<<

al-, Volume 8 No. 2, Desember 2019

KONSEP BIMBINGAN TAZKIYATUN DALAM MEMBENTUK SIKAP JUJUR MAHASISWA BKI MELALUI PEMBIASAAN (CONDITIONING)

LUKMA NULHAKIM Univesitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Email: [email protected]

Abstract: This paper aims to offer the concept of tazkiyatun nafs guidance as a solution for personality guidance for prospective Islamic counselors to form a commendable attitude, one of which is honest attitude by prioritizing aspects of religiosity of students. Providing tazkiyatun nafs guidance through the habituation method by the counselor, positioning the counselor helps to be a reminder of the inner order that has its own rules. Physiological and psychological circumstances are the essential basis of human personality

Keywords: Tazkiyatun Nafs, honest, and habituation

Abstrak: Artikel ini bertujuan menawarkan konsep bimbingan tazkiyatun nafs sebagai solusi bimbingan kepribadian pada calon konselor islami untuk membentuk sikap terpuji, satunya sikap jujur dengan mengedepankan aspek religiusitas peserta didik. Memberikan bimbingan tazkiyatun nafs melalui metode pembiasaan oleh konselor, memposisikan pembimbing membantu menjadi pengingat tatanan yang mempunyai aturan-aturan tersendiri. Keadaan fisiologis dan psikologis merupakan basis hakiki kepribadian manusia.

Kata Kunci: Tazkiyatun Nafs, jujur, dan pembiasaan

A. Pendahuluan mengembangkan potensi yang dimiliki Bimbingan dan Konseling Islam konselinya. Kemudian konselor juga jika ditinjau dari dari perspektif harus memiliki kompetensi kepribadian keilmuan sangat jelas bahwa tugas dari dimana kompetensi ini akan seorang konselor Islami sangat memeperlihat kepribadian yang mantap, dibutuhkan dalam rangka membimbing stabil, dewasa, arif , dan berwibawa-yang dan mengarahkan serta akan menjadi tauladan bagi peserta

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 129

HERLINA FITRIANA didik –serta berakhlak mulia.1 Lebih- Kemudian, penyembuhan jiwa tak lebih sikap jujur pada diri seorang ubahnya penyembuhan badan. Bedanya konselor harus dimiliki karena dalam penyembuhan jiwa dilakukan dengan proses membimbing dan memberikan melenyapkan sifat-sifat rendah dan pelayanan BK diharapkan tidak ada ahlak yang hina dari jiwa serta unsur kebohongan. mengusahakan keutamaan dan ahlak Dalam dunia pendidikan, sikap mulia, sementara penyembuhan badan jujur memegang peranan yang penting dilakukan dengan melenyapkan virus- dalam rangka keberhasilan prestasi virus penyakit tubuh. Umumnya, fostur akademik peserta didik, karena dengan asal adalah sehat dan normal sikap jujur maka akan memunculkan (seimbang), lalu ditimpa berbagai kebenaran dan kepercayaan dari respon penyakit dari pengaruh makanan, sosial, sehingga menumbuhkan perubahan cuaca, dan pergantian pandangan yang positif seseorang pada kondisi. Demikian pula semua orang dirinya (orang yang jujur). dilahirkan dalam keadaan normal dan Sikap jujur dalam konteks sehat (tanpa cacat) sebagaimana mahasiswa BKI atau calon konselor diisyaratkan Rasulallah saw: “Setiap bayi islami dapat diambil kesimpulan bahwa dilahirkan dalah keadaan fitri. jika seorang calon konselor islami Orangtuanyalah yang buatnya menjadi memiliki sikap jujur dalam dirinya maka seorang Yahudi atau Nasrani atau dapat dipastikan ia akan dipercaya Majusi”. Yakni orangtuanya yang dalam melakukan pelayanan bimbingan mengusahakan berbagai sifat-sifat dan konseling dengan baik, dengan rendah lewat pembiasaan dan bekal kempuan yang sudah dimilikinya. pengajaran.2 Seorang konselor yang memiliki sikap Sebagaimana keadaan badan tidak jujur akan memunculkan bekal diciptakan sempurna tapi pengetahun dan kepercayaan sehingga disempurnakan dengan olahraga dan sikap mental positif akan menjadi makanan yang baik, keadaan jiwa pun kebiasaan dalam hidupnya. diciptakan dalam keadaan tidak

2Syekh Yahya ibn Hamzah al-Yamani, Pelatihan 1Munif chatib, Gurunya Manusia, (Bandung: PT. Lengkap Tazkiyatun Nafs, terj. Maman Abdurrahman Mizan Pustaka, 2011), 29. Assegaf (Jakarta: Zaman, 2012), 15.

130 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019 sempurna, tapi berpotensi menjadi hati mesti mau menahan pahit sempurna. Jiwa menjadi sempurna mujahadah (kesungguhan) dan sabar melalui penyucian dan pelurusan ahlak untuk mengobati hatinya. dengan ilmu. Jika badan sehat, dokter Kemuliaan dan keutamaan hanya perlu menerapkan aturan-aturan manusia adalah hati. Dengan hatinya yang bisa mejaga kesehatannya. Jika manusia mengungguli mahluk-mahluk badan sakit, dokter perlu mengobatinya. lain. Dengan hatinya ia siap untuk Demikian pula keadaan jiwa, jika ia makrifatullah (mengenal ). Di dunia suci dan bersih serta berahlak terdidik, ini makrifat merupakan keindahan, sang konselor hanya perlu menjaganya kesempurnaan, dan kebanggaannya, dan dan menjaga sifat-sifatnya, di akhirat merupakan perlengkapan dan menambahkan kekuatan padanya dan simpanannya. Manusia mampu mengusahakan pengentalan sifat- mengenal Allah dengan hatinya, bukan sifatnya. Jika tidak sempurna dan tidak dengan organ-organ tubuhnya. Hatilah bersih, ia harus disempurnakan dan yang mengetahui Allah, yang beramal dibersihkan. Penyakit yang mengubah untuk Allah, yang berjalan menuju Allah, keseimbangan fostur yang yang mendekat kepada Allah. Sementara mengakibatkan sakit hanya bisa ditawar organ-organ tubuh hanya mengikuti dan dengan sesuatu yang menjadi lawannya, menjadi organ pembantu, alat-alat yang panas ditawar dengan dingin dan dingin diperbantukan oleh hati, hati yang ditawar dengan panas. Demikian pula mempekerjakannya seperti tuan sifat-sifat rendah yang merupakan mempekerjakan budak. penyakit hati mesti disembuhkan Penyucian (at-tazkiyah), dalam dengan lawannya. Bodoh harus bahasa arab berasal dari kata zakaa- disembuhkan dengan ilmu, kikir yazkuu-zakaa’an,yang berarti suci, At- disembuhkan dengan derma, takabur tazkiyah berarti tumbuh, suci, dan disembuhkan dengan tawaduk, rakus berkah’’ Secara etimologi3 jiwa memilki ditawar dengan menahan diri secara beberapa makna, yang paling menonjol paksa dari berbagai syahwat. Si sakit di antaranya adalah. (1) Jiwa bermakna tubuh harus mau menelan pahit obat Roh, Jika dikatakan “jiwanya untuk sembuh, demikian pula si sakit 3Lisan al-Arab, Ibn Manzhur, materi (jiwa), VI/233, dan Mufradat ar-Raghiib, 501

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 131

HERLINA FITRIANA keluar”,maka yang dimaksud adalah agar manusia keluar dari tipu daya rohnya. (2) Jiwa bermakna sesuatu dan setan. Sebagai contoh para nabi dan hakikatnya, jika dikatakan,” Dia rasul membimbing manusia agar mampu membunuh jiwanya dan binaslah jiwanya”.4 menggunakan waktunya dengan sebaik- baiknya dan tidak menyia-nyiakannya, Pada prinsipnya tazkiyatun nafs beramal saleh dan saling menasehati sangat berarti bagi kelangsungan dalam kesabaran dan kebenaran. manusia. Di samping dapat membentuk Sebagaimana firman Allah SWT dalam pribadi yang bersih dari gangguan jiwa, al-Qur’an surat al-‘Ashr [103] : 1-3. kesehatan mental juga dapat Artinya : Demi masa. Sesungguhnya mengantarkan seseorang menuju manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan kebahagiaan dunia maupun akhirat. mengerjakan amal saleh dan nasehat Dengan tazkiyah, manusia akan menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi memperoleh kesadaran diri dan kesabaran. selanjutnya akan memperoleh pula Manusia diharapkan saling kesabaran. Nilai-nilai itu dengan memberi bimbingan sesuai dengan konsep dan cita-cita yang mengarahkan kemampuan dan kapasitas manusia itu perilaku individual dan kolektif manusia sendiri. Memberi bimbingan agar tetap dalam kehidupan mereka. Nilai-nilai sabar dan tawakal dalam menghadapi Islam menyatu dengan sifat manusia dan perjalanan kehidupan yang sebenarnya. mengakibatkan evolusi spiritual dan Untuk menjadi orang-orang yang moralnya. beriman harus adanya dan Para Nabi dan Rasul diutus untuk pertolongan dari Allah SWT dan perlu membimbing dan mengarahkan manusia adanya bimbingan. Allah SWT juga dapat kea rah kebaikan yang hakiki dan juga memberikan kesesatan sesuai apa yang sebagai figure konselor yang sangat dikehendaki-Nya. Sebagaimana Allah mumpuni dalam memecahkan berfirman : permasalahan (problem solving) yang Artinya : 27. Orang-orang kafir berkaitan dengan perbuatan manusia, berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya () tanda (mukjizat) 4Anas Ahmad Karzon, Tazkiyatun Nafs : dari Tuhannya?" Katakanlah: Gelombang Energi Penyucian Jiwa Menurut al-Qur’an dan as- di Atas Manhaj Salafus Shalih, terj. H. Emiel Threeska, cet ke-2 (Jakarta: Akbar Media, 2012), 15.

132 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

"Sesungguhnya Allah menyesatkan5 siapa yang dia kehendaki dan menunjuki orang- Kemudian ayat lain juga orang yang bertaubat kepada-Nya", (Q.S. ar- menjelaskan yang artinya : Dan Ra’d [13] : 27). hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, Dari ayat-ayat tersebut juga dapat menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar,6 merekalah dipahami bahwa ada jiwa yang menjadi orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran fasik dan ada pula jiwa yang menjadi [3] : 104) takwa. Ayat ini menunjukkan agar Kebutuhan akan hubungan manusia selalu mendidik diri sendiri bantuan (helping relationship), pada maupun orang lain, dengan kata lain dasarnya timbul dari manusia yang membimbing kea rah mana seseorang melahirkan seperangkat pertanyaan itu akan menjadi baik atau buruk. mengenai apakah yang harus Nabi Muhammad SAW mengajak diperbuatnya. Dalam konsep Islam, manusia untuk menyebarkan atau manusia memiliki fitrah dan Allah SWT menyampaikan ajaran Islam walaupun menciptakan manusia dengan bentuk satu ayat saja yang dipahami, dengan yang paling sempurna dengan semua demikian nasihat agama juga dapat kelebihan yang ada pada manusia, tetapi disebut bimbingan (guidance). Islam manusia juga cenderung berkeluh kesah. memberi perhatian pada proses Manusia yang beriman dan berilmu, bimbingan, Allah SWT menunjukkan Allah SWT akan meninggikan adanya bimbingan, nasihat atau derajatnya, sebagaimana firman Allah petunjuk bagi manusia yang beriman sebagai berikut : dalam melakukan perbuatan terpuji, Artinya : Hai orang-orang beriman seperti yang tertuang dalam ayat-ayat apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka berikut : lapangkanlah niscaya Allah akan memberi Artinya : Sesungguhnya kami telah kelapangan untukmu. dan apabila menciptakan manusia dalam bentuk yang dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka sebaik-baiknya . Kemudian kami kembalikan berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya orang-orang yang beriman di antaramu dan (neraka). (Q.S. at-Tin [95] : 4-5) orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha 5disesatkan Allah berarti: bahwa orang itu sesat berhubung keingkarannya dan tidak mau memahami petunjuk-petunjuk Allah. dalam ayat ini, Karena mereka itu ingkar dan tidak mau memahami 6Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan apa sebabnya Allah menjadikan nyamuk sebagai kita kepada Allah; sedangkan munkar ialah segala perumpamaan, Maka mereka itu menjadi sesat. perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 133

HERLINA FITRIANA mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. menjadi latar belakang masalah dalam al-Mujadalah [58] : 11). penelitian ini adalah kekhawatiran jika

Pendekatan Islam juga dapat kompetensi kepribadian dalam diri dikaitkan dengan aspek-aspek psikologis mahasiswa BKI atau calon konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan islami jauh dari kata terpuji atau tidak dan konseling yang meliputi pribadi, berakhlak karena kebiasaan tidak sikap, kecerdasan dan perasaan yang bersikap jujur dalam segala hal. terintegrasi dalam sistem qalbu, akal, dan Permasalahan semacam ini akan nafsu manusia yang menimbulkan menimbulkan sikap mental negatif, jika tingkah laku. Untuk menjadikan insan ini dibiarkan maka sebagai seorang yang baik beriman dan bertakwa perlu mahasiswa BKI atau calon konselor akan adanya bimbingan. Bimbingan tersebut memberikan tauladan yang tidak baik dilakukan dengan proses komunikasi, bagi peserta didik ketika sudah menjadi agar setiap masalah dapat diselesaikan konselor nanti. dengan baik.7 Manusia adalah mahluk Permasalahan - permasalahan yang disebut mahluk beragama (homo tersebut tidak sejalan dengan religious), oleh karena itu memiliki naluri Permendiknas No. 27 tahun 2008 yang agama (instink religious), sesuai dengan disebutkan bahwa konteks tugas firman Allah SWT sebagai berikut : konselor berada dalam kawasan Artinya : Maka hadapkanlah pelayanan bimbingan dan konseling wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; yang bertujuan untuk mengembangkan (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. potensi dan memandirikan konseli tidak ada peubahan pada fitrah Allah. dalam pengambilan keputusan dan (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.8 pilihan untuk mewujudkan kehidupan (Q.S. ar-Ruum [30] : 30). yang produktif, sejahtera, dan peduli Berdasarkan uraian di atas, maka kemaslahatan umum.9 Konselor adalah dapat ditarik kesimpulan bahwa yang pengampu pelayanan ahli dalam bimbingan konseling terutama dalam 7Netty Hertati, et. al, Islam dan Psikologi (Jakarta: Rajawali Pers, 2004), 163. jalur pendidikan formal dan non formal. 8fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. 9Lihat lampiran Permendiknas No.27 tahun mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan pengaruh lingkungan. Kompetensi Konselor.

134 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

Berdasarkan pemaparan di atas menggunakan arti kata “hawa membentuk sikap jujur dalam diri calon nafsu”. Sedangkan beberapa tokoh konselor islami perlu dilakukan memaknainya dengan “keakuan” mengingat pentingnya pemberian atau “ego” sebagaimana terdapat layanan bimbingan dan konseling yang dalam surat (Al-An’am : 164).11 profesional, pemberian materi berupa Dalam Bahasa Arab kata “nafs” tazkiyatun nafs diharapkan mampu identik dengan istilah “jiwa”, memberikan bekal kepada calon sebagaimana istilah ini digunakan konselor dalam pelaksanaan layanan dalam Bahasa Indonesia. Bahasa bimbingan dan konseling yang Yunani menyebut “jiwa” dengan profesional dan berlandaskan nilai-nilai “psyche” serta kata “soul” dalam Islam. dipergunakan dalam Bahasa Yunani. Sedangkan secara etimologi, B. Pembahasan “tazkiyatun nafs” berarti berbagai

1. Tazkiyatun Nafs amal perbuatan yang a. Pengertian konseling mempengaruhi jiwa seseorang secara langsung maupun tidak Secara etimologis kata tazkiyah langsung yang bertujuan berarti “mensucikan” atau menyembuhkan diri dari berbagai “membersihkan”, sebagian “tawanan” penyakit, dengan mengartikan pula “tumbuh besar” merealisasikan berbagai ahlakul dan “makin banyak”.10 Sedangkan karimah. Dengan demikian, kata nafs memiliki makna yang tazkiyatun nafs bukan sekedar bervariasi, diantaranya “nafs” berprinsip pada pembersihan jiwa diartikan sebagai “jiwa”, sesuai dari segala penyakit hati semata makna kandungan surat (al-Fajr : melainkan juga pembinaan dan 27-30). Kedua “nafs” didefinisikan pengembangan jiwa positif.12 sebagai “nyawa” sebagaimana Sedangkan kebalikan “tazkiyatun terdapat dalam surat (Ali-Imran : nafs” adalah lafadz tadsiatun nafs 185), adapun surat (Yusuf : 53)

11 Musa Asy’arie, Dialektika Agama untuk Pembebasan Spiritual (Yogyakarta: LESFI, 2002), 24-25. 10 Sa’id Hawwa, Induk Pensucian Jiwa (Singapore: 12 Jaelani A.F. Penyucian Jiwa dan Kesehatan Pustaka Nasional Pte Ltd, 2002), 3. Mental (Jakarta: Amzah, 2000), 44.

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 135

HERLINA FITRIANA

(menjatuhkan jiwa dan seseorang dalam beriman dan merendahkannya), mengakibatkan beramal saleh. Adapun Muhammad terhambatnya jiwa individu Abduh mengartikan tazkiyatun nafs berma’rifat kepada Allah SWT. sebagai tarbiyatun nafs (pendidikan sebagaimana telah Allah terangkan jiwa) melalui tazkiyatul aql dari dalam al-Qur,an Surat al-A’raf [7] : aqidah yang sehat. 179. Zainuddin Sadar, Artinya : Sesungguhnya telah mendefinisikan tazkiyatun nafs kami jadikan untuk neraka Jahannam sebagai pembangunan karakter kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak (watak) dan transformasi dari dipergunakan untuk memahami (ayat- persoalan manusia, di mana seluruh ayat Kami) dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakan untuk aspek kehidupan memainkan melihat (tanda-tanda kekuasan Allah), peranan penting dalam prosesnya.13 Mereka itu sesungguhnya seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih Tazkiyah sebagai konsep pendidikan sesat lagi. Mereka inilah orang-orang dan pengajaran tidak saja lalai. membatasi dirinya pada proses Pada prinsipnya tazkiyatun nafs pengetahuan yang sadar, tetapi sangat berarti bagi kelangsungan agaknya lebih merupakan tugas manusia. Di samping dapat untuk member tindakan hidup taat membentuk pribadi yang bersih dari bagi individu yang melakukannya, gangguan jiwa, kesehatan mental sedangkan mukmin adalah karya juga dapat mengantarkan seseorang seni yang dibentuk oleh tazkiyah. menuju kebahagiaan dunia maupun Anshori mengartikan tazkiyatun akhirat. Lebih jauh mengenai nafs sebagai upaya psikologis dari tazkiyatun nafs, mari kita simak “agen” moral untuk membuang pemaparan beberapa tokoh terlebih kecenderungan-kecenderungan dahulu mengenai pengertian umum negatif dalam jiwa dalam mengatasi mengenai tazkiyatun nafs. Menurut konflik batin antar nafsu al- al-Razi dalam al-Kabir lawwamah dengan nafsu al-amarah. tazkiyatun nafs diartikan dengan

tathir dan tanmiyat yang berfungsi 13 Zainuddin Sardar, Masa Depan Peradaban untuk menguatkan motivasi Muslim (Surabaya: Bina Ilmu, 1985), 383.

136 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

Dengan tazkiyah,14 manusia akan menyebutkan hal itu, yaitu Q.S. al- memperoleh kesadaran diri dan Baqarah [2]:129 dan 151, Q.S. Ali selanjutnya akan memperoleh pula Imran [3]:164, dan Q.S. al-Jumu’ah kesabaran. Nilai-nilai itu sama [62]:2. dengan konsep dan cita-cita yang Dalam (Q.S. an-Nur [24]:21) mengarahkan perilaku individual disebutkan bahwa seandainya bukan dan kolektif manusia dalam karena anugerah Allah seseorang kehidupan mereka. Nilai-nilai Islam selamanya tidak bisa menyucikan menyatu dengan sifat manusia dan jiwanya dan Allah memberikan mengakibatkan evolusi spiritual dan anugerah itu kepada orang yang moralnya. dikehendaki-Nya. Dalam Q.S. an- Tazkiyah dalam persepektif Al- Nisa [4]:49, ketika al-Qur’an mencela Qur’an lebih dititikberatkan pada tingkah laku manusia yang merasa tazkiyah an-nafs. Menurut Ahmad dirinya telah suci, juga ditegaskan Mubarak,15 tazkiyah an-nafs bahwa Allah yang membersihkan (penyucian jiwa) dapat dilakukan jiwa orang-orang yang dikehendaki- melalui perbuatan yang telah Nya. diisyaratkan oleh al-Qur’an, yaitu (1) Dengan uraian di atas tazkiyah pengeluaran infak harta benda Q.S. lebih dititikberatkan pada tazkiyah al-Lail [92]:18, (2) takut azab Allah an-nafs (penyucian jiwa) yang sudah dan menjalankan ibadah salat Q.S. barang tentu melalui proses yang al-Fatir [35]:18, (3) menjaga kesucian harus dilakukan sesuai dengan kehidupan seksual Q.S. an-Nur petunjuk al-Qur’an dan sunnah Nabi [24]:30, dan (4) menjaga etika Muhammad Saw. pergaulan Q.S. an-Nur [24]:28. al- a. Dasar dan Tujuan Tazkiyatun Qur’an juga mengisyaratkan proses Nafs tazkiyah bisa terjadi melalui ajakan Dasar-dasar penyucian jiwa orang lain. Ada empat ayat yang terdapat dalam beberapa ayat al-

14 Ziauddin Sardar, The Future of Muslim Qur’an, diantaranya dalam surat al- Civilisation (Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim), terj. Rahmani Astuti (Bandung: Mizan, 1993), 237. Baqarah [2] : 151. 15 Achmad Mubarok, Jiwa dalam al-Qur’an : Solusi Kritis Keruhanian Manusia Modern (Jakarta: Paramadina, 2000), 69.

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 137

HERLINA FITRIANA

Artinya : Sebagaimana Kami telah berkomunikasi kepada Allah SWT menyempurnakan nikmat Kami dan mampu menghindarkan diri kepadamu. Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu dari beberapa bahaya penyakit hati. yang membacakan ayat-ayat Kami Seperti gangguan stress, emosi kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu al- meninggi, sombong, kikir maupun Kitab dan al-Hikmah (as-Sunnah), terhindar dari pengaruh setan serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahuinya. sekalipun. Selain ini pula tazkiyah

Kemudian Surat al-Lail [92] : 17- bertujuan mewujudkan individu 18. Artinya : Dan kelak akan memiliki kepribadian tangguh dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, Yang menafkahkan bermental positif. hartanya (di jalan Allah) untuk Adapun kajian mengenai keperluan membersihkannya. Selanjutnya Surat asy-Syams [91] tazkiyatun nafs menurut Sa’id : 8-10. Artinya : Maka Allah Hawwa, selain adanya kesucian mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. antar komponen, tazkiyah juga Sesungguhnya beruntunglah orang tidak melalui pendekatan tariqah, yang mensucikan jiwa itu, Dan Sesungguhnya merugilah orang bai’at, maupun suluk, sebagaimana yang mengotorinya. metode yang dilakukan al- Ghazali, Ibnu-Qoyyim al-Jauziyah, Adapun tujuan dari tazkiyah Ibnu Atho’illah Assakandari maupun memiliki pengaruh yang besar tokoh-tokoh tasawuf lainnya. dalam membentuk jiwa yang mulia. Perjalanan spiritual muzakki (orang Pada dasarnya tujuan tazkiyah yang melakukan tazkiyah) menurut adalah mengantarkan manusia Sa’id Hawwa dapat dilakukan berinteraksi terhadap sesama, melalui serangkaian metode berkompetisi positif, maupun dapat tathahhur, tahaquq, maupun takhalluq membangun sifat positif lainnya yang dilakukan secara step by step demi kemaslahatan manusia pada dengan pendekatan langsung (direct umumnya. Sedangkan tujuan approach) antara konselor dan tazkiyatun nafs menurut pandangan konseli. Sa’id Hawwa secara garis besar adalah bagaimana hamba dapat

138 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

b. Komponen-komponen Sarana sehingga ia tidak tersesat dari jalan atau Metode Tazkiyatun Nafs yang ia tempuh. Adapun pandangan Adapun mengenai penyucian Hamdani Bakran dalam melakukan jiwa harus melalui beberapa metode tazkiyah melalui apa yang disebut tazkiyah dengan segenap eksistensi, masuknya hamba kepada “otoritas setelah mendiagnosis jenis penyakit Ilahiyah” dalam artian muzakki atau dan sebab-sebabnya. Ghazali konseli harus membawa esensi misalnya menyebutkan terapi jiwanya kepada kehadirat Allah SWT fundamental untuk menyembuhkan tanpa memandang dunia seisinya, penyakit jiwa dengan memotong sehingga jiwa konseli benar-benar substansinya (maddah) dan kosong dari tipu daya dunia.16 menghilangkan variasi Menurut Khursyid Ahmad, penyebabnya, dengan bantuan tazkiyah merupakan konsep Islam lawan-lawan penyakit tersebut. mengenai karakter manusia. Penyembuhan penyakit jiwa dapat Tazkiyah adalah suatu konsep pula dilakukan melalui terapi ilmu dinamis dan multidimensional yang dan amal. Kedua terapi ini diartikan menyangkut beberapa aspek diri. sebagai kemampuan membuang Tujuan tazkiyah adalah memurnikan substansi dan pengaruh sifat buruk, dan membentuk diri.17 Ada enam dengan menekankan pengahapusan komponen yang merupakan sarana sebab musababnya, seperti tazkiyah, yaitu zikir, ibadah, taubah, menghapus perangai kikir dapat sabar, muhasabah, dan do’a.18 Setiap dilakukan dengan membiasakan sarana tazkiyah memberikan dan kebaikan beramal sedekah, dan memiliki titik labuh pada diri sebagainya. seseorang dan dapat digunakan Pandangan Hamka dan Dadang sebagai filter hal-hal yang akan Hawari menyarankan dalam menghancurkan diri seseorang serta melakukan penyucian jiwa dengan

menjalankan syari’at Allah. yang 16Hamdani Bkran Adz-Dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam (Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, mana syari’at tersebut harus 2004), 434. 17Khursyid Ahmad dikutip Ziauddin Sardar, The dikerjakan di atas jalan tertentu Future of Muslim Civilisation, 237. 18Maksudin, Pendidikan Nilai Komprehensif : Teori dan Praktek (Yogyakarta: UNY Press, 2009), 44-47.

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 139

HERLINA FITRIANA

dapat mendorong perkembangan 2) Tazkiyah melalui ibadah Zikir sebenarnya sama dengan dimensi diri yang memudahkan ibadah. Ibadah berarti tumbuhnya kesadaran diri. menghambakan diri kepada Allah, 1) Tazkiyah melalui zikir yaitu merupakan sarana untuk Zikir berarti mengingat Allah. menyucikan diri. Dasar ibadah Pengingatan itu bisa dalam hati adalah bahwa manusia merupakan tanpa mengucapkan sesuatu tetapi ciptaan Allah SWT. Taqarrub kepada- selalu sadar akan kehadiran Allah Nya dengan penuh pengabdian. dan bisa juga penyebutan nama Itulah yang dinamakan ibadah. Allah atau penyitiran ayat-ayat al- Ibadah merupakan lingkaran Qur’an. Zikir tidak harus penjagaan spiritual yang dihubungkan dengan situasi menempatkan Islam disekeliling tertentu. Zikir melampaui seluruh individu atau kelompok masyarakat. batasan aktivitas manusia dan Itulah komponen utama subsistem menciptakan suatu iklim mental dan spiritual bagi sistem Muslim. Unsur- psikologis yang dapat melindungi unsur ibadah meliputi ibadah salat, manusia dari populasi , puasa, dan haji. Ibadah dalam lingkungannya. Nabi Muhammad Islam telah dilepaskan dari ikatan Saw. telah menjelaskan perbedaan para perantara antara manusia antara orang yang sering melakukan dengan penciptanya. Meskipun dzikir dan orang yang tidak pernah dalam Islam ada ulama dan “muslim melakukan zikir sebagai seorang professional”, fungsi kependetaan yang hidup dan yang mati. Apabila tidak diakui. Orang-orang Muslim orang tidak dapat bernafas lagi berdo’a langsung pada Allah. Ibadah berarti kehidupannya telah dengan pengecualian haji, berakhir. Demikian pula, meskipun pelaksanaannya tidak dibatasi seseorang secara fisik masih hidup, tempat, Islam menganggap setiap apabila tidak pernah menyebut tempat cocok untuk beribadah. nama Allah, berarti ia dianggap Setiap orang apapun kedudukannya telah mati. boleh bergabung dengan seluruh umat untuk menghadapkan muka

140 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

mereka kea rah Ka’bah di dalam Dengan demikian berarti ibadah Masjid Suci Makkah dan melakukan memberikan jaminan bahwa shalat. Nabi Muhammad Saw. seseorang tetap dapat menambah Pernah bersabda bahwa seluruh kesadaran dirinya sementara dia bumi telah diberikan padaku dalam menikmati sepenuhnya bentuk sebuah masjid yang suci dan kesenangan-kesenangan duniawi. bersih. Sebagaimana tampak jelas 3) Tazkiyah melalui taubah pada unsur-unsur yang beragam, Taubat berarti mengakui Islam telah memperluas bidang kesalahan dan berpaling kembali ibadah. Jadi ibadah tidak terbatas kepada Allah serta memohon pada do’a yang harus dilakukan ampunan-Nya. Menurut al-Qur’an pada kesempatan-kesempatan umat Islam dibedakan dari tertentu saja. Sebaliknya, dalam kelompok masyarakat lain karena Islam, setiap tindakan yang baik mereka tidak pernah berusaha yang dilakukan secara tulus sama mempertahankan kesalahan dengan ibadah. mereka. Berbuat kesalahan itu Jadi, makan, minum, tidur, dan sangat manusiawi sifatnya, tetapi bermain merupakan tindakan dalam diri setiap individu terdapat duniawi yang dapat memenuhi sebuah unsur, yaitu hati nurani kebutuhan fisik manusia dan yang selalu berusaha memperbaiki menimbulkan kenikmatan indrawi kesalahannya. Hati nurani ini itu jika dilakukan dalam lingkup berfungsi sebagai suatu sistem Islam sama dengan ibadah dan kontrol arus balik otomatis yang pelakunya mendapat pahala. Semua mengandung unsur koreksi yang itu dikatakan sebagai ibadah karena dapat memperbaiki masukan agar jika seseorang berusaha memenuhi bisa didapat hasil yang diinginkan. kebutuhan sebatas yang Hasil yang diinginkan itu adalah diperbolehkan dalam hukum berarti kembali pada parameter-parameter dia berusaha menahan diri dari Islam dan taubat merupakan sekedar memperturutkan kata hati katalisator yang dapat mempercepat dan dari hal-hal yang dilarang. usaha untuk kembali. Oleh karena

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 141

HERLINA FITRIANA

itu, taubat sama dengan bertindak orang yang selalu mengkritik sesuai dengan kata hati nurani. dirinya sendiri dan berusaha mendapatkan kebaikan di akhirat. 4) Tazkiyah melalui sabar Sabar pada hakikatnya Sebaliknya, orang yang bodoh bersangkut-paut dengan ketabahan. adalah orang yang hanya menuruti Menggali sabar berarti memupuk kehendak dirinya sendiri dan ketekunan yang merupakan bagian mengharapkan kebaikan-kebaikan proses taubat karena sabar dari Allah. mengharuskan orang agar bertekun 6) Tazkiyah melalui do’a menapaki jalan kebaikan dan Do’a adalah memohon petunjuk kembali kepada-Nya setiap kali kepada Allah dalam setiap tindakan kesalahan terlanjur dilakukan. Jadi, dan perbuatan. Khursyid Ahmad bersabar artinya meneruskan melukiskan do’a sebagai potret pelaksanaan sistem Muslim apapun seluruh ambisi kita yang pengorbanan yang dituntut. sesungguhnya merupakan pelukisan yang cukup tepat karena seluruh 5) Tazkiyah melaluin muhasabah Muhasabah adalah kritik dan skala prioritas seseorang dalam kritik diri. Muhasabah untuk diri kehidupannya dapat tercermin sendiri dianggap lebih hebat dalam doanya. dibandingkan dengan perjuangan 2. Sikap Jujur bersenjata melawan musuh-musuh a. Pengertian Sikap Jujur Islam. Muhasabah adalah perang Sikap atau dalam bahasa melawan diri sendiri. Nabi Inggris disebut juga attitude. Muhammad Saw. melukiskan Attitude merupakan suatu cara sebagai perjuangan lebih besar seseorang bereaksi terhadap suatu ketika beliau berkata sepulang dari rangsangan atau biasa disebut medan perang bahwa kita kembali respon terhadap situasi yang dari yang lebih kecil untuk sedang dihadapi. Menurut kamus menuju jihad yang lebih besar. Nabi bahasa Indonesia oleh W.J.S. Muhammad Saw. juga berkata Poerwodarminto, sikap diartikan bahwa orang yang bijaksana adalah

142 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

sebagai perbuatan yang didasarkan berbohong, berkata apa adanya, oleh keyakinan atas norma-norma tidak curang, serta senantiasa yang ada di suatu masyarakat. mengikuti peraturan yang berlaku. Sikap (attitude) dalam buku karya Pendapat lain mengartikan jujur Laura A. King mengartikan sikap sebagai upaya mengakui, berkata, adalah berbagai pendapat dan atau memberikan suatu informasi keyakinan kita mengenai orang yang sesuai dengan kebenaran dan lain, objek, atau gagasan kenyataan. Sikap jujur atau sederhananya, bagaimana kita kejujuran yang dimiliki individu merasakan berbagai hal19. biasa dihubungkan dengan hati Pendapat lain sikap di artikan nurani dan pengakuan. Orang yang sebagai bagian dari tingkah laku biasa memiliki sikap jujur, saat manusia sebagai gejala atau berkata ataupun berperilaku tidak gambaran kepribadian yang sesuai dengan hati nurani, maka memancar keluar akan merasakan kerisauan dan ketidak tenangan.22 Jujur, menurut pendapat Dari pendapat para ahli Naim20 merupakan nilai penting tersebut bahwasanya jujur yang harus dimiliki oleh merupakan suatu nilai yang sangat seseorang. Menurutnya jujur penting dimiliki seseorang, jujur bukan hanya dari ucapan, tetapi adalah suatu sikap yang dilakukan juga harus tercermin melalui individu/seseorang kepada kehidupan sehari-hari. Sedangkan seseorang lainnya tentang apa menurut Elfindri, dkk21 yang didengar, dilihat serta mengartikan jujur berarti sama dilakukannya tanpa adanya dengan lurus hati, tidak pengurangan ataupun penambahan dari apa yang di 19Laura A. King, Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif, Jakarta :Penerbit Salemba alaminya serta perlakuannya Humanika, 2017, hlm. 184 20 N. Naim. Character Building Optimalisasi Peran dadasarkan dengan berpikir Pendidikan dalam Pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, hlm. 132. 22Fitri Nurul, dkk. “Pengaruh Sikap Kedisiplinan 21Elfindri, dkk. Pendidikan Karakter Kerangka, Dan Kejujuran Peserta Didik Terhadap Hasil Belajar Metode, dan Aplikasi Untuk Pendidik dan Profesional. Biologi”, Jurnal Biotek, Volume 4 Nomor 1 Juni 2016, Jakarta : Baduose Media Jakarta. 2012, hlm. 96. hlm. 88.

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 143

HERLINA FITRIANA

positif, berbuat sesuai dengan dalam mengerjakan sesuatu sesuai aturan dan tata nilai, bertanggung dengan apa yang ada di dalam jawab atas segala perbuatan yang hatinya. (5). Jujur didalam dilakukan, dan senantiasa beragama, yang menjadi kejujuran berupaya untuk dapat dipercaya yang paling tinggi dan mulia. 23 oleh lingkungannya. Penjabaran tersebut diatas, senada dengan pendapat dari b. Tingkatan Jujur Irwan yang mengatakan Jujur, mempunyai tingkatan bahwa tingkatan kejujuran terdiri didalamnya, tingkatan tersebut dari jujur dalam berbicara, jujur diantaranya terdapat lima bagian, dalam niat, jujur dalam (1). Jujur dalam peerkataan, merealisasikan, jujur dalam artinya kejujuran dalam perkataan bertindak, dan jujur dalam da[at diketahui ketika seseorang beragama. Sikap jujur harus di memberikan suatu informasi atau punyai seseorang dari sejak dini, berita. (2). Jujur dalam niat, yaitu kejujuran dapat dibentuk, menurut yang berkaitan dengan keikhlasan, Prayitno dan Afriva Khaidir , dan kejujuran dalam niat dapat Tim Penyusun P3N-KC diketahui ketika seseorang menyatakan nilai karakter cerdas melakukan sesuatu karena jujur adalah bahwa individu keikhlasan tanpa meminta mampu berkata apa adanya, imbalan. (3). Jujur dalam berbuat atas dasar kebenaran, memenuhi keinginan, bagi membela kebenaran, bertanggung seseorang mudah mengungkapkan jawab, memenuhi kewajiban dan keinginan, akan tetapi untuk menerima hak, lapang dada, serta merealisasikannya cukup berat, menegang suatu janji. 24 dalam hal ini diperlukan kejujuran 1. Benang Merah antara pada diri individu untuk Tazkiyatun Nafs dan Sikap Jujur merealisasikannya. (4). Jujur dalam perbuatan, adalah menunjukan 23Juliana Batubara, “Pengembangan Karakter kesungguh-sungguhan seseorang Jujur Melalui Pembiasaan”, Jurnal Konseling dan Pendidikan, Volume.3 No. 1, Februari, hlm. 1-6, hal. 3. 24Ibid, hal. 3.

144 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

Uraian secara teoritis konseli akan hilang. sebaliknya mengenai tazkiyatun nafs dan apabila konselor memiliki sikap sikap jujur mengantarkan pada jujur akan mengantarkan pada pemahaman mengenai benang proses konseling yang benar dan merah antar keduanya. Masing- akan tumbuh kepercayaan dari masing individu sebenarnya telah berbagai macam pihak. dibekali potensi (kemampuan) Untuk itu, perlu adalanya yang sudah dibawa sejak lahir, pembekalan spiritual atau sehingga tugas individu meyakini, penyucian jiwa dalam diri mengembangkan, dan memelihara mahasiswa BKI atau calon konselor potensi yang sudah ada sehingga pemberian bimbingan tazkiyatun dapat digunakan dengan tujuan nafs sebagai bekal kemampuan yang baik seperti menolong orang secara teori, aplikasi, dan praktek dalam kaitannya dengan profesi langsung mengenai tazkiyatun konselor islami sehingga nafs agar calon konselor islami permasalahan konseli dapat memiliki bekal untuk kepribadian teratasi. dirinya dan membantu Usaha membentuk sikap jujur kepribadian orang lain agar lebih dalam diri calon konselor islami sehat secara mental atau memiliki dalam konteks konseling dianggap mental positif sehingga sikap jujur perlu karena apabila konselor itu sudah menjadi kewajiban yang memiliki kebiasaan berbohong harus dilakukan dalam atau tidak jujur maka sudah dapat kehidupannya karena konsep dipastikan bahwa pelaksanaan tazkiyatun nafs mengembalikan layanan bimbingan dan konseling jiwa kedalam keadaan bersih dan akan berjalan tidak sesuai dengan jiwa yang bersih akan tujuan yang diharapkan, karena mengantarkan seseorang untuk jika dalam proses bimbingan selalu berkata jujur. konseling seorang klien mengetahui konselor nya berbobong amaka kepercayaan

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 145

HERLINA FITRIANA

2. Konsep Tazkiyatun Nafs dalam seperti konsep, berfikir, dan Membentuk Sikap Jujur pemecahan masalah. Mahasiswa BKI Melalui Pembiasaan (Conditioning) Komponen yang merupakan

Pembiasaan merupakan sarana tazkiyah, yaitu zikir, ibadah, sesuatu yang sering dilakukan taubah, sabar, muhasabah, dan do’a. dalam kehidupan sehari-hari. Hal Setiap sarana tazkiyah memberikan ini tercermin dalam tingkah laku dan memiliki titik labuh pada diri seseorang untuk melakukan seseorang dan dapat digunakan sesuatu. Sehingga apa yang sebagai filter hal-hal yang akan dilakukan seseorang merupakan menghancurkan diri seseorang proses melakukan pembiasaan. serta dapat mendorong Pembelajaran merupakan perkembangan dimensi diri yang rangkaian proses pendidikan. memudahkan tumbuhnya Pembelajaran adalah suatu proses kesadaran diri dari kecenderungan aktivitas membelajarkan dan tidak jujur. Berikut konsep belajar, di dalamnya terdapat bimbingan tazkiyatun nafs dalam subjek yang saling terlibat, yaitu membentuk sikap jujur mahasiswa guru dan peserta didik. Para BKI: psikolog menyepakati bahwa a) Bimbingan Tazkiyah melalui zikir bentuk belajar yang paling Konselor atau pembimbing sederhana adalah pembiasaan memberikan pemahaman kepada (conditioning). Ini bukan berarti peserta didik bahwa zikir berarti bahwa pembiasaan adalah proses mengingat Allah. Dimana yang tidak komplit, melainkan Pengingatan itu bisa dalam hati tanpa pembiasaan sebagai suatu bentuk mengucapkan sesuatu tetapi selalu belajar yang sudah diobservasi sadar akan kehadiran Allah dan bisa pada organisme yang lebih rendah juga penyebutan nama Allah atau dari manusia dan ditemukan penyitiran ayat-ayat al-Qur’an. Zikir bahwa ini merupakan bentuk tidak harus dihubungkan dengan belajar yang lebih mendasar situasi tertentu. Zikir melampaui dibandingkan proses belajar

146 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

seluruh batasan aktivitas manusia peserta didik bahwa ibadah berarti dan menciptakan suatu iklim mental menghambakan diri kepada Allah, dan psikologis yang dapat melindungi yaitu merupakan sarana untuk manusia dari populasi lingkungannya. menyucikan diri. Menjelaskan Dalam proses bimbingan ini kembali bahwa manusia merupakan seseorang pembimbing harus mampu ciptaan Allah SWT. Taqarrub kepada- mempengaruhi pola pikir peserta Nya dengan penuh pengabdian. Itulah didik bahwa dengan adanya berzikir yang dinamakan ibadah. Ibadah peserta didik akan selalu merupakan lingkaran penjagaan menghadirkan tuhannya dalam spiritual yang menempatkan Islam segala aspek aktivitas yang dilakukan disekeliling individu atau kelompok oleh peserta didik. Sehingga masyarakat. Itulah komponen utama kecenderungan untuk melakukan subsistem spiritual bagi sistem kobohongan dalam peerkataan, tidak Muslim. Unsur-unsur ibadah meliputi jujur dalam niat, tidak jujur dalam ibadah salat, zakat, puasa, dan haji. memenuhi keinginan, tidak jujur Ibadah dalam Islam telah dilepaskan dalam perbuatan, dan tidak jujur dari ikatan para perantara antara didalam beragama akan bisa ter filter manusia dengan penciptanya. Orang- dengan cara berpikir seperti itu. orang Muslim berdo’a langsung pada Namun hal itu peran pembimbing Allah. Ibadah dengan pengecualian harus sebagai pengingat (reminder) haji, pelaksanaannya tidak dibatasi dan pemberi respon dari apa yang tempat, Islam menganggap setiap tampak setelah proses bimbingan tempat cocok untuk beribadah. Dalam tazkiyatun nafs untuk pembiasaan bimbingan ini pembimbing atau agar terjadi kebiasaan baik dalam diri konselor harus mampu memberikan peserta didik dan diri pembimbing pemahaman bahwa unsur-unsur atau konselor. ibadah adalah kewajiban mutlak yang harus dilaksanakan sebagai hamba b) Bimbingan Tazkiyah Melalui yang baik, karena ketika kualitas Ibadah ibadah peserta didik baik maka akan Konselor atau pembimbing berpengaruh pada kenderungan memberikan pemahaman kepada

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 147

HERLINA FITRIANA

untuk menghindari melakukan diinginkan. Hasil yang diinginkan itu kobohongan dalam peerkataan, tidak adalah kembali pada parameter- jujur dalam niat, tidak jujur dalam parameter Islam dan taubat memenuhi keinginan, tidak jujur merupakan katalisator yang dapat dalam perbuatan, dan tidak jujur mempercepat usaha untuk kembali. didalam beragama. Oleh karena itu, taubat sama dengan bertindak sesuai dengan kata hati c) Bimbingan Tazkiyah melalui nurani. Dalam bimbingan ini konselor taubah atau pembimbing mampu mengajak Konselor atau pembimbing peserta didik yang melakukan memberikan pemahaman kepada perbuatan tidak jujur agar tidak peserta didik bahwa taubat berarti mengulangi lagi perbuatannya dan mengakui kesalahan dan berpaling memberikan pemahaman kepadanya kembali kepada Allah serta memohon bahwa Allah menyukai orang yang ampunan-Nya. Konselor mampu taubat dengan sunguh-sungguh, membangun semangat beribadah pemahaman seperti ini perlu dengan memotivasi peserta didik diberikan kepada peserta didik agar bahwa dalam al-Qur’an umat Islam perbuatan tidak jujur berhenti dibedakan dari kelompok masyarakat dilakukan. lain karena mereka tidak pernah

berusaha mempertahankan kesalahan d) Bimbingan Tazkiyah melalui sabar mereka. Memberikan pemahaman Konselor atau pembimbing tentang kesalahan itu sangat memberikan pemahaman kepada manusiawi sifatnya, tetapi dalam diri peserta didik bahwa sabar pada setiap individu terdapat sebuah hakikatnya bersangkut-paut dengan unsur, yaitu hati nurani yang selalu ketabahan. Menggali sabar berarti berusaha memperbaiki kesalahannya. memupuk ketekunan yang Hati nurani ini berfungsi sebagai merupakan bagian proses taubat suatu sistem kontrol arus balik karena sabar mengharuskan orang otomatis yang mengandung unsur agar bertekun menapaki jalan koreksi yang dapat memperbaiki kebaikan dan kembali kepada-Nya masukan agar bisa didapat hasil yang

148 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

setiap kali kesalahan terlanjur Nabi Muhammad Saw. juga berkata dilakukan. Jadi, bersabar artinya bahwa orang yang bijaksana adalah meneruskan pelaksanaan sistem orang yang selalu mengkritik dirinya Muslim apapun pengorbanan yang sendiri dan berusaha mendapatkan dituntut. Dalam konteks kejujuran kebaikan di akhirat. Sebaliknya, peserta didik harus mampu orang yang bodoh adalah orang yang memahami keasabaran untuk tidak hanya menuruti kehendak dirinya melakukan kobohongan dalam sendiri dan mengharapkan kebaikan- peerkataan, tidak jujur dalam niat, kebaikan dari Allah. Dalam hal ini tidak jujur dalam memenuhi pembimbing mengajak peserta didik keinginan, tidak jujur dalam untuk mengevaluasi diri sendiri perbuatan, dan tidak jujur didalam terhadap segala bentuk ketidak beragama. jujuran dalam hidupnya baik kepada diri sendiri, antar manusia maupun e) Bimbingan Tazkiyah Melaluin dengan tuhannya. Muhasabah

Konselor atau pembimbing f) Bimbingan tazkiyah melalui do’a memberikan pemahaman kepada Konselor atau pembimbing peserta didik bahwa muhasabah memberikan pemahaman kepada adalah kritik dan kritik diri. peserta didik bahwa do’a adalah Muhasabah untuk diri sendiri memohon petunjuk kepada Allah dianggap lebih hebat dibandingkan dalam setiap tindakan dan perbuatan. dengan perjuangan bersenjata Khursyid Ahmad melukiskan do’a melawan musuh-musuh Islam. sebagai potret seluruh ambisi kita Muhasabah adalah perang melawan yang sesungguhnya merupakan diri sendiri. Menjelaskan kembali pelukisan yang cukup tepat karena bahwa Nabi Muhammad Saw. seluruh skala prioritas seseorang melukiskan sebagai perjuangan lebih dalam kehidupannya dapat tercermin besar ketika beliau berkata sepulang dalam doanya. Pembimbing atau dari medan perang bahwa kita konselor memberikan pemahaman kembali dari jihad yang lebih kecil bahwa kita harus senantiasa berharap untuk menuju jihad yang lebih besar.

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 149

HERLINA FITRIANA

segala sesuatu pada Allah termasuk sesungguhnya kesadaran diri dalam dalam hal dijauhkan dari salah satu Islam.25 sifat tidak terpuji seperti bersikap Uraian di atas diperkuat dengan tidak jujur. Peserta harus diarahkan pendapat Sayid Mujtaba Musawi cara berpikir tauhid bahwa Lari,26 bahwa tazkiyah an-nafs tuhannyalah yang mempunya (penyucian diri) berfungsi sebagai otoritas paling besar dalam sarana pengembangan menuju menentukan semua aspek kesempurnaan diri manusia karena kehidupannya didunia maupun sesungguhnya kesempurnaan itu akhirat. terletak pada pembebasan diri Dapat disimpulkan bahwa manusia dari ikatan hawa nafsu yang tazkiyah dengan berbagai sarananya khayali dan kesenangan jasadi dapat melahirkan kesadaran diri akan sehingga manusia mampu bergerak masa depan dalam hati setiap orang maju dijalan kemanusiaannya dengan Mukmin. Kesadaran diri ini benar- cara mendidik daya rasa (emosional), benar ditunjukkan ke masa depan, mampu mendisiplinkan diri, dan karena hal itu tidak hanya mencakup mengenal gagasan-gagasan yang hidup di dunia ini, tetapi juga lebih tinggi serta orientasi pemikiran kehidupan di akhirat kelak. Oleh yang lebih luas. Lebih lanjut ia karena itu, tazkiyah sebagai konsep mengatakan bahwa gagasan suatu kunci dalam kesadaran diri berbagai kebaikan tertinggi berakar secara caranya dibuat untuk membuat mendalam pada rohani manusia sejak manusia sadar akan hubungannya masa kanak-kanak. Cahaya nilai-nilai dengan Sang Pencipta dan juga segala luhur menarik diri manusia sehingga ciptaannya dalam seluruh ia jatuh cinta pada kebaikan dan nilai perwujudannya. Tazkiyah luhur itu dengan sukarela diraihnya dimaksudkan untuk membantu setiap atas kehendak diri sendiri. individu agar dapat menjalani Pertumbuhan yang diperoleh kehidupan dalam ketakwaan kepada dari tubuh dan jiwa tidaklah mungkin Allah swt. sebagai suatu 25 Ibid., 47-48. 26 penghambaan sempurna. Inilah Sayid Mujtaba Musawi Lari, Etika dan Pertumbuhan Spiritual, terj. Muhammad Hasyim Assagaf (Jakarta: Lentera Basritama, 2001), 4-5.

150 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

tanpa bantuan tazkiyatun nafs pembiasaan. Salah satunya dengan (penyucian diri). Lebih-lebih tatanan menggunakan pendekatan tingkah batin selalu mempunyai aturan- laku atau behavioral yang aturan tersendiri. Keadaan fisiologis menekankan pada dimensi kognitif dan psikologis merupakan basis individu dan menawarkan berbagai hakiki kepribadian manusia. metode yang berorientasi pada Disebutkan dalam al-Qur’an, surat tindakan (action-oriented) untuk asy-Syams [91]:9-10, yang artinya, membantu mengambil langkah yang “Sesungguhnya beruntunglah orang yang jelas dalam mengubah tingkah laku. menyucikan jiwa itu, dan sesungguhnya Teori belajar ini terfokus pada merugilah orang yang mengotorinya”. munculnya respons terhadap berbagai stimulus. Seseorang Hubungan tazkiyatun nafs dikatakan belajar apabila mengalami (penyucian jiwa) dengan berbagai perubahan tingkah laku kearah yang sarananya akan melahirkan positif. Oleh karena itu pengukuran kesadaran diri bagi setiap manusia terhadap stimulus dan respons yang merupakan proses yang merupakan hal yang penting. Di diisyaratkan al-Qur’an dan juga samping itu juga ada faktor lain yang didasarkan pada teori-teori dianggap berperan yaitu penguatan kecerdasan yang dimiliki manusia, (Reinforcement), apabila penguatan yaitu IQ, EQ, dan SQ. Hanya saja al- ditambah (positive reinforcement) Qur’an telah mengisyaratkan adanya maka respon akan semakin kuat, dan tazkiyatun nafs. Di samping atas ikhtiar sebaliknya. Hal ini merupakan salah dan usaha, manusia juga mendapat satu teknik yang dapat dilakukan oleh anugerah Allah swt. sehingga seorang guru dalam pengembangan manusia memperoleh tazkiyatun nafs karakter jujur peserta didik. tersebut. Dalam penyelenggaraan Dengan demikian dapat pembiasaan perlu memperhatikan dipahami bahwa pembelajaran beberapa prinsip. Menurut Henry C. manusia yang lebih kompleks membutuhkan penggabungan dari prinsip-prinsip pada kajian tentang

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 151

HERLINA FITRIANA

Ellis (1978) prinsip pembiasaan adalah respon yang dipelajari pada sutua sebagai berikut27: stimulus dan ada stimulus lain yang mirip dengan itu, maka 1. Acquisition (Perolehan). Respon akan menghasilkan respon yang yang memperoleh penguatan sama. akan menguat secara berangsur- 5. Discrimination (Pembedaan). angsur dan sebaliknya. Proses pembelajaran untuk 2. Extinction (Pemadaman). memberikan respon secara Pemadaman merupakan berbeda-beda terhadap stimulus penurunan intensitas kekuatan yang mirip dinamakan dengan respon yang semakin sering tidak pembedaan stimulus. Proses ini terlihat sampai menghilang. merupakan bentuk dasar dari 3. Spontaneous Recovery semua pembelajaran. Faktor- (Pengembalian Spontan). faktor yang mempengaruhi Pengembalian spontan pembedaan stimulus antara lain, menunjukkan munculnya kemiripan, kekonsistenan dan kembali respon yang telah dimensi kerelavansian. Semakin mengalami pemadaman. Ini besar tingkat kemiripan semakin menunjukkan bahwa sulit orang membedakannya. kecenderungan perilaku masih 6. Differentiation (Perbedaan). ada walaupun respon telah Perbedaan adalah proses yang dihilangkan sebelumnya. mirip dikuatkan secara berbeda. 4. Generalization (Generalisasi). Dalam hal ini satu respon Belajar pada satu situasi atau dikuatkan sementara respon konteks bisa digeneralisasikan yang lain dilemahkan. pada konteks atau situasi yang

lain, namun yang situasinya Berdasarkan uraian di atas mirip. Dengan demikian prinsip prinsip pembiasaan sangat dasarnya adalah bahwa suatu diperlukan dalam proses pembelajaran khususnya dalam

27Juliana Batubara, “Pengembangan Karakter pembentukan sikap jujur. Indivdu Jujur Melalui Pembiasaan”, Jurnal Konseling dan Pendidikan, Volume.3 No. 1, Februari, hlm. 1-6, hal. 5. akan tetap melakukan suatu kebaikan

152 ║ Konsep Bimbingan Tazkiyatun Nafs dalam Membentuk Sikap Jujur Mahasiswa BKI al-Tazkiah, Volume 8 No. 1, Juni 2019

jika mendapatkan respon yang positif sama antara keluarga, sekolah dan dari lingkungan, maka peran konselor universitas dengan metode spiritual harus mampu memposisikan dirinya yakni konsep tazkiyatun nafs mengajak dalam keadaan bimbingan peserta didik kembali kefirahnya melalui berkelanjutan dengan pengontrolan pembiasaan (stimulus–respons pemberian stimulus tazkiyatun nafs reinforcement). dengan respon yang positif disetiap Daftar Pustaka reaksi yang terlaihat dari perubahan Ahmad Karzon Anas (2012) Tazkiyatun peserta didik. Dengan (adanya Nafs: Gelombang Energi Penyucian stimulus-respons dan reinforcement), Jiwa Menurut al-Qur’an dan as- begitu sebaliknya. Prinsip yang Sunnah di Atas Manhaj Salafus mendasar adalah bahwa perilaku Shalih, terj. H. Emiel Threeska, cet yang tidak sehat juga diperoleh ke-2. Jakarta: Akbar Media. melalui pembiasaan. Sebagaimana Batubara Juliana, Pengembangan Karakter mengembangkan karakter jujur Jujur Melalui Pembiasaan, Jurnal diperoleh melalui pembiasaan, maka Konseling dan Pendidikan, berbohong/berdusta pun yang Volume.3 No. 1, Februari. merupakan perilaku menyimpang Lisan al-Arab, Ibn Manzhur, Materi (jiwa), tentunya diperoleh dari pembiasaan, VI/233, dan Mufradat ar-Raghiib. yakni dari belajar. Chatib Munif (2011) Gurunya Manusia,

C. Penutup Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Netty Hertati, et. al (2004) Islam dan Salah satu tujuan utama Psikologi. Jakarta: Rajawali Pers. pendidikan adalah membentuk Mujtaba Sayid Musawi Lari (2001) Etika kejujuran, karena kejujuran adalah dan Pertumbuhan Spiritual, terj. modal dasar dalam kehidupan bersama Muhammad Assagaf Hasyim. dan kunci menuju keberhasilan. Melalui Jakarta: Lentera Basritama. kejujuran kita dapat mempelajari, Syekh Yahya ibn Hamzah al-Yamani memahami, dan mengerti tentang (2012) Pelatihan Lengkap Tazkiyatun keseimbangan dan keharmonisan. Hal Nafs, terj. Maman Abdurrahman ini dapat terwujud dengan adanya kerja Assegaf. Jakarta: Zaman.

©al-Tazkiah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License ║ 153