KONSENTRASI DAN INTEGRASI KEPEMILIKAN PADA INDUSTRI MEDIA INTERNASIONAL DALAM PERANG FORMAT HIGH DEFINITION OPTICAL DISK

Fajriannoor Fanani ([email protected]) (Staf Pengajar Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang)

Abstract

High definition technology development in the entertainment industry, especially , has produce classic problem about format consensus in the media industry. This situation eventually creates the so called “war of format” between the two most popular high definition formats, the Blu-ray from /Hitachi and the HD DVD from Toshiba. Unlike the war of format before, for example is VHS versus war, that determinated mostly by the consumer, the format war between Blu- ray and HD DVD is strongly affect by the abilities of the companies behind the two format to consentrate and integrate their business moghul and also to make alliance between competitiors. Concentration of ownership is appears in the trend of holywood studios to merge with the bigger studios, which is creates a few conglomeration in the movie business. Integrations of business could be seen from the owners of the big studios that not only have the studios, but also many other business that relate or not with the entertainment business. And least, the alliance could be seen from this big studios alliance to support one of the format. Initially the HD DVD was on the fruitfull position because has been back up by the studios like Warner Bros, Paramount, and Universal that have more market share in US that the studios that support Blu-ray format, which is Sony, Walt Disneym and 20th Century Fox. Fortunately for Blu-ray, Sony already sells millions of PS 3 console that ingeniously could read Blu-ray disk; this means there’s already millions of Blu-ray reader device in the hand of consument, something that Toshiba could not generate. In the end, the victory of Blu-ray format is accelerate by the switching side of Warner Brothers studio to the Blu-ray follow by the others big studios. Conclusively, the success of a new technology, especially the media industry, is sometimes not depends on the quality of the technology itself. Often, the success is determined by the availability of the industries that support the technology. The war of format between HD DVD and Blu-ray definitely show the determination of media industry in the development of new technology.

Kata Kunci: Concentration, Integration, and Alliance

Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi informasi semakin mempersmpit dunia. telah membawa kita pada suatu dunia Perkembangan teknologi ini sendiri yang sangat berbeda. Peningkatan seringkali tidak berjalan dengan mulus kecepatan dan kapasitas persebaran ditandai dengan berbagai “perang” yang THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 16

terjadi antar sesama produsen sedangkan Toshiba mengembangkan elektronik. Pada decade 1980an format HD DVD. Perbedaan format ini misalnya terjadi perang format mengakibatkan alat pemutar/player videotape antara format VHS dari JVC yang mereka kembangkan menjadi tidak dan Betamax dari Sony yang kemudian kompatibel satu sama lain, sehingga dimenangkan oleh VHS (Smale, Will. pangsa pasar pun terancam terbelah. (12 February 2008). How the PS3 Led Blue-ray Disc Association dibentuk Blu-ray’s Triumph. Dalam pada Oktober 2004 untuk http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/725 mempromosikan format Blue-ray 2506.stm. Diakses pada tanggal 7 dimana anggota-anggota utamanya November 2009 pukul 21:39 WIB). antara lain Sony, Hitachi, Kemudian pada tahun 2008 yang lalu Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, S pun terjadi perang format high harp, dan Thomson. HD DVD definition optical disk antara format Promotion Group sementara itu Blue-ray dari Sony/Hitachi dan HD dibentuk pada September 2004 dengan DVD dari Toshiba yang kemudian anggota utamanya antara lain dimenangkan oleh Blue-ray. Toshiba, Microsoft, Intel, Menariknya terutama dalam kasus NEC, Sanyo, Memory-Tech Blue-ray, walaupun terdengar seperti Corporation, RCA, dan Venturer perang antar produsen elektronik, jalan Electronics. dan hasil peperangan ini sebenarnya Pada awalnya kedua format ini sangat ditentukan oleh konglomerasi- mendapatkan dukungan dari berbagai konglomerasi dalam industri media studio besar yang seringkali merilis seperti Time-Warner, Sony, produk-produk film mereka secara Viacom/Universal, dll. Jaringan bisnis eksklusif untuk satu format, HD DVD konglomerasi ini yang menggurita atau Blueray. Warner Bros, bersama secara vertical, horizontal, dan global, dengan Paramount, Universal, dan New ditambah dengan market share yang Line Cinema telah menyatakan untuk sangat besar yang dimiliki oleh mereka, mendukung format HD DVD dalam menjadi faktor yang sangat menentukan film-film mereka (Ronald Grover, Peter kemenangan format Blue-ray. Burrows, dan Cliff Edwards. (5 Oktober High Definition Optical Disc adalah 2005). A Warner Bros. Green Light for teknologi penyimpanan data high Blu-ray?. Dalam definition untuk file film dan audio. http://www.businessweek.com/technolo Teknologi ini sendiri bila ditelusuri gy/content/oct2005/tc2005105_6128_tc merupakan kelanjutan dari DVD, Video 024.htm. Diakses pada tanggal 7 CD, dan Videotape/VCR. File High November 2009 pukul 21:45 WIB). Definition Optical Disc diaplikasikan Setelah itu Paramount dan kemudian dalam suatu piringan disket dan dapat DreamWorksAnimation bahkan juga dimainkan/disetel pada suatu player telah menyatakan untuk menyokong khusus yang dapat membaca format format HD DVD secara eksklusif bagi dalam piringan tersebut. Format inilah film-film high definition mereka. Film- yang kemudian menjadi permasalahan film yang dirilis secara ekslusif ini karena Sony/Hitachi dan Toshiba, seperti, ”Transformers” dan “Shrek the sebagai pengembang dari teknologi ini, Third” (Barnes, Brooks. (21 Agustus mengembangkan format yang berbeda 2007). Two Studios to Support HD DVD satu sama lain. Sony/Hitachi Over Rival. Dalam mengembangkan format Blue-ray http://www.nytimes.com/2007/08/21/te

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 17 chnology/21disney.html?r=1. Diakses Home Video. “Pan’s Labyrinth” pada tanggal 7 November 2009 pukul menjadi film pertama dan terakhir dari 22:04 WIB). yang diriilis dalam Sony sementara itu juga tidaklah format HD DVD karena setelah itu sendirian. Selain memiliki Columbia film-film lainnya dirilis dalam format dan yang tentu Blue-ray seperti “Hairspray” dan “Rush mendukung format Blueray, Sony juga Hour 3” (Anonim. (8 Januari 2008). disokong oleh industry media besar lain New Line Details Transition to Blu-ray. seperti Walt Disney dan 20th Century Dalam Fox yang merupakan anak perusahaan http://www.highdefdigest.com/news/sh dari konglomerasi media News ow/New_Line/Industry_Trends/NewLin Corporation (Smale, Will. (12 February eDetailsTransitiontoBlu-ray/1351. 2008). How the PS3 Led Blu-ray’s Diakses pada tanggal 7 November 2009 Triumph. Dalam pukul 22:17 WIB). http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/725 Peralihan dukungan Warner Bros 2506.stm. Diakses pada tanggal 7 dari HD DVD ke Blu-ray ini dengan November 2009 pukul 21:39 WIB). segera menimbulkan efek domino pada Pada puncak persaingan dari industri-industri film. Studio-studio “peperangan” ini banyak industri- besar yang awalnya mendukung HD industri film dan media yang DVD seperti dan menyokong secara keseluruhan kedua dengan segera format tersebut. Warner misalnya mengalihkan dukungan mereka pada menyatakan untuk menyudahi format Blue-ray. Universal misalnya dukungan ekslusif mereka pada format mengumumkan untuk berhenti merilis HD DVD dan merilis film-filmnya film dalam format HD DVD, dimana dalam dua format, HD DVD dan film “Atonement” yang dirilis pada Blueray (Ronald Grover, Peter Maret 2008 menjadi film HD DVD Burrows, dan Cliff Edwards. (5 Oktober mereka yang terakhir (Anonim. (3 2005). A Warner Bros. Green Light for Maret 2008). Universal Ends HD DVD Blu-ray?. Dalam Support with ‘Atonement’. Dalam http://www.businessweek.com/technolo http://www.highdefdigest.com/news/sh gy/content/oct2005/tc2005105_6128_tc ow/Universal/IndustryTrends/Universal 024.htm. Diakses pada tanggal 7 EndsHDDVDSupportwithAtonement/1 November 2009 pukul 21:45 WIB). 527. Diakses pada tanggal 7 November Hilangnya dukungan eksklusif 2009 pukul 22:21 WIB). Warner Bros untuk format HD DVD Efek domino tersebut juga terasa menjadi pukulan yang berat bagi hingga ke retail-retail Wallmart dan Toshiba dan pendukung format tersebut, Blockbuster yang awalnya mendukung akan tetapi Warner kemudian penuh format HD DVD. Wallmart memberikan pukulan yang lebih adalah penjual DVD terbesar di mematikan pada Januari 2008 dengan Amerika Serikat sedangkan Blockbuster meninggalkan sama sekali format adalah toko rental DVD terbesar di tersebut dan beralih memberikan Amerika Serikat. Pada awalnya kedua dukungan eksklusif pada format Blue- perusahaan ini mendukung HD DVD ray. Kebijakan ini segera disusul oleh dengan ikut mendistribusikan film-film berbagai anak perusahaan dari Warner berformat HD DVD pada konsumen. Bros dan Time Warner seperti studio Akan tetapi dengan peralihan dukungan film New Line Cinema dan Warner dari Warner yang menimbulkan efek

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 18 domino tersebut, mereka pun berangsur- membeli peralatan HD DVD eksternal angsur melepaskan dukungan untuk HD untuk bisa menikmati film-film DVD. Pada Februari 2008 Wallmart berformat HD DVD dalam Xbox mengumumkan bahwa retail-retail mereka (12 February 2008). How the mereka tidak lagi menjual film-film PS3 Led Blu-ray’s Triumph. Dalam berformat HD DVD dan beralih http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/725 menjual film-film dalam format Blue- 2506.stm. Diakses pada tanggal 7 ray (Anonim. (15 Februari 2008). Wal- November 2009 pukul 21:39 WIB). Mart Moving Exclusively Toward Blu- Pada 19 Februari 2008 Toshiba ray Format Movies and Players. Dalam akhirnya mengumumkan untuk tidak http://walmartstores.com/FactsNews/Ne lagi mengembangkan, memproduksi, wsRoom/7944.aspx. Diakses pada dan memasarkan HD DVD player dan tanggal 7 November 2009 pukul 22:33 recorder (Anonim. (19 Februari 2008). WIB). Toshiba Announces Discontinuation of Tanpa dukungan dari studio dan HD DVD Businesses. Dalam industri media besar serta tanpa http://www.toshiba.co.jp/about/press/20 sokongan dari distributor-distributor 08_02/pr1903.htm. Diakses pada 7 film utama, masa depan format HD November 2009 pukul 22:38 WIB). DVD menjadi sangat suram. Akan Keputusan ini tentu dibuat karena tetapi Toshiba, selaku pengembang jumlah penjualan mereka yang terus format tersebut, berusaha untuk merosot disebabkan karena semakin menyelamatkannya dengan terus sedikitnya film-film besar yang dirilis mempromosikan serta memotong harga dalam format HD DVD. Perang format HD DVD Player-nya hingga 40-50%. high definition dengan demikian telah “Perang Format” dengan demikian selesai dan dimenangkan oleh Sony masih terus diperpanjang. Akan tetapi dengan format Blue-ray miliknya. dengan kecerdikan Sony, selaku Kasus ini menjadi sangat menarik pengembang format Blue-ray, karena memperlihatkan kekuatan yang kompetisi ini pun dapat diselesaikan. sangat besar dari konsentrasi dan Saat itu Sony telah memiliki produk integrasi pada industri-industri media console legendaris berupa Playstation 3 raksasa yang melibatkan tidak hanya (PS3) yang telah terjual 10.5 juta buah Sony dan Warner Bros namun juga diseluruh dunia sejak akhir 2006. Viacom, Walt Disney, Fox, dll. Peran Console PS3 ini cerdiknya dapat studio-studio ini menjadi sangat membaca piringan Blue-ray, sehingga instrumental bagi jalannya kompetisi dapat dikatakan telah terdapat 10.5 juta antara Blue-ray dan HD DVD. buah Blue-ray player yang tersebar Bagaimanakah sebenarnya peran studio- diseluruh dunia. Hal ini sangatlah studio tersebut dalam kompetisi ini? kontras jika melihat penjualan HD DVD Apa hubungan studio-studio ini dengan Player dari Toshiba yang baru mencapai Industri Media? Lalu apa peran industri satu juta unit. Inilah “senjata media dalam kompetisi ini? Dan pamungkas” dari Sony yang secara dampak apa yang diberikan pada praktis memenangkan jumlah penjualan masyarakat? Blue-ray player. Toshiba sendiri Tulisan ini menggunakan berbagai sebenarnya juga bekerjasama dengan kaidah dan konsep dalam ilmu ekonomi Microsoft sebagai pengembang Xbox politik yang berada dalam tradisi kritis. 360, selaku game console pesaing PS3. Pada tradisi ini analisis dilakukan untuk Akan tetapi pengguna Xbox harus memahami organisasi property dan

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 19 produksi dalam industri budaya, yang untuk menyokong salah satu format dalam konteks kasus ini organisasi menjadi faktor yang penting. Sementara tersebut berupa berbagai konglomerasi itu integrasi secara khusus juga terkait yang memproduksi produk budaya film. dengan kemampuan Sony untuk Pembahasan juga berada dalam mengaplikasikan teknologi Blu-ray perspektif strukturalisme dimana tulisan yang mereka dukung pada console PS3 ini berusaha untuk menganalisis sumber mereka. dan sifat dari kepemilikan media yang Blue-ray dan HD DVD pada awal terbatas untuk mengontrol media. “peperangan” ini sama-sama didukung oleh industri media berupa studio-studio KONSENTRASI INDUSTRI MEDIA besar yang terkenal sebagai big six atau Kemenangan format Blu-ray dalam enam besar. Mereka ini antara lain kompetisi ini ditentukan oleh dua Warner Bros, Paramount Pictures, dan faktor, yaitu perubahan aliansi Universal Studios yang mendukung HD penyokong format, terutama pada studio DVD, serta Sony/Columbia, 20th dan retail, dan keputusan Sony untuk Century Fox, dan Walt Disney yang memasukkan player Blu-ray pada mendukung Blue-ray (enam besar console PS3 mereka. Kesimpulan ini berdasarkan distribusi market share diperoleh dari pernyataan Kazuharu dalam (Anonim. (2008). Studio Market Miura1 yang dimuat dalam Associated Share. Dalam Press yang mengatakan bahwa saat http://www.boxofficemojo.com/studio/? Warner Bros memutuskan beralih view=company&view2=yearly&yr=200 mendukung Blu-ray maka kompetisi ini 8&p=.htm. Diakses pada 9 November secara praktis telah usai, serta dari 2009 pukul 22:56 WIB). Dukungan tulisan Associated Press sendiri yang studio-studio besar ini sangat mengatakan bahwa kesuksesan Blu-ray dibutuhkan karena mereka adalah juga didorong oleh peningkatan produsen terbesar film-film holywood penjualan PS3 yang mampu memutar yang pasar penyebarannya tidak hanya piringan Blu-ray (Kageyama, Yuri. (19 sebatas pada wilayah Amerika Serikat, Februari 2008). Toshiba quits HD DVD namun juga seluruh dunia. Dengan business. Dalam semakin banyak film yang dirilis dalam http://www.usatoday.com/money/econo satu format tertentu maka akan semakin my/2008-02-19-751873628_x.htm. besar popularitas format tersebut Diakses pada tanggal 14 Maret 2012 ditengah masyarakat. pukul 14:06 WIB). Besarnya peran enam studio besar ini Tulisan ini melihat dalam perspektif dapat dilihat dari jumlah market share yang berbeda dimana kemenangan Blu- yang mereka miliki di Amerika Serikat ray ditentukan oleh konsentrasi industri saja. Pada tahun 2008 tercatat bahwa studio-studio besar holywood dan keenam studio besar ini menguasai integrasi industri, baik vertical maupun sekitar 80% market share di Amerika horizontal pada studio-studio tersebut. Serikat dimana Warner Bros menguasai Secara garis besar konsentrasi ini sekitar 18.4%, Paramount Pictures memang terkait dengan aliansi industri 16.4%, Sony/Columbia 13.2%, media dimana pengerucutan pemilikan Universal Studios 11.0%, 20th Century media dan aliansi yang mereka bentuk Fox 10.5%, dan terakhir Walt Disney 10.5% (Anonim. (2008). Studio Market 1 Analis dari Daiwa Institute of Research di Share. Dalam Tokyo http://www.boxofficemojo.com/studio/?

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 20 view=company&view2=yearly&yr=200 anak perusahaan dari konglomerasi 8&p=.htm. Diakses pada 9 November Sony. Sebagai pengembang dan 2009 pukul 22:56 WIB). Jumlah ini penyokong utama dari format Blue-ray tentu sangat besar mengingat distribusi konglomerasi ini memiliki banyak anak film mereka juga merambah hingga perusahaan yang terintegrasi dengan keseluruh dunia. baik. Dalam industri film mereka Menariknya studio-studio ini memiliki Sony Pictures Entertainment, bukanlah korporasi yang independen , TriStar Pictures, karena bila ditelusuri mereka hanyalah , , MGM bagian dari berbagai konglomerasi dan . Pada dunia film media yang lebih besar. Warner Bros konglomerasi ini menguasai market Entertainment misalnya merupakan share 13.6% di Amerika Serikat studio film yang dimiliki oleh (Anonim. (2008). Studio Market Share. konglomerasi Time Warner. Dalam Konglomerasi ini juga memiliki studio http://www.boxofficemojo.com/studio/? besar lain seperti HBO, New Line view=company&view2=yearly&yr=200 Cinema, Castle Rock Entertainment, 8&p=.htm. Diakses pada 9 November dan Turner Entertainment. Pada tahun 2009 pukul 22:56 WIB). 2008 Time Turner menguasai 19.7% 20th Century Fox sementara itu market share di Amerika Serikat adalah anak perusahaan dari News (Anonim. (2008). Studio Market Share. Corporation yang dimiliki oleh Dalam konglomerat media, Rupert Murdoch. http://www.boxofficemojo.com/studio/? Konglomerasi ini memiliki studio lain view=company&view2=yearly&yr=200 seperti Fox Filmed Entertainment, 20th 8&p=.htm. Diakses pada 9 November Century Fox Animation, Fox Faith, 2009 pukul 22:56 WIB). New Regency, dan Fox Searchlight. Paramount Pictures sementara itu Mereka menguasai 12.7% market share merupakan anak perusahaan dari di Amerika Serikat per 2008. Terakhir Viacom yang juga memiliki Walt Disney sebagai salah satu studio Nickelodeon Movies dan MTV Films. utama penyokong Blue-ray juga Konglomerasi ini menguasai 17.3% merupakan suatu konglomerasi yang market share di Amerika Serikat. memiliki studio-studio lain seperti Terakhir Universal Studios, sebagai Touchstone Pictures, Buena Vista, studio awal pendukung HD DVD, Animation Studios, Walt Disney adalah anak perusahaan dari General Animation Studios, , Electric/Vivendi SA. Selain Universal Films, dan Holywood Studios konglomerasi ini juga memiliki Pictures. Konglomerasi ini menguasai NBC Universal dan . 11.3% market share di Amerika Serikat Mereka menguasai 13.1% market share per 2008 (Anonim. (2008). Studio di Amerika Serikat per 2008 (Anonim. Market Share. Dalam (2008). Studio Market Share. Dalam http://www.boxofficemojo.com/studio/? http://www.boxofficemojo.com/studio/? view=company&view2=yearly&yr=200 view=company&view2=yearly&yr=200 8&p=.htm. Diakses pada 9 November 8&p=.htm. Diakses pada 9 November 2009 pukul 22:56 WIB). 2009 pukul 22:56 WIB). Konglomerasi-konglemerasi ini Pada pihak yang lain, adalah yang lazim disebut sebagai Sony/Columbia sebagai perilis utama konsentrasi kepemilikan media. film berformat Blue-ray tak lain adalah Konsentrasi dalam hal ini berarti adanya

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 21 sedikit korporasi yang menguasai media kompetisi ini pun menjadi dimana saat konsentrasi kepemilikan stagnant/mandeg. Pada puncak media ini terjadi maka konglomerasi kompetisi inilah sebagian besar industri pun muncul. Perusahaan media dengan media mulai menyokong kedua format demikian menjadi bagian dari korporasi tersebut dengan merilis film-film yang lebih besar, yang memiliki mereka dalam dua format. berbagai perusahaan lain yang mungkin Kondisi ini sebenarnya sangat beroperasi pada area bisnis yang sangat menyulitkan baik industri media, bervariasi (Croteau & Hoynes, 2000: elektronik, dan konsumen. Menurut 38). Diatas telah diperlihatkan bahwa Dranove dan Grandal kompetisi berbagai konglomerasi tersebut semacam ini sebenarnya sangatlah memiliki banyak sekali studio-studio merugikan kedua belah pihak yang film yang praktis menguasai pasar berkompetisi, karena konsumen takut perfilman dunia. Bahkan studio lain untuk membeli produk/player yang yang terkenal independen seperti kemungkinan kalah sehingga sering DreamWorks SKG tak lain merupakan memutuskan untuk tidak membeli “bekas” anak perusahaan keduanya (Dranove & Gandal 2004: 14. Viacom/Paramount dan masih memiliki Diunduh dari http://www.tau.ac.il/ kedekatan yang erat dengan ~gandal/divx.pdf. Diakses pada tanggal konglomerasi tersebut. 9 November 2009). Industri media juga Gurita konglomerasi studio ini tentu menjadi sulit karena harus merilis film- sangat berperan pada jalannya “perang film mereka dalam dua format yang format”. Gabungan studio-studio kemungkinan akan hancur salah pendukung HD DVD dibawah Time satunya, sehingga resiko kerugian Turner, Viacom, dan General sangatlah besar. Oleh karena itu industri Electric/Vivendi SA bila ditotal media sebenarnya sangat membutuhkan menguasai 50.1% market share di format tunggal, tidak peduli format Amerika Serikat. Sememtara itu apapun itu. gabungan studio pendukung Blue-ray Keinginan untuk menyudahi dibawah Sony, News Corporation, dan kompetisi dan memperoleh keuntungan Walt Disney menguasai 37.6% market inilah yang pada akhirnya memutuskan share di Amerika Serikat. Dari angka- Warner untuk beralih pada format Blue- angka ini terlihat bahwa pada awalnya ray sehingga perimbangan pun dengan format HD DVD memang memperoleh segera berpindah. Kini Blue-ray dukungan yang lebih potensial, dan memiliki potensi pasar lebih besar sebenarnya mereka memang telah dengan 57.3% market share berada dalam posisi yang baik dibandingkan dengan HD DVD yang mengingat mereka pun didukung oleh kini hanya memiliki potensi 30.4% distributor DVD utama seperti tanpa Warner. Kepindahan Warner ini Wallmart dan Blockbuster. menjadi sangat penting karena sampai Posisi HD DVD yang kuat ini, saat itu Time Warner menjadi ironisnya, tidaklah dengan segera konglomerasi media terbesar didunia menyudahi “perang format” tersebut. dimana berbagai studionya memiliki Sony, dengan potensi pasarnya yang kurang lebih 6.000 judul film dan besar melalui PS3 dan kemungkinan 29.000 program televisi (Croteau & karena sentimen pribadi tidak lagi mau Hoynes, 2000: 43). Potensi yang besar kalah dalam perang format, terus ini dengan segera menyadarkan industri memasarkan format Blue-ray sehingga media lain bahwa kompetisi ini dapat

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 22 diselesaikan dengan baik, sehingga November 2009 pukul 21:39 WIB). merekapun ikut beralih mendukung Sebanyak apapun film yang dirilis format Blue-ray dengan secara eksklusif dalam format HD DVD akan sia-sia jika merilis berbagai film dalam format player film tersebut masih beredar tersebut. sangat terbatas. Perlu diingat pula Keputusan Time Warner untuk bahwa konsumen cenderung mengalihkan dukungannya pada Blue- menghindari membeli kedua jenis ray tersebut tentu tidak didasarkan pada player karena takut membeli player perhitungan spekulatif, kemungkinan yang kalah dalam kompetisi ini, besar mereka telah melihat bahwa Sony sehingga penjualan player HD DVD dengan Blue-ray-nya menawarkan pada dan Blue-ray pun tidak bisa mereka potensi penjualan yang lebih berkembang dengan baik. besar dibandingkan dengan HD DVD. Disinilah letak kecerdasan Sony Potensi ini dengan sangat cerdik jelas karena mereka telah mengintegrasikan terlihat pada produk media Sony yang teknologi Blue-ray dalam PS3 mereka agak jauh dari dunia film, Playstation 3. yang popular sehingga tanpa membeli player Blue-ray pun mereka telah dapat INTEGRASI INDUSTRI MEDIA menikmati film-film berformat Blue-ray Sony Playstation 3 adalah produk dalam PS3 mereka. Hal inilah yang video game console dari Sony tidak dilakukan oleh Toshiba dengan Corporation. Produk ini merupakan HD DVD-nya karena mereka tidak kelanjutan dari seri video game console memiliki produk video game console yang legendaris, Sony Playstation dan yang popular seperti Sony. Microsoft Sony Playstation 2. Pada tahun 2006, sebagai salah satu pendukung HD DVD saat “perang format” ini tengah sebenarnya memiliki produk game berlangsung, Sony telah telah berhasil console yang kompetitif, yaitu Xbox menjual 10.5 juta unit PS3 keseluruh 360. Akan tetapi Microsoft dunia. Angka penjualan inilah yang mengharuskan pemilik Xbox untuk menjadi penentu kemenangan format membeli peralatan HD DVD eksternal Blue-ray, karena PS3 didesain dapat untuk bisa menikmati film-film membaca piringan Blue-ray, sehingga berformat HD DVD dalam Xbox dapat dikatakan Sony telah menjual mereka (Smale, Will. (12 February 10.5 juta unit Blue-ray player keseluruh 2008). How the PS3 Led Blu-ray’s dunia (Smale, Will. (12 February 2008). Triumph. Dalam How the PS3 Led Blu-ray’s Triumph. http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/725 Dalam 2506.stm. Diakses pada tanggal 7 http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/725 November 2009 pukul 21:39 WIB). 2506.stm. Diakses pada tanggal 7 Apa yang dilakukan oleh Sony November 2009 pukul 21:39 WIB). dengan PS3-nya ini adalah hasil dari Angka ini tentu dilirik oleh berbagai integrasi mereka sebagai konglomerasi. studio besar karena menawarkan potensi Terdapat dua macam integrasi, yaitu pasar yang jauh lebih besar integrasi horizontal yang terjadi saat dibandingkan dengan HD DVD player sebuah media membeli saham media yang baru terjual kira-kira satu juta unit lain yang memiliki operasi bisnis (Smale, Will. (12 February 2008). How berbeda (cross-media) dan dalam the PS3 Led Blu-ray’s Triumph. Dalam bentuk vertical yang menjelaskan http://news.bbc.co.uk/2/hi/business/725 konsentrasi perusahaan dalam satu garis 2506.stm. Diakses pada tanggal 7 bisnis untuk memperlebar kontrol

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 23 perusahaan pada proses produksi Cinema, HBo, dll), penerbitan (Warner (Chandler, 1977, especially Chap. 6 Books, Backbay Book, Little Brown, dalam Mosco, 1996: 175-181). dll), majalah (Time, People, Life, Sony sebagai konglomerasi memiliki Fortune, dll), music (Warner Music, banyak anak perusahaan yang Giant Records, Atlanta Records), dan terintegrasi dengan baik secara media-media lain seperti AOL, dan horizontal dan vertical. Secara CNN (Croteau & Hoynes, 2000: 43-44). horizontal Sony memiliki berbagai Dengan integrasi yang sangat perusahaan dalam bidang elektronik komprehensif seperti ini maka (Sony Corporation/Electronics), kampanye pemasaran suatu produk perfilman (Sony Pictures Entertainment, Time Warner dapat dilakukan dengan Columbia Pictures, MGM, TriStar), sangat integrative, efektif, dan efisien. music ( Entertainment), telekomunikasi (Sony Ericsson), dan PENUTUP finansial (Sony Financial). Dengan Konsentrasi dan integrasi industri cakupan wilayah bisnis yang sangat media dengan demikian menjadi kunci variatif dan terintegrasi dengan baik dari jalannya kompetisi ini. Tanpa seperti ini tentu akan memudahkan konsentrasi dan integrasi industri media Sony dalam memasarkan suatu produk maka Sony tidak akan dapat tertentu, hal inilah yang terlihat saat memenangkan format Blue-ray mereka mengkampanyekan format miliknya dan Time Warner tidak akan Blue-ray. dapat menjadi penentu yang Format yang dikembangkan oleh memutuskan dengan segera Sony ini tidak serta merta dibiarkan penyelesaian kompetisi tersebut. mengkampanyekan dirinya sendiri, Kurangnya konsentrasi dan integrasi secara integratif berbagai studio film korporasi dalam Toshiba jugalah yang dibawah Sony pun secara eksklusif mengakibatkan perusahaan tersebut segera merilis berbagai film dalam kalah dalam kompetisi ini. Toshiba format Blue-ray. Setelah itu format ini, selama ini lebih dikenal sebagai seperti yang telah dibahas sebelumnya, produsen elektronik yang berkualitas juga mendapat dukungan penuh dari namun kurang memiliki sayap dalam Sony Corporation/Electronics yang industri media, hal inilah yang memproduksi Sony PS3. Mereka menyulitkannya untuk berkompetisi dengan segera mengintegrasikan dengan Sony, terutama saat ia telah teknologi Blue-ray dalam PS3 sehingga ditingal oleh studio-studio besar tanpa dipasarkan-pun produk Blue-ray alliansi-nya. telah dapat diterima oleh para Peran besar industri media ini juga konsumen PS3. menutup seluruh kemungkinan peran Inilah contoh integrasi konglomerasi serta masyarakat dalam penentuan yang sangat efektif dan efisien, teknologi baru. Masyarakat, seperti ditujukan semata-mata untuk yang telah diutarakan oleh Dranove dan meningkatkan pendapatan perusahaan. Grandal, menjadi takut untuk memilih Diluar Sony Time Warner pun atau membeli salah satu teknologi sebenarnya juga memiliki industri yang tersebut karena mereka khawatir akan terintegrasi dengan penuh baik secara terjerumus membeli produk yang salah, horizontal maupun vertical. Mereka yaitu yang akan kalah dalam kompetisi tercatat bergerak dalam bidang film ini. Oleh karena itu peranan masyarakat (Warner Bros, Castle Rock, New Line yang terlihat dalam tingkat pembelian

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 24 juga sangatlah minim disini. Industri http://www.nytimes.com/2007/08/ media pada akhirnya menjadi pihak 21/technology/21disney.html?r=1. yang paling menentukan selektivitas Diakses pada tanggal 7 November teknologi baru tersebut dan masyarakat 2009 pukul 22:04 WIB menjadi sangat tergantung pada industri Kageyama, Yuri. (19 Februari 2008). media. Format apa yang industri Toshiba quits HD DVD business. tersebut pilih, format itulah yang suka Dalam tidak suka juga dipilih oleh masyarakat. http://www.usatoday.com/money/ economy/2008-02-19- DAFTAR PUSTAKA 751873628_x.htm. Diakses pada Mosco, Vincent. 1996. The Political tanggal 14 Maret 2012 pukul Economy of Communication. 14:06 WIB London: Sage Publication Ltd Anonim. (8 Januari 2008). New Line Croteau, David and William Hoynes. Details Transition to Blu-ray. 2000. Media Society: Industries, Dalam Images and Audiences. London: http://www.highdefdigest.com/ne Pine Forge Press ws/show/New_Line/Industry_Tre Miller, Katherine. 2005. nds/NewLineDetailsTransitiontoB Communication Theories: lu-ray/1351. Diakses pada tanggal Perspectives, Processes, and 7 November 2009 pukul 22:17 Contexts. Boston: McGraw-Hill WIB Dranove, David & Neil Gandal. Anonim. (3 Maret 2008). Universal (January 2004). Surviving a Ends HD DVD Support with Standards War: Lessons Learned ‘Atonement’. Dalam from The Life and Death of DIVX. http://www.highdefdigest.com/ne Diunduh dari ws/show/Universal/IndustryTrend http://www.tau.ac.il/~gandal/divx. s/UniversalEndsHDDVDSupport pdf. Diakses pada tanggal 9 withAtonement/1527. Diakses November 2009 pukul 21:31 WIB pada tanggal 7 November 2009 Smale, Will. (12 February 2008). How pukul 22:21 WIB the PS3 Led Blu-ray’s Triumph. Anonim. (15 Februari 2008). Wal-Mart Dalam Moving Exclusively Toward Blu- http://news.bbc.co.uk/2/hi/busines ray Format Movies and Players. s/7252506.stm. Diakses pada Dalam tanggal 7 November 2009 pukul http://walmartstores.com/FactsNe 21:39 WIB ws/NewsRoom/7944.aspx. Ronald Grover, Peter Burrows, dan Diakses pada tanggal 7 November Cliff Edwards. (5 Oktober 2005). 2009 pukul 22:33 WIB A Warner Bros. Green Light for Anonim. (19 Februari 2008). Toshiba Blu-ray?. Dalam Announces Discontinuation of HD http://www.businessweek.com/tec DVD Businesses. Dalam hnology/content/oct2005/tc20051 http://www.toshiba.co.jp/about/pr 05_6128_tc024.htm. Diakses pada ess/2008_02/pr1903.htm. Diakses tanggal 7 November 2009 pukul pada 7 November 2009 pukul 21:45 WIB 22:38 WIB Barnes, Brooks. (21 Agustus 2007). Anonim. (2008). Studio Market Share. Two Studios to Support HD DVD Dalam Over Rival. Dalam http://www.boxofficemojo.com/st

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 25

udio/?view=company&view2=yea rly&yr=2008&p=.htm. Diakses pada 9 November 2009 pukul 22:56 WIB

THE MESSENGER, Volume IV, Nomor 1, Edisi Januari 2012 26