Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman Obat Berkelanjutan
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
KEYNOTE SPEAKER DIREKTUR PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Pagi. Yang Terhormat, • Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta; • Para Keynote Speaker; • Seluruh Hadirin Seminar Nasional “Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia”. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkah dan karunianya kita masih diberikan kesehatan dan dapat berkumpul dalam rangka mengikuti Seminar Nasional “Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia”. Suatu kehormatan bagi saya untuk berada dalam Seminar Nasional “Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia”. Seminar Nasional ini merupakan forum penting bagi kita untuk mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional di negara kita. Atas nama Kementerian Kesehatan, saya ingin menyampaikan apresiasi yang mendalam saya kepada Universitas Muhamadiyah Jakarta khususnya Dekan Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiyah Jakarta, untuk keramahan dan sambutan hangat yang diberikan kepada kami. Bapak dan Ibu hadirin sekalian yang saya hormati, Indonesia dalam mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional sejalan dengan Strategi WHO Tahun 2014-2023 dalam sasaran strateginya disebutkan bahwa kesehatan tradisional harus dikembangkan melalui pendekatan ilmu pengetahuan, perlunya pengaturan dalam 3P yaitu products, practices and practitioners , serta dapat diintegrasikan dalam bentuk pelayanan kesehatan tradisional dan asuhan mandiri kesehatan tradisional. Pengembangan produk berkaitan dengan pengembangan standar, uji manfaat, keamanan dan mutu produk. Pengembangan penyelenggaraannya berkaitan dengan elaborasi pohon keilmuan kesehatan tradisional Indonesia yang akan dijadikan sebagai bahan ajar dalam pendidikan kesehatan tradisional. Pengembangan pendidikan kesehatan tradisional di Indonesia diharapkan akan menghasilkan tenaga kesehatan tradisional yang kompeten. Bapak dan Ibu hadirin sekalian yang saya hormati, pengembangan dan peningkatan obat tradisional ditujukan agar diperoleh obat tradisional yang bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah dan dimanfaatkan secara luas, baik untuk pengobatan sendiri oleh masyarakat maupun digunakan dalam pelayanan kesehatan formal. Penggunaan obat tradisional di Indonesia merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan masyarakat sejak berabad-abad yang lalu, namun demikian pada umumnya efektivitas dan keamanannya belum sepenuhnya didukung oleh penelitian yang memadai. Dibutuhkan adanya koordinasi ketika akan melakukan penelitian tanaman obat dengan melibatkan berbagai unsur agar menghindari adanya penelitian yang sejenis di waktu dan tempat yang berbeda. Bapak dan Ibu hadirin sekalian yang berbahagia, bahan baku obat dan obat tradisional 85% masih impor dari luar negeri. Saat ini Kementerian Kesehatan cq Ditjen xii Prosiding Seminar Nasional 2017 Fakultas Pertanian UMJ “Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia” Farmasi dan Alkes telah mengembangkan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) di daerah yang akan memanfaatkan bahan alam Indonesia. Melalui fasilitasi P4TO ini diharapkan dapat mendukung upaya kemandirian bahan baku obat dan obat tradisional sehingga dapat membantu dalam mengurangi ketergantungan akan impor. Bapak dan Ibu hadirin sekalian yang berbahagia, perlu saya sampaikan bahwa kami juga telah memiliki Peraturan Pemerintah tentang pelayanan kesehatan tradisional yang menjadi dasar hukum pengembangan kesehatan tradisional di Indonesia. Demikian juga dalam Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan, pelayanan kesehatan tradisional menjadi 1 unit tersendiri di bawah Dirjen Pelayanan Kesehatan. Hal ini menandakan bahwa Pemerintah Indonesia memberikan perhatian dan dukungan yang serius dalam pengembangan pelayanan kesehatan tradisional di Indonesia. Bapak dan Ibu hadirin sekalian yang saya hormati, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia (FOHAI) yang berisi informasi tentang jenis-jenis tanaman obat yang tumbuh di Indonesia serta telah terbukti secara ilmiah aman dan bermanfaat untuk kesehatan. Pada pasal (5) menyatakan bahwa Pembinaan dan Pengawasan terhadap penggunaan obat herbal asli Indonesia dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota sesuai dengan tugas dan kewenangannya masing-masing. Berdasarkan Permenkes RI No.006 Tahun 2012 tentang Industri dan Usaha Obat tradisional pasal (2) menyatakan bahwa, Obat tradisional hanya dapat dibuat oleh industri dan usaha di bidang obat tradisional. Industri tersebut terdiri atas IOT dan IEBA. Usaha Obat Tradisional terdiri atas: UKOT, UMOT, Usaha Jamu Racikan dan Usaha Jamu Gendong. Akhirnya, kami percaya bahwa pengobatan tradisional masih penting di era modern ini. Oleh karena itu, kerjasama yang kuat, kerjasama dan bantuan teknis untuk mengembangkan pengobatan tradisional diperlukan. Hal ini juga memerlukan penyesuaian yang tepat berdasarkan kebutuhan negara dan kemampuan untuk mengembangkannya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Jakarta, November 2017 Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Dr. dr. Ina Rosalina, Sp. A(K), M.Kes, MH.Kes. xiii SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua. Terima kasih atas kedatangan para hadirin, yang saya hormati: • Menteri Kesehatan RI yang diwakili oleh Kasubdit Pelayanan Kesehatan Obat Tradisional, Ibu Dr. dr. Ina Rosalina, Sp.A(K). M.Kes. M.H.Kes.; • Koordinator Kopertis Wilayah III, Ibu Dr. Ir. Illah Sailah, M.Si.; • Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bapak Dr. Ir. Wiratno, M.Env.Mgt.; • Direktur Utama PT. Sido Muncul, Bapak Irwan Hidayat • Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Bapak Prof. Dr. Syaiful Bakhri, SH. M.H.; • Ketua BPH UMJ, Bapak Drs. Husni Thoyar, M.Ag.; • Bapak dan Ibu Wakil Rektor; • Bapak Direktur Sekolah Pascasarjana UMJ; • Bapak dan Ibu Dekan Fakultas di lingkungan UMJ; • Seluruh pemakalah, peserta, dan para undangan serta hadirin yang berbahagia. Indonesia kaya akan tanaman herbal yang perlu mendapat perhatian kita semua. Dahulu nenek moyang kita selalu menggunakan tanaman herbal untuk pengobatan, tetapi lambat laun menjadi berkurang karena membanjirnya obat-obat kimia dan gencarnya promosi penggunaan obat tersebut. Namun sekarang masyarakat mulai kembali berpaling ke penggunaan obat-obatan herbal seiring dengan banyaknya dampak negatif tentang pengunaan obat-obat kimia. Berdasarkan kondisi tersebut, maka Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Jakarta pada hari ini mengadakan Seminar Nasional 2017 dengan tema “Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia”. Seminar hari ini akan membahas berbagai makalah tentang pertanian dan tanaman herbal, yang akan dipresentasikan oleh pemakalah yang datang dari berbagai penjuru Indonesia, antara lain para peneliti dari Perguruan Tinggi baik Negeri maupun Swasta, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK), Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), dan instansi swasta. Pada seminar ini kita mengharapkan banyak temuan-temuan dan informasi berharga dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti dari berbagai institusi yang hadir pada hari ini. Saling bertukar informasi diantara para peneliti, sehingga di masa depan dapat terwujud kerjasama yang erat untuk memajukan penelitian, pemanfaatan, dan memasyarakatkan kembali tanaman herbal di Indonesia. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan RI sebagai keynote speaker , serta pemakalah utama oleh Kepala Balitrro, Koordinator Kopertis wilayah III dan Direktur PT. Sido Muncul. Fakultas Pertanian UMJ berencana untuk membuat Sub-Program Studi Tanaman Herbal dan berharap dapat melanjutkan kerjasama dengan PT. Sido Muncul yang merupakan salah satu perusahaan jamu di Indonesia yang konsen dengan penggunaan tanaman herbal. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, Bapak Rektor UMJ, PT. Sido Muncul, Bank x Mandiri, Bank BNI Syariah, dan semua panitia yang telah bekerja keras untuk terselenggaranya acara seminar ini. Selamat melaksanakan seminar kepada seluruh pemakalah dan peserta. Kami mohon maaf seandainya dalam penyelenggaraan seminar ada yang kurang dan tidak berkenan. Selanjutnya kami mohon kepada Bapak Rektor UMJ untuk berkenan membuka Seminar Nasional 2017 “Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia”. Terima kasih. Wabillahit taufiq walhidayah. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Jakarta, November 2017 Dekan Dr. Ir. Hj. Elfarisna, M.Si. xi LAPORAN DAN SAMBUTAN KETUA PANITIA SEMINAR NASIONAL 2017 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat-Nya Seminar Nasional 2017 ini dapat diselenggarakan sesuai rencana dalam rangka ulang tahun Fakultas Pertanian - Universitas Muhammadiyah Jakarta yang ke-35 tahun. Usia 35 tahun adalah usia yang cukup matang untuk sebuah institusi pendidikan tinggi. Segala dinamika perguruan tinggi pertanian di Jakarta tentu mengalami pasang surut yang tidak mudah untuk dipertahankan. Namun beberapa tahun terakhir jumlah mahasiswanya terus meningkat, saat ini jumlah total mahasiswa aktif telah mendekati 500 orang. Sebagai wujud syukur atas hari jadi, Fakultas Pertanian – UMJ menyelenggarakan