perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Umum

Musik pada hakikatnya adalah bagian dari seni yang menggunakan bunyi

sebagai media penciptaannya. Walaupun dari waktu ke waktu beraneka ragam

bunyi, seperti klakson maupun mesin sepeda motor dan mobil, handphone, radio,

televisi, tape recorder, dan sebagainya senantiasa mengerumuni kita, tidak

semuanya dapat dianggap sebagai musik karena sebuah karya musik harus

memenuhi syarat-syarat tertentu. Syarat-syarat tersebut merupakan suatu sistem

yang ditopang oleh berbagai komponen seperti melodi, harmoni, ritme, timbre

(warna suara), tempo, dinamika, dan bentuk (Moh. Muttaqin, 2008:3).

Walaupun banyak dari para ahli musik telah mencoba memberikan definisi

tentang musik, namun hingga kini belum ada satupun yang diyakini merupakan

satu-satunya pengertian yang paling lengkap. Tampaknya ada yang memahami

musik sebagai kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera

pendengarannya. Di samping itu ada juga yang pemahamannya bertolak dari

asumsi bahwa musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan

pendukungnya. Walaupun demikian, ada juga yang berbeda pandangan dari kedua

model tersebut.

Dari penulis-penulis Indonesia di antaranya dapat dijumpai sejumlah

definisi tentang musik: Jamalus (1988, 1) berpendapat bahwa musik adalah suatu

hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang

mengungkapkan pikiran dan perasaancommit penciptanyato user melalui unsur-unsur musik

7 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id8

yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai satu

kesatuan.

Menurut pendapat Soeharto. M dalam buku “Kamus Musik” (1992 : 86)

Pengertian musik adalah pengungkapan melalui gagasan melalui bunyi, yang

unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung

berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Namun dalam penyajiannya, sering

dengan unsur-unsur lain, seperti bahasa, gerak, atau pun warna. Melodi adalah

rangkaian dari sejumlah nada atau bunyi, yang ditanggapi berdasarkan perbedaan

tinggi rendah (pitch) atau naik turunnya. Dapat merupakan satu bentuk ungkapan

penuh atau hanya berupa penggalan ungkapan. Irama adalah gerak yang teratur

yang mengalir, karena munculnya aksen secara tetap. Keindahan akan lebih terasa

oleh adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan-satuan bunyinya (duration).

Disebut juga ritme, rhythme, atau pun rhytm. Harmoni adalah perihal keselarasan

paduan bunyi. Secara teknis meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah

paduan bunyi dengan sesamanya, atau dengan bentuk keseluruhannya.

Menurut ahli perkamusan (lexicographer) musik ialah: ”Ilmu dan seni dari

kombinasi ritmis nada-nada, vokal maupun instrumental, yang melibatkan melodi

dan harmoni untuk mengekspresikan apa saja yang memungkinkan, namun

khususnya bersifat emosional”. Walaupun demikian selama berabad-abad para

ahli menganggap bahwa definisi kamus tersebut kurang memuaskan. Sebagai

alternatif, di antaranya ada yang memahami musik sebagai ”bahasa para dewa”;

yang lain mengatakan bahwa: ”music begins where speech ends” (musik mulai

ketika ucapan berhenti) (Moh. Muttaqin, 2008:3).

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id9

Musik adalah logika bunyi yang tidak seperti sebuah buku teks atau

sebuah pendapat. Ia merupakan suatu susunan vitalitas, suatu mimpi yang kaya

akan bunyi, yang terorganisasi dan terkristalisasi. Sehubungan dengan itu Herbert

Spencer, seorang filsuf Inggris mempertimbangkan musik sebagai seni murni

tertinggi yang terhormat. Dengan demikian musik adalah pengalaman estetis yang

tidak mudah dibandingkan pada setiap orang, sebagaimana seseorang dapat

mengatakan sesuatu dengan berbagai cara (Ewen 1963, vii-viii).

Dari perspektif interpretasi atau penikmatannya, musik juga dapat

dipahami sebagai bahasa karena ia memiliki beberapa karakteristik yang mirip

dengan bahasa. Berkaitan dengan hal tersebut menurut Machlis (1963, 4)

memahami musik sebagai bahasa emosi-emosi yang tujuannya sama seperti

bahasa pada umumnya, yaitu untuk mengkomunikasikan pemahaman. Sebagai

bahasa, musik juga memiliki tata bahasa, sintaksis, dan retorika, namun tentunya

musik merupakan bahasa yang berbeda. Setiap kata memiliki pengertian yang

kongkrit, sementara nada-nada memiliki pengertian karena hubungannya dengan

nada-nada yang lain. Kata-kata mengekspresikan ide-ide yang spesifik sedangkan

musik menyugestikan pernyataan-pernyataan misterius dari pikiran atau perasaan.

Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia tahun 2008, musik adalah:

1. Ilmu atau seni penyusunan nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan

hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai

kesatuan dan kesinambungan;

2. Nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama,

lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat

menghasilkan bunyi-bunyi itu); commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id10

1. Musik Metal

Musik metal atau yang biasa disebut Heavy Metal adalah sebuah aliran

musik Rock yang berkembang pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an.

Aliran musik ini mempunyai karakteristik distorsi gitar yang keras, irama yang

tegas, tempo yang cepat, suara bass dan drum yang padat, dan vokal yang penuh

semangat. Nama Heavy Metal digagas oleh band Hard Rock tahun 60'an bernama

Steppenwolf, dalam lagu mereka yang berjudul "Born To Be Wild". Tapi istilah

tersebut belum dipakai secara tepat sampai pada tahun 1970.

Heavy Metal awal 70'an digawangi oleh band-band seperti Led Zepplin,

Black Sabbath, dan Deep Purple. Heavy Metal pada era tersebut masih

dipengaruhi oleh elemen Blues yang kental. Judas Priest mengembangkan genre

ini dengan menghilangkan unsur blues dan lebih mengandalkan distorsi, beat

yang lebih cepat, dan harmoni. Pada akhir 70'an munculah New Wave of British

Heavy Metal yang dipelopori Motorhead, NWOBHM menggabungkan Punk dan

Heavy Metal. Band-band NWOBHM lainya adalah Iron Maiden, Saxon, Venom,

Diamond Head, dan lain lain.

Awal era 80'an, Heavy Metal akhirnya bertabrakan dengan musik Pop. Hal

ini memunculkan genre baru yang disebut Glam Metal. Glam Metal berhasil

menerobos chart-chart papan atas, sehingga Heavy Metal pun dapat tersebar

dengan cepat ke seluruh dunia.

Seiring perkembangannya, genre Heavy Metal melahirkan subgenre baru

seperti Black Metal, Death Metal, Doom Metal, Gothic Metal, , dan

lain-lain.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id11

1. Black Metal

Pada awal tahun 80-an sampai tahun 90-an, Black Metal sangat

berkembang di daerah Skandinavia. Black Metal diawali oleh band Venom

pada tahun 1982 lewat album berjudul Black Metal, lalu diikuti oleh band-

band seperti Bathory, Mayhem, Mercyfull Fate, Hellhammer/Celtic Frost.

Band Black Metal masih cenderung bermain Thrash Metal. Jenis musik metal

ini juga termasuk jenis metal Underground. Black Metal mempunyai Sub-

genre bernama NSBM, Black Metal Neo-Nazi, dua komunitas tersebut

termasuk yang berpengaruh di komunitas Underground. Band yang terkenal

dari jenis musik ini adalah Dimmu Borgir, Cradle of Filth, Dark Funeral,

Emperor dan Immortal.

2. Death Metal

Death Metal adalah sebuah sub-genre dari musik Heavy Metal yang

berkembang dari Thrash Metal pada awal 1980-an. Beberapa ciri khasnya

adalah lirik lagu yang bertemakan kekerasan atau kematian, ritme gitar

rendah (downtuned rhythm guitars), perkusi yang cepat, dan intensitas

dinamis. Vokal biasanya dinyanyikan dengan gerutuan (death grunt

dipopulerkan pada akhir 80an) atau geraman maut (death growl dipopuler kan

pada akhir 80an) dengan suara tenggorokkan (guttural/gurgle)".

Beberapa pelopor genre ini adalah Venom dengan albumnya Welcome

to Hell (1981) dan Death dengan albumnya Scream Bloody Gore (1987).

Death Metal kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh band-band seperti

Cannibal Corpse, Morbid Angel, Entombed, God Macabre, Carnage, dan

Suffocation, Grave, . commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id12

Kemudian era 2000'an, Death Metal berkembang sangat pesat.

Banyak band-band jebolan aliran Death Metal menjadi pembaharu dalam

musik metal. Band-band tersebut antara lain Inhuman Dissiliency,

Disavowed, Viraemia, Hiroshima Will Burn, Amon Amarth (Viking Death

Metal) , Inveracity, The Berzeker, Dying Fetus, Condemned (brutal Death

Metal) , dan masih banyak lagi.

3. Doom Metal

Doom Metal adalah bentuk dari musik Heavy Metal yang sangat khas,

mempunyai tempo yang sangat lamban, stem gitar yang rendah dan suara

gitar lebih tebal atau lebih berat dari suara genre metal yang lainnya. Musik

dan lirik cenderung menimbulkan perasaan putus asa, rasa takut dan berharap

akan terjadinya ajal/malapetaka.

Genre ini sangat kuat dipengaruhi oleh karya awal Black Sabbath,

yang telah membentuk sebuah prototipe untuk Doom Metal dengan lagu-lagu

yang berjudul "Black Sabbath" dan "Into the Void". Selama pertengahan awal

tahun 80an, sejumlah band dari Inggris (Pagan Altar, Witchfinder General)

dan band dari Amerika (Pentagram, Saint Vitus, Trouble) mendefinisikan

Doom Metal sebagai sebuah genre yang berbeda.

4. Gothic Metal

Gothic Metal adalah sejenis musik metal yang biasanya (namun tidak

selalu) memakai dua orang vokalis. Pertama vokal wanita dengan suara

soprano, lalu vokal kedua adalah vokal pria dengan gaya vokal dari musik

Black atau Death Metal (sehingga gaya vokal seperti itu banyak disebut

sebagai vokal 'Beauty and the Beast'). Lirik-liriknya kebanyakan bernuansa commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id13

pagan, kemuraman, kegelapan. Aliran musik ini paling populer di Eropa,

meskipun jumlah penggemar mainstream (kalangan umum) tidak banyak.

Band yang terkenal dalam jenis musik ini adalah : Nightwish, Within

Temptation, Epica, Theater of Tragedy, Lacuna Coil, Trail of Tear. Untuk

band indonesia yang mengusung jenis musik ini antara lain: Total Tragedy,

Innerbeauty, Moses Bandwidth, Geboren, dan masih banyak lagi.

5. Thrash Metal

Thrash Metal (kadang-kadang disingkat menjadi thrash), adalah

sebuah extreme metal subgenre dari Heavy Metal yang berciri memiliki

tempo yang cepat dan agresif. Lagu-lagu Thrash Metal biasanya

menggunakan stem gitar nada rendah dan perkusi yang cepat. Lirik-lirik

Thrash Metal sering mengangkat tema masalah-masalah sosial menggunakan

bahasa yang kasar dan mendalam, sebuah pendekatan yang sebagian mirip

dengan genre hardcore. Band "Empat Besar" atau "Big Four" dari Thrash

Metal adalah Anthrax, Megadeth, Metallica, dan Slayer, yang secara

bersama-sama dan memopulerkan genre ini pada awal tahun 1980-an. Ada

pula yang mengatakan bukan lagi "Empat Besar" tetapi menjadi "Lima Besar"

Megadeth, Slayer, Exodus, Pantera, and Metallica. Di Eropa style ini dibawa

oleh tiga band asal Jerman, yaitu Kreator, Sodom, dan Destruction. Testament

dan Exodus dari San Fransisco, Overkill dari New Jersey dan Sepultura dari

Brazil.

Asal muasal Thrash Metal secara umum dijejaki pada akhir tahun

1970-an dan awal tahun 1980-an, ketika beberapa band mulai

menggabungkan sound dari New Wave of British Heavy Metal, menciptakan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id14

sebuah genre baru dan mengembangkan kedalam gerakan yang terpisah

sendiri dari Punk Rock and hardcore. Genre ini lebih agresif dibandingkan

Speed Metal. Sering kali dicampurkan dari kategori metal yang satu dengan

metal yang lain, dan juga beberapa band ada yang menggabungkan pengaruh

musikal dari genre non-metal.

Perkembangan subgenre tersebut tidak lantas membuat para musisi Heavy

Metal dunia puas. Mereka terus bereksperimen memadukan genre Heavy Metal

dengan genre-genre lainnya, sehingga muncullah genre-genre baru seperti

Grunge, Alternative Metal, , Neo-Classical Metal, Symphonic

Metal, dan lain sebagainya.

1. Grunge

Tahun 1990-an ketika wabah musik Grunge yang awalnya adalah

percampuran kental antara Heavy Metal dan Post-Punk bahkan Hardcore

bermunculan di Seattle, walaupun sedikit cenderung ke Alternative Metal.

Band Grunge dari Seattle, seperti Nirvana, Soundgarden, Pearl Jam, dan

Alice in Chains sebelum band itu ada sebenarnya Pure Grunge yang berbasis

Punk sudah ada oleh band-band seperti Malfunkshun dan Green River setelah

itu ada Temple of the Dog Mad Season, Mudhoney sampai Melvins. Setelah

kematian Kurt Cobain musik Grunge jarang datang lalu kembali di-ilhami

dengan band-band seperti Skin Yard dan PJ Harvey. Jika suatu band

memainkan musik Grunge tapi band itu bukan berasa dari Seattle. Nama yang

dipakai bukanlah Grunge, tetapi Post-Grunge seperti L7, Stone Temple Pilots,

Paw, Hole.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id15

2. Alternative Metal

Alternative Metal adalah salah satu subgenre metal yang paling

populer di awal 90'an. ketika popularitas Glam Metal mulai tenggelam akibat

kemunculan Grunge pada akhir 80an. Alternative Metal digunakan untuk

mendeskripsikan band-band seperti Faith No More, Primus, Rage Against

The Machine dan Jane's Addiction yang mengfusikan Alternative Rock dan

Heavy Metal, jadi akar genre ini adalah Rock.

3. Progressive Metal

Progressive Metal adalah aliran musik yang menggabungkan unsur-

unsur Heavy Metal dan Progressive Rock. Seperti halnya Progressive Rock,

Progressive Metal sangat dipengaruhi oleh musik klasik dan jazz, tetapi

dimainkan dengan tempo lebih cepat dan menggunakan banyak distorsi gitar

listrik. Beberapa contoh kelompok musik Progressive Metal adalah Dream

Theater, Symphony X dan Spock's Beard.

Beberapa pemusik mendefinisikan lagu Progressive Metal adalah lagu

yang mempunyai banyak perubahan tema dari lagu jazz halus hingga full

distorsi dengan melodi yang cepat dan rumit.

Progressive Metal merupakan perkembangan dari musik Rock

Progressive yaitu yang memainkan musik Rock dengan cepat tetapi masih

memperhatikan unsur melodis. Elemen-elemen pada musik ini menonjolkan

pada keterampilan para musisinya, Rush, Genesis, Yes dan Asia adalah contoh

dari kelompok musik yang memainkan Progressive Rock. seiring dengan

perkembangan teknologi maka berkembanng pula teknik-teknik bermusik

para musisi Rock, mereka bereksperimen dengan bebunyian yang jarang commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id16

didengar oleh orang. Fates Warning, Dream Theater, Symphony X dan

Dragonforce adalah kelompok musik yang mendapatkan pengaruh dari

Progressive Metal

4. Neo-Classical Metal

Neo-Classical Metal adalah subgenre dari Heavy Metal yang sangat

dipengaruhi oleh musik klasik. Hal ini mengacu pada teknik memainkan alat

musik. Neo-Classical Metal mengandung elemen musik klasik dan musik

Heavy Metal. Yngwie Malmsteen, adalah salah satu tokoh yang memiliki

kontribusi besar pada perkembangan subgenre ini. Dapat dibilang dia adalah

pelopor dari Neo-Classical Metal. Musisi lain dari subgenre ini antara lain

Jason Becker, Shawn Lane, Paul Gilbert, , Ron Jarzombek, Tony

MacAlpine dan Vinnie Moore.

5. Symphonic Metal

Symphonic Metal atau Opera Metal adalah frasa yang digunakan

untuk mendeskripsikan genre musik Heavy Metal yang memiliki elemen

symphonic, atau elemen yang mirip dengan elemen yang ada pada classical

symphony (instrumen senar atau string section seperti biola atau piano dan

juga instrumen angin atau wind section seperti flute). Symphonic Rock juga

mirip dengan Symphonic Metal, intinya musik metal atau Rock yang

dipadukan dengan unsur yang juga ada di musik klasik.

Symphonic Metal sebenarnya hampir mirip dengan Gothic Metal

karena lirik-liriknya yang kebanyakan bernuansa pagan, kemuraman,

kegelapan. Namun dari segi instrumen, Symphonic Metal lebih menekankan

pada permainan organ atau keyboard. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id17

Band yang terkenal dalam jenis musik ini adalah : Nightwish, Within

Temptation, Epica, Kamelot, Lunatica, Sirenia, Trail of Tears dan

sebagainya.

2. Musik Metal Indonesia

Embrio kelahiran scene musik Rock Underground di Indonesia sulit

dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 70-an sebagai pendahulunya.

Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step,

Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang)

hingga Rawe Rontek dari Banten. Mereka inilah generasi pertama rocker

Indonesia. Istilah Underground sendiri sebenarnya sudah digunakan Majalah

Aktuil sejak awal era 70-an. Istilah tersebut digunakan majalah musik dan gaya

hidup pionir asal Bandung itu untuk mengidentifikasi band-band yang memainkan

musik keras dengan gaya yang lebih liar dan ekstrim untuk ukuran jamannya.

Padahal sebenarnya lagu-lagu yang dimainkan band-band tersebut bukanlah lagu

karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri seperti Deep Purple,

Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones

hingga ELP. Tradisi yang kontraproduktif ini kemudian mencatat sejarah

namanya sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas,

Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla

(Medan) hingga Roxx (Jakarta). Selain itu Logiss Records lah yang mempelopori

lahirnya label rekaman Rock yang pertama di Indonesia. Produk pertama label ini

adalah album ketiga God Bless, “Semut Hitam” yang dirilis tahun 1988 dan ludes

hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id18

Menjelang akhir era 80-an, di seluruh dunia waktu itu anak-anak muda

sedang mengalami demam musik Thrash Metal. Sebuah perkembangan style

musik metal yang lebih ekstrim lagi dibandingkan Heavy Metal. Band-band yang

menjadi gods-nya antara lain Slayer, Metallica, Exodus, Megadeth, Kreator,

Sodom, Anthrax hingga Sepultura. Kebanyakan kota-kota besar di Indonesia

seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Malang hingga Bali, scene

Undergroundnya pertama kali lahir dari genre musik ekstrim tersebut. Di Jakarta

sendiri komunitas metal pertama kali tampil di depan publik pada awal tahun

1988. Komunitas anak metal (saat itu istilah Underground belum populer) ini

biasa hang out di Pid Pub, sebuah pub kecil di kawasan pertokoan Pondok Indah,

Jakarta Selatan. Menurut Krisna J. Sadrach, frontman Sucker Head, selain

nongkrong, anak-anak yang hang out di sana oleh Tante Esther, owner Pid Pub,

diberi kesempatan untuk bisa manggung di sana. Setiap malam minggu biasanya

selalu ada live show dari band-band baru di Pid Pub dan kebanyakan band-band

tersebut mengusung musik Rock atau metal.

Band-band yang sering hang out di scene Pid Pub ini antara lain Roxx

(Metallica & Anthrax), Sucker Head (Kreator & Sepultura), Commotion Of

Resources (Exodus), Painfull Death, Rotor (Kreator), Razzle (GN’R), Parau (DRI

& MOD), Jenazah, Mortus hingga Alien Scream (Obituary). Beberapa band

tersebut pada perjalanan berikutnya banyak yang membelah diri menjadi band-

band baru. Commotion Of Resources adalah cikal bakal band Gothic Metal Getah,

sedangkan Parau adalah embrio band Death Metal lawas Alien Scream. Selain itu

Oddie, vokalis Painfull Death selanjutnya membentuk grup industrial Sic Mynded

di Amerika Serikat bersama Rudi Soedjarwo. Rotor sendiri dibentuk pada tahun commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id19

1992 setelah cabutnya gitaris Sucker Head, Irvan Sembiring yang merasa konsep

musik Sucker Head saat itu masih kurang ekstrim baginya.

Seiring dengan perkembangannya, musisi metal Indonesia mulai mencoba

memainkan genre-genre baru seperti Black Metal, Death Metal, Doom Metal,

Gothic Metal, Thrash Metal, Grunge, Alternative Metal, Progressive Metal, Neo-

Classical Metal, dan Symphonic Metal sebagai genre andalan mereka. Untuk

genre musik metal yang sifatnya keras seperti Death Metal/Speed Metal kini

sudah banyak dimainkan oleh band-band pendatang baru, namun untuk musik

metal yang agak halus (slow) seperti Neo-Classical Metal dan Symphonic Metal

sampai saat ini belum begitu banyak dianut. Hal ini tentu saja bukan karena

musiknya jelek atau tidak enak didengar, tetapi justru karena Neo-Classical Metal,

dan Symphonic Metal memiliki karakter musik yang cukup rumit untuk dimainkan

karena mengandung unsur harmoni yang biasanya menggunakan keyboard, flute,

dan biola sebagai instrumen wajibnya, sehingga musik yang dihasilkan pun

terkesan megah. Grup band Indonesia yang mengusung genre Symphonic Metal

sampai saat ini baru dua band saja, yaitu Power of Mirantic dan Innerbeauty.

3. Video Klip

Pada awal perkembangannya, video musik dengan video klip adalah

sesuatu yang berbeda. Video musik, alur ceritanya dibuat berdasarkan musik yang

melatarinya, sehingga konsep cerita dibuat berdasarkan musik yang ada kemudian

divisualisasikan. Sedangkan pada video klip merupakan kumpulan potongan-

potongan gambar yang dimasukkan ke dalam cerita sepanjang durasi musik.

Namun pada perkembangan dewasa ini, masyarakat cenderung untuk

menyamakan arti video musik dengan video klip. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id20

Video klip dapat didefinisikan sebagai kumpulan guntingan gambar hidup

untuk ditayangkan lewat pesawat televisi atau layar bioskop atau rekaman video

atau film yang diambil dari rekaman video atau film yang lebih panjang (Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 2005:663). Sedangkan menurut Kamus Bahasa Indonesia

edisi tahun 2008, video klip merupakan rekaman pendek potongan adegan video

yang diambil dari rekaman video yang lebih panjang.

Dengan adanya video klip, penikmat dapat melihat bagaimana wajah dan

penampilan dari seorang penyanyi maupun grup musik yang membawakan suatu

musik atau lagu, maupun sekedar membangun nuansa yang ingin dicapai oleh

lagu tersebut ataupun membangun image dari seorang penyanyi atau grup musik.

Dengan kata lain, video klip dapat menjadi jembatan komunikasi antara seniman

dengan penikmat secara visual, sekaligus sarana bagi para produser musik untuk

memasarkan produknya lewat media televisi (Heru Effendy, 2002:14).

Seiring dengan perkembangan musik yang begitu pesat, banyak grup

musik yang bermunculan baik yang telah lama eksis di dunia musik maupun grup

musik baru, yang tak terkecuali grup musik indie. Fenomena itulah yang

menyebabkan dibutuhkannya media yang dapat menjadi suatu alat yang dapat

mempromosikan sebuah grup musik hingga dapat dikenal dan eksis di dunia

musik. Salah satu media yang telah banyak digunakan dan terbukti cukup efektif

adalah video musik.

Di Indonesia sendiri, video musik lebih populer dengan sebutan video klip

(Heru Effendy, 2002:14). Video klip sendiri adalah bagian dari program acara

televisi non drama yang paling mudah untuk diingat. Hampir semua stasiun

televisi mempunyai acara musik dengan dormat repacking video yang commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id21

menggunakan materi video klip sebagai pengisi acara (Naratama, 2004:193).

Video klip yang dikemas dalam acara ini biasanya disutradarai oleh creator yang

berbeda-beda.

Video klip dipopulerkan pertama kali lewat saluran televisi MTV tahun

1981. Di Indonesia, video klip berkembang menjadi bisnis yang menggiurkan,

seiring dengan pertumbuhan televisi swasta. Beberapa rumah produksi mantap

memilih video klip sebagai bisnis utama (core business) mereka. Di Indonesia,

tidak kurang dari 60 video klip diproduksi setiap tahunnya.

Seorang pembuat video klip harus memiliki imajinasi visual terhadap lirik

dan lagu. Satu pedoman pokok dalam video klip adalah mempunyai lima bahasa

universal, yaitu :

1. Bahasa Ritme (irama)

Video klip memiliki birama, apakah slow beat, fast beat, middle beat yang

dapat dirasakan dengan ketukan-ketukan kaki untuk memperoleh tempo yang

pas.

2. Bahasa Musikalisasi (instrumen musik)

Pembuat video klip atau biasa disebut video clipper haruslah mempunyai

sebuah wawasan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan musik baik itu

jenis musik, alat musik, bahkan juga profil band.

3. Bahasa Nada

Aransemen nada dalam video klip perlu didiskusikan dengan penata

musiknya selanjutnya nada-nada dirasakan dengan hati.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id22

4. Bahasa Lirik

Seorang video clipper dituntut mempunyai sebuah imajinasi visual terhadap

lirik dan lagu walaupun tidaklah harus secara verbal. Tidak semua lirik

menggunakan kata-kata lugas, tetapi dapat pula ditunjukkan dengan simbol-

simbol tertentu untuk mengungkapkan makna.

5. Bahasa Performance (penampilan)

Unsur ini memuat karakter pemusik, penyanyi, pemain band baik dari latar

belakang bermusiknya, hingga ke profil fisiknya (hidung, mata, style, fashion

dan gerak tubuh).

Gambar penuh makna, pemberian efek khusus, dan editing adalah elemen

penting dari video klip. Gaya dari video klip dapat mencerminkan suasana tema

dengan memvisualisasikan isi lirik lagu melalui beberapa gaya. Misalnya gaya

anak muda yang cenderung bernuansa simbolik, gaya orang dewasa atau lanjut

usia yang lebih mencerminkan ketenangan, kematangan dan melankolis, tetapi

semuanya kembali lagi pada konsep serta warna lagu.

Proses pembuatan video klip musik tidaklah jauh berbeda dengan proses

produksi karya audio visual pada umumnya. Langkah pertama adalah penuangan

ide dalam sebuah karya tulis yang berbentuk sinopsis cerita. Setelah ide tersebut

dituangkan dalam bentuk sinopsis, langkah selanjutnya adalah melakukan

kegiatan-kegiatan produksi.

Secara garis besar, dalam memproduksi film terdapat tiga tahapan utama

yaitu pra produksi (pre-production), produksi (production), dan pasca produksi

(post-production). Tahap pra produksi merupakan tahapan awal dalam rangka

mempersiapkan proses produksi. Tahapan ini memakan 70% dari keseluruhan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id23

proses produksi film. Tahap produksi merupakan tahap pengambilan gambar atau

proses syuting. Tahap ini dilakukan berdasarkan hal-hal yang telah dihasilkan

pada tahap sebelumnya yaitu pra produksi. Tahapan yang terakhir yaitu pasca

produksi yang berkonsentrasi pada proses editing sampai pada produk akhir dari

sebuah film, termasuk juga dalam hal promosi atau pendistribusian ke berbagai

media.

4. Major Label

Istilah major label merujuk pada makna perusahaan rekaman besar yang

memproduksi rekaman atau album yang selanjutnya dilempar ke pasaran. Major

label biasanya memiliki banyak divisi yang masing-masing mempunyai wilayah

kerja sendiri. Investasi yang dilakukan oleh sebuah major label pun tidak

tanggung-tanggung dalam mengorbitkan pendatang baru.

Pada umumnya sebuah perusahaan major label mempunyai manajemen

terstruktur untuk setiap divisi-divisinya yang tentu saja memiliki pembagian tugas

yang jelas, selain itu major label memiliki birokrasi yang ketat sehingga tidak

mudah sebuah grup atau pendatang baru untuk menembus kerja sama dengan

major label. Major label lebih cenderung berorientasi pada profit, sehingga apa

yang menjadi tren pasar benar-benar menjadi acuan dan tujuan utama.

Kecenderungan ini sering kali menjadi permasalahan bagi grup band atau musisi

baru, karena benturan antara idealisme musik mereka dan idealisme pasar yang

ditentukan oleh seorang produser rekaman. Efek dominasi major label ini

menimbulkan gerakan indie label.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id24

5. Indie Label

Arti kata indie (independent) sendiri memiliki pemahaman yang berbeda-

beda dari masing-masing orang. Hal ini tidak terlepas dari pergerakan komunitas

indie yang sekarang mulai menggebrak dunia musik Indonesia melalui berbagai

jalan dan kreatifitas para musisi kita. Berkomentar mengenai pilihan label,

sebenarnya tidak masalah sebuah band itu masuk major label atau tetap berada

pada jalur indie, karena sebenarnya di manapun band berada, kerja keras dan

kemauan tinggi tetap menjadi syarat utama. Pada kenyataannya, memang jarang

sekali ada sebuah label yang mau mendanai sebuah band secara keseluruhan,

sehingga aspek perjuangan selalu ada.

Indie berasal dari kata independent yang artinya mandiri, tidak terikat.

Dalam dunia musik indie ini mempunyai makna perusahaan rekaman bukan milik

atau cabang dari salah satu konglomerasi perusahaan besar yang mendominasi

industri musik. Tanpa adanya struktur birokrasi seperti yang biasa dimiliki oleh

major label, indie label biasanya lebih cepat merespon sebuah tren baru yang

mengutamakan idealisme dan tujuan usahanya. Apa yang menjadi kelemahan

sebuah indie label adalah karena mereka cenderung untuk melakukan hal-hal

baru yang bersifat eksperimental, amatir, dan mencoba berjalan di luar tren yang

ada di pasar.

Keberadaan indie label telah berlangsung lama seiring dengan keberadaan

industri musik itu sendiri, tetapi istilah "indie " menjadi populer ketika sebuah

produksi rekaman kecil mengeluarkan album yang beraliran Punk Rock sekitar

tahun 1970-an. Di tahun 80-an sampai 90-an, indie label mulai merambah aliran

musik lain seperti hardcore, grindcore, alternatif, dan juga pop. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id25

Di Indonesia, musisi di jalur indie banyak sekali jumlahnya bahkan

mencapai ribuan. Mereka mulai bergerak memproduksi rekaman-rekaman lagu

mereka dengan usaha sendiri mulai dari dana, proses rekaman, sampai proses

pemasaran pun mereka kelola sendiri. Para musisi penggiat indie pun sekarang

tidak begitu sulit mendistribusikan produk mereka, seiring dengan semakin

maraknya distro-distro (distribution outlet) di banyak kota di seluruh Indonesia.

Berawal dari lapak-lapak yang kerap muncul di arena pertunjukan musik, distro

pun semakin lama berkembang menjadi ajang bisnis yang cukup menarik bagi

kalangan muda. Distro telah menjadi wabah indie di Indonesia, karena sampai

sekarang dipercaya distro menjadi tempat dimana konsumen dapat menemukan

barang-barang dari jalur indie , mulai dari fashion, asesoris, majalah, hingga kaset

dan CD berlabel indie .

B. Tinjauan Desain Komunikasi Visual

1. Perancangan (Designing)

Dalam bahasa Indonesia, designing diterjemahkan sebagai perancangan,

yang artinya adalah proses, cara, perbuatan merancang. Menurut Kamus Bahasa

Indonesia merancang adalah mengatur segala sesuatu lebih dahulu;

merencanakan.

Dr. Agus Sachari (2005:3) menyatakan pada awalnya desain merupakan

kata baru dari peng-indonesiaan kata design (bahasa inggris), istilah ini

melengkapi kata “rancang/rancangan/merancang” yang dinilai kurang

mengekspresikan keilmuan, keluasan, dan kewibawaan profesi. Sejalan dengan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id26

itu, kalangan insinyur menggunakan istilah rancang bangun, sebagai pengganti

istilah desain. Namun di kalangan keilmuan seni rupa istilah “desain” tetap secara

konsisten dan formal dipergunakan.

Dr. Agus Sachari (2005:3) menyebutkan bahwa akar-akar istilah desain

pada hakikatnya telah ada sejak zaman purba dengan pengertian yang amat

beragam. Istilah “Arch”, “Techne”, “Kunst”, “Kagunan”, “Kabinangkitan”,

“Anggitan”, dan sebagainya merupakan bukti-bukti bahwa terdapat istilah-istilah

yang berkaitan dengan kegiatan desain, hanya penggunaannya belum menyeluruh

dan dinilai belum bermuatan aspek-aspek modernitas seperti yang dikenal

sekarang.

Desain merupakan terjemahan fisik dari aspek sosial, ekonomi, dan tata

hidup manusia serta merupakan suatu ungkapan kultural karena desain juga

merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sebagai sesuatu yang bersifat

universal desain tidak dibatasi oleh batasan-batasan geografis, melainkan oleh

keadan obyektif dari permasalahan yang harus dipecahkan. Dikarenakan luasnya

kaitan yang menyangkut hubungan antara desain dan manusia sehingga akan

semakin jelas bahwa nilai desain tidak hanya tergantung pada kadar kesadaran

sosial dalam proses timbulnya desain itu sendiri.

Untuk membuat desain yang menarik perlu diperhatikan prinsip-prinsip

dalam desain. Prinsip dasar desain merupakan pengorganisasian unsur-unsur dasar

desain dengan memperhatikan prinsip-prinsip dalam menciptakan dan

mengaplikasikan kreativitas. Frank Jefkins (1997:245) mengelompokkan prinsip-

prinsip desain menjadi:

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id27

a. Kesatuan (unity)

Unity atau kesatuan merupakan sesuatu yang memberikan kesan

adanya keterpaduan di setiap unsurnya. Hal ini tergantung bagaimana suatu

bagian menunjang bagian yang lain dengan seimbang sehingga terlihat

sebagai sebuah desain yang utuh dan tidak terpisah-pisah.

Kesatuan dari suatu desain ini bisa dikacaukan oleh hal yang

berlebihan, misalnya terlalu banyak jenis huruf yang berbeda dan berlawanan,

warna yang tidak serasi, unsur-unsur yang kurang proporsional, dan lain-lain.

b. Keberagaman

Dalam sebuah desain harus ada suatu perbedaan antara pokok bahasan

satu dengan yang lain, hal tersebut memudahkan untuk mengetahui informasi,

bertujuan untuk membedakan teks dalam sebuah layout. Misalnya dengan

membuat huruf yang lebih tebal atau menarik pada judul acara atau hal paling

ingin disampaikan.

c. Keseimbangan (Balancing)

Balancing atau keseimbangan adalah hubungan yang menyenangkan

antar bagian-bagian dalam suatu desain sehingga menghasilkan susunan yang

menarik. Keseimbangan ada dua, yaitu:

1) Keseimbangan simetris atau formal maksudnya yaitu sama antara bagian

kiri dan kanan serta mempunyai daya tarik yang sama. Keseimbangan ini

memberikan rasa tenang, rapi, agung, dan abadi.

2) Keseimbangan asimetris atau informal yaitu keseimbangan yang

diciptakan dengan cara menyusun beberapa objek yang tidak serupa tapi

mempunyai jumlah perhatian yang sama. Objek ini dapat diletakkan pada commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id28

jarak yang berbeda dari pusat perhatian. Keseimbangan ini lebih halus

dan lembut serta menghasilkan variasi yang lebih banyak dalam

susunannya.

d. Ritme/irama (Rhythm)

Irama dalam desain dapat dirasakan melalui mata. Irama dapat

menimbulkan kesan gerak gemulai yang menyambung dari bagian yang satu

ke bagian yang lain pada suatu desain, sehingga akan membawa pandangan

mata berpindah-pindah dari suatu bagian ke bagian lainnya. Akan tetapi tidak

semua pergerakan akan menimbulkan irama. Irama dapat diciptakan melalui

pengulangan bentuk secara teratur, perubahan atau peralihan ukuran, serta

melalui pancaran atau radiasi.

e. Keserasian (harmony)

Suptandar (1995:19) mengartikan keserasian sebagai usaha dari

berbagai macam bentuk, bangun, warna, tekstur, dan elemen lain yang

disusun secara seimbang dalam suatu komposisi utuh agar nikmat untuk

dipandang. Keserasian adalah keteraturan di antara bagian-bagian suatu

karya.

f. Proporsi (proportion)

Proporsi merupakan perbandingan antara suatu bilangan dari suatu

obyek atau komposisi (Kusmiati, 1999:19). Bisa dikatakan bahwa proporsi

merupakan kesesuaian ukuran dan bentuk hingga tercipta keselarasan dalam

sebuah bidang. Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan masalah proporsi,

yaitu penempatan susunan yang menarik, penentuan ukuran dan bentuk yang

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id29

tepat, dan penentuan ukuran sehingga dapat diukur atau disusun sebaik

mungkin.

g. Skala (scale)

Skala adalah ukuran relatif dari suatu obyek, jika dibandingkan

terhadap obyek atau elemen lain yang telah diketahui ukurannya (Kusmiati,

1999:14). Skala berhubungan dengan jarak pandang atau penglihatan dengan

unsur-unsur yang telah dimunculkan (faktor keterbacaan). Skala juga sangat

berguna bagi terciptanya kesesuaian bentuk atau obyek dalam desain.

h. Penekanan (emphasis)

Frank Jeffkin (1997:246) menyebutkan bahwa: Dalam penekanan, all

emphasis is no emphasis, bila semua ditonjolkan, maka yang terjadi adalah

tidak ada hal yang ditonjolkan. Adanya penekanan dalam desain merupakan

hal yang penting untuk menghindari kesan monoton. Penekanan dapat

dilakukan pada jenis huruf, ruang kosong, warna, maupun yang lainnya akan

menjadikan desain menjadi menarik bila dilakukan dalam proporsi yang

cukup dan tidak berlebihan.

2. Promosi dan Media Promosi

a. Promosi

Promosi berasal dari kata promote dalam bahasa inggris yang

artinya sebagai mengembangkan atau meningkatkan. Pengertian tersebut

jika dihubungkan dengan bidang penjualan berarti sebagai alat untuk

meningkatkan omzet penjualan. Salah satu cara untuk meningkatkan

omzet penjualan dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat melalui

promosi. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id30

Stategi pemasaran yang baik dan efektif sangat dibutuhkan dalam

menekan brand awareness pada khalayak atau target audience. Konsep

dasar 4P dalam bauran pemasaran untuk pertama kalinya diperkenalkan

oleh E. Jerome Mc Carthy, yang kemudian dikembangkan oleh Philip

Kotler, strategi pemasaran yang dilakukan secara konseptual ini sering

disebut marketing mix (bauran pemasaran) antara lain:

a) Product (produk)

b) Price (harga)

c) Promotion (promosi)

d) Place (tempat)

Promosi merupakan bauran komunikasi pemasaran yang pada

umumnya dibagi menjadi lima hal utama antara lain:

a) Periklanan

Periklanan adalah komunikasi nonindividu dengan sejumlah

biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan,

lembaga nirlaba serta individu. Periklanan diartikan sebagai bentuk

prestasi nonpersonal yang dibayar oleh sponsor untuk

mempresentasikan gagasan atau ide promosi dari barang atau jasa

tertentu.

b) Pemasaran Langsung

Pemasaran langsung adalah pemasaran yang dengan cara

menggunakan surat, telepon dan alat penghubung lainnya untuk

berkomunikasi dengan mendapatkan respon dari pelanggan dan calon

pelanggan tertentu. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id31

c) Penjualan Perseorangan (personnal Selling)

Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu, saling

bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki,

menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling

menguntungkan dengan pihak lain.

d) Publisitas (publicity)

Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan

terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita

yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media tercetak

atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media

tersebut.

e) Promosi Penjulan (sales promotion)

Promosi penjualan adalah salah satu kegiatan promosi untuk

melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan

pembelian.

Menurut Kotler dan Amstrong 2003, Promosi penjualan adalah

intensif jangka pendek untuk mendorong penjualan dari produk atau

jasa. Ciri-ciri dari promosi penjualan adalah komunikasi, insentif, dan

undangan.

b. Pengertian dan Manfaat Promosi

Promosi adalah sinonim dalam penjualan. Maksudnya adalah

memberikan informasi kepada konsumen, menghimbau dan

mempengaruhi khalayak ramai.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id32

Menurut kamus Istilah Periklanan di Indonesia pengertian promosi

adalah “Usaha komunikasi yang menjembatani kesenjangan antara

produsen dan konsumen. Usaha komunikasi tersebut dapat dibagi dalam

bagian-bagian yang terdiri atas periklanan publisitas, humas dan proyek-

proyek khusus seperti door to door (pintu ke pintu), direct mail (iklan pos

langsung), sampling (pencontoh)”.

Promosi merupakan bauran pokok dalam persaingan harga dan

menjadi unsur pokok dalam pemasaran modern (Stanton 1993). Zimmerer

mengatakan bahwa promosi adalah segala macam bentuk komunikasi

persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang

produk atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan

dan periklanan. Sedangkan menurut Saladin, Promosi adalah salah satu

unsur bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk

memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk

perusahaan.

Menurut Kotler (1992), promosi mencakup semua alat-alat bauran

pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih

mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk.

Sedangkan menurut buku pemasaran Lam, Hair dan Mc Daniel

“Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang menginformasikan,

membujuk, dan mengingatkan para calon pembeli suatu produk dalam

rangka mempengaruhi pendapat mereka atau memperoleh suatu respon.”

Pembagian alat-alat promosi dapat membantu dalam tiga segi,

yaitu: commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id33

a) Membantu perusahaan untuk menentukan alat mana yang akan paling

bermanfaat untuk mencapai sasaran tertentu. Misalnya perusahaan

industri mungkin akan menekankan pada penjualan secara personal.

Suatu perusahanan yang perlu meningkatkan penjualan untuk jangka

waktu singkat mungkin akan meningkatkan promosi penjualan. Suatu

perusahaan yang baru dan belum dikenal yang mempunyai produk

yang menakjubkan mungkin akan memanfaatkan publisitas.

b) Membantu perusahaan untuk menentukan pembagian anggaran untuk

masing-masing alat promosi. Pada umumnya tidak ada satu-satunya

alat yang paling tepat, yang diperlukan adalah gabungan dari kelima

unsur yang paling tepat untuk kebutuhan pada saat-saat tertentu.

c) Memberikan gambaran kasar apa yang dilakukan oleh masing-masing

alat promosi. (Julian Cummins, 1991: 10)

Inti dari kegiatan promosi adalah manfaat, atau alasan mengapa

calon pembeli harus membeli produk jasa yang kita tawarkan. Manfaat

yang dimiliki setiap produk atau jasa dapat dikelompokkan menjadi tiga,

yaitu :

a) Fungsi, yaitu apa yang dapat dilakukan oleh produk atau jasa tersebut.

b) Citra, yaitu gaya, Prestige dan nilai emosional dari produk atau jasa

tersebut.

c) Manfaat ekstra yaitu manfaat lain yang bukan bagian utama dari

produk atau jasa tersebut. (Julian Cummins, 1991: 12)

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id34

Strategi promosi sebagai rencana untuk penggunaan yang optimal

atas sejumlah eleman-elemen promosi, periklanan, hubungan masyarakat,

penjualan pribadi dan promosi penjualan.

Strategi promosi merupakan strategi iklan, sedangkan iklan adalah

bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah

bagian dari bauran pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan

didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang

ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Namun demikian, untuk

membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk

membujuk orang agar membeli, seperti yang dikatakan oleh Frank Jefkins:

"advertising is aims to persuade people to buy". (Rhenald Kasali, 1995:9)

Sebuah iklan yang baik haruslah memiliki unsur penting yang

sering disebut dengan istilah AIDCA, yaitu Attention (Perhatian), Interest

(ketertarikan), Desire (keinginan), Conviction (keyakinan), Action

(Tindakan).

a) Attention (Perhatian)

Iklan harus menarik khalayak sasaran, baik pembaca,

pendengar dan pemirsa. Untuk itu memerlukan bantuan antara lain

ukuran (size untuk media cetak, air time untuk media penyiaran),

penggunaan warna (spot atau full colour), tata letak (layout) jenis

huruf (typography) yang ditampilkan selain untuk memperjelasnya

maka digunakan pembagian klasifikasi seperti berikut:

1) Menggunakan headline yang mengarahkan

2) Menggunakan slogan yang mudah diingat commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id35

3) Menonjolkan atau menebalkan huruf

4) Menonjolkan Selling Point (keunggulan produk) pada suatu produk

5) Menggunakan huruf tebal (bold) untuk menonjolkan kata-kata yang

menjual

6) Mengunakan sub-sub judul untuk membagi naskah dalam beberapa

paragraf pendek.

b) Interest (ketertarikan)

Setelah perhatian calon konsumen dapat direbut maka

sekarang adalah bagaimana caranya agar para calon konsumen

berminat untuk mengunjungi dan mengakomodasi, untuk itu

konsumen perlu dirangsang agar mau untuk membaca dan mengikuti

pesan-pesan yang disampaikan.

c) Desire (Keinginan)

Iklan harus berhasil menggerakkan keinginan konsumen untuk

memiliki atau menikmati produk yang diiklankan.

d) Conviction (Keyakinan)

Setelah berhasil menciptakan kebutuhan bagi calon pembeli,

maka untuk menimbulkan rasa percaya diri pada diri calon pembeli,

sebuah iklan dapat ditunjang berbagai kegiatan peragaan seperti

testimonial atau pembuktian, membagi-bagikan contoh secara gratis

dan lain sebagainya.

e) Action (Tindakan)

Hal ini merupakan harapan agar calon pembeli segera

melakukan pembelian tentang produk atau paling tidak mengunjungi commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id36

tempat penjualan, toko, Showroom, atau paling tidak calon konsumen

menyimpan ingatan mereka sebagai catatan untuk membelinya kelak.

Iklan sebagai investasi jangka panjang yaitu sebagai investasi yang

ditanamkan dalam benak konsumen tentang keberadaan suatu produk

sehingga secara tidak langsung dapat menghasilkan suatu keuntungan.

Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi.

Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk

memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi

pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan

tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada

khalayak. Periklanan harus dapat mampu membujuk khalayak ramai

agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran

perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan (Frank Jefkins,

1996:15).

c. Media Promosi

Pengertian media promosi menurut Kamus Istilah Periklanan

Indonesia adalah sarana berupa ruang dan waktu untuk pemasangan iklan

di media cetak maupun di media elektronik. Media mempunyai peran

penting dan strategis bagi kegiatan promosi dan periklanan. Lewat

medialah suatu pesan dapat diwujudkan dan disampaikan sehingga dapat

ditangkap panca indera konsumennya. Demikian pentingnya peran media

pada suatu proses komunikasi global dewasa ini, sehingga Marshal Mc

Luhan, seorang pakar komunikasi, menyatakan bahwa Medium is the

message, media adalah pesan itu sendiri (Bedjo Riyanto, 2000, 18-19). commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id37

Dalam penyampaiannya promosi membutuhkan media efektif dan

efisien agar maksud dan tujuannya dapat tersampaikan dengan baik.

Dalam periklanan media penyampaian pesan ini dibedakan menjadi dua,

yaitu:

a. Media Lini Atas (Above The Line Media)

1) Memiliki Target audiens yang luas.

2) Lebih untuk menjelaskan sebuah konsep atau ide. Tidak ada

interaksi langsung dengan audiens.

3) Media yang digunakan TV, Radio, Majalah, koran, billboard,

internet.

b. Media Lini Bawah (Bellow The Line Media)

1) Target audiens terbatas

2) Media atau kegiatannya memberikan audiens kesempatan untuk

merasakan, menyentuh atau berinteraksi, bahkan langsung action

membeli.

3) Media yang digunakan Event, Sponsorship, Sampling, Point-of-

Sale (POS) materials, Consumer promotion, Trade promotion,

dll.

3. Periklanan

Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian dan promosi

non-personal tentang gagasan, barang atau jasa, yang dibayar oleh satu

sponsor atau pihak tertentu.

Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif

yang diarahkan kepada caloncommit pembeli to user yang paling potensial atas produk perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id38

barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya (Frank Jefkins,

1996: 5).

1. Fungsi Periklanan

Fungsi – fungsi dari periklanan antara lain sebagai berikut:

a. Informing (memberi informasi)

Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan merek-merek

baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek serta

memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.

b. Persuading (membujuk)

Iklan yang efektif mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk

mencoba produk dan jasa yang diiklankan.

c. Reminding (mengingatkan)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para

konsumen.

d. Adding value (memberikan nilai tambah)

Periklanan memberi nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi

persepsi konsumen. Periklanan yang efektif meyebabkan merek

dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih

unggul dari tawaran pesaing.

e. Assisting (mendampingi)

Pada saat-saat lainnya, peran utama periklanan adalah sebagai

pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan

dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh periklanan

mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id39

promosi-promosi penjualan sebagai kupon-kupon dan undian serta

upaya penarikan perhatian berbagai perangkat promosi penjualan

tersebut.

2. Daya Tarik Iklan

Dikarenakan pentingnya iklan dalam berbagai bidang untuk

menginformasikan maupun menarik masyarakat, maka iklan yang baik

harus mengacu pada daya tarik fisik maupun pesan yang disampaikan,

antara lain:

a. Daya Tarik Fisik

Adalah penampilan luar ilustrasi yang menyertai suatu iklan

(Liliweri, 1992). Aspek yang terkandung antara lain meliputi:

1. Gambar (berupa ilustrasi dan foto)

Emosi secara psikologis cukup bagus diekspresikan dalam

gambar. Sebuah gambar lebih mampu untuk mendramatisir

sehingga lebih mudah mempengaruhi perasaan manusia.

2. Warna

Warna mempunyai reaksi penting dalam karakteristik

kepribadian dan lebih berbicara pada tataran emosi. Pemilihan

warna yang baik akan menimbulkan respon positif bagi

komunikan.

3. Komposisi

Pengaturan elemen-elemen atau susunan dalam gambar

(ilustrasi/foto).

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id40

4. Ukuran Iklan

Iklan cetak dengan ukuran besar lebih efektif dan lebih dapat

merebut perhatian khalayak dan mempertajam ingatan

masyarakat terhadap iklan yang disampaikan.

b. Daya Tarik Pesan

Adalah kemampuan kata-kata untuk menarik perhatian

khalayak. Iklan harus memperhatikan struktur iklan, gaya pesan dan

appeals pesan yang mengacu pada motif psikologis yang terkandung

dalam pesan.

Agar iklan dapat diterima oleh masyarakat dan dapat

meningkatkan angka penjualan produk yang ditawarkan, maka pesan

iklan harus memenuhi syarat yang dikenal dengan SPURS, yaitu:

a) Selling Idea

Yaitu ide dalam iklan tersebut harus dapat menjual barang atau

jasa yang ditawarkan.

b) Persuative

Yaitu iklan yang disampaikan bersifat membujuk sehingga dapat

menimbulkan desire.

c) Unexpected

Yaitu ide yang ditampilkan dalam iklan adalah hal–hal yang tak

terduga, gila-gilaan, spektakuler dan luar biasa.

d) Relevant

Yaitu iklan harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

tentang produk yang ditawarkan. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id41

e) Simple

Yaitu iklan yang disampaikan harus membentuk satu persepsi atas

produk atau tujuan yang diiklankan.

3. Iklan yang Efektif

Iklan disebut efektif bila ia mencapai tujuan-tujuan yang ingin

dicapai oleh pengiklan (Terence A. Shimp, 2000: 415).

Iklan yang efektif meliputi beberapa pertimbangan berikut ini:

a. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran

Iklan bisa jadi efektif hanya bila cocok dengan elemen lain dari

strategi komunikasi pemasaran yang diarahkan dengan baik dan

terintegrasi.

b. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen

Para konsumen membeli manfaat-manfaat produk, bukan atribut atau

lambangnya. Oleh karena itu, iklan harus dinyatakan dengan cara

yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan, keinginannya, serta

apa yang dinilai oleh konsumen daripada si pemasar.

c. Periklanan yang efektif harus persuasif

Persuasi biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat

memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.

d. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan

Para pengiklan secara continue berkompetisi dengan para pesaingnya

dalam menarik perhatian konsumen. Ini bukan tugas yang mudah

karena sudah terlalu banyak iklan di media cetak, media elektronik

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id42

serta sumber-sumber informasi lainnya yang tersedia setiap hari ke

hadapan konsumen.

e. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa

diberikan

Intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam

pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. Para

konsumen belajar dengan cepat ketika mereka ditipu dan akan

membenci si pengiklan.

f. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan

Tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi. Tujuannya

bukan membagus-baguskan yang bagus dan melucu-lucukan yang

lucu. Penggunaan humor yang tidak efektif mengakibatkan orang-

orang hanya ingat pada humornya saja, tetapi melupakan pesannya.

4. Periklanan sebagai Proses Komunikasi

Tujuan periklanan umumnya mengandung misi komunikasi.

Periklanan adalah suatu komunikasi massa yang harus dibayar untuk

menarik kesadaran, menarik informasi, mengembangkan sikap, atau

mengharapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan bagi

pengiklan (Rhenald Kasali, 1992: 51).

Dalam mengembangkan komunikasi yang efektif, terdapat

beberapa langkah-langkah yang perlu diperhatikan. Komunikasi

melibatkan sembilan elemen, yaitu :

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id43

a. Sumber (Source)

Sumber atau pengirim adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada

pihak lain.

b. Penerjemahan (Encoding)

Adalah suatu proses menerjemahkan pemikiran ke dalam bentuk-

bentuk simbolis.

c. Pesan (Message)

Adalah suatu ekspresi simbolis atau materi promosi yang dikirimkan

oleh pengirim.

d. Saluran penyampaian pesan (Message channel)

Adalah suatu saluran komunikasi (media) yang dilalui pesan dari

pihak pengirim untuk disampaikan kepada pihak penerima.

e. Penerima (Receiver)

Adalah pihak yang menerima pesan yang dikrim oleh sender.

f. Interprestasi (Decoding)

Adalah aktivitas yang dilakukan pihak penerima dalam

menginterprestasi atau mengartikan pesan yang diterima.

g. Gangguan (noise)

Berupa penyimpangan yang tidak direncanakan selama proses

komunikasi. Hasilnya, pesan menjadi tidak terfokus atau bahkan

berlawanan dan tidak terintegrasi dengan baik.

h. Umpan balik (feedback)

Adalah bagian dari respon penerima yang dikomunikasibalikkan

kepada pengirim. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id44

5. Media Periklanan sebagai Media Berpromosi

Media mempunyai peran yang sangat penting dan strategis bagi

kegiatan periklanan, karena lewat medialah suatu pesan dapat

diwujudkan dan disampaikan sehingga dapat ditangkap panca indera

konsumennya. Media dalam hal ini mempunyai makna sebagai sarana

komunikasi untuk menyampaikan pesan pengiklan kepada konsumen

dalam bentuk cetak maupun audio visual. Jenis media periklanan antara

lain ada media lini atas (above the line), yang terdiri dari iklan-iklan yang

disampaikan melalui media cetak (surat kabar, majalah, brosur, poster,

dan sebagainya), media elektronik (radio, televisi, film, dan sebagainya),

serta media luar ruang atau outdoor media (billboard, spanduk, dan

sebagainya), dan media lini bawah (below the line), seperti direct mail,

exhibition, serta merchandise.

Sebenarnya kategori media promosi terdapat media primer dan

media sekunder. Media primer adalah media yang memimpin (atau yang

diutamakan) dalam sebuah kampanye iklan, sedangkan media sekunder

adalah media-media yang bersifat menunjang atau melengkapi.

Pemilihan jenis media sebagai media primer ataupun media sekunder

tergantung pada apa yang akan diiklankan (Frank Jefkins, 1994: 86).

Media yang dipilih sebagai media primer harus mampu menyampaikan

pesan dengan sangat efektif dan selanjutnya akan didukung oleh media

sekunder pada proses kelanjutannya.

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id45

6. Media sebagai penunjang komunikasi periklanan

Media-media periklanan yang berkonsep visual akan dipilah-pilah

menjadi media primer dan sekunder dalam pelaksanaan kegiatan

promosi. Media primer akan digunakan dengan pertimbangan bahwa

media tersebut akan sangat efektif bila digunakan dengan memperhatikan

masalah target audience dan segmentasi. Sedangkan media sekunder,

digunakan sebagai media pendukung yang akan digunakan setelah media

primer.

a. Media Cetak

Media cetak dalam hal ini adalah segala jenis media yang

proses reproduksinya menggunakan proses cetak. Media cetak

mengutamakan pesan-pesan visual yang terdiri dari lembaran dengan

sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata warna. Kelebihan

menggunakan media cetak adalah media yang menyampaikan pesan

tersebut akan sampai secara langsung kepada target yang disasarnya,

sehingga kegiatan promosi tersebut akan menjadi lebih efektif dan

efisien dalam membidik sasarannya. Disamping kelebihan tersebut,

penggunaan media cetak juga memiliki kekurangan, antara lain

memiliki nilai waktu yang terbatas dan pendek, karena media

tersebut bisa juga langsung diabaikan.

b. Media Elektronik

Penggunaan media ini untuk berpromosi akan sangat

memperhatikan faktor anggaran kegiatan. Penggunaan media

elektronik sekarang ini memang memiliki keuntungan yang besar, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id46

karena remaja pada umumnya gemar menonton televisi,

mendengarkan radio, dan online di dunia maya atau internet.

1) Televisi

Penggunaan televisi dalam berpromosi mempunyai nilai

tambah karena televisi mampu untuk menampilkan sesuatu yang

berkesan nyata, baik suara maupun gambarnya, apalagi dengan

penayangan yang diulang-ulang, sehingga pesan dapat diingat

lebih lama oleh konsumen. Namun dalam perancangan promosi

grup band Fukapokula, media iklan di televisi tidak dipakai

karena biaya yang relatif mahal.

2) Radio

Penggunaan radio dalam berpromosi juga bisa digunakan.

Oleh karena itu meskipun iklan radio mudah dimengerti karena

tidak memerlukan kemampuan membaca dan jangkauan khalayak

sasarannya yang besar dan pada waktu yang bersamaan serta

biaya yang cukup murah, namun iklan radio hanya bersifat audio

saja, tanpa ada unsur visual.

3) Internet

Media internet merupakan media baru yang sedang

dikembangkan untuk digunakan dalam kegiatan promosi. Kaum

remaja pun menyukai kegiatan yang berkaitan dengan internet,

seperti browsing, chatting, dan sebagainya. Dalam menggunakan

media ini untuk berpromosi, memiliki keuntungan seperti pesan

yang disampaikan akan sampai kepada sasaran yang dituju commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id47

dengan efektif, karena nantinya iklan akan dipasang pada situs-

situs yang disukai remaja sehingga akan lebih efektif

penyampaiannya.

c. Media Event

Penggunaan media event sebagai sarana berpromosi memang

sangat diperhitungkan. Selain itu, media ini juga akan dinilai efektif

karena sasaran yang dituju dapat terseleksi langsung oleh jenis event

yang diadakan.

Event-event ini dapat dirancang tersendiri oleh pihak yang

bersangkutan dengan menggunakan jasa event organizer atau dapat

hanya berperan sebagai sponsor utama. Event-event seperti konser

musik atau festival musik dirasa cukup efektif dalam promosi sebuah

grup band terutama grup band indie. Grup band indie dapat

membagikan merchandise berupa kaos ataupun stiker sebagai media

promosi pendukung selama mereka tampil.

C. Analisa Kajian Teori

Dari kajian teori di atas setidaknya dapat dipahami bahwa musik

merupakan salah satu cabang seni pertunjukan seperti tari, drama, puisi, dan

sebagainya. Sebagai sebuah karya seni, musik adalah ungkapan perasaan

seseorang yang dituangkan lewat komposisi jalinan nada atau melodi, baik dalam

bentuk karya vokal maupun instrumental. Di samping itu musik adalah suatu

commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id48

karya seni yang tersusun atas kesatuan unsur-unsur seperti irama, melodi,

harmoni, bentuk atau struktur, dan ekspresi.

Seiring dengan perkembangannya, musik memiliki banyak sekali aliran

(genre) mulai dari yang bertempo cepat seperti metal, underground, punk, rock,

sampai yang bertempo lambat seperti jazz, tango, reggae, klasik, dan lain

sebagainya. Setiap aliran musik tersebut masih dapat dikelompokkan lagi menjadi

subgenre, yang mana setiap genre atau subgenre tersebut mempunyai

karakteristik masing-masing. Sebuah genre jika dipadukan dengan genre lain akan

menghasilkan sebuah genre atau subgenre baru, salah satunya adalah Symphonic

Metal. Symphonic Metal adalah subgenre dari aliran musik metal yang merupakan

perpaduan antara musik heavy metal dan musik klasik (opera atau orkestra).

Aliran musik ini membutuhkan permainan instrumen musik yang cukup rumit,

karena memadukan antara unsur metal dengan unsur simfoni. Sehingga para

musisi atau sebuah band harus memiliki skill bermusik yang handal untuk dapat

mengangkat aliran musik ini sebagai warna musik mereka.

Di kota Solo, ada sebuah grup band indie bernama Fukapokula yang

mengusung aliran musik Symphonic Metal. Namun sampai saat ini keberadaan

mereka kurang diketahui oleh khalayak, dikarenakan belum adanya promosi yang

memadai. Oleh karena itu, diperlukan perancangan promosi yang terarah untuk

mendongkrak popularitas mereka. Salah satu media yang dirasa paling penting

untuk promosi sebuah grup band adalah video klip. Video klip dianggap penting

karena berisi suara (musik) dan gambar (visualisasi), baik ilustrasi dari musik

maupun band performance. Sehingga audiens dapat menikmati musik sekaligus

menyaksikan visualisasi ataupun penampilan dari personil band. Selain video klip, commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id49

diperlukan juga media pendukung promosi lainnya seperti cover fanpage

facebook, cover channel youtube, label CD, cover CD, poster, kaos, stiker,pin,

serta strategi pemasaran yang jitu guna mempromosikan grup band indie

Fukapokula.

commit to user