perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Perusahaan

PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Nguter pertama

kali didirikan di Desa Nguter, Sukoharjo dengan anggaran dasar awal

yang dibuat oleh Notaris di Karanganayar Nur Fariah Latih Sarjana

Hukum pada tanggal 2 Maret 1994 dengan akte No: 12, dan telah

mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik

sebagaimana terdapat dalam Surat Keputusan nomor C2-

16.782.HT.01.Th 1994 tertanggal 8 November 1994.

Beberapa pertimbangan antara lain melalui sarana yang lebih

memadai dan lokasi yang lebih strategis dan mudah di jangkau oleh

nasabah, maka sejak tanggal 15 April 2001 lokasi PT. BPR Nguter

Surakarta dipindahkan ke Jl. Sutami 118 A. Surakarta. Namun karena

lokasi tersebut dinilai masih belum strategis dan kurang dekat dengan

nasabah potensial, kemudian pada tanggal 20 Desember 2005, lokasi

PT. BPR Nguter dipindahkan lagi ke Jl. Honggowongso No. 69

Surakarta.

PT. BPR Nguter Surakarta terletak di pusat kota Surakarta, tetapi

perusahaan tersebut tidak hanya beroperasi di wilayah Surakarta saja,

melainkan PT. BPR Nguter Surakarta juga mengandalkan wilayah

kerja di sekitar eks-Karesidenan Surakarta yang meliputi Kabupaten commit to user

25 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

26

Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Klaten, Kabupaten

Karanganyar, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Sragen.

PT. BPR Nguter Surakarta terus melakukan pengembangan dan

perluasan wilayah kerja sehingga pada tanggal 24 Januari 2011 telah

membuka Kantor Cabang yang beralamat di Ruko Metro

Square Blok C5 Jl. Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang

dengan wilayah kerja yang meliputi Kabupaten Magelang,

Temanggung, Wonosobo, dan sekitarnya. Guna mendukung

operasional pada wilayah-wilayah yang di jangkau PT. BPR Nguter

Surakarta dalam penghimpunan dana masyarakat maupun penyaluran

kredit dan penagihan kredit dengan sistem jemput bola, bank telah

menyebarkan petugas lapangan secara merata. Sehingga dalam

penghimpunan dana dan penyaluran kredit dapat meluas ke seluruh

lapisan masyarakat di berbagai wilayah Karisidenan Surakarta.

2. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi : Menjadikan PT. BPR Nguter Surakarta berkelas nasional.

b. Misi : Membantu mewujudkan sesuatu yang sangat didambakan

dan diperlukan masyarakat agar kehidupannya menjadi lebih baik

dan lebih sejahtera.

3. Lokasi perusahaan

Lokasi PT. BPR Nguter Surakarta baik kantor pusat maupun

kantor cabang sebagai berikut :

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

27

a. Kantor Pusat

Jalan Honggowongso nomor 69, Surakarta.

Telp. 0271-666068 Fax. 0271-655837

b. Kantor Cabang Magelang

Ruko Metro Square Blok C-5

Jalan Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang.

Telp. 0293-326599

c. Kantor Cabang Prambanan

Jl. Jogja-Solo km.17 nomor 17, Prambanan Klaten

Telp. 0274-49783

4. Perizinan dan Legalitas Usaha

Perizinan dan legalitas dalam menjalankan usaha adalah sebagai

berikut:

a. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas dari Kepala Kantor

Departemen Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta dengan

nomor TDP 11.16.1.65.00824 tertanggal 13 Juni 2001 yang

berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2006 diperbarui dengan

nomor TDP 11.16.1.65.00824 berlaku sampai dengan tanggal 13

Juni 2011. Dan terakhir telah diperbaharui dengan nomor TDP

11.16.1.65.00824 berlaku sampai dengan tanggal 13 Juni 2016.

b. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang dikeluarkan oleh Kantor

Pelayanan Pajak Klaten dengan nomor NPWP 1.545.687.4-

525.000 dan nomor registrasi 007703-5253.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

28

c. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor Kep.

100/KM.17/1996 tentang Pemberian Izin Usaha PT. BPR Nguter

Sukoharjo yang ditetapkan di pada tanggal 4 Maret 1996.

5. Kepemilikan Saham

Tanggal 22 Juni 2000 telah terjadi perubahan kepemilikan

(akuisisi) dari pemilik lama kepada pemilik baru yaitu:

a. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%.

b. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 35%.

c. Dwi Esti Nastiti dengan komposisi saham sebesar 5%.

Kemudian Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 30 Juni

2009 diputuskan dan disetujui pengalihan saham milik Dwi Esti Nastiti

kepada Augustine Esther, Sarjana Hukum. Berdasarkan akte notaris

Agus Subyanto No. 37 tanggal 30 Juni 2009 sehingga komposisi

pemegang saham tersebut berubah menjadi sebagai berikut:

a. Djoko Pong Sugoto dengan komposisi saham sebesar 60%.

b. Augustine Esther dengan komposisi saham sebesar 40%.

6. Permodalan

Untuk memenuhi peraturan pemerintah tentang CAR minimal 8%

PT. BPR Nguter Surakarta telah melakukan perubahan modal dasar

sebanyak 2 kali, perubahan tersebut dilaksanakan sebagai berikut:

a. Tahun 2005 terjadi perubahan modal dasar dari 1,6 Miliar rupiah

menjadi 6,4 Miliar rupiah. Dan modal yang disetor juga mengalami

perubahan dari 1,6 Miliar rupiah menjadi 2,82 Miliar rupiah.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

29

b. Pada bulan Februari 2006 telah dilakukan perubahan modal dasar

menjadi 10 Miliar rupiah yang terbagi atas 20.000 lembar saham.

Masing-masing saham bernilai sebesar Rp. 500.000,00. Modal

dasar tersebut di tempatkan dan disetor sejumlah 41% atau

sebanyak 8.200 lembar saham dengan nominal seluruhnya sebesar

4,1 Miliar rupiah.

c. Pada bulan Maret 2011 telah dilakukan perubahan modal yang di

tempatkan dan disetor dari sebelumnya 4,1 Miliar rupiah menjadi 5

Miliar rupiah, yang terbagi atas 10.000 lembar saham.

7. Perubahan Susunan Pengurus

Setelah terjadi akuisisi, maka PT. BPR Nguter Surakarta

melakukan perubahan pengurus seluruhnya. Untuk memenuhi

Undang-Undang Perseroan Terbatas tentang jumlah direksi harus 2

orang, maka RUPS memutuskan mengangkat 1 orang direktur yang

telah mengikuti fit and proper test di Bank Indonesia pada tanggal 22

September 2008 dan sudah dinyatakan lulus oleh Bank Indonesia,

maka susunan pengurus PT. BPR Nguter Surakarta berubah menjadi

sebagai berikut dengan Akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 05

tanggal 11 November 2008 :

a. Komisaris Utama : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo, MM

b. Komisaris : Tn. Anta Winarta

c. Direktur Utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE.MM

d. Direktur : Tn. Dra. Lusiawati Oeyeng

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

30

Kemudian pada tanggal 04 Maret 2009 melalui RUPS Luar Biasa

berdasar akta Notaris Drajad Uripno, SH. No. 01 tanggal 04 Maret

2009. Sehingga susunan pengurus terakhir adalah sebagai berikut:

a. Komisaris Utama : Tn. Bambang Subartono, SE

b. Komisaris : Tn. Drs. Sri Dadi Wibowo, MM

c. Direktur Utama : Ny. Fransisca Permata Dewi, SE.MM

d. Direktur : Tn. Yusak Adi Nugroho, SE

8. Produk Perusahaan

Produk-produk yang ditawarkan dan dimiliki PT. BPR Nguter

Surakarta sangat beragam dan Inovatif. Produk-produk tersebut antara

lain:

a. Deposito

b. Tabungan

c. Kredit Modal Usaha

d. Kredit Multiguna ( Pernikahan, Pendidikan, Renovasi Rumah )

e. Kredit Proaktif ( Program Kemitraan Otomotif )

f. Kredit Konsumtif

g. Pembiayaan Pembelian Sepeda Motor ( tahun 1996 keatas )

h. Pembiayaan Pembelian Mobil ( tahun 1990 keatas )

i. Pembiayaan Motor Besar

Produk-produk yang ditawarkan PT. BPR Nguter Surakarta di

atas, kredit proaktif adalah produk unggulan dari PT. BPR Nguter

Surakarta. Kredit proaktif adalah program kredit yang tidak ada di

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

31

BPR lain, jadi kredit proaktif sangat diminati oleh masyarakat dan

memberikan pendapatan yang besar untuk PT. BPR Nguter Surakarta.

PT. BPR Nguter Surakarta menawarkan suku bunga yang

bersaing. Untuk kredit umum, suku bunga yang ditawarkan sebesar 2%

untuk bunga flat dan 3% untuk bunga menurun, khusus untuk kredit

proaktif bunga sebesar 1,6%.

9. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan kerangka dasar yang

mempersatukan bagian-bagian yang ada dalam suatu perusahaan

sehingga dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan

perusahaan. Berikut ini adalah struktur organisasi PT. BPR Nguter

Surakarta dalam bentuk gambar:

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

32

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. BPR Nguter Surakarta

RUPS

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

KABAG.ANALISA KABAG. KABAG. KREDIT KREDIT OPERASIONAL

Account Kasie Administr Officer/ asi Kredit Marketin Legal Penilai g Kredit Staf Penagiha

n

Kasie Tabungan / Pembukuan Umum SPI

Deposito

(Sumber : PT. BPR Nguter Surakarta, 2013)

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

33

10. Job Deskripsi

a. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

RUPS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam suatu

perusahaan. Setiap pengambilan keputusan penting yang berkaitan

dengan perusahaan diputuskan di sini.

b. Dewan Komisaris

Dewan Komisaris berperan untuk pengawasan dan koordinasi.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum yaitu:

1) Membantu para pemegang saham dalam mengatur dan

menjalankan BPR supaya bisa berjalan dengan lancar sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai.

2) Memimpin dan mengawasi kinerja direksi dalam menjalankan

tugas-tugasnya.

c. Direksi

Direksi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai

berikut:

1) Melaksanakan kegiatan perusahaan dalam menjalankan

kebijakan yang telah ditentukan oleh Direksi.

2) Mengorganisir kegiatan organisasi serta mengawasi jalannya

kebijakan.

3) Menambah, mengangkat, memindahkan, serta

memberhentikan pegawai.

4) Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan kebijakan umum.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

34

5) Memastikan laporan keuangan tepat waktu dan benar.

6) Menindak lanjuti hasil evaluasi dari BI, Komisaris, dan SPI.

d. Kepala Bagian Analisa Kredit

Terbagi atas kepala bagian analisa Account Officer dan

Account Officer (AO)

1) Kepala Bagian Analisa Account Officer

Tugas dan tanggung jawab :

a) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Account

Officer di lapangan.

b) Melakukan koordinasi dengan bagian Collection jika ada

permasalahan dalam hal penanganan kredit bermasalah dan

membutuhkan informasi tambahan dari Account Officer

mengenai kondisi debitur.

c) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan

kepada Direksi yang bersangkutan mengenai cara kerja dan

hasil kerja Account Officer.

d) Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil

survey dan analisis kredit lebih benar dan berkualitas.

e) Menerima laporan hasil survey dari Account Officer.

f) Bertanggung jawab atas kinerja Account Officer dan hasil

survey.

g) Memonitoring hasil kerja masing-masing personil Account

Officer. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

35

2) Account Officer (AO)

Tanggung jawab dan tugas :

a) Menerima order untuk disurvey dari administrasi kredit.

b) Melakukan survey ke tempat calon debitur yang meliputi

survey rumah tempat tinggal, jaminan, pekerjaan/usaha

serta lingkungan sekitar calon debitur.

c) Pengecekan kebenaran dan kelengkapan data calon debitur.

e. Kepala Bagian Kredit

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mengkoordinir dan merencanakan tugas-tugas Administrasi

Kredit, Account Officer dan Collection di

lapangan.Bertanggung jawab atas kinerja Administrasi kredit

dan kelancaran pencairan.

2) Bertanggung jawab atas kelengkapan administrasi pengajuan

kredit dan pencairan kredit yang disalurkan sudah sesuai

Standar Operational Prosedur pada PT. BPR Nguter Surakarta.

3) Bertanggung jawab atas pencapaian target kredit yang

diberikan kepada masyarakat.

4) Melakukan koordinasi dengan Account Officer dan dengan

bagian collection jika terjadi masalah dalam hal penanganan

kredit bermasalah dan membutuhkan informasi tambahan dari

Account Officer mengenai kondisi debitur.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

36

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direksi yang berkaitan dengan cara kerja dan hasil kerja

Administrasi Kredit, Account Officer dan Collection.

6) Mengarahkan dan membimbing Account Officer agar hasil

survey dan analisa kredit bisa lebih berkualitas.

7) Mengarahkan bagian kasie Collection agar memberikan

bimbingan kepada Collection agar tercapai targetnya.

Admin-admin kredit yang berada di bawah pengawasan Kepala

Bagian Kredit adalah :

1) Administrasi Kredit (Account Officer/AO)

Tugas dan tanggung jawab :

a) Menerima pengajuan kredit dari marketing.

b) Melakukan SID (BI Checking)

c) Pengecekan kelengkapan berkas pengajuan kredit dan

Survey Report.

d) Membuat MOU (Memorandum of Understanding) dengan

pihak lain.

2) Administrasi Kredit (Angsuran)

Tugas dan tanggung jawab :

a) Menerima angsuran.

b) Menulis kartu angsuran dari data pencairan.

c) Membuat voucher angsuran dan tunai.

d) Input angsuran yang pembayarannya melalui bank. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

37

3) Administrasi Kredit (Pencairan)

Tugas dan tanggung jawab :

a) Pengetikan SPK, disposisi pencairan dan voucher

pencairan.

b) Pengikatan kredit atau penandatanganan SPK

(notaris/intern).

c) Input pencairan (termasuk potongan biaya administrasi,

provisi, materai, notaris, asuransi).

d) Membuat laporan harian (pencatatan pencairan harian dan

laporan DIN ke Bank Indonesia).

e) Membuat laporan bulanan (laporan SID ke Bank Indonesia

dan membuat laporan SKM HT/APHT baik lancar maupun

macet).

f) Membuat fee market.

4) Administrasi Kredit (Collection)

Tugas dan tanggung jawab :

a) Membuat laporan NPL.

b) Membuat laporan tunggakan.

c) Membuat surat tagihan, surat peringatan dan surat tugas.

d) Inventaris kartu angsuran debitur yang pembayaran

angsurannya terlambat.

e) Memasukkan data base laporan kronologi penagihan

kolektor.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

38

f) Membuat laporan hasil penagihan yang diperoleh tiap-tiap

kolektor untuk perhitungan target dan bonus kolektor.

g) Membuat laporan debitur, hapus buku serta mengatur

proses lelang.

5) Administrasi Kredit (BPKB/SHM)

Tugas dan tanggung jawab :

a) Pengambilan BPKB dan SHM untuk pelunasan.

b) Membuat surat keterangan pajak.

c) Membuat dan menginput angsuran antar bank.

d) Angsuran umum.

f. Kepala Bagian (Kabag Collection)

Mencari nasabah untuk menempatkan dananya ke dalam

tabungan maupun deposito pada PT. BPR Nguter Surakarta.

Tugas dan tanggung jawab :

1) Mendiskusikan job atau surat tagihan kepada kolektor.

2) Bertanggung jawab dalam rangka upaya menurunkan NPL atau

kredit macet sesuai rencana kerja perusahaan.

3) Mengkoordinasikan dan merencanakan tugas-tugas kolektor di

lapangan.

4) Melakukan koordinasi dengan kasie Account Officer terkait

permasalahan penanganan kredit bermasalah.

5) Melaporkan, memberitahukan dan mengkonsultasikan kepada

Direkti tentang permasalahan penanganan kredit bermasalah.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

39

6) Bertanggung jawab atas kinerja kolektor dan hasil tagihan yang

dibawa kolektor.

7) Melakukan rollling atau mutasi wilayah kerja kolektor untuk

meningkatkan efektivitas hasil kerja.

8) Membantu penyelesaian kredit bermasalah secara menyeluruh.

Unit yang berada di bawah naungan Kepala Bagian

Collection adalah :

a. Collecting

Tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar

angsuran.

2. Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan

pembayaran yang telah disepakati bersama untuk

meminimalkan keterlambatan.

3. Membuat agenda keberangkatan harian.

4. Membuat laporan kronologis.

5. Mengembalikan tembusan surat tagih pada admin

penagihan pada akhir bulan.

b. Collection Filter

Tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar

angsuran.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

40

2. Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan

pembayaran yang telah disepakati bersama untuk

meminimalkan keterlambatan.

3. Mencari informasi atau lacak debitur yang pindah alamat

tanpa sepengetahuan pihak bank pengamanan jaminan bila

diperlukan dan melacak keberadaan jaminan yang sudah

dialihkan ke pihak lain.

4. Melakukan pengambilan angsuran atau collect ke pihak

yang bekerja sama dengan bank.

5. Menerima surat tagih dan didaftarkan kepada administrasi

penagihan setiap awal bulan.

6. Membuat agenda keberangkatan harian.

7. Membuat laporan kronologis.

8. Mengembalikan tembusan surat tagih pada administrasi

penagihan pada akhir bulan.

c. Collection Potensial

Tugas dan tanggung jawab :

1. Melakukan penagihan ke debitur yang terlambat membayar

angsuran.

2. Pembinaan kepada debitur tentang aturan-aturan

pembayaran yang telah disepakati bersama untuk

meminimalkan keterlambatan.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

41

3. Mencari informasi atau lacak debitur yang pindah alamat

tanpa sepengetahuan pihak bank.

4. Pengamanan jaminan bila diperlukan dan melacak

keberadaan jaminan yang sudah dialihkan kepada pihak

lain.

5. Melakukan pengambilan angsuran atau collect ke pihak

yang bekerja sama dengan bank.

6. Menerima surat tagih dan didaftarkan pada administrasi

penagihan setiap awal bulan.

7. Membuat agenda keberangkatan harian.

8. Membuat laporan kronologis.

9. Mengembalikan tembusan surat tagih pada administrasi

penagihan pada akhir bulan.

g. Marketing Kredit/Dana

Tugas dan tanggung jawab :

1. Menawarkan berbagai produk dari PT. BPR Nguter Surakarta

khususnya produk kredit.

2. Melakukan follow up terhadap nasabah yang mengajukan

kredit.

3. Mengumpulkan file data calon nasabah.

4. Melakukan survey awal guna memberikan keterangan kepada

Account Officer tentang kondisi calon nasabah.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

42

5. Memberikan kabar atau informasi kepada calon nasabah

mengenai pengajuan kredit calon nasabah yang bersangkutan

diterima atau ditolak berdasarkan hasil survey.

6. Membantu kolektor dalam hal sebagai penanganan nasabah

kredit bermasalah atau terlambat membayar.

7. Mencapai target pencairan kredit sesuai dengan ketentuan yang

sudah ditetapkan oleh PT. BPR Nguter Surakarta.

h. Legal dan HRD

Legal dan HRD mempunyai tugas:

1. Menyelesaikan permasalahan hukum perusahaan yang dialami

perusahaan.

2. Menyelesaikan penanganan kredit bermasalah.

3. Sidang pengadilan, kantor lelang dan somasi debitur.

4. Perekrutan karyawan baru.

5. Penilaian dan pengawasan karyawan masa percobaan.

6. Koordinasi dengan kasie.

i. Kepala Bagian (Kabag Operasional)

Kabag Operasional terdiri dari :

1. Kasir

Tugas dan tanggung jawab :

a) Menerima setoran dan pengembalian tunai berupa

angsuran, tabungan sampai dengan pengembalian tunai dari

bank (pick up service).

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

43

b) Mengeluarkan biaya-biaya yang disertai dengan nota dan

kuitansi.

c) Pencatatan semua kuitansi, kemudian ditulis kembali pada

buku pemasukan kas dan buku pengeluaran kas.

d) Melakukan input ke program sistem.

e) Membuat laporan mutasi kas setiap akhir hari kerja.

2. Bagian Staff Tabungan dan Deposito

Tugas dan tanggung jawab bagian Tabungan:

a) Melayani pembukaan dan penutupan rekening tabungan.

b) Melayani transaksi nasabah baik penyetoran, penarikan dan

pemindah bukuan.

c) Melakukan update bunga tabungan per nasabah setiap akhir

bulan.

d) Menyimpan file aplikasi rekening, bukti setoran maupun

penarikan serta voucher jumlah transaksi.

Tugas dan tanggung jawab bagian Deposito :

a) Bertanggung jawab atas aplikasi penempatan deposito

dan pencairan deposito.

b) Pembayaran bunga deposito nasabah melalui tunai

ataupun dengan transfer.

c) Membuat konfirmasi perpanjangan deposito jatuh

tempo.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

44

d) Menyimpan file aplikasi penempatan dan pencairan

deposito, slip/bukti pembayaran bunga, bilyet deposito.

e) Melakukan input transaksi deposito.

f) Membuat laporan bulanan untuk Lembaga Penjamin

Simpanan (LPS).

3. Staff Pembukuan

Tugas dan tanggung jawab :

a) Melakukan pengecekan hitungan bunga deposito dari

bagian deposito.

b) Membuat laporan untuk Bank Indonesia yang meliputi

laporan bulanan, laporan pengaduan nasabah, laporan

publikasi per tiga bulanan dan laporan mingguan.

c) Mengirimkan laporan keuangan untuk kantor pajak.

d) Membuat voucher pembukuan.

e) Melakukan pengecekan voucher jurnal transaksi harian.

f) Membuat laporan keuangan dan input transaksi.

g) Order pembelian untuk ATK dan umum.

h) Melakukan monitoring deposito serta mutasi rekening.

i) Melakukan pengecekan terhadap kas bon maupun kas

keluar.

j) Membuat daftar tunjangan perbaikan sepeda motor

karyawan.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

45

j. Satuan Pengawas Intern (SPI)

Tugas Satuan Pengawas Intern (SPI) meliputi:

1) Memeriksa bukti – bukti transaksi harian secara periodik dan

membandingkan dengan peraturan-peraturan yang ada.

2) Memeriksa mutasi kas pada akhir hari secara berkala.

3) Membuat dan melaporkan laporan mingguan kepada Bank

Indonesia.

4) Melakukan on the spot ke debitur secara berkala.

5) Melakukan pemeriksaan jaminan setiap bulan Juni dan

Desember.

6) Melakukan Laporan Tingkat Kesehatan setiap akhir bulan.

k. Pemberkasan/IT

Tugas dan tanggung jawab :

1. Menyimpan berkas kredit untuk dijadikan arsip.

2. Penataan berkas kredit sesuai tanggal perjanjian kredit.

3. Mencatat berkas kredit debitur.

4. Mencatat berkas kredit yang akan dipinjam oleh karyawan

ataupun direktur.

5. Mengecek komputer dan perangkat lainnya yang berhubungan

dengan sarana penyimpanan data secara elektronik.

6. Mengatasi permasalahan yang terjadi pada komputer apabila

terjadi kerusakan.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

46

B. PEMBAHASAN MASALAH

1. Mekanisme Pembayaran Angsuran Kredit Melalui Transfer Pada

PT. BPR Nguter Surakarta

Sistem pembayaran angsuran kredit melalui transfer adalah

salah satu jenis sistem pembayaran angsuran kredit yang ada pada PT.

BPR Nguter Surakarta dengan tujuan untuk mempermudah nasabah

dalam melakukan pembayaran angsuran dan melayani nasabah dengan

sebaik-baiknya.

Sistem pembayaran angsuran kredit melalui transfer sangat

efisien untuk nasabah karena sistem pembayaran angsuran kredit

melalui transfer mempermudah nasabah yang tidak memiliki banyak

waktu untuk datang ke PT. BPR Nguter Surakarta, mempunyai tempat

tinggal yang jauh dari PT. BPR Nguter Surakarta, ataupun sedang

berada di luar kota, dapat melakukan pembayaran angsuran dengan

cara melakukan pengiriman uang/transfer melalui bank-bank yang

telah bekerjasama dengan PT. BPR Nguter Surakarta. Selain efisien,

keamanan pembayaran angsuran juga terjamin, dan juga debitur tidak

perlu mengeluarkan biaya yang lebih. Sistem pembayaran angsuran

kredit melalui transfer merupakan salah satu cara PT. BPR Nguter

Surakarta dalam memberikan pelayanan prima kepada nasabah.

Dalam sistem pembayaran angsuran kredit melalui transfer, PT.

BPR Nguter bekerjasama dengan bank BRI, BCA, Capital, dan

Mandiri, dengan membuka rekening pada bank-bank tersebut atas

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

47

nama PT. BPR Nguter Surakarta. Sehingga nasabah dimudahkan

apabila akan membayar angsuran kredit karena bank-bank tersebut

merupakan bank-bank besar dan ada pada setiap daerah. Selain sistem

pembayaran angsuran kredit melalui transfer, PT. BPR Nguter

Surakarta juga mempunyai sistem pembayaran angsuran kredit yang

lainya, yaitu melalui dealer dan secara tunai.

Sistem pembayaran angsuran kredit yang dilakukan oleh PT.

BPR Nguter yaitu dengan membayar angsuran kredit secara transfer,

dealer, maupun tunai pada setiap bulannya dalam jangka waktu yang

telah ditentukan sejak awal pada saat nasabah akan melakukan

pengambilan kredit dengan suku bunga pinjaman kredit sebesar 2%

untuk bunga flat ( tetap ) dan 3% untuk bunga menurun.

Pada sistem pembayaran angsuran kredit melalui dealer, PT.

BPR Nguter Surakarta bekerjasama dengan dealer Sarwo Santoso.

Sehingga nasabah dapat melakukan pembayaran angsuran kredit

melalui dealer Sarwo Santoso yang tersebar di beberapa wilayah

seperti Sragen, Papahan, Palur, Sekarpace, Gumpang, Kartasura,

Sukoharjo, dan Boyolali. Sedangkan pada pembayaran angsuran secara

tunai, nasabah melakukan pembayaran angsuran kredit secara langsung

dengan datang ke PT. BPR Nguter Surakarta.

Pembayaran angsuran melalui transfer merupakan pilihan dari

setiap nasabah. Nasabah berhak untuk memilih mengangsur melalui

transfer, dealer, maupun tunai. Pembayaran angsuran melalui transfer

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

48

bertujuan untuk memudahkan nasabah dalam proses pembayaran

angsuran kredit. Berikut ini merupakan mekanisme pembayaran

angsuran melalui transfer pada PT. BPR Nguter Surakarta sesuai

dengan Surat Perjanjian Kredit (SPK) :

a) Nasabah dapat melakukan pambayaran angsuran dengan datang ke

Bank BRI, BCA, Capital, dan Mandiri untuk melakukan

pembayaran secara transfer ke rekening PT. BPR Nguter Surakarta

sesuai dengan rekening bank yang nasabah miliki. Pada saat

transaksi nasabah diminta untuk mengisi nama dan alamat

peminjam (debitur) dengan lengkap.

b) Setelah nasabah melakukan transaksi transfer, nasabah harus

melakukan konfirmasi kepada pihak PT. BPR Nguter Surakarta,

konfirmasi dapat melalui SMS di 081329067440 (Simpati),

095728802999 (IM3), 0271-9162999 (Esia), atau telepon ke kantor

PT. BPR Nguter Surakarta 0271-666068.

c) Selanjutnya petugas PU (Pembantu Umum) dari BPR nguter akan

mengambil rekening koran (daftar nama-nama nasabah yang

transfer) di bank-bank yang bersangkutan yaitu BRI, BCA, Capital,

dan Mandiri.

d) Selanjutnya petugas PU akan membawa rekening koran yang telah

diambil dari bank ke BPR, kemudian diserahkan kepada staff

administrasi kredit angsuran bagian transfer.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

49

e) Tahap selanjutnya petugas administrasi kredit angsuran bagian

transfer akan melakukan pengecekan kemudian menginput data

nama masing-masing nasabah yang disertai dengan jumlah

nominal yang nasabah transfer.

f) Petugas administrasi kredit bagian transfer mencetak bukti

transfer/kuitansi angsuran yang telah di input. Bukti

transfer/kuitansi berupa kertas warna putih berangkap kertas warna

merah muda. Kuitansi warna merah muda akan disimpan petugas

administrasi kredit angsuran bagian transfer apabila nanti ada

nasabah transfer yang ingin meminta kuitansinya.

g) Selanjutnya kertas warna putih dan rekening koran yang sudah

diinput akan diserahkan ke bagian Accounting untuk kemudian

dicek ulang nominal dan jumlah transfer hariannya. Apakah jumlah

transfer dari nasabah perhari jumlahnya seimbang dengan data

input dari staff administrasi kredit angsuran.

Berikut ini gambaran mekanisme pembayaran angsuran

kredit melalui transfer pada PT. BPR Nguter Surakarta :

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

50

Gambar 3.2

Bagan Mekanisme Pembayaran Angsuran Kredit Melalui Transfer

Pada PT. BPR Nguter Surakarta

Bank BRI,BCA, Capital, dan Mandiri

Petugas Umun (PU) Nasabah dari PT. BPR Nguter

Staff Administrasi Kredit Angsuran Bagian Transfer

Accounting

2. Kendala-kendala Pada Mekanisme Pembayaran Agsuran Kredit

Melalui Transfer Pada PT. BPR Nguter Surakarta

Mekanisme pembayaran angsuran kredit melalui transfer

mudah dilakukan oleh nasabah, meskipun mudah dilakukan oleh

nasabah, akan tetapi jumlah nasabah yang melakukan pembayaran

angsuran kredit melalui transfer paling sedikit dibandingkan dengan

sistem pembayaran angsuran kredit baik melalui dealer maupun tunai.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

51

Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan tabel pengamatan jumlah

nasabah pembayaran angsuran kredit melalui transfer, dealer, dan tunai

pada PT. BPR Nguter Surakarta bulan Februari 2014 berikut ini :

Tabel 3.1 Pengamatan jumlah nasabah pembayaran angsuran kredit

melalui transfer, dealer, dan tunai pada PT. BPR Nguter Surakarta

bulan Februari 2014.

Jumlah Nasabah (orang) Rata-rata Cara Pembayaran Minggu Minggu Minggu Minggu Jumlah per ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 minggu 1. Tunai 782 776 763 712 3033 760 2. Dealer 846 820 789 812 3267 817 3. Transfer : a. Bank BRI 112 108 93 79 392 167 b. Bank BCA 91 85 82 84 342 179 c. Bank Capital 76 69 61 67 273 150 d. Bank Mandiri 98 93 96 91 378 181 Total nasabah transfer 377 355 332 321 1385 347 TOTAL NASABAH 2005 1951 1884 1845 7685 1922 (Sumber : Data Diolah, 2014)

Sedikitnya jumlah nasabah pembayaran angsuran melalui

transfer berdasarkan tabel diatas berdasarkan tabel diatas tidak terlepas

dari kendala-kendala yang dihadapi oleh nasabah pada saat proses

transaksi pembayaran transfer dilakukan, sehingga tidak sedikit

nasabah yang beralih untuk melakukan transaksi pembayaran secara

tunai. Karena nasabah menganggap bahwa proses pembayaran

angsuran melalui transfer menjadi rumit.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

52

Adanya kendala-kendala yang ada pada saat pelaksanaan

mekanisme pembayaran angsuran kredit melalui transfer juga

menyebabkan kinerja dari petugas administrasi angsuran kredit bagian

transfer menjadi terhambat. Berikut kendala-kendala dalam

pelaksanakan mekanisme pembayaran angsuran kredit melalui transfer

pada PT. BPR Nguter Surakarta :

a) Adanya error transfer, jadi pada saat nasabah melakukan

transaksi transfer melalui bank, transferan tersebut tidak

terkirim atau tidak masuk ke rekening PT. BPR Nguter

Surakarta karena ada gangguan teknis.

b) Nasabah melakukan pembayaran angsuran transfer tidak

melalui rekening nasabah itu sendiri yang telah terdaftar. Dan

nasabah juga lupa melakukan konfirmasi pada pihak PT. BPR

Nguter Surakarta, sehingga petugas administrasi kredit

angsuran tidak bisa menginput transferan tersebut karena tidak

diketahui transferan tersebut dari siapa.

c) Nasabah salah menuliskan nama penyetor bukan nama

peminjam (debitur) pada slip penyetoran yang ada di bank pada

saat melakukan transaksi pembayaran transfer.

d) Nasabah tidak menuliskan alamat nasabah dengan lengkap

pada slip penyetoran yang ada pada bank pada saat melakukan

transaksi pembayaran transfer.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

53

e) Proses input data pembayaran angsuran kredit melalui transfer

cukup panjang, mulai dari menginput nama nasabah, nominal

yang ditransfer, menjumlahkan pembayaran angsuran nasabah,

mencetak kuitansi, sampai dengan merekapitulasi angsuran

nasabah.

f) Proses penginputan data nasabah yang telah melakukan

pembayaran angsuran kredit melalui transfer tidak dapat

dilakukan pada hari itu juga, sehingga harus di input hari

berikutnya, karena petugas PU yang mengambil rekening koran

akan datang sore hari.

g) Adanya kesalahan dalam penulisan data nasabah, seperti nama,

nomor rekening, maupun kode bank yang dilakukan oleh

petugas administrasi angsuran kredit sehingga terjadi kesalahan

penginputan data.

3. Cara Menghadapi Kendala-Kendala Yang Ada Pada Mekanisme

Pembayaran Angsuran Kredit Melalui Transfer Pada PT. BPR

Nguter Surakarta

Barikut ini cara menghadapi kendala-kendala yang ada pada

mekanisme pembayaran angsuran kredit melalui transfer pada PT.

BPR Nguter Surakarta :

a) PT. BPR Nguter Surakarta memberitahukan kepada nasabah

pada awal perjanjian, untuk melakukan konfirmasi setiap commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

54

nasabah melakukan transaksi transfer pada bank. Sehingga

apabila terjadi error transfer, tidak terjadi kesalahpahaman.

b) PT. BPR Nguter menjelaskan secara detail kepada nasabah

mengenai ketentuan-ketentuan pembayaran angsuran kredit

melalui transfer pada awal perjanjian, sehingga kesalahan

nasabah dalam melakukan pembayaran angsuran transfer tidak

melalui rekening nasabah itu sendiri yang telah terdaftar dapat

di minimalisir.

c) PT. BPR Nguter menjelaskan kembali kepada nasabah

mengenai ketentuan-ketentuan pembayaran angsuran, apabila

ditemukan nasabah yang salah dalam menuliskan nama, yang

seharusnya ditulis nama peminjam (debitur) ditulis nama

penyetor.

d) Apabila ada nasabah tidak menuliskan alamat nasabah dengan

lengkap pada slip penyetoran, petugas administrasi angsuran

kredit bagian transfer memberitahu nasabah tersebut untuk

menuliskan alamat dengan lengkap pada transaksi berikutnya.

e) PT BPR Nguter Surakarta menambah karyawan/petugas

administrasi angsuran kredit pada bagian transfer, sehingga

kinerja petugas dalam proses penginputan data menjadi lebih

mudah.

f) PT BPR Nguter Surakarta menambah karyawan/ petugas

administrasi angsuran kredit pada bagian transfer, sehingga

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

55

proses penginputan data pada hari berikutnya tidak menyulitkan

petugas admin.

g) PT BPR Nguter Surakarta menambah karyawan/ petugas

administrasi angsuran kredit pada bagian transfer, karena

kesalahan penulisan dalam proses penginputan data disebabkan

oleh banyaknya data yang harus diinput oleh petugas sehingga

konsentrasi petugas lama-kelamaan akan menurun atau

berkurang.

commit to user