Perkembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Di Provinsi Lampung (Model Tipologi Klassen)
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Ambya Perkembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Di Provinsi Lampung (Model Tipologi Klassen) Perkembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Di Provinsi Lampung (Model Tipologi Klassen) Ambya Abstrak Pertimbangan pembentukan DOB antara lain yaitu adanya kesamaan kelompok (preference for homogeneity), dan ikatan sosial dalam satu etnik (historical etnic) yang diyakini dapat mewujudkan kesejahteraan bersama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan DOB yang dikelompokkan dalam kreteria model Tipologi Klassen. Variabel yang di gunakan yaitu pendapatan perkapita dengan laju pertumbuhan ekonomi DOB dibandingkan dengan Provinsi. Hasilnya menunjukan bahwa semua DOB yang terbentuk, masuk pada kelompok daerah relative tertinggal, kecuali kabupaten Lampung timur. Kondisi ini disebabkan karena daerah otonom baru yang relative muda. Potensi yang dimiliki belum sepenuhnya di kelola dengan maksimal karena keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki daerah terutama keuangan daerah. Keyword: Perkembangan DOB, Tipologi Klassen. Abstract Considerations of the district area to make a division include, among others, the existence of group similarities (preference for homogeneity), and social ties in one ethnicity (historical etnic) believed to be able to realize shared prosperity . This study aims to see the development of DOB which is grouped with theModel criteria Klassen Typology. The variable used is income per capita with the rate of economic growth of new autonomous regions compared to provinces. The results show that all DOB belong to the relatively disadvantaged regional groups, except in East Lampung Regency. This condition is caused by the relatively young new autonomous regions. Their potential has not been fully managed to the maximum due to the limitations of the region, especially regional finance. Keyword: Development of DOB, Klassen Typology. Pendahuluan yang bervariasi. Berdasarkan Proses desentralisasi fiskal Peraturan Pemerintah Republik (1999) telah berdampak terhadap Indonesia Nomor 129 tahun 2000 pemerintah daerah untuk melakukan tentang persyaratan pembentukan pemekaran kabupaten/kota atau dan kriteria pemekaran, propinsi dengan pertimbangan penghapusan, dan penggabungan jumlah penduduk yang semakin daerah pada pasal 2 menyatakan banyak, wilayah yang sangat luas, bahwa tujuan pemekaran adalah karakteristik dan potensi ekonomi meningkatkan kesejahteraan rakyat JEP-Vol. 8, N0 3, Nopember 2019 | 329 Ambya Perkembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Di Provinsi Lampung (Model Tipologi Klassen) melalui peningkatan pelayanan Pemerintahan daerah memiliki kepada masyarakat, percepatan kekuatan untuk mempertahankan pertumbuhan kehidupan demokrasi, tingkat pajak yang dikehendaki untuk pembangunan perekonomian menyediakan pelayanan kepada daerah, pengelolaan potensi daerah, masyarakat secara efisien. serta peningkatan hubungan yang Pemerintah memiliki kewenangan serasi antara pusat dan daerah. mengijinkan setiap individu Pengalaman pemekaran yang masyarakat untuk mengekspresikan dilakukan di beberapa negara preferensinya pada setiap jenis seperti Slovakia dan Hungaria pelayanan dari berbagai tingkat menjadi issu perdebatan antara pemerintahan yang berbeda. akademisi dan politisi. Fox dan Pemekaran di Indonesia dapat Gurley (2005) menjelaskan bahwa berupa satu provinsi yang setiap negara memiliki pertimbangan dimekarkan menjadi dua provinsi yang berbeda seperti latar belakang, atau lebih. Hal yang sama dapat tujuan dan motivasi politiknya. dilakukan pada level kabupaten/kota Pertimbangan utama adalah yaitu pemekaran satu tersedianya biaya transisi yang kabupaten/kota menjadi dua cukup terhadap kegiatan kabupaten/kota atau lebih. pemerintahan yang baru. Pemekaran kabupaten/kota atau Pemekaran ini berbeda dengan pembentukan DOB menggunakan pemekaran wilayah yang terjadi di dasar hukum Undang-Undang No. Maroko dan Tunisia, dengan 22 dan 25 tahun 1999 tentang pertimbangan bahwa pada wilayah Pemerintahan Daerah dan yang lebih kecil dan masyarakat Perimbangan Keuangan Antara yang homogen, pemerintah pusat Pemerintah Pusat dan Daerah. dapat dengan mudah melakukan Kemudian direvisi dengan Undang- kontrol terhadap kebijakan yang Undang No. 32 dan 33 tahun 2004 dijalankan. tentang Pemerintahan Daerah dan Secara teoretis, yang pertama Perimbangan Keuangan antara mengungkapkan konsep pemekaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah adalah Tiebout (1956), Ia Daerah. Pada saat ini, pemekaran menjelaskan bahwa pemekaran kabupaten/ kota harus merujuk pada dianalogikan sebagai model Peraturan Pemerintah Republik ekonomi persaingan sempurna. Indonesia Nomor 78 tahun 2007 | 330 Jurnal Ekonomi Pembangunan Ambya Perkembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Di Provinsi Lampung (Model Tipologi Klassen) tentang Tata Cara Pembentukan, Regional Bruto (PDBR). Upaya Penghapusan, dan Penggabungan meningkatkan PDRB dapat Daerah. dilakukan dengan memperbanyak Dalam peraturan tersebut, kegiatan pembangunan sektor pembentukan kabupaten/ kota harus ekonomi. Kegiatan pembangunan memenuhi tiga syarat yaitu daerah ditentukan oleh administrasi, teknis, dan fisik. Syarat kemampuan Anggaran Pendapatan administrasi meliputi persetujuan dan Belanja Daerah (APBD). DPRD kabupaten/kota, Proporsi belanja pemerintah daerah bupati/walikota induk, DPRD merupakan komitmen seorang Provinsi, Gubernur serta kepala daerah terhadap pem- rekomendasi Mendagri. Syarat bangunan sekaligus sebagai upaya teknis meliputi faktor kemampuan memenuhi janji kampayenya pada ekonomi, potensi daerah, sosial saat pemilihan kepala daerah budaya, sosial politik, kependu- (pilkada). dukan, luas daerah, pertahanan, Dampak dari belanja pemerintah keamanan, kemampuan keuangan, daerah terhadap pertumbuhan tingkat kesejahteraan masyarakat, ekonomi suatu daerah dapat diukur dan rentang kendali penyeleng- melalui Produk Domistik Regional garaan pemerintahan daerah. Syarat Bruto (PDBR). Pada dasarnya, fisik kewilayahan meliputi cakupan PDRB adalah jumlah keseluruhan wilayah, lokasi calon ibu kota, dari nilai tambah (value added) yang sarana dan prasarana peme- dihasilkan sebagai akibat adanya rintahan. Syarat cakupan wilayah aktivitas ekonomi. PDRB dapat untuk pembentukan kabupaten dijadikan tolak ukur bagi pemerintah minimal lima kecamatan, dan dan pihak-pihak lain untuk pembentukan kota minimal empat mengevaluasi keberhasilan pem- kecamatan. Faktor-faktor tersebut bangunan ekonomi, dan dapat dinilai dalam suatu studi kelayakan digunakan untuk mengetahui yang mendalam dan menghasilkan perkembangan ekonomi daerah satu rekomendasi bahwa suatu secara keseluruhan atau per sektor. daerah layak dimekarkan atau tidak. PDRB atas dasar harga konstan Keberhasilan pembangunan (constant price) memberikan ekonomi daerah (DOB) dapat diukur gambaran pertumbuhan ekonomi dengan pencapaian Produk Domistik daerah secara riil, sedangkan PDRB JEP-Vol. 8, N0 3, Nopember 2019 | 331 Ambya Perkembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Di Provinsi Lampung (Model Tipologi Klassen) atas dasar harga yang berlaku (at Adanya penyebaran wilayah curent price) memberikan gambaran administratif (administrative tentang kontribusi atau pangsa dari dispersion) dapat mengatasi rentang setiap sektor dalam struktur kendali pemerintahan mengingat perekonomian daerah sekaligus daerah-daerah yang dimekarkan dapat digunakan untuk menyusun memiliki wilayah yang luas sehingga prioritas kebijakan pembangunan. pelayanan kepada masyarakat Tarigan (2010) menjelaskan mudah dijangkau. bahwa pertimbangan daerah Studi Bappenas yang kabupaten melakukan pemekaran bekerjasama dengan UNDP tahun antara lain yaitu adanya kesamaan 2008 pada Daerah Otonom Baru kelompok (preference for (DOB) yang terbentuk tahun 2000- homogeneity), dan ikatan sosial 2005 secara umum menyimpulkan dalam satu etnik (historical etnic) perkembangan pembangunan yang yang diyakini dapat mewujudkan relatif kurang baik dibandingkan kesejahteraan bersama. daerah induknya; perkembangan Pertimbangan lain ialah adanya pembangunan ekonomi relatif lebih insentif fiskal ( fiscal spoil) berupa kecil dibandingkan wilayah induknya; Dana Alokasi Umum (DAU), Dana tingkat kesejahteraan yang diukur Alokasi Khusus (DAK), dan dana dengan PDRB per kapita masih transfer pusat. Dana-dana dari ketinggalan dibandingkan daerah pemerintah pusat menumbuhkan induk. Sementara itu, pada aspek keyakinan bahwa pelaksanaan pelayanan publik, khususnya pemerintahan dapat dibiayai. pendidikan menunjukkan bahwa Jaminan tersebut diharapkan DOB belum berkembang. Kondisi ini juga berdampak terhadap dilihat dari ketersediaan pendidik meningkatnya aktivitas perekono- tingkat menengah dan infrastruktur mian, baik melalui belanja langsung pendukung. Kondisi yang sama juga pegawai maupun belanja barang terjadi pada kualitas dan kuantitas dan jasa. tenaga kesehatan. Pelayanan publik Pertimbangan lain ialah aspek yang di ukur dari ketersediaan dan politik, yaitu dengan adanya DOB kualitas jalan yang ada pada DOB akan muncul wilayah kekuasan memiliki lebih rendah dibandingkan politik baru sehingga aspirasi politik daerah induknya. masyarakat semakin terwadahi. | 332 Jurnal Ekonomi Pembangunan Ambya Perkembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Di Provinsi Lampung (Model Tipologi Klassen) Studi tersebut menegaskan tersebut sebagian DOB memiliki bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi pendapatan daerah yang bersumber di DOB lebih rendah dibandingkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan pertumbuhan ekonomi di yang relatif kecil. Kegiatan daerah induk. Secara umum pembangunannya sebagian besar pertumbuhan ekonomi daerah induk dibiayai melalui dana pusat dalam lebih stabil dengan kisaran