Perpustakaan.Uns.Ac.Id Digilib.Uns.Ac.Id Commit to User 69
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Pengarang dan Proses Kreativitasnya Pengarang merupakan sebab utama lahirnya karya sastra. Sebuah karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, dipahami, dan dimanfaatkan oleh khalayak (Damono, 2002: 1). Melalui karya sastra, seorang pengarang mengungkapkan problema kehidupan yang pengarang sendiri ikut di dalamnya (Wellek & Warren, 1990: 94). Tanpa adanya pengarang karya sastra tidak mungkin tercipta. Karya sastra dan pengarang memiliki hubungan yang erat dan tak terpisahkan. Terlepas dari itu, antara karya sastra dan pengarang terdapat sebuah hubungan yang dapat mencerminkan segi-segi kejiwaan, filsafat hidup, bahkan pandangan sosial yang ada dalam diri pengarang yang terdapat dalam hasil karyanya. Berhasil tidaknya suatu karya sastra sangat tergantung dari luas tidaknya wawasan yang dimilikinya. Karya sastra umumnya diciptakan berdasarkan pengalaman hidup sang pengarang, namun bisa juga dari hasil pengamatannya terhadap kondisi sosial yang terjadi di sekitarnya (Wiyatmi, 2006: 78). Nano Riantiarno menulis sastra drama sejak tahun 1970-an. Sampai saat ini tidak kurang dari 40 naskah sastra drama yang telah dibuatnya dan dipentaskan oleh grup teater binaannya, yaitu Teater Koma. Satu hal yang menjadi ciri khas dari karya-karya Nano Riantiarno adalah menampilkan tokoh-tokoh dari kalangan kelas sosial menengah bawah, kendati ada juga karyanya yang menampilkan kelas sosial atas atau penguasa. Tampilnya kalangan kelas sosial menengah bawah tersebut secara dominan pada sejumlah karyanya mengindikasikan keberpihakan commit to user 69 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id70 pengarang terhadap nasib dan persoalan-persoalan yang dihadapi kaum marjinal tersebut. Karya Nano Riantiarno yang ditulis tahun 1970-an dan empat di antaranya meraih penghargaan sayembara penulisan naskah drama Dewan Kesenian Jakarta (1972, 1973, 1974, dan 1975). Tahun 1980-an ia menulis kurang lebih lima drama opera dan saduran dari penulis dunia seperti Bertolt Brecht, Friederich Durennmat. Tahun 1990-an menyadur cerita rakyat Tionghoa, Sampek Engtay, Si Jin Kwie, Kenapa Leonardo, dan tahun 2000-an ia lebih banyak membuat novel. Karya-karya dramanya itu menunjukkan sebuah perjalanan ideologi pengarang yang tidak dapat dipisahkan dari motivasinya untuk menyoroti permasalahan yang mengemuka pada masanya. Debut pertama Nano Riantiarno dalam penulisan sastra drama ditandai dengan karyanya Rumah-rumah Kertas (1972). Satu per satu karyanya lahir melalui Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara Dewan Kesenian Jakarta. Satu karyanya berjudul Matahari Sore Bersinar Lembayung (1972) mendapat penghargaan dalam sayembara itu, kemudian, tahun 1973 karyanya Tali-Tali, dan pada tahun 1974, yaitu Malam Semakin Kelam memperoleh hadiah pemenang harapan. Sejak itu, karya-karyanya tidak tampil melalui sayembara itu, tetapi ia memfokuskan pada pengembangan grupnya menjadi sebuah grup teater profesional dengan mementaskan karya-karyanya yang semakin memperlihatkan gaya dan kekhasan Nano Riantiarno, seperti pada Opera Primadona yang mengisahkan kehidupan anak wayang dalam kelompok sandiwara tahun 1920-an pada masa jayanya Opera Dardanella di Surabaya atau Miss Riboet’s Orion di Jakarta. Nano Riantiarno, sebagai penulis sastra drama sekaligus sutradara, menunjukkan pandangan dunia yang dapat dikatakan multidimensional. Salah satunya adalah dimensi mendunia (global), yaitu ditunjukkan melalui karya-karya khazanahcommit sastra to user dunia yang disadurnya ke dalam perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id71 situasi dan suasana keindonesiaan (lokal). Perkawinan dua dimensi itu tak urung melahirkan sebuah wacana baru dalam kehidupan teater modern Indonesia dan tradisi penulisan sastra drama di Indonesia. Seperti Sampek Engtay, sebuah kisak cinta klasik yang tragis sekaligus romantik dan merupakan khazanah cerita rakyat Tiongkok, telah disadur oleh Nano, diadaptasi dengan kebudayaan serta keadaan masyarakat di Indonesia tanpa mengubah cerita di dalamnya, menjadikannya sebuah bentuk akulturasi melalui kesenian yang justru memperkaya khazanah budaya masyarakat Indonesia. Adapun karya-karya Nano Riantiarno dapat dilihat pada tabel-tabel berikut. a. Sandiwara Panjang Judul Tahun Matahari Sore Bersinar Lembayung 1972 Tali-Tali 1973 Malam Semakin Kelam 1974 Lingkaran Putih 1975 Surat Kaleng (Trilogi RUMAH KERTAS I) 1977 Namaku Kiki (Trilogi RUMAH KERTAS II) 1977 Rumah Kertas (Trilogi RUMAH KERTAS III) 1977 Bianglala 1978 Jujur Itu .. (sandiwara untuk anak-anak) 1978 Marah atawa Astana, atau Maaf.Maaf.Maaf. 1978 Nyanyian Air Hujan 1979 Langit Kelabu 1979 Angin 1979 J.J atawa Jian Juhro 1979 Kontes 1980 1980 Bom Waktu 1982 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id72 Opera Kecoa 1985 Opera Julini 1986 Opera Primadona 1988 Sampek Engtay 1988 Banci Gugat 1989 Konglomerat Burisrawa 1990 Pialang Segi Tiga Emas 1990 Suksesi 1990 RSJ atau Rumah Sakit Jiwa 1991 Opera Ular Putih 1994 Sang Demonstran 1994 Semar Gugat 1995 Cinta Yang Serakah 1996 Kala 1997 Opera Sembelit 1998 Samson Delila 2000 Republik Bagong 2001 Presiden Burung-Burung 2001 Tanda Cinta 2005 S u m b e r : http://www.teaterkoma.org/index.php?option=com_content&view=article&id=47 %3An-riantiarno&catid=36%3Aangkatan-pendiri&Itemid=63&limitstart=2 b. Sandiwara Pendek Judul Tahun Nyaris 1972 Jam Dinding Yang Berdetak 1973 Pelangi 1973 Doa Natal 1973 Titik Silang commit to user 1973 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id73 Cermin I (Monolog) 1973 Cermin II 1977 Gigi Busuk 1978 Anak Kandung 1979 Potret 1979 Lubang 1980 Sebuah Operet 1981 Matahari-Matahari 1981 Ibu 1982 Gelas Retak 1982 Benang-Benang Rapuh 1983 Operat Harijadi 1984 Lingkaran Putih 1984 Tiga Merpati 1984 Merah dan Putih 1986 Karina 1987 Operet Burung-Burung 1988 Percintaan Senja 1989 Memburu Kekasih 1989 Jumilah Kembang Kota Paris 1989 Pesta Emas 1989 Rembulan Yang Terluka 1989 Juwita 1989 Perawan-Perawan 1990 Atikah 1990 Rumah Jompo 1990 Pecundang 1990 CERMIN Dan KECOA (Kumpulan Monolog) 1994 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id74 S u m b e r : http://www.teaterkoma.org/index.php?option=com_content&view=article&id=47 %3An-riantiarno&catid=36%3Aangkatan-pendiri&Itemid=63&limitstart=3 c. Buku Kumpulan Puisi Judul Tahun Ratna 1975 Dari Yang Busuk Adakah 1975 Degung Rindu 2005 S u m b e r : http://www.teaterkoma.org/index.php?option=com_content&view=article&id=47 %3An-riantiarno&catid=36%3Aangkatan-pendiri&Itemid=63&limitstart=4 d. Naskah Drama Adaptasi atau Saduran Judul Penulis Asli Si Bakil (L’Avare) Moliere Kena Tipu (Le Medicine Malgre Lui) Moliere Doea Dara Moliere Kopral Doel Kotjek (Woyzeck) Georg Buchner Opera Ikan Asin (The Three Penny Opera) Bertolt Brecht Tiga Dewa dan Kupu-Kupu (The Good Person of Bertolt Brecht Sechzwan) Opera Perang (Mother Courage and Her Children) Bertolt Brecht Wanita-Wanita Parlemen (Women in Parliament) Aristophanes Pinangan Anton Chekov Pemburu Perkasa Wolf Mankiewitz Opera Salah Kaprah (The Comedy of Error) William Shakespeare Roman Yulia (Romeo Juliet) William Shakespeare Opera Suka-Suka Kamu (As You Like It) William Shakespeare Opera Kutu Carl Zuckmayer Orang Kaya Baru (Le Bourgeouiscommit Gentilhomme) to user Moliere perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id75 Republik Togog (Tartuffe) Moliere Sandiwara Para Binatang (Animal Farm) George Orwell Tenung (The Crucible) Beaumarchais Perkawinan Figaro (The Marriage of Figaro) Arthur Miller Matinya Pedagang Keliling (Death of Salesman) Arthur Miller Kabut Natal Keneth Sawyer Goodman Pengejaran (Monserrat) Emannuel Robles Opera Rama-Shinta Walmiki Opera Mahabharata Viyasa Opera Anoman Walmiki S u m b e r : http://www.teaterkoma.org/index.php?option=com_content&view=article&id=47 %3An-riantiarno&catid=36%3Aangkatan-pendiri&Itemid=63&limitstart=5 e. Novel-Novelet Ranjang Bayi (novelet) Percintaan Senja, diterbitkan PUSTAKA KARTINI Cermin Merah, ditulis 1971-1973, diterbitkan GRASINDO, 2004 Cermin Bening, ditulis 2003-2005, diterbitkan GRASINDO, 2005 Cermin Cinta, ditulis 2005 Ranjang Bayi dan 18 Fiksi, Kumpulan Cerita Pendek, diterbitkan KOMPAS, 2005 Primadona, ditulis 2001-2005, diterbitkan GRAMEDIA, 2005 S u m b e r : http://www.teaterkoma.org/index.php?option=com_content&view=article&id=47 %3An-riantiarno&catid=36%3Aangkatan-pendiri&Itemid=63&limitstart=6 f. Skenario Film dan Televisi Film: Amalia SH Ranjang Penganten commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id76 Ketemu Jodoh Dalam Kabut dan Badai Jinak-Jinak Merpati Perangkap Cinta Dr. Siti Pertiwi Pergi Ke Desa Gadis Hitam Putih Gaun Pengantin Halimun Ketemu Jodoh Jakarta Jakarta Kawin Lari Macan Kertas Pacar Pertama Puber sama Juga Bohong Skandal (Kasus) Surat Undangan Cemeng 2005, The Last Primadona Televisi: Nikmat Membawa Sengsara, 6 episode (tentang AIDS) Onah dan Impiannya, Suryakanta Kala, 3 episode (tentang AIDS) Kupu-Kupu Ungu, 13 episode (tentang AIDS) Cinta Terhalang Tembok, miniseri 6 episode Komedi Nusa Getir, 13 episode Salon, 13 episode Meniti Pelangi, 26 episode Opera Miss Kejora, 10 episode Sampek Engtay, 10 episode commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id77 Teh dan Soda, 2 episode S u m b e r : http://www.teaterkoma.org/index.php?option=com_content&view=article&id=47 %3An-riantiarno&catid=36%3Aangkatan-pendiri&Itemid=63&limitstart=7 g. Buku TRILOGI OPERA KECOA, Bom Waktu, Opera Kecoa, Opera Julini, drama. Penerbit Maha Tari, Jogyakarta. PERCINTAAN SENJA, novel. Penerbit Majalah Kartini CERMIN MERAH, novel. Penerbit Grasindo, 2004 OPERA PRIMADONA,