Peranan Komisi Penyiaran Indonesia (Kpi) Pusat Terhadap Tayangan Infotainmen Di Televisi

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Peranan Komisi Penyiaran Indonesia (Kpi) Pusat Terhadap Tayangan Infotainmen Di Televisi PERANAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) PUSAT TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMEN DI TELEVISI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Disusun oleh: DEVI RAHAYU NIM: 106051001798 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M PERANAN KOMISI PENYIARAN INDONESIA (KPI) PUSAT TERHADAP TAYANGAN INFOTAINMEN DI TELEVISI Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk memenuhi Persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh: DEVI RAHAYU NIM: 106051001798 Pembimbing: Drs. Sunandar, MA NIP: 196206261994031002 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh strata 1 di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil asli karya saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 19 Agustus 2010 Devi Rahayu Nim : 106051001798 ABSTRAK Devi Rahayu 106051001798 Peranan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Terhadap Tayangan Infotainmen di Televisi Televisi telah memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Berbagai program ditayangkan oleh stasiun-satsiun televisi, salah satu program yang ditayangkan adalah program infotainmen. Melihat perkembangannya infotainmen saat ini cenderung berisi informasi yang tidak penting untuk diketahui oleh masyarakat. Perdebatan tentang infotainmen menjadi perhatian berbagai kalangan. Di samping itu, terdapat suatu lembaga independen bernama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang memiliki peran dan wewenang terhadap batasan program siaran di televisi Indonesia. Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah peranan KPI terhadap tayangan infotainmen di televisi dan yang menjadi subjek adalah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Apa saja kegiatan KPI dalam mengawasi tayangan infotainmen di televisi?dan Bagaimana langkah-langkah KPI dalam menindaklanjuti pelanggaran tayangan infotainmen di televisi?. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori peran atau (Role Theory) adalah teori yang merupakan perpaduan berbagai teori, orientasi, maupun disiplin ilmu. Selain dari psikologi, teori peran berawal dari dan masih tetap digunakan dalam sosiologi dan antropologi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif analisis.Penelitian ini dipergunakan untuk menggambarkan peranan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap tayangan infotainmen di televisi Dari penelitian yang telah dilakukan, hasilnya adalah KPI telah melakukan penerimaan aduan dari masyarakat khususnya program infotainmen dan mengkaji lebih dalam dengan menganalisis tayangan infotainmen di televisi. KPI juga telah memberikan sanksi terhadap pelanggaran infotainmen berupa teguran dan peringatan. KPI bersama Komisi I DPR dan Dewan Pers telah menyepakati infotainmen sebagai program non-faktual. Terkait hal tersebut maka dilakukan revisi terhadap Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) yang telah ditetapkan. i KATA PENGANTAR Puja dan puji selalu penulis panjatkan atas kehadirat dan kuasa Tuhan semesta alam Allah SWT, yang atas Rahman dan Rahiem-Nya serta pemberian kecerdasan dan ilmu pengetahuan oleh-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan karya ilmiah ini. Shalawat dan salam selalu tercurah kepada manusia sempurna dan manusia paling berpengaruh untuk kehidupan ummat manusia, Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dan untuk semua para pengikutnya. Amien. Sebagai seorang manusia yang merupakan mahluk sosial, penulis tidak mungkin mengerjakan suatu pekerjaan tanpa bantuan dari manusia lainnya. Dalam menyusun tugas akhir perkuliahan ini, banyak pihak-pihak yang memberikan bantuan, kontribusi, bimbingan, inspirasi, pengalaman, ilmu dan support kepada penulis. Karena itu di sini penulis ingin mengucapkan terima kasih, kepada: 1. Bapak Prof. DR. Komarudin Hidayat, sebagai Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bapak DR. Arief Subhan, MA, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Bapak Drs. Wahidin Saputra MA, sebagai Pembantu Dekan Bid. Akademik, Bapak Drs. Mahmud Jalal, MA, sebagai Pembantu Dekan Bid. Administrasi Umum dan Keuangan, dan Drs. Study Rizal, LK, MA, sebagai Pembantu Dekan Bid. Kemahasiswaan. ii 3. Bapak Drs. Jumroni, M.Si, sebagai Ketua Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). 4. Bapak Prof. Dr. Daud Efendy, AM sebagai Penasehat Akademik KPI B Aka 2006. 5. Ibu Umi Musyarafah, MA, sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), yang telah membantu dalam memberikan informasi akademik dan penyusunan transkrip nilai. 6. Bapak Drs. Sunandar, MA, sebagai Dosen Pembimbing dalam penyusunan skripsi ini, yang telah memberikan waktu, inspirasi, pengalaman, ilmu dan support kepada penulis. 7. Bapak dan Ibu seluruh dosen, staf dan karyawan di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu, pengalaman dan kontribusi selama penulis menimba ilmu di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 8. Bapak Dadang Rahmat Hidayat sebagai Ketua Komisi Penyiaran Indonesia dan Bapak Bimo Nugroho Sekundatmo, Msi sebagai Komisioner Bidang Infotainmen KPI, yang telah bersedia diwawancara dalam rangka mengumpulkan data-data untuk penyusunan skripsi ini. 9. Teristimewa kepada Ibunda Atun dan Ayahanda Abdul Wachid tercinta, yang selalu tulus dan ikhlas untuk mendoakan, membimbing, mendidik, dan membesarkan penulis hingga menjadi seperti sekarang. Dan keluarga besar, kalian adalah cahaya, inspirasi, dan teladan bagi penulis. Semoga kalian selalu dalam keridhoan Allah SWT. 10. Keluarga Ibu Ellysabeth di Bimbel Ora Et Labora yang memberikan support. iii 11. Lukmanul Hakim yang selalu memberikan semangat dan support kepada penulis. 12. Sahabatku Dini Utami, Erza Handayani, dan Nadya Ramayani yang memberi support dan selalu berbagi senang dan sedih selama masa kuliah. Hayustiro, Renal, dan Aga Raditya yang juga memberikan support dan saran-saran kepada penulis. 13. Kawan-kawan mahasiswa seperjuangan KPI angkatan 2006, khususnya KPI B yang telah memberikan banyak cerita, pengalaman dan inspirasi untuk penulis, bersama kalianlah 4 tahun penulis menuntut ilmu dan mendapat pengalaman di UIN,dan kawan-kawan KKN (Densus 61). Jakarta, 19 Agustus 2010 Devi Rahayu NIM: 106051001798 iv DAFTAR ISI ABSTRAK ......................................................................................................... i KATA PENGANTAR....................................................................................... ii DAFTAR ISI...................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah........................................................ 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................... 6 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................. 6 D. Metode Penelitian ................................................................. 7 E. Tinjauan Pustaka ................................................................... 9 F. Sistematika Penulisan ........................................................... 10 BAB II TINJAUAN TEORITIS............................................................ 11 A. Teori Peran............................................................................ 11 B. Komunikasi Massa................................................................ 17 C. Televisi sebagai Media Pers.................................................. 21 D. Infotainmen ........................................................................... 23 BAB III GAMBARAN UMUM .............................................................. 27 A. Dasar Pembentukan KPI ....................................................... 27 B. Sejarah KPI ........................................................................... 30 C. Visi dan Misi KPI ................................................................. 31 D. Kelembagaan Organisasi KPI .............................................. 32 E. Gambaran Tayangan Infotainmen di Indonesia ................... 43 v BAB IV TEMUAN DAN HASIL............................................................ 53 A. Peranan KPI Pusat Terhadap Tayangan Infotainmen ........... 53 B. Pelanggaran Infotainmen di Televisi ................................... 67 C. Aktivitas KPI Terhadap Tayangan Infotainmen .................. 69 D. Langkah KPI dalam Menindaklanjuti Pelanggaran Infotainmen .......................................................................... 75 BAB V PENUTUP.................................................................................. 79 A. Kesimpulan ........................................................................... 79 B. Saran-saran...........................................................................
Recommended publications
  • Mengungkap Kebohongan Program Televisi Di Indonesia
    BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia i ii BELIEVE Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto iii Believe Mengungkap Kebohongan Program Televisi di Indonesia Hak cipta pada para penulis dan dilindungi oleh Undang-undang (All Rights Reserved) Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit, halaman xvI + 348; 15,5 x 23,5 cm ISBN : 978-6027-636-81-1 Cetakan Pertama, 2015 Penulis: Aisyah Aprilinda R, Afran Irfan, Hesti Susliowati, Nisa Akmala, Mohamad Nurul Pamungkas, Erwin Rasyid, Maharani Dwi Kusuma Wardani, Mohamad Kasyfi Fitra, Naswhan Ihsan Fazil, Reza Dovi Saputra, Rifki Putri Mahbubati, Amelia Arista Putri, Fathi Yakan Muntazari, Evan Aksara, Akhmad Maulana Subkhi, Ragil Susanto, Kiki Rizki Pramanda, Bayu Chandra Kumara, Syarifah Khamsiawi, Devi Permatasari, Maulida Hazana, Muhammad Fatur Al Bashori, Muhammad Syahidul Mubarok, Yoska Pranata, Ari Prasatyo, Muhammad Naufal, Rima Sulistya Ningsih, Tri Prasetyo, Slamet Arifin, Alif Maulana, Galang Pambudi Anggara, Viddya Dwi Pradianty, Pri Anugrah, Puspita Septi Maharani, Anisati Sauma N, Bagus Haryo W, Septi Nugrahaini, Martina Ernaningsih, Fajar Adhi K, Haris Sugiharto, Intan Permatasari, Lisa Karunias Jati, Ravi Setya Ayu, Pratiwi Yunita Dwi Rahmawati, Wahyu Sugiharto, Yunia Rahmah, Galuh Ratnatika, Muhammad Aulia Rahman, Sintha Puspitaningrum, M.Bimo Aprilianto. Editor: Fajar Junaedi, Bayu Chandra Kumara, Erwin Rasyid, Galuh Ratnatika, Maharani Dwi Kusuma Wardani, M.Bimo Aprilianto Kata Pengantar : Fajar Junaedi Filosa Gita Sukmono Perancang Sampul: ? Ilustrasi Isi: All Editor Penata Letak: Ibnu Teguh W Pertama kali diterbitkan: Pertama kali diterbitkan oleh Mahasiswa peserta kelas Hukum Media Massa Program Studi Ilmu Komunikasi UMY tahun ajaran 2014/2015.
    [Show full text]
  • BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
    BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Infotainment yang secara harfiah merupakan penggabungan dari kata “information” dan “entertaiment” bermaksud sebagai penyampaian informasi yang dikemas secara menghibur. Pada dasarnya infotainment adalah jurnalisme ringan yang berkembang di Amerika Serikat, katagori ini bukan hanya menampilkan informasi dunia hiburan semata tapi beraneka ragam berita dari olahraga, politik sosial budaya dan kriminal yang dikemas menjadi lebih lunak dan menghibur (Syahputra, 2006:11). Kelahiran tayangan infotainment di Indonesia diawali oleh stasiun swasta pertama di Indonesia, yaitu RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Stasiun RCTI memproduksi siaran infotainment dengan nama “Kabar-Kabari”, “Cek & Ricek” dan “Buletin Sinetron”. Tak lama setelahnya, produsen acara “Cek&Ricek) melebarkan sayapnya yang tidak hanya menayangkan infotainment di televisi, melainkan juga memproduksi tabloid dengan nama yang serupa (Ahmadi, 2005: 40) Menurut Koran Tempo (10 Juni 2010) tayangan rating infotainment di Indonesia melambung tinggi pada tahun 2010 yang disebabkan oleh beredarnya video asusila milik vokalis band Peterpan, Ariel dengan dua aktris cantik Luna Maya dan Cut Tari. Karena peledakan rating tersebut, di tahun 2011 terdapat 10 juta penonton infotainment, 14 jam tayang infotainment dalam sehari, dan terdapat 40 judul infotainment yang merupakan akumulasi dari seluruh stasiun TV di Indonesia (sumber : VivaNews 27 Desember 2009 dalam Astiti, 2012 : 4,6) Diagram 1 1 Jumlah Tayangan Infotainment di Stasiun TV Swasta Indonesia 2018 JUMLAH TAYANGAN INFOTAINMENT DI STASIUN TELEVISI SWASTA INDONESIA 2018 RCTI SCTV Trans 7 Trans TV MNC TV Net TV 7% 13% 7% 13% 13% 47% Sumber : Data di atas diolah oleh peneliti Melihat dalam grafik 1.1, di tahun 2018 infotainment di Indonesia tayang dengan frekuensi yang sangat tinggi.
    [Show full text]
  • Hanny Vitri Hartono Phd Thesis.Pdf
    Research Portfolio of Hanny Savitri Hartono Collated for Examination for PhD (Posthumously) by Supervisors: Graeme MacRae, Massey University; Sharyn Graham Davies, Auckland University of Technology; and Barbara Andersen, Massey University The attached portfolio includes the chapters of Vitri’s partially-completed PhD thesis, as well as several articles published in refereed journals, and other minor publications and unpublished work. The PhD Thesis The topic of the thesis is the way in which Muslim mothers in Java, Indonesia, negotiate a media landscape dominated by un-Islamic material and values, while trying to live their own lives and bring up their children in a properly Islamic way. Research was conducted both in the city of Semarang and by way of a closed Facebook group. The topic lies at the intersection of media studies and anthropology, Islamic studies and parenting studies, and is informed by wide reading of literatures from all these fields. We estimate the PhD thesis to be around around 80% complete: • Six substantive chapters are complete, amounting to a total of approximately 70 000 words. • The introduction is partly written and the conclusion is not written. • Abstract and references are included. We have presented this material as it stands, rather than proofread and edited. Publications The primary publications included are four journal articles, directly related to her PhD research. Three are published in peer-reviewed journals, the fourth is under review: 1. “Muslim mothers and Indonesian gossip shows in everyday life”, Indonesia and the Malay World 43 (126), pp. 298-316. 2015. 2. “'How Funny (This Country Is)': A Moral and Religious Debate Through the Lens of an Indonesian Film”, New Zealand Journal of Asian Studies 17 (1): 79-96.
    [Show full text]
  • BAB IV GAMBARAN UMUM FILM HIJRAH CINTA A. Profil Rumah
    27 BAB IV GAMBARAN UMUM FILM HIJRAH CINTA A. Profil Rumah Produksi Multivision Plus adalah sebuah perusahaan produksi film Indoesia yang didirikan tahun 1990 di Jakarta setelah munculnya TVRI di Jawa Barat. Multivision didirikan oleh Raam Punjabi, Raam mendirikan Multivision pada tahun 1990 di Jakarta. Produksi pertama Multivison adalah serial sinetron komedi Burung Camar, Seputih Merpati dan Mutiara Cinta yang di produksi pada tahun 1991. Multivision Plus juga banyak mengorbitkan artis-artis ternama seperti Marini Zumarnis, Venna Melinda, Tamara Bleszynki, Jihan Fahira, Happy Salma, Cut Tari, Nova Eliza, Elma Theana, Masayu Anastasia, Ratu Felisha, Ibnu Jamil, Gracia Indri, Eva Celia Latjuba, Nirina Zubir, Sophia Latjuba, Nadine Alexandra, dan masih banyak lagi. RCTI, SCTV, Indosiar, Trans TV, Trans7, ANTV, Global TV, dan MNC TV, adalah statiun TV yang pernah menayangkan program tv produksi Multivison Plus. Film-film yang di hasilkan di rumah produksi Multivision Plus itu sendiri antara lain seperti Belahan Jiwa (2005), Petualangan 100 Jam(2004),Satu Kecupan (2004), Jatuh Cinta Lagi (2006), Kuntilanak (2006), Kuntilanak 2 (2007), Selamanya (2007), Angket Batu (2007), Pulau Hantu (2007), Pulau Hantu 2 (2008), Kuntilanak 3 (2008), Suami-suami Takut Istri The Movie (2008), Drop Out (2008), Jamila dan Sang Presiden (2009), Punk In Love (2009), Nazar (2009), Toilet (2010), Ratu Kostmopolitan (2010), Sang Pencerah (2010), Arwa Goyang Jupe-Depe (2010), Obama Anak Menteng (2010), Kirun & Adul (2010), Pelet Kuntilanak (2010), Mati Muda di Pelukan Janda (2010), Ummi Aminah (2011), Setannya Kok Masih Ada (2011), Skandal (2011), Kutukan Arwah Santet (2011), Cinta Tapi Beda (2012), Hatrick (2012), Pokun Roxy (2012), Hantu Budeg (2012), Pantai Selatan (2013), Bangkit Dari Lumpur (2013), Soekarno (2013), Hijrah Cinta (2014).38 38 http://id.wikipedia.org/wiki/Tripar_Multivison_Plus, di akses 1 Agustus 2018 28 B.
    [Show full text]
  • Kode Etik Jurnalistik
    Pers Berkualitas, Masyarakat Cerdas DEWANPERS, 2013 | I II | Pers Berkualitas, Masyarakat Cerdas Pers Berkualitas, Masyarakat Cerdas Penyunting: Bekti Nugroho, Samsuri Desain/layout: Agape Siregar Cetakan Pertama: Maret 2013; Hak Cipta pada © DEWAN PERS Perpustakaan Nasional RI: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Pers Berkualitas, Masyarakat Cerdas Penyunting: Bekti Nugroho, Samsuri -Cet. I. –Jakarta: DEWAN PERS; 2013 XXXIII + 345 hlm, 14,5 X 21 cm ISBN ........... Sekretariat Dewan Pers Gedung Dewan Pers Lantai 7 – 8 Jl. Kebon Sirih No. 32-34 Jakarta Pusat Telp. (021) 3504874-75, 77 Faks. (021) 3452030 www.dewanpers.or.id / www.presscouncil.or.id [email protected] [email protected] Twitter: @dewanpers | III IV | Pers Berkualitas, Masyarakat Cerdas DAFDAFDAFTTTAR ISIISIAR Pembuka Pers Berkualitas Masyarakat Cerdas ..................................... VII Bekti Nugroho, Samsuri Tantangan Pers Indonesia di Masa Depan ............................. XV Bagir Manan Pers Membangun Wawasan Kebangsaan .............................. XXIX Ichlasul Amal I. Menegakkan Swaregulasi di Bidang Pers Bantu Dewan Pers Tegakkan Swaregulasi Pers ................ 1 Masyarakat (Belum) Tahu Hak untuk Mengontrol Pers ............................................................... 17 Kerja Keras Mendorong Pers Profesional .......................... 23 Survei Membuktikan, Pers Belum Kebablasan ................... 49 Melaksanakan Hak Jawab untuk Menjaga Kemerdekaan Pers ........................................................... 57 Gunakan Hak,
    [Show full text]
  • Gay Language and Indonesia: Registering Belonging
    ■ Tom Boellstorff UNIVERSITY OF CALIFORNIA, IRVINE Gay Language and Indonesia: Registering Belonging Many homosexual men in Indonesia speak what they call bahasa gay ‘gay language’, a linguistic phenomenon based upon bahasa Indonesia (Indonesian), Indonesia’s na- tional language. Bahasa gay involves derivational processes including unique suffixes and word substitutions, and a pragmatics oriented around community rather than se- crecy. Although mainstream knowledge of gay men’s existence is limited, bahasa gay is increasingly being appropriated by Indonesian popular culture. By examining bahasa gay in terms of state power and register, the article asks how this form of speaking might contribute to better understanding how gay subjectivity is bound up with conceptions of national belonging. Gay Indonesians might seem to epitomize difference; they seem to lie radically outside the norms of Indonesian societies. Within gay communities and in popular culture, however, bahasa gay appears as a register of belonging, not one of hierarchy or distance. [Indonesia, gay, nation, register, belonging] Imagine, then, a linguistics that decentered community, that placed at its centre the operation of language across lines of social differentiation, a linguistics that focused on modes and zones of contact between dominant and dominated groups ...that focused on how such speakers constitute each other relationally and in difference, how they enact differences in language. Mary Louise Pratt, “Linguistic Utopias” any homosexual men in Indonesia speak what they call bahasa gay ‘gay lan- guage’, a linguistic phenomenon based upon bahasa Indonesia (Indonesian), MIndonesia’s national language. Bahasa gay involves derivational processes including unique suffixes and word substitutions and a pragmatics oriented around community rather than secrecy.
    [Show full text]
  • ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK Di RCTI
    ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida Zaskia) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I) Oleh: IRNA KURNIAWATI NIM: 107051002363 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M ANALISIS PRODUKSI PROGRAM CEK & RICEK di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan KH. Zainudin MZ dengan Aida Zaskia) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam ( S.Sos.I) Oleh: Irna Kurniawati NIM: 107051002363 Dibawah Bimbingan Drs. H. Sunandar, MA NIP: 196206261994031002 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2011 M LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh sarjana (strata 1/S1) di Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti secara hukum bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta, 16 Juni 2011 Irna Kurniawati ABSTRAK IRNA KURNIAWATI Analisis Produksi Program Cek&Ricek di RCTI (Studi Kasus Terhadap Pemberitaan KH.Zainuddin MZ dengan Aida Zaskia) Salah satu tayangan infotainment yang cukup lama eksistensinya dalam dunia pertelevisian adalah “ Cek & Ricek”.
    [Show full text]
  • Jurnal Penelitian Analisis Pemakaian Gaya Bahasa Pada Iklan Produk Kecantikan Perawatan Kulit Wajah Di Televisi
    JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI Oleh : KUSUMAWATI K1202523 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010 1 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan ke semua lapisan masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Perkembangan seperti itu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dana yang besar. Sumber terbesar untuk mendapatkan dana tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan. Televisi swasta yang banyak bermunculan, sudah dapat dipastikan jumlah iklan yang beredar pun juga sangat besar karena memang dibutuhkan oleh pengelola media massa, seperti televisi. Media televisi memiliki kekuatan informasi persuasi yang lebih sempurna karena televisi mampu menimbulkan pengaruh yang kuat dengan menekankan pada dua indera sekaligus, yaitu pendengaran dan penglihatan sehingga efek yang ditimbulkan lebih dahsyat baik yang positif maupun negatif. Perpaduan antara kata-kata dan gambar mampu ditayangkan di televisi, jadi tepat apabila media televisi dipilih sebagai sarana peyampaian iklan. Informasi mengenai barang atau jasa dapat dengan mudah diketahui secara langsung melalui iklan yang ditayangkan di televisi, terutama produk-produk baru maupun produk yang diandalkan. Sebagaimana pendapat Susan P. Douglas and C. Samuel Craig (2006: 5) bahwa “Much advertising is designed
    [Show full text]
  • Pemberitaan Masalah Rumah Tangga Selebritis Sebagai Media Spectacle (Guy Debord)
    Jurnal komunikasi, ISSN 1907-898X Volume 9, Nomor 1, Oktober 2014 Pemberitaan Masalah Rumah Tangga Selebritis sebagai Media spectacle (Guy Debord) Mutia Rahmi Pratiwi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang Abstract Television has become an integral part of the community. Television presents a variety of diverse programs that include educational information, news and even entertainment gossip into the infotainment program. Among the various programs, infotainment now to be excellent for the television audience because many issues debated households are packed into the sensational news, ranging from gonogini property issues, differences in belief, a large family conflict, inequality of income, until the emergence of a third part which further adds chaotic household. Various household problem Infotainment packaging style will be the center of attention of the audience infotainment to continue watching the story of the conflict, like watching endless soap opera. This paper discusses the issues of households reporting celebrities as a media spectacle. Key Words : Infotainment , Household Problems , Selebrity , Media Spectacle Abstraks Televisi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Televisi menyajikan berbagai program acara yang beragam diantaranya berisi informasi yang mendidik, pemberitaan bahkan gosip yang menjadi hiburan dalam program infotainment. Diantara berbagai program, infotainment kini menjadi “primadona” bagi penonton televisi karena memunculkan berbagai polemik persoalan rumah tangga yang dikemas menjadi berita sensasional, mulai dari persoalan harta gono gini, perbedaan keyakinan, konflik keluarga besar, ketimpangan penghasilan, hingga munculnya pihak ketiga yang semakin menambah kisruh rumah tangga. Berbagai persoalan rumah tangga ala kemasan Infotainment akan menjadi pusat perhatian para penonton infotainment untuk terus mengikuti alur cerita konflik tersebut, layaknya menonton sinetron yang tak berkesudahan.
    [Show full text]
  • Bab Iv Penyajian Data Dan Analisis Data
    BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskriptif Tentang Film “Hijrah Cinta” 1. Seputar Profil Produksi dan Produser MVP Picture Multivision Plus adalah sebuah perusahaan produksi film Indonesia yang didirikan tahun 1990 di Jakarta setelah munculnya TVRI Jawa Barat. Multivision didirikan oleh Raam Punjabi. Raam mendirikan Multivision pada tahun 1990 di Jakarta. Produksi pertama Multivision adalah serial sinetron komedi Burung Camar, Seputih Merpati dan Mutiara Cinta yang diproduksi pada tahun 1991. Multivision Plus juga banyak mengorbitkan artis-artis ternama seperti: Marini Zumarnis, Venna Melinda, Tamara Bleszynski, Jihan Fahira, Happy Salma, Cut Tari, Nova Eliza, Elma Theana, Masayu Anastasia, Ratu Felisha, Ibnu Jamil, Gracia Indri, Eva Celia Latjuba, Nirina Zubir, Sophia Latjuba, Nadine Alexandra dan masih banyak lagi. 80 81 RCTI, SCTV, Indosiar, Trans TV, Trans7, antv, Global TV, dan MNCTV adalah stasiun TV yang pernah menayangkan program TV produksi Multivision Plus.97 Film-film yang dihasilkan dari rumah produksi Multivision Plus itu sendiri antara lain seperti Belahan Jiwa (2005), Petualangan 100 Jam (2004), Cicakman 2 - Planet Hitam (2008), Drop Out (2008), Jatuh Cinta Lagi (2006), Kangen (2007), Kuntilanak (2006), Kuntilanak 2 (2007), Kuntilanak 3 (2008), Kawin Kontrak (2008), Kawin Kontrak Lagi (2008), Kawin Kontrak 3 (2013), Pesan Dari Surga (2006), Pulau Hantu (2007), Pulau Hantu 2 (2008), Pulau Hantu 3 (2011), Rumah Hantu Pasar Malam (2011), Mudik (2011), Senggol Bacok (2010), Arwah Goyang Jupe-Depe (2010), Kutukan
    [Show full text]