Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id P U T U S A N
NOMOR: 11/PDT.G/2008/PN.JKT.TIM.
Mahkamah Agung"DEMI KEADILAN Republik BERDASARKAN KETUHANAN YANG Indonesia MAHA ESA" Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara Perdata dalam Tingkat Pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai
beriku dalam perkara antara:
HARDI WIDJAJA KUSUMA, beralamat di Jl. Karang Bolong V Nomor 9 Kelurahan
Ancol Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dalam hal ini diwakili
oleh kuasa Hukumnya yang bernama : FERIYANTO, SH., Advokad/
pengacara dari Law Office Hardi & Associates, berkantor di Komplek
Grand Ancol Blok A Nomor 12-12A, Jl. R.E. Martadinata Nomor 1
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Januari 2008, selanjutnya
disebut sebagai...... PENGGUGAT;
M e l a w a n : Mahkamah AgungH. MISAN bin H. SAIRI, Republik beralamat di Jl. Tipar Cakung No.Indonesia 33 RT. 015/07, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur,
selanjutnya disebut sebagai ...... TERGUGAT;
Pengadilan Negeri tersebut;
Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara ;
Telah mendengar kedua belah pihak yang berperkara di persidangan ;
Telah memperhatikan surat-surat bukti dan mendengar keterangan saksi-
saksi yang diajukan oleh Para Pihak di persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARANYA
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 14
Januari 2008 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Page
| 1 Timur Mahkamah Agung RepublikHal 1 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id pada tanggal 16 Januari 2008 di bawah Register No. : 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim.,
telah mengajukan gugatan sebagai berikut :
1. Bahwa Hj. NUSA binti NUSIH adalah anak kandung dari pasangan Aim. NUSIH Mahkamah Agungbin NIRAN dan SEMAH Republik binti NIMAN, sehingga oleh karenanya Indonesia merupakan ahli waris dari Aim. NUSIH bin NIRAN ;
2. Bahwa Ny. SARIAH binti H. SAIRI, Ny. NUNUNG binti H. SAIRI, Ny. MARDIAH
binti H. SAIRI dan H. MISAN bin SAIRI adalah anak-anak kandung dari
pasangan H. SAIRI dan ALm. Hj. NUSA binti NUSIH ;
3. Bahwa oleh karena Hj. NUSA binti NUSIH telah meninggal dunia terlebih
dahulu dan Pewaris (Alm. NUSIH bin NIRAN) maka kedudukannya sebagai ahli
waris digantikan oleh Ny. SARIAH binti H. SAIRI, Ny. NUNUNG binti H. SAIRI,
Ny. MARDIAH binti H. SAIRI dan H. MISAN bin SAIRI ;
4. Bahwa Aim. NUSIH bin NIRAN mewariskan sebidang tanah seluas 7.900 M2
dengan Letter C Nomor 9 Persil 13 S. Il yang terletak di Jl. Raya Cakung
Cilincing RT. 008 RW. 08, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Mahkamah AgungJakarta Timur dengan batas- batasnyaRepublik : Indonesia • Sebelah Timur dengan Jl. Raya Cakung ;
• Sebelah Barat dengan tanah H. SALMI ;
• Sebelah Utara dengan tanah H. MAIH ;
• Sebelah Selatan dengan tanah H. NAWI ;
5. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 12 Mei
1997 No. 986/Pdt.G/1996/PA.JT yang telah berkekuatan hukum tetap
(inkracht van gewijsde) jo. Surat Pernyataan Ahli Waris tanggal 11 Januari
1993, Ny. SARIAH binti H. SAIRI, Ny. NUNUNG binti H. SAIRI, Ny. MARDIAH
binti H. SAIRI adalah para ahli waris yang sah dari NUSIH bin NIRAN ;
6. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 12 Mei..
1997 No. 986/Pdt.G/1996/PA.JT jo. Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Mahkamah TimurAgung tanggal 1 Oktober Republik 1997 No. 986/Pdt.G/ 1996/PA.JT Indonesia serta Penetapan Hal 2 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Eksekusi Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 2 Desember 1997 jo. Berita
Acara Pelaksanaan Putusan (Eksekusi) yang telah berkekuatan hukum tetap
(inkracht van gewijsde). Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 23 Mahkamah AgungDesember 1997 RepublikNo. 986/Pdt.G/1996/PA.JT telah Indonesia memutuskan dan menetapkan masing-masing ahli waris :
• Ny SARIAH binti H. SAIRI, cucu perempuan mendapat 1/5 bagian ;
• Ny NUNUNG binti H. SAIRI, cucu perempuan mendapat 1/5 bagian ;
• Ny MARDIAH binti H. SAIRI, cucu perempuan mendapat 1/5 bagian ;
• H. MISAN bin H. SAIRI, cucu laki-laki mendapat 2/5 bagian i;
Dengan demikian Ny. SARI AH binti H. SAIRI, Ny. NUNUNG binti H. SAIRI, Ny.
MARDIAH binti H. SAIRI mendapat ±1817 M2 dari sebidang tanah seluas ±
7900 M2 Letter C Nomor Persil 13 S.II yang terletak di jalan Raya Cakung
Cilincing RT. 008 RW. 08, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung,
Kodya Jakarta Timur ;
7. Bahwa berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan (Eksekusi) Nomor Mahkamah Agung986/Pdt.G/1996/PAJT tertRepublikanggal 23 Desember 1997 tanah Indonesia tersebut telah dibagi-bagikan kepada ahli waris :
• Bagian Ny. NUNUNG binti H. SAIRI 1/5 bagian, yaitu lebar depan 10,80 M,
lebar belakang 5,72 M, panjang ke belakang 220 M, dengan batas-tatas :
▪ Sebelah Timur : Jalan Raya Cakung Cilincing ;
▪ Sebelah Barat : Tanah H. SALMI ;
▪ Sebelah Utara : Pecahan tanah milik Ny. MARDIAH ;
▪ Sebelah Selatan : Tanah H. MISAN ;
• Tanah Ny. SARI AH binti H. SAIRI 1/5 bagian, yaitu lebar depan 10,80 M,
lebar belakang 5,72 M, panjang ke belakang 220 M, dengan batas batas :
▪ Sebelah Timur : Jalan Raya Cakung Cilincing ;
▪ Sebelah Barat : Tanah H. SALMI ; Mahkamah Agung▪ Sebelah Utara : Tanah H.Republik MAIH ; Indonesia ▪ Hal 3 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id▪ Sebelah Seiatan : Pecahan tanah milik H. MARDIAH ;
• Tanah Ny. MARDIAH binti H. SAIRI 1/5 bagian, yaitu lebar depan 10,80 M,
lebar belakang 5,72 M, panjang ke belakang 220 M, dengan batas-batas : Mahkamah Agung▪ Sebelah Timur : RepublikJalan Raya Cakung Cilincing ; Indonesia ▪ Sebelah Barat : Tanah H. SALMI ;
▪ Sebelah Barat : Tanah H. SALMI ;
▪ Sebelah Utara : Pecahan tanah milik Ny. SARIAH ;
▪ Sebelah Selatan : Pecahan tanah milik Ny. NUNUNG ;
• Tahah H. MISAN bin H. SAIRI 2/5 bagian, yaitu lebár depan 21,60 M, lebar
belakang 11,44 M, panjang ke belakang 220 M, dengan batas-batas :
▪ Sebelah Timur : Jalan Raya Cakung Cilincing ;
▪ Sebelah Barat : Tanah H. SALMI;
▪ Sebelah Litara : Pecahan Tanah milik Ny. NUNUNG ;
▪ Sebelah Seiatan : Tanah H. NAWI;
8. Bahwa berdasarfcan SURAT PERNYATAAN tertanggal 14 Januari 1998 yang
dibuat dan ditandatangani di hadapan saksi-saksi yaitu Ketua RT. 014/07 dan Mahkamah AgungKetus RW. 07/4 Keiurahan Republik Cakung Barat dimana Ny. SARIAH Indonesia binti H. SAIRI, Ny. NUNUNG binti H. SAIRI, Ny. MARDIAH binti H. SAIRI menyatakan dengan
sesungguhnya dan barani diangkat sumpah bahwa masing-masing adalah
PEMILIK tanah bekas milik adat yang terietak di J!. Cakung Cilincing RT.
008/08 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur tercatat
dengan Girik C Nomor 9 Persil 13 S.II seluas masing-masing 1.617 M2 dimana
tanah tersebut dinyatakan tidak dalam sengketa baik luas maupun batas-
batasnya, belum pemah diperjual-belikan, kepemilikannya tidak tumpang tindih,
belum pernah dibuatkan Sertifikat, dan tidak menjadi jaminan Bank/ digadaikan
dengan batas-batas sebagai berikut:
• Tanah Ny. NUNUNG binti H. SAIRI:
▪ Sebelah Utara : Pecahan tanah milik Ny. MARDIAH ; Mahkamah Agung▪ Sebelah Timur : Jalan RayaRepublik Cakung Cilincing ; Indonesia Hal 4 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim ▪ hal 4 dari 67 hal puLno. 1 l/PdLG/2008/PN:JKT.TIM
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id ▪ Sebelah Selatan : Tanah H. MISAN ; ▪ Sebelah Barat : Tanah H. SAIMI ; • Tanah Ny. SARIAH binti H. SAIRI : ▪ Sebelah Utara : Tanah H. MAIH ; Mahkamah Agung▪ Sebelah Timur : RepublikJalan Raya Cakung Cilincing ; Indonesia ▪ Sebelah Selatan : Pecahan tanah milik H. MARDIAH ; ▪ Sebelah Barat : Tanah H. SALMI ;
• Tanah Ny MARDIAH binti H. SAIRI :
▪ Sebelah Utara : Pecahan tanah milik Ny. SARIAH ;
▪ Sebelah Timur : Jalan Raya Cakung Cilincing ;
▪ Sebelah Selatan : Pecahan tanah milik Ny. NUNUNG ;
▪ Sebelah Barat : Tanah H. SALMI ;
9. Bahwa Ny. SARIAH binti H. SAIRI, Ny. NUNUNG binti H. SAIRI, Ny. MARDIAH
binti H. SAIRI telah menjual tanah dengan batas-batas tersebut di atas kepada
PENGGUGAT dengan Akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 20, tanggal 17
Mei 2001 yang dibuat di Kantor Notaris NOVENDRA, SH. jo. Akte Perikatan Mahkamah AgungJual Beli No. 117, tanggal Republik 23 Oktober 2003 yang dibuat dikantor Indonesia Notaris B. R. AY. MAHAYASTOETl NOTONAGORO, SH., sebidang tanah Bekas Hak Milik
Adat C 9 Persil 13 S. II seluas 4.740 M2#ang beriokasi di Jl. Cakung Cilincing
RT. 08/08 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kotamadya Jakarta
Timur ;
10. Bahwa ternyata untuk menguasai fisik dari tanah tersebut, PENGGUGAT
mengalami kendala dari TERGUGAT yang secara sengaja dan melawan
hukum telah mengabaikan serta tidak menghiraukan Putusan Pengadilan
Agama Jakarta Timur yang diputus pada tanggal 12 Mei 1997 dengan Register
No. 98S/?tíi.G/159S/PAJT yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht
van gewijsde) jo. PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGÜNG REPUBLIK
INDONESIA Reg. No. 917 KIPÔÏ12006 karena sejak 10 Januari 1993 Mahkamah Agung Republik Indonesia Hal 5 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id TERGUGAT telah menyewakan bagian tanah hak milik PENGGUGAT kepada
pihak lain (Penghuni Liar) yang telah menghuni secara liar dan mendirikan
bangunan semi permanen (bedeng) tanpa hak di tanah a quo serta tanpa ijin Mahkamah Agunguntuk mendirikan bangunan Republik (IMB) dari pihak yang berwenang,Indonesia yang mana secara nyata bertentangan dengan Pasal 5(1) Peraturan Daerah DKI Jakarta
Nomor 7 Tahun 1991 tentang Bangunan Dalam Wilayah DKI Jakarta yang
berbunyi
"setiap kegiatan membangun dan/kelayakan menggunakan bangunan dalam
wilayah daerah khusus ibukota Jakarta hams memiliki ijin dati Gubernur
Kepala Daerah"
Perbuatan TERGUGAT ini jelas dan nyata bertentangan dengan kewajiban
hukum TERGUGAT untuk menghormati dan melaksanakan PUTUSAN
PENGADILAN YANG TELAH BERKEKUATAN HUKUM TETAP (inkracht
van gewijsde) ;
Dengan demikian jelaslah bahwa TERGUGAT telah melakukan Perbuatan Mahkamah AgungMelawan Hukum (Vide : PasalRepublik 1365 KUHPerdata) ; Indonesia 11. Bahwa walaupun PENGGUGAT telah memiliki alas hak yang kuat atas tanah
tersebut namun TERGUGAT tidak menghiraukannya, bahkan pada bulan
Desember 2003 TERGUGAT kembali melakukan Perbuatan Melawan Hukum
dengan cara mendirikan pagar kawat berduri di atas tanah a quo dan
menghalangi pekerjaan pemasangan pagar yang sedang dilakukan oleh
PENGGUGAT ;
12. Bahwa selanjutnya PENGGUGAT melakukan pembongkaran pagar kawat
berduri yang didirikan oleh TERGUGAT di atas tanah a quo dan mencabut
plang/papan pengumuman yang didirikan oleh TERGUGAT yang intinya
bertuiiskan bahwa tanah a quo adalah milik TERGUGAT dan kemudian
PENGGUGAT menyerahkan plang/papan pengumuman tersebut kepada Mahkamah PoiresAgung Metro Jakarta Timur sebagai Republik barang bukti ; Indonesia Hal 6 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id13. Bahwa sekitar pertengahan Maret 2004, TERGUGAT kembali mendirikan
pagar yang sebelumnya telah dibongkar oleh PENGGUGAT disertai dengan
ancaman kepada para pekerja yang sedang melakukan pemagaran ; Mahkamah Agung14. Bahwa TERGUGAT Republik telah beritikad tidak baik (te kwadeIndonesia trouw) dengan mengabaikan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 12 Mei 1997
No.986/Pdt.G/1996/PA.JT jo. Penetapan Pengadilan Agama Jakarta Timur
tanggal 1 Oktober 1997 No. 986/Pdt.G/1996/PAJT serta Penetapan Eksekusi
Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 2 Desember 1997 jo. Berita Acara
Pelaksanaan Putusan (Eksekusi) Pengadilan Agama Jakarta Timur tanggal 23
Desember 1997 No. 986/Pdt.G/1996/PA.JT dengan tidak melaksanakan
Putusan tersebut dan mengajukan Gugatan Rekonpensi atas Gugatan No.
87/Pdt.G/2004/PN.JKT.TIM tertanggal 9 September 2004, gugatan rekonpensi
mana dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jakarta dengan Putusan No.
250/PDTG/2005.PT.DKI tanggal 16 Agustus 2005. Akan tetapi DEMI
KEADILAN, Putusan Pengadilan Tinggi Jakarta No. 250/PDTG/2005.PT.DKI
tanggal 16 Agustus 2005 yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Mahkamah AgungTimur No. 87/Pdt.G/2004/PN.JKT.TIM Republik tanggal 9 September Indonesia 2004 tersebut
DffiATALKAN oleh PUTUSAN KASASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLK
INDONESIA Reg. No. 917 K/Pdt/2006 tertanggal 21 September 2006.
Dengan adanya Putusan Kasasi Perdata tersebut maka Putusan Pengadilan
Agama Jakarta Timur tanggal 23 Desember 1997 No. 986/PdtG/1996/PA.JT
menjadl TAK TERBANTAHKAN, MEMPUNYAI KEKUATAN HUKUM TETAP
(inkracht vari gewijsde), MENGIKAT PARA PIHAK dan oleh karena itu HARUS
SEGERA DILAKSANAKAN ;
15. Bahwa berdasarkan Pasa! 1365 KUHPerdata yang berbunyi "tiap perbuatan
yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain,
mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk
menggantikan kerugian tersebut”, karena itu perbuatan TERGUGAT berupa
Mahkamah Agung RepublikHal 7 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id menguasai tanah secara melawan hukum dan tanpa hak, mendirikan pagar di
atas tanah PENGGUGAT, menyewakannya kepada pihak ketiga dan
menyebarkan ancaman agar para pekerça yang disewa PENGGUGAT Mahkamah Agungmenghentikan pemagaran Republik adalah jelas suatu kesalahan Indonesia sekaligus pelanggaran atas hak-hak dan kepentingan hukum PENGGUGAT dan perbuatan ¡tu nyata-
nyata merupakan perbuatan Melawan Hukum sebagAlmana dimaksud dalam
Pasal 1365 KUHPerdata ;
16.Bahwa akibat perbuatan-perbuatan TERGUGAT secara berulang-ulang
tersebut di atas, PENGGUGAT menderita kerugian-kerugian materiil maupun
immateril yang tidak sedikit jumlahnya, yaitu :
KERUGIAN MATERIIL :
▪ berupa tidak dapat dimanfaatkannya lokasi lahan tersebut dimana apabila
tanah tersebut disewakan kepada pihak lain, PENGGUGAT akan
mendapatkan penghasilan yang diperkirakan sebesar Rp 15.000.000,00
(Lima Belas Juta Rupiah) perbulan terhitung sejak adanya Akte Perjanjian Mahkamah AgungPengikatan Jual Beli RepublikNo. 20, tanggal 17 Mei 2001 yang Indonesia dibuat di Kantor Notaris NOVENDRA, SH., jo. Akte Perikatan Jual Beli No. 117, tanggal 23
Oktober 2003 yang dibuat dikantor Notaris B.R.AY. MAHAYASTOETI
NOTONAGORO, SH. Sampai dengan didaftarkannya perkara ini di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Timur (Mei 2001 - Januari 2008)
selama kurang lebih ± 6 tahun 8 bulan (enam tahun delapan bulan =
delapan puluh bulan), yang apabila dijumlahkan mencapai Rp
15.000.000,00 X 80 = Rp 1.200.000.000,00 (Satu Milyar Dua Ratus Juta
Rupiah) ;
▪ Apabila uang sebesar Rp 1.200.000.000,00 (Satu Milyar Dua Ratus Juta
Rupiah) tersebut yang seharusnya Penggugat nikmati, didepositokah pada
bank-bank Pemerintah/swasta dengan bunga sebesar 6 % per tahun maka Mahkamah AgungPENGGUGAT kehilangan Republik keuntungan yang diharapkan Indonesia dari bunga selama Hal 8 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 6 tahun (2001-2007) yang ditaksir sebesar 6% x Rp. 1.200.000.000,00 x 6
tahun = Rp. 432.000.000.00 (Empat Ratus Tiga Puluh Dua Juta Rupiah) ;
▪ Akibat adanya bangunan-bangunan liar di atas tanah a quo jelas sangat Mahkamah Agungmerugikan PENGGUGAT Republik yang mana tanah PENGGUGAT Indonesia menjadi rusak dan kotor sehingga menyebabkan PENGGUGAT harus membereskan dan
membersihkan tanah a quo dari kotoran dan kerusakan lingkungan yang
ditimbulkan oleh adanya bangunan-bangunan liar termasuk biaya
penertiban bangunan liar di atas tanah a quo yang apabila dihitung biaya
yang dikeluarkan untuk membersihkan dan membereskan tanah tersebut
berjumlah Rp. 112.000.000,00 (Seratus Dua Belas Juta Rupiah) ;
▪ Terhalangnya pekerjaan membangun pagar beton yang diperintahkan
PENGGUGAT, karena dihalang-halangi oleh orang-orang yang tidak
berhak. Mengakibatkan PENGGUGAT mengalami kerugian karena telah
membeli bahan bangunan dan biaya-biaya untuk mengupah para pekerja
termasuk perijinan sebesar Rp. 242.000.000,00 (Dua Ratus Empat Puluh Mahkamah AgungDua Juta Rupiah) ; Republik Indonesia ▪ Akibat adanya perkara ini, demi membela hak-haknya di depan Pengadilan,
PENGGUGAT harus menggunakan Jasa Advokad dengan membayar
honorarium advokad termasuk biaya surat-menyurat, biaya perkara dan
materai selama perkara berlangsung sebesar Rp. 185.000.000,00 (Seratus
Delapan Puluh Lima Juta Rupiah) ;
▪ Total kerugian materiil yang diderita PENGGUGAT sebesar Rp.
1.200.000.000,00 + Rp. 432.000.000.00 + Rp. 112.000.000,00 + Rp.
242.000.000,00 + Rp. 185.000.000,00 + Rp. 1.000.000.000,00 = Rp.
3.171.000.000,00 (Tiga Milyar Seratus Tujuh Puluh Satu Juta Rupiah) ;
KERUGIAN IMMATERIL : Akibat perbuatan TERGUGAT tersebut, PENGGUGAT dibebani konsentrasi untuk mencurahkan seluruh pikiran, tenaga, dan waktunya dalam Mahkamah Agung RepublikHal 9 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id menyelesaikan permasalahan tersebut, yang mana apabila dinilai dengan uang
tidak kurang sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (Satu Milyar Rupiah) ;
Bahwa tuntutan ganti rugi tersebut di atas telah sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah AgungMahkamah Agung RIRepublik Tanggal 29 Maret 1972 No. Indonesia 799 K/Sip/1971 yang menyatakan:
"pemiliki tanah yang tanahnya diduduki secara tidak sah, berhak menuntut hasil
dari tanah selama pendudukan tanahnya itu atau penggantian berupa uang
seharga hasil tanah tersebut”;
17. Bahwa berdasarkan uraian di atas, perbuatan TERGUGAT tersebut nyata-
nyata merupakan PERBUATAN MELAWAN HUKUM (Vide : Pasal 1365
KUHPerdata), maka wajar bila ditetapkan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.
1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah) per hari kepada TERGUGAT untuk setiap hari
ketertambatan melaksanakan isi Putusan, terhitung sejak Putusan ini
diucapkan hingga dilaksanakan ;
18. Bahwa Gugatan PENGGUGAT cukup beralasan hukum. Ini didasarkan pada Mahkamah Agung"adanya surat yang sah", Republik dan "suatu tulisan yang menurut Indonesia peraturan tentang hai itu boleh diterima sebagai bukti" sebagaimana yang disyaratkan oleh
ketentuan Pasal 180 HIR untuk dapat dikabulkannya gugatan dengan
Pelaksanaan Putusan Terlebih Dahulu (Uitvoerbaar bij Voorraad) walaupun
ada Bantahan, Banding, Kasasi ataupun upaya-upaya hukum lainnya (vide
Pasal 180 HIR);
19. Bahwa untuk menjamin agar gugatan PENGGUGAT tidak sia-sia, karena
PENGGUGAT meragukan itikad baik TERGUGAT serta untuk mencegah
dialihkannya aset-aset milik TERGUGAT kepada pihak lain, maka
PENGGUGAT mohon kepada Pengadilan Negeri Jakarta Timur melalui Majelis
Hakim yang terhormat dalam perkara ini untuk meletakkan Sita Jaminan
(consevatoir beslag) atas harta kekayaan milik TERGUGAT berupa :
Hal 10 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id • Sebidang tanah berikut bangunan beserta isinya yang berdíri di atas tanah
tersebut yang beralamat di Jl. Tipar Cakung No. 33 RT. 15/07, Kelurahan
Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kotamadya Jakarta Timur ; Mahkamah Agung• Sebidang tanah seluasRepublik ± 2.449 M2, terletak di Jl. Raya Indonesia Cakung Cilincina RT. 008/08 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, yang
tercatat dalam Girik C No. 9 Persil 13 S.II atas ñama NUSIH bin NIRAN
yang kemudian dirubah menjadi Girik C No. 742 Persil 13 S.ll atas nama H.
MISAN bin H. SAIRl dengan lebar depan 21,60 M, lebar belakang 11,44 M,
panjang ke belakang 220 M, dengan batas-batas sebagaimana terurai
dalam gugatan ;
Berdasarkan fakta-fakta hukum dan bukti-bukti tersebut di atas, PENGGUGAT
mohon sudilah kiranya Pengadilan Negeri Jakarta Timur berkenan menjatuhkan
Putusan sebagai berikut : MENGADILI
PRIMAIR
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya ; Mahkamah 2.Agung Menyatakan TERGUGAT telahRepublik melakukan Perbuatan Melawan Hukum Indonesia yang merugikan PENGGUGAT ;
3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoli beslag) atas :
▪ Sebidang tanah berikut bangunan beserta isinya yang berdíri di atas tanah
tersebut yang beralamat di Jl. Tipar Cakung No. 33 RT. 15/07, Kelurahan
Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Kotamadya Jakarta Timur ;
▪ Sebidang tanah seluas ± 2A¿9 m2, terletak di Jl. Raya Cakung Cilincing RT.
008/08, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, yang
tercatat dalam Girik C No. 9 Persil 13 S.II atas ñama NUSIH bin NIRAN
yang kemudian dirubah menjadi Girik C No. 742 Persil 13 S.II atas ñama H.
MISAN bin H. SAIRl dengan lebar depan 21,60 M, lebar belakang 11,44 M,
Mahkamah Agung RepublikHal 11 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id panjang ke belakang 220 M, dengan batas-batas sebagaimana terurai dalam
gugatan ;
4. Menghukum TERGUGAT membayar ganti kerugian materiil dan immateriil Mahkamah Agungkepada PENGGUGAT Republik sebesar Rp. 1.200.000.000,00 + Rp.Indonesia 432.000.000.00 + Rp. 112.000.000,00 + Rp. 242.000.000,00 + Rp. 185.000.000,00 + Rp.
1.000.000.000,00 = Rp. 3.171.000.000,00 (Tiga Milyar Seratus Tujuh Puluh
Satu Juta Rupiah);
5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada
PENGGUGAT sebesar Rp. 1.000.000,00 (Satu Juta Rupiah) per hari untuk
setiap hari keterlambatan TERGUGAT memenuhi/ melaksanakan isi Putusan
dimulai dari saat Putusan in¡ diucapkan hingga dilaksanakannya Putusan ini;
6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara ini;
7. Menghukum TERGUGAT untuk mematuhi Putusan ini;
8. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu (Uitvoerbaar bij
Voorraad) walaupun ada Bantahan, Banding, Kasasi ataupun Upaya-upaya Mahkamah Agunghukum lainnya dari TERGUGAT; Republik Indonesia SUBSIDAIR
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex
aequo et bono).
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan untuk kepentingan
Penggugat, datang menghadap Kuasanya bernama : FERIYANTO, SH., Advokat/ Pengacara
dari Law Office Hardi & Associates, berkantor di Komplek Grand Ancol Blok A Nomor 12-
12A, Jl. R.E. Martadinata Nomor 1 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 11 Januari 2008
yang kemudian berdasarkan Surat Kuasa Substitusi tertanggal 14 Oktober 2008 telah
memberikan Kuasa kepada DANIEL KUSUMA, SH., MM., SOEKO WAHJU W., SH.,
MH., RONI PANDIANGAN, SH., MH. dan ALEXANDRO P. SIMORANGKIR, SH., dan
untuk kepentingan Tergugat datang menghadap Kuasanya : BONAR MahkamahNAINGGOLAN, Agung Republik Indonesia Hal 12 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idSH., Advokat/ Pengacara dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum BHJ &
Associates, berkantor di Jl. Raya TMII Pintu II No. 54, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tertanggal 25 Februari 2008 di persidangan ; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik sesuai dengan ketentuan pasal 130 Indonesia HIR jo pasal 3 ayat (1) Peraturan Mahakamah Agung R.I. No. 2 Tahun 2003 tentang Prosedur Mediasi,
maka Majelis Hakim melalui Hakim Mediator telah berusaha untuk mendamaikan
kedua belah pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil dan Majelis Hakim
telah pula berupaya untuk mendamaikan kedua belah pihak dalam persidangan,
akan tetapi tidak berhasil, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan.
Menimbang, bahwa setelah gugatan Penggugat dibacakan, Penggugat
menyatakan bahwa ia tetap pada gugatannya semula ;
Menimbang, bahwa terhadap surat gugatan Penggugat, Tergugat telah
mengajukan jawaban tertulis tanggal 3 April 2008, yang pada pokoknya berbunyi
sebagai berikut :
I. Dalam Konpensi :
A. Dalam Eksepsi :
Mahkamah Agung1. Penggugat Konpensi telahRepublik salah menggugat orang (error in persona).Indonesia
- Bahwa Penggugat Konpensi jelas telah salah alamat mengajukan
gugatan dengan menggugat : H. Misan bin H. Sairih sebagai Tergugat
karena orang ini tidak mempunyai hubungan hukum apapun dengan
Penggugat Konpensi maupun terhadap tanah yang didalilkan oleh
Penggugat Konpensi sebagai miliknya ;
- Bahwa Tergugat Konpensi tidak pemah menguasai tanah miliknya
Penggugat, melainkan Tergugat Konpensi hanya menguasai tanah
miliknya sendiri ;
- Bahwa Tergugat tidak pemah mengetahui tanah yang didalilkan oleh
Penggugat Konpensi sebagai miliknya kapanpun dan dimanapun ;
Hal 13 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Berdasarkan atas dalil yang diuraikan Tergugat Konpensi pada eksepsi tersebut di
atas, sudah sangat wajar Tergugat memohon kepada Yth Majelis Hakim yang
mengadili Perkara mi untuk menyatakan bahwa, gugatan Penggugat haras di tolak Mahkamah Agungatau setidak-tidaknya Republik dinyatakan tidak dapat diterima Indonesia (Niet onvantkelijk verklaard).
Bahwa apabila Majelis Hakim yang mengadili Perkara ini kurang
sependapat dengan eksepsi Tergugat Konpensi, pada kesempatan ini juga
Tergugat Konpensi mengajukan jawaban dalam pokok perkara sbb :
B. Dalam Pokok Perkara :
1. Bahwa segala sesuatu yang diuraikan di dalam Eksepsi tersebut di atas
adalah termasuk bagian di dalam pokok perkara ini ;
2. Bahwa Tergugat Konpensi dengan tegas menolak segala dalil-dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat Konpensi di dalam gugatannya tertanggal 14
Januari 2008, kecuali mengenai hal-hal yang diakui kebenarannya secara
tegas oleh Tergugat Konpensi ; Mahkamah Agung3. Bahwa Tergugat Konpensi Republik menolak dengan tegas dalil PenggugatIndonesia Konpensi pada butir 1 s/d 9 gugatannya karena tidak benar, dengan alasan :
3.1. Bahwa Ny. Sariah, Ny. Mardiah dan Ny. Nunung bukanlah ahli waris
dari aim. Hj. Nusa, karena bukan anak dari aim. Hj. Nusa ;
3.2. Mengapa Tergugat Konpensi mengatakan, bahwa Ny. Sariah, Ny.
Mardiah dan Ny. Nunung bukan ahli waris dan bukan anak dari
aim. Hj. Nusa, dengan alasan sbb :
a. Bahwa Hj. Nusa telah meninggal pada tahun 1946, mohon diteliti
bukti Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur No.
986/Pdt.G/1996/PA.JT tanggal 12 Mei 1997 pada hai 3, bukti TK-1 ;
b. Bahwa Ny. Sariah lahir pada tanggal 14 Oktober 1948,
berdasarkan Surat Pernyataan tgl 11 Januari 1993, jo Putusan
Pengadilan Agama Jakarta Timur No. 986/Pdt.G/1996/PA.JT tgl Mahkamah Agung RepublikHal 14 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 12-5-1996 vide bukti TK-1, bukti ini ada di tangan Penggugat
Konpensi ;
c. Bahwa Ny. Mardiah lahir pada tanggal 24-12-1951, mohon diteliti Mahkamah Agungbukti surat Republik pemyataan tanggal 11 Januari Indonesia1993 dan Akte Perjanjian Pengikatan jual beli No. 9 tanggal 16-7-2001 jo Putusan
Pengadilan Agama Jakarta Timur No. 986/Pdt.G/
1996/PA.JT tgl 12 Mei 1997 dan bukti ini ada di tangan Penggugat
Konpensi ;
d. Bahwa Ny. Nunung lahir tgl 5-10-1955, mohon diteliti bukti Akte
Perjanjian Pengikatan jual beli No. : 20 tgl 17-5-2001 butlr 1.2
jo bukti surat pemyataan tgl 11 Januari 1993 jo bukti Putusan
Pengadilan Agama Jakarta Timur No. 986/Pdt.G/1996/PA.JT tgl 12
Mei 1997 dan bukti ini ada di tangan Penggugat vide bukti TK-1 ;
e. Bahwa berdasarkan dalil a, b, c dan d tersebut di atas, sangat
jelas bahwa ketiga (3) anak tersebut di atas bukan anak yang Mahkamah Agungdilahirkan oleh aim.Republik Hj. Nusa, karena tidak mungkin Indonesia orang yang sudah meninggal masih melahirkan, dengan demikian dari mana
mereka ini bisa dinyatakan berhak sebagai ahli waris, hai yang
sangat tidak masuk diakal ;
f. Bahwa Tergugat Konpensi dengan hormat memohon kepada Yth
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini, agar berkenan untuk
memerintahkan Penggugat Konpensi untuk mengajukan bukti-bukti
tersebut pada butir a s/d d tersebut di atas demi terungkapnya fakta
kebenaran dan demi menegakkan hukum dan Undang-undang yang
adii berdasarkan kebenaran yang nyata ;
3.3. Bahwa dasar utama pengajuan gugatan pembagian warisan di
Pengadilan Agama Jakarta Timur yang diajukan oleh kantor Penggugat Mahkamah AgungKonpensi pada tahun Republik 1996 yang telah memperoleh putusan Indonesia tgl 12 Mei Hal 15 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id1997 dengan No.: 986/Pdt.G/1996/PA.JT adalah surat pemyataan tgl
11 Jainuari 1993 dan letter C No. 9 dan di dalam surat pemyataan
tersebut sangat jelas tertulis bahwa nama-nama ahli waris adalah : Mahkamah Agung1. H. Misan bin H.Republik Sairih ; Indonesia 2. Sanah binti H. Sairih ;
3. H. Mardiah binti Sairih;
4. Siti Juhriah binti Sairih;
Bahwa sangat jelas terlihat orang yang bemama Nunung binti H.
Sairih tidak ada ditemukan, namun yang dikabulkan di dalam Putusan
tersebut sebagai ahli waris adalah orang yang bemama : Ny. Nunung
binti H. Sairi, dengan demikian Putusan tersebut adalah merupakan
putusan yang sangat aneh dan jelas telah menyimpang dari fakta
kebenaran;
3.4. Bahwa demikian juga baik di dalam Putusan Pengadilan Agama
Jakarta Timur No. : 986/Pdt.G/1997/PA.JT tanggal 12 Mei 1997
maupun dalil Penggugat Konpensi pada butir 4 gugatannya bahwa Mahkamah Agungtanah yang diwariskan Republik dan yang diminta untuk dibagi Indonesia-bagi oleh Ny. Sariah ; Ny. Mardiah dan Ny. Nunung dan yang diakui telah menjadi
milik Penggugat Konpensi dengan cara membeli dari ketiga (3) orang
tersebut di atas - quod non - adalah tanah warisan dari kakek ke tiga
(3) orang tersebut di atas ;
3.5. Bahwa sesuai dengan dalil Penggugat Konpensi pada butir 4
gugatannya Vide Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur pada butir
3.4 tersebut di atas, bahwa tanah warisan tersebut adalah tanah
warisan dari kakeknya yang bernama : aim. Nusih bin Niran
dengan neneknya yang bernama : aim. Semah bt Niman, dengan
sangat tegas Tergugat Konpensi menyatakan bahwa ahli waris dari
alm. H. Nusih bin Niran dan Semah bt. Niman bukanlah Mahkamah Agunghanya HalRepublik 16 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id empat (4) orang sebagai yang didalilkan oleh Penggugat Konpensi
pada butir 2 gugatannya dan yang terdapat di dalam Putusan
Pengadilan Agama seperti pada butir 3.4 di atas, melainkan ada Mahkamah Agungberjumlah sembilan Republik belas (19) orang, Vide bukti T.K-3 ; Indonesia 3.6. Bahwa andaikan tanah seperti yang didalilkan oleh Penggugat
Konpensi maupun Ny. Sariah, Ny. Nunung dan Ny. Mardiah Secara
fisik benar ada – quod non maka tanah warisan itu tidak hanya
dibagi empat (4) orang, melainkan haras dibagi sembilan belas (19)
orang dengan demikian secara tegas Tergugat Konpensi
menyatakan bahwa : Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur yang
disebut pada butir 3.4 di atas maupun dalil Penggugat Konpensi pada
butir 1 s/d 8 guaatannva adalah tidak benar, terlebih-lebih lagi semakin
nyata benar bahwa putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur seperti
pada butir 3.4 di atas adalah sudah sangat jelas tidak mengandung
kebenaran, alias bohong oleh karenanya Putusan Pengadilan Mahkamah Agungdimaksud adalah memuatRepublik keterangan yang diduga palsuIndonesia dan harus dinyatakan tidak dapat diterima oleh siapapun dan tidak dapat
dipergunakan sebagai alat bukti berdasarkan hukum ;
3.7. Bahwa dalil Konpensi Penggugat yang mengakui sebagai Pemilik
tanah yang dikuasai oleh Tergugat. Konpensi, dengan cara telah
membelinya dari Ny. Sariah ; Ny. Nunung dan Ny. Mardiah pada tahun
2001 berdasarkan Akte No. : 20/2001 dan Atke No. : 9/2001 adalah
sangat jelas merupakan suatu pengakuan yang sangat keliru,
dengan alasan :
3.7.1. Bahwa tanah dimaksud adalah murni dan sah tanah miliknya
Tergugat Konpensi sendiri, bukti T.K-4 dan T.K-5 ;
Hal 17 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 3.7.2. Bahwa dalil pengakuan Penggugat Konpensi sebagai pemilik
tanah dimaksud tersebut di atas sangat tidak masuk diakal sehat
siapapun, karena : Mahkamah Agunga. Pada tahunRepublik 2002 dan bahkan pada tahun Indonesia 2004 Kantor Penggugat Konpensi dan bahkan Penggugat Konpensi turut
sebagai kuasa dari Ny. Sariah ; Ny. Nunung dan Ny. Mardiah
masih mengajukan gugatan terhadap Tergugat Kompensi di
Pengadilan Negeri Jakarta Timur dengan cara No. :
150/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim yang telah diputus pada tanggal
30 September 2002 dan Perkara No.
87/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Tim yang telah diputus pada tanggal 9
September 2004, bukti TK-6 danTK-7 ;
b. Bahwa di dalam kedua gugatan Penggugat Konpensi
tersebut sangat jelas dinyatakan bahwa tanah yang
diakui oleh Penggugat Konpensi tersebut adalah Mahkamah Agungdinyatakan Republik secara tegas sebagai tanah miliknyaIndonesia : Ny. Sariah ; Ny. Nunung dan Ny. Mardiah ;
c. Untuk ¡tu mohon diteliti putusan-putusan Pengadilan
sebagaimana disebut di atas oleh karena dalil pengakuan
Penggugat Konpensi sendiripun atas tanah dimaksud
adalah sudah saling bertentangan ;
3.8. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat Konpensi pada butir 5, 8
dan 9 gugatannya yakni :
- Surat pemyataan tgl 11 Januari 1993 dan leter C No. 9 sebagai
dasar pengajuan gugatan pembagian warisan di Pengadilan Agama Jakarta
Timur pada tahun 1996 ;
- Surat pemyataan tgl 14 Januari 1998 ;
Hal 18 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur No. : 986/Pdt.G/
1996/PA.JT tgl 23 Desember 1997 ;
- Akte Perjanjian Perikatan jual beli No. : 20 tgl 17 Mei 201 jo Akte Mahkamah AgungNo. 9 tgl 16 Juli Republik 2001 jo Akte No. 117 tgl 23 Oktober 2003Indonesia ; Kesemuanya surat-surat tersebut di atas haruslah ditolak, dan tidak Dapat
diterima sebagai bukti surat, karena isinya telah menyimpang dari
kebenaran secara fakta nyata, karena penuh memuat keterangan yang
diduga palsu ;
4. Bahwa Tergugat Konpensi secara tegas menolak dalil Penggugat Konpensi
pada butir 9 gugatannya, karena tidak benar, dengan alasan sbb:
4.1. Bahwa Penggugat mendalilkan, dasar pembuatan akte perjanjian
pengikatan jual beli yang dilakukan Penggugat adalah surat-surat
sebagaimana dimaksud pada butir 3.8 di atas ;
4.2. Bahwa sudah sangat jelas surat-sruat sebagaimana dimaksud pada
butir 3.8 tersebut di atas adalah surat-surat yang cacat hukum karena Mahkamah Agungpenuh dengan kepalsuan,Republik karena isinya telah menyimpangIndonesia dari kebenaran dan harus pula ditolak;
4.3. Bahwa demikian juga secara fakta nyata bahwa fisik tanah tersebut
sangat jelas tidak ada, serta yang menjualnya pun kepada Penggugat
Konpensi bukanlah sebagai ahli waris ;
4.4. Bahwa andaikatapun tanah tersebut ada - quod non - ahli waris yang
membagi dan yang harus menjualnya pun bukanlah tiga orang saja
melainkan harus keseluruhan ahli waris yang ada yaitu sejumlah 19
orang, karena jumlah keseluruhan ahli waris dari aim Nusih bin Niran dan
Semah bind Niman adalah sebanyak 19 orang, vide bukti T.K-3 ;
4.5. - Bahwa demikian juga girik leter C No. 9, sebagaimana sebagai dasar
pengajuan gugatan pembagian harta warisan di Pengadilan Mahkamah AgungAgama Jakarta Timur padaRepublik tahun 1996 vide bukti T.K-1 ; Indonesia Hal 19 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa setelah dilakukan penyelidikan oleh Tergugat Kompensi,
bahwa surat leter C No. 9 tersebut tidak ada tercatat dimanapun,
oleh karena surat tersebut pun patut diduga adalah merupakan surat palsu; Mahkamah Agung4.6. Bahwa Tergugat RepublikKonpensi menduga, bahwa yang berperan Indonesia penting di dalam semua baik pengajuan gugatan pembagian warisan maupun pembuatan akte-
akte perjanjian perikatan jual beli sebagaimana yang didalilkan oleh
Penggugat Konpensi;
4.7. Bahwa dengan demlkian baik masalah Putusan Pengadilan Agama
Jakarta Timur vide bukti T.K-1 ; letter C No. 9 maupun upaya hukum
pidana oleh Tergugat Konpensi, dengan dugaan pemberian keterangan
palsu dan surat-sruat palsu ;
5. Bahwa Tergugat Konpensi dengan tegas menolak dalil Penggugat Konpensi pada
butir 10 s/d 16 gugatannya, karena tidak benar, dengan alasan :
5.1. Bahwa Tergugat Konpensi tidak pernah melakukan perbuatan melawan
hukum kapanpun dan dimanapun serta kepada siapapun termasuk Mahkamah Agungkepada Penggugat Republik Konpensi dan Ny. Sariah, Ny. Nunung Indonesia ataupun Ny. Mardiah ;
5.2. Bahwa Tergugat Konpensi selama ini dan sampai sekarang adalah
menguasai secara sah atas tanah miliknya sendiri, vide bukti T.K-4 dan
T.K-5 ;
5.3. Bahwa Penggugat Konpensi selaku kuasa dari Ny. Sariah, Ny.
Nunung dan Ny. Mardiah telah melakukan gugatan pembagian harta
warisan terhadap Tergugat pada tahun 1996 di Pengadilan Agama
Jakarta Timur vide bukti T.K-1, dimana di dalam Putusan Pengadilan
Agama tersebut pada halaman 3 dan 4, Penggugat Konpensi
mendalilkan sbb :
Hal 20 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.ida. Bahwa Penggugat Konpensi telah menguasai tanah tersebut sejak
tahun 1975 sampai sekarang tanpa sepengetahuan Penggugat serta
Tergugat Konpensi disebutkan telah merubah girik letter C No. 9
persil 13 S-II seluas 7900 M2 menjadi girik letter C No. 742 persil 13
Mahkamah AgungS-II atas namanya Republik sendiri; Indonesia
b. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat Konpensi di dalam gugatannya
dan yang telah dimuat di dalam putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur
vide bukti T.K-1 sebagaimana butir a tersebut di atas adalah tidak benar
dan
sangat tidak masuk diakal sehat manusia, karena :
- Apakah mungkin Tergugat Konpensi bisa menguasai tanah
milik kakeknya dan neneknya pada tahun 1975, sedangkan
pemiliknya (kakeknya) yaitu Nusih bin Niran masih hidup
hingga tahun 1987 dan neneknya yaitu Semah binti Niman
masih hidup hingga tahun 1984 dan demikian juga orang
tuanya sendiri yaitu Sairih binti Nausin masih hidup sampai Mahkamah Agungtahun 1993 ; Republik Indonesia - Mohon diteliti putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur vide
bukti T.K-1 ;
c. Bahwa tanah yang dikuasai oleh Tergugat Konpensi saat ini adalah
sah miliknya sendiri vide bukti T.K-4 dn T.K-5, dan telah dikuasai
dan dimiliki sejak tahun 1961 dengan cara membeli di bawah
tangan dari beberapa orang sebagai pemilik asal, dan telah
diperifikasi pada tahun 1977, dan luas awalnya adalah 22.200 M2
dan saat ini sisa 7.840 M2 pada bukti T.K-4, dan seluas 1.600 M2
pada bukti T.K-5 dan ini baru dibeli oleh Tergugat Konpensi
pada
Hal 21 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusantahun 1980 dan Mahkamahluas tanah Tergugat KonpensiAgung saat Republik ini adalah 9.440 IndonesiaM2: putusan.mahkamahagung.go.id d. Bahwa perkara gugatan pembagian warisan pada tahun 1996 vide
bukti TK-1 telah diputus secara verssek karena tidak hadimya Tergugat
Konpensi beserta seluruh ahli waris yang ada pada waktu itu oleh karena itu Mahkamah Agungpula, bahwa semua Republik dalil-dalil yang diajukan di dalam gugatan Indonesia tersebut adalah tanpa adanya bantahan dari para ahli waris yang ada maupun dari Tergugat
Konpensi;
e. Bahwa baik Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Vide bukti TK-1 maupun
akte-akte perjanjian pengikatan jual No. : 20 tgl 17
Mei 2001 jo No. 9 tgl 16 Juli 2001 jo no : 117 tgl 23 Oktober 2003
dan surat pemyataan tgl 11 Januari 1993, akan melakukan upaya
hukum lain oleh para ahli waris yang sah guna menegakan hukum
secara adii berdasarkan kebenaran yang nyata ;
6. Bahwa atas dalil persangkaan dari Penggugat Konpensi terhadap Tergugat
Konpensi pada butir 5.3 tersebut di atas, Penggugat Konpensi dan juga Ny.
Sariah ; Ny. Nunung maupun Ny. Mardiah telah melakukan upaya hukum Mahkamah AgungPidana dengan cara melaporkanRepublik Tergugat Konpensi ke pihakIndonesia Kepolisian dengan tuduhan:
penyerobotan tanah dan pemalsuan girik dan pengrusakan tanah, namun
semua laporan-laporan tersebut tidak berjalan dan telah dihentikan oleh
pihak Penyidik karena dinyatakan tidak cukup bukti dengan demikian tidak
pernah ada perbuatan pidana yang dilakukan Tergugat Konpensi
sebagaimana yang dituduhkan Penggugat Konpensi maupun Ny. Sainah,
Ny. Nunung maupun Ny. Mardiah bukti TK-6 dan TK-7 ;
7. Bahwa Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur vide bukti T.K-1 Tergugat
Konpensi secara tegas menolaknya dan harus dinyatakan tidak dapat
Hal 22 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia dilaksanakan, karena putusan tersebut adaiah nyata-nyata cacat hukum, putusan.mahkamahagung.go.id karena tidak mengandung kebenaran, seperti:
- Bahwa sebagian yang dinyatakan sebagai ahli waris di dalam putusan tersebut
adalah bukan ahli waris dari alm. Nusa binti Nausih;
Mahkamah Agung- Bahwa ahli waris yangRepublik sah dari alm. Nausih bin Niran tidakIndonesia disebut dan tidak ditetapkan sebagai ahli waris yaitu keseluruhan berjumlah 19 orang vide bukti
T.K-3;
- Bahwa fisik tanah yang ditetapkan dan yang dibagikan di dalam putusan adalah
tidak ada ditemukan di lapangan ;
- Bahwa surat leter C No. 9 adaiah diduga palsu, karena tidak ada
terdaftar dimanapun;
8. Bahwa Tergugat Konpensi dengan tegas menolak dalil Penggugat Konpensi
pada butir 16 dan 17 gugatannya, dengan alasan sbb :
Bahwa secara fakta nyata tidak ada perbuatan Tergugat konpensi
sepanjang mengenai perbuatan melawan hukum yang sifatnya merugikan
orang lain termasuk kepada Penggugat Konpensi sebagaimana yang Mahkamah Agungdidalilkan oleh Penggugat Republik Konpensi, maka sangat jelas pulaIndonesia tidak ada pertanggungjawaban hukum bagi Tergugat konpensi untuk membayar ganti
rugi baik materiil maupun immateril kepada siapapun terlebih-lebih kepada
Penggugat Konpensi sebagaimana yang dituntut oleh Penggugat konpensi
di dalam gugatannya terlebih-lebih sampai Penggugat Konpensi menuntut
upah/jasa pengacara yang haras dibebankan untuk diganti rugi kepada
Tergugat Konpensi, hal int sudah sangat jelas bertentangan dengan
Yurisprudensi Mahkamah Agung R.l No.: 983 K/Sip/1973 tgl 11-9-1975 ;
9. Bahwa Tergugat Konpensi dengan tegas menolak dalil Penggugat Konpensi
pada butir 18 gugatannya, dengan alasan sbb :
- Bahwa tuntutan serta merta yang dimohon oleh Penggugat Konpensi di
dalam gugatannya harus ditolak, karena tidak memiliki dasar hukum dan
Hal 23 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia juga tidak terdapat hal-hal yang eksepsional untuk dapat dikabulkannya putusan.mahkamahagung.go.id sebagaimana yang diatur di dalam SEMA R.I No. : 3/1978 tgl 1-4-1978
jo SEMA R.I No. : 3/2000 tgl 21 Juli 2000 tentang Putusan serta merta
dan juga tidak terdapat hal-hal yang memenuhi syarat-syarat di dalam Mahkamah AgungPasal 6 ayat (2)Republik PERMA R.I No. : 1/2000 danIndonesia justru bertentangan dengan pasal 180 HIR itu sendiri ;
10. Bahwa Terguagt Konpensi dengan tegas menolak dalil Penggugat Konpensi.
pada butir 19 gugatannya dengan alasan :
- Karena gugatannya saja sepanjang mengenai diri Tergugat Konpensi
dan perbuatannya melakuan perbuatan melawan hukum tidak terbukti,
dan juga syarat-syarat sebagaimana dimaksud di dalam pasal 227 HIR
tidak terpenuhi, sehingga tidak ada alasan bagi Tergugat Konpensi
untuk mengalihkan harta miliknya, oleh karena itu tidak perlu dimintakan
untuk diletakkan sita jaminan terhadap harta milik Tergugat Konpensi ;
II. Dalam Rekonpensi :
1. Bahwa segala dalil yang telah diuraikan di dalam Konpensi adalah mohon Mahkamah Agungtermasuk juga di dalam RekonpensiRepublik ; Indonesia 2. Bahwa Penggugat Rekonpensi adalah pemilik yang sah dan mutlak atas
tanah yang terletak di Kampung Barn RT. 05/05, Kel. Cakung, Kec. Cakung,
Jakarta Timur seluas 9.440 M2 dengan bukti girik letter C No. 742 dan No.
4937 a/n Penggugat Rekonpensi, vide bukti T.K-4 & T.K-5 ;
3. Bahwa adapun tanah milik Penggugat Rekonpensi seluas 7.840 M2 atas
Girik Leter C No. : 742 persil 13 S.III, batas-batasnya sbb :
Sebelah Timur : Tanah miliknya Penggguat Rekonpensi sendiri Girik
Leter C No. 4937 ;
Sebelah Barat : Tanah milik Tuan Hookiarto ;
Sebelah Utara : Tanah milik PT. Dian Matra Jalasindo (PT. DJ. Trans) ;
Sebelah Selatan : PT. Cakung Prima Steel (PT. CPS) ;
Hal 24 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 4. Bahwa demikian juga tanah milik Penggugat Rekonpensasi dengan seluas
± 1.600 M2 atas Girik Letter C No. 4937 persil 13 S—III. batas-batasnva sbb:
Sebelah Timur : Jl. Raya Cakung Cilincing; Mahkamah AgungSebelah Barat : Tanah Republik milik Penggugat Rekonpensi sendiriIndonesia Girik Leter C No. 472; Sebelah Utara : Tanah milik H. Maih ;
Sebelah Selatan : Tanah milik H. Nawi;
5. Bahwa secara fakta nyata Tergugat Rekonpensi sendirilah yang telah memutar
balikan fakta yang sebesar-besarnya, yaitu bahwa tindakan Tergugat Rekonpensilah
yang telah melakukan perbuatan melawan hukum terhadap tanah miliknya
Penggugat Rekonpensi yaitu dengan cara-cara sbb:
5.1. Bahwa dari sejak tahun 1996 hingga sekarang Tergugat Konpensi telah
jelas terlihat upaya-upaya yang dilakukannya yang sifatnya untuk
merugikan Penggugat Konpensi yang ingin menguasai tanah milik
Penggugat Rekonpensi sebagai tersebut pada butir 2 s/d 4 di atas, Mahkamah Agungyaitu dengan cara Republik mengajukan gugatan pembagian Indonesia warisan via Pengadilan Agama Jakarta Timur vide bukti T.K-1 sampai membuat
akte-akte perjanjian pengikat jual beli;
5.2. Bahwa dengan dasar-dasar yang disebut di atas, bahwa Tergugat
Konpensi telah melakukan tindakan sendiri dengan cara menyerobot
tanah milik Penggugat Konpensi yaitu cara memagar, membuat tembok
pembatas terhadap tanah milik Penggugat Konpensi;
5.3. Bahwa Tergugat Rekonpensi dengan melakukan upaya sendiri serta
dengan menyewa orang lain telah menguasai tanah milik Penggugat
Rekonpensi yaitu telah melakukan pembongkaran terhadap pagar di
atas dan disekeliling tanah milik Penggugat Rekonpensi, serta telah
mencabut plang/ papan ñama pengumuman yang dipasang oleh
Hal 25 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
Penggugat Rekonpensi, hal ini telah secara tegas diakui oleh Tergugat
Rekonpensi pada butir 12 dan 13 gugatannya dan pengakuan ini telah Mahkamah Agungmerupakan satuRepublik bukti tertulis yang kuat secara hukumIndonesia bagi Penggugat Rekonpensi;
5.4. Bahwa baik Tergugat Rekonpensi sendiri maupun kliennya yang bernama
Ny. Sariah, Ny. Nunung dan Ny. Mardiah telah pemah beberapa kali
melaporkan Penggugat ke Polisi dengan laporan-laporan penyerobotan tanah,
pemalsuan girik, namun semua penyidikan atas laporan tersebut tidak ada
yang berjalan dan dihentikan oleh pihak penyidik, karena dianggap tidak
cukup bukti, hal ini sangat jelas bahwa perbuatan-perbuatan Penggugat
Rekonpensi atas laporan Tergugat Rekonpensi dan Ny. Sariah, Ny. Nunung
dan Ny. Mardiah, tidak
terbutki melakukan tindak pidana atas laporan dimaksud, vide bukti
T.K-8, T.K-9, T.K-10;
Mahkamah Agung5.5. Bahwa demikian Republik juga Tergugat Rekonpensi telah memperdaya Indonesia aparat
Trantib Jakarta Timur dengan cara mengajukan permohonan agar
dilakukan pembongkaran terhadap rumah-rumah kontrakan yang ada di
atas tanah milik Penggugat Konpensi yang mana Tergugat Rekonpensi
mengakui seolah-olah bahwa tanah tersebut adalah miliknya - quod
non - padahal secara faktual tanah yang diakui oleh Tergugat
Rekonpensi tidak ada fisiknya, dan dengan demikian pada tanggal 27
Maret 2002, Pihak Trantib Jakarta Timur pun telah terperdaya oleh
Tergugat Rekonpensi dan telah melakukan pembongkaran atas semua
rumah-rumah kontrakan yang ada di atas tanah milik, Penggugat
Rekonpensi tersebut, hal ¡ni telah sangat jelas diakui oleh Tergugat
Rekonpensi pada Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur Vide bukti
Mahkamah AgungT.K-6 dan T.K-7; HalRepublik 26 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 5.6. Bahwa seluruh rangkaian tindakan yang dilakukan oleh Tergugat
Rekonpensi sebagaimana telah diuraikan di atas adalah, sangat jelas
merupakan tindakan/ perbuatan melawan hukum yang merugikan Mahkamah AgungPenggugat Rekonpensi, Republik baik secara materiil maupun Indonesia secara immateril dan pada kesempatan ini Penggugat Rekonpensi akan menuntut
kerugian tersebut kepada Tergugat Rekonpensi baik secara materiil
maupun secara in materil sbb :
Kerugian Materil :
- Akibat tindakan Tergugat Rekonpensi yang membongkar pagar
milik Penggugat Rekonpensi yang berada di atas tanah milik
Penggugat Rekonpensi, sehingga Penggugat Konpensi telah dua
(2) kali memasang pagar di atas tanah milik Penggugat Rekonpensi
dengan membayar tenaga kerja secara borongan oleh karenanya
kerugian yang dialami Penggugat Rekonpensi adalah :
- Harga pagar kawat berduri yang dibongkar sebesar Rp.
10.000.000,-;
Mahkamah Agung- Harga tiang kayuRepublik untuk kawat berduri sebesar Rp. 2.000.000, Indonesia-;
- Ongkos/ jasa untuk pasang pagar dengan cara borongan
sebesar Rp. 5.000.000,-;
- Batu kali + pasir + semen senilai Rp. 5.000.000,-;
- Bangunan rumah-rumah kontrakan yang ada di atas tanah milik
Penggugat Rekonpensi sebanyak 5 unit, karena telah hancur
dibongkar oleh Trantib Jakarta Timur akibat dari permohonan
Tergugat Rekonpensi yaitu dengan nilai keseluruhan Rp.
100.000.000,-;
- Biaya-biaya perongkosan yang dikeluarkan oleh Penggugat
Rekonpensi selama untuk memenuhi panggilan-panggilan Polisi,
baik di POLSEK Cakung pada tahun 1993 ; di POLDA
Mahkamah AgungMETRO HalRepublik 27 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idJAVA pada tahun 1996 dan tahun 2004, di POLRES Jakarta
Timur pada tahun 1998, yang dijumlah secara keseluruhannya
sebesar Rp. 25.000.000,- ; Mahkamah Agung− Dengan demikian jumlahRepublik kerugian materiil adalah sebesar Rp.Indonesia147.000.000,-; Kerugian Immateril :
- Bahwa disamping kerugian materiil yang dialami oleh Penggugat Rekonpensi,
sangat jelas bahwa kerugian immateril juga telah dialaminya yaitu akibat dari
sejak dilakukan pembongkaran pagar tanah milik Penggugat Rekonpensi
pembongkaran rumah-rumah contrakan yang ada di atas tanah milik Penggugat
Rekonpensi danakibat beberapa kali Penggugat Rekonpensi dilaporkan ke Polisi
;
- Bahwa dari keseluruhan rangkaian kejadian yang dialami oleh
Penggugat Rekonpensi tersebut di atas, sangat jelas membawa
dampak buruk secra langsung bagi diri dan keluarga Penggugat
Rekonpensi, karena telah mempermalukan diri Penggugat Mahkamah AgungRekonpensi maupun Republik keluarganya, karena telah dituduhIndonesia sebagai penyerobot tanah dan pemalsu girik - quod non - padahal tanpa
bukti, begitu banyak tersitanya waktu dan pemikiran Penggugat
Rekonpensi dalam menghadapi permasalahan tersebut dan yang
lebih berat bahwa nama baik Penggugat Rekonpensi maupun
keluarganya telah tercemar di lingkungan tempat tinggal Penggugat
Rekonpensi maupun di hadapan famili maupun sahabat-sahabatnya
yang sangat jelas semuanya menjadikan tekanan psikis dan fikiran
yang sangat berat dialami oleh Penggugat Rekonpensi selama ini
hingga sekarang ;
- Bahwa kerugian immateril ini tidaklah ternilai harganya dengan uang
karena masalah harga diri, namun Penggugat Konpensi cukup Hal 28 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id menuntut secara wajar untuk dibayar oleh Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat
Rekonpensi sebesar Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah), dan semua
tuntutan kerugian materiil dan immaterial tersebut di atas harus dibayar secara tunai Mahkamah Agungdan sekaligus oleh TergugatRepublik Rekonpensi kepada Penggugat Konpensi;Indonesia 6. Bahwa Tergugat Rekonpensi juga harus dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom)
apabila lalai untuk melaksanakan isi putusan dalam perkara ini sebesar Rp. 1.000.000,- tiap
hari keterlambatan yang dihitung sejak saat / hari putusan dalam perkara ini mempunyai
keputusan yang berkekuatan hukum pasti dan tetap ;
7. Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugatan dalam rekonpensi ini
tidak sia-sia dikemudian hari dan demi mencegah tindakan Tergugat
Rekonpensi untuk tidak melakukan upaya-upaya pengalihan atas harta
miliknya dengan cara apapun terhadap pihak-pihak lain, maka sangat
wajarlah Penggugat Rekonpensi dengan hormat mohon kepada Yth Majelis
Hakim yang memeriksa perkara ini untuk berkenan meletakkan sita jaminan
{Conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan Tergugat Rekonpensi yang Mahkamah akanAgung diajukan di dalam permohonan Republik sita jaminan tersendiri ; Indonesia 8. Bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi ini didasarkan atas bukti-bukti yang
kuat menurut hukum sebagaimana yang disyaratkan oleh ketentuan di
dalam pasal 180 HIR, sehingga sudah selayaknya dan wajar bila dalam
putusan yang diambil dalam perkara ini adalah putusan yang dapat
dijalankan terlebih dahulu (Uit Voerbaar bij voorraad) walaupun ada upaya
hukum bantahan atau perlawan, banding, kasasi dan upaya hukum lainnya ;
Berdasarkan atas segala dalil-dalil yang telah diuraikan tersebut di atas, Tergugat
dalam Konpensi dan Pengugat dalam Rekonpensi, dengan hormat mohon kepada
Yth Majelis Hakim yang mengadili perkara ini kiranya berkenan untuk menjatuhkan
putusan sbb :
Mahkamah Agung RepublikHal 29 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Dalam Konpensi:
Dalam Eksepsi:
- Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya ; Mahkamah Agung- Menyatakan gugatan Penggugat Republik tidak dapat diterima ; Indonesia Dalam Pokok Perkara: - Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; Dalam Pokok Perkara:
- Mengabulakan gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya Menyatakan
sah dan berharga atas sita jaminan (conservatoir beslag) yang telah
dilaksanakan;
- Menyatakan bahwa akte-akte perjanjian pengikatan jual beli No. 20 tgl
16-5-2001 jo No. 9 tgl 16-7-2001 jo No. 117 tgl 23-10-2003 yang dibuat di
hadapan candidat Notaris Novendra, SH. di Jakarta dan Notaris B.R.A.Y.
Mahayastoeti Notonagoro, SH. di Jakarta, adalah cacat hukum oleh karenanya
tidak mempunyai kekuatan hukum apapun ;
- Menyatakan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur No. 986/Pdt.G/
1996/PA.JT tgl 12 Mei 1997 jelas tidak mengandung kebenaran karena itu
Mahkamah Agungadalah cacat hukum dan Republik tidak mempunyai kekuatan hukum Indonesia oleh karenanya
tidak dapat dilaksanakan;
- Menyatakan bahwa tanah yang terletak di Kampung Baru atau dikenal dengart
Jl. Raya Cakung Cilincing RT. 05/05, Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta Timur
yang lúas seluruhnya : 9.440 M2 adalah murni dan sah tanah milik Penggugat
Rekonpensi yaitu : H. Misan bin H. Sairih, berdasarkan leter C No. 742 persil
13 S.III dan leter C No. 4937 persil 13 S.III, yang mana tanah seluas 7.840 M2
dengan leter C No. 742 persil 13 3.III dengan batas :
Sebelah Timur : tanah milik H. Misan girik C No. 4932 ;
Sebelah Barat : tanah milik PT. Cakung Prima Steel (PT. CPS);
Sebelah Selatan : tanah milik Tn. Hokiarto ;
Hal 30 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia DirektoriSebelah UtaraPutusan : tanah Mahkamah milik PT. Dian Matra Agung Jaksindo (PT. Republik Dj. Trans) ; Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Dan tanah seluas 1.600 M2 dengan leter C No. : 4937 persil 13 S.Iii batas-
batasnya adalah :
Sebelah Timur : Tanah milik Jl. Raya Cakung Cilincing ; Mahkamah AgungSebelah Barat : Tanah milik H.Republik Misan girik leter C No. 742 ; Indonesia Sebelah Selatan : Tanah milik PT. Cakung Prima Steel (PT. CPS) ;
Sebelah Utara : Tanah milik Dian Matra Jaksindo (PT. Dj. Trans) ;
- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar ganti rugi kepada Penggugat
Rekonpensi baik secara materil maupun immateril sejumlah Rp. 10.147.000.000,- (sepuluh
milyar seratus empat puluh tujuh juta ribu rupiah) yang harus dibayarkan secara tunai dan
sekaligus setelah putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap dan pasti ;
- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar uang paksa (dwangsom)
apabila lalai melaksanakan isi putusan dalam perkara ini sebesar Rp.
1.000.000,- setiap hari yang dihitung sejak putusan dalam perkara ini
mempunyai kekuatan hukum tetap dan pasti dan akan dihitung nilainya sampai
Tergugat Rekonpensi melaksanakan isi putusan perkara ini ; Mahkamah- MenyatakanAgung putusan dalam Republik perkara ini dapat dijalankan Indonesia terlebih dahulu walaupun ada upaya hukum bantahan/ perlawanan, banding, kasasi, dan
upaya hukum lainya (Uit Voerbaarbij Voorraad) ;
Dalam Konpensi dan Rekonpensasi ;
- Membebankan seluruh biaya perkara kepada Penggugat Konpensi/ Tergugat
Rekonpensi ;
- Apabila Majelis Hakim yang mengadili perkara ini berpendapat lain, mohon
putusan yang adii berdasarkan hukum (Ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa terhadap surat jawaban Tergugat, Kuasa Penggugat telah
mengajukan Replik tertulis tanggal 17 April 2008 ;
Hal 31 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Menimbang, bahwa terhadap Replik Penggugat, Pihak Tergugat telah mengajukan putusan.mahkamahagung.go.id Duplik tertulis tanggal 30 April 2008 ;
Menimbang, bahwa dalam rangka membuktikan dalil-dalil gugatannya Pihak/Kuasa
Penggugat telah mengajukan surat-surat bukti berupa : Mahkamah Agung1. Salinan Putusan Pengadilan Republik Agama Jakarta Timur tertanggal Indonesia 12 Mei 1997 Nomop-986/Pdt.G/96/PA.JT, bukti P-1 ;
2. Salinan Penetapan Ketua Pengadilan Agama Jakarta Timur tertanggal 1
Oktober 1997 Nomor 986/Pdt.G/1996/PA.JT., bukti P-2 ;
3. Penetapan Eksekusi Pengadilan Agama Jakarta Timur tertanggal 2 Desember
2007 Nomor. 986/Pdt.G/1996/PA.JT, bukti P-3 ;
4. Salinan Berita Acara Pelaksanaan Putusan dari Pengadilan Negeri Jakarta
Timur tertanggal 23 Desember 1997 Nomor 986/Pdt.G/1996/PA.JT, bukti P-4 ;
5. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Nomor : 20, tanggal 17 Mei 2001, bukti P-5 ;
6. Akta Perikatan Jual Beli yang dibuat di hadapan Notaris Pengganti Siti
Rayhana, SH., tertanggal 23 Oktober 2003 Nomor 117, bukti P-6 ;
7. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tertanggal 21 September 2006, Mahkamah AgungNomor : 917 K/PDT/2006, buktiRepublik P-7 ; Indonesia 8. Surat Perintah Walikotamadya Jakarta Timur tertanggal 20 Maret 2002 Nomor
837/073.554, bukti P-8 ;
9. Surat Perintah Penghentian Pekerjaan Pembangunan (SP4) dari Suku Dinas
Pentaan dan Pengawasan Bangunan Kodya Jakarta Timur tertanggal 5
Februari 2004 Nomor : 114/SP4/T/2004, bukti P-9 ;
10. Surat Penyegelan dari Suku Dinas Pentaan dan Pengawasan Bangunan Kodya
Jakarta Timur tertanggal 11 Februari 2004 Nomor : 114/1.785.2/T/2004, bukti
P-10;
11. Surat Perintah Bongkar dari Suku Dinas Pentaan dan Pengawasan Bangunan
Kodya Jakarta Timur tertanggal 13 Februari 2004 Nomor : 270/1.785.2/T/2004,
bukti P-11;
Hal 32 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id12. Surat Perjanjian Pengosongan dan Pengamanan tertanggal 13 Juni 200, P-12;
13. Notulen Rapat tertanggal 23 September 2003, bukti P-13 ;
14. Kwitansi/ tanda terima daña titipan untuk kerohaminan/ kebijaksanaan
pembongkaran atas ñama penerima Abd. Muin tertanggal 4 Nopember 2003,
Mahkamah Agungbukti P-14a ; Republik Indonesia
15. Kwitansi/ tanda terima dana titipan untuk kerohaminan/ kebijaksanaan
pembongkaran atas nama penerima Mohamad Heri tertanggal 4 Nopember 2003, bukti P-
14b;
16. Kwitansi/ tanda terima dana titipan untuk kerohaminan/ kebijaksanaan
pembongkaran atas ñama penerima Sulli tertanggal 4 Nopember 2003, bukti
P-14c;
17. Kwitansi/ tanda terima daña titipan untuk kerohaminan/ kebijaksanaan
pembongkaran atas ñama penerima Musafa tertanggal 4 Nopember 2003, bukti
P-14d ;
18. Kwitansi/ tanda terima daña titipan untuk kerohaminan/ kebijaksanaan
pembongkaran atas ñama penerima Hasan Basri tertanggal 4 Nopember 2003, Mahkamah buktiAgung P-14e; Republik Indonesia 19. Foto tanah sengketa versi penggugat, bukti P-15 ;
20. Surat Panggilan Polres Metro Jaktim tertanggal 15 Januari 2004 No. Pol. :
S.Pgl/125/S. 14/1/2004/Reskrim kepada Ny. Sariah, bukti P-16 ;
21. Surat Panggilan Polres Metro Jaktim tertanggal 15 Januari 2004 No. Pol. :
S.Pgl/126/S. 14/1/2004/Reskrim kepada Ny. Nunung, bukti P-17 ;
22. Surat Ketetapan luran Pembangunan Daerah atas ñama wajib pajak Nusih bin
Niram No. 49, bukti P-18 ;
23. Surat Tanda Terima Setoran dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB
tahun 2003 atas ñama Sariah Binti H. Sairi, Mardiah Bt H. Sairi dan Nunung Bt.
H. Sairi, bukti P-19 ;
Hal 33 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id24. Surat Tanda Terima Setoran dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB
tahun 2004 atas ñama Sariah Binti H. Sairi, Mardiah Bt H. Sairi dan Nunung Bt.
H. Sairi, bukti P-20 ;
25. Surat Tanda Terima Setoran dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB
Mahkamah Agungtahun 2005 atas nama Sariah Republik Bt H. Sairi, Mardiah Bt H. Sairi dan IndonesiaNunung Bt. H. Sairi,
bukti P-21;
26. Surat Tanda Terima Setoran dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB tahun 2006
atas nama Sariah Bt H. Sairi, Mardiah Bt H. Sairi dan Nunung Bt. H. Sairi, bukti P-22 ;
27. Surat Tanda Terima Setoran dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB
tahun 2007 atas ñama Sariah Binti H. Sairi, Mardiah Bt H. Sairi dan Nunung Bt. H. Sairi,
bukti P-23 ;
28. Kartu ñama Penggugat selaku Chairman dan CEO Global Technologi
Development Foundation, bukti P-24 ;
29. Surat Panggilan Polda Metro Jaya tertanggal 30 Mei 2006 No. Pol. :
S.Pgl/7366A//2004/Dit.Reskrimum kepada H. Misan bin H. Sairi, bukti P-25 ;
30.SPPT Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2008 atas ñama Sariah Bt H. Sairi, Mardiah Bt H. Mahkamah AgungSairi dan Nunung Bt. H. Sairi, buktiRepublik P-26 ; Indonesia bukti-bukti surat tersebut berupa foto copy yang telah bermeterai cukup, telah dicocokan
dengan aslinya dan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti tanda P-5, P-8,
P-9, P-10 dan P-11 tanpa diperiihatkan aslinya di persidangan ;
Menimbang, bahwa dalam rangka membuktikan dalil-dalil jawabannya,
Tergugat telah mengajukan surat-surat bukti berupa :
1. Salinan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tertanggal 12 Mei 1997
Nomor: 986/Pdt.G/1996/PA.JT., bukti TK-1 = PR-1 ;
2. Surat pemyataan ahli waris tertanggal 11 Januari 1993, bukti TK-2 = PR-2 ;
3. Surat pemyataan ahli waris tertanggal 26 Februari 2008, bukti TK-3 = PR-3 ;
Hal 34 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id4. Surat ketetapan iuran pembangunan daerah atas nama Misan bin Sairih No. C.
742 tertanggal 19 Februari 1977, bukti TK-4 = PR-4 ;
5. Surat tanda pencatatan tanah dan bangunan untuk penetapan IPEDA atas
nama H. Misan bin H. Sairih No. C 4937, bukti TK-5 = PR-5 ;
Mahkamah Agung6. Salinan putusan sesuai denganRepublik aslinya Pengadilan Negeri Jakarta Indonesia Timur tertanggal 1
Oktober 2002 No. 150/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim, bukti TK-6 = PR-6 ;
7. Salinan putusan sebunyi aslinya Pengadilan Negeri Jakarta Timur tertanggal 9
September 2004 Nomor : 87/PDT/G/2004/PN.Jkt.Tim, bukti TK-7 = PR-7
8. Surat panggilan Polsek Metropolitan Cakung tertanggal 19 April 1993 No. Pol.
:84/SP/IV/1993/Sek.Ck., bukti TK-8 = PR-8 ;
9. Surat panggilan dari Resort Metro Jakarta Timur tertanggal 15 Januari 2004
No. Pol.: S.Pgl/129/S.13/l/2004/Reskrim, bukti TK-9 = PR-9 ;
10. Surat panggilan dari Dir. Reserse Kriminal Umum Jakarta Timur tertanggal 8
Juni 2006 No. Pol.: S.Pgl/7919A/l/2006/Dit.Reskrimum, bukti TK-10 = PR-10 ;
11. Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan dari Polres Metro Jakarta Timur
tertanggal 7 Mei 1993 Nomor: B/DA//1993/Sek.Ck., bukti TK-11a = PR-11a ; Mahkamah12. Agung Surat Ketetapan Penghentian Republik Penyidikan tertanggal 7 Mei 1993Indonesia No.Pol : 02/SK/V/1993/Sek.Ck. dari Polsek Metro Cakung, bukti TK-11b = PR-11b ;
13. Surat Perintah Penghentian Penyidikan dari Polsek Metro Cakung Jakarta
Timur tertanggal 7 Mei 1993 No. Pol.: SPPP/2A//1993/Sek.Ck., bukti TK-11c =
PR-11c;
14. Surat Keterangan dari Kepala Inspeksi IPEDA Jakarta Utara/ Timur tertanggal
28 April 1981 No. RIS 1926/WPJ.1 O/Kl. 1302/1981, bukti TK-12 = PR-12 ;
15. Surat Pernyataan dari H. Misan Bin H. Sairih tertanggal 26 September 1979, bukti TK-
13 = PR-13;
16. Daftar P-l (kolektif) Verifikasi tanah Kelurahan Cakung, RT. Blok Batu Tumbuh
13 S. III RW. 05 Nomor Urut 1 sampai dengan 34 tertanggal 10 Juni 1976 dari
Hal 35 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idKantor IPEDA Wilayah DKI Jakarta (sebanyak 6 halaman), bukti TK-14a = PR-14a ;
17. SPPT Pajak Burnì dan Bangunan tahun 2008, 2004, 2001 atas ñama H. Misan Bin. H.
Sairin, bukti TK-15a = PR-15a ;
18. Surat tugas dari Law Office Hardi & Associates tertanggal 5 Januari 2004, bukti
Mahkamah AgungTK-16 = PR-16 ; Republik Indonesia
19. Kumpulan bukti-bukti pembayaran PBB sejak tahun 1972 s/d 2004 atas tanah Girik C
No. 472 persil 13 Blok S. III tanah milik Tergugat, bukti TK-17 = PR-17 ;
20. Kumpulan bukti-bukti pembayaran PBB tanah milik H. Misan Bin H. Sairih atas girik
persil 13 blok S. Ili seluas 1.600 m2 tahun 1993, 1994, 1995, 1996, T997T2001, 2002,
2003, 2005 dan 2006, bukti TK-18 = PR-18 ;
21. Akta Jual Beli tertanggal 28 Mei 1980 No. 597/12/1980 dari Camat Cakung
selaku PPAT, bukti TK-19 = PR-19 ;
22. Surat Keterangan dari Kelurahan Cakung, Kecamatan Cakung, Kodya Jakarta Timur,
tertanggal 27 September 1979 Nomor 1.711.03, bukti TK-20 = PR-20 ;
23. Surat pemyataan tertanggal 27 Nopember 1979, bukti TK-21 = PR-21 ;
21. Surat pemyataan tertanggal 28 Mei 1980, bukti TK-22 = PR-22 ; Mahkamahbu ktiAgung-bukti surat tersebut berupa Republik foto copy yang telah bermeterai Indonesia cukup, telah dicocokan dengan aslinya dan sesuai dengan aslinya, kecuali bukti tanda TK-2 =
PR-2, TK-8 = PR-8, TK-16 = PR-16 tanpa diperlihatkan aslinya di persidangan ;
Menimbang, bahwa selain mengajukan bukti-bukti surat, dalam rangka
membuktikan dalil-dalil gugatannya, Kuasa Penggugat juga telah mengajukan
saksi-saksi, yaitu :
1. ABDILLAH;
2. BOAN EFFENDI;
saksi-saksi mana di bawah sumpah di muka persidangan, telah memberikan keterangan yang
pada pokoknya sebagai berikut :
I. Saksi : ABDILLAH :
Hal 36 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini antara Penggugat dan Tergugat
bersengketa sehubungan penguasaaan tanah milik Penggugat oleh Tergugat;
- Bahwa tanah tersebut dibeli oleh Pengguagt dari Ny. Nunung Binti H. Sairi, Ny. Sariah Mahkamah Agungbinti H. Sairi dan Ny. MardiRepublikah binti H. Sairi yang mereka semua Indonesia mendapatkan tanah tersebut karena mewaris dari Nusa binti Nusih berdasarkan Putusan Pengadilan Agama
Jakarta Timur dan tanah tersebut seluas 7.900 m2 dengan leter C nomor 9 persil 13 S. II
yang terletak di Jl. Raya Cakung Cilincing RT.008 RW. 08, Kelurahan Cakung Barat,
Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, dengan batas-batas :
- sebelah Timur : Jl. Raya Cakung ;
- sebelah Barat : Tanah H. Saimi ;
- sebelah Utara : Tanah H. Maih ;
- sebelah Selatan : Tanah H. Nawi ;
- Bahwa saksi mengetahui kalau Ny. Nunung Binti H.Sairi, Ny. Sariah binti H. Sairi dan
Ny. Mardiah binti H. Sairi adalah ahli waris dari Nusa binti Nusih, karena saksi pernah
membaca putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur yang menyebutkan mereka semua Mahkamah Agungadalah ahli waris dari Nusih Republik bin Neran dengan pembagian harta Indonesia masing-masing mendapatkan 1/5 bagian disamping H. Misan yang juga termasuk ahli waris Nusih bin
Neran dan mendapatkan bagian 2/5 bagian ;
- Bahwa saksi melihat putusan tersebut di rumah salah satu ahli waris tersebut namun
saksi sudah tidak ingat nomor dan tanggal putusannya;
- Bahwa tanah tersebut setelah ada putusan Pengadilan Agama tersebut lalu dibagi-bagi
sesuai porsi masing-masing dan untuk bagian dari Ny. Nunung Binti H. Sairi, Ny.
Sariah binti H. Sairi dan Ny. Mardiah binti H. Sairi kemudian dijual kepada Penggugat
sedangkan bagian dari H. Misan tidak ikut dijual;
Hal 37 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa tanah tersebut sekarang tetap dikuasai Penggugat ;
- Bahwa antara tanah bagian H. Misan dengan tanah Ny. Nunung Cs. Yang dijual
kepada Penggugat ada batasnya dan batas tersebut berupa pondasi dibangun oleh Mahkamah AgungPenggugat ; Republik Indonesia - Bahwa tanah tersebut dalam keadaan kosong dan pondasi dibangun oleh
Penggugat pada tahun 2002 ;
Apakah ?
- Bahwa saksi tidak mengetahui berapa nomor girik dari tanah tersebut, namun
setahu saksi girik tanah tersebut masih masih termasuk wilayah
Jawa Barat ;
- Bahwa saksi pernah melihat girik tanah tersebut dan nomor persil tanah
tesebut adalah Nomor 49 S-lll, namun saksi tidak mengetahui persil tanah
tersebut dahulu atas nama siapa ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui apakah atas tanah tersebut pernah dilakukan
kelasiran ; Mahkamah Agung- Bahwa setahu saksi yangRepublik menjadi ahli waris dari almarhum Indonesia Nusih bin Niran adalah Ny. Nunung Binti H.Sairi, Ny. Sariah binti H. Sairi dan Ny. Mardiah
binti H. Sairi dan H. Misan bin H. Sairi ;
- Bahwa H. Nusih bin Niran mempunyai anak lain selain Nusa binti Nusih,
yang bemama Fatimah dan Usman ;
- Bahwa tanah tersebut bukan merupakan bagian dari Fatimah dan Usman,
melainkan bagian dari Nusa ;
- Bahwa yang menyuruh saksi untuk menjaga tanah tersebut adalah Pak
Hardi ;
- Bahwa saksi disuruh menjaga tanah tersebut sejak tahun 2002 ;
- Bahwa sebelum saksi menjaga tanah tersebut tidak pernah ada orang lain yang
disuruh menjaga tanah tersebut ;
Hal 38 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa Fatimah dan Usman mendapat bagian tersendiri dari Nusih bin
Niran ;
- Bahwa yang dibagi antara Ny. Nunung binti H.Sairi, Ny. Sariah binti H. Mahkamah AgungSairi, Ny. Mardiah bintiRepublik H. Sairi dan H. Misan bin H. Indonesia Sairi adalah bagian Nusa sendiri;
- Bahwa yang dijual kepada Penggugat tidak termasuk tanah bagiannya H. Misan,
karena tanah H. Misan masih ada dan oleh Penggugat diberi pembatas pondasi beton;
- Bahwa sekarang tanah milik Penggugat dipergunakan sebagai pembuangan sampah
oleh H. Misan dan orang-orang sekitar tanah tersebut, saksi pemah melarangnya tapi
mereka mengatakan kaiau sudah disuruh oleh H. Misan ;
- Bahwa berdasarkan keterangan Sariah kepada saksi, tanah tersebut
berasal dari neneknya;
- Bahwa setahu saksi tanah tersebut luasnva adalah 7.900 m2 ;
- Bahwa selama ini tidak ada orang lain yang mengaku sebagai pemilik tanah tersebut
selain ahli waris Hj. Nusa binti Nusih;
Mahkamah -Agung Bahwa saksi tidak mengetahui Republik kapan Hj. Nusa binti Nusih Indonesia dan H. Sairi
meninggal;
- Bahwa dari tanah seluas 7.900 m2 tersebut H. Misan mendapat bagian
2.500 m2, sedangkan sisanya 5.400 m2 dibagi rata antara Sariah, Nunung
dan Mardiah;
- Bahwa setahu saksi tanah tersebut pemah dilakukan verifikasi pada tahun
1976 saat ada pemekaran wilayah DKI dimana tanah tersebut sebelumnya
adalah wilayah Jawa Barat, kemudian setelah diverifikasi menjadi wilayah
DKI;
- Bahwa saksi tidak mengetahui perubahan nomor girik maupun atas
namanya setelah verifikasi dilakukan ;
Hal 39 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa yang dilakukan verifikasi adalah seluruh tanah yang ada di
Kelurahan Cakung ;
- Bahwa tanah milik Sariah es. yang telah dijual kepada Penggugat tersebut
Mahkamah Agungsudah dibayar lunas ; Republik Indonesia
II. Saksi : BOAN EFENDI
- Bahwa yang saksi ketahui dalam perkara ini antara Penggugat dan Tergugat
bersengketa sehubungan penguasaan tanah milik Penggugat oleh Tergugat;
- Bahwa saksi mengetahui kalau antara Penggugat dan Tergugat ada
masalah karena saksi yang disuruh oleh Penggugat untuk menjaga tanah
tersebut;
- Bahwa tanah tersebut tesebut terletak di Jl. Raya Cakung Cilincing RT. 008,
RW. 08, Keluarahan Cakung Barat, Kecamatan, Cakung, Jakarta Timur,
persil 13, blok 52, dengan batas-batas sebagai berikut:
- sebelah Timur : Jl. Raya Cakung Cilincing ;
- sebelah Barat : tanah H. Saimi; Mahkamah Agung- sebelah Utara : tanah H.Republik Maih ; Indonesia - sebelah Selatan : tanah H. Nawi;
- Bahwa saksi mendapatkan upah dan Penggugat untuk menjaga tanah
tersebut sebesar Rp. 400.000,00 setiap bulannya ;
- Bahwa saksi bekerja sebagai penjaga tanah tersebut sejak tahun 1993 dan
tidak pernah berhenti sampai sekarang ;
- Bahwa setahu saksi tanah tersebut dahulu adalah milik Nusih bin Niran
yang telah dibeli oleh Penggugat dari sebagian ahli warisnya ;
- Bahwa sebelum disuruh oleh Penggugat menjaga tanah tersebut saksi
pernah disuruh menjaga tanah tersebut oleh ahli warisnya Nusih bin Niran ;
Hal 40 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa saksi mengetahui kalau tanah tersebut dibeli oleh Penggugat karena
saksi pernah diajak ke rumah Penggugat oleh Sariah dan Mardiah untuk
menyaksikan jual beli tanah tersebut dengan Penggugat ; Mahkamah Agung- Bahwa saksi mengetahui Republik Sariah, Nunung dan Mardiyah Indonesia adalah cucu dari Nusih Bin Neran ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui waktu tanah tersebut diberikan oleh Nusih bin Neran
kepada Sariah, Nunung dan Mardiyah, saksi mengetahuinya karena diberi tahu oleh
Sariah pada tahun 1993;
- Bahwa saat itu Sariah memberi tahu kepada saksi bahwa mereka berempat yaitu :
Sariah, Nunung, Mardiyah dan H. Misan mendapatkan tanah peninggalan dari Nusih
bin Neran untuk dibagi berempat sesuai sesuai putusan Pengadilan Agama Jakarta
Timur;
- Bahwa saksi pernah melihat dan membaca Putusan Pengadilan Agama pada tahun
1993 ;
- Bahwa tanah peninggalan Nusih bin Neran tersebut sudah dibagi sesuai Mahkamah Agungputusan Pengadilan Agama Republik tersebut, yaitu H. Misan mendapatkan Indonesia tanah seluas 2.500 m2 sedangkan sisanya 5.400 m2 dibagi rata antara Sariah,
Nunung dan Mardiah ;
- Bahwa dibeli oleh Penggugat adalah tanah bagian Sariah, Nunung dan
Mardiyah ;
- Bahwa saksi adalah saudara sepupu dari Sariah, Nunung dan Mardiyah ;
Bahwa saksi mengetahui kalau tanah tersebut termasuk blok 52 karena
yang menjaga tanah tersebut adalah saksi dan tanah blok 52 dan 53
berbeda letaknya ;
- Bahwa cucu dari Nusih bin Niran tersebut ada 19 orang dan saksi tidak
termasuk salah satu cucunya ;
Hal 41 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa waktu mengajukan permohonan penetapan ahli waris di Pengadilan
Agama Jakarta Timur, yang 19 orang tersebut tidak semuanya disertakan
sebagai ahli waris dari Nusih Bin Neran, dan saksi tidak tahu sebabnya ; Mahkamah Agung- Bahwa yang memberi Republik tahu kepada saksi kalau tanah Indonesia tersebut termasuk Blok 52 adalah Nunung, Sariah dan Mardiyah sendiri sewaktu mereka menyuruh
saksi menjaga tanah tersebut;
- Bahwa saksi pernah diperlihatkan girik tanah tersebut oleh Nunung dimana tanah
tersebut termasuk persil 14 Blok 52;
- Bahwa setahu saksi, Sariah, Nunung dan Mardiah itu adalah anak dari H.
Sairi dan Hj. Nusa binti Nusih dan disamping 3 orang anak tersebut masih
ada satu orang anak lagi yang bernama H. Misan bin H. Sairi;
Bahwa Nusa adalah anak dari Nusih, sedangkan H. sairi saksi tidak tahu
anaknya siapa dan saksi tidak tahu apakah Nusa mempunyai saudara atau
tidak;
- Bahwa dalam pembagian waris tanah peninggalan almarhumah Nusa binti Mahkamah AgungNusih tersebut tidak dibagiRepublik sama rata di antara anak -Indonesiaanaknya, karena pembagiannya anak laki-laki mendapatkan 2 (dua) bagian atau lebih
banyak;
- Bahwa setelah tanah tersebut dibagi antara Sariah, Nunung, Mardiyah dan
Misan kemudian masing-masing bagian ditandai/ diberi batas, untuk batas
tanas bagian Misan dengan tanah bagian Sariah, Nunung dan Mardiyah
yang telah dibeli oleh Penggugat diberi batas pondasi;
Bahwa keadaan tanah-tanah tersebut sekarang dalam keadaan kosong dan
sewaktu Penggugat memasang pagar, pagamya dirusak oleh Tergugat;
- Bahwa saksi tidak tahu apakah terhadap tanah tersebut pernah diadakan
penggantian nomor girik;
Hal 42 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa tanah tersebut secara keseluruhan pernah dilakukan verifikasi pada tahun
1976 dan saat itu diatasnamakan H. Misan tanpa sepengetahuan saudara-
saudaranya;
Mahkamah Menimbang,Agung bahwa selain mengajukan Republik bukti-bukti surat, dalam rangka membuktikanIndonesia dalil-
dalil gugatannya, Kuasa Tergugat juga telah mengajukan saksi-saksi, yaitu :
1. H. ABDUL NASIR KASIM;
2. AMENIH;
3. HAERONIH ;
4. WINTARNO;
saksi-saksi mana di bawah sumpah di muka persidangan, telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
I. Saksi : H. ABDUL NASIR KASIM :
- Bahwa yang saksi ketahui antara Penggugat dan Tergugat bersengketa
sehubungan dengan tanah yang terletak di Kelurahan Cakung, Kecamatan
Cakung, Jakarta Timur; Mahkamah - AgungBahwa saksi mengetahui Republik letak tanah yang disengketakan Indonesia tersebut, tapi saksi tidak ingat persis batas-batasnya ;
- Bahwa sebelum pensiun sebagai PNS saksi bekerja bekerja di Ipeda
Kotamadya Jakarta Timur dan saksi mulai pensiun sejak tanggal 29 Oktober
2001 ;
- Bahwa selama saksi bekerja sebagai PNS di Ipeda, saksi pernah
melakukan verifikasi tanah-tanah yang ada di wilayah Kelurahan Cakung
pada tahun 1975/1976, dimana saat ¡tu saksi pernah menjadi salah satu
petugas verifikasi tanah-tanah yang ada di Kelurahan Cakung, Kecamatan
Cakung;
- Bahwa dalam melaksanakan verifikasi tersebut dibuatkan berita acara ;
Hal 43 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa saksi pernah melihat berita acara verifikasi yang diajukan sebagai
bukti Tergugat dengan tanda TK-14 dan benar bukti tersebut adalah berita
acara verifikasi tanah-tanah di Kelurahan Cakung yang saksi laksanakan Mahkamah Agungwaktu ¡tu dan dalam Republik berita acara ¡ni saksi tercatat menjadi Indonesia salah seorang petugasnya;
- Bahwa varifikasi tersebut dilaksanakan dalam rangka rencana perluasan wilayah
DKI;
- Bahwa yang hadir pada saat dilaksanakan verifikasi tersebut selain petugas dari
lpeda juga ada petugas dari Kelurahan Hakung serta para pemilik
tanah yang berada pada persil yang akan dilakukajxverifikasi;
Bahwa waktu pelaksanaan verifikasi tersebut orang-orang yang mengaku
sebagai pemilik tanah tidak diminta untuk menunjukan surat bukti
kepemilikannya, petugas hanya mencocokan pengakuan orang-orang
tersebut dengan data yang ada dibuku, kemudian tanah kami ukur dan
setelah tidak ada yang keberatan di antara pemilik tanah tersebut kemudian Mahkamah Agungdibuatkan berita acara Republik verifikasi yang kemudian diserahkan Indonesia kepada Kelurahan ;
- Bahwa sebelum melakukan pengukuran tersebut, pemilik tanah diminta
untuk menunjukan batas-batasnya dengan menyebutkan tanah milik siapa
yang saling berbatasan tersebut;
- Bahwa waktu itu ada tanah milik H. Misan yang ikut dilakukan verifikasi dan
dalam berita acara tercatat dengan nomor urut 15 luas 22.000 m2;
- Bahwa waktu itu yang dilakukan verifikasi adalah tanah-tanah yang ada
pada persil 13 dan di dalam persil tersebut hanya ada 34 orang pemilik tanah ;
- Bahwa seluruh pemilik tanah dalam persil 13 tersebut kesemuanya datang
ke lokasi saat dilakukan verifikasi dan di antara mereka tidak ada yang
keberatan baik mengenai kepemilikan maupun batas-batasnya ;
Hal 44 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa setelah dilakukan verifikasi, lalu hasilnya dicatat dalam buku leter C ;
- Bahwa saksi tidak ingat tanah milik H. Misan tersebut tercatat dalam Nomor
Girik berapa dan waktu verifikasi saksi tidak ada menanyakan mengenai Mahkamah Agungsurat kepemilikan tanah -Republiktanah tersebut ; Indonesia - Bahwa pada saat pelaksanaan verifikasi tersebut, petugas langsung terjun ke lapangan
bertemu dengan para pemilik tanah yang sebelumnya sudah diundang oleh Kelurahan
dan pada saat pelaksaan tersebut jika ada yang keberatan dan menyangkal atas
kepemilikan tanah-tanah tersebut, verifikasi akan ditunda;
- Bahwa yang menerbitkan girik atas tanah-tanah yang telah dilakukan
verifikasi tersebut adalah IPEDA ;
- Bahwa pada saat verifikasi tersebut tuaas saksi adalah sebagai petugas ukur tanah
IPEDA ;
- Bahwa pelaksanaan verifikasi tersebut bertujuan untuk menentukan siapa
wajib pajaknya dan berapa besar pajaknya ;
II. Saksi : AM EN IH :
- Bahwa yang saksi ketahui antara Penggugat dan Tergugat bersengketa
Mahkamah Agungsehubungan dengan tanah Republik yang terletak di Jl. Cacing, KelurahanIndonesia Cakung,
Kecamatan Cakung, Jakarta Timur ;
- Bahwa saksi mengetahui letak tanah yang disengketakan tersebut, namun
batas-batasnya saksi lupa;
- Bahwa saksi mengenai Haji Misan karena saksi pemah menjual tanah
kepadanya padajtahun 19fi0-an seluas 2.000 m2/namun pada saat jual beli
tersebut saksi hanya tanda tangan saja ;
- Bahwa H. Misan sering membeli tanah di kampung tersebut dan tanah yang
dibeli oleh H. Misan tersebut sampai sekarang masih dikuasainya ;
- Bahwa tanah yang pernah saksi jual kepada H Misan tersebut terletak di Jalan Cacing
dan tanah tersebut berasal dari nenek saksi ;
Hal 45 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa saksi sudah tidak ingat batas-batas tanah yang saksi jual kepada H.
Misan tersebut;
- Bahwa tanah yang saksi jual tersebut adalah warisan dari nenek saksi yang Mahkamah Agungmerupakan bagian Republik saksi dan paman saksi dan yang Indonesia dijual adalah bagian dari paman saksi;
- Bahwa saksi sudah lupa berapa harga tanah yang dijual tersebut;
- Bahwa didekat tanah yang dijual saksi kepada H. Misan tersebut ada tanah milik H.
Misan lainya dan letaknya bersebelahan ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui asala usul tanah milik H. Misan tersebut, tapi yang
saksi dengar tanah tersebut adalah tanah warisan H. Misan ;
- Bahwa saksi mengetahui kalau H. Misan mempunyai saudara perempuan,
tetapi saksi tidak mengetahui namanya ;
III. Saksi: HAERONIH :
- Bahwa yang saksi ketahui antara Penggugat dan Tergugat bersengketa
sehubungan dengan tanah yang terletak di Jl. Cacing, Kelurahan Cakung,
Kecamatan Cakung, Jakarta Timur;
Mahkamah Agung- Bahwa setahu saksi tanahRepublik yang menjadi sengketa tersebut Indonesia adalah milik H.
Misan ;
- Bahwa saksi mengetahui kalau tanah tersebut adalah H. Misan karena
saksi selama menjadi Ketua RT dan kemudian Ketua RW dimana tanah
tersebut berada, PBB tanah tersebut tertulis atas ñama H. Misan dan SPPT
PBB tersebut datang dari Kelurahan selalu melalui saksi selaku Ketua RT
dan RW untuk diserahkan kepada yang bersangkutan ;
- Bahwa tanah tersebut terletak di Jl. Cacing RT. 7 RW. 8, dulu RT. 57 RW.
5. lúas awal 22.200 m2 dan sudah ada yang dijual, sisanya tinggal seluas
7.840 m2 dan 1.600 m2 yang terletak satu lokasi dengan batas-batas : - sebelah Utara : PT. DJ Trans ; - sebelah Barat : tanah milik PT. CPS ;
Hal 46 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - sebelah Selatan : tanah milik Hokiarto ;
- sebelah Timur : Jl. Raya Cacing ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui asal usul tanah tersebut, yang saksi ketahui Mahkamah Agungtanah tersebut dimiliki danRepublik dikuasai oleh H. Misan sampai sekarang Indonesia ; - Bahwa tanah tersebut saat ini ada yang menempati, yaitu orang suruhan dan H. Misan
dan saksi mengetahuinya saat saksi mendatangi lokasi tanah tersebut dan saksi
tanyakan kepada penghuninya siapa yang menyuruhmereka menempati disitu dan
dijawab kalau yang menyuruh adalah H. Misan;
- Bahwa saksi pernah melihat bahwa bukti kepemilikan tanah tersebut adalah
girik atas ñama H. Misan ;
- Bahwa saksi menjadi Ketua RW di wilayah tersebut sejak tahun 2008 dan
sebelumnya yaitu sejak tahun 2003 sampai dengan 2008 saksi menjadi
Ketua RT;
- Bahwa saksi mengenal H. Misan sejak kecil karena H. Misan di wilayah
tersebut terkenal sebagai penjual daging dan saksi sering disuruh membeli
daging di tempatnya H. Misan ;
Mahkamah -Agung Bahwa dalam ijin domisili tersebutRepublik tidak disebutkan tanda bukti kepemilikannya, Indonesia hanya
menyebut ñama saja ;
- Bahwa tanah tersebut sampai sekarang masih dikuasai oleh H. Misan ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau H. Misan mempunyai saudara karena rumah H.
Misan dengan saksi berbeda RW;
- Bahwa setahu saksi H. Misan adalah anaknya H. Sairi ;
- Bahwa saksi kenal dengan orang yang bernama Sariah, Nunung dan Mardiyah namun
saksi tidak mengetahui apakah mereka bersaudara atau bukan ;
- Bahwa saksi tidak mengetahui kalau H. Sairi mempunyai anak lain lagi
selain H. Misan ;
Hal 47 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id - Bahwa saksi tidak mengetahui tanah yang menjadi sengketa tersebut girik dan
persilnya nomor berapa ;
- Bahwa di atas tanah tesebut sudah dibangun pagar yang menurut Mahkamah Agungketerangan dari yang Republikmenghuni tanah tersebut dibuat oleh H. Sairi;Indonesia IV. Saksi: WINTARNO :
- Bahwa yang saksi ketahui antara Penggugat dan Tergugat bersengketa sehubungan
dengan tanah yang terletak di Jl. Cacing, Kelurahan Cakung, Kecamatan Cakung,
Jakarta Timur;
- Bahwa tanah tersebut terletak di Jl. Cacing RT. 7 RW. 8, dengan batas-batas ;
- sebelah Utara : PT. DJ Trans ;
- sebelah Barat : tanah milik PT. CPS ;
- sebelah Selatan : tanah milik Hokiarto ;
- sebelah Timur : Jl. Raya Cacing ;
- Bahwa saksi mengetahui kalau tanah tersebut milik H. Misan karena saksi
menempati tanah tersebut dengan cara menyewa dari H. Misan ;
- Bahwa ada 5 orang yang menempati tanah tersebut dan semuanya kalau
Mahkamah Agungbayar sewa melalui saksi Republikbaru saksi menyetor kepada H. Misan ; Indonesia
- Bahwa saksi menempati tanah tersebut sejak tahun 1986 dimana saat itu
saksi masih ikut Pak H. Zubair karena saksi masih berumur 10 tahun ;
- Bahwa saksi kenal dengan H. Misan sejak tahun 1986 ;
- Bahwa tidak ada orang lain yang mendirikan pagar disitu selain H. Misan
dan tanah tersebut sampai sekarang tidak ada pagarnya kecuali pagar
pabrik di sebelahnya;
- Bahwa di atas tanah tersebut tidak ada orang lain yang menempatkan kayu-
kayu selain para penyewanya karena kami di sana berdagang kayu ;
- Bahwa yang menyewa dan menempati tanah tersebut adalah H. Ersad,
Gali, Muin dan saksi sendiri ;
Hal 48 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id- Bahwa selama menempati tanah tersebut saksi tidak pernah diusir oleh
orang lain ;
Menimbang, bahwa bahwa selanjutnya Para Pihak yang berperkara telah Mahkamah mengajukanAgung kesimpulannya, yaituRepublik : Indonesia Menimbang, bahwa selanjutnya Para Pihak yang berperkara mengatakan
bahwa mereka tidak ada mengajukan sesuatu lagi dan mohon putusan ;
Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka segala sesuatu yang
termuat dalam Berita Acara Persidangan perkara ini dianggap termasuk dalam putusan ini ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM :
DALAM KONPENSI :
Menimbang, bahwa gugatan Penggugat adalah seperti tersebut di atas ;
DALAM EKSEPSI :
Menimbang, bahwa Tergugat dalam jawabannya telah mengajukan eksepsi
mengenai Gugatan Penggugat error in persona ; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa menurutRepublik Tergugat, ia sama sekali Indonesia tidak memiliki hubungan hukum dengan Penggugat ;
Bahwa pokok sengketa dalam perkara ini setelah Majelis cermati secara seksama,
temyata adalah sengketa mengenai hak milik atas tanah yang didalilkan oleh
Penggugat sebagai tanah miliknya dan oleh Tergugat telah dibantah dengan
mengatakan jika tanah sengketa adalah miliknya, sehingga dengan demikian jelas
sudah hubungan antara Penggugat dan Tergugat ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
eksepsi mengenai error in persona yang diajukan oleh Tergugat tersebut
dinyatakan ditolak ;
Hal 49 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia DirektoriDALAM POKOK Putusan PERKARA Mahkamah : Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa pokok materi gugatan Penggugat adalah :
- Bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas sebagian tanah seluas 4.740 m2
yang merupakan bagian dari tanah Bekas Hak Milik Adat Girik C No. 9 Persil Mahkamah Agung13 S.ll seluas 7.900 m 2,Republik yang berlokasi di Jl. Cakung Cilincing Indonesia RT. 08/08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur ;
- Bahwa dasar kepemilikan Penggugat atas tanah sengketa adalah Akte Perjanjian Pengikatan
Jual Beli No. 20, tanggal 17 Mei 2001 yang dibuat oleh Notaris Novendra, SH. dan Akte
Perikatan Jual Beli No. 117, tanggal 23 Oktober 2003 yang dibuat oleh Notaris B.R.AY.
Mahayastoeti Notonagoro, SH. ;
- Bahwa tanah tersebut dibeli oleh Penggugat dari 3 (tiga) orang ahli waris Hj.
Nusa binti Nusih yang bernama :
- Ny. Nunung binti H. Sairi ;
- Ny. Sariah binti H. Sairi ;
- Ny. Mardiah binti H. Sairi ;
- Bahwa keahliwarisan ketiga orang tersebut di atas telah disahkan oleh
Pengadilan Agama Jakarta Timur dengan putusannya No. 986/Pdt.G/96/PA.JT Mahkamah yangAgung telah memiliki kekuatan hukumRepublik tetap ; Indonesia
Menimbang, bahwa Tergugat menyangkal gugatan Penggugat, hai ini terlihat
dari jawaban Tergugat yang mengemukakan dalil-dalil yang pada pokoknya
sebagai berikut :
- Bahwa Nunung binti H. Sairi, Sariah binti H. Sairi dan Mardiah binti H. Sairi
adalah bukan ahli waris dari Hj. Nusa binti Nusih, karena ketiganya dilahirkan
setelah Hj. Nusa binti Nusih meninggal dunia ;
- Bahwa tanah milik Tergugat adalah tanah dengan Girik C No. 742 persil 13 S.ll
dengan luas. 7.840 m2 yang terletak di Kampung Baru T. 05/05, Kel. Cakung,
Kec. Cakung, Jakarta Timur ;
Hal 50 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa dasar hukum pembuktian dalam perkara perdata adalah
sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 163 HIR sebagai berikut :
"Barang siapa yang mendalilkan mempunyai sesuatu hak atau menyebutkan sesuatu Mahkamah kejadianAgung untuk meneguhkan haknyaRepublik itu, atau untuk membantah hak orang Indonesia lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu”;
Menimbang bahwa bahwa dari perumusan redaksi pasal 163 HIR tersebut memberikan
kesan seakan-akan setiap orang atau badan hukum yang mengajukan gugatan perdata ke
Pengadilan selalu harus membuktikan apa yang ia ajukan, padahal di dalam perkara perdata
sesungguhnya tidak demikian halnya, yang harus dibuktikan kebenarannya hanyalah apa yang
disangkal saja oleh yang digugat, hai ini merupakan konsekwensi dari perumusan pasal 174
HIR tentang alat bukti pengakuan sebagai berikut :
"Pengakuan yang diucapkan di hadapan Hakim cukup menjadi bukti untuk
memberatkan orang yang mengakui itu, baik pengakuan itu diucapkan sendiri, baik
dengan pertolongan orang lain yang khusus dikuasakan untuk melakukan itu" ;
Menimbang, bahwa tentang alat bukti pengakuan telah terjadi
perkembangan dalam praktek peradilan melalui Yurisprudensi, bahwa dalil-dalil Mahkamahgugatan Agung yang tidak disangkal dianggap Republik diakui kebenarannya ; Indonesia Menimbang, bahwa dari ketentuan yang dirumuskan dalam pasal 163 HIR jo
pasal 174 HIR dan Yurisprudensi sebagaimana dikemukakan di atas, terlihat jelas
bahwa azas umum pembuktian dalam perkara perdata adalah bahwa Penggugat
harus membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya, kecuali mengenai hal-hal yang diakui
atau tidak disangkal kebenarannya oleh Tergugat ;
Menimbang, bahwa dari jawaban Tergugat dalam perkara ini, ternyata
Tergugat telah menyangkal dalil-dalil gugatan Penggugat ;
Menimbang, bahwa karena dalil-dalil gugatan Penggugat disangkal oleh Tergugat,
maka Penggugat harus membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya, dengan demikian
pembuktian dibebankan terlebih dahulu kepada Penggugat ;
Hal 51 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalil-dalil gugatannya,
Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda bukti P-1 sampai
dengan bukti P-26 dan 2 (dua) orang saksi ;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan satu persatu surat-surat
Mahkamah Agungbukti Penggugat tersebut, setelahRepublik Majelis teliti dengan seksama, Indonesia ternyata di antara
bukti-bukti tersebut terdapat berupa fotocopy yang tidak dapat diperlihatkan aslinya
di persidangan, diantaranya adalah bukti P-5 dab bukti P-8 sampai dengan P-11 ;
Menimbang bahwa berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI No.
3609 K/Pdt/1985 tertanggal 14 April 1987 menyatakan bahwa : "surat bukti
fotocopy yang tidak pernah diajukan atau tidak ada surat aslinya, harus
dikesampingkan sebagai surat bukti', pendapat yang sama juga termuat dalam
Putusan Mahkamah Agung RI No. 112 K/Pdt/1996, dan oleh karenanya untuk
menyingkat uraian putusan dalam perkara ini, Majelis tidak akan
mempertimbangkan surat-surat bukti para pihak dalam perkara ini berupa fotocopy
yang tidak diperlihatkan aslinya di persidangan dan Majelis hanya akan
mempertimbangkan surat-surat bukti kedua belah pihak dalam perkara ini Mahkamah sepanjangAgung fotocopy yang telahRepublik diperlihatkan aslinya di persidangan Indonesia oleh para pihak ;
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persoalan dan harus dibuktikan
dalam perkara ini adalah : "Apakah benar tanah yang Penggugat beli dari Nunung
binti H. Sairi, Sariah binti H. Sain dan Mardiah binti H. Sairi dengan dasar Girik No.
9 Persil 13 S.II jdalah samà) dengan tanah Girik C No. 742 persil 13 S.II yang
diklaim oleh Tergugat sebagai tanah miliknya", karena secara komprehensif
Majelis menilai bahwa dikabulkan atau ditolaknya gugatan Penggugat ditentukan
oleh dan sangat tergantung pada kedua hai tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa jika Penggugat dapat membuktikan hal tersebut, maka
gugatan Penggugat haruslah dikabulkan, akan tetapi sebaliknya jika
ternyata Hal 52 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Penggugat tidak dapat membuktikan hai tersebut, maka gugatan Penggugat
haruslah ditolak ;
Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan bahwa dirinya adaiah pemiilik
Mahkamah Agungdari objek sengketa atas dasarRepublik Akte Perjanjian Pengikatan Jual Indonesia Bell No. 20, tanggal
17 Mei 2001 yang dibuat oleh Notaris Novendra, SH. dan Akte Perikatan Jual Beli
No. 117, tanggal 23 Oktober 2003 yang dibuat oleh Notaris B.R.AY. Mahayastoeti
Notonagoro, SH. ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti yang
diajukan Penggugat, apakah dengan bukti-bukti tersebut Penggugat dapat
membuktikan dalil-dalil gugatannya atau tidak, terlebih dahulu Majelis akan
mempertimbangkan bukti-bukti surat yang diajukan Penggugat seperti tercantum dalam
pertimbangan di bawah ini ;
Menimbang, bahwa bukti P-1 yang diajukan oleh Penggugat adaiah Salinan
Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tertanggal 12 Mei 1997 Nomor :
986/Pdt. G/96/PA. JT., yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap ; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa berdasarkanRepublik bukti tersebut, telah Indonesia ditetapkan bahwa Nunung binti H. Sairi, Sariah binti H. Sairi dan Mardiah binti H. Sairi adaiah ahli
waris dari alm. H. Nusin bin Niran, yang masing-masing mewarisi 1/5 bagian dari
tanah Bekah Hak Milik Adat Girik C No. 9 Persil 13 S.II dengan luas keseluruhan
7.900 m2 :
Menimbang, bahwa bukti P-2 sampai dengan P-4 merupakan bukti bahwa
terhadap Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tertanggal 12 Mei 1997 Nomor
986/Pdt. G/96/PA.JT. tersebut telah dilaksanakan dan dieksekusi ;
Menimbang, bahwa bukti P-5 dan P-6 adaiah berupa Akte Perjanjian
Pengikatan Jual Beli No. 20, tanggal 17 Mei 2001 yang dibuat oleh Notaris
Novendra, SH. dan Akte Perikatan Jual Beli No. 117, tanggal 23 Oktober 2003 yang
dibuat oleh Notaris B.R.AY. Mahayastoeti Notonagoro, SH. ;
Hal 53 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa dari bukti P-5 dan P-6, ternyata bahwa Nunung binti H.
Sairi, Sariah binti H. Sairi dan Mardiah binti H. Sairi, telah menjual haknya atas 3/5
bagian tanah Girik C No. 9 Persil 13 S.II kepada Penggugat ; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik bukti P-7 berupa Putusan Mahkamah Indonesia Agung Republik Indonesia tertanggal 21 September 2006, Nomor : 917 K/PDT/2006, yang pada
pokoknya membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi DKI No. 250/Pdt/2005/PT.DKI Tertanggal
16 Agustus 2005 dan menyatakan Pengadilan Negeri tidak berwenang mengadili perkara No.
87/Pdt.G/2004/PN.Jkt.Tim. ;
Menimbang, bahwa terhadap bukti ini Majelis tidak akan mempertimbangkan
lebih jauh, karena bukan kewenangan dari Majelis untuk mempertimbangkannya ;
Menimbang, bahwa bukti P-12 dan bukti P-13 menurut Majelis tidak ada
relevansinya dengan perkara ini, karena dalam bukti-bukti tersebut tidak
disebutkan secara pasti mengenai letak objek sengketa ;
Menimbang, bahwa bukti P-14a sampai dengan bukti P-14e yang berupa
Kwitansi/ tanda terima daña titipan untuk kerohaminan/ kebijaksanaan Mahkamahpembongkaran Agung yang masing-masing Republik atas ñama Abd. Muin, Mohamad Indonesia Heri, Sulli, Musafa dan Hasan Basri, di atas tanah Girik C No. 7212 Persil 1 S.II ;
Menimbang, bahwa menurut Majelis bukti-bukti inipun tidak ada relevansinya
dengan perkara ¡ni karena pembongkaran dimaksud adalah terhadap tanah dengan
Girik C No. 7212 Persil 1 S.II, sedangkan yang menjadi sengketa dalam perkara ini
adalah tanah dengan Girik C No. 9 persil 13 S.II yang dikatakan Penggugat adalah
sama dengan Girik C No. 742 persil 13 S.II ;
Menimbang, bahwa P-15 yang berupa foto, dimana menurut Penggugat foto
tersebut adalah foto objek sengketa, namun menurut Majelis bukti ini pun belum lah
dapat membuktikan dalil gugatan Penggugat ;
Menimbang, bahwa bukti P-16 dan P-17 yang berupa Surat Panggilan
Poires Metro Jaktim tertanggal 15 Januari 2004 No. Pol. : S.Pgl/125/
S. 14/l/2004/ Reskrim kepada Ny. Sariah dan Surat Panggilan Polres Metro
MahkamahJaktim Agung Republik Indonesia Hal 54 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id tertanggal 15 Januari 2004 No. Pol. : S.Pgl/126/S.14/l/2004/Reskrlm kepada Ny.
Nunung, untuk diminta keterangan sebagai saksi sehubungan dengan laporan
penyerobotan tanah dengan Girik C No. 9 Persil 13 S.ll yang dilakukan oleh Mahkamah AgungTergugat; Republik Indonesia Menimbang, bahwa bukti ini menunjukkan bahwa Tergugat pernah
dilaporkan ke pihak berwajib sehubungan dengan tuduhan penyerobotan tanah dengan Girik
C No.9 Persil 13 S.ll; Menimbang bahwa bukti P-18 adalah berupa Surat penetapan luran Pembangunan
Daerah (IPEDA) atas Girik C No. 9 Persil 13 S.ll, dimana menurut Majelis bukti ini tidak
dapat juga menjelaskan letak tanah Girik C No. 9 Persil 13 S.ll secara akurat, karena dalam
bukti ¡ni tidak disebutkan termasuk dalam RT dan RW berapa tanah dimaksud ;
Menimbang, bahwa; bukti P-19 sampai dengan P-23 yang berupa Surat
Tanda Terima Setoran dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang PBB atas objek
pajak yang terletak di Jl. Cakung Cilincing RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec.
Cilincing, Jakarta Timur; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa buktiRepublik-bukti tersebut menunjukkan bahwa Indonesia Nunung binti H. Sairi, Sariah binti H. Sairi dan Mardiah binti H. Sairi telah melaksanakan
kewajibannya atas tanah yang terletak di Jl. Cakung Cilincing RT. 08 RW. 08, Kel.
Cakung Barat, Kec. Cilincing, Jakarta Timur yang dikatakan oleh Penggugat
sebagai tanah dengan Girik C No. 9 Persil 13 S.ll;
Menimbang, bahwa bukti P-24 yang berupa Kartu ñama Penggugat selaku
Chairman dan CEO Global Technologi Development Foundation, sama sekali tidak
ada relevansinya dalam perkara ¡ni dan tidak perlu dipertimbangkan lebih jauh oleh
Majelis ;
Menimbang, bahwa bukti P-25 yang berupa Surat Panggilan Polda Metro
Jaya tertanggal 30 Mei 2006 No. Pol. : S.Pgl/7366A//2004/Dit.Reskrimum kepada
H. Misan bin H. Sairi, nilai pembuktiannya kurang lebih sama dengan bukti P-
16 Hal 55 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id dan P-17, dimana terbukti bahwa Tergugat pemah dilaporkan atas tuduhan
penyerobotan tanah dengan Girik C No. 9 Persil 13 S.II ;
Menimbang, bahwa bukti P-26 berupa Surat Tanda Terima Setoran dan Mahkamah AgungSurat Pemberitahuan Pajak Republik Terhutang PBB atas objek pajak Indonesia yang terletak di Jl. Cakung Cilincing RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cilincing, Jakarta Timur,
karena nilai pembuktian dari bukti ini sama dengan bukti P-19 sampai dengan P-23,
maka Majelis juga tidak akan mempertimbangkannya lebih jauh, karena sudah
dipertimbangkan sebagaimana tersebut diatas;
Menimbang bahwa bukti P-27 berupa Gambar Situasi Pengukuran No. 503 12 026
atas tanah seluas ± 5.451 m2. dimana dalam surat ukur tersebut dikatakan kalau objek yang
diukur terletak di RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur ;
Menimbang, bahwa bukti ini semakin menguatkan dalil Penggugat yang
mengatakan jika tanah dengan Girik C No. 9 Persil 13 S.ll adalah terletak di di RT.
08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur, namun bukti-bukti
tersebut tidak pernah membuktikan dalil Penggugat yang mengatakan jika Tergugat telah
menguasai tanah tersebut ; Mahkamah Agung *Republik Indonesia Menimbang, bahwa demikian juga dengan saksi-saksi yang diajukan oleh
Penggugat, dimana keterangan saksi-saksi tersebut hanya menegaskan dalil
Penggugat yang menyatakan bahwa ia adalah pemilik tanah dengan Girik C No. 9
Persil 13 S.ll yang terletak di di RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung,
Jakarta Timur, namun tidak pernah membuktikan dalil Penggugat yang mengatakan
jika tanah tersebut selama ¡ni telah dikuasai oleh Tergugat secara melawan hukum,
bahkan sebaíiknya saksi Abdillah menyatakan jika yang menguasai tanah dengan
Girik C No. 9 Persil 13 S.ll yang terletak di RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec.
Cakung, Jakarta Timur, selama ini adalah Penggugat ;
Hal 56 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil bantahannya terhadap
gugatan Penggugat, Tergugat telah mengajukan bukti-bukti surat yang diberi tanda
bukti TK-1 sampai dengan bukti TK-22 dan 4 (empat) orang saksi ; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik sebagaimana telah dipertimbangkan Indonesia di atas, bahwa Majelis tidak akan mempertimbangkan bukti-bukti Tergugat yang berupa fotocopy
yang tidak dapat diperlihatkan aslinya di persidangan, diantaranya adalah bukti
TK-2, TK-8 dan TK-16 ;
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan bukti-bukti yang
diajukan Terguagat I sebagaimana tercantum pada pertimbangan- pertimbangan berikut ini;
Menimbang bahwa TK-1 yang diajukan oleh Tergugat adalah sama dengan
bukti P-1, sehingga Majelis tidak periu mempertimbangkan bukti ini lagi karena
sudah dipertimbangkan di atas ;
Menimbang, bahwa bukti TK-3 berupa surat pemyataan ahli waris tertanggal
26 Februari 2008, dimana bukti ini menurut Majelis tidak memiliki nilai pembuktian,
karena selain dibuat di bawah tangan, juga tidak disetujui atau diketahui oleh
pejabat yang berwenang untu itu, sehingga bukti ini dianggap sebagai pemyataan
Mahkamahsepihak Agung yang hanya mengikat Republik kepada orang-orang yang membuat Indonesia pemyataan itu
sendiri dan tidak mengikat pihak lain diluar bukti tersebut ;
Menimbang, bahwa bukti selanjutnya, yaitu TK-4 yang berupa Surat
Ketetapan luran Pembangunan Daerah (IPEDA) atas ñama Misan bin Sairih No. C.
742 tertanggal 19 Februari 1977 ; dimana dalam bukti ini disebutkan jika letaktanah
dengan Girik C No. 742, terletak di RW. 05 Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta
Timur ;
Menimbang, bahwa dari bukti ini terlihat bahwa jika letak tanah dengan Girik
C No. 742, terletak di RW. 05 Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta Timur dan bukan
terletak di RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur ;
Hal 57 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa demikian pula halnya dengan bukti TK-5, yaitu Surat
Tanda Pencatatan Tanah dan Bangunan untuk Penetapan IPEDA atas ñama H.
Misan bin H. Sairih Girik C No. 4937, yang dikatakan jika letak tanah tersebut Mahkamah Agungadaiah pada RW. 05 Kel. Republik Cakung, Kec. Cakung, Jakarta Timur Indonesia dan bukan terletak di RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur ;
Menimbang, bahwa bukti TK-6 dan TK-7 adaiah berupa Salinan Putusan Pengadilan
Negeri Jakarta Timur tertanggal 1 Oktober 2002, No. 150/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Tim dan
Salinan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur tertanggal 9 September 2004, Nomor :
87/PDT.G/2004/PN.Jkt-Tim. ;
Menimbang, bahwa terhadap putusan ini sebagaimana telah dipertimbangkan
sebelumnya dalam pertimbangan bukti Penggugat, Majelis tidak
berwenang untuk mempertimbangkan putusan Majelis Hakim lainnya dalam
Peradilan yang setingkat, namun Majelis mempunyai hak untuk mengambil alih
pertimbangan dalam putusan tersebut sebagai bagian dari pertimbangan hukum
dalam perkara ini, dimana Majelis sependapat bahwa lokasi tanah dengan Girik C Mahkamah No.Agung 742 milik Tergugat terletak Republik di Kampung Baru RW. 05, Kel.Indonesia Cakung, Kec. Cakung, Jakarta Timur ;
Menimbang, bahwa bukti TK-8 sampai dengan TK-10 yang terdiri dari Surat
Panggilan Polsek Metropolitan Cakung, sehubungan dengan laporan penyerobotan
tanah yang dilakukan oleh Tergugat atas tanah dengan Girik C No. 9 Persil 13
S.II;
Menimbang, bahwa laporan tersebut berdasarkan bukti TK-11a, TK-11b dan
TK-11 c, telah dihentikan penyidikannya oleh pihak yang berwajib dengan alasan
tidak cukup bukti bahwa Tergugat telah melakukan penyerobotan tanah dengan
Girik C No. 9 Persil 13 S.II ;
Menimbang, bahwa berdasarkan bukti ini, ditambah lagi kesaksian dari saksi
Penggugat sendiri yang bernama Abdillah sebagaimana dipertimbangkan di atas, Mahkamahtidak Agungterbukti dalil gugatan Penggugat Republik yang menyatakan bahwa Tergugat selama Indonesia Hal 58 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id ini telah menguasai tanah Girik C No. 9 Persil 13 S.ll, sehingga petitum gugatan Penggugat
yang mohon agar Tergugat dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan hukum harus
ditolak ; Mahkamah AgungMenimbang, bahwa Republik bukti TK-12 berupa Surat Keterangan Indonesia dari Kepala Inspeksi IPEDA Jakarta Utara/ Timur tertanggal 28 April 1981 No. RIS
1926/WPJ.10/KI. 1302/1981 yang menyatakan bahwa memang benar Girik C No.
742 Persil 13 S.III seluas 22.000 m2 adalah tercatat atas ñama Tergugat, sejak
adanya verifikasi pada tahun 1976 sampai dengan Surat Keterangan tersebut
dibuat, yaitu pada tahun 1981 jadi tidak benar dalil gugatan Penggugat yang menyatakan
bahwa Tergugat telah mengubah Girik C No. 9 Persil 13 S.ll menjadi Girik C No. 742 Persil
13 S.III pada tahun 1976, karena jika dilihat dari lúas tanah tersebut pada tahun 1976 yang
seluas 22.000 m2 adalah berbeda jauh dengan luas tanah Girik C No. 9 Persil 13 S.ll yang
hanya seluas 7.900 m2;
Menimbang, bahwa bukti TK-13 berupa Surat Pernyataan^dari H. Misan Bin
H. Sairih tertanggal 26 September 1979, yang diketahui oleh Lurah Cakung saat ¡tu, Mahkamahsemakin Agung memperkuat bukti kepemilikanRepublik Tergugat atas tanah dengan Indonesia Girik C No. 742 Persil 13 S.lll seluas 22.000 m2íyang terletak di RT. 05 Rw. 05, Kel. Cakung,
Kec. Cakung, Jakarta Timur, karena walaupun dibuat secara sepihak namun sudah
diketahui dan dibenarkan oleh pejabat setempat yang berwenang untuk itu ;
Menimbang, bahwa bukti TK-14a sampai dengan TK-14d adalah berupa
hasil verifikasi tanah yang dilakukan pada tahun 1976, saat terjadinya pemekaran
wilayah DKI Jakarta, namun hasil verifikasi tersebut menurut keterangan saksi H.
Abdul Nasir Karim, yang merupakan salah satu petgas verifikasi saat itu, bahwa
tujuan verifiasi saat ¡tu bukanlah untuk penentuan siapa pemilik tanah yang
diverifikasi, melainkan hanya untuk menentukan siapa Wajib Pajak dan berapa
besar pajaknya, serta tidak pernah juga disebutkan oleh saksl tersebut bahwa
verifikasi saat itu ada merubah nomor girik ;
Mahkamah Agung RepublikHal 59 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa bukti TK-15a sampai dengan TK-15c, yang terdiri dari
SPPT Pajak Bumi dan Bangunan atas ñama wajib pajak H. Misan bin H. Sairin, dan
letak objek pajak adalah di RT. 07 RW. 08, Kei. Cakung Barat, Kec. Cakung, Mahkamah AgungJakarta Timur; Republik Indonesia Menimbang, bahwa bukti-bukti tersebut menunjukkan bahwa Tergugat telah
melaksanakan kewajibannya atas tanah yang terletak di RT. 07 RW. 08, Kel. Cakung Barat,
Kec. Cilincing, Jakarta Timur, dari bukti ini terlihat perbedaan letak RT dari tanah yang
diklaim Penggugat sebagai miliknya dengan tanah yang diklaim Tergugat sebagai miliknya,
dimana letak tanah yang diklaim Penggugat adalah terletak di RT. 08 RW. 08 Kel. Cakung
Barat, Kec. Cilincing, Jakarta Timur, sedangkan tanah yang diklaim Tergugat terletak di RT.
07 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cilincing, Jakarta Timur;
Menimbang, bahwa bukti TK-17 adalah bukti-bukti pembayaran IPEDAyang
dilakukan Tergugat atas tanah miliknya Girik C No. 742 dengan lúas asal 22.000 m2
pada tahun 1975 sampai menjadi seluas 7.840 m2 saja pada tahun 2004, dimana
letak tanah tersebut semula adalah di RW. 05, Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta
Timur, dan pada tahun 1993 dikatakan jika letak tanah milik Tergugat berada pada
MahkamahRT. Agung 07 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Republik Kec. Cakung, Jakarta Timur; Indonesia
Menimbang, bahwa bukti TK-17 adalah bukti-bukti pembayaran IPEDA yang
dilakukan Tergugat atas tanah miliknya dengan Girik C No. 4937 Persil 13 S.lll
seluas 1.600 m2 yang terletak tanah di Jl. Cakung Cilincing RT. 07 RW. 08, Kel.
Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur ;
Menimbang, bahwa dari bukti-bukti tersebut di atas, terlihat bahwa tanah-
tanah milik Tergugat, yaitu Girik C No. 742 dan Girik C No. 4937 Persil 13 S.lll
adalah terletak di Jl. Cakung Cilincing RT. 07 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec.
Cakung, Jakarta Timur dan bukan di Jl. Cakung Cilincing RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat,
Kec. Cakung, Jakarta Timur, sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat;
Hal 60 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idMenimbang, bahwa bukti TK-19 sampai dengan bukti TK-22 adalah bukti
mengenai asal usul tanah Girik C No. 4937 Persil 13 S.lll milik Tergugat yang
dikuatkan pula oleh keterangan saksi Amenih, namun menurut hemat Majelis bukti Mahkamah¡ni Agung tidak ada relevansinya denganRepublik perkara ini, sehingga terhadap Indonesia bukti-bukti ¡ni dan keterangan saksi Amenih, tidak perlu dipertimbangkan lebih lanjut;
Menimbang bahwa keterangan saksi Haeronih semakin mempertegas letak
tanah milik Tergugat dengan Girik C No. 742 Persil 13 S.lll, yaitu terletak di Jl. Cacing RT. 07
RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur, dahulu lokasi tanah tersebut dikenal
sebagai RT. 57 RW. 05, Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta Timur, yang jelas-jelas berbeda
dengan lokasi tanah milik Penggugat yang berada di RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec.
Cakung, Jakarta Timur;
Menimbang, bahwa keterangan saksi Wintarno juga mengatakan
menegaskan jika lokasi tanah milik Tergugat adalah berada di RT. 07 RW. 08, Kel.
Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan terhadap bukti-bukti yang diajukan
kedua belah pihak, baik bukti surat maupun bukti saksi, secara komprehensif
MahkamahMajelis Agung menilai bahwa tidak satupun Republik bukti Penggugat yang dapat Indonesia menguatkan dalil-
dalil gugatannya yang menyatakan Tergugat telah melakukan perbuatan melawan
hukum dengan menguasai tanah Girik C No. 9 Persil 13 S.ll seluas 7.900 m2 yang
terletak di Jl. Cakung Cilincing RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung,
Jakarta Timur, karena yang dikuasai Tergugat adalah tanah miliknya sendiri
dengan Girik C No. 742 Persil 13 S.lll seluas 7.840 m2 dan Girik C No. 4937 Persil
13 S.lll seluas 1.600 m2, yang kesemua tanah tersebut terletak di Jl. Cakung
Cilincing, Kel. Cakung Barat, Kec. Cakung, Jakarta Timur;
Menimbang, bahwa sebagaimana telah disebutkan pada awal pertimbangan
putusan ini, bahwa dikabulkan atau tidaknya gugatan Penggugat ¡ni tergantung dari
bisa atau tidaknya Penggugat membuktikan :"Apakah henar tanah yang Penggugat
beli dari Nunung binti H. Sairí, Saríah binti H. Sairi dan Mardiah binti H.
Sairi Mahkamah Agung HalRepublik 61 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id dengan dasar Girík no. 9 Persil 13 S.ll adalah sama dengan tanah Girik C No. 742
persil 13 S.ll yang diklaim oleh Tergugat sebagal tanah miliknya\ berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan mengenai bukti-bukti yang diajukan oleh kedua belah Mahkamah Agungpihak, ternyata Penggugat Republik tidak pernah bisa membuktikan halIndonesia tersebut, sehingga dengan demikian gugatan Penggugat haruslah ditolak karena apa yang diuraikan
oleh Penggugat dalam posita maupun petitum gugatannya tidak pernah bisa dibuktikan oleh
Penggugat;
Menimbang bahwa karena Penggugat tidak berhasil membuktikan dalil-dalil
gugatannya, maka gugatan Penggugat haruslah dinyatakan ditolak seluruhnya ;
DALAM REKONPENSI :
Menimbang, bahwa Tergugat di dalam jawabannya telah mengajukan gugat
balik (Rekonpensi), sehingga dengan demikian Tergugat dalam Konpensi menjadi
Penggugat dalam Rekonpensi, dan Penggugat dalam Konpensi menjadi Tergugat
dalam Rekonpensi;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam Rekonpensi pada awal uraian posita Mahkamahgugatannya Agung menyatakan bahwa Republik apa yang sudah diuraikan dalam Indonesia Konpensi sudah termasuk di dalam gugatan dalam Rekonpensi, hal ini mengandung pengertian
bahwa segala sesuatu yang telah dikemukakan di dalam jawaban dalam Konpensi
harus dianggap sebagai telah termuat dan merupakan uraian posita dalam
Rekonpensi;
Menimbang, bahwa materi gugatan Penggugat dalam Rekonpensi pada
pokoknya adalah sebagai berikut:
- Bahwa Penggugat Rekonpensi adalah pemilik yang sah atas tanah yang
terletak diKampung Baru RT. 05/05, Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta Timur,
seluas total 9.440 m2, dengan bukti Girik Letter C No. 742 Persil 13 S.lll seluas
7.840 m2 dan Girik Letter C No. 4937 Persil 13 S.lll seluas 1.600 m2 ;
Hal 62 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Bahwa Tergugat Rekonpensi selama ini telah melakukan perbuatan melawan
hukum terhadap Penggugat Rekonpensi dan atas perbuatan Tergugat
Rekonpensi ini telah menyebabkan timbulnya kerugian materiil sebesar Rp.
Mahkamah Agung147.000.000,- (seratus Republik empat puluh tujuh juta rupiah) danIndonesia kerugian immateril
sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh milyar rupiah);
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis dalam pertimbangan
pokok perkara konpensi, bahwa Penggugat Rekonpensi telah berhasil membuktikan
kepemilikannya atas tanah yang terletak di Kampung Baru, RT.05/05, Kel. Cakung, Kec.
Cakung, Jakarta Timur, seluas total 9.440 m2, dengan
bukti Girik Letter C No. 742 Persil 13 S.Ili seluas 7.840 m2 dan Girik Letter C No.
4937 Persil 13 S.lll seluas 1.600 m2 dan tanah milik Penggugat Rekonpensi
tersebut adalah berbeda letaknya denga tanah yang diakui Tergugat Rekonpensi
sebagai miliknya yang terletak di RT. 08 RW. 08, Kel. Cakung, Kec. Cakung,
Jakarta Timur, dengan bukti Girik Letter C No. 9 Persil 13 S.ll ;
Menimbang, bahwa dalam petitum gugatannya Penggugat Rekonpensi telah
Mahkamah memohonAgung agar dinyatakan sahRepublik dan berharga sita jaminan yang telahIndonesia dilaksanakan,
namun dalam kenyataannya Majelis tidak pernah mengeluarkan penetapan sita
jaminan dimaksud karena tidak pernah ada permohonan dari Penggugat
Rekonpensi untuk melaksanakan sita jaminan dimaksud, sehingga petitum
Penggugat Rekonpensi ini harus dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa mengenai petitum gugatan selanjutnya yang mohon
agar Akte Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 20, tanggal 17 Mei 2001 yang dibuat
oleh Notaris Novendra, SH. dan Akte Perikatan Jual Beli No. 117, tanggal 23
Oktober 2003 yang dibuat oleh Notaris B.R.AY. Mahayastoeti Notonagoro, SH.
dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum apapun karena dibuat secara cacat
hukum, menurut hemat Majelis petitum inipun harus ditolak, karena Penggugat
Rekonpensi tidak bisa membuktikan dimana cacat hukum dari Akte-akte tersebut ;
Mahkamah Agung RepublikHal 63 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Menimbang, bahwa demikian pula mengenai petitum agar Majelis
menyatakan Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur tertanggal 12 Mei 1997
Nomor : 986/Pdt.G/1996/PA.JT. tidak mengandung kebenaran karena mengandung Mahkamah Agungcacat hukum sehingga tidak Republik mempunyai kekuatan hukum apapun, Indonesia menurut hemat Majelis dikarenakan terhadap putusan dimaksud yang sudah mempunyai kekuatan hukum
tidak dapat dibatalkan oleh suatu putusan apapun yang dikeluarkan baik oleh Pengadilan yang
setingkat maupun Pengadilan yang lebih tinggi, sehingga dengan demikian petitum gugatan
Penggugat Rekonpensi inipun harus ditolak ;
Menimbang, bahwa petitum Penggugat Rekonpensi selanjutnya yang mohon agar
tanah terletak di Kampung Barn atau dikenal dengan Jl. Raya Cakung
Cilincing RT. 05/05, Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta Timur, yang luas
seluruhnya 9.440 m2 adalah murni dan sah tanah milik Penggugat Rekonpensi,
berdasarkan leter C No. 742 persil 13 S.lll dan leter C No. 4937 persil 13 S.lll,
sebagaimana telah dipertimbangkan di awal pertimbangan Rekonpensi di atas,
maupun dalam pertimbangan pokok perkara Konpensi, dimana temyata tanah- Mahkamahtanah Agung tersebut di atas letaknya Republik berbeda dengan tanah milik Indonesia Penggugat yang berada di Jl. Raya Cakung Cilincing RT. 08/08, Kel. Cakung, Kec. Cakung, Jakarta
Timur, dengan Girik C No. 9 Persil 13 S.ll, sehingga petitum Penggugat
Rekonpensi tentang hai ini haruslah dikabulkan ;
Menimbang, bahwa mengenai. tuntutan ganti rugi materni dan immateriil yang
diajukan oleh Penggugat Rekonpensi, karena tidak pernah dapat dibuktikan oleh
Penggugat Rekonpensi, maka tuntutan ganti rugi ini harus ditolak ;
Menimbang, bahwa dengan ditolaknya tuntutan ganti rugi Penggugat
Rekonpensi, maka terhadap tuntutan uang paksa pun harus dinyatakan ditolak ;
Menimbang, bahwa terhadap petitum yang menyatakan agar putusan dari
perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada upaya bantahan,
banding atau kasasi (uit voerbaar bij voorraad), oleh karena tidak memenuhi
persyaratan sebagaimana ditentukan dalam pasal 180 ayat (1) HIR dan SEMA No.
Mahkamah Agung HalRepublik 64 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id 3 tahun 2000, maka petitum gugatan Penggugat Rekonpensi inipun haruslah
ditolak ;
Menimbang, bahwa dari pertimbangan di atas, ternyata bahwa tidak semua MahkamahPetitum Agung gugatan Penggugat dalamRepublik Rekonpensi dikabulkan, oleh Indonesia karena itu Majelis dengan putusan ini menyatakan mengabulkan gugatan Penggugat dalam
Rekonpensi untuk sebagian dan menolak gugatan selain dan selebihnya ;
DÄLAM KONPENSI DAN REKONPENSI : Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dalam Konpensi dinyatakan ditolak
seluruhnya, maka dengan demikian Penggugat dalam Konpensi berada Pada posisi pihak yang
kalah ;
Menimbang, bahwa karena gugatan Penggugat dalam Rekonpensi
dikabulkan untuk sebagian, maka Tergugat dalam Rekonpensi berada pada posisi
pihak yang kalah ;
Menimbang, bahwa karena Penggugat dalam Konpensi/ Tergugat dalam
Rekonpensi berada pada posisi pihak yang kalah, sesuai dengan ketentuan Pasal Mahkamah181 AgungHIR maka Penggugat dalam Republik Konpensi/ Tergugat dalam Rekonpensi Indonesia dihukum untuk membayar biaya perkara yang besarnya adalah sebagaimana tercantum di
dalam amar putusan ini ;
Memperhatikan akan ketentuan-ketentuan dalam Reglement Hukum Acara
Perdata (HIR), Kita Undang-Undang Hukum Perdata (BW) dan ketentuan lain yang
berkaitan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I :
I. DALAM KONPENSI :
DALAM EKSEPSI : - Menyatakan menolak seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat ;
Mahkamah Agung RepublikHal 65 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.idDALAM POKOK PERKARA : - Menyatakan menolak seluruh gugatan Penggugat ;
II. DALAM REKONPENSI :
- Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensl untuk sebagian ; Mahkamah Agung- Menyatakan bahwa Republik tanah yang terletak dl Kampung Indonesia Baru atau dikenal
dengan Jl. Raya Cakung Cilincing RT. 05/05, Kel. Cakung, Kec. Cakung,
Jakarta Timur yang luas seluruhnya 9.440 m2 adalah murni dan sah tanah
milik Penggugat Rekonpensi, yaitu : H. Misan bin H. Sairih, berdasarkan
leter C No. 742 Persil 13 S.III dan leter C No. 4937 Persil 13 S.lll, yang
mana tanah seluas 7.840 m2 dengan leter C No. 742 Persil 13 S.lll dengan
batas-batas:
- Sebelah Timur : tanah milik H. Misan girik C No. 4932 ;
- Sebelah Barat : tanah milik PT. Cakung Prima Steel (PT. CPS) ;
- Sebelah Selatan : tanah milik Tn. Hokiarto ;
- Sebelah Utara : tanah milik PT. Dian Matra Jaksindo (PT. Dj Trans) ;
Dan tanah seluas 1.600 m2 dengan leter C No. 4937 Persil 13 S.lll batas- Mahkamah Agungbatasnya adalah : Republik Indonesia - Sebelah Timur : Jl. Raya Cakung Cilincing ;
- Sebelah Barat : tanah milik H. Misan girik leter C No. 742 ;
- Sebelah Selatan : tanah milik PT. Cakung Prima Steel (PT. CPS) ;
- Sebelah Utara : tanah milik PT. Dian Matra Jaksindo (PT. Dj Trans) ;
- Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi selain dan selebihnya ;
III. DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :
- Menghukum Penggugat dalam Konpensi/ Tergugat dalam Rekonpensi untuk
membayar biaya perkara yang hingga kini adalah sebesar Rp.234.000,00
(dua ratus tiga puluh empat ribu rupiah);
Hal 66 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Demikianlah diputuskan pada hari: KAMIS, tanggal 11 DESEMBER 2008,
dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta
Timur yang diketuai : FIRDAUS, SH., MH., dengan anggota THAMRIN Mahkamah AgungTARIGAN, SH., MH., MM Republik dan DJUMADI, SH., putusan mana Indonesia diucapkan pada hari, KAMIS tanggal 18 DESEMBER 2008, oleh Majelis Hakim tersebut dalam
sidang yang terbuka untuk umum, dibantu oleh : BUKAERI, SH., MM.,
Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh
Kuasa Penggugat dan Kuasa Tergugat.
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,
1. THAMRIN TARIGAN, SH., MH., MM. FIRDAUS, SH., MH.
Mahkamah 2.Agung DJUMADI, SH. Republik Indonesia PANITERA PENGGANTI,
BUKAERI, SH., MM.
Biaya-biaya:
- Materai ...... : Rp. 6.000,-
- Redaksi...... : Rp. 3.000,-
- Panggilan...... : Rp. 225.000. +
J u m I a h ...... : Rp. 234.000,-
Hal 67 dari 67 Putusan No: 11/Pdt.G/2008/PN.Jkt.Tim Mahkamah Agung Republik Indonesia
Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu. Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Mahkamah Agung Republik Indonesia