Perihal Penyelenggaraan Kampanye

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Perihal Penyelenggaraan Kampanye BAWASLU B A D A N P E N G A W A S P E M I L I H A N U M U M Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 PERIHAL PENYELENGGARAAN KAMPANYE Editor : Dede Sri Kartini Penulis: Arya Fernandes - August Mellaz - Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi - Faisal Riza Fritz Edward Siregar - Hurriyah - I Wayan Widyadarna Putra - Lia Wulandari Neil Antariksa - Septiana Dwi Putrianti - Sutarmin Hi Ahmad - Yohan Wahyu Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 Perihal Penyelenggaraan Kampanye P e n e r b i t BAWASLU B A D A N P E N G AWA S P E M I L I H A N U M U M TIM PENYUSUN Adriansyah Pasga Dagama Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 Perihal Penyelenggaraan Kampanye @Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang Pengupan, Pengalihbahasaan dan Penggandaan (copy) Isi Buku ini, Diperkenankan dengan Menyebutkan Sumbernya Diterbitkan Oleh: BAWASLU B A D A N P E N G AWA S P E M I L I H A N U M U M www.bawaslu.go.id Cetakan Pertama Desember 2019 I TIM PENULIS Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 Perihal Penyelenggaraan Kampanye Editor: Dede Srikarni Penulis: Arya Fernandes August Mellaz Faisal Riza Fritz Edward Siregar Hurriyah I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi I Wayan Widyadarna Putra Lia Wulandari Neil Antariksa Sepana Dwi Putrian Sutarmin Hi Ahmad Yohan Wahyu BAWASLU B A D A N P E N G AWA S P E M I L I H A N U M U M II Kata Pengantar Pemilu Serentak tahun 2019 merupakan pengalaman elektoral pertama bagi Indonesia, karena Pemilihan Presiden dan Pemilihan Legislatif dilakukan pada hari yang sama. Pengalaman biasanya mengajarkan berbagai hal, baik untuk penyelanggara, peserta maupun rakyat sebagai pemilih. Selain telah memberikan pelajaran yang berharga, Pemilu Serentak 2019 juga telah menyisakan berbagai permasalahan yang harus dicari solusinya agar tidak terulang dalam pemilu-pemilu berikutnya, atau setidaknya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi sudah dapat diantisispasi dan menurun baik secara kualitas maupun kuantitas, sehingga memudahkan pengawasan. Sebagai lembaga yang bertugas untuk melakukan pencegahan dan penindakan, Bawaslu RI merasa perlu untuk mengevalusi pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 melalui serangkaian kegiatan riset, salah satunya mengevaluasi kampanye. Waktu yang panjang untuk berkampanye (6 bulan) ternyata telah menenggelamkan kampanye legislatif, tapi memunculkan bahkan menguatkan politik identitas dan hoax. Kampanye tidak sekedar untuk mempengaruhi pilihan pemilih, tapi berubah menjadi narasi-narasi yang membawa SARA untuk menjatuhkan lawan politik. Narasi-narasi tersebut menjadi mudah untuk menyebar dengan dukungan media sosial. Dari 9 metode kampanye yang ditawarkan KPU, hanya debat capres yang menyita perhatian masyarakat, sementara caleg lebih suka untuk melakukan kampanye door to door, bahkan fasilitasi APK yang disediakan negara melalui KPU banyak yang tidak dimanfaatkan oleh caleg dan calon anggota DPD. Politik uang tidak lagi hanya III pemberian uang dan barang tapi sudah berubah menjadi asuransi kesehatan dan voucher umroh. Sementara itu, politik masih memanfaatkan birokrasi dalam memobolisasi suara sehingga pelanggaran terhadap netralitas ASN dan pejabat negara masih harus menjadi perhatian Bawaslu RI. Hal tersebut tidak terlepas dari regulasi yang mengijinkan politik untuk tetap mengintervensi birokrasi yang salah satunya adalah Kepala Daerah menjadi Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di daerahnya masing-masing. Semua permasalahan-permasalah tersebut di atas, baik dari sisi regulasi maupun realitas, dianalisis oleh penulis dengan berbagai latar belakang sehingga layak dibaca dalam buku yang sifatnya evaluative ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat bagi perbaikan pemilu evaluatif. Abhan Ketua Bawaslu RI Daftar Isi Tim Penyusun_____________________________I Tim Penulis_______________________________II Kata Pengantar____________________________III Daftar Isi_________________________________IV Biodata Penulis____________________________367 Bab 1 Pendahuluan: Kampanye dalam Pemilu Serentak 2019 (Dede Sri Kartini)__________________________3 Bab 2 Personal Vote dan Candidate-Centered Politics dalam Bingkai Pemilu Serentak (August Mellaz) _____________25 Bab 3 Evaluasi Penerapan Fasilitasi Kampanye Pemilu 2019 oleh Negara (Lia Wulandari) ___________________________53 Bab 4 Kampanye Calon Presiden dalam Pemilu Serentak 2019 (Arya Fernandes) __________________________81 Bab 5 Setengah Hati Berantas Politik Uang (Yohan Wahyu) ________________111 Bab 6 Politik Identitas dalam Pemilu Presiden 2019 di Indonesia: Studi Kasus Provinsi Sumatera Barat dan Sulawesi Utara (Hurriyah)________________________________139 Bab 7 Mengawasi Media Sosial dalam Proses Pemilu 2019 (Fritz Edward Siregar) _____________________171 Bab 8 Netralitas Aparatur Sipil Negara (Septiana Dwiputrianti) _____________________203 IV Bab 9 Efektivitas Pengadaan Alat Peraga Kampanye yang Difasilitasi Negara Dalam Kampanye Pemilu 2019: Studi Kasus Provinsi Bali (I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi) _____________235 Bab 10 Kampanye Berbiaya Rp. 0: Studi pada Caleg Dr. Somvir dari Daerah Pemilihan 5 Kabupaten Buleleng (I Wayan Widyadarna Putra)_________265 Bab 11 Netralitas 'Sumber Daya Negara' dalam Pemilu 2019: Studi Kasus Pendamping Desa dan Pendamping Program Keluarga Harapan di Kalimantan Barat (Faisal Riza) _____________________________299 Bab 12 Deklarasi Dukungan 11 (Sebelas) Kepala Daerah Terhadap Capres 01 di Provinsi Riau (Neil Antariksa)______________327 Bab 13 Politisasi Birokrasi Dan Wajah Politik Dinasti di Kabupaten Toli-Toli Provinsi Sulawesi Tengah: Anomali Pileg 2019 (Sutarmin Ahmad) ________361 Perihal Penyelenggaraan Kampanye Pendahuluan : Kampanye dalam Pemilu Serentak 2019 Dede Sri Kartini Program Studi Ilmu Pemerintahan, FISIP, UNPAD Mengaitkan pemilu dengan demokrasi setidaknya dapat digambarkan dengan tiga pernyataan berikut ; pertama, Le Duc et.al melihat bahwa pemilu dapat mengukur demokrasi secara minimalis bila ada kompetisi antar partai untuk membentuk pemerintahan. Sementara Schumpeter menyatakan bahwa demokrasi akan eksis bila terjadi kompetisi ketika pemilu berlangsung. Przworski menyatakan bahwa negara demokratis adalah negara yang menyediakan berbagai aturan pemilu secara regular untuk kepentingan suksesi kepemimpinan politik (LeDuc, et.al : 2010). Dengan melihat kaitan antara pemilu dan demokrasi di atas, maka Indonesia relatif sudah memenuhi pernyataan tersebut. Pemilu sebagai proses untuk membentuk pemerintahan baik di Pusat maupun Daerah telah diterjemahkan oleh Indonesia dalam Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah yang didalamnya partai sebagai peserta pemilu dengan mengusung kandidat masing-masing, meskipun kompetisi antara partai tersebut relatif terjadi. Kompetisi menjadi bahan perbincangan terutama dalam Pilkada ketika fenomena calon tunggal dan politik dinasti menguat di beberapa daerah. Begitu pula dengan regulasi yang dikeluarkan, tiap kali pemilu berlangsung selalu dipayungi oleh undang-undang pemilu begitu pula dengan Pilkada. 3 Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 Kampanye sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pemilu, telah menjadi fokus perhatian ketika Pemilu Serentak 2019 berlangsung, yang menurut penulis memiliki kekhas-an yaitu waktu kampanye yang panjang sekitar 6 bulan- tepatnya dimulai dari 23 September 2018 dan berakhir 13 April 2019-, dan tenggelamnya kampanye Caleg oleh kampanye Pilpres. Apa yang terjadi ketika kampanye Pemilu Serentak 2019 ? akan dijawab oleh tulisan-tulisan yang berasal dari akademisi, pegiat pemilu, dan praktisi yang melibatkan Bawaslu Provinsi. Uang dan Kampanye Meskipun uang dipandang sebagai sesuatu yang normal dalam proses demokrasi, tapi ketika uang dihubungkan dengan politik dapat disamakan dengan kecurangan, gratifikasi dan juga korupsi. Skandal keuangan telah mencoreng pemerintahan yang demokratis (Biezen, 2010). Pernyataan Biezen tersebut dapat dipakai ketika menjelaskan negara membiayai kampanye merupakan hal yang normal, karena ingin menciptakan kesetaraan dan keadilan dalam kampanye (equity and fairness). Akan terjadi kecurangan manakala uang dipakai untuk membeli suara, atau terjadi gratifikasi ketika penyelenggara pemilu memperoleh uang atau barang atas fasilitas yang diberikan kepada peserta pemilu. Lebih luas lagi terjadi korupsi manakala penyelenggara pemilu memakai uang negara untuk kepentingan pribadi. Beizen juga menyatakan bahwa negara-negara dengan tingkat korupsi yang lebih tinggi harus memiliki norma-norma ketat untuk mengawasi pemasukan dan pengeluaran kegitan politik, tapi bukan berarti memperbanyak aturan transparansi dan akuntabilitas pada aktor politik. Membiayai kampanye secara pribadi menurut disertasi Pramono Anung, bervariasi mulai dari ratusan juta rupiah sampai dengan 20 miliar. Hasil penelitian ini meskipun dilakukan pada tahun 2009, tapi menurut penulis, datanya masih dapat dipakai sebagai rujukan, mengingat langkanya penelitian yang sejenis dengan data primer dari kandidat langsung. Hasil penelitian tersebut menyatakan, “biaya kampanye yang dikeluarkan caleg untuk duduk sebagai 4 Perihal Penyelenggaraan Kampanye legislator pada pemilu 2009, yakni artis dan selebritis sekitar Rp 250 juta hingga Rp 1 miliar, para aktivis partai politik sekitar Rp 600 juta hingga Rp 1,2 miliar, purnawiranan TNI sekitar Rp 800 juta hingga Rp 1,8 miliar, serta para pengusaha sekitar Rp 1,8 miliar hingga Rp 6 miliar”. (1) Data tersebut menunujukan bahwa ada ketimpangan dalam kepemilikan sumber daya yang dimiliki oleh kandidat, sekaligus menunjukan juga besarnya biaya kampanye yang dikeluarkan kandidat.
Recommended publications
  • Daftar Nama Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Tahun Sidang 2019-2020 Masa Bhakti 2019-2024
    LAMPIRAN POKOK-POKOK PEMBICARAAN RAPAT PARIPURNA KE-2 TANGGAL 23 AGUSTUS 2016 DAFTAR NAMA ANGGOTA KOMISI I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TAHUN SIDANG 2019-2020 MASA BHAKTI 2019-2024 NO. NO FRAKSI NAMA URUT ANGG. 1 PUAN MAHARANI A-188 FRAKSI PARTAI 2 UTUT ADIANTO A-194 DEMOKRASI 3 DEDE INDRA PERMANA A-202 INDONESIA 4 CHARLES HONORIS A-162 PERJUANGAN 5 JUNICO BP SIAHAAN A-164 6 EFFENDI MS SIMBOLON A-163 7 RUDIANTO TJEN A-155 8 ADIAN NAPITUPULU A-168 9 T.B.H. HASANUDDIN A-173 10 STURMAN PANJAITAN A-156 11 MUKLIS BASRI A-150 FRAKSI PARTAI 1 MEUTYA VIADA HAFID A-267 GOLONGAN KARYA 2 DAVE AKBARSHAH FIKARNO, ME A-297 3 BOBBY ADHITYO RIZALDI, S.E., Ak., M.B.A., A-279 C.F.E. 4 HI LODEWIJK F. PAULUS A-281 5 NURUL ARIFIN, S.SOS., M.Si A-287 6 Drs. H. BAMBANG HERI PURNAMA, S.T., S.H., A-335 M.H. 7 CHRISTINA ARYANI, S.E., S.H., M.H. A-286 8 ILHAM PANGESTU A-266 1 H. BAMBANG KRISTIONO, S.E. A-122 FRAKSI PARTAI 2 SUGIONO A-97 GERINDRA 3 YAN PERMENAS MANDENAS, S.Sos., M.Si. A-136 4 DR. H. FADLI ZON, S.S., M.Sc A-86 5 Dr. H. AZIKIN SOLTHAN, M.Si A-129 6 FADHLULLAH. SE. A-59 7 ANDIKA PANDU PURAGABAYA, S.Psi., M.Si, A-105 M.Sc FRAKSI PARTAI 1 PRANANDA SURYA PALOH A-350 NASDEM 2 MUHAMAD FARHAN A-364 3 KRESNA DEWANATA PHROSAKH A-379 4 WILLY ADITYA A-383 5 ARY EGAHNI BEN S.H.
    [Show full text]
  • Majalah Majelis Edisi April 2018 Akan Fax.: (021) 57895237 Pun Sudah Membuka Pendaftaran Untuk Bakal Mengupas Persoalan Ini
    Daftar Isi EDISI NO.04/TH.XII/APRIL 2018 39 SELINGAN 78 Profil Roehana Koeddoes Okky Asokawati Pengantar Redaksi ...................................................... 04 10 BERITA UTAMA Opini ................................................................................... 06 Mencari Caleg Berintegritas Kolom ................................................................................... 08 Seyogyanya seorang caleg memiliki integritas dan Bicara Buku ...................................................................... 36 jauh dari perbuatan tercela. Karena setelah Gema Pancasila .............................................................. 38 terpilih ia diharapkan hanya memperjuangkan aspirasi rakyat. Aspirasi Masyarakat ..................................................... 47 Debat Majelis ............................................................... 48 Wawancara ..................................................... 70 Varia MPR ......................................................................... 72 Figur .................................................................................... 74 Ragam ................................................................................ 76 Catatan Tepi .................................................................... 82 18 Nasional Press Gathering: Menikmati Keindahan Taman Nasional Bunaken COVER 63 Sosialisasi Sosialisasi Lewat Pentas Seni Budaya Edisi No.04/TH.XII/April 2018 Kreatif: Jonni Yasrul - Foto: Istimewa EDISI NO.04/TH.XII/APRIL 2018 3 PENASEHAT Pimpinan MPR-RI
    [Show full text]
  • Dinamika Pemenuhan Kebutuhan Dana Kampanye Calon Anggota
    DINAMIKA PEMENUHAN KEBUTUHAN DANA 2019 Tahun Pada Pemilu Serentak Dinamika Pemenuhan Kebutuhan Dana Kampanye Calon Anggota Legislatif Perempuan KAMPANYE CALON ANGGOTA LEGISLATIF PEREMPUAN PADA PEMILU SERENTAK TAHUN 2019 Studi Kasus: Daerah Pemilihan DKI Jakarta II Berapa banyak uang yang dibutuhkan oleh calon anggota legislatif perempuan untuk kampanye di pemilu? Dari mana uang calon anggota legislatif perempuan memperoleh uang untuk memenuhi kampanyenya? Untuk aktivitas kampanye apa saja uang itu digunakan? Buku ini ditujukan untuk menjawab tiga pertanyaan tersebut. Meskipun dana kampanye bukan menjadi satu-satunya faktor yang menentukan kemenangan, namun dengan dana kampanye berbagai aktivitas untuk bertemu pemilih dan menyiapkan berbagai bahan serta alat peraga kampanye dapat dilakukan dalam rangka membuka ruang keterpilihan perempuan di pemilu. Namun DINAMIKA PEMENUHAN demikian, dalam prakteknya pemenuhan dana kampanye bagi perempuan tidaklah mudah. Sebagian besaran dana kampanye KEBUTUHAN DANA KAMPANYE berasal dari kantong pribadi calon anggota legislatif, sedangkan CALON ANGGOTA LEGISLATIF donasi dari partai politik, perseorangan, maupun kelompok PEREMPUAN PADA PEMILU sangat minim. Untuk itu, buku ini berusaha memotret dinamikan SERENTAK TAHUN 2019 pemenuhan dana kampanye perempuan dan berusaha merumuskan kehadiran kebijakan afirmasi dalam pendanaan kampanye Studi Kasus: Daerah Pemilihan DKI Jakarta II perempun. Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (PERLUDEM) Westminster Foundation and Democracy (WFD) DINAMIKA PEMENUHAN KEBUTUHAN
    [Show full text]
  • 884/Iii/X/2015
    NOMOR: 884/III/X/2015 KEMUDAHAN INVESTASI BELUM ADA Jangan lewatkan info DPR terkini HARUS DIIRINGI PAYUNG HUKUM dan live streaming SINKRONISASI DAN BELA NEGARA TV Parlemen di REGULASI www.dpr.go.id Raker Komisi II DPR dengan MenPAN-RB EDISI 884 nama. Padahal jatahnya dua orang sehingga dikembalikan kepada Fraksi Persatuan Pembangunan. Selengkapnya nama-nama anggota Panitia Angket Pelindo II dari Fraksi PDI Perjuangan adalah 6 anggota yakni Sukur H. Nababan, Rieke Diah Pitaloka, Herman Herry, Masinton Pasaribu, Ju- nimart Girsang, dan Andreas Susetyo. Fraksi Partai Golkar mengajukan 5 anggota yaitu Bambang Susatyo, Adies Kadir, Budi Supriyanto, Kahar Muzakkir dan Edison Betaubun. Empat orang anggota dari Fraksi Gerindra yaitu Desmon Junaidi Mahesa, Muhnizar Zahro, Suirsam dan Muham- mad Heikal. Ketua Panitia Angket Pelindo II Rieke Diah Pitaloka Tiga anggota dari FPD yakni Wahyu Sanjaya, I Putu Sudiartana dan Anton Rieke Diah Pitaloka (F-PDI Perjuang- itu bekerja sebagai alat negara yang Sukartono Suratto. an) dipercaya sebagai Ketua Panitia menyejahterakan rakyat. Bukan untuk Dari Fraksi PAN tiga anggota yaitu Angket DPR RI tentang Pelindo II. kepentingan orang per orang,” ucapnya Daeng Muhammad, Teguh Juwarno dan Rapat Intern panitia yang dipimpin saat memimpin rapat perdana. Nasril Bahar. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon langsung Sementara itu Teguh Juwarno dalam Dua anggota dari FPKB yakni Nashim menye tujui usulan fraksi-fraksi dalam sambutannya sebagai Wakil Ketua, Khan dan Daniel Johan. Dua anggota rapat tersebut. mengatakan, sekretariat Pansus akan dari FPKS yakni Abubakar Alhabsyi dan Bersama Rieke ada tiga wakil ketua segera menyusun agenda rapat ke de- Refrizal. yang mendampinginya, yaitu Aziz pan.
    [Show full text]
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT RAPAT INTERN KOMISI III DPR RI Tahun Sidang : 2019 – 2020 Masa Persidangan : IV (Empat) Rapat ke : Jenis Rapat : Intern Dengan : - Sifat Rapat : Tertutup Hari, tanggal : Kamis, 25 Juni 2020 Pukul : 14.00 WIB s.d selesai Tempat : Ruang Rapat Pimpinan Komisi III DPR RI Ketua Rapat : H. Ahmad Sahroni, SE Sekretaris : Novianti, S.E. Acara : 1) Membahas hasil Rapat Kerja dan RDP berkaitan dengan RKA-KL dan RK-PKL Tahun 2021 2) Membahas rencana kerja Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Jaksa Agung pada tanggal 29 Juni 2020, 3) Lain-lain Hadir : A. Anggota DPR RI : 37 dari 53 orang Anggota dengan rincian: PIMPINAN KOMISI III DPR RI 3 orang Pimpinan dari 5 orang Pimpinan: 1. Herman Hery 2. H. Ahmad Sahroni, SE 3. Ir. Pangeran Khairul Saleh, M.M. 1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN: 9 orang dari 11orang Anggota: 1. M. Nurdin (virtual) 2. Masinton Pasaribu 3. Idham Samawi (virtual) 4. Bambang DH (virtual) 5. Arteria Dahlan 6. Ichsan Soelistio 7. Marinus Gea 8. Wayan Sudirta (virtual) 9. Agustiar Sabran (virtual) /2. Fraksi Partai Golongan Karya 2 2.FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA: 4 orang Anggota dari 7 orang Anggota: 1. Hj. Adde Rosi Khoerunnisa, S.Sos., M.Si 2. Ir. Hj. Sari Yuliati, M.T. 3. H. Andi Rio Idris Padjalangi, SH., M.Kn. 4. Supriansa, S.H., M.H. 3.FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA: 6 orang Anggota dari 7 orang Anggota: 1. Habiburokhman, SH., MH 2. Romo H.R. Muhammad Syafi’i., SH., M.Hum 3. Muhammad Rahul (virtual) 4.
    [Show full text]
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI Tahun Sidang : 2019 – 2020 Masa Persidangan : II Rapat ke : - Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Dengan : Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sifat Rapat : Terbuka Hari, tanggal : Senin, 27 Januari 2020 Pukul : 10.28 WIB – 16.35 WIB Tempat : RR Komisi III, Gd. Nusantara 2 lantai 2 Ketua Rapat : H.Desmond Junaidi. M., SH.,MH Sekretaris : Novianti, S.E. Acara : 1) Rencana Kerja KPK tahun 2020, 2) Pengelolaan Sumber Daya Manusia 3) Lain-lain Hadir : A. Anggota DPR RI : 37 dari 53 orang Anggota dengan rincian: PIMPINAN 3 orang Pimpinan dari 5 orang Pimpinan: 1. Herman Herry 2. H.Desmond Junaidi. M., SH.,MH 3. H. Ahmad Sahroni, SE 1. FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN: 10 orang dari 11 orang Anggota: 1. M. Nurdin 2. Bambang DH 3. Trimedya Panjaitan 4. Arteria Dahlan 5. Masinton Pasaribu 6. Ichsan Soelistio 7. Wayan Sudirta 8. H. Safaruddin 9. Agustiar Sabran 10. H. Mohammad Idham Samawi /10. H. Mohammad Idham Samawi - 2 - 2. FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA: 1 orang Anggota dari 7 orang Anggota: 1. Supriansa, S.H., M.H. 3. FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA: 5 orang Anggota dari 7 orang Anggota: 1. Habiburokhman, SH., MH 2. Wihadi Wiyanto, SH., MH. 3. H. Rahmat Muhajirin, SH. 4. M. Husni, SE., MM. 5. Bambang Haryadi, SE 4. FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT: 3 orang Anggota dari 5 orang Anggota: 1. Taufik Basari, SH., M.Hum., LL.M 2. Eva Yuliana, M.Si. 3. Hillary Brigitta Lasut, SH., LLM 5. FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA: 5 orang Anggota dari 5 orang Anggota: 1.
    [Show full text]
  • Provinsi Daerah Pemilihan : : Dki Jakarta Dki Jakarta Ii
    DAFTAR CALON TETAP ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MODEL BC 1 DPR RI PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 PROVINSI : DKI JAKARTA DAERAH PEMILIHAN : DKI JAKARTA II 1 2 3 4 PARTAI NasDem PARTAI KEBANGKITAN BANGSA PARTAI KEADILAN SEJAHTERA PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA JENIS KABUPATEN/KOTA PAS PAS PAS PAS NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL NO NAMA LENGKAP KELAMIN (TEMPAT TINGGAL FOTO FOTO FOTO FOTO (L/P) CALON) (L/P) CALON) (L/P) CALON) (L/P) CALON) Dra. DIENNARYATI DR. HM. HIDAYAT NUR WAHID, KOTA JAKARTA 1 P JAKARTA BARAT 1 ABDUL WAHID MAKTUB L JAKARTA SELATAN 1 L 1 Ir. ERIKO SOTARDUGA BPS L JAKARTA PUSAT TJOKROSUPRIHARTONO, M.PSI MA SELATAN Hj. LATHIFA MARINA AL CAPT. H.HARUN SINURAYA, KOTA JAKARTA 2 P JAKARTA SELATAN 2 L JAKARTA PUSAT 2 H. DANI ANWAR L 2 dr. AMENDI NASUTION P JAKARTA ANSHORI, BPSc M.Mar, Ph.D PUSAT KOTA JAKARTA 3 PRAMU RISANTO L JAKARTA SELATAN 3 Dra. MUZAENAH ZEIN P JAKARTA SELATAN 3 Hj. NURJANAH HULWANI P 3 MASINTON PASARIBU, SH L JAKARTA TIMUR SELATAN KOTA JAKARTA 4 MUHAMMAD RAIS L KOTA MAKASSAR 4 Hj.TUTY ALAWIA ISHAK, LC P JAKARTA SELATAN 4 Dr. H. TAUFIK RAMLAN WIJAYA L 4 HERMAN TJI'DIN L BANDAR LAMPUNG PUSAT KOTA JAKARTA SYAHRIZ FERDIAN AZIZ, BSc, 5 DESTINA LESTARI P JAKARTA SELATAN 5 MOH. MIFTAH FARID L JAKARTA TIMUR 5 H. IGO ILHAM L 5 L JAKARTA SELATAN SELATAN MBA DR.
    [Show full text]
  • August 15, 2016 WALHI West Java
    August 15, 2016 WALHI West Java - Friends of the Earth Indonesia Jl. Piit No.5, Bandung West Java, Indonesia China Development Bank No. 18 Fuxingmennei Street, Xicheng District Beijing, P.R.China 100031 TEL: 86-10-6830 6789/ FAX: 86-10-6830 6699 ATTN: Credit Risk Management Department, Policy Research Department, International Finance Department, Project Appraisal I and II Department Re: Environmental and Social Impacts of Proposed Jakarta-Bandung High Speed Rail Dear Chairman Hu Huaibang: We send our regards from Indonesia. This is WALHI’s1 second letter regarding China Development Bank’s (CDB) investment in our country, the first being in regards to the Morowali nickel mine in Sulawesi 2. Today, we are writing to raise our concern again regarding the environmental and social impact of CDB’s investment in our country. In addition to the Morowali nickel mine, we would like to share our concerns regarding the proposed Jakarta-Bandung High Speed Rail. Based on our analysis, the Jakarta-Bandung HSR is not cost effective, nor will it generate sufficient income to justify its US$5.5 billion price tag 3. We believe it is an unnecessary infrastructure project that will only overburden our government and cause a host of environmental, social, and resettlement problems to local communities residing along the rail network’s route. Because of these negative impacts, WALHI and local communities completely reject the project. We have relayed these concerns to the Indonesian government numerous times, the first on January 19, 2016 at the EIA discussion hosted by the Ministry of Environment and Forestry in Halim Perdanakusumah, and a second time at via a legal notice from WALHI to President Joko Widodo and the Minister of Environment and Forestry.
    [Show full text]
  • Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
    DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA ---------------------------------------------------------------------------------------------------- RANCANGAN LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI III DPR-RI KE PROVINSI SUMATERA UTARA PADA RESES MASA PERSIDANGAN I TAHUN SIDANG 2018-2019 ---------------------------------------------------------------------------------------------------- A. PENDAHULUAN I. Dasar Kunjungan Kerja 1. Hasil Rapat Koordinasi antara Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Pimpinan Komisi I s/d XI dan Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; 2. Keputusan Rapat Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; 3. Rapat Internal Komisi III DPR RI; 4. Surat Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengenai Kunjungan Kerja Komisi III DPR-RI ke Provinsi SUMATERA UTARA. II. Ruang Lingkup Sasaran Kunjungan Kerja meliputi bidang-bidang yang termasuk dalam ruang lingkup tugas Komisi III DPR RI, yaitu Bidang Hukum, Perundang-Undangan, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan. III. Susunan Tim NO. NAMA JABATAN/FRAKSI KETUA TIM / WAKIL KETUA 1. MULFACHRI HARAHAP, S.H. KOM. III DPR RI / F- PAN KETUA KOMISI III DPR RI/ 2. DRS. KAHAR MUZAKIR F-P.GOLKAR WAKIL KETUA KOMISI III DPR 3. TRIMEDYA PANJAITAN, S.H., M.H. RI/ F-PDI PERJUANGAN 4. DR. JUNIMART GIRSANG, S.H. ANGGOTA/ F-PDI PERJUANGAN 5. MASINTON PASARIBU, S.H. ANGGOTA/ F-PDI PERJUANGAN 6. H. AHMAD ZACKY SIRADJ ANGGOTA / F-P.GOLKAR FAISAL MUHARRAMI SARAGIH, S.H., 7. ANGGOTA / F-P. GERINDRA M.H. 8. MUSLIM, S.H.I., M.M. ANGGOTA / F-P. DEMOKRAT DR. HINCA I.P PANDJAITAN XIII, 9. ANGGOTA / F-P. DEMOKRAT SH.,MH.,ACCS 10. H. MUSLIM AYUB, S.H., M.M. ANGGOTA / F-PAN 11. H. JAZILUL FAWAID, S.Q., M.A. ANGGOTA / F-PKB 1 12.
    [Show full text]
  • 2014-2015 Masa Persidangan : II Rapat Ke- : 14 Jenis Rapat : Rapat Paripurna DPR RI
    1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RESMI Tahun Sidang : 2014-2015 Masa Persidangan : II Rapat ke- : 14 Jenis Rapat : Rapat Paripurna DPR RI Sifat Rapat : Terbuka Hari, tanggal : Senin, 12 Januari 2015 Waktu : Pukul 09.00 WIB s.d. selesai T e m p a t : Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara II Lt.3 Jl. Jend. Gatot Subroto – Jakarta Acara : Pidato Ketua DPR RI Pembukaan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2014-2015. (Didahului Pelantikan Anggota Pengganti Antarwaktu DPR RI) Ketua Rapat : FAHRI HAMZAH, S.E. (Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesra/F-PKS) Didampingi: 1. Drs. Setya Novanto, Ak. (Ketua DPR RI/F-PG) 2. DR. Agus Hermanto (Wakil Ketua DPR RI Bidang Inbang/F-PD) 3. Ir. Taufik kurniawan, M.M (Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekku/F-PAN) Sekretaris Rapat : Dr. WINANTUNINGTYASTITI S., M.Si. (Sekretaris Jenderal DPR RI) H a d i r : ANGGOTA DPR RI: 467 dari 560 orang Anggota dengan rincian: 2 FRAKSI PARTAI DEMOKRASI INDONESIA PERJUANGAN 84 dari 109 orang Anggota; FRAKSI PARTAI GOLONGAN KARYA 80 dari 91 orang Anggota; FRAKSI PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA 63 dari 73 orang Anggota; FRAKSI PARTAI DEMOKRAT 55 dari 61 orang Anggota; FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL 38 dari 48 orang Anggota; FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 42 dari 47 orang Anggota; FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 32 dari 40 orang Anggota; FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 32 dari 39 orang Anggota; FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT 28 dari 36 orang Anggota; FRAKSI PARTAI HANURA 13 dari 16 orang Anggota; SEKRETARIAT JENDERAL DPR RI: 1) Achmad Djuned, S.H., M.H. (Wakil Sekretaris Jenderal DPR RI) 2) Tatang Sutharsa, S.H.
    [Show full text]
  • Pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap Konfigurasi Partai Politik Di
    Pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap Konfigurasi Partai Politik di DPR RI Pada Pemilihan Umum Tahun 2019 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Oleh: RIKY WAHYU RAMADHANI 160906022 Dosen Pembimbing: Dr. Tony P. Situmorang, M.Si DEPARTEMEN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2020 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan sesungguhnya bahwa : 1. Karya tulis ilmiah saya dalam bentuk Skripsi dengan Judul “Pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap Konfigurasi Partai Politik di DPR RI Pada Pemilihan Umum Tahun 2019” adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar Akademik, baik di Universitas Sumatera Utara maupun di perguruan tinggi lain. 2. Skripsi ini murni gagagsan, rumusan, dan penelitian saya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain, kecuali arahan dari tim pembingbing dan penguji. 3. Di dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali ditulis dengan cara menyebutkan pengarang dan mencamtumkannya pada daftar pustaka. 4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran di dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar telah diperoleh karena skripsi ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan hukum yang berlaku Medan, 27 Januari 2020 Riky Wahyu Ramadhani NIM. 160906022 i UNIVERSITAS SUMATERA UTARA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU POLITIK RIKY WAHYU RAMADHANI (160906022) Pengaruh Parliamentary Threshold Terhadap Konfigurasi Partai Politik di DPR RI Pada Pemilihan Umum Tahun 2019. Rincian isi skripsi, 167 halaman, 4 tabel, 2 buku, 5 peraturan perundang- undangan, 3 jurnal, 5 situs internet, dan 1 lampiran.
    [Show full text]
  • Daftar Calon Terpilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik
    REKAPITULASI DAFTAR CALON TERPILIH ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 575 NO NO SUARA PERINGKAT JENIS NO PROVINSI DAERAH PEMILIHAN URUT NAMA PARTAI NAMA CALON TERPILIH UMUR URUT SAH SUARA SAH KELAMIN PARTAI 1 ACEH ACEH I 1 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 1 H. IRMAWAN, S.Sos, MM 57.289 1 L 52 2 ACEH ACEH I 2 PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA 1 FADHLULLAH, SE 48.930 1 L 38 3 ACEH ACEH I 4 PARTAI GOLONGAN KARYA 2 M. SALIM FAKHRY, M.M. 63.267 1 L 51 4 ACEH ACEH I 8 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 2 RAFLI 36.596 1 L 52 5 ACEH ACEH I 10 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 3 HJ. ILLIZA SA'ADUDDIN DJAMAL, SE 31.964 1 P 46 6 ACEH ACEH I 12 PARTAI AMANAT NASIONAL 4 H. NAZARUDDIN DEK GAM 93.353 1 L 40 7 ACEH ACEH I 14 PARTAI DEMOKRAT 1 H. TEUKU RIEFKY HARSYA 128.906 1 L 47 8 ACEH ACEH II 1 PARTAI KEBANGKITAN BANGSA 4 RUSLAN M. DAUD 40.189 1 L 49 9 ACEH ACEH II 2 PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA 1 Ir. H. T. A. KHALID, M.M 71.646 1 L 49 10 ACEH ACEH II 4 PARTAI GOLONGAN KARYA 1 ILHAM PANGESTU 39.719 1 L 40 11 ACEH ACEH II 8 PARTAI KEADILAN SEJAHTERA 1 H. MUHAMMAD NASIR DJAMIL, S. AG., M. Si 55.691 1 L 48 12 ACEH ACEH II 10 PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN 1 H ANWAR IDRIS, DRS 35.843 1 L 63 13 ACEH ACEH II 14 PARTAI DEMOKRAT 1 MUSLIM, SHI.MM 56.024 1 L 48 14 SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA I 2 PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA 1 ROMO H.R.
    [Show full text]