yang terbatas pada keperluan A rumah tangga seperti air minum, memasak, mencuci dan mandi.

(Sumber: 52) Aerasi

Proses pemberian oksigen ke dalam Air Bersih Non Domestik air atau air limbah yang diolah. Pelayanan air bersih bagi penduduk (Sumber: 44) di luar lingkungan perumahan,

seperti pertokoan, industri, fasilitas Aerator umum, kebakaran dan lain‐lain yang Suatu alat yang digunakan untuk tidak terbatas dalam keperluan memasukkan oksigen atau udara rumah tangga. (Sumber: 52) ke dalam air atau air limbah.

(Sumber: 24) Air Minum

Air minum rumah tangga yang Aerobik melalui proses pengolahan atau Proses pengolahan yang tanpa proses pengolahan yang memerlukan oksigen. (Sumber: 48) memenuhi syarat kesehatan dan

dapat langsung diminum. Anaerobik (Sumber: 8) Proses pengolahan yang tidak memerlukan oksigen. (Sumber: 48) Air Permukaan

Sumber air yang terdapat Affordability di permukaan tanah seperti Suatu konsep yang mengukur sungai, waduk, bendungan yang tingkat kemampuan keuangan merupakan tampungan air hujan, suatu keluarga untuk membeli satu danau. (Sumber: 70) suatu barang atau pelayanan.

(Sumber: 44) Air Tanah

Air yang terdapat dalam lapisan Air Baku (untuk Air Minum tanah atau batuan di bawah Rumah Tangga) permukaan tanah. (Sumber: 54) Air yang dapat berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah Air Tanah Rendah dan/atau air hujan yang memenuhi Keadaan dimana muka air tanah baku mutu tertentu sebagai air baku pada musim hujan berada pada untuk air minum. (Sumber: 8) kedalaman 1,20 meter dari

permukaan tanah. (Sumber: 23) Air Bersih Domestik

Pelayanan air bersih bagi Akuifer (Akifer) penduduk lingkungan perumahan

1 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Lapisan pasir di bawah tanah yang Audit Lingkungan Hidup mengandung air yang berfungsi Suatu proses evaluasi yang mengisi kembali sistem air tanah dilakukan oleh penanggung jawab yang telah berubah misalnya akibat usaha dan/atau kegiatan untuk dieksploitasi dan dikonsumsi. menilai tingkat ketaatan terhadap (Sumber: 57) persyaratan hukum yang berlaku dan/atau kebijaksanaan dan Aliran Balik (Backflow) standar yang ditetapkan oleh Berbaliknya aliran (air) akibat adanya penanggungjawab usaha dan/ hambatan di muka aliran tersebut. atau kegiatan yang bersangkutan. Misalnya akibat pembendungan (Sumber: 52) atau penutupan aliran secara mendadak atau terhentinya sumber B tekanan air seperti matinya pompa. Back Water (Sumber: 57) Aliran tidak sejajar muka airnya dengan dasar pipa, biasanya ada Ambang bebas pembendungan di sebelah hilir Jarak antara bangunan unit paket aliran. (Sumber: 57) instalasi pengolah air dengan muka air maksimum. (SNI 6773:2008) Back Wash (Sumber: 72) Sistem pencucian media filter dengan aliran air yang berlawanan Analisis Dampak Lingkungan arah dengan aliran air pada saat (ANDAL) penyaringan. (Sumber: 19) Dokumen yang berisi mengenai telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak pentlng Badan Air Penerima kegiatan yang direncanakan. Wadah‐wadah air alamiah atau (Sumber: 6) buatan berupa laut, sungai, danau, kolam retensi, kolam detensi, kolam Analisis Mengenai Dampak tandon, sumur resapan dan sarana Lingkungan (AMDAL) resapan lainnya yang ramah Kajian mengenai dampak besar lingkungan. (Sumber : 73) dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada Badan Peningkatan lingkungan hidup yang diperlukan Pengembangan Sistem bagi proses pengambilan keputusan Penyediaan Air Minum tentang penyelenggaraan usaha (BPPSPAM) dan/atau kegiatan. (Sumber: 3) Badan non struktural (dibentuk oleh, berada di bawah dan

2 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) bertanggung jawab kepada Menteri) dalam unit pengolahan. (Sumber: yang bertugas mendukung dan 24) memberikan bantuan dalam rangka mencapai tujuan pengembangan Bak Flokulasi SPAM. (Sumber: 8) Bangunan atau sarana untuk proses pembentukan “flok” bagi Baffle partikelpartikel Sekat yang membagi ruang pengaruh pada proses pengolah menjadi beberapa pengolahan air baku. (Sumber:54) kompartemen (ruang) dan juga untuk menjaga agar scum tidak ikut Bak Koagulasi keluar lewat outlet ruang pengolah. Bangunan atau sarana untuk (Sumber: 63)2. Tembok pembatas proses pencampuran bahan kimia yang membagi reservoir/ bak (koagulan) dengan air baku untuk penampung/ bak pengolah air untuk membentuk flok. (Sumber: mengurangi turbulensi aliran. Direktorat Pengembangan Air (Sumber: Direktorat Pengembangan Minum Direktorat Jenderal Cipta Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Karya Departemen Pekerjaan Umum, Panduan dan Tata Cara Umum, Panduan dan Tata Cara Pengolahan Air Minum, 2009) Pengolahan Air Minum, 2009) Bak Sedimentasi Bahan Berbahaya dan Beracun Bangunan atau sarana untuk (B3) menghilangkan partikel‐partikel Setiap bahan yang karena sifat dalam air dengan cara pengendapan. atau konsentrasi, jumlahnya, baik (Sumber: 54) secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/ Bakteri Anaerobik atau merusakkan lingkungan hidup, Organisme renik yang dapat kesehatan, kelangsungan hidup menguraikan limbah dan hidup manusia serta makhluk hidup lain. dalam lingkungan yang tidak ada (Sumber: 3) oksigen. (Sumber: 63)

Bak Ekualisasi Bak Kontrol Kolam penampung dimana variasi Komponen jaringan perpipaan untuk di dalam aliran dan komposisi cairan meletakkan dan memeriksa katup/ dirata‐ratakan. Kolam ini digunakan valve/accessories pipa bila terjadi untuk memberikan aliran volume penyumbatan. (Sumber: Direktorat dan komposisi yang seragam ke Pengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya

3 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Departemen Pekerjaan Umum, Bangunan yang berfungsi untuk Panduan dan Tata Cara Pengolahan menyalurkan air dari satu saluran ke Air Minum, 2009) saluran yang lain yang melintasi suatu bangunan tertentu. (Sumber: Baku Mutu Air 75) Ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen Bangunan Pengambilan Air yang ada atau harus ada dan atau Baku (Intake) unsur pencemar yang ditenggang Bangunan atau konstruksi keberadaannya di dalam air. penangkap mata air yang dibangun (Sumber: 7) pada suatu lokasi sumber air yaitu sungai, mata air dan air tanah Baku Mutu Lingkungan dengan segala perlengkapannya Batas atau kadar makhluk hidup, dan dipergunakan sebagai tempat zat, energi, atau komponen yang untuk mengambil air tersebut guna atau harus ada dan atau unsur penyediaan air minum. primer yang ditanggung adanya (Sumber: 54) dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup. Beban Hidrolik (Sumber: 3) Besarnya volume air maksimum yang dapat masuk ke bak sesuai Bangunan dengan besaran bak. (Sumber: 63) Konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkan atau melayang Beban Hidrolik Permukaan dalam suatu lingkungan secara Perbandingan antara beban padatan tetap sebagian atau seluruhnya dan luas permukaan pengendap pada, di atas atau di bawah sekunder. (Sumber:36) permukaan tanah dan atau perairan yang berupa bangunan Beban Pelimpah gedung dan atau bukan gedung, Debit air yang diolah persatuan yang digunakan atau dimaksudkan panjang pelimpah dalam bak untuk menunjang atau mewadahi pengendap. (SNI 6774:2008) suatu penggunaan atau kegiatan (Sumber: 72) manusia. (Sumber: 52) Bentonite Clay Bangunan Pengatur Sejenis tanah lempung yang Bangunan yang berfungsi untuk digunakan sebagai material mengatur aliran air (Sumber: 75) penolong proses pengolahan air. Dapat meningkatkan kepadatan Bangunan perlintasan partikel dan berat rata‐rata

4 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) suspensi pencemar air sehingga Proses penilaian kinerja IPA memudahkan untuk diikat (instalasi Pengolahan Air) oleh koagulan. Tanah lempung ini juga suatu tim yang dibentuk khusus mempunyai daya serap terhadap setelah selesai dibangun dan senyawa‐senyawa organik. sebelum diserahterimakan dari (Sumber: 57) penyedia jasa kepada pengguna jasa. (Sumber: 37) Berwawasan Lingkungan Suatu upaya dalam mengelola lingkungan agar kelestariannya D dapat dipertahankan secara berkelanjutan, sehingga dapat Desinfeksi efisien serasi dan seimbang baik Proses pembubuhan bahan kimia untuk generasi sekarang, maupun untuk mengurangi zat organik pada untuk generasi yang akan datang. air baku dan mematikan kuman/ (Sumber: 45) organisme. (Sumber: 37)

Beton Pracetak Desinfektan (Precast Concrete) Bahan (kimia) yang digunakan Elemen atau komponen beton untuk mematikan bakteri pathogen tanpa atau dengan tulangan dan memperlambat pertumbuhan pembesian, yang dicetak terlebih lumut. (Sumber: 37) dahulu sebelum dirakit menjadi bangunan. (Sumber: 46) Diffuser

Piringan atau tabung berpori Beton segar dimana udara atau gas lain dipaksa Adukan beton yang bersifat dan dibentuk menjadi gelembung plastis yang terdiri dari agregat untuk difusi di dalam cairan. halus, agregat kasar, semen, dan (Sumber: 24) air, dengan atau tanpa bahan tambah atau bahan pengisi (SNI Dokumen Kontrak 1972:2008) (Sumber: 72) Suatu dokumen yang memuat

persyaratanpersyaratan dan Broncaptering ketentuan‐ketentuan teknis dan Bangunan penangkap sumber air administrasi serta gambar‐gambar baku yang berasal dari mata air. teknis perencanaan yang harus (Sumber: 54) dipenuhi untuk me ‐ laksanakan pekerjaan yang diperjanjikan, sesuai C dengan dokumen pengadaannya. Commissioning (Sumber : 74)

5 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Proses pemisahan dengan cara melewatkan campuran partikel dan E cairan melalui material berpori, dimana partikel akan terperangkap Effluen dan cairan lolos (lewat). Air yang keluar dari sistem (Sumber: 37) pengolahan. (Sumber: 48)

Flok Ekosistem Gumpalan lumpur yang dihasilkan Tatanan unsur lingkungan hidup dari pembubuhan koagulan. yang merupakan kesatuan (Sumber: 37) utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk Flokulasi keseimbangan, stabilitas, dan Proses pengadukan air dengan produktivitas lingkungan hidup. gradien kecepatan tertentu untuk (Sumber: 52) membentuk flok dalam ukuran yang

cukup untuk dapat mengendap. Engineer’s Estimate atau EE atau (Sumber: 37) Estimasi Perencanaan

Perkiraan biaya pekerjaan proyek Flotasi atau bagian proyek yang telah dibuat Proses pemisahan padatan dan air oleh pe ‐ rencanaan dan atau berdasarkan perbedaan berat jenis konsultan perencanaan. (Sumber : dengan cara diapungkan. 74) (Sumber: 37)

F G Faktor Hari Maksimum

Angka perbandingan antara Gambar Pelaksanaan kebutuhan air pada hari maksimum Gambar metode kerja kontraktor. dengan kebutuhan air rata‐rata. (Sumber : 73) (Sumber: 54)

Gambar rencana Faktor Jam Puncak Gambar yang tercantum dalam Angka perbandingan antara dokumen kontrak dan setiap gambar kebutuhan air pada jam sibuk perubahan atau penambahan yang (puncak) dengan kebutuhan air telah dibuat dan disetujui secara rata‐rata. (Sumber: 54) tertulis oleh Direksi Teknik. (Sumber

: 73) Filtrasi

6 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Garis Sempadan Danau, pemanfaatan ruang daratan, ruang Waduk, Mata Air, Sungai lautan, dan ruang udara. Pasang Surut dan Pantai (Sumber: 52) Garis batas luar pengamanan danau, waduk, mata air, sungai Higienis khusus dan pantai. (Sumber: 52) Bersih, sehat dan tidak mengganggu kesehatan. (Sumber: 57) Garis Sempadan Jalan Garis batas luar pengamanan jalan Hydrofor atau rencana lebar jalan. Bejana atau tangki yang dipasang (Sumber: 52) dan dihubungkan dengan pipa tekan pompa, berfungsi untuk Garis Sempadan Muka meredam lonjakan tekanan yang Bangunan terjadi akibat pukulan air (water Garis yang pada pendirian bangunan hammer). (Sumber: Direktorat kearah jalan yang berbatasan, di Pengembangan Air Minum atas permukaan tanah tidak boleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dilampaui kecuali mengenai Departemen Pekerjaan Umum, pagarpagar Panduan dan Tata Cara Pengolahan pekarangan. (Sumber: 52) Air Minum, 2009)

Garis Sempadan Pagar Garis bagian luar dari pagar persil I atau pagar pekarangan. Infiltration Gallery (Sumber: 52) Jenis intake/pengambilan air baku

yang menggunakan pipa resapan Garis Sempadan Saluran untuk mendapatkan airnya. Garis batas luar pengamanan (Sumber: 54) saluran. (Sumber: 52)

Instalasi Pengolahan Air (IPA)

Suatu kesatuan bangunanbangunan Grey Water yang berfungsi mengolah Air limbah yang berasal dari kamar air baku menjadi air bersih/minum. mandi, bak cuci, dapur, dll (tidak (Sumber: 54) mengandung tinja). (Sumber: 57)

Instalasi Pengolahan Air Konvensional H Instalasi pengolahan air sederhana Hak Atas Ruang yang berfungsi untuk mengolah Hak‐hak yang diberikan atas air baku dengan kualitas tertentu.

7 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

(Sumber: 54) Suatu jumlah uang yang dipertanggungkan untuk menjamin Instalasi Pengolahan Air suatu kewajiban dari sipenjamin dan Lengkap merupakan sangsi bilamana terjadi Suatu instalasi pengolahan air baku cidera janji. (Sumber: 74) menjadi air bersih yang lengkap terdiri dari unit‐unit intake, Jaringan Distribusi Utama koagulasi, (JDU) flokulasi, sedimentasi, filtrasi, Jalur pipa utama pembawa air desinfeksi. Biasanya digunakan minum dari titik awal (reservoir) untuk mengolah air permukaan yang ke titik akhir pelayanan air minum. keruh. (Sumber: 54) (Sumber: 54)

Intake Bendung Jembatan Air atau Talang Air Suatu jenis intake yang (Aquaduck) menggunakan Bangunan yang berfungsi bendung untuk mendapatkan menyeberangkan air dari suatu airnya. tempat ke tempat lain yang (Sumber: 54) dipisahkan oleh suatu badan air atau badan jalan yang mempunyai Intensitas Hujan elevasi lebih rendah dibandingkan Tinggi curah hujan dalam periode dasar saluran air tersebut. tertentu, dinyatakan dalam satuan (Sumber: 57) mm/jam. (Sumber: 45)

Izin Mendirikan Bangunan K (IMB) Kebijakan dan Strategi Surat bukti dari Pemerintah Daerah Nasional Pengembangan bahwa pemilik bangunan gedung Perkotaan (KSNP Perkotaan) dapat mendirikan bangunan sesuai Merupakan pedoman didalam fungsi yang telah ditetapkan penyusunan kebijakan teknis, dan berdasarkan rencana teknis perencanaan, pemrograman, dan bangunan gedung yang telah kegiatan yang berada dan atau disetujui oleh pemerintah daerah. terkait didalam pembangunan (Sumber: 4) perkotaan, baik dilingkungan YA Departemen, Lembaga Pemerintahan Non Departemen, J Pemerintah Daerah, maupun bagi Jaminan Pelaksanaan masyarakat dan Dunia Usaha. KSNP perkotaan ini bertujuan untuk

8 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) mendukung pencapaian sasaran Departemen Pekerjaan Umum, pembangunan perkotaan melalui Panduan dan Tata Cara Pengolahan rencana, program dan pelaksanaan Air Minum, 2009) kegiatan yang terpadu,efisien, dan efektif. (Sumber: 68) Kebutuhan Air Non Domestik Perhitungan kebutuhan air minum Kebijakan dan Strategi bagi penduduk di luar lingkungan Nasional Pengembangan perumahan, seperti pertokoan, Sistem Penyediaan Air Minum industri, fasilitas umum, kebakaran (KSNP SPAM) dan lain‐lain yang tidak terbatas Merupakan pedoman untuk dalam keperluan rumah tangga. pengaturan, penyelenggaraan, dan (Sumber: 52) pengembangan sistem penyediaan air minum, baik di lingkungan Kebutuhan Air Hari Maksimum Departemen, Lembaga Pemerintah Kebutuhan air bersih terbesar yang Non Departemen, Pemerintah terjadi pada suatu hari dalam satu Daerah, maupun bagi masyarakat minggu (Sumber: 54) dan Dunia Usaha. (Sumber: 58) Kebutuhan Air Jam Puncak Kebutuhan Dasar Kebutuhan air bersih tertinggi yang Suatu tingkat kebutuhan minimum terjadi pada jam‐jam sibuk (tertentu) yang harus dipenuhi sebagai setiap hari. (Sumber: 54) prasyarat bagi individu atau masyarakat untuk hidup secara Kebutuhan Air Rata‐Rata layak. (Sumber: 52) Kebutuhan air bersih rata‐rata setiap hari. (Sumber: 54) Kebocoran (Kehilangan Air) Selisih antara volume air yang Kehilangan tekanan didistribuskan dengan volume air Energi yang hilang ketika air yang terjual. (Sumber: 54) mengalir dalam perpipaan. (Sumber: Direktorat Pengembangan Kebutuhan Air Domestik Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Perhitungan kebutuhan air Karya Departemen Pekerjaan minum bagi penduduk lingkungan Umum, Panduan dan Tata Cara perumahan yang terbatas pada Pengolahan Air Minum, 2009) keperluan rumah tangga seperti air minum, memasak, mencuci dan Kegagalan Bangunan mandi. (Sumber: Direktorat Kinerja bangunan gedung dalam Pengembangan Air Minum tahap pemanfaatan yang tidak Direktorat Jenderal Cipta Karya berfungsi, baik secara keseluruhan

9 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) maupun sebagian dari segi (koagulan) ke dalam air dengan teknis, manfaat, keselamatan gradien kecepatan tertentu yang dan kesehatan kerja, dan atau dapat membentuk partikel koloid keselamatan umum. (Sumber: 29) tidak stabil atau disebut flok. (Sumber: 19) Klarifier Tangki tetap yang digunakan Koefisien Lantai Bangunan untuk menghilangkan benda padat (KLB) tersuspensi dengan pengendapan Koefisien perbandingan antara gravitasi. Tangki ini biasanya luas keseluruhan lantai bangunan dilengkapi dengan rantai dan tenaga gedung dan luas persil/ kaveling/ mesin atau mekanisme alat untuk blok peruntukan. (Sumber: 4) mengumpulkan endapan sludge dan memindahkannya ke tempat Kompartemen pemindahan akhir. (Sumber: 24) Ruangan‐ruangan yang ada dalam unit pengolah yang dipisahkan Kisdam (Temporary Cofferdam) dengan baffle. (Sumber: 63) Bangunan air sementara yang dibangun membentuk tanggul Kontrak mengelilingi separuh bagian lebar Suatu Kesepakatan yang dituangkan saluran/sungai sehingga diperoleh dalam perjanjian tertulis dan isi lahan kering yang memungkinkan kontrak telah disepakati oleh pelaksanaan konstruksi bangunan pemberi kerja dan mitra kerja. drainase. (Sumber : 74) Setelah ditandatangani merupakan hukum bagi kedua belah pihak yang Klorinasi menandatangani. (Sumber : 74) Salah satu komponen pada bangunan pengolahan air yang Kontraktor berfungsi untuk pembubuh Badan hukum sebagai pemenang desinfektan (pembunuh bakteri dalam proses pelelangan dan atau dan kuman yang merugikan telah ditunjuk oleh pemilik atau kesehatan). (Sumber: 54) Pemimpin Proyek dan telah menandatangani kontrak untuk Koagulan melaksanakan pekerjaan. (Sumber : Bahan (kimia) yang digunakan 74) pembentukan flok pada proses pencampuran. (Sumber: 19) Kran Air Siap Minum Kran air yang menyalurkan air siap Koagulasi minum yang berada dalam zona air Proses pengadukan bahan kimia minum. (Sumber: 50)

10 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Kran Umum (KU) M Jenis sambungan pelanggan yang Manifold mengambil air melalui kran yang Instalasi pengolahan air utama dipasang disuatu tempat tertentu yang diinstalasi pengolahan air agar mudah dipergunakan untuk pada dasar saringan pasir sebagai umum guna mencukupi kebutuhan instalasi pengolahan air instalasi dasar (minum,mandi,cuci). pengolahan air masuk. (Sumber: Direktorat Pengembangan (Sumber: 72) Air Minum Direktorat Jenderal Cipta

Karya Departemen Pekerjaan Mata Air Umum, Panduan dan Tata Cara Sumber air yang muncul di Pengolahan Air Minum, 2009) permukaan tanah dimana air mengalir keluar dengan sendirinya L dari dalam tanah secara terus Lapisan Kedap Air menerus karena tekanan air dalam Bagian dinding pasangan tanah. (Sumber: 43) yang dibuat kedap air dengan menggunakan campuran adukan Masa Pelaksanaan dan plesteran yang kedap air Jangka waktu bagi kontraktor untuk sehingga lembab/air di sekitarnya menyelesaikan pekerjaan atau tidak dapat melewati atau kegiatan yang tercantum dalam menembusnya. (Sumber: 52) dokumen kontrak atau amandemen kontrak yang mencakup volume, Limbah Bahan Berbahaya dan spesifikasi teknis dan biaya yang Beracun telah disepakati serta pelaksanaan Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang memenuhi persyaratan yang mengandung bahan berbahaya pengendalian mutu (quality dan/atau beracun yang karena assurance). (Sumber: 74) sifat dan/atau konsentraslnya dan/atau jumlahnya, baik secara Masa Pemeliharaan langsung maupun tidak langsung, Jangka waktu bagi kontraktor untuk dapat mencemarkan dan/atau memelihara hasil pekerjaan yang merusakkan lingkungan hidup, telah diselesaikan sampai serah dan/atau dapat membahayakan terima pekerjaan akhir atau Final lingkungan hidup, kesehatan, Hand over (FHO). Kontraktor wajib kelangsungan hidup manusia serta melakukan pembetulan dan makhluk hidup lain. (Sumber: 3) perbaikan‐perbaikan pekerjaan yang rusak selama masa pemeliharaan. (Sumber: 74)

11 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

yang sama dengan kegunaan Mekanikal tersebut; Komponen yang terdiri dari jaringan 4. Kelas empat, air yang listrik untuk suplai tenaga ke peruntukannya dapat digunakan pompa‐pompa, lampu penerangan untuk mengairi pertanaman yang memerlukan tenaga listrik. dan atau peruntukan lain yang (Sumber: 54) mempersyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan Mutu air tersebut. (Sumber: 7) Kondisi kualitas air yang diukur dan  atau diuji berdasarkan Status Mutu Air parameterparameter Tingkat kondisi mutu air yang tertentu dan metoda menunjukkan kondisi cemar atau tertentu berdasarkan peraturan kondisi baik pada suatu sumber air perundang‐undangan yang dalam waktu tertentu dengan berlaku. Klasifikasi mutu air: membandingkan dengan baku mutu 1. Kelas satu, air yang air yang ditetapkan. (Sumber : 78) peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan N atau peruntukan lain yang Netralisasi mempersyaratkan mutu air Proses untuk menyesuaikan derajat yang sama dengan kegunaan keasaman (pH) pada air dalam tersebut; proses tertentu. (Sumber: Direktorat 2. Kelas dua, air yang Pengembangan Air Minum peruntukannya dapat digunakan Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk prasarana/sarana Departemen Pekerjaan Umum, rekreasi air, pembudidayaan Panduan dan Tata Cara Pengolahan ikan air tawar, peternakan, air Air Minum, 2009) untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang Netralisan mempersyaratkan mutu air Bahan kimia yang digunakan untuk yang sama dengan kegunaan menyesuaikan derajat keasaman tersebut; (pH) pada suatu proses tertentu. 3. Kelas tiga, air yang (Sumber: Direktorat Pengembangan peruntukannya dapat digunakan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta untuk pembudidayaan ikan air Karya Departemen Pekerjaan tawar, peternakan, air untuk Umum, Panduan dan Tata Cara mengairi pertanaman, dan Pengolahan Air Minum, 2009) atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air

12 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Pemeliharaan Bangunan O Usaha mempertahankan kondisi bangunan agar tetap berfungsi

sebagaimana mestinya atau Ozonisasi dalam usaha meningkatkan wujud Proses desinfeksi dengan bangunan, serta menjaga terhadap menggunakan ozon (03). pengaruh yang merusak. (Sumber: 54) (Sumber: 52)

P Pemeliharaan Sarana Panel dan Kontrol Pengambilan Air Baku Jumlah panel untuk mengkontrol Suatu kegiatan pengamanan jalannya operasi seperti operasi terhadap sumber air, pompa, tekanan air, bahan kimia bangunan penangkap air dan dan sistem listrik. (Sumber: 54) perlengkapannya. (Sumber: 54)

Pematokan atau Uitzet Pemeliharaan Sistem Kegiatan pemasangan tanda‐tanda Penyediaan Air Minum patok yang merupakan pemindahan Serangkaian kegiatan pembersihan, gambar rencana ke lapangan yang perbaikan, penggantian instrumen menggambarkan lokasi, arah, jarak dan suku cadang. (Sumber: 54) dan ketinggian bangunan, dan pelaksanaannya bersama‐sama Pemompaan direksi pekerjaan/pemilik pekerjaan. Komponen yang terdiri dari pompa (Sumber : 74) untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lainnya yang Pembetulan Pekerjaan dapat bekerja bersama‐sama Pekerjaan perbaikan hasil pekerjaan dengan hubungan seri atau paralel agar sesuai dengan gambar teknis sesuai dengan kebutuhan kapasitas seperti yang direncanakan semula. saat ini. (Sumber: 54) Meliputi kegiatan pengukuran kembali terhadap profil permukaan Penampung Air Hujan (PAH) yang telah dikerjakan, penggalian Bangunan/ bak yang digunakan atau penimbunan lebih lanjut, untuk penampungan air hujan. pekerjaan pembangunan yang tidak (Sumber: Direktorat Pengembangan memenuhi kriteria toleransi, Air Minum Direktorat Jenderal Cipta perbaikan dan penggantian yang Karya Departemen Pekerjaan rusak selama pelaksanaan. (Sumber : Umum, Panduan dan Tata Cara 74) Pengolahan Air Minum, 2009)

13 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Pencemaran Air Pengendalian Pencemaran Air Masuknya atau dimasukkannya Upaya pencegahan dan makhluk hidup, zat, energi dan penanggulangan pencemaran air atau komponen lain ke dalam air serta pemulihan kualitas air untuk oleh kegiatan manusia, sehingga menjamin kualitas air agar sesuai kualitas air turun sampai ke tingkat dengan baku mutu air. (Sumber: 7) tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. (Sumber: 7) Penghentian Kontrak Berakhirnya kontrak lebih awal dari Pengawas Lapangan adalah Pejabat tanggal yang dijadwalkan untuk Proyek, Instansi atau Badan Hukum berakhirnya kontrak, atas prakarsa yang ditunjuk dan diberi kekuasaan pemilik, sebagai akibat prestasi penuh oleh Pimpro atau Kuasa kontraktor yang tidak sesuai dengan Pengguna Anggaran atau pemilik syarat‐syarat didalam kontrak. pekerjaan untuk membantu Direksi (Sumber : 74) Teknik dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan. (Sumber : Pengkaji Teknis 74) Orang perorangan, atau badan hukum Pengelolaan Kualitas Air yang mempunyai sertifikat keahlian Upaya pemeliharaan air sehingga untuk melaksanakan pengkajian tercapai kualitas air yang teknis atas kelaikan fungsi bangunan diinginkan sesuai peruntukannya gedung sesuai dengan ketentuan untuk menjamin agar kualitas air perundang undangan yang berlaku. tetap dalam kondisi alamiahnya. (Sumber: 4) (Sumber: 7) Pengujian atau testing adalah Pengembangan SPAM kegiatan untuk menguji sistem Kegiatan yang bertujuan drainase yang berjalan serta mutu membangun, memperluas dan/ pekerjaan dan atau mutu bangunan atau meningkatkan sistem dan bahan. (Sumber : 74) fisik (teknik) dan non fisik (kelembagaan, manajemen, Pengukuran atau Measuring adalah keuangan, peran masyarakat, dan kegiatan mengukur volume peker‐ hukum) dalam kesatuan yang utuh jaan (quantity) dan penilaian mutu untuk melaksanakan penyediaan bangunan dan bahan (quality) dari air minum kepada masyarakat hasil pekerjaan yang telah menuju keadaan yang lebih baik. diselesaikan. (Sumber : 74) (Sumber: 8)

14 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Penyediaan Air Minum Penyusutan (Nilai) Bangunan Kegiatan menyediakan air minum Nilai degradasi bangunan yang untuk memenuhi kebutuhan dihitung secara sarna besar setiap masyarakat agar mendapatkan tahunnya selama jangka waktu kehidupan yang sehat, bersih, dan umur bangunan. Untuk bangunan produktif. (Sumber: 8) gedung negara, nilai penyusutan adalah sebesar 2% per tahun untuk Penyediaan Air Minum Kota bangunan gedung, dan 5% untuk Tiap sistem penyediaan air bangunan rumah dengan minimum minum yang dikelola oleh BUMD nilai sisa (salvage value) sebesar dan disediakan untuk melayani 20 x. (Sumber: 52) kebutuhan air minum kota. (Sumber: 52) Perlindungan Mata Air Penyediaan air dengan cara Penyediaan Air Minum dan melindungi dan menangkap mata Sanitasi Berbasis Masyarakat air untuk ditampung dan disalurkan (PAMSIMAS) pada pemakai. (Sumber: 54) Program untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan Persyaratan Ekologis sanitasi bagi masyarakat miskin Keterkaitan antara keserasian perdesaan dan peri‐urban, serta dan keseimbangan, baik antara meningkatkan nilai dan perilaku lingkungan buatan dengan hidup sehat dengan membangun/ lingkungan alam maupun dengan menyediakan prasarana dan lingkungan sosial budaya, termasuk sarana air minum serta sanitasi nilai‐nilai budaya bangsa yang berbasis masyarakat berkelanjutan perlu dilestarikan. (Sumber: 52) dan mampu diadaptasi oleh masyarakat. (Sumber: 51) Persyaratan Teknis Persyaratan mencakup aspek Penyelenggaraan kesehatan, keamanan dan Pengembangan SPAM keselamatan, hemat energi, Kegiatan merencanakan, keandalan sarana dan prasarana melaksanakan konstruksi, lingkungan dan lain‐lain yang mengelola, memelihara, berhubungan dengan rancang merehabilitasi, memantau, dan/ bangun, termasuk kelengkapan atau mengevaluasi sistem fisik prasarana dan fasilitas lingkungan (teknik) dan non fisik sistem yang diatur dengan peraturan penyediaan air minum. perundang‐undangan serta (Sumber: 8) disesuaikan dengan kebutuhan perkembangannya. (Sumber: 52)

15 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

air bersih dari reservoir distribusi Perumahan ke daerah palayanan melalui titiktitik Kelompok rumah yang berfungsi tapping sambungan sekunder. sebagai lingkungan tempat tinggal (Sumber: 54) atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan Pipa PVC sarana lingkungan. (Sumber: 2) Pipa dengan bahan dasar plastik yang mengandung poly vinil Peruntukan Air chlorida. (Sumber: 54) Status pemanfaatan dan fungsi dari suatu badan air penerima. Pipa Sekunder (Sumber: 34) Pipa distribusi yang dipergunakan untuk membagi air dari suatu Pipa Retikulasi wilayah pipa primer sampai ke pipa Pipa retikulasi terdiri dari pipa tersier. (Sumber: 54) service dan pipa lateral. (Sumber: 24) Pipa Tersier Pipa distribusi yang langsung ke Pipa HDPE (High Density Poly rumah‐rumah (konsumen). Ethylene) (Sumber: 54) Pipa yang terbuat dari bahan yang mengandung polyethelyn dengan Pipa Transmisi kerapatan tinggi. (Sumber: 54) Pipa yang dipergunakan untuk mengalirkan air baku ke unit Pipa Distribusi pengolahan atau mengantarkan Pipa yang dipergunakan untuk air minum, dari unit produksi ke mendistribusikan air bersih ke unit distribusi utama atau reservoir pelanggan atau konsumen. pembagi. (Sumber: 54) (Sumber: 54) Pompa Pipa Induk Berfungsi untuk mengangkat air Saluran air yang menyalurkan air dari elevasi/ketinggian yang lebih dari pipa cabang menuju instalasi rendah ke tempat yang lebih tinggi pengolahan. Pipa ini juga terdapat atau memindahkan aliran dari dalam sistem pengolahan air aliran satu ke aliran yang lain yang minum dan air limbah. digerakkan oleh penggerak tenaga (Sumber: 24) listrik atau penggerak lainnya. (Sumber: 30) Pipa Induk Distribusi Pipa utama untuk mendistribusikan Pompa Submersible

16 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

(Pompa Benam) dan rencana pemantauan dan Pompa dengan jenis konstruksinya pengelolaan lingkungan yang kedap air sehingga motornya dapat mampu mencakup kebutuhan dan berada didalam air. (Sumber: 54) ilmu pengetahuan serta teknologi baik pada masa pembangunannya Pompa Turbin maupun pemeliharaan atau Pompa yang motornya terletak pemugarannya. (Sumber: 52) diatas permukaan sedangkan baling‐baling/impeler pompanya Reservoir terendam dalam air. (Sumber: 54) Tempat penyimpanan air untuk sementara sebelum didistribusikan Pracetak kepada konsumen. (Sumber: 54) Proses pembuatan beton yang dilakukan dengan dicetak terlebih Reservoir Distribusi dahulu sebelum dipasang/ Bangunan untuk menampung air penerapan. (Sumber: 45) minum dari instalasi pengolahan air atau mata air sebelum Prasarana Lingkungan didistribusikan. (Sumber: 54) Kelengkapan dasar fisik lingkungan yang memungkinkan lingkungan Rumah Menengah permukiman dapat berfungsi Rumah tidak bersusun yang sebagaimana mestinya. dibangun di atas tanah dengan (Sumber: 2) luas kapling 54m2 sampai dengan 600m2 dan biaya pembangunan Profil Hidrolis pada IPA per m2 antara harga satuan per Gambaran yang menunjukkan garis m2 tertinggi untuk pembangunan ketinggian muka air bebas dalam permukiman dinas tipe C sampai tiap unit paket IPA ketika proses dengan harga satuan per m2 berlangsung. (Sumber: 19) tertinggi untuk pembangunan perumahan dinas tipe A yang berlaku dan rumah tidak bersusun R yang dibangun di atas tanah dengan luas kapling antara 200m2 Rancang Bangun sampai dengan 600m2 dan biaya Desain dalam bentuk gambar pembangunan per m2 nya lebih bangunan dan kelengkapannya kecil atau sama dengan harga untuk rumah dan prasarana satuan per m2 tertinggi untuk sarana serta utilitas umum untuk pembangunan permukiman dinas perumahan dan permukiman tipe C yang berlaku, dengan luas secara lengkap dengan skala lantai bangunan rumah disesuaikan tertentu beserta uraiannya

17 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) dengan koefisien dasar bangunan kecil, rumah sangat sederhana, dan koefisien lantai bangunan yang dan kapling siap bangun. diizinkan dalam rencana tata ruang (Sumber: 63) wilayah yang berlaku. 2. Bangunan rumah layak huni (Sumber: 52) yang bagian huniannya berada langsung di atas permukaan Rumah Mewah tanah, berupa rumah tunggal, Rumah tidak bersusun yang rumah kopel dan rumah deret. dibangun di atas tanah dengan Harganya terjangkau oleh luas kapling 54 m2 sampai dengan masyarakat berpenghasilan 2.000m2 dan biaya pembangunan rendah dan sedang. Luas lantai per m2 di atas biaya satuan per bangunan tidak lebih dari 70 m2 tertinggi untuk pembangunan m2, yang dibangun di atas tanah permukiman di atas tipe A yang dengan luas kaveling 54 m2 berlaku. (Sumber: 52) sampai dengan 200 m2. (Sumber: 28) Rumah Sangat Sederhana (RSS) Rumah Susun Rumah tidak bersusun dengan Bangunan gedung bertingkat luas lantai bangunan maksimum yang dibangun dalam suatu 36 m2 dan sekurang‐kurangnya lingkungan, yang terbagi dalam memiliki kamar mandi dengan bagian‐bagian yang distrukturkan WC, dan ruang serba guna dengan secara fungsional dalam arah biaya pembangunan per m2 sekitar horizontal maupun vertikal dan setengah dari biaya pembangunan merupakan satuan‐satuan yang per m2 tertinggi untuk rumah masing‐masing dapat dimiliki dan sederhana. (Sumber: 52) juga digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, Rumah Sederhana (RS) yang dilengkapi dengan bagian 1. Rumah tidak bersusun dengan bersama, benda bersama dan luas lantai bangunan tidak lebih tanah bersama. (Sumber: 1) dari 70 m2, yang dibangun di atas tanah dengan luas kapling 54 m2 Rumah Susun Sederhana sampai dengan 200 m2 dan biaya Rumah susun yang dibangun pembangunan per m2 tidak berpenghasilan menengah melebihi biaya pembangunan per ke bawah untuk masyarakat. m2 tertinggi untuk pembangunan (Sumber: 52) rumah dinas tipe C yang berlaku, yang meliputi rumah sederhana Rumah Susun Sederhana Sewa tipe besar, rumah sederhana tipe Rumah susun sederhana yang

18 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) dikelola oleh unit pengelola yang Saringan Pasir Lambat (SPL) ditunjuk oleh pemilik Rusunawa Unit pengolah air yang dengan status penghunian sistem menggunakan suatu proses sewa. (Sumber: 52)62 CIPTA KARYA penyaringan, pengendapan dan pemisahan partikel‐partikel yang S cukup besar dengan pengaliran air yang lambat dengan menggunakan

media pasir. (Sumber: 54) Sambungan Rumah

Jenis sambungan pelanggan yang Sedimentasi dalam Instalasi mensuplai airnya langsung ke Pengolahan Air rumah‐rumah biasanya berupa Proses pemisahan padatan dan air sambungan pipa‐pipa distribusi air berdasarkan perbedaan berat jenis melalui water meter dan instalasi dengan cara pengendapan. pipanya didalam rumah. (Sumber: 19) (Sumber: 54)

Selimut Beton (Bedding) Sarana Lingkungan Struktur Beton yang menyelimuti Fasilitas penunjang, yang batangan besi tulangan yang berfungsi untuk penyelenggaraan ditanam untuk tujuan perlindungan dan pengembangan kehidupan atau penyokongan. (Sumber: 57) ekonomi, sosial, dan budaya

(Sumber: 37) Sistem Penyediaan Air Minum

(SPAM) Saringan Air Rumah Tangga Satu kesatuan sistem fisik (teknik) (SARUT) dan non fisik dari prasarana dan Prasarana untuk mengolah air sarana air minum. (Sumber: 8) tanah atau air permukaan yang mempunyai kualitas sesuai dengan Sistem Transmisi kriteria tertentu atau menjadi air Sistem perpipaan yang digunakan bersih. (Sumber: 46) untuk mengalirkan air baku

dari sumber air baku ke sumber Saringan Pasir Cepat (SPC) pengolahan; dan atau mengalirkan Unit pengolah air yang air bersih dari unit pengolahan menggunakan suatu proses ke unit jaringan distribusi melalui penyaringan pengendapan dan reservoir. (Sumber: 57) pemisahan partikel‐partikel yang cukup besar dengan pengaliran Standar Kualitas Air cepat, biasanya menggunakan Syarat‐syarat maksimum – media pasir. (Sumber: 54) toleransi – minimum mengenai

19 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) kemurnian air. (Sumber: Direktorat Pengembangan Air Minum Sumur Pompa Tangan (SPT) Direktorat Jenderal Cipta Karya Penyediaan air bersih yang Departemen Pekerjaan Umum, pengambilan airnya dengan Panduan dan Tata Cara Pengolahan menggunakan pompa tangan. Air Minum, 2009) (Sumber: 54)

Stand Meter Angka pemakaian yang tertera pada meter air pelanggan. T (Sumber: 57) Tangga

Fasilitas pergerakan vertikal yang Sumur Artesis (Artesian Well) aman bagi penyandang cacat dan Sumber air yang mempunyai lanjut usia. (Sumber: 9) potensi tekanan hidrolis yang cukup untuk dapat mendorong airnya ke Tetenger (Tenser) permukaan bumi. Potensi tekanan Suatu tanda, ciri, atau sesuatu yang tersebut berasal dari beban memberikan informasi tentang lapisanlapisan tanah di atasnya. suatu objek. Informasi tersebut (Sumber: 57) diperoleh melalui salah satu indera

manusia (biasanya indera visual). Sumur Bor (Sumber: 52) Bangunan pemanfaatan air tanah dalam yang diperoleh dari hasil Tinggi Bangunan pengeboran. (Sumber: 54) Jarak yang diukur dari permukaan

tanah, dimana bangunan tersebut Sumur Gali (SGL) didirikan, sampai dengan titik Penyediaan air bersih dengan puncak cara penggalian tanah untuk dari bangunan. (Sumber: 52) mendapatkan sumber air dan pengambilannya dengan menggunakan timba. (Sumber: 54) U Sumur Pengumpul Uji Kalibrasi (Sump Well) Prosedur untuk menilai kondisi Sumur pengumpul/penampung pengujian secara sementara air baku dari sumber eksperimen. (Sumber: 72) sebelum dipompakan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA). Uji lapangan (Test Commisioning) (Sumber: 54) Pelaksanaan pengujian dan kajian

20 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) terhadap konstruksi bangunan yang dalam suatu sistem pelayanan air ada, dengan melakukan pengamatan minum. (Sumber: 54) dan pengukuran langsung di lapangan, sebelum pekerjaan Unit Produksi konstruksi diserahkan kepada • Prasarana dan sarana yang dapat Direksi Pekerjaan. (Sumber: 74) digunakan untuk mengolah air baku menjadi air minum melalui Uji Perkolasi proses fisik, kimiawi dan/atau Suatu percobaan kecepatan biologi. (Sumber: 8) peresapan air ke dalam tanah. • Suatu bagian dari sistem air (Sumber: 23) yang berfungsi memproduksi air untuk memenuhi kriteria Umur Bangunan yang ditetapkan (kuantitas dan Jangka waktu bangunan dapat kualitasnya), adapun unit produksi tetap memenuhi fungsi dan terdiri dari bangunan pengolahan keandalan bangunan, sesuai dan perlengkapannya, perangkat dengan persyaratan yang telah operasional, alat pengukuran dan ditetapkan. Untuk bangunan peralatan pemantauan, serta gedung negara umur bangunan bangunan penampungan air minum, diperhitungkan 50 tahun untuk pengambilan air baku, saluran air bangunan gedung, dan 20 tahun baku, bangunan pengolahan, untuk bangunan rumah. bangunan elektrikal mekanikal, (Sumber: 52) saluran air minum, reservoir. (Sumber: 54) Unit Air Baku Sarana dan prasarana pengambilan Unit Pelayanan dan/atau penyedia air baku, Unit pelayanan terdiri dari meliputi bangunan penampungan sambungan rumah (SR), hidran air, bangunan pengambilan/ umum (HU), dan hidran kebakaran. penyadapan, alat pengukuran, Untuk mengukur besaran pelayanan dan peralatan pemantauan, pada sambungan rumah dan hidran sistem pemompaan, dan/atau umum harus dipasang alat ukur bangunan sarana pembawa serta berupa meter air. (Sumber: 8) perlengkapannya. (Sumber: 8) Unit Pengelolaan Unit Distribusi (Air Minum) Terdiri dari pengelolaan teknis Satu sistem pelayanan yang dan pengelolaan non teknis. merupakan satu kesatuan sistem Pengelolaan teknis terdiri dari fisik (teknik) dan non fisik dari kegiatan operasional, pemeliharaan prasarana dan sarana air minum dan pemantauan dari unit air baku,

21 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) unit produksi dan unit distribusi. dalam pipa. (Sumber: 21) Pengelolaan non teknis terdiri dari administrasi dan pelayanan. Volume Total Aliran (Sumber: 8) Jumlah volume air yang ditampung dan atau disalurkan dalam waktu Upaya Pengelolaan Lingkungan tertentu. (Sumber: 14) Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup W (UPL) Water Meter Upaya yang dilakukan dalam Alat untuk mengukur banyaknya pengelolaan dan pemantauan air yang mengalir melalui pipa lingkungan hidup oleh penanggung pada titik dan waktu tertentu. jawab usaha dan atau kegiatan (Sumber: 54) yang tidak wajib melakukan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Wilayah Pelayanan Hidup. (Sumber: 6) Wilayah yang layak mendapatkan

suplai air minum dengan sistem Utilitas perpipaan maupun non perpipaan, Perlengkapan mekanikal dan dikelola oleh suatu badan tertentu, elektrikal dalam bangunan gedung dan cakupan palayanan sesuai yang digunakan untuk menunjang dengan periode perencanaan. fungsi bangunan gedung dan (Sumber: Direktorat Pengembangan tercapainya keselamatan, Air Minum Direktorat Jenderal Cipta kesehatan, kemudahan, dan Karya Departemen Pekerjaan kenyamanan di dalam bangunan Umum, Panduan dan Tata Cara gedung. (Sumber: 29) Pengolahan Air Minum, 2009)

Utilitas Umum Fasilitas umum seperti Z PUSKESMAS, taman kanak‐kanak, Zona Air Minum (ZAM)/Zona tempat bermain, pas polisi yang Air Minum Prima (ZAMP) pada umumnya diperlukan sebagai Zona khusus sebagai pilot proyek sarana penunjang untuk pelayanan yang ditetapkan PDAM, untuk lingkungan. (Sumber: 2) layanan air siap diminum. Salah 178 CIPTA KARYA satunya dengan mengadakan beberapa Kran Air Siap Minum V (KASM). (Sumber: 50) 180 CIPTA KARYA Valve

Katup yang berfungsi untuk membuka dan menutup aliran

22 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

9. PP No. 36/2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang‐ Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung 10. Permen PU No.: 29/Prt/M/2006 Tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung 11. Permen PU No. : 30/Prt/M/2006 Tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan 12. Kepmen PU 468/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas SUMBER: pada Bangunan Umum dan 1. UU No. 16/1985 Tentang Rumah Lingkungan Susun 13. Kepmen Kimpraswil No 2. UU No. 4/1992 Tentang 217/KPTS/M/2002 tentang Perumahan dan Permukiman Kebijakan dan Strategi Nasional. 3. UU 23/1997 tentang Pengelolaan Perumahan dan Permukiman Lingkungan Hidup (KSNPP) 4. UU No. 28/2002 Tentang 14. SNI Tata Cara Perencanaan Bangunan Gedung Umum Drainase Perkotaan (SNI 02‐ 5. UU No. 18/2008 Tentang 2406‐1991) Pengelolaan Sampah 15. SNI Tata Cara Perencanaan 6. PP 27/99 tentang Analisis Bangunan MCK Umum (SNI 03‐2399‐ Mengenai Dampak Lingkungan 1991) Hidup 16. SNI Tata Cara Pemilihan Lokasi 7. PP No. 82/2001 Tentang Tempat Pembuangan Akhir Sampah Pengelolaan Kualitas Air Dan (COPY SNI 03 ‐ 3241 ‐ 1994) Pengendalian 17. SNI Pengelolaan Sampah di Pencemaran Air Permukiman (Revisi SNI 03‐3242‐ 8. PP No. 16/2005 Tentang 1994) Pengembangan Sistem Penyediaan 18. SNI Spesifikasi dan Tata Cara SPAM Pemasangan Perangkap Bau (SNI 03‐ 6379‐2000)

23 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

19. SNI Tata cara Commissioning 30. Petunjuk Teknis Pemasyarakatan Instalasi Pengolahan Air Produk Teknologi Air Bersih dan PLP 20. SNI Metode Pengujian Kinerja Melalui UKM (Pt‐T‐02‐2003) Pengolah Lumpur Aktif (SNI 19‐6447‐ 31. Petunjuk Teknis Tata Cara 2000) Pembuatan Rencana Induk Drainase 21. UU No.26 Tahun 2007 tentang Perkotaan (CT/Dr/Re‐TC/001/98) Penataan Ruang 32. Petunjuk Teknis Tata Cara 22. Tata Cara Teknik Operasional Perencanaan IPLT Sistem Kolam Pengelolaan Sampah Perkotaan (SNI (CT/AL/RE‐TC/001/98) 19 ‐ 2454 ‐ 2002) 33. Petunjuk Teknis, Tata Cara 23. SNI Tata Cara Perencanaan Pembangunan IPLT Sistem Kolam Tangki Septik dengan Sistem (CT/AL/BA‐TC/002/98) Resapan (SNI 03 ‐ 2398 ‐ 2002) 34. Petunjuk Teknis Tata Cara 24. P edoman Pengelolaan Air Pengoperasian IPLT Sistem Kolam Limbah Perkotaan, Departemen (CT/AL/OP‐TC/003/98) Kimpraswil, 35. Petunjuk Teknis Tata Cara Ditjen Tata Perkotaan dan Tata Pembangunan UDPK (CT/S/Ba‐ Perdesaan, 2003 TC/002/98) 25. Pedoman Pengelolaan 36. Petunjuk Teknis Tata Cara Persampahan Perkotaan Bagi Pembuatan Sarana Pembuangan Air Pelaksana, Dep Limbah (SPAL) (CT/AL‐D/BA‐ Kimpraswil, Ditjen Tata Perkotaan TC/005/98) dan Tata Perdesaan, 2003 37. PP No. 80 Tahun 1999 tentang 26. Pedoman Tata Cara Pemasangan Kawasan Siap Bangun Dan dan Pengoperasian Komposter Lingkungan Rumah Siap Bangun Yang Berdiri Sendiri Tangga Individual Dan Komunal (Pd‐ 38. UN Habitat 2003. Guide to T‐15‐2003) Monitoring Target 11 27. Pedoman Spesifikasi Sarana 39. Petunjuk Teknis Spesifikasi Umum Mandi Kakus Prefab (PD‐S‐ Cubluk Kembar (PT‐S‐09‐2000‐C) 02‐ 40. Petunjuk Teknis Tata Cara 2004‐C) Perencanaan Cubluk Kembar (PT‐T‐ 28. Pedoman Teknis Rumah dan 19‐ Bangunan Gedung Tahan Gempa, 2000‐C) 2006 41. Petunjuk Teknis Penerapan 29. Pedoman Teknis Sertifikat Laik Drainase Berwawasan Lingkungan di Fungsi Bangunan Gedung (Permen Kawasan Permukiman (Pt‐T‐15‐ PU 2002‐C) 25/PRT/M/2007)

24 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

42. Petunjuk Teknis Tata Cara 56. www.nussp.com Pengelolaan Air Limbah Non Kakus 57. Digital Library AMPL (Grey (www.ampl.or.id) Water) (PT T‐16‐2002‐C) 58. Direktorat Pengembangan 43. Petunjuk Teknis Perencanaan Permukiman Direktorat Jenderal Sarana Air Bersih dn PLP di Pondok Cipta Pesantren (Pt‐T‐18‐2002‐C) Karya Departemen Pekerjaan Umum 44. Direktorat Pengembangan Air 59. Draft Pedoman Teknis Pendataan Minum Direktorat Jenderal Cipta Bangunan Gedung, 2006 Karya Departemen Pekerjaan 60. Draft Pedoman Teknis Umum, Panduan dan Tata Cara Pembentukan Tim Ahli Bangunan Pengolahan Air Minum, 2009 Gedung, 45. Petunjuk Teknis Perencanaan 2006 Saluran Air Hujan Pracetak 61. Draft Petunjuk Teknis Tata Cara Berlubang untuk Lingkungan Operasi dan Pemeliharaan Truk Tinja Permukiman (No. Pt‐T‐01‐2003‐C) 62. Draft Petunjuk Teknis Prosedur 46.Petunjuk Teknis Pemasyarakatan Standar Sistem Operasi dan Produk Teknologi Air Bersih dan PLP Pemeliharaan Fasilitas MCK melalui UKM (Pt‐T‐02‐2003) 63. Draft Prosedur Standar Sistem 47. Panduan dan Petunjuk Praktis Operasi dan Pemeliharaan Tangki Pengelolaan Drainase Perkotaan, Septik 2003 64. Draft Prosedur Standar Sistim 48. Tata Cara Perencanaan dan Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Pemasangan Tangki Biofilter Pengolahan Lumpur Tinja Pengolahan Air Limbah Rumah 65. Corbell, Jean Claude dan Ariane Tangga dengan Tangki Biofilter (Pd‐ Archambault, The Visual Dictionary T‐04‐2005‐C) With Definitions, QA International, 49. Ringkasan Eksekutif Pedoman Canada, 2007 Umum P2KP, 2003 66. Tata Cara Perencanaan 50. Buku Pemenang Penilaian Prasarana / Sarana Pengembangan Kinerja Pemerintah Bidang Lingkungan Pekerjaan Umum Permukiman 2006 67. Kementrian Lingkungan Hidup 51. Pedoman Umum Pelaksanaan 68. Direktorat Bina Program PAMSIMAS, 2006 Direktorat Jenderal Cipta Karya 52. Glossary Perkim 2002 Departemen 53. www.pu.go.id Pekerjaan Umum 54.http://ciptakarya.pu.go.id/_pam 69. Permukiman, Air Minum, dan /Istilah/Istilah.htm Sanitasi : Pencapaian Tujuan 55. www.pnpm‐mandiri.org

25 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Pembangunan Milenium Tahun 2005 70. Situs Cipta Karya DAFTAR SINGKATAN (http://ciptakarya.pu.go.id/_pam/Is tilah/Istilah. htm A 71. Kamus Peristilahan Survey dan AAPH Pemetaan Bakosurtanal Asian Association for Planning and 72. Daftar Istilah SPM bidang Housing permukiman, Puskim, Balitbang lkatan Perencanaan dan Perumahan Departemen PU di Wilayah Asean 73. Tata Cara Penyusunan Rencana ABPLP Induk Sistem Drainase Perkotaan, Air Bersih dan Penyehatan Ditjen Cipta Karya, Kementerian Lingkungan Pemukiman Pekerjaan Umum, 2014 Water Supply and Environmental 74. Tata Cara Pelaksanaan Konstruksi Sanitation Sistem Drainase Perkotaan, Ditjen ABT Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Anggaran Belanja Tambahan Umum, 2014 Additional Budget 75. Panduan Operasi Dan ADB Pemeliharaan Sarana & Prasarana Asian Development Bank Drainase Perkotaan, Ditjen Cipta Bank Pembangunan Asia Karya, Kementerian Pekerjaan AFTA Umum, 2014 Asian Free Trade Agreement 76. SNI 19‐2454‐1991, Tata Cara Persetujuan Perdagangan Bebas Pengolahan Teknik Sampah Asean Perkotaan AIDA 77. Keputusan Menteri Negara Australia and Indonesia Lingkungan Hidup Nomor 110 Tahun Development Area 2003 Tentang Pedoman Penetapan AKPPI Daya Tampung Beban Pencemaran Asosiasi Konsultan Pembangunan Air Pada Sumber Air Pemukiman Indonesia 78. Keputusan Menteri Negara National Association of Development Lingkungan Hidup Nomor : 115 Consultant Tahun 2003 Tentang Pedoman ALKI Penentuan Status Mutu Air Alur Laut Kepulauan Indonesia ALOS Aggregate Level of Services AMDAL Analisis Mengenai Dampak

26 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Lingkungan Badan Pembangunan Kampung/ Environmental Impact Analysis Kelurahan/Desa ANDAL BAPPEDA Analisis Dampak lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Environmental Impact Analysis Daerah APBD Regional Development Planning Anggaran Pendapatan dan Belanja Board Daerah BAPPEDAL Regional State Budget Badan Pengendalian Dampak APBN Lingkungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Board for the Study of Environmental Negara Impacts National Revenue and Expenditure BAPPEKOT / KAB Budget Badan Perencanaan Pembangunan APEC Kota/Kabupaten Asian Pacific Economic Country City/Regency Development Negara‐Negara Ekonomi Asia Planning Board Pasifik BAPPENAS ASBUTON Badan Perencanaan Pembangunan Aspal Buton Nasional ASEAN National Development Planning Association for South East Asian Board Nations Himpunan Bangsa‐Bangsa BAPPEPROP Asia Tenggara Badan Perencanaan Pembangunan ASPEK Propinsi Asosiasi Permukiman Kooperatif Provincial Development Planning The Association Cooperative Human Board Settlements Development B3 Bahan Berbahaya dan Beracun B BI Bank Indonesia BA 33 Bank of Indonesia Bagian Anggaran 33 BIC BA 69 Building Information Center Bagian Anggaran 69 Pusat Informasi Teknik Bangunan BAKOSURTANAL (PITB) Badan Koordinasi Survey dan BIMP‐EAGA Pemetaan Nasional Brunei Darussalam Indonesia National Survey Coordination and Malaysia Philippines East ASEAN Mapping Board Growth Area BAPEKAM

27 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

BKM BPN Badan Keswadayaan Masyarakat Badan Pertanahan Nasional 222 SINGKATAN National Land Agency BKPN BP4D Badan Kebijaksanaan Perumahan Badan Pengendalian Pembangunan Nasional Perumahan dan Pemukiman National Housing Policy Board Daerah BKP4N BPPSPAM Badan Kebijaksanaan dan Badan Pendukung Pengembangan Pengendalian Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Perumahan dan Pemukiman BPS Nasional Biro Pusat Statistik BKPRD Central Bureau for Statistics Badan Koordinasi Penataan Ruang BUILD Daerah Breaktrough Urban Initiatives of BKTRN Housing and Local Development Badan Koordinasi Penataan Ruang Prakarsa Kota Terobosan untuk Nasional Pembangunan Daerah BLM BUJT Bantuan Langsung Masyarakat Badan Usaha Jalan Tol BLU BUMD Badan Layanan Umum Badan Usaha Milik Daerah BMN Locally Owned Public Enterprise Barang Milik Negara BUMN BNA Badan Usaha Milik Negara Basic Needs Approach State Owned Public Enterprise Pendekatan Kebutuhan Dasar BWS BOD Balai Wilayah Sungai Biochemical Oxygen Demand BOO C Built Operate Own CBD BOT Community Based Development Build Operate and Transfer Pembangunan Berbasis pada BPD Komunitas Badan Perwakilan Desa CBD BPJT Central Business District Badan Pengatur Jalan Tol Daerah Pusat Kota BPKP CBO Badan Pengawasan Keuangan dan Community Based Organization Pembangunan Organisasi Berbasis pada

28 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Masyarakat Daftar lsian Kegiatan CDC Diklat Community Development Pendidikan dan Pelatihan Consultant DIPA Konsultan Pembangunan Daftar Isian Pelaksanaan CDP Anggaran Community Development Plan DKKK CMBL Dinas Kebersihan dan Keindahan Component and Budget Line Kota Komponen dan penganggaran Urban Street Cleaning Service Co‐BG DSDP Co‐BILD Group Denpasar Sewerage Development Kelompok Co‐BILD Project Co‐BILD Community‐Based Initiatives of E Housing and Local Development EAROPH Penerapan Pembangunan The Eastern Regional Organization Perumahan dan Daerah for Planning and Housing yang Berbasis pada Prakarsa Organisasi Perencanaan clan Masyarakat Perumahan untuk Kawasan Asia COD Pasifik Chemical Oxygen Demand EIRR CSS Economical lnternal Rate of Return Community Self Survey Tingkat Pengembalian Ekonomi (Dalam Skala Internal) D ESCAP DADPD Economic and Social Commission Daftar Alokasi Dana Pembangunan for Asia and pacific Daerah Komisi dalam bidang Ekonomi dan DAED Sosial untuk Kawasan Asia clan Detailed Architectural and Pasifik Engineering Design Perencanaan Arsitektur dan Teknis F Terinci FGD DAS Focus Group Discussion (Diskusi Daerah Aliran Sungai Kelompok Terarah), adalah teknik DED diskusi dengan meruncingkan Detailed Engineering Design suatu diskusi menuju suatu pokok Perancangan Teknis Terinci persoalan yang menjadi tujuan DIK

29 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) diskusi. GNKPA FIRR Gerakan Nasional Kemitraan Financial lnternal Rate of Return Penyelamatan Air Tingkat Pengembalian Finansial GNP (Dalam Skala Internal) Gross National Product FK‐BKM Pendapatan Kotor Nasional Forum Komunikasi BKM Tingkat GOI Kota/Kabupaten Government of Indonesia FMR Pemerintah Indonesia Financial Management Report Laporan Pengelolaan Keuangan H FPK HAKI Forum Pembangunan Kota Himpunan Ahli Konstruksi Local Development Forum Indonesia FS Indonesian Constructors Feasibility Study Association Study Kelayakan HC FWD House Connection Failing Weight Deflectometer Sambungan Rumah (SR) 225 HGL SINGKATAN Housing Guarantee Loan Dana Pinjaman Bagi Sektor G Perumahan GARDU‐TASKIN HK Gerakan Terpadu pengentasan Hidran Kebakaran Kemiskinan Fire Hydrant GDP HOMI Gross Domestic Product Housing Market Indonesia Pendapatan Kotor Dalam Negeri Pasar Perumahan lndonesia GERBANG KERTASUSILA HRD Gresik ‐ Bangkalan ‐ Mojokerto ‐ Human Resources Development Surabaya ‐ Sidoarjo ‐ Lamongan Pengembangan Sumberdaya (Surabaya Metropolitan Area) Manusia GLD HWD Guided Land Development Human Waste Disposal Pengembangan Lahan Terkendali Air Limbah / Terarah (PLT) atau Program Pemukirnan Terarah I GMB IAI Garis Muka Bangunan

30 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU) lkatan Arsitek Indonesia Intensifikasi Penyuluhan Indonesian Architects Association Perumahan Intensification Integral IAP Dissemination lkatan Ahli Perencana IRI Planners Association International Roughness Index IATPI IRR Ikatan Ahli Teknik Penyehatan Internal Rate of Return Indonesia Tingkat Pengembalian Setempat Indonesian Sanitary Engineers (Dalam Aspek Ekonomi) Association IRSID IBRD Integrated Rural Settlement International Bank for Infrastructure Development Reconstruction Development Pembangunan Prasarana ICB Permukiman Perdesaan Terpadu International Competitive Bidding IDA J International Development Agency JABODETABEK IKMN Jakarta ‐ Bogor ‐ Depok ‐ Tangerang Inventarisasi Kekayaan Milik ‐ Bekasi (Jakarta Metropolitan Negara Area) IMB Jabodetabek Punjur Izin Mendirikan Bangunan Jakarta Bogor Depok Tangerang IMS‐GT Bekasi Puncak dan Cianjur Indonesia – Malaysia – Singapore JIAT Growth Triangle Jaringan Irigasi Air Tanah Infocom JORR Information and Communication Jakarta Outer Ring Road Informasi dan Komunikasi Juklak Inkindo Petunjuk Pelaksanaan lkatan Nasional Konsultan Implementation Manual Indonesia Juknis Indonesian Consultants Petunjuk Teknis Association Technical Guidelines IPA Instalasi Pengolahan Air IPAL K Instalasi Pengolahan Air Limbah KAPET IPLT Kawasan Pengembangan Ekonomi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Terpadu IPP KARTAMANTUL

31 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Yogyakarta – Sleman – Bantul Program Perbaikan Kampung (Yogyakarta Metropolitan Area) KK KASIBA Kepala Keluarga Kawasan Siap Bangun Head of Family KDB KKPPI Koefisien Dasar Bangunan Komite Kebijakan Percepatan KLB Penyediaan Infrastruktur Koefisien Lantai Bangunan KME KDF Konsultan Monitoring dan Evaluasi Kelurahan Development Forum KMP Forum Pembangunan Kelurahan Konsultan Manajemen Pusat KDP KMW Kecamatan Development Project Konsultan Manajemen Wilayah KEDUNGSEPUR KPKN Kendal – Demak – Semarang – Kantor Perbendaharaan dan Kas Ungaran – Purwodadi Negara (Semarang Metropolitan Area) KPR KEKI Kredit Pemilikan Rumah Kawasan Ekonomi Khusus KSM Indonesia Kelompok Swadaya Masyarakat Kepmen Community‐Based Organization Keputusan Menteri KSO Ministerial Decree Kerja Sama Operasi Keppres KTM Keputusan Presiden Kota Terpadu Mandiri Presidential Decree KSNPP KESR Kebijakan dan Strategi Nasional Kerjasama Ekonomi Sub Regional Perumahan dan Permukiman KIK KUR Kredit Investasi Kecil Kredit Usaha Rakyat Small Investment Credit 228 SINGKATAN L Kimpraswil LAPEN Permukiman dan Prasarana Lapis Penetrasi Makadam Wilayah LASBUTAG Settlements and Regional Lapis Asbuton Campuran Dingin Infrastructure LASTON KIP Lapis Beton Aspal Kampung Improvement LATASIR Programme Lapis Tipis Aspal Pasir

32 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

LCT LSM Local Counterpart Team Lembaga Swadaya Masyarakat Tim Pendamping Daerah Non‐Governmental Organization LDF (NGO) Local Development Forum Forum Pembangunan M KotaNGKATAN MAMINASATA LISIBA Makassar ‐ Maros ‐ Sungguminasa Lingkungan Siap Bangun ‐ Takalar (Makassar Metropolitan LJKI Area) Lembaga Jasa Konstruksi MCK Indonesia Mandi Cuci Kakus LKJK Communal Sanitary Unit for Lembaga Konsumen Jasa Bathing, Washing, Lavatory Konstruksi MEBIDANG LKMD ‐ Deli Serdang Lembaga Ketahanan Masyarakat (Medan Metropolitan Area) Desa MIIP Village Community Residence Market Infrastructure Improvement Institution Programme LMD Program Perbaikan Prasarana Lembaga Masyarakat Desa Pasar Village Community Institution MIS LOS Management Information System Level of Services Sistem Informasi Tata laksana Tingkat Pelayanan MOU LPSM Memorandum of Understanding Lembaga Pembina Swadaya Naskah Kesepakatan Kerjasama Masyarakat MSC Agency for the Promotion of Selfhelp Maintenance Scheduling Chart Groups MST LPJK Muatan Sumbu Terberat Lembaga Pengembangan Jasa Musbangdes Konstruksi Musyawarah Pembangunan Desa LPJKN Consultative Meeting on Village Lembaga Pengembangan Jasa Development Konstruksi Nasional MUSRENBANG LSD Musyawarah Perencanaan Lembaga Sosial Desa Pembangunan Village Sodal Institution

33 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Perusahaan Daerah Air Minum N Regional Water Enterprise PDK NGO Perusahaan Daerah Kebersihan Non‐Governmental Organization Local Cleaning Service Lembaga Swadaya Masyarakat PDMDKE (LSM) Program Dalam Mengatasi Dampak NPV Krisis Ekonomi Net Present Value PDN NSPM Pinjaman Dalam Negeri Norma Standar Pedoman dan Domestic Loan Manual PEL NUSSP Penyajian Evaluasi Lingkungan Neighborhood Upgrading and Presentation of Environmental Shelter Sector Project Evaluation Pemda P Pemerintah Daerah PAD Local Government Pendapatan Asli Daerah Perda Local Revenues Peraturan Daerah PARUL Local Regulation Poverty Alleviation through Rural‐ Perpamsi Urban Linkages Project Persatuan Perusahaan Air Minum Proyek Pengentasan Kemiskinan Seluruh Indonesia melalui Hubungan Desa‐Kota Indonesian Water Enterprises PBB Association Pajak Bumi dan Bangunan Perum Land and Property Tax Perusahaan Umum PBMC Public Corporation (providing Performance Based Maintenance public services but operating as an Contract autonomous business) PBME Perum Perumnas Project Benefit Monitoring and Perusahaan Umum Perumahan Evaluation Nasional Monitoring dan Evaluasi Manfaat National Housing Corporation Proyek Perumtel PDAL Perusahaan Umum Telekomunikasi Perusahaan Daerah Air Limbah National Telecommunication Regional Waste Water Enterprise Corporation PDAM PF

34 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Pre‐Financing Pusat Kegiatan Wilayah Pembayaran Pendahuluan PLN PH Pinjaman Luar negeri Public Hydrant Foreign Loan Hidran Umum PLPK PIL Perbaikan Lingkungan Permukiman Penyajian Informasi Lingkungan Kota Presentation of Environmental PLPN Information Perbaikan Lingkungan Permukiman Pimbagpro Nelayan Pimpinan Bagian Proyek PMN Sub‐project Manager Penyertaan Modal Negara PISEW PMU Pengembangan Infrastruktur Sosial Project Management Unit Ekonomi Wilayah Unit Pengelola Proyek PITB PNPM Pusat Informasi Teknik Bangunan Program Nasional Pemberdayaan Building Information Centre (BIC) Masyarakat Mandiri PIU P2BPK Project Implementation Unit Pembangunan Perumahan Unit Unit Pelaksana Proyek Bertumpu Pada Kelompok PJM PPJT Program Jangka Menengah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Multi‐year Investment Programme PPK PJOK Program Pengembangan Penanggung Jawab Operasional Kecamatan Kegiatan P2KP PKK Proyek Penanggulangan Kemiskinan Pembinaan Kesejahteraan di Perkotaan Keluarga P2KT PKL Program Pembangunan Kota Pusat Kegiatan Lokal Terpadu PKN Integrated Urban Development Pusat Kegiatan Nasional Programme PKPD PU P2LDT Penilaian Kinerja Pemerintah Pembangunan Perumahan dan Daerah Bidang Pekerjaan Umum Lingkungan Desa Terpadu PKSN Integrated Rural Housing and Pusat Kegiatan Strategis Nasional Environment Programme PKW P2LKP

35 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Perintis Perbaikan Lingkungan Pre‐Qualification Perumahan Kota Urban Pra‐Kualifikasi Settlement Improvement PRONANGKIS Programme Program Penanggulangan P3A Kemiskinan Perkumpulan Petani Pemakai Air PSL P3KT Pusat Studi Lingkungan Program Pembangunan Prasarana Environmental Study Centre Kota Terpadu Integrated Urban PSP Infrastructure Development Private Sector Participation Programme Protap P5D Prosedur Tetap Pedoman Penyusunan Perencanaan Fixed Procedure Pengendalian Pembangunan di PUM Daerah Pembayaran Uang Muka Guideline for the Formulation of Advance Payment Local Development Planning and Puskesmas Control Pusat Kesehatan Masyarakat P2T Public Health Centre Panitia Pengadaan Tanah Pokja R Kelompok Kerja RAB Working Group Rencana Anggaran Biaya POS Budget Plan Prosedur Operasi Standard Raker Standard Operation Procedure Rapat Kerja (SOP) Working Meeting PP Rakor Peraturan Pemerintah Rapat Koordinasi Government Law Coordinating Meeting PPh Rakorbang Pajak Penghasilan Rapat Koordinasi Pembangunan Income Tax Coordinating Meeting on PPN Development Affairs Pajak Penambahan Nilai Rakorda Value Added Tax (VAT) Rapat Koordinasi Daerah PPLDT (P2LDT) Regional Coordinating Meeting Program Pembangunan Lingkungan Rakorla Desa Terpadu (Perumahan) Rapat Koordinasi Pelaksanaan PQ Rakornas

36 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Rapat Koordinasi Nasional RISHA National Coordinating Meeting Rumah Instan Sederhana Sehat RANDAL RIT Perencanaan dan Pengendalian Regional Implementation Team Planning and Controlling Tim Pelaksanaan RegionalNGKATAN RAPBN RK Rencana Anggaran Pendapatan dan Rekening Khusus Belanja Negara State Revenues RKA‐KL and Expenditure Budget Plan Rencana Kerja dan Anggaran RAT Kemiterian Negara/Lembaga Rencana Anggaran Tahunan RKL Annual Budget Plan Rencana Pengelolaan Lingkungan RDS RKP Real Demand Survey Rencana Kerja Pemerintah Survei Kebutuhan Nyata RPJM RDTR Rencana Pembangunan Jangka Rencana Detail Tata Ruang Menengah RDTRK RPJP Rencana Detail Tata Ruang Kota Rencana Pembangunan Jangka Detailed Urban Plan Panjang Renja‐KL RPL Rencana Kerja Kementrian Negara/ Rencana Pemantauan Lingkungan Lembaga RP4D Renja‐SKPD Rencana Pembangunan dan Rencana Kerja Satuan Kerja Pengembangan Perumahan dan Perangkat Daerah Permukiman Daerah Renstra‐KL RS Rencana Strategis Kementerian/ Rumah Sederhana Lembaga RSS Renstra‐SKPD Rumah Sangat Sederhana Rencana Pembangunan Jangka RT Menengah Satuan Kerja Perangkat Rukun Tetangga Daerah RTH Repelita Ruang Terbuka Hijau Rencana Pembangunan Lima RTBL Tahun Rencana Tata Bangunan dan Five Years Plan Lingkungan RISE (= PISEW) RTR Regional Infrastructure and Social Rencana Tata Ruang Economic RTRP

37 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Rencana Tindak Revitalisasi Satgas Lingkungan Permukiman Satuan tugas RTRW Task Force Rencana Tata Ruang Wilayah SBKBG RTRWN Surat Bukti Kepemilikan Bangunan Rencana Tata Ruang Wilayah Gedung Nasional SEL RUMAJA Studi Evaluasi Lingkungan Ruang Manfaat Jalan Environmental Evaluation Study RUMIJA SIAP Ruang Milik Jalan Sisa Anggaran Pembangunan Rusun Unspent Development Budget Rumah Susun SIAR Rusuna Sisa Anggaran Rutin Rumah Susun Sederhana Unspent Routine Budget Rusunawa SIDLACOM Rumah Susun Sederhana Sewa Survey, Investigation, Land RUWASJA Acquisition, Construction, Operation Ruang Pengawasan Jalan and Maintenance RW Survai, Penelitian, Pembebasan Rukun Warga Tanah, Pembangunan, Operasi dan Group of Neighborhood Units Pembangunan (RTs)36 SINGKATAN SIG Sistem Informasi Geografi S SII Standar Industri Indonesia SABMN Indonesian Industrial Standard Sistem Akuntansi Barang Milik SIJORI Negara Singapura – Johor – SAH Kepulauan Saluran Air Hujan SIM SAI Sistem Informasi Manajemen Sistem Akuntansi Instansi SK Sarusun Surat Keputusan Satuan Rumah Susun Decree SARBAGITA SKB Denpasar – Badung – Gianyar – Surat Keputusan Bersama Tabanan (Denpasar Metropolitan Joint Decree Area) SKP SARUT Satuan Kawasan Pengembangan Saringan Air Rumah Tangga

38 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Development Area Unit Standar Pelayanan Minimal (1SKP=20.000 ha=4SP) SPM SKPD Surat Perintah Membayar Satuan Kerja Perangkat Daerah SPP SLF Semen Portland‐Pozolan Sertifikat Laik Fungsi SPPB SMF Surat Perjanjian Penyaluran Secondary Mortgage Facilities Bantuan SNI SP2LP Standar Nasional lndonesia Surat Persetujuan Penetapan SNVT Lokasi Pembangunan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu SPPN SOP Sistem Perencanaan Pembangunan Standard Operation Procedure Nasional Prosedur Operasi Standar (POS) SPPP SP Surat Pernyataan Penyelesaian 1. Surat Pengesahan Pekerjaan Letter of Authorization SS 2. Satuan Pemukiman (lebih kurang Survey Swadaya 5000 ha) 238 SINGKATAN Settlement Unit (4SP=1 SKP) SRAH SPAL Sumur Resapan Air Hujan Sarana Pembuangan Air Limbah SRI Waste Water Disposal Facilities System of Rice Intensification SPAM SWK Sistem Penyediaan Air Minum Satuan Wilayah Kerja SPB SWP Surat Perjanjian Bersama Satuan Wilayah Pengembangan SPC Saringan Pasir Cepat T SPL TA Saringan Pasir Lambat Technical Assistance SPJ Bantuan Teknik Surat Pertanggungjawaban TA Statement of Account / Tahun Anggaran Expenditures Fiscal Year SPK TAHU Surat Perintah Kerja Terminal Air dan Hidran Umum Instruction to Proceed Water Terminal and Public Hydrant SPM TKA

39 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

Tingkat Ketahanan Api Kompos TKP UKL Tim Koordinasi Pusat Upaya Pengelolaan Lingkungan TKPP UMA Tim Koordinasi Pelaksanaan Proyek Urban Management Advisors TNA Penasehat Manajemen Kota Training Need Assessment UMR Perkiraan Kebutuhan Pelatihan Upah Minimun Regional TOR UNCHS Terms of Reference United Nations Centre for Human Kerangka Acuan Settlements (Habitat) TOT Pusat Permukiman Perserikatan Training of Trainers TPA Bangsa Bangsa Tempat Pembuangan Akhir UNCRD Final Waste Dumping Site United Nations Centre for Regional TPAS Development Pusat Pembangunan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Daerah Perserikatan Bangsa TPST 3R Bangsa Tempat Pegolahan Sampah Terpadu UNDP dengan pengelolaan 3R United Nations Development TPM Programme Tenaga Penyuluhan Masyarakat Program Pembangunan Perserikatan Community Extension Workers Bangsa Bangsa TP4D UNEP Tim Pengendalian Pembangunan United Nations Environmental Perumahan dan Permukiman Programme Daerah Program Lingkungan Perserikatan TSO Bangsa Bangsa Technical Support Organization UNESCO Organisasi Bantuan Teknis United Nations Educational Scientific TIT (T3) and Cultural Organization Tindak Turun Tangan Organisasi Pendidikan Ilmu Next Policy StepINGKATAN Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa U UNHCR United Nations High Commission UDGL for Refugees Urban Design Guidelines Komisi tingkat Tinggi Urusan Panduan Rancang Kota Pengungsi Perserikatan Bangsa UDPK Bangsa Unit Daur Ulang dan Pengolahan

40 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)

UNICEF United Nations Children Fund W Dana Anak‐anak Perserikatan WASDAL Bangsa Bangsa Pengawasan dan Pengendalian UNIDO WASKAT United Nations Industrial Pengawasan Melekat Development Organization Built in Control Organisasi Pembangunan Industri WB Perserikatan Bangsa Bangsa World Bank UNO Bank Dunia United Nations Organization WHO Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) World Health Organization UPK Organisasi Kesehatan Dunia Unit Pengelola Keuangan WP UPL Wilayah Pembangunan Upaya Pemantauan Lingkungan Development Area 240 SINGKATAN UPP Urban Poverty Project Z Proyek Kemiskinan Perkotaan ZAMP UPPKS Zona Air Minum Prima Usaha Peningkatan Pendapatan ZEE Keluarga Sejahtera Zona Ekonomi Eksklusif UPT Unit Pelaksana Teknis UR Umur Rencana URDI Urban and Regional Development Institute USD United States Dollars UU Undang‐undang Law V VAT Value Added Tax Pajak Pertambahan Hilai (PPH)

41 | Kamus Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha(KPBU)