frank Hoffman dalam bukunya “Conflict in 21st Century: paradigma geopolitik dan geostrategi. The Rise of Hybrid Wars”, yang mendefinisikan perang hibrida adalah setiap musuh yang menggunakan secara erbagai kejadian yang menonjol terjadi dalam satu bersama-sama dan mengkombinasikan senjata konvensional, dekade terakhir ini, perang, konflik, perdamaian perang tidak teratur, terorisme serta cara kriminal dalam Bdan sebagainya adalah merupakan fenomena dari pertempuran untuk mencapai suatu tujuan politis. hubungan internasional saat ini dan di masa mendatang yang Apapun bentuk perangnya, yang harus selalu diingat akan mempengaruhi tata interaksi manusia secara signifikan. adalah bahwa yang menjadi musuh adalah manusia, karena Peristiwa-peristiwa itu adalah hasil dari interaksi antara negara manusia selalu mempunyai kemampuan kreatif untuk tidak dan non-negara yang sangat rumit. Implikasi peristiwa- dapat ditaklukkan. Akibatnya, walaupun secara militer peristiwa itu tentunya sangat luas dan dalam terhadap konvensional mudah ditaklukkan namun selalu saja musuh berbagai dimensi kehidupan manusia. Sebagai aktor penting tersebut siap untuk berperang walaupun tidak mengikuti dalam hubungan internasional. Negara dituntut untuk aturan yang telah ditetapkan secara internasional. Keunggulan merespon peristiwa-peristiwa tersebut dengan menggunakan konvensional satu negara akan menciptakan ide baru bagi berbagai elemen dari kekuatan nasional mereka. Elemen negara-negara dan aktor non-negara untuk bergerak keluar kekuatan militer (military power) akan tetap menjadi salah dari modus perang konvensional dan mencari kemampuan satu instrumen utama negara dalam hubungan internasional. lain yang merupakan kombinasi dari teknologi dan taktik Konflik di kawasan Asia Pasifik berkembang dengan untuk mendapatkan keuntungan. berbagai fenomena serta analisis yang lebih rumit, seperti Letnan Jenderal TNI Agus Widjoyo mengatakan bahwa Arab Spring Revolution, perang Ukraina dan konflik Laut “peperangan di masa depan tidak akan pernah sama dengan China Selatan, Strategi Jalur Sutera China hingga Strategi peperangan di masa yang lalu, meskipun prinsip-prinsip Poros Maritim Dunia oleh Presiden Indonesia. Kesemua peperangan masih tetap berlaku”. Adapun perang di masa strategi ataupun konflik yang berkembang tanpa disadari depan akan dipengaruhi oleh Revolution in Military Affairs adalah merupakan bentuk mutasi genetis perang di abad (RMA), suatu peperangan yang ditandai dengan elemen- milenium ke-3 yang bernama “hybrid warfare”, hal tersebut elemen precision strike, information warfare, dominating seperti yang dirilis oleh Military Balance the International maneuvers, and space warfare secara terintegrasi. Karena itu, Institute for Strategic Studies (MB-IISS). peperangan tidak hanya bersandarkan pada kekuatan militer nyata yang eksis. Namun demikian tentu saja jaminan kemenangan dalam suatu perang diperoleh dari keunggulan militer, dan daya tahan atau kemampuan militer melakukan perang yang berkelanjutan. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa bangsa ini perlu memiliki kemampuan untuk memenuhi sendiri akan kebutuhan dasar alat peralatan perangnya dan mampu melipatgandakan kekuatan militernya sesuai dengan besar ancaman yang (mungkin) muncul. Seperti yang dikatakan oleh Carl von Clausewitz dalam bukunya “On War”, mengatakan bahwa “Perang tidak lain adalah kelanjutan politik. Perang adalah alat untuk mencapai tujuan politik. Perang tidak dapat berpengaruh kepada strategi pertahanan nasional dan strategi dipisahkan dari konteks politik”. Melalui bidangnya maka militer yang berada pada tataran di atas. militer memiliki kekhususan dibandingkan dengan instansi Dari beberapa pandangan dan pendapat serta analisis lain, meliputi kekhususan organisasi, kriteria dan persyaratan, di atas, bahwa perang di masa mendatang tidak lagi mekanisme dan prosedur, maupun kultur. menitikberatkan tumpuannya kepada kerakyatan semata Perkembangan teknologi militer dalam persenjataan (Sishankamrata) tetapi akan lebih bersandar kepada dan mobilitas serta kebutuhan militer dalam melaksanakan kesemestaan segenap potensi sumber daya (SDA, SDB dan peperangan, telah merubah doktrin peperangan, yang sama SDM) yang dimiliki bangsa Indonesia untuk mendukung sekali berbeda dengan peperangan pada generasi sebelumnya. pertahanan negara yang melibatkan seluruh potensi bangsa Pola peperangan telah terjadi perubahan yang sangat seperti bidang teknologi, bidang industri, bidang sarana pesat,yang dipicu oleh teknologi militer, dan menyebabkan dan prasarana, maupun komponen masyarakat untuk militer harus menyesuaikan dengan melakukan perubahan mendukung pertahanan dan keamanan negara. Hal tersebut doktrin peperangan, untuk mewadahi perkembangan yang membedakan dari perwujudan Sishankamrata tahun teknologi. 1945 ketika kesemestaan masih dipusatkan pada aspek rakyat Demikian pula pengamat militer Andi Wijayanto (2010) sebagai “manpower” dengan perwujudan Sishankamrata berpendapat bahwa untuk mengukur kapabilitas militer dapat abad-21. Namun demikian, satu nilai yang sama dan harus ditinjau dari beberapa faktor utama yaitu: (1) kemampuan tetap dipertahankan adalah upaya bela negara senantiasa untuk memperoleh informasi dan intelijen strategis untuk diselenggarakan berdasarkan semangat cinta tanah air. mendukung rencana strategi; (2) kemampuan gelar pasukan Orientasi masa depan sebagai imbangan terhadap yang terkoordinasi dan dilengkapi dengan sarana prasarana orientasi masa lalu, serta memusatkan perhatian kepada mobilitas dan logistik; (3) kapabilitas dukungan tempur fungsi pertahanan keamanan dan bentuk peran TNI secara yang ditentukan oleh penggunaan teknologi digital untuk terintegrasi. Konsekuensi serta konsistensi ciri gabungan mempercepat dan mengintegrasikan sistem logistik di daerah perlu ditekankan sebagai benang merah yang tercermin pertempuran; (4) kapabilitas manuver, sebagai kemampuan dalam setiap upaya dan sepanjang proses pembinaan untuk meningkatkan kemampuan menyerang, penggelaran pertahanan keamanan negara, mulai dari doktrin gabungan, pasukan dan penerobosan; (5) kapabilitas mobilitas pasukan, struktur organisasi gabungan, prosedur operasi gabungan, yang didukung oleh kesamaptaan prajurit dan dukungan alat alutsista hingga sikap mental perorangan dan organisasi angkut baik darat, air dan udara; dan (6) kapabilitas tempur secara keseluruhan. pasukan itu sendiri. Konsep pertahanan negara yang berorientasi ke masa Menghadapi perkembangan perang mendatang, depan haruslah mampu mengantisipasi perkembangan muncul pendapat bahwa tren peperangan masa depan ancaman di masa depan yang berpengaruh terhadap masalah lebih banyak akan terjadi dalam perang kota dan perang pertahanan keamanan. Untuk itu, konsepsi pertahanan menghadapi ancaman non tradisional. Perang kota dan keamanan negara harus mampu melihat lingkup pertahanan menghadapi ancaman non tradisional, merupakan generasi keamanan negara secara utuh dan komprehensif yang baru peperangan masa depan, yang tidak dapat dihadapi meliputi; (1) kondisi bangsa dan negara saat ini (2) nilai budaya dengan menerapkan komponen dan prinsip peperangan bangsa dan jati diri bangsa yang merupakan perpaduan dari generasi sebelumnya. Akibat pengaruh perkembangan ciri budaya maupun pengaruh empirik sejarah bangsa (3) teknologi, menyebabkan perubahan doktrin militer, yang kepentingan nasional untuk mampu merespons tantangan berkembang mengikuti perubahan generasi peperangan dan masa depan, serta (4) agar lebih memberikan perhatian perkembangan teknologi persenjataan militer. Meskipun kepada orientasi outward looking sebagai balance terhadap demikian, perkembangan teknologi tidak serta merta orientasi inward looking.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 61 INFO 62 Lindungi SEGITIGA TERUMBU KARANG

ebagai negara dengan tingkat Skeanekaragaman ha ­yati terumbu karang ter ­tinggi di dunia dan masuk dalam segitiga terumbu karang dunia, serta dalam upaya mengingatkan masyarakat dan stakeholder tentang pelestarian terumbu karang, Indonesia setiap tahun memperingati Hari Terumbu Karang atau Coral Triangle Day yang jatuh pada 9 Juni 2015. World Ocean Day tanggal 8 Juni dan Coral Triangle Day tanggal 9 Segitiga terumbu karang Asia Tenggara Juni merupakan hari peringatan global mengenai isu- atau Coral Triangle terletak membentang isu kelautan dunia. Bagi sebagian orang khususnya yang mulai dari Indonesia, Filipina, Malaysia sudah dekat dengan dunia kelautan kedua kegiatan Papua Nugini, hingga kepulauan Solomon ini sudah tidak asing lagi, namun bagi sebagian orang dan Timor-timor. Saat ini kawasan tersebut sepertinya kedua peringatan ini masih belum dikenal menjadi pusat perhatian para turis asing, secara luas. namun tingginya kunjungan wisatawan Segitiga Terumbu Karang Dunia sedang menjadi mancanegara dan domestik dikhawatirkan sorotan di mata publik di seluruh penjuru dunia. Coral akan membahayakan keberadaan terumbu Triangle merupakan kawasan laut yang kaya akan karang tanah air, sebab aktivitas para keanekaragaman hayati yang meliputi 6 negara, yaitu wisatawan ini bisa menyebabkan kerusakan. Faktor lain yang juga mengakibatkan Filipina, Indonesia, Kepulauan Salomon, Malaysia, kerusakan terumbu karang secara alami Papua Nugini, dan Timor Leste. Kawasan yang memiliki adalah perubahan iklim. Perubahan iklim 600 spesies Coral, atau 75% populasi Coral dunia, bisa membuat air laut menjadi cepat asam, kawasan ini patut dijuluki Kawasan The Coral Triangle. sehingga mengikis karang di laut, dan bisa Sementara Coral Triangle Day untuk pertama kalinya membunuh kehidupan laut lainnya. diperingati pada tanggal 9 Juni 2012 sehari setelah peringatan hari kelautan dunia. Coral Triangle Day juga merupakan upaya penyadaran dan pengetahuan masyarakat luas dalam melestarikan kekayaan laut di Perikanan (KKP), WWF Indonesia, dan beberapa kawasan segitiga terumbu karang/coral triangle. Seperti pecinta lingkungan lainnya yang dipusatkan di Pantai yang kita ketahui pemerintah Indonesia telah berinisiatif Kedonganan, Jimbaran, Bali. Berbagai kegiatan mengupayakan perlindungan kawasan terumbu karang lingkungan seperti bersih pantai, seminar, dan kegiatan lainnnya yang diikuti oleh unsur pemerintahan, kelompok penggiat lingkungan, dan masyarakat sekitar. Selain di Indonesia perayaan ini juga dilakukan di negara-negara yang termasuk ke dalam kawasan Coral Triangle. Coral Triangle adalah sebutan untuk wilayah geografis perairan lebih dari 6.500.000 km kubik, dengan lebih dari 600 spesies terumbu karang dan meliputi 76 persen semua spesies terumbu karang di dunia. Dengan adanya dua peringatan lingkungan ini, banyak hal yang bisa dilakukan, diantaranya tidak membuang sampah sembarangan ketika berkunjung/berwisata laut, mengurangi pengurangan plastik,

Wujud kepedulian TNI AL untuk melestarikan terumbu karang di Indonesia. pada Konferensi Kelautan Dunia (World Ocean menghindari makanan-makanan yang tidak ramah Conference) tahun 2009 di Manado. Salah satu hasil dari lingkungan, dan masih banyak kegiatan lainnya yang konferensi ini adalah adanya Coral Triangle Initiative bisa kita lakukan, seperti program Korps Marinir TNI (CTI) yang disepakati oleh 6 negara yang berada di Angkatan Laut yang telah dilaksanakan yaitu penanaman kawasan coral triangle: Indonesia, Malaysia, Filipina, terumbu karang dan mangrove. ©Redaksi Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon. Perayaan Coral Triangle Day di Indonesia sendiri diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 63 TEKNOLOGI 64

Oleh: Titin Endrawati, M.M.

arapan dalam menghadapi perkembangan Begitu juga kebutuhan anggota Angkatan Laut di mana teknologi koperasi Angkatan Laut dan satuan banyak di luar pulau Jawa, Papua, Kalimantan Hkeluarga besar Angkatan Laut yang memiliki dan lain-lain dengan cara media ini dapat member jiwa wirausaha dalam dunia maya dihadapkan pada ruang dalam berkumpul di media online di bawah dinas perkembangan teknologi online marketplace. Online Angkatan Laut. marketplace dapat digunakan secara individu untuk Adapun tipe pemasaran digital mencakup banyak memenuhi kebutuhan dan tidak lepas dari pengawasan teknik/cara dan praktik yang dilakukan dalam dunia dan pengendalian Dinas Angkatan Laut. maya yaitu internet. Ketergantungan pelayanan Perkembangan teknologi ini menjamur di melalui internet membuat bidang pemasaran digital dunia internet. Kegiatan digital marketing ini juga menggabungkan elemen utama lainnya seperti ponsel, dimanfaatkan oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) SMS (pesan teks dikirim melalui ponsel), menampilkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas. salah satunya iklan spanduk, dan digital luar. Dengan adanya digital yaitu yang dilakukan dengan cara pemasaran digital marketing ini diharapkan Angkatan Laut memiliki website (digital marketing). Digital marketing dapat membantu yang berbasis online yang menyalurkan perlengkapan memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuannya walaupun dan produk yang dikeluarkan Angkatan Laut. Dengan dibentangkan oleh lautan. Telah diketahui bahwa adanya digital marketing bagi Dinas Angkatan Laut dan pemasaran digital (digital marketing) merupakan suatu keluarga Besar Angkatan Laut yang tersebar diberbagai usaha untuk mempromosikan sebuah produk dengan kepulauan akan memudahkan komunikasi secara online menggunakan media digital yang dapat menjangkau untuk memenuhi kebutuhan. Digital Marketing juga konsumen secara tepat waktu, pribadi, dan relevan. merupakan cara marketing untuk sebuah brand atau produk menggunakan media digital. Yang termasuk Apa yang menjadi kelebihan digital marketing Media Digital antara lain adalah: Television, Radio, dibandingkan conventional marketing yang lebih Internet, Mobile, Social Media dan berbagai media digital mengandalkan pemasaran offline seperti door to door, media lainnya, di mana teknik-teknik internet marketing penyebaran marketing kit seperti (brosur, leafet dan termasuk dalam kategori digital marketing. poster), billboard, iklan media cetak seperti (koran, majalah, dan lain-lain), telemarketing lewat telepon. Bisa dibilang digital marketing menggunakan tools yang dapat Khusus Marketing mengefektifkan kinerja pemasaran Anda, bayangkan Tren pemasaran digital ini sudah digunakan dari dengan website dan social media maka kita bisa kalangan remaja sampai pada orang tua. Semaraknya menjangkau pemasaran ke seluruh belahan dunia tanpa pemasaran digital ini sangat menguntungkan baik dengan mudah, bayangkan bila Anda menggunakan bagi Usaha Kecil Menengah, pelaku bisnis, dan media conventional maka effort yang Anda butuhkan konsumen bisnis. Terkait dengan pemasaran digital lebih besar untuk menjangkau pasar yang begitu besar.

Perilaku konsumen yang mulai lebih memilih untuk telah diketahui bahwa menurut Laura lake mengatakan berbelanja secara online dibandingkan datang langsung bahwa “Pemasaran adalah proses mengajar konsumen ke toko. Media online pada kalangan remaja merupakan mengapa mereka harus memilih produk atau jasa aktivitas terbesar dalam digital. Hal ini telah dibuktikan atas pesaing Anda; jika Anda tidak melakukan itu oleh Frontier Consulting Group yang telah melakukan Anda tidak pemasaran. Ini benar-benar sederhana itu! survei dengan hasil pada tahun 2012, 97,5% dari Kuncinya adalah menemukan metode yang tepat dan responden berusia 13 hingga 18 tahun memiliki akun mendefinisikan pesan yang tepat untuk menggunakan media sosial. Berdasarkan uraian di atas, penulisan ini untuk mendidik dan mempengaruhi consumers. Anda berjudul Peranan Digital Marketing terhadap perilaku membuat kesalahan dengan berpikir bahwa pemasaran Konsumen hanya “satu” hal, tetapi pemasaran adalah segala sesuatu yang pertemuan konsumen ketika datang ke bisnis Anda, Perkembangan teknologi semakin maju berkaitan dari iklan, untuk apa yang mereka dengar, untuk layanan dengan pemasaran kini terdapat pemasaran melalui pelanggan yang mereka terima, untuk perawatan tindak online melalui situs online, seperti tokobagus.com dan lanjut yang Anda berikan. Ini semua pemasaran dan bukalapak.com. Pada situs ini terdapat fitur rekomendasi, menciptakan keputusan dalam konsumen apakah atau testimonial, atau sejenisnya yang memungkinkan para tidak untuk memilih Anda awalnya atau untuk bisnis pembeli untuk merekomendasikan seorang penjual atau yang berulang. sebuah produk kepada pembeli yang lain.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 65 TEKNOLOGI 66

Segmen creator, conversationalist, dan critic dan kita tidak lagi tergganggu oleh para sales produk/ berdasarkan segmentasi perilaku digital konsumen brand, selain itu digital marketing memiliki nilai eco oleh marketing.co.id merupakan segmen yang dapat friendly karena sifatnya yang paperless, bayangkan bila membantu menyebarkan rekomendasi atau testimonial semua dari kita menggunakan metode digital marketing positif mengenai produk atau mereka yang dijual di online berapa banyak pohon yang kita bisa hemat di dunia ini. marketplace. Di sisi lain, rekomendasi atau testimonial ini dapat juga menyebarkan review negatif. Maka dari itu, Kunci Sukses Digital Marketing adalah Content pemasar atau bisnis harus memahami fitur-fitur online Promosi marketplace dengan baik dan memanfaatkannya dengan maksimal. Contohnya, di bukalapak.com, terdapat forum Sebenarnya digital marketing maupun conventional bagi para pengguna untuk saling berbagi informasi marketing semuanya adalah metode marketing keduanya produk. Dengan memahami dan memanfaatkan fitur sama-sama memerlukan content marketing yang benar- ini, pemasar dapat mendorong buzz positif dari para benar sesuai dengan target market. pengguna konsumen. Peranan digital marketing terhadap perilaku konsumen Seni digital marketing melibatkan menemukan teknologi digital juga memudahkan pemasar dalam bauran pemasaran mengumpulkan online yang tepat dan meng­ dari strategi yang analisa data menarik bagi pasar yang kompleks your target dan terhadap pola benar-benar akan pembelian dan diterjemahkan ke karakter pribadi dalam penjualan. konsumennya. Dan di sisi Digital lain, teknologi marketing kini digital juga yang sangat memudahkan populer di dunia konsumen maya adalah dalam mencari pemasaran online informasi lewat website mengenai dan social media produk dan karena teknik jasa, termasuk pemasaran ini harga, secara memiliki nilai lebih efisien. demokrasi Selama lebih dari satu dekade, digital marketing telah karena memberikan keleluasaan waktu bagi target memperkenalkan perubahan yang drastis terhadap audience kita untuk membaca promosi kita. Bayangkan lingkungan bisnis, yaitu: seringkali kita diberikan brosur di Mall-mall dan karena kita belum membutuhkannya maka seringkali brosur 1. Konsumen memiliki “power”/kekuatan dalam itu kita buang sehingga terjadi pemborosan resource pemasaran. pada jenis pemasaran conventional, demikian dengan 2. Konsumen dapat mengakses berbagai informasi pemasaran langsung door to door seringkali para sales lebih mudah. menawarkan kita pada waktu yang kurang tepat, bahkan 3. Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan untuk pemasaran telemarketing seringkali kita menerima jasa. penawaran kartu kredit ataupun produk investasi pada 4. Transaksi antara pemasar dan konsumen menjadi waktu yang kurang tepat sehingga kita merasa terganggu. lebih interaktif dan cepat. Kita harus berterima kasih pada digital marketing 5. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai bayangkan apabila semua perusahaan menerapkan konsumennya dengan lebih cepat dan mudah. metode digital marketing maka kita diberikan kebebasan Menurut Henri Irawan mengatakan bahwa adanya pengaruh mereka dalam dunia online yaitu munculnya tujuh segmen atau kelompok, yaitu segmen creator, conversationalist, critic, collector, joiner, spectator, dan inactive. Segmen- segmen tersebut adalah para konsumen yang sangat aktif dan terlibat, dan dunia digital adalah bagian kehidupan mereka yang sangat penting. Creator adalah mereka yang termasuk blogger. Mereka menulis, menciptakan, dan memberikan pengaruh kepada orang banyak. Conversationalist adalah mereka yang memiliki akun media sosial dan secara aktif melakukan updating. Segmen kedua ini juga merupakan penyebar informasi yang besar. Selanjutnya, Oleh karena itu, mereka-mereka yang membidik segmen critic adalah mereka yang aktif menjadi anggota segmen di bawah piramida ini akan beruntung. Mereka forum online. Mereka dengan rajin memberikan masih akan menikmati banyak kestabilan. Maklum, komentar dan mau terlibat dalam sebuah percakapan, mereka yang berusia diatas 40 tahun banyak yang masuk walau relatif lebih pasif dibanding dengan dua segmen dalam grup inactive, spectator, atau joiner. Mereka sebelumnya. sungguh pasif dalam aktivitas media sosial dan selalu menjadi grup yang ketinggalan informasi. Critic adalah konsumen yang masih memberikan komentar pendek. Mereka mau merespons apakah like Mereka-mereka yang membidik pasar remaja pun, terhadap tampilan tertentu atau ikut dalam suatu vote tidak akan memiliki dampak yang sama. Ada beberapa dunia online. Segmen collector adalah konsumen yang industri yang memang sensitif terhadap media masih rajin berlangganan dan menjadi anggota dari sosial, seperti industri kuliner, fashion, dan otomotif. berbagai situs. Ketergantungan industri ini terhadap media sosial semakin besar. Joiner adalah mereka yang mungkin masih memiliki akun media sosial tetapi relatif pasif. Mereka hanya Di satu sisi, justru ini bisa menjadi kesempatan kelompok yang tidak ingin merasa ketinggalan terhadap bagi mereka yang cerdas memanfaatkannya. Mereka perkembangan digital. Yang banyak dihuni oleh mereka akan mendapati biaya komunikasi yang lebih efisien. yang berusia lebih dari 50 tahun adalah segmen spectator. Mereka akan menikmati pembangunan mereka yang Mereka mungkin membaca berita digital, tetapi tidak lebih cepat. Selain itu, mereka-mereka yang kemudian tertarik menjadi bagian dari komunitas digital. Mereka bisa melibatkan segmen remaja agar lekat dan memiliki adalah segmen penonton saja. Disebut sebagai bagian engagement dengan mereka, semakin terbuka. Sungguh dari inactive kalau tidak melakukan aktivitas apa pun sayang, masih banyak perusahaan yang tidak menyadari dalam dunia digital. Mereka hanya senang menonton akan tantangan dan sekaligus kesempatan yang besar televisi atau bertemu langsung dalam berkomunitas. dalam era digital ini. Konsumen remaja adalah mereka yang banyak Manfaat dari media online ini terutama di lingkungan menduduki segmen atas dalam piramida ini. Creator, AL yaitu memberikan pelayanan prima dalam dunia maya walau jumlahnya sedikit—mungkin hanya 0,1%, begitu juga anggota Angkatan Laut dan keluarganya memberikan pengaruh lebih dari 50% konsumen. dapat menfasilitasi kebutuhan tersebut terutama bagi Sebuah komplain dari para creator atau conversationalist anggota Angkatan Laut yang tersebar di kepulauan akan menyebar kepada ribuan atau jutaan konsumen Indonesia. dalam waktu sangat singkat.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 67 RESENSI BUKU 68 ELANG LAUT MENEMBUS BATAS CAKRAWALA

banyak pejabat di era Orde Baru mudah terkenal seperti sekarang. Tapi dari runtutan perjalanan kariernya, Gatot masuk dalam barisan orang-orang hebat saat itu. Misalnya saja bagaimana dia mendapat khabar dari Menhankam Jenderal M Yusuf saat ditunjuk sebagai Pangderal IV (hal-156), bagaimana dia melakukan inspeksi ke Kodam Trikora yang baru dua minggu dipimpin Pangdam Mayjen TNI Wismoyo Arismunandar (hal-172) ketika dia menjadi Irjen ABRI, bagaimana dia diminta Pangab Jenderal TNI Try Sutrisno menjadi Duta Besar Thailand (hal-175) atau bagaimana dia harus mendampingi Presiden Soeharto membantu tugas-tugasnya sebagai ketua Gerakan Non Blok (hal-180), juga pertemanannya dengan Mensesneg Meordiono sejak SMA hingga sama- sama menjadi pejabat. Dari perjalanan yang dituliskan dalam buku yang embaca buku ini seperti menelusuri perjalanan relatif tipis untuk ukuran biografi itu, rasanya sangat sebuah sejarah seorang tokoh di era sebelum pepak (lengkap) untuk dijadikan bahan naskah visual. reformasi. Bisa juga seperti membaca naskah M Karena ada cerita yang ringan, lucu dan juga dibumbui cerita drama yang disajikan secara runtut dan bertutur dengan roman percintaan yang penuh dengan ‘jebakan’ tentang sebuah peristiwa dari awal hingga akhir episode. hingga membuat yang membacanya senyum sambil Buku Elang Laut Menembus Batas Cakrawala, mampu mengangguk-angguk. Misalnya saja ketika dia harus memvisualisasi perjalanan sejarah panjang dari prajurit ‘merebut’ hati seorang gadis yang semula jadi incaran Angkatan Laut Laksdya TNI (Purn) Gatot Suwardi. sepupunya. Tiba-tiba tanpa disengaja sang bidadari yang Mulai dari tamat pendidikan di Akademi Angkatan jadi incaran melompat ke becak Gatot. Padahal menurut Laut (AAL) hingga mengakhiri masa kedinasan sebagai skenario awal, sepupu Gatot-lah yang sedang mengejar- seorang perwira tinggi. Lucunya justru saat pensiunlah ngejar. Gatot Suwardi merasakan dilantik. Penyajiannya lugas dan memang seperti kejadian Meski banyak jabatan yang pernah diduduki, Gatot yang umum terjadi seperti itu dalam kehidupan sehari- Suwardi tidak terpublikasi. Maklum memang tidak hari. Meskipun mungkin akan muncul pertanyaan, benarkah sang gadis tidak tahu bahwa sang arjuna yang mengijinkan Gatot memenuhi panggilan itu, alasannya hendak merebut cintanya itu adalah seorang perwira kapal masih dalam status operasi dan berada di luar muda Angkatan Laut. pangkalan. Tapi akhirnya dia diizinkan. Masih soal cerita asmara yang membuat pembaca Dari hasil seleksi itu, hanya dua orang yang dinyatakan tersenyum, bagaimana sang gadis yang ingin meyakinkan lulus sebagai calon penerbang dan Gatot salah satunya. Arjunanya harus mengendap-endap ‘mencuri’ KTP-nya Sedangkan satu lagi teman satu angkatan di AAL yang agar bisa melihat kolom status perkawinannya. Semua juga teman di masa SMA-nya Letnan Soemartojo. Setelah cerita itu dikemas menarik dengan bahasa bertutur yang dinyatakan lulus dia harus melakukan medical chek up di tidak rumit dipahami pembacanya. pangkalan udara Amerika Serikat di Subic Bay, Philipina. Penulis sepertinya paham betul, bahwa cerita-cerita Keduanya dinyatakan lulus dan memenuhi syarat untuk asmara, yang ringan, lucu dan menggelitik dalam sebuah mengikuti pelatihan di Amerika Serikat. (hal-65). biografi menjadi bunga-bunga yang diminati pembaca. Tidak hanya di laut dan di udara, Gatot pun harus Karenanya wajar saja cerita perjalanan cinta sang tokoh ‘berlabuh’ di daratan saat dia diangkat menjadi Panglima diulas panjang lebar dari awal sampai akhir hingga Daerah Angkatan Laut (Pangderal IV). Dalam struktur memenuhi hampir 24 halaman (84-110). Angkatan Laut, jabatan ini memang bagian dari AL, Meski disajikan ringan, tetapi sama sekali tidak tetapi tugas terberatnya adalah saat harus ‘bertemu’ mengesankan bahwa isi buku ini ringan. Buku ini dengan masyarakat. termasuk kelas berat tetapi disajikan secara ringan. Dan Tidak hanya sekadar bertemu tetapi bisa dibilang itu merupakan keberhasilan tokoh yang ditulis maupun harus berhadapan dengan masyarakat ketika dia harus penulisnya. mengembalikan kepemilikan lahan 300 hektar Angkatan Buku yang didominasi warna sampul biru dengan Laut yang dikuasai oleh masyarakat. Meski sempat terjadi foto abu-abu sebagai ciri khas Angkatan Laut itu dicetak ketegangan akhirnya jalan terbaik bisa diambil hingga dengan kualitas terbaik (lux). Sampulnya dibuat hard tanah milik Angkatan Laut itu bisa dikembalikan (hal- cover, yang umum untuk buku-buku kualitas baik. 156-161). Tapi tidak berarti buku yang sampulnya biasa kalah Tuntas menjadi tentara, tidak berarti berhenti bekerja. kualitasnya. Mantan Pangarmatim itu sudah ditunggu jabatan lain Kertas buku juga berkelas dan bisa dibilang sebagai Duta Besar. Gatot Suwardi menjadi Duta Besar berkualitas terbaik sehingga gambar foto berwarna yang Thailand dan dijabatnya selama tiga tahun empat bulan ditampilkan menjadi cerita hidup. Tata letak gambar yang atau berakhir pada 1992 (hal-179). Setelah melapor dibuat apik membuat lay out buku menjadi pas, tidak ada presiden Soeharto kala itu, usai bertugas sebagai Dubes kesan gambar norak, dibuat-buat atau dipaksakan karena Thailand, Gatot diminta membantu dalam pelaksanaan kekurangan naskah atau naskah yang tanggung sehingga tugas program-program gerakan non blok dimana ditutup dengan memainkan foto-foto. Keberhasilan lay Soeharto menjadi ketuanya. out gambar ini juga bisa membuat pembaca tidak lelah Selesai tugas membantu Presiden, Gatot kembali di menatap tulisan. Apalagi jenis huruf dalam biografi ini mana menjadi Duta Besar India 1996. Di tempat tugas agak kurus dan kecil sehingga foto-foto yang ditampilkan inilah Gatot mendapat kesan yang mengharukan. Dia bisa menjadi ‘rest area’ mata pembaca untuk sesaat. dikunjungi mantan Kepala Staf Angkatan Laut India. Gatot Suwardi bisa dibilang, hanya sedikit dari Ternyata orang tokoh India ini pernah berkunjung prajurit yang menapaki kariernya cemerlang sejak tamat ke Indonesia dan Gatot Suwardi yang saat itu masih pendidikan militer hingga mencapai pangkat terakhir berpangkat Letkol ditunjuk mendampingi selama di sebagai Laksamana Madya. Angan-angannya menjadi Indonesia. (hal-183) seorang penerbang merasuk sejak menjadi Letnan Tahun 1999 Gatot mengakhiri masa jabatannya Muda (hal-64) hingga mengalahkan keinginan lainnya. bertepatan dengan bergulirnya reformasi. Bersama “Menjadi pilot itu keren,” kata Gatot muda saat bertemu sejumlah mantan duta besar lain dia baru melaporkan temannya yang jadi pilot. berakhirnya masa tugas kepada Presiden Abdurahman Awalnya Gatot memang berdinas di kapal perang, Wahid. ©Infra tapi pada 1959 ada panggilan untuk mengikuti seleksi sebagai penerbang. Semula Komandan KRI Bubara tidak

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 69 INFO 70 “Nol” Km Ujung Timur Torasi

“Dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau-pulau sambung menyambung menjadi satu itulah Indonesia”, itulah sepenggal lirik lagu yang sering kita dengar dan tertanam di benak kita sebagai batas wilayah NKRI. Kota Sabang mewakili batas Barat dan Kota Merauke mewakili Tugu Kembaran Sabang Merauke. batas Timur.

ika dikaitkan dengan hukum alam bahwa Matahari manfaatkan. Hutan mangrove yang ada di sana dapat terbit dari ufuk Timur, maka kita akan sependapat diambil manfaatnya bagi pengembangan Torasi sebagai Jjika “Nol” Km NKRI adalah Kota Merauke. Di daerah ekowisata yang akan menarik banyak wisatawan. antara seluruh Kota di tanah air Meraukelah yang Seperti di beberapa daerah perbatasan lainnya, Torasi paling awal menikmati sinar matahari dan secara waktu marak dijadikan persinggahan bagi para pelaku Merauke yang pertama kali memulai harinya untuk Kegiatan Lintas Batas Tradisional RI-PNG yang telah mengisi pembangunan negeri ini. berlangsung lama. Jika kita melihat di beberapa Negara, Batas Timur Kabupaten Merauke pada bagian paling daerah perbatasan seharusnya memiliki perekonomian Selatan Timur merupakan perbatasan dengan Negara yang maju, hal tersebut dapat terealisasi perkembangan tetangga yaitu Papua New Guinea (PNG) di sana tergelar keamanan dan kesejahteraan yang berjalan seiring. prajurit-prajurit laut yang bertugas mengamankan Keberadaan Lantamal XI, yang merupakan benteng wilayah NKRI. pertahanan laut dibagian paling Timur NKRI pertama di Bagi yang belum mengenalnya, mungkin akan perbatasan. RI- PNG. Lantamal XI (yang saat itu dijabat bertanya di mana itu Torasi? Apa itu Torasi? Dan oleh Brigjen TNI Mar Buyung Lalana) telah menggelar mungkin akan lebih banyak lagi pertanyaan yang akan berbagai kegiatan bersama dengan kabupaten, Instansi keluar dari pikiran kita. Sedikit gambaran mengenai TNI/Polri, Instansi vertikal dan Universitas Musamus, Torasi mungkin akan menjawab rasa penasaran pembaca dalam rangka mendukung pengembangan daerah. yang belum mengenalnya. Torasi adalah daerah paling Kegiatan yang pernah digelar dan diberi nama “Joy Selatan Timur di Kabupaten Merauke yang masuk dalam sailing Torasi – dengan melaksanakan beberapa kegiatan wilayah Distrik Naukenjerai dengan hamparan hutan antara lain: Bakau yang luas dan wilayah yang masih alami membuat 1. Kegiatan Joy Sailing dengan berlayar menggunakan kita akan terpesona melihat keindahan yang ada di sana. KRI TPN-513 dengan rute Merauke - Perairan Torasi - Deburan ombak di pantai akan sering kita dengar sebagai Merauke dengan jumlah peserta sebanyak 212 orang, nyanyian alam yang dapat memberikan ketenangan batin terdiri dari mahasiswa Musamus, Siswa SMA, SMK dan jiwa kita. Pelayaran, Pramuka Saka Bahari, FKPD Kab. Merauke, Torasi memang jauh dari hiruk pikuk kota, tapi di Instansi Vertical, Tomas, Todat, Toga,Toda Merauke. sana melimpah kekayaan alam yang belum dapat kita 2. Perkemahan perbatasan RI-PNG Torasi diikuti oleh 100 orang terdiri dari mahasiswa Musamus, Prajurit untuk kepentingan perekonomian baik untuk berdagang Lantamal XI, anggota Posal dan anggota Pospamtas maupun saling tukar kebutuhan pokok serta untuk Torasi. kepentingan keluarga dengan saling kunjung antar sanak 3. Penanaman 5000 mangrove yang merupakan bagian keluarga baik yang berada di wilayah Papua maupun program kegiatan penanaman 1 juta mangrove dlm yang berada di wilayah PNG, oleh karena itu Posal Torasi rangka pengembangan Torasi menjadi ekowisata. yang berada di wilayah tersebut sangat strategis karena dapat memantau langsung seluruh aktivitas di perairan 4. Pengecekan fasilitas di Torasi antara lain RO/ muara sungai Torasi dan perairan sekitarnya, disamping penjernih air, pembangunan Posal Torasi dan Helipad. itu perbatasan RI-PNG yang tepat memotong di Muara 5. Peresmian penggunaan Dermaga Tambat Torasi oleh Sungai Torasi memberikan nilai yang sangat penting Danlantamal XI. dalam hal penegakkan kedaulatan dan penggunaan 6. Touring Torasi melalui jalan darat menggunakan sungai sebagai alur pelayaran bagi kedua negara. motor trail dilaksanakan oleh empat pers Yonmarhanlan TNI Angkatan Laut menempatkan personel di Pos XI dengan rute Merauke – Torasi – Merauke. perbatasan Torasi–PNG guna memperketat pengawasan pelintas batas melalui jalur laut dengan menempatkan Pos Perbatasan Torasi personel yang disiagakan untuk melaksanakan Pos TNI AL (Posal) Torasi, merupakan Posal yang pengamanan di perbatasan. Dokumen pelintas batas berada di wilayah paling selatan Propinsi Papua, tepatnya baik warga Indonesia melintas ke PNG maupun warga di areal tugu perbatasan (Meridian Monument 14B/ PNG yang masuk ke Indonesia diperketat. Perbatasan MM-14B), pada posisi 09° 08’ 08” S - 141° 01’ 10” T. Indonesia-Papua Nugini di Muara Sungai Torasi, Wilayah Posal Torasi pada bagian timur yang dibatasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Wilayah Sungai Torasi dan bagian selatan berbatasan dengan ini merupakan daerah strategis karena menjadi alur Laut Arafuru yang juga merupakan wilayah perbatasan perdagangan tradisional warga perbatasan. laut RI dan PNG. Berdasarkan letak Posal yang berada Jalur laut kawasan Torasi merupakan salah satu di tepi muara sungai yang merupakan pintu keluar dan jalur yang cukup ramai aktivitas pelintas batas. Jalur masuk wilayah RI maupun PNG, sehingga Posal Torasi laut itu juga merupakan jalur perdagangan tradisional disamping sebagai pos pengamanan perbatasan dan antara warga pos pengamat TNI AL juga dapat berfungsi sebagai Merauke dan pos pelintas batas tradisional kedua negara. warga PNG. Diharapkan di Pos Torasi bukan saja ditempatkan personel TNI Angkatan Laut tetapi harus ada pula petugas pihak-pihak terkait perbatasan seperti pihak imigrasi, pihak bea dan cukai dan lannya sehingga sama-sama mengawasi aktiftas masyarakat pelintas batas sesuai fungsinya. Akhir-akhir ini Pos Torasi terus di kembangkan dan saat ini telah dibangun rumah singgah bagi nelayan dan masyarakat pelintas batas. Rumah singgah itu fungsinya sebagai tempat istirahat atau tempat berlindung nelayan Nilai strategis dari adanya Posal Torasi ini di mana maupun masyarakat pelintas batas saat badai di lautan. masyarakat Papua maupun masyarakat PNG secara ©Redaksi (sumber: Lantamal XI) rutin dengan menggunakan speed boat melintas di Muara Sungai Torasi. Kegiatan ini umumnya digunakan

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 71 INFO 72 Kiprah Srikandi Laut Dari Pilot Hingga Komandan Lanal

dari perjuangan Kartini. Jabatan Komandan Lanal, penerbang, peterjun, petembak, dan atlet nasional kini juga telah disandang Kowal. Dalam kepangkatan beberapa Kowal bahkan sudah berpangkat Laksamana Pertama (bintang satu) dan menempati jabatan sama dengan kaum pria sebagai Kepala Dinas. Bahkan ada juga Kowal berbintang dua, mampu duduk bersama-sama dengan pejabat pemerintahan lainnya. Srikandi-Srikandi Laut kini mampu meraih posisi terbaik bahkan bisa disejajarkan dengan kaum pria. Misalnya saja tahun ini, setidaknya ada enam anggota Kowal berprestasi yang mendapat penghargaan dari Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E. Kolonel Laut (K/W) drg. iprah Srikandi Laut tidak terlepas dari Kartini Nora Lelyana (Sekretaris Pusat yang menjadi tonggak perjuangan kaum Kperempuan di Indonesia demi kemerdekaan yang setara dengan lelaki. Keberhasilan srikandi-srikandi di lingkungan TNI AL hingga melampaui kemampuan rata-rata adalah bentuk dari pembuktian cita-cita Kartini di era kemerdekaan. Mewujudkan cita-cita Kartini, memang tidak sekedar memperingati hari kelahirannya setiap 21 April, tetapi harus dibuktikan dengan karya nyata seperti para srikandi di lingkungan TNI AL. Kesetaraan gender di lingkungan TNI, khususnya TNI Angkatan Laut ditunjukkan oleh srikandi-srikandi dengan berbagai kiprah. Wanita TNI Angkatan Laut (Kowal), PNS wanita Srikandi-srikandi laut yang telah berkiprah dan memiliki kemampuan lebih dari rata-rata. dan juga Jalasenastri memberikan bukti kebangkitan Kesehatan TNI), Letkol Laut (P/W) Ni Ketut Prabhawati (Palaksa Pusat Penerbangan TNI AL), Mayor Laut (P/W) Runik Sri Arumdati (Komandan Batalion IV Taruna AAL), Kapten Laut (S/W) Rasnah (Palaksa Trian Kowal Kartini Detasemen Markas Pangkalan Utama TNI AL V Surabaya), Kapten Laut (KH/W) Titin Sudarsih (Kepala Urusan Redaksi Sekretariat Umum Mabes TNI AL), dan Sersan Mayor APM/W Susmarlini (Bintara Urusan Tata Usaha Rumah Sakit Marinir Ewa Pangalila, Gunungsari, Surabaya) adalah srikandi yang memiliki kemampuan selain lebih dari rata-rata. Satuan Kolonel Laut (K/W) drg. Nora Lelyana adalah Komando Kowal pertama yang pernah tercatat menjabat sebagai Pasukan Katak dan Komandan Pangkalan TNI AL. Letkol Laut (P/W) Ni Detasemen Jala Mangkara. Ketut Prabhawati juga tercatat sebagai Kowal penerbang Kowal berprestasi lain adalah pertama. Sedangkan Kapten Laut (S/W) Rasnah, Sersan Mayor APM/W Susmarlini. Bintara Urusan Tata meski usianya sudah 46 tahun memiliki kemampuan Usaha Rumah Sakit Marinir Ewa Pangalila, Gunungsari, dan kecepatan berenang yang belum tertandingi di Surabaya, itu merupakan satu-satunya Kowal yang lingkungan Kowal se-Indonesia. Rasnah adalah Kowal bisa jadi ‘sopir’ kendaraan tempur amfibi LVT. Dan tercepat dalam berenang gaya bebas di TNI AL.Tidak kebolehannya itu dipertontonkan saat HUT ke-69 Korps hanya di kolam renang, bahkan menyeberangi selat Marinir di Bumi Marinir, Karangpilang, 15 November Madura pun mampu diikutinya. 2014 lalu. Kowal yang berprestasi mengejar bahkan melampaui Jadi sopir kendaraan tempur bukan asal naik. Bahkan pria adalah Kapten Laut (KH/W) Titin Sudarsih, dia ada 11 Kowal yang diseleksi dan dirinyalah yang akhirnya merupakan peterjun Kowal yang belum tertandingi. lolos hingga diikutkan dalam kursus mengemudi Ranpur Kepala Urusan Redaksi Sekretariat Umum Mabes TNI di Resimen Kavaleri Pasukan Marinir. Bahkan Kowal AL itu masih hebat di udara meski usianya sudah 49 kelahiran Sumenep 9 Juni 1980 ini dinobatkan sebagai tahun. Dia juga merupakan satu-satunya peserta Kowal warga kehormatan Resimen Kavaleri Marinir dan berhak pada kursus terjun payung yang diadakan pasukan memakai brevet kavaleri Korps Marinir. Batalion Intai Amfibi (Taifib) di Komando Latih Korps Tidak hanya dalam prestasi perorangan tetapi juga Marinir. tim. Srikandi Laut ini juga mampu menorehkan prestasi Karena seringnya bersama Batalion Taifib, membuat di ajang Kartini Cup 2015. Dalam kejuaraan bola voli Titin yang sudah lebih dari 682 terjun ini sering disangka yang cukup bergengsi yang digelar di gedung olahraga salah satu personel satuan elite TNI AL itu. Batalion Ahmad Yani Mabes TNI belum lama ini, Kontingen Taifib merupakan salah satu pasukan khusus TNI AL TNI AL berhasil meraih prestasi tertinggi sebagai juara setelah sekian lama hanya menempati posisi runner up. Hal ini tidak terlepas dari peran Ketua Yanus bola voli TNI AL, Kadisfaslanal Laksamana Pertama TNI Marhuale Simbolon, S.Pi. Bisa jadi ini hanyalah prestasi yang dianggap biasa oleh banyak kalangan. Tetapi inilah tahun kemenangan yang dianggap akan memicu dan memacu semangat bagi anggota Kowal, para Srikandi Laut pada masa yang akan datang. ©Muji, Infra

Kegembiraan tim bola voli Kowal usai meraih juara I pada event Kartini Cup 2015.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 73 BUDAYA 74

Bima

Ketemu Dewaruci

erita wayang Dewaruci cukup populer dikalangan Dongeng Bima Suci perlu dicermati, sebagai salah satu usaha penggemar wayang di Indonesia. Orang Jawa dan batin yang efektif, untuk mendapatkan pencerahan. CSunda sangat menghargai dan tetap melestarikan Semua bermula ketika Bima disuruh oleh Guru Durna wayang sebagai seni adiluhung warisan leluhur. Sampai kini, untuk menemukan Air Suci Prawitasari, supaya hidupnya pagelaran wayang kulit dan wayang golek, juga banyak jenis benar-benar tentram bahagia. Prawita dari pawita artinya wayang lainnya seperti wayang cepak, wayang orang, masih bersih dan suci. Jadi, Air Suci Prawitasari adalah inti dari tetap diminati oleh banyak penonton Indonesia. Wayang sangat Ngelmu Suci. merasuk di hati, selain dinikmati sebagai tontonan klasik yang Guru Durna menilai bahwa sudah saatnya Bima menarik, juga memberi tuntunan sikap dan pandangan hidup mendapatkan tataran ngelmu yang lebih tinggi. Menurut yang mengedepankan nilai-nilai kebenaran. pengamatannya, Bima sampai saat ini telah berhasil Ini merupakan cerita wayang versi Jawa dan Sunda, dengan menyelesaikan banyak tugas dalam bidang keduniawian, dia menggambarkan perjalanan spiritual Bima yang berliku- mampu karena pandai dan dia punya budi luhur serta sikap liku, penuh hambatan dan tantangan, sampai akhirnya, Bima mental yang baik. berhasil bertemu dengan Jasad Sukma Ruci atau biasanya Dalam usaha untuk menemukan Air Suci Prawitasari, disebut Dewaruci. dalam kisah wayang Dewaruci, Bima harus berjuang mati- Disinilah Bima mendapatkan pencerahan rohani, ketemu matian seorang diri. Atas petunjuk gurunya, Bima menyeruak dengan Sukma Sejati yang sebenarnya berada di dalam diri hutan lebat Tikbrasara yang seram dan banyak binatang Bima sendiri. Mulai saat tersebut, Bima dengan pasti telah buasnya. Bahaya yang dihadapi besar sekali, maut selalu menggegam erat kehidupan sejati yang bagi kebanyakan orang menanti. masih saja merupakan teka-teki dan misteri. Laku spiritual Pagelaran Wayang Kulit di Kolinlamil Pagelaran wayang kulit yang biasanya digelar di sebuah gedung ataupun rumah tinggal, kali ini digelar di atas Kapal Perang yang sedang sandar di dermaga Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok Jakarta Utara. Perhelatan wayang kulit dengan Dalang Ki Warseno Slenk ini rupanya sengaja digelar dalam rangka rangkaian menyambut HUT ke-54 Kolinlamil, yang mengambil lakon atau cerita “Dewaruci”. Nonton wayang kulit di atas Kapal Perang KRI Banda Aceh-593 terasa unik. Betapa tidak, untuk menuju tempat pertunjukan kita harus menaiki tangga. Suasana sekitar panggung tentunya juga tak seperti Bima harus mendaki kepuncak gunung yang tinggi, biasanya. Deburan ombak melewati jalan terjal berkelok-kelok. Dia berani menghadapi terdengar disela suara gamelan. resiko apapun. Pengalaman menjelajah hutan Tikbrasara dan Pentas wayang wulit semalam suntuk ini dihadiri oleh mendaki gunung Reksamuka adalah merupakan pelajaran Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade sikap percaya diri dan keteladan dalam ketaatan. Supandi, S.E., didampingi Panglima Kolinlamil Laksamana Orang-orang tua suka memberi nasihat: Boleh makan Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., pejabat utama lainnya, dan secukupnya saja dan makanan yang sehat, diutamakan sayur juga ribuan pecinta kesenian wayang kulit memadati geladak dan buah. Kalau terlalu banyak makan lemak dan daging, selain kapal yang sengaja datang dari wilayah Jabodetabek. tidak baik untuk kesehatan, juga tidak baik untuk spiritualitas. Kemeriahan acara ini diawali saat penyerahan tokoh Ternyata Air Suci Prawitasari tidak ada dihutan dan pewayangan dari Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI digunung. Bima yakin apa yang dicari ada didalam samudra. Aan Kurnia, S.Sos. kepada Dalang Kondang Ki Warseno Samudra mengingatkan kepada kata “samudra pangaksama” Slenk. artinya punyailah hati yang lapang, jadilah orang yang pemaaf. Sebelum pagelaran wayang kulit dimulai, Pangkolinlamil Bima meneruskan perjalanan dan tanpa ragu masuk ke terlebih dahulu memberikan sambutan yang menyampaikan samudra. Belum lama berada di air, Bima sudah mau diterkam rasa terima kasih atas dukungan dan partisipasi kepada semua seekor ular laut raksasa. Bima bukan seorang penakut, ular pihak atas terlaksananya pagelaran wayang kulit ini serta laut itu dihadapinya. Ular disini melambangkan sifat-sifat jahat memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para yang harus dilawan. pelaku seni budaya wayang kulit yang masih setia menekuni Sesudah Bima berhasil menyingkirkan semua hambatan, dan melestarikan budaya Jawa. mendadak tanpa persiapan apapun, dia ketemu dengan jasad Lebih lanjut Pangkolinlamil juga mengatakan, bahwa mungil yang bercahaya terang tetapi tidak menyilaukan, Indonesia adalah negara yang kaya akan hasil alam dan seni rupanya mirip benar dengan dirinya, namanya Sukma Ruci. budayanya, dan sebagai masyarakat Indonesia kita harus Bima diperintahkan masuk kedalam raga Sukma Ruci melalui menjaga dan mengembangkan serta melestarikan budaya asli telinga kiri jasad tersebut. Indonesia tersebut. Meskipun ragu, bagaimana mungkin dia yang bertubuh Dalam pagelaran itu pecinta wayang kulit dihibur juga oleh besar bisa masuk ketelinga jasad kecil tersebut. Bima patuh komedian Kirun, Gogon dan Kartolo. ©Redaksi dan melakukan seperti yang diperintahkan. Dan apa yang terjadi? Bima sudah berada didalam dan di situ Bima bisa melihat seluruh jagat dan juga jasad mungil tersebut. Kisah Dewaruci memberikan makna cermin daripada kehidupan hubungan harmonis antara Kawulo dan Gusti yang dipergakan oleh Bima atau Arya Werkudara dan Dewaruci.

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 75 INFO 76 Tingkatkan Pembinaan Administrasi Umum Guna Mendukung Tugas TNI AL

saling terkait dan tidak dapat dipisahkan dan satu sama lain saling bersinergi. Lebih lanjut diungkapkan Setumal yang juga memiliki fungsi khusus sebagai pembina administrasi umum TNI dan kesekretariatan di alam kegiatan adminitrasi umum, satuan lingkungan TNI AL beserta seluruh jajarannya sekertariatan memiliki tugas membuka jalur dari satuan terbesar hingga satuan terkecil. Dalam hal ini komunikasi resmi secara terarah tertata, mudah berkewajiban untuk aktif memberikan pemahaman sesuai D fungsi khususnya secara rutin dan berlanjut menyelenggarakan dipahami dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya secara hukum baik lingkup internal maupun eksternal dan rapat koordinasi kesekretariatan TNI Angkatan Laut sebagai dari tingkat atas sampai dengan tingkat bawah atau sebaliknya wadah yang efektif dan efisien untuk menyamakan persepsi dengan berbagai bidang tugas yang melaluinya, baik bidang tentang kesekretariatan maupun penyelenggaraan Susminu perencanaan, pengamanan, operasi, personel dan logistik. TNI di lingkungan TNI AL yang berlangsung beberapa saat yang lalu. Satuan kesekretariatan ini berkedudukan di bawah pimpinan langsung dimanapun satuan berada baik pada level Kasetumal menyikapi tugas Setumal di era globalisasi dan satuan bawah organisasi TNI AL sampai dengan level tingkat transparansi saat ini, tentunya sesuai dengan visi TNI AL Mabesal dengan berbagai nama dari TU, Set, Taud, Bagum yaitu terwujudnya TNI AL yang handal dan disegani menuju kedinasan Mabesal, Setum Kotama sampai dengan Setum TNI Angkatan Laut berkelas dunia (world class navy), sejalan Mabesal. dengan cita-cita luhur pemimpin dan bangsa Indonesia untuk menjadikan Indonesia poros maritim dunia. Menurut Kasetumal Kolonel Laut (S) Rubiyanto S.E., M.M., Setumal adalah Badan Pelayanan TNI AL yang Tantangan besar ini menjadi tugas TNI AL ke depan, dan berkedudukan langsung di bawah Kasal dengan tugas hal ini tentunya mendorong satuan kesekretariatan bekerja membantu di bidang administrasi umum di lingkungan TNI lebih keras khususnya di bidang administrasi umum TNI. AL. Adapun fungsinya adalah menyelenggarakan pembinaan Demikian pula dengan bidang kearsipan perlu ditata fungsi Administrasi Umum TNI sehari-hari di lingkungan dengan baik dan benar, merupakan kumpulan data dan TNI AL dan menyelenggarakan surat menyurat, pengarsipan, memiliki nilai yang strategis untuk kelancaran roda organisasi penggandaan, distribusi dan tata laksana perkantoran di dari waktu ke waktu, disertai dengan penataan ruang kerja lingkungan Mabesal serta menyelenggarakan Posmil di yang nyaman dan yang tertib dan baik sangat mutlak lingkungan TNI AL, dan mengawasi, mengendalikan dan diperlukan. mengevaluasi pelaksanaan Administrasi Umum di lingkungan Dalam setiap kegiatan matra laut yang telah selesai TNI AL. dilaksanakan, Setumal bertugas mengumpulkan kembali Setumal dalam organisasi TNI AL bertugas melaksanakan data-data dan kemudian memilih, memilah, menata dan komunikasi dan informasi otentik dalam kemasan Tata menyatukan kembali menjadi kumpulah arsip Angkatan Laut Administrasi Umum TNI AL. Selanjutnya proses informasi baik yang berklasifikasi biasa maupun yang sifatnya rahasia. otentik tersebut dikomunikasikan dan didistribusikan dari Data yang terkumpul diamankan, di tata sesuai mekanisme atas ke bawah atau sebaliknya. dan prosedur yang berlaku. Selain itu Setumal juga masih Guna menunjang tugas-tugas yang diemban saat ini harus menyuguhkannya ke ANRI (Arsip Nasional Republik Setumal memiliki beberapa bagian antara lain: administasi Indonesia) yang akan menjadikannya bagian dari cuplikan umum, peraturan, arsip, tata usaha, dan bagian khusus yang sejarah. ©Kapten Laut (S/W) Widajana Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc. Jabat Komandan Lantamal VIII Manado

aksma TNI Manahan Simorangkir S.E., M.Sc. telah menempati jabatan Komandan Lantamal VIII LManado. Sebelum menjabat Komandan Lantamal VIII Manado, Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc., menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) sejak 26 April 2014. Pati bintang satu yang juga Penerbang TNI Angkatan Laut itu pernah bertugas di berbagai tempat kedinasan, baik di Kapal Perang, Pendirat maupun di Satuan-Satuan Penerbangan TNI Angkatan Laut. Beberapa jabatan penting yang pernah dijabat alumni AAL XXXI tahun 1986 itu, diantaranya Komandan Ron-600 Satudarmaarmatim, Wadan Ron-800 Satudarmaarmatim, Komandan Ron-800 Satudarmaarmatim, Komandan KRI Teluk Penyu-513, Komandan Lanal Ranai, Komandan Pusdiksus Kobangdikal, Dan Wing Udara Koarmatim, Asrena Pangarmabar, Paban I Ren Sops Kasal dan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal). Laksma TNI Manahan Simorangkir, S.E., M.Sc. selama para awak media serta menjadikan Dispenal sebagai kantor menjabat Kadispenal sangat dekat dengan rekan-rekan pusat berita TNI Angkatan Laut. ©Redaksi wartawan dan selalu membina hubungan silaturahmi dengan

Latihan Sea Garuda 18 AB-15 di Thailand

NI Angkatan Laut melibatkan dua unsur KRI dan 1 dan personel jajaran Ron 800, Wings Udara I serta Ron 400 dari pesud CN 235 dan 1 helli Bo onbord di KRI dari jajaran Pusnerbal yang terlibat dalam latihan Sea Garuda 18 AB-15 di TKomando Armada RI Kawasan Timur yang tergabung dermaga pangkalan Angkatan Laut Sattahip Thailand. dalam latihan Sea Garuda 18 AB-15 berlangsung mulai 2 – Latihan dimulai di perairan Teluk Thailand, untuk tahapan 9 Juni 2015 di Thailand. Sedangkan Royal Thai Navy (RTN) sea phase. Dan Harbour Phase dialokasikan di Chuk samet Port melibatkan tiga buah kapal perang. Selain itu RTN melibatkan Sattahip dan untuk latihan pertahanan pangkalan Udara maritime satu buah Pesud Dornier DO-288 dan dua buah Heli Sea Hawk di laksanakan di U-Tapao Naval Air Base Thailand. berpangkalan udara di Navy Airfield (Naval Air Base) U-Tapao. Kapal perang RI yang dilibatkan dalam latihan Sea Sea Latihan antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Thailand Garuda 18 AB-15 dua buah KRI: KRI Usman Harun-359 Navy (RTN) dengan sandi Sea Garuda 18 AB-15 dibuka dengan Komandan KRI Kolonel laut (P) Didong Rio Duta, S.T., Commander Frigate Squadron One Royal Thailand Fleet, Rear M.AP. dan KRI Hasanuddin-366 dengan komandan KRI Letkol Admiral sarnon Phaaem, selaku pejabat Irup (Inspektur upacara) Laut (P) Endra Hartono, dari jajaran Satkor Koarmatim. Adapun pada acara peresmian pembukaan Exercise Sea Garuda 18 AB-15” Royal Thai Navy (RTN) melibatkan tiga buah kapal perang: di Sattahip Thailand belum lama ini. Kegiatan Acara pembukaan HTMS Makut Rajakumarn, HTMS Rattanakosin dan HTMS dihadiri Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur Sukhothai, berpangkalan di Chuk Samet Port Sattahip. ©Redaksi Laksamana Muda TNI Darwanto, S.H., M.A.P. dan sekaligus meninjau secara langsung para prajurit TNI AL dari Koarmatim

Cakrawala Edisi 426 Tahun 2015 77 RINGKASAN BERITA 78 Gelar Pasukan Latihan SAR 2015

NI AL melaksnakan latihan SAR ini di perairan Selat Sunda dengan Tmelibatkan 320 personel unsur- unsur TNI Angkatan Laut baik unsur laut maupun udara, Tim Kesehatan, serta didukung dari unsur Badan SAR sedemikian luas ini, membutuhkan satuan-satuan SAR yang Nasional (Basarnas) dan instansi maritim lainnya. terorganisir dengan kemampuan dan keterampilan yang dapat diandalkan, sehingga musibah yang terjadi, dapat Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat segera ditangani secara profesional. (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A. Taufiqurrahman, S.E. sebagai Direktur Latihan SAR Selat Sunda 2015 Menyinggung keanggotaan Indonesia dalam saat hadir dalam acara gelar pasukan Latihan Search and International Maritime Organization (IMO) dan Rescue (SAR) 2015 di Dermaga 5, Banten, mengatakan International Civil Aviation Organization (ICAO), latihan SAR` ini dimaksudkan untuk mempertahankan dan menurut Pangarmabar hal ini membawa konsekuensi meningkatkan kemampuan unsur-unsur SAR TNI Angkatan untuk melaksanakan pengamanan dan kesiagaan terhadap Laut, khususnya Koarmabar sekaligus meningkatkan kerja keselamatan dan segala sesuatu yang terjadi di laut. sama yang baik dengan unsur non TNI Angkatan Laut Pangarmabar lebih lanjut menekankan, untuk mendalami sehingga tercapai pola pikir dan pola tindak yang sama latihan dengan memahami fungsi dan tugas setiap pelaku antarunsur SAR pada operasi SAR di laut. guna mencapai keberhasilan latihan. Melaksanakan setiap Sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 bahwa tahapan latihan dengan penuh kesungguhan untuk mencapai tugas SAR merupakan salah satu tugas dari 14 tugas TNI tingkat kesiagaan yang tinggi dalam melaksanakan pencarian dalam operasi militer selain perang (OMSP). Oleh karena itu, dan penyelamatan di laut, serta tetap memperhatikan sebagai salah satu komponen TNI, Koarmabar mempunyai keamanan latihan dengan menepati semua prosedur yang tanggung jawab untuk melaksanakan tugas tersebut sebagai telah ditetapkan, dengan perhitungan yang cermat dan pengejawantahan dari ketentuan perundang-undangan yang pertimbangan yang logik. Pertahankan kondisi teknis alat ada. utama agar tetap prima guna mendukung kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan setiap serial latihan sehingga Pangarmabar mengatakan kegiatan SAR laut merupakan output-nya dapat dijadikan sebagai bekal penugasan di misi kemanusiaan yang sangat penting dan mulia, lapangan. ©Redaksi mengingat konstelasi geografi Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan dua pertiga wilayahnya berupa lautan. Perairan yurisdiksi nasional Indonesia yang