Usaha Produksi Kerupuk Ikan Tenggiri Di Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau

Mackerel Fish Productions Offort In The Karimun District Karimun Regencybriau Archipelago Province

Melania Sepra1, Eni Yulinda2, Lamun Bathara2 Email : [email protected]

Abstrak

This research was conducted in february 2014 ocated in Karimun district Karimun Regency Riau Archipelago Pronvince. Locatian determination is done on purpose as place of research with the basis that there are in Karimun District mackerel fish prossing business into mackerel crakers. Respondent in this research is the awner business processing mackerel crakker and i employe who works in this business. While consumers and 1 employe who wroks in this busniess. White consumens and marchants who become an informant to obtain supporting data on processed product mackerel crackers. The number of worker in the fish processing business mackerel crackerel as much as 3 people in a onetime processing/ production of fish crackerel processing business is capable of processing up to scopacks, sizes who offerest are heary 1½ ons weight, ptice rp 15.000,- ½ kg weight rp 55.000,- and the weight 1 kg isrp 110.000,-. With an average monthly income is rp 5.284.200,-. Mackerel marketing area is Karimun and Tg,pinang, including, supermarkets, arport and harbor swalayan. The presence the other fish crackers processed mart intocompetition price by mackerel fish crackers product to be very nigh, because processed fish crackers other than mackere lable to well below the price of mackerel creckers. But while the other of procesed crackers offer a low price, mackerel crackers is able to survive because of the this mackerel fish crackers has differenttaste more than other fish crackers.

Keyword ; Crackers, Mackerel, Price

1) Students faculty of fisheries and Marince sciense of Riau Univercity 2) Lectores faculty of fisheries and Marince sciense of Riau Univercity

PENDAHULUAN perikanan tangkap yang berada di Provinsi Kepulauan Riau Kabupaten Karimun untuk Ikan Tenggiri merupakan salah satu provinsi dengan (Scomberemus commersoni) pada saat letak geografis yang setrategis pada musim mencapai 90kg sampai 120kg/ lokasi perikanan, serta didukung dengan sekali tangkap atau melaut, sedangkan kondisi alam yang sangat potensial, pada saat tidak musim rata-rata Provinsi Kepulauan Riau sangat 35kg/sekali tangkap atau melaut. Untuk memungkinkan mengembangkan daerah penangkapan Ikan Tenggiri ini investasi terutama dalam bidang yaitu “Tokonghiu” terletak di daerah perikanan dan kelautan. Pasokan pelambung Kecamatan Tebing tidak

JOM : VOL 2 OKTOBER 20141 terlalu jauh dari Kecamatan Karimun. (Scomberemus commersoni) di Melihat produksi ikan yang tinggi, Kecamatan Karimun Kabupaten Kondisi ini sangat menunjang untuk Karimun Provinsi Kepulauan Riau dan melakukakannya usaha pengolahan Ikan mengetahui persaingan usaha Kerupuk Tenggiri (Scomberemus commersoni) Ikan Tenggiri (Scomberemus Kerupuk Ikan Tenggiri (Scomberemus commersoni) terhadap kerupuk-kerupuk commersoni) di Kabupaten Karimun. olahan lainnya. Salah satu industri yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah METODE PENELITIAN industri kerupuk. Secara kuantitatif Penelitian ini dilaksanakan pada belum ada data yang menggambarkan bulan Februari 2014 bertempat di jumlah konsumsi kerupuk. Meskipun Kecamatan Karimun Kabupaten demikian dapat diperkirakan bahwa Karimun Provinsi Kepulauan Riau. jumlah konsumsi kerupuk relatif tinggi Penentuan responden ini di lakukan karena kerupuk merupakan cirri khas secara sengaja (purposive) Responden pelengkap makanan yang ada di dalam penelitian ini adalah pemilik dan digemari oleh masyarakat usaha pengolah Kerupuk Ikan Tenggiri, luas. 1 karyawan yang bekerja pada usaha ini Kecamatan Karimun yang konsumen dan pedagang seabagai merupakan salah satu daerah dengan informan untuk mendapatkan data hasil perikanan yang cukup tinggi tentu pendukung pada produk olahan Kerupuk saja memiliki potensi yang sangat besar Ikan Tenggiri dalam pengembangan usaha-usaha pengolahan produk perikanan. Dengan Pengumpulan Data industri rumah tangga yang cukup Data yang dikumpulkan dalam berkembang di Kecamatan Karimun ini penelitian ini adalah data primer dan adalah Kerupuk Ikan Tenggiri data sekunder. Data primer merupakan (Scomberemus commersoni) yang informasi yang diperoleh dari hasil merupakan salah satu industri kerupuk wawancara yang mendalam dengan rumahan. pemilik usaha Kerupuk Ikan Tenggiri di Salah satu usaha industri rumah Kecamatan Karimun Kabupaten tangga dalam bidang pengolahan ikan Karimun Provinsi Kepulauan Riau yang didaerah ini adalah pembuatan Kerupuk didapatkan dilapangan atau ditempat Amplang. Kerupuk ini diolah penelitian. Data primer yang menggunakan campuran bahan baku dikumpulkan yaitu tentang usaha ikan tenggiri (Scomberemus pengolahan Kerupuk Amplang Ikan commersoni). Usaha yang dimulai pada Tenggiri (Scomberemus commersoni), tahun 2.000 dengan modal awal yang yang meliputi: Sejarah usaha, Proses diperoleh dari dana pinjaman modal produksi dan pemasaran. usaha koperasi didaerah tersebut, dalam Sedangkan data sekunder adalah sehari saat ini pengolah mampu data pendukung yang terkait dengan memproduksi Kerupuk Ikan Tenggiri penelitian dan diperoleh dari instansi dengan bahan mentah sebanyak 56 kg terkait. Adapun data ini meliputi batas menghasilkan 42 kg kerupuk siap wilayah, keadaan geografis, distribusi konsumsi. penduduk berdasarkan jumlah Tujuan dari penelitian ini adalah penduduk, jenis kelamin, umur, mata untuk mengetahui usaha produksi pencaharian dan lain sebagainya di pengolahan Kerupuk Ikan Tenggiri Kecamatan Karimun Kabupaten

JOM : VOL 2 OKTOBER 20142

Karimun Provinsi Kepulauan Riau. setelah berapa lama disimpan akan sering mengalami perubahan atau mengalami kerusakan. Penyebab kerusakan bahan makanan, terjadi karena HASIL DAN PEMBAHASAN dua hal yaitu secara alamiah sudah ada Sejarah Usaha Kerupuk Ikan didalam produk (tidak dapat dicegah Tenggiri dengan hanya pengemasan saja) dan yang tergantung dari lingkungan sekitar Pada tahun 2000 Industri Usaha (masih memungkinkan dicegah dengan Kecil Kerupuk Ikan Tenggiri didirikan. pengemasan) Kerusakan yang terjadi Usaha ini dimulai dari modal awal yang pada olahan makanan sering disebabkan diperoleh dari dana pinjaman modal pengaruh keadaan dari luar bahan usaha koperasi di Kecamatan Karimun pangan. yaitu sebesar Rp. 5.000.000,-. Oleh karena itu, kemasan Kemudian industri usaha ini juga menjadi faktor penunjang yang sangat mendapatkan bantuan dari Dinas penting untuk menjaga ketahananya Perikanan dan Kelautan Kabupaten karena pada dasarnya pengemasan Karimun yaitu alat penunjang usaha digunakan untuk membatasi atau seperti kompor, kuali dan mesin adonan. mengurangi terkontaminasinya bahan Saat itu usaha ini dikelola oleh 2 orang pangan dari lingkungan sekitarnya. yaitu suami dan istri. Namun seiring Selain itu pengemasn juga berfungsi dengan berjalannya waktu pada tahun dalam menunda waktu terjadinya 2006 pemilik usaha sudah mampu penurunan mutu atau kerusakan. memiliki 3 orang karyawan dengan gaji perbulan pada setiap karyawannya hingga saat ini. Pemasaran Pada tahun 2008 usaha Dalam memasarkan Kerupuk pengolahan kerupuk di Kabupaten Ikan Tenggiri, pemilik usaha industri Kerupuk bona di kecamatan karimun Karimun ini mendapatkan undangan dari Dinas Perindustrian Dan Perdagangan memberikan variasi ukuran kemasan Provinsi Kepulauan Riau untuk guna mengikuti selera kebutuhan mengadakan pameran disalah satu konsumen. Kemasan yang ditawarkan kegiatan yang diadakan oleh pemerintah. ada beraneka ragam, yaitu ukuran 1½ Pada kegiatan pameran tersebut, Ons, ½ kg dan 1 kg. Dari kemasan kelompok usaha bersama kerupuk Ikan tersebut maka konsumen bebas dalam Tenggiri ini mendapatkan penghargaan memilih keingininan sesuai dengan yang tingkat II seprovinsi Kepulauan Riau. diharapkan. Pendistribusian produk kerupuk Ikan Tenggiri ini langsung kepedagang Ketersediaan Saprodi pengecer. Wilayah pemasaran dari Pengolahan Pengolahan industri Kerupuk kerupuk amplang ini meliputi toko yang Ikan Tenggiri di Kecamatan Karimun ini berada dibandara tanjung pinang, masih bersifat tradisional dimana alat- pelabuhan tanjung pinang, pelabuhan alat yang digunakan masih Karimun, minimarket serta swalayan menggunakan tenaga manusia (manual). yang ada di Kecamatan dan Kabupaten Karimun. Jumlah yang ditawarkan pada setiap tempat rata-rata terdiri dari Pengemasan Bahan pangan, yang yang masih 200bungkus untuk ukuran 1½ons pada segar atau yang sudah diolah, biasanya toko dan warung biasa dan 300 bungkus

JOM : VOL 2 OKTOBER 20143 dengan ukuran ½ kg sampai dengan 1kg Harga 1½ Ons = Rp. 1½ Ons = Rp. pada swalayan, pelabuhan dan 15.000 10.000 ½ kg = Rp. 55.000 ½ kg = Rp. minimarket. 1 kg = Rp. 27.500 110.000 1 kg = Rp. Input Dan Output 55.000 Produksi kerupuk Ikan Tenggiri Perbedaan antara kedua kerupuk dalam usaha Pengolahan rata-rata satu itu sendiri adalah, kerupuk Ikan Tenggiri bulan yaitu sebanyak ±500kg. Dari mempunyai rasa gurih, renyah, produksi 500kg tersebut biaya tetap yang bertekstur lembut, bahkan karna begitu dikeluarkan sebesar Rp. 18.715.800. lembutnya kerupuk bona ini konsumen Sementara pendapatan bersih yang yang lanjut usiapun bisa memakannya. diperoleh pada usaha ini yaitu sebesar Namun dari kelebihan itu kerupuk bona Rp. 5.284.200. juga mempunyai kelemahannya yaitu rasa ikan yang tidak begitu terlalu terasa 100 dibandingkan dengan kerupuk atom Produksi yang berada di Kabupaten karimun. 50 Kerupuk Ikan Untuk kerupuk atom sendiri, kerupuk ini mempunyai ciri khas yaitu bertekstur 0 agak keras dan rasa ikan lebih terasa 20082010201120122013 dibandingkan dengan kerupuk Ikan Gambar. 4.2. Grafik Perkembangan Tenggiri yang rasa ikannya tidak terlalu Produksi Kerupuk Ikan enggir/Tahun terasa. Dapat dilihat pada grafik perkembangan dari tahun ke tahun Harga mengalami peningkatan produksi Harga jual yang ditawarkan oleh kerupuk ikan tenggiri yang berada di pemilik usaha juga sangatlah berfariatif Kecamatan Karimun. Pada awal tahun tergantung pada ukuran kemasan yang 2013 pendapatan pemilik usaha ditawarkan, untuk harga Kerupuk pengolahan kerupuk ikan tenggiri mulai Amplang dengan berat 1½ Ons pengolah mencapai Rp. 5.000.000,-. menawarkan dengan harga Rp.15.000,-, untuk ukuran berat ½ kg Rp.55.000,- dan Persaingan Kerupuk Atom Terhadap berat 1kg adalah Rp. 110.000,-. Kerupuk Ikan Tenggiri Melihat dari segi harga, masing – Nama Kerupuk Bona Kerupuk Atom masing produk kerupuk Ikan Tenggiri Bentuk Jaring, Jempol dan Bulat, Lebar dan dan kerupuk atom mempunyai ketetapan Keriting Jaring harga sendri, sesuai dengan ukuran pada Rasa Lembut, Gurih dan Keras, Renyah Renyah namun Ikan Terasa. produk yang ditawarkan pada konsumen. ikan kurang terasa. Harga kerupuk Ikan Tenggiri di Label/ Menggunakan Cap Menggunakan kecamatan karimun lebih mahal dari Merek dan lebel cap dan lebel Berwarna Pada satu warna yang pada kerupuk atom olahan ikan. Plastik. disablon dan Kerupuk Ikan Tenggiri ukuran ½ kg kertas yang seharga Rp. 55.000, kerupuk ikan atom diletakkan didalam mampu menawarkan harga Rp. 27.500. kemasan. Kemudian untuk ukuran 1kg bona Pemasaran Kab. Karimun, Kab.Karimun. amlpang seharga Rp. 110.000, maka Tanjung Pinang, Batam, Pekanbaru, kerupuk ikan atom dapat seharga Rp. Bengkalis, 55.000. Melihat hal tersebut bahwa jelas Malaisya dan dari segi harga kerupuk ikan olahan Tanjung Batu. atom jauh lebih murah dibandingkan

JOM : VOL 2 OKTOBER 20144 dengan kerupuk Ikan Tenggiri. Dikhawatirkan kedapan hal ini dapat menjadi ancaman bagi pemasaran produk kerupuk Ikan Tenggiri. Pada umumnya pemilik usaha Kemasan kerupuk ini memasarkan produk olahan Kemasan merupakan hal penting mereka melalui pedagang grosir, karena bagi suatu produk yang akan dipasarkan. proses pemasaran tidak begitu rumit dan Menariknya suatu kemasan merupakan menyita banyak waktu, serta volume nilai plus bagi konsumen, guna permintaan barang yang akan dijual mengundang selera konsumen cukup besar jika dipasarkan ke pedagang membeli produk yang kita tawarkan. grosir. Perbandingan kemasan dari produk kerupuk Ikan Tenggiri dengan kerupuk KESIMPULAN DAN SARAN atom olahan ikan adalah, jika kerupuk Kesimpulan Ikan Tenggiri kemasan berwarna plastik 1) Jumlah tenaga kerja pada usaha bening dan terdapat sablon merek. pengolahan kerupuk ikan tenggir Kemudian pada kerupuk atom olahan sebanyak 3 oang. Dalam satu kali ikan kemasan juga menggunakan plastik pengolahan/produksi usaha bening namun merek dari produk hanya pengolahan kerupuk ikan ini mampu menggunakan kertas cap merek usaha mengolah sebanyak 500 bungkus. tidak seperti kerupuk bona yang Ukuran yang ditawarkan yaitu berat menggunakan sablon merek 1½ ons harga Rp. 10.000,-, berat ½ kg Rp.55.000,- dan berat 1kg adalah Daerah Pemasaran Rp. 110.000,-. Dengan pendapatan Dalam pemasaran kerupuk rata-rata perbulan sebesar Rp. olahan ikan, masing – masing pemilik 5.284.200,- Daerah pemasaran usaha mempunyai daerah pemasarannya Kerupuk Ikan Tenggiri yaitu masing-masing sesuai yang dikehendaki. Karimun dan Tanjung Pinang, Melihat daerah pemasaran kerupuk meliputi swalayan, supermarket, atom olahan ikan daerah pemasarnannya bandara dan pelabuhan. masih disekitaran kabupaten Karimun 2) Adanya kerupuk olahan ikan lainnya yaitu Moro, Tanjung batu dll. Sedangkan menjadikan persaingan harga oleh untuk kerupuk Ikan Tenggiri daerah produk kerupuk Ikan Tenggiri pemasarannya selain dikabupaten menjadi sangat tinggi, dikarenakan karimun lokasi pasar sudah sampai ke kerupuk olahan ikan lain selain Ikan Tanjung Pinang. Tenggiri mampu jauh dibawah harga kerupuk ikan tenggiri. Namun walau Produsen kerupuk olahan lain menawarkan dengan harga rendah, kerupuk ikan tenggiri ini mampu bertahan dikarnakan kerupuk ikan tenggiri ini mempunyai perbedaan rasa yang Pedagang Konsumen Pengecer Tanjung lebih dari kerupuk lainnya. Pinang Singapura Kab.Karimun Batam Saran Tanjung Pinang Kab.Karimun Adapun saran untuk usaha Tanjung Batu pengolahan kerupuk ikan tenggiri ini Konsumen Bengkalis adalah: Singapura Tanjung Pinang Kab.KarimunMalaysia Tanjung Batu JOM : VOL 2 OKTOBER 20145

1) Ketersediaan bahan baku Hadiwiyanto, S. 1993. Teknologi merupakan sesuatu yang Pengolahan Hasil Perikanan, mendukung dalam usaha Jilid 1. Fakultas Teknologi pengolahan Kerupuk Ikan Tenggiri. Pertanian Universitas Gajah Melihat hal ini usaha kerupuk ikan Mada. Liberty. Yogyakarta. 257 merupakan prospek yang sangat hal. bagus untuk memperluas wilayah Hanafiah dan Saefuddin, 1986. pemasaran guna memperoleh target Tataniaga Hasil Perikanan. 245 pasar yang besar dan produk Halaman. mampu dikenal lebih banyak konsumen. Irawan, Faried Wijaya, Dan Sudjoni. 2) Untuk meningkatkan pendapatan 2001. Pemasaran: Prinsip Dan usaha kecil menengah masyarakat Kasus. Edisi 2. Yogyakarta: Pt perlu adanya kerjasama antara pihak Bpfe Yogyakarta. pelaku industri dan pemerintah guna Jaswin M. 2008. Packaging Materials memperoleh pembangunan ekonomi and its Applications. yang sempurna tidak melibatkan Jakarta:Indonesian Packaging dari satu pihak saja namun secara Federation. keseluruhan stake holdernya. Kementerian Kesehatan Republik DAFTAR PUSTAKA Indonesia, 2013. Adawiyah, R. 2007. Pengolahan dan Lukistyowati, I, Sukendi, K.P. Pulungan Pengawetan ikan. Jakarta. dan Thamrin, 1993. Ikhtiologi, Penerbit Bumi Aksara, 160 hal. Fakultas Perikanan dan Ilmu Anindita, Ratya.2004. Pemasaran Hasil Kelautan Universitas Riau, Pertanian, Papyrus . Pekanbaru. 73 Halaman. Ahyani, A. 2002. Manajemen Produksi Mursid. 2003. Manajemen Pemasaran. Perencanaan dan Sistem Bumi Aksara, Jakarta. Produksi. Yogyakarta: NPFE. MT Rionga & Yoga Firdaus, 2007 dalam Assauri, Sofjan, (1999), Manajemen http:/ /muawanahcius. Produksi dan Operasi. Edisi blogspot.com/2013/04/ Empat, Lembaga Penerbit pengertian -tenaga-kerja- Fakultas Ekonomi Universitas angkatan kerja.html Indonesia, Jakarta. Rini, H. 2005. Karakteristik produk Dinas Perikanan Provinsi Riau. 2010. olahan kerupuk dan surimi dari Laporan Tahunan 2009. Dinas daging ikan patin (Pangasius perikanan Riau. Pekanbaru. 44 sutchi) hasil budidaya sebagai hal. sumber protein hewani. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Djaslim Saladin, 2003, Manajemen Pemasaran, : Linda Saladin, D, 2002. Manajemen Karya. Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan dan Fajar Laksana, 2008. Manajemen Pengendalian. Bandung: Linda Pemasaran, pendekatan praktis, Karya. terbitan Graha Ilmu. Soekartawi, A. Soeharjo., J.l. Dillon., J.B. Hardaker.. 1985. Ilmu

JOM : VOL 2 OKTOBER 20146

Usahatani dan Penelitian Untuk Perkembangan Petani Kecil. Jakarta : UI-Press. Sugiarto dkk., 2002, Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wahyono dan Marzuki. Pembuatan Aneka Kerupuk. Cet 9. Jakarta: Swadaya 2005.

JOM : VOL 2 OKTOBER 20147