Generasi Milenial.Pdf
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Generasi Milenial Diskursus Teologi, Pendidikan, Dinamika Psikologis dan Kelekatan pada Agama di Era Banjir Informasi Generasi Milenial Diskursus Teologi, Pendidikan, Dinamika Psikologis dan Kelekatan pada Agama di Era Banjir Informasi Jeane Marie Tulung | Achmad Syahid | Yanice Janis | Yan O Kalampung RAJAWALI PERS Divisi Buku Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada D E P O K Perpustakaan Nasional: Katalog dalam terbitan (KDT) Jeane Marie Tulung, Achmad Syahid, Yanice Janis, Yan O Kalampung Generasi Milenial: Diskursus Teologi, Pendidikan, Dinamika Psikologis dan Kelekatan pada Agama di Era Banjir Informasi/Jeane Marie Tulung, dkk —Ed. 1, Cet. 1.—Depok: Rajawali Pers, 2019. cxiv, 336 hlm., 23 cm. Bibliografi: ada disetiap bab ISBN 978-623-231-183-1 Hak cipta 2019, pada penulis Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara apa pun, termasuk dengan cara penggunaan mesin fotokopi, tanpa izin sah dari penerbit 2019.2471 RAJ Jeane Marie Tulung, Achmad Syahid, Yanice Janis, Yan O Kalampung GENERASI MILENIAL Diskursus Teologi, Pendidikan, Dinamika Psikologis dan Kelekatan pada Agama di Era Banjir Informasi Cetakan ke-1, September 2019 Diterbitkan atas kerjasama dengan IAKN Manado Press Editor : Jeane Marie Tulung, Achmad Syahid, Yanice Janis, Yan O Kalampung Setter : Tim Kreatif RGP Desain Cover : Tim Kreatif RGP Dicetak di Kharisma Putra Utama Offset PT RAJAGRAFINDO PERSADA Anggota IKAPI Kantor Pusat: Jl. Raya Leuwinanggung, No.112, Kel. Leuwinanggung, Kec. Tapos, Kota Depok 16956 Tel/Fax : (021) 84311162 – (021) 84311163 E-mail : [email protected] http: //www.rajagrafindo.co.id Perwakilan: Jakarta-16956 Jl. Raya Leuwinanggung No. 112, Kel. Leuwinanggung, Kec. Tapos, Depok, Telp. (021) 84311162. Bandung-40243, Jl. H. Kurdi Timur No. 8 Komplek Kurdi, Telp. 022-5206202. Yogyakarta-Perum. Pondok Soragan Indah Blok A1, Jl. Soragan, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Telp. 0274-625093. Surabaya-60118, Jl. Rungkut Harapan Blok A No. 09, Telp. 031-8700819. Palembang-30137, Jl. Macan Kumbang III No. 10/4459 RT 78 Kel. Demang Lebar Daun, Telp. 0711-445062. Pekanbaru-28294, Perum De' Diandra Land Blok C 1 No. 1, Jl. Kartama Marpoyan Damai, Telp. 0761-65807. Medan-20144, Jl. Eka Rasmi Gg. Eka Rossa No. 3A Blok A Komplek Johor Residence Kec. Medan Johor, Telp. 061-7871546. Makassar-90221, Jl. Sultan Alauddin Komp. Bumi Permata Hijau Bumi 14 Blok A14 No. 3, Telp. 0411-861618. Banjarmasin-70114, Jl. Bali No. 31 Rt 05, Telp. 0511- 3352060. Bali, Jl. Imam Bonjol Gg 100/V No. 2, Denpasar Telp. (0361) 8607995. Bandar Lampung-35115, Perum. Bilabong Jaya Block B8 No. 3 Susunan Baru, Langkapura, Hp. 081299047094. SAMBUTAN REKTOR uji Syukur bagi Tuhan Allah Sumber Hikmat karena izin-Nya, PIAKN Manado boleh menyelenggarakan Simposium Nasional Studi Kekristenan tahun 2018 dengan tema “Agama Generasi Mileni- al”. Puji syukur juga hasil-hasil simposium 2018 itu kemudian diterbit- kan dalam bentuk buku. Simposium dan penerbitan buku ini, membuktikan komitmen IAKN Manado sebagai institusi pendidikan tinggi keagamaan negeri dengan visi demi mewujudkan cendekiawan Kristiani berperadaban Indonesia. Selaras dengan visi tersebut, IAKN Manado merasa berkewajiban un- tuk menjadi tempat di mana studi keagamaan tidak saja berkembang demi kemajuan bangsa Indonesia tetapi juga senantiasa relevan dengan perkembangan zaman. Pada tahun 2018 lalu, para pemakalah berkum- pul di kampus IAKN Manado untuk bersama-sama berusaha membaca pola perubahan zaman dan dinamika kehidupan generasi yang menjadi penentu di masa depan. Dengan alat bantu ilmu, kita berusaha mem- baca dengan tepat dan akurat perubahan zaman itu, demi untuk menem- patkan agama dan studi agama di tengah perkembangan zaman. Demi dan untuk itu, pada tahun lalu kita berkumpul juga memberi perhatian kepada sebuah generasi yang disebut generasi milenial. Perhatian kita pada generasi milenial itu, kemudian diangkat seba- gai tema simposium nasional tahun lalu, yang kemudian menjadi buku yang kini ada ditangan pembaca. Agama Generasi Milenial, mengapa? Generasi ini menarik tidak saja lantaran karena mereka sangat besar dari segi jumlah, tetapi juga karena nasib bangsa ini di masa depan ter- gantung pada mereka. Harian Kompas dan berbagai big data menyebut terdapat 118 juta jiwa dari 260 juta jiwa penduduk Indonesia masuk kategori sebagai Generasi Milenial itu. Begitu strategis posisi generasi ini, mereka dipercaya sebagai penentu Indonesia Emas, di usia 100 ta- hun Indonesia pada 2045. Banyak riset dunia memprediksi bahwa pada 2045 nanti, Indonesia men jadi nomor 4 negara besar dunia dengan ke- majuan ekonomi yang tinggi. Berturut-turut Amerika Serikat, China, India, dan Indonesia. Generasi milennial yang menjadi tema bahasan kita pada buku ini yang disebut juga dengan generasi Y. Mereka lahir setelah generasi X. Mere ka juga disebut dengan the Me Me Me generation karena memen- tingkan dirinya sendiri. Mereka disebut juga dengan the Net Genera- tion karena menjadi penentu di abad milenium di masa depan. Generasi milenial ini didefinisikan antara lain dengan rentang usia 15-38 tahun, gaya hidup, kepribadiannya self-centered life, dan berbagai atribut lain. Jika generasi milenial itu rentang usia 15-38 tahun, maka generasi mile- nial yang paling muda, antara usia 15-18 kini masih berada dibangku sekolah menengah atas (SMA); generasi usia 18-24 tahun masih berada di bangku kuliah atau mungkin saja di antara mereka mulai berkeluarga atau mulai bekerja atau baru mulai merintis usaha; generasi dengan usia antara 25-26/27 tahun kini mereka adalah pasangan muda, atau telah mulai merintis usaha atau bekerja atau berada di sekolah pascasarjana; generasi usia 28-38 tahun mereka telah mulai mapan, ambil program doktor, memiliki karir, memiliki income yang cukup untuk menyalur- kan hobby dan sadar fashion, dll. Pada 2018, kita semua berkumpul di kampus IAKN Manado se- lama dua hari dalam simposium karena menyadari bahwa kita sebagai bangsa dengan penganut agama yang besar. Menyadari hal itu, menjadi penting untuk bagi melihat anatomi generasi milenial itu. Banyak di- mensi yang menarik untuk dikupas: bagaimana ciri dan kecenderungan- nya? Bagaimana perilaku, gaya hidup, kesukaan dan preferensi mere- ka? Bagaimana kepribadian, aspirasi dan ekspektasinya? Bagaimana gaya, pola belajar dan kesulitan belajar mereka? Bagaimana dosen dan guru mendekatkan pembelajaran, pendidikan, dan dimensi keagamaan pada mereka? Bagaimana orang tua harus menempatkan diri dan gaya vi Generasi Milenial pengasuhan seperti apa yang cocok dengan mereka? Bagaimana lem- baga pendidikan, institusi keagamaan dan insitusi sosial menyiapkan diri untuk menyiapkan diri? Bagaimana agama bersanding dalam ke- hidupan mereka? Dan banyak dimensi lain menarik yang menarik un- tuk didiskusikan. Hal menarik lain adalah jangan lupa terhadap dampak buruk gene- rasi milenial pada kehidupan masa kini. Berbeda dengan generasi babby boomers yang suka beli mobil mewah, rumah mewah, tas bermerk, emas permata dan intan berlian, olah raga golf, dll., mereka tidak suka itu semua. Oleh karena itu, 5 tahun terakhir ini penjualan mobil-mobil me- wah menurun, penjualan mobil juga menurun, properti mandeg, outlet- oulet tutup, lapangan golf sepi, dll. mereka ini tidak suka pergi ke mall, membuat mall-mall sepi. Gaya hidup mereka dianggap telah membunuh banyak pekerjaan yang menunjang kehidupan glamour. Mereka tidak mau beli mobil, tetapi pergi kesana kemari dengan ojek online. Selain itu, banyak juga yang membaca Milenial dengan cara pan- dang negatif. Menyebut generasi ini dengan penuh stereotype: cende- rung santai hidupnya, narsistik, kepribadiannya self-centered life, delu- sional, termanjakan (coddled), ekspektasi yang tidak realistik, cenderung adiktif pada kehidupan yang mobil dan selalu online; mereka berisik di media sosial dengan kritik dan saran yang lugas jika la yanan tidak sesuai dengan harapan mereka – kerap broadcast keprihatinan dan kepedulian mereka melalui media sosial; mereka juga tidak kemakan oleh iklan, mereka lebih cenderung mendengarkan teman dan komentar dari niti- zens di media sosial dan media massa tentang barang apa yang baik un- tuk mereka; mereka gaul, namun mereka tetap menjaga privasi, dll. Jika dilihat dari definisi dan ciri-cirinya, generasi milenial ini bias kota. Kehidupan kota-kota besar, bahkan sebenarnya lebih memotret gaya hidup anak-anak negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, Swedia, dll. Semua isu itu dibahas para pembicara dan panelis di dalam buku ini. Artikel di dalam buku ini merupakan cara bagaimana IAKN Manado membantu pembaca mema- hami mereka. Tema-tema yang dirancang secara antologis dalam sim- posium ini diharapkan memberi salah satu jawaban untuk memperjelas kehadiran mereka. Ini cara IAKN Manado hadir dan memberi sambutan terhadap mereka. Tidak saja gejala-gejala sosial, demografis, psikologi Sambutan Rektor vii kepribadian dan perkembang an, selera musik, pendidikan, tetapi lebih penting adalah seperti apa agama sepatutnya dihadirkan pada generasi milenial. Mengambil momentum di saat bangsa ini membahas ten- tang kehadiran mereka, maka dalam kesempatan ini, pada posisi itulah IAKN Manado menyosong generasi milenial. Di kampus ini, generasi milenial direspon dengan kajian ilmiah secara multidimensional. Seba- gai salah satu jawaban, maka apa yang dicoba hadirkan oleh IAKN Ma- nado melalui forum ilmiah ini merupakan salah satu pelengkap dari ka- jian serupa di tanah air atau di mancanegara. Simposium ini dirancang untuk menjadi wadah mengumpulkan gagasan dari berbagai