BAB II

BIOGRAFI TOKOH

A. Yusril Ihza Mahendra

Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., gelar Datuk Maharajo

Palinduang lahir di Lalang, Manggar, Belitung Timur, 5 Februari 1956; umur

62 tahun adalah seorang pengacara, pakar hukum tata negara, politikus, dan

intelektual .9 Ia pernah menjabat Menteri Kehakiman dan Hak Asasi

Manusia dan Menteri Sekretaris Negara Indonesia. Ia juga aktif dalam

berbagai kegiatan di tingkat Internasional, seperti di sidang AALCO,

Konferensi Internasional tentang Tsunami, Konferensi Tingkat Tinggi Asia

Afrika, serta berbagai kegiatan lainnya. Yusril juga pernah dipercaya sebagai

President Asian-African Legal Consultative Organization yang bermarkas di

New Delhi, India. pada 26 April 2015, ia terpilih sebagai Ketua Umum Partai

Bulan Bintang di Muktamar IV PBB10. Ia terpilih terpilih secara aklamasi

setelah calon lainnya Rhoma Irama tidak datang ke arena muktamar pada

pemilihan ketua umum11.

Yusril merupakan putra dari pasangan Idris Haji Zainal Abidin dan

Nursiha Sandon. Keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Johor, .

Kakek buyutnya, Haji Thaib, merupakan seorang bangsawan Kesultanan

Johor. Keluarga ayahnya telah menetap di Belitung sejak awal abad ke-19.

9 Ghazali, A. R., Sosok Politik Islam. , Raja Grafindo, 1999, ISBN 979-421-721-2. 10 Artikel: Rhoma Irama Tak Datang Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang. Artikel, Kompas.com 11 Artikel, Rhoma Irama Mundur Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB. Artikel, Detik.com

14 15

Sedangkan ibunya berasal dari Aie Tabik, Payakumbuh, Sumatera Barat.12

Pada abad ke-19, neneknya pergi merantau dari Minangkabau dan menetap di

Belitung. Kakeknya merupakan seorang sutradara teater tradisional. Ayahnya

adalah seorang penulis naskah dan novel.

Yusril Ihza Mahendra meneruskan tradisi cendikiawan Melayu yang

menekuni Ilmu Falsafah, Hukum, dan Kesenian. Yusril Ihza Mahendra

menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas

Indonesia dan juga menekuni Ilmu Filsafat di Fakultas Sastra Universitas

Indonesia. Kemudian ia mengambil gelar Master di University of the Punjab,

Pakistan (1985) dan gelar Doktor Ilmu Politik di Universitas Sains Malaysia

(1993).13 Yusril juga sempat belajar singkat selama setahun di Akademi

Teater di Taman Ismail Marzuki.

Yusril memulai kariernya sebagai pengajar di Universitas Indonesia

pada mata kuliah Hukum Tata Negara, Teori Ilmu Hukum, dan Filsafat

Hukum. Dari universitas tersebut, ia memperoleh titel Guru Besar Ilmu

Hukum. Selain mengajar, ia juga aktif dan menjadi pengurus beberapa

organisasi, seperti , Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, dan

Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dari sinilah ia banyak

berkenalan dengan tokoh muslim nasional, terutama yang

banyak mempengaruhi pandangannya. Pada tahun 1996, ia diangkat oleh

Presiden Soeharto sebagai penulis pidato presiden. Hingga tahun 1998, ia

telah menulis pidato untuk presiden sebanyak 204 buah. Ketika Reformasi

12 Silsilah Yusril Ihza Mahendra datuak Maharajo Palinduang. Padang, Padang Ekspres, 2006 13 Biografi Yusril Ihza Mahendra, Profil Merdeka.com 16

1998, Yusril menjadi salah satu pihak yang mendukung perubahan politik di

Indonesia. Pada masa itu, Yusril berperan besar terutama ketika ia menuliskan

pidato berhentinya Soeharto.14 Bersama para reformis muslim, dia mendirikan

partai politik, Partai Bulan Bintang. Partai sebagai pewaris Partai Masyumi ini

digagas oleh 22 Ormas Islam.15 Dalam partai tersebut, Yusril duduk sebagai

ketua umum dari tahun 1998 hingga 2005. Pada Pemilu 1999, Partai Bulan

Bintang meraih suara sebesar 2,84% dan menempatkan 13 wakilnya di

parlemen.16 Bersama , dia ikut mengusung

untuk menjadi presiden Indonesia. Yusril telah tiga kali menempati jabatan

sebagai menteri dalam kabinet pemerintahan Indonesia, yaitu Menteri Hukum

dan Perundang-undangan pada Kabinet Persatuan Nasional, Menteri Hukum

dan Hak Asasi Manusia pada Kabinet Gotong Royong, dan terakhir sebagai

Menteri Sekretaris Negara pada Kabinet Indonesia Bersatu. Selain aktif

berpolitik, Yusril juga rajin menulis buku, jurnal, dan kolom di media massa.

Tulisannya terutama berkisar pada masalah hukum tata negara dan politik

Islam. Bersama adiknya Yusron Ihza, ia mendirikan firma hukum Ihza & Ihza

Law Firm.17

Yusril menikah dua kali, yakni dengan Kessy Sukaesih dan Rika

Tolentino Kato. Dari pernikahannya dengan istri pertama, ia dikaruniai empat

orang anak yakni Yuri Kemal Fadlullah, Kenia Khairunissa, Meilany Alissa,

dan Ali Reza Mahendra. Dia bercerai dengan Sukaesih pada November 2005.

14 http://yusril.ihzamahendra.com/2008/01/17/naskah-pernyataan-berhenti-presiden- soeharto-21-mei-1988/ 15 ^ kepustakaan-presiden.pnri.go.id Direktori Parpol Peserta Pemilu 16 http://www.cetro.or.id Suara DPR-RI 2004 17 Situs Resmi Ihza & Ihza Law Firm 17

Dan menikah dengan Rika pada bulan September 2006.18 Dari pernikahannya

dengan Rika, Yusril telah mendapatkan 2 orang anak, yakni: Ismail Zakariya

dan Zulaikha. Usia Rika terpaut 30 tahun dibandingkan Yusril.19

 Dinamika Tata Negara Indonesia: Kompilasi Aktual Masalah

Konstitusi, Dewan Perwakilan, dan Sistem Kepartaian, 1996.

Pemerintahan yang Amanah, 1998

 Modernisme dan Fundamentalisme dalam Politik Islam: Perbandingan

Partai Masyumi (Indonesia) dan Partai Jamaat-i-Islami (Pakistan),

1999

 Membangun Indonesia yang Demokratis dan Berkeadilan, 2000

 Catatan Kritis dan Percikan Pemikiran Yusril Ihza Mahendra, 2001

 Rekonsiliasi Tanpa Mengkhianati Reformasi: versi media massa, 2004

 90 Menit Bersama Yusril Ihza Mahendra, 2012

 Tegakkan Keadilan dan Kepastian Hukum, 2013

18 PPI India FreeLists / ppi / [ppi] [ppiindia] Yusril Nikahi Gadis Belia 19 "BERITA FOTO: Rayakan Ulang Tahun Ke-60, Yusril Didampingi Istrinya yang Cantik - Tribunnews.com". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2018-03-13.