Jurnal Magistra, nomor 78/XXIII/Des 2011: 79–93 ISSN 0215-9511 AN EMPIRICAL EXPERIENCE OF ENGLISH DIALECTOLOGY Didik Rinan Sumekto1 Rifqi Aulia Erlangga2 Abstrak Perkembangan penggunaan bahasa Inggris selama ini tidak dapat dilepaskan dari aspek dialektogi dan dialek yang berlaku di beberapa kelompok masyarakat yang tinggal di wilayah tertentu. Beberapa kajian terkait dengan dialektogi dan linguistik baik secara sinkronik dan diakronik inipun dipengaruhi oleh perkembangan penggunaan bahasa Inggris di suatu wilayah. Meskipun sampai saat ini beberapa dialek masih dianggap sebagai sebuah kesalahan berkaitan dengan tidak benar dan standarnya penggunaan fungsi bahasa. Artikel ini lebih lanjut membahas masalah dialektologi yang berkaitan dengan dialektologi struktural dan generatif. Sedangkan dialek dalam pembahasan ini berkaitan dengan dialek yang pergunakan oleh masyarakat yang tinggal di wilayah pinggiran (rural dialect), dialek masyarakat urban (urban dialect), dialek berdasarkan wilayah atau geografi (geographical dialect continua), dan dialek sosial yang berkembang di masyarakat (social dialect continua). Kata kunci: dialektologi, dialek, sinkronik, diakronik 1 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Widya Dharma, Klaten; e-mail:
[email protected],
[email protected] 2 Dosen Program Studi Tadris Bahasa Inggris, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga; e-mail:
[email protected] 79 © Diterbitkan oleh Pusat Penerbitan Unwidha, 2011 Jl. Ki Hajar Dewantara, Klaten 57401 Jawa Tengah Indonesia. INTRODUCTION Dialectology, obviously, is the Chambers and Trudgill (2004) study of dialect and dialects. In common continue that in the relationship between usage, a dialect is a substandard, low- geographical space, language variation, status, often rustic form of language, and the (European) nation-state, space and generally associated with the peasantry, language appear to be trivially linked; in the working class, or other groups lacking fact, a whole sub-discipline of linguistics in prestige.