Bab 2 Konvergensi Regulasi Telekomunikasi Dan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
BAB 2 KONVERGENSI REGULASI TELEKOMUNIKASI DAN PENYIARAN TERHADAP PENYELENGGARAAN IPTV SEBAGAI TV MASA DEPAN 2.1 KONSEP IPTV Internet telah menjadi katalisator bagi konvergensi, misalnya, siaran radio dan televisi tidak lagi menjadi ranah (domain) penyelenggara atau lembaga penyiaran, tetapi juga menjadi ranah penyedia jasa telekomunikasi, demikian pula sebaliknya. Sejauh ini tidak ada definisi tunggal tentang konvergensi, namun, telah ada pemahaman bersama tentang substansinya, yang antara lain adalah : Convergence refers to the process by which communications networks and services, which were previously considered separate, are being transformed such that : . Different network platforms carry a similar range of voice, audiovisual and data transmission services . Different consumer appliances receive a similar range of services; and. New services are being created 5 IPTV adalah suatu layanan multimedia yang terdiri atas program siaran televisi, video (gambar bergerak), audio (suara), tulisan (text), grafis (gambar diam) dan data yang disalurkan ke pelanggan melalui suatu jaringan tertutup berbasis IP.6 Pada dasarnya IPTV dalam mekanisme pengiriman konten video pada Internet dapat mempergunakan jaringan berbasis IP publik atau melalui jaringan berbasis IP privat (dedicated), karena IPTV wajib menggunakan IP sebagai mekanisme pengiriman, IP dapat dipergunakan untuk mengirimkan berbagai jenis konten melalui Internet dan 5 OECD, op. cit., p. 5. 6 IPTV GSI, ITU Konvergensi hukum..., Teguh Heru Martono, FH UI, 2010 jaringan berbasis IP privat. Contoh konten IPTV dapat menjangkau dari video musik ke pertunjukkan TV, film yang penuh dengan fitur, konser rock dan kegiatan- kegiatan khusus, seperti permainan kotak, sepakbola atau musik layar lebar. Ini berarti definisi IPTV meliputi kegiatan saat ini, termasuk download film atau video musik melalui Internet untuk melihat langsung atau berlangganan layanan TV yang dikirimkan melalui jaringan pribadi yang disediakan dalam pengiriman konten televisi dengan mempergunakan IP (Internet Protocol). Jadi IPTV tidak membatasi konten yang disediakan oleh penyelenggara TV atau secara tidak langsung, menghasilkan konten melalui internet. IPTV istilah secara luas mengacu pada perubahan konten video yang menggunakan IP dalam mekanisme pengiriman konten. Diskusi utama secara detail adalah beberapa contoh dari pengiriman konten video melalui jaringan berbasis IP, beberapa kata mengingatkan pada IPTV, agar tidak keliru dengan IP/TV, dimana oleh Cisco sebagai perusahaan untuk produk Router telah didaftarkan sebagai merk dagang Amerika. Cisco mempergunakan IP/TV yang mengacu pada seri produk yang dikembangkan pada pengiriman konten televisi melalui internet atau jaringan berbasis IP privat.7 Pemacu pasar IPTV adalah konvergensi suara, data dan video. Karena setiap informasi direpresentasikan dalam format digital, keduanya sangat mungkin dan mudah untuk mengirimkan suara, data dan gambar melalui jaringan yang dipergunakan secara bersama-sama, dan disetiap stasiun tujuan, suara, data dan gambar dapat disimpan pada perangkat yang sama, seperti pada perangkat video iPod yang dikeluarkan oleh Apple atau dapat juga dikirimkan menggunakan IP address, komputer pribadi di rumah, set-top box televisi atau perangkat lain yang telah direkomendasikan.8 Hal ini akan menjelaskan bahwa setiap pengiriman data pribadi dapat dikirimkan melalui IP dalam hal untuk pengiriman data yang sama.9 7 Gilbert Held, Understanding IPTV, (Auerbach Publications Taylor & Francis Group, 2007). p. 2 8 Ibid. p. 4 9 Ibid. p. 41 Konvergensi hukum..., Teguh Heru Martono, FH UI, 2010 2.1.1. Perbedaan antara TV Analog dan TV Digital Perbedaan TV Analog dan TV Digital hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya, TV kebanyakan di Indonesia, masih menggunakan sistim analog dengan cara memodulasikannya langsung pada frequency carrier, sedangkan pada sistim digital, data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan, selain itu perbedaan juga terdapat pada resolusi, pemindai gambar (picture scanning), warna dan kualitas suara.10 Sebagai ilustrasi, jika sebelumnya kita menonton film lewat VCR (Video Cassete Recorder), video yang memakai pita dinamakan analog, tapi sekarang ini video sudah dalam format digital MPEG (Motion Picture Experts Group), atau kalau kita mendengarkan musik dengan pita kaset berarti sistem itu adalah analog, tapi jika kita mendengarkan MP3, sistem tersebut adalah digital. Feature Analog Digital Resolution 525 lines with 480 active 720 and 1080 lines for HDTV, 480 for digital standard TV Picture Scanning Interlaced Interlaced or progressive Aspect Ratio 4 : 3 16 : 9 Synchronization Horizontal and vertical frame sync signal sync pulses, vertical blanking interval Color color added as a separate color include in data carrier Sound two channel FM sound on six channel dolby 5.1 separate carrier surround sound Tabel 1.2. PERBANDINGAN TV ANALOG DAN TV DIGITAL Sumber : Understanding IPTV, Auerbach Publications, p. 59 Apabila TV analog signalnya lemah (semisal ada masalah pada antena), maka gambar yang diterima akan banyak 'bintik-bintik' tetapi pada 10 Ibid. p. 58 Konvergensi hukum..., Teguh Heru Martono, FH UI, 2010 TV Digital yang terjadi adalah bukan 'bintik-bintik' melainkan gambar yang lengket seperti kalau kita menonton VCD (Video Compact Disc) yang rusak, jadi dalam hal ini kualitas sistem digital lebih baik dibandingkan dengan sistem analog, karena dengan format digital banyak hal dipermudah, seperti satu keping CD audio analog atau laser disk hanya mampu memutar lagu selama 60 menit atau sekitar 6 lagu, maka dengan format digital sekarang pada CD yang sama dapat menyimpan lagu dengan format digital MP3 hingga ratusan lagu, kalau pada sistem pemancaran siaran TV analog, satu pemancar dengan pemancar lainnya harus mempergunakan frekuensi berbeda, maka dengan sistem digital satu frekuensi dapat memancarkan banyak siaran TV digital. Televisi Digital (DTV) adalah satu jenis teknologi penyiaran melalui udara yang baru dan inovatif yang mengirimkan gambar melalui gelombang udara dalam bentuk bit data, seperti halnya komputer. DTV memungkinkan stasiun TV untuk dapat menyediakan gambar yang lebih jelas, berkualitas suara lebih baik dan pilihan program yang lebih banyak. DTV juga memungkinkan pengiriman gambar beresolusi tinggi dengan format high definition television (HDTV) bagi para pemirsa yang memiliki pesawat HDTV dan menyediakan kemampuan interaktif dan layanan data yang lebih baik. Keunggulan sistem TV digital dibandingkan dengan analog terletak pada kualitas penerimaan yang lebih baik, kebutuhan daya pancar yang lebih kecil, ketahanan terhadap interferensi dan kondisi lintasan radio yang berubah-ubah terhadap waktu serta penggunaan yang lebih efisien, namun selain itu juga informasi digital dikonversikan ke analog agar dapat ditayangkan pada televisi analog. Adapun perbedaan antara pesawat televisi analog dan digital terletak pada jumlah garis pindai (scan line), contoh pada TV analog yang berstandar NTSC11 memiliki 525 garis pindai, pada 11 NTSC : National Television System Committee (jaringan televisi analog yang digunakan di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Taiwan, dan beberapa negara lainnya). Konvergensi hukum..., Teguh Heru Martono, FH UI, 2010 umumnya terlihat hanya 480 garis pindai. Televisi analog memiliki resolusi gambar efektif 210 ribu pixel, sedangkan pada televisi digital, resolusi tertingginya mencapai 2 juta pixel. Ini artinya, gambar pada HDTV memiliki 10 kali lebih detail dibandingkan TV biasa (analog). Seiring dengan perkembangan dunia elektronik pada tahun 2004, badan standar Eropa (ETSI)12 merilis standar baru sebagai pengembangan DVB-T, yaitu DVB-H yang diperuntukkan bagi pelanggan bergerak dengan pesawat penerima seperti PDA13 atau handphone. Penggunaan tenaga baterai secara hemat untuk penerimaan sinyal TV dalam waktu yang lama dimungkinkan oleh pengiriman sinyal secara tak kontinu. Signal TV digital dibagi-bagi ke dalam sejumlah blok paket yang masing-masing dikirimkan berurutan namun dipisahkan oleh interval waktu sedemikian sehingga terminal penerima dapat menjadi non-aktif selama waktu jeda ini. 2.1.2. Perbedaan antara Internet TV dan IPTV Internet TV atau kadang-kadang disebut dengan Net TV atau Web TV maupun IPTV pada dasarnya merupakan video over IP. Internet TV adalah layanan video yang mempergunakan internet publik, sehingga memberikan jalan masuk (accessibility) maupun hasil (affordability) yang tinggi kepada masyarakat. Pada internet TV, semua orang dapat mengaksesnya melalui internet (high accessibility) dan cenderung bisa dikatakan affordable karena biayanya relatif murah, bahkan cenderung gratis (free of charge).14 Sedangkan IPTV didefinisikan oleh Focus Group IPTV sebagai ”television/video/audio/text/graphics/data delivered over IP base networks managed to provide the required level of QoS/QoE, security, interactivity and reliability”, maka pada dasarnya IPTV diharapkan mampu memberikan jaminan pelayanan, keamanan, interaktivitas dan keandalan kepada 12 ETSI : European Telecommunications Standards Institute 13 PDA : Personal Digital Assistant 14 Gerard O’Driscoll, Next Generation IPTV Services and Technologies, (Wiley – Interscience a John Wiley & Sons, Inc., Publication, 2007) p. 3 Konvergensi hukum..., Teguh Heru Martono, FH UI, 2010 pelanggannya.15 Definisi IPTV ini cenderung tidak mungkin dipenuhi dengan mengimplementasikannya pada internet publik yang bukan merupakan pelanggan siaran TV. IPTV ini sangat mungkin diimplementasikan