e-ISSN : 2621-7236 Jurnal Agrotech 9 (2) 56-59 p-ISSN : 1858-134X GULMA TEKI-TEKIAN DI KEBUN KELAPA SAWIT DESA MAKMUR JAYA, TIKKE RAYA, KABUPATEN PASANGKAYU

SEDGES IN OIL PALM PLANTATION OF MAKMUR JAYA VILLAGE, TIKKE RAYA, PASANGKAYU REGENCY

Slamet Mardiyanto Rahayu1*

1 Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Islam Al-Azhar Mataram Jl. Unizar No.20, Turida, Kec. Sandubaya, 83232 Mataram, Nusa Tenggara Barat ABSTRAK Salah satu daerah yang memiliki kebun kelapa sawit adalah Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu (dulu bernama Kabupaten Utara), Provinsi Barat. Salah satu permasalahan dalam budidaya tanaman kelapa sawit adalah gulma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gulma teki-tekian di kebun kelapa sawit Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. Berdasarkan penelitian diperoleh 3 jenis gulma teki- tekian di kebun kelapa sawit Desa Makmur Jaya, yaitu Cyperus compressus, C.rotundus, dan Fimbristylis milliacea. Gulma teki-tekian memiliki daun mirip dengan gulma berdaun sempit, namun memiliki batang mendong (hanya terdiri dari satu ruas yang panjang) dan juga berbentuk segitiga. Gulma teki-tekian mempunyai senyawa allelopati yang menyebabkan tanaman kelapa sawit sulit tumbuh.. Kata kunci: Kelapa Sawit, Desa Makmur Jaya, Teki-tekian

ABSTRACT One area that has oil palm plantations is Makmur Jaya Village, Tikke Raya District, Pasangkayu Regency (formerly called North ), Province. One of the problems in the cultivation of oil palm is weeds. This study aims to determine the types of puzzle weeds in the oil palm plantation in Makmur Jaya Village, Tikke Raya District, Pasangkayu Regency, West Sulawesi Province. Based on the research, there were 3 types of puzzle weeds in the Makmur Jaya Village oil palm plantation, namely Cyperus compressus, C.rotundus, and Fimbristylis milliacea. Riddle weeds have leaves similar to narrow-leaf weeds, but have a mendong stem (consisting of only one long segment) and are also triangular in shape. Riddle weeds have allelopathic compounds which make it difficult for palm oil plants to grow. Keywords: Oil Palm, Makmur Jaya Village, Sedges

Pendahuluan Tingginya pertumbuhan industri kelapa sawit merupakan hal positif yang perlu Kelapa sawit (Elaeis guinensis Jacq.) dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Usaha untuk merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari mempertahankan dan meningkatkan Afrika Barat (Fauzi dkk., 2002). Tanaman ini produktivitas tanaman dapat dilakukan melalui dapat tumbuh di luar daerah asalnya, termasuk kegiatan pemeliharaan yang tepat. Salah satu Indonesia. Komoditas kelapa sawit merupakan unsur pemeliharaan kebun kelapa sawit pada salah satu sektor penunjang pendapatan dari periode tanaman menghasilkan (TM) adalah sektor non migas bagi Indonesia. Permintaan pengendalian gulma (Sarjono and Zaman, 2017). terhadap hasil olahan kelapa sawit khususnya Gulma merupakan tumbuhan yang minyak kelapa sawit selalu mengalami mengganggu atau merugikan tanaman produktif peningkatan setiap tahunnya (Adriadi et al., yang ditanam manusia sehingga para petani 2012). berusaha untuk mengendalikannya. Gulma dapat ------menimbulkan kerugian secara perlahan selama *) Penulis Korespondensi. gulma itu berinteraksi dengan tanaman E-mail: [email protected] (Sembodo, 2010). Kehadiran gulma di Telp: +62- 56

e-ISSN : 2621-7236 Jurnal Agrotech 9 (2) 56-59 p-ISSN : 1858-134X perkebunan kelapa sawit dapat mengakibatkan mengenai jenis dan karakteristik gulma teki- penurunan kuantitas dan kualitas produksi tandan tekian di kebun kelapa sawit Desa Makmur Jaya, buah segar (TBS), gangguan terhadap Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, pertumbuhan tanaman, peningkatan serangan Provinsi Sulawesi Barat. hama dan penyakit, gangguan tata guna air, dan Hasil dan Pembahasan secara umum akan meningkatkan peningkatan biaya usaha tani (Pahan, 2006). Berdasarkan penelitian diperoleh sebanyak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 3 (tiga) jenis gulma teki-tekian di kebun kelapa jenis dan karakteristik gulma teki-tekian di kebun sawit Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke kelapa sawit Desa Makmur Jaya, Kecamatan Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Barat. Sulawesi Barat. Tabel 1. Gulma Teki-Tekian di Kebun Kelapa Sawit Desa Makmur Jaya Metode Penelitian No Nama Jumlah Individu Penelitian dilakukan di kebun kelapa sawit 1 Cyperus compressus 190 Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, 2 Cyperus rotundus 289 Kabupaten Pasangkayu, provinsi Sulawesi Barat 3 Fimbristylis milliacea 178 pada 121’17”S-11925’27”E. Alat yang digunakan berupa rollmeter, gunting, tiang patok F.milliac C.compr pancang, parang, penggaris, kalkulator, alat tulis, ea essus kamera, Global Positioning System (GPS), dan 27% 29% pisau cutter. Adapun bahan yang digunakan berupa tali raffia dan kantong plastik.

C.rotund us 44%

Gambar 2. Persentase Gulma Teki-Tekian di Kebun Kelapa Sawit Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu

Gulma teki-tekian merupakan Familia Cyperaceae dengan karakteristik: memiliki daun mirip dengan gulma berdaun sempit, namun memiliki batang mendong (hanya terdiri dari satu ruas yang panjang) dan juga berbentuk segitiga. Gulma teki mempunyai senyawa allelopati yang menyebabkan tanaman budidaya sulit tumbuh Gambar 1. Lokasi Penelitian di Kebun Kelapa (Siregar dkk., 2017). Sawit Desa Makmur Jaya, Kecamatan Berikut merupakan karakteristik jenis Tikke Raya, Kabupaten Pasangkayu, gulma teki-tekian di kebun kelapa sawit Desa Provinsi Sulawesi Barat Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya, Penelitian dilakukan dengan metode Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat. survey dan teknik pencuplikan sampel secara 1. Cyperus compressus purposive sampling. Sampel diambil pada kebun C.compressus merupakan gulma yang tanaman kelapa sawit yang berumur 5-7 tahun tingginya 10-95 cm. Batang berbentuk dengan membuat plot berukuran 1 x 1 m dengan segitiga (triangularis) dan tajam. Daunnya 10 kali ulangan. Gulma yang ditemukan dicatat berjumlah 4-10 helai yang terkumpul pada jenisnya dan dihitung. Identifikasi jenis gulma pangkal batang. Akar dengan pelepah mengacu pada Sembodo (2010) dan Barus daunnya tertutup tanah. Helaian daun (2003). Analisis data dilakukan secara deskriptif berbentuk pita bersilang sejajar, permukaan 57

e-ISSN : 2621-7236 Jurnal Agrotech 9 (2) 56-59 p-ISSN : 1858-134X atas berwarna hijau mengkilat dengan Terdapat dua jenis alelopati yang terjadi di alam, panjang daun 10-30 cm dan lebar 3-6 cm. yaitu alelopati yang sebenarnya dan alelopati C.compressus memiliki alelopati yang fungsional. Alelopati yang sebenarnya adalah mampu membunuh tumbuhan lainnya. pelepasan senyawa beracun dari tumbuhan ke 2. Cyperus rotundus lingkungan sekitarnya dalam bentuk senyawa Cyperus rotundus merupakan gulma tahunan aslinya yang dihasilkan. Sedangkan alelopati berkembang biak dengan biji dan umbi akar, fungsional ialah pelepasan senyawa kimia ke tumbuh tegak, berbentuk segitiga, tingginya lingkungan yang telah mengalami perubahan 10- 50 cm dan penampangnya 1-2 mm. akibat mikroba tanah. Senyawa-senyawa Permukaan daun berwarna hijau tua dan alelopati dapat dilepaskan dari jaringan tubuh permukaan daun bawah hijau muda, lebar tumbuhan dalam berbagai cara termasuk melalui daun 2~6 mm. Bunga C. rotundus memiliki penguapan, eksudat akar, pencucian, dan bulir tunggal, berwama cokelat, satu bulir pembusukan bagian-bagian organ yang mati berbunga sepuluh sampai empat puluh. (Sastroutomo, 1990). Sistem perakaran C. rotundus serabut dengan Kesimpulan rambut-rambut halus, akar memiliki banyak anak cabang akar yang menyebar Berdasarkan penelitian diperoleh 3 jenis (Moenandir, 1993). C. rotundus gulma gulma teki-tekian di kebun kelapa sawit Desa tahunan bereproduksi secara vegetatif dengan Makmur Jaya, yaitu Cyperus compressus, stolon dan rhizome yang mampu bertahan C.rotundus, dan Fimbristylis milliacea. Gulma didalam tanah dan akan tumbuh kembali jika teki-tekian memiliki daun mirip dengan gulma kondisi memungkinkan untuk berdaun sempit, namun memiliki batang tumbuh.(Ilham, 2014). mendong (hanya terdiri dari satu ruas yang 3. Fimbristylis milliacea panjang) dan juga berbentuk segitiga. Gulma teki F.milliacea merupakan tumbuhan setahun, mempunyai senyawa allelopati yang tumbuh berumpun, dengan tinggi 20 – 60 cm. menyebabkan tanaman kelapa sawit sulit tumbuh. Batangnya ramping, tidak berbulu-bulu, Daftar Pustaka bersegi empat, dan tumbuh tegak. Daunnya terdapat di bagian pangkal, bentuk bergaris, Adriadi, A., Chairul, and Solfiyeni. (2012). menyebar lateral, tepi luar tipis, panjang Vegetation analysis of weed in palm oil sampai 40 cm. Bunganya berkarang dan plantation (Elaeis quineensis Jacq.) in bercabang banyak. Anak bulir kecil dan Kilangan, Muaro Bulian, Batang Hari. banyak sekali, warna cokelat dengan Jurnal Biologi Universitas Andalas 1 (2): punggung berwarna hijau, bentuk bola 108-115. sampai jorong, dengan ukuran 2 – 5 mm x Barus, E. (2003). Pengendalian Gulma di 1,5 – 2 mm. Buahnya berwarna kuning pucat Perkebunan. Yogyakarta: Kanisius. atau hampir putih, bentuk bulat telur terbalik C.rotundus merupakan gulma teki-tekian Delsi, Y. (2012). Studi Potensi Allelopati Teki yang paling banyak terdapat di kebun kelapa (Cyperus rotundus L.) sebagai Herbisida sawit Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke untuk Pengendalian Gulma Berdaun Raya, Kabupaten Pasangkayu. Hal ini karena Lebar. Tesis. Bogor: Institut Pertanian allelopati dari C. rotundus tidak hanya menekan Bogor. pertumbuhan dan produksi tanaman pangan, tapi Fauzi, Y., Widyastuti, Y.E., Setyawibawa, I., dan juga dapat menekan pertumbuhan gulma lain. R. Hartono. (2002). Kelapa Sawit: Saputra (2012) menyatakan bahwa biomassa teki Budidaya, (C. rotundus) dapat digunakan untuk menekan Pemanfaatan Hasil Limbah, Analisa pertumbuhan gulma daun lebar. Ekstrak C. Usaha, dan Pemasaran. Jakarta: Penebar rotundus dapat menekan perkecambahan Swadaya. beberapa gulma berdaun lebar dengan berbagai konsentrasi pada skala laboratorium (Delsi, Ilham, J. (2014). Identifikasi dan Distribusi 2012). Gulma di Lahan Pasir Pantai Samas, Alelopati merupakan senyawa kimia yang Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa dihasilkan oleh tumbuhtumbuhan baik sewaktu Yogyakarta. Planta Tropika Journal of masih hidup atau setelah mati (Moenandir, 1993). Agro Science 2 (2): 90-98. 58

e-ISSN : 2621-7236 Jurnal Agrotech 9 (2) 56-59 p-ISSN : 1858-134X Moenandir, J. (1993). Ilmu Gulma Dalam sistem Sastroutomo, S.S.(1990). Ekologi Gulma. Pertanian Dalam Sistem Pertanian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sembodo, D.R.J. (2010). Gulma dan Pahan, I. (2006). Panduan Lengkap Kelapa Pengelolaannya. Yogyakarta: Graha Sawit: Manajemen Agribisnis dari Hulu Ilmu. hingga Siregar, E.N., Nugroho, A., dan R. Sulistyono. Hilir. Jakarta: Penebar Swadaya. (2017). Uji Alelopati Ekstrak Umbi Teki Sarjono, B.Y. and S. Zaman. (2017). Weed Pada Gulma Bayam Duri (Amaranthus Control of Oil Palm Plantation (Elaeis spinosus L.) dan Pertumbuhan Tanaman guineensis Jacq.) in Bangun Koling Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata). Estate. Buletin Agrohortikultura 5 (3): Jurnal Produksi Tanaman 5 (2): 290-298. 384 – 391. Hubbart, S., S. Peng, P. Horton, Y. Chen, and Saputra, R. (2012). Pemanfaatan biomasa teki E.H. Murchie. 2007. Trends in leaf (Cyperus rotundus L.) untuk photosynthesis in historical rice varieties pengendalian developed in the Philippines since 1966. gulma berdaun lebar pada pertanaman J. Exp. Bot. (10): 1083-1093. kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

59