Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

Volume 1 No. 2 Maret 2018 Halaman 132 – 147

KONSEP PENATAAN KOLEKSI MUSEUM UNTUK MEMPERMUDAH PEMAHAMAN WISATAWAN DALAM WISATA EDUKASI ARSIP DAN KOLEKSI PERBANKAN DI MUSEUM BANK MANDIRI

Nuryuda Irdana Program Studi Kepariwisataan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada [email protected]

Sthanu Kumarawarman PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Yogyakarta [email protected] Abstract

Museum is one of the element that reserve cultural heritage which connecting people from past to present. Collection management is a way to create museum as a trusted information resources place. As a part of educational tourism, Bank Mandiri Museum administrators have to able to managing archives and collections in the museum. This research used inductive reasoning method. Observation, interview and also literature studies were data collecting methods that used in this research. The results of this research show that the storyline built by Bank Mandiri are the storyline of bank services, operation, documents, securities, facilities and bank equipments from time to time. Whereas for archives and collections management, Bank Mandiri Museum uses three approaches, that are thematic, taxonomic and also chronologic.

Keywords: Archive and collection management, storyline, educational tourism, Bank Mandiri Museum

Intisari

Museum adalah salah satu elemen yang menyimpan warisan budaya yang menghubungkan manusia dari masa lalu ke masa kini. Pengelolaan koleksi merupakan suatu cara untuk mewujudkan museum sebagai tempat sumber informasi. Sebagai bagian dari wisata edukasi perbankan, pengelola Museum Bank Mandiri tentunya harus memiliki kemampuan untuk mengelola arsip dan koleksi yang ada di museum. Penelitian ini menggunakan metode penalaran induktif yang diawali dengan pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis alur cerita yang dibangun dan dimunculkan oleh Museum Bank Mandiri adalah alur pembelajaran pelayanan bank, alur pembelajaran operasional bank, serta alur pembelajaran dokumen, surat berharga, fasilitas dan peralatan bank dari masa ke masa. Sedangkan untuk penataan arsip dan koleksi, Museum Bank Mandiri menggunakan pendekatan gabungan dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan tematik, pendekatan taksonomik, dan pendekatan kronologi.

Kata kunci: Penataan arsip dan koleksi, alur cerita, wisata edukasi, Museum Bank Mandiri

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 132 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

PENDAHULUAN Menurut Gubernur DKI Jakarta, saat ini terdapat 142 museum di Propinsi DKI Museum adalah salah satu elemen Jakarta (Kompas, 2016). yang menyimpan warisan budaya yang Menurut Dinas Komunikasi, menghubungkan manusia dari masa lalu Informatika dan Statistik Pemerintah ke masa kini. Warisan budaya tersebut Provinsi Jakarta (2017), jumlah adalah bukti peradaban manusia yang kunjungan wisatawan ke museum di telah melewati sebuah proses sosial lingkungan Dinas Kebudayaan dan (Ardiwidjaja, 2013:1). Musyawarah Pariwisata Jakarta tahun 2015 adalah umum ke-11 (11th General Assembly) sebesar 3,185,924 wisatawan yang terdiri International Council of Museum (ICOM) dari 3,068,642 wisatawan nusantara dan tahun 1974 di Denmark, mengemukakan 117,282 wisatawan mancanegara. Jumlah bahwa museum memiliki fungsi sebagai kunjungan tersebut menunjukkan bahwa berikut : (1) Pengumpulan dan minat wisatawan terhadap objek wisata pengamanan warisan alam dan budaya, museum masih tinggi. Kondisi ini juga (2) Dokumentasi dan penelitian ilmiah, didukung dengan lokasi museum yang (3) Konservasi dan preservasi, (4) berada di kawasan cagar budaya Penyebaran dan pemerataan ilmu untuk sehingga bisa memberikan daya tarik umum, (5) Pengenalan dan penghayatan lebih besar. kesenian, (6) Pengenalan kebudayaan Menurut pengelolaannya, museum antardaerah dan antarbangsa, (7) yang berada di wilyah DKI Jakarta terbagi Visualisasi warisan alam dan budaya, (8) dalam tiga bagian, yaitu ((Direktorat Cermin pertumbuhan peradaban umat Museum Departemen Kebudayaan dan manusia, dan (9) Pembangkit rasa takwa Pariwisata, 2008)): dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 1. Museum yang dikelola oleh Esa (Direktorat Museum Departemen Direktorat Museum Kebudayaan & Kebudayaan dan Pariwisata, 2008). Pariwisata RI, di antaranya adalah Selanjutnya pada Musyawarah Museum Nasional, Museum Naskah umum ke-22 (22th General Assembly) Proklamasi, Museum Kebangkitan International Council of Museum (ICOM) Nasional, Museum Sumpah Pemuda tahun 2007, ICOM mendefinisikan dan Museum Basuki Abdullah. museum sebagai lembaga, tempat 2. Museum yang dikelola oleh penyimpanan, perawatan, pengamanan, Pemerintah DKI Jakarta, di dan pemanfaatan benda-benda bukti antaranya adalah Museum Sejarah materil hasil budaya manusia serta alam Jakarta, Museum Bahari, Museum dan lingkungannya guna menunjang Seni Rupa & Keramik, Museum upaya pelindungan dan pelestarian Wayang, Museum Taman Prasasti, kekayaan budaya bangsa. Untuk itu maka Museum Juang, Museum Tekstil, museum harus memiliki dan mengelola Museum Husni Thamrin dan koleksi. Pengelolaan koleksi merupakan Museum Monumen Nasional. suatu cara untuk mewujudkan museum 3. Museum yang dikelola oleh Badan sebagai tempat sumber informasi. Benda Usaha Milik Negara (BUMN), koleksi tidak hanya diletakan begitu saja, swasta atau perorangan, di tetapi juga perlu ditata dan direncanakan antaranya adalah Museum Bank penempatannya agar mudah dipahami Mandiri, Museum Bank , oleh pengunjung (Direktorat Museum Museum POLRI, Museum Purna Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Bhakti, Museum Layang-Layang 2008). dan lainnya Jakarta sebagai ibukota negara ternyata juga kaya akan wisata museum.

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 133 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

Pengelompokan museum dilakukan Museum Bank Mandiri menempati berdasarkan pada kumpulan bukti sebuah bangunan dengan area seluas material manusia dan lingkungannya 10.039 m² yang sebelumnya difungsikan yang berkaitan dengan berbagai cabang sebagai kantor perbankan dan seni, ilmu dan teknologi. Sedangkan yang perdagangan yang berfokus pada sektor dimaksud dengan museum khusus adalah perkebunan. Gedung tersebut mulai museum yang menyimpan koleksi dari dibangun tahun 1933 sebagai gedung kumpulan bukti material manusia dan Nederlandsche Handel-Maatschappij lingkungannya yang berkaitan dengan (NHM) di Hindia Timur yang kemudian satu jenis koleksi baik itu seni, ilmu lebih dikenal dengan nama de Factorij maupun teknologi (Direktorat Museum Batavia. Bangunan bergaya Nieuw Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Zakelijk atau Art Deco ini masih 2008). menggunakan struktur bangunan asli. Melalui koleksinya, museum harus Setelah NHM dinasionalisasi, bangunan dapat digunakan untuk menyampaikan ini difungsikan sebagai Kantor Pusat pesan yang memuat berbagai nilai dan BKTN yang kemudian berubah menjadi makna dari peradaban manusia. Jika kantor pusat Bank Exim hingga tahun pesan yang disampaikan belum dapat 1994. Setelah terjadi proses merger diterima oleh publik maka misi museum anatara Bank Ekspor Impor Indonesia sebagai pusat informasi budaya belum ( Bank Exim), Bank Dagang Negara sepenuhnya terwujud. Menurut Van (BDN), Bank Bumi Daya ( BBD) dan Bank Mensch (2003) via Ardiwidjaja Pembangunan Indonesia (Bapindo) (2013:35), fungsi dasar museum adalah menjadi Bank Mandiri tahun 1999, melakukan penelitian, konservasi, dan bangunan ini kemudian difungsikan komunikasi sebagai aspek mediasi sebagai Museum Bank Mandiri terhadap masyarakat. Fungsi dasar (Mardiana, 2006). tersebut disebut dengan istilah fungsi dasar museologi. Pengelolaan koleksi adalah serangkaian kegiatan yang menyangkut berbagai aspek kegiatan yang dimulai dari pengadaan koleksi, registrasi dan inventarisasi, perawatan, penelitian hingga koleksi tersebut disajikan di ruang pamer atau disimpan pada ruang penyimpanan. Gambar 1. Gedung Museum Bank Mandiri Salah satu museum yang ada di Sumber : Jakartalama (2010) Jakarta adalah Museum Bank Mandiri. Lokasi yang diperuntukan sebagai Berawal dari rangkaian sejarah museum adalah bangunan yang berada di bank pendahulu maupun bank-bank area Taman Stasiun Jakarta - Kota dan merger yang melebur menjadi Bank tercatat sebagai Bangunan Cagar Budaya Mandiri, maka diperlukan upaya untuk berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta menjaga agar rangkaian sejarah tersebut No.475 tahun 1993. Museum Bank tidak terputus. Hal inilah yang Mandiri memiliki keunikan karena melatarbelakangi pendirian sebuah merupakan satu-satunya museum yang museum perbankan. Bank Mandiri mempunyai sejarah panjang bukan hanya mendirikan sebuah museum perbankan dari proses nasionalisasi bank milik yang memelihara dan merawat Belanda, tetapi juga hasil dari merger peninggalan budaya serta materi bank- beberapa bank yang membentuk Bank bank pendahulunya hingga menjadi Bank Mandiri.

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 134 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

Mandiri. Koleksi tersebut diharapkan b. Menentukan alur pengunjung bermanfaat tidak saja untuk mengenang Merupakan alur sirkulasi kembali nilai-nilai sejarah dan budaya pengunjung mulai dari pintu masuk yang terkandung didalamnya, tetapi juga hingga pintu keluar dengan sebagai pemicu kemajuan dunia memperhatikan konsep besaran perbankan nasional pada umumnya dan ruang. Bank Mandiri pada khususnya. Sebagai bagian dari wisata edukasi Sedangkan untuk konsep alur perbankan, pengelola Museum Bank penyajian atau penataan koleksi museum Mandiri tentunya harus memiliki dapat menggunakan beberapa kemampuan untuk mengelola koleksi pendekatan sebagai berikut (Arbi, dkk. yang ada di museum agar sesuai dengan (2012)): maksud dan tujuan dari wisata edukasi. a. Pendekatan Kronologi Pengelolaan yang dilakukan adalah Penyajian koleksi secara kronologis dengan mengatur alur kunjungan serta dari waktu ke waktu dengan menata koleksi museum sedemikian rupa menempatkan benda koleksi dan sehingga memberikan kenyamanan dan informasi pendukungnya secara kemudahan bagi pengunjung/wisatawan berurutan sesuai alur kunjungan untuk memahami isi dan makna dari dan juga linier dari fase awal hingga Museum Bank Mandiri. Pengaturan alur akhir. kunjungan dan penataan koleksi harus a. Pendekatan Taksonomik dilakukan dengan sistematis dan sejalan Penyajian koleksi yang memiliki agar pengunjung dapat dengan mudah kesamaan jenis serta berdasarkan memaknai isi koleksi museum. pada kualitas, kegunaan, gaya, Kerangka pikir yang disusun oleh periode dan pembuat. penulis dapat dilihat pada gambar di a. Pendekatan Tematik bawah ini. Penyajian koleksi yang tidak

ALUR menekankan pada objeknya, tetapi KUNJUNGAN lebih menekankan pada tema dengan cerita tertentu. WISATA EDUKASI a. Pendekatan Gabungan MUSEUM Merupakan gabungan atau INTERPRETASI BANK MAN- kombinasi dari pendekatan DIRI kronologi, taksonomik dan tematik. Dari pemaparan tersebut maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai PENATAAN KOLEKSI berikut:

1. Mengetahui alur kunjungan di Museum Bank Mandiri serta Gambar 2. Kerangka Pikir penataan koleksinya Menurut Arbi, dkk. (2012), langkah 2. Mengetahui alur cerita (storyline) -langkah penyusunan tata ruang museum yang dibangun oleh Museum Bank adalah sebagai berikut: Mandiri atas dasar penataan a. Menentukan alur cerita (storyline) koleksinya. Yang dimaksud dengan alur cerita 3. Mengetahui jenis pendekatan yang adalah sekumpulan dokumen atau dilakukan oleh Museum Bank blueprint yang menjadi acuan untuk Mandiri terhadap alur penyajian menyusun materi museum agar dan penataan koleksinya. dapat memiliki muatan pembelajaran dan pewarisan nilai. Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 135 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

BAHAN DAN METODE PENELITIAN b. Wawancara kepada narasumber, Penelitian berjudul “Konsep yaitu pengelola museum. Penataan Koleksi Musem Untuk Wawancara dilakukan untuk Mempermudah Pemahaman Wisatawan menyempurnakan hasil Dalam Wisata Edukasi Perbankan di observasi, terutama untuk hal-hal Museum Bank Mandiri Jakarta” yang terkait dengan pengelolaan menggunakan penalaran induktif, yang alur kunjungan wisatawan serta diawali dengan pengumpulan data penataan koleksi museum. melalui pengamatan (observasi), c. Studi pustaka, untuk mencari wawancara (interview) dan studi literatur mengenai lokasi pustaka. Data yang dikumpulkan penelitian dan literatur mengenai kemudian dideskripsikan dan dievaluasi tata kelola alur kunjungan berdasarkan suatu kriteria yang museum serta penataan diperoleh dari studi pustaka. Setelah itu koleksinya. dilakukan komparasi antara apa yang 2. Deskripsi data dilakukan oleh museum Bank Mandiri Mengumpulkan semua data yang dengan konsep-konsep penataan koleksi sudah didapatkan, mengurai dan museum yang diperoleh dari pustaka. memilah data tersebut terutama Alasan pemilihan lokasi di Museum yang terkait dengan alur Bank Mandiri adalah sebagai berikut: kunjungan, alur penyajian koleksi 1. Museum yang mengangkat tema serta penataannya. perbankan relatif masih jarang 3. Analisa data ditemui di Indonesia. Analisa data dilakukan dengan cara 2. Museum Bank Mandiri memiliki deskriptif komparatif yaitu dengan latar belakang sejarah yang panjang cara mendiskripsikan alur yang berasal dari bank ex-kolonial penyajian serta penataan koleksi di Belanda yang kemudian berlanjut Museum Bank Mandiri. Kondisi dengan bank nasional era pasca tersebut kemudian dibandingkan kemerdekaan Negara Republik dengan kondisi-kondisi ideal yang Indonesia, gabungan/merger bank- ada di pustaka. bank nasional, hingga menjadi Bank Mandiri saat ini. HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Museum Bank Mandiri memiliki Museum Bank Mandiri yang koleksi yang lengkap mengenai terletak di Jalan Lapangan Stasiun Nomor benda-benda perbankan dari masa 1 (Stationsplein 1 – Binnen kolonial hingga saat ini. Niuewpoortstraat) merupakan bangunan 4. Museum Bank Mandiri merupakan peninggalan masa kolonial yang berdiri di cagar budaya yang berada di atas lahan seluas 10.039 m2. Arsitektur kawasan , sehingga gedung berlantai empat seluas 21.509 m2 banyak dikunjungi oleh wisatawan ini cenderung sederhana, berbentuk yang ingin menikmati suasana masa simetris dengan pintu masuk utama lalu. (main entrance) tepat berada di bagian Tahapan penelitian yang dilakukan tengah depan bangunan. Saat akan adalah sebagai berikut: memasuki gedung museum, pengunjung 1. Pengumpulan data harus menaiki sejumlah anak tangga a. Data dikumpulkan dengan cara menuju pintu masuk. Setelah sampai di observasi/pengamatan secara lantai dasar, pengunjung akan berada langsung terhadap alur dalam suatu ruangan besar dengan plafon kunjungan pengunjung dan tinggi serta meja counter teller yang penataan koleksi museum.

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 136 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

sangat panjang (+ 122meter) yang kantor inspektur gula (Suiker dilengkapi dengan ruang-ruang kerja Bergcultuur Inspecteur) di sebelah terbuka di belakangnya. kiri dan kantor direksi di sebelah kanan.

Gambar 3. Counter Teller Sumber : Indonesiakaya (2017) Gambar 4. Papan Petunjuk Informasi Layanan Apabila dilihat dari bentuk Sumber : Dokumentasi Pribadi bangunan dan penataannya, sebenarnya tidak ada alur baku bagi pengunjung dalam melakukan tour. Namun demikian, berdasar pengamatan penulis dan juga dari hasil wawancara dengan pengelola, sebagian besar kunjungan dimulai dari lantai dasar, kemudian dilanjutkan ke lantai 2 dan setelah itu turun kembali dua lantai untuk melihat koleksi yang ada di basement. Alur pengunjung di masing- masing lantai, adalah sebagai berikut: 1. Lantai Dasar Gambar 5. Lantai Dasar yang Digunakan Un- tuk Pelayanan Di lantai dasar pengunjung dapat Sumber : Megido (2017) menyaksikan ruang layanan. Pada masa itu, layanan perbankan terbagi Lantai dasar terdiri dari ruang atas tiga counter yaitu counter treasury (Kas Afdeeling), ruang untuk nasabah Belanda, counter pembukuan (kamar khusus untuk untuk nasabah perkebunan buku besar), dan ruang kasir China terutama gula/tebu dan counter (Chineesche Kas). Di sayap selatan untuk nasabah beretnis Tionghoa terdapat ruang perlengkapan bank, yang menjadi golongan mayoritas ruang kearsipan dan komunikasi dalam perdagangan/ekonomi. Pada serta ruang ATM. Di bagian masa tersebut kegiatan perbankan belakang lantai dasar terdapat di dominasi oleh warga keturunan ruang back office yang dilengkapi Belanda dan Tionghoa. Papan dengan mesin hitung, mesin ketik, penunjuk menginformasikan aneka dan alat pencatatan ke buku besar. pelayanan bank di lantai basement Di ujung sayap kiri, dipamerkan dan lantai dasar. Misalnya untuk Buku Besar (Grootboek) yang pelayanan effecten (efek atau surat digunakan untuk mencatat laporan berharga) dan safe deposit di keuangan NHM. Buku besar sebelah kiri (dari sisi nasabah), berukuran 38.5 X 49 X 17,3 cm3 sedangkan urusan perbankan di dengan berat 20 kg yang terdiri dari kanan. Di lantai dasar terdapat

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 137 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

1503 lembar berisi catatan tahun dunia perbankan Indonesia. Di 1935-1936. Di ujung sayap kanan pinggir ruangan dipamerkan pula juga terdapat Buku Besar yang mesin-mesin kuno yang berukuran 67 x 54 x 13 cm3 dengan dipergunakan dalam pelayanan berat 28 kg. Kedua buku ini ditulis nasabah seperti stempel timbul, dengan tulisan tangan miring yang penera bilyet, mesin hitung dan sangat rapi. kalkulator kuno. Di ruangan ini juga perlihatkan mesin lift surat. Lift kecil seukuran buku ini menghubungkan antar lantai sehingga memudahkan perpindahan dokumen.

Gambar 6. Ruang Layanan Customer Sumber : Indonesiakaya (2017)

Gambar 8. Kaca Mozaik Yang Menunjukkan Empat Musim di Eropa Sumber : Wikipedia (2017) Gambar 7. Buku Besar di Ruang Layanan Sumber : Fachri (2013) Selain ruang rapat besar, di lantai I ini juga terdapat ruang direksi masa 2. Lantai I NHM. Di sini, pengunjung Setelah menaiki anak tangga dan diperbolehkan untuk duduk di kursi sampai di lantai I, pengunjung akan direksi dan merasakan menjadi memasuki ruang rapat besar. Saat direktur bank NHM. Meninggalkan menaiki tangga, pengunjung dapat ruang direksi, terdapat ruang pamer melihat kaca mozaik yang uang-uang kertas Indonesia menghiasi interior gedung. Mozaik (numismatik). Berbagai koleksi uang tersebut menggambarkan empat yang pernah digunakan oleh musim yang ada di Belahan Eropa masyarakat dari jaman ke jaman dan juga tokoh nakhoda kapal diperlihatkan di ruang ini. Belanda, Cornelis de Houtman. Di ruang rapat besar terdapat Gambar 9. Ruang Rapat Yang Dihiasi oleh seperangkat meja dan kursi untuk Foto Direksi keperluan rapat. Di dinding ruangan Sumber : Dokumentasi Pribadi terlihat foto orang-orang penting di

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 138 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

penyimpanan uang (kast kluis) pengunjung dapat merasakan

Gambar 9. Ruang Rapat Yang Dihiasi oleh Foto Direksi Sumber : Dokumentasi Pribadi

3. Lantai basement Gambar 10. Ruang Safe Deposit Box (SDB) Di lantai bawah (basement) Sumber : The History Explorer Jakarta terdapat ruang kluis utama seluas (2014) sekitar 900 m2 dengan dinding luar setebal 1 m sebagai tempat mengangkat dan mengangkut uang penyimpanan uang kas, efek, di dalam peti kayu. Alat pengangkut maupun barang-barang berharga uang tersebut ada yang berbentuk milik nasabah. Tiga galeri di ruang tandu dan ada pula yang sudah kluis atau khazanah adalah: beroda. Uang yang digunakan a. Effecten Kluis (ruang penyimpanan adalah uang buatan/replika yang surat-surat berharga) seperti sudah disesuaikan dengan saham, obligasi, bilyet giro, deposito jamannya. Khasanah uang ini dan lain-lain. Semua tertulis dalam sangat luas dengan lemari-lemari bahasa Belanda atau China. Pada uang menempel di sekeliling ruangan tersebut pengunjung dapat dinding. Di belakang meja petugas melakukan aktivitas memotong terdapat lemari arsip catatan keluar kupon deposito. masuknya uang tunai. b. Ruang Safe Deposit Box (SDB) yang berkapasitas 200 loker. Di ruang SDB terdapat ruang-ruang privat untuk nasabah saat menata barang- barang yang akan di simpan. Di sini juga terdapat ruang khusus untuk menyimpan emas batangan. Kunci SDB dipegang oleh dua pihak, yaitu nasabah dan bank sehingga untuk membuka kotak diperlukan akses keduanya. Pintu SDB juga sudah Gambar 11. Peti Uang dilengkapi dengan pengatur waktu Sumber : Indonesiakaya (2017) otomatis. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi sudah diterapkan Dari desain yang ada, nampak pada masa itu. Pintu SDB dipesan bahwa sistem keamanan bank sudah langsung dari Belanda dengan berat dirancang secara modern. Ruang Kluis sekitar 5 ton. memiliki keistimewaan tersendiri karena c. Kast Kluis (ruang penyimpanan dilengkapi dengan pintu baja yang besar, uang). Pada ruang tempat

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 139 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

kuat, memiliki kunci kombinasi serta nasabah, lokasi tempat bertransaksi ditempatkan dalam suatu ruang khusus dan juga fasilitas/alat yang tersedia yang tidak mudah dilalui. Dari Kast Kluis, untuk bertransaksi. Hal ini terdapat pintu keluar menuju taman. menunjukkan bahwa pada masa itu perbankan sudah mengutamakan model pelayanan yang nyaman dan menyenangkan bagi nasabahnya. 2. Alur pembelajaran operasional bank. Di Museum Bank Mandiri, pengunjung juga dapat mengetahui alur operasional yang terjadi setelah bank menerima permintaan layanan dari nasabah. Permintaan nasabah dapat langsung ditindaklanjuti ke unit terkait. Beberapa unit pendukung (supporting unit/back office) masih berada di lantai yang sama dengan unit layanan. Hal ini ditunjukkan Gambar 12. Pintu Baja dengan adanya beberapa meja, Sumber : Hartono (2011) kursi dan peralatan yang berada di belakang counter layanan. Salah Apabila dilihat dari pengaturan alur satu contoh alur operasional yang kunjungan, penulis berpendapat bahwa dapat dilihat langsung adalah alur alur cerita (storyline) yang dibangun oleh pengajuan kredit yang diproses oleh Museum Bank Mandiri adalah beberapa staf terkait yang masih pembelajaran dalam memahami sistem berada dalam satu lantai. Apabila operasional bank dan juga pelayanannya. nasabah ingin menggunakan Beberapa jenis alur cerita (storyline) layanan yang terkait layanan yang dapat dimunculkan adalah: penyimpanan maka nasabah dapat 1. Alur pembelajaran pelayanan bank. berjalan turun ke basement untuk Pelayanan bank dilakukan di kantor menyimpan barang berharganya di depan (front office) dimana nasabah safe deposit box. Pengunjung dapat dapat berinteraksi langsung dengan melihat langsung dimanakah letak petugas untuk menyampaikan jenis safe deposit box, brankas uang untuk layanan yang dikehendaki. Jenis menyimpan seluruh uang tunai di layanan tersebut adalah layanan bank di akhir hari serta tempat perbankan (tarik setor uang, untuk menyimpan surat dan pembukaan rekening dan dokumen berharga. Buku harian pengajuan kredit), pembukaan untuk pencatatan keluar masuknya pelayanan effecten (efek atau surat uang di brankas juga masih dapat berharga) serta layanan safe dilihat secara langsung. deposit. Nasabah akan lebih mudah Operasional bank tentunya juga dalam memilih jenis layanan karena terkait dengan aspek manajerial. Di saat pertama kali masuk ke dalam Museum Bank Mandiri, pengunjung bank nasabah dapat melihat papan dapat melihat tempat duduk petunjuk arah jenis layanan yang direksi/pimpinan bank, manager, dikehendaki. Pengunjung museum supervisor, dan staff dari masing- dapat melihat langsung ke mana masing unit kerja sehingga dapat arah yang harus dituju oleh

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 140 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

membayangkan bagaimana alur mata uang dari masa ke masa. Di perintah dan mekanisme Museum Bank Mandiri, pengunjung operasional yang berlangsung antar dapat menyaksikan jenis uang bagian. Buku besar yang masih asli kertas dan koin yang pernah yang dapat menjadi petunjuk beredar di Indonesia dari masa ke jumlah dan kapasitas transaksi saat masa. Hal ini menunjukkan bahwa itu juga masih tersimpan dengan penggunaan uang sebagai sarana baik dan dapat disaksikan secara pembayaran yang sah sudah langsung. dilakukan sejak jaman dulu. Bentuk 3. Alur pembelajaran dokumen dan dan gambar uang yang beredar surat berharga dari masa ke masa. menyesuaikan dengan masanya Di Museum Bank Mandiri masing-masing. pengunjung dapat melihat jenis Dari pengamatan penulis, dokumen dan surat berharga pendekatan penataan koleksi yang seperti saham, obligasi, bilyet giro dilakukan oleh pengelola Museum Bank dan deposito dari masa ke masa. Hal Mandiri adalah dengan pendekatan ini menunjukkan bahwa pada saat gabungan, yaitu kombinasi dari itu mayarakat sudah menjadikan pendekatan kronologis, taksonomik dan bank sebagai sarana untuk tematik. Penjelasan dari pendekatan berinvestasi sehingga bank tersebut adalah sebagai berikut: memiliki peran penting dalam 1. Pendekatan Tematik menggerakkan roda perekonomian a. Pendekatan tematik dilakukan pada saat itu. pada lantai dasar dimana 4. Alur pembelajaran fasilitas dan suasana yang ditonjolkan adalah peralatan bank dari masa ke masa. suasana pelayanan di bank pada Sebagai sebuah lembaga keuangan, masa lalu dengan fasilitas dan tentunya bank juga harus peralatan layanan yang masih dilengkapi dengan fasilitas lengkap. Pengunjung dapat pendukung untuk memperlancar merasakan alur sebagai nasabah proses operasional dan juga pada masa tersebut mulai dari layanannya. Di Museum Bank memasuki pintu utama, melihat Mandiri, pengunjung dapat papan penunjuk arah jenis menyaksikan alat-alat yang layanaan, bertransaksi di digunakan untuk bertransaksi pada counter teller yang berteralis, jaman dahulu hingga sekarang. melakukan pengurusan kredit di Peralatan tersebut antara lain mesin bagian back office, serta saat ketik, peti uang, mesin hitung uang mendapatkan pelayanan untuk mekanik, kalkulator, mesin penyimpanan barang/surat pembukuan, mesin cetak, alat press berharga di Safe Deposit Box. bendel, seal press, bermacam- b. Pendekatan tematik juga macam stempel, dan mesin ATM. dilakukan untuk menceritakan Keberadaan alat-alat ini proses operasional back office/ menunjukkan bahwa pada saat itu supporting sehingga pengunjung bank sudah memikirkan dan bisa mengetahui proses yang menerapkan pola kerja yang efisien dilakukan pihak bank setelah dengan memanfaatkan penggunaan mendapatkan input transaksi/ alat serta berupaya semaksimal permohonan/perintah dari mungkin untuk mempercepat nasabah yang dilayani di bagian layanannya terhadap nasabahnya. pelayanan (front office), 5. Alur pembelajaran jenis dan bentuk

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 141 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

contohnya adalah alur proses 1. Pendekatan Taksonomik kredit, alur keluar/masuk uang Pendekatan taksonomik dapat kas hingga sampai ke Kast Kluis dilihat pada beberapa jenis koleksi di akhir hari, serta alur proses sejenis atau memiliki fungsi yang penerbitan surat berharga. sama ditata dengan baik dan rapi di c. Pendekatan tematik dilakukan di satu titik lokasi. Beberapa contoh basement, yaitu pada atraksi koleksi yang ditata secara mengangkat dan memindahkan taksonomik adalah: uang keluar masuk kast kluis a. Mesin ketik dengan menggunakan alat Sebelum era pengetikan dengan pengangkut berbentuk tandu komputer seperti saat ini, bank maupun yang beroda. Atraksi ini menggunakan mesin ketik akan memperlihatkan dan manual untuk segala macam memberikan pelajaran bentuk penyajian laporan bagaimana proses pengelolaan transaksi keuangan, pencatatan uang kas pada masa itu yang dan juga penulisan di surat cukup kompleks dan banyak berharga. Museum Bank jumlahnya mengingat pada masa Mandiri berupaya untuk itu belum terdapat transaksi on- memunculkan kembali peran line. mesin ketik manual terhadap d. Pendekatan tematik untuk ruang perkembangan usaha jasa layanan nasabah Tionghoa perbankan pada saat itu. (Chineesche Kas), mengingat pada masa tersebut warga negara keturunan Tionghoa diberikan ruang kas khusus untuk melakukan transaksi. Dari manekin yang dipajang, nampak bahwa pekerja yang dipekerjakan oleh pihak bank adalah pekerja yang juga beretnis Tionghoa. Pada masa tersebut kegiatan perbankan di dominasi oleh warga keturunan Belanda dan Tionghoa Gambar 14. Koleksi Mesin Ketik sebagaimana aturan yang Sumber : Hardiansyah, A., et.al. (2017) ditetapkan oleh Pemerintah Belanda. b. Alat penghitung uang Sebagai lembaga jasa keuangan tentunya bank selalu berhubungan dengan uang fisik baik kertas maupun logam. Untuk menghitung uang kertas dalam jumlah besar, petugas kasir biasanya menggunakan alat bantu berupa alat hitung otomatis untuk mempermudah penghitungan dan mempercepat waktu layanannya. Gambar 13. Ruang Layanan Nasabah Tionghoa Sumber : Indonesiakaya (2017) Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 142 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

yang terbuat dari besi/baja dengan ukuran besar yang sulit untuk di akses oleh orang-orang yang tidak memiliki otoritas. e. Buku besar.

Gambar 15. Mesin Hitung Uang Sumber : Hardiansyah, A., et.al. (2017)

c. Penera / stempel bilyet. Stempel digunakan untuk mengesahkan surat termasuk surat Gambar 17. Brankas Sumber : Indonesiakaya (2017) berharga. Bahan yang dugunakan adalah logam, kayu, atau karet Buku besar adalah buku utama yang elastis. Pada saat itu stempel yang merangkum catatan semua akan digunakan harus diberi tinta transaksi keuangan. Buku besar terlebih dahulu untuk kemudian digunakan sebagai dasar untuk ditempelkan pada kertas yang akan membuat laporan neraca dan distempel. laporan laba rugi (L/R). Buku besar merupakan buku yang memuat akun-akun yang sudah dicatat baik dalam jurnal. Di Museum Bank Mandiri terdapat 45 buah buku besar yang berbahasa Belanda. Buku besar ini berisi perincian mengenai perkiraan perubahan debet dan kredit yang dilaporkan setiap akhir bulan.

Gambar 16. Penera Stempel / Bilyet- Sumber : Museum Bank Mandiri (2017)

d. Brandkast. Sebagai suatu lembaga jasa keuangan di masa yang masih belum on-line seperti saat ini, bank tentunya membutuhkan ruang penyimpanan besar yang aman untuk menyimpan uang kas pada setiap harinya. Untuk itu maka bank Gambar 18. Ruang koleksi buku besar akan selalu menyediakan brandkast Sumber : Indonesiakaya (2017)

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 143 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

peti uang berukuran besar digunakan oleh pihak bank untuk mengangkut uang dalam jumlah besar ke tempat lain, misalkan ke kantor cabang atau ke nasabah. h. Surat berharga Beberapa jenis surat berharga yang ditampilkan di Museum Bank Mandiri antara lain, wesel, promes, cek, bilyet giro, obligasi, sertifikat Gambar 19. Buku Besar Pertama bank, garansi bank dan lain Sumber : Indonesiakaya (2017) sebagainya.

f. Alat pemotong kertas Sebagai suatu lembaga layanan jasa keuangan, bank tentunya banyak menerbitkan surat berharga dan surat-surat penting. Alat pemotong kertas diperlukan untuk memotong dan merapikan kertas sesuai ukuran yang diinginkan, menekan tumpukan kertas dan memadatkan kertas yang berbentuk jilidan. Gambar 21. Koleksi Surat Berharga Sumber : Indonesiakaya (2017)

i. Mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri)

Gambar 20. Koleksi Alat Pemotong Kertas Sumber : Indonesiakaya (2017)

g. Peti uang Peti uang berukuran kecil biasa digunakan oleh kasir-kasir di meja layanan untuk meletakkan uang kas yang sudah dialokasikan kepada masing-masing kasir, dan juga Gambar 22. Koleksi Mesin ATM untuk menyimpan uang hasil Sumber : Indonesiakaya (2017) transaksi harian. Saat sudah memasuki akhir waktu layanan dan ATM adalah alat yang berfungsi operasional, mereka memindahkan untuk melakukan penarikan tunai uang hasil transaksi harian tersebut dengan menggunakan fasilitas dari tempat kerja masing-masing mesin. Di Museum Bank Mandiri menuju brandkast dengan terdapat empat buah mesin ATM menggunakan peti uang. Sedangkan

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 144 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

lama yang berasal dari beberapa koleksi tambahan yang ada di periode waktu.Di lokasi cluster Museum Bank Mandiri yang pernah mesin ATM terdapat papan menjadi alat transportasi favorit petunjuk yang menjelaskan empat yang banyak digunakan oleh tokoh penemu mesin ATM generasi masyarakat pada masa tersebut. pertama, yaitu Donal Wetzel (penemu mesin ATM), James Goodfellow ( penemu sistem PIN di tahun 1966) dan John Shepherd- Barron (penemu mesin ATM periode Modern). j. Server Server merupakan komputer yang berfungsi untuk mengatur sistem jaringan komputer. Server merupakan induk dari semua komputer yang terhubung di system bank. Server memiliki fungsi Gambar 24. Koleksi Foto Direktur untuk menangani penyimpanan, Sumber : Fachri (2013) pengolahan, pendistibusian data secara terpusat, serta berfungsi sebagai pusat aplikasi bersama (shared). Server merupakan salah satu koleksi yang ada di Museum Bank Mandiri yang berasal dari era awal teknologi.

Gambar 25. Koleksi Sepeda Kuno Sumber : Jakartalama (2010) 2. Pendekatan Kronologis Sesuai kurun waktunya, koleksi Museum Bank Mandiri dapat dikelompokkan berasarkan periode Gambar 23. Koleksi Server bank-bank pendahulu mulai tahun Sumber : Indonesiakaya (2017) 1826-1959/1960 dengan koleksi berasal dari masa NHM, k. Foto direktur Escomptobank, NIHB/NHB dan BIN, Di lantai I, terdapat ruang rapat periode bank-bank bergabung direksi pada masa lalu yang tahun 1959/1960-1998 (masa BBD, dilengkapi dengan foto direktur BDN, Bank Exim dan Bapindo), serta utama sejak jaman NHM hingga saat periode awal merger Bank Mandiri ini sehingga pengunjung dapat sampai dengan go public tahun mengetahui siapa saja yang pernah 1999-2003. Beberapa jenis koleksi menjidi direktur bank di era NHM, yang dikelompokkan dengan bank merger dan Bank Mandiri. pendekatan kronologis antara lain: l. Sepeda kuno Koleksi sepeda kuno merupakan

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 145 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

a. Mesin ketik c. Foto direktur Koleksi mesin ketik yang dimiliki Untuk menambah wawasan oleh Museum bank mandiri pengunjung tentang pimpinan/ tergolong lengkap. Hampir pejabat/direksi bank sejak era semua jenis koleksi mesin ketik NHM hingga Bank Mandiri saat lama yang dipakai sejak jaman ini, pengelola museum juga NHM hingga masa generasi memajang koleksi foto direktur terakhir sebelum era komputer lengkap dengan informasi tahun dipamerkan di museum ini. serta masa jabatannya. Koleksi Setiap mesin ketik yang foto ini dipajang di ruang rapat dipamerkan dilengkapi dengan direksi di lantai I. Gambar foto tahun penggunaannya. Beberapa direktur dapat dilihat pada merk mesin ketik ternama pada Gambar 24. saat itu seperti Brother, Royal dan Olivetti dapat dijumpai di KESIMPULAN museum ini. Beberapa jenis alur cerita (storyline) yang dibangun dan dimunculkan oleh Museum Bank Mandiri adalah alur pembelajaran pelayanan bank, alur pembelajaran operasional bank, alur pembelajaran dokumen dan surat berharga dari masa ke masa serta alur pembelajaran fasilitas dan peralatan bank dari masa ke masa. Sedangkan untuk penataan koleksi, Museum Bank Mandiri menggunakan pendekatan gabungan dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan tematik, pendekatan Gambar 26. Koleksi Mesin Ketik Dari taksonomik, dan pendekatan kronologi. Berbagai Masa Sumber : Indonesiakaya (2017) DAFTAR PUSTAKA b. Mesin ATM Mesin ATM yang dipamerkan di Arbi, Yunus. 2012. Konsep Penyajian Museum Bank Mandiri telah Museum, bagian 4. (Di akses dapat mengetahui kapan mesin tanggal 23 Januari 2018) ATM tersebut dioperasionalkan. Pada awalnya mesin ATM hanya Ariwidjaja, Roby. 2013. Pengembangan berfungsi untuk penarikan tunai Daya Tarik Museum. Yogyakarta: sehingga peran ATM hanya Amara Books. sekedar untuk menggantikan petugas kasir. Berbeda dengan Direktorat Jenderal Sejarah dan kondisi saat ini dimana mesin Purbakala. 2007. Pengelolaan ATM juga berfungsi untuk Koleksi Museum. Direktorat Jenderal berbagai macam transaksi non- Sejarah dan Purbakala. tunai. Gambar mesin ATM dapat dilihat pada Gambar 22.

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 146 Nuryuda Irdana, Sthanu Kumarawarman Konsep Penataan Koleksi Museum Untuk Mempermudah...

Darmastuti, Farikha R. 2016. Daya Tarik jakartalama.wordpress.com/2010/ Koleksi dan Persepsi Pengunjung 09/25/ museum-bank-mandiri/> Pada Museum Sandi Yogyakarta. (Di akses tanggal 28 Januari 2018) Skripsi. Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta. Kompas. 2017. Warga Bingung Saat Ditanya Anies Berapa Jumlah Dinas Komunikasi, Informatika dan Museum di Jakarta. < http:// Statistik Pemerintah Provinsi megapolitan.kompas.com/ Jakarta . 2017. Jumlah Kunjungan read/2016/11/10/20092221/ Wisatawan ke Museum di warga.bingung.saat.ditanya.anies. Lingkungan Dinas Kebudayaan dan berapa. jumlah.museum.di.jakarta> Pariwisata Jakarta tahun 2015. < (Di akses tanggal 23 Januari 2018) http://data.jakarta.go.id/eu/ dataset/data-jumlah-wisatawan- Mardiana, Intan (ed). 2006. Museum pengunjung-museum/ Bank Mandiri. (Menapak Sejarah resource/0c6561c0-f6dd-4a0a- Menyongsong Masa Depan). 8f7a-384e8a62dbd8> (Di akses Jakarta : Bank Mandiri Press. tanggal 23 Januari 2018) Megido, Yanuar. 2017. 10 Foto Museum Direktorat Museum Departemen Bank Mandiri. Jakarta Kota Tua, Kubudayaan dan Pariwisata. 2008. Sejarah Angker + Alamat Denah. < Pedoman Museum Indonesia. https://www.jejakpiknik.com/ Departemen Kebudayaan dan museum-bank-mandiri/> (Di akses Pariwisata. tanggal 28 Januari 2018)

Fachri, H.S. 2013. Wisata The History Explorer Jakarta. 2014. Sejarah:Peralatan kuno di Museum Because, There is No Time Machine Bank Mandiri. (Di akses tanggal 014/10/museum-bank- 28 Januari 2018) mandiri.html.> (Di akses tanggal 28 Januari 2018) Hartono, Sony. 2011. Mueseum Bank Mandiri. http:// Wikipedia. 2017. Museum Bank Mandiri. www.polahku.com/2011/02/ (Di akses akses tanggal 28 Januari 2018) tanggal 28 Januari 2017)

Indonesiakaya. 2017. Jejak Rekam Perbankan Nasional di Museum Bank Mandiri. (Di akses tanggal 28 Januari 2018)

Jakartalama. 2010. Museum Bank Mandiri.

Diplomatika, Vol. 1, No. 2 Maret 2018 147