Rasinah: Maestro Tari Topeng Indramayu
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Rasinah : Maestro Tari Topeng… (Lasmiyati)) 475 RASINAH: MAESTRO TARI TOPENG INDRAMAYU RASINAH: MAESTRO OF TOPENG DANCE OF INDRAMAYU Lasmiyati Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung, Jl. Cinambo 136 Ujungberung Bandung e-mail: [email protected] Naskah Diterima: 21 Juni 2013 Naskah Direvisi: 22 Juli 2013 Naskah Disetujui: 1 Agustus 2013 Abstrak Rasinah adalah maestro yang peduli pada kesenian tradisional Topeng Indramayu. Ia lahir dari keluarga seniman, ayahnya seorang dalang wayang kulit dan ibunya seniman ronggeng. Ia penari topeng yang handal. Kiprahnya di dunia topeng dikenal ke mancanegara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui siapakah Rasinah dan bagaimana kiprahnya sebagai penari topeng di Indramayu. Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa Rasinah lahir di Pamayahan Lohbener Indramayu tanggal 5 Januari 1929. Ia dalang topeng turunan dari neneknya. Ayahnya merupakan dalang wayang kulit dan dalang topeng, ibunya seniman ronggeng. Ia belajar menari topeng sejak usia tiga tahun. Tahun 1960-an Rasinah mengalami masa kejayaan, namun tahun 1970-an, ia mengalami masa surut seiring penggemar tari topeng beralih ke jenis kesenian organ tunggal dan tarling. Tahun 1994 ia bertemu Endo Suanda, kiprahnya sebagai penari topeng kembali bangkit. Ia dipromosikan tampil di beberapa negara. Sabtu 15 Maret 2008 Rasinah mewariskan Topengnya kepada cucunya, Aerli Rasinah. Tanggal 7 Agustus 2010 Rasinah meninggal dunia. Ia mendapat penghargaan sebagai penari dan pelestari Topeng Indramayu, di antaranya Lifetime Achievement dalam Festival Topeng Nusantara 2010. Kata kunci: Rasinah, maestro topeng, Indramayu. Abstract Rasinah was a maestro who has great concern about Indramayu traditional arts of Tari Topeng or the Mask Dance. She was born into an artist family. Her father was a puppets shadow play master and her mother was a Ronggeng dancer. She is a brilliant Topeng dancer. Her role in Tari Topeng known in foreign countries. This research was conducted to find out who Rasinah is, and what her role in the development of Topeng dance of Indramayu. This research used historical method, which consist of four phases: heuristics, critics, interpretation, and historiography. Rasinah was born in Pamayahan Lohbener Indramayu, January 5, 1929. Her mastery of Topeng dance she inherited from her grandmother. Rasinah has learned dance since 3 years old. The 1960s witnessed the heyday of her performance. However, one decade later her reception declined. People more interested in Tarling and organ tunggal instead of Topeng dance. After Rasinah met Endo Suanda in 1994, her role in Topeng dance started again. She promoted by Endo Suanda to perform in the couple of countries. Rasinah officially bequeath her role in Topeng dance to her granddaughter, Aerli Rasinah on March 15, 2008. On August 7, 2008, Rasinah passed away. She received an award as a dancer and conservationist of Topeng Indramayu in Topeng Festival Nusantara 2010. Keywords: Rasinah, maestro mask, Indramayu. 2013 Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung 476 Patanjala Vol. 5 No. 3 September 2013: 475 – 488 A. PENDAHULUAN tentang keindahan serta pesan budaya Kabupaten Indramayu adalah salah tersebut diwujudkan dalam seni lukis, seni satu kabupaten yang ada di Provinsi Jawa ukir, seni rias, seni patung, seni suara, seni Barat. Kabupaten ini di sebelah utara tari, seni vokal, seni instrumentalia, dan berbatasan dengan Laut Jawa, di sebelah seni drama (Ensiklopesi Nasional tenggara Kabupaten Cirebon, di sebelah Indonesia, 8, 1990: 436-437). selatan Kabupaten Majalengka dan Kesenian dalam pengertian sehari- Kabupaten Sumedang, dan di sebelah barat hari berhubungan dengan produk estetika Kabupaten Subang (http:id.wikipedia.or). umat manusia, meliputi seni sastra, seni Kabupaten Indramayu membawahi 33 rupa, seni pertunjukan, dan seni rekam. kecamatan, yang dibagi atas 315 desa dan Dalam pengertian luas, kesenian dapat kelurahan. Kabupaten Indramayu, menyangkut juga segala produk selain dikenal sebagai kota nelayan juga kebudayaan hasil peradaban manusia merupakan lumbung padinya Jawa Barat. (Parani, 1990: 98). Selain itu Indramayu dikenal kaya akan Kata seni berasal dari kata latin ars kesenian tradisional, seperti berokan, brai, yang artinya keahlian. Keahlian dombret, genjring umbul, jidur, macapat, mengekspresikan ide-ide dan pemikiran renteng, ronggeng ketuk, rudat, sampyong, estetika, termasuk mewujudkan sandiwara, sintren, tarling, tayuban, kemampuan serta imajinasi penciptaan topeng, terbang, wayang golek cepak, dan benda suasana atau karya yang mempunyai wayang purwa (Kasim et al, 2008). rasa indah. Seni yang merupakan bagian Jawa Barat memiliki khazanah dari kebudayaan manusia ruang akan bentuk-bentuk kesenian tradisional lingkupnya amat luas. Istilah seni bisa juga daerahnya, yang akan merupakan saham menunjukkan salah satu dari sejumlah cara dalam rangka pembangunan kebudayaan pengekspresian yang dikatagorikan secara nasional. Kesenian juga merupakan konvensional oleh manfaat yang pelengkap misi persahabatan antarnegara, ditimbulkan atau bentuk yang dihasilkan namun kesenian itu pun bisa memecahkan termasuk lukisan, patung, film, tari-tarian, persahabatan antarnegara, di kala satu dan beberapa hasil karya yang merupakan sama lainnya saling mengklaim kesenian ekspresi keindahan termasuk hasil itu sendiri sebagai milik negaranya. kemajuan (Ensiklopedi Nasional Kesenian tradisional adalah suatu Indonesia, 14, 1990: 524-525). hasil ekspresi hasrat manusia akan Salah satu jenis kesenian yang ada keindahan dengan latar belakang tradisi di Indramayu adalah topeng. Topeng atau sistem budaya masyarakat pemilik pada umumnya diidentikkan dengan muka. kesenian tersebut. Dalam karya seni Topeng berfungsi menutupi atau tradisional tersirat pesan dan moral dari mengganti perwujudan muka pemakainya. sang tokoh seni berupa pengetahuan, Namun ternyata topeng tidak dapat gagasan, kepercayaan, nilai, norma, dan didefinisikan sebagai penutup muka, sebagainya. Melalui sang seniman dan karena terbukti banyak topeng dipakai karya seninya masyarakat berusaha tidak persis di depan muka. Beberapa jenis memaknai, menginterpretasikan atau topeng banyak yang dipegang dimainkan menjawab masalah-masalah dan dengan posisi jauh dari muka pemainnya. lingkungannya, baik lingkungan alam atau Ada pula topeng yang digunakan di atas lingkungan sosialnya. Kesenian merupakan kepala atau di perut, dan ada pula yang salah satu sarana untuk mencapai tujuan lebih besar dan lebih kecil dari ukuran bersama, misalnya kemakmuran, muka (Suanda, 2005: 6). persekutuan, kemuliaan, kebahagiaan, rasa Tari dapat diartikan sebagai segala aman, komunikasi dengan alam gaib, gerak yang berirama, biasanya diiringi supranatural, dan lain-lain. Ekspresi musik atau gamelan. Tarian yang Balai Pelestarian Nilai Budaya Bandung 2013 Rasinah : Maestro Tari Topeng… (Lasmiyati)) 477 penarinya memakai alat, alat tersebut akan Rumyang dilakukan pada bagian ketiga, menjadi nama tariannya, misalnya tari tarian ini mempunyai karakteristik agak payung yaitu tarian yang dilakukan genit bercampur kalem menggambarkan dengan memainkan payung. Tari kipas, seseorang yang beranjak dewasa dan serba yaitu tarian yang dilakukan dengan ingin tahu terhadap lingkungan sekitarnya, memainkan kipas, sedangkan tari topeng bersifat lincah, lembut, dan tegas. Topeng adalah tarian yang penarinya memakai Rumyang berwarna merah muda atau topeng. berwarna ros. Topeng Tumenggung atau Tari Topeng Indramayu berasal Patih dilakukan pada bagian keempat. dari tradisi di lingkungan istana Tarian ini mempunyai karakteristik gagah Kacirebonan. Kesenian tersebut dimainkan dan tangguh bersifat gagah, tegas, keras di keraton pada acara penting kerajaan, hati dan sederhana. Topeng Tumenggung misalnya penyambutan tamu raja. Lama- berwarna merah bata menggambarkan kelamaan tari ini diminati masyarakat di seseorang yang punya kedudukan dan rasa luar keraton dan menyebar ke daerah tanggung jawab yang tinggi. Topeng Indramayu. Dari tari istana kemudian Kelana (Rahwana) dilakukan pada bagian berubah fungsi menjadi tari rakyat. Tari kelima. Tarian ini mempunyai karakteristik Topeng Cirebon memiliki keragaman gagah dan kasar bersifat serakah, penuh gerak yang mengacu pada spiritualitas amarah dan tidak bisa mengendalikan kemanusiaan, memuat unsur filosofis yang hawa nafsu. Topeng Kelana berwarna melambangkan kehidupan manusia dengan merah tua, menggambarkan kehidupan segala perwatakannya. Jenis tariannya manusia yang selalu berkelana dalam disesuaikan dengan kedok yang dikenakan kebebasan dari pengaruh hawa nafsu. sang penari. Bentuk penyajian tari Secara umum penyajian tari Topeng topeng adalah dinaan dan babakan. Dermayon (Indramayu) memiliki Pertunjukan dinaan dipentaskan hampir kesamaan dengan tari Topeng Cirebon. sehari penuh dengan pertunjukan secara Namun tari Topeng Indramayu memiliki utuh dari awal sampai akhir yang diseling gerakan yang sangat lincah , bertenaga dan dengan bodoran dan cerita kisah. Adapun sangat dinamis. Tari Topeng Cirebon dan pertunjukan babakan, bentuk penyajiannya Indramayu memiliki perbedaan, walaupun disesuaikan permintaan yang memesan topengnya sama tetapi mempunyai gerakan pertunjukan. Biasanya hanya dipentaskan yang berbeda (http://jawa-barat.com). pada bagian tarinya (wawancara dengan Berbicara tentang tari topeng, Elang Heri tanggal 22 Juni 2010). Antara tentunya tidak terlepas dengan sang tokoh, tari Topeng Keraton Cirebon dan