Profil Kota Bandar Lampung
Total Page:16
File Type:pdf, Size:1020Kb
Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya RPIJM Kota Bandar Lampung BAB Profil Kota 2 Bandar Lampung 2.1 Wilayah Admininistrasi Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada 5020’ sampai dengan 5030’ Lintang Selatan dan 105028’ sampai dengan 105037’ Bujur Timur. Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah daratan 19.722 Ha (197,22 KM2) dan luas perairan kurang lebih 39,82 KM2 yang terdiri atas Pulau Kubur dan Pulau Pasaran. Jumlah kecamatan dan kelurahan yang ada sebanyak 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan. Secara administratif Kota Bandar Lampung bebatasan langsung dengan beberapa wilayah Kabupaten di Provinsi Lampung, yaitu: . Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan . Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran dan Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan serta Teluk Lampung . Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gedung Tataan dan Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran . Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan Sebagian besar wilayah Kota Bandar Lampung berada pada ketinggian antara 0 – 500 meter dari permukaan laut, kecuali sebagian wilayah Kecamatan Kedaton, Tanjung Karang Barat dan Kecamatan Kemiling berada pada ketinggian antara 500 – 700 meter dari permukaan laut. II - 1 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya RPIJM Kota Bandar Lampung Tabel 2.1 Wilayah Administrasi Kota Bandar Lampung No Kecamatan Luas (Ha) 1. Kedaton 457 2. Sukarame 1.475 3. Tanjung Karang Barat 1.064 4. Panjang 1.415 5. Tanjung Karang Timur 203 6. Tanjung Karang Pusat 405 7. Teluk Betung Selatan 380 8. Teluk Betung Barat 1.102 9. Teluk Betung Utara 425 10. Rajabasa 636 11. Tanjung Senang 1.780 12. Sukabumi 2.821 13. Kemiling 2.505 14. Labuhan Ratu 864 15. Way Halim 535 16. Langkapura 736 17. Enggal 349 18. Kedamaian 875 19. Teluk Betung Timur 1.142 20. Bumi Waras 465 Jumlah 19,722 Sumber: RTRW Kota Bandar Lampung, 2011 - 2030. II - 2 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya RPIJM Kota Bandar Lampung Gambar2.1 Peta Administrasi Kota Bandar Lampung II - 3 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya RPIJM Kota Bandar Lampung 2.2 Potensi Wilayah Kota Bandar Lampung Dalam RTRW Kota Bandar Lampung 2010-2030 dijelaskan bahwa dengan potensiserta kecenderungan perkembangan yang ada, ditunjang dengan lokasi yangstrategis, potensi alam, penduduk, dan potensi wilayah belakangnya, kota BandarLampung terlihat menuju perkembangan yang prospektif. Dengan kedudukan potensitesebut, Bandar Lampung dapat berperan sebagai pusat pertumbuhan bagi Sumaterabagian Selatan, serta pendukung Provinsi Lampung sebagai pusat produksi pertaniannasional.Kota Bandar Lampung memiliki prospek yang kuat untuk berkembang menjadi kota besar dalam skala regional, nasional, bahkan internasional. Potensi kota BandarLampung yang mendukung antara lain adalah (1) Lokasi geografis yang sangatstrategis, (2) Kedudukan yang dituju dalam kebijaksanaan tingkat nasional danregional, (3) Pemandangan alam yang indah yang dapat dimanfaatkan untuk menarikwisatawan, (4) Keanekaragaman suku bangsa (multi ethnic), dan (5) Dukunganwilayah sekitarnya (hinterland) yang menunjang pertumbuhan dan perkembangankota Bandar Lampung. 2.2.1 Lokasi yang strategis Kota Bandar Lampung menempati posisi geografis yang sangat strategis, baik dalam konstelasi internasional, nasional, maupun regional. Posisinya terhadap Singapura danJakarta merupakan potensi bagi pengambilan peran dalam kerjasama ekonomiregional IMS-AFTA. Dari segi jarak kedudukan kota Bandar Lampung terhadap kota-kotabesar seperti Jakarta dan wilayah pertumbuhan ekonomi Jabotabek dan JawaBarat menjadikannya salah satu pilihan bagi relokasi dan tempat limpahan kegiatanekonomi dari wilayah tersebut. Dalam kaitan ini, Bandar Lampung menjadi bagian dariporos pertumbuhan Pantai Utara Jawa dan bagian dari proses perkembangan PulauJawa bagian Barat. Dalam kedudukannya kini, Bandar Lampung menjadi salah satu unggulan untukmenjadi pusat pertumbuhan Sumatera bagian Selatan. Lokasinya di ujung SelatanPulau Sumatera akan memantapkan posisinya sebagai pintu gerbang utama antaraPulau Jawa dengan Sumatera.Kedudukan Bandar Lampung pada II - 4 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya RPIJM Kota Bandar Lampung posisi geografis yang strategis ini didukung pulaoleh aksebilitas yang tinggi. Bandar Lampung dapat dicapai melalui jalan raya TranSumatera, transportasi laut melalui Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Panjang,serta jalur udara melalui Bandar Udara Branti yang berjarak lebih kurang 18 km dariBandar Lampung. Bandar Lampung pun memiliki posisi yang menguntungkanterhadap obyek dan daya tarik wisata nasional maupun internasional, sepertiGunungKrakatau, pelatihan gajah Way Kambas, dan lain sebagainya. 2.2.2 Kedudukan dalam Kebijaksanaan Nasional Kebijakan nasional dan regional menetapkan Bandar Lampung sebagai pusatpertumbuhan nasional dan merupakan orientasi bagi pusat pengembangan antardaerah, pusat pengembangan daerah, dan pusat local. Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi potensial, kawasan Bandar Lampung – Metrodijadikan salah satu kawasan andalan di Pulau Sumatera dengan sektor unggulan :perdagangan; jasa; akomodasi; pariwisata; industry kerajinan; agroindustri; danindustry manufaktur; transportasi; selain sebagai pusat pemerintahan. Berbagaikebijaksanaan di atas, baik RTRW Nasional, RTRW Provinsi Lampung 2009-2029, danRTRW Kota Bandar Lampung 2010-2030 mempertimbangkan kedudukan Kota BandarLampung sebagai pintu gerbang terhadap Pulau Jawa; adanya jalur lintas TransSumatera;pelabuhan Panjang; serta keberadaan pusat komando operasi AngkatanLaut di Teluk Ratai bagi Indonesia bagian Barat. Dalam perkembangan terakhir terungkap adanya pandangan ke depan bagi ProvinsiLampung untuk berkembang tidak sekedar sebagai hinterland Jakarta dan Jawa Barat,melainkan menjadi salah satu simpul distribusi barang dan jasa nasional melalui kotaBandar Lampung. Hal ini selaras dengan arah kebijaksanaan penataan ruang nasional,regional, dan lokal untuk Bandar Lampung. 2.2.3 Potensi Alam Selain wilayah yang cukup luas, kota Bandar Lampung juga memiliki potensi alamyang sangat indah, terutama laut dan perbukitannya. Kekhasan morfologinya mulaidari pegunungan, perbukitan, daratan, hingga pantai yang terletak di bagian dalamTeluk Lampung, menjadikan kota Bandar Lampung II - 5 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya RPIJM Kota Bandar Lampung sangat potensial untuk dikunjungiwisatawan. Citra endogenik “laut dan gunung” tersebut merupakan potensi keindahandan daya tarik kota Bandar Lampung. Pantai yang berada di kota Bandar Lampung memiliki pemandangan yangmempesona. Pantai Bandar Lampung ini memiliki keistimewaan tersendiri yaituterletak di suatu teluk yang nyaman, dengan keindahan panorama laut dan beberapagugusan pulau kecil di tengah teluk, yang potensial dikembangkan untuk wisatarekreasi bahari. Hal ini juga ditunjang oleh letaknya yang tidak jauh dari pusat kota.Fisiografi marin tersebut memanjang dari Tarahan, Panjang, Way Lunik, Teluk Betung.Pesawahan, sampai ke arah Lempasing. Keindahan pantai dan Teluk Lampung inimenjadi modal utama bagi Bandar Lampung untuk mengembangkan diri sebagai kotapantai (waterfront city). Perbukitan yang terletak di pusat kota dan bagian kota lainnya, juga merupakanpotensi alam yang secara khas dimiliki oleh Bandar Lampung. Selain berfungsi lindungbagi pelestarian tata air dan konservasi tanah, perbukitan dengan tanaman hijaunyaakan berfungsi pula sebagai paru-paru kota. Pemanfaatannya yang terbatas dapatdiselaraskan dengan pengembangan wisata hutan raya. 2.2.4 Keanekaragaman Suku Bangsa Salah satu cirri khas kota Bandar Lampung adalah keanekaragaman suku bangsanya.Sejak dimulainya program transmigrasi dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera khususnyake Provinsi Lampung, penduduk Lampung terdiri dari berbagai suku bangsa. Dengankeanekaragaman suku bangsanya, Lampung dikenal sebagai negeri yang ruwa jurai (dua unsur) karena dihuni oleh masyarakat asli dan pendatang. Keanekaragaman sukubangsa ini harus dipandang sebagai potensi atau kekuatan untuk membangun kotaBandar Lampung, dalam arti kota Bandar Lampung menjadi semakin mudahberadaptasi dan menerima pendatang baru, sehingga juga semakin mudah menerimapengaruh pembangunan bagi wilayahnya. 2.2.5 Dukungan Wilayah Belakang Kota Bandar Lampung didukung oleh hinterland yang merupakan wilayah penghasilperikanan, perkebunan, dan lokasi berbagai industri. Dengan wilayah seluas 35.376,50km², propinsi Lampung dijuluki wilayah unggulan, sentra II - 6 Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPI-JM) Bidang Cipta Karya RPIJM Kota Bandar Lampung pertumbuhan industri barudan pintu gerbang lintas Jawa-Sumatera. Provinsi Lampung tumbuh menjadi wilayahpenyangga bagi kegiatan pertanian dan industri pengolah hasil pertanian. Tanamanperkebunan telah memperlihatkan perkembangan yang berarti sehingga sebagian diantaranya mampu menjadi salah satu pemasok produk nasional. Komoditi yangmemegang peranan penting adalah gula, kelapa, lada, dan kopi robusta. Provinsi inisegera akan menjadi daerah produsen gula terbesar di Indonesia yang mampumemasok 40% kebutuhan gula nasional, setelah berbagai daerah produsen di PulauJawa menghadapi keterbatasan lahan perkebunan tebu. Iklim industri gula yang sehatsejak dua tahun terakhir menjadikan Lampung sebagai lumbung gula nasional, disamping produk gula tetes yang