DIKSI DALAM RETORIKA ANAS URBANINGRUM

Irfariati

Balai Bahasa Provinsi Riau Jalan Binawidya, Komplek Universitas Riau, Panam, Pekanbaru 28293 Pos-el: [email protected]

Abstract As a party leader who is good at rhetoric and vocabulary, Anas Urbaningrum has great ability to choose the most suitable words to deliver his opinion and ideas and to use effective, polite, and connotative words. The purpose of this study is to describe the rhetoric and diction at Anas Urbaningrum resignation speech as the chairman of the party. This study uses the qualitative research methods using the discourse analysis. The research findings of this study show that the speech delivered by Anas Urbaningrum when announcing his resignation as the chairman of Partai Demokrat contains connotation, denotation, scientific, popular, special, general, abstract and concrete diction. Keywords: rhetoric, diction, Anas Urbaningrum‘s speech

Abstrak Sebagai seorang pemimpin partai yang pandai beretorika dan luas kosakatanya, Anas Urbaningrum memiliki kemampuan yang tinggi untuk memilih setepat-tepatnya kata mana yang paling harmonis untuk mewakili maksud atau gagasannya serta menggunakan kata-kata yang efektif, santun, dan bermakna konotasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan diksi dalam retorika Anas Urbaningrum dalam menyampaikan pidato pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis wacana. Penelitian ini menunjukkan bahwa pidato pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menggunakan diksi konotasi, denotasi, ilmiah, populer, khusus, umum, abstrak, dan diksi konkret. Kata Kunci: diksi, retorika, pidato Anas Urbaningrum

simbol sebagai media. Lambang sebagai naskah masuk : 20 Januari 2013 media primer dalam proses komunikasi naskah diterima : 13 Februari 2013 yang paling sering digunakan adalah bahasa, karena mampu menerjemahkan 1. Pendahuluan dengan baik pikiran seseorang kepada Proses komunikasi pada hakikatnya orang lain. Akan tetapi, tidak semua orang adalah proses penyampaian pikiran atau pandai memilih kata-kata yang tepat, perasaan seseorang (komunikator) kepada lengkap, dan sesuai yang dapat orang lain (komunikan). Pikiran bisa mencerminkan pikiran dan perasaan yang berupa gagasan, informasi, opini, dan lain- sesungguhnya. Selain itu, sebuah perkataan lain yang muncul dalam benaknya. belum tentu memiliki makna yang sama Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, bagi semua orang. Maka, dalam keragu-raguan, kekhawatiran, kemarahan, komunikasi diperlukan pilihan kata atau keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hatinya (Uchana, diksi yang tepat agar pesan atau informasi 1984). Dalam proses penyampaian pikiran yang ingin disampaikan dapat diterima atau perasaan itu diperlukan lambang atau secara benar dan efektif.

11

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013 Menurut Enre (1988), diksi atau Berdasarkan hal yang telah diuraikan, pilihan kata adalah penggunaan kata-kata penulis akan membahas diksi dalam secara tepat untuk mewakili pikiran dan retorika Anas Urbaningrum dalam perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola menyampaikan pidato pengunduran suatu kalimat. Pendapat lain dikemukakan dirinya sebagai Ketua Umum Partai oleh Widyamartaya (1990) yang Demokrat. Pidato tanpa teks Anas menjelaskan bahwa diksi atau pilihan kata Urbaningrum dalam menyampaikan adalah kemampuan seseorang membedakan pernyataan pengunduran dirinya kepada secara tepat nuansa-nuansa makna sesuai publik dinilai sarat dengan muatan politik. dengan gagasan yang ingin Jumpa pers pun dilakukan guna disampaikannya, dan kemampuan tersebut mengumumkan berita penting ini. Pidato hendaknya disesuaikan dengan situasi dan ini tidak hanya menyampaikan berita nilai rasa yang dimiliki sekelompok pengunduran dirinya saja, tetapi juga masyarakat dan pendengar atau pembaca. tersirat akan ada usaha untuk pembelaan Diksi atau pilihan kata selalu mengandung diri serta perlawanan dari Anas akan status ketepatan makna dan kesesuaian situasi dan tersangka yang telah diterimanya dari KPK nilai rasa yang ada pada pembaca atau (Komisi Pemberantasan korupsi). pendengar. Berkenaan dengan latar belakang yang Pilihan kata menjadi syarat mutlak telah dipaparkan, penulis dapat karena dapat menunjukkan kemampuan merumuskan masalah pokok yang menjadi dan tingkat kecerdasan seseorang. Seorang prioritas analisis dalam tulisan ini, yaitu pemimpin yang luas kosa katanya akan bagaimanakah penggunaan diksi dalam memiliki kemampuan yang tinggi untuk retorika Anas Urbaningrum dalam memilih setepat-tepatnya kata mana yang menyampaikan pidato pengunduran paling harmonis untuk mewakili maksud dirinya sebagai Ketua Umum Partai atau gagasannya serta menggunakan kata- Demokrat? kata yang efektif, santun, dan bermakna Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan konotasi, sehingga pendengar dapat penelitian ini adalah mendeskripsikan mengartikan sendiri kalimat-kalimat yang penggunaan diksi dalam retorika Anas diberikan. Keterbatasan kosakata yang Urbaningrum saat menyampaikan pidato dimiliki seseorang dalam kehidupan sehari- pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum hari dapat membuat seseorang tersebut Partai Demokrat. mengalami kesulitan mengungkapkan Melalui tulisan ini diharapkan dapat maksudnya kepada orang lain. Sebaliknya, memberikan informasi yang lebih jika seseorang terlalu berlebihan dalam kompleks bagaimana penggunaan diksi menggunakan kosa kata, dapat mempersulit dalam retorika Anas Urbaningrum saat penerimaan dan pemahaman maksud dari menyampaikan pidato pengunduran isi pesan yang hendak disampaikan. Oleh dirinya sebagai Ketua Umum Partai karena itu, agar tidak terjadi hal demikian, Demokrat. seseorang harus mengetahui dan Setidaknya ada dua penelitian tentang memahami bagaimana pemakaian kata diksi dalam pidato yang pernah dilakukan dalam komunikasi. Salah satu yang harus sebelumnya. Penelitian berjudul —Analisis dikuasai adalah diksi atau pilihan kata. Diksi dan Gaya Bahasa terhadap Pidato Dengan penguasaan bahasa yang Soekarno Tanggal 1 Juni 1945“ yang sempurna, termasuk pilihan kata yang tepat dilakukan oleh Heru Purwanta (2010), dalam beretorika, maka kepercayaan akan Program Pascasarjana, Universitas Sebelas sosok pemimpin yang diharapkan akan Maret, Surakarta. Penelitian lain berjudul timbul dengan sendirinya, walaupun apa —Diksi dan Gaya Bahasa dalam Pidato yang disampaikan itu hanya janji-janji saja Presiden Soeharto“ dilakukan oleh Dwi tanpa ada kelanjutan untuk direalisasikan. Ningwang Agustin (2008) Jurusan Sastra

12

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013

Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas mempunyai referen berupa konsep, kata Negeri Malang. Penelitian tentang diksi abstrak sukar digambarkan karena dalam retorika Anas Urbaningrum dalam referensinya tidak dapat diserap dengan menyampaikan pidato pengunduran pancaindera manusia. (d) Kata konkret, dirinya sebagai Ketua Umum Partai adalah kata yang menunjuk pada sesuatu Demokrat ini belum pernah dilakukan yang dapat dilihat atau diindera secara sebelumnya. langsung oleh satu atau lebih dari Keraf (2006) menyatakan bahwa pancaindera. Kata-kata konkrit menunjuk pilihan kata atau diksi jauh lebih luas dari kepada barang yang aktual dan spesifik apa yang dipantulkan oleh jalinan kata-kata dalam pengalaman. Kata konkrit digunakan itu. Pilihan kata tidak hanya mengacu pada untuk menyajikan gambaran yang hidup kata-kata mana yang akan dipakai untuk dalam pikiran pembaca melebihi kata-kata mengungkapkan suatu ide atau gagasan, yang lain. (e) Kata umum, adalah kata yang tetapi juga meliputi fraselogi, gaya bahasa, mempunyai cakupan ruang lingkup yang dan ungkapan. Selanjutnya Keraf luas, kata-kata umum menunjuk kepada menurunkan tiga kesimpulan utama banyak hal, kepada himpunan, dan kepada mengenai diksi, antara lain sebagai berikut: keseluruhan. (f) Kata khusus, adalah kata- (a) Pilihan kata atau diksi mencakup kata yang mengacu kepada objek yang pengertian kata-kata mana yang dipakai khusus. (g) Kata ilmiah, adalah kata yang untuk menyampaikan gagasan, bagaimana dipakai oleh kaum terpelajar, terutama membentuk pengelompokkan kata-kata dalam tulisan-tulisan ilmiah. (h) Kata yang tepat; (b) Pilihan kata atau diksi populer, adalah kata-kata yang umum adalah kemampuan membedakan secara dipakai oleh semua lapisan masyarakat, tepat nuansa-nuansa makna dari gagasan baik oleh kaum terpelajar atau oleh orang yang ingin disampaikan dan kemampuan kebanyakan. (i) Jargon, adalah kata-kata menemukan bentuk yang sesuai atau cocok teknis atau rahasia dalam suatu bidang ilmu dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki tertentu, dalam bidang seni, perdagangan, kelompok masyarakat pendengar; (c) kumpulan rahasia, atau kelompok- Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya kelompok khusus lainnya. (j) Kata slang, dimungkinkan penguasaan sejumlah besar adalah kata-kata non standard yang kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa. informal, yang disusun secara khas, Sedangkan pembagian jenis-jenis diksi bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam menurut Keraf adalah sebagai berikut. (a) percakapan, kata slang juga merupakan Denotasi, adalah konsep dasar yang kata-kata yang tinggi atau murni. (k) Kata didukung oleh suatu kata (makna itu pada indra, adalah pengunaan kata yang konsep, referen, atau ide). Denotasi juga menyatakan pengalaman yang dicerap oleh merupakan batasan kamus atau definisi pancaindra. utama suatu kata, sebagai lawan dari pada Penelitian ini menggunakan metode konotasi atau makna yang ada kaitannya penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dengan itu. Denotasi mengacu pada makna dalam penelitian ini adalah rekaman pidato yang sebenarnya. (b) Konotasi, adalah pengunduran diri Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat suatu jenis makna kata yang mengandung pada 23 Februari, yang diunggah melalui arti tambahan, imajinasi atau nilai rasa internet kemudian ditranskipsikan. Data tertentu. Konotasi merupakan kesan-kesan tersebut dianalisis menggunakan teknik atau asosiasi-asosiasi, dan biasanya bersifat analisis wacana untuk memperoleh emosional yang ditimbulkan oleh sebuah deskripsi tentang penggunaan diksi dalam kata di samping batasan kamus atau retorika Anas Urbaningrum dalam definisi utamanya. Konotasi mengacu pada menyampaikan pidato pengunduran makna kias atau makna bukan sebenarnya. dirinya sebagai Ketua Umum Partai (c) Kata abstrak, adalah kata yang Demokrat.

13

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013 2. Diksi dalam Retorika Anas Kantor DPP PD tempat diadakanya acara, Urbaningrum serta penonton di rumah yang sedang Anas Urbaningrum, seorang pria menyaksikan acara lewat siaran televisi kalem kelahiran , Jawa Timur, 15 Juli menaruh kepercayaan penuh kepadanya 1969. Anas mulai berorganisasi sejak di karena apa yang dikatakannya adalah bangku kuliah, terbukti dia terpilih menjadi pencetusan dari ide atau pemikirannya ketua umum HMI (Himpunan Mahasiswa sendiri didukung oleh bukti-bukti yang Islam) ketika kongres di , 1997. dimiliki. Terobosan terbesar yang dilakukannya Meskipun berpidato tanpa naskah, adalah ketika menjadi Tim Revisi UU Anas tetap dapat menyampaikan Politik atau yang dikenal dengan nama Tim maksudnya dengan paparan yang jelas, Tujuh pada era reformasi 1998 dan lugas, terstruktur tanpa lari atau melenceng dilanjutkan tahun berikutnya menjadi tim dari topik, tujuan, dan tema. Sebagai seleksi partai untuk menyeleksi partai yang seorang pemimpin yang mahir beretorika, layak dan lolos ikut pemilu. Pada periode Anas memang dituntut untuk dapat 2001-2005 Anas terpilih menjadi anggota menyembunyikan atau tidak menampilkan KPU (Komisi Pemilihan Umum), setelah rasa kecewa, kesal, marah, dan benci ketika masa tugas selesai Anas bergabung dengan sedang berpidato, dan itu dilaksakannya partai Demokrat yang mengetuai Bidang dengan baik. Walaupun semua rasa yang Politik dan Otonomi Daerah. tersebut dirasakanya terkait dengan Karir sebelumnya, Anas menjadi tuduhan yang disangkakan, namun ia tetap Ketua Bidang Politik dan Otonomi Daerah tampil dengan sikap bijaksana, wajah DPP PD (Partai Demokrat) dan Ketua tenang, bahasa yang baik dan santun, serta Fraksi di DPR. Anas terpilih menjadi ekspresi yang wajar. anggota DPR tahun 2009 untuk daerah Sementara diksi dalam retorika Anas pilihan Jatim VII (Kota Blitar, Kabupaten Urbaningrum dalam menyampaikan pidato Blitar, Kota , Kabupaten Kediri dan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum Kabupaten Tulungagung). Kemudian ia Partai Demokrat ini sangat tepat dan terpilih menjadi ketua umum PD tahun menarik untuk disimak. Terlepas dari rasa 2010 dan menjadi ketua umum partai yang benci, dendam, marah, dan kecewa termuda di pada usia 40 tahun. terhadap KPK, partai, dan orang-orang Pada 23 Februari 2013 akhirnya ia yang terlibat di dalam partai itu, Anas tetap mengundurkan diri setelah dinyatakan berpidato dengan pilihan kata yang bijak, berstatus tersangka oleh KPK terkait santun, dan sopan. proyek Hambalang. Berikut teks pidato pengunduran diri Anas Urbaningrum yang 2.1 Denotasi dilaksanakan di Kantor DPP Partai Anas Urbaningrum menggunakan diksi Demokrat (teks terlampir). denotasi untuk menghindari interpretasi Sebagai seorang yang sudah mahir yang mungkin timbul atas gagasan yang berpidato atau beretorika, Anas lebih disampaikan. Karena itu, dia memilih diksi memilih untuk berpidato tanpa naskah pada dan konteks yang relatif bebas interpretasi saat mengumumkan pengunduran dirinya seperti petikan: sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. —Seperti diketahui bersama, Berpidato dengan cara ini dianggap paling kemaren tanggal 22 Februari, baik karena antara orang yang berpidato KPK sudah mengumumkan bahwa dengan hadirin terjadi personal contact saya dinyatakan berstatus atau kontak pribadi, dan Anas menyadari tersangka“. betul hal itu. Ada keuntungan yang —Karena saya percaya negeri kita diperoleh Anas ketika berpidato tanpa ini berdasarkan hukum dan naskah ini, yaitu hadirin yang ada di keadilan, bukan berdasarkan prinsip kekuasaan“.

14

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013

Diksi mengumumkan merupakan diksi yang berbeda ketika diksi tersebut berada denotatif karena kata tersebut tidak dalam satu kalimat. mengandung makna kias sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pendengar —Karena saya yakin KPK tidak dan tidak menimbulkan kerancuan makna. bisa ditekan oleh opini dan oleh Pendengar memahami dengan baik bahwa hal-hal lain di luar opini termasuk KPK benar-benar mengumumkan status tekanan dari kekuatan-kekuatan tersangka Anas kepada publik. sebesar apapun itu“. Kata percaya pada petikan tersebut dapat dengan mudah dipahami oleh Diksi kekuatan-kekuatan memiliki pendengar karena tidak menimbulkan makna penguasa-penguasa yang makna ganda sehingga kata ini tergolong memimpin negeri ini, seperti Presiden SBY dalam diksi denotatif. Kata percaya dalam selaku pembina partai, dan para petinggi kalimat tersebut, ketika berdiri sendiri tetap partai Demokrat, serta pejabat-pejabat yang memiliki arti yang sama dengan ketika ia tidak sepaham atau berseberangan dengan berada dalam satu kalimat. Makna kata kepemimpinan Anas. percaya adalah meyakini bahwa sesuatu itu memang benar. —Jadi sekali lagi ini bukan tutup buku, ini pembukaan buku 2.2 Konotasi halaman pertama. Saya yakin, hal- Diksi konotasi yang digunakan dalam hal berikutnya akan makin pidato Anas ini bukan untuk bermakna bagi kepentingan kita membingungkan pemahaman pendengar bersama.“ karena timbul makna kias, melainkan untuk menarik perhatian dan lebih mengarah pada Diksi buku menimbulkan interpretasi pemahaman yang utuh. Seperti pada yang berbeda dari makna kata yang petikan berikut. sebenarnya. Anas ingin menegaskan atau menggarisbawahi bahwa buku yang dimaksud adalah catatan-catatan atau —Tetapi inti dari kongres itu, bukti-bukti yang berisi kebohongan, ibarat bayi yang lahir, Anas rahasia, dan persekongkolan yang selama adalah bayi yang lahir tidak ini ditutup-tutupi akan dibuka dan diharapkan“. dibeberkan kepada media dan pihak yang berwenang untuk membuka kebenaran dan Diksi bayi menimbulkan interpretasi keadilan yang selama ini sengaja ditutupi yang berbeda dari makna kata yang dengan alasan tertentu. sebenarnya. Kata bayi pada kalimat tersebut mempunyai makna kader yaitu 2.3 Kata Abstrak orang yang dididik, dibina, dan diharapkan Penggunakan diksi abstrak oleh Anas akan memegang pekerjaan penting dalam Urbaningrum didasarkan pada anggapan pemerintahan, partai, dan lain-lain. Anas bahwa pendengar sudah cukup memiliki ingin menimbulkan perasaan setuju dan pengetahuan sebelumnya untuk memaknai keyakinan dari pendengar tentang apa yang disampaikan. Data berikut ini kenyataan bahwa pada kongres itu, dirinya menunjukkan penggunaan diksi abstrak merupakan kader yang tidak diinginkan dalam pidato Anas Urbaningrum. atau tidak diharapkan menjadi pemimpin di —Kebenaran dan keadilan akan partai Demokrat. Diksi tersebut memiliki muncul dan mengalahkan fitnah daya retoris karena mampu menggiring serta rekayasa, sekuat apapun pendengar untuk meyakini apa yang rekayasa itu dibangun, sehebat dituturkan oleh pembicara. Ketika diksi apapun itu dibangun, serapih tersebut berdiri sendiri, dia memiliki arti apapun itu dijalankan“.

15

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013 —Saya janjikan ketulusan, petikan diksi konkret dalam pidato Anas persahabatan, dan persaudaraan Urbaningrum. itu kepada kader-kader partai Demokrat di seluruh Indonesia“. —Saya sampaikan selamat berjuang kepada kader-kader —Terima kasih yang tulus kepada Partai Demokrat di seluruh kader-kader partai Demokrat yang Indonesia“. telah memberikan kepercayaan, amanah, dan mandat politik Petikan di atas mengandung diksi kepada saya untuk memimpin konkret berupa kata kader-kader partai partai Demokrat sebagai Ketua Demokrat. Dikatakan diksi konkret karena Umum periode 2010-2015“. rujukan yang dimiliki kata tersebut berupa objek yang dapat diamati atau diserap oleh —Apakah yang terjadi kesantunan pancaindra manusia. Sebagai diksi konkret, politik atau sadisme politik? Tentu kata tersebut menyajikan informasi dengan ujian itu akan berjalan sesuai tepat kepada pendengar sehingga tidak dengan perkembangan waktu dan mungkin menimbulkan salah paham. keadaan. Tetapi yang paling Ketika penutur mengucapkan kata kader- penting saya garis bawahi, tidak kader partai Demokrat, tidak ada ada kemarahan dan kebencian“. kemungkinan para pendengar akan membayangkan atau memikirkan kader partai lain selain kader Partai Demokrat. Diksi abstrak yang muncul pada Dengan menggunakan diksi konkret petikan di atas adalah kata kebenaran, tersebut penutur mampu menghindari keadilan, perkembangan, ketulusan, timbulnya salah paham atau kebingungan persahabatan, persaudaraan, kepercayaan, pendengar dalam memaknainya. amanah, dan mandat. Seluruh kata tersebut tergolong diksi abstrak karena sama-sama 2.5 Kata Umum mempunyai referen berupa konsep, bukan Penggunaan diksi umum oleh Anas objek yang dapat diamati. Dengan Urbaningrum dalam pidato pengunduran dirinya bukan untuk mempersulit menggunakan diksi abstrak penutur tercapainya titik temu antara pembicara mengganggap bahwa pendengar sudah dengan pendengar, karena diksi umum cukup memiliki pengetahuan sebelumnya yang digunakan adalah sebagai pengantar untuk memaknai apa yang disampaikan. untuk gagasan-gagasan yang dijelaskan Kata-kata kesantunan, sadisme, pada kalimat atau paragraf selanjutnya. perkembangan, kemarahan, dan kebencian pada petikan di atas juga mempunyai —Karena saya sudah punya status referen berupa konsep yang tidak dapat hukum sebagai tersangka, diamati atau diindera, sehingga kata-kata meskipun saya yakin bahwa posisi tersebut dapat dimasukkan dalam kategori tersangka saya itu lebih karena faktor-faktor nonhukum yang saya diksi abstrak. yakini, tetapi saya punya standar

etik pribadi“. 2.4 Kata Konkret —Dan lewat proses pembelaan Penggunaan diksi konkret dalam hukum yang sebaik-baiknya itu pidato Anas Urbaningrum bertujuan untuk berdasarkan bukti-bukti dan saksi- menghindari kesulitan yang mungkin saksi yang kredibel, saya meyakini dialami oleh mendengar untuk memahami betul sepenuh-penuhnya bahwa gagasan yang disampaikan. Berikut ini saya tidak terlibat di dalam proses

16

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013

pelanggaran hukum yang disebut mengandung keyakinan yang amat sangat sebagai proyek Hambalang itu“. atau boleh dikatakan seratus persen yakin kalau penutur merasa tidak bersalah. Kata-kata dan frasa yang dicetak Tuturan tersebut akan menjadi biasa saja miring pada petikan di atas merupakan jika penutur menggunakan kata percaya. diksi umum karena kata-kata tersebut Kata meyakini mempunyai nilai emotif memiliki ruang lingkup yang luas dan yang berbeda dan lebih tajam jika dapat mencakup banyak hal. Frasa faktor- dibandingkan dengan kata percaya. faktor nonhukum memiliki makna luas Kata tegaskan pada petikan di atas tentang semua hal yang tidak ada kaitanya merupakan diksi khusus memiliki daya secara langsung dengan hukum. retoris. Kata tegaskan mampu Dengan menggunakan diksi umum memperdalam pesan yang disampaikan. yang memiliki beberapa kemungkinan Kata tegaskan berarti memperjelas atau makna, penutur mengajak pendengar untuk membuat lebih jelas. Dengan menggunakan lebih mencerna lagi apa yang diksi khusus, pesan yang ingin dituturkannya. Diksi umum berupa kata disampaikan kepada pendengar dapat bukti-bukti memiliki beberapa terwakili dengan tepat. Kata tegaskan juga kemungkinan makna karena memiliki memberi sugesti yang jauh lebih kuat dan ruang lingkup yang luas. Beberapa menyakinkan. kemungkinan makna yang dimiliki kata tersebut adalah Bukti tentang apa? Dalam —Itulah faktanya, itulah rangkaian bidang apa?Melibatkan siapa? Demikian kejadiannya, dan tidak butuh juga pada petikan yang mengandung diksi pencermatan yang terlalu canggih umum berupa kata saksi-saksi yang untuk mengetahui rangkaian itu. memiliki ruang lingkup yang luas. Bahkan masyarakat umumpun Pendengar mungkin bertanya-tanya siapa dengan mudah membaca dan sajakah saksi-saksi itu? mencermati itu“.

2.6 Kata Khusus Diksi fakta dianggap lebih spesifik Penggunan diksi khusus pada pidato untuk menyatakan peristiwa yang benar- Anas Urbaningrum dimaksudkan untuk benar terjadi. Tuturan tersebut akan menghindari kemungkinan timbulnya salah menjadi biasa saja jika penutur paham dan untuk memberi sugesti yang menggunakan kata bukti. Kata fakta jauh lebih tajam dan mendalam, seperti mempunyai nilai emotif yang berbeda dan petikan berikut. lebih tajam jika dibandingkan dengan kata bukti. Begitu juga dengan kata canggih —Saya meyakini betul sepenuh- yang memiliki makna khusus . Kata penuhnya bahwa saya tidak canggih berarti modern. Dengan terlibat di dalam proses menggunakan diksi khusus, pesan yang pelanggaran hukum yang disebut ingin disampaikan kepada pendengar dapat sebagai proyek Hambalang itu. Ini terwakili dengan tepat. Kata canggih juga saya tegaskan karena sekali lagi memberi sugesti yang jauh lebih kuat, sejak awal saya punya keyakinan tajam, dan menyakinkan. yang penuh tentang tuduhan- tuduhan yang tidak berdasar itu“. 2.7 Kata Ilmiah Penggunaan diksi ilmiah pada pidato Diksi umum untuk kata meyakini Anas Urbaningrum didasarkan pada tersebut adalah kata percaya. Kata konteks dan suasana di mana pidato meyakini tersebut dianggap lebih spesifik tersebut disampaikan. Pidato pengunduran untuk menyampaikan pesan yang diri Anas dilaksanakan di Kantor DPP

17

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013 Partai Demokrat sehingga Dia banyak mampu meninggikan status sosial baik menggunakan diksi ilmiah dalam penutur maupun petuturnya. tuturannya, seperti pada petikan berikut: 2.8 Kata Populer —Saya garis bawahi, saya percaya Penggunaan diksi populer pada pidato lewat proses hukum yang adil, Anas Urbaningrum dimaksudkan agar obyektif, dan transparan informasi dan gagasan yang berdasarkan kriteria-kriteria dan disampaikannya dapat dipahami oleh para tatalaksana yang memenuhi pendengarnya yang berasal dari berbagai standar, saya yakin dan percaya lapisan masyarakat. Data berikut ini kebenaran dan keadilan masih menunjukkan penggunaan diksi populer. bisa ditegakkan“. —Pada titik ini, saya belum akan —Karena saya yakin KPK bekerja menyampaikan secara rinci tetapi independen, mandiri, dan ada konteks yang jelas menyangkut profesional“. rangkaian peristiwa-peristiwa politik itu“. —Tetapi saya menyatakan, menegaskan, menggarisbawahi Diksi rinci pada petikan tersebut bahwa saya menjanjikan merupakan diksi populer dan memiliki ketulusan, persahabatan, dan daya retoris. Kata rinci merupakan kata persaudaraan, loyalitas sebagai yang sudah dikenal dan biasa digunakan sahabat yang selama ini kita oleh masyarakat kebanyakan karena itu bangun bersama, itu bagian yang tergolong dalam diksi populer. Kata rinci indah dan menyegarkan. Di dalam mempunyai makna lengkap, utuh dan dinamika organisasi politik partai komplit. Selanjutnya diksi konteks juga yang kadang-kadang agak keras termasuk kata yang sudah umum dan panas. Semua itu punya digunakan dalam masyarakat yang makna yang luar biasa. Karena memiliki makna lain yaitu bagian atau itulah saya yakin betul bahwa saya situasi. tetap akan berkontribusi sebagai sahabat dengan kader-kader partai —Karena saya yakin KPK tidak Demokrat di seluruh Indonesia“. bisa ditekan oleh opini dan oleh hal-hal lain di luar opini termasuk Pada contoh di atas terdapat tekanan dari kekuatan-kekuatan penggunaan kata-kata ilmiah, yakni kata sebesar apapun itu. Saya baru obyektif, transparan, kriteria-kriteria, mulai berfikir saya akan punya tatalaksana, standar, independen, mandiri, status hukum di KPK ketika ada profesional, loyalitas, dinamika, dan semacam desakan agar KPK kontribusi. Kata-kata tersebut bukan segera memperjelas status hukum termasuk kata populer yang umum dipakai saya, kalau benar katakan benar, oleh semua lapisan masyarakat. Penutur kalu salah katakan salah“. menggunakan kata tersebut dengan memperhatikan sasaran atau pendengar —Karena saya percaya negeri kita pidatonya, yakni kalangan media, ini berdasarkan hukum dan pemerhati politik, akademisi, serta pejabat. keadilan bukan berdasarkan Kata-kata tersebut barangkali akan prinsip kekuasaan“. dihindari jika pendengar pidatonya adalah masyarakat awam. Penggunaan kata-kata Kata opini termasuk diksi populer, ilmiah tersebut memiliki daya retoris, yakni dikenal luas, dan digunakan masyarakat

18

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013

umum dalam komunikasi sehari-hari yang disampaikannya lebih spesifik. memiliki makna pendapat, pikiran, dan Dengan menggunakan diksi khusus pandangan. Dengan menggunakan kata daripada diksi umum, diharapkan yang sudah dikenal oleh semua lapisan tujuan tuturan dapat lebih terarah masyarakat, diharapkan pesan yang ingin dalam penyampaiannya kepada disampaikan kepada pendengar tepat pendengar. seperti yang diinginkan oleh penutur ketika (3) Anas Urbaningrum terbukti lebih menggunakan diksi populer berupa kata banyak menggunakan diksi denotatif opini. dalam pidatonya. Dia lebih banyak Selanjutnya diksi desakan dan tekanan memilih untuk menggunakan diksi memiliki makna lain yaitu dorongan, yang di dalamnya hanya mengandung anjuran, dan permintaan yang suatu konsep dasar, tanpa ada penggunaannya sudah dikenal luas oleh tambahan nilai rasa dengan tujuan semua lapisan masyarakat. Begitu juga agar pembaca dapat menerima pesan dengan diksi berdasarkan telah luas yang disampaikan dengan tepat seperti digunakan dalam percakapan sehari-hari. yang diinginkannnya. Namun dia juga Diksi berdasarkan memiliki makna membumbui pidatonya dengan berasaskan atau berlandaskan. beberapa diksi konotatif untuk membuat tuturannya lebih menarik 3. Penutup dan tidak menjemukan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat (4) Anas Urbaningrum banyak disimpulkan beberapa hal mengenai menggunakan diksi ilmiah dalam penggunaan diksi dalam retorika Anas piadatonya. Penutur menggunakan Urbaningrum dalam menyampaikan pidato kata tersebut dengan memperhatikan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum sasaran atau pendengar pidatonya, Partai Demokrat. yakni kalangan media, pemerhati (1) Anas Urbaningrum lebih banyak politik, akademisi, serta pejabat. menggunakan diksi abstrak daripada Kata-kata tersebut barangkali akan diksi konkret dalam pidatonya. Hal dihindari jika pendengar pidatonya ini menandakan bahwa dia lebih hanya kalangan masyarakat awam. memilih kata yang mempunyai Penggunaan kata-kata ilmiah referen berupa konsep daripada kata tersebut memiliki daya retoris, yakni yang mempunyai referen berupa mampu meninggikan status sosial objek yang dapat diamati. Anas baik penutur maupun petuturnya. Urbaningrum menganggap bahwa pendengar sudah cukup memiliki pengetahuan sebelumnya untuk memaknai apa yang disampaikannya. Daftar Pustaka Dengan menggunakan diksi abstrak, dia berharap pidatonya lebih menarik, Agustin, Dwi Ningwang. 2008. Diksi dan sehingga dapat menimbulkan Gaya Bahasa dalam Pidato Presiden keinginan pendengar untuk tetap Soeharto. (http://pasca.uns.ac.id/ mendengarkan. ?p=643, diakses 15 Januari 2013). (2) Dalam segi penggunaan diksi khusus Cleanth Brooks and Robert Penn Warren. dan diksi umum, Anas Urbaningrum 1972. Modern Rethoric. New York: lebih banyak menggunakan diksi Harcourt Brace Jovanivic. khusus daripada diksi umum. Hal ini berarti dia lebih memilih kata yang Effendy, Onong Uchjana. 1984. Ilmu memiliki ruang lingkup yang sempit Komunikasi: Teori dan Praktek. agar gagasan yang ingin : PT. Remaja Rosdakarya.

19

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013

Keraf, Gorys. 2006. Diksi dan Gaya Tranggono, Indra. 2013. Politik Bahasa. Bahasa. : PT. Gramedia Kompas, Sabtu 2 Januari 2013. Pustaka Utama. Wordpress. 2012. Diksi: Pengertian dan Moleong, Lexy. 2000. Metodologi Macam-macamnya. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: (http://disclamaboy.wordpress.com/ Reke Sarasin. 2012/11/02/diksi-pengertian-dan- macam-macamnya/, diakses 15 Mulyana, Dedy. 2001. Ilmu Komunikasi: Januari 2013). Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Viajustitia. 2012. Diksi dan Gaya Bahasa. 2012. (http://viajustitia.wordpress. Purwanta, Heru. 2010. Analisis Diksi dan com/2012/09/20/diksi-dan-gaya- Gaya Bahasa terhadap Pidato bahasa/, diakses 15 Januari 2013). Soekarno Tanggal 1 Juni 1945. (http://pasca.uns.ac.id/?p=643, Wikipedia.____.Diksi.(http://id.wikipedia. diakses 15 Januari 2013). org/wiki/Diksi, diakses 15 Januari 2013). Sugiharto, Indra Bagus. 2012. Macam- macam Diksi pada Bahasa Indonesia. (http://indirabagus sugiharto.blogspot.com/2012/11/ma cam-macam-diksi-pada-bahasa- indonesia.html, diakses 15 Januari 2013).

20

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013

Lampiran muncul dan mengalahkan fitnah serta Teks Pidato Anas Urbaningrum rekayasa, sekuat apapun rekayasa itu dibangun, sehebat apapun itu dibangun, Assalamualaikum Warahmatullah serapih apapun itu dijalankan. Itu Wabarakatuh. keyakinan saya. Pertama saya sampaikan terima kasih Saudara-saudara sekalian, dan selamat datang khususnya kepada Saya ingin sampaikan, sejak awal rekan-rekan wartawan di Kantor DPP saya meyakini bahwa saya tidak akan Partai Demokrat. Hari ini saya akan punya status hukum di KPK. Mengapa? menyampaikan sikap, pikiran, dan Karena saya yakin KPK bekerja pandangan menyangkut status saya dan independen, mandiri, dan profesional. apa-apa yang akan saya lakukan ke Karena saya yakin KPK tidak bisa depan. Seperti diketahui bersama, ditekan oleh opini dan oleh hal-hal lain di kemaren tanggal 22 Februari, KPK sudah luar opini termasuk tekanan dari mengumumkan bahwa saya dinyatakan kekuatan-kekuatan sebesar apapun itu. berstatus tersangka. Atas pengumuman Saya baru mulai berfikir saya akan punya KPK itu saya menyatakan bahwa saya status hukum di KPK ketika ada akan mengikuti proses hukum sesuai semacam desakan agar KPK segera dengan ketentuan dan prosedur yang memperjelas status hukum saya, kalau berlaku karena saya masih percaya bahwa benar katakan benar, kalau salah katakan lewat proses hukum yang adil, objektif, salah. Ketika ada desakan seperti itu, saya dan transparan kebenaran dan keadilan baru mulai berfikir jangan-jangan…Saya bisa saya dapatkan. Saya garis bawahi, menjadi yakin, saya akan menjadi saya percaya lewat proses hukum yang tersangka di KPK setelah saya adil, obyektif, dan transparan berdasarkan dipersilahkan untuk lebih fokus kriteria-kriteria dan tatalaksana yang berkonsentrasi menghadapi masalah memenuhi standar, saya yakin dan hukum di KPK, ketika saya dipersilahkan percaya kebenaran dan keadilan masih untuk lebih fokus berkonsentrasi bisa ditegakkan. Karena saya percaya menghadapi masalah hukum, berarti saya negeri kita ini berdasarkan hukum dan sudah divonis punya status hukum status keadilan, bukan berdasarkan prinsip hukum, yang dimaksud tentu tersangka. kekuasaan. Apalagi, saya tahu beberapa petinggi Yang kedua, Saudara-saudara Partai Demokrat yakin betul, hakhul sekalian, yakin pasti minggu ini Anas menjadi Lewat proses hukum yang obyektif tersangka. Rangkaian ini pasti tidak bisa dan transparan itu, saya akan melakukan dipisahkan dengan bocornya apa yang pembelaan hukum sebaik-baiknya. Dan disebut Sprindik. Ini satu rangkaian lewat proses pembelaan hukum yang peristiwa yang pasti tidak bisa sebaik-baiknya itu berdasarkan bukti- dipisahkan. Itu satu rangkaian peristiwa bukti dan saksi-saksi yang kredibel, saya yang utuh, sama sekali utuh, sama sekali meyakini betul sepenuh-penuhnya bahwa terkait dengan sangat erat. Itulah saya tidak terlibat di dalam proses faktanya, itulah rangkaian kejadiannya, pelanggaran hukum yang disebut sebagai dan tidak butuh pencermatan yang terlalu proyek Hambalang itu. Ini saya tegaskan canggih untuk mengetahui rangkaian itu. karena sekali lagi, sejak awal saya punya Bahkan masyarakat umumpun dengan keyakinan yang penuh tentang tuduhan- mudah membaca dan mencermati itu. tuduhan yang tidak berdasar itu. Saya Saudara-saudara sekalian, meyakini bahwa kebenaran dan keadilan Kalau mau ditarik agak jauh ke pangkatnya lebih tinggi dari fitnah dan belakang, sesungguhnya itu pasti terkait rekayasa. Kebenaran dan keadilan akan dengan Kongres Partai Demokrat. Saya

21

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013 tidak ingin certia panjang, pada waktunya alhamdulillah cocok dengan pakta akan cerita lebih panjang. Tetapi inti dari integritas yang ditetapkan di partai kongres itu, ibarat bayi yang lahir, Anas Demokrat. Saya sendiri, di tempat ini, adalah bayi yang lahir tidak diharapkan. beberapa hari yang lalu, seminggu yang Tentu rangkaiannya menjadi panjang dan lalu lebih kurang sudah menandatangani rangkaian itu saya rasakan, saya alami, pakta intregitas. Dengan atau tanpa pakta dan menjadi rangkaian peristiwa politik integritaspun standar etika pribadi saya dan peristiwa organisasi di Partai mengatakan hal seperti itu. Saya berhenti Demokrat. Pada titik ini, saya belum akan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. menyampaikan secara rinci tetapi ada Terkait dengan itu saya ingin konteks yang jelas menyangkut rangkaian menyampaikan terima kasih. Terima peristiwa-peristiwa politik itu. kasih yang tulus kepada kader-kader Saudara-saudara sekalian, partai Demokrat yang telah memberikan Ketika saya memutuskan terjun ke kepercayaan, amanah, dan mandat politik dunia politik dan saya masuk menjadi kepada saya untuk memimpin Partai kader Partai Demokrat, saya sadar betul Demokrat sebagai Ketua Umum periode bahwa politik kadang-kadang keras dan 2010-2015. Saya mohon maaf kalau saya kasar. Dalam dunia politik tidak sulit berhenti diawal Tahun 2013 ini. Saya untuk menemukan intrik, fitnah, dan tidak pernah merencanakan untuk serangan-serangan. Itu saya sadari sejak berhenti Tahun 2013. Sejauh perjalanan awal. Dan karena itu saya tahu persis yang saya tempuh, saya jalankan, saya konsekuensi-konsekuensinya. Ketika tunaikan sebagai ketua umum, saya tahu persis konsekuensi- sepenuhnya saya bersungguh-sungguh konsekuensinya, maka saya sampaikan menjalankan mandat dan amanat partai bahwa saya tidak akan pernah mengeluh itu, tentu ada kelebihan dan kekurangan, tentang keadaan ini. Saya tidak akan tentu ada capaian prestasi dan masih ada pernah mengeluh tentang perkembangan bolong-bolongnya, ada lubang- situasi ini, dan saya punya keyakinan lubangnya. Tetapi saya ingin kuat dan semangat untuk terus menegaskan, semua itu saya jalani menghadapinya termasuk dengan resiko sungguh-sungguh, serius, penuh dan konsekuensi sekali lagi. Itu hal yang konsentrasi karena itu semua panggilan lazim saja, saya anggap sebagai sebuah jiwa politik saya. Dan saya bersyukur kelaziman, tidak ganjil, tidak aneh, alhamdulillah di dalam proses apalagi di dalam sistem politik demokrasi menunaikan tugas lebih kurang tiga tahun kita yang masih muda, termasuk di Partai ini, dua setengah tahun lebih, semuanya Demokrat yang juga tradisinya masih saya jalani sekali lagi dengan penuh muda. kesungguhan dan konsentrasi. Terima Saudara-saudara sekalian, kasih sekali lagi kepada kader-kader Karena saya sudah punya status Partai Demokrat yang selama ini sama- hukum sebagai tersangka, meskipun saya sama menunaikan, menjalankan tugas yakin bahwa posisi tersangka saya itu sesuai dengan kewenangan, otoritas, dan lebih karena faktor-faktor nonhukum tugas masing-masing. yang saya yakini, tetapi saya punya Pengurus Dewan Pimpinan Pusat, terima standar etik pribadi. Standar etik pribadi kasih. saya adalah menyatakan kalau saya Pengurus DPD, terima kasih. punya status hukum sebagai tersangka Pengurus DPC, terima kasih. maka saya akan berhenti sebagai Ketua Kader-kader di seluruh Indonesia, terima Umum Partai Demokrat. Ini bukan soal kasi.h jabatan dan posisi. Ini soal standar etik. Majelis Tinggi, saya sampaikan terima Standar etik pribadi saya itu, kasih.

22

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013

Dewan Pembina, saya sampaikan terima baik. Saya percaya itu karena sejarah kasih. selalu melahirkan pemimpin pada Dewan Kehormatan, saya sampaikan waktunya. terima kasih. Selanjutnya, Saudara-saudara Komisi Pengawas, saya sampaikan terima sekalian, kasih. Apa yang akan saya lakukan kedepan Ringkas kalimat, saya adalah tetap dalam kerangka memberikan menyampaikan terima kasih kepada kontribusi dan menjaga momentum semuanya yang selama ini bersama-sama perbaikan, peningkatan, dan menjalankan tugas. Meskipun saya sudah penyempurnaan demokrasi di Indonesia berhenti menjadi ketua umum, saya akan apapun kondisi dan keadaan saya. tetap menjadi sahabat bagi kader-kader Kondisi dan keadaan saya itu bukan Partai Demokrat. Saya, ketika melepas faktor, faktornya yang penting adalah jabatan atau posisi ketua umum tentu bahwa saya akan tetap bersama-sama di tidak punya kewenangan organisatoris dalam sebuah ikhtiar untuk membuat karena sudah saya lepas, tetapi saya bisa Indonesia ke depan makin baik dan meyakinkan satu hal yang menurut hemat makin bagus. Hari œhari ini dan ke depan saya penting yaitu, ketulusan, akan diuji pula bagaimana etika Partai persahabatan, dan persaudaraan. Saya Demokrat, partai yang etikanya bersih, janjikan ketulusan, persahabatan, dan cerdas, dan santun. Akan diuji oleh persaudaraan itu kepada kader-kader sejarah apakah Demokrat partai yang Partai Demokrat di seluruh Indonesia. bersih atau partai yang tidak bersih? Apapun nanti tugas, langkah yang akan Partai yang bersih atau partai yang saya tempuh, termasuk apakah nanti saya korup? Akan diuji partai yang cerdas atau ada di luar atau di dalam? Apakah saya partai yang tidak cerdas? Partai yang menjalani proses hukum? Apakah proses solutif menawarkan gagasan-gagasan hukumnya berjalan dengan adil, obyektif cerdas dan bernas untuk masa depan dan transparan atau tidak? Tetapi saya bangsa atau partai yang tidak seperti itu? menyatakan, menegaskan, Yang diuji apakah Demokrat akan menggarisbawahi bahwa saya menjadi partai yang santun atau yang menjanjikan ketulusan, persahabatan, dan sadis? Apakah yang terjadi kesantunan persaudaraan, loyalitas sebagai sahabat politik atau kesadisme politik? Tentu yang selama ini kita bangun bersama, itu ujian itu akan berjalan sesuai dengan bagian yang indah dan menyegarkan. Di perkembangan waktu dan keadaan. dalam dinamika organisasi politik partai Tetapi yang paling penting saya garis yang kadang-kadang agak keras dan bawahi, tidak ada kemarahan dan panas. Semua itu punya makna yang luar kebencian. Kemarahan dan kebencian itu biasa. Karena itulah saya yakin betul jauh dari rumus politik yang saya anut bahwa saya tetap akan berkontribusi dan mudah-mudahan juga dianut oleh sebagai sahabat dengan kader-kader siapapun kader-kader Partai Demokrat. Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Di atas segalanya, saudara-saudara Tidak dalam posisi sebagai ketua umum, sekalian, saya ingin menyatakan tentu dalam posisi sebagai teman dan barangkali ada yang berfikir bahwa ini sahabat. Saya juga berharap siapapun adalah akhir dari segalanya, barangkali yang nanti menjadi Ketua Umum Partai ada yang meramalkan dan menyimpulkan Demokrat bisa untuk menunaikan tugas ini adalah akhir dari segalanya. Hari ini bahkan jauh lebih baik dengan apa yang saya nyatakan, ini baru permulaan, hari sudah saya tunaikan bersama teman- ini saya nyatakan ini baru sebuah awal teman pengurus selama ini. Saya yakin dari langkah-langkah besar, hari ini saya pasti akan datang ketua umum yang lebih nyatakan ini baru halaman pertama.

23

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013 Masih banyak halaman-halaman Sekali lagi terima kasih rekan-rekan berikutnya yang akan kita buka dan baca sekalian, saya mohon maaf kalau tadi bersama tentu untuk kebaikan kita telat, barangkali ketika telat ada yang bersama. Saya sekali lagi dalam kondisi berfikir jadi atau tidak. Insyaallah, sesuai apapun akan tetap berkomitmen, dengan komitmen saya kemaren, saya berikhtiar untuk memberikan sesuatu hari ini menyatakan pers di Kantor DPP yang lebih berharga bagi masa depan Demokrat. Saya masih memakai jaket politik kita, bagi masa depan demokrasi kebesaran Partai Demokrat, tetapi segera kita. Jadi sekali lagi ini bukan tutup buku, setelah ini saya akan melepas jaket ini ini pembukaan buku halaman pertama. dan saya akan menjadi manusia yang Saya yakin, hal-hal berikutnya akan bebas dan merdeka. Bukan berarti selama makin bermakna bagi kepentingan kita ini tidak bebas dan merdeka, tetapi ini bersama. tentu ada maknanya secara etik dan Inilah Saudara-saudara sekalian, organisatoris. Saya sampaikan selamat beberapa hal yang ingin saya sampaikan berjuang kepada kader-kader Partai pada kesempatan siang hari ini. Saya Demokrat di seluruh Indonesia. Berjuang tentu akan terus menjadi sahabat teman- sesuai dengan politik yang merdeka. teman sekalian karena banyak buku yang Sekali lagi terima kasih. akan kita baca bersama. Buku-buku itu Wasalamualakum warahmatullahi jangan dipahami dalam perspektif yang wabarokaatuh. ngeres tapi dalam perspektif positif dan konstruktif, dalam perspektif kebaikan dan kemaslahatan yang lebih besar. Kebaikan dan kemaslahatan yang lebih besar itulah yang menjadi titik orientasi kita. Sekali lagi terima kasih atas kehadiran teman-teman sekalian. Saya bisa lebih panjang, tetapi kalau saya panjang nanti terlalu banyak yang harus diberitakan. Ini baru hari Sabtu, besok ada hari Minggu dan seterusnya.

24

Madah, Volume 4, Nomor 1, Edisi April 2013