DAKWAH DI MEDIA SOSIAL (Etnografi Virtual Pada Fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi (S.Kom.I.)

Oleh: RIZKI HAKIKI NIM: 1112051000001

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

ABSTRAK Rizki Hakiki (1112051000001) Dakwah di Media Sosial; Etnografi Virtual pada Fanpage Facebook KH.Abdullah Gymnastiar Pada Tahun 2011 Aa Gym mendirikan SMS Tauhiid sebagai media untuk mendistribusikan dakwahnya melalui teknologi, satu media yang dikelolanya adalah fanpage Facebook KH. Abdulllah Gymnastiar. Dakwah di media sosial melalui fanpage Facebook menjadi sebuah fenomena baru yang terjadi di kalangan da‟i. Aa Gym memanfaatkan kehadiran teknologi seperti fanpage Facebook sebagai media dakwah. Hal inilah yang menjadikan peneliti ingin mengetahui bagaimana fenomena dakwah di media sosial yang terjadi dalam fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar. Berdasarkan latar belakang tersebut, munculah beberapa pertanyaan dalam penelitian ini: Bagaimana ruang media dalam fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar? Bagaimana dokumen media dalam fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar? Bagaimana objek media dalam fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar? Dan bagaimana pengalaman media dalam fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar? Media sosial adalah platfrom media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antarpengguna sekaligus sebagai sebuah ikatan sosial. Berdakwah di media tradisional dengan berdakwah di media internet sangatlah berbeda. Ketika Aa Gym berdakwah dengan melalui media tradisional maka komunikasi yang terjadi hanya bersifat satu arah, dan mad’unya hanya sebagai konsumen. Berbeda ketika Aa Gym berdakwah melalui media internet seperti di fanpage Facebook, dimana mad’u tidak hanya sebagai konsumen, tapi juga sebagai produsen, dan bisa saling berinteraksi dengan mad’u lainnya. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitain ini ialah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan metodologi etnografi virtual. Etnografi virtual adalah metode etnografi yang dilakukan untuk melihat fenomena sosial ataupun kultur yang ada di ruang siber. Bell mengatakan, bahwa metode etnografi ini merupakan metode utama dan penting untuk melihat fenomena budaya siber yang ada di internet. Fenomena dakwah Aa Gym dalam fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar bisa dilihat dari empat level, yakni dalam ruang media, fanpage Facebook yang dipakai oleh Aa Gym adalah fanpage Facebook komunitas yang digunakan sebagai media dakwah. Dalam dokumen media, konten dakwah Aa Gym dalam fanpage Facebook berupa tulisan, foto, audio, video. Dalam objek media, mad’u Aa Gym di fanpage Facebook bisa berinteraksi dengan mad’u lainnya. Dalam level ruang media, Aa Gym menggunakan fanpage Facebook sebagai media dakwah guna memperluas jangkauan dakwahnya, Kata kunci : Dakwah, Media Sosial, Facebook, Fanpage, Aa Gym.

1

KATA PENGANTAR

Penulis panjatkan puji serta syukur yang tak terhenti kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat iman, nikmat islam, serta hidayahnya. Shalawat beserta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa akhlak dan ilmu pengetahuan bagi seluruh umat sehingga keluar dari zaman jahiliyah ke zaman ma‟rifatiyah ini. Allahummasholliwassalim’alaih. Setelah dengan segala usaha dan doa, akhirnya dengan limpahan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Berbagai hambatan dan kesulitan penulis temui, baik dalam mencari sumber pustaka maupun sumber dan analisis data. Namun banyak pengalaman yang penulis dapatkan dari kesulitan tersebut. Alhamdulillah hal tersebut dapat terlewati berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ungkapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Dr. Arief Subhan,M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Suparto,Ph.D sebagai Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr.Roudhonah,M.A sebagai Wakil Dekan 2 Bidang Administrasi Umum, Dr. Suhaimi,M.Si sebagai Wakil Dekan 3 Bidang Kemahasiswaan. 2. Drs. Masran,M.A sebagai Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Dan Fita Fathurokhmah,M.Si sebagai Sekretaris jurusan Komunikasi dan penyiaran Islam. 3. Dr. Rulli Nasrullah,M.Si, pembimbing skripsi luar biasa yang telah memberikan bimbingan serta pengarahan yang sangat berharga kepada penulis hingga skripsi ini bisa selesai. 4. Prof. Yunan Yusuf,M.A, Penasehat Akademik KPI A 2012 yang memberikan banyak masukan serta arahan mulai sejak kuliah hingga saat menyusun proposal skripsi. 5. Semua Dosen di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah banyak memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis

2

6. Pimpinan beserta staf Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, karena sudah memberikan kemudahan pada penulis untuk meminjamkan buku referensi untuk menyusun skripsi ini. 7. Staf Tata Usaha yang sudah membantu penulis dalam membuat surat menyurat baik untuk keperluan wawancara maupun untuk keperluan seminar proposal hingga sidang. 8. KH. Abdullah Gymnastiar, sebagai da‟i sekaligus Pimpinan Yayasan Daarut Tauhiid yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk bisa diwawancarai mengenai dakwahnya di media sosial. 9. Kang Ali, sebagai ajudan Aa Gym yang sudah banyak membantu mempertemukan penulis dengan Aa Gym beserta admin fanpage Facebooknya untuk diwawancarai. 10. Kang Andi, sebagai Kepala SMS Tauhiid yang berkenan untuk penulis kunjungi kantornya dan berkenan untuk diwawancarai terkait dakwah Aa Gym melalui teknologi. 11. Kang Rozak, sebagai admin fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar di Facebook yang telah bersedia untuk penulis wawancarai dan telah banyak memberikan informasi terkait dakwah Aa Gym melalui fanpage Facebook. 12. Kedua orang tua yang penulis sayangi dan penulis banggakan, Bapak H. Dudung Abdul Matin, S.E dan Ibu Hj. Deden Karawati, S.E yang sudah mendidik penulis hingga detik ini dan tidak pernah lelah memberikan do‟a dan semangat kepada penulis hingga akhirnya menjadi motivasi bagi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 13. Muhammad Iqbal, S.T sebagai Kakak kandung penulis yang sudah banyak memberikan pengetahuan mengenai teknologi kepada penulis dan juga banyak memberikan semangat serta dorongan kepada penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. 14. Kelurga besar Ibunda Hj. Habibah yang selalu memberikan do‟a dan motivasi kepada penulis untuk menjadi manusia yang bermanfaat.

3

15. Keluarga besar Yayasan Pendidikan Islam Al Inayah, mulai dari pendidik hingga peserta didiknya yang sudah memberikan kesempatan bagi penulis untuk belajar dan mengajar. 16. Fajar Hardian, Faqih Aulia, Yoga Alif, Ricca Junia, Rara Subadra, dan Hany Sabrina, sebagai sahabat-sahabat dekat penulis yang sudah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi, baik berupa saran, kritik, maupun berupa semangat dan do‟a. 17. Keluarga besar KPI A angkatan 2012, sebagai teman-teman kuliah penulis dari semester 1 hingga semester 7 yang sudah memberikan semangat serta memberikan ilmu dan pengalaman kepada penulis dalam diskusi-diskusi ketika dalam perkualiahan. 18. Guru beserta mentor penulis yang sudah banyak memberikan do‟a untuk kesuksesan penulis dalam dunia akademik dan juga telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan skripsi.

Ciputat, 29 Maret 2016

Rizki Hakiki

Penulis

4

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...... 1 KATA PENGANTAR ...... 2 DAFTAR ISI ...... 5 BAB I PENDAHULUAN ...... 6 A. Latar Belakang Masalah ...... 6 B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ...... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...... 5 D. Metodologi Penelitian ...... 7 E. Tinjauan Pustaka ...... 13 BAB II LANDASAN TEORI ...... 51 1. Teknoreligion ...... 51 2. Media Sosial ...... 52 3. Dakwah Di Era Internet ...... 66 4. Media Sosial Sebagai Medium Dalam Berdakwah ...... 72 5. Budaya Siber (Cyberculture) ...... 83 6. Etnografi Virtual ...... 85 7. Metode Analisis Media Siber...... 93 BAB III GAMBARAN UMUM ...... 98 A. Biografi K.H. Abdullah Gymnastiar ...... 98 B. Fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar ...... 103 BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS ...... 58 A. Hasil Temuan Data ...... 58 B. Analisis Penelitian ...... 81 C. Interpretasi ...... 101 BAB V PENUTUP ...... 107 A. Kesimpulan ...... 107 B. Saran ...... 108 DAFTAR PUSTAKA ...... 112 LAMPIRAN ...... 116

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

KH. Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab dengan sapaan Aa

Gym, adalah salah satu da’i yang memanfaat teknologi sebagai media

dakwahnya. Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Moch Fakhruroji yang

berjudul “SMS Tauhiid Sebagai Teknoreligion Perspektif Teknokultur

Atas Penyebaran Agama Melalui SMS”, selama ini Aa Gym

memang dikenal sebagai seorang da’i yang akrab dengan teknologi. Hal

ini terbukti sejak Tahun awal Tahun 2011 Aa Gym telah meluncurkan

program SMS Tauhiid, yaitu sebuah layanan tausiyah agama dengan

berbasis SMS.

“... Aa Gym melihat SMS mampu menjadi salah satu teknologi yang dapat difungsikan sebagai medium penyebaran tausyiah yang juga bersifat individual. Selain itu, Aa Gym melihat kecenderungan masyarakat yang semakin hari semakin tidak bisa lepas dari telepon seluler. Pemuka agama pemimpin Daarut Tauhid ini menyebut telepon seluler dan sejenisnya sebagai “teknologi yang terdekat” dengan manusia modern.”1

Dengan jargonnya “dakwah berbaris teknologi” kehadiran SMS

Tauhiid telah banyak membantu masyarakat untuk mendapatkan tausiyah

dari Aa Gym melalui telepon seluler. Sebagai teknologi yang paling dekat

dengan manusia, seperti telepon seluler telah berhasil dijadikan oleh Aa

Gym sebagai media dakwah baru untuk menyebarkan tausiyah-

tausiyahnya. Bagi peneliti, meluncurkan SMS Tauhiid merupakan hal

1 Moch Fakhruroji, SMS Tauhiid Sebagai Teknoreligion Perspektif Teknokultur Atas Penyebaran Tausiyah Agama Melalui SMS, ITB : Jurnal Sosioteknologi, 2014, Hal.50

6

yang tepat, karena memang saat ini telepon seluler sudah menjadi

teknologi yang bisa digunakan oleh semua kalangan. Bagi siapapun yang

memiliki telepon selular saat ini sudah bisa mendapatkan tausiyah-

tausiyah dari Aa Gym dengan sangat mudah melalui SMS Tauhiid.2

Namun sejak pertengahan 2011 SMS Tauhiid mengalami

konvergensi dengan menghadirkan situs media sosial seperti Twitter,

Facebook, dan Youtube sebagai media baru dakwah Aa Gym. Dimulai

dengan membuat akun Twitter, karena Aa Gym mengatakan bahwa

Twitter itu lebih mudah dan simpel pengoperasainnya ketimbang

Facebook, maka Tim SMS Tauhiid membuat akun twitter Aa Gym dengan

nama akun @aagym, sampai saat ini akun Twitter Aa Gym telah berhasil

menjaring 1.72M followers. Dengan kehadiran Twitter membuat Aa Gym

bisa mengirimkan tausiyah-tausiyahnya dalam bentuk kata, foto, maupun

video, namun untuk tausiyahnya yang berbentuk kata hanya bisa

menampung 140 karakter dalam satu tweet. Setelah itu karena pengguna

Facebook selalu mengalami peningkatan dalam jumlah penggunanya,

SMS Tauhiid akhirnya juga membuat fanpage Aa Gym di Facebook

dengan nama akun fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar, dan

sampai saat ini fanpage tersebut sudah mencapai 3.793.327 orang yang

mengikutinya. Dalam fanpage Facebook KH. Abdullah Gymnastiar, Aa

Gym bisa menyampaikan dakwah dalam bentuk artikel bisa hingga 420

<