Nasionalisme BJ Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

Nasionalisme BJ Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo (Analisis Framing Mengenai Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo) SKRIPSI Diajukan Oleh : Arie Arma Putra 140904082 Program Studi Public Relations DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018 Universitas Sumatera Utara HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika di kemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia di proses sesuai dengan hukum yang berlaku. Nama : Arie Arma Putra NIM : 140904082 Tanda Tangan : Tanggal : 25 September 2018 i Universitas Sumatera Utara UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI LEMBAR PERSETUJUAN Skripsi ini disetujui untuk diseminar hasilkan oleh : Nama : Arie Arma Putra NIM : 140904082 Program Studi : Ilmu Komunikasi Judul : Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo (Analisis Framing Mengenai Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo) Dosen Pembimbing Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Yovita S. Sitepu, S.Sos, M.Si Dra.Dewi Kurniawati, M.Si,Ph.D NIP. 198011072006042002 NIP.196505241989032001 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Dr. Muryanto Amin, M.Si NIP. 197409302005011002 ii Universitas Sumatera Utara HALAMAN PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh : Nama : Arie Arma Putra NIM : 140904082 Departemen : Ilmu Komunikasi Judul Skripsi : Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo (Analisis Framing Mengenai Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo) Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Majelis Penguji Ketua Penguji : ( ) Penguji : ( ) Penguji Utama : ( ) Ditetapkan di : Medan Tanggal : iii Universitas Sumatera Utara HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Sebagai civitas akademika Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Arie Arma Putra NIM : 140904082 Departemen : Ilmu Komunikasi Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas : Universitas Sumatera Utara Jenis Karya : Skripsi Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Ekslusif (Non Exclusive Royalty—Free Rights) atas karya ilmiah saya yang berjudul Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo Dengan Hak Bebas Royalti Non Ekslusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Dibuat di : Medan Pada tanggal : 25 September 2018 Yang menyatakan, (Arie Arma Putra) iv Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Nasionalisme B.J Habibie Dalam Film Rudy Habibie Karya Hanung Bramantyo”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Nasionalisme B.J Habibie digambarkan dalam film Rudy Habibie. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pesan tekstual secara verbal, gambar dan perangkat framing. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, disertai dengan paradigma konstruktivisme. Peneliti menggunakan Teknik analisis framing. Teori-teori yang digunakan sebagai rujukan dalam penelitian ini antara lain : teori komunikasi, teori komunikasi massa, film, sinematografi, teori framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil analisis data dari 7 scene yang dianalisis, nasionalisme Habibie digambarkan begitu luar biasa dengan mengorbankan segalanya demi berjuang membangun Indonesia. Kata Kunci : Nasionalisme, Rudy Habibie, Framing, Film. v Universitas Sumatera Utara ABSTRACT This research entitled “ B.J Habibie‟s Nationalism in the Rudy Habibie Film by Hanung Bramantyo”. The purpose of this research to determine B.J Habibie‟s Nationalism be decipted in the Rudy Habibie Film. The unit of analysis in this research are verbal textual messages, images and framing devices. This research uses qualitative method, accompanied by concrutivism paradigm. Researcher uses Framing analysis technique. Theories used as a reference in this research, among others ; communication theory, mass communication theory, film, cinematography, Framing theory by Zhongdang Pan and Gerald M. Kosicki, The results of data analysis from 7 scenes, Habibie‟s nationalism is described so extraordinary with sacrifices of everthing in order to build Indonesia. Keywords : Nationalism, Rudy Habibie, Framing, Film. vi Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah- Nya yang telah memberikan nikmat ilmu, kesehatan dan kelancaran sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dan tidak lupa shalawat serta salam kita junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi teladan utama bagi umat manusia. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara (USU). Peneliti berharap kedepannya skripsi ini dapat menjadi referensi bagi mahasiswa dalam mengembangkan penelitian. Skripsi ini peneliti persembahkan kepada kedua orang tua tersayang ayahanda tercinta Rusli S.Sos, M.AP dan mama tercinta Esnawati Pasaribu yang telah membesarkan, mendidik, membimbing dengan penuh kasih sayang dan selalu mendoakan hingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, serta kepada adik-adik kandung peneliti, Andhika Pradana dan Nayla Giska Putri. Selama penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan dukungan baik moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Dr. Muryanto Amin M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara beserta jajarannya. 3. Ibu Dra. Dewi Kurniawati, M.Si, Ph.D. selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. vii Universitas Sumatera Utara 4. Ibu Emilia Ramadhani, S.Sos, MA selaku Sekretaris Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 5. Ibu Yovita Sabarina Sitepu, S.Sos, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sabar memberikan bimbingan, nasihat dan saran bagi peneliti sehingga peneliti bisa mencapai titik akhir dalam skripsi. Terimakasih kepada Ibu untuk bimbingannya dan bantuannya selama ini. 6. Ibu Nurbani, M.Si, selaku dosen penasehat akademik peneliti yang selama ini turut membimbing saya hingga sampai di penghujung skripsi. 7. Segenap seluruh staf pengajar Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara untuk semua pengetahuan didikan, bimbingan, dan membantu penulis selama masa perkuliahan yang peneliti rasakan manfaatnya. 8. Kepada kak Maya dan kak Yanti selaku pengurusan administrasi departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU yang telah banyak membantu. 9. Sahabat peneliti diluar kampus, M. Fahrozy, Habibie Owen, Syahrizal, Singgih Aji Pangestu yang telah menemani peneliti selama mengerjakan skripsi dan tidak lupa selalu memberikan semangat kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi ini serta sudah memberikan banyak pelajaran tentang arti sebuah pertemanan sesungguhnya. 10. Kepada teman-teman yang juga anak bimbingan Ibu Yovita, Tengku Adrian, Siti Savira, Santika Heni, Sastra Ramanda, Nanda Rizki, Tengku Alya Nabila, Akhbar Hasyim, dan lainnya yang sudah membantu peneliti dalam mengerjakan skripsi. 11. Kepada Avengers yang selalu ada bersama peneliti , Awis Kurni, Talitha Nur Zhafira, Siti Savira, Engelina Panjaitan, Dyah Larassati, M. Chairul Fakhry, M. Akhbar Hasyim Lubis, M. Helmi Anbari, Muhammad Hanafi Parapat, Riky Rifany, Muhammad Ikhram Herian dan Muhammad Habibie Syahputra. 12. Teman terdekat peneliti, Dwi Nurul Aisyah yang ikut membantu peneliti dari awal sampai akhir dalam mengerjakan skripsi dan selalu mendukung peneliti dalam mengerjakan skripsi, menampung dan bertukar pikiran kepada peneliti selama proses pembuatan skripsi. viii Universitas Sumatera Utara 13. Kepada seluruh sahabat-sahabat Ilmu Komunikasi angkatan 2014 yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Serta kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan penelitian ini. Semoga doa yang diberikan kepada penulis mendapatkan berkah dari Allah SWT. dan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak begitu sempurna. Apabila terdapat kesalahan dalam bentuk kata, Bahasa penyampaian dan Teknik penulisan, dengan rendah hati peneliti mengharapkan agar pembaca memberi masukan berupa saran yang bertujuan untuk membangun skripsi ini. Peneliti berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan, doa serta dukungan yang diberikan kepada peneliti. Medan, 25 September 2018 Penulis Arie Arma Putra NIM 140904082 ix Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...............................................
Recommended publications
  • Perkembangan Karakter Annisa Dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy
    SANG PENCERAH Volume 2, Nomor 1, Februari 2016, Hlm. 54 -62 Nazriani: Perkembangan Karakter Annisa dalam Novel ... PERKEMBANGAN KARAKTER ANNISA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY Nazriani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Buton, Jl. Betoambari No. 36 Baubau. E-mail: [email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengatahui perkembangan karakter Annisa dalan novel Perempuan Bekalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan psikologi yakni dengan mengacu pada teori kepribadian milik Sigmund Freud. Hasil penelitian ini diperoleh informasi bahwa perkembangan karakter Annisa dari kecil hingga dewasa selain didominasi oleh unsur ego maka karakter Annisa juga berkembang karena lingkungan sosialnya juga berubah. Proseses perkembangan karakter tersebut yang membentuk pribadi Annisa menjadi seorang muslimah yang tegar dan kuat, layaknya seorang wanita dewasa yang sempurna. Kata kunci: psikologi, karya sastra, novel. Abstract This research was aimed to know the development of Annisa’s character in Perempuan Berkalung Serban novel created by Abidah El Khalieqy. It was library research by using descriptive qualitative method. The data in this research was analyzed by using pshychology approachment, which refered to Sigmund Freud’s personality theory. The result of this research was the development of Annisa’s character started from young until being adult was dominated by egoistic element so that Annisa’s character was developing because of the social alteration. The process of development Annisa’s character made her to be rigid and strong, as a Muslim and perfect adult woman.
    [Show full text]
  • Analisis Karakter Dan Fungsi Karakter Sukarno Dalam Film “Soekarno” Dan “Ketika Bung Di Ende” Dengan Teori Vladimir Propp
    ANALISIS KARAKTER DAN FUNGSI KARAKTER SUKARNO DALAM FILM “SOEKARNO” DAN “KETIKA BUNG DI ENDE” DENGAN TEORI VLADIMIR PROPP SKRIPSI PENGKAJIAN SENI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Strata 1 Program Studi Film dan Televisi Disusun oleh Ageng Indra Sumarah NIM: 1410727032 PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2021 ii HALAMAN PENGESAHAN iii HALAMAN PERNYATAAN v vi tugas skripsi ini saya persembahankan untuk : Slamet Widodo dan Elly Hidayai, Bapak dan Ibu tercinta yang selalu bersabar dan memberi doa serta dukungan. Kedua kakak, Ian Aji Hermawan dan Wisnu Widi Widayat. Teman-teman dan semua pihak yang membantu menyelesaikan penelitian ini. vii KATA PENGANTAR Puji syukur selalu tercurahkah ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah. Tak lupa shalawat dan taslim diaturkan pada Rasulullah SAW yang selalu memberikan syafaatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Analisis Karakter dan Fungsi Karakter Sukarno dalam Film ‘Soekarno’ dan ‘Ketika Bung di Ende’ dengan Teori Vladimir Propp” dengan lancar. Tugas akhir skripsi ini merupakan syarat untuk mencapai gelar Sarjana Strata 1 program studi studi Film dan Televisi, Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Disadari bahwa dalam penelitian skripsi ini tidak terlepas dari segala bimbingan, bantuan, dan dorongan. Sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT atas segala nikmat dan anugerah ilmu pengetahuan dan pengalaman serta pelajaran hidup yang diberikan. 2. Bapak Dr. Irwandi, S.Sn., M.Sn., selaku Dekan Fakultas Seni Media Rekam, Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. 3.
    [Show full text]
  • AS NEW GENRE Muria Endah Sokowati
    1 ‘ISLAM’ AS NEW GENRE Muria Endah Sokowati Department of Communication Universitas Muhammadiyah Yogyakarta [email protected] ABSTRACT The revival of Islam in the political discourse in Indonesia after the collapse of new order period implicated in the adoption of Islamic way of life of people in every day life. This situation has brought to the production of movies containing Islamic values. The movies were successful in attracting audience and triggered the same movies produced. The emergence of special movies with Islamic content for religious marketplace-at this context, for Muslim audience-has created a new genre in movie industry during the post new order in Indonesia. As a new genre, Islamic movies were made with their generic convention, including structural codes and patterns, which build the movie texts, such as iconography, characterization, setting, dialogue type, and narration. This paper will identify and analyze what and how the generic convention consisted in Islamic movies within Indonesian context. By using genre analyses proposed by Thwaites et. al (1994), this paper will explore the structure of the texts, and link to the context, in order to describe and define the Islamic movies as new movie genre in Indonesia. According to Thwaites et. al, this analysis offered the reading of genre focusing on the textual and contextual effects. The analytical process not only reads the structure and elements of representation, but also enables to read and study the choice of subject matter contained in the movies and its relation to the social context of the process of meaning production. This paper also explains the representation of Islamic values, gender relation, and also the depiction of western culture, which often mentioned as the opposite of Islam and middle-east culture.
    [Show full text]
  • 56 BAB III GAMBARAN UMUM FILM RUDY HABIBIE A. Deskripsi Film
    BAB III GAMBARAN UMUM FILM RUDY HABIBIE A. Deskripsi Film Rudy Habibie 1. Latar Belakang Film Rudy Habibie Sebuah film yang berkualitas telah lahir di dunia perfilman di Indonesia. Film yang berjudul Rudy Habibie diangkat dari sebuah novel berjudul “Rudy” (kisah muda sang visioner) dan ditulis oleh Gina S. Noer (http://www.tahufilm.com/rudy-habibie-2016/). Film ini merupakan film kelanjutan kisah dari film sebelumnya yang berjudul Habibie dan Ainun (2012). Sutradara Faozan Rizal menghadirkan film Habibie dan Ainun (2012) yang pertama. Sutradara Hanung Bramantyo kemudian menghadirkan film Rudy Habibie (Habibie dan Ainun yang ke 2). Berbeda dengan cerita film Habibie dan Ainun yang pertama. Film Rudy Habibie ini mengambil kisah muda sang visioner yaitu saat Habibie menyelesaikan studinya di RWTH (Rheinisch Westfaelische Technische Hochschule), Aachen, Jerman. Film yang dirilis pada 30 Juni 2016 ini diproduseri oleh Manoj Punjabi, kemudian pemeran utama tokoh Rudy Habibie diperankan oleh Reza Rahardian Matulessy. Film Rudy Habibie memberikan angin segar terhadap masyarakat Indonesia. Masyarakat merespon positif 56 57 dengan sambutan dan antusiasme besar atas film Rudy Habibie. Film ini berhasil meraih jumlah 2,1 juta penonton. Sejumlah penghargaan diraih film ini pada malam puncak Usmar Ismail Awards 2017 dengan penghargaan kategori Penata Suara Terbaik 2017 (Khikmawan Santosa, Satrio Budiono, Chris David). Selain mendapat penghargaan di Usmar Ismail Awards 2017, pada malam puncak Festival Film Bandung (FFB) 24 September 2016 yang diadakan di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat kota Bandung dengan penghargaan kategori Film Terpuji 2016, Pemeran Utama Wanita Terpuji 2016 (Chelsea Islan), serta Pemeran Pembantu Wanita Terpuji 2016 (Indah Permatasari). Tidak hanya di negeri sendiri.
    [Show full text]
  • Pesan Moral Islami Dalam Film Sang Pencerah
    PESAN MORAL ISLAMI DALAM FILM SANG PENCERAH (KAJIAN ANALISIS SEMIOTIK MODEL ROLAND BARTHES) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata I Disusun oleh : Dianita Dyah Makhrufi NIM 09210044 Dosen Pembimbing : Dra. Hj. Anisah Indriati, M.Si NIP 19661226 199203 2 002 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013 iii iv Skripsi ini dipersembahkan untuk : Almamaterku tercinta jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang banyak mengajarkan ilmu dunia dan akherat Bapak dan Ibu terimakasih atas segalanya yang telah merawat, membesarkan, dan menyekolahkan anaknya hingga sarjana semoga bermanfaat, amien v Halaman Motto Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. (Qs. Al Israa’: 7) Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (Qs. Ar Ra’d: 11) Kesuksesan tidak pernah berakhir, kegagalan tidak pernah menghancurkan, yang terpenting adalah keberanian untuk mencoba... (Winston Churchil) vi KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan Taufiq dan Hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pesan Moral Islami dalam Film Sang Pencerah (Kajian Analisis Semiotik Model Roland Barthes). Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga dan sahabatnya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, sehingga kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat penulis harapkan.
    [Show full text]
  • Preferensi Penonton Terhadap Film Indonesia
    PREFERENSI PENONTON TERHADAP FILM INDONESIA Muhammad Yaumul Rizky, Yolanda Stellarosa STIKOM The London School of Public Relations – Jakarta [email protected], [email protected] ABSTRACT This research aims to discover the preference of audiences towards Indonesian movie, located in Jakarta. The purpose of this study is to understand the audience preferences of Indonesia movie through movie attributes such as genre, symbolism, actor, director, sequel, production house, film set, and marketing. Quantitative descriptive research method was used in the research and questionnaire distributed to 200 respondents by applying purposive sampling technique. This research found that the most average of audience preferences from film attributes are: genre, marketing, sequel, symbolism, director, actor, film set and production house. Keywords: Preference, Audience, Indonesian Movie, Quantitative, Uses and Gratification Theory, Film Attribute. ABSTRAK Perkembangan perfilman Indonesia dari tahun ke tahun cenderung lambat. Dikabarkan juga bahwa perfilman Indonesia akan redup. Namun saat ini perfilman Indonesia justru semakin berkembang dan mulai diminati. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang preferensi penonton terhadap film Indonesia di Jakarta dilihat dari atribut film seperti genre, karya saduran, pemain, sutradara, sekuel, rumah produksi, latar, dan pemasaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif, kuesioner dibagikan kepada 200 orang responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preferensi penonton terhadap film Indonesia cenderung pada atribut film genre film, preferensi kedua adalah pemasaran, preferensi ketiga adalah sekuel, preferensi keempat adalah karya saduran, preferensi kelima adalah sutradara, preferensi keenam adalah pemain, preferensi ketujuh adalah latar dan preferensi terakhir adalah rumah produksi. Kata kunci: Preferensi, Penonton, Film Indonesia, Kuantitatif, Teori Uses and Gratification, Atribut Film.
    [Show full text]
  • KH Ahmad Dahlan
    107 tahun K.H. Ahmad Dahlan [1] [2] K.H. Ahmad Dahlan K.H. Ahmad Dahlan ( 1868 - 1923 ) Museum Kebangkitan Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan K.H. Ahmad Dahlan ( 1868 - 1923 ) Pengantar : R. Tjahjopurnomo Kepala Museum Kebangkitan Nasional Penulis: Dr. Abdul Mu’thi, M.Ed Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, Prof. Dr. Djoko Marihandono, Tim Museum Kebangkitan Nasional Editor: Prof. Dr. Djoko Marihandono, Desain dan Tata Letak: Sukasno ISBN 978-602-14482-8-1 Diterbitkan: Museum Kebangkitan Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [2] K.H. Ahmad Dahlan KATA SAMBUTAN KEPALA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan mengucap Syukur ke hadirat Allah swt, berkat Rahmat dan Karunia-Nya, buku yang berjudul K.H. Ahmad Dahlan Perintis Modernisasi di Indonesia dapat diterbitkan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dan selesai tepat pada waktunya. Hal ini merupakan suatu prestasi yang luar biasa mengingat persiapan yang dilakukan tidak begitu lama. Oleh karena itu, terima kasih saya ucapkan atas prestasi, jerih payah, dan usaha yang dilakukan oleh mereka yang menangani persiapan penerbitan ini. Selain itu, terima kasih juga saya ucapkan kepada para kontributor, yakni Prof. Dr. Abdul Munir Mulkhan, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Djoko Marihandono, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dan Dr. Abdul Mu’thi, M.Ed, sekretaris umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020 yang juga dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta yang telah bersusah payah menyiapkan tulisan ini. Dengan terbitnya buku ini, satu tulisan tentang jasa pahlawan sudah diterbitkan lagi oleh Museum Kebangkitan Nasional di samping pahlawan- pahlawan lain yang sudah berhasil ditulis jasanya dan diterbitkan.
    [Show full text]
  • Nilai-Nilai Pendidikan Profetik Dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo
    NILAI-NILAI PENDIDIKAN PROFETIK DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: ALFIATIN NIM. 1123301017 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2015 i ii MOTTO “Segala yang Aku Tahu, Aku Tahu Hanya Karena Cinta” 1 (Leo Tolstoy) 1 Michael Hoffman, The Last Station, (Hollywood, Egoli Tossel Film Halle, 2009), sebuah film biopic Leo Tolstoy. iii PERSEMBAHAN Terimakasih Tuhan atas segala kasih sayang-Mu, memberikan orang-orang terbaik untuk menemani hidup ini. Karya sederhana ini penulis persembahkan dengan setulus kasih kepada sepasang pahlawan yang telah mengajariku membaca mulai dari Alif-Ba-Ta, A-B-C-D, hingga Ha-Na-Ca-Ra-Ka, Bapak Ikhwan dan Ibu Markhamah. Dan sebagai kado sederhana kepada persyarikatan, selamat Muktamar ke-47 dan selamat milad ke 106 tahun. Selamat Muktamar ke-33 juga, organisasi seperjuangan, Nahdlatul ‘Ulama, semoga terjalin persaudaraan seperti halnya para founding father keduanya. iv v NOTA DINAS PEMBIMBING Kepada Yth. Dekan FTIK IAIN Purwokerto Di Purwokerto Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah melakukan bimbingan, telaah, arahan, dan koreksi terhadap penulisan skripsi dari Alfiatin, NIM: 1123301017 yang berjudul Nilai-Nilai Pendidikan Profetik dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo Saya berpendapat bahwa skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Rektor IAIN Purwokerto untuk diujikan dalam rangka memperoleh gelar sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam (S.Pd.I). Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Purwokerto, Juli 2015 Pembimbing, Dr. H. Moh. Roqib, M.Ag. 19680816 199403 1 004 vi Nilai-nilai Pendidikan Profetik dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo Alfiatin NIM: 1123301017 ABSTRAK Penelitian ini meneliti tentang Nilai-nilai Pendidikan Profetik dalam Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo.
    [Show full text]
  • Jazilah NIM 120110401011
    DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MISE-EN-SCENE PADA FILM RUDY HABIBIE (HABIBIE AINUN 2) DALAM MENGGAMBARKAN PESAN OPTIMISME SKRIPSI PENGKAJIAN Oleh Jazilah NIM 120110401011 PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JEMBER 2020 DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember MISE-EN-SCENE PADA FILM RUDY HABIBIE (HABIBIE AINUN 2) DALAM MENGGAMBARKAN PESAN OPTIMISME SKRIPSI PENGKAJIAN Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Televisi dan Film (S1) dan mencapai gelar sarjana Oleh Jazilah NIM 120110401011 PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JEMBER 2020 ii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas JemberJember PERSEMBAHAN Puji syukur Peneliti curahkan kepada Allah SWT yang selalu memberikan limpahan rahmat dan berkah serta ridho-NYA sehingga Peneliti dapat menyelesaikan tugas karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan menjadi persembahan bagi: 1. Ayahanda Masduki dan Ibunda Faizah yang telah mencurahkan kasih sayang, perhatian, serta dukungan dalam bentuk material maupun non material kepada Peneliti; 2. Adikku M. Aditya Saputra dan Alika Naila Putriyang selalu memberikan semangat; 3. Seluruh Civitas Akademika Program Studi Televisi dan Film Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember; 4. Guru-guru tercinta SMAN 1 Asembagus, hingga Perguruan Tinggi Universitas Jember. iii DigitalDigital RepositoryRepository UniversitasUniversitas
    [Show full text]
  • Pembangunan Konflik Melalui Struktur Naratif Dalam Film Rudy Habibie
    PEMBANGUNAN KONFLIK MELALUI STRUKTUR NARATIF DALAM FILM RUDY HABIBIE TUGAS AKHIR SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Strata-1 (S-1) Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Oleh: WINDA SETYA MARDIANI NIM. 14148128 FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2019 PERSEMBAHAN Skripsi ini dipersembahkan kepada : Allah SWT Kedua Orangtuaku, Marji’an dan Juwitayani Adik saya tersayang Arga Dwi Nugroho Kakek Nenekku tersayang Kaerun (Alm), Yatenah, Moh Amin, Juwarni MOTTO Winda Setya Mardiani Selalu ada harapan untuk orang yang mau berdoa dan selalu ada jalan untuk orang yang mau berusaha. Merry Riana Penghalang terbesar untuk meraih kesuksesan adalah ketakutan untuk menghadapi kegagalan. ABSTRAK PEMBANGUNAN KONFLIK MELALUI STRUKTUR NARATIF DALAM FILM RUDY HABIBIE (Winda Setya Mardiani, 14148128, 2018, hal i-xi dan 1-76) Skripsi S – 1 Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta. Penelitian ini berawal dari ketertarikan terhadap film Rudy Habibie, film biografi yang menceritakan tentang kisah masa muda seorang Bacharuddin Jusuf Rudy Habibie dalam menggapai impiannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana konflik dibangun melalui struktur naratif. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini adalah observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik dalam film Rudy Habibie dibangun melalui struktur naratif dengan menggunakan struktur tiga babak. Pada tahapan permulaan diceritakan tentang pengenalan tokoh yang terlibat dalam film ini. Selain itu, pengenalan konflik yang akan dialami Rudy dalam mencapai tujuannya. Pada tahap ini juga ada penjelasan mengenai tujuan utama Rudy yaitu ingin membuat industri dirgantara untuk Indonesia.
    [Show full text]
  • BAB II GAMBARAN UMUM FILM SANG PENCERAH A. Film Sang
    BAB II GAMBARAN UMUM FILM SANG PENCERAH A. Film Sang Pencerah Film Sang Pencerah merupakan film karya Hanung Bramantyo yang berangkat dari kisah sejarah perjuangan salah satu tokoh besar K.H. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah. Kisah ini diadopsi dan dikembangkan oleh Hanung Bramantyo menjadi skenario film yang selanjutnya diproduksi menjadi film yang berjudul “Sang Pencerah”. Film Sang Pencerah berdurasi 112 menit dan menghabiskan biaya 12 Miliyar ini ditulis dan disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Film ini diproduseri oleh Raam Punjabi di bawah naungan PT Multivision Plus (MVP) dan mendapat dukungan penuh dari PP Muhammadiyah. Pemain film ini diantaranya: Lukman Sardi, Ihsan Taroreh, Slamet Rahardjo, Zazkia Adya Mecca, Yati Surachman, Pangki Suwito, Ikranegara, Sujewo Tejo, Ricky Perdana, Mario Irwansyah, Denis Adhiswara, Abdurrahman Afif, serta penampilan perdana dari Giring Nidji. Syuting perdana Film Sang Pencerah dimulai tanggal 21 Mei 2010 sekaligus menandai rangkaian proses produksi film yang menjadi kado istemewa Milad ke-100 warga Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Berbicara masalah proses pembuatan film serta sukses atau tidaknya dalam proses produksinya, tentu saja tidak akan pernah lepas dari peran tim kreatif yang terlibat. 30 Berikut beberapa tim kreatif yang terlibat di dalam proses produksi film, diantaranya : (Gambar 2 : Cover Film Sang Pencerah) Sumber: www.wikepedia.com B. Tokoh-tokoh Dalam Film Sang Pencerah Keberhasilan sebuah film ditentukan oleh performa pemain (cast) dan akting, keberhasilan film tentu juga tidak lepas dari orang-orang yang bekerja dibalik layar yang biasa dikenal sebagai crew film (Pratista, 2008: 154). Berikut adalah cast dan crew dalam film sang pencerah yang peneliti kaji. CAST Pemeran Tokoh - Ikhsan Taroreh - Muhammad Darwis - Lukman Sardi - Ahmad Dahlan - Yati Soerachman - Nyai Abubakar - Slamet Rahardjo Jarot - Kyai Penghulu Kamaludiningrat 31 - Giring Nidji - M.
    [Show full text]
  • Indonesian Muslim Youth Identity Construction in Indonesian Religious Films
    Indonesian Muslim Youth Identity Construction in Indonesian Religious Films Fadhillah Sri Meutia1, Jalaluddin2 ¹Sociology Department, University of Indonesia 2Islamic Communication and Broadcasting Study Program, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia [email protected] Abstract Keywords popular culture; film industry; This paper seeks to describe the development of cultural sociology studies from a media perspective as a response to technological Indonesian Muslim youth developments and globalization to see today's screen culture. Interestingly, it examines the encounters of American, European, Asian and Muslim cultures through Indonesian screen culture. The researcher chose the film Ayat-Ayat Cinta, as a study material because it got the attention of contemporary Indonesian Muslim audiences, making it interesting to observe. This research examines the workings of Indonesian popular religious films in shaping public opinion regarding the rise of post-Islamism by educated young Indonesian Muslims. The integration between Islam and consumption of popular culture is significantly studied in this study. Through text observation, This research finds that the relationship between religion and popular culture is not a simple cause and effect relationship. Through the perspective of semiotics and the theory of reality construction from Peter L. Berger and Thomas Luckmann, this study suggests that Indonesian Muslim youths shape themselves as subjects of modern Islam. This adjustment is modified from certain values offered by Islamic films very subtly. I. Introduction In this century, religion has become a practice of commodification and commercialization in such a way. This situation is possible because films, music, radio, television, tabloids, and newspapers have become the main concern of contemporary society, which spends most of its time constructing itself in the formation of identity.
    [Show full text]