Ilham Munandar, et al: Infleksi Verba dalam Album ...

INFLEKSI VERBA DALAM ALBUM OVEREXPOSED : KAJIAN MORFOSINTAKSIS

(INFLECTION OF VERBS IN MAROON 5’S OVEREXPOSED ALBUM: A MORPHOSYNTAX STUDY)

Ilham Munandar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia Pos-el: [email protected]

Wagiati Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang, Indonesia Pos-el: [email protected]

Abstract As one of a class of lexical units, verbs can be identified by morphosyntax, which is the relation between morphology and syntax. Inflection is often used by writers or linguists to get a more specific meaning tailored to the circumstances ofa sentence. Inflection of verbs or conjugation are influenced by several factors that cause the verb form and meaning to change. This writing discusses the inflection of verbs in Maroon 5’s Overexposed album song lyrics as a morphosyntax study. using qualitative descriptive method. The theory about inflections by O’Grady & Archibald and Herring are used as references to analyze the data. The result shows that there are three types of inflection of verbs in Overexposed album, namely (1) suffix –s, functions as the third-person singular pronoun, (2) suffix –ing, functions as the progressive form, and (3) suffix –ed, functions as the past tense. Keywords: morphosyntax, inflection, verbs, Maroon 5.

Abstrak Sebagai salah satu kategori unit leksikal, verba dapat diidentifikasi secara morfosintaksis, yaitu persinggungan antara kajian morfologi dan sintaksis. Infleksi sering digunakan oleh para penulis atau ahli bahasa untuk mendapatkan makna yang lebih spesifik yang disesuaikan dengan keadaan dalam suatu kalimat. Infleksi verba atau konjugasi terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menyebabkan suatu verba berubah bentuk dan juga maknanya. Penelitian ini membahas infleksi verba dalam kajian morfosintaksis yang menjelaskan bentuk infleksi verba yang terdapat pada lirik lagu Maroon 5 dalam album Overexposed. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori mengenai infleksi oleh O’Grady & Archibald serta Herring digunakan sebagai acuan untuk menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga jenis infleksi verba yang terdapat dalam album Overexposed di antaranya (1) sufiks–s yang berfungsi sebagai penanda pronomina persona ketiga tunggal, (2) sufiks –ing yang berfungsi sebagai penanda progressive, dan (3) sufiks –ed yang menunjukkan bentuk past tense. Kata kunci: morfosintaksis, infleksi, verba, Maroon 5.

75 Metalingua, Vol. 19 No. 1, Juni 2021: 75–86

1. Pendahuluan sebuah tindakan yang dilakukan dan proses terjadinya. Menurut Kridalaksana (dalam Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan Lagarens, 2018), verba dapat diidentifikasi secara alat untuk berkomunikasi yang disebut dengan morfologis dengan mengamati ciri morfologisnya bahasa. Sugono (2008:116) mendefinisikan bahasa melalui berbagai bentuk yang dihasilkan setelah sebagai sistem lambang bunyi berartikulasi yang melewati suatu proses morfologis (afiksasi, bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang reduplikasi, komposisi (perpaduan), dan derivasi dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan zero). Namun, ciri sintaktis verba dapat juga perasaan dan pikiran. Sementara itu, Bauer diidentifikasi melalui distribusinya di dalam (2007:4) mengemukakan bahwa bahasa adalah struktur frasa, klausa, atau kalimat, bahkan verba sebuah kontrak sosial yang dimiliki oleh suatu dapat juga diidentifikasi secara morfosintaksis individu atau kelompok di dalam masyarakat. sebagai persinggungan antara dua bidang tersebut. Oleh karena itu, dengan adanya bahasa sebagai Infleksi verba sering terjadi dalam kehidupan alat komunikasi manusia dapat mengekspresikan sehari-hari, misalnya dalam kalimat She eats pasta hal yang mereka rasakan, kemudian disampaikan ‘Dia makan pasta’. Dapat kita ketahui bahwa kepada kelompok dalam suatu masyarakat sebagai kalimat tersebut menggambarkan kejadian sebuah gagasan pikiran. pada masa sekarang (present) yang ditunjukkan Karya seni juga tidak pernah lepas dari dengan adanya verba eat, kemudian ditambahkan bahasa karena penggunaan bahasa dalam dengan sufiks s– menjadi eats yang menandakan suatu karya seni dapat menarik perhatian para penggunaan pronomina persona ketiga tunggal penikmat, salah satunya adalah lagu. Penggunaan she. Jika dilihat dari prosesnya, makna verba bahasa dalam sebuah lagu sangatlah beragam eats menerangkan kejadian tersebut telah selesai bentuknya. Bahasa dalam lagu bertujuan untuk dilakukan (perfective). Oleh karena itu, dengan menyampaikan perasaan dari sang pencipta lagu infleksi verba kita dapat manghasilkan makna sekaligus sebagai media untuk berbagi cerita atau yang lebih spesifik yang disesuaikan dengan aspirasi dengan para pendengar yang dituangkan keadaan. ke dalam lirik lagunya. . Lirik lagu terdiri atas Proses tersebut seperti yang dijelaskan kumpulan morfem yang dibentuk menjadi kata- oleh oleh Lagarens (2018) dalam penelitiannya kata, kemudian disusun sedemikian rupa untuk yang berjudul “Morfosintaksis Verba Bahasa menghasilkan karya yang bernilai. Tonsea”, yang menjelaskan berbagai afiks yang Sebagian orang mungkin tidak mengetahui digunakan dalam verba bahasa Tonsea secara gramatika dari kata-kata yang ada pada lirik morfosintaksis. Kemudian, penelitian Ramsi suatu lagu. Memang tidak ada hubungannya (2017) yang berjudul “Infleksi dalam Bahasa dengan lagu tersebut, namun tidak akan jadi Kalisusu” juga menjelaskan berbagai afiks masalah jika kita mengetahuinya karena dapat infleksi yang terdapat dalam bahasa Kalisusu. menambah pengetahuan dan memperkaya Oleh karena itu, dalam artikel ini peneliti akan kosakata beserta fungsi gramatikalnya. Untuk membahas infleksi verba pada lirik lagu-lagu membedakan kelas kata seperti nomina, Maroon 5 dalam album Overexposed dalam verba, dan yang lainnya, banyak bahasa yang kajian morfosintaksis. menggunakan akhiran pada suatu kata. Carter Berdasarkan latar belakang tersebut, & McCarthy (2006:296) mengemukakan bahwa permasalahan yang akan dipecahkan dalam bahasa Inggris menggunakan sufiks dalam penelitian ini adalah apa saja bentuk infleksi proses derivasi untuk membedakan kelas kata verba pada lirik lagu-lagu Maroon 5 dalam album yang dibentuk dan infleksi untuk menunjukkan Overexposed? Adapun tujuan dari penelitian kategori, seperti tense, person, dan number. ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk Verba sebagai salah satu kategori unit perubahan infleksi verba yang terdapat pada lirik leksikal yang khas dari unit sintaksis berperan lagu-lagu Maroon 5 dalam album overexposed. sebagai predikat yang menunjukkan tindakan Metode adalah cara yang harus dilaksanakan atau proses (Matthews, 2003). Berdasarkan hal atau diterapkan (Sudaryanto, 2015). Metode yang tersebut, verba menjadi sangat penting adanya digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dalam suatu kalimat untuk menggambarkan kualitatif. Penyediaan data dalam penelitian 76 Ilham Munandar, et al: Infleksi Verba dalam Album ... ini menggunakan metode simak dengan taknik yang paling mendasar dari struktur linguistik catat. Menurut Mahsun (2014:92), alasan bahasa manusia yang memainkan peran yang penyebutan metode simak disebabkan cara yang utuh dalam kemampuan manusia menggunakan digunakan untuk memperoleh data dilakukan bahasa dengan kreatif. dengan menyimak penggunaan bahasa. Istilah Crystal (2008:314) mengemukakan bahwa menyimak di sini tidak hanya berkaitan dengan morfologi biasanya dibedakan dari sintaksis penggunaan bahasa secara lisan, tetapi juga yang berkaitan dengan aturan dalam mengatur penggunaan bahasa secara tertulis. gabungan kata di dalam kalimat. Namun, ada istilah Data primer dalam penelitian ini adalah lirik yang digunakan dalam linguistik yang merujuk lagu-lagu Maroon 5 dalam album Overexposed pada kategori gramatikal yang menentukan yang diambil dari AZLyrics (2012). Dalam morfologi dan sintaksis berlaku keduanya album tersebut, terdapat lima belas judul lagu di dalam menggambarkan karakteristik kata, yaitu antaranya One More Night, Payphone, Daylight, morfosintaksis. Morfosintaksis membedakan Lucky Strike, The Man Who Never Lied, Love pengertian nomina dalam jumlah, misalnya Somebody, Ladykiller, Fortune Teller, Sad, perbedaan jumlah memengaruhi sintaksisnya Tickets, Doin’ Dirt, Beautiful Goodbye, Wipe (subjek tunggal menuntut verba tunggal), di sisi Your Eyes, Wasted Years, dan Kiss. lain mereka memerlukan definisi morfologisnya Teknik catat merupakan teknik pengumpulan (penambahan –s untuk jamak). data dengan mencatat hasil penyimakan data. Menurut O’Grady dan Archibald (2016:115) Dengan teknik catat, peneliti mencatat bentuk infleksi paling sering diungkapkan melalui verba yang menggunakan sufiks dan mengalami afiksasi dan dimiliki oleh banyak bahasa (seperti perubahan dari bentuk dasarnya pada lirik lagu- bahasa Jepang, Swahili, Inuktitut, dan Finlandia). lagu Maroon 5 dalam album Overexposed, Bahasa Inggris hanya mempunyai delapan afiks kemudian mengklasifikasikan verba tersebut ke infleksi (semua sufiks) karena bukan merupakan dalam bentuk-bentuk sufiks yang berinfleksi. bahasa yang sangat berinfleksi dan empat di Teknik analisis data dalam penelitian ini antaranya merupakan infleksi verba, yaitu (1) menggunakan metode agih (distribusional). –s kelas kata verba yang berfungsi sebagai Sudaryanto (2015:18) mengemukakan bahwa penanda pronomina persona ketiga tunggal, (2) metode agih merupakan metode yang alat –ing kelas kata verba yang berfungsi sebagai penentunya justru bagian dari bahasa yang penanda progressive, (3) –ed kelas kata verba bersangkutan itu sendiri. Teknik dasar yang yang menunjukkan bentuk past tense, (4) –en/- digunakan adalah teknik bagi unsur langsung ed kelas kata verba yang menunjukkan past (BUL), yaitu dengan membagi satuan lingual participle. datanya menjadi beberapa bagian atau unsur Infleksi digunakan untuk mendapatkan makna (Sudaryanto, 2015: 37). baru yang lebih spesifik dengan cara mengubah bentuk dari suatu kata. Bentuk kata yang paling sering berubah adalah verba, yaitu untuk 2. Kerangka Teori menggambarkan tense, mood, voice, aspect, Maroon 5 adalah grup musik beraliran person, dan konjugasi (Herring, 2016: 625). pop rock yang dibentuk di California, Amerika Menurut Herring (2016), konjugasi Serikat. Dengan anggota , James merupakan cara untuk menciptakan makna Valentine, , , tertentu dengan mengubah bentuk verba untuk Sam Farrar, dan PJ. Morton. Mereka merilis menggambarkan (1) tense yang menerangkan banyak album dan salah satu di antaranya adalah suatu tindakan dilakukan dalam waktu present, Overexposed yang dirilis tahun 2012. past, continuous, perfect, perfect continuous, atau Menurut Aronoff dan Fudeman (2011:2), future; (2) aspect yang menerangkan makna verba morfem dapat terdiri atas kata itu sendiri, atau bahwa suatu tindakan telah selesai dilakukan berupa satuan yang memiliki arti dari suatu (perfective) berkelanjutan (continuous), atau terjadi kata yang tidak dapat dibagi lagi menjadi berulang (habitual); (3) mood yang menunjukkan bagian yang lebih kecil. Menurut Akmajian et sikap atau maksud seseorang terhadap suatu al. (2010:13), kata merupakan salah satu unit tindakan dalam suatu kalimat yang menyatakan 77 Metalingua, Vol. 19 No. 1, Juni 2021: 75–86 pernyataan atau pertanyaan (indicative mood), Pada data 1, kalimat She knows I love you harapan atau keinginan (subjunctive mood), still mengandung verba knows. Bentuk dasar atau perintah (imperative mood); (4) voice yang verba tersebut adalah know. Penambahan sufiks menghubungkan antara verba dan agen yang –s pada kata know menunjukkan bahwa subjek bertindak (active voice) atau antara verba dan kalimat tersebut berupa pronomina persona objek yang mengalami tindakan (passive voice); ketiga tunggal, yaitu she. Kalimat tersebut (5) grammatical person yang menerangkan termasuk dalam kalimat aktif dalam bentuk apakah subjek tersebut sebagai orang yang present yang menggambarkan sebuah pernyataan berbicara (first person), orang yang diajak bicara dan makna verba knows ‘tahu’ menerangkan (second person), atau orang yang dibicarakan bahwa kejadiannya telah selesai dilakukan. (third person), tunggal (singular) atau jamak Pada data 2, kalimat She smells your blood (plural); dan (6) speech untuk menerangkan in the water mengandung verba smells. Bentuk kutipan atau referensi yang dikatakan secara dasar verba tersebut adalah smell. Penambahan langsung (direct speech) atau tidak langsung sufiks –s pada kata smell menunjukkan bahwa (indirect speech). subjek kalimat tersebut berupa pronomina persona ketiga tunggal, yaitu she. Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat aktif dalam 3. Hasil dan Pembahasan bentuk present yang menggambarkan sebuah Dalam pembahasan berikut, ditemukan 35 pernyataan dan makna verba smells ‘mencium’ data infleksi verba yang terdapat pada lirik lagu- menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai lagu Maroon 5 dalam album Overexposed yang dilakukan. menggunakan penambahan sufiks. Lima data di Tabel 2 Wasted Years antaranya merupakan verba dengan sufiks –s, No 3 4 5 delapan belas data merupakan verba dengan She/ sufiks –ing, dan dua belas data merupakan verba Her sweat,/ makes/ it/ tastes/ But I know/ dengan sufiks –ed dengan rincian penjelasan me/ want like sugar she/ wants/ sebagai berikut. her right cane me now Lirik ‘Keringat- ‘tapi aku 3.1 Sufiks (–s) ‘Dia nya itu tahu dia membuat- Kelas kata verba dengan penambahan sufiks terasa mengingin- ku ingin (–s) berfungsi sebagai penanda pronomina persona seperti gula kanku’ dia tebu’ ketiga tunggal. Berikut disajikan judul-judul lagu sekarang’ yang mengandung verba dengan penambahan present Tense present simple present simple sufiks (–s) dalam liriknya, di antaranya simple Aspect perfective perfective perfective Tabel 1 Ladykiller (tastes) (wants) (makes) Mood indicative subjunctive indicative No 1 2 Voice active active active Lirik She/knows/ She/smells/ your third-person third-person third-person I love you blood in the water Person singular singular singular still ‘Dia tahu ‘Dia mencium bau Speech free indirect free indirect free indirect aku masih darahmu dalam air’ mencintaimu’ Pada data 3, kalimat Her sweat, it tastes like Tense present simple present simple sugar cane mengandung verba tastes. Bentuk Aspect perfective perfective (smells) dasar verba tersebut adalah taste. Penambahan (knows) sufiks –s pada kata taste menunjukkan bahwa Mood indicative indicative subjek kalimat tersebut berupa pronomina Voice active active persona ketiga tunggal, yaitu it. Kalimat Person third-person third-person tersebut termasuk dalam kalimat aktif dalam singular singular bentuk present yang menggambarkan sebuah Speech free indirect free indirect pernyataan, dan makna verba tastes ‘terasa’ 78 Ilham Munandar, et al: Infleksi Verba dalam Album ... menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai No 8 9 dilakukan. My heart/ ‘s Pada data 4, kalimat But I know she wants Everybody/ ‘s exploding/ like a watching/ us now me mengandung verba wants. Bentuk dasar verba burning sun tersebut adalah want. Penambahan sufiks–s pada Lirik ‘Semua orang ‘Jantungku kata want menunjukkan bahwa subjek kalimat menyaksikan kita meledak bagaikan sekarang’ tersebut berupa pronomina persona ketiga matahari terbakar’ tunggal, yaitu she. Kalimat tersebut termasuk Tense present continuous present continuous dalam kalimat aktif dalam bentuk present yang Aspect continuous (exploding) continuous (watching) meng-gambarkan sebuah pernyataan dan makna Mood indicative indicative verba wants ‘meng-inginkan’ menerangkan Voice active active bahwa ke-jadiannya telah selesai dilakukan. Person - - Kemudian, pada data 5, kalimat She makes Speech free indirect free indirect me want her right now mengandung verba makes. Bentuk dasar verba tersebut adalah Pada data 6, kalimat We’re putting on a show make. Penambahan sufiks –s pada kata make for the crowd mengandung verba putting. Bentuk menunjukkan bahwa subjek kalimat tersebut dasar verba tersebut adalah put. Penambahan berupa pronomina persona ketiga tunggal, yaitu sufiks –ing pada kata put menunjukkan kejadian she. Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat yang sedang berlangsung pada masa sekarang. aktif dalam bentuk present yang menggambarkan Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat aktif sebuah pernyataan dan makna verba makes yang meng-gambarkan sebuah pernyataan ‘membuat’ menerangkan bahwa kejadiannya dengan menggunakan pronomina persona telah selesai dilakukan. pertama jamak we dan makna verba putting ‘mengadakan’ menerangkan bahwa kejadiannya 3.2 Sufiks (–ing) masih berke-lanjutan. Kelas kata verba dengan penambahan Pada data 7, kalimat You’re hanging up sufiks –ing( ) berfungsi sebagai penanda bentuk and now I’m all alone mengandung verba progressive. Berikut judul-judul lagu yang hanging. Bentuk dasar verba tersebut adalah mengandung verba dengan penam-bahan sufiks hang. Penambahan sufiks –ing pada kata hang (–ing) dalam liriknya, di antaranya menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung pada masa sekarang. Kalimat tersebut termasuk Tabel 3 Doin’ Dirt dalam kalimat aktif yang menggambarkan sebuah pernyataan dengan meng-gunakan No 6 7 pronomina persona kedua tunggal you dan We/’re putting You/’re hanging makna verba hanging ‘menutup’ menerangkan on/ a show for the up/and now I’m all bahwa keja-diannya masih berkelanjutan. crowd alone Pada data 8, kalimat My heart’s exploding Lirik ‘Kami like a burning sun mengandung verba ‘kau menutupnya mengadakan dan kini aku exploding. Bentuk dasar verba tersebut adalah pertunjukan untuk sendirian’ explode. Penambahan sufiks –ing pada kata penonton’ explode menun-jukkan kejadian yang sedang Tense present continuous present continuous ber-langsung pada masa sekarang. Kalimat Aspect continuous (putting) continuous (hanging) tersebut termasuk dalam kalimat aktif yang menggambarkan sebuah per-nyataan, dan makna Mood indicative indicative verba exploding ‘meledak’ menerangkan bahwa Voice active active keja-diannya masih berkelanjutan. Person first-person plural second-person singular Kemudian, pada data 9, kalimat Everybody’s watching us now mengandung verba watching. Speech free indirect free indirect Bentuk dasar verba tersebut adalah watch. 79 Metalingua, Vol. 19 No. 1, Juni 2021: 75–86

Penambahan sufiks –ing pada kata watch in the dark of the night mengandung verba menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung dancing. Bentuk dasar verba tersebut adalah pada masa sekarang. Kalimat tersebut termasuk dance. Penambahan sufiks ing– pada kata dance dalam kalimat aktif yang meng-gambarkan menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung sebuah pernyataan dan makna verba watching pada masa sekarang. Kalimat tersebut termasuk ‘menyaksikan’ menerangkan bahwa kejadiannya dalam kalimat aktif yang menggambarkan sebuah ma-sih berkelanjutan. pernyataan dengan menggunakan pronomina persona pertama jamak we dan makna Tabel 4 One More Night verba dancing ‘menari’ menerangkan bahwa kejadiannya masih berkelanjutan. No. 10 Pada data 12, kalimat I’m singing along Now/ I/ ‘m feeling/ stupid like there’s no tomorrow mengandung verba Lirik ‘Kini aku merasa bodoh’ singing. Bentuk dasar verba tersebut adalah Tense present continuous sing. Penambahan sufiks –ing pada kata sing menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung Aspect continuous (feeling) pada masa sekarang. Kalimat tersebut termasuk Mood indicative dalam kalimat aktif yang menggambarkan Voice active sebuah pernyataan dengan menggunakan Person first-person singular pronomina persona pertama tunggal I dan makna Speech free indirect verba singing ‘bernyanyi’ menunjukkan bahwa kejadiannya masih berkelanjutan. Pada data 10, kalimat Now I’m feeling stupid mengandung verba feeling. Bentuk dasar Tabel 6 Beautiful Goodbye verba tersebut adalah feel. Penambahan sufiks –ing pada kata feel menunjukkan kejadian No. 13 14 yang sedang berlangsung pada masa sekarang. Now/ I/ ‘m kissing/ your Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat It/ ‘s dripping/ tears goodnight aktif yang menggambarkan sebuah pernyataan from your eyes dengan menggu-nakan pronomina persona Lirik ‘Kini aku men- ‘Itu menetes dari pertama tunggal I dan makna verba feeling ciumi air mata- matamu’ ‘merasa’ menerangkan bahwa kejadiannya masih mu, selamat berkelanjutan. malam’ Tense present continuous present continuous continuous continuous (kissing) Tabel 5 Tickets Aspect (dripping) No. 11 12 Mood indicative indicative I/ ‘m singing/ We/ ‘re dancing/ Voice active active along like there’s in the dark of the Person third-person singular first-person singular no tomorrow Lirik night Speech free indirect free indirect ‘Aku terus ber- ‘Kami menari di nyanyi seakan tak gelapnya malam’ Pada data 13, kalimat It’s dripping from ada hari esok ’ your eyes mengandung verba dripping. Bentuk present Tense present continuous dasar verba tersebut adalah drip. Penambahan continuous sufiks ing– pada kata drip menunjukkan kejadian Aspect continuous (dancing) continuous (singing) yang sedang berlangsung pada masa sekarang. Mood indicative indicative Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat aktif Voice active active yang meng-gambarkan sebuah pernyataan Person first-person plural first-person singular dengan menggunakan pronomina persona ketiga Speech free indirect free indirect tunggal it dan makna verba dripping ‘menetes’ menerangkan bahwa kejadiannya masih Pada data 11, kalimat We’re dancing berkelanjutan. 80 Ilham Munandar, et al: Infleksi Verba dalam Album ...

Pada data 14, kalimat Now I’m kissing me-nerangkan bahwa kejadiannya masih yYour tTears goodnight mengandung verba berkelanjutan. kissing. Bentuk dasar verba tersebut adalah Kemudian, pada data 17, kalimat Here I kiss. Penambahan sufiks –ing pada kata kiss am waiting mengandung verba waiting. Bentuk menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung dasar verba tersebut adalah wait. Penambahan pada masa sekarang. Kalimat tersebut termasuk sufiks ing– pada kata wait menunjukkan kejadian dalam kalimat aktif yang menggambarkan yang sedang berlangsung pada masa sekarang. sebuah pernyataan dengan menggunakan Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat aktif pronomina persona pertama tunggal I dan makna yang menggambarkan sebuah pernyataan verba kissing ‘menciumi’ menerangkan bahwa dengan menggunakan pronomina persona kejadiannya masih berkelanjutan. pertama tunggal I dan makna verba waiting ‘menunggu’ menerangkan bahwa kejadiannya Tabel 7 Daylight masih berkelanjutan. No. 15 16 17 Tabel 8 Lucky Strike Here/ I/ am The sky/ staring/ is getting/ No. 18 19 20 at your Here/ I/ am bright perfection waiting/ You/ ‘re shaking/ You/ ‘re Lirik ‘Langit- Baby/ I/ ‘m ‘Disini aku ‘Disini aku like an taking/ all nya begging/ menatap menung-gu’ earth-quake my pain menjadi please kesempur- away cerah’ Lirik ‘Kau naanmu’ ‘Sayang, bergoyang ‘Kau meng- present present present aku Tense bagai ambil semua continuous continuous continuous memohon’ gempa lukaku’ continuous continuous continuous Aspect (getting) (staring) (waiting) bumi’ present present present indicative indicative indicative Mood Tense continuous continuous continuous Voice active active active continuous continuous continuous Aspect (shaking) (begging) (taking) Person - first-person first-person singular singular Mood indicative indicative indicative Speech free indirect free indirect free indirect Voice active active active second-person first-person second-person Pada data 15, kalimat The sky is getting Person singular singular singular bright mengandung verba getting. Bentuk Speech free indirect free indirect free indirect dasar verba tersebut adalah get. Penambahan sufiks ing– pada kata get menunjukkan kejadian Pada data 18, kalimat You’re shaking like an yang sedang berlangsung pada masa sekarang. earthquake mengandung verba shaking. Bentuk Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat aktif dasar verba tersebut adalah shake. Penambahan yang menggambarkan sebuah pernyataan dan sufiks –ing pada kata shake menunjukkan makna verba getting ‘menjadi’ menerangkan kejadian yang sedang ber-langsung pada masa bahwa kejadiannya masih berkelanjutan. sekarang. Kalimat tersebut termasuk dalam Pada data 16, kalimat Here I am staring kalimat aktif yang menggambarkan sebuah at your perfection mengandung verba staring. per-nyataan dengan menggunakan pronomina Bentuk dasar verba tersebut adalah stare. persona kedua tunggal you dan makna verba Penambahan sufiks –ing pada kata stare shaking ‘bergoyang’ menerangkan bahwa menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung kejadiannya masih berkelanjutan. pada masa sekarang. Kalimat tersebut Pada data 19, kalimat Baby I’m begging liriknya termasuk dalam kalimat aktif yang please mengandung verba begging. Bentuk menggambarkan sebuah pernyataan dengan dasar verba tersebut adalah beg. Penambahan menggunakan pronomina persona pertama sufiks –ing pada kata beg menunjukkan kejadian tunggal I dan makna verba staring ‘menatap’ yang sedang berlangsung pada masa sekarang. 81 Metalingua, Vol. 19 No. 1, Juni 2021: 75–86

Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat aktif Mood indicative yang menggambarkan sebuah pernyataan dengan menggunakan pronomina persona Voice active pertama tunggal I dan makna verba begging Person first-person singular ‘memohon’ menerangkan bahwa kejadiannya Speech free indirect masih ber-kelanjutan. Kemudian, pada data 20 mengandung verba taking. Bentuk dasar verba tersebut adalah Pada data 22, kalimat I know that I’m take. Penambahan sufiks ing – pada kata take causing you pain too mengandung verba menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung causing. Bentuk dasar verba tersebut adalah pada masa sekarang. Kalimat tersebut termasuk cause. Penambahan sufiks ing– pada kata cause dalam kalimat aktif yang menggambarkan menunjukkan kejadian yang sedang berlangsung sebuah pernyataan dengan menggunakan pada masa sekarang. Kalimat tersebut termasuk pronomina persona kedua tunggal you dan dalam kalimat aktif yang menggambarkan sebuah makna verba taking ‘mengambil’ menerangkan pernyataan dengan menggunakan pronomina bahwa kejadiannya masih berkelanjutan. persona pertama tunggal I dan makna verba causing ‘menyebabkan’ menerangkan bahwa Tabel 9 Wasted Years kejadiannya masih berkelanjutan.

No. 21 Tabel 11 Sad I/ ‘m behaving/ badly Lirik No. 21 ‘Aku bertindak dengan buruk’ I/ ‘m kicking/ the curb Tense present continuous Lirik Aspect continuous (behaving) ‘Aku menendang trotoar’ Mood Indicative Tense present continuous Voice Active Aspect continuous (kicking) Person first-person singular Mood indicative Speech free indirect Voice active Person first-person singular Pada data 21, kalimat I’m behaving badly mengandung verba behaving. Bentuk dasar Speech free indirect verba tersebut adalah behave. Penambahan sufiks –ing pada kata behave menunjukkan kejadian Pada data 23, kalimat I’m kicking the curb yang sedang berlangsung pada masa sekarang. mengandung verba kicking. Bentuk dasar verba Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat aktif tersebut adalah kick. Penambahan sufiks ing – yang menggambarkan sebuah pernyataan dengan pada kata kick menunjukkan kejadian yang sedang menggunakan pronomina persona pertama tunggal I berlangsung pada masa sekarang. Kalimat tersebut dan makna verba behaving ‘bertindak’ menerangkan termasuk dalam kalimat aktif yang menerangkan bahwa kejadiannya masih berkelanjutan. sebuah pernyataan dengan menggunakan pronomina persona pertama tunggal I dan makna Tabel 10 Wipe Your Eyes verba kicking ‘menendang’ menerangkan bahwa No. 22 kejadiannya masih berkelanjutan. I know that/ I/ ‘m causing/ you pain too 3.3 Sufiks (–ed) Lirik Kelas kata verba dengan penambahan ‘Aku tahu, akulah yang menyebabkan kau sakit juga’ sufiks –ed ( ) berfungsi sebagai penanda bentuk past tense. Berikut ini judul-judul lagu yang Tense present continuous mengandung verba dengan penambahan sufiks Aspect continuous (causing) (–ed) dalam liriknya, di antaranya 82 Ilham Munandar, et al: Infleksi Verba dalam Album ...

Tabel 12 One More Night Tense past past past perfective perfective perfective No. 24 Aspect (missed) (pulled) (turned) We/ stopped/ keeping score ‘Kami Lirik berhenti menghitung angka’ Mood indicative indicative indicative Tense past Voice active Active active second- Aspect perfective (stopped) second-person - person Person singular Mood indicative singular Voice active Speech free indirect free indirect free indirect Person first-person plural Speech free indirect Pada data 25, kalimat All of our bridges burned down mengandung verba burned. Bentuk Pada data 24, kalimat We stopped keeping dasar verba tersebut adalah burn. Penambahan score mengandung verba stopped. Bentuk sufiks –ed pada kata burn menunjukkan bahwa dasar verba tersebut adalah stop. Penambahan verba dalam kalimat tadi dilaksanakan pada sufiks –ed pada kata stop menunjukkan bahwa waktu lampau. Kalimat tersebut termasuk dalam verba dalam kalimat tadi dilakukan pada waktu kalimat aktif yang menggambarkan sebuah lampau. Kalimat tersebut termasuk dalam pernyataan, dan makna verba burned ‘terbakar’ kalimat aktif yang menggambarkan sebuah menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai pernyataan dengan meng-gunakan pronomina dilakukan. persona pertama jamak we, dan makna verba Pada data 26, kalimat Still stuck in that stopped ‘berhenti’ menerangkan bahwa ke- jadiannya telah selesai dilakukan. time when we called it love mengandung verba called. Bentuk dasar verba tersebut adalah call. Penambahan sufiks –ed pada kata call Tabel 13 Payphone menunjukkan bahwa verba dalam kalimat No. 25 26 tersebut dilakukan pada waktu lampau. Kalimat All of our Still stuck in that tersebut termasuk dalam kalimat aktif yang bridges/ burned/ time/ when/ we/ menggambarkan sebuah pernyataan dengan down called/ it love meng-gunakan pronomina persona pertama Lirik jamak we dan makna verba called ‘menyebut’ ‘Semua ‘Masih terjebak di jembatan kita waktu itu ketika kita menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai sudah terbakar’ menyebutnya cinta’ dilakukan. Tense past past Pada data 27, kalimat But you missed your last shot mengandung verba missed. Bentuk Aspect perfective (burned) perfective (called) dasar verba tersebut adalah miss. Penambahan Mood indicative indicative sufiks –ed pada kata miss menunjukkan bahwa Voice active active verba dalam kalimat tersebut dilakukan pada Person - first-person plural waktu lampau. Kalimat tersebut termasuk dalam Speech free indirect free indirect kalimat aktif yang menggambarkan sebuah pernyataan dengan meng-gunakan pronomina No. 27 28 29 persona kedua tunggal you dan makna verba Phantom/ missed ‘melewatkan’ menerangkan bahwa But/ you/ pulled up/ You/ turned kejadiannya telah selesai dilakukan. missed/ your valet open out/ the Pada data 28, kalimat Phantom pulled last shot doors lights up valet open doors mengandung verba Lirik ‘Tapi kau ‘Hantu ‘Kau pulled. Bentuk dasar verba tersebut adalah melewatkan menarik memati- pull. Penambahan sufiks –ed pada kata pull tembakan pelayan kan menunjukkan bahwa verba dalam kalimat terakhirmu’ pintu yang lampunya’ tadi dilakukan pada waktu lampau. Kalimat terbuka’ tersebut termasuk dalam kalimat aktif yang 83 Metalingua, Vol. 19 No. 1, Juni 2021: 75–86 menggambarkan sebuah pernyataan, dan makna termasuk dalam kalimat aktif yang menunjukkan verba pulled ‘menarik’ menerangkan bahwa sebuah pernyataan dengan menggunakan kejadiannya telah selesai dilakukan. pronomina persona ketiga tunggal she dan makna Kemudian, pada data 29, kalimat You turned verba rocked ‘mengguncang’ menerangkan out the lights mengandung verba turned. Bentuk bahwa kejadiannya telah selesai dilakukan. dasar verba tersebut adalah turn. Penambahan sufiks –ed pada kata turn menunjukkan bahwa Tabel 15 Beautiful Goodbye verba dalam kalimat tadi dilakukan pada waktu No. 32 lampau. Kalimat tersebut termasuk dalam kalima aktif yang meng-gambarkan sebuah pernyataan We/ got knocked off/ course by a dengan menggunakan pronomina persona Lirik natural force kedua tunggal you dan makna verba turned ‘Kami dikalahkan oleh kekuatan alam’ ‘mematikan’ menerangkan bah-wa kejadiannya Tense past telah selesai dilakukan. Aspect perfective (knocked) Mood indicative Tabel 14 Lucky Strike Voice active No. 30 31 Person first-person plural Got me so high, Speech free indirect Took me inside and and then/ she/ then/ she/ rocked/ dropped/ me me Pada data 32, kalimat We got knocked off Lirik ‘Membuatku course by a natural force mengandung verba ‘Membawaku terbang tinggi, knocked. Bentuk dasar verba tersebut adalah masuk, lalu dia lalu dia menja- knock. Penambahan sufiks –ed pada kata knock mengguncang-ku’ tuhkanku’ menunjukkan bahwa verba dalam kalimat Tense past past tadi dilakukan pada waktu lampau. Kalimat Aspect perfective (dropped) perfective (rocked) tersebut termasuk dalam kalimat aktif yang Mood indicative indicative meng-gambarkan sebuah pernyataan dengan Voice active active menggunakan pronomina persona pertama Person third-person singular third-person singular jamak we dan makna verba knocked ‘dikalahkan’ Speech free indirect free indirect menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai di-lakukan. Pada data 30, kalimat Got me so high, and then she dropped me me-ngandung verba Tabel 16 The Man Who Never Lied dropped. Bentuk dasar verba tersebut adalah No. 33 drop. Penam-bahan sufiks –ed pada kata drop I/ never/ lied/ until today menunjukkan bahwa verba dalam kalimat Lirik tadi dilakukan pada waktu lampau. Kalimat ‘Aku tak pernah berbohong sampai tersebut termasuk dalam kalimat aktif yang sekarang’ menggambarkan sebuah pernyataan dengan Tense past menggunakan pronomina persona ketiga tunggal Aspect perfective (lied) she dan makna verba dropped ‘menjatuhkan’ Mood indicative menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai Voice active dilakukan. Person first-person singular Pada data 31, kalimat Took me inside Speech free indirect and then she rocked me mengandung verba rocked. Bentuk dasar verba tersebut adalah Pada data 33, kalimat I never lied until rock. Penambahan sufiks –ed pada kata rock today mengandung verba lied. Bentuk dasar menunjukkan bahwa verba dalam kalimat tadi verba tersebut adalah lie. Penambahan sufiks dilakukan pada waktu lampau. Kalimat tersebut –ed pada kata lie menunjukkan bahwa verba 84 Ilham Munandar, et al: Infleksi Verba dalam Album ... dalam kalimat tadi dilakukan pada waktu menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai lampau. Kalimat tersebut termasuk dalam dilakukan. kalimat aktif yang menggambarkan sebuah pernyataan dengan menggunakan pronomina 4. Penutup persona pertama tunggal I dan makna verba lied ‘berbohong’ menerangkan bahwa kejadiannya 4.1 Simpulan telah selesai dilakukan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa infleksi verba terjadi karena dipengaruhi oleh Table 17 Sad waktu keja-dian dalam suatu kalimat, apakah No. 34 35 itu terjadi pada masa lampau (past tense) yang Wondering/ if/ ditandai dengan adanya verba bersufiks –ed The words that/ I/ really/ tried/ atau kejadian tersebut masih berlangsung pada you/ needed/ so everything I could masa sekarang (progressive) yang ditandai bad dengan adanya verba bersufiks ing.– Selain itu, Lirik ‘Bertanya-tanya infleksi verba juga dipengaruhi oleh persona ‘Kata-kata yang apakah aku benar- kau butuhkan sa- benar sudah ketiga tunggal (she/he/it) yang ditandai dengan ngat buruk’ mencoba semua adanya verba bersufiks s– dalam bentuk present. yang aku bisa’ Peneliti menemukan bentuk-bentuk infleksi Tense past past verba tersebut ditemukan pada lirik lagu-lagu Aspect perfective (neede) perfective (tried) Maroon 5 dalam album Overexposed. Mood indicative subjunctive Infleksi verba bersufikss – dalam album Voice active active Overexposed ditemukan dalam lirik lagu berjudul second-person Ladykiller, dan Wasted Years, kemudian infleksi first-person singular Person singular verba bersufiks –ing ditemukan dalam lirik lagu Speech free indirect free indirect berjudul Doin’ Dirt, One More Night, Tickets, Beautiful Goodbye, Daylight, Lucky Strike, Pada data 34, kalimat The words that you Wasted Years, Wipe Your Eyes, dan Sad, dan needed so bad mengandung verba needed. Bentuk infleksi verba bersufiks –ed ditemukan dalam dasar verba tersebut adalah need. Penambahan lirik lagu berjudul One More Night, Payphone, sufiks –ed pada kata need menunjukkan bahwa Lucky Strike, Beautiful Goodbye, The Man Who verba dalam kalimat tadi dilakukan pada waktu Never Lied, dan sad. Sementara itu, infleksi lampau. Kalimat tersebut termasuk dalam kalimat verba bersufiks –en/ed yang menunjukkan aktif yang menggambarkan sebuah pernyataan bentuk past participle tidak ditemukan dalam dengan menggunakan pronomina persona kedua album overexposed. tunggal you dan makna verba needed ‘butuhkan’ menerangkan bahwa kejadiannya telah selesai 4.2 Saran dilakukan. Berdasarkan uraian, penelitian ini Kemudian, pada data 35, kalimat Wondering merupakan sebagian kecil pembahasan infleksi if I really tried everything I could mengandung verba dalam karya seni lagu sehingga peneliti verba tried. Bentuk dasar verba tersebut yang akan datang masih dapat mengembangkan adalah try. Penambahan sufiks –ed pada kata pem-bahasan mengenai infleksi verba dalam try menunjukkan bahwa verba dalam kalimat kajian morfosintaksis dengan menggunakan tadi dilakukan pada waktu lampau. Kalimat teori dan sumber data yang lain, misalnya dalam tersebut ter-masuk dalam kalimat aktif yang media massa atau karangan. Semakin banyak meng-gambarkan sebuah keinginan dengan penelitian mengenai infleksi verba, diharapkan menggunakan pronomina persona pertama akan semakin banyak memberikan kontribusi tunggal I dan makna verba tried ‘mencoba’ yang lebih baik terhadap ilmu linguistik.

85 Metalingua, Vol. 19 No. 1, Juni 2021: 75–86

DAFTAR PUSTAKA Akmajian, A., Demers, R. A., Farmer, A. K., & Harnish, R. M. 2010. Linguistics: An Introduction to Language and Communication, Sixth Edition. London: Massachusetts Institute of Technology. Aronoff, M., & Fudeman, K. 2011. What is Morphology. Second Edition. Chichester: Wiley-Blackwell. Bauer, L. 2007. The Linguistics Student’s Handbook. Edinburgh: Edinburgh University Press. Carter, R., & McCarthy, M. 2006. Cambridge Grammar of English. A Comprehensive Guide Spoken and Written English Grammar and Usage. Cambridge: Cambridge University Press. Crystal, D. 2008. A Dictionary of Linguistics and Phonetics. Sixth Edition. Oxford: Blackwell Publishing. Herring, P. 2016. Complete English Grammar Rules: Examples, Exceptions, Excercises, and Everything You Need to Master Proper Grammar. Dublin: Farlex International. Lagarens, Y. L. 2018. “Morfosintaksis Verba Bahasa Tonsea”. Kajian Linguistik, 6(1) , 17—37. Mahsun. 2014. Metode Penelitian Bahasa. Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers. Maroon 5 Lyrics. 2012. Dipetik April 23, 2020, dari AZLyrics: https://www.azlyrics.com/m/maroon5. html Matthews, P. H. 2003. The Concise Oxford Dictionary of Linguistics. Oxford: Oxford University Press. O’Grady, W., & Archibald, J. 2016. Contemporary Linguistic Analysis. An Introduction. Eight Edition. Canada: Pearson Canada. Ramsi, I. S. 2017. “Infleksi dalam Bahasa Kulisusu”.Jurnal Bastra, 1(4). Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press. Sugono, D. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

86