Mengenal keanekaragaman udang pistol ( spp.) dan kehidupannya di ekosistem pesisir perairan Indonesia

Rianta Pratiwi, peneliti Crustacea, Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI PENDAHULUAN

1 Apa itu udang Alpheus spp.???

Cara mengkoleksi, packing dan handling 2 sampel

3 Sistematika, klasifikasi dan ciri identifikasi

4 Jenis-jenis yang terdapat di Indonesia PENDAHULUAN

5 Suara dan semburan air

6 Kehidupannya di perairan

7 Simbiosis mutualisme

8 Penutup Section Break Insert the title of your subtitle Here

https://id.pinterest.com/mitchellmlopez/pistol-shrimp/ Apa itu udang Alpheus spp.??? SEKILAS TENTANG UDANG Alpheus spp.

Udang Alpheus spp. Merupakan marga dikenal dengan nama terbesar dan udang pistol, udang Content Content terbanyak di dalam pletok atau snapping 01 02 family (suku) shrimps

Di dunia dan Di dunia ditemukan Content Indonesia ditemukan Content kurang lebih dari 1119 di perairan dangkal species (jenis), 06 03 terbagi dalam 50 Dapat menimbulkan genus (marga) dan bunyi yang sangat tersebar luas Content Content keras, disaat kondisi Sedangkan di kurang aman atau di 05 04 saat predator perairan Indonesia menyerang ditemukan lebih dari 150 species HABITAT

Daerah Daerah pasang Daerah hutan Hidup sebagai terumbu surut (intertidal) bakau simbion di beberapa karang (mangrove) hewan invertebrate (anemone, Di bawah Ditemukan di dalam lubang- Hidup di dalam Echinodermata, spons batu karang lubang-lubang anelida dan ikan) yang hidup lubang bersubstrat pasir bersubstrat ataupun mati lumpur

. MORFOLOGI

Bertubuh kecil, berukuran Capit berbentuk asimetris, panjang sekitar 3-10 cm. biasanya di sebelah kanan 01 Tidak memiliki nilai ekonomis, atau kiri. Capit besar (major karena tidak bisa dimakan. 02 chela) bervariasi bentuknya Memiliki rostrum pendek dan tergantung dari masing- runcing serta permukaan masing jenis. Capit gerak karapas yang halus (movable finger) dilengkapi dengan gigi-gigi molar Capit kecil (minor chela), berbentuk sederhana, Abdomen (bagian perut) kadang-kadang ditandai ditandai dengan pleura di 03 dengan adanya dimorfisme 04 segmen kedua yang kelamin, dimana capit menutupi segmen satu dan geraknya (movable finger) tiga. Pleura pada jantan yang ditumbuhi oleh bulu- berbentuk lancip bagian bulu halus (setae). ujung posterior dan betina lebih lebar dan membulat Figure 1. Morphology of snapping shrimp of the genus Alpheus Fabricius, 1798: (A) entire body, lateral view; (B) head and cephalic appendages, lateral view; (C) same, dorsal view. (B) basis, (Ca) carpus, (Cx) coxa, (Da) dactylus, (En) endopod, (Ex) exopod, ischium, (M) merus, (Pr) propodus. In (B) and (C) the numbers 1 – 3 indicate the segments of the antennular peduncle. (A)

Redrawn from Kim and Abele (1988). BEDA JANTAN & BETINA

Alpheus paralcyone Coutiere, 1905 Fig. A. Male, 3.5 mm in carapace length. Alpheus paracrinitus Miers, 1881 Fig. B. Ovigerous female, 4.8 mm in carapace length. Miya, 1974 CARA MENGKOLEKSI UDANG PISTOL DI SUBSTRAT BERLUMPUR DAN BERPASIR

01 02 03 Gambar Yabby Pump Gambar mencari udang Gambar udang-udang yang Alat Yabby pump (pompa Yabby) Pompa Yabby dimasukan tertangkap biasanya digunakan untuk ke dalam lubang di daerah mengambil udang-udang kecil di Pompa Yabby dapat digunakan substrat lumpur atau berpasir pantai yang bersubstrat juga untuk mencari udang pistol sebagai umpan memancing. lumpur. Lalu pompa ditarik, dan udang lainnya yang berukuran Ukuran standart: panjang pipa 30 sehingga udang akan kecil cm, lubang 50 mm, panjang tersedot masuk ke dalam keseluruhan 75 cm pompa https://images.app.goo.gl/VHqYHV7qeY4cvGZm7 CARA MENGKOLEKSI UDANG PISTOL DI KARANG BATU

02 03 01 Gambar karang batu Pecahkan karang batu dan Gambar mencari karang batu bercabang koleksi udang di pantai/base Dengan cara Biasanya udang pistol akan camp menyelam/snorkeling bersembunyi/tinggal menetap di kedalaman 3-5 m, mencari celah-celah karang batu yang Setelah ditemukan karang batu karang batu yang bercabang. Ambil koloninya yang berisi udang pistol bercabang rapat dan kokoh dengan memahatnya dan bawa ke didalamnya, pecahkan dan (jenis Acropora spp. dan atas kapal simpan dalam container (baskom, botol dll) Pocillopora spp.) https://my.lovepik.com/images/1016575.html CARA MENGKOLEKSI UDANG PISTOL DARI LAPANGAN DAN DI LABORATORIUM A. Di lapangan:

1. Sampel dari lapangan dibawa ke home base/base camp bila penelitian masih belum selesai 2. Keluarkan sampel (masih hidup) dari container, cuci bersih dengan air tawar yang mengalir secara perlahan, bersihkan dari kotoran yang melekat dam masukan dalam botol bersih yang sudah diberi air laut. Sebaiknya dalam 1 botol hanya berisi 1 individu, usahakan jangan ada anggota tubuh yang putus/hilang (kaki, capit dll, Karena akan sulit untuk diidentifkasi 3. Masukan dalam lemari es (sekitar 1 atau 3 jam), bila tidak ada lemari es bisa gunakan es batu atau dry es (agar pingsan atau mati tetapi tubuh masih dalam keadaan segar /tidak busuk) 4. Setelah specimen udang tsb mati, lakukan pemotretan/dokumentasi (dengan berbagai pose untuk semua organ tubuh yang biasa digunakan sebagai karakter identifikasi agar masih memiliki warna aslinya sebelum dilakukan preservasi). 5. Lakukan preservasi dengan bahan pengawet alkohol 70 % dan beri label sementara CARA MENGKOLEKSI UDANG PISTOL DARI LAPANGAN DAN DI LABORATORIUM

B. Packing dan handling sampel:

1. Sampel yang sudah berisi bahan alkohol (dalam botol kecil, botol disesuaikan dengan ukuran sampel), tutup bagian mulut botolnya dengan lakband hingga rapat, dipastikan alkohol tidak keluar/tumpah dan menguap 2. Kemudian botol2 sampel tsb dimasukan dalam kotak plastik yang berukuran lebih besar, sehingga muat lebih dari 10 atau 20 botol2 didalamnya, lakband dan masukan gabung dengan kotak specimen lainnya ke dalam kontaniner plastik yang besar untuk dibawa ke laboratorium 3. Tuliskan “ FRAGILE” di atas kontainer plastik, agar kontainer aman dan tidak rusak atau pecah 4. Cara lain, jika dirasakan dengan botol akan memakan tempat penyimpanan, maka specimen dapat dibungkus dengan “Tissue towel” yang telah dibasahi dengan alkohol, kemudian masukan dalam plastik obat (plastic klip) dan bungkus lagi dengan buble plastic (sehingga alkohol tidak menguap), lakband yang rapat 5. Masukan bungkusan2 sampel dalam kotak plastik (Bisa dengan tuper ware, atau lock n lock dll) susun rapih dan lakband kembali keliling kotak plastik tsb 6. Bawa ke laboratorium CARA MENGKOLEKSI UDANG PISTOL DARI LAPANGAN DAN DI LABORATORIUM

C. Di laboratorium

1. Buka kontanier dan bungkusan sampel secara perlahan-lahan

2. Pastikan semua sampel dalam keadaan baik

3. Tambahkan bahan pengawet bila ada yang kurang dan ganti botol bila ada yang pecah

4. Identifikasi

5. Labelling

6. Registrasi

7. Simpan dalam “ Ruang Koleksi Rujukan (Reference collection) SISTEMATIKA, KLASIFIKASI & IDENTIFIKASI

Secara sistematika menurut Banner Kingdom : Animalia & Banner (1982) dan Miya (1974), Phylum : Arthropoda udang Alpheus spp. terbagi atas 7 Subphylum : Crustacea group (kelompok): A Class : 1. Megacheles Subclass : Eumalacostraca 2. Macrochirus Superorder : Eucarida 3. Obesomanus ) Order : 4. Crinitus B Suborder : Pleocymata 5. Diadema Infraorder : 6. Brevirostris C Superfamily : Alpheoidea 7. Edwardsii Family : Alpheidae Genus : Alpheus Pembagian tersebut berdasarkan Species : Alpheus spp. atas ciri-ciri dari masing2 organ D tubuh, bentuk capit besar (major chela), bagian depan rostrum, dactylus dan merus dari kaki periopod ke 3 Klasifikasi berdasarkan WoRMS PORTAL CIRI- CIRI IDENTIFIKASI

A. obesomanus Dana, 1852: Fig. A. Male 4.7 mm in carapace length.

Fig. B. Anterior region, dorsal view. Fig. C. Large chela, outer surface. Fig. D. Small chela, outer surface. Fig. E. Tail fan, dorsal view. Fig. F. Second pair of pereiopods.

Banner and Banner 1982 MACAM- MACAM BENTUK BALAENICEP PADA CAPIT KECIL

Gambar bentuk “Balaeniceps” pada capit kecil Alpheus paraechirus (jantan) Gambar bentuk “Balaeniceps” pada capit kecil Alpheus lobidens (jantan)

Hanya pada capit kecil jantan, pada group Brevirostris & Edwarsii

Gambar bentuk “Balaeniceps” pada capit kecil Gambar bentuk “Balaeniceps” pada capit kecil Alpheus chiragricus (jantan) Banner and Banner 1982 Alpheus polyxo (jantan) DESKRIPSI DARI BEBERAPA JENIS-JENIS YANG ADA DI PERAIRAN INDONESIA

Alpheus lottini Guérin, 1829

Hidup di celah-celah karang batu jenis Acropora spp. dan Pocillopora spp. (karang bercabang lainnya) a, b. Anterior region, dorsal and lateral view; c. third maxilliped; d, e.large cheliped and enlarged distal region; f. small cheliped, lateral face; g. second leg; h, i. third leg and enlarged dactylus, http://alpheidae.myspecies.info/taxonomy/term/86 inferior face; j. telson. . DESKRIPSI DARI BEBERAPA JENIS-JENIS YANG ADA DI PERAIRAN INDONESIA

Alpheus rapacida de Man, 1908

Hidup dalam lubang di substrat lumpur pada ekosistem mangrove a, b. Anterior region, lateral and dorsal view; c. third maxilliped, medial face; d, e. large chela and merus, https://singapore.biodiversity.online/species/A-Arth-Crus-Decapoda-00 medial face; f, g. small chela and merus medial face; 0081 h. second leg. DESKRIPSI DARI BEBERAPA JENIS-JENIS YANG ADA DI PERAIRAN INDONESIA

Alpheus gracilis Heller, 1861

a, h. Anterior region, dorsal and lateral view; c.large chela, lateral face;d. Merus of large cheliped, medial face; e. small cheliped, medial face; f. second leg; g, h. third legand enlarged Hidup di daerah terumbu karang, dactylus; i. telson and uropods. j. kebanyakan di bawah batu karang Anterior region, dorsal view; k. dengan substrat pasir atau pecahan small cheliped, medial face; I. batu karang third maxilliped. http://v3.boldsystems.org/index.php/Taxbrowser_Taxonpage?taxi d=223276 DESKRIPSI DARI BEBERAPA JENIS-JENIS YANG ADA DI PERAIRAN INDONESIA

Alpheus obesomanus Dana, 1852

a, whole body. B. Anterior region , lateral and dorsal view; c,. large. d. small cheliped, e. telson and uropods and detail of posterior end of telson

Hidup pada karang mati dan tumbuhan algae ataupun lamun

http://alpheidae.myspecies.info/taxonomy/term/35 DESKRIPSI DARI BEBERAPA JENIS-JENIS YANG ADA DI PERAIRAN INDONESIA

Alpheus lobidens lobidens De Haan 1850

Alpheus lobidens lobidens De Haan

a. Anterior region, dorsal view; b c. large cheliped, enlarged dactylus, lateral face; d. small cheliped of male, lateral face; e. second leg; f. third leg; g. telson,. Hidup pada lubang dengan h. Small cheliped of female, substrat pasir di seagrass lateral face. Small chela, (lamun) atau di bawah karang lateral face; i. male batu showing lack of palmar grooves; j. showing minimal http://alpheidae.myspecies.info/taxonomy/term/20/media grooves; k. female showing very slight sculpturing. JENIS-JENIS YANG ADA DI PERAIRAN INDONESIA

Alpheus angustilineatus (New record) dari Tanjung Alpheus diadema Alpheus bellulus Alpheus edwarsii Aan, Lombok

Alpheus macellarius Alpheus sulcatus Alpheus paralcyone Alpheus brevirostris (dari Sekotong, Lombok) t http://alpheidae.myspecies.info/taxonomy/term/20/media https://singapore.biodiversity.online/species/A-Arth-Crus-Decapoda-000081 http://v3.boldsystems.org/index.php/Taxbrowser_Taxonpage?taxid=223276 JENIS-JENIS YANG ADA DI PERAIRAN INDONESIA

Alpheus gracilis Alpheus rapax Alpheus Alpheus strenuus euphrosyne

Alpheus rapax Alpheus macrocheles Alpheus serenei Alpheus bucephalus t http://alpheidae.myspecies.info/taxonomy/term/20/media https://singapore.biodiversity.online/species/A-Arth-Crus-Decapoda-000081 http://v3.boldsystems.org/index.php/Taxbrowser_Taxonpage?taxid=223276 BAGAIMANA BUNYI KERAS & SEMBURAN AIR DAPAT TERJADI???

Diantara hewan-hewan invertebrata, krustasea termasuk yang paling banyak menimbulkan bunyi seperti udang karang (Palinuridae), Stomatopod dan beberapa kepiting. Tetapi suara-suara tersebut, tidak begitu keras dan terus-menerus dibandingkan dengan suara yang dikeluarkan oleh udang pistol. Suara keras yang ditumbulkan disebabkan oleh gesekan/katupan yang kuat dari bagian ujung sapit besar, suara yang terdengar seperti suara jentikan jari manusia. Suara tersebut dikeluarkan apabila kondisi lingkungan diarasakan tidak aman/ terancam (Moulton, 1960, dan Knowlton & Moulton1963). BAGAIMANA BUNYI KERAS & SEMBURAN AIR DAPAT TERJADI???

Disaat kondisi terancam bahaya, udang juga dapat menimbukan semburan air yang kuat. Dimulai dengan: 1. Capit gerak (movable finger) pada capit besar dalam kondisi tertutup. 2. Capit gerak akan membuka dengan kuat, sehingga rongga terbuka, 3. Dengan demikian air akan masuk dalam rongga, 4. Air yang berada dalam rongga akan didorong dengan kuat dan disemburkan keluar sambil mengatupkan capit geraknya, sehingga air yang keluar akan tersembur dengan kekuatan yang tinggi dan dapat menimbulkan gelombang serta gelembung air (Moulton, 1960, dan Knowlton & Moulton1963). . PEMILIHAN PASANGAN HIDUP BERSAMA

Setiap lubang biasanya dihuni oleh satu atau sepasang udang pistol dan satu atau sepasang ikan gobi. Pencarian pasangan hidup biasanya tidak lama hanya sekitar 7 - 30 detik.

Gobi akan mengembara mencari lubang-lubang yang masih membutuh kan pasangan hidup. Seekor udang pistol yang belum mempunyai pasangan hidup, akan memberikan tanda dengan mengeluarkan antenenya di celah-celah sedimen di mulut lubang sebagai tanda masih sendiri

Lubang yang disukai oleh setiap jenis ikan bermacam-macam, ada yang menyukai lubang dengan substrat dasar pasir halus, pasir kasar https://www.mongabay.co.id/2018/09/16/begin dan atau yang bercampur dengan pecahan-pecahan cangkang i-simbiosis-menguntungkan-antara-udang-pist ol-dan-ikan-goby/ moluska.

Ukuran lubang juga harus disesuaikan dengan ukuran ikan yang akan hidup bersama (KARPLUS et al. 1974). Kehidupan bersama yang dilakukan oleh udang pistol Kehidupan bersama dimulai dengan dengan ikan gobi adalah saling penggalian lubang oleh udang menguntungkan dikedua belah Alpheus. Lubang galian tidak dalam pihak (simbiosis mutualisme), (panjang 55 cm dan berdiameter 3,5 udang pistol (Alpheus spp.) cm). Lubang berfungsi sebagai menjalin "kehidupan bersama" tempat tinggal dan akan dihuni dengan ikan Gobi (Cryptocentrus bersama (KARPLUS et al. 1972). spp.) https://www.leisurepro.com/blog/explo re-the-blue/the-fascinating-symbiotic- relationship-between-gobies-and-shri KEHIDUPAN BERSIMBIOSIS UDANG mp/ Alpheus spp. DI ALAM Saat akan keluar dari lubang, ikan gobi akan Demikian pula bila mereka kembali m "menuntun" udang asuk ke dalam lubang. Udang akan pistol. Ikan gobi akan berjalan mundur dengan posisi tetap berada di posisi terdepan di belakang dan bergandengan. Hal dan udang pistol akan ini selalu dilakukan karena udang menempelkan antenenya pistol tidak dapat melihat dalam pada ekor ikan. Mereka gelap. akan selalu "bergandengan" hingga di luar lubang. A. 3 macam lubang yang dibuat oleh udang Alpheid yang B. Resin dari cairan kapur yang di berasosiasi dengan Gobi. I. Mulut l masukan kedalam lubang Alpheus ubang model symmetrical dibuat djiboutensis oleh Alpheus rapax. II. Mulut C. Gambar hasil dari cetakan lubang model corong symmetrical cairan kapur yang dimasukan ke dibuat oleh Alpheus dalam lubang Alpheus rubromaculatus. III. Mulut lubang djiboutensis (after Karplus et al., model asymmetrical dibuat oleh 1974). Alpheus djiboutensis. KEHIDUPAN BERSIMBIOSIS UDANG Alpheus spp. DI ALAM

Diagram asosiasi antara gobiid dan alpheid. Garis hitam-lebih sering bersama gobi dan udang secara acak di liang yang sama. Garis putih-lebih jarang bersama antara gobi dan udang secara acak di liang yang sama. Garis putus-putus adalah kemunculan yang selalu bersama gobi dan udang di liang yang sama (after Karplus et al.,1981) https://www.leisurepro.com/blog/explore-the-blue/the-fascin ating-symbiotic-relationship-between-gobies-and-shrimp/ AKTIVITAS LAIN DI DALAM LUBANG

Selain mencari makan, aktivitas lain di dalam lubang adalah membersihkan Diri (Cleaning). Udang akan membersihkan tubuh ikan dari sisa- sisa makanan atau kotoran yang menempel di tubuhnya.

Bagian tubuh yang dibersihkan biasan ya hanya bagian kepala (terutama mata dan mulut) dan ekor.

Gambar aktifitas membersihkan tubuh ikan Gobi dan Udang Pistol (MOULTON 1960) AKTIVITAS EUSOSIAL DI DALAM LUBANG

• Eusosial umumnya ditemukan pada serangga (seperti lebah madu) dan sejumlah mamalia, namun tidak pada makhluk laut. • Udang pistol adalah satu-satunya hewan laut yang menerapkan sistem sosial unik bernama eusosial, yakni pembagian kerja sama dalam membesarkan anak secara kolektif. • Udang pistol jantan selalu dalam kondisi siaga: dengan capit besar sigap dan siap berpatroli di sekeliling koloni. Tugasnya melindungi ratu udang yang menetaskan telur. • Pada koloni yang hanya punya satu ratu, maka ratu tersebut akan bertelur lebih banyak tapi memiliki capit lebih kecil • Sebaliknya, pada koloni dengan beberapa ratu, mereka menghasilkan telur lebih sedikit tapi punya capit lebih besar, karena mereka harus siap memperebutkan makanan SEBAGAI BIOINDIKATOR KESUBURAN Keberadaan udang Alpheus di alam dapat menjadi indikator bahwa daerah/ekosistem tersebut masih subur. Banyaknya udang tsb di suatu lingkungan sangat berperan dalam rantai makanan. Contoh di: Ekositem mangrove dan lamun, serasah daun mangrove atau lamun yang gugur dapat diuraikan oleh udang Alpheus menjadi bahan-bahan nutrisi bagi biota lain yang ada dalam ekosistem tersebut dengan cara daun2 tsb dikorek-korek saat membuat lubang, sehingga menjadi nutrisi bagi dirinya dan biota lainnya (sebagai rantai makanan)

Sedangkan bagi vegetasi mangrove dan lamun, dengan adanya lubang2 yang dibuat oleh udang Alpheus menjadikan akar2 bisa lebih dapat mengambil oksigen secara leluasa atau oksigen dapat masuk lebih banyak dan vegetasi dapat menjadi lebih subur

Di Koral: Udang Alpheus dapat membantu pertumbuhan polip karang, dengan cara mengkorek-korek polip saat mencari makan, dimana biasanya banyak terdapat makanan atau nutrisi yang melekat di karang (berupa lendir2). Dengan sering nya polip dikorek-korek maka akan bertambah besar sedikit demi sedikit bertumhan polip tsb PENUTUP

Udang jenis Alpheus spp, sangat banyak dijumpai di perairan dangkal tropis dan sub tropis di dunia maupun di Indonesia https://octonauts. Meskipun udang Alpheus spp (udang pistol) tidak memiliki nilai ekonomis penting, tetapi fandom.com/wiki/ mempunyai nilai ekologi penting di perairan The_Snapping_Shrimp Masih banyak penelitian mengenai udang Alpheidae di perairan Indonesia yang belum digali, meskipun sudah banyak aspek penelitian yang dilakukan peneliti asing, ttp masih jarang atau kurang sekali yang dilakukan oleh peneliti2 di Indonesia

Kerjasama untuk menjalin penelitian dengan universitas negri ataupun swasta (mahasiswa yang ada di Indonesia) masih sangat dibutuhkan

Kemungkinan menemukan spesies baru dan new record juga masih banyak ditemukan

Saya bisa dihubungi di email: [email protected] atau [email protected] dan atau di nomor tel. 08129680994 https://animalogic.ca/animals/pistol-shrimp TERIMA KASIH