Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Vol. 4 No. 2. September 2020

DESA MUARA JAMBI SEBAGAI DESA WISATA BERBASIS BUDAYA LOKAL 2009 – 2017

*Desi Arisanty **Ulul Azmi

Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Batanghari Jambi

Abstract This research is a historical research that translates rural history with the main problem is the development of Muaro Jambi Village as a Local Culture-Based Tourism Village in 2009-2017 as for the purpose of this thesis research is to explain the emergence and development of tourism in Muaro Jambi Village which in the end is Muaro Jambi Village. Being a Tourism Village, another destination explains the condition of the population, the utilization of the Tourism sector after Muaro Jambi Village becomes a Tourism Village. Some of the theories used are the Edward Inskeeptetang tourism village theory where a small group of tourists live in or near a traditional atmosphere. The research method is the historical method, through several stages, namely Heuristics (Village Office archives, interviews, and other written sources), criticism, interpretation and writing. The findings in the field show that Muaro Jambi Village, Muaro Sebo Sub-district, Muaro Jambi Regency is experiencing a development from an agricultural style to non-agricultural, this is marked by the development of Muaro Jambi Village into a Local culture- Based Tourism Village. Keywords: Tourism Village, Local Culture.

Abstrak Penelitian ini merupakan penelitiaan sejarah yang bertemahkan sejarah pedesaan dengan permasalhan pokoknya perkembangan Desa Muaro Jambi Sebagai Desa Wisata Berbasis Budaya Lokal tahun 2009- 2017 adapun tujuan dari penelitiaan skripsi ini untuk menjelaskan kemmuculan dan perkembangan pariwisata yang ada di Desa Muaro Jambi yang pada akhirnya Desa Muaro Jambi Menjadi Desa Wisata tujuan lain nya menjelaskan kondisi Penduduk ,pemanfaatan sektor Pariwisata setelah Desa Muaro Jambi Menjadi Desa Wisata. Beberapa Teori yang di gunakan adalah Teori Edward Inskeeptetang Desa Wisata dimana sekelompok kecil wisatawan tinggal dalam atau dekat dengan suasana tradisional. Untuk metode penelitiaanya adalah metode sejarah, melalui beberapa tahapan yaitu Heuristik (arsip Kantor Desa, Wawancara, dan Sumber tertulis lainya), Kritik, Interpretasi dan penulisan. Hasil temuan di Lapangan menujukan bahwa Desa Muaro Jambi Kecamatn Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi Mengalami Perkembangan dari Corak agraris Menjadi non Agraris, hal tersebut ditandai dengan perkembngan Desa Muaro Jambi menjadi Desa Wisata Berbasis Budayh Lokal. Kata Kunci : Desa Wisata, Budaya Lokal

A. PENDAHULUAN mengenai prospek pembangunan Sejarah pedesaan adalah sejarah yang pedesaan. Dari penelitian mikro secara khusus meneliti tentang desa atau mengenai desa tertentu dan dari pedesaan, masyarakat petani, dan penelitian makro mengenai pedesaan ekonomi pertanian dengan melihat pada umumnya dapat diperoleh perubahan dari sudut pandang sejarah. gambaran yang lebih jelas mengenai Maka, sejarahwan kiranya akan kecenderungan perkembangan memberikan gambaran lebih lengkap masyarakat dalam jangka panjang

1

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

(Kuntowijoyo. 2003:74-75). Oleh sumber daya pendukungnya karenanya penelitian desa dalam sejarah (Wardiyanta. 2006:47). pedesaan dapat dimasukkan dalam Salah satu desa yang kini sudah beberapa satuan penelitian yaitu satuan menjadi desa wisata adalah Desa Muara ekosistem, geografis, ekonomis, dan Jambi yang secara administratif budaya. pemerintahan, wilayahnya termasuk Desa merupakan kesatuan dalam Kabupaten Muara Jambi. Desa masyarakat hukum yang memiliki batas ini menarik untuk diteliti sebagai kajian wilayah yang berwenang untuk sejarah pedesaan adalah karena telah mengatur dan mengurus kepentingan berhasilnya penduduk setempat dengan masyarakat setempat berdasarkan asal- dukungan pemda mengembangkannya usul dan adat istiadat yang diakui dan menjadi kawasan desa wisata seiring dihormati dalam sistem pemerintahan di dengan ditetapkannya Kawasan . Setiap desa yang ada Percandian Candi Muara Jambi sebagai memiliki keunggulan sendiri, termasuk salah satu destinasi wisata. pada potensi alamnya. Hal ini tentunya Penduduk Desa Muara Jambi mampu akan sangat menguntungkan dalam menggerakkan sektor wisata yang bidang kepariwisataannya. Hal ini menggantikan corak agraris desa dikarenakan dengan potensi desa yang mereka pada periode sebelumnya. dimiliki maka akan menarik wisatawan Mereka membangkitkan potensi desa untuk berkunjung dan akan memberikan yang ada sebagai ikon wisata ke keutungan tersendiri bagi desa tersebut. depannya sehingga muncul berbagai Saat ini tempat wisata bukan hanya jenis wisata yang semuanya berbasis di kota besar saja melainkan juga di pada budaya lokal, mulai dari wisata kawasan pedesaan, karena di desa religi, wisata sejarah, wisata budaya, terdapat potensi alam dan buatan saat wisata kuliner, dan wisata alam. Semua ini sudah terlihat mengembangkan ciri dan sifat-sifat ketradisionalan yang wisatanya. Berkembangnya pariwisata ada di Desa Muaro Jambi mulai dari di desa akan mendatangka banyak tradisi, adat istiadat, hingga kebudayaan manfaat bagi penduduknya yaitu secara dijadikan kekuatan untuk menonjolkan ekonomis, sosial, dan budaya. Namun sektor wisata tersebut. jika pengembangannya tidak Pada tahun 2009 secara nasional dipersiapkan dan dikelola dengan baik, pemerintah pusat telah memberlakukan justru akan menimbulkan berbagai UU Kepariwisataan di Indonesia permasalahan yang merugikan khususnya untuk pengembangan sektor penduduknya. Untuk menjamin agar wisata di daerah termasuk di desa-desa pariwisata dapat berkembang dengan sehingga secara tidak langsung akan baik dan berkelanjutan serta mengurangi ketergantungan penduduk mendatangkan manfaat dan desa pada sektor pertanian. Hal meminimalisir dampak negatif yang demikian lambat laun akan terjadi suatu mungkin timbul maka pengembangan perubahan yang terjadi di berbagai desa pariwisata perlu didahului dengan di Indonesia, termasuklah di Jambi. kajian yang mendalam, yaitu dengan Dimana pada tahun 2017 Desa Muara melakukan penelitian terhadap semua Jambi mulai beralih menjadi desa

2

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

wisata berbasis budaya lokal terutama artefak/benda jika memang dibutuhkan. setelah ditetapkannya Kawasan Pada tahap kritik dengan melihat Percandian Candi Muara Jambi sebagai keaslian sumber berupa kritik ekstern salah satu destinasi wisata dunia yang (tampilan fisik) dan kredibilitas sumber terbuka secara umum bagi wisatawan berupa kritik intern (isi/kisah sejarah). sehingga pada akhirnya kehidupan Tahap interpretasi, melakukan analisa penduduk setempat terpusat dan untuk mendapatkan fakta-fakta sejarah tergantung pada sektor pariwisata, dari semua sumber yang telah dikritik bukan lagi pada sektor pertania. Hal tadi agar diperoleh keterkaitan antar demikian yang sangat menarik untuk fakta yang ada tersebut agar diketahui dilihat lebih jauh lagi mengenai Desa makna yang terkandung didalamnya. Muato Jambi sebagai desa wisata. Lalu tahap selanjutnya historiografi, Oleh sebab itu, pembahasan pokok dimana peneliti menuliskan dari hasil dalam tulisan ini berkaitan dengan Desa temuan dalam bentuk skripsi sejarah Muara Jambi dalam perkembangannya yang utuh sesuai dengan ketentuan menjadi desa wisata berbasis budaya penulisan karya sejarah yang ilmiah. lokal dan akibatnya bagi kehidupan C. HASIL DAN PEMBAHASAN penduduknya periode 2009-2017. Agar 1. Gambaran Umum Desa Muaro penelitian lebih terarah dirumuskan Jambi Kecamatan Muaro Sebo, permasalahan pokok yaitu mengapa Kabupaten Muaro Jambi Desa Muara Jambi dapat berkembang Kawasan Desa Muaro Jambi Secara menjadi desa wisata berbasis budaya Administartif berada diwilayah dan bagaimanakah penduduk Kecamatan Maro Sebo Kabupaten memanfaatkan sektor wisata setelah Muaro Jambi. Meskipun keberadaan desa mereka ditetapkan menjadi situs percandian di Muaro Jambi ada di kawasan wisata berbasis budaya lokal. wilayah 7 desa, yaitu Desa Baru, Desa B. METODE Dano Lamo, Desa Muaro Jambi, Desa Metode penelitian yang digunakan Kemingkin Luar, Kemiking Dalam, yakni metode penelitian sejarah yang Desa Teluk Jambu, dan Desa Dusun memiliki empat tahapan yang harus Mudo. Namun, wilayah percandiaan dilakukan peneliti yaitu heuristik, kritik, paling luas ada di Desa Muaro Jambi, interpretasi, dan historiografi sebuah desa yang mempunyai sejarah (Kuntowijoyo. 1995:95). dan menyimpan cerita unik bagi Pada tahap pertama, yang dilakukan masyarakatnya. Dari cerita rakyat yang peneliti adalah mencari dan berkembang nama desa Muaro Jambi mengumpulkan sumber-sumber berupa adalah sebuah nama dari anak sungai jejak-jejak sejarah mulai dari sumber Batanghari masyarakat menyebut tertulis (arsip, skripsi, buku, dan artikel bahwa Muara tersebut tempat publikasi di jurnal, koran, laporan pertemuaan sungai kecil (sungai Jambi) penelitian), sumber lisan berupa ke sungai besar (Batanghari) makanya wawancara (kepala desa, sekdes, tokoh di sebut dengan Muaro Jambi. Pada adat, penduduk desa, tokoh masyarakat, masa sekarang secara adminitratif tokoh pemuda, pelaku wisata, dan pemerintahan Desa Muaro Jambi wiatawan). Penggunaan sumber terbagi atas dua Dusun yaitu yang

3

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

pertam Dusun Sungai Melayu yang masyarakat Muara Jambi bersifat mana di isi RT 01-RT 05, dan Dusun mengelompok pada suatu wilayah yang Danau kelari RT 06-RT 09, berada berada di daerah pinggiran Sungai dalam lingkungan Dusun Danau Kelari. Batanghari. Pada umumnya pola Beberapa wilayah ini sering terkena perumahan masyarakat menghadap ke banjir, beberapa bagian wilayah ketika arah sungai Batanghari, namun ada juga musim hujan dan pasang nya air Sungai beberapa rumah yang tidak berada Batanghari. Tingginya banjir di ditepian sungai atau berada ditengah kawasan ini mencapai ketinggian 6 perkampungan menghadap ke arah jalan meter, umumnya daerah yang paling yang melewati perkarangan rumah sering terkena banjir merupakan daerah mereka. Kepala keluarga yang tidak bekas rawa dan daerah resapan yang menetap di desa, umumnya menetap pada saat ini telah berubah pungsi dan tinggal di humo atau kebun. Pada menjadi permungkiman dan aktivitas saat musim humo datang. Para pertanian (Wawancara. Abu Zar: 2021). penduduk lebih banyak menetap di Adanya periode banjir yang datang umo/pondok mereka yang ada di secara berkala melanda kawasan ini ladang. menjadi indikasi salah satu pendorong Mata pencaharian penduduk desa pembuatan sungai buatan yang menangkap ikan seperti menggunakan dilakukan masyarakat zaman dahulu pera,atan tradisional sepertitajur, demi mengurangi dan menimalisir debit pancing, dan jala. Mata pencaharian air banjir yang datang di wilayah Desa lainnya berupa pelayanan jasa Muara Jambi terdapat tiga tanggul alam transportasi, karena sungai satu-satunya yang kuno (natural levee) yang berada sarana transportasi yang bisa di wilayah desa. Masyarakat menyebut dimanfaatkan untuk bisa mencapai ke tiga tanggul tersebut dengan nama daerah satu ke daerah lainnya. Sekarang sekapung, buluh dan johor ketiga bagian jasa ini digunakan sebagai sarana aliran yang masuk ke wilayah selatan penyeberangan dan digunakan untuk terdapat sebuah sungai kecil yang di sarana transportasi wisata air, baik di sebut masyarakat dengan nama Sungai daerah aliran sungai yang ada di Desa Jauh, aliran sungai ini merupakan anak Muara Jambi maupun membawa dari Sungai Batanghari yang menuju ke pengunjung yang ingin menelusuri danau Kelari yang merupakan berfungsi sungai Batanghari. Masyarakat juga sebagai daerah resapan air. masih memiliki sumber mata Kondisi alam di Muara Jambi sangat pencaharian tambahan dari pemanfaatan mempengaruhi struktur bangunan kebun yang di sekitar perkarangan rumah yang dibangun berbentuk rumah.biasanya di sekitaran rumah panggung bertiang yang terbuat dari mereka ditanami pohon pisang dan kayu. Rata-rata rumah penduduk tanaman apotik hidup, sehinggaDesa dibangun bertiang dengan jarak satu yang dulunya bercorak agraris menjadi meter dari permukaan tanah Selain desa yang non agraris. Perubahan tejadi untuk menghindari banjir juga untuk di tahun 2008-2015 mulai sedikit yang menghindari dari ganguan dan serangan bekerja sebagi petani,ditahun 2016 - binatang buas yang berbisa. Pemukiman 2017 Muaro Jambi sudah menjadi desa

4

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

wisata dengan di tetapnya sebagai desa tingkat pendidikan penduduk desa destinisasi wisata yang berbasisi budyah Muara Jambi, 50% Penduduk desa lokal (Wawancara. Abu Zar:2021). Muara Jambi mengenyam penddikan Desa Muaro Jambi tidak bisa sekolah dasar. Penduduk desa Muara lagi dikatagorikan sebagai desa yang Jambi yang telah mengenyam homogen, dilihat dari kompisisi pendidikan perguruan tinggi sekitar 6% penduduk desa berdasarkan asal dan dari jumlah keseluruhan pendidikan etnisnya, bukan hanya dari penduduk desa Muara Jambi, melalui tabel berikut asli desa Muaro Jambi, tetapi juga ini dapat diketahui gambaran tingkat berasal dari etnis dan daerah lain, yaitu: pendidikan masyarakat desa Muara Jawa, Batak, Palembang, Kerinci, Riau Jambi. dan curup. Kelompok etnisnya pendatang yang paling banyak adalah Tabel 2.3. Tabel Pendidikan Masyarakat Desa Jawa. Banyaknya penduduk dari jawa di Muara Jambi desa Muaro Jambi dilatarbelakangi oleh No Tingkat Jumlah Pendidikan pengaruh hubungan kekerabatan. Orang 1 Belum Sekolah 260 Jiwa Jawa yang terlebih dahulu masuk ke 2 Sd 1.074 Jiwa desa Muaro Jambi dan telah mempunyai 3 Smp 401 Jiwa kehidupan yang suduah mapan (punya 4 Sma 211 Jiwa rumah dan kebun), pada saat pulang ke 5 Perguruan 63 Jiwa Jawa (lebaran /acara keluarga), ketika Tinggi 6 Tidak Sekolah 100 Jiwa kembali lagi mereka membawa Total 2.119 Jiwa kekerabatnya datang ke Muaro Jambi Sumber: Arsip Desa Muaro Jambi 2017 saja (Depbudpar Pemprov Jambi. 2009). Dari adanya peningkatan penduduk 2.1. Jumlah Penduduk Desa Muaro Jambi dan pendidikan masyrakat Desa Muaro Kecamatan Muaro Sebo Kabupaten Muaro Jambi mulai memiliki usaha kecil yang Jambi di jadikan sumber ekonomi penduduk NO TAHUN JUMLAH PENDUDUK mulai dari membuka warung sembako, 1 2009 2119 Jiwa toko, rumah makan, penjual makanan 2 2010 2224 Jiwa dan minuman, menyewa becak motor 3 2011 2230 Jiwa pemadu wisata, home stay, dan 4 2012 2329 Jiwa potografi. Masyarakat ada juga 5 2013 2350 Jiwa membuat souvenir yang di hasilkan oleh pemuda desa, kerajianan ini banyak 6 2014 2380 Jiwa yang tertarik terutama wisatawan yang 2015 2521 Jiwa 7 datang ke situs percandian Muaro 8 2016 2553 Jiwa Jambi. 9 2017 2556 Jiwa Masyrakat Desa Muaro Jambi juga Sumber: Arsip Desa Muaro Jambi 2017 membangun tempat-tempat wisata yang baru sekarang yang lagi buming di Usia Produktif di Muara Jambi kalangan masyarakat, yaitu pondok belum sebanding dengan sumber daya kopi. Pondok kopi ini adalah hasil karya yang ada, hal ini dapat dilihat jelas dari yang di buat oleh pemuda yang begitu

5

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

kompak dalam memajukan desanya Disepanjang perjalanan kesenian ini menjadi desitinasi wisata berbasis dimainkan secara terus menerus. budaya lokal yang dapat dinikmati Rombongan pengantar pengantin ini wisatawan lokal maupun mancanegara berjalan secara parade yang dibagi atas (Wawancara. Brata:2021). tiga kelompok. Kelompok pertama 2. Kebudayaan Lokal dan Tradisi adalah rombongan penari yang terdiri serta Adat Istiadat atas pemuda-pemuda yang berjalan a. Berjuluk dan Bertandang didepan seakan-akan membukakan jalan Pada dasarnya tradisi bejuluk dan bagi rombongan. Kelompok yang kedua betandang ini adalah sama, yaitu adalah kelompok pemain hajran dan merupakan kebiasaan cara bertemu yang terakhir adalah kelompok atau seorang pemuda dengan seorang gadis. rombongan pengantin dan keluarga Perbedaannya pada tradisi betandang, serta pengantar lainnya yang ikut serta pertemuan antara pemuda dan si gadis (Wawancara. Budiman:2021). dilakukan secara terbuka dimana A. Beselang pertemuan ini diketahui oleh orang tua Beselang pada hakikatnya hampir si gadis. Kebiasaan dalam tradisi sama dengan pelarian, kegiatan ini betandang ini dilaksanakan setelah isya. dilaksanakan juga untuk melakukan Pertemuan ini ada yang dilaksanakan di suatu pekerjaan secara bersama-sama, halaman rumah dan ada juga di ruang perkerjaan tersebut akan dilaksanakan tamu. Sementara dalam tradisi bejuluk secara bergiliran bagi setiap anggota pertemuan yang dilaksanakan secara yang ikut serta. Pada kegiatan beselang sembunyi-sembunyi agar tidak terlihat lebih banyak dilakukan untuk kegiatan dan diketahui orang lain. Pertemuan upacara-upacara seperti perkawinan dan antara pemuda dan gadis ini tidak lain-lain. Pada umumnya hampir berlangsung secara tatap muka, si gadis seluruh penduduk desa ikut dalam berada di dalam rumah (kamarnya) kegiatan ini, sementara pelarian hanya sementara si pamuda berada di luar terbatas pada beberapa orang saja rumah (dibawah rumah). Pertemuan (Wawancara. Yuliana dan Esa: 2021). dalam tradisi ini juga dilaksanakan 3. Latar Historis Berkembangnya setelah Isya tetapi lebih banyak Desa Muaro Jambi Menjadi Desa dilakukan setelah orang pada mulai Wisata tidur (Wawancara. Ilyas Jahari: 2021). Temuan Candi Muaro Jambi yang b. Rebana Siam merupakan komplek percandian agama Rebana Siam merupakan kesenian Hindu-Budha terluas di Asia Tenggara tradisional masyarakat Muara Jambi pada tahun 1824 oleh Letnan Inggtis yang dimainkan untuk mengiring alunan bernama S.C. Crooke yang melakukan syair shalawat dan doa kepada Nabi pemetaan daerah aliran sungai untuk Muhammad SAW. Selain itu, kesenian kepentingan militer. Tahun 1975, ini juga dimainkan pada saat pengantin pemerintah Indonesia melakukan pria diantar pergi menikah ke rumah pemugaran yang serius dipimpin R. calon istrinya. Pada saat pengantin pria Soekmono. Berdasarkan aksara Jawa mulai berjalan meninggalkan rumah Kuno pada beberapa lempeng yang hingga sampai ditempat tujuan. ditemukan peninggalan itu berkisar dari

6

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

abad ke 7-12 Masehi. Di situs ini baru 3. Penataan kawasan lingkungan sekitar sembilan bangunan yang telah dipurgar. objek wisata. Semuanya adalah bercorak Buddhisme 4. Pengembangan objek wisata alam Ke sembilan candi tersebut adalah dan buatan. Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong 5. Pembangunan dan perbaikan fasilitas satu, Gedong dua, Gumpung, Candi umum yang terdapat pada kawasan tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan wisata. Candi Astano dan ditemukan juga Persoalan yang muncul apakah manik-manik yang berasal kebijakan pariwisata Kabupaten Muaro dari Persia, China, dan India. Dari Jambi dapat meningkatkan pendapatan adanya temuan ini lambat laun Desa ekonomi masyarakat dalam jangka Muaro Jambi menjadi destinasi panjang dengan tetap menjaga pariwisata lokal dan mancanegara. pelestarian alam dan lingkungan hidup Proses awal pembentukan Desa serta budaya masyarakat setempat. Wisata tepatnya sebelum tahun 2009 Maka strategi pengembangan yang pada mayoritas penduduknya bermata akhirnya dapat mewujudkan pencariaan sebagi petani dan pekebun. pengembangan pariwisata yang mampu Tahun 2015 desa Muara Jambi meningkatkan pendapatan ekonomi ditetapkan seragai desa wisata di masyarakat setempat. Kabupaten Muara Jambi dengan No Salah satu ketua himpunan SK 1 tahun 2015, dan Pada tahun 2017 parawiasata mulai membenahkan gubernur Jambi Zumi Zola menanda desanya menjadikan desa wisata yang tangani monumen tersebut dengan berbasisi budaya lokal, Abdul Hafis diresmikannya sebagai kawasan situs yang dulunya hanyahlah sebagai cagar budaya (Kepkades.2015). pekebun yang melihat orang-orang Berdasarkan peraturan Daerah arkeologi mencari penemuan-penemuan Kabupaten Muaro Jambi No. 30 Tahun purbakala di sekitar candi, sehingga di 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja perkenalkan tetang pariwisata, yang Kantor Pariwisata, Seni dan Budaya sampai pada akhirnya sebagai Kabupaten Muaro Jambi. Dalam pasal 7 penggerak untuk mensosialisasikan saksi penataan dan objek dan sarana tetang pariwisata kepada masyarakat wisata mempunyai tugas melaksanakan Desa Muaro Jambi. Sehingga mulai sebagian-sebagian tugas kantor memiliki kesadaran untuk pariwisata, seni dan budaya di bidang mengeluarkan ide kreativitas agar penataan objek dan sarana wisata. bersama-sama membentuk desa sebagai Untuk melaksanakantugas sebagaimana desa wisata yang berbasis budaya lokal. yang di maksud pada Pasal 7 di atas, Penggerak tersebut mengajak warga saksi penataan objek dan sarana wisata dengan jumlah bertahap, tahun 1996 mempunyai fungsi : (awal) turgaide di bawah naungan HPI 1. Investarisasi data sarana dan objek berjumlah 4 orang sampai, tahun wisata 2006,sehingga bertambah di tahun 2. Penyusunan renčána kegiatan di 2009-2013 anggota berjumlah 7,dan bidang penataan objek wisata bertambah lagi menjadi 15 orang, tahun 2014- 2017 dari 15 orang menjadi 11

7

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

orang,dan juru pelihara di bawah mulai sejak 2012 pesertanya yaitu naungan pelestariaan cagar budaya organisasi perkumpulan rumah menapo bertambah menjadi 46 orang, dan dan juga di tayang di youtube. tukang karcis berjumlah 8 orang, sapam Pemuda peduli lingkungan bergerak di bawah naungan BPCB berjumlah 8 di bidang sosial. Kegiatanya orang, usaha poto di bawah naungan memberikan pengetahuan kepada warga unik usaha masyrakat berjumlah 6 bagaimana dengan cara mencintai alam orang, sampai saat ini terdapat 7 serta mendaur ulang sampah menjadi organisasi di Desa Muara Jambi. bahan kerajinan yang memiliki nilai jual. Dwarapala muja bergerak di Tabel 3.1. Jenis Organisasi bidang sosial, kegiatanya adalah pemerdayaan masyarakat dengan No Organisasi Kegiatanya memberikan pelatihan, sosialisasi dan 1 Perkumpulan Mengayam kaderisasi para pemuda desa. organisasi rumah menapo tikar organisasi-organisasi ini berdiri secara 2 Macro film Konpentensi bersamaan pada tanggal 01 Juli pada internasional film pendek tahun 2012 (Wawancara. Abdul 3 Pemuda peduli Mendaur Hafis:2021). lingkungan barang barang bekas Sama seperti desa wisata pada 4 Lembaga desa Menjamen umumnya, Desa Muaro Jambi wisata amenitas menawarkan objek wisata berupa wisata lingkungan perdesaan dan kegiatan 5 Sekolah sungai Mencitai alam masyarakat perdesaan untuk menuju 6 Pramuwisata Mensirfikasi perkembangan desa wisata yang optimal para touris dan menjawab tantangan yang ada, guide diperlukan dukungan seluruh elemen 7 Dwarpala muja Pemerdayaan warga masyarakat (Kurniawan. masyrakat 2018:208). Arsip: Desa Muaro Jambi 2017. Bentuk sosialisasi pemuda atau masyarakat dengan mengadakan kegitan Seperti perkumpulan rumah menapo kesenian seperti seni tari, tradisi-tradisi, di mulai tahun 2012 adalah fungsi acara keagmaan dan lain-lain. Selain itu pelestraian sejarah budaya,organisasi ini melakukan berbagai inovasi dalam bergerak di bidang budaya, kegiatanya pengelolaan desa wisata dapat membuat kerajinan gelang, kalung, dilakukan, meliputi kegiatan promosi rumah rumah adat. dilakukan oleh yang dilkukan oleh pemuda Desa pemuda pemuda desa Muaro jambi. Muaro Jambi, dengan cara pemutaran Pelaku yang terlibat seperti mengayam layar tancap, media sosial, paket wisata, tikar itu ibu pkk. mackro film dan worshop sebagai usaha untuk internasional bergerak di bidang mengenalkan kebudayaan desa Muaro teknologi kegitanya konpentasi film Jambi tetang seni adat tradisi, dan juga pendek, film yang ditayangkan sudah 40 mengenalkan tetang peningalan sejarah film produksi film film ini disaat acara yang ada di Muaro Jambi ke masyarakat festival, dan event. Produksi film ini di luas (Wawancara. Sulaiman:2021).

8

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

Jenis wisata wisata di Desa Muaro museum ini sudah ada yang berkunjung Jambi merupakan situs peninggalan yaitu mahasiswa unja, unbari, siswa- purbakalah dan wisata tematik yang di siswi, dan wisatawan. Museum ini buat oleh masyarakat yang dikelolah berdiri pada tahun 1997. oleh masyarakat Wisata tematik dibuat untuk Tabel 3.2. Jenis Jenis Wisata Di Desa Muaro menambah daya tarik wisatawan yang Jambi dihasilkan dari kreativitas masyarakat No Nama Wisata Jumlah yang memanfaatkan sebagian ekosistem 1 Wisata religi 9 alam (Ridwan. 2019:12). Wisata buatan di Desa Muaro Jambi yakni kedai 2 Wisata 1 menapo, sungai simpur, lubuk edukasi penyengat, merupakn keartif masyrakat 3 Wisata 3 Muaro jambi mereka memnfaatkan buatan alam sebagi tempat penunjang wisata, Sumber: Wawancara Dengan Abdul Havis wisata buata yang di buat oleh Wisata religi yang berada di desa kominatas Muaro Jambi (Wawancara. Muaro Jambi merupakan peninggalan Abdul Hafis:2021). situs purbakalah ada 110 candi tetapi 4. Dukungan dari pemerintah sembilan diatranya sudah di pugar, Daerah yaitu, candi tinggi, candi gumpung, Bentuk hubungan antara Pemerintah candi kedaton, candi gedong 1, candi Pusat, Pemerintah Provinsi Jambi, dan gedong 2, candi kembar batu, candi Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi astano, koto mahligai, telago rajo. dalam Program Pengembangan Wisata religi ini adalah wisata Destinasi Percandian Muaro Jambi peninggalan purbakala yang di temukan khusus benda cagar budaya, pemerintah di tepinya membentang sejauh 7,5 daerahnya yang menangani. Dinas kilometer dengan luas 3891 hektar pariwisata mengurus pemanfaatan, candi Muaro Jambi Mulai terungkap pemerintah lebih fokus ke Keberadaanya tahun 1820 (Wawancara. pelestariannya. BP3 tetap harus Abdul Hafis:2021). melakukan koordinasi dengan Wisata Edukasi yaitu museum Candi Disbudpar dan Disbudparpora dalam Muaro Jambi yang dibangun pada tahun implementasi program pelestarian, 1997. Museum ini memperlihatkan seperti pada Proyek Revitalisasi Kanal bukti sejarah atau peninggalan- Percandian Muaro Jambi. Pedoman peninggalan purbakala seperti makara untuk Program Pengembangan yang merupakan sosok penjaga yang di Destinasi Percandian Muaro Jambi temukan di bagiaan gerbang candi, melalui Keputusan (SK) Gubernur makara adalah mahluk mitologi yang Jambi, Rencana Pembangunan Jangka merupakan gabungan dari unsur garuda, Menengah (RPJM) Disbudpar periode gajah, ikan dan ular, dan banyak lagi 2005-2009, dan hasil Rapat Koordinasi koleksi koleksi lainya. Di museum (Aidul Adhan. 2020). Candi Muaro Jambi merupakan tempat 5. Pengembangan Kawasan Desa untuk mempelajari tetang sejarah Muaro Jambi sebagai Desitinasi sejarah yang peninggalan purbakalah,di Wisata Berbasis Budaya Lokal

9

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

Pengembangan wisata sejarah dan Kemudian kebudayaan lainnya warisan budaya harus selalu berpegang adalah seloko yang merupakan karya pada prinsip-prinsip pariwisata yang sastra melayu Jambi yang didalamnya berkelanjutan atau sustainable tourism. terkandung Fungsi Bahasa yaitu Dalam paradigma pariwisata sekarang hubungan suatu unsur bahasa dengan ini, keberlanjutan juga menuntut unsur-unsur lainnya dalam konteks wisatawan yang bertanggung jawab komunikasi yang luas. Seloko adat (responsible tourists) dan juga pelaku selalu digunakan masyarakat Muaro pariwisata yang bertanggungjawab Jambi dalam setiap pelaksanaan acara (responsible tour operators). adat perkawinan seperti: 1. Ngantar Wisata sejarah dan warisan budaya tanda, 2. Tunangan dan antar adat, 3. yang berprinsip pada pariwisata Perkawinan atau akad nikah, 4. Arakan berimplikasi pada tahapan pengantin. pengembangan yang panjang dan Pencak silat ialah salah satu budaya komprehensif. Tahapan tersebut asli bangsa indonesia di mana sangat merupakan transformasi dari produk yakin oleh pendekar pendekarnya dan budaya menjadi produk naratif dan pakra pencak silat bahwa masyarakat produk wisata, serta akan bermuara melayu saat di ciptakan dan selalu pada produk destinasi. Tahapan tersebut menggunaka ilmu bela diri ini sejak harus selalu memperhatikan tren masa prasejarah karna pada masa itu pariwisata global agar selalu manusia harus menghadapi alam yang menghasikan produk-produk yang tepat keras yang keras terhadap mereka bagi wisatawan yang motivasi budaya dengan tujuaan mempertahankan (Andayani. 2014:45). kelangsungan hidupnya, seperti halnya Potensi wisata berbasis budaya lokal desa Muaro Jambi melakukan pencak terkait dengan beberapa budaya dan silat disaat acara pernikaha, dilakuakn tradisi tersebut yaitu tari topeng, tari oleh pemuda Desa Muaro Jambi topeng, dul muluk, rebana, pantun (Wawancata. Iliyas Jahari:2021). seloko, pencak silat, dan hadrah. Tari 6. Motivasi semangat jiwa topeng merupakan tarian yang kewirausahaan di desa wisata penarinya mengenakan topeng. Topeng muaro jambi telah ada di dunia sejak zaman pra Pengembangan kewirausahaan di sejarah. Secara luas digunakan dalam suatu desa wisata tentunya tari yang menjadikan bagian dari membutuhkan kerjasama dan sarana upacara adat atau penceritaan kembali serta prasarana yang mendukung cerita cerita kuno dari para kegiatan kewirausahaan di desa leluhur.diyakini bahwa topeng berkaitan tersebut. Sarana dan prasarana yang erat dengan roh roh leluhur yang dapat meningkatkan daya tarik wisata di dianggap sebagi interpretasi dewa- desa wisata sehingga nantinya dapat dewa. Pada beberapa suku, topeng meningkatkan angka kunjungan masih menghiasi berbagai kegitan seni wisatawan yang mengunjungi desa adat sehari hari wisata tersebut, seiring dengan (https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_Tope meningkatnya kunjungan wisatawan ng) tentunya masyarakat desa harus besiap

10

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

dalam mpelayani tamu yang datang. mengetahui seluk beluk desa wisata Adapun berbagai fasilitas dan kegiatan dan mampu menjelaskan kepada yang dapat dilaksanakan antara lain wisatawan mengenai semua obyek sebagai berikut: wisata dan potensi alam yang ada di 1. Eco-Lodge, merupakan salah satu desa wisata. bentuk kegiatan yaitu dengan 4. Menyediakan layanan kuliner, ini melakukan renovasi homestay yang merupakan peluang kewirausahaan memenuhi syarat dalam selain pemandu wisata adalah mengakomodasi kebutuhan dengan cara menyediakan layanan wisatawan. Desa wisata dapat kuliner khas Muaro Jambi yakni memenuhi akomodasi wisatawan ikan sanggung, kaluak, sambal dengan membangun homestay yang lalap, sambal lahang, palap, pucuk dapat berupa rumah tradisional, rotan, sayur umbut, kelapa sawit rumah banmbu, atau log house sayur aris pisang . yang kesemuanya tentunya 5. Menyediakan souvenir khas desa memberikan nilai tambah bagi wisata, hal ini dikarenakan setiap wisatawan. Desa wisata Muaro wisatawan yang berkunjung Jambi menyedikan tempat tentunya menginginkan kenang- penginapan atau homestay kenangan dari tempat yang mereka berkerjasama dengan masyarakat kunjungi, serta memberikan sekitar sebagai penginapan pelayanan baik kepada wisatawan wisatawan yang dibangun pada (Wawancara. Abdul Hafis:2021). tahun 2014, saat ini homestay 7. Meningkatkan kesejahteraan berjumlah 12 rumah masyrakat. Hidup 2. Eco-Recreation, merupakan bentuk Adanya Desa Wisata di Desa Muaro salah satu kegiatan rekreasi alam, Jambi kesejahteraan masyrakat sekitar kesenian lokal, bisa juga lebih meningkat dari tahun ke tahun pertunjukan seni budaya, berjalan- sebelumnya. Wawancara bersama ibu jalan disekitar desa maupun yuliana (2021) selaku pedagang bersepeda mengelilingi desa wisata minuman dan makanan mengatakan Muaro Jambi. Rekreasi alam yang “dengan adanya candi Muaro Jambi tersedia di Desa wisata Muaro maka saya dapat berjualan untuk Jambi diantaranya telago rajo, menambah penghasilan sehari hari, lokasi wisata perkemahan, dengan dijadikan desa wisata saya dapat bersampan atau berperahu. menghasilkan keuntungan dari menjual 3. Eco-Promotion, melakukan bentuk makanan dan minuman, banyak kegiatan dengan cara promosi desa wisatawan yang mampir ingin membeli wisata baik secara elektronik makanan dan minuman (Wawancara. maupun cetak. Menurut Badan Yuliana:2020). Pusat Statistik (2018), bahwa 8. Kepedulian Sosial kunjungan wisatawan asing Kepedulian sosial diharapkan Meningkatkan Pariwisata dan menjadi sebuah keutamaan bagi setiap Budaya di Desa Wisata Muaro pribadi. Dengan menyebutnya sebagain Jambi yaitu seseorang yang mampu keutamaan, maka sikap peduli yang

11

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

tampak dalam kehidupan sehari-hari berusaha untuk menjaga dan merupakan penampakan dari watak melestarikannya. Maka dari itu seseorang. yaitu dirinya yang sudah mengingat pentingnya hal terbentuk melalui proses pendidikan dan tersebut. Pagelaran rutin ini bertujuan latihan diri yang konsisten. Dalam untuk memperkenalkan budaya dan seni upaya mengembangkan sikap peduli tari kepada wisatawan yang terhadap sesama, terdapat hambatan- berkunjung. Dari adanya pageralan ini hambatan dalam diri manusia sendiri, diharapkan Kebudayaan Desa Muaro yang selalu menggodanya untuk tidak Jambi bisa dikenal, Begitu juga dengan peduli terhadap sesama. Hambatan kunjungan wisatawan ke Muaro Jambi utama adalah sikap egois dan diharapkan akan terus materialistis, sikap- sikap yang hanya meningkat. Pagelaran seni ini mementingkan kepentingan diri sendiri dilaksanakan agar adat istiadat Desa saja, serta menilai manusia menurut Muaro Jambi terus di pakai sampai cucu ukuran materi yang dimilikinya. cicit sekarang (Wawancara. Abdul Hambatan-hambatan itu, sekalipun kuat, Hafis:2021). bukan tidak mungkin untuk dikalahkan. D. Kesimpulan 9. Melestarikan Budaya lokal dan Desa Wisata Muaro Jambi terletak di tradisi serta adat istiadat . dalam kawasan cagar budaya Muaro Dalam menjaga dan melestarikan Jambi. Cagar alam ini meliputi wilayah budaya lokal masyarakat dapat seluas 3981 hektar dengan 110 candi. melakukan dengan berbagai Sembilan di antaranya telah dipugar. cara. Beberapa cara yang dapat Selain desa Muara Jambi, terdapat pula dilakukan oleh seorang anggota 6 desa lainnya di wilayah cagar budaya masyarakat, khususnya sebagai generasi ini. Desa itu adalah Dusun Baru, Danau muda dalam mendukung kelestarian Lamo, Kemingking Luar, Kemingking budaya dan ikut menjaga budaya lokal Dalam, esa Teluk Jambu, dan Dusun (Wawancara. Abuzar:2021). Mudo. Dari jumlah kunjungan wisata Desa Muaro Jambi yang terletak di maka dapat berpengaruh terhadap kecamatan Muaro Sebo memiliki masyarakat sekitar khususnya banyak kebudayaan dan seni yaitu tari parapedagang dan para penyewa sepeda, topeng, Zikir Beredah, Dul muluk, becak, perahu, dan penjual souvenir Rebana kecil (hadroh), Besuto (krino), miniatur Candi Muaro Jambi. Para Kato Bejawab atau seloko adat. tradisi pedagang datang dari berbagai daerah yang dilakukan setiap setahu sakali itu dan bahkan ada yang datang dari Kota pecak silat, tari topeng, zikir beredah, Jambi untuk berdagang di Candi Muaro dul muluk, tradisi yang di lakukan di Jambi. Dilihat dari keterangan diatas acara acra pernikahan seperti rebana pengaruh keberadaan situ Candi Muaro kecil (hadrah), besuto (krino) Jambi terhadap kehidupan ekonomi (Wawancara. Iliyas Jahari:2021). masyarkat yang sangat dominan Seiring dengan perkembangan terutama beberapa tahun belakangan. zaman banyak hal yang bisa membuat Belakangan tahun Meningkatnya kebudayaan tersebut punah bahkan pengunjung yang datang ke situs Candi tidak dikenal jika kita sendiri tidak

12

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

Muaro Jambi membuat bertambahnya Peraturan Presiden Republik Indonesia penghasilan masyarakat. No 70 tahun 2019 tentang Dalam menjaga dan Badan Pariwisata dan ekonomi, melestarikan budaya lokal, dalam Pasal 7 dan 8. masyarakat dapat dilakukan dengan Undang-Undang, Peraturan Pemerintah. berbagai cara. Beberapa cara yang dapat UU Kepariwisataan No. 10 Tahun 2009 dilakukan oleh seorang anggota masyarakat, khususnya kita sebagai Buku: generasi muda dalam mendukung Ani Wijiyanti. 2019. Strategi kelestarian budaya dan ikut menjaga Pengembangan Pariwisat budaya lokal di antaranya; mau belajar Edukasi Di kota Yogyakarta. budaya tersebut baik hanya sekedar Yogyakarta: CV Budi Utama mengenal atau bisa juga dengan ikut Kuntowijoyo, 1995, Pengantar Ilmu mempraktikkannya dalam kehidupan Sejarah , Yogyakarta : Bentang kita, ikut berpartisipasi dalam kegiatan ______. 2003, Metodologi Sejarah , dalam rangka pelestarian kebudayaan, Yogyakarta : Tiara Wacana mengajarkan kebudayaan itu pada Kurniawan andi M, Isnaini Sandali. generasi penerus sehingga kebudayaan 2018. Keistimewaan itu tidak musnah dan tetap dapat Lingkungan Daerah Istimewa bertahan, mencintai budaya sendiri Yogyakarta. Yogyakarta : tanpa merendahkan dan melecehkan Bentang budaya orang lain, mempraktikkan Ridwan, Muhammad. 2019. penggunaan budaya itu dalam Perencanaan Pengembangan kehidupan sehari-hari, menghindari Daerah Tujuaan Pariwisata. sikap primordialisme dan etnosentrisme Yogyakarta: CV Budi utama dan Ajarkan budaya kepada orang lain. Wardiyanta, 2006. Metode Penelitian E. DAFTAR PUSTAKA Pariwisata. Yogyakarta: Andi Arsip: Wayan Ni G.A. 2018. Pedoman Departemen Kebudayaan dan Pengembangan Wisata Sejarah Pariwisata RI Pemerintahan dan warisan Budaya. Jakarta: Propinsi Jambi. 2009. Usulan Kementriaan Pariwisata Situs Muaro Jambi Sebagi Warisan Budaya Dunia. Artikel: Keputusan Kepala Desa Muara Jambi Damiasih, 2014, “Pengembangan Desa No 1 Tahun 2015 Tentang Wisata Kembangarum Turi Penetapan Desa Muara Jambi Sleman untuk Meningkatkan Sebagai Desa Wisata Pertumbuhan Ekonomi Dikabupaten Muara Jambi Masyarakat”, Jurnal Peraturan Daerah Kabupaten Muaro Kepariwisataan Stipram Jambi No 30 tahun 2003 Yogyakarta, Vol.8, No.2, Mei tentang Organisasi Dan Tata Muhammad Fahrizal Anwar, 2017, Kerja Kantor Pariwisata, “Analisis Dampak Seni,Dan Budaya, Pasal 7 dan Pengembangan Religi Makam 8. Sunan Maulana Malik Ibrahim

13

Jurnal Istoria Prodi Pendidikan Sejarah E-ISSN 2597-8845 FKIP Universitas Batanghari Jambi Vol. 4 No. 2. September 2020

Kehidupan Sosial Dan Rullah Nasir. 2017. “Pengaruh Ekonomi Masyrakat Sekitar ”, Kunjungan Wisata Terhadap Jurnal atudi pada kelurahan Kesejahteraan Masyrakat Gapurosukolilo Kabupaten Sekitar Objek Wisata Gresik, Vol.44, No.1, Maret Berdasarkan Perspektif Nuryanti Wiendu, 1993 “Concept, Ekonomi Islam”.Skripi Perspective, and Challenge”, Ekonomi Syariah. Jambi: Makalah dalam Konferensi Pendidikan Ekonomi Internasional Pariwisata SyariahUniversitas Islam Budaya, Yogyakarta : Gadjah Negeri Lampung Mada University Press Upik Nilam Tari, 2012 “Pengaruh Situs Oka Yoeti 1996, Pengantar Ilmu Candi Muaro Jambi Terhadap Pariwisata, Bandung : Kehidupan Ekonomi Angkasa, dalam Zakaria, 2014, Masyarakat Desa Muaro Jambi Rima Dewi Suprihardjo, 1990 – 2011”, Skripsi Sejarah, “Konsep Pengembangan Jambi: Pendidikan Sejarah Kawasan Desa Wisata di Desa FKIP Unbari. Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan”, Jurnal Internet: Teknis Pomits, Vol. 3, No. 2, https://id,m.wikipedia.org/wiki/komplek Hafis Abdul. 2009. Usulan Situs Muaro s_Candi_Muaro_Jambi Jambi Sebagi Warisan Budaya http://www.genpi.co/amp/travel/7895/a Dunia. Departemen yo-berkunjung-ke-desa-wisata- Kebudayaan dan Pariwisata RI muaro-jambi Pemerintahan Propinsi Jambi https://www.gogle.com/search?safe=stri ct&q=candi+misterius+di+ped Hasil Penelitian: alaman+ Aidul Adhan. 2020. “Peran Dinas Budayah Pariwisata Wawancara: Kabupaten Muaro Jambi Abdul Hafis, Ketua Himpuan Dalam Upayah Pengebangan Pariwisata, Muaro Jambi, 20 Objek Wisata Candi Muaro oktober 2020 Jambi ”, Skripsi program studi Abu Zar, Kepala Desa, Muaro Jambi, ilmu pemerintahan. Jambi: 13,Maret 2021 Pendidikan fakultas syariah, Budiman. Pemain Rebana, Muaro UIN Jambi, 12 Maret 2021. Chihi Gustina, 2017 “Candi Muara Iliyas Jahari. Ketua Adat, Muaro Jambi dalam Kehidupan Jambi, 13 Maret 2021.Wawan, Budaya Masyarakat Desa Turguide, Muaro Jambi, 13 Muara Jambi 1976 – 2009”, Maret 2021 Skripsi Sejarah, Jambi : Sulaiman. Stap Desa, Muaro Jambi, 12 Pendidikan Sejarah FKIP Maret 2021. Unbari Yuliana. Masyarakat, Muaro Jambi, 2 Maret 2021.

14