RAPAT PIMPINAN (RAPIM) KEMENTERIAN PERTAHANAN TAHUN 2019 EDISI JANUARI-FEBRUARI2019 - VOLUME 1 /NOMOR

KEBIJAKAN PERTAHANAN KERJA SAMA PERTAHANAN BELA NEGARA MASYARAKAT NEGARA 2019 OUR EYES : MENGHADAPI DESA DI RADIKALISME DAN TERORISME DI SUB-KAWASAN ASIA TENGGARA

www.kemhan.go.id Kementerian Pertahnan Republik Indonesia EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 1 @Kemhan_RI @kemhanri @kemhan RI INDONESIA EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 2 VOLUME 1/ NOMOR 1 Serambi Redaksi DEWAN REDAKSI

Pelindung/Penasihat: Para pembaca yang budiman, Menteri Pertahanan Ditahun 2019 kami kembali menyapa para pembaca WIRA melalui Edisi Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Pertama bulan Januari-Februari 2019. Edisi perdana WIRA Volume I tahun Ryacudu

2019 ini menampilkan design dan logo WIRA yang baru dan lebih menarik. Sekjen Kemhan Laksda TNI Agus Setiadji, S.AP. Selain itu dalam edisi ini tim redaksi juga mengetengahkan laporan utama tentang Rapim Kemhan Tahun 2019 dan Kebijakan Pertahanan Pemimpin Umum: Negara Tahun 2019, beberapa artikel dan berita kegiatan pimpinan Kemhan, diantaranya : Kerja sama Pertahanan OUR EYES : Menghadapi Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI Totok Sugiharto, S. Sos. Radikalisme dan Terorisme di Sub-Kawasan Asia Tenggara; Bela Negara Masyarakat Desa di Indonesia; serta beberapa Berita Pertahanan. Pemimpin Redaksi:

Untuk memperkaya artikel majalah WIRA ini, kami senantiasa Kabid Kermainfo Puskompublik mengharapkan partisipasi pembaca untuk mengirimkan tulisan, baik Kol Laut (P) Hadi Prayitno berupa artikel, opini, informasi, tanggapan ataupun kritik dan saran, melalui Redaksi: email [email protected]. Majalah WIRA juga dapat diakses dalam jaringan online di laman www.kemhan.go.id. M. Adi Wibowo , M.Si. Kapten Cku Lindu Baliyanto

Desain Grafis: Tim Redaksi Imam Rosyadi Mandiri Triyadi, S.Sos.

Foto:

Fotografer Puskom Publik Kemhan EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 Percetakan & Distribusi:

Vol.1/ No.1 Nadia Maretti, S.Kom, M.M.

Diterbitkan oleh: Puskom Publik Kemhan Jln. Merdeka Barat No. 13-14, Jakarta Telp. 021-3829151, Fax. 3452457

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 3 Daftar Isi

LAPORAN UTAMA 5/ RAPAT PIMPINAN (RAPIM) KEMENTERIAN PERTAHANAN TAHUN 2019

Mengawali tahun 2019 Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyelenggarakan kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) Kemhan Tahun 2019 di Kantor Pusat Kemhan, Jakarta. Rapim Kemhan Tahun 2019 yang diselenggarakan di akhir periode Pemerintahan Jokowi- JK merupakan momen penting untuk dijadikan langkah strategis dalam mengevaluasi pelaksanaan program kerja Tahun Anggaran 2018, serta menelaah prospek keberhasilan yang akan di laksanakan pada program kerja Tahun Anggaran 2019”.

10/ KEBIJAKAN PERTAHANAN PERTAHANAN NEGARA TAHUN 2019

ARTIKEL

KERJA SAMA PERTAHANAN OUR EYES : MENGHADAPI RADIKALISME DAN TERORISME 15/ DI SUB-KAWASAN ASIA TENGGARA 26/ BELA NEGARA MASYARAKAT DESA DI INDONESIA

BERITA PERTAHANAN

MENGAWALI TAHUN 2019, MENHAN BERIKAN MENHAN : PEMILU 2019, WASPADAI STABILITAS 34/ ARAHAN PEGAWAI KEMHAN UNTUK BEKERJA 38/ KEAMANAN NASIONAL LEBIH BAIK LAGI

UNTUK CAPAI OPINI WTP, SEKJEN KEMHAN MENHAN COFFEE MORNING DENGAN ATASE 35/ TEKANKAN JAJARAN KEMHAN LEBIH CERMAT 39/ PERTAHANAN NEGARA SAHABAT DAN TELITI KELOLA ANGGARAN

MENHAN : KEMHAN SIAP SONGSONG SEKJEN : RAPIM UO KEMHAN DIHARAPKAN JADI 36/ TUGAS 2019, TINGKATKAN KINERJA SEKTOR 41/ FORUM EVALUASI PROGRAM DAN ANGGARAN PERTAHANAN

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 4 VOLUME 1/ NOMOR 1 LAPORAN UTAMA

RAPAT PIMPINAN (RAPIM) KEMENTERIAN PERTAHANAN TAHUN 2019

Oleh: Tim Redaksi

Mengawali tahun 2019 Tahun 2019 yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan (Kemhan) selama 2 hari tanggal 15 sampai menyelenggarakan kegiatan Rapat dengan 16 Januari 2019 mengangkat “Pertahanan Negara Pimpinan (Rapim) Kemhan Tahun tema “Pertahanan Negara Yang 2019 di Kantor Pusat Kemhan, Jakarta. Tangguh Untuk Menjaga Kedaulatan Yang Tangguh Untuk Rapim Kemhan Tahun 2019 yang dan Keutuhan Wilayah NKRI Serta Menjaga Kedaulatan diselenggarakan di akhir periode Keselamatan Bangsa”. Pemerintahan Jokowi-JK merupakan dan Keutuhan momen penting untuk dijadikan Pada pembukaan hari pertama langkah strategis dalam mengevaluasi Rapim, Sekretaris Jenderal Kemhan, Wilayah NKRI Serta Mpelaksanaan program kerja Tahun Marsdya TNI Hadiyan Sumintaadmadja Keselamatan Bangsa”. Anggaran 2018, serta menelaah menyampaikan kepada seluruh prospek keberhasilan yang akan di Satker UO Kemhan untuk dapat laksanakan pada program kerja Tahun menunjukkan kinerja yang telah Anggaran 2019. Rapim Kemhan dilaksanakan selama 4 tahun terakhir,

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 5 dan bagaimana proyeksinya di tahun Kebijakan Umum Pertahanan Negara bagian dari sebuah sub-sistem 2019. Hal ini untuk memastikan Tahun 2015-2019 yang memiliki 5 Pertahanan Negara, untuk mencapai bahwa semua kebijakan yang telah tujuan strategisnya menjadi panduan tujuan strategis dari Kebijakan Umum dicanangkan pada periode ini dapat semua pihak yang ada dilingkungan Pertahanan Negara Tahun 2015-2019. terlaksana dengan baik. Kemhan/TNI dalam merencanakan Untuk itu, setiap Satker, diminta untuk dan melaksanakan Program Kerja. selalu merujuk kepada Jakumhanneg, Selain itu Sekjen Kemhan berharap Adapun lima tujuan strategis tersebut dan memastikan bahwa tugas pada kesempatan hari pertama Rapim yaitu Mewujudkan pertahanan negara fungsinya telah dilaksanakan dalam digunakan Satker Unit Organisasi (UO) yang mampu menghadapi ancaman; upaya mencapai tujuan strategis Kemhan untuk memaparkan capaian- Mewujudkan pertahanan negara Jakumhanneg. capaian utama beserta evaluasinya yang mampu menangani keamanan serta dikaitkan dengan tujuan wilayah maritim, keamanan wilayah Sementara itu di hari kedua Rapim strategis yang tercantum dalam daratan dan keamanan wilayah Kemhan Tahun 2019 yang langsung di Kebijakan Umum Pertahanan Negara dirgantara; Mewujudkan pertahanan buka dan dipimpin Menteri Pertahanan (Jakumhanneg) Tahun 2015-2019. negara yang mampu berperan Ryamizard Ryacudu disampaikan Dari rangkaian paparan seluruh Satker dalam menciptakan perdamaian Refleksi Program Kerja Kemhan Tahun UO Kemhan tersebut maka nantinya dunia berdasarkan politik bebas aktif; 2018 dan Proyeksi Program Kerja dapat ditarik benang merah dan Mewujudkan industri pertahanan yang Kemhan Tahun 2019 oleh Sekjen refleksi sejauh mana tujuan strategis kuat, mandiri dan berdaya saing; dan Kemhan, dan Refleksi Program Kerja Kementerian Pertahanan telah Mewujudkan kesadaran bela negara Mabes TNI tahun 2018 dan Proyeksi tercapai. Hal ini juga dapat dijadikan bagi warga negara Indonesia. Program Kerja Mabes TNI Tahun 2019 pijakan dalam melaksanakan program oleh Panglima TNI, Marsekal TNI, Hadi kerja di tahun 2019 dimana menjadi Selain itu Sekjen Kemhan berharap Tjahjanto. tahun terakhir RPJMN 2015-2019. kepada seluruh Satker di Kemhan, dapat melaksanakan tugas dan Pada kesempatan hari kedua Sekjen Kemhan menekankan fungsinya masing-masing, sebagai ini juga dilaksanakan penyampaian

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 6 VOLUME 1/ NOMOR 1 Kebijakan Pertahanan Negara Tahun membangun pertahanan negara yang dinamika dari kompleksitas ancaman 2019 dan penyerahan Amanat kuat dan handal untuk menghadapi ini harus dapat direspon secara cepat, Anggaran TA. 2019 oleh Menhan kompleksitas ancaman yang terjadi tepat dan benar. Selain itu juga harus kepada Panglima TNI, Kepala Staf saat ini. mendapat perhatian yang serius serta Angkatan dan Sekjen Kemhan serta memerlukan pemikiran yang cermat peluncuran sebuah buku yang Berkaitan dengan hakekat bentuk dan dapat dipertangungjawabkan berjudul “Mengapa NKRI Harga Mati“ ancaman yang ada saat ini, yaitu secara ilmiah dan konkrit. oleh Menhan Ryamizard Ryacudu. pertama, adanya ancaman belum Buku ini disusun oleh Tim Universitas nyata, berupa perang terbuka diantara Didepan peserta Forum Rapim Pertahanan Indonesia yang secara negara-negara, kedua, adanya Kemhan 2019 ini, Menhan juga umum berisi uraian konstruktif ancaman nyata berupa gerakan menjelaskan tentang konsep tentang pentingnya Bela Negara. terorisme, radikalisme, separatisme, penanganan Ideologi Teroris di peristiwa bencana alam, wabah Indonesia. Disebutkan Menhan Menteri Pertahanan Ryamizard penyakit dan narkoba yang terjadi antara lain Pertama, dengan tindakan Ryacudu saat pembukaan Rapim, terus menerus ditengah masyarakat, deradikalisasi untuk orang-orang yang berharap apapun yang telah di bahas ketiga, adanya ancaman non fisik sudah terkontaminasi dengan paham- dalam Rapim Kemhan Tahun 2019 terhadap Ideologi Pancasila sebagai paham radikal. ini bisa menjadi pedoman untuk pemersatu bangsa. dilaksanakan dengan sebaik-baiknya Kedua, adanya beberapa upaya oleh berbagai pihak, sehingga tugas Menurut Menhan dinamika pencegahan sebelum dipengaruhi pokok Kemhan dan TNI yaitu menjaga ancaman tersebut bukanlah sesuatu faham radikal melalui konsep kedaulatan, keutuhan wilayah dan hal yang dapat dipermainkan, namun Pembinaan Kesadaran Bela Negara keselamatan bangsa dapat tercapai. ancaman ini sudah terstruktur dan (PKBN). Adapun salah satu upayanya Menhan mengatakan tugas pokok sudah ada tujuan tinggal menunggu adalah penanaman PKBN dalam Kementerian Pertahanan dan TNI waktu untuk dilaksanakan. Oleh kurikulum pendidikan mulai dari kelas memiliki peran penting dalam karena itu Menhan menekankan setiap 1 SD sampai dengan Mahasiswa.

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 7 Selain itu PKBN sebagai program telah dijabarkan, Menhan juga Belanda, Kanada, India, Jerman, pengganti pelaksanaan pelonco atau mengatakan sebagai penanganan Australia, Jepang, Korea Selatan). orientasi dikalangan mahasiswa. aksi terorisme di wilayah Indonesia Kemhan juga melakukan kerjasama Mahasiswa mendapatkan dasar-dasar dan Kawasan, Pemerintah Indonesia lainnya dengan negara sahabat Bela Negara dengan cakupan materi khususnya Kementerian Pertahanan guna memutus jaringan Logistik dan Pancasila, UUD 1945, NKRI Harga telah mengadakan kerjasama dengan Sumber dana keuangan kelompok Mati, Hukum dan Aturan yang berlaku, beberapa negara lain. Teroris. Budi Pekerti, dan Agama yang benar, serta mengenali para pahlawan Salah satunya adalah program Rapim Kemhan 2019 Menghadirkan bangsa, adat istiadat dan budaya kerjasama Trilateral, yang dilanjutkan Pembicara dari K/L dan Sesepuh TNI bangsa. Ketiga, upaya pemberian dengan latihan bersama di darat pengarahan atau ceramah-ceramah yang didukung oleh Singapura dan Sedikit berbeda dengan kepada ormas-ormas pemuda dan Thailand. Masing – masing negara pelaksanaan Rapim Kemhan ormas-ormas keagamaan. Atau bisa (Indonesia, dan Filipina) sebelumnya, Rapim Kemhan 2019 juga berupa pemberian pengarahan di melakukan latihan di negara menghadirkan pembicara-pembicara pondok pesantren yang dilaksanakan masing-masing dan berlanjut dengan dari kalangan Kementerian/Lembaga oleh Menteri Pertahanan dan pejabat latihan bersama (di Tarakan, Batu Jajar serta beberapa tokoh sesepuh di Kemhan lainnya. Keempat, TNI dan dan kemudian dilanjutkan dengan kalangan TNI untuk memberikan Polri tetap bersiaga dan berlatih kegiatan latihan dan Operasi bersama pencerahannya kepada peserta Rapim. untuk mengatasi kemungkinan- di Filipina Selatan). Tidak hanya Salah satunya yaitu Wakil Presiden RI kemungkinan adanya kegiatan atau program Trilateral, Kemhan juga telah ke-6 Jenderal (Purn) Try Sutrisno yang aksi teroris yang terjadi ditengah membentuk kerja sama Intelijen mengulas tentang sinergitas tugas masyarakat Indonesia. “OUR EYES” dengan negara-negara dan fungsi Kementerian Pertahanan sahabat. Kerjasama intelijen tersebut dengan Tentara Nasional Indonesia Selain beberapa konsep mendapat dukungan dari 20 negara (TNI) yang tidak dapat dipisahkan. penanganan Ideologi Teroris yang (ASEAN, AS, China, Rusia, Perancis, Dalam pencerahannya tersebut

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 8 VOLUME 1/ NOMOR 1 Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno juga menyampaikan bahwa TNI adalah tentara rakyat dan tentara pejuang yang berasal dari rakyat. Oleh karenanya diharapkan jati diri TNI jangan sampai luntur sampai kapanpun. Pada kesempatan itu Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Menhan Ryamizard Ryacudu yang mencanangkan program bela negara. Menurut Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno Bela negara, Pancasila dan UUD 1945 harus menjadi materi wajib di sekolah dan perguruan tinggi sebagai pengganti Penataran P4 dan orientasi pelajar/mahasiswa baru. Selain Wakil Presiden RI ke-6, pada Rapim Kemhan 2019 juga kedatangan Kementerian / Lembaga hadir Menteri Lembaga, hadir juga Wakil Menteri Jenderal TNI (Purn) Widjojo Soejono Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, S.H. Keuangan Prof. Dr. Mardiasmo, MBA yang menyampaikan pencerahannya untuk menyampaikan pencerahan untuk memberikan pencerahan tentang tantangan tugas Kemhan dan tentang sistem pertahanan negara seputar pokok-pokok mekanisme TNI kedepan dalam rangka penguatan yang tangguh untuk menjaga pelaksanaan anggaran belanja negara sistem pertahanan negara. kedaulatan dan keutuhan NKRI serta dalam mendukung tugas Kemhan dan keselamatan bangsa. Masih pembicara TNI *** Sementara itu dari kalangan dari kalangan Kementerian/

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 9 LAPORAN UTAMA

KEBIJAKAN PERTAHANAN NEGARA TAHUN 2019

Umum. Arah Kebijakan. b. Berpedoman pada visi, misi dan program prioritas Kebijakan pertahanan negara a. Melanjutkan pembangunan Pemerintah, termasuk kebijakan diselenggarakan untuk mengelola pertahanan negara yang poros maritim dunia dan seluruh sumber daya dan sarana konsisten terhadap Pancasila, pengembangan kawasan, yang prasarana nasional guna mencapai Undang-Undang Dasar Negara didukung dengan penggunaan tujuan pertahanan negara dalam Republik Indonesia Tahun teknologi satelit dan sistem rangka mendukung pembangunan 1945 dan NKRI serta Bhinneka drone; Kebijakan Umum dan Unasional. Pembangunan pertahanan Tunggal Ika dengan mengikuti Kebijakan Penyelenggaraan negara mengacu pada sistem kebijakan politik negara dalam Pertahanan Negara serta pengelolaan yang dilaksanakan secara bentuk peraturan perundang- Rencana Strategis Pertahanan komprehensif, sehingga diperlukan undangan dengan menganut Negara Tahun 2015-2019. suatu kebijakan terhadap berbagai prinsip demokrasi, supremasi aspek terkait. Kebijakan pertahanan sipil, hak asasi manusia, c. Melanjutkan pembangunan negara bersifat fleksibel dan adaptif ketentuan hukum nasional dan Postur Pertahanan Militer yang yang diwujudkan melalui arah dan hukum internasional yang telah diarahkan pada pembangunan sasaran kebijakan. diratifikasi. Kekuatan Pokok Minimum

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 10 VOLUME 1/ NOMOR 1 (MEF) TNI menuju Kekuatan prasarana nasional, yang serta RUU komulatif terbuka Pokok TNI, berpedoman mendukung potensi pertahanan tentang Pengesahan Perjanjian pada konsep pengembangan untuk meningkatkan kekuatan Internasional bidang pertahanan, postur ideal TNI yang telah pertahanan negara melalui sesuai program legislasi direncanakan dalam jangka pendidikan dan pelatihan, pertahanan. Mengevaluasi panjang dengan mengacu pada penelitian, pengabdian kepada Perpres Nomor 97 Tahun 2015 aspek modernisasi alutsista, masyarakat, penguatan ideologi tentang Jakum Hanneg Tahun pemeliharaan dan perawatan, Pancasila kepada seluruh 2015-2019 dan Permenhan pengembangan organisasi generasi penerus bangsa, Nomor 19 Tahun 2015 tentang maupun pemenuhan sarana serta memperkuat kerjasama Jakgara Hanneg Tahun 2015- prasarana yang didukung secara sinergis dengan K/L dan 2019; Menyiapkan penyusunan kemampuan industri pertahanan Pemda, maupun komponen Jakum Hanneg Tahun 2020- nasional dan profesionalisme, bangsa lainnya, sebagai wujud 2024, Jakgara Hanneg Tahun serta peningkatan kesejahteraan penyiapan pertahanan negara 2020-2024 dan produk-produk prajurit. secara dini. strategis pertahanan negara.

d. Memantapkan kerjasama b. Terwujudnya kebijakan- d. Terwujudnya penataan dengan negara-negara sahabat kebijakan dalam pengelolaan organisasi Kemhan selaras dalam kerangka pengembangan dan penyelenggaraan kebijakan pertahanan negara kemampuan (capacity building) pertahanan negara berdasarkan yang memperhatikan struktur dan meningkatkan peran aktif pengkajian, penelitian, dan organisasi guna mewujudkan dalam Peace Keeping Operation pengembangan serta analisa terbentuknya Perwakilan (PKO) dan membuat regulasi perkembangan lingkungan Kementerian Pertahanan (PKP) pengerahan kekuatan TNI strategis, sumber daya di daerah secara bertahap dan dalam tugas perdamaian dunia nasional, ilmu pengetahuan menyeluruh sesuai skala prioritas di bawah PBB dalam rangka dan teknologi, alat pertahanan dengan mempertimbangkan diplomasi pertahanan. yang sangat dinamis dengan kondisi wilayah terutama di memperhatikan Rencana daerah yang memiliki wilayah e. Mewujudkan industri Wilayah Pertahanan (RWP) perbatasan dan daerah rawan pertahanan yang kuat, mandiri dan Rencana Rinci Wilayah konflik; Pengembangan dan berdaya saing melalui Pertahanan (RRWP) untuk dan pembentukan satuan peningkatan peran KKIP dalam mendukung pembangunan TNI baik terpusat maupun merumuskan kebijakan nasional poros maritim dunia sesuai kewilayahan berupa Divisi 3/ industri pertahanan. bentuk dan sifat ancaman yang Kostrad, Koarmada III, Pasmar dihadapi, baik secara global, 3 dan Koopsau III, dengan f. Mendukung pembangunan regional dan nasional. memperhatikan perkembangan karakter bangsa melalui lingkungan strategis dalam pembinaan kesadaran dan c. Terlaksananya penyusunan rangka membangun daya kemampuan bela negara guna Rancangan Undang-Undang tangkal bangsa yang sejalan mengembangkan nilai-nilai (RUU) sesuai program legislasi dengan visi, misi pembangunan yang terkandung dalam bela nasional Tahun 2015-2019 yaitu pertahanan negara; negara serta dalam rangka RUU Pengelolaan Sumber Daya mendukung pembangunan Nasional, RUU Rahasia Negara, Tertatanya mekanisme fungsi nasional. RUU Keamanan Nasional; Revisi Atase Pertahanan guna UU Tentara Nasional Indonesia; melaksanakan kebijakan Sasaran Kebijakan. pembahasan Rancangan diplomasi dan kerjasama Peraturan Pemerintah (RPP), internasional bidang a. Terbinanya potensi sumber Rancangan Peraturan Presiden pertahanan, menjalin kemitraan daya manusia, sumber daya (R.Perpres), Peraturan Menteri strategis dengan negara alam dan buatan, serta sarana Pertahanan (Permenhan), sahabat, untuk kepentingan

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 11 Kementerian Pertahanan dan g. Terwujudnya akuntabilitas melalui koordinasi dan TNI pada Perwakilan Republik pengelolaan anggaran dan kerjasama dalam peningkatan Indonesia di luar negeri keuangan melalui pola pembangunan sarana dan sesuai ketentuan peraturan pendampingan (pre audit dan prasarana pengamanan wilayah perundang-undangan yang current audit), pengawasan di perbatasan darat Kalimantan, berlaku. Penataan organisasi dan pemeriksaan (post Papua, Nusa Tenggara Timur sesuai kebijakan pertahanan audit) serta terlaksananya serta pengamanan kedaulatan negara dengan memperhatikan penyelesaian tindak lanjut atas wilayah yurisdiksi laut dan struktur organisasi Kemhan, dan rekomendasi BPK dalam rangka udara. Peningkatan pengelolaan piramida TNI, pembinaan karier, mencapai opini penilaian Wajar terhadap pulau-pulau kecil peningkatan kesejahteraran, Tanpa Pengecualian (WTP), terluar/terdepan dan wilayah dan pelayanan kesehatan bagi meningkatkan penerapan strategis, dengan prioritas prajurit dan PNS; pembinaan Sistem Pengendalian Internal wilayah Kepulauan Natuna, hukum dan pelayanan informasi (SPI), penguatan Reformasi Merauke, Saumlaki/Selaru, Biak publik; serta peningkatan tata Birokrasi, dan percepatan dan Morotai. kelola administrasi yang efektif realisasi Zona Integritas menuju dalam mendukung organisasi. Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di j. Terselenggaranya perlindungan, lingkungan Kemhan dan TNI. pengawasan, dan pengamanan e. Terwujudnya pembinaan dan terhadap seluruh objek vital penguatan intelijen antar h. Terpenuhinya postur TNI nasional yang bersifat strategis lembaga terkait melalui melalui pembangunan dari berbagai ancaman peningkatan pengembangan kekuatan pokok minimum yang dapat membahayakan sistem informasi pertahanan (MEF) TNI dengan didukung kelangsungan pembangunan negara (Sisinfohanneg) oleh industri pertahanan yang nasional. berbasis pertahanan siber dan kuat, mandiri dan berdaya peningkatan profesionalisme saing; peningkatan kemampuan k. Terlaksananya peningkatan SDM pertahanan di bidang mobilitas berupa alat angkut pengerahan kekuatan laut analisa strategis terkait berat dan daya tempur TNI dengan didukung kekuatan pertahanan negara. serta; penyiapan pasukan siaga darat dan kekuatan udara dalam terutama untuk penanganan upaya penegakan hukum, dan f. Terwujudnya pembangunan bencana alam, bantuan penindakan berbagai kegiatan teknologi informasi dan kemanusiaan, pengamanan ilegal di laut wilayah yurisdiksi komunikasi secara terintegrasi wilayah perbatasan, dan untuk nasional, dan terselenggaranya melalui pengembangan sistem tugas-tugas misi pemeliharaan pemberdayaan potensi maritim pengolahan data dan informasi perdamaian dunia serta keadaan di wilayah perbatasan, daerah- pertahanan negara berbasis darurat lainnya. daerah terpencil, serta pulau- pertahanan siber dengan pulau kecil terluar/terdepan memanfaatkan teknologi i. Terselenggaranya dalam rangka eksistensi satelit guna pengumpulan, peningkatan Pengamanan kedaulatan negara. pengolahan, penyimpanan dan dan Pembangunan Wilayah penyajian data serta informasi Perbatasan (PPWP) dengan l. Terlaksananya pengerahan yang tepat, cepat, akurat, dan didukung oleh penanganan kekuatan darat dengan didukung aman. Evaluasi dan negoisasi dan penyelesaian garis batas kekuatan kekuatan laut dan ulang terhadap penggunaan negara melalui forum-forum kekuatan udara dalam upaya satelit komunikasi nasional perundingan perbatasan antar peningkatan pengamanan dalam upaya penyelamatan Slot negara dan pengembangan di daerah perbatasan darat Orbit Satelit Geo 123 BT sesuai konsep sabuk pengaman dan pulau-pulau kecil kebutuhan dan kepentingan (security belt) secara terpadu, terluar/terdepan di wilayah pertahanan. serta terwujudnya sinergitas yurisdiksi nasional dalam antar pemangku kepentingan rangka mendukung eksistensi

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 12 VOLUME 1/ NOMOR 1 kedaulatan negara, serta kepulauan serta memperkuat q. Terselenggaranya diplomasi mengoptimalkan pembinaan jati diri sebagai negara pertahanan melalui dialog teritorial guna membangun maritim guna memperkuat kerjasama pertahanan strategis, ketahanan wilayah. dan menyelesaikan isu-isu dialog keamanan dan kemitraan keamanan bersama melalui strategis dengan negara-negara m. Terlaksananya pengerahan diplomasi pertahanan dengan sahabat guna mewujudkan rasa kekuatan udara dalam rangka negara-negara sahabat. saling percaya diantara bangsa- mengawal dan memperkuat bangsa di dunia, mencari solusi patroli udara, serta pengamanan Meningkatkan kerjasama damai bagi penanganan isu- wilayah udara nasional berupa pertukaran informasi strategis isu keamanan yang menjadi pengawasan, penjagaan serta pertahanan antara Indonesia perhatian bersama dengan penegakan hukum di udara bersama lima negara Asia mengedepankan jati diri wilayah yurisdiksi nasional Tenggara yaitu Brunei sebagai negara maritim dan dalam rangka penguatan poros Darussalam, Malaysia, Filipina, konsep perdamaian di kawasan maritim dunia, mendorong K/L Thailand, dan Singapura, dengan regional maupun internasional. terkait untuk mengambil alih nama “Our Eyes", sebagai wujud penguasaan Flight Information nyata mengantisipasi ancaman r. Pengintegrasian pembangunan Region (FIR) melalui penataan terorisme dan radikalisme yang Industri Pertahanan dengan dan penguasaan teknologi, sedang berkembang saat ini. memperhatikan penguasaan serta pembinaan potensi ilmu pengetahuan dan teknologi dirgantara, bekerjasama dengan Meningkatkan dan memperkuat serta transfer teknologi melalui K/L terkait dalam menyusun kerjasama Trilateral Maritime kerjasama K/L terkait dalam regulasi tentang Air Defense Patrol Indomalphi antara lingkup Komite Kebijakan Identification Zone (ADIZ) di Indonesia, Malaysia, Philipina, Industri Pertahanan (KKIP) seluruh wilayah udara Indonesia yang merupakan langkah guna mewujudkan industri untuk penegakan hukum kongkrit menjaga stabilitas di pertahanan dalam negeri dan penindakan kegiatan kawasan dalam menghadapi yang mandiri; peningkatan penerbangan ilegal/tanpa ijin ancaman nyata non-tradisional pemberdayaan industri (black flight). seperti perampokan, penculikan, nasional penunjang industri terorisme dan kejahatan lintas pertahanan dalam negeri n. Terwujudnya peningkatan gelar negara lainnya di perairan atau untuk memproduksi komponen kekuatan TNI bersifat Trimatra kawasan maritim. utama dan/atau penunjang, terpadu di wilayah NKRI melalui industri komponen dan/atau kesiapan dan kesiapsiagaan p. Terlaksananya peningkatan pendukung (perbekalan), pasukan, pengawasan pelatihan pasukan secara industri bahan baku serta dan pengamanan wilayah profesional di Pusat Misi pemeliharaan Alat Utama Sistem yurisdiksi nasional, serta Pemeliharaan Perdamaian Senjata (Alutsista)/Alpalhan optimalisasi pertahanan militer (PMPP) guna mendukung guna meningkatkan kerjasama, dalam rangka mendukung pasukan pemeliharaan penelitian dan pengembangan kelangsungan pembangunan perdamaian dunia sesuai dalam rangka menghasilkan nasional, terutama dalam kebijakan politik negara untuk produk baru yang menunjang rangka pengamanan Pemilihan peningkatan pengiriman perekonomian nasional dan Umum (Pemilu) tahun 2019. pasukan TNI yang profesional tindak lanjut dari Litbanghan, pada misi pemeliharaan melanjutkan rencana relokasi o. Terwujudnya kerjasama perdamaian dunia, dengan kawasan industri pertahanan internasional bidang pertahanan didukung perlengkapan ke wilayah Lampung secara dengan menganut kebijakan dan fasilitas yang memadai bertahap dengan melibatkan politik luar negeri bebas aktif, atas permintaan PBB sesuai kajian secara komprehensif yang mencerminkan kepribadian peraturan yang telah ditentukan. dengan pemangku kepentingan Indonesia sebagai negara terkait untuk mendapatkan

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 13 masukan dari aspek korporasi strategis guna memastikan u. Meningkatkan program dan pendanaan. keberlanjutan program yang Pembinaan Kesadaran dapat mendukung kebijakan Bela Negara (PKBN), yang s. Terwujudnya kemandirian pembangunan industri dilakukan secara terpadu, dan industri pertahanan dalam pertahanan dan penguasaan bersinergi antara Kementerian pemenuhan Alpalhan teknologi, yang meliputi Pertahanan, K/L, Pemda, serta melalui peningkatan dan kemandirian satelit pertahanan; komponen bangsa lainnya. pendayagunaan kemampuan pengembangan jet tempur Kegiatan pembinaan kesadaran sumber daya manusia, KF-X/IF-X; pembangunan Bela Negara dilaksanakan teknologi, serta sarana dan dan pengembangan kapal secara bertahap, bertingkat, prasarana Industri Pertahanan selam, pembangunan dan berlanjut melalui Diklat, bersifat satu kesatuan yang industri propelan/mesiu, sosialisasi/FGD, berbagai terpadu. pengembangan roket nasional, media, kontra nilai negatif, pengembangan rudal nasional, seni budaya, ekstra/intra t. Terwujudnya kualitas sumber pengembangan radar nasional, sekolah dan metode lainnya daya manusia pertahanan yang pembuatan kendaraan yang bersesuaian di lingkungan menguasai pengetahuan dan amphibi dan pengembangan pemukiman, pendidikan dan teknologi bidang pertahanan; tank sedang, pengembangan pekerjaan dalam mendukung meningkatkan penelitian pembangkit daya berbasis sistem pertahanan negara. dan pengembangan melalui Thorium, pengembangan penciptaan dan inovasi teknologi pesawat Multi Purpose v. Meningkatkan sistem Alpalhan dengan melibatkan Amphibious, pengembangan pembinaan kesadaran bela pengguna teknologi, lembaga Pesawat Terbang Tanpa Awak negara secara terpadu, melalui penelitian dan pengembangan, (PTTA) berbagai jenis untuk kerjasama antara Kementerian perguruan tinggi/Universitas menuju Medium Altitute Pertahanan dan K/L serta Pertahanan, dan industri Long Endurance (MALE), TNI guna melakukan revolusi pertahanan nasional yang pengembangan Mission dan karakter bangsa dalam rangka diimplementasikan dalam control system untuk UAV/PTTA membangkitkan wawasan program strategis yaitu: dan Wide Area Communication kebangsaan serta turut melakukan kajian dan evaluasi System berbasis Internet menjamin kelangsungan hidup terhadap prioritas program Protocol (IP). berbangsa dan bernegara.***

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 14 VOLUME 1/ NOMOR 1 ARTIKEL

KERJA SAMA PERTAHANAN OUR EYES : MENGHADAPI RADIKALISME DAN TERORISME DI SUB-KAWASAN ASIA TENGGARA Oleh: Marsma TNI Adityawarman, S.E., M.M. Diranstra Ditjen Strahan Kemhan

Terorisme menjadi isu yang masing-masing negara menyadari dari negara yang memiliki sistem tidak dapat dilepaskan dari masalah bahwa permasalahan isu keamanan pemerintahan yang sekuler. Peran keamanan global dan regional terutama radikalisme dan terorisme negara dianggap oleh mereka serta dalam negeri dewasa ini. merupakan masalah bersama tidak mampu mengakomodir hak- Keseriusan ancaman terorisme telah yang tidak dapat ditangani secara hak kelompok tersebut, sehingga menjadi fokus perhatian pemerintah, unilateral. Sebagaimana yang terjadi keinginan dari kelompok ini adalah organisasi internasional, serta institusi saat ini, jaringan teroris Daesh/IS, Al- dibentuknya negara baru yang keamanan terkait di dunia. Ancaman Qaeda dan afiliasinya telah tersebar berlandaskan hukum Islam. Guna dan kegiatan yang ditimbulkan oleh di seluruh dunia, antara lain Eropa, mendapatkan dukungan dan teroris memberikan dampak negatif Amerika, Afrika, Australia dan Asia, penguatan, interaksi antara kelompok Tyang sistemik dan sangat masif termasuk Asia Tenggara. radikal kanan di Asia Tenggara terhadap tataran dunia pada saat dengan kelompok-kelompok radikal ini. Pengaruh sistemik yang sangat Kelompok teroris di Asia dan militan di Timur Tengah yaitu mengkhawatirkan tersebut dirasakan Tenggara pada mulanya lahir dari Daesh/IS dan Al-Qaeda telah menjadi tidak mungkin bisa ditangani kelompok-kelompok etno-religi yang gayung bersambut. Ideologi yang secara sendiri-sendiri. Sehingga menginginkan adanya pemisahan diusung kelompok radikal kanan yang

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 15 semula hanya ingin memisahkan diri beberapa kelompok, di antaranya Keruntuhan dan Metamorfosis dari negara, menjadi semakin meluas Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Daesh/IS dengan ditanamkannya ideologi religi yang didirikan oleh Abu Bakar Ba’asyir mendirikan “kekhalifahan” secara dan Fihiruddin Muqti alias Mohamad Daesh/IS juga menjadi satu- global oleh jaringan Daesh/IS dan Al- Iqbal Abdurrahman alias Abu Jibril. satunya kelompok teroris yang paling Qaeda. Afiliasi yang dilakukan oleh Kelompok MMI kemudian juga ditakuti di masa kini karena dalam jaringan Daesh/IS dan Al-Qaeda telah terpecah menjadi beberapa kelompok melancarkan aksi terornya kerap mendukung perkembangan gerakan Jama’ah Ansharut-Tauhid (JAT) yang melakukan serangan massif yang kelompok radikal kanan yang berada dipimpin oleh Abu Bakar Ba’asyir menewaskan banyak warga sipil, di Asia Tenggara menjadi kelompok dan Jama’ah Ansharus-Syari’ah (JAS). dan telah berhasil juga menguasai teroris yang telah beroperasi di Kelompok pecahan lainnya antara beberapa daerah yang direbut Indonesia, Filipina, Thailand, Malaysia, lain Mujahidin Indonesia Timur (MIT, dengan kekuatan bersenjata. Selain Myanmar dan Singapura. kelompok Santoso), dan Mujahidin itu, ideologi Daesh/IS lebih mudah Indonesia Barat (MIB, kelompok mempengaruhi masyarakat yang Adapun kelompok-kelompok Bahrumsyah), Al-Muhajirun (pecahan awam terhadap ajaran agama. Islam radikal yang telah berkembang Hizbut Tahrir), kelompok Tauhid menjadi kelompok teroris adalah, wal Jihad yang dipimpin oleh Aman Melalui teknologi informasi, Group (ASG) di Filipina; Abdurrahman, dan Forum Aktivis propaganda di media sosial Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) Syariat Islam (FAKSI) yang dipimpin menjadi modal Daesh/IS dalam di Malaysia; Jemaah Salafiyah di oleh M. Fachry. Di samping itu, ada mengumpulkan sumber daya Thailand; Arakan Rohingya Nationalist beberapa nama kelompok yang dan melebarkan pengaruh dan Organization (ARNO) dan Rohingya eksistensinya masih diperdebatkan keanggotaannya di seluruh dunia. Solidarity Organization (RSO) di antara lain Jama’ah Ansharud-Daulah Berbagai pusat media dibangun Myanmar dan Bangladesh; dan Jemaah dan Jama’ah Ansharul-Khilafah (JAK) Daesh/IS pada akhir tahun 2014 Islamiyah (JI). Sejak dasawarsa yang dikaitkan dengan afiliasi Daesh/ dalam menanamkan propaganda dan 2000-an, karena perbedaan strategi IS di Indonesia. disiarkan dalam lebih dari 23 bahasa. organisasi, JI terpecah menjadi (ISIS slips on family-friendly guise to

Sumber: nbcnews.com

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 16 VOLUME 1/ NOMOR 1 lure women, children: FBI, www.cnbc. Kini gaung Daesh/IS mulai 'Perang melawan ISIS telah berakhir', com, 4 November 2014). Metode meredup. Selama lebih dua tahun www.bbc.com, 10 Desember 2017). inovatif juga dilakukan Daesh/IS masa kejayaannya, kelompok teroris dengan memanfaatkan media sosial yang dipimpin oleh Abu Bakar al- Meskipun kekalahan dan dan aplikasi mobile phone untuk Baghdadi itu mulai mengalami kehilangan sebagian besar wilayah merekrut pendukung dan pasukan. masa keruntuhannya setelah merupakan pukulan besar bagi Media sosial seperti instagram, mengumumkan kekhalifahan pada Daesh/IS, namun Daesh/IS telah whatsapp, facebook dan twitter juga Juni 2014 dengan nama Daulah berubah menjadi organisasi yang dimanfatkan untuk menarik sebanyak Islamiyah fi al-Iraq wa al-Sham lebih terdesentralisasi yang beroperasi mungkin rekrutmen baru. (Daesh) atau Islamic State of Iraq and dengan cara yang lebih asimetris, Levant (ISIL). Pada masa jayanya, serta sulit untuk dideteksi keberadaan Apa yang dilakukan Daesh/IS Daesh/IS pernah mengklaim telah dan pergerakannya. Terlebih lagi, cap ini telah menjadi suatu model baru menguasai 40 persen wilayah di Irak, yang telah dimiliki Daesh/IS sebagai atau pergeseran paradigma dalam termasuk kota-kota seperti Jalawla pejuang yang memiliki pesona gerakan terorisme global. Daesh/ dan Saadiya di utara Kota Baghdad, nostalgia “kekhalifahan” sepertinya IS menerapkan penyebaran ideologi Ramadi (Provinsi Anbar, Irak), Kirkuk tidak akan mudah hilang dan terhapus secara besar-besaran melalui pesan (Irak Utara), Baiji, Taji, Al-Qaim, Tal dalam waktu dekat. online dan propaganda visual yang Afar, Sinjar dan Mosul (Ervianto, menginspirasi individu dan organisasi Tony. Membedah ISIS, www.News. Kehadiran Daesh/IS di dunia untuk ikut terlibat dalam gerakan detik.com, 21 Mei 2015). Pada akhir digital yang sangat kuat secara virtual mereka. Pemanfaatan media massa 2017, Pemerintah Irak secara resmi akan bertahan dalam beberapa yang sangat masif dan didukung menyatakan perang melawan Daesh/ bentuk, dan memiliki potensi untuk dengan kemampuan keuangan yang IS telah berakhir dengan menguasai menghidupkan kembali komitmen kuat telah menjadi salah satu faktor basis-basis Daesh/IS yang ada di para simpatisan di belahan dunia penentu kekuatan Daesh/IS yang Irak serta mengamankan daerah manapun dan tetap mendorong sangat berpengaruh. perbatasan dengan Suriah (Irak : sebagian orang untuk melakukan

Sumber: tandaseru.id

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 17 serangan teroris atas nama Daesh/ Maman Asia Tenggara akan Jadi kepada pemerintah, aparat negara IS. Jatuhnya cita-cita "kekhalifahan" Tempat Nyaman bagi Teroris, www. serta pusat-pusat perekonomian dan di Irak dan Suriah sudah dipastikan republica.co.id, 5 September 2016) kemasyarakatan. Sejalan dengan tidak akan menutup sebuah lembar, yang berhasil melarikan diri dari Mosul, kekalahan Daesh/IS di Irak dan Suriah, tapi menjadi awal dibukanya lembar Aleppo dan Raqqa yang menyatakan tahun 2017 juga menjadi tahun yang baru di lain kawasan. Dengan kesetiaan pada kekhalifahan “Daulah yang rawan bagi sub-kawasan Asia dukungan teknologi informasi yang Islamiyah”, mencakup Indonesia, Tenggara. bersifat virtual, organisasi ini telah Brunei, Filipina, Malaysia, Myanmar, bermetamorfosis menjadi “organisasi Singapura dan Thailand Selatan. Terdapat beberapa analisis hantu” yang selalu dirasakan tetapi mengapa kekuatan Daesh/IS dapat sulit untuk dibuktikan keberadaannya, Dibukanya lembar mandala berkembang dan disambut di Sub- namun terornya tetap menjadi perang baru Daesh/IS di kawasan Kawasan Asia Tenggara antara lain; ancaman yang nyata dan pasti. Asia Tenggara diawali dengan beberapa pernyataan berafiliasi atau Pertama, banyaknya warga negara Membangun Surga Baru di Asia berbai’at dari kelompok-kelompok dari Asia Tenggara yang bergabung Tenggara teroris di Asia Tenggara, di antaranya dengan Daesh/IS. Diperkirakan seperti kelompok Jemaah Ansharut kurang lebih seribu orang FTF yang Dari ribuan FTF Daesh/IS yang Tauhid di bawah pimpinan Abu Bakar berasal dari negara-negara Asia melarikan diri dari kekalahannya di Baasyir, Mujahidin Indonesia Timur Tenggara telah ikut bergabung dengan Irak dan Suriah, para analis keamanan (MIT) di kawasan pegunungan Poso, Daesh/IS di Irak dan Suriah seperti memperkirakan beberapa ratus orang Sulawesi Tengah dengan pemimpin dari Indonesia, Malaysia, Filipina, telah kembali ke negara asalnya kelompoknya adalah Abu Wardah alias Singapura, Thailand dan Myanmar. di Asia Tenggara serta menjadikan Santoso yang telah berhasil ditembak Diperkirakan jumlah yang cukup besar sub-kawasan ini sebagai tempat mati, dan Kelompok Abu Sayyaf di tersebut memungkinkan terbentuknya perlindungan terbaru yang menjadi Filipina, serta melanjutkannya dengan kelompok-kelompok regional, seperti ‘safe haven’ bagi FTF (Sudiaman, melaksanakan serangan-serangan kelompok Katibah Nusantara dimana

Sumber: beritadunia.net

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 18 VOLUME 1/ NOMOR 1 Sumber: beritasatu.com para anggotanya terdiri dari orang- jalan pemecahan atas keberadaan Menganalisis Ancaman Nyata orang yang berbahasa Melayu. keamanan dunia yang semakin kacau. Daesh/IS di Asia Tenggara Dalam banyak situs jejaring sosial, Kedua, banyaknya kelompok Daesh/IS mengklaim telah terjadi Kelompok-kelompok garis keras di radikal dan teroris di Asia Tenggara peningkatan jumlah pemuda, anak- kawasan ini telah lama memainkan yang berafiliasi dengan Daesh/IS. anak dan wanita yang ikut bergabung peran kecil namun penting dalam Beberapa tokoh dari kelompok radikal dengan kelompoknya. lanskap keamanan dan politik di di Asia Tenggara bahkan menyatakan Asia Tenggara. Seringkali mereka telah berbaiat kepada Daesh/IS. Keempat, keyakinan bahwa berasal dari gerakan pemberontakan, berjuang bersama Daesh/IS akan anti pemerintah atau separatis pada Ketiga, daya pikat Daesh/ mendapatkan imbalan surga masa terdahulu. Namun sumber daya IS bagi pemuda di Asia Tenggara dikarenakan mati syahid sebagai yang mereka miliki semakin menipis yang memiliki jumlah umat Islam mujahid. Kelima, adanya lembaga- dan kekurangmampuan terhadap yang cukup besar dan merasa lembaga non-pemerintah di kawasan perkembangan teknologi yang ada kurang puas dengan pemerintahnya yang diduga menjadi simpatisan dan saat ini, sehingga bentuk ancaman yang cenderung sekuler dan dekat pendukung Daesh/IS yang secara yang mampu mereka tunjukkan juga dengan dunia Barat. Keberhasilan rutin memberikan bantuan. Keenam, telah berubah. Daesh/IS memanfaatkan media sejarah panjang gerakan radikal kanan sosial dan internet sebagai media di Sub-Kawasan Asia Tenggara dalam Pergerakan ekstrim mereka di propaganda telah menarik banyak menentang pemerintahnya yang kawasan ini berawal ketika ekstrimis golongan muda dengan mengekspos dianggap sangat sekuler dan kurang yang terkait dengan keberhasilan-keberhasilan Daesh/IS mendengarkan keinginan kelompok al-Qaeda melakukan pengeboman yang diyakini mampu membangun radikal tersebut serta dekat dengan klub malam di Bali tahun 2002 yang kembali kejayaan Islam dan menjadi dunia Barat. menewaskan 202 orang dianggap

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 19 menjadi keberhasilan yang sangat bergabung dengan kelompok yang (ASEAN Socio-Cultural Community). luar biasa oleh kelompok-kelompok dipimpin oleh Isnilon Hapilon. Namun Pada pilar politik dan keamanan, radikal ekstrim di kawasan ini. Para yang paling mengkhawatirkan adalah telah dibentuk sectoral body antara analis keamanan memperkirakan terlibatnya ratusan militan asing di lain dalam bidang pertahanan yaitu sekitar 30 kelompok radikal ekstrim di dalam kelompok yang telah berbai’at ASEAN Defence Ministers’ Meeting Asia Tenggara telah berbai’at kepada kepada Daesh/IS tersebut, termasuk (ADMM dan ADMM-Plus), yang Daesh/IS, termasuk kelompok Abu militan yang berasal dari Indonesia. merupakan bentuk konvergensi dan Sayyaf di Filipina, yang melakukan efisiensi antara ASEAN Regional Forum salah satu serangan teroris paling Penyelenggaraan Kerja sama Security Policy Conference (ASPC), mematikan di dunia saat mengebom Keamanan di Asia Tenggara ARF Defence Officials Dialogue (ARF Super Ferry 14 pada tahun 2004 yang DOD) dan ADMM, sehingga seluruh menewaskan 116 orang. (Presentasi Arsitektur keamanan regional di kerja sama praktis dibawahi oleh Staf Intelijen Filipina di hadapan Sub-Kawasan Asia Tenggara telah ADMM. Menhan RI di Manila, 10 Agustus dibentuk melalui forum-forum ASEAN. 2017) ASEAN dirancang untuk menjaga Mekanisme kerja sama pertahanan perdamaian dan stabilitas keamanan dan keamanan komunitas ASEAN Masih di Filipina pada bulan melalui kerja sama di berbagai dijalankan dalam pilar APSC yang Mei 2017, Daesh/IS melakukan bidang. ASEAN telah menghasilkan terdiri dari beberapa forum kerja sama penyerangan dan penguasaan kesepakatan-kesepakatan regional antara lain, ADMM, ASEAN Ministerial terhadap Kota Marawi (816 kilometer seperti Zone of Peace, Freedom, and Meeting (AMM), dan beberapa sebelah Selatan Manila) yang Neutrality (ZOPFAN, 1971), Treaty of forum informal seperti ASEAN Chief mayoritas penduduknya beragama Amity and Cooperation (TAC, 1976) of Defence Force Informal Meeting Islam. (Presentasi staf Intelijen Filipina dan South East Asia Nuclear Weapon (ACDFIM), ASEAN Military Intelligence di hadapan Menhan RI di Manila, 10 Free Zone (SEANWFZ). ASEAN juga Informal Meeting (AMIIM) dan ASEAN Agustus 2017). Serangan tersebut telah menetapkan pilar-pilar kerja Military Operation Informal Meeting dikomandoi oleh dua orang bersaudara sama di bidang politik dan keamanan (AMOIM). Seluruh mekanisme kerja dari kelompok keluarga Maute yaitu (ASEAN Political-Security Community), sama tersebut diimplementasikan Omar Maute dan Abdullah Maute yang ekonomi (ASEAN Economy dalam kerangka Confidence pernah menjadi anggota MILF serta Community) serta sosial-budaya Building Measures (peningkatan

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 20 VOLUME 1/ NOMOR 1 kesalingpercayaan) dan Capacity riil, karena adanya pakem saling pusat sharing informasi dan intelijen Building (peningkatan kapasitas). menghormati kedaulatan, prinsip non- yang menjadi faktor penting dalam interference serta bantuan-bantuan mendukung pelaksanaan trilateral, Adapun kerja sama dalam teknis yang berdasarkan permintaan. tidak hanya terkait dengan aksi penanggulangan terorisme (Counter kejahatan di Perairan Sulu, tetapi juga Terrorism), telah dilakukan melalui Isu perompakan dan penyanderaan meliputi informasi terkait terorisme. forum-forum di bawah ADMM-Plus di Perairan Sulu yang mengalami Kerja sama MCC tersebut kemudian pada tingkatan Eselon I, yakni ASEAN klimaks pada tahun 2016 telah diikuti dengan peluncuran patroli Defence Senior Officials’ Meeting-Plus mendorong tiga negara, yaitu udara (Trilateral Air Patrol) pada (ADSOM-Plus) dalam bentuk Expert Indonesia, Filipina dan Malaysia, tanggal 12 Oktober 2017 di Subang, Working Group on Counter Terrorism yang saling berbatasan untuk Malaysia. serta forum ASEAN Ministerial membentuk kerja sama Trilateral Meeting on Transnational Crime Cooperative Arrangement (TCA) OUR EYES Initiative Sebagai Solusi (AMMTC). Forum-forum tersebut melalui penandatanganan Joint Strategis telah menghasilkan beberapa latihan Statement pada Pertemuan Trilateral baik dalam bentuk Table-Top Exercise ketiga di Bali, tanggal 2 Agustus 2016. Mengamati sub-kawasan Asia (TTX) maupun Field-Top Exercise (FTX) Menindaklanjuti Deklarasi Bersama Tenggara yang memiliki potensi yang juga bersifat Confidence Building yang dihasilkan dari pertemuan kecenderungan perkembangan Measures dan Capacity Building. trilateral, maka ketiga negara Daesh/IS yang didukung oleh meresmikan Maritime Command kelompok militan-militan lokal dan Selain kerja sama multilateral, Center (MCC) pada tanggal 19 Juni telah mengarah kepada ancaman bentuk kerja sama pertahanan dalam 2017 di Markas Komando Lantamal yang jauh lebih besar, maka penanggulangan terorisme dilakukan XIII Tarakan, Kalimantan Utara. diselenggarakanlah forum Pertemuan secara bilateral dengan negara- Ketiga negara menetapkan MCC di ke-11 Menteri-Menteri Pertahanan negara sahabat, seperti Amerika wilayahnya masing-masing, dimana ASEAN (ADMM) di Clark, Pampanga, Serikat, Australia dan negara-negara MCC Indonesia di Tarakan, MCC Filipina, pada tanggal 24 Oktober lainnya. Secara umum, bentuk-bentuk Malaysia di Tawao, dan MCC Filipina di 2017. Pada kesempatan pertemuan kerja sama tersebut tidak pernah Bongao yang kemudian dipindahkan itu Menhan RI, Bapak Ryamizard menyentuh ranah operasional yang ke Zamboanga. MCC berfungsi sebagai Ryacudu mengatakan bahwa stabilitas

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 21 kawasan harus terus dijaga agar non tradisional terhadap keamanan menghadapi ancaman. Pembaharuan dapat dijadikan contoh bagi negara- di banyak negara adalah terorisme. informasi strategis melalui pertukaran negara di seluruh dunia bahwa tidak Terorisme juga telah menjadi isu informasi yang cepat, tepat, akurat, ada permasalahan yang tidak dapat regional dan global. Adapun hal dan real time diakui dapat membantu diselesaikan dengan dialog dan yang menjadi kekhawatiran besar dalam memprediksi suatu situasi komunikasi persahabatan. Selain itu tentang terorisme saat ini adalah dan pengambilan keputusan untuk juga sentralitas ASEAN sangat penting bahwa jaringan Daesh/IS telah menanggulangi terorisme dan sebagai modal utama dalam bekerja memasuki kawasan Asia Tenggara radikalisme. sama antar negara-negara ASEAN. dan melancarkan aksi di Marawi Perkuatan sentralitas ASEAN menjadi City Filipina Selatan, sehingga Dukungan terhadap OUR EYES modalitas dalam melaksanakan menimbulkan bencana sosial dan Initiative kerjasama pertahanan guna kemanusiaan. membangun arsitektur keamanan Sehubungan dengan gagasan dalam rangka menjaga stabilitas, Oleh karena itu, Menhan RI, Jenderal OUR EYES Initative yang disampaikan keamanan dan perdamaian kawasan. (Purn) Ryamizard Ryacudu mencoba Menhan RI Ryamizard Ryacudu pada menginisiasi kerja sama terkait forum ADMM di Clark, Pampanga, Menhan Ryamizard Ryacudu juga terorisme kepada negara-negara yang Filipina disambut secara positif oleh mengutarakan beberapa isu faktual paling terkena dampak langsung dari lima negara anggota ASEAN, antara lain yang merupakan ancaman nyata pergerakan FTF di Sub-Kawasan Asia Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, non tradisional seperti terorisme, Tenggara. Kerja sama penanganan Singapura dan Thailand. Dukungan radikalisme, bencana alam, kejahatan terorisme tersebut diberi nama ”OUR lima negara tersebut terhadap OUR maritim seperti perompakan, EYES”. Tujuan dari kerja sama ini EYES Initiative telah ditunjukkan pembajakan, pelanggaran wilayah, adalah untuk melakukan konsultasi dengan ditandatanganinya Joint pencurian sumber daya alam keamanan antar negara anggota dan Statement oleh Menhan negara- dan mineral, pemberontakan, information exchange digunakan negara peserta OUR EYES Initiative di separatisme, serta peperangan siber secara bersama-sama sebagai sela-sela pelaksanaan ADMM Retreat dan informasi. Menurut Menhan RI, bagian dari cegah dini dan deteksi yang dilaksanakan di Singapura pada salah satu wujud ancaman nyata dini, serta dapat digunakan untuk tanggal 6 Februari 2018. Di samping

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 22 VOLUME 1/ NOMOR 1 itu, sebagaimana tercantum dalam Perth, Australia pada tanggal 1 s.d. Dalam perjalanannya, OUR Joint Statement on Countering 2 Februari 2018 yang dihadiri oleh EYES Initiative telah diadopsi pada Terrorism in ASEAN, pada ADMM keenam negara peserta OUR EYES pertemuan ADMM di Singapura tanggal Retreat seluruh Menteri Pertahanan Initiative dan Australia, pembentukan 18 Oktober 2018 sebagai bagian dari negara-negara anggota ASEAN OUR EYES Initiative mendapat forum ADMM. Dengan demikian, menyambut baik upaya OUR EYES respon dan apresiasi positif dari tuan kesepuluh negara anggota ASEAN Initiative. rumah (Australia) yang mendukung telah menyetujui agenda OUR EYES prakarsa tersebut dan menyatakan dimasukkan ke dalam agenda ADMM Berbagai bentuk dukungan dan keinginannya untuk bergabung. pada tahun-tahun mendatang. Pada apresiasi lainnya terkait pembentukan pertemuan the 1st ASEAN OUR EYES OUR EYES Initiative juga disampaikan Sementara itu animo tentang Working Group yang diselenggarakan dalam forum-forum lainnya seperti pembentukan OUR EYES Initiative pada tanggal 29-30 Oktober 2018 di dalam pertemuan bilateral antara didalam negeri juga sangat direspon Jakarta, seluruh negara peserta OUR Menhan RI, Ryamizard Ryacudu oleh berbagai pihak. Melalui EYES menyetujui penggunaan ASEAN dan Menhan AS, James Mattis pada koordinasi lintas Kementerian dan Direct Communication Infrastructure tanggal 23 Januari 2018 di Jakarta. Lembaga Non-Kementerian (K/L), (ADI) sebagai media komunikasi OUR Disamping itu pembentukan OUR dalam Rapat Koordinasi Khusus EYES serta pengintegrasian 365 Online EYES Initiative juga disampaikan (Rakorsus) di Kemenko Polhukam Intelligence Sharing Platform yang pada kegiatan the Sixth IISS-Fullerton pada tanggal 15 Februari 2018 yang telah diadopsi melalui ASEAN Military Forum, Sherpa Meeting di Singapura dihadiri oleh para pejabat perwakilan Inteliligence Meeting (AMIM) dengan tanggal 28 s.d. 30 Januari 2018 K/L terkait dari Kemenko Polhukam, kegiatan OUR EYES. Dalam rangkaian yang membahas Maritime Security Kemlu, BIN, BNPT, PPATK, TNI dan pertemuan Working Group tersebut, Challenges Management in the Polri, menyepakati bahwa OUR seluruh delegasi meninjau OUR EYES Southeast Asia dan diikuti oleh 22 EYES Initiative sangat penting untuk Command Centre di Kementerian negara. Begitupun dalam pertemuan ditindaklanjuti dan harus didukung Pertahanan RI yang menunjukkan Sub-Regional Defence Minister’s bersama. kesiapan dan keseriusan Indonesia Meeting on Counter Terrorism di dalam membangun OUR EYES.

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 23 Sasaran, Mekanisme dan Struktur nyata yang terjadi di lingkungan kepada Menteri Pertahanan. Konsep OUR EYES sub-kawasan ini baik pada masa kini pertukaran informasi strategis ini maupun di masa depan. Peningkatan memiliki mekanisme satu pintu, yaitu Secara umum, kerjasama OUR angka kegiatan kejahatan lintas hanya disampaikan di antara para EYES bertujuan untuk mengantisipasi negara yang terjadi beberapa Menhan negara anggota ASEAN. Pada segala kemungkinan yang menjadi belakangan ini perlu diwaspadai dasarnya apabila hasil analisa dari ancaman terhadap keamanan dan dengan sebaik-baiknya oleh negara- data yang terkumpul di dalam negeri kepentingan bersama antar negara negara di kawasan ini, oleh karena itu telah mendapat persetujuan dari peserta, khususnya yang terkait kerja sama dan kolaborasi yang ketat Menteri Pertahanan, maka komunikasi dengan terorisme dan radikalisme. harus dilaksanakan diantara negara- langsung jarak jauh di antara para Sebagai sarana komunikasi para negara sub-kawasan ini dalam Menhan negara peserta lainnya Menteri Pertahanan dalam pertukaran rangka mengantisipasi peningkatan akan menggunakan ASEAN Direct- informasi strategis, OUR EYES dan pergerakan kelompok-kelompok Communication Infrastructure (ADI) merupakan kerja sama di tingkat teroris dan kelompok radikal. yang telah dipastikan memiliki jalur kebijakan dalam rangka menghadapi yang aman dari tindakan penyadapan ancaman bersama yang nyata Bagaimanakah sesungguhnya maupun peretasan. berkembang di kawasan saat ini. mekanisme OUR EYES? Berbeda Ancaman bersama yang dimaksud dengan pertukaran informasi di level Kemudian bagaimanakah struktur adalah sebuah ancaman yang taktis dan operasional, mekanisme organisasi OUR EYES di Kementerian diprediksi dapat terjadi di sebuah atau pengolahan informasi OUR EYES Pertahanan RI? Mengingat bahwa beberapa negara yang berdampak akan melibatkan kerja sama dengan organisasi ini berada di bawah kepada negara lainnya. badan-badan intelijen di negara ini Kementerian Pertahanan RI maka guna mendapatkan informasi yang penanggungjawab tertinggi berada Konsep awal kerja sama OUR akurat dan lebih komprehensif. pada Menteri Pertahanan yang EYES yang masih terfokus pada Data-data masukan akan diolah dibantu oleh empat satgas, yaitu ancaman terorisme dan radikalisme oleh tim analis dari Kementerian perwira penghubung Menhan, bagian ini menyesuaikan dengan ancaman Pertahanan guna menjadi masukan “Teknologi Informasi dan Komunikasi

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 24 VOLUME 1/ NOMOR 1 (TIK)” dan operator komputer Pusdatin Rohingya Nationalist Organization children: FBI. https://www.cnbc. Kemhan, tim analis, dan perwira (ARNO) dan Rohingya Solidarity com/2014/11/04/isis-slips-on-family- friendly-guise-to-lure-women-children- penghubung intelijen K/L. Struktur Organization (RSO) di Myanmar dan fbi.html 4 November 2018, diakses Maret yang sederhana ini menunjukkan Bangladesh serta kelompok Jemaah 2018 bahwa OUR EYES merupakan Islamiyah (JI) menjadi ancaman nyata organisasi yang sangat efisien dan di kawasan ini. 2. Ervianto, Tony (21 Mei 2015). kolaboratif. Membedah ISIS.https://news.detik. Oleh karena itu, kerja sama OUR com/kolom/2920955/membedah-isis, diakses Maret 2018 Kesimpulan EYES dipandang dapat menjadi solusi strategis yang rasional dan 3. --, (10 Desember 2017). Irak :'Perang Kawasan ini sedang menghadapi efisien. Inisiatif OUR EYES juga melawan ISIS telah berakhir', ancaman nyata serangan kelompok telah mendapatkan sambutan yang https://www.bbc.com/indonesia/ teroris Daesh/IS secara besar-besaran sangat antusias di setiap pertemuan, dunia-42297488, diakses Maret 2018 seperti yang dihadapi di Marawi, bukan saja di forum-forum dalam Filipina, dikarenakan besarnya potensi negeri tetapi juga di forum-forum 4. Sudiaman, Maman (5 September 2016). Asia Tenggara akan Jadi Tempat Nyaman yang ada. Kekalahan Daesh/IS Irak internasional. Seluruh negara bagi Teroris https://republika.co.id/ dan Suriah telah mengakibatkan anggota ASEAN menyambut baik berita/kolom/resonansi/16/09/05/ kembalinya para militan-militan forum ini untuk segera dibentuk dan ocyuit319-asia-tenggara-akan-jadi- Daesh/IS ke kawasan ini serta beroperasional. Australia dan Amerika tempat-nyaman-bagi-teroris, diakses Maret 2018 masuknya banyak militan asing dari Serikat sebagai negara mitra ASEAN kawasan lain ke kawasan ini. Telah bahkan menyatakan kesediaan 5. Presentasi staf Intelijen Filipina di berbai’atnya kelompok-kelompok untuk memberikan bantuan apabila hadapan Menhan RI di Manila tanggal 10 militan lokal, seperti kelompok Abu dibutuhkan dan menawarkan diri Agustus 2017. Sayyaf di Filipina, Jemaah Ansharut untuk ikut bergabung.*** Tauhid (JAT) dan Mujahidin Indonesia 6. Laporan-laporan kegiatan Our Eyes Timur (MIT) di Indonesia, Kelompok REFERENSI Initiative Joint Working Group selama Jemaah Salafiyah Patani di Thailand, tahun 2017-2018 Kumpulan Mujahidin Malaysia (KMM) 1. --, (4 November 2014). ISIS slips on di Malaysia, kelompok Arakan family-friendly guise to lure women,

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 25 ARTIKEL

BELA NEGARA MASYARAKAT DESA DI INDONESIA

Oleh: Letkol Kav. Darwin Saputra, S.I.P., M.Han. Kasubbag Evlap Bag Proglap Setbaranahan Kemhan

Pendahuluan Kewenangan yang dimiliki desa dalam memajukan negara yang meliputi: kewenangan di bidang dimaksud adalah upaya bela negara. Desa didefinisikan sebagai penyelenggaraan pemerintahan desa, Sebagaimana yang diamanatkan kesatuan masyarakat hukum kewenangan di bidang pelaksanaan oleh Undang-Undang Dasar 1945 yang memiliki batas wilayah yang pembangunan desa, kewenangan di bahwa “setiap warga negara berhak berwenang untuk mengatur dan bidang pembinaan kemasyarakatan dan wajib ikut serta dalam usaha mengurus urusan pemerintahan, desa, dan kewenangan di bidang pembelaan negara” (pasal 27 ayat 3 kepentingan masyarakat setempat pemberdayaan masyarakat desa yang UUD 1945). Pasal tersebut memiliki Pberdasarkan prakarsa masyarakat, berdasarkan prakarsa masyarakat, dua makna, yakni: Pertama, bahwa hak asal usul, dan/atau hak atau yang berdasarkan hak asal usul setiap warga negara memiliki tradisional yang diakui dan dihormati dan yang berdasarkan adat istiadat hak sekaligus kewajiban dalam dalam sistem pemerintahan NKRI desa (Silahuddin, 2015). Dengan menentukan kebijakan-kebijakan (Silahuddin, 2015). Saat ini Desa kewenangan yang besar tersebut, tentang pembelaan negara melalui telah memiliki kewenangan yang Desa dalam perkembangannya harus lembaga-lembaga perwakilan cukup besar, dengan diberlakukannya mampu ikut serta dalam memajukan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 6 Tahun 2014, negara. UUD 1945. Kedua, setiap warga desa memiliki dua asas utama yaitu negara harus turut serta dalam setiap rekognisi dan subsidiaritas. Salah satu wujud keikutsertaan usaha pembelaan negara, sesuai

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 26 VOLUME 1/ NOMOR 1 dengan kemampuan dan profesinya mempunyai kemampuan, kekuatan, menjaga persatuan dan kesatuan masing-masing. ketangguhan dan keuletan maka bangsa. Indonesia akan cepat menjadi Bela negara adalah kesadaran negara maju. Umumnya inilah yang Pembelaan negara bukan untuk berbuat yang terbaik bagi dinamakan ketahanan nasional, yang semata-mata tugas TNI, tetapi bangsa dan negara sesuai profesi dan dapat juga disebut sebagai ketahanan segenap warga negara sesuai peran kita masing-masing (Riyanto bangsa (Suhady dan Sinaga, 2006). kemampuan dan profesinya dan Silaen, 2016). Bela negara dalam kehidupan bermasyarakat bukan wajib militer. Hal ini yang Ketahanan Nasional adalah kondisi berbangsa dan bernegara. Bagi sering di salah artikan oleh sebagian dinamika, yaitu suatu bangsa yang masyarakat pedesaan, kesadaran masyarakat bahwa bela negara selalu berisi keuletan dan ketangguhan untuk melestarikan kekayaan budaya identik dengan militer, angkat senjata yang mampu mengembangkan terutama kebudayaan daerah yang atau peperangan. Padahal, bela ketahanan, Kekuatan nasional dalam beraneka ragam juga termasuk negara merupakan hal yang sangat menghadapi dan mengatasi segala dalam proses pembelaan negara. dekat dengan kehidupan sehari-hari tantangan, hambatan dan ancaman Tujuannya adalah mampu mencegah yaitu bekerja dengan profesinya baik yang datang dari dalam maupun adanya pengakuan dari negara masing-masing. Menunjukkan dari luar (Pasaribu, 2005). Ancaman lain yang menyebutkan kekayaan semangat sikap bela negara dengan tersebut juga dapat bersifat langsung daerah Indonesia sebagai hasil bekerja dapat dikatakan sebagai ataupun tidak langsung yang dapat kebudayan asli mereka. Kekayaan usaha bela negara, sebab melalui membahayakan integritas, identitas daerah Indonesia sangat beragam. usaha-usaha positif dapat membuat serta kelangsungan hidup bangsa dan mengingat berdasarkan Peraturan keberlangsungan kehidupan menjadi negara pada ruang lingkup pedesaan. Kepala Badan Pusat Statistik Nomor lebih baik. Apabila keberlangsungan Oleh karenanya, ketahanan yang 66 Tahun 2016 tentang Kode dan kehidupan masing-masing individu kuat terutama yang dibangun dari Wilayah Kerja Statistik Tahun 2016 baik maka akan menjadikan tingkat desa akan berdampak positif disebutkan bahwa jumlah Desa/ ketahanan suatu desa akan menjadi pada keberlangsungan Indonesia Kelurahan di Indonesia adalah 82.030. juga kuat. Apabila setiap desa di sebagai sebuah negara dapat tetap Oleh karenanya, sebagai struktur Indonesia memiliki ketahanan yaitu dipertahankan dan senantiasa mampu paling dasar dalam pemerintahan,

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 27 perwujudan bela negara pada hidup bangsa dan negara, sesuai sebagai bangsa indonesia masyarakat desa sangat diperlukan dengan Undang-undang No. 3 Tahun dengan cara waspada dan sebagai dasar dalam mewujudkan 2002. Wujud dari usaha Bela Negara siap membela tanah air ketahanan nasional bangsa Indonesia. adalah kesiapan dan kerelaan setiap terhadap ancaman tantangan, warga negara untuk berkorban demi hambatan dan gangguan yang Nilai-Nilai Bela Negara mempertahankan kemerdekaan dan membahayakan kelangsungan kedaulatan negara, kesatuan dan hidup bangsa serta negara dari Bela negara sesungguhnya adalah persatuan bangsa, keutuhan wilayah manapun dan siapapun salah satu pembentuk jati diri dan dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia yang Pancasila dan UUD 1945 (Kemhan, b. Sadar akan Berbangsa dan bertanggung jawab, sadar hak dan 2018). Bernegara. Nilai kedua yaitu kewajiban sebagai warga negara, sadar akan berbangsa dan cinta tanah air, sehingga mampu Nilai-nilai bela negara yang bernegara dapat diwujudkan menampilkan sikap dan perilaku dikembangkan di Indonesia ada lima dengan kerukunan menjaga patriotik dalam wujud bela negara. yaitu (Sudjanto, 2009) : persatuan dan kesatuan Jiwa patriotik demi bangsa dan dari lingkungan terkecil negara yang tampil dalam sikap dan a. Cinta Tanah Air. Cinta atau keluarga, lingkungan perilaku warga negara, yang sadar tanah air berarti mengenal, masyarakat, lingkungan bela Negara adalah bangun kekuatan memahami dan mencintai pendidikan dan lingkungan bela negara dalam Sistem Pertahanan wilayah nasional, menjaga kerja, mencintai budaya Negara. tanah dan pekarangan bangsa dan produksi dalam serta seluruh ruang wilayah negeri, mengakui, menghargai Bentuk dari Bela Negara adalah Indonesia, melestarikan dan dan menghormati bendera tekad, sikap dan perilaku warga negara mencintai lingkungan hidup, merah putih, lambang yang dijiwai oleh kecintaannya kepada memberikan kontribusi pada negara dan lagu kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia kemajuan bangsa dan negara, indonesia raya, menjalankan yang berdasarkan Pancasila dan UUD menjaga nama baik bangsa hak dan kewajiban sesuai 1945 dalam menjamin kelangsungan dan negara serta bangga peraturan dan perundang-

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 28 VOLUME 1/ NOMOR 1 undangan yang berlaku dan membela bangsa dan negara berolahraga dan senantiasa mengutamakan kepentingan dari berbagai ancaman, menjaga kesehatan. bangsa di atas kepentingan berpastisipasi aktif dalam pribadi, keluarga dan golongan pembangunan masyarakat, Wujud Bela Negara Masyarakat Desa (Sudjanto, 2009). bangsa dan negara, gemar membantu sesama warga Desa sebagai struktur dasar dalam c. Yakin Pancasila sebagai negara yang mengalami struktur pemerintahan merupakan Ideologi Negara. Nilai ketiga kesulitan dan yakin serta pondasi penting dalam mewujudkan adalah yakin kepada Pancasila percaya bahwa pengorbanan ketahanan nasional. Upaya bela sebagai ideologi negara, untuk bangsa dan negara tidak negara sebagai salah satu perwujudan yaitu memahami hakekat sia-sia. membangun ketahanan nasional atau nilai dalam Pancasila, dapat dilakukan dengan berbagai hal melaksanakan nilai Pancasila e. Memiliki Kemampuan Awal diantaranya: dalam kehidupan sehari-hari, Bela Negara. Nilai terakhir menjadikan Pancasila sebagai yaitu memiliki kemampuan a. Melestarikan Budaya Daerah pemersatu bangsa dan negara awal bela negara secara serta yakin pada kebenaran psikis dan fisik. Secara psikis, Salah satu sarana dalam rangka Pancasila sebagai ideologi yaitu memiliki kecerdasan upaya perwujudan bela negara negara emosional, spiritual serta dapat dilakukan melalui budaya dan intelegensia, senantiasa Bahasa daerah. Budaya merupakan d. Rela Berkorban untuk Bangsa memelihara jiwa dan raganya kebiasaan yang mengandung nilai- dan Negara. Nilai keempat serta memiliki sifat-sifat nilai penting dan mendasar yang adalah rela berkorban untuk disiplin, ulet, kerja keras dan diwariskan dari generasi ke generasi. bangsa dan negara, yaitu tahan uji. Sedangkan secara Sedangkan budaya daerah adalah bersedia mengorbankan fisik yaitu memiliki kondisi suatu kebiasaan secara turun-temurun waktu, tenaga dan pikiran kesehatan, ketrampilan yang diwariskan kepada generasi untuk kemajuan bangsa dan jasmani untuk mendukung berikutnya dalam ruang lingkup daerah negara, siap mengorbankan kemampuan awal bina secara tersebut. Bahasa merupakan suatu jiwa dan raga demi psikis dengan cara gemar

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 29 alat berkomunikasi antar masyarakat juga wujud bela negara yang siskamling hubungan antar warga Indonesia. Sedangkan Bahasa daerah dapat dilakukan dalam lingkup akan menjadi semakin erat. Sehingga adalah suatu alat berkomunikasi yang pedesaan. Upaya menjaga keamanan tidak lagi kita jumpai warga yang dituturkan di suatu daerah tertentu. lingkungan sangatlah penting untuk saling tidak kenal dengan tetangganya dilakukan. Meskipun pemerintah telah sendiri. Dalam lingkup yang sangat Pada masa sekarang ini, tidak menjamin keamanan kita, selaku sempit, bela negara juga dimulai dari sedikit anak-anak Indonesia yang warga negara dengan mengerahkan yang paling kecil yaitu hubungan baik malu terhadap budaya dan Bahasa aparat-aparat penegak hukum seperti sesama warga negara. Jika hubungan daerahnya masing-masing. Padahal polisi dan tentara, namun kita sebagai antar warga berjalan dengan baik, mencintai budaya dan Bahasa warga negara juga tetap bertanggung maka persoalan akan mudah diatasi. daerah masing-masing merupakan jawab atas keamanan lingkungan kita wujud bela negara yang paling masing-masing. Salah satu budaya c. Pendidikan Bela Negara sederhana yang dapat kita lakukan. pengamanan oleh masyarakat Oleh karenanya, budaya dan Bahasa dikenal dengan siskamling atau sistim Pendidikan bela negara juga daerah saat ini harus dikembangkan keamanan lingkungan. Sistem tersebut harus diajarkan sejak dini, mulai dalam dunia Pendidikan baik pada sangat efektif dalam mendukung dari Pendidikan dasar, menengah masyarakat pedesaan maupun terciptanya keamanan lingkungan dan perguruan tinggi. Penyampaian perkotaan. Hal ini diharapkan untuk untuk mengantisipasi kemungkinan materi Pendidikan kewarganegaraan, bisa membangun kembali rasa cinta terjadinya tindak kejahatan yang bisa Pancasila, pramuka dan sejarah kita terhadap kebudayaan bangsa. saja terjadi di waktu-waktu yang tak perjuangan bangsa oleh guru di terduga. sekolah harus secara rutin dilakukan b. Sistem Keamanan Lingkungan dan diperkuat materinya agar mampu Di daerah perkotaan saat ini, dipahami dan diresapi oleh murid- Perwujudan Bela Negara jarang kita lihat siskamling dijalankan. murid di sekolah. Kecenderungan Masyarakat Desa dapat dilakukan Namun di sebagian besar daerah- generasi muda saat ini mudah melalui ikut serta dalam mengamankan daerah di pedesaan siskamling masih terpengaruh oleh nilai budaya lingkungan sekitar seperti siskamling secara rutin diselenggarakan. Dengan dan ideologi lain karena pengaruh

Sumber: seputarbanten.com

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 30 VOLUME 1/ NOMOR 1 globalisasi. Oleh karena itu, tidak mengisi kemerdekaan, seperti dan negara, dan kemampuan awal hanya peran guru di sekolah mengikuti lomba-lomba dan kerja bela negara. tetapi peran orang tua juga sangat bakti. diperlukan agar penyampaian materi Kelima nilai-nilai bela negara ke anak menjadi seimbang. Sebagai warga negara yang ini memiliki arti dan pengertian ikut serta dalam upaya bela negara yang luas. Tujuannya adalah bela d. Menanamkan Kesadaran Bela maka perlu mengetahui ancaman- negara dalam upaya pertahanan Negara pada Pemuda ancaman yang mungkin akan terjadi. negara. Dengan doktrin pertahanan Sudah sewajarnya warga negara negara, diharapkan bangsa Indonesia Pemuda dan kesadaran bela mewaspadai dan mengatasi berbagai mampu mengidentifikasi berbagai negara adalah sesuatu yang ancaman, tantangan, hambatan dan masalah nasional termasuk ancaman, memiliki keselarasan dalam jiwa gangguan pada NKRI. Salah satu gangguan, hambatan, tantangan masing-masing orang terutama dari diantaranya yaitu adanya terorisme, terhadap keamaan negara yang dalam diri pemuda. Membangun aksi kekerasan yang berbau sara, sudah disebutkan di atas guna kesadaran bela negara pada pemuda pelanggaran wilayah baik di darat, menentukan langkah atau tindakan merupakan generasi penerus bangsa laut dan udara, gerakan pemisahan untuk menghadapinya. yang tidak dapat dijauhkan dari sejarah diri dengan membuat negara baru, bangsa ini. Pemuda diharapkan lebih dan pengrusakan lingkungan. e. Pembangunan Desa kreatif dalam mempraktekkan arti Oleh karenanya, untuk menangkal bela negara ini dalam kehidupannya ancaman-ancaman tersebut Sikap bela negara dengan tanpa menghilangkan hakekat bela maka nilai-nilai bela negara yang berpartisipasi aktif dalam negara itu sendiri, sebagai contoh dikembangkan wajib ditanamkan bagi pembangunan masyarakat merupakan tepat pada tanggal 17 Agustus 2018, seluruh warga negara. Adapun nilai- wujud rela berkorban untuk seluruh rakyat Indonesia merayakan nilai bela negara adalah cinta tanah air, bangsa dan negara. Pembangunan hari kemerdekaan Indonesia ke 73 sadar akan berbangsa dan bernegara, masyarakat desa sangatlah tahun, sebagai pemuda maka wujud yakin pada Pancasila sebagai Ideologi perlu dilakukan kerena dengan bela negara dapat dilakukan dengan Negara, rela berkorban untuk bangsa partisipasi masyarakat maka proses

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 31 perencanaan dan hasil perencanaan sandang, papan, menyediakan sesuai dengan kebutuhan. Karena lapangan pekerjaan, dan memberikan tujuan pembangunan adalah untuk sumbagan terhadap pendapatan kesejahteraan masyarakat, jadi sudah nasional yang tinggi. Pembangunan sewajarnya masyarakat terlibat dalam sektor pertanian bertujuan untuk proses pembangunan atau dengan pemenuhan pangan serta menambah kata lain partisipasi masyarakat. kesejahteraan masyarakat. Bahkan Pembangunan Desa adalah upaya sektor pertanian mampu menjadi peningkatan kualitas hidup dan pengaman perekonomian nasional kehidupan untuk sebesar-besarnya ketika krisis terjadi. Oleh karenanya, kesejahteraan masyarakat Desa. penting bagi masyarakat desa Dari penjelasan tersebut sangatlah meningkatkan hasil pertanian sebagai jelas bahwa pembangunan yang contoh bela negara dalam kehidupan melibatkan masyarakat secara aktif nyata. akan mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Pembangunan negara pada dasarnya adalah upaya pemenuhan Pembangunan masyarakat keadilan bagi rakyat Indonesia. desa nantinya akan menunjang Pembangunan dilaksanakan berdasar pembangunan negara, sebagai contoh rencana besar bangsa Indonesia pedesaan biasanya merupakan melalui perencanaan nasional, daerah penghasil berbagai macam provinsi, kabupaten dan desa. kebutuhan primer masyarakat Perencanaan pembangunan ini harus perkotaan. Hal itu dapat memberi dilakukan disetiap daerah di Indonesia pemasukan terhadap pedesaan dan dan menjadi kewajiban daerah sebagai masyarakat pedesaan pun melakukan upaya perencanaan pembangunan. hubungan timbal balik dengan daerah Adanya kepatuhan dan ketaatan pada kota dengan cara membeli perabot hukum yang berlaku juga perwujudan atau barang yang biasanya sulit rasa cinta tanah air dan bela negara. ditemukan di desa namun dapat Karena dengan taat pada hukum yang dengan mudah ditemukan serta berlaku akan menciptakan keamanan dibeli di daerah perkotaan. Hal inilah dan ketentraman bagi lingkungan mampu membangun interaksi atau serta mewujudkan rasa keadilan di hubungan timbal balik sehingga tengah masyarakat. mampu menunjang pembangunan negara. Penutup kewajiban dasar manusia, juga merupakan kehormatan bagi setiap Desa sebagai penghasil berbagai Secara keseluruhan, bela negara warga negara yang dilaksanakan macam kebutuhan primer seperti adalah sikap dan perilaku warga dengan penuh kesadaran, tanggung pertanian juga menjadi wujud nyata negara yang dijiwai oleh kecintaannya jawab dan rela berkorban dalam masyarakat desa melakukan upaya kepada Negara Kesatuan Republik pengabdian kepada negara dan bela negara. Adapun wujud nyata Indonesia yang berdasarkan Pancasila bangsa. Oleh karenanya, dalam yang dilakukan dalam kehidupan dan Undang-Undang Dasar 1945 memaknainya diperlukan dasar sehari-hari adalah peningkatan dalam menjalin kelangsungan hidup pemikiran dan tumbuh kembang hasil pertanian oleh masyarakat bangsa dan negara yang seutuhnya. sikap tingkah laku sebagai pejuang desa sehingga dapat mencukupi Kesadaran bela negara itu hakikatnya untuk mencintai tanah air Indonesia. ketersediaan pangan daerah dan kesediaan berbakti pada negara Dalam hal ini dapat dilakukan secara nasional. Sektor pertanian merupakan dan kesediaan berkorban membela sederhana seperti yang sudah sektor yang peranannya sangat negara. Tercakup di dalamnya adalah dijelaskan di atas yaitu pengabdian penting dalam rangka pembangunan bersikap dan berbuat bagi bangsa dan sesuai profesi masing-masing, ekonomi jangka panjang. Peranan negara. melestarikan budaya daerah, sektor pertanian adalah sebagai siskamling, Pendidikan bela negara, sumber penghasil kebutuhan pokok, Upaya bela negara selain sebagai menanamkan kesadaran bela negara

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 32 VOLUME 1/ NOMOR 1 pada pemuda, serta aktif dalam 2005. Kewarganegaraan. Universitas Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, pembangunan masyarakat melalui Gunadarma. Diakses pada 30 November dan . transmigrasi Republik Indonesia 2018 dari http://rowland_pasaribu.staff. pembangunan desa.*** gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3 -- Sudjanto, Benediktus. 2009. Nilai-Nilai Bela Negara. Diakses pada 03 November Daftar Pustaka -- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik 2018 dari https://belanegarari. Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kode dan com/2009/03/02/nilai-nilai-bela- -- Ferrijana, Sammy; Basseng; dan Sejati, Wilayah Kerja Statistik Tahun 2016 negara/ Triatmojo. Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nliai Dasar Bela Negara. -- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia -- Suhady, I dan A.M. Sinaga. 2006. Wawasan Lembaga Administrasi Negara Republik Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Kebangsaan dalam Kerangka Negara Indonesia Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Tahun 2014 tentang Desa Lembaga Administrasi Negara Republik -- Kementerian Pertahanan. 2018. Bentuk Indonesia. dan Tujuan Penerapan Sikap dan Perilaku -- Riyanto, Joko dan Silaen, Mutiara. 2016. Bela Negara. Diakses pada 3 Desember Bela Negara dan Kebijakan Pertahanan. -- Undang-Undang Dasar 1945 2018 dari https://www.kemhan.go.id/ Puskom Publik Kemhan pothan/2018/08/28/bentuk-dan-wujud- - Undang-Undang No. 6 Tahun 2015 tentang penerapan-sikap-dan-perilaku-bela- - - Silahuddin, Muhammad. 2015. Desa negara.html - Kewenangan Desa dan Regulasi Desa. Cetakan Pertama. Jakarta: Kementerian -- Pasaribu, Rowland Bismark Fernando.

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 33 BERITA PERTAHANAN

MENGAWALI TAHUN 2019, MENHAN BERIKAN ARAHAN PEGAWAI KEMHAN UNTUK BEKERJA LEBIH BAIK LAGI

Mengawali tahun 2019, dan ditingkatkan lebih baik lagi memimpin Apel Luar Biasa. Sekjen segenap jajaran Pegawai di pada tahun 2019. Masalah menyampaikan ucapan terima kasih Kementerian Pertahanan masih terdapatnya kekurangan, kepada seluruh jajaran Kemhan mengikuti Apel Luar Biasa yang keterbatasan, kekeliruan di atas capaian kinerja Kemhan pada dipimpin langsung oleh Sekretaris tahun 2018 dapat dievaluasi dan tahun 2018. Meskipun demikian, Jenderal Kementerian Pertahanan diperbaiki sehingga tidak terjadi masih ada banyak kekurangan (Sekjen Kemhan) Marsdya TNI lagi di tahun 2019 ini. dalam perjalanan di tahun 2018 Hadiyan Sumintaatmadja, Rabu diharapkan di tahun 2019 dengan (2/1) di Lapangan Bhineka Tunggal Ucapan senada juga niat yang tulus dan ikhlas dapat Ika, kantor Kemhan, Jakarta. disampaikan Sekjen Kemhan saat bekerja lebih baik lagi.*** MUsai kegiatan Apel Luar Biasa, seluruh Pegawai Kemhan menyimak pengarahan yang diberikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. Pada kesempatan tersebut Menhan menyampaikan ucapan selamat Natal Tahun 2018 kepada Pegawai Kemhan yang merayakannya dan juga ucapan selamat Tahun Baru 2019.

Selanjutnya, Menhan menyampaikan terima kasih kepada seluruh Pegawai Kemhan yang telah bekerja maksimal dan menunjukkan dedikasi yang baik pada tahun 2018. Kinerja yang baik tersebut harus dipertahankan

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 34 VOLUME 1/ NOMOR 1 UNTUK CAPAI OPINI WTP, SEKJEN KEMHAN TEKANKAN JAJARAN KEMHAN LEBIH CERMAT DAN TELITI KELOLA ANGGARAN

Dalam rangka pencapaian pejabat Eselon I dan II di lingkungan Satker masing-masing, sehingga Opini Wajar Tanpa Pengecualiaan Kemhan. pada saat pemeriksaan BPK (WTP) pada Tahun Anggaran menghasilkan hasil opini terbaik (TA) 2018, Sekretaris Jenderal Lebih lanjut Sekjen Kemhan dari BPK pada UO Kemhan. Kementerian Pertahanan menegaskan kepada Kasatker dan Kita berharap opini 2018 ada (Sekjen Kemhan) Marsdya Kasubsatker bahwa pencapaian perubahan ke arah perbaikan dari TNI Hadiyan Sumintaatmadja WTP Kemhan harus bersama – WDP ke WTP. menekankan kepada seluruh sama dapat diwujudkan menjadi jajaran Kemhan untuk terus keinginan bersama, sehingga Sementara itu, pada kesempatan memperbaiki sistem kinerja kedepan (Unit Organisasi) UO Taklimat Awal tersebut, Irjen dan mempertanggungjawabkan Kemhan dan TNI kinerjanya akan Kemhan memberikan apresiasi pengelolaan anggaran secara lebih baik lagi. atas kinerja yang dilakukan oleh Dadministrasi serta manajemen para Kasatker. Menurutnya apabila pelaksanaan kegiatan pekerjaan dilihat dari hasil pemeriksaan telah dengan lebih cermat dan teliti. Sekjen Kemhan berharap agar kegiatan post audit ini menunjukan capaian kinerja yang dapat dijadikan sebagai moment semakin baik. Artinya, upaya – Penekanan tersebut dan juga bahan masukan bagi upaya yang telah dilakukan sudah disampaikan Sekjen Kemhan pada Kasatker dan Kasubsatker untuk memperlihatkan hasilnya. pembukaan Taklimat Awal Post melakukan perbaikan – perbaikan Audit Terhadap Program Kerja dan dalam rangka kesiapan bagi UO Irjen Kemhan lebih lanjut Anggaran TA. 2018 Triwulan IV di Kemhan menerima pemeriksaan menyampaikan bahwa selama ini Lingkungan Kemhan, Senin (14/1) eksternal dari Badan Pemeriksa pemeriksaan internal rutin yang di kantor Kemhan, Jakarta. Keuangan (BPK) yang direncanakan dilakukan oleh Tim Itjen dilakukan dilaksanakan pada minggu ke secara Triwulan. Kegiatan periksaan Kegiatan Pembukaan Taklimat empat bulan Januari 2019. ini dilaksanakan secara berlanjut Awal Post Audit Terhadap Program dengan tujuan agar Laporan Kerja dan Anggaran TA. 2018 Sekjen juga berpesan Keuangan Kemhan mendapatkan Triwulan IV turut dihadiri Inspektur rekomendasi yang diberikan oleh opini yang terbaik dari BPK yakni Jenderal (Irjen) Kemhan Letjen TNI auditor Itjen Kemhan agar segera opini WTP.*** Thamrin Marzuki dan segenap ditindaklanjuti untuk perbaikan

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 35 MENHAN : KEMHAN SIAP SONGSONG TUGAS 2019, TINGKATKAN KINERJA SEKTOR PERTAHANAN

Kementerian Pertahanan baru Menhan dalam amanat tertulisnya kinerja sektor pertahanan. Kepada saja melaksanakan Rapat Pimpinan yang dibacakan oleh Staf Ahli seluruh jajaran Kemhan agar TA. 2019 yang berlangsung pada Menhan Bidang Politik Marsda TNI terus memperbaiki sistem kinerja, tanggal 15 sampai dengan 16 Danardono Sulistyo Adji, M.P.P, dengan lebih cermat dan teliti Januari 2019. Menteri Pertahanan M.B.A., Kamis (17/1) saat menjadi dalam mempertanggungjawabkan Ryamizard Ryacudu menyampaikan Inspektur Upacara Bendera Bulanan pengelolaan anggaran secara apresiasi atas susksesnya dan Pelepasan Personel Kemhandi administratif dan manajemen pelaksanaan kegiatan Rapim Lapangan Bhineka Tunggal Ika, pelaksanaan kegiatan program Kemhan tersebut, karena hal itu Kemhan. kerja”, tandas Menhan. Kmenunjukkan kesiapan Kemhan dalam menyongsong tugas di tahun Dalam amanatnya itu Menhan Keberhasilan dalam pelaksanaan 2019. menyampaikan, dengan telah program kerja Kemhan hendaknya dirumuskan dan ditetapkannya selalu dapat dipertanggungjawabkan. Rapim Kemhan tersebut Kebijakan Pertahanan Negara Tahun Perencanaan, pelaksanaan, hingga diharapkan menjadi titik tolak bagi 2019, seluruh jajaran Kemhan pengakhiran kegiatan harus seluruh jajaran Kemhan untuk diminta untuk segera merumuskan didukung mekanisme yang menjamin bekerja dan berkarya lebih keras lagi sasaran strategis dan meningkatkan akuntabilitas. yang dibarengi dengan peningkatan sinergitas antar Satker maupun disiplin, loyalitas dan kinerja dengan institusi terkait lainnya. Menhan mengungkapkan bahwa Kemhan. tugas Kemhan kedepan semakin “Hal terpenting adalah berat dan kompleks. Kemhan dan Hal tersebut disampaikan akuntabilitas dalam meningkatkan TNI yang mengemban amanah

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 36 VOLUME 1/ NOMOR 1 mulia untuk mengelola pertahanan bidang pertahanan negara baik Ketiga, peraturan perundang- negara guna memberikan rasa dengan Kementerian/Lembaga, undangan hendaknya dijadikan aman kepada rakyatnya, perlu TNI, lembaga swasta maupun koridor dalam mewujudkan terus mengkaji dan mendalami dengan komponen masyarakat. sistem pertahanan negara, perkembangan lingkungan strategis karena disamping memfokuskan yang mempengaruhi dinamika Mengakhiri amanatnya, Menhan pembangunaan sistem pertahanan geopolitik dan geostrategi kawasan memberikan beberapa penekanan negara juga menjadi salah satu maupun internasional. “Setiap kepada seluruh jajaran Kemhan landasan akuntabilitas. Keempat, dinamika dan kompleksitas ancaman antara lain; junjung tinggi amanat Bapak Bangsa harus dapat direspon secara cepat, dan amanat penderitaan rakyat, tepat dan benar”, tutur Menhan. Pertama, hasil Rapim Kemhan sehingga jauh dari pemikiran dan TA. 2019 hendaknya menjadi tindakan memperkaya diri dan Oleh karenanya, Menhan pedoman bagi segenap pemangku kelompok alias korupsi dan kolusi. menekankan kepada Personel kepentingan dalam pelaksanaan Kemhan untuk memiliki kepekaan tugas membangun sistem Kelima, segera lakukan langkah dan sikap responsif terhadap pertahanan negara di tahun 2019. konkrit dengan mengawalinya dinamika tugas pokok termasuk melalui rapat sesuai bidang dan setiap kebijakan strategis yang Kedua, koordinasi dan sinergi tingkat secara berjenjang di berhubungan erat dengan tata segenap pemangku kepentingan Satker masing-masing. Keenam, kelola dan penyelenggaraan harus semakin diintensifkan prioritaskan pengamanan dalam pertahanan negara. untuk dapat mewujudkan sistem pelaksanaan pesta demokrasi pertahanan negara yang tangguh. Pemilihan Presiden 2019 karena Jajaran Kemhan juga harus Bangun visi bersama untuk kegiatan tersebut menjadi tugas dan melaksanakan koordinasi dan kepentingan negara dan bangsa agar tanggung jawab kita bersama.*** komunikasi yang baik dengan melandasi setiap tindak dan langkah seluruh pemangku kepentingan setiap pemangku kepentingan.

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 37 MENHAN : PEMILU 2019, WASPADAI STABILITAS KEAMANAN NASIONAL

Tahun 2019 dikenal sebagai tahun serangan abstrak yang mengganggu Pada kesempatan itu Menhan politik, karena rakyat Indonesia kondisi mental dan psikologis mempersilahkan kepada rakyat pada tahun ini akan melaksanakan masyarakat. Rakyat akan dijejali untuk memilih pemimpin yang pesta demokrasi. Sebagai Aparat dengan berita-berita palsu atau baik. Kalau perlu, bagi masyarakat Pemerintah perlu terus mengamati hoaks yang dikemas sedemikian Islam melakukan Shalat Istikharah, berbagai perkembangan dan rupa. sehingga didapatkan pemimpin situasi dengan seksama. Dan yang amanah dan mampu bekerja apabila tidak diwaspadai bersama Terlebih lagi saat pesta demokrasi dengan baik demi kepentingan maka akan dapat berimbas serta yang digelar lima tahunan di rakyat. Tmempengaruhi stabilitas keamanan Indonesia, baik Pilkada maupun nasional. Pilpres sering kali dikhawatirkan Menhan mengutarakan dapat menimbulkan perpecahan Indonesia sebagai negara besar Hal itu diungkapkan Menhan, dan tidak rukunnya masyarakat. dipandang oleh negara-negara lain Ryamizard Ryacudu dalam sebagai sebuah negara yang patut pengarahannya kepada para “Sangat rugi besar kalau seperti dijadikan contoh karena perbedaan. Komandan Satuan TNI dan Aparatur itu. Karena modal besar bangsa ini Jadi sangat keliru sekali kalau rakyat Pemerintah Provinsi Sumatera adalah persatuan dan kerukunan. tidak memanfaatkan ini sebagai Selatan, Senin (21/1) di Griya Sekali lagi, jangan sampai kita ini sebuah kekuatan, sebuah potensi Agung, Palembang. terpecah-pecah karena pilihan dalam memajukan negara yang kita Presiden dan Legislatif yang cintai ini.*** Menurut Menhan saat ini sudah berbeda,” tegas Menhan. banyak bermunculan serangan-

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 38 VOLUME 1/ NOMOR 1 MENHAN COFFEE MORNING DENGAN ATASE PERTAHANAN NEGARA SAHABAT

Menteri Pertahanan mengatakan (22/1) di Kantor Kementerian Kedepannya Indonesia juga Kementerian Pertahanan Pertahanan RI, Jakarta. berencana untuk menjual produk berkomitmen untuk meningkatkan alutsista tersebut kepada negara- kemampuan industri strategis Ditambahkan Menhan saat negara sahabat. nasional menuju kemandirian berbicara mengenai alutsista, industri pertahanan, sehingga bahwa produk alutsista buatan Menhan juga menjelaskan kedepan Indonesia mampu untuk Indonesia yang digunakan oleh TNI Kemhan kedepan juga mengadakan memenuhi kebutuhan Alutsistanya memiliki kualitas dan kemampuan kegiatan strategis yang telah dan sendiri, bahkan memiliki kemampuan yang handal dan prima didalam akan dikerjakan yaitu, Pertama, Muntuk menjual alutsista kepada memperkuat sistem Pertahanan Pembangunan pertahanan negara-negara sahabat. Negara Indonesia. Indonesia yang sentris, Kedua, Penguatan diplomasi pertahanan. Demikian dikatakan Menteri Lebih lanjut Menhan Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengungkapkan kepada para Athan Ketiga, Indonesia berupaya saat menghadiri acara Coffee yang bertugas di Indonesia dapat meningkatkan hubungan bilateral, Morning bersama 34 Atase melihat dengan mata kepala sendiri multilateral dan internasional Pertahanan Negara Sahabat, Selasa kualitas produk alutsista Indonesia. dengan semua negara. Hal

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 39 ini dilaksanakan untuk saling kepercayaan dan saling pengertian diantara negara sahabat, sehingga kerja sama pertahanan di masa yang akan datang lebih berkualitas dan menciptakan perdamaian di kawasan dan di dunia internasional.

Hadir mendampingi pada acara tersebut Sekjen Kemhan, Irjen Kemhan, Rektor Unhan, para Dirjen dan Kabadan, Asintel Panglima TNI, Aspam Kas Angkatan, Kabais TNI, Para Pejabat Kemhan dan TNI, serta Para Atase Pertahanan Darat, Laut, Udara.***

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 40 VOLUME 1/ NOMOR 1 SEKJEN : RAPIM UO KEMHAN DIHARAPKAN JADI FORUM EVALUASI PROGRAM DAN ANGGARAN

Rapat Pimpinan Unit sehingga sasaran yang telah Lebih lanjut Sekjen mengatakan Organisasi (Rapim UO) Kemhan ditetapkan dapat tercapai di tahun mulai TA. 2019, Kemhan yang dilaksanakan awal tahun 2019. menggunakan sistem penganggaran pelaksanaan tahun anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran diselenggarakan sebagai evaluasi Beberapa kendala perlu (DIPA) Daerah secara keseluruhan. pelaksanaan program kerja dan mendapat perhatian bersama Oleh karenanya Sekjen berharap anggaran sebelumnya serta untuk dalam rangka menemukan Kasatker/Kasubsatker segera menyamakan visi, misi dan persepsi solusi terbaik. Hal ini tentunya menyesuaikan diri dengan sistem UO Kemhan. memerlukan sinergitas dari seluruh baru. R UO untuk bersama-sama memikul Demikian dikatakan Sekjen tanggungjawab dalam menangani Di akhir masa jabatannya Sekjen Kemhan Marsdya TNI Hadiyan permasalahan tersebut. Hal ini berpesan untuk melaksanakan Sumintaatmadja saat memimpin sesuai dengan tema yang diangkat program kerja TA. 2019 secara sekaligus membuka Rapim UO yaitu “Meningkatkan Kinerja, tepat waktu dan tepat sasaran serta Kemhan, Selasa (22/1), di kantor Profesionalisme dan Sinergitas menggunakan alokasi dana DIPA Kemhan Jakarta. Sekjen berharap Antar Satker di Lingkungan UO 2019 secara optimal dan akuntabel Rapim Kemhan ini dapat menjadi Kemhan Guna Mendukung dalam mendukung visi dan misi forum penyampaian evaluasi Keberhasilan Tugas Kemhan Dalam Kemhan/TNI. berbagai permasalahan program Rangka Pertahanan Negara yang dan anggaran tahun 2018 untuk Tangguh.” Selain itu juga Sekjen ditindaklanjuti oleh Kasatker mengingatkan untuk terus

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 41 melakukan kerjasama, kolaborasi, koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait serta budayakan sikap jeli dan peduli dalam setiap pelaksanaan tugas.

Selain Irjen Kemhan dan Karoren Kemhan, hadir memberikan paparan yaitu Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan , Kepala KPPN Jakarta II dan Deputi Bidang Program dan Reforamsi Birokrasi Kemen Pan-RB.

Diakhir acara diserahkan perjanjian kinerja dari eselon IV hingga ke eselon I secara berjenjang serta penyerahan secara simbolis Petunjuk Pelaksanaan Program dan Anggaran (PPPA) kepada perwakilan satker.**

EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 42 VOLUME 1/ NOMOR 1 EDISI JANUARI-FEBRUARI 2019 VOLUME 1/ NOMOR 1 43 LEADERS MEETING (RAPIM) EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 MINISTRY OF DEFENSE IN 2019

STATE DEFENSE POLICY IN 2019 DEFENSE COOPERATION OUR STATE DEFENSE OF VILLAGE EYES : FACING RADICALISM COMMUNITY IN INDONESIA AND TERRORISM IN THE SOUTHEAST ASIAN SUB- REGION

www.kemhan.go.id Kementerian Pertahnan Republik Indonesia EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 1 @Kemhan_RI @kemhanri @kemhan RI ENGLISH EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 2 VOLUME 1/ NUMBER 1 EDITORIAL EDITORIAL BOARD

Advisors:

Dear kind readers, Minister of Defense General (Ret) Ryamizard Ryacudu In 2019, we again greeted WIRA readers through this first edition of January-February 2019. This inaugural edition of WIRA Volume I Secretary General of MoD of 2019 featuring a new and more attractive WIRA design and logo Rear Admiral Agus Setiadji, S.AP

In addition in this edition the editorial team also presented the Editor in Chief: main report about Leaders Meeting (Rapim) Ministry Of Defense Head of Public Communication In 2019; State Defense Policy 2019, several articles and news on Center of MoD the activities of the leadership of the Ministry of Defense, such as Brig. Gen. Totok Sugiharto, S.Sos . Defense Cooperation OUR EYES : Facing Radicalism and Terrorism Managing Editor: in the Southeast Asian Sub-Region; State Defense Of Village Community In Indonesia. Chief of Information Cooperation of Public Communication Center To enrich articles of this WIRA magazine, we continuously expect Col. Hadi Prayitno your participation to send articles, opinions, information, responses, or critics and recommendations through emailredaksi.wira@kemhan. Editors: go.id. WIRA magazine can also be accessed online in www.kemhan. M. Adi Wibowo, M.Si. go.id. Captain Lindu Baliyanto.

Graphic Designer:

Editorial Team Imam Rosyadi Mandiri Triyadi, S.Sos.

Photo:

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 Photografers of Public Communication Center of MoD

Vol.1/ No.1 Distribution Staff:

Published by: Nadia Maretti,M.M. Public Communication Center of MoD, Jln. Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Telp. 021-3829151, Fax. 3452457

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 3 Content

MAIN REPORT 5/ LEADERS MEETING (RAPIM) MINISTRY OF DEFENSE IN 2019

Beginning in 2019 the Ministry of Defense (Kemhan) holds a Leaders Meeting (Rapim) Kemhan Year 2019 at the Kemhan Head Office, Jakarta. The Ministry of Defense Leaders Meeting in 2019 held at the end of the period of the Jokowi-JK Government is an important moment to be used as a strategic step in evaluating the implementation of the 2018 Fiscal Year program, and reviewing the prospects for the success in the 2019 Fiscal Year program.

10/ STATE DEFENSE POLICY IN 2019 ARTICLE

DEFENSE COOPERATION OUR EYES : FACING RADICALISM AND 15/ TERRORISM IN THE SOUTHEAST ASIAN SUB-REGION 26/ STATE DEFENSE OF VILLAGE COMMUNITY IN INDONESIA

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 4 VOLUME 1/ NUMBER 1 MAIN REPORT

LEADERS MEETING (RAPIM) MINISTRY OF DEFENSE IN 2019 By: Editorial Team

Beginning in 2019 the Ministry of Defense to Maintain the Sovereignty “Resilient National Defense (Kemhan) holds a Leaders and Integrity of the Indonesia Region Meeting (Rapim) Kemhan Year 2019 of the Unitary State of the Republic of Defense to Maintain at the Kemhan Head Office, Jakarta. Indonesia and the National Safety". The Ministry of Defense Leaders Sovereignty and Meeting in 2019 held at the end of the At the opening of the first day Integrity of the period of the Jokowi-JK Government of Rapim, Secretary General of the is an important moment to be used Ministry of Defense, Air Marshal TNI Regions of as a strategic step in evaluating the Hadiyan Sumintaadmadja conveyed implementation of the 2018 Fiscal Year to all Organization Units of Ministry the Unitary State of the Bprogram, and reviewing the prospects of Defense to be able to demonstrate Republic of Indonesia for the success in the 2019 Fiscal Year the performance that had been carried program. The meeting was held for 2 out over the past 4 years, and how and National Safety”. days from 15 to 16 January 2019 and it was projected in 2019. This was to the theme was "Resilient National ensure that all policies announced in

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 5 this period can be done well. in 2015-2019 which has 5 strategic Defense Policy 2015-2019. For this objectives to guide all parties within reason, each work group is asked to In addition, the Secretary General the Ministry of Defense / TNI in always refer to the General Policy for of the Ministry of Defense hopes planning and implementing the Work National Defense, and ensure that its that on the occasion of the first day Program. The five strategic objectives task functions have been carried out of the meeting the Organizational are: Realizing national defense that in an effort to achieve the strategic Unit (UO) of the Ministry of Defense is able to face threats; Realizing goals of the General Policy for National will explain the main achievements national defense that is capable of Defense. and evaluations and be linked to handling the security of the maritime the strategic objectives stated in the region, security of the land area and Meanwhile on the second day of 2015-2019 General Policy for National the security of the aerospace area; the Ministry of Defense Leadership Defense (Jakumhanneg). From the Realizing national defense that is Meeting 2019, which was opened and exposure series of the entire UO able to play a role in creating world led by the Defense Minister Ryamizard Ministry of Defense, the red thread peace based on free active politics; Ryacudu delivered the Reflections on will later be drawn and a reflection Realizing a strong, independent and the Ministry of Defense's 2018 Work of the extent to which the Ministry competitive defense industry; and Programs and the Projection of the of Defense's strategic objectives have Realizing the awareness of defending Ministry of Defense's 2019 Work been achieved. This can also be used the country for Indonesian citizens. Programs by Secretary General of the as a basis for implementing work Ministry of Defense, and Reflections programs in 2019 which will be the In addition, the Secretary General of on the 2018 TNI Headquarters Work final year of the 2015-2019 National the Ministry of Defense hopes that all Programs and Projections for TNI Medium-Term Development Plan. Work Group in the Ministry of Defense, Headquarters Work Programs in 2019 can carry out their respective duties by TNI Commander, Marshal TNI, Hadi The Secretary General of the and functions, as part of a National Tjahjanto. Ministry of Defense emphasizes the Defense sub-system, to achieve the General Policy of National Defense strategic objectives of the National On the occasion of the second day

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 6 VOLUME 1/ NUMBER 1 meeting there was also the delivery and territorial integrity can be implemented. Therefore, the Minister of the 2019 National Defense Policy achieved. Minister of Defense said the of Defense stressed every dynamic and the submission of the 2019 Fiscal main duties of the Ministry of Defense of the complexity of this threat must Year Budget Mandate by Defense and the TNI had an important role in be responded quickly, precisely and Minister to TNI Commander, Chief building a strong and reliable national correctly. Besides, it must also get of Staff Force and Secretary General defense to deal with the complexity serious attention and require careful of the Ministry of Defense and the of the threats that occur nowadays. thinking and can be accounted for launch of a book entitled "Why the scientifically and concretely. National Sovereignty become the Regarding the nature of the Ultimate goal?" by Defense Minister threat that exists today, namely, In front of the participants of the Ryamizard Ryacudu. This book was firstly, the threat is not yet real, in 2019 Ministry of Defense Forum, prepared by the Indonesian Defense the form of conventional warfare Minister of Defense also explained the University Team which generally among countries, secondly, there is concept of handling Terrorist Ideology contains constructive descriptions of a real threat in the form of terrorism, in Indonesia. The Defense Minister the importance of the Defending the radicalism, separatism, natural mentioned, among others, First, with State. disasters, epidemics and drugs that de-radicalization measures for people continue in the midst of society, who had been contaminated with Defense Minister Ryamizard thirdly, there is a non-physical threat radical notions. Ryacudu at the opening of the to the ideology of Pancasila as a Rapim, hopes that whatever has unifying nation. Second, there are several been discussed in the 2019 National prevention efforts before being Defense Committee can be used as a According to Minister of Defense, influenced by the radical ideas guideline to be carried out as good as the dynamics of the threat is not through the concept of State Defense possible by various parties, so that the something that can be scorned, but this Awareness (PKBN). As for one of main task of the Ministry of Defense threat is already structured and there the efforts is PKBN planting in the and TNI to maintain the sovereignty is a goal just waiting for time to be education curriculum starting from

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 7 grade 1 elementary to students. Minister of Defense also said that as South Korea). Indonesia Mindef is In addition, PKBN as a substitute a handling of terrorism in Indonesia also cooperates with other friendly program for the implementation of and the Regions, the Government countries to cut off the logistics a raid or orientation among students of Indonesia, especially the Ministry network and financial resources for on the basis of Bela Negara for 8 of Defense, has collaborated with terrorist groups. days which covers Pancasila material, several other countries. the 1945 Constitution, NKRI Prices Indonesia MOD Leaders Meeting are Dead, applicable Laws and One of them is a Trilateral 2019 Presents Speakers from Regulations, Character, and True cooperation program, followed by Ministries/Institutions and TNI Elders Religion, and recognizing national joint exercises on land supported heroes, customs and national culture. by and Thailand. Each Slightly different from the previous Third, efforts to give direction or country (Indonesia, Malaysia and implementation of the Ministry of lectures to youth organizations and the Philippines) conducted exercises Defense's Leadership Meeting, the religious organizations. Or it could in their respective countries and 2019 meeting presents speakers be in the form of directing at Islamic continued with joint training (in from the Ministries / Institutions boarding schools held by the Minister Tarakan, Batu Jajar and then continued and several senior figures in the TNI of Defense and other officials of the with training and joint operations in to give their enlightenment to the Ministry of Defense. Fourth, the TNI the Southern Philippines). Not only participants of the Meeting. One and Polri remain on alert and practice the Trilateral program, the Ministry of them is the 6th Indonesian Vice- to overcome the possibilities of of Defense has also formed the "OUR President General (Ret.) Try Sutrisno terrorist activities or actions that occur EYES" Intelligence collaboration with who reviews the synergy of the amid Indonesian society. friendly countries. The intelligence duties and functions of the Ministry of cooperation received support from 20 Defense and the Indonesian National In addition to a number of countries (ASEAN, US, China, Russia, Army (TNI) that cannot be separated. concepts dealing with Terrorist France, the Netherlands, Canada, In his enlightenment, TNI General Ideologies that have been elaborated, India, Germany, Australia, Japan, (Ret.) Try Sutrisno also said that the

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 8 VOLUME 1/ NUMBER 1 TNI was a people's army and army of fighters from the people. Therefore, it is hoped that TNI’s identity will not fade away. On that occasion, TNI (Ret.) General Try Sutrisno also expressed his high appreciation to Defense Minister Ryamizard Ryacudu who launched a state defense program. According to TNI General (Ret.) Try Sutrisno, State Defense, Pancasila and the 1945 Constitution must be a mandatory material in schools and colleges as a substitute for upgrading P4 and orientation of the new students.

In addition to the 6th Deputy President of the Republic of Indonesia, at the 2019 meeting Conference also have the arrival of TNI General (Ret.) /Institutions present Minister of / Institutions, the Deputy Minister of Widjojo Soejono who expressed his Home Affairs, Tjahjo Kumolo, S.H. is Finance Prof. Dr. Mardiasmo, MBA enlightenment on the challenges of also conveyed the enlightenment to provide enlightenment about the the task of the Ministry of Defense about a formidable national defense main mechanisms for implementing and the TNI in the future to strengthen system to safeguard the sovereignty the state budget in supporting the the National Defense system. and integrity of the Republic of duties of the Ministry of Defense and Indonesia and the safety of the TNI*** Meanwhile from the Ministries nation. Other speakers from Ministries

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 9 MAIN REPORT

STATE DEFENSE POLICY IN 2019

Background. Policy Direction. b. Guided by the Government's vision, mission and priority National defense policy is held a. Continuing the development programs, including global to manage all national resources of a national defense that maritime axis policies and and infrastructure to achieve the is consistent with Pancasila, regional development, which are objectives of national defense in order the 1945 Constitution of the supported by the use of satellite to support national development. The Republic of Indonesia and the and drone technology systems; development of national defense Unitary State of the Republic of General Policy and National Brefers to a management system that Indonesia as well as the Unity Defense Implementation Policy is carried out comprehensively, so in Diversity by following the and the 2015-2019 National that a policy is needed on various country's political policies in the Defense Strategic Plan. related aspects. National defense form of legislation by adhering policy is flexible and adaptive which is to the principles of democracy, c. Continuing the development realized through policy directions and civil supremacy, human rights, of the Military Defense Posture objectives. national law provisions and directed at the building of the ratified international law. TNI's Basic Strength (MEF)

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 10 VOLUME 1/ NUMBER 1 towards the Basic Strength of defense through education and legislation program. Evaluating the TNI, guided by the concept training, research, community the Presidential Regulation of developing the ideal posture service, strengthening Number 97 of 2015 concerning of the TNI in the long term Pancasila ideology to all future the 2015-2019 on Law Policy by referring to the defense generations, and strengthening on National Defense 2015- systems, maintenance and cooperation in synergy with 2019; and Defense Regulation maintenance, organizational Ministries/ institutions and Number 19 of 2015 concerning development and fulfillment Regional Governments, as the policy implementation on of facilities infrastructure well as other components of National Defense of 2015-2019; supported by the capability of the nation, as a form of early Preparing the drafting of the the national defense industry preparation of national defense. General Policy of 2020-2024, and professionalism, as well the Policy implementation of as improving the welfare of b. The Realization of policies National Defense for 2020- soldiers. in the management and 2024 and strategic products for implementation of national national defense. d. Strengthen cooperation with defense based on studies, friendly countries in the research and development d. The realization of the framework of capacity building as well as analysis of the organizational arrangement and increase their active roles in development of strategic of the Ministry of Defense in Peace Keeping Operation (PKO) environments, national line with national defense and regulate the deployment of resources, science and policies that pays attention to TNI forces in the task of world technology, highly dynamic the organizational structure to peace under the United Nations defense tools by taking into realize the formation of Ministry in the context of defense account the Defense Area Plan of Defense Representatives diplomacy. (RWP) and the Detailed Defense (PKP) in the regions in a gradual Area Plan (RRWP) to support and comprehensive manner e. Realizing a strong, independent the development of the world's according to the priority scale and competitive defense maritime axis in accordance by considering the condition industry through increasing the with the shape and nature of of the region especially in the role of the KKIP in formulating threats faced, both globally, areas that have border areas national defense industry regionally and nationally. and conflict-prone areas; The policies. development and formation of c. The implementation of the both centralized and regional f. Support the development of Draft Law (RUU) according to TNI units in the form of Division national character through the national legislation program 3 / Army Strategic and Reverse fostering awareness and ability for 2015-2019, namely the Command, Fleet Command III, to defend the country in order National Resource Management Marine Corps Divison 3 and Air to develop values contained in Bill, the State Secrets Bill, the Force Operational Command the defense of the state and in National Security Bill; Revision III, by taking into account on the framework of supporting of the Law on the Indonesian the development of strategic national development. National Army; discussion of environments in order to build Draft Government Regulation national deterrence in line with Policy Objectives (RPP), Draft Presidential the vision, mission of national Regulation (R.Perpres), defense development; a. The Development of potential Minister of Defense Regulation human resources, natural and (Permenhan), as well as an The regulating mechanism of artificial resources, as well as open cumulative bill concerning the Defense Attache function national infrastructure, which Ratification of International to implement diplomacy and supports defense potential to Treaties in the field of defense, international cooperation increase the strength of national according to the defense policies in the field of

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 11 defense, establishes strategic Slot according to defense needs coordination and cooperation partnerships with friendly and interests. in increasing the construction countries, in the interests of of security facilities and the Ministry of Defense and the g. The realization of budget infrastructure in the Kalimantan TNI at the Republic of Indonesia and financial management border region, Papua, East Representatives abroad in accountability through the Nusa Tenggara and securing accordance with applicable laws accompaniment pattern (pre the sovereignty of the sea and regulations. Organizational audit and current audit), and air jurisdiction. Improved structuring according to national supervision and inspection management of the outermost defense policies by taking into (post audit) and the completion / foremost small islands and account the organizational of follow-up actions on BPK strategic regions, with priority structure of the Ministry of recommendations in order in the Natuna Islands, Merauke, Defense, and the TNI pyramid, to achieve a Fair Without Saumlaki / Selaru, Biak and career development, increasing Exception (WTP) opinion, Morotai regions. welfare, and health services for improve the implementation soldiers and civil servants; legal of the Internal Control System ( j. The implementation of guidance and public information SPI), strengthening Bureaucratic protection, supervision and services; and improving Reformation, and accelerating security of all strategic national administrative administration the realization of the Integrity vital objects from various that is effective in supporting Zone towards a Corruption Free threats that could endanger organizations. Area (WBK) within the Ministry the continuity of national of Defense and the TNI. development. e. The realization of intelligence development and strengthening h. The fulfilment of TNI posture k. The implementation of increased among related institutions through the building of a sea power deployment is through increasing the minimum essential force (MEF) supported by land forces and development of national of the TNI supported by a strong, air power in law enforcement defense information systems independent and competitive efforts, and the enforcement (Sisinfohanneg) based on defense industry; improvement of various illegal activities in cyber defense and increasing in mobility capabilities in the the sea of national jurisdictions, the professionalism of defense form of TNI heavy equipment and and the implementation of human resources in the field combat power and; preparing empowerment of maritime of strategic analysis related to standby forces especially for potential in border areas, national defense. handling natural disasters, remote areas, as well as humanitarian assistance, border outermost small islands. in the f. The realization of integrated area security, and for the tasks framework of the existence of information and communication of maintaining world peace and state sovereignty. technology development other emergencies. through the development of l. The implementation of the cyber defense based data i. The implementation of an deployment of land forces is processing and information increase in Border Area Security supported by the strength of processing systems by utilizing and Development (PPWP) sea power and air power in satellite technology for the supported by the handling and an effort to increase security collection, processing, storage settlement of national borders in the land border areas and and presentation of precise, through border negotiation outermost small islands in the fast, accurate and safe data and forums between countries national jurisdiction in order to information. Re-evaluation and and the development of an support the existence of state negotiation of the use of national integrated security belt concept, sovereignty, and optimize communication satellites in an and the realization of synergy territorial guidance to build effort to save BT Orbit Geo 123 between stakeholders through regional resilience.

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 12 VOLUME 1/ NUMBER 1 m. Implementation of air force Increasing cooperation in concern with prioritizing the deployment in the context of strategic defense information identity as a maritime country guarding and strengthening exchange between Indonesia and peace concepts in regional air patrols, as well as securing and five Southeast Asian and international regions. national airspace in the form countries, such as Brunei of supervision, guarding and Darussalam, Malaysia, r. Integration of Defense Industry law enforcement in the air of Philippines, Thailand and development by taking into national jurisdiction in order to Singapore, with the name account the mastery of science strengthen the world's maritime "Our Eyes", as a tangible and technology as well as the axis, encouraging relevant manifestation of the threat of transfer of technology through Ministries/Institutions to take terrorism and radicalism that is the cooperation of related control of Flight Information currently developing. Ministries / Agencies within the Region (FIR ) through the scope of the Defense Industry arrangement and mastery Increase and strengthen the Policy Committee (KKIP) to of technology, as well as Indomalphi Trilateral Maritime comprehend an independent the potential of aerospace Patrol cooperation between domestic defense industry; development, in collaboration Indonesia, Malaysia, the enhancing the empowerment with the relevant Ministries/ Philippines, which is a concrete of national industries supporting Institutions in drafting step to maintain stability in the domestic defense industry regulations on the Air Defense the region in the face of real to produce main and / or Identification Zone (ADIZ) in non-traditional threats such as supporting components, all Indonesian airspace for law robbery, kidnapping, terrorism component and / or supporting enforcement and illegal flight and other transnational crimes industries (supplies), raw activities (black flight). in the waters or maritime area. material industries and maintenance of the Armaments n. The realization of an increase p. The implementation of an System / Defense Equipment in in the power intensity of TNI increase in professional order to enhance cooperation, in an integrated tri-services troop training at the Peace research and development in the territory of the Republic Maintenance Mission Center (R & D) in order to produce of Indonesia through army (PMPP) to support Indonesian new products that support the preparedness and preparedness, Peacekeepers in accordance to national economy and follow supervision and security of the the country's political policies up from the defense R & D, national jurisdiction, as well to increase the sending of TNI’s continuing the plan to relocate as the optimization of military professional Peacekeepers to defense industrial areas to defense in order to support the peacekeeping missions, Lampung region in stages by the continuity of national supported by adequate involving comprehensive studies development, especially in equipment and facilities at the with relevant stakeholders to securing 2019 General Elections. request of the United Nations obtain input from the corporate according to predetermined and funding aspects. o. The realization of international regulations. cooperation in the defense sector s. The realization of the by adhering to a free and active q. The implementation of defense independence of the defense foreign policy, which reflects the diplomacy through strategic industry in fulfilling Defence personality of Indonesia as an defense cooperation dialogues, equipment through the archipelago and strengthens its security dialogues and strategic enhancement and utilization identity as a maritime country partnerships with friendly of the capabilities of human to strengthen and resolve countries in order to create resources, technology, and issues of joint security through mutual trust among nations in the Defense Industry facilities and defense diplomacy with friendly world, seek peaceful solutions infrastructure is an integrated countries. to the handling of security unit. issues that become a common

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 13 t. Realizing the quality of national rocket development, nation. The activities of the State defense human resources national missile development, Defense awareness training are that master the knowledge development of national radar, carried out in stages, in stages, and technology in the field manufacture of amphibious and continue through Diklat, of defense; improve research vehicles and development of socialization / FGD, various and development through the medium tanks, Thorium-based media, negative counter value, creation and innovation of power plant development, cultural arts, extra / intra- defense equipment technology development of Multi- school and other methods that by involving technology users, Purpose Amphibious aircraft, are appropriate in residential, research and development development of Unmanned educational and employment institutions, universities / Aircraft ( PTTA) various types environments in supporting Defense Universities, and the to go to the Long Endurance defense systems country. national defense industry which Medium Altitute (MALE), are implemented in strategic development of the Mission and v. Improve the system of fostering programs, such as: conducting control system for UAV / PTTA awareness of defending the studies and evaluations of and Wide Area Communication state in an integrated manner, priority strategic programs System based on Internet through cooperation between to ensure the sustainability Protocol (IP). the Ministry of Defense and of programs can support the Ministries/Agencies and the defense industry development u. Improve the State Defense TNI to revolutionize the nation's policy and technology mastery, Awareness Development character in order to awaken which includes defense satellite Program (PKBN), which is carried national insight and help ensure independence; development out in an integrated manner, the survival of the nation and of KF-X / IF-X fighter jets; and synergizes between the state.*** construction and development Ministry of Defense, Ministries/ of submarines, construction of Agencies, Regional Government, propellant / munitions industry, and other components of the

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 14 VOLUME 1/ NUMBER 1 ARTICLE

DEFENSE COOPERATION OUR EYES : FACING RADICALISM AND TERRORISM IN THE SOUTHEAST ASIAN SUB-REGION By: Air Commodore TNI Adityawarman, SE, MM Director of Strategic Analysis, Directorate General of Defense Strategic Indonesian Ministry of Defense

Terrorism is an issue that cannot and terrorism is a common problem of the group, so the desire of this be separated from the current global that cannot be handled unilaterally. group is the establishment of a new and regional security issues and in As is the case today, the Daesh/IS, state based on Islamic law. In order the country. The seriousness of the Al-Qaeda terrorist network and its to gain support and reinforcement, threat of terrorism has become the affiliates have spread throughout the the interaction between right radical focus of attention of governments, world, including Europe, America, groups in Southeast Asia with radical international organizations, and Africa, Australia and Asia, including and militant groups in the Middle related security institutions in the Southeast Asia. East, namely Daesh/IS and Al-Qaeda world. Threats and activities caused has become a welcome dipper. The by terrorists have a systemic and very Terrorist groups in Southeast Asia ideology carried by the right radical Tnegative impact on the world at this group, which originally only wanted were originally born from ethno- time. The systemic influence that is religious groups who wanted a to separate itself from the state very worrying is felt to be impossible separation from a country that had a became increasingly widespread with to handle individually. So that each secular government system. The role the inclusion of religious ideologies country realizes that the issue of of the state is considered by them to establishing a "caliphate" globally by security issues, especially radicalism be unable to accommodate the rights Daesh/IS and Al-Qaeda networks.

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 15 Affiliations carried out by the Daesh/ Abdurrahman aka Abu Jibril. The because in carrying out its acts of IS and Al Qaeda networks have MMI group then split into several terror often carried out massive attacks supported the development of the Jama'ah Ansharut-Tauhid (JAT) which killed many civilians, and had right radical movement in Southeast groups led by Abu Bakar Ba'asyir and also succeeded in controlling several Asia to become a terrorist group Jama'ahAnsharus-Syari'ah (JAS). Other areas captured by armed forces. In that has operated in Indonesia, fraction groups include the Eastern addition, the ideology of Daesh/IS is the Philippines, Thailand, Malaysia, Indonesian Mujahidin (MIT, Santoso easier to influence people who are Myanmar and Singapore. group), and the Western Indonesian unfamiliar with religious teachings. Mujahidin (MIB, Bahrumsyah group), The radical Islamic groups that Al-Muhajirun (fraction of Hizb ut- Through information technology, have developed into terrorist Tahrir), the Tauhid wal Jihad group propaganda on social media is groups are the Abu Sayyaf Group ( led by Aman Abdurrahman, and the Daesh/IS's capital in gathering ASG ) in the Philippines; Malaysian Islamic Shari'a Activist Forum (FACT) resources and expanding its influence Mujahidin Collection (KMM) in led by M. Fachry. In addition, there are and membership throughout the Malaysia; Salafiyahcongregation in several group names whose existence world. Daesh/IS built various media Thailand; Arakan Rohingya Nationalist is still debated, among others, the centers at the end of 2014 in instilling Organization ( ARNO ) and Rohingya Ansarud-Daulah Jama'at and the propaganda and broadcasting in Solidarity Organization ( RSO ) in Ansharul-Khilafah Jama'ah (JAK), more than 23 languages. ( ISIS Myanmar and Bangladesh; and which are associated with Daesh/IS slips on family-family guise to lure Jemaah Islamiyah (JI). Since the 2000s, affiliates in Indonesia. women, children : FBI, www.cnbc. due to differences in organizational com , 4 November 2014). Daesh/ strategy, JI was divided into several The Collapse and Metamorphosis of IS also carries out the innovative groups, including the Indonesian Daesh/IS method by utilizing social media and Mujahidin Council (MMI) which was mobile phone applications to recruit founded by Abu Bakar Ba'asyir and Daesh/IS is also the single most supporters and troops. Social media Fihiruddin Muqti aka Mohamad Iqbal feared terrorist group in the present like Instagram, WhatsApp, Facebook,

Source: nbcnews.com

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 16 VOLUME 1/ NUMBER 1 and Twitter are also used to attract as ) or Islamic State of Iraq and Levant has as a warrior who has the nostalgic many new recruits as possible. (ISIL). In its heyday, Daesh/IS once charm of the "Caliphate" does not claimed to have controlled 40 percent seem to be easily lost and erased in What Daesh/IS has done has of the territory in Iraq, including cities the near future. become a new model or paradigm such as Jalawla and Saadiya in the shift in the global terrorism north of Baghdad, Ramadi (Anbar Daesh/IS presence in a very movement. Daesh/IS implements Province, Iraq), Kirkuk (Northern Iraq), strong digital world will virtually massive ideological dissemination Baiji, Taji, Al- Qaim, Tal Afar, Sinjar survive in several forms, and has the through online messaging and visual and Mosul (Ervianto, Tony. Dissecting potential to revive the commitment of propaganda that inspires individuals ISIS, www.News.detik.com, May 21, sympathizers in any part of the world and organizations to get involved 2015). At the end of 2017, the Iraqi and still encourage some people to in their movements. The use of Government officially declared the carry out terrorist attacks on behalf mass media that is very massive war against Daesh / IS had ended by of Daesh/IS . The fall of the ideals and supported by strong financial controlling Daesh / IS bases in Iraq of the "caliphate" in Iraq and is capabilities has become one of the and securing the border with Syria certainly not going to cover a sheet, most influential determinants of (Iraq: 'The war against ISIS has ended', but the beginning of the opening of Daesh/IS strength . www.bbc.com , December 10, 2017). a new sheet in another region. With the support of virtual information Now Daesh/IS echoes are starting Although defeat and loss of most technology, this organization has to fade. Over the past two years, areas is a big blow to Daesh/IS , it metamorphosed into a "ghost the terrorist group led by Abu Bakr has turned into a more decentralized organization" that is always felt but al-Baghdadi began to experience a organization that operates in a more difficult to prove its existence, but period of collapse after announcing the asymmetrical way, and its presence its terror remains a real and definite Caliphate in June 2014 with the name and movement are difficult to detect. threat. Daulah Islamiyah fi al-Iraq ( Daesh/IS What's more, the stamp that Daesh/IS

Source: tandaseru.id

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 17 Building a New Heaven in Southeast statements affiliated or hung from Southeast Asia who joined Daesh/ Asia terrorist groups in Southeast Asia, IS . It is estimated that around one including the Jemaah Ansharut thousand FTFs from Southeast Asian Of the thousands of Daesh/ Tauhid group under the leadership countries have joined Daesh/IS in IS FTFs who fled their defeat in Iraq of Abu Bakar Baasyir, East Indonesia Iraq and Syria such as from Indonesia, and Syria, security analysts estimate Mujahidin (MIT) in the mountainous Malaysia, the Philippines, Singapore, that several hundred people have region of Poso, Central Sulawesi Thailand and Myanmar. It is estimated returned to their home countries in with the leaders of the group were that a large enough number allows Southeast Asia as well as making this Abu Wardah alias Santoso who the formation of regional groups, sub-region the newest safe haven for had been shot dead, and the Abu such as the Katibah Nusantara group FTF ( Sudiaman, Maman Southeast Sayyaf Group in the Philippines, and where the members consist of Malay- Asia will be a Comfortable Place for continued by carrying out attacks on speaking people. Terrorists, www.republica.co.id , the government, state officials and September 5, 2016 ) who managed to economic and community centers. In Second, there are many radical escape from Mosul, Aleppo and Raqqa line with Daesh/IS's defeat in Iraq and and terrorist groups in Southeast Asia who declared loyalty to the "Daulah Syria, 2017 is also a vulnerable year affiliated with Daesh/IS Some figures Islamiyah" caliphate , including for the Southeast Asian sub-region. from radical groups in Southeast Indonesia, Brunei, the Philippines , Asia even claimed to have pledged Malaysia, Myanmar, Singapore and There are several analyzes as to allegiance to Daesh/IS . Southern Thailand. why the Daesh/IS power can develop and be welcomed in the Southeast Third, the allure of Daesh/IS for The opening of the Daesh/IS new Asian Sub-Region, among others; young people in Southeast Asia who warfare mandala in the Southeast have a large number of Muslims and Asian region began with several First, the number of citizens from feel dissatisfied with their government

Source: beritadunia.net

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 18 VOLUME 1/ NUMBER 1 Source: beritasatu.com which tends to be secular and close is considered very secular and not considered to be a very remarkable to the Western world. The success listening to the wishes of the radical success by extreme radical groups in of Daesh/IS utilizing social media groups and close to the Western the region. Security analysts estimate and the Internet as a propaganda world. that around 30 extreme radical groups media has attracted many young in Southeast Asia have pledged groups by exposing the successes Analyzing the Real Daesh/IS Threat allegiance to Daesh/IS, including the of Daesh/IS which is believed to be in Southeast Asia Abu Sayyaf group in the Philippines, able to rebuild the glory of Islam and which carried out one of the deadliest become a solution to the increasingly Hardline groups in the region have terrorist attacks in the world when chaostic world security. In many social long played a small but important bombing Super Ferry 14 in 2004 networking sites, Daesh/IS claims role in the security and political which killed 116 people. (Philippine there has been an increase in the landscape in Southeast Asia. Often Intelligence Staff Presentation before number of young people, children and they are from the uprising, anti- Indonesian Defense Minister in women who have joined the group. government or separatist movements Manila, 10 August 2017) in the past. But the resources they Fourth is the belief that fighting have are increasingly depleted and Still in the Philippines in May 2017, with Daesh/IS will be rewarded lack of capacity for technological Daesh/IS attacked and controlled the with heaven due to martyrdom as a developments that exist today, so Marawi City (816 kilometers south of mujahid. Fifth, the existence of non- that the forms of threats they are able Manila), where the majority of the governmental institutions in this region to show have also changed. population is Muslim. (Presentation is suspected of being sympathizers and of Philippine Intelligence staff before supporters of Daesh/IS who routinely Their extreme movements in the Indonesian Defense Minister in Manila, provide assistance. Sixth, the long region began when Jemaah Islamiyah 10 August 2017). The attack was history of the right radical movement extremists associated with al-Qaeda commanded by two brothers from in the Southeast Asian Sub-Region carried out a 2002 nightclub bombing the Maute family group namely Omar in opposing its government which in Bali that killed 202 people was Maute and Abdullah Maute who had

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 19 been members of the MILF and joined ASEAN Economy Community ) and Meeting (AMOIM). All mechanisms a group led by Isnilon Hapilon. But the socio-culture ( ASEAN Socio-Cultural of cooperation are implemented in most worrying is the involvement of Community ). In the pillar of politics the framework of Confidence Building hundreds of foreign militants in the and security, sectorial bodies have Measures (increased trustworthiness) group who have pledged allegiance been formed, among others in the and Capacity Building. to Daesh/IS , including militants from defense sector, namely ASEAN Indonesia. Defense Ministers' Meeting (ADMM The cooperation in counter and ADMM-Plus), which is a form of terrorism (Counter Terrorism) has Organizing Security Cooperation in convergence and efficiency between been carried out through forums Southeast Asia the ASEAN Regional Forum Security under ADMM-Plus at the Echelon I Policy Conference (ASPC), the ARF level, namely ASEAN Defense Senior Regional security architecture in Defense Officials Dialogue (ARF DOD) Officials' Meeting-Plus (ADSOM-Plus) the Southeast Asian Sub-Region has and ADMM, so that all cooperation is in the form of Expert Working Group on been established through ASEAN practically subordinated by ADMM. Counter Terrorism and ASEAN forum forums. ASEAN is designed to maintain Ministerial Meeting on Transnational peace and security stability through The ASEAN community defense Crime (AMMTC). These forums have cooperation in various fields. ASEAN and security cooperation mechanism produced several exercises in the has produced regional agreements is carried out in the APSC pillar which form of Table-Top Exercise (TTX) and such as the Zone of Peace, Freedom consists of several cooperation forums Field-Top Exercise (FTX) which are and Neutrality (ZOPFAN, 1971), Treaty including ADMM, ASEAN Ministerial also Confidence Building Measures of Amity and Cooperation (TAC, 1976) Meeting (AMM), and several informal and Capacity Building. and the South East Asia Nuclear forums such as the ASEAN Chief of Weapon Free Zone (SEANWFZ). ASEAN Defense Force Informal Meeting In addition to multilateral has also set the pillars of cooperation in (ACDFIM), ASEAN Military Intelligence cooperation, forms of defense politics and security ( ASEAN Political- Informal Meeting (AMIIM) and cooperation in counter-terrorism Security Community ), economy ( ASEAN Military Operation Informal are carried out bilaterally with

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 20 VOLUME 1/ NUMBER 1 friendly countries, such as the North Kalimantan. The three countries Defense Ministers (ADMM) was held United States, Australia and other established MCC in their respective at Clark, Pampanga, Philippines, on countries. In general, these forms of regions, where MCC Indonesia was October 24, 2017. On the occasion of cooperation have never touched the in Tarakan, MCC Malaysia in Tawao, the meeting RI Minister of Defense, real operational realm, because of and MCC Philippines in Bongao which Mr. Ryamizard Ryacudu said that the principle of mutual respect for was later transferred to Zamboanga. regional stability must be maintained sovereignty, the principle of non- MCC functions as a center for sharing so that it can be used as an example interference and request-based information and intelligence which for countries around the world that technical assistance. is an important factor in supporting there are no problems that cannot trilateral implementation, not only be solved by friendship dialogue The issue of piracy and hostage related to acts of crime in Sulu Waters, and communication. In addition, the taking in Sulu waters which experienced but also includes information related centrality of ASEAN is very important as a climax in 2016 has encouraged to terrorism. The MCC collaboration the main capital in cooperating among three countries, namely Indonesia, was then followed by the launch of ASEAN countries. Strengthening the Philippines and Malaysia, which an air patrol (Trilateral Air Patrol ) on ASEAN's centrality is a modality in border each other to form a Trilateral 12 October 2017 in Subang, Malaysia. implementing defense cooperation Cooperative Arrangement (TCA) to build security architecture in order cooperation through the signing of the OUR EYES Initiative as a Strategic to maintain regional stability, security Joint Statement at the third Trilateral Solution and peace. Meeting in Bali, date August 2, 2016. Following up on the Joint Declaration Observing the Southeast Asian Minister of Defense Ryamizard resulting from the trilateral meeting, sub-region, which has the potential Ryacudu also expressed several the three countries inaugurated the for Daesh/IS development trends, factual issues which were real non- Maritime Command Center (MCC) supported by local militant groups traditional threats such as terrorism, on June 19, 2017 at the Tarakan XIII and which has led to a much greater radicalism, natural disasters, maritime Lantamal Command Headquarters, threat, the forum of the 11th ASEAN crimes such as piracy, piracy, regional

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 21 violations, theft of natural and mineral The purpose of this collaboration for the OUR EYES Initiative has been resources, rebellion, separatism, is to conduct security consultations demonstrated by the signing of a Joint and cyber warfare and information. between member countries and Statement by the Defense Minister of According to the Indonesian Defense information exchange is used jointly the OUR EYES Initiative participating Minister, one manifestation of the as part of early prevention and early in the implementation of the ADMM non-traditional real threat to security in detection, and can be used to deal Retreat held in Singapore on February many countries is terrorism. Terrorism with threats. Renewal of strategic 6, 2018. In addition, as stated in has also become a regional and global information through the exchange the Joint Statement on Countering issue. The thing that has become a of information that is fast, precise, Terrorism in ASEAN, at the ADMM big concern about terrorism at this accurate, and real time is recognized Retreat all Defense Ministers of time is that the Daesh/IS network to be able to help predict a situation ASEAN member countries welcomed has entered the Southeast Asia region and make decisions to tackle terrorism the efforts of the OUR EYES Initiative . and launched an action in Marawi and radicalism. City, the Southern Philippines, which Various other forms of support and has caused social and humanitarian Support for the OUR EYES Initiative appreciation related to the formation disasters. of OUR EYES The initiative was also In connection with the idea of OUR conveyed in other forums such as Therefore, the Indonesian Minister EYES Initative delivered by RI Minister in a bilateral meeting between of Defense, General (Ret.) Ryamizard of Defense Ryamizard Ryacudu at the the Indonesian Defense Minister, Ryacudu tried to initiate cooperation ADMM forum in Clark, Pampanga, the Ryamizard Ryacudu and US Defense related to terrorism to the countries Philippines was positively welcomed Secretary James Mattis on January most directly affected by the FTF by five ASEAN member countries, 23, 2018 in Jakarta. Besides that, the movement in the Southeast Asian Sub- including Brunei Darussalam, the formation of the OUR EYES Initiative Region. The cooperation in handling Philippines, Malaysia, Singapore and was also delivered at the Sixth IISS- terrorism was named "OUR EYES ". Thailand. The five countries' support Fullerton Forum , Sherpa Meeting

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 22 VOLUME 1/ NUMBER 1 in Singapore on January 28-30, Political, Legal and Security Affairs Intelligence Sharing Platforms that 2018 which discussed the Maritime on 15 February 2018 attended by had been adopted through the ASEAN Security Challenges Management in relevant K / L representatives from Military Intelligence Meeting ( AMIM the Southeast Asia and was attended the Coordinating Ministry for Political, ) with OUR EYES activities . In the by 22 countries. Likewise in the Sub- Legal and Legal Affairs, BIN, BNPT series of Working Group meetings, Regional Defense Minister's Meeting PPATK, TNI and Polri, agreed that the all delegates reviewed the OUR EYES on Counter Terrorism meeting in OUR EYES Initiative is very important Command Center at the Indonesian Perth, Australia on February 1 to 2, to be followed up and must be Ministry of Defense which showed 2018 which was attended by the six supported together. Indonesia's readiness and seriousness participating countries of the OUR in building OUR EYES . EYES Initiative and Australia, the On its way, the OUR EYES Initiative formation of OUR EYES The initiative was adopted at the ADMM meeting Target, Mechanism and Structure of received a positive response and in Singapore on 18 October 2018 as OUR EYES appreciation from the host (Australia) part of the ADMM forum. Thus, the who supported the initiative and ten ASEAN member countries have In general, the cooperation of OUR expressed his desire to join. agreed to the EURES OUR agenda EYES aims to anticipate all possibilities included in the ADMM agenda in that pose a threat to security and Meanwhile, interest about the the coming years. At the 1 st ASEAN mutual interests among participating formation of OUR EYES Initiative in meeting OUR EYES Working Group countries, especially those related to the country is also very responded by held on 29-30 October 2018 in terrorism and radicalism. As a means various parties. Through coordination Jakarta, all OUR EYES participating of communication between the across Ministries and Non-Ministerial countries approved the use of ASEAN Ministers of Defense in the strategic Institutions (K / L), at the Special Direct Communication Infrastructure ( exchange of information, OUR EYES Coordination Meeting (Rakorsus) ADI ) as an OUR EYES communication is collaboration at the policy level in at the Coordinating Ministry for media and integration of 365 Online order to deal with joint threats that

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 23 are clearly developing in the region exchange of information at the Then what is the organizational today. The joint threat in question is tactical and operational level, the structure of OUR EYES at the a threat that is predicted to occur in OUR EYES information processing Indonesian Ministry of Defense? one or several countries that has an mechanism will involve working Considering that this organization impact on other countries. with intelligence agencies in the is under the Indonesian Ministry of country to obtain accurate and more Defense, the highest responsible The initial concept of OUR EYES comprehensive information. An person is the Minister of Defense who cooperation, which is still focused on analyst team from the Ministry of is assisted by four task forces, namely the threat of terrorism and radicalism, Defense to be input to the Minister of the Minister of Defense liaison officer, is adjusting to the real threats that Defense will process the input data. the "Information and Communication occur in the sub-region environment The concept of strategic information Technology (ICT)" section and both now and in the future. The exchange has a one-door mechanism, computer operator Pusdatin Kemhan, recent increase in the number which is only conveyed among the analyst team, and liaison officer K / of transnational crimes activities Defense Ministers of ASEAN member L intelligence. This simple structure needs to be carefully monitored by countries. Basically, if the Minister of shows that OUR EYES is a very efficient countries in the region, therefore Defense has approved the results of and collaborative organization. close collaboration and collaboration analysis of the data collected in the must be carried out between these country, then direct communication Conclusion sub-regional countries in order to between the Defense Ministers of anticipate increases and movements other participating countries will This area is facing a real threat terrorist groups and radical groups. use ASEAN Direct-Communication of a massive attack by the Daesh/ Infrastructure (ADI), which has been IS terrorist group as faced in Marawi, What is the true mechanism of ensured to have a safe path of action, Philippines, due to the large potential. the OUR EYES ? In contrast to the tapping and hacking. The defeat of the Daesh/IS Iraq and

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 24 VOLUME 1/ NUMBER 1 Syria has resulted in the return of but also in international forums. All 4. Sudiaman, Maman (5 September 2016). Daesh/IS militants to the region and ASEAN member countries welcomed Asia Tenggara akan Jadi Tempat Nyaman bagi Teroris https://republika.co.id/ the entry of many foreign militants this forum to be immediately formed berita/kolom/resonansi/16/09/05/ from other regions into the region. and operational. Australia and the ocyuit319-asia-tenggara-akan-jadi- The local militant groups have been United States as ASEAN partner tempat-nyaman-bagi-teroris, diakses blessed, such as the Abu Sayyaf group countries even expressed willingness Maret 2018 in the Philippines, Jemaah Ansharut to provide assistance if needed and Tauhid (JAT) and East Indonesia offered to join in. *** 5. Presentasi staf Intelijen Filipina di hadapan Menhan RI di Manila tanggal 10 Mujahidin (MIT) in Indonesia, the Agustus 2017. Patani Salafiyah Congregation Group Reference in Thailand, the Malaysian Mujahidin 6. Laporan-laporan kegiatan Our Eyes Association (KMM) in Malaysia, the 1. --, (4 November 2014). ISIS slips on Initiative Joint Working Group selama group Arakan Rohingya Nationalist family-friendly guise to lure women, tahun 2017-2018 Organization (ARNO) and Rohingya children: FBI. https://www.cnbc. com/2014/11/04/isis-slips-on-family- Solidarity Organization (RSO) in friendly-guise-to-lure-women-children- Myanmar and Bangladesh as well as fbi.html 4 November 2018, diakses Maret the Jemaah Islamiyah (JI) group are a 2018 real threat in this region. 2. Ervianto, Tony (21 Mei 2015). Membedah ISIS.https://news.detik. Therefore, the cooperation of com/kolom/2920955/membedah-isis, OUR EYES is seen as a rational and diakses Maret 2018 efficient strategic solution. The OUR EYES initiative has also received a 3. --, (10 Desember 2017). Irak :'Perang very enthusiastic welcome at every melawan ISIS telah berakhir', meeting, not only in domestic forums https://www.bbc.com/indonesia/ dunia-42297488, diakses Maret 2018

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 25 ARTICLE

STATE DEFENSE OF VILLAGE COMMUNITY IN INDONESIA By: Lt. Col. Kav. Darwin Saputra, SIP, M.Han Head of Evaluation Sub Section, Program Report Division,Defense Facilities Board of the Ministry of Defense

Introduction The authority possessed by the 1945 Constitution "every citizen has village includes : authority in the field the right and obligation to participate Villages are defined as legal of village governance, authority in in the state defense" (article 27 community units having territorial the field of implementation of village paragraph 3 of the 1945 Constitution). limits, which are authorized to regulate development, authority in the field of The article has two meanings, and manage government affairs, the village community development, and namely: First, every citizen has the interests of local communities based authority in the field of empowerment right and obligation to determine on community initiatives, origin of village communities based on policies regarding the state defense Irights, and/or traditional rights, which community initiatives, or based through representative institutions as are recognized and respected in on rights of origin and based on mandated by the 1945 Constitution. the Indonesian government system customs village (Silahuddin, 2015). Second, every citizen must participate (Silahuddin, 2015). At present the With such great authority, the Village in every defense effort of the country Village has considerable authority, in its development must be able to according to his or her abilities and with the enactment of Law No. 6 participate in advancing the country. profession. In 2014, villages have two main principles, namely recognition and One form of participation in State defense is the awareness subsidiarity. advancing the country is an effort of to do the best for the nation and state defense. As mandated by the state according to the profession

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 26 VOLUME 1/ NUMBER 1 and our respective roles (Riyanto National Resilience is a dynamic cultural wealth, especially diverse and Silaen, 2016). State defense is condition, namely a nation that regional cultures, is also included in not a mandatory military service. contains tenacity and resilience that the process of state defense. The aim Some people misunderstand that is able to develop resilience, national is to be able to prevent recognition state defense is identical with the strength in facing and overcoming all from other countries that mention military; taking up arms or fighting. challenges, obstacles and threats both Indonesia's regional wealth as a result In fact, state defense is something from inside and outside (Pasaribu, of their original culture. The wealth that is very close to everyday life, 2005). The threat can also be direct of Indonesia is very diverse, based namely working with their respective or indirect which can endanger the on the Regulation of the Head of the professions. Demonstrating the spirit integrity, identity and survival of Central Bureau of Statistics Number of defending the country by working the nation and state in the scope of 66 of 2016 concerning the 2016 Code can be categorized as an effort to the countryside. Therefore, strong and Working Area Statistics stated that defend the country; through positive resilience, especially those built the number of villages in Indonesia efforts we can make a better life. If from the village level, will have a is 82,030. Therefore, as the most the survival of each individual's life is positive impact on the sustainability basic structure in the government, good then the resilience of a village of Indonesia as a country and can the realization of state defense for will also be strong. If every village be maintained and always able to the village community is very much in Indonesia has resilience, which maintain the unity and unity of the needed as a basis in realizing the means having the ability, strength, nation. national security of the Indonesian resilience and tenacity, Indonesia will nation. quickly become a developed country. The state defense is not merely the Generally this is what is called the duty of the TNI, but all citizens according State Defense Values national security, which can also to their abilities and profession in the be referred to as national resilience life of the nation and state. For rural State defense is actually one (Suhady and Sinaga, 2006). communities, awareness to preserve of the formers of the identity and

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 27 personality of the Indonesian nation in order to maintain the independence of challenges, obstacles and who is responsible, aware of the and sovereignty of the state, national disturbances that endanger the rights and obligations as citizens, unity and unity, territorial integrity and survival of the nation and state love of the homeland, so as to be national jurisdiction, and the values of from anywhere and anyone able to display patriotic attitudes and Pancasila and the 1945 Constitution behavior in the form of defending the (Kemhan, 2018). b. Awareness of the Nation country. A patriotic soul for the sake and State. The second value, of the nation and state that appears in There are five state defense values namely being aware of the the attitudes and behavior of citizens, developed in Indonesia, namely nation and state can be realized who are aware of defending the State (Sudjanto, 2009): by harmony, maintaining the is to build the power of defending the unity and unity of the smallest state in the National Defense System. a. Love of the country. Love the environment or family, homeland means to recognize, community environment, The form of State Defense is the understand and love the educational environment and determination, attitude and behavior national territory, safeguard the work environment, loving of citizens who are inspired by land and grounds and the entire national culture and domestic their love for the Unitary State of territory of Indonesia, preserve production, recognizing, the Republic of Indonesia based on and love the environment, respecting and respecting the Pancasila and the 1945 Constitution in contribute to the progress of red and white flag, the state ensuring the survival of the nation and the nation and state, maintain emblem and the Indonesian state, in accordance with Law No. 3 of the good name of the nation national anthem, carry out 2002. The manifestation of the State and be proud of the Indonesian the rights and obligations in Defense effort is the readiness and nation and ready to defend the accordance with applicable willingness of every citizen to sacrifice homeland against the threat laws and regulations and

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 28 VOLUME 1/ NUMBER 1 prioritize the interests of the actively participating in the Form of State Defense of the Rural nation above personal, family development of society, Communities and group interests (Sudjanto, nation and state, helping to 2009). fellow citizens who experience The village as a basic structure difficulties and are confident in the government structure is an c. Belief of the Pancasila as and believe that sacrifices for important foundation in realizing the State Ideology. The third the nation and the state are not national security. Efforts to defend the value is to believe in Pancasila in vain. country as one of the manifestations as a state ideology, which is of building national resilience can be to understand the essence or e. Having the Basic State Defense done with various things including: value in Pancasila, implement Capability. The final value is the values of Pancasila in having the ability to defend a. Preserving Regional Culture everyday life, make Pancasila the state psychologically and unite the nation and state and physically. Psychologically, One of the means in the effort believe in the truth of Pancasila namely having emotional, to realize national defense can be as the state ideology spiritual and intelligence, done through regional culture and always maintaining the language. Culture is a habit that d. Willing to sacrifice for the soul and body and having contains important and fundamental nation and state. The fourth disciplined, tenacious, hard values that are passed down from value is willing to sacrifice for work and endurance. Whereas generation to generation. Whereas the nation and state, which is physically, it has a health regional culture is a hereditary willing to sacrifice time, energy condition, physical skills to habit that is passed on to the next and mind for the progress of support the initial ability to generation within the area. Language the nation and state, ready develop psychologically by way is a tool of communication between to sacrifice lives and bodies of loving exercise and always Indonesian people. While regional to defend the nation and maintaining health. languages are communication tool country from various threats, that is spoken in a particular area.

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 29 At present, few Indonesian the government has guaranteed our smallest, namely the good relations children are ashamed of the culture security, as citizens by mobilizing law of fellow citizens. If the relationship and language of their respective enforcement officers such as the police between citizens goes well, then the regions. Even though loving the and the army, we as citizens also problem will be easily overcome. culture and language of each region remain responsible for the security is the simplest form of state defense of our respective environment. One c. State Defense Education that we can do. Therefore, the regional culture of security by the community is culture and language must now be known as siskamling or environmental State defense education must also developed in the world of Education security systems. The system is very be taught early, starting from basic, in both rural and urban communities. effective in supporting the creation of secondary and tertiary education. This is expected to be able to rebuild environmental security to anticipate Submission of material on Citizenship our love for the nation's culture. the possibility of crimes that can occur Education, Pancasila, scouts and at unexpected times. the history of the nation's struggle b. Environmental Safety System by teachers in schools must be In urban areas today, we rarely routinely carried out and reinforced The realization of the State see this siskamling is conducted. by the material so that students can Defense of the Village Community But in most rural areas siskamling is understand and impregnate it at can be done through participating in still routinely held. With siskamling, school. The tendency of the younger securing the surrounding environment the relations between citizens will generation today is easily influenced siskamling also becomes the form become increasingly tight. Therefore, by cultural values and other of state defense that can be carried we no longer meet people who do ideologies because of the influence out in the rural scope. Efforts to not know each other about their of globalization. Therefore, it is not maintain environmental security neighbors. In a very narrow scope, only the role of the teacher in the are very important to do. Although state defense also starts from the school but the role of parents is also

Source: seputarbanten.com

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 30 VOLUME 1/ NUMBER 1 very necessary so that the delivery done by filling independence, such willing to sacrifice for the nation and of material to the child becomes as participating in competitions and state, and the initial ability to defend balanced. community service. the country. d. Embedding the National Defense As citizens who participate in The five values of state Awareness for the Youth efforts of state defense, it is necessary defense have broad meaning to know the threats that might occur. and understanding. The aim is to The youth and awareness of It is only natural for citizens to be defend the country in the effort of state defense is something that has aware of and overcome various national defense. With the national harmony in the soul of each person, threats, challenges, obstacles and defense doctrine, it is hoped that especially from within the youth. disturbances on the NKRI. One of them the Indonesian people will be able Building awareness of defending is the existence of terrorism, acts of to identify various national problems the country on the youth is the next violence that smell of sara, regional including threats, disturbances, generation of the nation that cannot violations both on land, sea and air, obstacles, and challenges to the be kept away from the history of secessionist movements by creating security of the countries mentioned this nation. The youths are expected new countries, and environmental above to determine steps or actions to be more creative in practicing the destruction. Therefore, in order to to deal with them. meaning of defending this country in counter these threats, the values their lives without losing the nature of the state's developed defense e. Village Development of defending the country itself, for must be invested in all citizens. The example on August 17, 2018, all values of defending the country are The attitude of state defense by Indonesians celebrate Indonesia's the love of the country, being aware actively participating in community 73rd anniversary, as a youth the of the nation and state, believing in development is a form of being willing form of defending the country can be the Pancasila as the State Ideology, to sacrifice for the nation and the

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 31 state. The development of the village contributing to high national income. community is very necessary because The development of the agricultural of the community participation; the sector aims to fulfill food and increase planning process and the results people's welfare. Even the agricultural of planning are in accordance with sector is able to become a safeguard the needs. Because the purpose of the national economy when a of development is for the welfare crisis occurs. Therefore, it is important of the community, it is only natural for rural communities to increase for the community to be involved agricultural output as an example of in the development process or in defending the country in real life. other words community participation. Village Development is an effort to State development is basically improve the quality of life and life an effort to fulfill justice for the for the greatest welfare of the village people of Indonesia. Development is community. From this explanation it is carried out based on the grand plans very clear that development involving of the Indonesian people through the community actively will be able national, provincial, district and to achieve the expected goals. village planning. This development plan must be carried out in every The development of rural region in Indonesia and become the communities will later support the regional obligation as a development development of the country, for planning effort. There is an existence example rural areas are usually of obedience and obedience to the producing various kinds of primary law, which applies also the realization needs of urban communities. It can of a sense of love for the homeland provide income to the countryside and defending the country. Because and rural communities also make by obeying the applicable law will reciprocal relations with urban areas create security and peace for the by buying furniture or goods that are environment and realize a sense of usually difficult to find in the village justice in the community. but can be easily found and purchased in urban areas. This is able to build Closing interaction or mutual relations so that it can support the development of the Overall, the state defense is the country. attitude and behavior of citizens who are inspired by his love for The village as a producer of the Unitary State of the Republic of willingness to sacrifice in the service various kinds of primary needs such Indonesia based on the Pancasila and of the state and nation. Therefore, in as agriculture is also a concrete the 1945 Constitution in establishing interpreting it, it requires a rationale manifestation of the village the survival of the nation and the and growth behavior as a fighter community's efforts to defend the country as a whole. The awareness to love the Indonesian homeland. country. The real manifestation of defending the country is essentially In this case, it can be done simply that is carried out in daily life is an the willingness to devote to the state as described above, namely the increase in agricultural products by and the willingness to sacrifice to service according to their respective the village community so that it can defend the country. Included in it is professions, preserving regional meet regional and national food behave and acting for the nation and culture, siskamling, State defense availability. The agricultural sector is state. education, instilling awareness a sector whose role is very important of defending the state on youth, in the framework of long-term The efforts of the state defense and being active in community economic development. The role of aside from being a basic human development through village the agricultural sector is as a source obligation is also an honor for every development.*** of producing basic needs, clothing, citizen, which is carried out with shelter, providing employment, and full awareness, responsibility and

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 32 VOLUME 1/ NUMBER 1 BIibliography 2018 dari http://rowland_pasaribu.staff. Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.3 dan . transmigrasi Republik Indonesia -- Ferrijana, Sammy; Basseng; dan Sejati, Triatmojo. Modul Wawasan Kebangsaan -- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik -- Sudjanto, Benediktus. 2009. Nilai-Nilai dan Nilai-Nliai Dasar Bela Negara. Nomor 66 Tahun 2016 tentang Kode dan Bela Negara. Diakses pada 03 November Lembaga Administrasi Negara Republik Wilayah Kerja Statistik Tahun 2016 2018 dari https://belanegarari. Indonesia com/2009/03/02/nilai-nilai-bela- negara/ -- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia -- Kementerian Pertahanan. 2018. Bentuk Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan dan Tujuan Penerapan Sikap dan Perilaku Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 -- Suhady, I dan A.M. Sinaga. 2006. Wawasan Bela Negara. Diakses pada 3 Desember Tahun 2014 tentang Desa Kebangsaan dalam Kerangka Negara 2018 dari https://www.kemhan.go.id/ Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik pothan/2018/08/28/bentuk-dan-wujud- -- Riyanto, Joko dan Silaen, Mutiara. 2016. penerapan-sikap-dan-perilaku-bela- Bela Negara dan Kebijakan Pertahanan. Indonesia. negara.html Puskom Publik Kemhan -- Undang-Undang Dasar 1945 -- Pasaribu, Rowland Bismark Fernando. -- Silahuddin, Muhammad. 2015. 2005. Kewarganegaraan. Universitas Kewenangan Desa dan Regulasi Desa. -- Undang-Undang No. 6 Tahun 2015 tentang Gunadarma. Diakses pada 30 November Cetakan Pertama. Jakarta: Kementerian Desa

EDITION OF JANUARY-FEBRUARY 2019 VOLUME 1/ NUMBER 1 33