361 JURNAL eDIMENSI ARSITEKTUR Vol. IX, No. 1, (2021), 361 - 368 Fasilitas Pelatihan Seni Beladiri Campuran di Pasuruan Enrico Mantovani dan Roni Anggoro Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
[email protected] ;
[email protected] Gambar. 1. Perspektif bangunan (bird-eye view) Fasilitas Pelatihan Seni Beladiri Campuran di Pasuruan ABSTRAK 1. PENDAHULUAN Fasilitas Pelatihan Seni Beladiri Campuran di 1.1 Latar Belakang Pasuruan merupakan fasilitas yang mewadahi ixed martial arts, atau MMA, adalah aktivitas dan berbagai macam kebutuhan peminat M seni bela diri campuran di Pasuruan khususnya Jawa olahraga full contact modern yang Timur. Fasilitas ini juga terbuka untuk umum, yang memperbolehkan petarung menggunakan teknik memberikan kesempatan bagi calon atlet-atlet muda, pukulan, tendangan, bantingan, dan kuncian cabang olahraga bela diri campuran di Jawa Timur, dalam bertarung. MMA merupakan gabungan untuk berlatih sebelum bertanding dan terapi dari teknik menyerang boxing, muay thai, karate, pemulihan setelah bertanding. Fasilitas ini tidak taekwondo, dan banyak lagi. Sedangkan teknik hanya dilengkapi dengan fasilitas berlatih saja, namun juga tersedia fasilitas area therapy, fasilitas bantingan, kuncian, dan takedown banyak penginapan serta fasilitas pendukung lainnya bagi berasal dari judo, jujitsu, dan gulat. Kompetisi para atlet. Keunikan daro fasilitas ini adalah dengan bertarung minim aturan semacam MMA telah memanfaatkan kondisi alam yang hijau dan juga luas diadakan semenjak zaman Yunani kuno. Pada dengan lahan berkontur curam membentuk area area saat itu, terdapat pertandingan tarung yang ruang luar yang memberikan hubungan antar ruang disebut pankration (kekuatan penuh). luar dan ruang dalam yang mampu memberikan Di Indonesia Mixed Martial Arts (MMA) suasana untuk mengurangi tekanan mental serta sikologis dari para atlet.