<<

INFORMASI TENTANG PEMEGANG SAHAM

1. Provinsi

Provinsi Maluku dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 22 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Republik Tahun 1957 Nomor 79) Sebagai Undang-Undang. Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No. 20/1958, wilayah Provinsi Maluku meliputi Wilayah Daerah Maluku Utara, Wilayah Daerah Maluku Tengah, Wilayah Daerah Maluku Tenggara dan Wilayah Daerah Ambon. Ibukota Provinsi Maluku berkedudukan di Ambon. Wilayah Provinsi Maluku` terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu Kota Ambon dan Kota Tual serta 9 (sembilan) Kabupaten, yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten , Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Maluku Barat Daya, Kabupaten Buru Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Provinsi Maluku dipimpin oleh: Gubernur : Ir. Said Assagaff. Wakil Gubernur : Dr. Zeth Sahuburua, SH.,MH.

2. Provinsi Maluku Utara Provinsi Maluku Utara dahulu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Maluku sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Undang-undang Darurat Nomor 23 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah- daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Tingkat I Provinsi Maluku (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 80) sebagai Undang- Undang. Berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895), dibentuk Provinsi Maluku Utara dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berasal dari sebagian wilayah Provinsi Maluku yang terdiri atas wilayah Kabupaten Maluku Utara, Kabupaten Tengah, dan Kota . Ibukota Provinsi Maluku Utara berkedudukan di Sofifi. Wilayah Provinsi Maluku Utara terdiri dari 2 (dua) Kotamadya, yaitu Kota Ternate dan Kota Kepulauan serta 8 (delapan) Kabupaten, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Pulau dan Kabupaten Pulau Taliabu. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Provinsi Maluku Utara dipimpin oleh: Gubernur : H. Abdul Ghani Kasuba, Lc. Wakil Gubernur : Muhammad Natsir Thaib

3. Kabupaten Maluku Tengah

Kabupaten Maluku Tengah dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Maluku Tengah berkedudukan di Kota Masohi. Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 14 (empat belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Amahai, Kecamatan Banda, Kecamatan Leihutu, Kecamatan , Kecamatan Pulau Haruku, Kecamatan Salahutu, Kecamatan , Kecamatan Seram Utara, Kecamatan Tehoru, Kecamatan Teon Nila Serua, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kecamatan Seram Utara Barat, Kecamatan Leihutu Barat dan Kota Masohi. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Kabupaten Maluku Tengah dipimpin oleh : Bupati : Abua Tuasikal, SH Wakil Bupati : Marlatu Leleury, SE

4. Kabupaten Maluku Tenggara

Kabupaten Maluku Tenggara dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 22 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah Swantatra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1957 No. 79) sebagai Undang-Undang. Ibukota Kabupaten Maluku berkedudukan di Kota Langgur. Kabupaten Maluku Tengah terdiri dari 6 (enam) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kei Besar Utara Timur, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kecamatan Kei Besar, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kecamatan Kei Kecil Timur, Kecamatan Kei Kecil. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Kabupaten Maluku Tenggara dipimpin oleh: Bupati : Drs. Muhamad Taher Hanubun Wakil Bupati : Ir. Petrus Beruatwarin, M.Si

5. Kota Ambon

Kota Ambon dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 60 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 23 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara tahun 1957 No.80) sebagai Undang-Undang. Kota Ambon terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Nusaniwe, Kecamatan Sirimau dan Kecamatan Teluk Ambon, Kecamatan Baguala dan Kecamatan Leitimur Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Kota Ambon dipimpin oleh: Walikota : Richard Louhenapessy, SH. Wakil Walikota : Syarief Hadler

6. Kota Tual

Kota Tual dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Tual Di Provinsi Maluku. Ibukota Kotamadya Tual berkedudukan di Kota Tual. Kotamadya Tual terdiri dari 4 (empat) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Dullah Utara, Kecamatan Dullah Selatan, Kecamatan Pulau Tayando Tam dan Kecamatan Pulau-Pulau Kur. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Kota Tual dipimpin oleh: Walikota : Adam Rahayaan, S.Ag., M.Si Wakil Walikota : Usman Tamnge, SE

7. Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Kabupaten Maluku Tenggara Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten Maluku Tenggara Barat berkedudukan di Saumlaki. Kabupaten Maluku Tenggara Barat terdiri dari 10 (sepuluh) Kecamatan, yaitu Kecamatan Kormomolin, Kecamatan Nirunmas, Kecamatan , Kecamatan Selaru, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan Wer Maktian, Kecamatan Wer Tamrian, Kecamatan Wuar Labobar dan Kecamatan Yaru. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018 Kabupaten Maluku Tenggara Barat dipimpin oleh: Bupati : Petrus Fatlolon, SH., MH Wakil Bupati : Agustinus Utuwaly, S.Sos

8. Kabupaten Kepulauan Aru

Kabupaten Kepulauan Aru dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kepulauan Aru berkedudukan di Dobo. Kabupaten Kepulauan Aru terdiri dari 7 (tujuh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-Pulau Aru, Kecamatan Aru Tengah, Kecamatan Aru Tengah Selatan, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan Aru Utara, Kecamatan Aru Selatan Barat dan Kecamatan Aru Selatan Timur.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Kepulauan Aru dipimpin oleh: Bupati : dr. Johan Ngonga Wakil Bupati : Muin Sogalrey, SE

9. Kabupaten Buru

Kabupaten Buru dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 174, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3895). Ibukota Kabupaten Buru berkedudukan di Namlea. Kabupaten Buru terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Namlea, Kecamatan Weapo, Kecamatan Air Buaya, Kecamatan Waplau, dan Kecamatan Batabual. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Buru dipimpin oleh: Bupati : Ramli I. Umasugi, S.Pi,MM. Wakil Bupati : Amustofa Besan, SH

10. Kabupaten Seram Bagian Barat

Kabupaten Seram Bagian Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Barat berkedudukan di Kota Piru. Kabupaten Seram Bagian Barat terdiri dari 4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Taniwel, Kecamatan Kairatu dan Kecamatan Seram Barat dan Kecamatan Huamual Belakang/Waisala. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Seram Bagian Barat dipimpin oleh: Penjabat Bupati : Drs. Moh. Yasin Payapo, M.Pd Wakil Bupati : Timotius Akerina, SE., M.Si

11. Kabupaten Seram Bagian Timur

Kabupaten Seram Bagian Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Kepulauan Aru (Lembaran Negara Tahun 2003 No. 155). Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur berkedudukan di Kota Hunimoa. Kabupaten Seram Bagian Timur terdiri dari 4 (empat) cakupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Bula, Kecamatan Pulau Gorom dan Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Werinama. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Seram Bagian Timur dipimpin oleh: Bupati : Abdul Mukti Keliobas Wakil Bupati : Fachri Husni Alkatiri, Lc., M.Si

12. Kabupaten Halmahera Barat

Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dahulu bernama Pemerintah Daerah Tingkat II Maluku Utara. Perubahan nama tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 9 jo. Pasal 21 Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur dan Kota Tidore Kepulauan, yang menyatakan bahwa “Dengan terbentuknya Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Maluku Utara diubah namanya menjadi Kabupaten Halmahera Barat, dan ibu kotanya dipindahkan dari Ternate ke .” Ibukota Kabupaten Halmahera Barat berkedudukan di Jailolo. Kabupaten Halmahera Barat terdiri dari 9 (sembilan) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu kecamatan Ibu, Kecamatan Ibu Selatan, Kecamatan Ibu Utara, Kecamatan Jailolo, Kecamatan Jailolo Selatan, Kecamatan Jailolo Timur, Kecamatan Sahu, Kecamatan Sahu Timur dan Kecamatan Loloda. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Halmahera Barat dipimpin oleh : Bupati : Danny Missy, SE., MM Wakil Bupati : Ahmad Zakir Mando, S.Sos

13. Kabupaten Halmahera Selatan

Kabupaten Halmahera Selatan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Selatan berkedudukan di . Kabupaten Halmahera Barat terdiri dari 30 (tiga puluh) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Bacan, Kecamatan Bacan Barat, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kecamatan Bacan Selatan, Kecamatan Bacan Timur, Kecamatan Bacan Timur Selatan, Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kecamatan Gane Barat, Kecamatan Gane Barat selatan, Kecamatan Gane Barat Utara, Kecamatan Gane timur, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kecamatan Kasiruta Barat, Kecamatan Kasiruta Timur, Kecamatan , Kecamatan Kayoa Barat, Kecamatan Kayoa Selatan, Kecamatan Kayoa Utara, Kecamatan Kepulauan Botanglomang, Kecamatan Kepulauan Joronga, Kecamatan , Kecamatan Makian Barat, Kecamatan Mandioli Selatan, Kecamatan Mandioli Utara, Kecamatan Obi, Kecamatan Obi Barat, Kecamatan Obi Selatan, Kecamatan Obi Timur, Kecamatan Obi Utara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Halmahera Selatan dipimpin oleh: Bupati : Bahrain Kasuba Wakil Bupati : Iswan Hasjim, ST., MT

14. Kabupaten Halmahera Utara

Kabupaten Halmahera Utara dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Halmahera Utara berkedudukan di . Kabupaten Halmahera Utara terdiri dari 17 (tujuh belas) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tobelo, Kecamatan Tobelo Selatan, Kecamatan , Kecamatan Kao, Kecamatan Malifut, Kecamatan Loloda Utara, Kecamatan Tobelo Utara, Kecamatan Tobelo Tengah, Kecamatan Tobelo Timur, Kecamatan Tobelo Barat, Kecamatan Galela Barat, Kecamatan Galela Utara, Kecamatan Galela Selatan, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kecamatan Kao Utara, Kecamatan Kao Barat, Kecamatan Kao Teluk. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Halmahera Utara dipimpin oleh: Bupati : Ir. Frans Manery Wakil Bupati : Muchlis Tapi Tapi, S.Ag

15. Kabupaten Halmahera Tengah

Kabupaten Halmahera Tengah dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1990 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Halmahera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3420). Ibukota Kabupaten Halmahera Tengah berkedudukan di . Kabupaten Halmahera Tengah terdiri dari 6 (enam) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Weda, Kecamatan Weda Utara, Kecamatan Weda Selatan, Kecamatan Patani, Kecamatan Patani Utara dan Kecamatan Gebe.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Halmahera Tengah dipimpin oleh: Bupati : Drs. Edi Langkara, SH., MH Wakil Bupati : Abdul Rahim Odeyani, SH., MH

16. Kabupaten Kepulauan Sula

Kabupaten Kepulauan Sula dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Ibukota Kabupaten Kepulauan Sula berkedudukan di Sanana. Kabupaten Kepulauan Sula terdiri dari 19 (Sembilan belas) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lede, Kecamatan Mangoli Barat, Kecamatan Mangoli Selatan, Kecamatan Mangoli Tengah, Kecamatan Mangoli Timur, Kecamatan Mangoli Utara, Kecamatan Mangoli Utara Timur, Kecamatan Sasana, Kecamatan Sasana Utara, Kecamatan Sulabesi Barat, Kecamatan Sulabesi Selatan, Kecamatan Sulabesi Tengah, Kecamatan Sulabesi Timur, Kecamatan Tali Abu Barat, Kecamatan Tali Abu Barat Laut, Kecamatan Tali Abu Selatan, Kecamatan Tali Abu Timur, Kecamatan Tali Abu Timur Selatan, Kecamatan Tali Abu Utara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Kepulauan Sula dipimpin oleh: Bupati : Hendrata Thes, S.Pd.,K Wakil Bupati : Zulfahri Abdulah Duwila

17. Kota Tidore Kepulauan

Kota Tidore Kepulauan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kota Tidore Kepulauan di Provinsi Maluku Utara. Ibukota Kotamadya Tidore Kepulauan berkedudukan di Tidore. Kotamadya Tidore Kepulauan terdiri dari 8 (delapan) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Tidore Utara, Kecamatan Tidore Selatan, Kecamatan Tidore Timur, Kecamatan Tidore, Kecamatan Oba, Kecamatan Oba Utara, Kecamatan Oba Tengah, Kecamatan Oba Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kotamadya Tidore Kepulauan dipimpin oleh : Walikota : Capt. H.Ali Ibrahim, MH Wakil Walikota : Muhammad Sinen, SE

18. Kota Ternate

Kota Ternate dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 11 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Ternate. Kota Ternate terdiri dari 6 (enam) cangkupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Kota Ternate Utara, Kecamatan Kota Ternate Tengah, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kecamatan Pulau Ternate, Kecamatan Moti, Kecamatan Batang Dua. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kota Ternate dipimpin oleh: Walikota : Dr. H. Burhan Abdurahman, S.H., M.M Wakil Walikota : H. Abdullah Tahir, SH

19. Kabupaten Buru Selatan

Kabupaten Buru Selatan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Buru Selatan di Provinsi Maluku. Kabupaten Buru Selatan terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Namrole, Kecamatan Waesama, Kecamatan Kepala Madan, Kecamatan Leksula, Kecamatan Pulau Ambalau. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Buru Selatan dipimpin oleh: Bupati : Ir. Tagop Sudarsono Soulissa Wakil Bupati : Ayub B. Saleky, SH

20. Kabupaten Pulau Morotai

Kabupaten Pulau Morotai dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 53 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Pulau Morotai terdiri dari 5 (lima) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Morotai Jaya, Kecamatan Morotai Selatan, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kecamatan Morotai Timur, Kecamatan Morotai Utara. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Pulau Morotai dipimpin oleh : Bupati : Benny Laos Wakil Bupati : Asrun Padoma, S.Ag

21. Kabupaten Maluku Barat Daya

Kabupaten Maluku Barat Daya dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Maluku Barat Daya di Provinsi Maluku. Kabupaten Maluku Barat Daya terdiri dari 17 (tujuh belas) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Pulau-pulau Babar Timur, Kecamatan Pulau-pulau Babar, Kecamatan Mdona Hiera, Kecamatan Damer, Kecamatan Lakor, Kecamatan Pulau Letti, Kecamatan Pulau-pulau terselatan, Kecamatan Wetar, Kecamatan Wetar Barat, Kecamatan Wetar Utara, Kecamatan Wetar Timur, Kecamatan Kepulauan , Kecamatan Utara, Kecamatan Pulau Masela, Kecamatan Daweloor-Dawera, Kecamatan Lakor Pulau dan Kecamatan Pulau Wetang. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh : Bupati : Drs Barnabas N. Orno Wakil Bupati : Benjamin Thomas Noah, ST

22. Kabupaten Halmahera Timur

Kabupaten Halmahera Timur dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Halmahera Timur terdiri dari 10 (sepuluh) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Maba Selatan, Kecamatan Kota Maba, Kecamatan Maba, Kecamatan Maba Tengah, Kecamatan Maba Utara, Kecamatan Wasile Utara, Kecamatan Wasile Tengah, Kecamatan Wasile Timur,

Kecamatan Wasile dan Kecamatan Wasile Selatan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh : Bupati (Plt.) : Ir. Muh. Din Mabud Wakil Bupati : -

23. Kabupaten Pulau Taliabu

Kabupaten Pulau Taliabu dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 6 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten Pulau Taliabu di Provinsi Maluku Utara. Kabupaten Pulau Taliabu terdiri dari 8 (delapan) cakupan wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Taliabu Barat, Kecamatan Taliabu Barat Laut, Kecamatan Taliabu Timur, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kecamatan Taliabu Selatan,

Kecamatan Taliabu Utara, Kecamatan Lede dan Kecamatan Tabon. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, Kabupaten Maluku Barat Daya dipimpin oleh : Bupati : H. Aliong Mus, ST Wakil Bupati : Ramli