PENGIMAJIAN LIRIK LAGU POP : KAJIAN STILISTIKA

Andi Nurindah Sari Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Negeri Makassar Email: [email protected]

Abstrack : The study is a qualitative research based on stylistic aspect, which aims at identifying the image forms in Indonesian pop song lyrics, studying the image functions in Indonesian pop song lyrics, and revealing the image meanings in Indonesian pop song lyrics. The method employed in this qualitative research is analytical descriptive method, which is not only limited to data collection but also analyzed it further to obtain the forms, functions, and meanings of the image in song lyrics. Data sources in this study were fifteen Indonesian pop song titles which were determined based on the singers and genre with the theme of love and struggle namely , Iwan Fals, Noah Band, Padi Band, and Dewa 19 Band with three songs each respectively. The data in this study were lyrics of Indonesian pop songs that contained images. The results of this study are: 1) identifying the image forms which include seven image forms. However, out of the seven image forms, vision image is the most dominant one. Next, the motion image, hearing motion, touching image, tasting image, and intellectual image. As for the smelling image is not discovered in the data, 2) studying the image functions include seven image functions. However, out of the seven image functions, the individual function is the most dominant one. Then the instrumental function, individual function, heuristic function, and imaginative function. The regulatory function and interaction function are not discovered in the data, and 3) revealing the meanings of image in Indonesian pop song lyrics which generally express the meaning of image on love story, love, affection, and struggle.

Keywords: form, function, meaning of image, song lyrics, stylistic

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif ditinjau dari segi stilistika yang bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk pengimajian dalam lirik lagu pop Indonesia, mengkaji fungsi pengimajian dalam lirik lagu pop Indonesia, dan mengungkap makna pengimajian dalam lirik lagu pop Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu tidak hanya terbatas pada pengumpulan data tetapi juga menganalisisnya lebih jauh untuk memperoleh bentuk, fungsi, dan makna pengimajian dalam lirik lagu tersebut. Sumber data dalam penelitian ini adalah lima belas judul lagu pop Indonesia yang ditetapkan berdasarkan pada penyanyi dan grup musik bergenre pop rock dengan tema cinta dan perjuangan yaitu Chrisye, Iwan Fals, grup gusik Noah, grup musik Padi, dan grup musik Dewa 19 yang masing-masing berjumlah tiga lagu. Data dalam penelitian ini adalah lirik lagu pop Indonesia yang mengandung pengimajian. Hasil penelitian ini adalah: 1) mengidentifikasi bentuk pengimajian yang meliputi tujuh bentuk pengimajian. Namun, dari ketujuh bentuk pengimajian tersebut pengimajian penglihatan yang paling dominan. Setelah itu, pengimajian gerak, pengimajian pendengaran, pengimajian perabaan, pengimajian pengecapan, dan pengimajian intelektual. Adapun pengimajian penciuman tidak ditemukan dalam data. 2) mengkaji fungsi pengimajian meliputi tujuh fungsi pengimajian. Namun, dari ketujuh fungsi pengimajian tersebut fungsi perorangan yang paling dominan. Kemudian fungsi instrumental, fungsi perorangan, fungsi heuristik, dan fungsi imajinatif. Adapun fungsi regulasi dan fungsi interaksi tidak ditemukan dalam data. 3) mengungkap makna pengimajian dalam lirik lagu pop Indonesia yang secara umum mengungkapkan makna pengimajian tentang kisah cinta, rasa cinta, kasih sayang, dan perjuangan.

Kata kunci : Bentuk, fungsi, dan makna pengimajian. Lirik Lagu. Stilistika

1

A. PENDAHULUAN Sesuai dengan hakikat sastra yang Sastra biasa disebut dengan dunia berhubungan dengan perasaan manusia, hal dalam imajinasi. Sastra juga biasa yang ingin disampaikan oleh penulis dikatakan sebagai dunia kata. Hal tersebut memiliki karakter masing-masing individu disebabkan dunia yang diciptakan, melalui penggunaan diksi, majas, dan diabstraksikan, dibangun, sekaligus citraan/ pengimajian yang digunakan dalam ditafsirkan lewat kata-kata dan lewat karya sastra dibuatnya. Ruang lingkup bahasa. Selain itu, karya sastra bersumber kajian stilistika meliputi diksi atau dari kenyataan-kenyataan hidup yang ada di pemilihan kata, struktur kalimat, struktur masyarakat yang kemudian diolah dan wacana, bahasa figuratif, dan dipadukan dengan imajinasi pengarang citraan/pengimajian. sehingga menjadi sebuah karya yang Salah satu fungsi bahasa adalah memiliki keindahan (Kamaruddin, untuk mengekspresikan diri. Melalui 2013:54). Karya sastra sebagai bentuk dan bahasa, gagasan, dan perasaan diolah di hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada dalam batin kemudian diungkapkan, hakikatnya adalah sebuah media yang diekspresikan, dan direalisasikan menjadi mendayagunakan bahasa untuk sesuatu yang informatif, artistik, bahkan mengungkapkan tentang kehidupan bernilai estetik. Salah satu bentuk produk manusia. Jadi, karya sastra dibangun bahasa yang diwujudkan dalam bentuk dengan menggunakan bahasa sebagai gagasan, ekspresi, dan perasaan yang pembentuknya. bersifat artistik dan estetik adalah lirik lagu. Ilmu yang mengkaji tentang estetika Genre sastra atau jenis sastra dapat bahasa adalah stilistika. Stilistika atau ilmu dikelompokkan menjadi dua kelompok gaya bahasa ini merupakan cabang yaitu sastra imajinatif dan nonimajinatif. linguistik yang memfokuskan diri pada Dalam praktiknya, sastra imajinatif ialah analisis gaya bahasa. Gaya bahasa ini puisi (puisi epik, puisi dramatik, dan lirik), terkait erat dengan masalah bentuk aktivitas prosa (cerpen, novel, dan roman), dan bahasa dan kajian terhadap pemilihan drama (drama komedi, drama tragedi, bentuk bahasa itu terutama yang berkaitan melodrama, dan drama tragikomedi). dengan aspek ketepatan dan aspek Sedangkan, sastra nonimajianatif terdiri keindahan (Pradopo,2004:3-8). Stilistika atas karya-karya yang berbentuk esai, pada dasarnya merupakan pemahaman kritik, biografi, autobiografi, dan sejarah) proses penciptaan dan pemahaman sebagai (Najid, 2003:12). hasil penempuhan proses. Pemahaman Lirik lagu mempunyai dua proses yang ditempuh dijadikan landasan pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) dalam memberikan penafsiran terhadap ciri yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) gaya yang digunakan. Pemakaian bahasa adalah susunan sebuah nyanyian (KBBI, yang khas dalam suatu karya sastra menjadi 2003:678). Dalam menggunakan lirik, ciri tersendiri bagi seorang penulis dalam seorang penyair atau pencipta lirik lagu itu menyampaikan pesan dan maksud tertentu. harus benar-benar pandai mengolah kata. Mereka dapat menghayati suatu konflik Lagu mempunyai arti ragam suara yang sosial yang kemudian dituangkan dalam berirama. (Moeliono, 2007: 624). Lirik lagu bentuk kata yang indah dengan merupakan hasil karya seni hubungan dari menggunakan bahasa sastra dalam seni suara dan seni bahasa, sebagai karya karyanya. seni suara melibatkan melodi dan warna Pusat kajian stilistika adalah style suara penyanyinya. yaitu cara yang digunakan seorang Berdasarkan pendapat tersebut, pembicara atau penulis untuk maka dapat disimpulkan bahwa lirik lagu menyampaikan maksud dengan adalah karya sastra (puisi) yang berisi menggunakan bahasa sebagai sarananya. curahan perasaan pribadi, bahasanya

2 singkat dan ada irama dengan bunyi yang bahwa lirik lagu itu juga merupakan sebuah padu dan pemilihan kata-kata kias puisi. (imajinatif) dan melibatkan melodi dan Salah satu bagian yang sangat warna suara penyanyinya. penting dalam sebuah lirik lagu yaitu Kehidupan generasi milenial saat pengimajian. Pengimajian ini masuk di ini tidak dapat dipisahkan dari lagu. Mulai dalam ranah stilistika. Pengimajian dari bangun tidur hinggga tertidur kembali merupakan gambaran angan ,gambaran aktivitas mereka selalu ditemani oleh pikiran, dan kesan mental serta bahasa yang sebuah lagu yang didengarkan. Selain itu, menggambarkannya. Pengimajian ini lagu juga berfungsi untuk mengisi digunakan agar penikmat lagu dapat kekosongan aktivitas. Banyak dari melihat, merasakan, mendengar, kalangan anak-anak hingga dewasa menyentuh, dan mengalami segala sesuatu menghilangkan rasa bosan atau mengisi yang terdapat dalam lirik lagu. waktu luang dengan keluarga dengan Berdasarkan hal tersebut, peneliti berkumpul dan bernyanyi bersama. tertarik untuk meneliti pengimajian yang Hal tersebut dapat pula dilihat pada terdapat dalam lirik lagu pop Indonesia keadaan remaja usia sekolah yang setiap yang hits dan terkenal dikalangan remaja aktivitas mereka ditemani dengan lagu. sekarang. Akan tetapi, hal tersebut masih Mereka mendengarkan lagu di rumah menunjukkan cakupan yang sangat luas. bahkan di sekolah pun mereka Oleh kerena itu, peneliti membatasi khusus menyempatkan untuk mendengarkan pada pengimajian lirik lagu pop genre pop sebuah lagu dari berbagai media atau rock yang dinyanyikan oleh Chrisye, Iwan mereka hanya sebatas bersenandung lagu Fals, grup musik Noah, grup musik Padi, untuk menghilangkan rasa jenuh mereka. dan grup musik Dewa 19. Chrisye memiliki Lirik lagu hampir sama dengan single berjumlah 32 lagu, Iwan Fals 155 puisi. Berdasarkan cara penyair lagu, grup musik Noah 44 lagu, grup musik mengungkapkan isi atau gagasan yang Padi 51 lagu, dan grup musik Dewa 19 130 hendak disampaikan, maka puisi terbagi ke lagu. Kemudian peneliti, mempersempit dalam dua jenis yaitu puisi lama dan puisi lagi cakupan penelitian ini dengan memilih baru. Menurut Waluyo (1987:5) lagu yang khusus bernuansa cinta dan mengatakan bahwa puisi lama adalah puisi perjuangan. yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan Penelitian relevan (1) Hermintoyo seperti jumlah kata dalam sau beris, jumlah (2003) dengan judul penelitian “Metafora baris dalam satu bait (rima), banyak suku dalam lirik lagu Indonesia Populer (Kajian kata tiap baris dan Irama. Sedangkan puisi atas Jenis, Fungsi, dan Imlikaturnya)”. Pada baru adalah puisi yang tidak terikat oleh penelitian ini, dapat diketahui bahwa lirik aturan. Bentuknya lebih bebas daripada lagu tidak hanya terbatas dalam puisi lama baik dalam segi jumlah baris, pembahasan gaya/stye kebahasaan seorang suku kata, maupun rima (Waluyo pengarang, namun juga terdapat simbol- ,1987:15). Jadi, berdasarkan pengertian simbol kebahasaan berupa bahasa tersebut dapat dikatakan bahwa lirik lagu metaforis. Metafora dalam kajian beliau itu termasuk ke dalam puisi baru. merupakan metafora dalam arti luas yaitu Perbedaan lain lirik lagu dan puisi memandang semua bahasa figuratif terletak pada pembawaannya. Lirik lagu merupakan metafora. Selain itu, dibawakan dengan diiringi musik-musik keberadaan metaforis tersebut dapat tertentu, sedangkan kalau puisi tidak. digunakan untuk melihat kualitas seorang Terkadang dalam sebuah lirik lagu kita penyair dalam menciptakan lirik lagu. melihat seperti puisi, memang sebuah lirik Penelitian relevan (2) Moko Awe lagu merupakan sebuah puisi yang (2003) dengan judul penelitian “Iwan Fals dinyanyikan. Artinya dapat disimpulkan Nyanyian di Tengah Kegelapan” yang

3 menyimpulkan bahwa lirik lagu Iwan Fals Sastra dikelompokkan menjadi dua bersifat puitis, serta menggunakan unsur yaitu sastra imajinatif dan nonimajinatif. tema dan pemilihan bahasa yang dekat Sastra imajinatif terdiri atas puisi (puisi dengan kehidupan masyarakat. epik, puisi dramati, dan lirik), prosa Penelitian relevan (3) Imam Mahdil (cerpen, novel, dan roman), dan drama Umami (2009) dengan penelitian yang (drama tragedi, drama komedi, melodrama, berjudul “Analisis Wacana Penggunaan dan drama tragikomedi). Berdasarkan cara Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu-Lagu Ungu penyair dalam mengungkapkan gagasan : Kajian Stilistika. Hasil penelitian ini dan isi yang ingin disampaikan, maka puisi menyatakan bahwa lirik lagu-lagu Ungu dibagi menjadi dua jenis yaitu puisi lama tidak hanya didominasi oleh gaya bahasa dan puisi baru. Menurut Waluyo (1987:5) personifikasi dan hiperbola tetapi juga mengatakan bahwa puisi lama adalah puisi asonansi, aliterasi, repetisi, pleonasme, yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan itu simploke, inversi, klimaks, antitesis, dan seperti jumlah kata dalam satu baris, jumlah sinekdok pars pro toto. baris dalam satu bait, dan jumlah suku kata Berdasarkan hal tersebut, peneliti pada tiap baris dan irama. Sedangkan puisi bermaksud melakukan penelitian dengan baru adalah puisi yang tidak terikat oleh judul “Pengimajian Lirik Lagu Pop aturan-aturan, bentuknya lebih bebas baik Indonesia: Kajian Stilistika” dalam segi jumlah baris, jumlah suku kata, Analisis lirik lagu pop Indonesia ini dan rima. (Waluyo ,1987:15). Jadi, bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi berdasarkan pengertian tersebut dapat bentuk pengimajian dalam lirik lagu pop dikatakan bahwa lirik lagu itu termasuk ke Indonesia; 2) mengkaji fungsi pengimajian dalam puisi baru. dalam lirik lagu pop Indonesia; 3) 2. Stilistika mengungkap makna pengimajian dalam Secara etimologis stilistika lirik lagu pop Indonesia. berkaitan erat dengan style (bahasa Inggris) Adapun manfaat dalam penelitian Style berarti gaya. Dengan demikian ini akan diperoleh manfaat secara teoretis stilistika dapat dikatakan sebagai ilmu untuk menambah wawasan dan informasi tentang gaya. Gaya dalam kaitan ini kepada khalayak umum, dan manfaat mengacu pada penggunaan bahasa dalam secara praktis bagi penikmat sastra, karya sastra, Suminto (dalam Pradopo, mahasiswa bahasa dan sastra indonesia, 2001:161). Stilistika adalah bidang kajian pendidikan, dan peneliti selanjutnya. yang mempelajari dan memberikan B. KAJIAN PUSTAKA deskripsisistematis tentang gaya bahasa, 1. Teori Sastra Aminudin (2009:3). Jadi pusat kajian Sastra biasa dikatakan sebagai stilistika adalah style yaitu cara yang dunia imajinasi. Sastra biasa disebut juga digunakan seorang pembicara atau penulis dunia kata-kata. Hal tersebut disebabkan untuk menyampaikan maksud dengan karya sastra yang dibangu, diciptakan, dan menggunakan bahasa sebagai sarananya. diabstarsikan melalui sebuah kata dan Sementara itu, Turner, (dalam Pradopo, bahasa. Selain itu, karya sastra bersumber 2004:2) mengatakan bahwa stylistics dari kenyataan-kenyataan hidup yang ada di merupakan bagaian dari linguistik yang masyarakat yang kemudian diolah dan memusatkan perhatiaannya pada variasi dipadukan dengan imajinasi pengarang penggunaan bahasa, walaupun tidak secara sehingga menjadi sebuah karya yang eklusif, terutama pemakaian bahasa dalam memiliki keindahan (Kamaruddin, sastra. 2013:54). Jadi, sebuah karya sastra Adapun aspek-aspek yang dikaji dibangun dengan menggunakan bahasa dalam kajian stilistika, yaitu: sebagai pembentuknya. a. Gaya Kata (Diksi)

4

Diksi dapat diartikan sebagai Pengimajian adalah penggambaran pilihan kata-kata yang dilakukan oleh mengenai objek berupa kata, frase, atau pengarang dalam karyanya guna kalimat yang tertuang di dalam puisi atau menciptakan efek makna tertentu. prosa. Pengimajian dimaksudkan agar b. Gaya Kalimat (Sintaksis) pembaca dapat memperoleh gambaran Kalimat ialah penggunaan suatu konkret tentang hal-hal yang ingin kalimat untuk memperoleh efek tertentu, disampaikan oleh pengarang atau penyair. misalnya infers, gaya kalimat tanya, Dengan demikian, unsur pengimajian dapat perintah, dan elips. Sebuah gagasan atau membantu kita dalam menafsirkan makna pesan (struktur batin) dapat diungkapkan ke dan menghayati sebuah kasrya sastra secara dalam berbagai bentuk kalimat (struktur menyeluruh. lahir) yang berbeda-beda struktur dan kosa Secara umum pengimajian dapat katanya. dibagi menjadi tujuh bentuk, yakni 1) c. Gaya Wacana pengimajian penglihatan, 2) pengimajian Menurut Kridaklaksana (1988: pendegaran, 3) pengimajian perabaan 4) 179), wacana ialah satuan bahasa pengimajian pengecapan, 5) pengimajian terlengkap, yang memiliki hierarki tertinggi penciuman, 6) pengimajian intelektual dan dalam gramatika. Gaya wacana ialah gaya 7) pengimajian gerak (Pradopo, 2014:82). bahasa dengan penggunaan lebih dari satu Dalam pengimajian terdapat kalimat, kombinasi kalimat, baik dalam beberapa fungsi yang penting bagi manusia, prosa maupun puisi. Gaya wacana dapat terutama fungsi komunikatif. Suatu berupa paragraf (dalam prosa atau fiksi), kenyataan bahwa manusia mempergunakan bait (dalam puisi atau sajak), keseluruhan bahasa sebagai sarana komunikasi vital karya sastra baik prosa seperti novel dan dalam kehidupan. Berbicara mengenai cerpen, maupun keseluruhan puisi. fungsi bahasa, maka mau tidak mau harus d. Bahasa Figuratif menyinggung nama Halliday beserta Bahasa figuratif merupakan retorika karyanya berjudul Explorations in the sastra yang sangat dominan. Bahasa Functions of Language (1973). Adapun figuratif merupakan cara pengarang dalam fungsi tersebut, yaitu fungsi instrumental, memanfaatkan bahasa untuk memperoleh fungsi regulasi, fungsi pemerian, fungsi efek estetis dengan pengungkapan gagasan interaksi, fungsi perorangan, fungsi secara kias yang menyaran pada makna heuristik, dan fungsi imajinatif. literal (literal meaning). Bahasa figuratif Adapun makna dalam pengimajian dalam penelitian stilistika karya sastra ini menggunakan kajian heuristik dan dapat mencakup majas, idiom, dan hermeneutik peribahasa. Semua kegiatan kajian sastra, e. Pengimajian/Citraan (Imagery) terutama dalam prosesnya pasti melibatkan Pengimajian atau citraan dalam karya sastra peranan konsep heuristik dan hermeneutik. berperan penting untuk menimbulkan Oleh karena itu, heuristik dan hermeneutik pembayangan imajinatif, membentuk menjadi hal yang tidak mungkin diabaikan. gambaran mental, dan dapat Pembacaan heuristik dan hermeneutik membangkitkan pengalaman tertentu pada merupakan salah satu metode untuk pembaca. menganalisis karya sastra dalam 3. Pengimajian pendekatan semiotik. Pembacaan heuristik Pengimajian atau imagery ini merupakan pembacaan ini semua tidak merupakan kata atau susunan kata-kata bisa dibuat biasa atau harus yang dapat menggambarkan suatu keadaan dinaturalisasikan sesuai dengan keadaan atau dapat dikatakan sebagai gambaran sistem bahasa normatif. Jika diperlukan, angan, gambaran pikiran, kesan mental dan kata-kata diberi awalan atau akhiran, bahasa yang menggambarkannya. disisipkan kata-kata supaya hubungan

5 kalimat-kalimat puisi menjadi jelas. Begitu Penelitian ini difokuskan pada juga, logika yang tidak biasa dikembangkan analisis bentuk pengimajian, fungsi pada logika bahasa biasa. Hal ini mengingat pengimajian, dan makna pengimajian pada bahwa puisi itu menyatakan sesuatu secara lirik lagu pop Indonesia milik Chrisye, tidak langsung. Iwan Fals, grup musik Noah, grup musik Selanjutnya, pembacaan Padi, dan grup musik Dewa 19. Definisi hermeneutik yaitu mengkaji makna melalui konsep digunakan untuk menghindari pembacaan yang berulang-ulang dari awal perbedaan penafsiran terhadap konsep yang sampai akhir dengan meramalkan makna digunakan dalam penelitian ini, sehingga yang terkandung secara tersirat pada karya hal yang dimaksudkan dalam penelitian sastra itu sendiri dengan menggunakan menjadi jelas. segenap pengetahuan yang dimiliki. 1. Pengimajian adalah kata atau 4. Lirik Lagu susunan kata-kata yang dapat Lirik lagu mempunyai dua menggambarkan suatu keadaan atau pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) dapat dikatakan sebagai gambaran yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) angan, gambaran pikiran, kesan adalah susunan sebuah nyanyian (KBBI, mental dan bahasa yang 2003:678). Dalam menggunakan lirik, menggambarkannya. seorang penyair atau pencipta lirik lagu itu 2. Bentuk pengimajian adalah sebuah harus benar-benar pandai mengolah kata. efek atau gambaran dalam pikiran Lagu mempunyai arti ragam suara yang yang sangat menyerupai dan yang berirama. (Moeliono, 2007: 624). Lirik lagu dihasilkan oleh penangkapan merupakan hasil karya seni hubungan dari pembaca/ pendengar terhadap seni suara dan seni bahasa, sebagai karya sebuah objek dalam suatu karya. seni suara melibatkan melodi dan warna 3. Fungsi pengimajian adalah suara penyanyinya. mengingatkan kembali apa yang C. METODE PENELITIAN telah dirasakan dalam sebuah karya Jenis penelitian ini merupakan sastra sebagai sarana komunikasi. penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor 4. Makna pengimajian adalah sesuatu (dalam Moleong, 2010) menjelaskan bahwa yang ingin disampaikan oleh metode penelitian kualitatif merupakan pencipta melalui lirik yang prosedur penelitian yang menghasilkan mengandung pengimajian tersebut. data deskriptif berupa kata-kata tertulis 5. Lagu merupakan susunan nada atau maupun lisan dari orang-orang dan perilaku ragam suara yang berirama. yang diamati. Penelitian kualitatif yang 6. Lirik lagu adalah kata-kata yang dilakukan dengan menggunakan metode tersusun dalam sebuah nynayian dan deskriptif analitis. Deskriptif analitis yaitu merupakan gambaran perasaan penelitian yang tidak hanya terbatas pada pengarang atau pencipta baik pengumpulan data, tetapi meliputi analisis berdasarkan pengalaman sendiri dan interpretasi data tersebut. Dengan kata maupun pengamatannya terhadap lain desktiptif analitis adalah metode yang lingkungan. berusaha mengumpulkan data apa adanya 7. Genre pop adalah salah satu jenis kemudian dianalisis dan diberikan musik yang populer dikalangan interpretasi sesuai dengan kebutuhan. masyarakat dengan gitar, bass, dan Penelitian ini dilaksanakan mulai drum sebagai instrumennya. bulan Januari sampai selesai dimulai dari 8. Deskriptif analitis adalah pelaksanaan penelitian, dan analisis data. mendeskripsikan data apa adanya Kemudian, tempat penelitian dilaksanakan kemudian dianalisis berdasarkan di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri kebutuhan penelitian. Makassar.

6

9. Grup musik merupakan sekumpulan musik Dewa 19 masing-masing 3 lagu dan orang yang mempunyai peran lirik lagu tersebut dari internet. berdasarkan keahliannya masing- 2. Mengklasifikasi masing, baik suara maupun musik Dalam tahap ini, penulis dalam menyajikan sebuah lagu. mengklasifikasi data yang telah didapatkan Sumber data dalam penelitian ini dari hasil identifikasi guna menentukan adalah lima belas judul lagu pop Indonesia lagu mana yang dapat dijadikan sebagai oleh penyanyi solo Chrisye dan Iwan fals data penelitian. Penentuan tersebut peneliti masing-masing 3 lagu. Kemudian, grup akan dasarkan pada lagu-lagu genre pop musik yang terdiri dari grup musik Noah, rock dengan tema cinta yang sering grup musik Padi, grup musik Dewa 19 dinyanyikan oleh masyarakat, masing-masing berjumlah 3 lagu. Data mendapatkan berbagai macam dalam penelitian ini berupa lirik lagu pop penghargaan pada industri musik tanah air, Indonesia yang mengandung pengimajian dan lagu mereka menjadi sountrack iklan oleh penyanyi solo Chrisye dan Iwan Fals dan film di televisi maupun layar lebar. yang masing-masing berjumlah 3 lagu. Kemudian peneliti memilih lirik yang Kemudian, grup musik yang terdiri dari mengandung pengimajian menjadi satu grup musik Noah, grup musik Padi, dan data. grup musik Dewa 19 masing-masing Setelah melakukan identifikasi dan berjumlah 3 lagu. klasifikasi data penulis menganalisis data: Sesuai dengan yang telah a. Analisis bentuk pengimajian disebutkan dalam metode penelitian bahwa berdasarkan teori pengimajian yang peneliti sendirilah yang menjadi instrumen dikemukakan oleh Pradopo. Data utama penelitian ini. Namun, peneliti juga berupa lirik-lirik lagu yang memerlukan instrumen lainnya untuk mengandung pengimajian. menunjang penelitian ini, seperti laptop dan Kemudian data tersebut print out lirik-lirik lagu. diklasifikasikan ke dalam bentuk Teknik pengumpulan data yang pengimajian. digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik b. Analisis fungsi pengimajian pada dokumentasi. Teknik pemeriksaan yang setiap data yang mengandung digunakan untuk menentukan data dalam pengimajian berdasarkan teori penelitian ini adalah teknik triangulasi. Halliday tentang fungsi bahasa. Menurut Sugiono (2016:30) triangulasi c. Analisis makna pengimajian pada adalah teknik pengumpulan data yang setiap data untuk mengungkap bersifat menggabungkan dari berbagai makna pengimajian berdasarkan teknik pengumpulan data dan sumber data teori semantik yaitu pembacaan yang telah ada. Triangulasi yang digunakan heuristik dan pembacaan adalah triangulasi penyidik yaitu hermeneutik dari Rifaterre. melibatkan sejumlah orang yang dianggap d. Setelah masing-masing analisis memiliki kompetensi dan kapasitas yang diperoleh selanjutnya akan memadai dalam menganalisis dan dideskripsikan masing-masing menafsirkan data. sesuai kajiannya. Pada penelitian ini, penulis D. HASIL PENELITIAN DAN menggunakan metode deskriptif yaitu PEMBAHASAN untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi 1. Bentuk Pengimajian yang dan menganalisis data-data yang ada. Digunakan dalam Lirik Lagu Pop 1. Mengidentifikasi Indonesia Dalam tahap ini, penulis memilih a. Pengimajian Penglihatan lagu pop penyanyi Chrisye, Iwan Fals, grup musik Noah, grup musik Padi, dan grup Data 11

7

Jadi, dari pernyataan separuh aku Malu aku malu pada semut merah menyentuh laramu dapat dikatakan aku bisa Yang berbaris di dinding menjadi dirimu. (KKDS2) d. Pengimajian Pengecapan Data 341 Data (KKDS2) menggunakan imaji Kata cinta penglihatan . Hal ini terlihat pada baris Yang manis dalam suratmu pertama dan kedua pada lagu Kisah Kasih (KN4) di Sekolah. Lirik tersebut mengisyaratkan bahwa seseorang yang merasa malu pada Data (KN4) menggunakan imaji semut merah yang berbaris di dinding.. pengecapan. Hal ini terlihat pada baris Pada lirik tersebut penyanyi merasa malu pertama dan kedua. Lirik ini menunjukkan pada semut merah yang berbaris di dinding. kata cinta yang tertulis dalam surat itu. Pada Dia merasa ketika sementara menanti lirik ini pencipta menggambarkan isi surat kekasihnya di sudut sekolah, tiba-tiba dia itu dipenuhi dengan kata-kata cinta, kata- melihat semut merah yang berbaris di kata manis sebagai wakil pengungkapan dinding. Dia pun merasa malu pada semut perasaan rindu kepada kekasihnya. itu. e. Pengimajian Intelektual b. Pengimajian Pendengaran Data 351 Data 211 Laras hati berkelana iris janji Seakan penuh tanya sedang apa di Mengukir bisikan bisikan memacu sini, Menanti pacar jawabku hasrat (KSS1) (KKDS3) Data (KSS1) menggunakan imaji Pengimajian pendengaran yang intelektual. Hal ini terlihat pada lagu terdapat pada data (KKDS3) pada lagu Kamulah Satu-Satunya baris pertama dan Kisah Kasih di Sekolah baris pertama dan kedua. Lirik ini mengandung imaji kedua menjelaskan semut merah seakan intelektual karena menghidupkan imaji penuh tanya, sedang apa disini. Kemudian, pembaca dan pengarang dalam saya menjawab menanti pacar kataku. Pada memanfaatkan asosiasi logika serta lirik ini pencipta menggambarkan keadaan pemikiran dalam lirik ini. Lirik tersebut semut merah yang melihatnya menunggu mengisahkan tentang ketentraman hati atau kekasihnya di sudut sekolah seolah bagian dasar hati kita yang sejak masih menyimpan pertanyaan apa yang saya dalam kandungan telah berjanji pada sang lakukan di sudut sekolah, menanti pacar pencipta bahwa tidak ada yang aptut jawabku. disembah melainkan dirinya. Kemudian, c. Pengimajian Perabaan janji itu tertanam dalam hati setiap manusia, Data 311 tetapi ketika mereka beranjak dewasa Karena separuh aku mereka melupakan janjinya yang dibuat Menyentuh laramu (SA4) dulu. Dalam menjalani kehidupannya, manusia acap kali tergoda bisikan yang Data (SA4) menggunakan imaji mamacu hasratnya untuk urusan dunia. perabaan. Hal ini terlihat pada baris f. Pengimajian Gerak pertama dan kedua. Imaji perabaan ditandai Data 361 oleh kata menyentuh. Lirik ini menjelaskan Resah dan gelisah menunggu disini bahwa separuh dari dirinya dapat Di sudut sekolah menyentuh laranya. Pada lirik ini pencipta (KKDS1) menggambarkan satu jiwa atau hati yang terbagi menjadi dua dan masing-masing Data (KKDS1) menggunakan imaji memiliki sifat atau keinginan yang berbeda. gerak. Hal ini terlihat pada baris pertama

8 dan kedua pada lagu Kisah Kasih Di tersebut menjelaskan betapa dirinya benar- Sekolah. Lirik ini menggambarkan keadaan benar merasakan malu pada semut merah. resah dan gelisah menunggu sang kekasih Lirik tersebut terdapat pada lagu Kisah di sudut sekolah. Pada lirik tersebut Kasih di Sekolah baris ketujuh dan pencipta ingin menjelaskan perasaan resah delapan. yang dialami seorang lelaki dan gerak gerik b. Fungsi perorangan yang sangat gelisah menunggu sang Data 72 kekasih di sudut sekolah. Lelaki tersebut Tiada masa paling indah menengok kanan dan ke kiri mencari-cari masamasa di sekolah keberadaan sang kekasih di tempat mereka Tiada kasih paling indah, berjanji akan bertemu. kisah-kasih di sekolah 2. Fungsi Pengimajian yang (KKDS3) Digunakan dalam Lirik Lagu Pop Indonesia Data (KKDS3) menggunakan a. Fungsi Instrumental fungsi perorangan. Fungsi ini memberikan kesempatan kepada seseorang pembicara Data 12 untuk mengekspresikan perasaan, emosi, Kemesraan ini pribadi, Pada lirik ini dijelaskan perasaan Janganlah cepat berlalu seseorang bahwa tidak ada masa yang (K8) paling indah dibandingkan masa-masa di sekolah dan tidak ada kasih paling indah Data (K8) menggunakan fungsi dibanding kisah kasih di sekolah. Lirik ini instrumental. Fungsi instrumental ini menggambarkan perasaan seseorang terlihat pada pemakaian bahasa ketika tentang masa-masa indahnya menjalin seseorang memerintah, baik langsung kasih di sekolah. Lirik tersebut terdapat maupun tidak langsung. Lirik tersebut pada lagu Kisah Kasih di Sekolah baris memerintahkan atau bisa dikatakan keempat belas dan lima belas. memohon agar kemesraan yang telah c. Fungsi Heuristik dijalin selama ini, jangan cepat berlalu. Data 172 Walaupun nantinya tetap akan berlalu tapi Apa yang kau cari wanitaku,apa bukan dengan waktu yang singkat. Fungsi yang kau cari (W3) instrumental ini terdapat pada lirik lagu Kemesraan baris ketujuh belas dan delapan Data (W3) termasuk dalam fungsi belas. heuristik karena lirik dari data ini a. Fungsi Pemerian mengandung pertanyaan yang Data 42 membutuhkan jawaban. Lirik (W3) tersebut Malu aku malu pada semut merah berisi pertanyaan apa. Apa yang engkau cari wanitaku, kemudian ditegaskan lagi Yang berbaris di dinding apa yang engkau cari. Jadi, seorang kekasih (KKDS2) bertanya kepada wanitanya apa yang sedang wanitanya cari. Lirik tersebut Data (W4) menggunakan fungsi terdapat pada lagu Wanitaku baris ketiga pemerian. Fungsi ini terkait penggunaan belas. bahasa untuk membuat pernyataan- d. Fungsi Imajinatif pernyataan, menyampaikan fakta-fakta dan Data 192 pengetahuan, dan menggambarkan realitas Bagai embun pagi yang sebenarnya. Pada lirik ini penyair Yang menyentuh rerumputan ingin menyampaikan bahwa seorang (C1) pemuda benar-benar merasa malu pada semut merah yang berbaris di dinding. Lirik

9

Data (C1) termasuk dalam fungsi (per-an) tanya sedang apa (aku) imajinatif karena bersifat imajinasi. Lirik disini ini memainkan fungsi imajinasi karena Menanti pacar jawabku pembaca dan penikmat seakan Bait Ketiga membanyangkan ketika embun pagi yang Sungguh(sangat) aneh tapi (ini) menyentuh rerumputan. Hal tersebut hanya nyata (dan) takkan terlupa (-kan) sebatas khayalan atau imajinasi semata. Kisah kasih (saat) di sekolah Lirik tersebut terdapat pada lagu Cintaku dengan si dia baris ketujuh dan delapan. Tiada masa (yang) paling indah 3. Makna Pengimajian yang (melebihi)masa-masa di sekolah Digunakan dalam Lirik Lagu Pop (SMA) Indonesia Tiada kisah (yang) paling indah, a. Pembacaan Heuristik kisah-kasih di sekolah (SMA) Dalam pembacaan heuristik ini, lirik lagu dibaca berdasarkan struktur a) Bait Pertama kebahasaannya untuk memperjelas arti Dalam bait pertama lirik diberikan sisipan kata atau sinonim dan lagu KKDS mengandung kata-katanya diletakkan di dalam tanda pengimajian dalam hal ini kurung. Sedangkan pembacaan pengimajian gerak. Makna hermeneutik berdasarkan pengkajian pengimajian yang pada lirik makna dengan menggunakan pembacaan tersebut yaitu perasaan resah yang berulang-ulang dari awal sampai akhir disertai dengan kegelisahan yang dan meramalkan makna yang terkandung dialami seorang pemuda yang dan tersirat dari karya tersebut. Berikut sedang menunggu kekasihnya di pembacaan heuristik makna pengimajian sudut sekolah yang dijanjikan yang digunakan dalam lirik lagu pop untuk bertemu dengannya disana. Indonesia, dilanjutkan dengan pembacaan Mereka berjanji bertemu meski hermeneutik yang dilakukan perbait lirik harus mencuri waktu di tengah lagu. pelajaran berlangsung dan harus 1) Pembacaan Heuristik dan berbohong kepada guru. Bait ini Hermeneutik terhadap Makna menceritakan pula saat seorang Pengimajian Lirik Lagu KKDS sejoli tengah di mabuk asmara dan Data 13 tidak memedulikan pelajarannya Bait Pertama lagi. Resah dan gelisah (aku) b) Bait Kedua menunggu disini Dalam bait kedua lirik lagu Di sudut sekolah (kita) KKDS mengandung pengimajian Tempat yang (telah) kau janjikan dalam hal ini pengimajian Ingin (ber-) jumpa denganku penglihatan dan pengimajian Walau (pun) mencuri waktu pendengaran. Makna pengimajian (pelajaran) dalam lirik tersebut yaitu dia sangat Berdusta (berbohong) pada guru malu pada semut-semut merah (mata pelajaran) yang merayap dan berbaris di Bait Kedua dinding yang seakan menatapnya Malu (kini) aku (sangat) malu curiga yang kini sedang menunggu pada semut merah di sudut sekolah. Dia mengira yang berbaris di dinding (sudut seakan semut itu bertanya-tanya sekolah) kepadanya, apa yang dilakukannya (mereka) menatapku curiga di sudut sekolah pada jam pelajaran Seakan (mereka) penuh (dengan) berlangsung.

10

c) Bait Ketiga cinta yang berarti kejadian yang Dalam bait ketiga pada lirik terjadi antara sepasang kekasih lagu KKDS dapat dimaknai bahwa yang mengungkapkan perasaan dan keadaan yang dialami saat ini kasih sayang kepada orang yang terasa sangat aneh tetapi hal itu dicintai. Rasa cinta berarti sifat baik kenyataan yang tidak akan yang mewarisi semua kebaikan, terlupakan selama hidup. Kisah perasaan mencintai yang kasih dan percintan di sekolah melibatkan emosi yang mendalam, dengan dia merupakan masa paling dan terdapat kasih sayang yang indah. Kini, dia pun menyimpulkan mendalam di dalam ahti. Kasih bahwa tidak ada masa yang paling sayang berarti perasaan yang timbul indah melebihi masa-masa di dari hati yang tulus untuk sekolah dan tidak ada kisah dan menyayangi, dan memberikan cinta yang paling indah melebihi kebahagiaan kepada orang yang kisah kasih di sekolah. dicintai. Perjuangan berarti usaha Jadi, berdasarkan pembacaan dan kerja keras yang dilakukan heuristik dan hermeneutik tersebut dapat untuk mencapai suatu keinginan. disimpulkan makna yang diungkapkan 2. Saran secara umum tentang sebuah kisah cinta di Peneliti memberikan beberapa sekolah. saran yang berkaitan dengan hasil E. PENUTUP penelitian ini. Saran-saran tersebut peneliti 1. Simpulan uraikan sebagai berikut. Berdasarkan hasil penelitian a. Hasil penelitian ini secara umum mengenai bentuk pengimajian, fungsi didasarkan pada pendekatan pengimajian, dan makna pengimajian maka kualitatif, oleh karena itu perlu dapat disimpulkan sebagai berikut. dicoba jenis pendekatan lain a. Bentuk pengimajian yang meliputi (kuantititas misalnya), terutama tujuh bentuk pengimajian. Namun, untuk meneliti lirik lagu ini sebagai dari ketujuh bentuk pengimajian bahan ajar. tersebut, pengimajian penglihatan b. Hasil penelitian ini memberikan yang paling dominan. Kemudian, analisis sehingga dapat menambah pengimajian gerak, pengimajian wawasan siswa dalam mengkaji pendengaran, pengimajian pengimajian baik pada lirik lagu perabaan, pengimajian pengecapan, maupun puisi. dan pengimajian intelektual. Adapun pengimajian penciuman tidak didapatkan dalam data. b. Fungsi pengimajian meliputi tujuh DAFTAR PUSTAKA fungsi pengimajian. Namun, dari A.Sayuti. S. (2009). Teks Sastra. ketujuh fungsi pengimajian Yogyakarta: Universitas Negeri. tersebut. Fungsi perorangan yang Yogyakarta. paling dominan. Kemudian fungsi Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2005. instrumental, fungsi perorangan, “Intertekstualitas Puisi ‘Padamu fungsi heuristik, dan fungsi Jua’ Amir Hamzah dan Puisi imajinatif. Adapun fungsi regulasi ‘Doa’ Chairil Anwar: Menelusuri dan fungsi interaksi tidak Cahaya al-Quran dalam Puisi ditemukan dalam data. Sufistik Indonesia”. Kajian c. Makna pengimajian dalam Linguistik dan Sastra, vol. 17. penelitian ini umumnya Universitas Muhammadiyah mengungkap makna tentang kisah Surakarta.

11

Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2010. Kajian Effendi, S. 1993. Modul Bahasa dan Sastra Stilistika Perspektif Kritik dalam Apresiasi Sastra Prosa. Holistik. Surakarta: Sebelas Maret : Universitas Indonesia. University Press. Effendi.1996. Bimbingan Apresiasi Puisi. Al-Ma’ruf, Ali Imron. 2009. Stilistika: Jakarta: Nusa Indah. Teori, Metode, dan Aplikasi Elina, S.2016. Modul Bahasa Indonesia Pengkajian Estetika Bahasa. dalam Apresiasi Puisi dan Prosa. Surakarta: CakraBooks. Direktorat Jenderal Guru dan Altenbernd, Lynd and Lislie L. Lewis. Tenaga Kependidikan 1970. A Handbook for the Study Of Kementerian Pendidikan dan Poetry. London: Collier- Kebudayaan. Macmillan Ltd. Ellyasa. 2016. Majas dan Citraan dalam Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Lirik Lagu Album Dunia Batas Karya Sastra. Bandung : Sinar karya Payung Teduh dan Baru Algensido. Implementasinya sebagai Bahan Awe, Moko.2003. Fals Nyanyian di Ajar Sastra di SMK. Skripsi. Pbsi. Tengah Kegelapan. Yogyakarta: Surakarta: Univesitas Ombak. Muhammadiyah Surakarta. Awe, Moko.2007. Fals Nyanyian di Hamdju, Atam. 1980. Pengetahuan Seni Tengah Kegelapan. Yogyakarta: Musik, Jilid Ketiga .Jakarta Ombak. :Mutiara Sumber Widjaya Adven Saputra, Christian. 2018. Analisis Herma, J. 2003. Apresiasi Puisi untuk Struktur Fisik dan Struktur Batin Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: dalam Lirik Lagu Deadsquad Gramedia Pustaka Utama. Album Horror Vision Tahun 2009. Hermintoyo.2003. Metafora dalam lirik Skripsi. Pbsi. Yogyakarta: lagu Indonesia Populer (Kajian Universitas Sanata Darma. atas Jenis, Fungsi, dan Badrun, Ahmad.1989. Teori Puisi. Jakarta: ImlikaturnyaSemarang: Undip. Depdikbud. Junus, Umar.1989. Stilistik: Pendekatan, Burton, S.H.1984. The Criticism of Poetry. Teori, Metode, Teknik, dan Kiat. England: Longman Group Ltd. Yogyakarta: Unit Penerbitan Cuddon, J.A. 1979. A Dictionary Of Sastra Asia Barat. Literary Term. GreatBritain : W&J Kamaruddin. 2013. Kajian Stilistika Mackay Limited Dalam Budaya Mendongeng Ching, Marvin K.L. et al. 198. The Masyarakat Melayu Jambi. Theoritical Relation Between PenaVol. 3 No. 2 Desember 2013, Linguistics and Literary Studies: 23(1) 49-54. An Introduction by Editors’’, Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: sebuah Dalam Linguistik Perspective and pengantar kemahiran bahasa. Literature, Marvin. K.L.Ching, Ende: Nusa Indah. Michael C. Halley , Ronald F. Keraf, Gorys. 2010. Diksi dan Gaya Lunsford (Ed) London: Routledge Bahasa. Jakarta: Gramedia & Kegal Paul. Pustaka Utama. Djamarah, Syaiful dan Azwan Zain. 2006. Khan, Hazrat Inayat. 2002. Dimeni Mustik Strategi Belajar Mengajar. Jakarta Musik dan Bunyi. Yogyakarta: : Rineka Cipta. Penerbit Pustaka Sufi. Djojosuroto, Kinayati.2006. Pengajaran Kosasih, E. 2008. Apresiasi Sastra Puisi, Analisis, dan Pemahaman. Indonesia. Jakarta: Nobel Bandung : Nuansa. Edumedia.

12

Kridalaksana, Harimurti. 2002. Kamus Semi, M. Atar. 1993. Rancangan Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pengajaran Bahasa dan Sastra Pustaka Utama. Indonesia. Bandung: Angkasa. Kutha, Ratna Nyoman. 2004. Teori, Semi, M. Atar. 1998. Anatomi Sastra. Metode, dan Teknik Penelitian Padang: Angkasa Raya.\ Sastra.Yogyakarta: Pustaka Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Pelajar. Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya Kurniawan. 2001. Semilogi Roland Girimukti Pasaka. Barthes. Magelang: Yayasan Smith, Frank dan Christophe Fauchon. Indonesiatera. 2001. Zigzag Poesie. Paris: Les Leech, Geofrey.1981. Semantics. Editions Autements. Newyork: Pinguins Bokks Ltd Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Mahdil Umami, Imam. 2009. Analisis Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Wacana Penggunaan Gaya Bandung : Alfabeta. Bahasa dalam Lirik Lagu-lagu Sugono, Dendi, dkk. 2008. Kamus Besar Ungu: Kajian Stilistika. Dinamika Bahasa Indonesia. Jakarta. PT. Bahasa & Budaya. Vol.3,No.2 Juli Gramedia. 2019:201-217. Suharianto, S. 1982. Dasar-dasar Teori Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Sastra. Surakarta : Widya Duta. Penelitian Kualitatif. Bandung: Sumardjo, J dan Saini K.M.1994. Apresiasi PT. Remaja Rosdakarya. Kesusastraan. Jakarta: Gramedia Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru PU. Profesional menciptakan Susanti, MeitaPuji. 2016. A Critical Pembelajaran Kreatif dan Discourse Analysis Of The Songs’ Menyenangkan. Bandung : Lyrick in Gypsy Heart Album By Rosdakarya. Colbie Caillat .Jurnal Bahasa Dan Nadeak, W.1985. Pengajaran Apresiasi Sastra, Vol Puisi untuk Sekolah Lanjutan 3,No.1http://lppmstkIpponorogo.a Atas. Bandung: Sinar Baru. c.id/wpcontent/uploads/2015/11/J Nurgiantoro, Burhan.2009. Penilaian URN AL–BAHASA-DAN- dalam Pengajaran Bahasa dan SASTRA-VOL.3-NO.1- Sastra. Yogyakarta:BPFE. FIX.pdf#page=43.Di aksespada 3 Nurgiantoro, Burhan.2010. Teori November 2019 pukul 21.00. Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Suyitno.1986. Sastra, Tata Nilai, dan Gadjamada University Press. Eksegesis. Yogyakarta: Anindita. Ratna, Nyoman Kutha. 2008. Teori, Syafiq, Muhammad.2003. Ensiklopedia Metode, dan Teknik Penelitian Musik Klasik. Yogyakarta: Adicita Sastra.(Cetakan keempat). Karya Nusa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tang, Muhammad Rapi. 2008. Mozaik Riceouer, Paul, Heeneutics and The Human Dasar Teori Sastra dalam Sciences, n/d. Penampang Objektif. Makassar: Suharianto, S. 2009. Pengantar Apresiasi Badan Penerbit Universitas Negeri Puisi. Surakarta: Widya Duta. Makassar. Sayuti, A. Suminto. 1985. Puisi dan Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pengajarannya (Sebuah Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Pengantar). Semarang:IKIP Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Semarang press. Wacana. Bandung; Angkasa. Scott, A.F. 1980. Current Literary Term. A Tim Penyusun Kamus. 2008. Kamus Besar Concise Dictionary. London: The Bahasa Indonesia. Edisi keempat. Macmilland Press. Jakarta:PT. Gramedia.

13

Pradopo, Rachmat Djoko. 2004. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Pradopo, Rachmat Djoko. 2009. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Pradopo, Rachmat Djoko. 2012. Pengkajian Puisi. Cetakan ketigabelas. Yogyakarta: Mada University Press. Purba, Antilan. 2001. Pengantar Ilmu Sastra. Medan: Usu Press. Purwo, Bambang Kaswati. 1991. Bulir- Bulir Sastra dan Bahasa. Yogyakarta: Kanisius. Waluyo, Herman J. 1987.Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga. Waluyo, Herman J. 2003. Apresiasi Puisi Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta. Gramedia Pustaka. Wellek, Renne dan Austin Warren.1993. Teori Kesusastraan. Jakarta : PT. Gramedia. Wellek, Renne dan Austin Warren.1995. Teori Kesusastraan (Diterjemahkan oleh Melani Budianta) Jakarta : PT Gramedia. Yedija Petrus A, Iriano. 2017. Analisis Lagu No Woman No Cry oleh Bob Marley Melalui Pendekatan Sosiologi Sastra. Malanesia:Jurnal Ilmiah Kajian Bahasa dan Sastra. Vol 01, No. 02 Februari 2017. ISSN :2528-4258. Yusuf, Suhendra.1995. Leksikon Sastra. Bandung: CV Mandar Maju.

14