Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

PARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA DI DESA GOTOWASI KECAMATAN MABA SELATAN KABUPATEN TIMUR

Oleh Sri Dewi Idris1 Jetty E. T. Mawara2 Titiek Mulianti3

ABSTRACT

The abundance of existing natural resources can increase economic growth when the resources can be managed properly in accordance with what is most in demand by the community so that the utilization of natural resources will not spend time or material due to the failure to manage a resource. Tourism is one of the utilization of natural resources that can be of high economic value for an area that manages natural resources into a tourist attraction that can attract visitors both from within and outside the country, in addition to high economic value, tourism can grow and increase the sense of pride in the nation so that it will grow people who care more about a nation. North Province has a lot of potential and natural resources that can be developed as a tourist attraction. East Halmahera regency is one of the districts has a potential natural resources for the development of tourism industry. Tourism in Gotowasi Village is one of the village icons that is currently being vigorously promoted by the Tourism and Culture Office of East Halmahera Regency. Community as the main component in the development of community- based tourism has an important role in supporting the development of tourism aimed at developing local potentials sourced from nature, socio- cultural or economic communities. Community participation in maintaining natural resources and culture is a big contribution and has the potential to become a tourist attraction.

Keywords: potential, tourism, participation

1 Mahasiswa Antropologi Fispol Unsrat 2 Pembimbing KTIS I 3 Pembimbing KTIS II

1 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

Pendahuluan menghilangkan kejenuhan, ber-

Negara Republik kembangnya kreativitas dan merupakan negara yang memiliki mampu menunjang produktivitas potensi sumber daya alam yang suatu individu. berlimpah, keanekaragaman haya- Dasar hukum pengembangan ti dan peninggalan sejarah bu- pariwisata yang sesuai dengan daya. Berlimpahnya sumber daya prinsip pengembangan adalah alam yang ada dapat mening- Undang-Undang RI Nomor 10 katkan pertumbuhan ekonomi Tahun 2009 Tentang Kepari- ketika sumber daya tersebut dapat wisataan (Pasal 6: Pembangunan dikelola dengan baik sesuai kepariwisataan dilakukan berda- dengan apa yang paling diminati sarkan asas sebagaimana dimak- masyarakat sehingga pemanfaatan sud dalam Pasal 2 yang sumber daya alam tersebut tidak diwujudkan melalui pelaksanaan akan menghabiskan waktu atau rencana pembangunan kepari- pun materi akibat ketidakberha- wisataan dengan memperhatikan silan dalam mengelola suatu keanekaragaman, keunikan, dan sumber daya. Pariwisata meru- kekhasan budaya dan alam, serta pakan salah satu pemanfaatan kebutuhan manusia untuk ber- sumber daya alam yang dapat wisata). Pasal 8: 1) Pembangunan bernilai ekonomi tinggi bagi suatu kepariwisataan dilakukan berda- daerah yang mengelola sumber sarkan rencana induk pem- daya alam menjadi suatu tempat bangunan kepariwisataan yang wisata yang dapat menarik pe- terdiri atas rencana induk pemba- ngunjung baik dari dalam maupun ngunan kepariwisataan nasional, dari luar negeri, disamping bernilai rencana induk pembangunan ke- ekonomi yang tinggi, pariwisata pariwisataan provinsi, dan rencana dapat menumbuhkan dan me- induk pembangunan kepari- ningkatkan rasa bangga terhadap wisataan Kabupaten Kota. 2) bangsa sehingga akan tumbuh Pembangunan kepariwisataan masyarakat yang lebih peduli sebagaimana dimaksud pada ayat terhadap suatu bangsa. Pariwisata (1) merupakan bagian integral dari adalah hal yang diminati oleh rencana pembangunan jangka setiap individu, karena dapat panjang nasional. Pasal 11:

2 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

Pemerintah bersama lembaga urusan daerahnya, salah satu yang terkait dengan kepari- sektor yang harus diperhatikan wisataan menyelenggarakan pe- oleh pemerintah daerah tersebut nelitian dan pengembangan ke- adalah pendapatan asli daerah pariwisataan untuk mendukung (PAD). Sistem yang dijalankan pembangunan kepariwisataan) dalam proses desentralisasi ini serta (Pasal 12: 1) Aspek-aspek sering disebut dengan otonomi penetapan kawasan strategis daerah, setelah diberlakukannya pariwisata). otonomi daerah maka setiap

Dalam era globalisasi sekarang daerah diberikan kewenangan ini, bidang pariwisata merupakan penuh untuk mengelola sumber salah satu kegiatan yang mem- daya alam secara mandiri, per- punyai peranan yang sangat nyataan di atas sejalan dengan : strategis dalam menunjang pem- UU No. 32 Tahun 2004 tentang bangunan perekonomian nasional. pemerintah daerah dan UU No. 33 Sektor ini dicanangkan selain Tahun 2004 tentang Pertimbangan sebagai salah satu sumber peng- Keuangan Pusat dan Daerah, hasil devisa yang cukup andal, sehingga memberikan peluang juga merupakan sektor yang yang besar bagi daerah untuk mampu menyerap tenaga kerja mengelola sumber daya alam dan mendorong perkembangan yang dimiliki agar dapat mem- investasi. Untuk mengembangkan berikan hasil yang lebih optimal. sektor ini pemerintah berusaha Provinsi Maluku Utara yang keras membuat rencana dan memiliki banyak potensi dan berbagai kebijakan yang men- sumber daya alam yang dapat dukung ke arah kemajuan sektor dikembangkan sebagai daya tarik ini. Salah satu kebijakan tersebut wisata. Dalam hal ini,melalui adalah menggali, menginventarisir peraturan daerah provinsi Maluku dan mengembangkan obyek- Utara nomor 2 tahun 2018 obyek wisata yang ada sebagai Tentang rencana zonasi wilayah daya tarik utama bagi wisatawan. pesisir dan pulau-pulau kecil,

Dari beberapa hal di atas dalam ketentuan umum nomor 29 membuat pemerintah daerah Pariwisata adalah berbagai macam semakin mantap untuk mengelola kegiatan wisata yang didukung

3 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

oleh berbagai fasilitas serta dan kabupaten di Maluku Utara. layanan yang disediakan masya- Di dalam kepariwisataan Maluku rakat, pengusaha, pemerintah, dan Utara terdapat beberapa pulau pemerintah daerah’’. yang memiliki objek–objek wisata

Melalui peraturan daerah menarik yang memiliki potensi Propinsi Maluku Utara pemerintah ekowisata yang eksotis dan ber- memberikan kewenangan sepe- pengaruh untuk dikembangkan nuhnya kepada setiap Kabupaten sebagai tempat wisata. Kota yang ada di Maluku Utara Kabupaten Halmahera Timur untuk mengembangkan sumber merupakan salah satu kabupaten daya alamnya. Kekayaan sumber yang berada di Propinsi Maluku daya alam yang berada di Utara yang memiliki potensi beberapa Kabupaten Kota di sumber daya alam yang sangat Maluku Utara cukup beragam dan potensial untuk pengembangan menarik. Hal itu dapat dilihat dari industri pariwisata. Kepariwisataan beberapa perkembangan sumber di Kabupaten Halmahera Timur daya alam yang dilakukan oleh berkembang cukup baik, bahkan pemerintah daerah. ada beberapa kawasan dan objek

Kepariwisataan Maluku Utara pariwisatanya telah terkenal hingga ke mancanegara. Salah ditunjang oleh potensi kondisi alam dan benda-benda pening- satu tempat wisata yang sudah galan kebudayaan masa lalu cukup terkenal adalah pulau Plun seperti wisata budaya dan pur- yang berada di dekat desa bakala, wisata alam, dan wisata Gotowasi dan Loleolamo yang bahari yang dapat dikembangkan telah di kenal sebagai salah satu di Maluku Utara. Wisata alam objek wisata unggulan di meliputi wisata hutan, wisata Kabupaten Halmahera Timur. bahari baik berupa wisata pantai Selain pulau Plun ada beberapa maupun wisata taman laut, wisata kawasan yang telah dikembang- kan sebagai tempat berkunjung pertanian, wisata cagar alam, dan sebagainya. Adapun wisata sejarah para wisatawan, misalnya wisata sebagian besar berupa benteng pantai, wisata sejarah dan wisata atau monumen peninggalan alam yang sudah cukup terkenal sejarah terdapat di seluruh kota dan sudah sering dikunjungi oleh

4 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

wisatawan, Yaitu Pantai Sil, Pantai yang saat ini sedang gencar Fisaili, Air Terjun Tiga Bidadari, dipromosikan oleh Dinas Pari- Air Terjun Cibcebi, Teluk Saolat, wisata dan Kebudayaan Kabu- Pantai Idam Dehe, Taman Nasio- paten Halmahera Timur. Kondisi nal Aketajawe di Desa Lolobata, topografi yang berupa pantai Kecamatan Wasile Dan Pantai menyebabkan Dinas Pariwisata Tapalo di Desa Gotowasi. terkait difokuskan untuk dikem-

Tapalo adalah sebuah pulau bangkan sebagai salah satu berpantai pasir putih yang luas destinasi pariwisata unggulan di dan panjang dan tumbuhi pohon Kabupaten Halmahera Timur. cemara. Pulau ini tidak ber- Melihat hal tersebut, sangat penghuni terletak di depan desa diharapkan dukungan dan kebi- Gotowasi Kecamatan Maba jakan pemerintah untuk mengem- Selatan Kabupaten Halmahera bangkan sarana dan prasarana Timur sekitar 200 meter. Pulau ini agar dapat lebih menarik minat oleh masyarakat Desa Gotowasi para wisatawan yang berkunjung disebut dengan pulau Sikekel, ke daerah Kabupaten Halmahera karena di pulau ini terdapat Timur, terkhusus di pantai Tapalo burung Sikekel sejak zaman dulu. di Desa Gotowasi sehingga dapat Berdasarkan peta Belanda 1923 menstimulisasi peningkatan pen- pulau ini diberikan nama pulau dapatan ekonomi masyarakat Tapalo. Tapalo dalam bahasa setempat dan daerah. Meskipun Gotowasi artinya di samping tidak ada satu sektor pun yang sebelah. Keunikan pulau ini pada menjadi kunci ajaib. Kunci ajaib musim selatan banyak datangan maksudnya adalah tidak ada satu burung Nuri, selain itu juga sektor tertentu yang menentukan ditumbuhi pohon bakau sebagai bagaimana cara menstimulus per- tempat bertelur ikan dan tempat kembangan dan pendapatan berkembang siput(kerang) yang masyarakat akan terus meningkat, beranekaragam. Sehingga Tapalo namun dengan memberdayakan sangat cocok dijadikan tempat sektor tertentu yang dianggap wisata. sebagai ciri khas suatu daerah

Pariwisata di Desa Gotowasi tersebut tentunya akan mem- merupakan salah satu icon desa berikan cukup kontribusi kepada

5 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

pendapatan masyarakat dan komponen utama dalam pem- daerah yang bersangkutan. bangunan pariwisata berbasis

Dengan demikian diharapkan masyarakat mempunyai peranan pertumbuhan industri pariwisata penting dalam menunjang pem- di Kabupaten Halmahera Timur, bangunan pariwisata yang dituju- terutama di desa Gotowasi mam- kan untuk mengembangkan pu memberikan kontribusi yang potensi lokal yang bersumber dari cukup besar terhadap masyarakat alam, sosial budaya ataupun dan daerah,terkhusus bermanfaat ekonomi masyarakat. Peran serta untuk kehidupan masyarakat di masyarakat dalam memelihara Desa Gotowasi. Sehubungan sumber daya alam dan budaya dengan hal tersebut, penulis me- yang dimiliki merupakan andil rasa tertarik untuk mengangkat yang besar dan berpotensi judul dan meneliti ‘’Destinasi menjadi daya tarik wisata. Wisata Sebagai Potensi Pengem- Partisipasi masyarakat sangat bangan Pariwisata Di Desa menentukan dalam pengem- Gotowasi Kecamatan Maba bangan wisata, agar tidak terlepas Selatan Kabupaten Halmahera dari nilai-nilai budaya masyarakat Timur. ’’ setempat dan terjadi penurunan kualitas lingkungan, sehingga Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata dalam pengelolaan pariwisata Partisipasi masyarakat dalam akan dapat mewujudkan masya- pemeliharaan sumber daya alam rakat yang sejahtera seiring yang dimiliki merupakan andil dengan kelestarian alam. Prinsip yang besar dan berpotensi dari penyelenggaraan tata kelola menjadi objek wisata. Selain itu, kepariwisataan yang baik pada dengan mengikutsertakan masya- intinya adalah adanya koordinasi rakat dalam proses dan usaha antar pemangku kepentingan pengembangan pariwisata sangat yang ada serta keterlibatan parti- penting, sehingga dari masyarakat sipasi aktif yang sinergis (terpadu itu sendiri memiliki rasa tanggung dan saling menguatkan) antara jawab untuk menjaga kelestarian pihak pemerintah, swasta atau potensi sumber daya alam yang industri pariwisata dan masyarakat dimiliki. Masyarakat sebagai setempat yang terkait.

6 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

Wujud partisipasi masyarakat dan Kebudayaan dengan harapan terkait yaitu mengawasi dan dapat memberikan sumbangsih mengontrol pembangunan kepari- bagi daerah (Pendapatan Asli wisataan yang ada dengan ikut Daerah) Kabupaten Halmahera terlibat dalam menentukan visi, Timur dan berdampak positif pada misi dan tujuan pengembangan ekonomi masyarakat di sekitar kepariwisataan, mengidentifikasi tempat wisata. sumber daya yang dilindungi, Posisi ekonomi kreatif akan dikembangkan dan dimanfaatkan dipusatkan di berbagai macam untuk pengembangan dan peningkatan nilai tambah ekonomi pengelolaan daya tarik wisata. kreatif. Hal ini dilakukan melalui Menurut Ach. Wazir (1999) berbagai strategi di antaranya partisipasi bisa diartikan sebagai pengembangan ekonomi kreatif, keterlibatan seseorang secara fasilitas inovasi , serta penguatan sadar ke dalam interaksi sosial rantai pasar dan skala usaha dalam situasi tertentu. Dengan kreatif. pengertian itu, seseorang bisa Pelaksanaan pembangunan berpartisipasi bila ia menemukan daerah diarahkan untuk memper- dirinya dengan atau dalam cepat terwujudnya kesejahteraan kelompok, melalui berbagai pro- masyarakat melalui peningkatan ses berbagi dengan orang lain pelayanan, pemberdayaan, dan dalam hal nilai, tradisi, perasaan, peran masyarakat, serta mening- kesetiaan, kepatuhan dan tang- katkan daya saing daerah. Pelak- gung jawab bersama. sanaan pembangunan daerah Destinasi Wisata Pantai Tapalo menyangkut urusan pilihan dalam

Pantai Tapalo terletak di Desa hal ini sektor pariwisata, meliputi Gotowasi Kecamatan Maba Se- urusan pemerintahan yang secara latan Kabupaten Halmahera Timur nyata ada dan berpotensi untuk Propinsi Maluku Utara. Pantai meningkatkan kesejahteraan ma- Tapalo merupakan salah satu dari syarakat sesuai dengan kondisi, beberapa tempat wisata di kekhasan, dan potensi keunggulan Kabupaten Halmahera Timur yang daerah yang bersangkutan. Parti- dikembangkan oleh pemerintah sipasi masyarakat dalam pengem- daerah melalui Dinas Pariwisata bangan pariwisata dapat memberi

7 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

manfaat dan keuntungan bagi mengedepankan Agroindustri, pembangunan pariwisata. Perikanan, dan Pariwisata.

Peran Dinas Pariwisata dan Adapun Pantai Tapalo dikelola Kebudayaan Kabupaten Halma- dan dikembangkan oleh Dinas hera Timur dalam Membangun Pariwisata dan Kebudayaan Kabu- Pariwisata di pantai Tapalo. paten Halmahera Timur. Program Dinas pariwisata dan Pengembangan Destinasi Pari- kebudayaan merupakan salah satu wisata untuk Pantai Tapalo adalah dinas yang terletak di Kota Maba kegiatan peningkatan pemba- dengan peran yang disandangnya ngunan sarana dan prasarana sebagai penyelenggara urusan pariwisata dengan berupa : pemerintah daerah khususnya di 1. Pembangunan gedung aula bidang pariwisata dan kebudayaan pertemuan; dan Kabupaten Halmahera Timur. 2. Pembangunan taman Sesuai dengan tugas dan fungsi- 3. Pembangunan gerbang/gapura nya Dinas Pariwisata dan Kebu- masuk Pantai Tapalo. dayaan Kabupaten Halmahera Selanjutnya, program yang Timur memiliki peranan yang sama untuk tahun 2019 yaitu sangat besar terutama dalam kegiatan penataan kawasan pari- pengembangan pariwisata dan wisata untuk pembangunan kelestarian kebudayaan yang ada berupa: di Halmahera Timur. 1. Toilet/ruang ganti; Melalui peraturan daerah 2. Jalan setapak di Pantai Tapalo. Kabupaten Halmahera Timur 3. Jembatan Mangrove Nomor 3 Tahun 2013 tentang Potensi Wisata Pantai Tapalo

Rencana Tata Ruang Wilayah Potensi wisata adalah segala Kabupaten Halmahera Timur sesuatu yang dimiliki oleh daerah Tahun 2013-2033 menyatakan tujuan wisata, dan merupakan bahwa tujuan penataan ruang di daya tarik agar orang-orang mau Kabupaten Halmahera Timur datang berkunjung ke tempat adalah mewujudkan pembangu- tersebut (Mariotti dalam Yoeti nan berkelanjutan dan terpadu di 1996). Sedangkan pengertian Kabupaten Halmahera Timur yang potensi wisata menurut Sukardi (1998), potensi wisata adalah

8 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

segala sesuatu yang dimiliki oleh kegiatan-kegiatan, berupa hari suatu daerah untuk daya tarik Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul wisata dan berguna untuk Adha. Dalam hal ini,belum ada mengembangkan industri pari- peraturan daerah atau peraturan wisata di daerah tersebut. desa yang diterbitkan untuk

Tapalo adalah sebuah pulau mematok tarif retribusi jasa berpantai pasir yang luas dan umum. Tarif retribusi jasa umum panjang dan tumbuhi pohon hanya berdasarkan pada kese- cemara. Berdasarkan peta Belanda pakatan masyarakat desa Goto- 1923 pulau ini diberikan nama wasi, tarif retribusi jasa umum, pulau Tapalo. Tapalo dalam yaitu: bahasa Gotowasi artinya disam- 1. Kendaraan roda dua : Rp. ping sebelah. Keunikan pulau ini 10.000 -20.000/ kendaraan; 2. Kendaraan roda empat : Rp. pada musim selatan banyak 25.000-50.000 / kendaraan; kedatangan burung Nuri,selain itu 3. Dewasa : Rp. 3.000 / orang juga ditumbuhi pohon bakau 4. Anak-anak : Rp. 2.000 / orang sebagai tempat bertelur ikan dan Partisipasi masyarakat meru- tempat berkembang siput pakan keterlibatan dan atau (kerang) yang beranekaragam. keikutsertaan masyarakat secara Sehingga Tapalo sangat cocok sadar dan sukarela dalam proses dijadikan tempat wisata. Selain pembangunan yang meliputi memancarkan keindahan laut tahap pengambilan keputusan, terbuka luas, juga pantainya tahap pelaksanaan kegiatan, tahap memiliki garis pantai yang pemantauan dan evaluasi pem- panjang dilengkapi pasir putih bangunan, dan tahap peman- mengelilingi kawasan pariwisata faatan hasil pembangunan. Pantai Tapalo. Sejak diberlakukannya sistem Retribusi Jasa Dan Partisipasi desentralisasi, daerah-daerah ter- Masyarakat dorong untuk mencari dan Tarif retribusi jasa umum yang memanfaatkan potensi yang ada berlaku di Pantai Tapalo tidak di daerahnya, termasuk potensi berlaku setiap hari. Tarif retribusi pariwisata. Pengembangan pari- jasa umum hanya berlaku pada wisata bermanfaat untuk mening- momentum-momentum atau katkan jumlah kunjungan wisata-

9 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

wan dan meningkatkan perolehan alam pantai Tapalo. Partisipasi nilai manfaat ekonomi dari sektor masyarakat dalam pengembangan pariwisata. Bagi pemerintah pariwisata di Pantai Tapalo Kabu- daerah, hasil dari pengembangan paten Halmahera Timur salah pariwisata dapat meningkatkan satunya dapat dilihat dari ke- pendapatan asli daerah yang sempatan yang dimiliki oleh bermanfaat untuk meningkatkan masyarakat untuk berpartisipasi kemampuan pemerintah daerah mulai dari tahap pengambilan dalam melaksanakan pelayanan keputusan, pelaksanaan kegiatan, umum kepada masyarakat. Bagi pe-manfaatan hasil pembangu- masyarakat sekitar pengem- nan. Pada tahap pengambilan bangan objek wisata, pengem- keputusan, masyarakat tidak bangan pariwisata tersebut dapat memiliki kapasitas dan kewe- membawa manfaat berupa me- nangan untuk turut memutuskan nambah lapangan pekerjaan, pengembangan pariwisata yang menambah kesempatan mem- akan dilaksanakan di Pantai bangun usaha, dan mening-katkan Tapalo. Dinas Pariwisata dan serta menumbuhkan kebudayaan Kebudayaan Kabupaten Halma- yang ada di daerah pengem- hera Timur hanya memberikan bangan pariwisata. kesempatan kepada masyarakat

Pantai Tapalo akan menjadi untuk menyampaikan aspirasi- salah satu sumber utama pen- aspirasi mereka. Kesempatan dapatan asli daerah (PAD) dari masyarakat untuk berpartisipasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam tahap pelaksanaan kegiatan Kabupaten Halmahera Timur serta pengembangan pariwisata di menjadi salah satu sumber mata Pantai Tapalo juga sudah pencaharian masyarakat desa maksimal. Dalam pelaksanaan Gotowasi. Adapun unsur kesem- kegiatan pembangunan di Pantai patan masyarakat untuk per- Tapalo masyarakat hanya memiliki partisipasi dalam pengem-bangan kesempatan untuk terlibat sebagai pariwisata di Pantai Tapalo masih buruh. berlangsung, hal ini dapat dilihat Masyarakat desa Gotowasi dari keikutsertaan masyarakat yang bertugas sebagai tenaga dalam menjaga dan melestarikan kontrak (petugas kebersihan) di

10 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

Pantai Tapalo juga hanya ada satu Akan tetapi, kemauan masya- orang. Akan tetapi, masyarakat rakat untuk memproduksi dan diberikan kesempatan untuk turut menjual souvenir atau cendera- serta menjaga dan memelihara mata khas desa Gotowasi masih hasil-hasil pembangunan di Pantai kurang. Dari total 254 KK yang ada Tapalo. Pada tahap pemanfaatan di desa Gotowasi, baru ada hasil pembangunan, masyarakat beberapa KK yang berprofesi diberikan kesempatan untuk me- sebagai wiraswasta di bidang jasa manfaatkan dan menikmati hasil- pariwisata. Selain itu, masyarakat hasil pembangunan di Pantai juga memiliki kemauan untuk Tapalo. Hal ini dapat dilihat mulai turut serta menjaga keamanan kesempatan masyarakat untuk dan kedamaian di Pantai Tapalo. memanfaatkan tempat-tempat Penyedia Jasa (Gedung, yang ada di Pantai Tapalo hingga Makanan, Dan Lain-Lain) mengambil manfaat dari kegiatan- Berkembangnya pariwisata di kegiatan di pantai Tapalo. Desa Tapalo berdampak pula pada Unsur kemauan masyarakat perkembangan salah satu aksesi- untuk berpartisipasi dalam pe- bilitas yang digunakan untuk men- ngembangan pariwisata di Pantai capai desa yang maju. Masyarakat Tapalo terbilang cukup baik. Pada lokal yang memiliki jasa yang tahap pengambilan keputusan, disewakan atau ditawarkan ke- walaupun masyarakat tidak di- pada wisatawan yang berkunjung berikan kesempatan untuk me- ke pantai Tapalo guna membantu ngambil keputusan namun masya- kemudahan wisatawan di tempat rakat mau untuk menyuarakan terbilang cukup baik. Masyarakat aspirasi-aspirasi mereka untuk lokal yang bekerja dan menye- mendukung keberhasilan pe- diakan penyedia jasa menjelaskan ngembangan pariwisata di Pantai bahwa partisipasinya selama ini Tapalo. Pada tahap pelaksanaan berdampak positif bagi pening- kegiatan, masyarakat juga me- katan ekonominya. Selain men- miliki kemauan untuk berparti- dapatkan keuntungan dari pe- sipasi sebagai peserta dalam nyewaan gedung, menawarkan kegiatan Festival atau kegiatan makanan,dan lain-lain ini, juga lainnya di pantai Tapalo. turut berpartisipasi menjadikan

11 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

pantai Tapalo sebagai pantai yang pendapat tentang kebutuhan semakin dikunjungi. masyarakat terhadap pengem-

Bentuk partisipasi berupa bangan pariwisata di pantai tapalo keterlibatan masyarakat yang dan pengembangan desa yang dimulai dari proses awal peren- didampingi oleh aparat desa canaan, pelaksanaan, dan penga- sebagai penasehat. wasan terhadap pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam pariwisata di Desa Gotowasi. Pelaksanaan Program Peme- rintah Partisipasi masyarakat terbagi menjadi beberapa yaitu partisipasi Bentuk partisipasi masyarakat masyarakat terkait dengan Desa Gotowasi dalam pengem- program-program didukung oleh bangan Desa Gotowasi dapat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dilihat dari keterlibatan masya- Kabupaten Halmahera Timur dan rakat dalam berbagai kegiatan partisipasi masyarakat dalam yang telah disepakati oleh sektor informal. masyarakat dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Partisipasi Masyarakat dalam Halmahera Timur dan inisiatif Pembangunan pemuda dalam pelaksanaan Partisipasi masyarakat Desa pengembangan pariwisata di Desa Gotowasi pada tahap perencanaan Gotowasi. yaitu masyarakat diikutkan dalam musyawarah yang membahas 1. Pelaksanaan bimbingan aspirasi masyarakat lokal Desa teknis penguatan ketrampilan Gotowasi yang terlibat dalam bidang kepemanduan wisata lokal kegiatan pariwisata di desa ini. bagi kelompok sadar wisata Musyawarah ini dihadiri oleh dilaksanakan pada tahun 2011. perangkat Desa, Ketua RT dan RW Program pelatihan terpadu yang dan tokoh masyarakat. Pada dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata musyawarah ini masyarakat diberi dan Kebudayaan Kabupaten kesempatan untuk menyampaikan Halmahera Timur dalam rangka pendapat dan aspirasi dengan meningkatkan kualitas sumber membentuk kelompok. Setiap daya manusia khususnya masya- kelompok yang terbentuk kemu- rakat lokal yang memiliki potensi dian mengajukan usulan dan sebagai pramuwisata. Pelatihan

12 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

pemandu wisata dimaksudkan Desa Gotowasi, pengawasan untuk meningkatkan kualitas sum- dilakukan oleh Dinas Pariwisata ber daya masyarakat lokal dalam dan Dinas Kebudayaan Kabupaten penerimaan wisatawan yang ber- Halmahera Timur. Bentuk penga- kunjung ke Desa Gotowasi. wasan yang dilakukan seperti Pelatihan pemandu wisata ini peninjauan fasilitas-fasilitas pari- diikuti oleh masyarakat lokal Desa wisata yang dibangun oleh pihak Gotowasi mayoritas anggota pemerintah, peninjauan terhadap pelatihan ini terdiri dari pemuda– pelaksanaan program-program pemudi yang dilatih berbahasa pengembangan dan pegawasan Inggris untuk mempersiapkan diri terhadap tingkat keberhasilan menyambut wisatawan manca- program-program yang telah negara untuk ke depannya. dilaksanakan untuk pengem-

2. Pelatihan serta penge- bangan pariwisata di Gotowasi. tahuan cara menyelam yang Bentuk pengawasan yang sesuai dengan prosedur yang dilakukan oleh aparat desa yaitu benar. Dengan adanya pelatihan membuat beberapa ketentuan dan ini, diharapkan adanya kerjasama tata tertib kepada masyarakat yang baik diantara masyarakat yang berpartisipasi di sektor yang mengikuti pelatihan ini dan informal. Masyarakat yang bekerja wisatawan yang berkunjung dan sebagai pedagang yang berjualan ingin menyelam. di sekitar kawasan pantai Tapalo, diberlakukan aturan tata tertib Partisipasi Masyarakat dalam Pengawasan Pembangunan berupa kewajiban gotong royong Proses pengawasan dilakukan dalam menjaga kebersihan untuk memastikan seluruh rang- wilayah pantai bagi semua kaian kegiatan yang telah diren- pedagang. canakan, dan dilaksanakan dapat Budaya/Tarian lala berjalan sesuai dengan target Budaya dalah suatu cara hidup yang diharapkan sekalipun ber- yang berkembang, dan dimiliki bagai perubahan terjadi. Terkait bersama oleh sebuah kelompok dengan pengawasan terhadap orang, dan diwariskan dari program-program yang telah generasi ke generasi. Budaya dirancang dan dilaksanakan di terbentuk dari banyak unsur yang

13 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

rumit, termasuk sistem agama dan sendiri memiliki berbagai bunyi politik, adat istiadat, bahasa, khas yang berbeda-beda, baik perkakas, pakaian, bangunan, dan dari alat musik gesek tradisional karya seni. maupun alat musik gesek mo-

Tari adalah gerak dari seluruh dern. Biasanya tarian ini ditam- anggota badan yang selaras pilkan pada acara-acara perni- dengan bunyi musik (gamelan), kahan, penyambutan tamu, dan diatur oleh irama yang sesuai untuk sekedar penghibur lelah. dengan maksud dan tujuan dalam Selain iringan musik, tarian ini juga menari. Tari adalah ekspresi jiwa diiringi dengan syair-syair yang manusia yang diungkapkan bernuansa religius, cinta, kegem- dengan gerak ritmis yang indah. biraan, sedih, harapan, perjuangan Tari adalah ungkapan bentuk dan lain-lain. gerak-gerak ekspresif yang indah Lala berasal dari kata “Laila” dan romantic. diambil dari kalimat “Lailahailallah”

Tarian Lala Halmahera Timur yang artinya tiada Tuhan selain adalah sebuah tarian yang berasal Allah. dari daerah Kabupaten Halmahera Berbicara Sejarah Muasal Tari Timur dan dimainkan oleh 4 Lala tentu banyak sumber yang orang; 2 orang perempuan dan 2 berbeda. Beragam tuturan yang orang laki-laki. Seiring perkem- kita ketahui tentang Tari Lala. bangannya, tarian ini sekarang Menurut Sangaji Maba-Hi. Musa dapat dimainkan oleh lebih dari 4 Kiye,yang sudah di bukukan dalam orang. Tarian ini diiringi oleh bentuk komik kampong oleh irama dari alat musik Tifa (sejenis Yayasan Media Qita Foundation gendang) dan Juk (alat musik pada Tahun 2012 lalu, dalam gesek). Alat musik gesek adalah hikayat asal usul Tari Lala adalah salah satu instrumen musik yang cerita rakyat yang berasal dari dimainkan dengan cara digesek jazirah timur kepulauan Halma- pada dawai yang dimiliki suatu hera. Tarian ini dimainkan meng- alat musik. Ketika busur digesek- gunakan lenso (sapu tangan) dan kan ke dawai. Alat musik gesek di tarikan berpasangan. Dan akan menghasilkan bunyi singkat ceritanya kurang lebih; melodis. Alat musik gesek “Ratapan seorang janda tua yang

14 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

berduka ditinggal mati suaminya. masyarakat melibatkan diri Sepanjang hari ia merenungi sedih, untuk menjaga dan meles- walau siang matahari bersinar tarikan alam wisata pantai begitu cerah”. (Copas; Komik Tapalo. Partisipasi masyarakat Kampung Hikayat Muasal Tari dalam pengembangan pari- Lala-Hi. Musa Kiye). wisata di Pantai Tapalo dapat

Selain itu tarian lala juga memberikan kesempatan ma- menjadi penyemat dan rasa syarakat untuk meningkatkan persaudaraan (Silaturahmi) antara ekonomi keluarga. masyarakat Gamrange (, c. Perhatian dan kebijakan dari Patani, Maba) yang selalu dijaga pemerintah daerah merupakan dan dilestarikan hingga hari ini. satu langkah yang sangat tepat

Kesimpulan untuk mengembangan potensi yang ada di pantai tapalo a. Berdasarkan hasil penelitian, sebagai satu destinasi wisata maka kesimpulan yang dipe- unggulan di Halmahera Timur. roleh adalah bahwa pariwisata akan sangat berdampak pada d. Kerja sama antara Dinas kehidupan masyarakat Goto- Pariwisata dan Kebudayaan wasi, terutama pada ekonomi Kabupaten Halmahera Timur masyarakat di Desa Gotowasi. dan Pemerintah Desa Gotowasi serta masyarakat adalah salah b. Partisipasi masyarakat dalam satu langkah awal yang sangat pengembangan pariwisata di baik.untuk datang ke Halma- Pantai Tapalo Juga cukup baik. hera Timur. Hal ini dapat dilihat dari

15 Jurnal Holistik ISSN: 1979-0481

DAFTAR PUSTAKA

Ach. Wazir Ws.1999. Panduan Penguatan Menejemen Lembaga Swadaya Masyarakat. Jakarta : Sekretariat Bina Desa dengan dukungan AusAID melalui Indonesia HIV/AIDS and STD Prevention and Care Project. Barhima Rauf. 2019. Peran Pengembangan Pariwisata Pantai Tapalo Terhadap Pendapatan Ekonomi Masyarakat Desa Gotowasi Kecamatan Maba Selatan Propinsi Maluku Utara. Publikasi dalam jurnal Home Vol. 13 No. 4 / Oktober – Desember 2019. Dokumen Pemerintah Desa Gotowasi 2018 – RPJM-Des. Desa Gotowasi Kodhyat H. 1983. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Masud Idris. 2015. Analisis Pengaruh Pariwisata Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Halmahera Utara. Skripsi. Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA. Yogyakarta. Meilina Abdul Halim. 2018. Potensi Dan Prospek Pengembangan Pariwisata Di Kota . Skripsi. Universitas Muslim Indonesia Makassar. Musanef. 1996. Manajemen Usaha Pariwisata di Indonesia. Penerbit PT. Gunung Agung. Jakarta Meyers. 2009. Pengertian Pariwisata. Jakarta: Media Group Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja. Oka A. Yoeti. 1997. Perencanaan Dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Penerbit PT Pradyanta Paramita. ------1996. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: PT. Angkasa. Peraturan Daerah Propinsi Maluku Utara Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Ternate Pitana, I. 2014. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : Andi Offset Pearce. 1983. Pengembangan Wisata: Topik Dalam Geografi Terapan. Inggris : Group Longmand Terbatas

2 Vol. 14 No. 1 / Januari – Maret 2021

Respati. 2010. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan: Studi Empiris di Bursa Efek Jakarta. JurnalMaksi. Vol. 4. No. 3. Hal : 67-81 Soekadijo. 1996. Anatomi Pariwisata. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Suwantoro Gamal. 2004. Dasar-Dasar Pariwisata: Yogyakarta: Penerbit Andi. Sujali, 1989. Geografi Pariwisata dan Kepariwisataan. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM. Sumarto. 2003. Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance. Terbitan: Yayasan Obor Indonesia. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualialitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.

3