BAB II OBJEK PENELITIAN A. Korean Drama (Drama Korea) Fenomena

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

BAB II OBJEK PENELITIAN A. Korean Drama (Drama Korea) Fenomena perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB II OBJEK PENELITIAN A. Korean Drama (Drama Korea) Fenomena Hallyu Wave (Gelombang Korea) di Indonesia semakin menunjukkan keberadaannya. Hallyu Wave merupakan penyebaran budaya Korea yang dilakukan melalui musik Korea (K-Pop) dan drama Korea (K- Drama). Istilah ini terdiri dari dua bagian, yaitu 한 “han” yang merujuk pada orang Korea, dan 류 “ryu” yang mengacu kepada ombak atau gelombang.74 Fenomena ini diibaratkan seperti ombak dengan arusnya yang mengalir dari Korea Selatan menuju berbagai tempat, membawa pengaruh dan tren yang signifikan dalam dunia hiburan. Fenomena ini juga merupakan salah satu media penyebaran budaya Korea yang sangat didukung oleh pemerintah Negara Korea Selatan. Bahkan sudah dijadikan salah satu strategi pariwisata 75 dalam menghadirkan wisatawan dari seluruh dunia. Salah satu strategi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan adalah dibuatnya lokasi wisata di tempat-tempat syuting drama 76 Korea. Misalnya Nami Island yang merupakan lokasi syuting drama Winter Sonata. Popularitas Winter Sonata, tidak hanya membuat dramanya laris ditonton dan di-import ke berbagai Negara, namun lokasi syutingnya memberikan daya tarik sendiri bagi para wisatawan. 74 Hendri Yulius, All about Kpop (Jakarta, Gramedia Widiasarana Indonesia, 2013) hlm. 4 75 Official Korea Tourism Organization (KTO),commit english.visitkorea.or.kr to user 28/09/2015/08.00 76 Ibid 60 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id61 Drama Korea pada dasarnya memiliki dua genre, yaitu sae geuk (sejarah) dan drama modern. Penggemar drama Korea sangat banyak, karena kualitas drama yang dibuat sangat baik, karakter tokohnya sangat dalam dan detail, naskahnya cerdas, tetapi sebagian besar bergantung pada penggunaan pola dasar karakter. Distributor drama Korea dari Amerika percaya bahwa drama Korea atraktif dilihat dari kualitas kamera, pemilihan lokasi, kostum, musik, dan sebagainya. Berdasarkan data dari Korea Creative Content Agency, pada tahun 2013, drama Korea merupakan penyumbang 82% ekspor konten budaya dari Korea Selatan dengan pendapatan $ 167 juta, yang berarti empat kali lebih besar dari dekade sebelumnya. Drama Korea memiliki formula tersendiri yang inovatif dan berbeda dari produksi Negara barat. Drama Korea memiliki banyak cerita yang berbeda dengan drama dari Negara lain. Mereka cenderung mempunyai ide-ide baru dalam naskahnya,. Hal itu membuat penonton tidak bosan dengan cerita yang diberikan. Bahkan, begitu terkenalnya drama Korea, pada tahun 2011 muncul sebuah drama yang menceritakan mengenai proses dibuatnya drama Korea. Drama tersebut berjudul King of Dramas. Dibintangi oleh aktor dan aktris papan atas, drama tersebut mampu menggambarkan sulitnya proses pembuatan sebuah drama. Tema dalam drama Korea juga beragam, tidak berfokus pada kisah cinta pemeran utamanya saja, tetapi karakter dasar pemain sangat diperhatikan. Misalnya drama yang bertemakan medik atau kedokteran, psikologi, sekolah, musik, dan banyak lagi macamnya. Dalam penelitian ini, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id62 drama Korea yang akan diamati adalah drama Pinocchio yang bertemakan jurnalistik. B. Identifikasi Drama Pinocchio Gambar 2.1 Poster Drama Pinocchio Judul Drama : Pinocchio Tanggal Tayang : 12 November 2014 – 15 Januari 2015 (Korea Selatan) 3 Juni 2015 (RCTI – Indonesia) Stasiun Televisi : SBS (Seoul Broadcasting System) Production Company : SidusHQ Sutradara : Jo Soo Won Penulis : Park Hye Ryun commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id63 Genre : Drama, Romance, Komedi, Keluarga International Broadcast : China – Youku Tudou Japan – EISEI GEKIJO Filipina – GMA Network Singapura dan Malaysia – ONE TV ASIA Taiwan – ETTV Amerika Serikat – KBFD C. Cast atau Pemain Drama Pinocchio Lee Jong Suk Park Shin Hye Kim Young Kwang Lee Yoo Bi sebagai sebagai sebagai sebagai Ki Ha Myung / Choi In Ha Seo Bum Ju Yoon Yoo Rae Choi Dal Po Lee Pil Mo Min Sung Wook Kang Shin Il Choo Soo Hyun sebagai sebagai sebagai Sebagai Hwang Gyo Dong Jang Hyun Gyu Lee Young Tak Im Jae Hwan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id64 Jin Kyung Jo Deok Hyeon Kim Kwang Kyu Kim Young Hoon sebagai sebagai sebagai sebagai Song Cha Ok Jo Won Goo Kim Gong Joo Lee Il Joo Lim Byung Ki Yoon Seo Hyun Byun Hee Bong Yoon Gyun Sang sebagai sebagai sebagai sebagai Yeon Doo Young Lee Joo Ho Choi Gong Pil Ki Jae Myung Shin Jung Keung Kim Hae Sook Lee Joo Seung Nam Da Reum sebagai sebagai sebagai sebagai Choi Dal Peng Park Ro Sa Ahn Chan Soo Choi Dal Po / Ki Ha Myung muda Gambar 2.2 Cast/Pemain Drama Pinocchio D. Karakteristik Tokoh dalam Drama Pinocchio Sebelum menjelaskan karakteristik tokoh yang ada pada drama Pinocchio, terdapat hal yang menonjol dalam drama ini, yaitu persaingan antara dua stasiun televisi, yaitu MSC News dan YGN. Berikut ini adalah commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id65 karakteristik MSC News dan YGN yang akan dilanjutkan dengan karakteristik tokoh dalam drama Pinocchio, yaitu: MSC NEWS MSC News merupakan sebuah departemen news yang ada di stasiun TV MSC yang bersiaran secara nasional di Korea Selatan. MSC News dikenal kurang memiliki kredibelitas. Berita yang ditayangkan cenderung berlebihan dalam hal penyampaiannya. Bahkan terkadang penyampaian informasinya menjadi melenceng dan tidak sesuai dengan fakta yang ada. Banyak yang menjuluki MSC sebagai MSG, karena penayangan beritanya yang cenderung “dibumbui” hal yang tidak sehat. YGN YGN adalah stasiun TV yang menjadi nomor 1 dalam program beritanya. Kredibelitas yang dimiliki YGN dalam tayangan pemberitaannya sudah diakui khalayak. Banyak pihak yang mengakui keunggulan YGN dalam memberikan informasi yang akurat. Selain itu juga, YGN merupakan stasiun TV yang menerima rekruitmen reporter melalui blind testing. Jadi, siapapun dengan background apapun memiliki kesempatan untuk menjadi reporter YGN, asalkan berhasil lolos dalam semua tes. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id66 Choi Dal Po dan Ki Ha Myeong (Reporter YGN) Semasa kecil, Ha Myeong adalah anak yang sangat pintar dan hidup bahagia bersama keluarganya. Namun, sejak kejadian buruk menimpa keluarganya, ia memutuskan untuk merubah nama menjadi Choi Dal Po dan berpura-pura menjadi anak yang bodoh. Masa lalu yang kelam membuatnya terus menyembunyikan identitasnya dan menjadi seorang supir taksi. In Ha membuatnya ingin menjadi reporter dan menunjukkan kepada dunia, bahwa kejadian yang menimpa keluarganya adalah fitnah. Setelah menjadi reporter, Dal Po menyadari bahwa menjadi reporter itu tidaklah mudah, karena harus berjuang menyiarkan fakta dan keadilan dengan orang-orang yang banyak ingin menyembunyikan fakta tersebut. Choi In Ha (Reporter MSC) In Ha adalah seorang penderita Pinocchio Syndrome yang membuatnya tidak bisa berbohong. Setiap kali ia berkata bohong, ia akan cegukan (hiccups). In Ha memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi. Ia juga cukup pintar. In Ha bercita-cita menjadi reporter seperti ibunya. Ia ingin menyiarkan berita yang sesuai dengan fakta dan sejujur-jujurnya. Keinginannya terhalang dengan sindrom yang dideritanya. Ia selalu ditolak saat melamar pekerjaan. In Ha meyakini bahwa semua berita itu disiarkan secara jujur dan benar. Langkahnya menjadi reporter yang jujur pun mendapat banyak tantangan dan kesulitan. Seo Beom Jo (Reporter MSC) Seo Beom Jo adalah anak konglomerat pewaris sebuah pusat perbelanjaan terkenal. Hidup berkecukupan sejak kecil, membuat Beom jo tidak memiliki tujuan hidup. Hingga suatu hari, ia menerima pesan dari In Ha. Meskipun pesan tersebut sebenarnya ditujukan kepada ibu In Ha. Mengetahui bahwa In Ha ingin menjadi reporter, Beom Jo rela melepaskan pekerjaannya sebagai editor majalah fashion dan menjadi seorang reporter melalui bantuan ibunya di MSC News. Ketika menjadi reporter, Beom Jo menyadari kekuatan media dan juga sulitnya mencari kebenaran sebuah peristiwa. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id67 Yoon Yoo Rae (Reporter YGN) Sebelum menjadi reporter di YGN, Yoo Rae adalah seorang Sasaeng Fans atau penggemar yang kerap membuntuti idolanya serta mencari tahu segala sesuatu tentang idolanya melalui berbagai cara. Pengalamannya menjadi sasaeng fans membuatnya memanfaatkan segala cara untuk mendapatkan informasi saat menjadi reporter. Song Cha Ok (Produser dan News Anchor MSC News) Song Cha Ok adalah reporter yang menyebabkan keluarga Ki Ha Myung menjadi keluarga yang dibenci masyarakat Korea. Manipulasi atas fakta yang dilakukannya sebagai reporter membuat sebuah keluarga hancur. Ia akan melakukan apapun untuk menarik hati pemirsa, termasuk cara yang tidak baik. Karena membantu mengalihkan isu, ia diangkat menjadi produser dan news anchor program berita di MSC News. Awalnya ia adalah reporter yang baik dan idealis, namun sebagai reporter ia kurang memiliki kekuatan untuk melawan pimpinannya. Hingga akhirnya ia rela melakukan apa pun untuk menjalankan profesinya. Lee Young Tak (Produser dan News Anchor YGN News) Lee Young Tak adalah produser dan news anchor YGN News. Ia pengambil keputusan atas berita yang ditayangkan. Ia mampu mengambil keputusan bijak dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok, namun lebih memilih mengutamakan kepentingan publik, sesuai kewajibannya. Hwang Gyo Dong (Koordinator Liputan YGN) Pada awal karirnya sebagai reporter YGN, kasus keluarga Ki Ha Myung membuatnya berhenti menjadi jurnalis. Ia merasa tidak pantas menjadi jurnalis karena malu dan merasa bersalah atas kejadian yang menimpa keluarga tersebut. Ia sempat menjadi produser program
Recommended publications
  • Song Joong-Ki Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas Langsung Ke: Navigasi, Cari Song Joong-Ki
    Song Joong-Ki Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Langsung ke: navigasi, cari Song Joong-Ki Song Joong-ki dalam iklan LG XNOTE P430 19 September 1985 (umur 28) Lahir Daejeon, Korea Selatan Universitas Sungkyunkwan Almamater (B.A. Business Administration) [1] Pekerjaan Aktor, Model Tahun aktif 2008-sekarang Agen Sidus HQ Tinggi 1.78 m (5 ft 10 in)[1] Nama Korea Hangeul 송송송 Hanja 송 송 송 Alih Aksara yang Song Jung-gi Disempurnakan McCune–Reischauer Song Chung-gi Situs web www.sidushq.com/star/sjki Song Joong-ki (Hangul: 송송송, Hanja: 송송송) (lahir di Daejeon, Korea Selatan, 19 September 1985; umur 28 tahun) adalah seorang aktor dan MC Korea Selatan. Dia terkenal karena peran-perannya dalam drama televisi Sungkyunkwan Scandal, Deep Rooted Tree dan pembawa acara musik Music Bank. Daftar isi • 1 Biografi • 2 Filmografi o 2.1 Film o 2.2 Drama Televisi o 2.3 Acara Varietas • 3 Buku • 4 Penghargaan • 5 Referensi • 6 Pranala luar Biografi Song dididik di Sekolah Dasar Daejeon St. Mary, Hanbat Middle School, Antarctic Former High School, dan lulus dari Universitas Sungkyunkwan dengan mata pelajaran utama di Administrasi Bisnis. Dia membuat debut aktingnya di film 2008 Frozen Flower dan kemudian menjadi host biasa pada acara musik KBS, Music Bank. Pada 2010, dia bermain sebagai Goo Yong- ha di Sungkyunkwan Scandal, yang diikuti oleh Raja Sejong muda di Deep Rooted Tree di tahun 2011. Dia juga merupakan anggota pemain di acara varietas Running Man sejak 2010 hingga 2011. Pada bulan Maret 2012, sebagai bagian dari serangkaian acara yang
    [Show full text]
  • Review of Operations
    REVIEW OF OPERATIONS HONG KONG TV BROADCASTING during weekday prime time3 was 81%, against a share of 80% during the same period last year. TV ADVERTISING INTERNATIONAL SPORTS EVENTS The overall advertising market was negatively affected Significant programming resources were allocated to by declining retail sales in the first half of 2014 and by international sports events during 2014. TVB acquired the Occupy Central movement in the fourth quarter. The exclusive multimedia rights on both free and pay TV worst performing advertising categories on our free-to- platforms as well as for Internet and mobile transmissions air channels were watches and jewellery and premium for the World Cup and the Sochi 2014 Winter Olympic skincare and cosmetic products. Other important Games. revenue-generating categories – cameras and mobile phone equipment and networks – also experienced a As the official broadcaster of the World Cup which took cyclical decline in advertising spending, resulting in an place in June and July 2014, TVB introduced a series of estimated low single-digit percentage decline in Hong ancillary programmes, including thematic travelogues, Kong’s overall advertising market in 2014. high-definition documentaries, and variety programmes, across the station’s free TV channels (Jade, HD Jade, J2 Against this background, TVB’s advertising revenue grew and Pearl) before the event. They included Pilgrimage To marginally by 1%. We estimated that our share of TV Football Meccas on Jade, South AmeriFun on J2, Wild Brazil advertising spending grew by 0.6% and our share of all on Pearl, and Rio City of Sport on HD Jade. Our magazine, media advertising spending increased by 0.5%.
    [Show full text]
  • Primary & Secondary Sources
    Primary & Secondary Sources Brands & Products Agencies & Clients Media & Content Influencers & Licensees Organizations & Associations Government & Education Research & Data Multicultural Media Forecast 2019: Primary & Secondary Sources COPYRIGHT U.S. Multicultural Media Forecast 2019 Exclusive market research & strategic intelligence from PQ Media – Intelligent data for smarter business decisions In partnership with the Alliance for Inclusive and Multicultural Marketing at the Association of National Advertisers Co-authored at PQM by: Patrick Quinn – President & CEO Leo Kivijarv, PhD – EVP & Research Director Editorial Support at AIMM by: Bill Duggan – Group Executive Vice President, ANA Claudine Waite – Director, Content Marketing, Committees & Conferences, ANA Carlos Santiago – President & Chief Strategist, Santiago Solutions Group Except by express prior written permission from PQ Media LLC or the Association of National Advertisers, no part of this work may be copied or publicly distributed, displayed or disseminated by any means of publication or communication now known or developed hereafter, including in or by any: (i) directory or compilation or other printed publication; (ii) information storage or retrieval system; (iii) electronic device, including any analog or digital visual or audiovisual device or product. PQ Media and the Alliance for Inclusive and Multicultural Marketing at the Association of National Advertisers will protect and defend their copyright and all their other rights in this publication, including under the laws of copyright, misappropriation, trade secrets and unfair competition. All information and data contained in this report is obtained by PQ Media from sources that PQ Media believes to be accurate and reliable. However, errors and omissions in this report may result from human error and malfunctions in electronic conversion and transmission of textual and numeric data.
    [Show full text]
  • Yao Chen and Hong Kong Superstar Anthony Wong (Golden Mulberry for Outstanding Achievement Award)
    FAR EAST FILM FESTIVAL 21 - 2019 Ideazione e realizzazione/Produced by Black Nights Film Festival - Industry@Tallinn & Baltic C.E.C. - Centro Espressioni Cinematografiche Event & Storytek, Estonia con/with Sitges International Fantastic Film Festival of Catalonia, Fondo Regionale per l’Audiovisivo Spain La Cineteca del Friuli (Gemona Film Archive) Teatro Nuovo Giovanni da Udine Ties That Bind (10th edition) Visionario – Centro per le Arti Visive Friuli Venezia Giulia Audiovisual Fund and Far East Film Festival con il contributo di/with the support of Eave Ministero per i Beni e le Attività Culturali – Direzione SAAVA - Southeast Asian Audio -Visual Association Generale per il Cinema Limited, Singapore Regione Autonoma Friuli Venezia Giulia con il supporto di/with the support of Comune di Udine - Assessorati alla Cultura e al Turismo Creative Europe Programme of the European Union KOFIC, Korean Film Council, Busan China Film Association, Beijing Campus (4th Edition) Fondazione Friuli Far East Film Festival Camera di Commercio di Pordenone-Udine Confartigianato, Udine con la partecipazione di/with the participation of Cineuropa, China Film Insider, Easternkicks.com, Europa in collaborazione con/in collaboration with Cinemas, Telum Media, Consolato Generale della Repubblica di Corea, Milano Scrivere di Cinema – Premio Alberto Farassino Hong Kong Economic and Trade Office, Brussels Film Development Council of the Philippines, Manila Main Sponsor Istituto Giapponese di Cultura, Roma Amga Energia & Servizi Istituto Confucio, Venezia Credifriuli,
    [Show full text]
  • Park Hyung-Sik Joins UAA & Co, Subsidiary Of
    spackmanentertainmentgroup NEWS RELEASE PARK HYUNG-SIK JOINS UAA & CO, SUBSIDIARY OF SPACKMAN ENTERTAINMENT GROUP’S ASSOCIATED COMPANY, SPACKMAN MEDIA GROUP • Park Hyung-sik, one of Korea’s highly sought-after free agent actors, signs with UAA & Co • UAA & Co now manages 3 of the most recognized names in the Korean entertainment industry, namely Song Hye-kyo, Yoo Ah-in, and Park Hyung- sik Singapore, 17 April 2017 – Spackman Entertainment Group Limited (“Spackman Entertainment Group” or the “Company” and together with its subsidiaries, the “Group”), one of Korea’s leading entertainment production groups, announced today that Park Hyung-sik, currently one of Korea’s most popular young actors, has signed with UAA & Co Inc. (“UAA & Co”), a subsidiary of the Group’s associated company, Spackman Media Group Limited (“Spackman Media Group”). UAA & Co’s signing of Park Hyung-sik comes on the heels of his breakout lead performance in the recent JTBC ratings-hit drama, STRONG WOMAN DO BONG-SOON, which aired its final episode on 15 April 2017. The actor is a former member of boy group, ZE:A, and began his acting career in 2012, starring in Korean dramas such as I REMEMBER YOU (2012), DUMMY MOMMY (2012), THE HEIRS (2013), HIGH SOCIETY (2015), and HWARANG: THE POET WARRIOR YOUTH (2016). Notably, he won the “New Star Award” at the 23rd SBS Drama Awards and “2014 Shining Star” on KBS Entertainment Weekly in 2015, as well as “Best New Actor” at the 28th KBS Drama Awards in 2014. UAA & Co, led by veteran agent Ms. Ellen Park, is one of the leading entertainment talent agencies in Korea, managing three of the most recognized names in the Korean entertainment industry, namely Song Hye-kyo, Yoo Ah-in, and Park Hyung- sik.
    [Show full text]
  • PENGARUH PRODUK K-POP TERHADAP MINAT TRAVEL KE KOREA SELATAN DENGAN TUJUAN WISATA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Mahasiswa USU)
    PENGARUH PRODUK K-POP TERHADAP MINAT TRAVEL KE KOREA SELATAN DENGAN TUJUAN WISATA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Mahasiswa USU) SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Disusun Oleh: IRMA YANTI TANJUNG 140907044 PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 Universitas Sumatera Utara SURAT PERNYATAAN Yang Bertanda tangan dibawah ini: Nama : IRMA YANTI TANJUNG NIM : 140907044 Menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul: Pengaruh Produk K-Pop terhadap Minat travel ke Korea Selatan dengan Tujuan Wisata Sebagai Variabel Intervening ( Studi Pada Mahasiswa USU) Merupakan hasil karya dan pekerjaan saya sendiri serta seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan sesuai ketentuan. Apabila terbukti tidak demikian, saya bersedia menerima sanksi yang berlaku. Medan, Maret 2018 Irma Yanti Tanjung Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS HALAMAN PERSETUJUAN Hasil skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dan diperbanyak oleh: Nama : IRMA YANTI TANJUNG NIM : 140907044 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Judul : Pengaruh Produk K-Pop terhadap Minat Travel ke Korea Selatan dengan Tujuan wisata sebagai Variabel Intervening Medan, Maret 2018 Dosen Pembimbing Ketua Program Studi Drs, Posma Lumbanraja, M.Si Prof. Dr. Marlon Sihombing, M.A NIDN: 0116116903 NIP: 19590816 198611 1 003 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dr. Muryanto Amin, S.Sos, M.Si NIP: 19740930 200501 1 002 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK PENGARUH PRODUK K-POP TERHADAP MINAT TRAVEL KE KOREA SELATAN DENGAN TUJUAN WISATA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Pada Mahasiswa USU) Nama : Irma Yanti Tanjung NIM : 140907044 Program Studi : Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dosen Pembimbing : Drs.
    [Show full text]
  • Contents Career
    Moon Chae-won (born November 13, 1986) is a South Korean actress. Her historical war movie War of the Arrows was the highest grossing Korean film in 2011. She won Best New Actress in both the Grand Bell Awards and the Blue Dragon Film Awards in 2011. She also won the Top Excellence Actress Award (Best Actress Award) in 2011 KBS Drama Awards. Moon Chae Won also received Best Dressed of The Year from Korea's Lifestyle Awards 2011.[1] In 2012, she was appointed as an honorary prosecutor representing prosecutors in South Korea. Moon won her second Top Excellence Actress Awards in 2012 KBS Drama Awards for her role in The Innocent Man. Moon has an upcoming medical drama, Good Doctor, where she plays a pediatric surgeon opposite Joo Won. Contents • 1 Career o 1.1 2007-2010: Career beginnings o 1.2 2011: Career breakthrough o 1.3 2012-present • 2 Filmography o 2.1 Television drama o 2.2 Film o 2.3 Music video appearance • 3 Endorsements • 4 Awards and recognition o 4.1 Awards o 4.2 Social contribution • 5 References • 6 External links Career 2007-2010: Career beginnings Moon Chae-won at the Golden Disk Awards 2008 Moon studied Western Painting at the Chugye University for the Arts.[2] She debuted in the teen drama "Mackerel Run" as key actress with Lee Min Ho in 2007. Moon then made her first movie debut in supporting role as Lee Eun Shil in teen movie "My School's E.T", starring Lee Min Ho. Although Moon successfully portrayed both teen characters, she only received attention when she acted in Painter of the Wind.
    [Show full text]
  • Jealousy Incarnate: Quiet Ego, Competitive Desire, and the Fictional Intelligence of Long-Term Mating in a Romantic K-Drama
    behavioral sciences Article Jealousy Incarnate: Quiet Ego, Competitive Desire, and the Fictional Intelligence of Long-Term Mating in a Romantic K-Drama Lorenza Lucchi Basili 1 and Pier Luigi Sacco 2,3,4,* 1 Independent Researcher, via Nazareth 2, 35128 Padova, Italy; [email protected] 2 Department of Humanities, IULM University, via Carlo Bo, 1, 20143 Milan, Italy 3 metaLAB (at) Harvard, 42 Kirkland St, Cambridge, MA 02138, USA 4 Bruno Kessler Foundation, via Santa Croce 77, 30122 Trento, Italy * Correspondence: [email protected] or [email protected] Received: 29 July 2020; Accepted: 1 September 2020; Published: 3 September 2020 Abstract: In this paper, we analyze a K-drama aired by the Korean TV network SBS in 2016, Jealousy Incarnate, as a case study of the application of the Tie-Up Theory to a romantic narrative as a form of simulation of human mating processes with social cognition valence. We find that this case provides us with an example of a mating process where the choice of the male partner by the female lead character does not privilege the one that should be preferable on the basis of the standard prediction of the experimental research on human mating. This discrepancy is a signal of a basic limitation of experimental research, that highlights the subjects’ preferences for abstract potential partners but is not able to fully account for the mechanisms that lead to the choice of a specific partner in a specific mating interaction. We argue that the narrative simulation viewpoint provides insights that are complementary to those of experimental research, and that a more comprehensive theoretical approach, such as the one offered by the Tie-Up Theory, may be helpful to account for both perspectives.
    [Show full text]
  • Orientalización Del Mundo a Través De La Cultura Hallyu Y La Construcción De Marca
    203 Orientalización del mundo Leonor Cremayer Mejía Orientalización del mundo a través de la cultura Hallyu y la construcción de marca. Caso de estudio Lee Min Ho Leonor Cremayer Mejía1 Universidad La Salle Ciudad de México RESUMEN Parte del éxito del fenómeno surcoreano Hallyu se debe a la creación asertiva de marca de cada uno de sus talentos artísticos, a los cuidados procesos de producción de sus productos de entretenimien- to, a los nuevos medios de comunicación, y a la participación y el trabajo en redes que hacen los fans. Lee Min Ho es una de las figuras más populares del Hallyu, por ello es un caso para analizar desde la perspectiva documental y de campo. La intención es aportar información con miras a con- solidar una línea de investigación en torno a los estudios sobre la orientalización del mundo. Palabra clave: globalización, orientalización, Hallyu, marca, Lee Min Ho ABSTRACT Part of the success of the South Korean phenomenon Hallyu is due to the assertive brand creation of each one of its artistic talents, the careful production of its entertainment products, the new mass media and the participation in social networks made by the fans. Lee Min Ho is one of the most popular figures in Hallyu. It is important to analyze him from a conceptual and in field perspective. The intention is to provide information with views to consolidate a line of research around studies about the orientation of the world. Keywords: globalization, orientalization, Hallyu, brand, Lee Min Ho 1 Maestra en Educación Superior, académica en la Licenciatura en Ciencias de la Comunicación en la Universidad La Salle Cuidad de México.
    [Show full text]