Ikhtisar Perkembangan Sastra Jawa Modern Periode Kemerdekaan

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Ikhtisar Perkembangan Sastra Jawa Modern Periode Kemerdekaan i ii IKHTISAR PERKEMBANGAN SASTRA JAWA MODERN PERIODE KEMERDEKAAN iii Sanksi Pelanggaran Pasal 44: Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 tentang Hak Cipta Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu ciptaan atau memberi izin untuk itu, di-pidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, meng-edarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). © copyrights reserved 2001, Kalika, Yogyakarta iv IKHTISAR PERKEMBANGAN SASTRA JAWA MODERN PERIODE KEMERDEKAAN Tim Peneliti BALAI BAHASA YOGYAKARTA Penanggung Jawab KoordinatorKepala Balai Bahasa Yogyakarta AnggotaSri Widati Tirto Suwondo Slamet Riyadi Dhanu Priyo Prabowa Pardi Herry Mardianto PembantuImam Budi UtomoTeknis KataAgung Pengantar Tamtama Sapardi Djoko Damono Kalika Press Jalan Wachid Hasjim No. 99 Yogyakarta 55262 e-mail: [email protected] BEKERJA SAMA DENGAN YAYASAN ADIKARYA IKAPI DAN FORD FOUNDATION v IKHTISAR PERKEMBANGAN SASTRA JAWA MODERN PERIODE KEMERDEKAAN Tim Peneliti BALAI BAHASA YOGYAKARTA Penanggung Jawab Koordinator Kepala Balai Bahasa Yogyakarta Anggota Sri Widati Slamet Riyadi Tirto Suwondo Dhanu Priyo Prabowa Pardi PembantuImam Teknis Budi Utomo Herry Mardianto Kata Pengantar Agung Tamtama Editor Sapardi Djoko Damono PracetakHerry Mardianto Dyah Tavipa Desain SampulWiwib, Anis, Agus Sinandar Anis ISBN: 979 – 9420 – 07 – 5 Cetakan Pertama, Juli 2001 Penerbit Kalika Press Jalan Wachid Hasjim No. 99 Yogyakarta 55262 e-mail: [email protected] Telp./Fax. (0274) 418312 vi Daftar Isi Daftar Isi vii Pengantar Sapardi Djoko Damono viii Sekapur Sirih xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Pengantar 1 1.2 Pokok-Pokok Pikiran 17 1.3 Sistematika 18 BAB II DINAMIKA PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA 21 BAB III LINGKUNGAN PENDUKUNG SASTRA JAWA MODERN PERIODE KEMERDEKAAN 43 3.1 Pengarang dan Kepengarangan 43 3.1.1 Pengarang dan Kepengarangan Masa Orde Lama 48 3.1.2 Pengarang dan Kepengarangan Masa Orde Baru 63 3.2 Pengayom dan Kepengayoman 91 3.2.1 Lembaga-Lembaga Pemerintah 92 3.2.2 Lembaga-Lembaga Swasta 98 3.3 Penerbit dan Penerbitan 103 3.4 Pembaca 147 3.5 Kritik 198 3.5.1 Kritik Sastra pada Masa Orde Lama 202 3.5.2 Kritik Sastra pada Masa Orde Baru 216 BAB IV KARYA-KARYA SASTRA JAWA MODERN 246 4.1 Jenis Karya 246 4.1.1 Prosa 247 4.1.2 Puisi 268 4.1.3 Drama 290 4.1.4 Cerita Bergambar 295 4.2 Beberapa Karya Penting 298 4.3 Perkembangan Bahasa 315 4.4 Perkembangan Tema 347 BAB V PENUTUP 386 Daftar Pustaka 393 vii Pengantar ------------------------------------------------------------ Sapardi Djoko Damono Karya sastra adalah benda budaya; ia diciptakan oleh manusia. Konon manusia adalah makhluk sosial, yang perkem- bangan jiwanya tidak ditentukan sejak lahir tetapi dibentuk oleh lingkungannya. Lingkungan manusia itu, yang disebut kebuda- yaan, sulit ditentukan batasnya. Manusia adalah produk kebuda- yaan sekaligus pencipta kebudayaan sebab setiap sosok manusia merupakan hasil pengaruh sosok lain yang sekaligus juga mem- pengaruhinya. Dalam kaitannya dengan struktur atau hubungan- hubungan antara kebudayaan dan perkembangan masyarakat ada dua pandangan yang perlu disebutkan. Pandangan pertama me- nyatakan bahwa proses perubahan budaya itu terjadi secara alamiah sesuai dengan cara berpikir orang-orang yang membentuk masyarakat itu. Pandangan ini tidak memberikan tekanan pada hubungan-hubungan antara proses tersebut dengan faktor-faktor lingkungan manusia. Pandangan kedua menyatakan bahwa per- kembangan kultural masyarakat tergantung sama sekali pada kondisi material hidupnya, yakni sumber energi, teknologi, dan sistem produksi yang ada dalam kelompok-kelompok masyarakat itu. Jelas bahwa menurut pandangan kedua ini kebudayaan dan berbagai faktor yang disebut itu merupakan suatu struktur. Pan- dangan kedua itu juga menekankan pentingnya keadaan geografis dan iklim ke dalam struktur tersebut, di samping kepercayaan dan ideologi dalam artian yang sempit. Hubungan-hubungan antara iklim, keadaan geografis, sumber energi, teknologi, dan organisasi produksi dengan demi- kian sangat menentukan perannya dalam perkembangan kebuda- yaan. Dan karena karya sastra adalah benda budaya, untuk meng- hayati dan memahaminya dengan lebih baik diperlukan penge- viii tahuan tentang latar belakang kebudayaan yang telah mengha- silkannya. Tentu saja karya sastra bisa saja didekati sebagai suatu benda budaya yang otonom, yang penghayatan dan pema- hamannya tergantung sama sekali pada dirinya sendiri dan penga- laman serta pengetahuan pembaca. Dengan demikian jelas bahwa kedudukan sastra dalam masyarakat memang rumit; meskipun konon ia bisa saja dihayati lepas dari lingkungannya, tetapi toh pembaca tidak bisa melepaskan dirinya dari kebudayaan yang telah menghasilkannya. Sastra Jawa modern adalah hasil kebu- dayaan orang Jawa, namun bisa saja ia dihayati dan dipahami oleh siapa pun yang non-Jawa – tidak peduli apakah ia memiliki pengetahuan tentang kebudayaan yang telah menghasilkan ba- caannya itu. Apa pun yang terjadi, pengarang dan pembaca karya sastra –seperti halnya karya sastra itu sendiri—merupakan produk kebudayaan, yang mungkin saja berbeda-beda. Dengan demikian sastra Jawa modern adalah produk kebudayaan Jawa modern, yang keberadaannya ditentukan ber- bagai faktor yang sudah disebut sebelumnya. Jika ia ditulis oleh pengarang yang tinggal di Jawa, maka berbagai faktor yang ber- kaitan dengan tempat tinggalnya itu akan berpengaruh terha- dapnya. Keadaan geografis, iklim, organisasi sosial, dan teknologi yang ada dalam masyarakat itu memiliki andil dalam pencip- taannya. Pendekatan terhadap sastra berdasarkan pandangan itu biasa dikenal sebagai pendekatan makro. Sastra Jawa modern, jika ditulis oleh pengarang yang tinggal di Pulau Jawa, diciptakan berdasarkan berbagai faktor tersebut. Jawa hanya memiliki dua musim, di Jawa perkembangan teknologi pencetakan tidak se- canggih seperti di beberapa tempat lain, di Jawa penghargaan masyarakat terhadap karya sastra berbeda dari negeri lain pula, organisasi sosial di Jawa berbeda dari yang kita temui di daerah lain, dan seterusnya. Kita tidak bisa membayangkan penghayatan dan pemahaman yang baik atas haiku, misalnya, jika kita sama sekali tidak mengetahui bahwa ada empat musim di Jepang; orang juga tidak akan bisa mengapresiasi tembang Jawa yang sangat ketat bentuknya itu jika tidak pernah mengenal perkembangan ix pemikiran estetik orang Jawa. Berdasarkan pendekatan inilah rupanya buku ini disiapkan untuk kita. Sudah dikatakan sebelumnya bahwa lingkungan manusia itu sulit ditentukan batasnya, dan salah satu tugas yang harus dilaksanakan oleh penyusun buku ini adalah menentukan batas- batas itu – apa saja yang dianggap penting dalam penciptaan karya sastra. Yang paling dekat dengan penciptaan karya sastra tentu saja adalah pengarang, penerbit, pembaca (yang menyangkut juga pengayom), dan tanggapan atau kritik atasnya. Lingkungan itulah yang dicoba digambarkan dan diuraikan dalam buku ini. Hasilnya adalah karaangan yang memberikan gambaraan serta uraian menyeluruh mengenai lingkungan sastra Jawa modern di samping tentang benda budaya itu sendiri. Dalam melakukan tugasnya, penyusun buku ini pantas telah melakukan tugasnya dengan baik. Dengan membaca buku ini kita bisa mengetahui fungsi dan kedudukan sastra Jawa modern dalam masyarakat, di samping hubungan-hubungannya yang rumit dengan berbagai faktor lain yang mempengaruhinya. Pandangan masyarakat tentang sastra- wan diulas dengan jelas, fungsi dan kedudukan sastrawan dalam perkembangan masyarakat digambarkan dengan baik, berbagai organisasi sosial, misalnya sistem reproduksi sastra, yang mem- bantu penulisan dan penerbitannya juga diuraikan dengan runtut. Buku ini ditulis dalam bahasa Indonesia, oleh sebab itu pem- bacanya tentu saja juga menjangkau khalayak non-Jawa. Kha- layak semacam itu perlu mendapat gambaran dan uraian mengenai kebudayaan yang telah menghasilkan karya sastra Jawa modern. Siapa tahu kemudian ada yang berminat mempelajari bahasa dan sastra Jawa, atau membaca terjemahan sastra Jawa dalam bahasa Indonesia. Buku ini pasti akan membantu mereka. Karya sastra adalah rekaman perkembangan pemikiran masyarakat. Sastra Jawa yang ditulis selama puluhan tahun sejak kemerdekaan jelas merekam perubahan-perubahan yang paling subtil dalam pemikiran masyarakat Jawa – yang tidak saja berdiri sendiri tetapi juga berada di lingkungan pemikiran masyarakat lain. Pembaca buku ini tentu bisa mengambil inti sari gambaran x dan uraian yang ada untuk kemudian membayangkan suatu kebu- dayaan Jawa modern. Kebudayaan itulah yang telah menghasilkan sastra Jawa modern, benda budaya yang sekaligus juga ikut mengembangkan kebudayaan Jawa modern. Di samping itu, buku ini menawarkan ruang bagi siapa pun yang berniat mengadakan penelitian mengenai sastra Jawa modern. Di situlah antara lain letak pentingnya buku ini. Itulah jasanya yang harus kita catat. *** xi Sekapur Sirih Setelah buku Ikhtisar Perkembangan Sastra Jawa Modern Periode Prakemerdekaan diterbitkan oleh Gadjah Mada Univesity Press (2001), keinginan untuk menerbitkan buku Ikhtisar Pekem- bangan Sastra Jawa Modern Periode Kemerdekaan ini pun muncul. Keinginan ini sangat mendasar karena sebuah sejarah
Recommended publications
  • 6D5n Lake Toba – Bohorok Tour
    Warmest Greetings from Universal Tour & Travel has been established since 1966 and is one of the leading Travel Company in Indonesia. Along with our experienced and professional managers and tour- guides in the year 2016, we are ready to serve you for the coming 50 years. We appreciate very much for your trust and cooperation to us in the past and are looking forward to your continued support in the future. We wish 2016 will bring luck and prosperity to all of us. Jakarta, 01 January 2016 The Management of Universal Tour & Travel Table of Contents - Introduction 3 - Company Profile 4 - Our Beautiful Indonesia 5 - Sumatera 6 - Java 16 - Bali 40 - Lombok 48 - Kalimantan 56 - Sulawesi 62 - Irian Jaya 71 3 Company Profile Registered Name : PT. Chandra Universal Travel (Universal Tour & Travel) Established on : August 26, 1966 License No. : 100/D.2/BPU/IV/79 Member of : IATA, ASITA, ASTINDO, EKONID Management - Chairman : Dipl Ing. W.K. Chang - Executive Director : Hanien Chang - Business Development Director : Hadi Saputra Kurniawan - Tour Manager : I Wayan Subrata - Asst. Tour Manager : Ika Setiawaty - Travel Consultant Manager : Nuni - Account Manager : Sandhyana Company Activities - Ticketing (Domestic and International) - Inbound Tours - Travel Documents - Domestic Tours - Car & Bus Rental - Outbound Tours - Travel Insurance - Hotel Reservation Universal Tour & Travel was founded by Mr. Chang Chean Cheng (Chandra Kusuma) on 26 August 1966 and member of IATA in 1968 respectively. In the year between 1966 -1970, there were around 200 travel agents with or without travel agent licence and around 35 IATA agents. Our company started from 8-12 staffs in charged for Ticketing, Inbound Tour and Administration.
    [Show full text]
  • Malang BULAN : Juni
    Model A.8-DPB DAFTAR PERUBAHAN PEMILIH HASIL PEMUTAKHIRAN DAFTAR PEMILIH BERKELANJUTAN TAHUN 2021 PROVINSI : Jawa Timur KABUPATEN/KOTA : Malang BULAN : Juni Nama Nama Tempat Tanggal Status Jenis Alamat Status No No KK NIK Nama Disabilitas Keterangan Kecamatan Kelurahan/Desa Lahir Lahir Perkawinan Kelamin Jalan/Dukuh Rt Rw Perekama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 KLOJEN GADINGKASRI 3573020905110003 3573020406020006 ANDI JAYA SAPUTRO MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. GALUNGGUNG VI / 7 1 6 2 KEDUNGKANDANG KOTALAMA 3573032108073191 3573032909010001 MOHAMMAD RIZAL AFFANDI MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL MUHARTO V BLOK C1-1 11 10 3 LOWOKWARU TULUSREJO 3573052509150006 3573056305020006 MAULINDA KHASANAH MALANG ################ BELUM KAWIN PEREMPUAN JL. BANTARAN I-B / 21 1 4 4 KLOJEN ORO ORO DOWO 3573021508072515 3573024310020006 OKTAVIA ADILLAH MASHITO PUTRI MATARAM ################ BELUM KAWIN PEREMPUAN JL. BRIGJEN SLAMET RIADI IV-B /2 10 9 5 KEDUNGKANDANG ARJOWINANGUN 3573031808070119 3573030802860011 DEDY SETIAWAN MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. BABATAN 3 3 6 KLOJEN SAMAAN 3573021308071380 3573022107030002 YOFIANDA HARWIN DIARA MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. GILIMANUK IX / 65 5 1 7 LOWOKWARU MERJOSARI 3573051012140004 3577034908030001 MONICA SETYANAWATI MADIUN ################ BELUM KAWIN PEREMPUAN JL JOYO SARI 565 B 5 6 8 LOWOKWARU TUNJUNGSEKAR 3573050205160008 3509200903020003 BALIVIAN PRIYANKA BRYAN ORYZA PRIYANTO JEMBER ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI PIRANHA RESIDENCE C-8 2 3 9 SUKUN SUKUN 3573042006160012 3507132606030002 ATARAXIA NIRWANA MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. S. SUPRIADI NO. 18 1 1 10 BLIMBING KESATRIAN 3573011608071797 3573011908020006 DEWA ANDHIKA RAMA MANGINTIKU MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL. NAROTAMA BARAT NO.5 7 4 11 BLIMBING POLEHAN 3573011004200004 3573013112500024 MISNAN MALANG ################ BELUM KAWIN LAKI-LAKI JL.
    [Show full text]
  • Dampak Pariwisata Terhadap Pola Pemukiman Penduduk Cipanas Garut, Jawa Barat
    DAMPAK PARIWISATA TERHADAP POLA PEMUKIMAN PENDUDUK CIPANAS GARUT, JAWA BARAT DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Milik Depdikbud Tidak diperdagangkan DAMPAK PARIWISATA TERHADAP POLA PEMUKIMAN PENDUDUK CIPANAS GARUT, JAWA BARAT TIM PENELITI: Ora. Sri Saadah S. Ors. F.X.'Tito Adonis H. Ora. M.A. Dewi Indrawati Ors. Frans Hitipeuw EDITOR Ors. Zulyani Hidayat MA DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN DIREKTORAT SEJARAH DAN NILAI TRADISIONAL PROYEK PENGKAJIAN DAN PEMBINAAN NILAl·NILAI BUDAYA PUSAT 1994/1995 .. PRAKATA Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia merupakan kekayaan bangsa yang perlu mendapat perhatian khusus. Kekayaan ini mencakup wujud-wujud ke budayaan yang didukung oleh masyarakatnya. Setiap suku bangsa memiliki nilai-nilai budaya yang khas, yang membedakan jati diri mereka daripada suku bangsa lain. Perbedaan ini akan nyata dalam gagasan-gagasan dan hasil-hasil karya yang akhirnya dituangkan lewat interaksi antarindividu, antarkelompok, dengan alam raya di sekitarnya. Berangkat dari kondisi di atas Proyek Pengkajian dan Pembina­ an Nilai-Nilai Budaya menggali nilai-nilai budaya dari setiap suku bangsa/daerah. Penggalian ini mencakup aspek-aspek kebudayaan daerah dengan tujuan memperkuat penghayatan dan pengamalan Pancasila guna tercapainya ketahanan nasional di bidang sosial budaya. Untuk melestarikan nilai-nilai budaya dilakukan penerbitan hasil-hasil penelitian yang kemudian disebarluaskan kepada ma­ syarakat umum. Pencetakan naskah yang berjudul Dampak Pariwi­ sata Terhadap Pola Pemukiman Penduduk Cipanas Garut, Jawa Barat, adalah usaha untuk mencapai tujuan yang dirnaksud. Tersedianya buku ini adalah berkat kerjasama yang baik antara berbagai pihak, baik lembaga maupun perseorangan, seperti Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, pemerintah Daerah, Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Per­ guruan Tinggi, Pimpinan dan staf Proyek Pengkajian dan Pembina­ an Nilai-nilai Budaya.
    [Show full text]
  • Executive Summary Fuzzy Logic Dalam Penentuan
    EXECUTIVE SUMMARY FUZZY LOGIC DALAM PENENTUAN PRIORITAS HOTEL UNTUK INDUSTRI PARIWISATA HALAL DI KOTA GARUT Oleh Siti Romlah M.Ag Rizky Fajar Ramdhani,S,ST.,M.T Ivan Fanani Qomusuddin, ST, M.T Abstrak Kabupaten Garut merupakan salah satu dari 13 Kabupaten yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Propinsi Jawa Barat sebagai destinasi wisata halal, karena beragam wisata yang dimilki oleh Kabupaten Garut seperti wisata alam, budaya, minat khusus, dan buatan sangat mendukung dalam pengembangan wisata halal di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Terlebih lagi penduduk Garut merupakan mayoritas beragama Islam (99,77%). Berbagai fasilitas pilihan untuk wisata syariah seperti hotel terus dikembangkan dengan berprinsip muslim friendly. Namun. Penggunaan syariah pada hotel di Garut seperti dipromosikan oleh Dinas Pariwisata Garut merupakan self declaration, sampai saat tidak ada hotel di Garut yang sudah memiliki sertikat halal. Sehingga poin masalah yang ingin dirumuskan dan diketahui dalam penelitian ini adalah sejauhmana hotel-hotel di Garut, khususnya di kawasan wisata Cipanas telah memenuhi konsep syariah berdasarkan Permen Paweka No. 2 Tahun 2014 mengenai “Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah”. Pendekatan yang dipakai penulis dalam menganalisa hotel tersebut adalah dengan pendekatan fuzzy logic, yang memiliki kelebihan yakni, dapat digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian baik bidang eksakta maupun bidang sosial. Metode tersebut peneliti terapkan untuk menentukan prioritas hotel berdasarkan variabel produk, pelayanan, dan pengelolalaan yang ada dalam kriteria hotel syariah hilal-1 Permen Paweka No. 2 Tahun 2014 mengenai “Pedoman Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah”. Kriteria-kriteria ini akan dimasukan ke dalam variabel-variabel sistem fuzzy, sehingga hotel di Garut dapat ditentukan apakah baik sekali, baik, standar, atau buruk.
    [Show full text]
  • Amed-Amlapuratour
    AMED - AMLAPURA TOUR Salt extraction , Viewpoint, Rice fields and terrace s, Tirta Gangga, Royal Palace, Ujung Water Palace The Amed -Amlapura Tour starts from Alam Anda and leads south -east along the coast. Around Amed you can see beautiful rice fields . Also there a re places where you can discover the Balinese way to extract sea s alt. From the viewpoint in Jemeluk the beautiful bay and Mount Agung can be seen. Now our way leads to the famous area of Tirta Gangga which features some of Bali’s best views of rice terraces. The following three sites were all built by the Kingdom of Karangasem , between 1900 and 1946. First we visit the latest building , the Royal Water Palace , Taman Tirta Gangga. It features beautiful water basins with ornaments from the Rajah period. In Amlapura we visit Pura Agung Palace , built around 1900 . The Palace has a typical traditional Balinese structure, but you can see western and Chinese Influence in the decoration and old furniture. Outside Amlapura is the picturesque Ujung water palace . Start: Our Tour starts from Alam Anda at 9:00 am , return will be around 3:00 pm. Price: Euro 26 .-/person ( minimum 2 persons ) The price is subject to 21 % service charge & government tax Incl. transfer, entrance fees, drinking water , driver Please note: Our guide is not allowed to follow you inside Tirta Gangga. It is not necessary but possible to hire a local guide. To bring: Suitabl e clothes for the temple visit Sambirenteng • Buleleng • Bali • Indonesia www.alamand a.de .
    [Show full text]
  • Indonesia 12
    ©Lonely Planet Publications Pty Ltd Indonesia Sumatra Kalimantan p509 p606 Sulawesi Maluku p659 p420 Papua p464 Java p58 Nusa Tenggara p320 Bali p212 David Eimer, Paul Harding, Ashley Harrell, Trent Holden, Mark Johanson, MaSovaida Morgan, Jenny Walker, Ray Bartlett, Loren Bell, Jade Bremner, Stuart Butler, Sofia Levin, Virginia Maxwell PLAN YOUR TRIP ON THE ROAD Welcome to Indonesia . 6 JAVA . 58 Malang . 184 Indonesia Map . 8 Jakarta . 62 Around Malang . 189 Purwodadi . 190 Indonesia’s Top 20 . 10 Thousand Islands . 85 West Java . 86 Gunung Arjuna-Lalijiwo Need to Know . 20 Reserve . 190 Banten . 86 Gunung Penanggungan . 191 First Time Indonesia . 22 Merak . 88 Batu . 191 What’s New . 24 Carita . 88 South-Coast Beaches . 192 Labuan . 89 If You Like . 25 Blitar . 193 Ujung Kulon Month by Month . 27 National Park . 89 Panataran . 193 Pacitan . 194 Itineraries . 30 Bogor . 91 Around Bogor . 95 Watu Karang . 195 Outdoor Adventures . 36 Cimaja . 96 Probolinggo . 195 Travel with Children . 52 Cibodas . 97 Gunung Bromo & Bromo-Tengger-Semeru Regions at a Glance . 55 Gede Pangrango National Park . 197 National Park . 97 Bondowoso . 201 Cianjur . 98 Ijen Plateau . 201 Bandung . 99 VANY BRANDS/SHUTTERSTOCK © BRANDS/SHUTTERSTOCK VANY Kalibaru . 204 North of Bandung . 105 Jember . 205 Ciwidey & Around . 105 Meru Betiri Bandung to National Park . 205 Pangandaran . 107 Alas Purwo Pangandaran . 108 National Park . 206 Around Pangandaran . 113 Banyuwangi . 209 Central Java . 115 Baluran National Park . 210 Wonosobo . 117 Dieng Plateau . 118 BALI . 212 Borobudur . 120 BARONG DANCE (P275), Kuta & Southwest BALI Yogyakarta . 124 Beaches . 222 South Coast . 142 Kuta & Legian . 222 Kaliurang & Kaliadem . 144 Seminyak .
    [Show full text]
  • Bab Iv Proses, Hasil, Dan Pembahasan
    BAB IV PROSES, HASIL, DAN PEMBAHASAN A. Proses 1. Penciptaan Desain a. Pencarian Inspirasi Pencarian inspirasi dalam membuat suatu desain busana dimulai dari mengkaji tema, trend yang sedang berlangsung dan mengkaji teori dari referensi buku atau dengan mencari informasi dari sosial media. Tema yang diambil adalah heritage Indonesia dan trend yang diambil mengacu pada trend forecasting 2019 yaitu Svarga dengan sub tema festive fiesta. Dari tema tersebut kemudian penulis mencari sumber ide yang merupakan heritage Indonesia untuk dijadikan sumber ide dalam membuat suatu desain busana. Sesuai dengan tema yang diambil penulis mengambil sumber ide Taman Tirta Gangga yang ada di Bali Timur. Pengambilan sumber ide Taman Tirta Gangga dikarenakan Tirta Gangga secara harifah berarti air dari sungai Gangga yang merupakan penghormatan kepada masyarakat Hindu di Bali. Jadi alasan penulis mengambil sumber ide tersebut karena tempat tersebut mengandung unsur spiritual dan Taman Tirta Gangga merupakan salah satu heritage Indonesia. Setelah mendapatkan sumber ide maka selanjutnya membuat desain dari pengembangan sumber ide tersebut dan kemudian mewujudkan desain tersebut. Pembuatan busana perlu dilakukan perencanaan untuk menentukan cara atau langkah pembuatan busana tersebut dan tahap penyelesaiannya agar hasil yang diinginkan dapat tercapai serta sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Proses pembuatan busana pesta malam dengan sumber ide Taman Tirta Gangga ini meliputi beberapa tahap atau proses dalam pembuatannya. Mulai dari persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi hasil produk busana. 63 64 b. Persiapan Alat dan Bahan Mendesain Setelah mendapatkan sumber ide maka langkah selanjutnya untuk membuat sebuah desain tersebut dibutuhkan alat dan bahan untuk membuat yaitu sebagai berikut : 1) Pensil 2) Penghapus 3) Penggaris 4) Kertas gambar A3 5) Pensil warna Setelah menyiapkan alat dan bahan ada 4 langkah membuat desain yaitu: 1) Membuat Proporsi 2) Membuat Siluet Busana 3) Membuat Detail Busana 4) Mewarnai Busana c.
    [Show full text]
  • Tirta Gangga Water Palace-Lempuyang Temple-Virgin Beach Valid Till March 2020
    4 Days Nusa Dua Beach-GWK-Pandawa Beach-Uluwatu Temple- Tirta Gangga Water Palace-Lempuyang Temple-Virgin Beach Valid till March 2020 LH-BSP 30 Day 01 : Arrival Bali ( D ) Welcome to Bali. Arrive at Ngurah Rai International Airport you will be greeted by our local guide with welcome flower garland. Next, our guide will escort you to have dinner at local restaurant. Then go to hotel for check-in process and take a rest. Day 02: Nusa Dua Beach – GWK Statue – Pandawa Beach – Uluwatu Temple ( B,L,D ) After being breakfast at hotel. Then visiting Nusa Dua Beach Tourism Object and Tanjung Benoa Beach that known as Marine Recreation center in Bali (base on personal account). And then continue to visit Garuda Wisnu Kencana Culture Park. Lunch will be served at local restaurant. After lunch will visit Pandawa Beach that provided a complimentary amazing view of white sandy beach with Indian Ocean. Then continued to Uluwatu temple, that located on 70 meter protruding cliff and you able to see the beautiful sunset. After that go to Jimbaran Bay for having seafood dinner. After dinner back to hotel. Day 02 : Tirta Gangga Water Palace – Lempuyang Temple – Virgin Beach ( B,L,D) Breakfast at hotel. Following a pick-up from your hotel, you will head to the majestic Lempuyang Temple in the eastern part of Bali. Along the way, pass long stretches of beautiful and pristine rice paddies, travel along winding roads and marvel at breathtaking mountains. There is a reason why this temple is known as the Gateway to Heaven.
    [Show full text]
  • Bali East Tour Experience Indonesia, Bali | 8 to 10 Hours | 1 - 15 Pax
    Bali east tour experience Indonesia, Bali | 8 to 10 hours | 1 - 15 Pax Overview Itinerary This is a typical itinerary for this product Stop At: Tenganan Ancient Village, Tenganan, Manggis, Bali Tenganan is a traditional village on the island of Bali. This village is located in Manggis District, Karangasem Regency on the east of the island of Bali. Tenganan can be reached from Candi Dasa tourism place and the location is about 10 kilometers from there Duration: 1 hour Pass By: Candi Dasa, Karangasem, Bali Candi Dasa is a coastal city in eastern Bali that is located on the edge of a freshwater lagoon. The city is a popular tourist stop and is often described as a more calm and relaxed beach alternative Stop At: Ujung Water Palace, Karangasem, Bali Taman Ujung or Taman Sukasada, is a park in the banjar Ujung, Tumbu village, Karangasem sub-district, Karangasem, Bali. This park is located about 5 km southeast of the city of Amlapura. During the Dutch East Indies the place was known as the Waterpaleis or water palace Duration: 1 hour Stop At: Virgin Beach, Karangasem, Bali Looking for the best white sand beach in Bali, you can visit Bali`s white sand beach, which is also called virgin beach Bali and local people call it Perasi beach Bali. Duration: 1 hour Stop At: Tirta Gangga, Karangasem, Bali Tirta Gangga is a former royal palace located in the eastern part of Bali Island, Indonesia, about 5 kilometers from Karangasem, near Mount Agung. This park is famous for its water palace, which is owned by the Kingdom of Karangasem.
    [Show full text]
  • Pada Arsitektur Dan Interior Bangunan Taman Ujung Karangasem
    UNGKAPAN BAHASA TANDA Pada Arsitektur dan Interior Bangunan Taman Ujung Karangasem I Gede Mugi Raharja CAKRA PRESS 2017 Ungkapan Bahasa Tanda Pada Arsitektur dan Interior Bangunan Taman Ujung Karangasem Penulis I Gede Mugi Raharja Disain Cover Ida Bagus Trinawindu Pracetak Imam Bukhari Penerbit CAKRA PRESS Anggota IKAPI Bali Jalan Diponegoro No. 256 Denpasar, Bali Telepon 081239937772 E-mail: [email protected] Cetakan Pertama: 2017 ISBN 978-602-9320-80-0 ii KATA PENGANTAR Prof. Dr. Ir. Putu Rumawan Salain, M.Si (Guru Besar Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Udayana) Om Swastyastu Ketika saya diminta memberikan pengantar untuk buku ini oleh Saudara (sdr.) I Gede Mugi Raharja, saya langsung menyanggupi. Oleh karena, saya pernah ikut sebagai tim desain revitalisasi Taman Ujung Karangasem. Saya masih ingat, pada 1994 Taman Ujung pernah diangkat sebagai studi kasus perancangan Tugas Akhir oleh seorang mahasiswa arsitektur di Universitas Udayana (Unud), untuk taman wisata. Kebetulan rancangan Tugas Akhir tersebut kemudian dipilih sebagai materi pameran Unud pada Pameran Pembangunan Provinsi Bali 1995 di Padanggalak, Sanur. Materi pameran tentang Taman Ujung ini kemudian ditulis oleh sdr. I Gede Mugi Raharja di Koran Bali Post, pada September 1995. Gayung pun bersambut, Bank Dunia akhirnya menawarkan bantuan untuk merevitalisasi Taman Ujung Karangasem. Mugi Raharja, memang senang meneliti dan menulis tentang pertamanan, arsitektur, interior dan desain secara umum. Setelah menekuni pendidikan tinggi desain interior di PSSRD Unud (dulu Jurusan Seni Rupa Fakultas Teknik Unud), Mugi Raharja melanjutkan studi ke S2 Desain di ITB Bandung. Di sanalah sdr. Mugi Raharja belajar semiotika, ilmu tentang tanda. Taman Ujung memang ada disinggung dalam tesis-nya pada 1999.
    [Show full text]
  • ASEAN Tourism Investment Guide
    ASEAN Tourism Investment Guide Design and Layout Sasyaz Kreatif Sdn. Bhd. (154747-K) Printer Sasyaz Holdings Sdn. Bhd. (219275-V) [email protected] Copyright © ASEAN National Tourism Organisations Published by : ASEAN National Tourism Organisations First published April 2008 All rights reserved. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photography, recording or any other information storage and retrieval system, without prior permission in writing from the publishers. C o n t e n t s Page Preface 5 Asean Fast Fact 6 Brunei Darussalam 7 Cambodia 11 Indonesia 31 Lao PDR 67 Malaysia 81 Myanmar 115 Philippines 137 Singapore 199 Thailand 225 Viet Nam 241 P r e f a c e Tourism is one of the main priority sectors for ASEAN economic integration as envisaged in the Vientiane Action Programme (VAP). The ASEAN National Tourism Organizations (ASEAN NTOs) formulated a Plan of Action for ASEAN Co-operation in Tourism which includes the facilitation of investment within the region. Tourism has become a key industry and an important generator of income and employment for countries in the region. The rapid growth of tourism in recent years has attracted the interest of potential investors who are keen to be involved in this industry. One of the measures under the Implementation of Roadmap for Integration of Tourism Sector (Tourism Investment) is the Incentives for Development of Tourism Infrastructure (Measure no. 20). The objective of this measure is to provide incentives for the development of tourism infrastructure so as to encourage private investment in the ASEAN countries coming from investors within and outside the region.
    [Show full text]
  • Telkomsel Location List Hotel
    Telkomsel HOTEL No.No.No. Location Address AreaAreaArea 1 Hotel Aceh Barat; Jl Khairil Anwar No 16 Peunayong Banda Aceh ACEH 2 Hotel Aceh Barat; Jl Khairil Anwar No 16, Peunayong Banda Aceh; Koridor Lt 3 ACEH 3 Hotel Aceh Barat; Jl Khairil Anwar No 16, Peunayong Banda Aceh; Lorong Lt 1 ACEH 4 Hotel Aceh Barat; Jl. Khairil Anwar No.16 Peunayong ACEH 5 Hotel Aceh Barat; Jl. Khairil Anwar No.16 Peunayong ACEH 6 Hotel Aceh Barat; Jl. Khairil Anwar No.16 Peunayong ACEH 7 Hotel Diana; Jl. T Hamzah Bendahara No.80 Banda Aceh ACEH 8 Hotel Diana; Jl. T Hamzah Bendahara No.80 Banda Aceh ACEH 9 Hotel Diana; Jl. T Hamzah Bendahara No.80 Banda Aceh ACEH 10 Hotel Diana; Jl. T Hamzah Bendahara No.80 Banda Aceh ACEH 11 Hotel Diana; Jl. T Hamzah Bendahara No.80 Banda Aceh ACEH 12 Hotel Diana; Jl. T Hamzah Bendahara No.80 Banda Aceh ACEH 13 Hotel Diana; Jl. T Hamzah Bendahara No.80 Banda Aceh ACEH 14 Hotel Lading; Jl Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Cafe ACEH 15 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Depan R. Meeting ACEH 16 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.1 Kanan ACEH 17 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.1 Kiri ACEH 18 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.2 Kanan ACEH 19 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.2 kiri ACEH 20 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.3 Kanan ACEH 21 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.3 Kiri ACEH 22 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.4 Kanan ACEH 23 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Gd.2 Lt.4 Kiri ACEH 24 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Lt.2 Gd.1 ACEH 25 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Lt.3 Gd.1 ACEH 26 Hotel Lading; Jl.Cut Meutia No 19 Banda Aceh; Receptionis ACEH 27 Hotel Pantai Barat; Jl.
    [Show full text]