I PENGGUNAAN GAYA BAHASA SARKASME PADA FILM the RAID

Total Page:16

File Type:pdf, Size:1020Kb

I PENGGUNAAN GAYA BAHASA SARKASME PADA FILM the RAID PENGGUNAAN GAYA BAHASA SARKASME PADA FILM THE RAID : BERANDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah OLEH DWI FITRI HARIYANTO NIM. E1C 110 137 PROGRAM STUDI BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2017 i ii iii MOTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Jangan pernah mengikuti jalan orang Tapi buatlah jalan sendiri dan tinggalkan jejak Kunci kesuksesan adalah patuh terhadap perkataan orang tua Jadilah orang yang berguna bagi nusa dan bangsa PERSEMBAHAN Puja dan puji syukur kita kehadirat Allah SWT, Zat Maha sempurna karena berkat kehendak-Nya skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan harapan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah untuk sang baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membukakan jalan bagi umat manusia untuk dapat melaksanakan pendididkan. Skripsi ini kupersembahkan untuk orang-orang tercinta: 1. Buat kedua orang tuaku, ibu Siti Fatimah (Meri.Ba / Sudarsiwi) dan bapak Drs.M Mursyid Adnan (Almarhum) yang telah senantiasa mendukung dan mendoakanku dalam setiap hembusan nafasnya terimakasih yang tak terhingga atas segala yang telah diberikan kepada kami anak-anakmu tanpa meminta balasan. Jasamu takkan pernah bisa terbalaskan. iv 2. Saudara saudaraku, kakakku tersayang Shindi Nur Hayati (almarhum) dan adikku tersayang M Tri Firmansyah, Terimakasih atas pemberian semangat dan do’anya selama ini. 3. Untuk Pak Cedin Atmaja, Bunda Enik, Kak Ishak, Mamahnya Oddy, Rangga dll. Terimakasih atas bantuannya dan dukungan do’anya selama ini. 4. Guru-guruku yang telah memberikan aku ilmu selama ini. 5. Sahabatku teman-teman Jati Muda Indonesia dan Pramuka. Terima kasih telah mau menjadi teman, saudara, sekaligus sahabatku selama ini. 6. Rekan-rekan PPL SMP Negeri 3 Mataram dan KKN Lembah Sari Kec. Batu layar terimakasih atas dukungannya selama ini dan semoga silaturahmi kita tetap terjaga. 7. Tempat bekerjaku SDN 13 Ampenan 8. Almamaterku tercinta. 9. Buat orang orang yang telah terlibat baik di dalam pengerjaan skripsi ini maupun dalam kehidupanku. Terima kasih banyak. v KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT karena dengan kehendakNya serta rahmat, taufiq dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat serta salam disampaikan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW. karena telah membimbing umat manusia ke jalan siratallmustaqin dengan wahyu yang diberikan kepadanya berupa kitab suci Al- Qur’an. Adapun penyusunan skripsi ini dilakukan sebagai persyaratan kelulusan S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Skripsi berjudul Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme Pada Film The Raid : Berandal Skripsi ini tidak dapat terwujud tanpa bantuan dari semua pihak yang telah berkenan memberikan segala yang penulis perlukan sehubungan dengan penyelesaian skripsi ini juga dalam pelaksanaan studi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr.H. Wildan, M.Pd. 2. Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP, Dra. Siti Rohana Hariana Intiana, M.Pd. 3. Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Reguler Sore FKIP, Drs.H.Khairul Paridi, M.Hum 4. Dosen Pembimbing Akademik, sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi II, Drs.Cedin Atmaja M.Si. 5. Dosen Pembimbing Skripsi I, Drs. H.Sapiin M.Si. 6. Dosen Penguji, Drs. H. M. Natsir Abdullah, M.Ag. 7. Kepada seluruh dosen FKIP yang pernah memberi pengajaran dan bimbingan maupun yang tidak kepada penulis, serta kepada seluruh pegawai dan staf administrasi FKIP. 8. Teman-teman satu angkatan, khususnya kelas C BASTRINDO Reguler Sore, teman-teman PPL SMP Negeri 3 Mataram, teman-teman KKN Lembah Sari, dll. 9. Terakhir, untuk semua pihak yang telah membantu penulis, terima kasih atas kerjasamanya. Disadari bahwa skripsi ini belum mencapai sempurna disebabkan keterbatasan kemampuan penulis semata. Maka dari itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca, dan semua pihak yang terlibat mudah-mudahan Allah SWT. memberikan pahala, amin. Mataram, Januari 2017 Penulis vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ iv KATA PENGANTAR ............................................................................ vi DAFTAR ISI .......................................................................................... viii ABSTRAK .............................................................................................. ix ABSTRACT ........................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 4 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 4 1.4.1 Manfaat Teoritis ........................................................................... 4 1.4.2 Manfaat Praktis ............................................................................ 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 6 2.1 Penelitian Relevan.............................................................................. 6 2.2 Landasan Teori .................................................................................. 8 2.2.1 Gaya Bahasa ................................................................................. 8 2.2.2 Gaya Bahasa Sarkasme ................................................................. 10 2.2.3 Pengertian Film ............................................................................ 11 BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 16 3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 16 3.2 Data dan Sumber Data........................................................................ 18 3.2.1 Data .............................................................................................. 18 3.2.2 Sumber Data ................................................................................. 18 3.3 Metode dan Teknik Pengumpulan Data .............................................. 18 3.3.1 Metode Dokumentasi .................................................................... 18 3.3.2 Metode Observasi dengan Teknik Catat ........................................ 18 3.4 Teknik Analisis Data .......................................................................... 19 vii BAB IV PEMBAHASAN ....................................................................... 21 4.1 Bentuk Gaya Bahasa Sarkasme pada Film The Raid ........................... 21 4.2 Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Film The Raid ................... 27 BAB V PENUTUP ................................................................................. 45 5.1 Kesimpulan ........................................................................................ 45 5.2 Saran .................................................................................................. 45 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN viii PENGGUNAAN GAYA BAHASA SARKASME PADA FILM THE RAID ABSTRAK Penelitian ini berfokus pada gaya bahasa sarkasme dan permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah bentuk-bentuk gaya bahasa sarkasme pada film The Raid? (2) Bagaimanakah penggunaan gaya bahasa sarkasme pada film The Raid?. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan bentuk-bentuk gaya bahasa sarkasme pada film The Raid dan (2) Mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa sarkasme pada film The Raid. Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif bersifat. Berdasarkan pembahasan maka didapatkan hasil bahwa terdapat 23 kutipan, 13 kata, 2 kalimat yang termasuk dalam bentuk-bentuk gaya bahasa sarkasme yang terdapat dalam film The Raid. 23 kutipan, 13 kata dan 2 kalimat yang termasuk dalam bentuk-bentuk gaya bahasa sarkasme tersebut antara lain: Anjing, Kutu, Bajingan, Lu gila ya, Lu pake otak lu, Bangsat, Brengsek, Cincang, Persetan, Gila, Tolol, Mampus, Mati, Babi, Kampret. Penggunaan 23 kutipan, 13 kata, 2 kalimat yang termasuk dalam bentuk-bentuk gaya bahasa sarkasme dalam film The Raid bermakna kasar, cacian, umpatan serta makian ditandai dengan ekspresi/mimik tokoh atau pelaku yang mengucapkannya dan nada ucapan tokoh atau pelaku yang terkesan tinggi dan menegaskan apa yang diucapkan oleh tokoh atau pelaku tersebut. Kata Kunci: Gaya bahasa sarkasme, Bentuk gaya bahasa sarkasme, Penggunaan gaya bahasa sarkasme. ix THE USE OF SARCASM LANGUAGE STYLE ON THE RAID FILM ABSTRACT This study focuses on sarcasm language style and issues studied in this research is (1) How the forms of language style of sarcasm in the movie The Raid? (2) How does the use of the language style of sarcasm in the movie The Raid?. Based on these problems,
Recommended publications
  • Raid 2’ up a Repertoire of 10 Songs
    Lifestyle FRIDAY, MARCH 28, 2014 The Soil, new wave of South African trio a capella hythmic and perfectly harmonized, South Africa’s up-and-com- ing vocal trio The Soil promise to be the 21st century’s answer Rto their countrymen Ladysmith Black Mambazo, though none of them can read a note of music. Running fast in the tracks of their forerunners, this next generation of township a capella bring their laid-back fusion of hip-hop, soul, jazz and afropop for the first time to the 15th Cape Town International Jazz Festival, which starts today. No instruments, no music lessons, just three voices and local jazz inspiration, because that’s all these 20-somethings had during their childhood in Soweto, Johannesburg’s world-famous former blacks- only suburb. “Growing up in Soweto, you can’t just find a house with a piano, it’s very rare to find a home with a set of drums sitting there,” said Buhle Mda, 26, the group’s only woman member. “You just use what you have,” she added, sporting vivacious bright red lipstick and black thick-rimmed glasses. Luphindo “Master P” Ngxanga, 27, is the human beatbox, pumping out the rhythms with his mouth while playing air guitar-bass guitar, to be exact. His ‘Frozen’ sales hit 25-year-old brother, Ntsika, joins Buhle on vocals to complete the trio. Their sound is modern with traditional influences, their look high note, holds cheeky and confidently urbane, reaching far beyond their native Soweto. They write the lyrics together-”Majority rules!” said Buhle-in English and Xhosa, and tell the story of life in a country where most throne on according to figures from Nielsen record “Supermodel” at No.
    [Show full text]
  • List of Action Films of the 2010S - Wikipedia, the Free Encyclopedia
    List of action films of the 2010s - Wikipedia, the free encyclopedia http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_action_films_of_the_2010s List of action films of the 2010s From Wikipedia, the free encyclopedia This is an incomplete list, which may never be able to satisfy particular standards for completeness. You can help by expanding it (//en.wikipedia.org /w/index.php?title=List_of_action_films_of_the_2010s&action=edit) with reliably sourced entries. This is chronological list of action films originally released in the 2010s. Often there may be considerable overlap particularly between action and other genres (including, horror, comedy, and science fiction films); the list should attempt to document films which are more closely related to action, even if it bends genres. Title Director Cast Country Sub-Genre/Notes 2010 13 Assassins Takashi Miike Koji Yakusho, Takayuki Yamada, Yusuke Iseya Martial Arts[1] 14 Blades Daniel Lee Donnie Yen, Vicky Zhao, Wu Chun Martial Arts[2] The A-Team Joe Carnahan Liam Neeson, Bradley Cooper, Quinton Jackson [3] Alien vs Ninja Seiji Chiba Masanori Mimoto, Mika Hijii, Shuji Kashiwabara [4][5] Bad Blood Dennis Law Simon Yam, Bernice Liu, Andy On [6] Sorapong Chatree, Supaksorn Chaimongkol, Kiattisak Bangkok Knockout Panna Rittikrai, Morakot Kaewthanee [7] Udomnak Blades of Blood Lee Joon-ik Cha Seung-won, Hwang Jung-min, Baek Sung-hyun [8] The Book of Eli Albert Hughes, Allen Hughes Denzel Washington, Gary Oldman, Mila Kunis [9] The Bounty Hunter Andy Tennant Jennifer Aniston, Gerard Butler, Giovanni Perez Action comedy[10] The Butcher, the Chef and the Wuershan Masanobu Ando, Kitty Zhang, You Benchang [11] Swordsman Centurion Neil Marshall Michael Fassbender, Olga Kurylenko, Dominic West [12] City Under Siege Benny Chan [13] The Crazies Breck Eisner Timothy Olyphant, Radha Mitchell, Danielle Panabaker Action thriller[14] Date Night Shawn Levy Steve Carell, Tina Fey, Mark Wahlberg Action comedy[15] The Expendables Sylvester Stallone Sylvester Stallone, Jason Statham, Jet Li [16] Faster George Tillman, Jr.
    [Show full text]
  • Representasi Nilai-Nilai Altruisme Pada Film Nasional Karya Gareth Evans
    Representasi Nilai-Nilai Altruisme Pada Film Nasional Karya Gareth Evans. (Studi Analisis SemiotikaThe Raid 1 dan The Raid 2 “Berandal” Karya Gareth Evans) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Disusun Oleh : SONNA TRICIA MAHARANI 13321002 Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi Dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 2017 ii iii iv MOTTO “Janganlah membuatmu putus asa dalam mengulang-ulang doa, ketika Allah menunda ijabah doa itu. Dialah yang menjamin ijabah doa itu menurut pilihan- Nya padamu, bukan menurut pilihan seleramu. Kelak pada waktu yang dikehendaki-Nya, bukan menurut waktu yang engkau kehendaki”. (Ibnu Atha’ilah) v KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur yang tiada terhingga atas segala rahmat dan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT yang hingga detik ini penulis masih diberikan nikmat Islam, iman serta nikmat sehat wal’afiat, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Serta selalu memberikan penulis kelancaran, kemudahan dan ilmu yang berkah. Skripsi ini merupakan syarat guna mencapai gelar Sarjana S1 (Strata Satu) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia. Skripsi ini mengkaji tentang representasi nilai-nilai altruisme dalam film kekerasan karya sutradara nasional Gareth Evans. Penulis mencoba mengangkat kajian ini dengan tujuan untuk mengetahui nilai-nilai altruisme (kebaikan) yang ada pada film kekerasan karya Gareth Evans. Penulis menyadari dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini masih memiliki keterbatasan dan kekurangan, serta tidak akan mungkin terselesaikan tanpa bantuan, bimbingan, dorongan, semangat dan saran dari berbagai pihak. Sehingga dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada: 1.
    [Show full text]
  • World of Buffalo Boys (EPK)
    A MIKE WILUAN Picture LOGLINE IN 19TH CENTURY JAVA, TWO EXILED BROTHERS WHO GREW UP ON THE PLAINS OF THE AMERICAN WILD WEST, RETURN TO THEIR RIGHTFUL HOME TO UNRAVEL THE MYSTERY OF THEIR PAST AND AVENGE THE BRUTAL DEATH OF THEIR PARENTS. OVERVIEW BUFFALO BOYS is a dramatic, action-packed film set in late 19th Century Java. It blends the ‘Wild West’ story structure with the rich historical and cultural elements of Indonesian heritage. This creative approach is a fresh take on the popular action genre of Indonesian cinema that should appeal to a broad audience. It features the very best of talented Indonesian actors, including Ario Bayu and Tio Pakusadewo in strong character driven roles. Based on an original concept by Mike Wiluan, the film’s director, the script is co- written by film writer, Raymond Lee and produced by Eric Khoo and Tan Fong Cheng. MIKE WILUAN WRITER / DIRECTOR / PRODUCER After 15 years of building industry and producing, Mike Wiluan set his sights on directing a film that is close to his heart. He created the core idea of Buffalo Boys with the intent to utilize his creative skills, resources and vast experience as a producer to bring his idea to the big screen. Mike graduated from the film school of the University of Kent with the intention of becoming a film director but saw the need to build the industry and raise its profile by investing into infrastructure from post production, talent to state of the art sound stages. Currently the CEO of Infinite Studios, a company that been integral in shaping the film industries of South East Asia, Mike has also been an active producer on a number of critically acclaimed TV series and feature films produced for the regional and larger international markets as well as on a few high profile Hollywood productions.
    [Show full text]
  • Saudi Prince Named Deputy Crown Prince
    Spreading Madrid beaten positivity, joy again as Barca, in Kuwait4 Atletico47 shine Max 33º Min 15º FREE www.kuwaittimes.net NO: 16118- Friday, March 28, 2014 SaudiSaudi PrincePrince namednamed deputydeputy crowncrown princeprince SEE PAGE 12 Local FRIDAY, MARCH 28, 2014 Conspiracy Theories Kuwaiti fistfight in the Berkshire By Badrya Darwish [email protected] t is not funny. Actually, it was rather ironic what hap- this project initiated much earlier. Why were we let to a fist fight over a trivial matter. The participants in the fist Ipened with our engineers from Kuwait National breathe polluted air filled with carbon dioxide for 60 years? fight were senior engineers and not entry level employees Petroleum Company who went to discuss the clean fuels Is that why we have high rates of people with asthma or who had just graduated. project - which has been awarded to three consortia, one of what is locally called “tank”? Past is past. It was our bad luck. We would like to hear from KNPC what action was taken them led by a British company. The other two contracts were We can throw it behind our backs. Let’s look forward. It is a regarding this group of engineers? Or maybe due to their awarded to a US-led and a Japan-led consortia. The clean good move that the government finally decided to clear the high posts we might never find out. Is this how Kuwait is rep- fuels project is a pretty good project. It is designed to air we breathe. resented in the global arena of corporate business? Is this upgrade Mina Al-Ahmadi, Mina Abdulla 1 and Mina Abdulla Back to the team of Kuwaiti engineers who went to the the reputation we are giving of our country? And to hear 2 refineries to produce clean fuel and to boost the daily oil Reading City in Berkshire, the United Kingdom.
    [Show full text]
  • Pesan Moral Dalam Film the Raid Dan the Raid 2 Program
    PESAN MORAL DALAM FILM THE RAID DAN THE RAID 2 (Analisis Semiotik Roland Barthes) SKRIPSI Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Bidang Ilmu Komunikasi (S.Ikom) Oleh: RENNO ANDRE AGUNG PRADANA NIM. B96213106 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2018 ABSTRAK Renno Andre Agung Pradana, B96213106, 2017. pesan Moral Dalam Film The Raid dan The Raid 2 (Analisis Semiotik Roland Barthes). Skripsi program studi Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya. Kata Kunci: Film, Pesan Moral, Analisis Semiotika Film merupakan serangkaian gambar diam yang bila ditampilkan pada layar, menciptakan ilusi gambar karena bergerak. Film saat ini menjadi hiburan disegala kalangan. Salah satu film yang booming pada tahun 2012 yakni film The Raid, yang kemudian film ini mengeluarkan lanjutannya di seri keduanya di tahun 2014 dengan nama The Raid 2 “berandal”. Film ini merupakan film yang bergenre action yang di dalamnya banyak adegan kekerasan dan pembunuhan yang di sutradarai oleh Gareth Evans. Selain berisikan kekerasan dan pembunuhan, di dalam film ini juga memiliki pesan-pesan moral. Adapun rumusan masalah dalam skrpsi ini, yaitu apa saja penanda (signifier) dan petanda (signified) pesan moral dalam film The Raid dan The Raid 2 berandal ? dan Bagaimana makna penanda (signifier) dan petanda (signified) pesan moral dalam film The Raid dan The Raid 2 berandal ?. adapun penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotik dengan analisis semiotik Roland Barthes. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan pengamatan adegan (scene) pilihan pada film The Raid dan The Raid 2 “berandal”.
    [Show full text]
  • Bab I Pendahuluan
    Universitas Esa Unggul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat penting, komunikasi dilakukan untuk memperoleh informasi. Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian (Everett M. Rogers 2004:19). Sedangkan menurut Harold D. Lasswell komunikasi adalah dengan mejawab pertanyaan berikut: Who Say What In Which Channel To Whom With What Effect? (siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) (Lasswell 1960:40). Dunia perfilman saat ini pada umumnya berlomba dalam penyajian film yang sedang diminati dikalangan masyarakat, terutama dibagian genre film. Hal ini di pengaruhi adanya minat konsumen terhadap suatu genre dan teknologi terkait media baru. Film berbasis internet juga sudah mulai dibuat dan sangat memudahkan kita, dengan berlangganan seperti TV kabel kita sudah bisa mengakses film – film yang ingin ditonton secara praktis dan efesien diamanapun dan kapan pun kita berada. Karena itu dunia “Rumah Produksi Film” harus lebih kreatif dan inovatif dalam memproduksi sebuah film yang berkualitas, bukan hanya ingin ditonton oleh masyarakat. Film lebih dahulu menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi. Menonton film ke bioskop ini menjadi aktivitas popular bagi orang Amerika pada tahun 1920-an sampai 1950-an. Industri film adalah industry bisnis. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya seni, yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang – orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. Meskipun pada kenyataannya adalah bentuk karya seni, industri film adalah bisnis yang memberikan keuntungan, kadang – kadang menjadi mesin uang yang seringkali, demi uang, keluar dari kaidah artistik film itu sendiri (Dominick.
    [Show full text]
  • Bab Iv Gambaran Umum Subyek
    BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN A. Profil Film The Raid 2 Berandal Gambar 4.1 Poster Film The Raid 2 Berandal The Raid 2: Berandal adalah film kejahatan seni beladiri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi Iko Uwais. Film ini adalah sekuel dari film the raid. Film ini sebenarnya adalah proyek awal dari keseluruhan cerita film The Raid yang diumumkan tahun 2011 sebelum prekuelnya, namun baru dirilis pada tahun 2014. setelah tayang perdana di Festival Film Sundance pada 21 februari 2014, film The Raid 2: Berandal akhirnya diumumkan tayang serentak di indonesia dan Amerika serikat pada tanggal 28 maret 2014. Iko uwais 28 29 berperan kembali sebagai rama, perwira pemula satuan senjata dan taktik khusus sekaligus seorang calon ayah. Selain itu film ini juga dibintangi Alex abbad, Julie Estelle, Roy marten, Tio pakusadewo, Arifin putra, dan cecep arif rahman.Actor mancanegara dari jepang seperti Ryuhei Matsuda, Kenichi endo dan Kazuki kitamura juga ikut bergabung dalam film ini.52 The Raid 2: Berandal mengisahkan tentang perjuangan Rama(iko uwais), yang ternyata belum usai pasca menuntaskan gembong penjahat, Tama (Ray Sahetapy). 'Di atas langit masih ada langit', itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Rama yang merasa semakin tersudut usai merampungkan tugas pertamanya itu.53 Setelah berhasil keluar hidup-hidup dari pembantaian di sebuah gedung yang dikuasai seorang gangster, rama bertemu dengan bunawar(cok simbara) yang merupakan kepala satuan tugas anti korupsi dijakarta. Awalnya rama mengira bahwa bunawar akan bisa membantunya kembali ke keluarganya dan melanjutkan hidupnya sebagai seorang polisi biasa,tapi ternyata dia salah. Keberhasilannya menghancurkan salah satu kelompok gangster besar itu membuatnya menjadi target yang menakutkan bagi para petinggi korup yang diam-diam terlibat dengan berbagai macam tindakan kotor di ibukota.
    [Show full text]
  • Depoliticisation and Repoliticisation in Post-Colonial Indonesian Film Adaptations, Primarily Focusing on Blood and Crown of the Dancer (1983) and The
    Depoliticisation and Repoliticisation in Post-Colonial Indonesian Film Adaptations By Dwi Setiawan Submitted in fulfilment of the requirements of a PhD degree at De Montfort University, Leicester April 2017 i Abstract This study investigates the depoliticisation and repoliticisation in post-colonial Indonesian film adaptations, primarily focusing on Blood and Crown of the Dancer (1983) and The Dancer (2011), the two adaptations of Ahmad Tohari’s novel The Dancer (1982). The investigation is motivated by a series of problems in adaptation studies, namely, the hegemony of Anglo-American texts, the domination of former British colonies in post- colonial adaptation, and the homogenising construct of the East versus the West in most post- colonial criticism. The novel and the film adaptations recount the long, internal struggles between the military and civil society in the Dutch former colony after the independence. What is prevalent yet forgotten in those works and the domestic conflicts that they emulate is the practices of depoliticisation and politicisation, which have regularly been associated with, respectively, the denial of politics by the military regime and the corruption of ‘apolitical’ realms by its political enemies. This thesis aims to show that the depoliticisation and ii politicisation in the novel and the adaptations are much more subtle and complex than imagined. Incorporating Flinders and Wood’s theory of depoliticisation, Foucault’s principle of discourse, and Bourdieu’s account of capital, the investigation attempts to capture the discursive depoliticisation and politicisation in the texts as well as the interrelated governmental, societal, and personal factors in adaptation. Although the thesis is structured by the three texts, each chapter draws equal attention to the contexts, subjects, and audiences of each work and scrutinises all of them through the lenses of depoliticisation and repoliticisation.
    [Show full text]
  • Merantau (2009) La Risposta Indonesiana a Tony Jaa in Una Sensazionale Escalation Di Arti Marziali Intrisa Di Pessimismo
    Merantau (2009) La risposta indonesiana a Tony Jaa in una sensazionale escalation di arti marziali intrisa di pessimismo. Un film di Gareth Evans con Iko Uwais, Sisca Jessica, Christine Hakim, Mads Koudal, Yusuf Aulia, Alex Abbad, Yayan Ruhian, Laurent Buson, Donny Alamsyah, Ratna Galih. Genere Azione durata 134 minuti. Produzione Indonesia 2009. Una storia di arti marziali, lotte e iniziazioni. Emanuele Sacchi - www.mymovies.it Yuda lascia la natia Sumatra per compiere il suo merantau, rito di passaggio che prevede un'esperienza di vita nella grande città. Arrivato a Jakarta per trovare lavoro come insegnante di silat, si trova privo del domicilio atteso e, in breve tempo, di fronte a un affare sporco di sfruttamento di ragazze, di fronte al quale Yuda non può tenere gli occhi chiusi. Era dai tempi di Barry Prima, star degli anni Ottanta, che il cinema indonesiano non era ai vertici del cinema di arti marziali. Grazie a un regista gallese, emigrato a Jakarta, e a un talento naturale come Iko Uwais, il silat torna a furoreggiare sugli schermi, in una variante (silat harimau) che attinge fortemente dal muay thai thailandese e dal kung fu cinese. L'ovvio termine di paragone di Uwais, anche per la somiglianza fisica, è Tony Jaa, il piccolo prodigio che ha sconvolto il mondo a colpi di ginocchiate in testa in Ong-Bak. Ma la star indonesiana evolve ulteriormente il lavoro di Jaa, mantenendone la mirabilia cinetica ma aggiungendo credibilità ai momenti in cui è richiesto di recitare e di rappresentare la delusione di un ragazzo pieno di speranze, posto di fronte alla ferocia del mondo.
    [Show full text]
  • 11-Mar-12 Perhatian
    Update List : 11-Mar-12 Perhatian : List ini masih belum selesai disusun, baru sekitar 70 %, jadi kalo ada judul-judul yang kamu ingin tapi tidak tertera di list ini, tanyakan aku dulu saja. Kata The / a pada awal judul aku tiadakan demi kemudahan penyusunan Contoh : The New World --------> Lihatnya di huruf N untuk New World A Beautiful Mind -------> Lihatnya di huruf B untuk Beautiful Mind Judul DVD yang ada di katalog huruf,gambar sudah bagus,disc gold. Judul Serian kebanyakan DVD Gold, tapi belum tentu ada stock. Untuk keterangan lebih lanjut,hubungi aku via SMS di nomor 0852 214 67870 atau e-mail ke [email protected] CARA PEMESANAN : 1. SMS nama, pesanan dan kota kamu ke no HP. 0852 214 67870 Contoh : Aku Irwan, mau pesen : Engine, Lee So Young MV collection,K Beyond The Sea.Tinggal di Jakarta. 2. Tunggu SMS konfirmasi ketersediaan barang, total harga, ongkos kirim, rekening BCA Contoh : Engine 9cd@2000,lee so young 1cd@5000,K 1cd@3000,ongkir 5000.Total 31000. Transfer ke rek BCA XXXXXXXXX a.n XXXX cabang XXXX 3. Setelah transfer, SMS waktu dan jumlah uang yang ditransfer dengan alamat lengkap kamu Contoh : Sudah transfer 31000 jam 1 siang. Kirim ke Jl.xxxxxxxxx no.xx, Jakarta. 4. Pengiriman pada hari Senin & Kamis 5. Setelah barang dikirim, aku konfirmasi SMS ke kamu. Contoh : Sudah aku kirim hari ini. No resinya : XX XXX XXXX XXX. 6. Setelah barang sampai ke kamu, konfirmasi ke aku (dalam 10 hari setelah aku konfirmasi kirim barang) Contoh : Paket sudah sampai. 7. Kalau sudah lewat 10 hari, aku anggap barang sudah sampai ke kamu.
    [Show full text]
  • BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi Subyek, Obyek, Dan Lokasi
    BAB III PENYAJIAN DATA A. Deskripsi subyek, Obyek, dan Lokasi Penelitian Gambar 3.1 Poster Film the Raid 2 “Berandal” Setelah berhasil menorehkan banyak prestasi lewat film The Raid (2012),57 rumah produksi Merantau Films kini mencoba melanjutkan kesuksesannya dengan memproduksi sekuel dari layar lebar tersebut berjudul The Raid 2: Berandal. Di film ini, karakter Rama yang diperankan oleh Iko Uwais akan menghadapi musuh yang lebih besar dan kuat. The Raid 2: Berandal mengisahkan tentang perjuangan Rama, yang ternyata belum usai pasca menuntaskan gembong penjahat, Tama (Ray Sahetapy). 'Di atas langit masih ada langit', itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi Rama yang merasa semakin tersudut usai merampungkan tugas pertamanya itu. 57 57 www.21cineplex.com/features/ini-dia-karakter-yang -terdapat-di-film-the-raid-2- berandal,56.htm. Di akses pada tanggal 23 Maret 2015 61 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 62 Melihat cerita singkat diatas, dapat dipastikan kisah di The Raid 2: Berandal jauh lebih luas dari sebelumnya. Dengan kata lain, karakter yang terdapat di film ini juga lebih banyak dari film pertama. Apalagi The Raid 2: Berandal juga melibatkan aktor dari negara lain seperti Kenichi Endo, Ryuhei Matsuda dan Kazuki Kitamura.Yang menarik di film The Raid 2: Berandal adalah, ditampilkannya sosok wanita yang memiliki jiwa petarung dan menggunakan palu sebagai senjata andalannya. Adalah Hammer Girl yang diperankan oleh Julie Estelle, yang menjadi satu- satunya karakter wanita yang dilibatkan diantara riuhnya para pesilat di film ini.
    [Show full text]