ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN KASUS DUGAAN KORUPSI DAN GAYA HIDUP MEWAH GUBERNUR RATU ATUT CHOSIYAH PADA —KORAN TEMPO“

Oleh : Fauzan Mahasiswa Pendidikan Strata I Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro

Abstract Mode of corruption is really a manipulation of public office for private gain. They use only the authority to determine public policy in the interest of its own. The role of the KPK (Corruption Eradication Commission) and CPC (Audit Agency) in this case is very influential to stop the growth of corruption. This study was conducted to determine the framing (framing) Tempo newspaper articles against corruption by officials alleged corruption cases related to women and luxury lifestyle queen Atut Chosiyah. Queen Atut corruption cases published in many print and television media. Tempo notoriously hard on cases which indicate the existence of corrupt practices involving substantial public interest, including officials and the State apparatus. Tempo until now able to cover some cases Atut both in cases of corruption and luxury lifestyle Atut. One research method that is able to analyze how that reality is shaped and constructed by the media is framing analysis. Researchers use Framing analysis introduced by Pan and Kosicki. Research object is reporting cases of suspected corruption and luxury lifestyle Governor Ratu Atut Chosiyah appearing on Tempo newspaper of dated 5 Okober 2013 to 13 November 2013. The results showed that the Tempo newspaper providing the news overview shows the structure Syntax, Scripts, Thematic, and Rhetorical. Struktr rhetorical in Tempo newspaper stands out as a newspaper reporter Tempo many use the term, lexicon, idioms, even drawing caricatures which can attract the attention of the audience. Koran Tempo known for critical reporting style and sharp and has a volume and frequency of complete news because it is able to load more than one reporting the same case in one edition. Koran Tempo in writing the news while promoting objectivity and neutrality, because Tempo journalists always keep a permanent work of high quality and adhere to the code of ethics. Ethical and moral values in accordance with the vision Tempo Tempo newspaper. Tempo newspaper editorial as a company whose products information, is expected to always maintain objectivity in presenting news with emphasis on news sources and continuously enhance the appreciation of new ideas, language, and good visual appearance sehinggs can display a high-quality information to be consumed society .

Keywords: Corruption, Luxury Lifestyle

Abstrak Modus korupsi sesungguhnya merupakan suatu manipulasi jabatan publik untuk keuntungan pribadi. Mereka menggunakan kewenangan menentukan kebijakan publik semata demi kepentingan sendiri. Peran KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan) dalam hal ini sangat berpengaruh untuk menghentikan laju pertumbuhan korupsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pembingkaian (framing) berita koran Tempo terhadap kasus korupsi yang dilakukan oleh pejabat wanita terkait kasus dugaan korupsi dan gaya hidup mewah Ratu Atut Chosiyah. Dugaan kasus korupsi Ratu Atut banyak dimuat dalam media cetak maupun media televisi. Tempo terkenal keras pada kasus yang mengindikasi adanya praktik korupsi dan melibatkan kepentingan publik yang besar termasuk pejabat dan aparatur Negara. Tempo hingga kini mampu meliput beberapa kasus Atut baik dalam kasus korupsi maupun gaya hidup mewah Atut. Salah satu metode penelitian yang mampu menganalisis bagaimana realitas itu dibentuk dan dikonstruksi oleh media adalah analisis framing. Peneliti menggunakan analisa Framing yang diperkenalkan oleh Pan dan Kosicki. Obyek penelitian adalah pemberitaan kasus dugaan korupsi dan gaya hidup mewah Gubernur Ratu Atut Chosiyah yang muncul pada koran Tempo dari tanggal 5 Okober 2013 sampai 13 November 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koran Tempo memberikan gambaran pemberitaan dengan menunjukan struktur Sintaksis, Skrip, Tematik, Dan Retoris. Struktr retoris dalam koran Tempo tampak menonjol karena wartawan koran Tempo banyak menggunakan istilah, leksikon, idiom, bahkan gambar karikatur yang dapat menarik perhatian khalayak. Koran Tempo terkenal dengan gaya pemberitaan yang kritis dan tajam serta memiliki volume dan frekuensi berita yang lengkap karena mampu memuat lebih dari satu pemberitaan dengan kasus yang sama dalam satu edisi. Koran Tempo dalam menuliskan pemberitaan tetap mengedepankan objektivitas dan netralitas, karena wartawan Tempo selalu menjaga agar sebuah karya tetap bermutu tinggi dan berpegang teguh pada kode etik. Nilai etika dan pilihan moral pada Tempo sesuai dengan visi Koran Tempo. Redaksi koran Tempo sebagai perusahaan yang produknya informasi , diharapkan selalu menjaga obyektivitas dalam menyampaikan pemberitaan dengan memperbanyak sumber berita dan terus menerus meningkatkan apresiasi terhadap ide-ide baru, bahasa, dan tampilan visual yang baik sehinggs dapat menampilkan sebuah informasi yang bermutu tinggi dan layak dikonsumsi masyarakat.

Kata Kunci : Dugaan Korupsi, Gaya Hidup Mewah

Latar Belakang disebut dengan Headline (berita Dari semua isu mengenai kasus utama). Melalui proses tersebut, maka korupsi telah memberikan momen isu-isu yang dimunculkan oleh media tersendiri bagi media massa yang dalam melihat suatu peristiwa tidak meliputi media massa elektronik dan lepas dari perspektif yang dibangun media massa cetak saat ini untuk dalam membuat berita. Begitu pula dijadikan berita-berita terkini yang dalam pemberitaan tentang kasus . Penyimpangan di Dinas tersebut. Kesehatan Tangerang mencapai Dari pemberitaan tersebut, maka Rp.12,3 miliar, dan kini Badan media dalam memaknai isu suatu kasus Pemeriksa keuangan (BPK) juga tentunya memiliki persepsi dan menemukan tiga indikasi pemaknaan yang berbeda-beda. penyimpangan untuk kantor Dinas Sehingga perspektif dalam menulis Kesehatan Banten yang mencapai 30 berita, mulai dari sudut berita, milliar. Ketiga indikasi tersebut pemaknaan suatu kasus, gaya penulisan meliputi Alat kesehatan tidak lengkap berita yang berbeda, kategorisasi, serta sebesar Rp 5,7 milliar, Alat kesehatan terdapat unsur-unsur tersendiri yang tidak sesuai spesifikasi sebesar Rp 6,3 terkandung didalam penulisan berita milliar, dan alat kesehatan tidak ada sesuai dengan isu-isu yang akan saat pemeriksaan fisik sebesar 18,1 dimunculkan. Berita yang akan milliar. Selain itu BPK menemukan disampaikan kepada khalayak tentunya proyek pembangunan gudang farmasi ada kebijakan yang ditentukan oleh yang tak sesuai dengan spesifikasi keredaksian yang dapat membatasi kontrak dan mengakibatkan kelebihan kebebasan wartawan dalam menulis pembayaran sebesar RP 251 juta. berita. Kebijakan redaksional tersebut Dalam pantauan Tempo di , tim menjadi pedoman dalam menentukan KPK telah melakukan pemeriksaan di kejadian macam apa yang oleh surat Dinas Kesehatan Banten dan berhasil kabar itu patut diangkat serta dipilih membawa tiga kardus dan satu boks untuk menjadi berita maupun bahan berisi dokumen yang akan di tindak komentar. lanjuti sebagai bukti dugaan korupsi Visi pokok yang dijabarkan (sumber : Koran Tempo edisi Jumat 25 menjadi kebijakan redaksional tersebut Oktober 2013, halaman 1). untuk dijadikan kerangka serta acuan Gaya hidup merupakan simbolis kriteria dalam menyeleksi dan dari kesejahteraan seseorang mengolah menjadi berita (Octama, menikmati dunianya termasuk dari segi 2001 : 146). Adapun salah satu berita materi. Orang yang bergaya hidup yang membahas tentang kasus korupsi mewah sudah pasti dia sudah sejahtera dan gaya hidup mewah Ratu dalam segi materi, demikian juga Atut Chosiyah yang menjabat sebagai dengan Ratu Atut Chosiyah. Dilihat Gubernur Banten disajikan dalam dari pengamatan para awak media koran Tempo. mengenai dandanan Ratu atut. Dalam Dugaan kasus korupsi Ratu Atut catatan Tempo, Beliau pernah tercatat banyak dimuat dalam media cetak membelanjakan Rp 40 juta untuk maupun media televisi. Tempo hingga parfum, mengeluarkan uang sebesar Rp kini mampu meliput beberapa kasus 150 juta untuk membeli perhiasan, Atut baik dalam kasus korupsi maupun Beliau juga pernah membeli baju gaya hidup mewah Atut. Dalam Koran seharga Rp 50 juta. Jam tangan Tempo edisi No.4383 tahun XIII yang miliknya seharganya Rp 100 juta. Data terbit pada tanggal 25 Oktober 2013, Tempo menunjukkan ia pernah Kasus Atut ditulis sebagai Headline membeli tas kenamaan ini di ibu kota dengan menyajikan berita dugaan Jepang itu pada Februari 2012. korupsi Alat Kesehatan meluas ke Memang bukan yang berharga Rp 1 miliar, cuma Rp 450 juta, tapi ini sudah melihat sebuah peristiwa sama seperti nilai sangat mahal. Selain itu, Ia juga yang dilihat media. Misalnya dalam mengoleksi tas yang dibeli dengan kasus Atut tersebut. Media tempo tidak harga Rp 80 juta di Singapura pada hanya melihat dari pandangan publik, Januari 2012. Sepatunya tentu saja tak tetapi juga mencoba untuk melakukan kalah mahal. Koleksi Atut di antaranya perbandingan pendapat dari sumber- rata-rata seharga 30 juta. Nah, berapa sumber terkait seperti keluarga, juru harga dandanan Atut? Bila semua bicara Ratu Atut, dan juga dari pihak barang-barang itu dipakai, nilainya bisa KPK. Dari beberapa pendapat tersebut mencapai Rp 1 miliar TIM Tempo telah merangkainya serta (http://id.berita.yahoo.com/cara-ratu- membingkainya dalam sebuah atut-habiskan-rp-1-miliar untuk pemberitaan yang pantas untuk 000437480. html di akses 1 Desember disajikan. Melalui pemberitaan, media 2013 pukul 21:30). mampu menentukan bagaimana Dalam setiap pemberitaan khalayak pembaca dalam memandang termasuk kasus Ratu Atut Chosiyah ini, sebuah peristiwa dan mengetahui aktor media memiliki cara tersendiri dalam dibalik sebuah peristiwa. mengemas informasi. Dalam Salah satu kategori penelitian yang pandangan konstruksionis, media mampu menganalisis bagaimana bukanlah sekedar saluran yang bebas, realitas itu dibentuk dan dikonstruksi ia juga subjek yang mengkonstruksi oleh media adalah analisis framing. realitas, lengkap dengan pandangan, Analisis framing merupakan salah satu bias dan pemihakannya. Pandangan ini metode analisis teks yang berada dalam menolak argumentasi bahwa media kategori penelitian konstruksionis. seolah-oleh sebagai tempat saluran Konsentrasi analisis pada paradigma bebas. Di sini media dipandang sebagai konstruksionis adalah menemukan agen konstruksi sosial yang bagaimana peristiwa atau realitas mendefinisikan realitas. Berita yang tersebut dikonstruksi, dengan cara apa kita baca bukan hanya menggambarkan konstruksi itu dibentuk sesuai dalam realitas, bukan hanya menunjukkan proses analisa framing. Seperti pendapat sumber berita, tetapi juga pendapat Tooth Gitlin yang konstruksi dari media itu sendiri. Lewat mendefinisikan Framing adalah berbagai instrumen yang dimilikinya, Strategi bagaimana realitas/dunia media ikut membentuk realitas yang dibentuk dan disederhanakan tersaji dalam pemberitaan. Apa yang sedemikian rupa untuk ditampilkan tersaji dalam berita, dan kita baca kepada khalayak pembaca. (Eriyanto, setiap hari, adalah produk dari 2008 :66: 67). pembentukan realitas oleh media Ada dua aspek dalam framing, (Eriyanto, 2008 :23). pertama adalah memilih fakta/realitas. Dalam menulis sebuah peristiwa, Proses pemilihan fakta ini didasarkan media memilih bagian mana yang akan pada asumsi, wartawan tidak mungkin diambil dan bagian mana yang tidak melihat peristiwa tanpa perspektif. perlu untuk ditampilkan, siapa yang Dalam memilih fakta ini selalu mendapat sorotan dan mendapatkan terkandung dua kemungkinan, apa porsi berita lebih besar. Dengan begitu yang dipilih (included) dan apa yang media menggiring pemikiran kita agar dibuang (excluded). Kedua, menuliskan fakta. Proses ini berhubungan dengan penelitian ini, peneliti mengambil bagaimana fakta yang dipilih itu obyek media yang akan dijadikan disajikan kepada khalayak. Bagaimana sumber penelitian yaitu surat kabar fakta yang sudah dipilih tersebut Tempo. Dipilihnya surat Tempo ditekankan dengan pemakaian sebagai obyek penelitian, karena media perangkat tertentu, misalnya surat kabar ini memiliki perbedaan penempatan yang mencolok, perspektif yang lebih memadai pengulangan dan sebagainya (Eriyanto, daripada media surat kabar lainnya, 2008 : 69-70) seperti dalam pemaknaan suatu kasus Melalui frame (bingkai), jurnalis lebih detail, gaya penulisan berita yang mengemas peristiwa yang kompleks itu lugas, kategorisasi, serta memiliki menjadi peristiwa yang dapat volume dan frekuensi berita yang dipahami, dengan perspektif tertentu lengkap karena mampu memuat lebih dan lebih menarik perhatian khalayak. dari satu pemberitaan dengan kasus Laporan berita yang akhirnya ditulis yang sama dalam satu edisi. Koran oleh wartawan pada akhirnya Tempo terkenal dengan gaya menampilkan apa yang dianggap pemberitaannya yang kritis dan tajam, penting, apa yang perlu ditonjolkan dan Koran ini mampu memberikan kritik apa yang perlu disampaikan oleh tajam pada sebuah peristiwa. Pada wartawan kepada khalayak pembaca. 2001 PT. Tempo Inti Media Tbk Menurut Pan dan Kosicki, ada dua sebagai penerbit Majalah Tempo konsepsi yang saling berkaitan. melahirkan Koran Tempo yang Pertama, dalam konsepsi psikologi. berkompetisi di media harian Dalam konsepsi ini lebih menekankan (http://korporat.tempo.co/tentang/sejara pada bagaimana seseorang h diakses 24/11/2013 pukul 15:50). (masyarakat) memproses informasi Koran Tempo memberikan dalam dirinya. Kedua, konsepsi informasi rinci dari kronologi kasus Sosiologis. Kalau pandangan dugaan korupsi oleh Ratu Atut psikologis lebih melihat pada proses Chosiyah dalam kasus pengadaan alat internal seseorang, bagaimana individu kesehatan di Dinas Kesehatan Banten, secara kognitif menafsirkan suatu aduan tentang bantuan sosial dan peristiwa dalam cara pandang tertentu, pembangunan infrastruktur, bahkan dalam pandangan sosiologis lebih dalam hal ini juga memuat pemberitaan melihat pada bagaimana konstruksi mengenai dandanan dan gaya hidup sosial atas realitas (Eriyanto, 2005 : mewah dari Atut. 252) Peneliti berusaha untuk Berangkat dari tujuan dan sikap menghimpun berita mengenai kasus media dalam melihat suatu peristiwa, Ratu Atut dari tanggal 5 Oktober 2013 media tidak lepas dari perspektif yang hingga 13 November 2013. Dalam dibangun dalam membuat berita. Dari kurun waktu tersebut terdapat sejumlah pemberitaan tersebut, disini peneliti 44 berita mengenai kasus korupsi ingin mengetahui bagaimana media maupun gaya hidup Atut yang terdiri dalam memaknai suatu kasus di dalam dari 15 headline dan 29 artikel. Koran pemberitaan dan tentunya dalam setiap Tempo memberikan informasi yang media memiliki persepsi dan lengkap terhadap dugaan kasus korupsi pemaknaan yang berbeda-beda. Dalam dan gaya hidup mewah Ratu Atut dengan berbagai fakta yang disajikan. pengembangan dan penelusuran lebih Dengan berbagai kelebihan lanjut mengenai kasus dugaan korupsi pemberitaan Koran Tempo yang yang melibatkan Ratu Atut. berhasil menghimpun puluhan berita b. Struktur Skrip mengenai Atut, maka penelitian ini Koran Tempo menyebut bahwa difokuskan pada pemberitaan yang Ratu Atut adalah penyebab dari muncul di Koran Tempo. munculnya berbagai masalah korupsi di Provinsi Banten. Pembahasan Koran Tempo menyudutkan Ratu Atut dengan menjadikannya sebagai Ada empat perangkat framing yang penyebab masalah-masalah yang dikembangkan oleh Pan dan Kosicki, terjadi. Misalnya, Ratu Atut dituding yaitu : berperan dalam memerintahkan Chaeri ñ Struktur Sintaksis Wardhana “mengamankan“ sengketa ñ Struktur Skrip pilkada Bupati Lebak, Banten, di ñ Struktur Tematik Mahkamah Konstitusi. Ratu Atut ñ Struktur Retoris diduga menyelewengkan Rp. 380 a. Struktur Sintaksis milyar, menyelewengkan dana bantuan Dalam pemberitaan yang sosial dan dana hibah Provinsi Banten, dilakukan koran Tempo terhadap kasus melakukan penyimpangan proyek dugaan korupsi dan gaya hidup mewah Sport Center Banten dan bisnis Ratu Ratu Atut Chosiyah, wartawan koran Atut yang masuk daftar hitam tapi Tempo memahami kasus ini sebagai menang lelang sebuah skandal korupsi besar yang ada c. Struktur Tematik di . Penilaian koran Tempo terhadap Koran Tempo memberitakan kasus Ratu Atut dan keluarga yang ini secara lugas karena dianggap berita didominasi penilaian negatif ini merupakan hal penting yang bisa menggambarkan bahwa Koran Tempo dijadikan wacana untuk kasus-kasus menyudutkan Ratu Atut dan korupsi lainnya yang ramai keluarganya dalam hal kasus korupsi diperbincangkan. Koran Tempo yang d. Struktur Retoris terkenal dengan ideologinya sebagai Melalui rekomendasi penyelesaian koran yang membongkar kasus-kasus yang diberikan koran Tempo terlihat korupsi, menurunkan banyak berita bahwa koran Tempo ingin kasus ini mengenai dugaan korupsi dan gaya selesai dan diusut tuntas. Koran Tempo hidup mewah dinasti Atut. Koran menempatkan media sebagai alat Tempo memberitakan kasus Ratu Atut kontrol sosial. Melalui berbagai dari berbagai unsur, mulai dari pihak- pemberitaan, koran Tempo pihak yang diduga terlibat, jaringan menempatkan diri sebagai media yang suap, penyimpangan proyek, bisnis melakukan kontrol sosial terhadap yang dijalankan keluarga Ratu Atut, kekuasaan. Saat ada penyalahgunaan gaya hidup mewah Ratu Atut hingga kekuasaan seperti yang dilakukan Ratu penelusuran rekening Ratu Atut di luar Atut dalam kasus korupsinya, koran negeri. Koran Tempo mencoba Tempo memberitakan kasus tersebut memberikan informasi secara lengkap untuk menunjukkan fungsinya sebagai pada pembacanya tentang alat kontrol. Koran Tempo keras pada kasus pada Headline dan sekaligus korupsi yang melibatkan kepentingan menampilkan satu hingga dua artikel publik. Terlihat dari bahasa yang kasus Atut pada edisi yang sama. digunakan koran Tempo dalam Hasil analisis pembingkaian memberitakan Ratu Atut. terlihat bahwa koran Tempo dalam Penilaian negatif terus diberikan menuliskan pemberitaan tetap koran Tempo terhadap Ratu Atut. mengedepankan objektivitas dan Rekomendasi yang diberikan koran netralitas dalam melakukan Tempo adalah KPK harus mengusut pemberitaan., dapat dikatakan tuntas kasus ini. Bahasa yang dalam batas yang wajar dan cukup digunakan cenderung lebih berani. berimbang dan tidak berpihak, Pemberitaan dilengkapi dengan karena wartawan Tempo selalu investigasi yang dilakukan wartawan menjaga agar sebuah karya tetap koran Tempo untuk membongkar dan bermutu tinggi dan berpegang mengungkapkan fakta baru tentang teguh pada kode etik. Hal ini sesuai kasus ini. dengan misi Koran Tempo yang keenam yaitu menjaga sebuah Kesimpulan proses yang menghargai kemitraan dari semua faktor. Hasil penelitian dengan Tema yang lebih menonjol dari menggunakan perangkat framing Pan penelitian ini adalah kasus korupsi and Kosicki dalam kasus dugaan ratu Atut. Dibandingkan dengan korupsi dan gaya hidup mewah ratu Gaya hidup mewah, kasus korupsi Atut, dapat dilihat bahwa koran Tempo ratu Atut lebih diulas secara detail memberikan gambaran pemberitaan oleh wartawan Koran Tempo. Pada yang lengkap dengan menunjukan analisis (bab 3) terlihat dari 11 struktur Sintaksis, Skrip, Tematik, dan berita yang dianalisa, ada 9 kasus Retoris. Struktr retoris dalam koran korupsi dan hanya ada 2 berita yang Tempo tampak menonjol karena dalam memuat gaya hidup ratu Atut. Hal pemilihan kata, wartawan koran Tempo ini sekaligus menunjukan begitu banyak menggunakan istilah, leksikon, antusisanya wartawan Tempo idiom, bahkan gambar-gambar dalam menginvestigasi kasus karikatur yang dapat menarik perhatian korupsi. khalayak. Hal ini sesuai dengan misi Nilai etika dan pilihan moral koran Tempo yang ketiga yaitu terus pada Tempo merupakan bagian menerus meningkatkan apresiasi yang tak terpisahkan dari proses terhadap ide-ide baru, bahasa, dan peliputan dan pelaporan suatu tampilan visual yang baik. peristiwa. Setelah berita disajikan, Koran Tempo terkenal dengan gaya khalayak berhak menafsirkan pemberitaan yang kritis dan tajam serta sendiri yang mungkin saja dapat memiliki volume dan frekuensi berita berbeda penafsiran dengan pembuat yang lengkap karena mampu memuat berita. Hali ini sesuai dengan visi lebih dari satu pemberitaan dengan Koran Tempo yaitu —Menjadi acuan kasus yang sama dalam satu edisi. Hal dalam proses meningkatkan ini terbukti ketika Koran Tempo kebebasan rakyat, untuk berpikir menampilkan berita korupsi ratu Atut dan mengutarakan pendapat serta membangun suatu masyarakat yang masyarakat). Jakarta : Kencana menghargai kecerdasan dan Prenada MediaGroup: h. 203-212 perbedaan pendapat“. Dedy Mulyana, (2008). Metode Saran Penelitian Kualitatif. Bandung : Redaksi koran Tempo sebagai Remaja Rosdakarya: 14 perusahaan yang produknya informasi , diharapkan selalu Denzin Norman K dan Lincoln, menjaga obyektivitas dalam Yvinna S. (2009). Handbook of menyampaikan pemberitaan dengan Qualitative Research. Terjemahan memperbanyak sumber berita dan oleh Dariyanto, dkk. Yogyakarta : terus menerus meningkatkan Pustaka Pelajar ; h. 157 apresiasi terhadap ide-ide baru, bahasa, dan tampilan visual yang Eriyanto, (2002). Analisis Framing baik sehinggs dapat menampilkan : Konstruksi, Ideologi dan Politik sebuah informasi yang bermutu Media. Yogyakarta: LKIS; h. 40, tinggi dan layak dikonsumsi 252-254 masyarakat. Untuk penelitian selanjutnya, Eriyanto, (2005). Analisis Framing diharapkan dari penelitian : Konstruksi, Ideologi dan Politik mengenai Analisis Framing dengan Media. Yogyakarta: LKIS; h. 252 menggunakan struktur framing Pan dan Kosicki dapat dijadikan Eriyanto, (2008). Analisis Framing literatur dan mampu : Konstruksi, Ideologi dan Politik mengembangkan menjadi informasi Media. Yogyakarta: LKIS; h. 13, yang lebih kompleks, dengam 23, 66: 67-70, 191 menggunakan model analisis framing yang berbeda seperti model http://blog.tempointeraktif.com/te framing dari Murray Edelman, mpo/cergas/ diakses 22 Februari Robert N Entman, ataupun milik 2014, pukul 16:31 WIB William A. Gamson. Diharapkan agar masyarakat http://e-journal.uajy.ac.id/2368/5/ lebih jeli dalam memaknai setiap 4KOM03080.pdf diakses 22 informasi yang terkandung dalam Februari 2014, pukul 16:31 WIB sebuah berita dan bersikap aktif dengan menyalurkan pendapat http://e-journal.uajy.ac.id/4147/3/ berupa saran maupun kritik kepada 2KOM02713.pdf, diakses 22 redaksi apabila terdapat kekurangan Februari 2014 pukul 15:35 WIB dalam menyampaikan pemberitaan. http://eprints.uns.ac.id/7191/1/192 061011201107541.pdf diakses 22 Daftar Pustaka Februari 2014, pukul 16:31 WIB

Bungin, Burhan. (2008). Sosiologi http://id.berita.yahoo.com/cara- Komunikasi (Teori Paradigma dan ratu-atut-habiskan-rp-1-miliar Discourse Teknologi Komunikasi di untuk 000437480. html di akses 1 Terangterangan-Bidik-Keluarga- Desember 2013 pukul 21:30 WIB Atut diakses pada tanggal 4 Desember 2013 pukul 20.00 WIB. http://iklan-koran- tempo.blogspot.com/ diakses Koran Tempo edisi 5 Oktober 29/03/2014 pukul 20:15 WIB 2013 sampai 13 November 2013. http://korporat.tempo.co/tentang/se Kriyantono, Rahmat (2006). jarah diakses 24/11/2013 pukul Teknik Praktis Riset Komunikasi. 15:50 WIB Jakarta : Kencana; h. 253 http://ratu-atut.blogspot.com/2011/ Octama, (2001).UPN Jatim. 11/daftar-kasus-korupsi-atut- http://eprints.upnjatim.ac.id/4216/1 chosiyah.html diakses 22 /file1.pdf; h. 146. diakses pada Februari 2014, pukul 16:31 WIB tanggal 4 Desember 2013 pukul 20.00 WIB http://sejarah.kompasiana.com/201 1/01/07/sejarah-majalah-tempo- Putri Valentine (2012). Analisis konflik-dan-pembredelan- Framing terhadap pemberitaan 332708.html diakses 8 Maret 2013 kasus KPK Vs Polri tentang Pukul 16:25 WIB dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Ditlantas POLRI http://www.anneahira.com/tempo. dalam majalah Tempo. Skripsi htm diakses 8 Maret 2013 Pukul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu 16:25 WIB Politik, Universitas Diponegoro. http://www.bbc.co.uk/indonesia/be Samsuri, (2004). Media dan rita_indonesia/2013/10/131008_gu Transparansi. Jakarta : SEAPA. bernur_banten_akandiperiksa_kpk. Jakarta : Friederich Ebert Stiftung: shtml diakses tanggal 30 29-34 November 2013 pukul 21:00 WIB. Sobur, Alex. (2001). Analisis Teks http://www.republika.co.id/berita/n Media: Suatu pengantar Untuk asional/hukum/13/11/19/mwhr4m- Analisis Wacana. Analisis Semiotik kpk-periksa-ratu-atut-untuk-kasus- dan Analisis Framing. Bandung : alkes-banten diakses tanggal 2 Remaja Rosdakarya; h.162 Desember 2013 pukul 09.30 WIB. Sobur, Alex. (2006) Analisis Teks http://www.tempo.co/read/news/ Media: Suatu pengantar Untuk 2013/11/04/063526888/Soal- Analisis Wacana. Analisis Semiotik Belanja-Mewah-Ratu-Atut-Ini- dan Analisis Framing. Bandung : Kata-Keluarga diakses tanggal 2 Remaja Rosdakarya; h. 162 Desember 2013 pukul 09.30 WIB. Sudibyo, Agus. (2001). Politik http://www.tempo.co/read/news/20 Media dan Pertarungan Wacana. 13/12/04/063534576/KPK- Yogyakarta : LKIS; h. 186. penembakan di Lapas Cebongan. Tineke Kristina (2013). Analisa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Framing surat kabar Harian Politik, Universitas Diponegoro Kedaulatan Rakyat terhadap kasus